makalah ca colon 2

25
DAFTAR ISI DAFTAR ISI....................................................... .......................................................... ..1 KATA PENGANTAR................................................. ...................................................2 BAB I PENDAHULUAN..............................................3 1.1 Latar Belakang....................................3 1.2 Tujuan Penulisan..................................4 BAB II KONSEP DASAR MEDIS.......................................5 2.1 Pengertian.........................................5 2.2 Etiologi...........................................5 2.3 Pathway dan Patofisiologi..........................7 2.4 Pemeriksaan Penunjang..............................9 2.5 Manifestasi Klinik................................10 2.6 Penatalaksaan.....................................11 BAB III KONSEP DASAR KEPERAWATAN................................14 3.1 Pengkajian........................................14 3.2 Diagnosa Keperawatan..............................15 3.4 Intervensi Keperawatan............................16 DAFTAR PUSTAKA........................................18 1 | KMB I-D3 Keperawatan Unissula

Upload: unissula

Post on 16-Jan-2023

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

DAFTARISI...................................................................................................................1

KATAPENGANTAR....................................................................................................2

BAB IPENDAHULUAN..............................................31.1 Latar Belakang....................................31.2 Tujuan Penulisan..................................4

BAB IIKONSEP DASAR MEDIS.......................................52.1 Pengertian.........................................52.2 Etiologi...........................................52.3 Pathway dan Patofisiologi..........................72.4 Pemeriksaan Penunjang..............................92.5 Manifestasi Klinik................................102.6 Penatalaksaan.....................................11

BAB IIIKONSEP DASAR KEPERAWATAN................................143.1 Pengkajian........................................143.2 Diagnosa Keperawatan..............................153.4 Intervensi Keperawatan............................16

DAFTAR PUSTAKA........................................18

1 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

KATA PENGANTAR

Assalamua’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat AllahSWT, karena berkat limpahan karunia dan kasih sayang-Nyasehingga makalah mengenai “Ca. Colon” yang disusun olehkelompok 17 KMB I dapat diselesaikan tepat waktu. Salawatserta salam tak lupa kami kirimkan kepada junjungan umatMuslim Nabiullah Muhammad saw. berserta keluarga, sahabat,dan para pengikutnya yang tetap istiqomah hingga akhirulzaman.

Dalam makalah ini kami membahas tentang pengertian,etiologi, patofisiologi dan pathway, pemeriksaanpenunjang, penatalaksanaan medis maupun keperawatan sertaasuhan keperawatan ca. colon. Makalah ini dibuat dalamrangka memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai masalahca. Colon, sebab di Indonesia sendiri angka kejadianpenyakit ca colon masih cukup tinggi.

Penyusunan makalah ini mungkin belum bisa dikatakansempurna dan mungkin belum sesuai dengan harapan dosenpembimbing, sebab pasti ada kesalahan maupun kekurangandalam hal penulisan, kalimat maupun struktur makalah ini.Selayaknya manusia biasa yang tak lepas dari khilaf dankekurangan, sebelumnya kami kemucapkan permohonan maafapabila penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan.Disamping itu, saran dan kritik dari dosen pembimbing

2 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

sangat kami butuhkan demi perbaikan pada makalah-makalahselanjutnya.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 04 Desember 2013Penyusun,

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usus besar adalah bagian dari sistem pencernaan(digestive system) dimana materi yang dibuang (sampah)disimpan. Rektum (rectum) adalah ujung dari usus besardekat dubur (anus). Bersama, mereka membentuk suatupipa panjang yang berotot yang disebut usus besar.Tumor-tumor usus besar dan rektum adalah pertumbuhan-pertumbuhan yang datangnya dari dinding dalam dariusus besar.

3 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca. Colonatau Kanker Usus Besar adalah suatu bentuk keganasanyang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (ususbuntu). Di negara maju, kanker ini menduduki peringkatke tiga yang paling sering terjadi, dan menjadipenyebab kematian yang utama di dunia barat. Untukmenemukannya diperlukan suatu tindakan yang disebutsebagai kolonoskopi, sedangkan untuk terapinya adalahmelalui pembedahan diikuti kemoterapi.

