kelompok 1 : aida

24
Kelompok 1: Aida Dani Dewi Nila Sari Henny Herawati Husnul Khotimah Muamar Kelas : XII IPA-1 Mata Pelajaran : KIMIA

Upload: independent

Post on 27-Feb-2023

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kelompok 1: Aida Dani Dewi Nila Sari Henny Herawati Husnul Khotimah Muamar

Kelas : XII IPA-1

Mata Pelajaran : KIMIA

SMA NEGERI 11 BANJARMASINKataPengantar

 Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,karena dengan Rahmat dan diperkenan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami ini yang akan dipresentasikan kepada teman – teman sekalian .Dalam makalah kami ini , kami membahas materi mengenai Logam Alkali , yang memuat secara detail mengenai topik alkali (golongan IA) , adapun kegunaan dan tujuan pembahasan makalah ini antara lain :ͽ menjelaskan manfaat dan dampak senyawa alkali dalam kehidupan sehari - hari dan industri.ͽ menguraikan sifat unsur logam alkali.ͽ mengidentifikasi produk – produk yang mengandung unsur logam alkaliDengan adanya tujuan pembahasan diatas merupakan sebuahpelengkap dari makalah kami ini yang belum sempurna karena tiada gading yang tak retak. Oleh karena itu , saran dan kritik yang membangun dari kawan – kawan sekalian sangat kami harapkan demi kesempurnaan dan perbaikan makalah kami.

 

 Banjarmasin , 30 Oktober 2014

BAB I. Pendahuluan

 1.1 Latar Belakang

Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanahadalah membentuk basa. Alkali dan alkali tanah merupakan unsur logam yang sangat reaktif. Logam alkaliadalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li),Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). pada golongan IA ini memiliki sifat , yakni suatu reduktor, pembentuk basa, dan mempunyai warna nyala yang indah, sehingga digunakan sebagai kembang api. Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak  pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk

menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui Logam Alkali lebih jelas,Macam-macam Logam Alkali, Sifat-sifat dalam Logam Alkali, Kecenderungan Dalam Sistim Periodik, dan lain-lain.

1.3 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan dalam makalah ini yaitu selain mengetahui Logam Alkali lebih jelas, Sifat-sifat dalamLogam Alkali, Kecenderungan Dalam Sistim Periodik, jugadapat mengenal lebih jauh macam-macam logam Alkali secara rinci dan jelas.

Kata Pengantar ........................................................................................................i

Daftar Isi ............................................................................................................iiBAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................11.1 Latar Belakang ..................................................................................................11.2 Tujuan Penulisan ............................................................................................11.3 Manfaat Penulisan .............................................................................................1BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................22.1 Logam Alkali ....................................................................................................22.2 Macam-macam Logam Alkali ...........................................................................32.3 Sifat-sifat dalam Logam Alkali .........................................................................82.4 Kecenderungan Dalam Sistim Periodik ..............................................................82.5 Kelimpahan Logam Alkali di Alam....................................................................8

2.6 Reaksi-reaksi Logam Alkali ...............................................................................92.7 Pembuatan Logam Alkali dan Senyawanya .....................................................11BAB III. PENUTUP ..............................................................................................133.1 Kesimpulan .......................................................................................................133.2 Saran ................................................................................................................13 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................13

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Logam Alkali

Logam Alkali ini sifatnya sangat reaktif dan tidak mungkin kita menemukan logam-logam ini dalam bentuk aslinya di alam. Logam Alkali ini mempunyai titik lebur yang rendah dan massa jenis yangrendah pula. Logam-logam ini adalah,

