laporan study banding ke hotel

32
BAB I PENDAHULUAN A. latar Belakang Pengertian pariwisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki berbagai arti diantaranya wisata merupakan kata kerja yang memiliki arti berpergian bersama – sama, piknik, rekreasi. Kata “ Pari ” memiliki arti segala atau semua. Pariwisata merupakan kegiatan perjalann untuk rekreasi. Biasanya masayarakat mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang menarik, mulai dari gunung, pantai, perkotaan, dll. Manusia modern sekarang ini menjadikan pariwisata sebagai kebutuhan pokok setelah disibukkan oleh urusan pekerjaan. Apalagi didukung oleh semakin banyaknya armada transportasi yang menawarkan tarif serta harga yang menarik dengan destinasi tertentu membuat masyarakat menjadi lebih bersemangat dalam berekreasi. Berikut ini adalah pengertian dan definisi pariwisata : WIRASTUTI & DINI NATALIA Pariwisata adalah kegiatan menyediakan jasa pariwisata dan usaha- usaha lain yang berhubungan dengan pariwisata, seperti penyediaan obyek wisata dan daya tarik obyeknya, jasa pariwisata dan prasarana yang tersedia DALAM DUNIA PADAT KARYA Pariwisata adalah industri manusia. Bagian dari pengalaman perjalanan adalah mutu dari pelayanan yang diterima si pengunjung dan ketrampilan pegawai perusahaan pariwisata pada destinasi wisata SPILLANE & JAMES Pariwisata merupakan unsur utama perkembangan ekonomi, bobot pengaturan dan kelembagaan biasanya lebih menonjol YEKTI MAUNATI Pariwisata adalah medium bertemunya orang - orang dari beragam latar belakang kebudayaan, termasuk orang-orang barat (sebagai 1

Upload: independent

Post on 01-Mar-2023

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUANA. latar BelakangPengertian pariwisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

memiliki berbagai arti diantaranya wisata merupakan kata kerjayang memiliki arti berpergian bersama – sama, piknik, rekreasi.Kata “ Pari ” memiliki arti segala atau semua.

Pariwisata merupakan kegiatan perjalann untuk rekreasi.Biasanya masayarakat mengunjungi tempat-tempat pariwisata yangmenarik, mulai dari gunung, pantai, perkotaan, dll. Manusiamodern sekarang ini menjadikan pariwisata sebagai kebutuhan pokoksetelah disibukkan oleh urusan pekerjaan. Apalagi didukung olehsemakin banyaknya armada transportasi yang menawarkan tarif sertaharga yang menarik dengan destinasi tertentu membuat masyarakatmenjadi lebih bersemangat dalam berekreasi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi pariwisata : WIRASTUTI & DINI NATALIAPariwisata adalah kegiatan menyediakan jasa pariwisata dan usaha-usaha lain yang  berhubungan dengan pariwisata, sepertipenyediaan obyek wisata dan daya tarik obyeknya, jasa pariwisatadan prasarana yang tersedia DALAM DUNIA PADAT KARYAPariwisata adalah industri manusia. Bagian dari pengalamanperjalanan adalah mutu dari pelayanan yang diterima si pengunjungdan ketrampilan pegawai perusahaan pariwisata pada destinasiwisata SPILLANE & JAMESPariwisata merupakan unsur utama perkembangan ekonomi, bobotpengaturan dan kelembagaan biasanya lebih menonjol YEKTI MAUNATIPariwisata adalah medium bertemunya orang - orang dari beragamlatar belakang kebudayaan, termasuk orang-orang barat (sebagai

1

wisatawan) dan orang-orang dari dunia ketiga  wisatawan dalamnegeri, elite setempat, pejabat-pejabat dan petugas-petugaspemerintah setempat dan penduduk asli) BAMBANG UTOYOPariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi non migas yangsangat berperan dalam peningkatan struktur ekonomi dan prosespembangunan negara BARTONO & NOVIANTOPariwisata adalah multi dimensional yang melibatkan berbagaisektor kegiatan usaha dan bisnis yang ada, sehingga semua peluangusaha dapat dilibatkan serta dikembangkan sejalan denganperkembangan pariwisata itu sendiri

Salah satu istilah yang digunakan secara “resmi” sebagai nama sebuah kementerian, yaitu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang berwenang menangani “kebudayaan” dan “kepariwisataan“, tidakmenggunakan istilah “kepariwisataan” melainkan “pariwisata“, berbeda halnya dengan istilah “kebudayaan” yang digunakannya secara berdampingan.

Sementara itu Undang-undang no. 10/Th 2009 (UU no.10/2009) disebutnya sebagai Undang-undang tentang “Kepariwisataan”. Di samping itu, kita sering mendengar dan membaca adanya istilah “obyek wisata” dan “atraksi wisata“. Oleh karena itu tidaklah heran jika banyak pihak yang mempertanyakan akan perbedaan antarawisata, pariwisata dan kepariwisataan. Atas dasar apa pilihan istilah wisata, pariwisata dan kepariwisataan itu digunakan?