Angka kejadian penyakit kanker usus besar( kolon ) dan rektum cukup tinggi di dunia termasuk diIndonesia. Sayangnya perhatian masyarakat awamterhadap kanker ini masih minim. Karsinoma kolonmerupakan kanker ketiga yang paling umum pada laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat. Menurut WorldHealth Organization pada April 2003 melaporkanterdapat lebih dari 940.000 kasus baru karsinomakolorektal dan hampir 500.000 kematian dilaporkan diseluruh dunia setiap tahunnya.

Di Indonesia insidens pada pria sebanding denganwanita dan lebih banyak pada orang muda, 75% ditemukandi rektosigmoid. Di negara barat perbandingan insidenslaki-laki : perempuan adalah 3 : 1 dan kurang dari 50%ditemukan di rektosigmoid dan merupakan penyakit usialanjut.

Penderita karsinoma kolorektal biasanya datangpada dokter sudah dalam keadaan lanjut, oleh karenaitu sudah menjadi tugas dokter untuk mendeteksikarsinoma kolon-rektum dalam stadium dini, sehinggaprognosis penyakit ini menjadi lebih baik. Manifestasiklinis dari keganasan kolorektal sangat bervariasitergantung dari tempat dimana lesi berada, apakah dikanan atau kiri kolon. Namun yang paling seringterjadi adalah perubahan kebiasaan pola buang air

4 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

besar. Karena banyak kanker adalah asimptomatik sampaimencapai stadium yang lanjut, jelas bermanfaat untukmendiagnosis kanker tersebut dangan menggunakanpengujian diagnostik skrining dan spesifik untukpasien yang dicurigai menderita kanker kolon-rektumatau mereka yang berada dalam risiko tinggi karenakondisi predisposisi atau riwayat keluarga.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah dilakukan seminar atau diskusi makalah inidiharapkan mahasiswa mampu mengetahui asuhankeperawatan pada pasien dengan Ca. Colon.

1.2.2 Tujuan Khususa.Mahasiswa mampu menjelaskan definisi Ca. Colonb.Mahasiswa mampu menjelaskan etiologi,

menifestasi klinis, dan pengobatan Ca. Colonc.Mahasiswa mampu menjelaskan pengkajian,

menegakkan diagnosa, menyususn intervensi padapasien Ca. Colon.

5 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

BAB II

KONSEP DASAR MEDIS2.1 Pengertian

Karsinoma atau kanker kolon ialah keganasan tumbuhlambat yang paling sering ditemukan daerah kolonterutama pada sekum, desendens bawah, dan kolonsigmoid. Prognosa optimistik; tanda dan gejala awalbiasanya tidak ada. (Susan Martin Tucker, 1998).

Kanker kolorektal adalah tumbuhnya sel-sel ganasdalam tubuh di dalam permukaan usus besar atau rektum.Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhansel yang tidak ganas biasa disebut adenoma yang dalamstadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangatcepat). (www.republika.co.id).

Kanker kolon adalah suatu bentuk keganassan darimasa abnorman/neoplasma yang muncul dari jaringanepitel dari kolon (Brooker, 2001:72)

Kanker   kolon/usus   besar   adalah   tumbuhnya   sel   kanker yang ganas di dalam  permukaan usus besaratau rektum (Boyle & Langman, 2000 : 805).

Kanker kolon adalah pertumbuhan sel  yangbersifat ganas yang tumbuh   pada   kolon   dan  

6 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

menginvasi   jaringan   sekitarnya (Tambayong, 2000 :143).

2.2 Etiologi

Dewasa ini banyak orang terjangkit penyakit kankerusus. Penyebab kanker usus sendiri saat ini belumditemukan secara pasti. Namun seperti halnya kankeryang lain, para ahli kesehatan menduga bahwa kankerusus disebabkan oleh gaya hidup yang buruk sepertikonsumsi alkohol, makanan berlemak tinggi dan merokokserta aktivitas bergadang yang berlebihan.

Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui.Diet dan pengurangan waktu peredaran pada usus besar(aliran depan feces) yang meliputi faktor kausatif.Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh AmerikaCancer Society (The National Cancer Institute), dan organisasikanker lainnya.

Faktor resiko untuk kanker kolon : Usia lebih dari 40 tahun Darah dalam feses Riwayat polip rektal atau polip kolon Adanya polip adematosa atau adenoma villus Riwayat keluarga dengan kanker kolon atau poliposisdalam keluarga

Riwayat penyakit usus inflamasi kronis Diit tinggi lemak, protein, daging dan rendah serat.

Makanan-makanan yang pasti di curigai mengandungzat-zat kimia yang menyebabkan kanker pada usus besar.Makanan tersebut juga mengurangi waktu peredaran padaperut, yang mempercepat usus besar menyebabkanterjadinya kanker. Makanan yang tinggi lemak terutamalemak hewan dari daging merah,menyebabkan sekresi asamdan bakteri anaerob, menyebabkan timbulnya kanker

7 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

didalam usus besar. Daging yang di goreng dan dipanggang juga dapat berisi zat-zat kimia yangmenyebabkan kanker. Diet dengan karbohidrat murni yangmengandung serat dalam jumlah yang banyak dapatmengurangi waktu peredaran dalam usus besar. Beberapakelompok menyarankan diet yang mengadung sedikit lemakhewan dan tinggi sayuran dan buah-buahan (e.g Mormons,Seventh Day Adventists).

Makanan yang harus dihindari antara lain : Daging merah Lemak hewan Makanan berlemak Daging dan ikan goreng atau panggang Karbohidrat yang disaring (Misalnya: sari yangdisaring)

Makanan yang harus dikonsumsi antara lain: Buah-buahan dan sayur-sayuran khususnya CraciferousVegetables dari golongan kubis (seperti brokoli)

Butir padi yang utuh Cairan yang cukup terutama air

Karena sebagian besar tumor Colon menghasilkanadenoma, faktor utama yang membahayakan terhadapkanker Colon menyebabkan adenoma. Ada tiga typeadenoma Colon : Tubular, Villous dan Tubulo Villous.Meskipun hampir sebagian besar kanker Colon berasaldari adenoma, hanya 5% dari semua Adenoma Colonmenjadi manigna, Villous Adenoma mempunyai potensialtinggi untuk menjadi manigna.

Faktor yang menyebabkan adanya adenoma benignaatau manigna tumor tidak diketahui, poliposis yangbergerombol bersifat herediter yang tersebar pada genautosom dominan. Ini di karakteristikkan padapermulaan adematus polip pada colon dan rektum. Resiko

8 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

dari kanker pada tempat femiliar poliposis mendekati100 % dari orang yang berusia 20 – 30 tahun.

Orang-orang yang telah mempunyai UlcerativeColitis atau penyakit Crohn’s juga mempunyai resikoterhadap kanker Colon. Penambahan resiko padapermulaan usia muda dan tingkat yang lebih tinggiterhadap keterlibatan colon. Resiko dari kanker Colonakan menjadi 2/3 kali lebih besar jika anggotakeluarga menderita penyakit tersebut rendah serat.

2.3 Pathway dan Patofisiologi

Karsinoma Colon sebagian besar menghasilkanadenomatus polip. Biasanya tumor ini tumbuh tidakterditeksi sampai gejala-gejala muncul secara berlahandan tampak membahayakan. Penyakit ini menyebar dalambeberapa metode. Tumor mungkin menyebar dalam tempattertentu pada lapisan dalam di perut,mencapai serosadan mesenterik fat. Kemudian tumor mulai melekat padaorgan yang ada disekitarnya,kemudian meluas kedalamlumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau padasistem sirkulasi. Sistem sirkulasi ini langsung masukdari tumor utama melewati pembuluh darah pada ususbesar melalui limpa,setelah sel tumor masuk padasistem sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver.Tempat yang kedua adalah tempat yang jauh kemudianmetastase ke paru-paru.

a) Tumor dapat menyebar melalui :1.    Infiltrasi langsung ke struktur yangberdekatan, seperti ke dalam kandung kemih (vesikaurinaria).