Lithium Natrium Kalium Rubidium Cesium Fransium

Untuk menghapalnya silahkan ingat >> LiNa Kawin Rubi Cs FrustasiDisebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Sebagai contoh:Na2O(s) + H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH- (aq)Unsur-unsur logam alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Kereaktifan tersebut berkaitan dengan elektronvalensinya. Logam alkali mempunyai 1 elektron pada kulit terluarnya, untuk mencapaikestabilan maka logam golongan ini lebih cenderung untuk melepas 1 elektron tersebut sehingga logam ini mempunyai bilangan oksidasi +1. Kereaktifan logam alkali bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya.Kecendrungan logam alkali sangat beraturan, dari atas ke bawah, jari-jari atom dan massa jenis bertambah, sedangkan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara energi ionisasi dan keelektroneatifan berkurang. Li merupakan reduktor yang paling kuat dibanding unsur-unsur segolongannya, sementara Li memiliki energi ionisasi yang terbesar (terjadi penyimpangan), hal ini

disebabkan karena potensial reduksi dan energi ionisasi merupakandua hal yang berbeda dan tidak terdapat keterkaitan satu sama lain. Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah memiliki sprektum emisi. Sprektum ini dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan dalam nyala Bunsen. Ketika atom diberi energi (dipanaskan) elektronnya akan tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi. Ketikaenergi itu dihentikan, maka elektronnya akan kembali lagi ke tingkat dasar sehingga memancarkan energi radiasi elektromagnetik. Berikut warna nyala logam alkali:

Terdapatnya:• Na, K terdapat dalam jumlah yang cukup banyak di air laut , kerak bumi, dan komponen dari tumbuh-tumbuhan.• Li, Rb, Cs terdapat dalam jumlah yang relatif sedikit di air laut dan kerak bumi.• Fr jarang ditemukan jarang ditemukan karena merupakan hasil peluruhan bahan radioaktif 227Ac dengan waktu paro 21 menit.

Isolasi:• Na diperoleh dari elektrolisis leburan garam kloridanya yang dilakukan dengan menggunakan ”downs cell” seperti gambar berikut:

Elektrolisis lelehan NaCl dilakukan didalam sel silinder dengan menambahkan CaCl2 guna menurunkan titih leleh dari NaCl dari 8010C menjadi 5800C. Akan tetapi dari elektrolisis tidak diperoleh Ca. Hal ini disebabkan karena Ca lebih sulit tereduksi dibanding Na karena potensial reduksi Ca lebih rendah dibanding Na. • Suhu optimum beroperasinya downs cell 7720C, sementara titik

leleh KCl 8500C dan pada suhu tersebut K akan berwujud gas sehingga K tidak mungkin dipisahkan / diisolasi dengan menggunakan downs cell. Oleh karena itu logam K, Rb, Cs diisolasidengan mereaksikan garam kloridanya dengan NaNa(g) + MCl (l) → M(g) + NaCl(l).

2.2 Macam-Macam Logam Alkali

a. NatriumNatrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutamahalite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni.-Sifat utamaSeperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udara bersuhu di bawah 388 K.-Sejarah(Inggris, soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala). Sebelum Davy berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elektrolisis soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam bahasa Inggris),telah dikenal dalam berbagai suatu senyawa.-SumberNatrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.

Jaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda ini lebih murah

ketimbang mengelektrolisis natrium hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa tahun lalu.-Sifat-sifatNatrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak pernah ditemukantersendiri di alam. Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut dan mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah oksida dan logam yang terkekspos pada air, natrium dapat terbakar secaraspontanitas. Lazimnya unsur ini tidak terbakar pada suhu dibawah 115 derajat Celcius.-KegunaanLogam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik. Logam ini dapat di gunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair.Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga merupakan agen heat transfer (transfusi panas) yang penting.-Senyawa-senyawaSenyawa yang paling banyak ditemukan adalah natrium klorida (garam dapur), tapi juga terkandung di dalam mineral-mineral lainnya seperti soda niter, amphibole, zeolite, dsb.Senyawa natrium juga penting untuk industri-industri kertas, kaca, sabun,tekstil, minyak, kimia dan logam. Sabun biasanya merupakan garam natrium yang mengandung asam lemak tertentu. Pentingnya garam sebagai nutrisi bagi binatang telah diketahui sejak zaman purbakala.Di antara banyak senyawa-senyawa natrium yang memiliki kepentingan industrial adalah garam dapur (NaCl), soda abu (Na2CO3), baking soda (NaHCO3), caustic soda (NaOH), Chile salpeter (NaNO3), di- dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfat (hypo, Na2S2O3 . 5H20) and borax (Na2B4O7 . 10H2O).-Isotop-isotopAda tiga belas isotop natrium. Kesemuanya tersedia di Los Alamos National Laboratory -PenangananLogam natrium harus ditangani dengan hati-hati. Logam ini tidak dapat diselubungi dalam kondisi inert sehingga kontak dengan air dan bahan-bahan lainnya yang membuat natrium bereaksi harus dihindari.

