case osteomielitis - novan aryandi
TRANSCRIPT
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 1/17
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem muskuloskeletal manusia merupakan jalinan berbagai jaringan, baik itu
jaringan pengikat, tulang maupun otot yang saling berhubungan, sangat khusus, dan
kompleks. Fungsi utama sistem ini adalah sebagai penyusun bentuk tubuh dan alat
untuk bergerak. Oleh karena itu, jika terdapat kelainan pada sistem ini maka kedua
fungsi tersebut juga akan terganggu. Infeksi muskuloskeletal merupakan penyakit
yang umum terjadi; dapat melibatkan seluruh struktur dari sistem muskuloskeletal
dan dapat berkembang menjadi penyakit yang berbahaya bahkan membahayakan
jiwa. Salah satunya ialah Osteomielitis, yaitu infeksi tulang dan sumsum tulang.Infeksi ini dapat berkembang melalui dua cara, baik melalui peredaran darah maupun
akibat kontak dengan lingkungan luar tubuh.
Osteomielitis akut terutama ditemukan pada anak-anak. ulang yang sering
terkena ialah femur bagian distal, tibia bagian proksimal, humerus, radius dan ulna
bagian proksimal dan distal, serta !ertebra. Osteomielitis merupakan suatu bentuk
proses inflamasi pada tulang dan struktur-struktur disekitarnya akibat infeksi dari
kuman-kuman piogenik. Staphylococcus adalah organisme yang bertanggung jawab
untuk "#$ kasus osteomyelitis akut. Organisme lainnya termasuk %aemophilus
influen&ae dan salmonella. 'ada masa anak-anak penyebab osteomyelitis yang sering
terjadi ialah Streptococcus, sedangkan pada orang dewasa ialah Staphylococcus.
(iagnosis infeksi tulang dan sendi biasanya dapat dibuat dari tanda-tanda yang
tampak pada pemeriksaan fisik. 'ada lokasi perifer seperti efusi sendi dan dan nyeri
pada metafisis yang terlokalisir, dengan atau tanpa pembengkakan, membuat
diagnosis relatif mudah. )amun pada panggul, pinggul, tulang belakang, tulang
belikat dan bahu, penegakan diagnosis terjadinya infeksi sulit untuk ditentukan.
Sehingga, pemeriksaan penunjang, dalam hal ini, pencitraan dapat memudahkan dan
menegakkan diagnosis dari osteomielitis. 'emeriksaan pencitraan radiaografi yang
dapat dilakukan ialah foto polos, *omputed omography +* scan, agnetic
esonance Imaging +I dan radionuklir.
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 2/17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
/.0. 1natomi Fisiologi ulang
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 3/17
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 4/17
ulang adalah suatu jaringan yang berubah secara aktif dan terus menerus
mengalami perubahan bentuk sementara menyesuaikan kembali kandungan mineraldan matriksnyamenurut stres mekanis yang dialaminya. ulang membentuk rangka
penunjang dan pelindung bagi tubuh dan tempat untuk melekatnya otot-otot yang
menggerakkan kerangka tubuh.ulang juga merupakan tempat primer untuk
menyimpan dan mengatur kalsium dan fosfat. 2omponen-komponen nonselular
utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan matriks organik +kolagen dan
proteoglikan. 2alsium dan fosfat membentuk suatu garamkristal +hidroksiapatit,
yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. ineral-mineral ini
memampatkan kekuatan tulang. atriks organik tulang disebut juga sebagai
suatuosteoid. Sekitar 3#$ dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku dan
memberikan dayarentang tinggi pada tulang. ateri organik lain yang menyusun
tulang berupa proteoglikanseperti asam hialuronat. 4aringan tulang dapat berbentuk
anyaman atau lamelar. ulang yang berbentuk anyaman terlihat saat pertumbuhan
cepat, seperti sewaktu perkembangan janinatau sesudah terjadinya patah tulang,
selanjutnya keadaan ini akan diganti oleh tulang yanglebih dewaa yang berbentuk
lamelar.(iafisis atau batang adalah bagian tengah tulang yang berbentuk silinder.
