ver tulang belulang - novan aryandi

19
DEPARTEMEN KEDOKTERAN KEHAKIMAN RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN/ FK-USU Nomor : 30/Ver/IKK/III/2013 Medan, 30 maret 2013 Ikhwal : Hasil pemeriksaan identifikasi tulang belulang. VISUM ET REPERTUM PRO JUSTI C IA Permintaan Dokter Pemeriksa Tanggal : 30 maret 2013. Nama :Dr. H. Mistar Ritonga,SpF No.Pol : LP/85/IX/2012. NIP :195204081989031001 Perihal : Permintaan Identifikasi Instalasi:Dep.Kedokteran kehakiman tulang belulang. RSUP. H. Adam Malik Penyidik : Nasib Sembiring. Medan/ FK-USU Pangkat : Brigadir. Pemeriksaan:Identifikasi tulang belulang. NRP : 81121261. Tanggal :22 MARET 2013 Penjelasan : Tulang – tulang manusia Pukul :10:00 WIB tersebut ditemukan diperkebunan. Daerah Serge. Mayat :Diantar polisi. Identitas Korban Nama : Tidak dikenal. Umur : Tidak diketahui. Jenis Kelamin : Tidak diketahui. Pekerjaan : Tidak diketahui. Agama : Tidak diketahui. Alamat : Tidak diketahui. PEMERIKSAAN 1

Upload: novan-aryandi

Post on 31-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah

TRANSCRIPT

Page 1: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

DEPARTEMEN KEDOKTERAN KEHAKIMANRSUP. H. ADAM MALIK MEDAN/ FK-USU

Nomor : 30/Ver/IKK/III/2013 Medan, 30 maret 2013Ikhwal : Hasil pemeriksaan identifikasi

tulang belulang.

VISUM ET REPERTUM

PRO JUSTI C IA Permintaan Dokter PemeriksaTanggal : 30 maret 2013. Nama :Dr. H. Mistar Ritonga,SpF No.Pol : LP/85/IX/2012. NIP :195204081989031001 Perihal : Permintaan Identifikasi Instalasi:Dep.Kedokteran kehakiman

tulang belulang. RSUP. H. Adam Malik Penyidik : Nasib Sembiring. Medan/ FK-USU Pangkat : Brigadir. Pemeriksaan:Identifikasi tulang belulang.NRP : 81121261. Tanggal :22 MARET 2013Penjelasan : Tulang – tulang manusia Pukul :10:00 WIB

tersebut ditemukan diperkebunan. Daerah Serge. Mayat :Diantar polisi.

Identitas KorbanNama : Tidak dikenal.Umur : Tidak diketahui.Jenis Kelamin : Tidak diketahui.Pekerjaan : Tidak diketahui.Agama : Tidak diketahui.Alamat : Tidak diketahui.

PEMERIKSAANLabel Mayat :Tidak ada.Pembungkus Mayat :Dijumpai karung berbahan plastik,warna hitam.Penutup Mayat :Tidak ada.Pakaian Mayat :Tidak ada.Perhiasan/ aksesori di tubuh Mayat :Tidak ada.Benda di samping tubuh mayat :Tidak ada.Tanda pasti kematian :Lebam mayat tidak dijumpai (karena proses penulangan).

Kaku mayat tidak dijumpai (karena proses penulangan). Dijumpai proses penulangan, berupa kondisi setiap tulang

belulang sudah lepas dari persendian, tanpa otot dan jaringan ikat pada sekitar permukaan dan sendi tulang

1

Page 2: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

belulang, permukaan tulang padat (kompak), berwarna kekuningan dan kecoklatan serta tidak berbau busuk.

Identifikasi umum :Dijumpai sekumpulan tulang belulang manusia, berjumlah 63 potongan tulang,permukaan tulang padat (kompak), berwarna kekuningan, serta tidak berbau busuk, diperkirakan tulang belulang berasal dari 3 individu yang berbeda, dengan jenis kelamin diperkirakan laki-laki dan perempuan serta usia diperkirakan dewasa muda.