b. Rubidium-Sejarah(Latin, rubidus, merah menyala). Ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop.-SumberUnsur ini ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan beberapa tahun lalu. Sekarang ini, rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak ditemukan di kerak bumi. Rubidiumada di pollucite, leucite dan zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia ditemukan di lepidolite sebanyak 1.5% dan diproduksi secara komersil dari bahan ini. Mineral-mineral kalium, seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan kalium klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga mengandung rubidium dan sukses diproduksi secara komersil. Elemen ini juga ditemukan bersamaan dengan cesium di dalam deposit pollucite di danau Bernic, Manitoba.-Sifat-sifatRubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan. Ia merupakan logam akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar secara spontan di udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan. Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk amalgam dengan raksa dan campuran logam denganemas, cesium dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna ungu kekuning-kuningan. Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral yang kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia.-IsotopAda 24 isotop rubidium. Isotop rubidium yang ditemukan secara alami ada dua, 85Rb dan 87Rb. Rb-87 terkandung sebanyak 27.85% dalam rubidium alami dan isotop ini merupakan pemancar beta dengan paruh waktu 4.9 x 1010 tahun. Rubidium cukup radioaktif

sehingga dia dapat mengekspos photographic film dalam 30 sampai 60 hari. Rubidium membentuk empat oksida: Rb2O, Rb2O2, Rb2O3, Rb2O4.-KegunaanKarena rubidium sangat mudah diionasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai bahan bakar mesin ion untuk pesawat antariksa.Hanya saja, cesium sedikit lebih efisien untuk hal ini. Unsur inijuga pernah diajukan untuk digunakan sebagai fluida penggerak turbin uap dan untuk generator elektro-panas menggunakan prinsip kerja magnetohydrodynamic dimana ion-ion rubidium terbentuk oleh energi panas pada suhu yang tinggi dan melewati medan magnet. Ion-ion ini lantas mengantar listrik dan bekerja seperti amature sebuah generator sehingga dapat memproduksi aliran listrik. Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai komponen fotosel. Ia juga telah digunakan dalam pembuatan kaca spesial. RbAg4I5 sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di antara kristal-kristal ion. Pada suhu 20 derajat Celcius, konduktivitasnya sama dengan larutan asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super tipis dan aplikasi lainnya.

c. Kalium-Sejarah(Inggris, potasium; Latin, kalium, Arab, qali, alkali). Ditemukanoleh Davy pada tahun 1807, yang mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Ini logam pertama yang diisolasi melalui elektrolisis. Dalam bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium.-SumberLogam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite, langbeinite, dan polyhalite ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk deposit dimana kalium dan garam-garamnya

dengan mudah dapat diambil. Kalium ditambang di Jerman, negara bagian-negara bagian New Mexico, California, dan Utah. Deposit besar yang ditemukan pada kedalaman 3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan menjadi tambang penting di tahun-tahun depan.Kalium juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit ketimbang natrium.-ProduksiKalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melaluiproses elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakanuntuk memproduksi kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan CaC2,C, Si, atau Na.-KegunaanPermintaan terbanyak untuk kalium adalah untuk pupuk. Kalium merupakan bahan penting untuk pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak tanah. Campuran logam natrium dan kalium (NaK) digunakan sebagai media perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan dikromat sangat penting untuk banyak kegunaan.-Sifat-sifatUnsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antaralogam-logam. Kecuali litium, kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam grupalkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnyamemberikan warna ungu pada lidah api.-Isotop17 isotop kalium telah diketahui. Kalium normal mengandung 3 isotop, yang satu pada 40 derajat Kelvin (.0118%) merupakan isotop radioaktif dengan paruh waktu 1.28 x 109 tahun.PenangananRadioaktivitas yang ada pada kalium tidak terlalu berbahaya.

