dasar bakteriologi

30
B AKTERIOLOGI D ASAR

Upload: prastuti-waraharini

Post on 06-Jul-2015

777 views

Category:

Health & Medicine


3 download

DESCRIPTION

Mata Kuliah Mikrobiologi Parasitologi untuk mahasiswa Kesehatan Masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar Bakteriologi

BAKTERIOLOGI DASAR

Page 2: Dasar Bakteriologi

2

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 3: Dasar Bakteriologi

Tortora, Funke, and Case. p.101

3

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 4: Dasar Bakteriologi

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

4

Page 5: Dasar Bakteriologi

BAKTERI

Prokaryota

Pembagian berdasar

morfologi,

komposisi kimia (terdeteksi dengan pewarnaan),

kebutuhan nutrisi,

aktivitas biokimia,

sumber energi (cahaya matahari/kimia)

99% bakteri di alam ditemukan dalam bentuk biofilm

5

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 6: Dasar Bakteriologi

UKURAN, BENTUK, SUSUNAN

SEL BAKTERI (1)

Coccus (bulat)

Tortora, Funke, and Case. p.78

6

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 7: Dasar Bakteriologi

UKURAN, BENTUK, SUSUNAN

SEL BAKTERI (2)

Bacillus (batang)

Bedakan Bacillus dengan bacillusTortora, Funke, and Case. p.78

7

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 8: Dasar Bakteriologi

UKURAN, BENTUK, SUSUNAN

SEL BAKTERI (3)

Spiral

Tortora, Funke, and Case. p.79

8

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 9: Dasar Bakteriologi

UKURAN, BENTUK, SUSUNAN

SEL BAKTERI (4)

Bentuk lain

Trikhom, lembaran, bertagkai, filamen, persegi, bintang, berkas, lobus, pleomorfik

Tortora, Funke, and Case. p.79

9

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 10: Dasar Bakteriologi

STRUKTUR EKSTERNAL

Glycocalyx

Struktur tambahan

Flagella

Filamen aksial

Fimbria

Pili

10

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 11: Dasar Bakteriologi

GLYCOCALYX

Sugar coat, substansi yang membungkus sel

Cairan kental, gelatinosa, tersusun dari polisakharida/polipeptida/keduanya

Kapsul (jika seperti gelatin) atau lapisan lendir

Fungsi penting:

bertahan dari fagosit (misal: B. anthracis, S. pneumonia)

kemampuan menempel dan berkoloni (misal: S. mutans, Vibrio cholerae)

11

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 12: Dasar Bakteriologi

FLAGELLA

Struktur tambahan berupa filamen panjang yang mendorong/menggerakkan bakteri

Tortora, Funke, and Case. p.81

12

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 13: Dasar Bakteriologi

FLAGELLA (2)13

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Filamen, kaitan, pangkal tubuh

Tortora, Funke, and Case. p.82

Page 14: Dasar Bakteriologi

FLAGELLA (3)

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

14

Gerak taksis (phototaxis, chemotaxis)

Tortora, Funke, and Case. p.83

Page 15: Dasar Bakteriologi

FILAMEN AKSIAL

Endoflagella

Pada spirochaeta, misal: pada T. pallidum

15

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314 Tortora, Funke, and Case. p.84

Page 16: Dasar Bakteriologi

FIMBRIA DAN PILI

Tabung protein tipis dari membran sitoplasma

Hanya ada pada bakteri gram (-)

Fimbria

Pada kutub bakteri atau tersebar di seluruh permukaan sel

Utk berkolonisasi/menempel

Misal: N. gonorrhoeae di membran mukosa, E. coli di usus halus

Pili

Lebih panjang dari fimbria

Satu atau dua di tiap sel

Utk motilitas dan konjugasi rekombinasi genetik

16

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Tortora, Funke, and Case. p.84

Page 17: Dasar Bakteriologi

DINDING SEL

Struktur semirigid, kompleks, pemberi bentuk sel

Fungsi

Mencegah ruptur sel ketika tekanan hidrostatik di dalam sel > di luar sel

Pemberi bentuk, tempat menempel flagella

Berperan dalam kemampuan menyebabkan penyakit dan tempat kerja antibiotik

Tersusun oleh molekul peptidoglikan

17

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 18: Dasar Bakteriologi

SIFAT/STRUKTUR DINDING SEL

Gram positif: lapisan peptidoglikan tebal ungu

Misal: Streptococcus pyogenes, S. pneumonia, Staphylococcus aureus, Clostridium sp.