Identifikasi khusus :Tidak dijumpai.Pemeriksaan luarDijumpai 63 potongan tulang belulang manusia setelah dibedakan berdasarkan penilaian persamaan atau perbedaan dari bentuk tulang, ukuran tulang, warna tulang, kepadatan (kompak) tulang, jumlah keseluruhan tulang, jumlah kiri dan kanan tulang serta, penilaian terhadap bagian-bagian tulang belulang tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa tulang belulang tersebut berasal dari 3 individu yang berbeda, yaitu Individu A,B dan individu C.Tulang tengkorak kepala :Dijumpai 1 tulang tengkorak kepala, permukaan padat

(kompak), berwarna kekuningan, tanpa otot dan jaringan ikat pada sekitar permukaan dan sendi tulang serta tidak berbau busuk.

Dijumpai pinggir tulang rongga bola mata (covum orbitalis) kiri dan kanan berbentuk Segi empat.

Pad permukaan tulang dahi (os frontal), dijumpai permukaan tulang teraba landai.

2

Page 3: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Pada permukaan tulang dahi di daerah alis (arcus supersiliaris), dijumpai permukaan tulang menonjol.

Dijumpai tulang hidung (sutura fronto nasalis hingga spina nasalis anterior)

Dijumpai tinggi hidung 4,9 cm Formula 6.5. Kler : 1507,1 + 4,3 nh +-63,3

: 1507,1 + 4,3 x 4,9 +-63,3 : 7342,6 – 7469,2

Pada permukaan tulang tengkorak kepala bagian belakang (protuberantia occipitalis esterna), dijumpai permukaan tulang menonjol.

Dijumpai garis tulang tengkorak kepala bagian depan (sutura coronaria) kiri dan kanan, garis tulang tengkorak kepala bagian tengah (sutura sagitalis) dan garis tulang tengkorak kepala bagian belakang (sutura lamboidea) kiri dan kanan, belum menutup (obliterasi).

Dijumpai ujung tonjolan tulang rongga telinga (procesus mastoideus) kiri dan kanan tajam.

3

Page 4: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Tidak dijumpai resapan darah pada permukaan tulang tengkorak kepala.

Tidak dijumpai patah tulang tengkorak kepala. Pada pemotongan tulang tengkorak kepala, dijumpai rongga

tulang tengkorak kepala kosong. Dijumpai tulang dasar tengkorak kepala, permukaan padat

(kompak), berwarna kekuningan serta tidak berbau busuk. Tidak dijumpai resapan darah pada permukaan dasar

tengkorak kepala. Tidak dijumpai patah tulang dasar tengkorak kepala. -

Rahang bawah pertama;berbentuk U,sudut mandibula <900.

Dijumpai lengkung rahang atas berbentuk U. Jumlah gigi tidak lengkap, 4 gigi.

x x 6 5 4 x x x x x x x 5 x x x Ket : x = tidak ada. x x x x x x x x x x x x x x x x

- Dijumpai 2 tulang rahang bawah (mandibula): Rahang bawah pertama;berbentuk U,sudut mandibula

<900. Dijumpai lengkung rahang atas berbentuk U. Jumlah gigi tidak lengkap, 6 gigi.

x x x x x x x x x x x x x x x x Ket : x = tidak ada. 8 7 6 x x x x x x x x x x 6 7 8

4

Page 5: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

-DijumpaiRahang bawah kedua :berbentuk V,sudut mandibula >900.-Dijumpai Gigi geligi berjumlah 1 Gigi.

x x x x x x x x x x x x x x 7 x Ket : x = tidak ada. x x x x x x x x x x x x x x x x

Tidak dijumpai resapan darah pada permukaan gusi dan gigi geligi.

Tulang-tulang dada :Dijumpai tulang dada (sternum) bagian atas.

Tidak dijumpai tanda – tanda kekerasan.

Dijumpai 11 tulang rusuk kiri dan 11 tulang rusuk kanan, permukaan padat (kompak), berwarna kekuningan, tanpa otot dan jaringan ikat pada sekitar permukaan dan sendi tulang serta tidak berbau busuk.

5

Page 6: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Tulang punggung :Dijumpai tulang belikat (scapula) kiri dan kanan. berwarna kekuningan

Tulang leher :Dijumpai tulang leher (cervical) 5 Ruas. Tulang leher 2,3,4,5 dan 7. permukaan padat (kompak), berwarna kekuningan.

Tulang belakang :Dijumpai tulang-tulang belakang dada (vertebra thorakalis),berjumlah 10 tulang.permukaan padat (kompak), berwarna kekuningan.

6

Page 7: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Dijumpai tulang-tulang belakang pinggang (vertebra lumbalis) dari 2 individu.Individu pertama ada 4 ruas.

permukaan padat (kompak), berwarna kekuningan.

