diabetes mellitus dan ulkus diabetikum.docx
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
1/35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai
oleh kadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolism
karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh kekurangan hormone
insulin secara relatif maupun absolut. Bila hal ini dibiarkan tidak terkendali
dapat terjadi komplikasi metabolik akut maupun komplikasi vaskuler jangka
panjang, baik mikroangiopati maupun makroangiopati (Hadisaputro
!etya"an, #$$% & '*+, #$$- ).
umlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan, hal ini berkaitan dengan jumlah populasi yang meningkat, life
expectancy bertambah, urbanisasi yang merubah pola hidup tradisional ke pola
hidup modern, prevalensi obesitas meningkat dan kegiatan fisik kurang. DM
perlu diamati karena sifat penyakit yang kronik progresif, jumlah penderita
semakin meningkat dan banyak dampak negatif yang ditimbulkan (Darmono,
#$$%).
Menurut survei yang di lakukan oleh World Health Organization (/H0)
tahun #$1#, lebih dari 23% juta penduduk dunia menderita diabetes
Diperkirakan pada tahun #$2$, DM akan menjadi % penyebab kematian utama
di dunia dan diabetes akan meningkat dua pertiganya antara tahun #$$4
sampai #$2$. 'ada tahun #$$3, /H0 sudah mencatat bah"a 2,3 juta
penduduk dunia meninggal akibat tingginya kadar gula darah (/H0, #$1#).
5ebih dari 4$6 kematian akibat penyakit DM terjadi di negara pada tingkat
penghasilan rendah dan menengah (/H0, #$1#). Di ndonesia sendiri jumlah
penderita DM menduduki peringkat keempat terbanyak di dunia setelah
7merika !erikat, 8hina, dan ndia.
Di !9D Banyumas terdapat 3 ruangan penyakit dalam yaitu ruang
Bougenvile, Melati, 8empaka, dan :eratai. Dari tahun ke tahun jumlah
penderita DM meningkat. 'ada bulan +ovember #$1;
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
2/35
2
ditemukan = -$ 6 penderita DM disertai ulkus diabetikum. Dan penderita
rata
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
3/35
3
7. *0+!' D7!7 D7B:! M55:9! D7+ 95*9! D7B:*9M
1. 'engertian
Diabetes mellitus adalah sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. 'ada
DM kemampuan tubuh untuk bereaksi terhadap insulin dapat menurun
atau pankreas dapat menghentikan sama sekali produksi insulin ( Brunner
and !uddarth, #$$1).
Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan gejala ynag timbul pada
sesorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula
(glukosa darah) akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(7rjatmo, #$$#).
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai
dengan hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin (>uliana, lin. #$$?)
9lkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir
dan ulkus adalah kematian jaringan yang luas dan disertai invasif kuman
saprofit. 7danya kuman saprofit tersebut menyebabkan ulkus berbau,
ulkus diabetikum juga merupakan salah satu gejala klinik dan perjalanan
penyakit DM dengan neuropati perifer (7ndyagreeni, #$1$).
9lkus diabetik didefinisikan sebagai jaringan nekrosis atau jaringan
mati yang disebabkan oleh adanya emboli pembuluh darah besar arteri
pada bagian tubuh sehingga suplai darah terhenti (@itarja, /, 1???).
adi, diabetes mellitus dengan ulkus diabetik merupakan peningkatan
kadar glukosa darah yang disebabkan oleh adanya penurunan sekresi
insulin dalam sel yang dapat menimbulkan ulkus atau timbulnya jaringan
nekrosis pada daerah tungkai.
#. tiologi
'enyebab timbulnya diabetes mellitus menurut /ijaya, 7ndra !aferi
(#$12) adalah sebagai berikut A
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
4/35
4
a. DM tipe (DDM insulin Dependent Diabetes Mellitus)
1) Caktor genetik atau herediter
'eningkatan kerentanan sel
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
5/35
5
Caktor utama yang berperan pada timbulnya ulkus diabteikum
adalah angiopati, neuropati dan infeksi. 7danya neuropati perifer akan
menyebabkan hilang atau menurunnya sensasi nyeri pada kaki,
sehingga akan mengalami trauma tanpa terasa yang mengakibatkan
terjadinya atrofi pada otot kaki sehingga merubah titik tumpu yang
menyebabkan ulsestrasi pada kaki klien.
