injury prevention

This presentation uses a free template provided by FPPT.com www.free-power-point-templates.com

Injury prevention

Eko Wibowo, S.Ft, M. Fis, Ftr

during COVID-19 Pandemic

while doing home exercises


Curiculum Vitae

Data pribadi

Nama : Eko Wibowo

Tempat /Tanggal lahir : Pati 21 Maret 1981

Agama : Islam

Alamat : Cengkareng Jakarta-Barat

Email : [email protected]

No. Tlp : 081314575279

mailto:[email protected]


Pengalaman Dan Pendidikan

2005-Sekarang RSUD Cengkareng Jak-Bar.

2016 Level 1 Sport Physiotherapist Course.

2016- Sekarang Dosen Fakultas Fisioterapi UIEU Jakarta.

Data pendidikan

•1999-2002 Program Studi D-III Fisioterapi, Universita Pembangunan Nasional Jakarta-Selatan.

•2012-2014 Program Studi S1 Fisioterapi, Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul Jakarta-Barat.

•2015-2017 Program Pasca Sarjana Fisiologi Olahraga , Fakultas Kedokteran. Universitas Udayana Bali.

•2018-2020 Program Profesi Fisioterapi Poltekes Kemenkes Surakarta.


Olahraga

Aktifitas fisik yang memiliki tujuan tertentu dan

dilakukan dengan aturan-aturan tertentu secara

sistematis seperti adanya aturan waktu, terget

denyut nadi, jumlah pengulangan gerakan yang

dilakukan dengan mengandung unsur rekreasi

serta memiliki tujuan khusus tertentu dan bersifat

overload.


Cedera Olahraga

Kerusakan jaringan Trauma langsung Partisipasi olahraga

Frekuensi Intensitas

Berubah

Dihentikan


Data

USA 1997-1998 : 3,7 jt orang ke rumah sakit akibat cidera olahraga (Bahr et all 2002)

2,6 juta diantaranya usia 5-24 thn

Menghabiskan anggaran sekitar 500 jt dollar us, khusus kasus cidera olahraga rangking 4 terbanyak (US today 2015)


Penyebab Cedera

Jenis Olahraga


Penyebab Cedera

Latihan Yang Salah


Penyebab Cedera

Peralatan Olahraga Tidak Sesuai


Penyebab Cedera

Kondisi Fisik


Penyebab Cedera

Tidak Pemanasan


Penyebab Cedera

Aklimatisasi Kondisi


Penyebab Cedera

Kecelakaan


KLASIFIKASI

Akut

Cedera yang disebabkan oleh trauma seketika.

Across-body block

Fraktur

Memar

Strain

Sprain


Penyebab cedera Akut

Training Error

Equipment Problem

Environmental conditions

Hot weather


KLASIFIKASI

Kronis

Cidera yang disebabkan oleh aktivitas yang dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang lama.

Running

Lemparan over head

Serve

Jumping

Smash


Penyebab cedera Kronik

Poor nutrition

less fluid

Anatomic abnormal

Muscle imbalance


Faktor Resiko Cedera OL

Intrinsik

Ekstrinsik



Intrinsik

Faktor internal berasal dari dalam diri sendiri.

Malalignment

Cedera sebelumnya

Kebugaran fisik

Height/weight

Psikologi/psikososial



intrinsik

Malalignment

Muscle tighness/ ketegangan otot

Joint laxity or instability/ Kekenduran atau ketidakstabilan

Lower limb alignment/Kesejajaran ekstremitas bawah

Muscle weakness/kelemahan otot



intrinsik

Muscle tighness/ ketegangan otot

Ekstrand dan Gillquist (1982) menemukan bahwa pemain sepak bola yang mengalami muscle tightness cenderung mengalami cedera pada

otot tersebut.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ekstrand dan Gillquist (1983), menemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara

tegang otot dan resiko strain serta tendinitis (Kelles et al 1987),



intrinsik

Muscle weakness/kelemahan otot

Ketidakseimbangan kekuatan otot antara otot agonis dan antagonis juga dapat terlibat dalam proses cedera. Hinton (1988) menemukan

bahwa pelempar bola bisbol biasanya mengalami cedera akibat melempar menggunakan lengan dimana rotator eksternal relatif lebih

lemah dibandingkan dengan rotator internal.



