css dermatoterapi

Upload: nitaandriani

Post on 10-Jan-2016

68 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

dermatoterapi

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

CSSDERMATOTERAPIPresentan : Nita Andriani12100114099M. Reza Izul Fatah12100114031

Preseptor :Dr. Diana Wijayati, SpKKDERMATOTERAPIadalah ilmu pengetahuan yang mempelajari pengobatan penyakit kulitTerapi sistemik di bidang lainTerapi lokal topikalPRINSIP TERAPI PADA DERMATOLOGIPEDOMAN 4T, 1W TEPAT -Indikasi- Obat-Penderita-DosisWASPADA Efek sampingPrinsip Terapi TopikalBASAH dengan BASAH KERING dengan KERINGMakin akut suatu dermatosis makin lemah bahan iritan yang dipakaiPrinsip Terapi TopikalPengobatan TopikalKegunaan dan khasiat pengobatan topikal pengaruh fisik dan kimiawi obat-obat yang diaplikasi di atas kulit yang sakit.

Khasiat fisik antara lain ialah mengeringkan, membasahi (hidrasi), melembutkan, lubrikasi, mendinginkan, memanaskan, dan melindungi (proteksi) dari pengaruh buruk dari luar.

Khasiat kimiawi yang spesifik terhadap organisme di kulit atau terhadap kulit itu sendiri.BAHAN DASAR (VEHIKULUM)Vehikulum : zat pembawa bahan aktif

Guna VehikulumMembawa bahan aktif obatMempertinggi penetrasi obat ke kulitMeningkatkan absorbsi obatEfek non spesifik :- pendingin- proteksi- emolien- oklusif

VehikulumVehikulum yang digunakan sesuaikanStadium penyakitLuas atau distribusiKedalaman lesilokasiVEHIKULUM

101. V.monofasik : a. Bedak b. Cairan c. Salep2. V. bifasik : Bedak kocok (lotion) : campuran bedak + cairan Krim : campuran bedak + salep Pasta : campuran bedak + salep3. V. trifasik : Linimen (pasta pendingin) : campuran bedak + cairan + salepObat Topikal : Jenis VehikulumCairan terdiri atas : Solusio : bahan pelarut air (liquid/cairan)Tingtura : larutan dalam alkohol

Solusio dibagi dalam :KompresRendam (bath), misalnya rendam kaki, rendam tanganMandi (full bath)CAIRAN

12SolusioKompres terbukaRendam (bath)KompresKompres tertutupMandi (full bath)membersihkan kulit yang sakit dari debris (pus, krusta, dsb.) dan sisa-sisa obat topikal yang pernah dipakai.untuk terjadinya perlunakan dan pecahnya vesikel, bula, dan pustula.

Hasil akhir pengobatan ialah:keadaan yang membasah menjadi keringpermukaan menjadi bersih sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan mulai terjadi proses epitelisasi.Pengobatan cairan berguna untuk menghilangkan gejala misalnya rasa gatal, rasa terbakar, parastesi oleh bermacam-macam dermatosis.Prinsip pengobatan cairanDasarnya : terjadi penguapan cairan kompres disusul oleh absorbsi eksudat atau pus.Indikasi:dermatosis madidansinfeksi kulit dengan ertema yang mencolok (mis: erisipelas)ulkus kotor yang mengandung pus dan krustaEfek pada kulit:kulit yang semula eksudatif menjadi keringpermukaan kulit menjadi dinginvasokonstriksieritema berkurang

Kompres TerbukaCARA :Kain kasa Non iritasi, absorben, tidak perlu steril3 lapisCelup ke dalam air kompres peras balutkan pada kulit (tdk perlu ketat)Lakukan 2 selama 3 jam / hari16Kompres tertutup~ impermeable

Dasar : terjadi vasodilatasi penguapan (-)

Indikasi : untuk kelainan yang dalamSelulitisLGV

Cara :-pembalut tebal-tutup dengan bahan impermeable plastik17Diharapkan terjadi vasodilatasiIndikasi: untuk kelainan yang dalam, misalnya limfogranuloma venerium.Caranya : menggunakan pembalut tebal dan ditutup dengan bahan impermeabel, misalnya selofan atau plastik.

Kompres tertutup (kompres impermeabel)BEDAKBedak yg dioleskan di atas kulit membentuk lapisan tipis di kulit yang tidak melekat erat sehingga penetrasinya sedikit sekali.