d. Fransium-SejarahElemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey,

ilmuwan Curie Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan dengan membombardir thorium dengan proton-proton. Walau fransium secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satuons. Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang dikenal. Yang paling lama hidup 223Fr (Ac, K), anak227Ac, memiliki paruh waktu selama 22 menit. Ini satu-satunya isotop fransium yang muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil, sifat-sifat fisik mereka diketahuidengan cara teknik radiokimia. Sampai saat ini unsur belum pernahdipersiapkan dengan berat yang memadai atau diisolasi. Sifat-sifat kimia fransium sangat mirip dengan Cesium.

e. Litium-Sejarah(Yunani, lithos, batu). Ditemukan oleh Arfvedson pada tahun 1817,litium merupakan unsur logam teringan, dengan berat jenis sekitarsetengahnya air.-SumberLitium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu terkombinasi dalam unit-unit kecil pada batu-batuan berapidan pada sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung litium contohnya: lepidolite, spodumeme, petalite, dan amblygonite.Di Amerika Serikat, litium diambil dari air asin di danau SearlesLake, di negara bagian California dan Nevada. Deposit quadramene dalam jumlah besar ditemukan di California Utara. Logam ini diproduksi secara elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, litium tampak keperak-perakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K),anggota seri logam alkali. Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium. Litium memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat lidah api, tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya berubah menjadi putih.-KegunaanSejak Perang Dunia II, produksi logam litium dan senyawa-senyawanya menjadi berkali lipat. Karena logam ini memiliki

spesifikasi panas yang tertinggi di antara benda-benda padat, seringkali digunakan pada aplikasi transfer panas. Tetapi perlu diingat bahwa logam ini sangat mudah aus atau korosif dan perlu penanganan tertentu. Litium digunakan sebagai bahan campuran logam, sintesis senyawa organik dan aplikasi nuklir. Unsur ini juga digunakan sebagai bahan anoda pada baterai karena memiliki potensial elektrokimia yang tinggi. Elemen litium digunakan pula untuk pembuatan kaca dan keramik spesial. Kaca pada teleskop di gunung Palomar mengandung litium. Bersama dengan litium bromida, keduanya digunakan pada sistem pendingin dan penghangat ruangan. Lithium stearat digunakan untuk sebagai lubrikasi suhu tinggi. Senyawa-senyawa litium lainnya digunakan pada sel-sel kering dan baterai.

f. Cesium-Sejarah(Latin, caesius, biru langit). Sesium ditemukan secara spektroskopik oleh Bunsen dan Kirchohoff pada tahun 1860 dalam air mineral dari Durkheim.-SumberSesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumberlainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium. Unsur ini juga dapat diisolasi dengan caraelektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa metoda lainnya. Sesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi panas Sesium azida.-Sifat-sifatKarakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memilikidua garis biru yang terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperak-perakan, lunak dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif.Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui,

bereaksi keras dengan kaca.-KegunaanKarena Sesium memiliki ketertarikan dengan oksigen, logam ini dijadikan penarik pada tabung-tabung elektron. Ia juga digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis di hydrogenasi senyawa-senyawa tertentu. Logam ini baru-baru saja ditemukan aplikasinya pada sistim propulsi. Sesium digunakan pada jam atom dengan akurasi sebesar 5 detik dalam 300 tahun. Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat.-IsotopSesium memiliki isotop paling banyak di antara unsur-unsur tabel periodik, sebanyak 32 dengan massa yang berkisar dari 114 sampai 145.