intrinsik

Lower limb alignment/Kesejajaran ekstremitas bawah weakness/kelemahan otot

Kelainan bentuk pada kaki merupakan salah satu faktor resiko cedera pada atlit, cedera

yang ditimbulkan seperti sesamoiditis plantar fasciitis, achilles tendonitis, sindrom tarsal,

shin splints, patah tulang kaki dan sindrom pattelofemoral joint dan juga sindrom

iliotibial band (Bartold 1992,dkk)



intrinsik

Joint laxity or instability/ Kekenduran atau ketidakstabilan

Kekenduran atau ketidakstabilan sendi dapat menjadi faktor resiko cedera pada atlit dimana capsulo-ligamen mengalami

hipermobilitas. Hipermobilitas terjadi karena adanya berbagai peningkatan

gerak sendi yang berlebihan saat olahraga.



intrinsik

Previous injury/ Cedera sebelumnya

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa cedera sebelumnya secara

signifikan cenderung untuk menimbulkan cedera lain pada atlet. Hal ini tampaknya menjadi kenyataan bagi sebagian besar populasi olahraga, termasuk sepak bola,

atletik , pelari, pesenam, balerina dan penari aerobik (Caine , 2015)



intrinsik

Physical fitness/ Kebugaran Fisik

Kebugaran fisik adalah prinsip utama dalam pelatihan. atlet yang bugar secara fisik (terutama dalam sistem kardiovaskular) kecil kemungkinannya mengalami cedera. (Meeusen & Borms , 1992).



intrinsik

Height/weight

Berat badan, ketebalan lemak dan anthropometri tubuh juga bisa menjadi hal yang dapat mempengaruhi terjadinya cidera

(Bahr & krosshaug, 2005)



intrinsik

Psikologi/psikososial

Perubahan dalam aspek psikologis atau psikososial atlet dapat mempengaruhi resiko

cedera (Grove & gordon, 1992).

Gangguan psikologis seperti stress dapat mengalihkan perhatian atlet sehingga tdk

konsentrasi saat pertandingan. Stress tingkat tinggi dapat timbul bersamaan dengan

ketegangan otot yang bertentangan dengan kondisi normal dan meningkatkan peluang

untuk cidera.



Ekstrinsik

Faktor-faktor yang berada di luar individu/Atlet namun memberikan pengaruh terhadap

individu/Atlet tersebut saat latihan atau melakukan aktivitas fisik dalam berolahraga

Sport specific skill

Training error

Time of game

Position in team

Level of Competition

Rules and aims Lingkungan



Ekstrinsik

Sport specific skill

Teknik yang digunakan dalam olahraga, jika dilakukan

dengan tidak tepat dengan sendirinya merupakan risiko tinggi terjadinya cedera jika dilakukan secara berulang. Misalnya, saat melakuakn heading dgn bola dan saat

tumpuan mendarat tidak pada posisi yg benar maka akan

mudah terjadi cidera



Ekstrinsik

Training error

Pada tingkat latihan yang berat (>60% dari kapasitas maksimum

aerobik) tubuh memproduksi hormon tertentu yang menurunkan sementara kemampuan imunitas.

Serta memperlambat proses penyembuhan cedera

muskuluskeletal ( Friedlaender et al, 1990)



Ekstrinsik

Time of game

Jadwal pertandingan yg terlalu dekat sehingga waktu recovery sangat sedikit



Ekstrinsik

Position in team

Berbagai posisi dalam olahraga tim sering membutuhkan keterampilan dan taktik yang berbeda. Sehingga perbedaan dalam

posisi dan keterampilan olahraga dapat berhubungan dengan perbedaan dalam tingkat cedera antara pemain yang bermain di

posisi yang berbeda. Misalnya, dalam sepak bola antara striker dan winger

(data Timnas 2016)



Ekstrinsik

Level of Competition Lowry dan Leveau (1982)

menemukan bahwa pesenam kompetitif cenderung memiliki

tingkat cedera yang lebih tinggi daripada pesenam non kompetitif.