TDD : talcum venetum+ oxydum zinzicum (seng oksida)

Efek bedakMendinginkanAntipruritus : lemahAntiinflamasi : ringanMengurangi gesekan pd kulit yang berlipatProteksi mekanis / penutupBEDAKINDIKASIDermatosis kering dan superfisialMempertahankan bula / vesikel agar tidak pecah, seperti pd varisela & H. zoster

KONTRA INDIKASIDermatitis yang basah terutama bila disertai dengan infeksi sekunderBedak

21SALAPBahan berlemak ~ spt lemakSuhu kamar konsistensi spt mentegaBahan dasar : - vaselin - lanolin / minyakIndikasiDermatosis kering dan kronikDermatosis yang dalam dan kronik: likenifikasi, hiperkeratosisDermatosis yang bersisik dan berkrusta

SALAPKontra indikasiRadang akut : eksudatif (dermatitis madidans)Daerah berambutDaerah lipatanVaselin dan lanolin

BEDAK KOCOKCampuran bedak + air dan gliserin

Pemakaian : harus dikocok duluGliserin : bahan pelekatSupaya tidak kental & tidak cepat kering :jumlah zat padat max 40 %gliserin 10 15 % BEDAK KOCOKINDIKASIDermatosis yg kering superfisialagak luas

Pada keadaan subakut

KONTRA INDIKASIDermatitis madidans

Daerah berambut

Bedak kocok

Krim: campuran W (water, air), O (oil, minyak), dan emulgator.ada 2 jenis:Krim W/O: air dalam minyakKrim O/W: minyak dalam air.Selain ditambah emulgator, biasanya ditambah bahan pengawet (mis: paraben) dan parfum. KRIMCream

W / O O / WWATER IN OIL OIL IN WATER OIL >> WATER >>

LESI KULIT LEBIH KERING LEBIH BASAH

KRIM SUB AKUTIndikasi penggunaan krim:indikasi kosmetikdermatosis yang subakut dan luas, yang dikehendaki ialah penetrasi yang lebih besar daripada bedak kocok.Krim boleh digunakan di daerah berambut

Kontraindikasi : dermatitis madidans.

KRIM

PASTAPasta: campuran homogen bedak dan vaselin.Bersifat protektif dan mengeringkan.Indikasi : dermatosis yang agak basah.Kontraindikasi : dermatosis yang eksudatif dan daerah yang berambut. Untuk daerah genital eksterna dan lipatan-lipatan badan pasta tidak dianjurkan karena terlalu melekat.

PASTACampuran cairan, bedak, dan salep.Indikasi: dermatosis yang subakutKontraindikasi: dermatosis madidans

Linimen (Pasta Pendingin)Gel : sediaan hidrokoloid / hidrofilik berupa suspensi yang dibuat dari senyawa organik.Terbuat dari karbomer, metilselulosa, dan tragakan dan air.Gel segera mencair jika berkontak dengan kulit dan membentuk satu lapisan. Absorpsi perkutan lebih baik daripada krim.

GelGel

36

1. Protektif : salep, pasta, pasta pendingin, krim2. Absorpsi: bedak, bedak kocok 3. Mengeringkan : cairan, bedak kocok 4. Penetrasi yang baik dan cepat : salep, krim, tingtura5. Melemaskan kulit (untuk kulit kering) : salep, krim W/O 6. Membersihkan lesi : cairan 7. Mendinginkan : cairan, bedak kocok 8. Proteksi UV : bedak (Ti02) 9. Memanaskan : kompres tertutup EFEK OBAT YANG DIINGINKAN

PRINSIP OBAT TOPIKALBAHAN AKTIF

Alumunium asetatContoh : larutan burowi yang mengandung alumunium salisilat 5% . efek : astringen dan antiseptic ringan.Jika hendak digunakan sebagai kompres diencerkan 1:10. Asam asetatDipakai sebagai larutan 5% untuk kompresFungsi : antiseptic untuk infeksi pseudomonas

BAHAN AKTIFAsam benzoate. Mempunyai sifat antiseptik terutama fungidal. Digunakan dalam salap, contohnya adalah salap Whitfield dengan konsentrasi 5%Menurut British Pharmaceutical Codex susunannya demikan : R/ Acidi benzoidi 5Acidi salicylici 3Petrolati 28Olei cocos 64Modifikasi salap tersebut ialah A.A.V.II yang di bagian kami digunakan untuk jamur superfisial. Salap tersebut berisi asam salisilat 6% dan asam benzoat 12%. Sedangkan salap lain ialah A.A.V berisi asam salisilat 3% dan asam benzoat 6%, jadi konsentrasi bahan aktifnya hanya separuhnya.4. Asam Borat Konsentrasinya 3%, tidak dianjurkan dipakai sebagai bedak, kompres atau dalam salap karena efek antiseptiknya sangat sedikit dan dapat bersifat erosif, terutama pada bayi.