5agian initersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar, dilapisi
oleh selapis periosteum. etafisis adalah bagian tulang yang melebar didekat ujung
akhir batang. (aerah ini terutama tersusun oleh tulang trabekular atau tulang
spongiosa yang mengandung sel hematopoetik. Sumsum merah terdapat dibagian
epifisis dan diafisis tulang. 'ada dewasa akti!itas hematopoetik menjadi terbatas
hanya pada sternum dan krista iliaka. etafisis juga menompang sendi dan
menyediakan daerah yang cukup luas untuk perlekatan tendon dan ligamen pada
epifisis. 6empeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak,
dan bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. 5agian epifisis langsung
berbatasan dengan sendi tulang panjang yang bersatu dengan metafisis sehingga
pertumbuhan memanjang tulang terhenti. Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 5/17
yang disebut periosteum yang mengandung sel-sel yang dapat berproliferasi dan
berperan dalam proses pertumbuhan trans!ersal tulang panjang. 2ebanyakan tulang
panjang mempunyai arterianutrisi khusus. 6okasi dan keutuhan dari arteri-arteri
inilah yang menentukan berhasil atau tidaknya proses penyembuhan suatu tulang
yang patah. 6apisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan epifisis disebut
daerah sel istirahat. 6apisan berikutnya adalah &ona proliferasi, pada &ona ini terjadi
pembelahan aktif sel dan disinilah mulainya pertumbuhan tulang.
2.2.
Definisi
Osteomielitis
Osteo-berasal dari kata 7unani yaitu osteon, berarti tulang, myelo artinya
sumsum, dan-itis berarti peradangan, secara sederhana berarti infeksi tulang atau
sumsum tulang. 5erdasarkan kamus kedokteran (orland, osteomielitis ialah radang
tulang yang disebabkan oleh organisme piogenik, walaupun berbagai agen infeksi
lain juga dapat menyebabkannya seperti mikobakterium tuberkulosa. Ini dapat tetap
terlokalisasi atau dapat tersebar melalui tulang, melibatkan sum-sum, korteks, dan
periosteum.
2.3. Jenis Osteomielitis
I. Osteomielitis %ematogen 1kut
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 6/17
89 merupakan infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang disebabkan oleh bakteri
piogen dimana mikroorganisme berasal dari fokus di tempat lain dan beredar melalui
sirkulasi darah.
:pidemiologi
• eningkat pada anak-anak, dewasa jarang
• 6aki-laki 'erempuan 8 < 0
:tiologi
•Staphylococcus 1ureus %emoliticus +koagulasi = "# $
• %aemofilus Influen&a +># $ 89 sering pada anak ? < tahun
• Streptococcus %emoliticus, :. *olli, 5. 1erogenus kapsulata, 'enumococcus,
Salmonella ifosa, 'seudomonas 1erogenus, 'roteus irabilis, 5rucella, dan
bakteri anaerobik yaitu bakteroides fragilis
Faktor esiko
• @sia dan jenis kelamin
• rauma 89 hematom di metafisis merupakan predisposisi osteomielitis
• 6okasi 89 sering mengenai metafisis +daerah aktif tempat pertumbuhan
tulang
• )utrisi, imunitas, dan lingkungan yang buruk merupakan predisposisi
'atologis dan 'atogenesis
'enyebaran osteomielitis terjadi melaui / cara
1 'enyebaran @mum
o elalui sirkulasi darah berupa bakteremia dan septikemia
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 7/17
o elalui embolus infeksi dan menyebabkan infeksi multifokal pada
daerah lain
o 'enyebaran 2husus
Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui periost
o Selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai bawah kulit
o 'enyebaran ke dalam sendi sehingga terjadi artritis septik
o 'enyebaran ke medula tulang sekitarnya sehingga sistem sirkulasi
dalam tulang terganggu. %al ini mengakibatkan kematian tulang lokal
dengan terbentuknya tulang mati yang disebut AsekuestrumA.
eori perjalanan infeksi
2 eori Baskular +rutea
'embuluh darah di daerah metafisis berkelok-kelok dan membentuk sinus
sehingga mengakibatkan aliran darah menjadi lambat dan bakteri mudah
berkembang
3 eori Fagositosis +ang
(aerah metafisis merupakan daerah pembentukan sistem retikulo endotelial.
Fagosit matur 89 fagosit bakteri. Fagosit imatur 89 tidak memfagosit bakteri, tapi
malah merupakan tempat berkembang biak yang baik.
4 eori rauma
rauma artifisial 89 hematom di daerah epifisis. 5ila ada fokus infeksi yang
berjalan di darah 89 terjadi infeksi di daerah hematom.