Bahwa semakin tinggi kelas pemain instruktur maka mereka memiliki tingkatan yang lebih tinggi atau

paparan cedera. Karena mereka mungkin

menempatkan tuntutan yang lebih tinggi pada diri mereka sendiri,

sehingga mereka berusaha untuk mengeluarkan seluruh tenaga dan

usaha mereka



intrinsik

Rules and Aims

Cidera dapat terjadi sebagai akibat dari kecurangan. dalam sepak bola

sebuah studi oleh Ekstrand dan gillquist (1983) melaporkan bahwa

cidera yang terjadi selama pelanggaran dengan pemain

menyebabkan penalti bagi pemain yang sedang terluka.



intrinsik

Environment

Cuaca yang terik atau panas akan menyebabkan seseorang mengalami keadaan kehilangan kesadaran atau pingsan sedangkan

hujan yang deras juga bisa menyebabkan tergelincir ketika melakukan aktivitas diluar lapangan.

Kondisi lingkungan : bila kondisi penerangan kurang semisal dalam permainan basket akan mengakibatkan benturan dengan pemain

lawan sehingga mengakibatkan cedera.


2016 Consensus statement on return to sport from the First World Congress in Sports Physical Therapy, Bern

ANGKA KEJADIAN CIDERA PALING BANYAK

Cidera ACL dilaporkan terjadi dengan insiden tahunan

85/100 000 orang. Mayoritas terjadi sebagai cedera non-

kontak, dan remaja putri berisiko tinggi. Luka medial

collateral ligament (MCL) adalah cedera serius kedua yang

paling umum terjadi pada sepak bola (di belakang ACL),

dengan 70% terjadi akibat kontak. Cidera meniskus medial

dan lateral dan cidera tulang rawan artikular sering terjadi

dalam kombinasi dengan cidera ligamen lutut. (Waldén M,

Hägglund M, Werner J, et al. The epidemiology of anterior

cruciate ligament injury in football (soccer): a review of the

literature from a gender-related perspective. Knee Surg

Sports Traumatol Arthrosc 2011;19:3–10)

Knee injuries


Rata-rata prevalensi masalah bahu pada atlet adalah

~ 30%, dengan prevalensi titik 20%. Prevalensi

masalah bahu didefinisikan sebagai masalah yang

menyebabkan pengurangan atau kehilangan waktu

dalam partisipasi olahraga ~10-15%. (Clarsen B, Bahr

R, Heymans MW, et al. The prevalence and impact of

overuse injuries in five Norwegian sports: application

of a new surveillance method. Scand J Med Sci Sport

2015;25:323 30)

Shoulder injury


Strategi Pencegahan Cidera OL

Remedial program

Preparation

Warn Up

Cooling Down

Equipment

Rule of the Sport

Environtment



Faktor resiko intrinsik

Strategi pencegahan

intrinsik



Remedial Program

“cedera sebelumnya” adalah salah satu faktor paling mempengaruhi timbulnya cedera ulangan

Penekanan pada program remedial menggunakan pendekatan latihan aktif dan fungsional dengan prioritas pada bagian yang

cedera _ Retraining



Preparation

Melibatkan pemusatan untuk meningkatkan karakteristik kebugaran spesifik yang dibutuhkan atlit

Latihan secara spesifik pada sistem aerobik, anaerobik dan kombinasi

Persiapan fisik dan persiapan mental



Warming up

Awali dgn aktif streching

Potensi mengalami cedera akan lebih tinggi jika tidak diawali dengan pemanasan

Olahraga ringan atau berat, menuntut tubuh kita untuk melakukan gerakkan pada persendian, ligamen dan otot - mempersiapakan

komponen sensor-sensor tubuh



Hamstring Scoops 10 steps

Leg Kicks with Opposite Arm Reach 10 steps

High Knees 1 minute

Squat Jumps30 to 60 seconds

Butt Kicks 10 steps

Lower Body Dynamic Streching



Walking Lunge Twist 10 steps

Arm Circles 30 to 60 seconds

Plank Walk Out 10 reps

Jumping Jacks 30 reps

Arm Hug 30 seconds

Upper Body Dynamic Stretching



Cooling down

Akhiri dgn pasif streching

Pendinginan membuat tubuh secara perlahan menurunkan metabolisme akibat latihan utama yang dilakukan

Pendinginan_secara perlahan menurunkan aktivitas sampai detak jantung mendekati normal kembali


Perhimpunan Fisioterapi Olahraga Indonesia

injury prevention

Documents