Dengan diundangkannya UU no.10/2009 tentang Kepariwisataan, diharapkan penggunaan istilah-istilah itu dilakukan lebih tertib sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa sehingga tidak lagi menimbulkan pengertian yang membingungkan.Di dalam BAB I Ketentuan Umum UU no.10/2009 ditetapkan berbagai ketentuan yang terkait dengan kepariwisataan, di antaranya sebagai berikut.

WISATA : Kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempattertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau

2

mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalamjangka waktu tertentu

WISATAWAN : Orang yang melakukan wisata PARIWISATA : Berbagai macam kegiatan wisata dan

didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah

KEPARIWISATAAN : Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha.

Kata ‘pariwisata’ telah berhasil dipopulerkan, pada mulanya diperkenalkan oleh Menteri PDPTP (Perhubungan, Pos, Telekomunikasi & Pariwisata), pada waktu itu Let.Jen. Djatikusumo, dalam kesempatan Musyawarah Nasional Tourisme II di Tretes, Jawa Timur, pada tahun 1958.Diperkenalkannya istilah ‘pariwisata’ dimaksudkan sebagai pengganti ‘tourisme’ (Belanda, Perancis) atau ‘tourism’ (Inggris).Bila diuraikan menurut arti-katanya, maka ‘pariwisata’ yang berasalkan kata ‘pari’ dan ‘wisata’ dari bahasa Sansekerta, akan berarti sebagai berikut:Pari        = seringkali, berulangkali/berkali-kali; dapat juga berarti ‘umum’ (bandingkan dengan: sidang ‘paripurna’ = sidang umum & lengkap, – umum masalahnya yang dibicarakan dan lengkap anggotanya yang hadir -, bermakna sama dengan “sidang pleno, plenary session/meeting”);

Wisata        = pergi (to go, kata kerja), bepergian (to travel, kata kerja); dapat juga berarti ‘perjalanan’ (travel, kata benda);Pariwisata    = beberapa perjalanan yang dilakukan secara bersambung/ berantai dari satu tempat ke tempat berikutnya dan diakhiri di tempat keberangkatan (=tour, perjalanan keliling);Sebagaimana lazim dalam bahasa Indonesia, pembubuhan awalan ‘ke-’dan akhiran ‘-an’ memberikan arti yang lebih luas kepada asal katanya, seperti ‘seni’ menjadi ‘kesenian’, ‘budaya’ menjadi ‘kebudayaan’. Dalam bahasa Belanda dan Inggris, masing-masing

3

membubuhkan akhiran ‘-isme’ dan      ‘-ism’, seperti ‘hinduism’, ‘budhism’.Maka atas dasar faham tersebut, ‘tourisme’ atau ‘tourism’ sebetulnya lebih tepat digantikan dengan ‘kepariwisataan’;Secara ringkas dapatlah tersusun beberapa istilah seperti berikut:

Wisata : Bepergian (to travel); perjalanan (travel);

Wisatawa : Orang yang bepergian (traveler); Para Wisatawa : Wisatawan-wisatawan, orang-orang yang

bepergian (travelers); Pariwisata : Perjalanan keliling (tour); Kepariwisataan : Hal-hal yang menyangkut, – terkait dengan

-, pariwisata (tourism); Pariwisatawan : Orang yang melakukan perjalanan

keliling (tourist); Para Pariwisatawan : Pariwisatawan-pariwisatawan, orang-

orang yang melakukan perjalanan keliling (tourists);

Pada prakteknya penggunaan istilah-istilah tersebut seringkalidikacaukan satu dengan lainnya, seperti seringkali kata ‘pariwisata’ digunakan sebagai sinonim dari ‘kepariwisataan’. Demikian pula kata ‘wisatawan’ acapkali digunakan sebagai sinonimdari ‘pariwisatawan’ atau tourist, bahkan tidak jarang digunakan pula sebagai sinonim dari ‘pengunjung’ atau visitor.

Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan,penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :

a) Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyediamakanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)

4

b) Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :1) Jasa penginapan2) Pelayanan makanan dan minuman3) Pelayanan barang bawaan4) Pencucian pakaian5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.(Endar Sri,1996:8)

c) Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikanpelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.

Karakteristik Hotel

Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :

a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.

b. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakatpada umumnya.

c. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

Jenis Hotel

5

Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan danciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimanahotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

a. City HotelHotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagaitransit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnisyang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.

b. Residential HotelHotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yanglengkap untuk seluruh anggota keluarga.

c. Resort HotelHotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkanbagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.

d. Motel (Motor Hotel)Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang ataubatas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

Segi Jumlah Kamar Hotel

6

Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :

a. Small HotelJumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.

b. Average HotelJumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.

c. Large HotelJumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

Klasifikasi Hotel

Berdasarkan SK Menparpostel RI No. PM/PW 301/PHB-77 hotel diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Hotel berbintang 1 2. Hotel berbintang 2 3. Hotel berbintang 3 4. Hotel berbintang 4 5. Hotel berbintang 5

Persyaratan hotel berbintang:

1. Dikatakan hotel berbintang satu apabila sekurang-kurangnya memiliki 15 kamar, satu kamar suite room, memiliki restaurant dan bar.