2.3 Sifat-sifat Dalam Logam AlkaliSifat Fisika1. logam alkali berbentuk padatan kristalin.2. merupakan penghantar panas dan listrik yang baik.3. mempunyai titik leleh yang rendah yang dapat dijelaskan dengan”elektron sea” ikatan logam. Dimana, semakin besar jari-jari ion maka semakin kecil daya tarik muatan positif dengan lautan elektron sehingga ikatan logam mudah putus.Sifat Kimia1. merupakan reduktor paling kuat2. tersolvasi jika dimasukkan kedalam larutan amonia (NH3). Ketika logam dimasukkan kedalam larutan amonia maka elektron darilogam akan tersolvasi oleh atom-atom H dari NH3, dimana tidak terjadi serah terima elektron antara logam dengan atom H.3. jika direaksikan dengan oksigen menghasilkan senyawa oksida, peroksida dan superoksida. Li2O (oksida), Na2O2 (peroksida), KO2 (superoksida). Na2O2 bereaksi dengan air menghasilkan H2O2, sedangkan KO2 digunakan sebagai konverter CO2 pada alat bantuan pernafasan.4. mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan dalamminyak tanah.2L + 2H2O → 2LOH + H2 Logam akan berikatan dengan OH-. Semakin kuat sifat logamnya makasemakin kuat sifat basanya.5. Reaksi dengan unsur-unsur Halogen

Unsur halogen bersifat sebagai pengoksidasi. Reaksi ini menghasilkan garam halida. 2L(s) + X2 → 2LX6. Reaksi yang berlangsung akan menghasilkan senyawa hidrida. Senyawa hidrida adalah senyawa yang mengandung atom hidrogen dengan bilangan oksidasi negatif. 2L(s) + H2(g) → 2LH(s)

2.4 Kecenderungan Dalam Sistim Periodik

dalam satu perioda dari kiri ke kanan:• jari-jari atom berkurang• energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan bertambah

dalam satu golongan atas ke bawah:• jari-jari atom bertambah• energi ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan berkurang

2.5 Kelimpahan Logam Alkali di Alam

Atom-atom logam alkali mempunyai satu elekrton pada kulitterluarnya. Dalam sistem periodik unsur terletak pada golonganIA. Alkali berasal dari bahasa arab kali yang berarti abu.Dinamakan alkali karena dapat membentuk basa kuat. Logam alkaliterdiri atas enam unsuryaitu litium ( Li ), natrium ( Na ),kalium ( K ), rubidium ( Rb ), cesium ( Cs ), dan frasium ( Fr ).Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan dalambentuk senyawanya.Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang berartiterletak pada golongan IA dalam sistem periodik dan menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron valensi sehingga mudah melepaskan satu elektron dan membentuk ion positif bervalensi satu:

L →  L+   +  e-

Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur. Dari atas ke bawahsecara berurutan semakin besar :

jari-jari atom dan jari-jari ion massa atom dan massa jenisnya keelektropositifan sifat reduktor

Sementara itu, Dari atas ke bawah secara berurutan semakin kecil :

energi ionisasi afinitas elektron keelektronegatifan titik leleh titik didih

Titik leleh yang cukup rendah menunjukkan bahwa logam alkali merupakan logam yang lunak. Lunaknya logam bertambah dengan bertambahnya nomor atom.Hubungan jari-jari dengan kereaktifan logam alkali :Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron kulut terluar bertambah besar. Dengan demikian besarnya energi untuk melepas elektron valensinya (energi ionisasi) semakin kecil. dengan semakin kecil harga energi ionisasi maka dari atas ke bawah ( Li ke Cs ) semakin besar kereaktifannya

2.6 Reaksi-Reaksi Logam Alkali

UNSUR Li Na K Rb dan Cs

a.Dengan udara/oksigen

Perlahan-lahan terjadiLi2O

Cepat terjadi Na2O dan Na2O2

Cepat terjadi K2O

Terbakar terjadi Rb2O dan Cs2O

b. Dengan air2L + 2H2O → 2LOH + H2 

(makin hebat reaksinya sesuai dengan arah panah)c. Dengan asam kuat2L + 2H+ → 2L+ + H2d. Dengan halogen2L + X2 → 2LH

WARNA NYALA API Merah Kuning atauoranye/jingga

Ungu (pinkkebiruan)

biru kemerahandan biru

Garam atau basa yangsukar larut dalam air

CO32+

OH- , PO43- - ClO4

- dan[ Co(NO2)6 ]3-

REAKSI ALKALI

Reaksi Logam Alkali dengan Air

Semua logam dari Golongan 1 bereaksi hebat dengan air dan bahkan dapat meledak ketika bereaksi dengan air. Untuk masing-masing reaksi ini, terbentuk sebuah larutan logam hidroksida bersama dengan gas hidrogen.Persamaan reaksi ini berlaku bagi reaksi logam manapun dari Golongan 1 dengan air – cukup ganti simbol X dengan unsur yang anda inginkan. Reaksi logam alkali dengan air berlangsung cepat kecuali Litium ( Li ) yang memerlukan temperatur sekitar 25 C serta reaksinya agak lambat.