7pabila sumbatan darah terjadi pada pembuluh darah yang lebih
besar maka penderita akan merasa sakit pada tungkainya sesudah ia
berjalan pada jarak tertentu. 7ngiopati menyababkan terjadinya
penurunan asupan nutrisi, oksigen serta antibiotika sehingga
menyebabkan terjadinya luka yang sukar sembuh (5evin, #$$1).
2. 'atofisiologi
:erjadi masalah kaki dia"ali adanya hiperglikemia pada penyandang
DM yang menyebabkan kelainan neuropati dan kelainan pada pembuluh
darah. +europati, baik neuropatik sensorik maupun motorik dan
autonomik akan mengakibatkan terjadinya perubahan distribusi tekanan
pada telapak kaki dan selanjutnya akan mempermudah terjadinya ulkus.
7danya kerentanan terhadap infeksi menyebabkan infeksi mudah merebak
menjadi infeksi yang luas. Caktor aliran darah yang kurang juga akan lebih
lanjut menambah rumitnya pengelolaan kaki diabetes (7skandar, #$$1).
9lkus diabetikum terdiri dari kavitas sentral biasanya lebih besar
dibanding pintu masuknya, dikelilingi kalus keras dan tebal. 7"alnya
proses pembentukan ulkus berhubungan dengan hiperglikemia yang
berefek terhadap saraf perifer, kolagen, keratin, dan suplai vaskuler.
Dengan adanya tekanan mekanik terbentuk keratin keras pada daerah kaki
yang mengalami beban terbesar. +europati sensori perifer memungkinkan
terjadinya trauma berulang mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan
area kalus. !elanjutnya terbentuk kavitas yang membesar dan akhirnya
ruptur sampai permukaan kulit menimbulkan ulkus. 7danya iskemia dan
penyembuhaan luka abnormal menghalangi resolusi. Mikroorganisme
yang masuk mengadakan kolonisasi didaerah ini. Drainase yang inadekuat
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
6/35
6
menimbulkan closed space infection. 7khirnya sebagai konsekuensi sistem
imun yang abnormal, bakteria sulit dibersihkan dan infeksi menyebar ke
jaringan sekitarnya.
'enyakit neuropati dan vaskuler adalah faktor utama yang
mengkontribusi terjadinya luka. Masalah luka yang terjadi pada pasien
dengan diabetik terkait dengan adanya pengaruh pada saraf yang terdapat
pada kaki dan biasanya dikenal sebagai neuropati perifer. 'ada pasien
dengan diabetik sering kali mengalami gangguan pada sirkulasi. @angguan
sirkulasi ini adalah yang berhubungan dengan F pheripheral vasculal
diseasesG. fek sirkulasi inilah yang menyebabkan kerusakan pada saraf.
Hal ini terkait dengan diabetik neuropati yang berdampak pada sistem
saraf autonom, yang mengontrol fungsi otot
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
7/35
7
3. Manifestasi *linis
:anda dan gejala diabetes mellitus adalah A
a. *eluhan klasik
1) Banyak kencing (poliuria)
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
8/35
8
*arena sifatnya, kadar glukosa dara yang tinggi akan
menyebabkan banyak kencing. *encing yang sering dan dalam
jumlah banyak pada malam hari.
#) Banyak minum (polidipsia)
asa haus sering dialami penderita karena banyaknya cairan
yang keluar melalui kencing.
2) Banyak makan (polifagia)
asa lapar yang semakin besar sering timbul pada penderita
DM karena pasien mengalami keseimbangan kalori negatif,
sehingga timbul rasa lapar yang sangat besar.
3) 'enurunan berat badan dan rasa lemah
Disebabkan karena glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke
dalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk
menghasilkan tenaga.
b. *eluhan lain
1) @angguan saraf tepi atau kesemutan
*esemutan terjadi pada kaki di"aktu malam hari.
#) @angguan penglihatan
2) @atal atau bisul
*elainan kulit berupa gatal, biasanya terjadi di daerah kemaluan
dan daerah lipatan kulit seperti ketiak dan diba"ah payudara.