2. Dikatakan hotel berbintang dua apabila sekurang-kurangnya memiliki 20 kamar, dua suite room, memiliki restaurant dan bar.

3. Dikatakan hotel berbintang tiga apabila sekurang-kurangnya memiliki 30 kamar, tiga suite room, memiliki restaurant dan bar.

4. Dikatakan hotel berbintang empat apabila sekurang-kurangnya memiliki 50 kamar, empat suite room, memiliki restaurant danbar.

5. Dikatakan hotel berbintang lima apabila sekurang-kurangnya memiliki 100 kamar, lima suite room, memiliki restaurant danbar

Departemen-Departemen yang ada dalam Hotel

Menurut Marsum WA (2001:73-76) menyebutkan bahwa selain 7

pendekatan dengan teman sekerja, perlu juga pendekatan pribadi dan teman bagian lain yang erat hubungannya dengan restauran. Semua itu perlu demi kelancaran kerja dan agar situasinya lebih menyenangkan.

Adapun departemen yang erat hubungannya dengan restauran adalah:

1. Kitchen Bagian dapur cepat atau lambat, puas atau tidaknya para tamuatas pelayanan atau pun makanan yang disajikan sangat berpengaruh oleh bagian dapur.

2. Bar Bagian yang masih di bawah food and beverage department yangmenyajikan minuman.

3. Steward Bagian yang bertugas dibidang pengadaan peralatan baik untukkeperluan dapur maupun restauran.

4. Cashier (kasir)Bagian yang memberi harga pada gill tamu, menerima uang pembayaran dari tamu, membuat laporan hasil penjualan minum,makanan, dan memberikan laporan beberapa hasil penjualan secara keseluruhan.

5. Accounting (bagian keuangan) Bagian keuangan masih satu departemen dengan bagian kasir. Semua pembayaran seperti gaji, honor, uang service, tunjangan transportasi akomodasi dan lain-lain di proses di bagian keuangan.

6. Housekeeping department Bagian yang menangani hal-hal yang berhubungan dengan upaya menciptakan keindahan dan kenyamanan serta kebersihan seluruh area hotel.

7. Laundry Bagian yang menangani pengelolaan dalam penggunaan linen dihotel seperti uniform napkin, glass towok, table cloth, skating place mate.

8. Front office Bagian sumber informasi dari operasi hotel secara keseluruhan.

9. PurchasingBagian yang memberi seluruh bahan mentah keperluan dapur

8

untuk dibuat makanan dan minuman yang dijual di restoran khususnya, atau untuk keperluan hotel pada umumnya.

10. StoringBagian yang menyimpan barang dan bahan yang dibeli purchasing agar tahan lama dan dapat diatur penggunaannya.

11. Cost control Bagian yang menentukan harga semua makanan dan minuman yang dijual di restoran bekerja sama dengan food and beverage manager dan souse chef’s.

12. Engineering Bagian yang menangani masalah perbaikan dan penyediaan segala sesuatu untuk efisiensi hotel, meliputi kegiatan perbaikan listrik, dekorasi lampu, AC, kulkas.

13. Transportation Bagian yang berurusan dengan kendaraan yang masih satu departemen dengan engineering department.

BAB IPEMBAHASAN

A. Hotel Novotel

Novotel adalah sebuah merek hotel berskala menengah milik grup Accor. Novotel memiliki sekitar 400 hotel dan resor di 60 negara yang terletak di distrik-distrik keuangan dan destinasi pariwisata di sejumlah kota ternama dunia. Novotel membuka hotel pertamanya pada tahun 1965 dengan 62 kamar berukuran 25m².

9

Semuanya memiliki desain yang sama, dilengkapi kamar mandi, televisi, dan telepon. Hotel tersebut juga dilengkapi fasilitas ruang pertemuan, kolam renang, dan lahan parkir pribadi.

31 Desember 2009, Novotel memiliki 395 hotel dan resor di 60 negara dengan total kamar mencapai 71.872 buah. Karyawannya berjumlah sekitar 30.000 orang.Novotel terlibat dalam program sertifikasi lingkungan dan masyarakat EarthCheck. Pada 22 Mei 2012, sudah 278 hotel Novotel yang ikut program ini.