Warna Nyala Logam Alkali

Logam alkali bila dipanaskan dapat menghasilkan warna nyala api yang khas untuk masing-masing jenis logam alkali. Litium ( Li ) menghasilkan warna nyala api merah, natrium ( Na ) menghasilkan warna nyala api kining atau oranye, kalium ( K ) menghasilkan warna nyala api ungu, rubidium ( Rb ) menghasilkan warna nyala api biru kemerahan dan cesium ( Cs ) menghasilkan warna nyala apibiru.

Reaksi Logam Alkali dengan Udara/Oksigen

Semua logam pada Golongan 1 ini sangat reaktif dan harus dihindarkan dari bersentuhan dengan udara untuk mencegah terjadinya oksidasi. Semakin ke bawah Golongan, kereaktifan semakin meningkat. Lithium, natrium dan kalium disimpan di dalam minyak. (Lithium sebenarnya mengapung dalam minyak, tapi terdapat

cukup banyak lapisan minyak untuk melindunginya. Itulah sebabnya lithium kurang reaktif dibanding unsur lain dalam Golongan 1).

Rubidium dan cesium biasanya disimpan dalam tabung-tabung kacatertutup untuk mencegahnya bersentuhan dengan udara. Tabung-tabung tempat menyimpan kedua logam ini bisa berupa lingkungangas vakum atau lembam, seperti gas argon. Tabung-tabung inidipecahkan tutupnya jika logam didalamnya akan digunakan.

a. Litium akan berubah menjadi litium oksida ( Li2O) , di udara litium juga merupakan satu satunya logam alkali yang bereaksi dengan nitrogen menghasilkan litium nitrida.b. Natrium akan berubah menjadi natrium oksida ( Na2O ) dan natrium peroksida (Na2O2)c. Kalium akan berubah menjadi kalium peroksida ( K2O2) dan kalium superoksida ( KO2 ) untuk rubidium dan cesium akan menghasilkan superoksida RbO2 dan CsO2 dengan reaksi seperti persamaan reaksi untuk kalium.

Reaksi-reaksi lainnya seperti yang tetulis pada tabel reaksi logam alkali di atas dan tidak dibahas lebih lanjut.2.7 Pembuatan Logam Alkali dan Senyawanya1. Pembuatan Logam Natrium ( Na )

Logam natrium dibuat dengan cara elektrolisis leburan (lelehan)NaCl yang dicampur CaCl2 yang berguna untuk menurunkan titikleleh/cair dari 800 C menjadi sekitar 500 C. Karena potensialreduksi ion Ca2+ lebih negatif dari potensial reduksi ion Na+maka pada elektrolisis hanya terjadi reduksi ion Na+. Alat yangdigunakan pada pembuatan logan Na ini disebut sel Down. Persamaanreaksinya :

2NaCl(l)   → 2Na+

(l)+ 2Cl-

(l)Katoda  2Na+(l) + → 2Na(s)

(-) 2e-

Anoda  (+) 2Cl-(l) → Cl2(g)  +

2e-

---------------------------------------------------------

2NaCl(l)  →2Na(s) +  Cl2(g)

 2. Pembuatan Logam Kalium ( K )

elektrolisis lelehan KOH elektrolisis lelehan KCN reduksi garam kloridanya reduksi KCl dengan natrium

3. Pembuatan Logam Litium ( Li )

Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan LiCl, logam Lidiperoleh di katoda dan gas Cl2diperoleh di anoda.