'atologi
5akteremia 89 Septikemia 89 :mbolus infeksi masuk ke dalam juksta epifisis pada
daerah metafisis tulang panjang 89 hiperemi dan edem daerah metafisis 89 terbentuk
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 8/17
pus 89 akibatkan tekanan dalam tulang bertambah 89 hal ini mengganggu sirkulasi
dan timbul trombosis pada pembuluh darah tulang 89 nekrosis tulang.
(i samping itu, terjadi proses pembentukan tulang baru yang ekstensif pada bagiandalam periosteum sepanjang diafisis +terutama pada anak sehingga terbentuk
lingkungan tulang seperti peti mayat yang disebut in!olucrum dengan jaringan
sekuestrum di dalamnya. 'roses ini terlihat jelas pada akhir minggu ke /. 5ila pus
menembus tulang, maka terjadi pengaliran pus +discharge dari in!olucrum keluar
melalui lobang yang disebut kloaka atau nelalui sinus pada jaringan lunak dan kulit.
anifestasi 2linis
• 'rogresif +cepat 89 tanda-tanda inflamasi terlihat, demam +febril, malaise,
nafsu makan turun.
• )yeri tekan
• Cangguan pergerakan sendi karena pembengkakan sendi dan akan bertambah
parah bila terjaid spasme lokal.
'emeriksaan 'enunjang
• 'emeriksaan 6aboratorium (arah
• 6eukosti meningkat 9 D#.### , 6:( meningkat
• iter antibody anti-Staphylococcus
• 2ultur darah 89 etiologi bakteri
• *' meningkat
• Feses 89 diperiksa dan dikultur bila dicurigai Salmonella
• 5iopsi
• 'emeriksaan adiologi
hari pertama 89 tidak dapat terlihat kelainan radiologi, tapi terdapat
pembengkakan jaringan lunak
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 9/17
9 0# hari 89 gambaran destruksi tulang rarefaksi tulang yang bersifat difus disertai
pembentukan tulang baru di bawah periosteum yang terangkat.
@SC 89 melihat efusi pada sendi.
2omplikasi
• Septikemia
• Infeksi metastatik 89 pindah ke organ lain
•Cangguan pertumbuhan +pada anak 89 karena kerusakan epifisis
• 1tritis Supuratif
• Osteomielitis kronik
(iagnosis 5anding
• Selulitis
• 1rtritis supurtif akut 89 radang sendi
• (emam reumatik +poliartritis migrans
• 2risis sel sabit +1nemia hemolitic 8 nyeri pada tulang dan perendian
• 'enyakit Caucher +'enumpukan metabolisme lemak di jaringan, penumpukan
pada tulang rawan dapat menyebabkan nyeri bahkan menghancurkan tulang.
• umor :wing +Sarkoma ewing 8 muncul pada pubertas dengan manifestasi
pertumbuhan tulang yang sangat cepat.
atalaksana
0. %ilangkan rasa nyeri 89 istirahat = analgetik
/. 5eri cairan IB E tranfusi darah
D. Istirahat lokal 89 bidai traksi
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 10/17
<. 1ntibiotik 89 causal umum sebelum hasil kultur keluar +untuk Staphylococcus
D-G minggu 89 2@ E 6:(
bila 6:( normal 89 beri / minggu lagi.
>. (rainage bedah 89 bila pemberian antibiotik tidak memperbaiki keadaan umum
selama /< jam 89 drainase untuk mengeluarkan pus menggunakan )a*l #,"$ =
antibiotik.
II. Osteomielitis Hematogen Sua!ut
89 infeksi pada tulang dengan gejala yang lebih ringan dari pada O.%. 1kut karena
organisme kurang purulent penderita lebih resisten.
:pidemiologi89 anak-anak dan remaja
:tiologi89 umumnya Staphylococcus 1ureus dan berlokasi di distal femur dan
proksimal tibia.
'atologi89 erdapat ca!itas dengan batas tegas pada tulang kanselosa E mengandung
cairan seropurulent. *a!itas dilingkari oleh jaringan granulasi berupa sel inflamasi
akut dan kronik disertai penebalan trabekula.
anifestasi 2linis
• atrofi otot
• nyeri lokal dan pembengkakan
• jalan pincang
• suhu normal
'emeriksaan 'enunjang
0. 'emeriksaan 6aboratorium
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 11/17
(arah 89 6eukosit normal dan 6:( meningkat
/. *' 89 tidak meningkat
D. 'emeriksaan ontgen 89 ada ca!itas dengan diameter 0-/ cm di daerah
metafisis pada tibia dan femur.
atalaksana
• 1ntibiotik adekuat selama G minggu.