5. Asam salisilatMerupakan zat keratolitik, efeknya mengurangi proliferasi epitel dan normalilasi keratinisasi yang terganggu.Pada konsentrasi rendah(1-2%) mempunyai efek keratoplastik yaitu menunjang pembentukan keratin yg baru.Pada konsentrasi tinggi (3-20%) bersifat keratolitik dan dipakai untuk keadaan dermatosis yang hiperkeratotikPada konsentrasi tinggi (40%) dipakai untuk kelainan yang dalam misalnya kalus dan varuka plantaris.Asam salisilat dalam konsentrasi 1% dipakai sebagai kompres, bersifat antiseptik

6. Asam undesilenatbersifat antimikotik dengan konsentrasi (5%) dalam salep atau krim. Dicampur dengan garam seng (Zn undecylenic) 20%Asam Vit. A (tretinoin, asam retinoat)Efek :Memperbaiki keratinisasi menjadi normal, jika terjadi gangguanMeningkatkan sintesis DNA dalam epitel germinatifMeningkatkan mitosisMenebalkan stratum granulosumMenormalkan parakeratosisIndikasi :Penyakit dengan sumbatan folikularHyperkeratosisProses penuaan kulit akibat sinar matahari.

8. BenzokainBersifat anestesia. Konsentrasinya - 5%, tidak larut dalam air, lebih larut dalam minyak (1:35), dan lebih larut lagi dalam alkohol.9. Benzyl benzoate cairan yang berkhasiat sebagai skabisid dan pedikulosid. Digunakan smulsi dengan konsentrasi 20% atau 25%10. CamporaKonsentrasinya 1 2%, bersifat antipruritus. Berdasarkan penguapan at tersebut sehingga terjadi pendinginan. Dapat dimasukan ke dalam bedak atau bedak kocok yang mengandung alkohol agar dapat larut. Juga dapat dipakai dalam bentuk salap dan krim.

11. Kortikosteroid topical

KlasifikasiNama DagangNama GenerikGolongan I (super Poten)Diprolene ointPsorcon ointBetamethasone dipropionate 0,05%Diflorasone diacetate 0,05%Golongan II (Potensi Tinggi)Cyclocort ointElocon ointAmcinonide 0,1%Momethasone furoate 0,01%Golongan III (Potensi Tinggi)Aristocort A OintCutivate OintTriamicinolone Acetonide 0.1%Fluticasone propionate 0,005%Golongan IV (Potensi Medium)Cordran OintWestcort ointFlurandrenolide 0,05%Hydrocortisone Valerate 0.2%Golongan V (Potensi Medium)Locoid OintHydrocortisone Butyrate 0.1%Golongan VI (Potensi Medium)Aclovate ointAclometasone 0.05%Golongan VII(Potensi Lemah)Obat topical dengan hidrokortison, deksametasone, glumetalon, prednisolone, metilprednisolonIndikasiBersifat paliatif dan supresif, bukan kausatif ResponsifPsoriasisDermatitis atopicDermatitis kontakDermatitis seboroikNeurodermatitis sirkumskriptaDermatitis numularisDermatitis statisDermatitis venerateDermatitis interginosaDermatitis solaris

Kurang responsifLupus Eritematous discoidPsoriasis pada telapak tangan dan kakiNekrobiosis lipoidika diabetikorumVitiligoGranuloma anulareSarkoiditisLiken planusPemfigoidEksantema fikstum

KeloidJaringan parut hipertofikAlopesia areataAkne berkistaPrurigo nodularisMorfeaDermatitis dengan likenifikasiLiken amyloidosisSebagian vitiligo

Responsif terhadap Kortikosteroid IntralesiPEMILIHANCara aplikasi :Mengoleskan 2-3x/hariLihat gejala tafilaksis

Lama pemakaian :Steroid lemah 2-4 mingguSteroid kuat < 2 minggu

APLIKASILuas/jenis lesiJenis penyakit kulitVehikulumLokalisasi lesiUsia penderitaEFEK SAMPINGK.T lemah (bayi, kelainan akutK.T sedang (subakut)K.T kuat (kelainan kronis yang tebal)Perbaikan kurangi dosis /waktu pemakaian.Daerah lipatan k.T lemah/sedangTidak boleh digunakan pada infeksi jamur, mikobakterium, dan virus. Hati-hati penggunaan disekitar mata pencegahan timbulnya glaukoma dan katarakTerapi intralesi dibatasi 1mg dan dosis maksimum 10mg.

PENCEGAHAN efek samping

Penggunaan K.T jangka waktu lama Penggunaan K.T kuat atau sangat kuatAtrofiStriae atrofiseTelengiektasisPurpuraDermatitis akneiformisHipertrikosisHipopigmentasiDermatitis perioralMenghambat penyembuhan ulkusMudah terjadi infeksi sekunder yg meluasGambaran klinis peny. infeksi menjadi kabur12. Menthol Bersifat antipruritik, contohnya adalah camphora. Untuk pemakaian campora biasanya digunakan konsentrasi - 2 %.

13. PodofilinDigunakan sebagai tingtur untuk kondiloma akuminatum. Biasanya digunakan dengan konsentrasi 25%. Setelah 4-6 jam hendaknya dicuci.