3) @angguan ereksi
;) *eputihan
!edangkan tanda dan gejala ulkus diabetikum adalah A
a. 'ain (nyeri)
b. 'aleness (kepucatan)
c. 'aresthesia (parestesi dan kesemutan)
d. 'ulselessness (denyut nadi hilang)
e. 'aralysis (lumpuh)
Bila terjadi sumbatan kronik, akan timbul gambaran klinis menurut pola
dari fontaine A
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
9/35
9
a. !tadium A asimtomatis atau gejala tidak khas (kesemutan)
b. !tadium A terjadi klaudikasio intermiten
c. !tadium A timbul nyeri saat istirahat
d. !tadium A terjadinya kerusakan jaringan karena anoksia (ulkus)
(Brunner !uddarth, #$$;)
;. 'emeriksaan diagnostik
'emeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk diabetes mellitus
adalah A
a. *adar glukosa
1) @ula darah se"aktu random I #$$ mgdl
#) @ula darah puasa nucter I 13$ mgdl
2) @ula darah # jam pp (post prandial) I #$$ mgdl
b. 7seton plasma A hasil J mencolok
c. 7s lemak bebas A peningkatan lipid dan kolesterol
d. 0smolaritas serum ( I 22$ osml )
e. 9rinalisis A proteinuriam ketonuria, glukosuria
'emeriksaan penunjang yang dilakukan untuk pasien ulkus diabetikum
adalah A
a. 'emeriksaan fisik
1) nspeksi
Denervasi kulit menyebabkan produktivitas keringat menurun,
sehingga kulit kaki kering, pecah, rabut kaki jari (
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
10/35
10
c. 'emeriksaan radiologis A gas subkutan, benda asing, osteomielitis.
d. 'emeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah A
1) 'emeriksaan darah
'emeriksaan darah meliputi A @D! I #$$ mgdl, gula darah puasa
I 1#$ mgdl dan dua jam post prandial I #$$ mgdl
#) 9rin
'emeriksaan didapatkan adanya glukosa dalam urine. 'emeriksaan
dilakukan dengan Benedict (reduksi). Hasil dapat dilihat melalui
perubahan "arna pada urine A hijau (J), kuning (JJ), merah (JJJ),
dan merah bata (JJJJ).
2) *ultur pus
Mengetahui jenis kuman pada luka dan memberikan antibiotik
yang sesuai dengan jenis kuman.
B. *0+!' D7!7 :0 7!9H7+ *'7/7:7+
1 'engkajian
'engkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses
kepera"atan yang mempunyai dua kegiatan pokok yaitu A
a. 'engumpulan data
'engumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu dalam
menentukan status kesehatan dan pola pertahanan penderita,
mengidentifikasi, kekuatan dan kebutuhan penderita yang dapat
siperoleh melalui anamnese, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang serta pemeriksaan penunjang lainnya.
1) dentitas pasien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan,
alamat, status perka"inan, suku bangsa, nomor register, tanggal
masuk rumah sakit, dan diagnosa medis
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
11/35
11
#) *eluhan utama
7danya rasa kesemutan pada kaki atau tungkai ba"ah, rasa raba
yang menurun, adanya luka yang tidak sembuh
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
12/35
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
13/35
13
d. 'ola nafas tidak efektif berhubungan dengan komplikasi DM
e. *erusakan integritas kulit berhubungan dengan adanya luka gangren
2 ntervensi *epera"atan
a. Diagnosa kepera"atan A esti deficit volume cairan berhubungan
dengan diuresis osmotik
:ujuan A setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama ...... jam
diharapkan kebutuhan cairan atau hidrasi pasien terpenuhi
*riteria hasil A
1) 'asien menunjukkan hidrasi yang adekuat dibuktikan oleh ::
stabil
#) +adi perifer dapat diraba
2) :urgor kulit dan pengisian kapiler baik
ntervensi kepera"atan A
1) 'antau ::, nadi tidak teratur
#) 'antau pola nafas seperti adanya pernafasan kusmaul
2) 'antau input dan output
3) *aji suhu, "arna kulit dan kelembaban
;) 0bservasi adanya kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan
berat badan
-) *olaborasi A berikan terapi cairan sesuai indikasi
b. Diagnosa *epera"atan A ntoleransi aktivitas berhubungan dengan
produksi energi berkurang
:ujuan A setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama ..... jam
diharapkan masalah intoleransi aktivitas dapat teratasi.