• 5ila diagnosis ragu 89 biopsi dan kuretase.
III. Osteomielitis K"onis
89 lanjutan osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak terobati dengan baik.
)amun dapat juga terjadi setelah fraktur terbuka operasi tulang.
:tiologi89 Staphylococcus 1ureus, :. *olli, 'roteus, 'seudomonas.
'atogenesis
Infeksi 89 akibatkan terjadinya sekuestrum yang menghambat terjadinya resolusi dan
penyembuhan spontan pada tulang normal. Sekuestrum berupa benda asing +tulang
mati yang mencegah penutupan kloaka +pada tulang dan sinus +pada kulit
anifestasi 2linis
• *airan keluar dari luka sinus
• demam E nyeri lokal hilang timbul
'emeriksaan 'enunjang
o 'emeriksaan 6aboratorium
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 12/17
(arah 89 6:( dan leukosit meningkat
o iter antibody anti-Staphylococcus meningkat
o 2ultur dan uji sensiti!itas untuk menentukan organisme penyebab dan
menentukan pengobatan.
o 'emeriksaan adiologis
Foto polos 89 tanda porosis dan sklerosis tulang, penebalan periost,
ele!asi periost, sekuestrum.
o adioisotop Scanning 89 tegakkan diagnosis dengan memakai
""m*%('
o * dan I 89 lihat sejauh mana kerusakan tulang dan rencana
pengobatan.
atalaksana
o 1ntibiotik 89 Osteomielitis tidak dapat diobati dengan antibiotik
semata.
1ntibiotik tetap diberikan untuk
cegah infeksi menyebar pada bagian tulang lain
o mengontrol eksaserbasi akut
• Operatif 89 keluarkan jaringan nekrotik dan dekompresi tulang serta
mempermudah antibiotik mencapai sasaran. (ilakukan bila fase eksaserbasi akut
telah reda.
2omplikasi
• 2ontraktur sendi
• 'enyakit 1miloid
• Fraktur patologis
'atogenesis Infeksi dapat terjadi secara
0. %ematogen, dari fokus yang jauh seperti kulit, tenggorok.
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 13/17
/. 2ontaminasi dari luar yaitu fraktur terbuka dan tindakan operasi pada tulang
D. 'erluasan infeksi jaringan ke tulang di dekatnya.
ikroorganisme memasuki tulang bisa dengan cara penyebarluasan secara
hematogen, bisa secara penyebaran dari fokus yang berdekatan dengan infeksi, atau
karena luka penetrasi. rauma, iskemia, dan benda asing meningkatkan kerentanan
tulang akan terjadinya in!asi mikroba pada lokasi yang terbuka +terekspos yang
dapat mengikat bakteri dan menghambat pertahanan host. Fagosit mencoba untuk
menangani infeksi dan, dalam prosesnya, en&im dilepaskan sehingga melisiskan
tulang. 5akteri melarikan diri dari pertahanan host dengan menempel kuat pada
tulang yang rusak, dengan memasuki dan bertahan dalam osteoblast, dan dengan
melapisi tubuh dan lapisan yang mendasari tubuh mereka sendiri dengan pelindung biofilm yang kaya polisakarida. )anah menyebar ke dalam saluran pembuluh darah,
meningkatkan tekanan intraosseous dan mempengaruhi aliran darah. (isebabkan
infeksi yang tidak diobati sehingga menjadi kronis, nekrosis iskemik tulang
menghasilkan pemisahan fragmen de!askularisasi yang besar +seHuester. 2etika
nanah menembus korteks, subperiosteal atau membentuk abses pada jaringan lunak,
dan peningkatan periosteum akan menumpuk tulang baru +in!olucrum sekitar
seHuester. ikroorganisme, infiltrasi neutrofil, dan kongesti atau tersumbatnya
pembuluh darah merupakan temuan histologis utama osteomielitis akut. Fitur yang
membedakan dari osteomielitis kronis, yaitu tulang yang nekrosis, dicirikan oleh
tidak adanya osteosit yang hidup. erdapat sel mononuklear yang dominan pada
infeksi kronis, dan granulasi dan jaringan fibrosa menggantikan tulang yang telah
diserap kembali oleh osteoklas. 'ada tahap kronis, organisme mungkin terlalu sedikit
untuk dilihat pada pewarnaan.