Gram negatif: lapisan peptidoglikan tipis merah

Misal: Salmonella sp., Shigella sp., Neisseria gonorrhoeae, N.meningitidis, E. coli, H. influenzae, Pseudomonas aeruginosa

Tahan asam: mycolic acid pewarnaan dg carbolfuchsin

Misal: Mycobacterium tuberculosis, M. leprae

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

18

Page 19: Dasar Bakteriologi

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

19

Page 20: Dasar Bakteriologi

STRUKTUR INTERNAL

Membran sitoplasma/membran sel

Molekul fosfolipid dan protein

Selektif permeabel

Mekanisme transport

Pasif: difusi, difusi terfasilitasi, osmosis

Transport aktif

Sitoplasma

80% air, mengandung protein (enzim), karbohidrat, lipid, ion anorganik

Tempat reaksi metabolisme

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

20

Page 21: Dasar Bakteriologi

STRUKTUR INTERNAL (2)

Daerah inti (nukleoid)

Asam nukleat, tanpa membran inti

Plasmid: molekul DNA nonkromosom hanya dibutuhkan pada kondisi tertentu (denaturasi antibiotik) survival

Transposon (jumping gene) mengkode enzim, resistensi antibiotik, dan sifat lain

Ribosom pembentukan protein spesifik

Inklusi: akumulasi beberapa cadangan nutrisi spesifik

21

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 22: Dasar Bakteriologi

STRUKTUR INTERNAL (3)

Endospora

Bentuk hidup dorman

Misal: Bacillus anthracis, Clostridium sp.

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

22

Page 23: Dasar Bakteriologi

METABOLISME

Reaksi kimia pada organisme

Katabolisme

Anabolisme

Enzim: protein yang mengkatalisasi reaksi

Produksi energi

Reaksi reduksi-oksidasi

Pembentukan ATP

23

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

Page 24: Dasar Bakteriologi

METABOLISME (2)

Katabolisme karbohidrat

Glikolisis

Jalur lain: penthose phosphate pathway, Entner-Dourodoff pathway

Respirasi selular

Aerob

Anaerob

Fermentasi

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

24

Page 25: Dasar Bakteriologi

PERTUMBUHAN MIKROBA

Peningkatan jumlah sel

Kebutuhan fisik

Suhu optimum

pH (6.5-7.5)

Kadar garam mencegah plasmolisis

Kebutuhan kimia

Karbon, nitrogen, oksigen, mineral lain dan faktor pertumbuhan

Biofilm

99%

Lebih resisten antibiotik daripada mikroba bebas

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

25

Page 26: Dasar Bakteriologi

PERTUMBUHAN MIKROBA (2)

Medium kultur

Setiap media yang dipersiapkan untuk pertumbuhan bakteri di laboratorium

Hasil biakan kultur

Agar: medium tersering

Biakan murni

Koloni: kumpulan sel mikroba yang nampak yang tumbuh dari satu sel

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

26

Page 27: Dasar Bakteriologi

PERTUMBUHAN MIKROBA (3)

Pertumbuhan biakan

Divisi biner, kadang melibatkan reproduksi dengan budding, pembentukan spora, fragmentasi

Generation time: waktu utk berlipat jumlahnya

Perhitungan jumalah bakteri

Langsung: plate count, direct microscopic

Tidak langsung: spektrofotometri, pengukuran aktivitas metabolik

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

27

Page 28: Dasar Bakteriologi

A FOLKTALE

Once upon a time about one billion years ago, the first eukaryotic cell came to be. There was a group of primitive bacteria going about their business when along came a big, hungry phagocyte, who ate one of the bacterium.

Mr. Phagocyte: "Yum"

Bacterium: "Excuse me!"

Mr. Phagocyte: "What?"

Bacterium: "You know, why don't we join forces and I can help you and you can help me and we can become a 'eukaryotic' cell? Whadaya say?

Mr. Phagocyte: "OK"

The little engulfed bacterium evolved and became the mitochondria in present-day cells. Obviously, they all lived happily ever after.

28

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

http://library.thinkquest.org/12413/credits.html

Page 29: Dasar Bakteriologi

Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar

zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang

lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu,

melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh

Mahfuzh)

Yunus (10):61

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314

29

Page 30: Dasar Bakteriologi

Tortora, Funke & Case, Microbiology: An Introduction, 10th Edition, 2010, p. 76-98, 113-183, Pearson Education, Inc, San Francisco.

Subandi, Mikrobiologi: Perkembangan, Kajian, dan Pengamatan dalam Perspektif Islam, 2010, p.52-89, Remaja Rosdakarya, Bandung.

30

BAKTERI 1 - DRPHI - 170314