*riteria hasil A
1) Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan
#) Mampu melakukan aktivitas sehari hari secara mandiri
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
14/35
14
2) :anda
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
15/35
15
Berikan antibiotik dan insulin
0bservasi hasil @D!
d. Diagnosa *epera"atan A pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
komplikasi DM
:ujuan A setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama ....... jam
diharapkan pola nafas klien efektif
*riteria hasil A
1) Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih,
tidak ada sianosis dan dyspneu
#) Menunjukkan jalan nafas yang paten ( klien tidak merasa tercekik)
2) :anda
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
16/35
16
*riteria hasil A
1) *ondisi luka menunjukkan adanya perbaikan jaringan dan tidak
terinfeksi
#) ntegritas kulit yang baik bisa dipertahankan
ntervensi kepera"atan A
1) Monitor tanda dan gejala infeksi pada area insisi
#) Monitor status nutrisi pasien
2) 7njurkan pasien untuk menggunakan pakaian longgar
3) aga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
;) @anti balutan pada interval "aktu yang sesuai ayau biarkan luka
tetap terbuka
-) Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
%) Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat
BAB III
TINJAUAN KASUS
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
17/35
17
7suhan *epera"atan 'ada 'asien +y. ' Dengan @angguan !istem ndokrin A
Diabetes Mellitus Disertai 9lkus Diabetikum Di uang :eratai !9D Banyumas.
Dengan ini penulis melakukan pengkajian pada tanggal 1 anuari #$1- dan
dilakukan pengelolaan kasus selama 2 hari.
A. Pengkajian
'engkajian kepera"atan dilakukan pada hari !elasa, 1 anuari #$1-
diperoleh dengan "a"ancara, observasi, dan studi dokumentasi catatan
kepera"atan klien (rekam medis). Dari data pasien didapatkan data tentang
identitas pasien bernama +y. ' berusia 34 tahun, berjenis kelamin perempuan,
status sudah menikah, dan pasien beralamat di l. 'atikraja *aliori. 'asien
beragama islam bersuku a"a bangsa ndonesia, pendidikan terakhir !D dan
pasien bekerja sebagai petani. 'asien masuk rumah sakit pada tanggal #2
Desember #$1;. dentitas penanggung ja"ab pasien adalah :n. D, berumur 23
tahun, beralamat di *aliori *alibagor dan hubungan dengan pasien adalah
anak pasien.
*eluhan utama saat pengkajian pasien mengatakan nyeri pada telapak
kaki kanan ' A karena penyakit ulkus DM, KA cenod
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
18/35
18
klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang
sama dengan klien dan tidak ada ri"ayat penyakit menurun lainnya seperti
asma, hipertensi dll.
'engkajian pola fungsional gordon didapatkan data pada pengkajian pola
nutrisi sebelum sakit pasien mengatakan jarang makan nasi, makan nasi jika
ingin saja, 1 hari makan 1 dengan nasi, lauk pauk dan sayur. Makan tidak
habis 1 porsi. Minum pasien mengatakan suka medang teh atau kopi 1 hari #
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
19/35
19
ada nyeri tekan epigastrium, perkusi tympani. 'emeriksaan ekstremitas atas
klien terpasang infus 5 2$ tpm di ekstremitas kiri. kstremitas ba"ah
terdapat ulkus DM di ekstremitas kanan post debridment pada tanggal 3
januari #$1-, ulkus tertutup dengan kassa, tidak rembes, tidak ada edema.
kstremitas kiri tampak kehitaman, jari tersisa # (jempol dan tengah), post
debridment pada tahun #$13.
'emeriksaan genetalia pasein berjenis kelamin perempuan, menstruasi
sudah jarang dan tidak terpasang D8. 'ada pemeriksaan kulit tampak pucat,
tidak ada sianosis, kulit pada kaki kehitaman.
Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal # januari #$1- didapatkan
hasil B8 2,;# 1$e-u5 (+A 3.$-
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
20/35
20
#$1- 'asien mengatakan nyeri
pada telapak kaki kanan
'A ulkus dm
KA cenod
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
21/35
21
:erdapat luka ulkus
diabetikum pada kaki
kanan
5eukosit -,-41$2u5
3 jan
#$1-
D! A
*lien mengatakan
beragama islam, klien
mengatakan kadang<
kadang sholat
D0 A
*lien tampak jarang
sholat ; "aktu
Cisik (penyakit) Hambatan
religiositas
C. Diagnsa ke!era"atan sesuai !riritas
1. +yeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
#. esiko infeksi berhubungan dengan adanya luka ulkus diabetikum
2. esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor biologis3. Hambatan religiositas berhubungan dengan fisik (penyakit)
D. Inter#ensi Ke!era"atan
$. +yeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
:ujuan A setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama 24 jam
diharapkan masalah yeri akut dapat teratasi.
*riteria hasil A
ndikator
a. kspresi nyeri pada "ajah
b. Crekuensi nyeri sering
c. !kala nyeri
2
2
2
*eterangan A
1. !angat berat
#. Berat
2. !edang
3. ingan
;. :idak ada
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
22/35
22
ntervensi A
a. Monitor ::
b. 5akukan pengkajian nyeri secara komprehensif
c. 7jarkan teknik non farmakologis
d. 7njurkan pasien meningkatkan istirahat
e. *olaborasi dengan dokter A pemberian analgetik
#. esiko infeksi berhubungan dengan adanya luka ulkus diabetikum
:ujuan A setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama 24 jam
diharapkan masalah resiko infeksi teratasi.
*riteria hasil A
ndikator
a. 5eukosit normal
b. !uhu normal
c. :idak ada tanda infeksi
2
2
#
*eterangan A
1. @angguan ekstrim
#. @angguan berat
2. @angguan sedang
3. @angguan ringan
;. :idak ada gangguan
ntervensi A
a. Batasi pengunjung
b. 8uci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
c. :ingkatkan intake nutrisi
d. Monitor tanda dan gejala infeksi
e. Monitor ::
f. 5akukan pera"atan luka
g. *olaborasi dengan dokter pemberian antibiotik
2. esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor biologis.
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
23/35
23
!etelah dilakukan tindakan kepera"atann selama 24 jam diharapkan
masalah resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
teratasi.
*riteria hasil A
ndikator
a. 7supan nutrisi kurang
b. :anda malnutrisi
2
2
*eterangan A
1. *eluhan ekstrim
#. *eluhan berat
2. *eluhan sedang
3. *eluhan ringan
;. :idak ada keluhan
ntervensi A
a. *aji kemampuan klien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
b. *olaborasi dengan ahli giEi
c. 7njurkan pasien minum air hangat
d. Monitor Hb
e. Monitor konjungtiva dan mukosa bibir
3. Hambatan religiositas berhubungan dengan fisik (penyakit)
:ujuan A setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama 24 jam
diharapkan masalah hambatan religiositas teratasi.
*riteria hasil A
ndikator
a. *emampuan untuk berdoa
b. *emampuan untuk beribadah
2
2
*eterangan A
1. @angguan ekstrim
#. @angguan berat
2. @angguan sedang
3. @angguan ringan
;. :idak ada gangguan
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
24/35
24
ntervensi A
a. *aji adanya hambatan dalam praktek keagamaan
b. :a"arkan dukungan doa secara individu atau bersama
c. 'erlihatkan empati dan penerimaan
d. :unjukkan sikap menerima dan tidak menghakimi praktek keagamaan
klien
e. nformasikan pasien atau keluarga mengenai sumber keagamaan
f. Motivasi untuk melakukan kegiatan ibadah
E. I%!le%entasi Ke!era"atan
mplementasi kepera"atan pad +y. ' dilakukan selama 2 hari kelolaan yaitu
mulai tanggal $3
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
25/35
25
!enin, $3 anuari #$1- tindakan yang dilakukan A menjaga
kebersihan tempat tidur, membatasi pengunjung, mencuci tangan setiap
sebelum dan sesudah tindakan. espon pasien setalah dilakukan tindakan
yaitu telah dilakukan verbed, dilakukan pembatasan pengunjung, dan
dilakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.