/./.0 Infeksi Secara %ematogen 4umlah infeksi secara hematogen terjadi /#$ dari
kasus osteomielitis dan terutama menyerang anak-anak, pada tulang panjang yang
terinfeksi, dan orang dewasa yang lebih tua dan pengguna narkoba secara inta!ena,
dan pada tulang belakang yang merupakan tempat yang paling umum terjadinya
infeksi. Infeksi sering hanya melibatkan satu tulang, paling sering tibia, femur, atau
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 14/17
humerus pada anak-anak dan pada badan !ertebra pada pengguna narkoba suntik dan
orang dewasa yang lebih tua. 5akteri menetap pada metafisis yang memiliki perfusi
yang baik, jaringan sinusoid !ena memperlambat aliran darah, dan fenestrasi dalam
kapiler memungkinkan organisme untuk melarikan diri menuju ruang eJtra!ascular.
(isebabkan terjadi perubahan anatomi !askular seiring dengan bertambahnya usia,
infeksi pada tulang panjang secara hematogen jarang terjadi pada orang dewasa dan,
ketika itu terjadi, biasanya melibatkan diafisis dari tulang. anifestasi klinisnya, anak
dengan osteomielitis biasanya muncul secara akut, dengan demam, menggigil, nyeri
lokal, dan dalam banyak kasus terjadi pembatasan gerak atau kesulitan menopang
badan. :ritema dan bengkak menunjukkan perluasan nanah melewati korteks. Selama
masa bayi dan setelah pubertas, infeksi dapat menyebar melalui epiphysis ke ruangsendi. 'ada anak-anak usia lain, perluasan infeksi melewati korteks menghasilkan
keterlibatan sendi jika metafisis intracapsular. 4adi, arthritis septik pada siku, bahu,
dan pinggul dapat mempersulit osteomielitis pada radius proksimal, humerus, dan
femur, masing-masing. 'ada anak-anak, sumber bakteremia biasanya tidak jelas.
iwayat yang sering diperoleh adalah adanya trauma tumpul yang terjadi baru-baru
ini, diduga, hasil dari kondisi ini terjadi hematoma intraosseous yang kecil atau
penyumbatan pembuluh darah yang mempengaruhi terjadinya infeksi. Orang dewasa
dengan osteomielitis hematogen dapat terjadi baik disebabkan predisposisi dari
infeksi tempat lain +misalnya, saluran pernafasan atau kemih, katup jantung, atau
sebuah situs kateter intra!askuler atau bakteremia tanpa sumber yang jelas.
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 15/17
515 III2asus
Seorang laki-laki 4a&ril umur 3/ tahun masuk IC( solok tanggal < april jam 0>.D>
wib, dengan
2eluhan @tama
6uka bernanah pada kaki kiri bawah
'S
'asein dengan luka bernanah pada kaki kiri bawah sejak > buan yang lalu, terasa
nyeri pada luka.
'(
'asien kecelakaan < bulan yang lalu, setelah itu pasang OIF.
iwayat penyakit keluarga
idak ada
'emeriksan fisik
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 16/17
2eadaan umum sedang
2esadaran compos mentis
ekanan darah 00#3# mmhg
)adi K#J menit
)afas 0<J menit
Suhu D3,D *
Status generalisata
ata konjungti!a anemis+-
Sklera ikterik +-
6eher (e!iasi +-
'embesaran 2C5+-
horak
*or
- inspeksi tidak tampak iktus cordis
- palpasi
- perkusi batas jantung normal
- auskultasi bunyi jantung normal
'ulmo
Inspeksi dinding dada simetris
'alpasi !ocal fremitus sama kiri dan kanan
'erkusi bunyi sonor di semua lapang paru
1uskultasi suara nafas normal
1bdomen
Inspeksi distensi +-, massa +-, jaringan sikatrik +-
'alpasi nyeri tekan +- , defans muskular +-
7/24/2019 Case Osteomielitis - Novan Aryandi
http://slidepdf.com/reader/full/case-osteomielitis-novan-aryandi 17/17
'erkusi bunyi normal, tympani
1uskultasi bising usus += )ormal
:kstremitas akral hangat
Status lokalisata
'ada regio cruris sinistra
Inspeksi luka dengan pus,
'alpasi nyeri tekan
6aboratorium@reum D#,#
*reatini 0,#D
Cula darah ad random 0D#
Sel darah merah /#,D< L
%b 0<
%t DK
'lt D/0
(iagnosis
Osteomielitis cruris