4. Pembuatan Senyawa Natrium Hidroksida ( NaOH )Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan NaCl. Alat yang digunakan disebut Sel Nelson.

2NaCl(aq)  

2Na+

(aq)+2Cl-

(aq)Katoda(-)

2H2O(aq) + 2 e- → 2OH-(aq) +H2(g)

Anoda (+)

2Cl-(aq) → Cl2(g)  + 2 e-

---------------------------------------------------------2NaCl(l) +

 2H2O

→2Na+

(aq) +2OH-(aq)+ 

 Cl2(g)

  + H2

                Na+ + OH-  → NaOH

 Reaksi logam alkali dengan air Logam alkali bereaksi dengan air membentuk senyawa hidroksida dan gas H2. Jika M adalah logam alkali, maka reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:2M(s) + H2O(l) --> 2MOH(aq) + H2(g)Reaksi berlangsung semakin hebat dengan pertambahan nomor atom dari Li ke Cs. Hal ini disebabkan dalam satu golongan dari atas ke bawah jumlah kulit semakin banyak sehingga semakin mudah melepaskan electron terluar yang nantinya digunakan untuk berikatan dengan unsure atau senyawa lain. Contoh reaksi logam alkali dengan air:

2Li(s) + H2O(l) --> 2LiOH(aq) + H2(g) 2Na(s) + H2O(l) --> 2NaOH(aq) + H2(g)

Reaksi logam alkali dengan oksigen Logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, senyawa peroksida, dan senyawa superoksida. Persamaan umumnya adalah sebagai berikut: Senyawa oksida (O2-) 4M(s) + O2(g) --> 2M2O(s) Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida 4Na(s) + O2(g) --> 2NaO(s) Senyawa peroksida (O22-) 2M(s) + O2(g) --> M2O2(s) Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan peroksida 2K(s) + O2(g) --> K2O2(s) Senyawa superoksida (O2-) M(s) + O2(g) --> MO2(s) Contoh reaksi logam alkali dengan oksigen menghasilkan oksida Rb(s) + O2(g) --> RbO2(s) Senyawa oksida dihasilkan apabila reaksi melibatkan jumlah oksigen terbatas; sedangkan senyawa peroksida dan superoksida diperoleh dari reaksi dengan jumlah oksigen berlebih

Reaksi logam alkali dengan halogen Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa halida.

Persamaan umum reaksi antara logam alkali (M) dengan halogen (X) sebagai berikut:

2M(s) + X2(g) --> 2MX(s)

Contoh reaksi logam alkali dengan halogen:

2Li(s) + Cl2(g) --> 2LiCl(s) (Litium klorida)

Reaksi logam alkali dengan hydrogen Logam alkali bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida merupakan senyawa ionic Kristal yang berwarna putih. Reaksi umumnya adalah sebagai berikut: 2M(s) + H2(g) --> 2MH(s)Contoh reaksi logam alkali dengan hydrogen:

2Na(s) + H2(g) --> 2NaH(s)

BAB III. PENUTUP

3.1 KesimpulanDari beberapa penjelasan yang telah dibahas dalam BAB II, dapat ditarik kesimpulan bahwa Dalam sistim periodik logam alkali terdapat pada kolom pertama paling kiri sering juga disebut dengan ”Golongan IA”, terdiri dari: lithium (Li), sodium (Na), potassium (K), rubidium (Rb), cesium (Cs) dan francium (Fr). Disebut logam alkali karena oksidanya dapat bereaksi dengan air menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkaline). Logam Alkali juga memiliki sifat-sifat fisika dan kimia, seperti logam alkali berbentuk padatan kristalin, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, merupakan reduktor paling kuat, mudah bereaksidengan air, sehingga logam harus disimpan dalam minyak tanah, danlain-lain.

3.2 SaranBagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber.Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai Kimia Unsur Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.

DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. 2006. KIMIA Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga Purba, Michael. 2004. KIMIA Untuk SMA Kelas XI Semester GanjilI.Jakarta : Penerbit Erlangga http://entoen.nu/beemster/id http://id.wikipedia.org http://entoen.nu/id http://corrosion-doctors.org/Electrochem/Cell.htm