Pada tahun 2009, terdapat 395 hotel Novotel di 60 negara dengan total kamar mencapai 71.872 buah dan 30.000 karyawan:

Eropa : 266 hotel di 23 negara Asia : 51 hotel di 11 negara Pasifik : 34 hotel di 5 negara Amerika Utara : 8 hotel di 2 negara Amerika Selatan : 19 hotel di 6 negara Afrika : 13 hotel di 10 negara Timur Tengah : 5 hotel di 3 negara

Di Indonesia, novotel terdapat di beberapa kota, diantaranya:

Hotel Novotel Balikpapan Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center Hotel Novotel Bali Benoa Novotel Bali Nusa Dua Hotel & Residences Hotel Novotel Bangka Golf Resort and Convention Center Hotel Novotel Bandung Hotel Novotel Batam Hotel Novotel Lombok Novotel Surabaya Hotel & Suites Novotel Palembang Hotel & Residence Hotel Novotel Jakarta Mangga Dua Square Hotel Novotel Solo Hotel Novotel Lampung Hotel Novotel Manado Golf Resort & Convention Center Hotel Novotel Grand Tarakan Mall Hotel Novotel Yogyakarta Hotel Novotel Semarang

10

Hotel Novotel Banjarmasin

Ada 6 Hotel turunan accor yaitu :

1. Mercure Hotels (bintang 4)2. Novotel (bintang 4)3. Sofitel (bintang 5)4. Formule 1 (bintang 2)5. Ibis (bintang 2 & 3)6. All Seasons (bintang 3)

Hotel Novotel Banjarmasin Airport, 98 kamar, dekat bandara, lokasi ideal untuk urusan bisnis dan berlibur. Hotel ini dekat kota Martapura, yang tersohor sebagai penghasil intan dan permataterbesar di Indonesia. Juga dekat perkantoran swasta dan pemerintah, satu-satunya jalan menuju lokasi penambangan. Novoteltepat sebagai pilihan hotel bisnis di Banjarmasin yang bermutu prima serta pelayanan yang hangat dan cermat.

Novotel Banjarmasin Airport Hotel bintang 4 menawarkan kenyamanan kepada Anda baik untuk bisnis maupun berwisata di Banjarmasin. Menawarkan berbagai fasilitas dan layanan, hotel menyediakan semua yang Anda butuhkan untuk bermalam dengan nyaman. Bar/pub, layanan laundry/dry cleaning, wi-fi di tempat-tempat umum, bar tepi-kolam, restoran ada untuk kenikmatan para tamu. Internet wireless (gratis), meja tulis, televisi, pembuat kopi/teh, shower dapat ditemukan di setiap kamar. Hibur diri Andadengan fasilitas rekreasi di hotel, termasuk gym/fasilitas kebugaran, klub anak, pijat, kolam renang (luar ruangan), taman. Dengan layanan handal dan staf profesional, Novotel Banjarmasin Airport Hotel memenuhi kebutuhan Anda.

Menawarkan kamar dan suite modern dengan Wi-Fi gratis, Novotel Banjarmasin Airport memiliki kolam renang outdoor, restoran, dan bar yang menghadap ke landasan pacu Bandara Syamsudin Noor, yang berjarak 5 menit berkendara.

Novotel Banjarmasin Airport terletak sejauh 15 menit berkendara dari Q Mall, Matahari Mall, dan Hypermart. Dari hotel,dibutuhkan 20 menit berkendara untuk menjangkau kota Martapura,

11

sementara untuk mencapai pasar tradisional Martapura dibutuhkan 30 menit perjalanan dengan mobil.

Kamar-kamar nya yang cerah dan ber-AC menyediakan area kerjaergonomis, TV satelit layar datar dengan akses internet, minibar,dan pembuat teh/kopi. Kamar juga memiliki kamar mandi pribadi dengan bathtub, shower, pengering rambut, dan perlengkapan mandi gratis.

Hotel yang menyambut Anda dengan bagian penerima tamu 24 jamini juga menyediakan parkir pribadi gratis. Sebuah pusat kebugaran dan layanan pijat tersedia untuk Anda gunakan. Layanan binatu, dry cleaning, dan antar-jemput bandara ditawarkan dengan biaya tambahan.

Square Restaurant menyajikan sarapan prasmanan dengan hidanganlokal dan internasional yang berlimpah, lengkap dengan pertunjukkan memasak live. Bar hotel menyajikan minuman dan makanan ringan.

Tipe Kamar

1. Superior Double2. Superior Twin3. Superior Double dengan Pemandangan Kolam Renang4. Superior Twin dengan Pemandangan Kolam Renang5. Superior Double dengan Akses Kolam Renang6. Superior Twin dengan Akses Kolam Renang7. Suite Superior

Layanan

Layanan Kamar , Penyewaan Mobil, Antar-Jemput Bandara (biaya ekstra), Bagian Penerima Tamu 24 Jam, Penukaran Valuta Asing, Meja Layanan Wisata, Penitipan Bagasi, Layanan Pramutamu, LayananPenjagaan Anak, Binatu, Dry Cleaning, Fasilitas Rapat/Perjamuan ,Pusat Bisnis

Untuk wisatawan yang ingin melihat pemandangan dan isi kota Banjarmasin, Novotel Banjarmasin Airport Hotel adalah piliahan

12

terbaik. Dari sini, para tamu dapat menikmati akses mudah ke semua hal yang dapat ditemukan di sebuah kota yang hidup. Lingkungan yang dijaga serta kedekatan ke Bandar Udara Syamsudin Noor - Banjarmasin sangat memberikan nilai tambah untuk hotel ini.