14. Selenium DisulfidDigunakan sebagai sampo dengan konsentrasi 1% pada dermatitis seboroik pada kepala dan tinea vesikolor

15. SulfurBersifat antiseboroik, anti akne, anti skabies, anti bakteri gram positive dan anti jamur. Biasanya digunakan dalam konsentrasi 4-20%. dalam pasta, krim, salep, dan bedak kocok. Contoh : salap 2-4, losio Kummerfeldi

Merupakan hasil destilasi kering, berasal dari:Batu bara ( ex: liantral dan likuor karbonis detergens)Kayu (ex: oleum kadini )Fosil (ex: iktiol)Yang sering digunakan ialah likuor karbonis detergens sebab memiliki efek antipruritus, antiradang, antiekzem, antiakantosis keratoplastik, digunakan pada psoriasis dermatitis kronikEfek samping pemakaian ter yang berasal dari batu bara dapat terjadi folikulitis dan ter akne dan karsinogen tetapi pada pemakaian yang lama.

16. Ter17. Urea Digunakan untuk iktiosis atau xerosis kutis. Pada konsentrasi 10% dalam krim memiliki efek sebagai emolien. dapat dipakai untuk iktiosis atau xerosis kutis. Pada konsentrasi 40% melarutkan protein.\18. Zat AntiseptikBersifat bakteriostatik atau antiseptik, terdapat beberapa golongan diantaranya:1. Golongan alkohol2. Golongan fenolFenolTimolResorsinolHeksaklorofen

3. Golongan halogenYodium bersifat bakteriostatik misalnya tingtur yodium dan lugol. Khasiatnya antibakterial dan antimikotik dengan konsentrasi 1%. 4. Zat pengoksidasi (biasa digunakan sebagai disinfektan pada dermatitis)Permanganas kalikusBenzoil peroksid5. Senyawa logam beratMerkuriPerak a. Larutan perak nitrat (biasa digunakan pada ulkus mengandung pus)b. Sulfadiazid perak (biasanya digunakan pada luka bakar).Zat warnMemiliki efek astringen dan antiseptik selain itu mempunyai efek antimikroba terhadap candida albicans.

5419. Obat Imunomodulator topikal Salah satu contohnya adalah Takrolimus (TKL) yaitu suatu macrolaktam yang pertama-tama diisolasi dari streptomyces. Indikasi : terutama untuk dermatitis atopik.

Contoh lain : pimekrolimus yang mekanisme kerja sama dengan TKL. ANTIHISTAMIN - Competitive inhibitor - Efek lain : - Antiemetik, Sedatif - Antikonvulsan - Anestesi lokal - Contoh :- Klorfeniramin maleat - Difenhidramin, Prometazin - Klortrimeton, Loratadin- Fexofenadin, Cetirizin

Pengobatan Sistemik56KORTIKOSTEROIDPeroralParenteralInterdermalContoh : kortison, hidrokortison, prednison, triamsinolon, betametason, deksametason.Kontra indikasi :Absolut : ulkus peptikumRelatif : TBC, DM, hipertensi dan kehamilan

57

Nama penyakitMacam KS dan dosis sehariDermatitisPrednison, 4 x 5 mg / 3 x 10 mgErupsi alergi obat ringanPrednison 3 x 10 mg / 4 x 10 mgSJS dan TENDeksametason, 6 x 5 mgEritrodermaPrednison 3 x 10 mg / 4 x 10 mgReaksi LepraPrednison 3 x 10 mgLupus Eritematosus DiskoidPrednison 3 x 10 mgPemfigoid bulosaPrednison 40 80 mgPemfigus vulgarisPrednison 60 150 mgPemfigus foliaseusPrednison 3 x 20 mgPemfigus eritematosaPrednison 3 x 20 mgPsoriasis pustulosaPrednison 4 x 10 mgReaksi Jarish-HerxheimerPrednison 20 - 40 mgIndikasi dan DosisBila penggunaan KT yang lama dan berlebihan, penggunaan KT potensi kuat atau sangat kuat atau penggunaan secara oklusif.Makin tinggi potensinya maka makin cepat terjadinya efek samping.

Gejala efek samping :Atrofi, Striae atrofise, Telangiektasis, Purpura, Dermatosis akneiformis, hipertrikosis setempat, hipopigmentasi, dermatitis perioral, menghambat penyembuhan ulkus, infeksi mudah terjadi dan meluas, gambaran klinis penyakit infeksi menjadi kabur (contoh tinea incognito)Efek sampingCara PemberianCara pemberian preparat glukokortikosteroidsistemik:Dosis harian tunggal (single daily dose) Dosis harian terbagi (divided dose)Dosis selang-seling (alternate-day dose)

61SEKIANdanTERIMAKASIH