2. Penyebaran lewat pembuluh limfe limfogen kekelenjar limfe perikolon dan mesokolon.

9 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

3.    Melalui aliran darah, hematogen biasanya kehati karena kolon mengalirkan darah balik kesistem portal.

b) Stadium pada pasien kanker kolon menurut SyamsuHidyat (1997) diantaranya:1.    Stadium I bila keberadaan sel-sel kanker masihsebatas pada lapisan dinding usus besar (lapisanmukosa).

2.    Stadium II terjadi saat sel-sel kanker sudahmasuk ke jaringan otot di bawah lapisan mukosa.

3.    Pada stadium III sel kanker sudah menyebar kesebagian kelenjar limfe yang banyak terdapat disekitar usus.

4.    Stadium IV terjadi saat sel-sel kanker sudahmenyerang seluruh kelenjar limfe atau bahkan keorgan-organ lain.

c) Bagan Pathway Ca. Colon

10 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

d) Klasifikasi Kanker Kolon

Klasifikai kanker kolon dapat ditentukan dengansistem TNM (T = tumor, N= kelenjar getah beningregional, M = jarak metastese).

11 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

T         Tumor primerTO      Tidak ada tumorTI        Invasi hingga mukosa atau sub mukosaT2       Invasi ke dinding ototT3       Tumor menembus dinding ototN         Kelenjar limfaN0      Tidak ada metastaseN1       Metastasis ke kelenjar regional unilateralN2       Metastasis ke kelenjar regional bilateralN3       Metastasis multipel ekstensif ke kelenjarregionalM         Metastasis jauhMO      Tidak ada metastasis jauhMI       Ada metastasis jauh

Tempat metastase yang lain termasuk :-   Kelenjar Adrenalin-   Ginjal-   Kulit-   Otak

Penambahan untuk infeksi secara langsung danmenyebar melalui limpa dan sistem sirkulasi, tumorcolon juga dapat menyebar pada bagian peritonialsebelum pembedahan tumor belum dilakukan. Penyebaranterjadi ketika tumor dihilangkan dan sel kanker daritumor pecah menuju ke rongga peritonial.

e) Komplikasi

Komplikasi pada pasien dengan kanker kolon yaitu:

1. Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksiusus parsial atau lengkap.

2. Metastase ke organ sekitar, melalui hematogen,limfogen dan penyebaran langsung.

12 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

3. Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerangpembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkanhemoragik.

4. Perforasi usus dapat terjadi dan mengakibatkanpembentukan abses.

5. Peritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkansyok.

2.4 Pemeriksaan Penunjang

a. Endoskopi :Pemeriksaan   endoskopi   perlu dilakukan baiksigmoidoskopi maupun kolonoskopi.

b. Radiologis :Pemeriksan   radiologis yang   dapat   dilakukan   antara   lain adalah  foto  dada dan  foto  kolon(barium  enema).  Foto dada dilakukan   untuk  melihat   apakah   ada   metastasis   kanker   keparu.

c. Ultrasonografi (USG) : Sulit   dilakukan   untuk   memeriksa   kanker   pada   kolon,   tetapi digunakan  untuk  melihat  ada  tidaknya metastasis  kanker  ke kelenjar getah bening di abdomen dan hati.

d. Histopatologi :Biopsy   digunakan   untuk   menegakkan diagnosis.Gambar histopatologis karsinoma kolon adalah adenokarsinoma  dan perlu ditentukan diferensiansisel.

e. Laboratoriu :Pemeriksaan   Hb   penting   untuk   memeriksa  kemungkinan pasien mengalami perdarahan (FKUI,2001 : 210)