Pengalaman pelayanan hotel dan fasilitas kelas satu Accor Hotels menunggu Anda di Novotel Banjarmasin Airport Hotel. Fasilitas top hotel ini termasuk ruang merokok , coffee shop, lift, bar tepi-kolam, bar.

Sebagai tambahan, semua kamar tamu memiliki sejumlah kenyamanan seperti televisi LCD/layar plasma, televisi, internet wireless (gratis), meja tulis, pembuat kopi/teh untuk menyenangi semakin banyak tamu. Daftar lengkap fasilitas rekreasi tersedia di hotel termasuk gym/fasilitas kebugaran, kolam (anak), spa, taman, klub anak. Apapun alasan Anda untuk mengunjungi Banjarmasin, Novotel Banjarmasin Airport Hotel adalah tempat yangsempurna untuk liburan yang menyenangkan.

B. Hotel Rattan InnRattan diambil dari nama kayu Indonesia yaitu “Rotan” yang

menyiratkan "fleksibilitas dan ketangguhan". Kenyataannya adalah bahwa Indonesia bersifat seperti rotan, yang diakui sebagai salah satu komoditas kehutanan yang terkenal dari negara ini. Indonesia terkenal dengan pulau Kalimantan sebagai produsen kayu rotan dan dengan perkebunan terbesar. Rattan Inn diresmikan pada tanggal 22 Januari 2007.

Rattan Inn adalah hotel bintang 4 tepatnya berlokasi di Jl Jend A. Yani Km. 5,7, Dekat Pusat Banjarmasin, Banjarmasin, Indonesia. Terletak strategis di Banjarmasin, Rattan Inn adalah tempat yang cocok untuk menelusuri kota yang hidup ini. Hanya 5.7Km dari pusat kota, lokasi strategis hotel ini memastikan para tamu agar dapat secara cepat dan mudah mencapai ke tempat-tempat

13

atraksi. Hotel modern ini terletak di dekat atraksi populer kota ini seperti Borneo Homestay, Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.

Di Rattan Inn, setiap usaha dilakukan untuk membuat tamu merasa nyaman. Dan untuk hal ini, hotel menyediakan yang terbaik untuk pelayanan dan perlengkapannya. Untuk menyebutkan beberapa fasilitas hotel ini, terdapat lantai eksekutif, layanan kamar 24 jam, salon, kotak penyimpanan aman, tempat parkir mobil.

Semua akomodasi tamu dilengkapi dengan fasilitas yang telah dirancang dengan baik demi menjaga kenyamanan. Gym/fasilitas kebugaran, ruang uap, kolam renang (luar ruangan), pijat, kolam (anak) hotel ini adalah tempat-tempat ideal untuk bersantai setelah hari yang sibuk. Temukan percampuran pelayanan profesional dan sejumlah fasilitas di Rattan Inn.

Fasilitas hotel 24 hr room service Airport transfer Business center Meeting room Laundry/dry clean Room service Wi-fi di area umum Concierge Restaurant Café Bar/pub Lantai eksekutif Safe deposit box Gym/fitness center Sauna Spa Jacuzzi Parkir

Tipe Kamar

1. Superior : Rp. 1.200.0002. Deluxe : Rp. 1.500.000

14

3. Deluxe Pool Terrace : Rp. 1.700.0004. Executive : Rp. 1.900.0005. Business Suite : Rp. 3.200.0006. President Suite : Rp. 5.500.000

Guest Room Amenities

1. Cable TV2. 24 Hour Room Service3. Free Internet Accsess4. Minibar5. Tea/Coffe Maker6. Hair Dryer

Guest Room

Categories Room Sizem²

No. OfRoom

Bed Type Bath Room

Superior 28 48 Twin /Queen

Shower

Deluxe 28 12 Twin /Queen

Shower

Deluxe PoolTerrace

28 6 Twin /Queen

Shower

Executive 28 20 Twin /Queen

Shower

Business Suite 48 6 King Buthtub &Shower

PresidentSuite

76,7 2 King Buthtub &Shower

Meeting Rooms & Event

Name OfRoom

Theater

ClassRoom

RoundTable

UShape

Area(m²)