!elasa, $; anuari #$1- tindakan yang dilakukan A membatasi
pengunjung dan mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan,
memberikan terapi antibiotik, memonitor tanda dan gejala infeksi.
espon A telah dilakukan pembatasan pengunjung, dilakukan cuci tangan
setiap sebelum dan sesudah tindakan dan diberikan terapi ceftaEidin 1$$$
gr, terdapat luka pada kaki kanan, tidak rembes, luka nyeri dan rembes,
terdapat kemerahan disekitar luka.
abu, $- anuari #$1- tindakan yang dilakukan A membatasi
pengunjung dan mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan,
memberikan terapi antibiotik, memonitor tanda dan gejala infeksi.
espon A telah dilakukan pembatasan pengunjung, dilakukan cuci tangan
setiap sebelum dan sesudah tindakan dan diberikan terapi ceftaEidin 1$$$
gr, terdapat luka pada kaki kanan, tidak rembes, luka nyeri dan rembes,
terdapat kemerahan disekitar luka.
2. esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor biologis
!enin, $3 anuari #$1- tindakan yang dilakukan A mengecek @D!,
memonitor Hb, memonitor konjungtiva dan mukosa bibir, memberikan diit
sesuai indikasi ahli giEi. espon pasien setelah dilakukan tindakan yaitu
@D! A 1$# Hb A ?,#? gd5, konjungtiva anemis dan mukosa bibir kering,
pasien diberikan diit rendah kalori.
!elasa, $; anuari #$1- tindakan yang dilakukan A memberikan diit
sesuai indikasi ahli giEi, mengkaji kemampuan pasien makan. espon A
pasien diberikan diit rendah kalori, pasien mengatakan makan habis
porsi.
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
26/35
26
abu, $- anuari #$1- tindakan yang dilakukan A memberikan diit
sesuai indikasi ahli giEi, menganjurkan pasien minum air hangat,
memonitor konjungtiva dan mukosa bibir, melakukan pengukuran @D!.
espon A pasien diberikan diit rendah kalori, pasien tampak mengerti,
konjungtiva anemis dan mukosa bibir kering, @D! A 13-.
3. Hambatan religiositas berhubungan dengan fisik (penyakit)
!enin, $3 anuari #$1- tindakan yang dilakukan A mengkaji adanya
hambatan dalam praktek keagamaan. espon A pasien mengatakan jarang
sholat.
!elasa, $; anuari #$1- tindakan yang dilakukan A mengkaji adanya
hambatan dalam praktek keagamaan, memotivasi klien untuk melakukan
kegiatan ibadah dengan tayamum. espon pasien setelah dilakukan
tindakan A pasien mengatakan jarang sholat karena kaki kanannya sakit,
klien mengatakan mengerti saat diberikan motivasi.
abu, $- anuari #$1- tindakan yang dilakukan A mengkaji adanya
hambatan dalam praktek keagamaan, memotivasi klien untuk melakukan
kegiatan ibadah dengan tayamum. espon pasien setelah dilakukan
tindakan A pasien mengatakan jarang sholat karena kaki kanannya sakit,
klien mengatakan mengerti saat diberikan motivasi.
&. E#aluasi Ke!era"atan
1. +yeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
valuasi kepera"atan dilakukan pada hari abu, $- anuari #$1-
jam 14.$$ /B setelah dilakukan tindakan kepera"atan pada +y. '
didapatkan data yaitu A !A klien mengatakan kaki kanan sudah tidak nyeri.
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
27/35
27
0A klien tampak tenang, klien mampu tidur nyenyak, ekspresi "ajah
senang. 7A masalah nyeri akut teratasi.
ndikator :ujuan
a. kspresi nyeri pada "ajah
b. Crekuensi nyeri sering
c. !kala nyeri
2
2
2
;
;
;
;
;
;
'A rencana pasien boleh pulang hari kamis, % anuari #$1-. Discharge
planning A
a. @unakan teknik relaksasi nafas dalam jika nyeri timbul kembali
b. 7njurkan pasien meningkatkan istirahat.
#. esiko infeksi berhubungan dengan adanya luka ulkus diabetikum
valuasi kepera"atan dilakukan pada hari abu,$- anuari #$1- jam
14.1$ /B, detelah dilakukan tindakan kepera"atan pada +y. '
didapatkan data yaitu A ! A klien mengatakan terdapat luka ulkus DM di
kaki kanan. 0A terdapat luka ulkus DM pada kaki kanan, tampak
kemerahan disekitar luka, luka rembes. 7A masalah resiko infeksi belum
teratasi.