2.5 Manifestasi Klinik

13 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

Mula-mula gejalanya tidak jelas, seperti beratbadan menurun (sebagai gejala umum keganasan) dankelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelahberlangsung beberapa waktu barulah muncul gejala-gejala lain yang berhubungan dengan keberadaan tumordalam ukuran yang bermakna di usus besar. Makin dekatlokasi tumor dengan anus biasanya gejalanya makinbanyak. Bila kita berbicara tentang gejala tumor ususbesar, gejala tersebut terbagi tiga, yaitu gejalalokal, gejala umum, dan gejala penyebaran(metastasis).

a) Gejala lokalnya adalah : Perubahan kebiasaan buang air Perubahan frekuensi buang air, berkurang(konstipasi) atau bertambah (diare)

Sensasi seperti belum selesai buang air, (masihingin  tapi sudah tidak bisa keluar) dan perubahandiameter serta ukuran kotoran (feses). Keduanyaadalah ciri khas dari kanker kolorektal

Perubahan wujud fisik kotoran/feses :- Feses bercampur darah atau keluar darah darilubang pembuangan saat buang air besar- Feses bercampur lendir- Feses berwarna kehitaman, biasanya berhubungandengan terjadinya perdarahan di saluranpencernaan bagian atas

Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saatbuang air besar, terjadi akibat sumbatan saluranpembuangan kotoran oleh massa tumor.

Adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakanoleh penderita.

Timbul gejala-gejala lainnya di sekitar lokasitumor, karena kanker dapat tumbuh mengenai organdan jaringan sekitar tumor tersebut, sepertikandung kemih (timbul darah pada air seni, timbulgelembung udara, dll), vagina (keputihan yangberbau, muncul lendir berlebihan, dll). Gejala-

14 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

gejala ini terjadi belakangan, menunjukkan semakinbesar tumor dan semakin luas penyebarannya.

b) Gejala umumnya adalah :

      Berat badan turun tanpa sebab yang jelas (iniadalah gejala yang paling umum di semua jeniskeganasan)

Hilangnya nafsu makan Anemia, pasien tampak pucat Sering merasa lelah Kadang-kadang mengalami sensasi seperti melayang

c) Gejala penyebarannya adalah :

      Penyebaran ke hati, menimbulkan gejala :- Penderita tampak kuning- Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kananatas, di sekitar lokasihati

- Pembesaran hati, biasa tampak pada pemeriksaanfisik oleh dokter

      Timbul suatu gejala lain yang disebutparaneoplastik, berhubungan dengan peningkatankekentalan darah akibat penyebaran kanker.

2.6 Penatalaksaan

Perawatan penderita tergantung pada tingkatstaging kanker itu sendiri. Berikut ini beberapatingkatan / staging / stadium pada kanker kolon :

a) Stadium 1 : Kanker terjadi di dalam dindingkolon

b) Stadium 2 : Kanker telah menyebar hingga kelapisan otot kolon

c) Stadium 3 : Kanker telah menyebar ke kelenjar-kelenjar limfa

15 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

d) Stadium 4 : Kanker telah menyebar ke organ-organlain

Terapi akan jauh lebih mudah bila kanker ditemukanpada stadium dini. Tingkat kesembuhan kanker stadium 1dan 2 masih sangat baik. Namun bila kanker ditemukanpada stadium yang lanjut, atau ditemukan pada stadiumdini dan tidak diobati, maka kemungkinan sembuhnya punakan jauh lebih sulit.

Di antara pilihan terapi untuk penderitanya, opsioperasi masih menduduki peringkat pertama, denganditunjang oleh kemoterapi dan/atau radioterapi(mungkin diperlukan). Berikut ini beberapa carapenatalaksanaan yang dapat dilaksanakan untukpenanganan ca. Colon :

2.6.1 Penatalaksanaan Medis

Bila sudah pasti ditemukan karsinoma kolorektal,maka kemungkinan pengobatannya adalah:

a) Pembedahan Reseksi.