Dimension

Height

Kalimantan

350 150 200 200 336 m² 21 x 13m

2,45

Kartanega 100 70 80 70 112 m² 7 x 13 2,45

15

ra mMulawarma

n100 70 80 70 112 m² 7 x 13

m2,45

Antasari 100 70 80 70 112 m² 7 x 13m

2,45

Hotel Aminities

1. Restaurant and Bar2. Outdoor swimming pool3. Fitness Center4. Laundry Service5. Personal Sefety BoxC. Table MannerPengertian Table Manners adalah aturan tata cara di meja

makan, termasuk menggunakan peralatannya.  Setiap negara, daerah atau keluarga mempunyai aturan sendiri-sendiri tentang tata cara di meja makan, tata cara di meja makan dipengaruhi oleh budaya setempat di mana kita tinggal.  Sebagai contoh seseorang dari suatu daerah setelah makan bila bersendawa bunyinya sangat keras,maksudnya memberi tanda kepada tuan rumah akan kenikmatan makananyang di sajikannya dan rasa terima kasih yang besar.  Di tempat lain ada yang mengunyah makanan sambil membuka sedikit mulutnya sehingga bersuara, sedangkan yang lainnya menutup mulutnya agar suara mengunyah tidak didengar oleh orang lain sehingga tidak mengganggu kenyamanan orang disekitarnya.

Di negara Mongolia makanan yang di konsumsi oleh penduduknya adalah daging domba karena udaranya dingin selain itu tidak banyak tumbuhan yang bisa bertahan hidup di daerah yang temperaturnya sangat dingin, sedangkan di negara kita atau di negara tropis lainnya mengkonsumsi daging bukan sesuatu yang harus dilakukan. Karena alasan kesehatan, banyak penduduk saat ini mulai merubah pola makan dengan lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran.  Selain mudah di dapat, harganya murah dan menyehatkan.

16

Materi table manner atau etiket jamuan makan ini mengkajitentang konsep dasar table manner yang terdiri dari pengertiantable manner, manfaat table manner, serta tempat pelaksanaantable manner. Tata cara jamuan makan, cara berkenalan, caraberbicara, mengatur tempat duduk. Pengetahuan tentang menumeliputi pengertian dan jenis menu, kerangka menu dan waktumakan. Pengetahuan tentang peralatan makan meliputi macam-macamalat makan, fungsi dan penggunaan alat makan, serbet makan dancara penggunaannya. Pengetahuan Table setting, tahapan dalampenyajian makanan. Pengetahuan tentang jenis-jenis pelayananmakanan. kode tidak minum minuman tertentu, merokok pada jamuanmakan, serta etika meninggalkan meja makan.

Praktek table manner meliputi tata cara duduk, meletakkan tas saat jamuan makan, cara berkenalan, cara berbicara, kode tidak minum minuman tertentu, cara mempergunakan alat makan, etiket meninggalkan meja makan. Jadi Pengertian Table Manner adalah sopan santun/tata cara makan yang baik dan benar, sesuai dengan ketentuan dan kelaziman yang berlaku secara internasional.

Sifat Perjamuan

Ada dua sifat perjamuan, yaitu :

Resmi (Formal) yaitu menyelenggarakan perjamuan resmi untuk mengundang tamu yang ada hubungannya dengan kedudukan, jabatan atau pekerjaan serta umumnya terikat oleh tata cara keprotokolan.

Tidak Resmi (Informal) yaitu perjamuan tidak resmi biasanya diselenggarakan oleh kalangan keluarga atau teman dekat yangtidak terikat oleh keprotokolan.

Tujuan Perjamuan

Pada umumnya tujuan menyelenggarakan suatu perjamuan adalah:

Untuk menghormati tamu penting dan terhormat dari kalangan organisasi atau kedinasan

17

Untuk merayakan suatu peristiwa tertentu. Misal: Ulang tahun/ulang tahun pernikahan, lulus ujian (bentuk rasa syukur), acara perkenalan/perpisahan, pernikahan, arisan(pertemuan-pertemuan rutin),dll

Untuk menyelenggarakan rapat atau kegiatan sosial, yang membicarakan masalah usaha dibidang sosial, pengumpulan dana,dll

Corak Perjamuan

Yang dimaksud corak perjamuan adalah jenis/bentuk perjamuan yangakan diselenggarakkan

Jenis perjamuan

Lebih disesuaikan dengan waktu penyelenggaraan perjamuan. Ada beberapa jenis perjamuan antara lain :

1. Coffe morning2. Brunch (perjamuan antara makan pagi dan makan siang)3. Lunch4. Dinner5. Tea time / tea party6. Cocktail party

Menu terbagi menjadi

1. AppatizerBerfungsi sebagai makanan pembuka yang berguna untuk menimbulkan selera makan, biasanya disajikan sebelum soup dalam porsi yang kecil

2. SoupKata soup berasal dari kata soupe (Prancis) yang berati macam – macam bahan makanan yang ditambahkan kaldu atau cairan yang berfungsi untuk membangkitkan selera makan dan disajikan dalam porsi kecil.