ndikator :ujuan a. 5eukosit normal
b. !uhu normal
c. :idak ada tanda infeksi
2
2
#
;
;
;
3
3
2
' A rencana pasien boleh pulang hari kamis, % anuari #$1-. Discharge
planning A
a. 7njurkan pasien untuk melakukan pera"atan luka setiap hari
b. aga kebersihan luka
2. esiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan faktor biologis
valuasi kepera"atan dilakukan pada hari abu, $- anuari #$1-
jam 14.1$ /B, setelah dilakukan tindakan kepera"atan pada +y. '
didapatkan data yaitu A ! A klien mengatakan makan habis porsi dari !
dengan nasi, sayur, lauk pauk dan tidak mual. 0A pasien diberikan diit
tampak tidak habis atau habis porsi, konjungtiva ananemis, mukosa
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
28/35
28
bibir kering, penurunan BB A ; kg. 7A masalah resiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi.
ndikator :ujuan
a. 7supan nutrisi kurang
b. :anda malnutrisi
2
2
;
;
3
3
' A rencana pasien boleh pulang hari kamis, % anuari #$1-. Discharge
planning A
a. 'orsi makan dikurangi
b. Hindari makanan atau minuman yang manis
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
29/35
29
*anuai 2015. Pembahasan $ang penulis lakukan akan meliputi
pengkajian( diagn!sa kepea"atan.
A. Pengkajian
'engkajian adalah pengumpulan data atau pengumpulan informasi tentang
klien yang dilakukan secara sistematis untuk menentukan masalah
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
30/35
30
sehari, B7* klien mengatakan B7* #
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
31/35
31
vaksinasi tidak adekuat, pemajanan terhadap patogen lingkungan
meningkat, prosedur invasif, malnutrisi
#. Diagnosa *epera"atan yang tidak ditemukan pada kasus nyata tetapi ada
di konsep teori yaitu A
a. esti deficit volume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik
esiko kekurangan volume cairan adalah resiko penurunan cairan
interstitial dan atau intraseluler. ni mengacu pada dehidrasi,
kehilangan cairan.
Batasan karakteristik resiko kekurangan volume cairan yaitu
perubahan status mental, perubahan tekanan darah, perubahan tekanan
nadi, penurunan turgor kulit, penurunan haluaran urin, membran
mukosa kering, peningkatan hematokrit, haus, kelemahan.
b. ntoleransi aktivitas berhubungan dengan produksi energi berkurang
ntoleransi aktivitas adalah ketidakcukupan energy psikologis atau
fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan
sehari
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
32/35
32
*erusakan integritas kulit adalah perubahan atau gangguan
epidermis dan atau dermis.
Batasan karakteristik kerusakan integritas kulit yaitu kerusakan
lapisan kulit (dermis), gangguan permukaan kulit (epidermis), invasi
struktur tubuh.
2. Diagnosa *epera"atan yang ditemukan pada kasus nyata tetapi tidak ada
di konsep teori yaitu A
a. +yeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
+yeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang actual
atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian
rupa & a"itan yang tiba
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
33/35
33
menurun, saria"an rongga mulut, cepat kenyang setelah makan,
kelemahan otot mengunyah, kelemahan otot untuk menelan, kurang
informasi.
c. Hambatan religiositas berhubungan dengan fisik (penyakit)
BAB '
PENUTUP
A. Kesi%!ulan
!etelah penulis melakukan asuhan kepera"atan selama 2#3 jam pada
pasien dengan Diabetes Mellitus disertai Ulkus Diabetikum, penulis mampu
menerapkan atau mengaplikasikan asuhan kepera"atan pada pasien dengan
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
34/35
-
8/16/2019 DIABETES MELLITUS DAN ULKUS DIABETIKUM.docx
35/35
35
#. 'era"at
'era"at sebaiknya perlu telaten, dan selalu menjagamengaplikasikan
teknik steril dalam melakukan pera"atan luka ulkus. 7gar proses
penyembuhan luka dapat cepat dan maksimal. Motivasi dan penkes untuk
menjaga kebersihan luka pada pasien perlu dilakukan agar tidak terjadi
kekambuhan luka pada penderita DM.
2. nstitusi 'endidikan
nstitusi pendidikan 7kper !erulingmas 8ilacap diharapkan bisa
memperbaharui sarana dan prasarana laboratorium kepera"atan yang ada
seperti penambahan phantom dan alat