Satu-satunya pengobatan definitif adalah pembedahanreseksi dan biasanya diambil sebanyak mungkin darikolon, batas minimal adalah 5 cm di sebelah distal danproksimal dari tempat kanker. Untuk kanker di sekumdan kolon asendens biasanya dilakukan hemikolektomikanan dan dibuat anastomosis ileo-transversal. Untukkanker di kolon transversal dan di pleksura lienalis,dilakukan kolektomi subtotal dan dibuat anastomosisileosigmoidektomi. Pada kanker di kolon desendens dansigmoid dilakukan hemikolektomi kiri dan dibuatanastomosis kolorektal transversal. Untuk kanker direktosigmoid dan rektum atas dilakukanrektosigmoidektomi dan dibuat anastomosis. Desenden

16 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

kolorektal. Pada kanker di rektum bawah dilakukanproktokolektomi dan dibuat anastomosis kolorektal.

b) Kolostomi

Kolostomi merupakan tindakan pembuatan lubang(stoma) yang dibentuk dari pengeluaran sebagian bentukkolon (usus besar) ke dinding abdomen (perut), stomaini dapat bersifat sementara atau permanen.

2.5.1 Penatalaksanaan Keperawatan

Penatalaksanaan keperawatan dapat dilakukan dengancara :     Dukungan adaptasi dan kemandirian.     Meningkatkan kenyamanan.     Mempertahankan fungsi fisiologis optimal.     Mencegah komplikasi.     Memberikan informasi tentang proses/ kondisipenyakit, prognosis, dan kebutuhan pengobatan.

2.6.2 Penatalaksanaan Diet

Penatalaksanaan diet dapat dilakukan dengan cara :     Cukup mengkonsumsi serat, seperti sayur-sayurandan buah-buahan. Serat dapat melancarkanpencemaan dan buang air besar sehingga berfungsimenghilangkan kotoran dan zat yang tidak bergunadi usus, karena kotoran yang terlalu lamamengendap di usus akan menjadi racun yang memicusel kanker.

      Kacang-kacangan (lima porsi setiap hari).      Menghindari makanan yang mengandung lemak jenuhdan kolesterol tinggi terutama yang terdapat padadaging hewan.

      Menghindari makanan yang diawetkan dan pewarnasintetik, karena hal tersebut dapat memicu selkarsinogen / sel kanker.

17 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

     Menghindari minuman beralkohol dan rokok yangberlebihan.

     Melaksanakan aktivitas fisik atau olahragasecara teratur.

Prognosis pasien yang terkena kanker kolon lebihbaik bila lesi masih terbatas pada mukosa dansubmukosa pada saat operasi; dan jauh lebih buruk bilatelah terjadi penyebaran di luar usus (metastasis) kekelenjar limfe, hepar. paru, dan organ-organ lain.

18 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

BAB III

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian

1. Identitas KlienMeliputui nama, umur, jenis kelamin, alamat,

pekerjaan.2. Riwayat Kesehatanb. RKD (Riwayat Kesehatan Dahulu)Memiliki riwayat merokok, minum alkohol, masalahTD,  perdarahan pada rektal, perubahan feses.

c. RKS (Riwayat Kesehatan Sekarang)Biasanya alopesia,lesi,mual muntah, nyeri uluhati, perut begah, pusing)d. RKK (Riwayat Kesehatan Keluarga)Riwayat penyakit keluarga adanya riwayat kanker.

3. Pemeriksaan FisikPengkajian pada pasien dengan kanker kolonberdasarkan pada pengkajian pola fungsionalkesehatan Gordon diperoleh data sebagai berikutsebagai berikut:a) Persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan

Sebelum sakit: Bagaimana klien menjagakesehatannya, bagaimana cara menjaga kesehatan

Saat sakit: Apakah klien tahu tentangpenyakitnya, tanda dan gejala apa yang seringmuncul jika terjadi rasa sakit, apa yang

19 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

dilakukan jika rasa sakitnya timbul, apakahpasien tahu penyebab dari rasa sakitnya, tandadan gejala apa yang sering muncul jika terjadirasa sakit.

b) Nutrisi metabolik Sebelum sakit: Makan/minum; frekuensi, jenis,waktu, volume, porsi? Apakah ada mengkonsumsiobat-obatan seperti vitamin?