3. Main CourseHidangan pokok dari suatu susunan menu lengkap yang dihidangkan pada waktu lunch atau dinner, ukuran porsinya lebih besar dari appetizer. Main course bias juga disebut Main Dish atau Groce Piece.

4. Dessert18

Makanan penutup atau pencuci mulut yang disajikan pada akhirperjamuan makanan.

Peralatan Makan

1. Guest Napkin2. Placemat3. Water Goblet4. Red Wine Glass5. White Wine Glass6. B&B Plate (Bread and Butter Plate)7. Dinner Plate8. Dinner Spoon9. Soup Spoon10. Dinner Fork11. Dinner Knife12. Steak Knife13. B&B Knife14. Dessert Spoon15. Dessert Fork16. Dessert Knife

Apa yang harus anda lakukan pada saat jamuan makan dan gelas apa untuk minuman anda?

Sangat mudah, begitu para pakar etiket berkata. Aturan umum tentang perangkat makan tersebut adalah mulai dari yang posisinyapaling luar, dan kemudian bergerak ke arah di mana piring utama kita berada: sendok sop dulu, kemudian pisau ikan dan garpu, dan barulah pisau dan garpu utama.

1. Serbet2. Piring utama3. Mangkok sop dan tatakannya4. Piring roti dan mentega dengan pisau roti5. Gelas air6. Anggur putih7. Anggur merah8. Garpu ikan9. Garpu utama10. Garpu salad

19

11. Pisau utama12. Pisau ikan13. Sendok sop14. Sendok makanan pencuci mulut dan garpu kue

Kapan memulai makan

Berbeda dengan nasehat orang tua, para pakar etiket malah menganjurkan untuk memulai makan tanpa harus selalu menunggu orang lain — mulailah makan saat makanan hangat disajikan. Untuk makanan dingin atau buffets, tunggulah hingga tuan rumah mempersilakan makan, dan tunggu pula hingga tamu utamanya mulai mengambil makanan.

Makanan yang dapat dipegang dengan tangan:

1. Roti: break slices of bread, rolls and muffins in half or into small pieces by hand before buttering.

2. Bacon: jika potongan dagingnya tebal, makanlah dengan menggunakan pisau dan garpu. Jika garing, pecahkan dengan garpu dan makanlah dengan tangan.

3. Makan dengan tangan: Ikuti pedoman tuan rumah. Jika makanan tersebut disajikan dalam piring, ambil dan letakkan pada piring anda sebelum memakannya.

4. Makanan yang biasanya langsung dimakan dengan tangan: jagungpada ikan tongkol, tulang iga, lobster, kepiting dan tiram dengan cangkang terbuka, sayapayam dan tulang (untuk situasitidak resmi), sandwiches, beberapa jenis buah tertentu, buahzaitun, seledri, roti dan kue kering.

Membuang makanan yang terselip dari mulut:

1. Serpihan buah zaitun: keluarkan dengan hati-hati ke telapak tangan sebelum membuangnya ke piring.

2. Tulang ayam: gunakan garpu untuk membuang ke piring.3. Duri ikan: buanglah dengan jari.4. Bagian yang lebih besar: tulang atau makanan yang tidak

ingin anda makan keluarkan dengan hati-hati dan tersembunyi ke dalam serbet makan hingga tidak diketahui orang lain.

Gelas apa untuk minuman apa ?

20

Para ahli minuman anggur sepakat bahwa tiap jenis minuman anggur membutuhkan gelas yang berbeda untuk memberikan kesan yang mendalam dari aromanya. Misalnya menggunakan gelas yang ramping untuk minuman Burgundy, tidak akan memberikan ruang yang cukup bagi cairan minuman tersebut untuk membuat pusaran dan mengeluarkan aroma khusus. Bentuk gelas juga perlu berbentuk melangsing dari atas ke bawah sehingga memungkin kan aromanya tercium sebelum diteguk. Pada umumnya, pegangan gelas haruslah cukup panjang untuk digenggam dan tidak menyentuh bagian mangkuknya sehingga dapat mempengaruhi suhu minuman dan aromanya.

1. Air: gelas dengan gagang yang pendek. Pegang gelas pada bagian gagangnya untuk mempertahankan minuman tetap dingin.

2. Brandy: pencium aroma brandy. Bawalah gelas dalam dua genggaman tangan untuk menghangatkan gelas yang akan mengeluarkan aroma brandy.

3. Anggur putih: dengan bentuk agak ramping dan bagian mangkoknya melebar untuk menangkap aromanya. Pegang gelas pada gagangnya agar minuman tersebut tetap dingin.

4. Burgundy Reds dan Pinot Noirs: dengan bentuk agak melebar dan lebih tinggi dibanding gelas untuk anggur putih.

5. Champagne: gelas yang sempit, yang dapat mengurangi daerah permukaan anggur dan menghindari busa minuman dari berhamburan.