Saat sakit: Apakah klien merasa mual/muntah/sulitmenelan? Apakah klien mengalami anoreksia?Makan/minum: frekuensi, jenis, waktu, volume,porsi?

c) Eliminasi Sebelum sakit: Apakah buang air besar atau buangair kecil: teratur, frekuensi, warna,konsistensi, keluhan nyeri? Apakah mengejan saatbuang air besar atau buang air kecil sehinggaberpengaruh pada pernapasan?

Saat sakit: Apakah buang air besar atau buang airkecil: teratur, frekuensi, waktu, warna,konsistensi, keluhan nyeri?

d) Aktivitas dan latihan Sebelum sakit: Apakah bisa melakukan aktivitassehari-hari dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari?Apakah mengalami kelelahan saat aktivitas? Apakahmengalami sesak napas saat beraktivitas?

Saat sakit: Apakah memerlukan bantuan saatberaktivitas (pendidikan kesehatan, sebagian,total)? Apakah ada keluhan saat beraktivitas(sesak, batuk)?

e) Tidur dan istirahat Sebelum sakit: Apakah tidur klien terganggu?Berapa lama, kualitas tidur (siang dan/malam) ?Kebiasaan sebelum tidur?

Saat sakit: Apakah tidur klien terganggu,penyebab? Berapa lama, kualitas tidur (siangdan/malam) ? Kebiasaan sebelum tidur?

f) Kognitif dan persepsi sensoriSebelum sakit: Bagaimana menghindari rasa sakit?Apakah mengalami penurunan fugsi pancaindera, apasaja? Apakah menggunakan alat bantu (kacamata)?Saat sakit: Bagaimana pasien menghindari rasasakit? Apakah mengalami nyeri (PQRST)? Apakah

20 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

mengalami penurunan fugsi pancaindera, apa saja?Apakah merasa pusing?

g) Persepsi dan konsep diri Sebelum sakit: Bagaimana klien menggambarkandirinya?

Saat sakit: Bagaimana pandangan pasien dengandirinya terkait dengan penyakitnya? Bagaimanaharapan klien terkait dengan penyakitnya?

h) Peran dan hubungan dengan sesama Sebelum sakit: Bagaimana hubungan klien dengansesama?

Saat sakit: Bagaimana hubungan dengan orang lain(teman, keluarga, perawat, dan dokter)? Apakahperan/pekerjaan terganggu, siapa yangmenggantikan?

i) Reproduksi dan seksualitas Sebelum sakit: Apakah ada gangguan hubunganseksual klien?

Saat sakit: Apakah ada gangguan hubungan seksualklien?

j) Mekanisme koping dan toleransi terhadap stres Sebelum sakit: Bagaimana menghadapi masalah?Apakah klien stres dengan penyakitnya? Bagaimanaklien mengatasinya? Siapa yang biasa membantumengatasi/mencari solusi?

Saat sakit: Bagaimana menghadapi masalah? Apakahklien stres dengan penyakitnya? Bagaimana klienmengatasinya? Siapa yang biasa membantumengatasi/mencari solusi?

k) Nilai dan kepercayaan Sebelum sakit: Bagaimana kebiasaan dalammenjalankan ajaran Agama?

Saat sakit: Apakah ada tindakan medis yangbertentangan kepercayaan?Apakah penyakit yang dialami mengganggu dalammenjalankan ajaran Agama yang dianut? Bagaimanapersepsi terkait dengan penyakit yang dialamidilihat dari sudut pandang nilai dan kepercayaan?

3.2 Diagnosa Keperawatan

21 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

Diagnosa keperawatan berdasarkan DiagnosaKeperawatan NANDA 2012-2014:1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan dalammenelan, mencerna, mengabsorbsi makanan karenafaktor biologi.

3. Diare berhubungan dengan inflamasi, malabsorbsi,proses infeksi, parasit

4. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengankehilangan volume aktif cairan melalui rute normal(diare), abnormal (perdarahan).

3.4 Intervensi Keperawatan

1) Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatandiharapkan pasien dapat melaporkan penghilangannyeri maksimal/kontrol dengan pengaruh minimal

Kriteria Hasil :e) Mengungkapkan nyeri hilang atau berkurangsecara bertahap,

f) Mengungkapkan rasa nyerinya,g) Mengikuti aturan farmakologis yangditentukan,

h) Mendemonstrasikan ketrampilan relaksasi,i) Dapat melakukan tekhnik relaksasi nafasdalam jika nyeri timbul dan teknik pengalihanlainnya.

Intervensi:a) Monitor derajat dan kualitas nyeri (PQRST)b) Ajarkan teknik distraksi/relaksasic) Beri posisi nyamand) Beri posisi semi fowlere) Kolaborasi atau lanjutkan pemberiananalgetik: nama, dosis, waktu, cara, indikasi

2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhanberhubungan dengan ketidakmampuan dalam menelan,

22 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

mencerna, mengabsorbsi makanan karena faktorbiologi. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatandiharapkan pasien dapat mendemonstrasikan beratbadan stabil.

Kriteria Hasil :a) Pengungkapan pemahaman pengaruh individualpada masukan adekuat,

b) Berpartisipasi dalam intervensi spesifik,c) Menunjukkan peningkatan berat badan secarabertahap,

d) Tidak menunjukkan gejala mual dan muntah. Intervensi :a) Timbang berat badanb) Monitor adanya mual dan muntahc) Monitor tonus otot, rambut merah dan mudahpatah

d) Monitor intake makanan/minumane) Anjurkan untuk bed restf) Anjurkan makan sedikit dan seringg) Anjurkan klien untuk meningkatkan makananyang mengandung zat besi, Vitamin B12, tinggiprotein & Vitamin C

h) Kolaborasi/lanjutkan pemberian obat; nama,dosis, waktu, cara, indikasi

3) Diare berhubungan dengan inflamasi, malabsorbsi,proses infeksi, parasit Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatandiare dapat berkurang

Kriteria Hasil :a) Mengetahui keadaan klienb) Mengetahui frekuensi bising ususc) Mengetahui kelebihan dan kekurang cairan

Intervensi :a) Ukur tanda tanda vital: tekanan darah,nadi, pernapasan, suhu

b) Auskultasi bising ususc) Hitung Balance cairand) Anjurkan untuk bed rest

23 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

e) Kolaborasi/lanjutkan program labarotoriumdarah

f) Kolaborasi/lanjutkan program labarotoriumfeses

g) Kolaborasi/lanjutkan pemberian obat antibiotik; nama, dosis, waktu, cara, indikasi

4) Resiko defisit volume cairan berhubungan dengankehilangan volume cairan melalui rute normal(diare), abnormal (perdarahan). Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatandiharapkan kekurangan volume cairan tidakterjadi.

Kriteria Evaluasi:1). Menunjukkan keseimbangan adekuat dibuktikanoleh tanda-tanda vital stabil, membran mukosalembab. turgor kulit baik,

2). TTV dalam batas normal : TD 120/80 mmHg, N80-88 x/mnt, RR 16-24 x/mnt S 36- 37oC.

3). Intake dan out put seimbang. Intervensi :1).    Pantau masukan dan keluaran dan beratjenis.2).    Timbang berat badan sesuai indikasi3).    Pantau TTV4).    Dorong peningkatan masukan cairan sampai

3000 ml/hari sesuai toleransi individu.

24 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a

DAFTAR PUSTAKA

Suyono,dkk.2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi 3.Jakarta: Balai penerbit FKUI.Carpenito, Lynda Juall.2009. Diagnosis Keperawatan AplikasiPada Praktik Klinis Edisi 9. Jakarta : EGCDoengoes, Mariliynn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan,Jakarta : EGCInternational, NANDA.2012. Diagnosis Keperawatan Definisi danKlasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGCwww.republika.co.idhttp://Penyakitkanker.org/http://Kankercolon.com

25 | K M B I - D 3 K e p e r a w a t a n U n i s s u l a