6. Anggur merah: gelas anggur yang paling besar. Peganglah gelas pada bagian pertemuan antara gagang gelas dan mangkuknya.

Coffee Morning (Perjamuan Minum Kopi)

Biasanya diselenggarakan pada pagi hari antara pukul 10.00-12.00.Perjamuan ini dapat bersifat resmi atau tidak resmi. Pada perjamuan jenis ini disajikan minuman kopi/teh yang dilengkapi dengan kue kecil rasa asin dan manis serta ditambah pula dengan jenis minuman lain seperti aneka soft drink,dll. Peralatan yang digunakan dapat disesuaikan dengan tujuan perjamuan tersebut. Untuk perjamuan resmi, tamu kehormatan mendapat pelayanan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanu yang lain. Sedangkan untuk acara tidak resmi, tamu menuangkan sendiri minumannya. Pada acara coffee morning, tuan rumah dapat

21

berinisiatif dengan melengkapi aksesori meja seindah mungkin agarterlihat lebih semarak.

Brunch (Perjamuan antara makan pagi dan makan siang)

Brunch singkatan dari breakfast dan lunch, yaitu kombinasi acara minum kopi yang dilanjutkan dengan acara makan siang (pukul 10.00-11.00). Acara ini lebih bersifat kekeluargaan atau dilingkungan teman atau kerabat terdekat. Peralatan makan dan aksesori yang digunakan tidak terlalu terkait. Busana untuk tamu yang hadir bersifat santai dan bebas. Brunch cocok untuk acara arisan.

Lunch (Perjamuan makan siang)

Diselenggarakan antara pukul 12.30-15.30. Perjamuan makan siang dapat bersifat resmi atau tidak resmi. Umumnya menu makanan dan peralatan disesuaikan dengan tujuan perjamuan. Sedangkan menu makanan yang disajikan terdiri dari makanan pembuka (seperti sup/salad), makanan utama (nasi/kentang dan daging) makanan penutup (buah/es krim/puding dll)

Dinner (Perjamuan makan malam)

Perjamuan makan malam lebih bersifat resmi dibandingkan dengan makan siang (Lunch). Perjamuan dilaksanakan pada pukul 19.00 - 22.00, dapat diadakan oleh lingkungan kedinasan maupun lingkungankeluarga. Jenis peralatan serta menu makan malam (dinner) dapat disesuaikan dengan tujuan perjamuan. Apabila acara bersifat resmi, gunakan alat yang netral seperti stainless steel dan porselin/keramik putih. Apabila acara bersifat tidak resmi, bisa menggunakan peralatan/aksesori yang lebih menonjol seperti nuansaemas, kuning, dll. Pada perjamuan makan malam dapat diadakan dengan cara sitting dinner, buffet (prasmanan) dan semi buffet.

22

BAB I

PENUTUPA. KesimpulanSaya merasa senang pada saat study tour ke beberapa hotel di

Banjarmasin ini karena saya menjadi lebih tahu dan mengerti segala tentang pariwisata, perhotelan dan juga tidak lupa kegiatan table manner sendiri serta ilmu pengetahuan saya menjadibertambah dan menambah pengalaman.

B. Kesan dan Pesan

Kesan

Selama study tour ke beberapa hotel di Banjarmasin sayamendapat pengalaman baru yang tidak akan pernah saya lupakan.

Saya sangat senang karena pada saat study tour ke beberapa hotel di Banjarmasin saya mendapat wawasan danilmu pengetahuan

Pesan

Untuk adik kelas sebaiknya jika ada study tour diharapkanagar dapat mengikuti kegiatan study tour ke beberapa

23

hotel di Banjarmasin ini tersebut karena selain menyenangkan juga menambah pengalaman dan wawasan bersamateman-teman dan guru-guru.

Semoga laporan perjalanan study tour ke beberapa hotel diBanjarmasin ini bermanfaat bagi adik - adik kelas dan pembaca.

C. Lampiran Gambar

1. Hotel Novotel

Logo Hotel Novotel Hotel Novotel

24

Kamar Tidur Kamar Mandi

Tampilan Luar Hotel Kolamrenang

25

Kolam renang Fasilitas hiburan

Pub/Lounge Pub/Lounge

Interior Hotel Ruang Rapat Sekeliling

2. Hotel Rattan Inn

26

Logo Hotel Rattan Inn Hotel Rattan Inn

Kamar Tidur Kamar Tidur

Kamar Tidur Kamar Tidur

27

Tampilan Luar Hotel Tampilan Luar Hotel

Kolam renang Spa

Spa Spa

28

Ruangan Fitness Ruangan Fitness

Ruangan Fitness Fasilitas hiburan

Restoran Restoran

29

Restoran Pub/Lounge

Resepsionis Resepsionis

Interior Hotel Ruang Rapat

3. Table manner

30

Kegiatan Table Manner

32