Individu kedua ada 2 ruas. permukaan padat (kompak), berwarna putih kekuningan dan kecoklatan.

Tulang panggul :Dijumpai 1 tulang panggul (os coxea) kanan, permukaan padat (kompak), berwarna kekuningan dan kecoklatan, tanpa otot dan jaringan ikat pada sekitar permukaan dan sendi tulang serta tidak berbau busuk.

7

Page 8: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Dijumpai lubang pada tulang panggul daerah samping (foramen obturatorium), berbentuk segitiga.

Dijumpai tekik tulang panggul daerah samping (incisura ischiadica), berbentuk celah seperti huruf V lebih terbuka.

Dijumpai diameter penampang sendi tulang panggul kanan dengan tungkai atas ( acetabulum), 47 mm.

Pada perabaan permukaan tulang panggul bagian atas sebelah dalam (fossa iliaca) teraba permukaan tulang sedikit landai.

Tidak dijumpai resapan darah pada permukaan tulang panggul ( os pelvis).

Tidak dijumpai patah tulang panggul (os pelvis).Tulang duduk : Tidak dijumpai tulang duduk (os sacrum).Tulang ekor : Tidak dijumpai tulang-tulang ekor (coccygeus).Tulang anggota gerak atas :Dijumpai 1 tulang lengan atas (humerus) kanan.

Panjang tulang legan atas 26 cm. Dijumpai warna kekuningan. Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.

Dijumpai tulang-tulang lengan bawah yang terdiri dari tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radius) kanan.

8

Page 9: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Dijumpai tulang hasta panjangnya 26,8 cm dan panjang tulang pengumpil 24,9 cm.

Formula Tinggi Badan (Trotter dan Glesser, 1958) : TB =1,67 x (H1 + R1) + 74,8 +- 4,2 =1,68 x (32 + 24,9) + 74,8 +- 4,2 =165,6 – 174,1 cm TB = 1,68 x ( H1 + U1) + 71,2 +- 4,1 = 1,68 x (32 + 26,8) + 71,2 +-4,1 = 166,2 – 174,4 cm

Dijumpai warna tulang kekuningan. Tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan.

Tidak dijumpai tulang-tulang pergelangan tangan (tarsal) kiri dan kanan.

Tidak dijumpai tulang-tulang telapak tangan (metatarsal) kiri dan kanan.

Tidak dijumpai tulang-tulang ruas jari tangan (phalanges) kiri dan kanan.

Tulang anggota gerak bawah :Dijumpai4 tulang tungkai atas (femur) kiri dan kanan.YAITU: Terdiri dari 2 individu.

I II

9

Page 10: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Dijumpai panjang tulang tungkai atas (femur) I : 47 cm kanan dan kiri 47 cm.

Dijumpai panjang tulang tungkai atas (femur) II : 36 cm kanan dan kiri 36 cm.

Dijumpai tulang-tulang tungkai bawah, yang terdiri dari tulang kering (tibia) 1 buah kiri dan tulang betis (fibula) 2 kiri dan kanan.(Terdiri dari 2 individu)

Dijumpai panjang tulang kering (tibia) 38 cm dan panjang tulang betis (fibula) kiri dan kanan 38 cm. Dijumpai warna kulit kekuningan

Formula Tinggi Badan ( Trotter dan Glesser,1958) TB = 1,22 x (F1 + T1) + 70,4 +- 3,2 = 1,22 x (47 + 38) + 70,2 +- 3,2 = 172,1 - 178,5 cm

TB = 1,22 x ( F1 + Fi2 ) + 70,2 +- 3,2 = 1,22 x ( 47 + 38) + 70,2 +- 3,2 = 170,7 - 177,1 cm

Tidak dijumpai tulang-tulang pergelangan kaki (metatarsal) kiri dan kanan.

Tidak dijumpai tulang-tulang telapak kaki (metatarsal) kiri dan kanan.

Tidak dijumpai tulang-tulang ruas jari kaki (phalanges) kiri dan kanan.

10

Page 11: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

RINGKASAN PEMERIKSAAN 1. Berdasarkan jenis kelamin laki-laki yaitu tulang dahi landai, tulang bola mata

berbentuk segiempat, tulang lebih menonjol( pada Glabela,tulang alis, tulang pipi), pintu atas panggul berbentuk jantung dan angulus subpubicum <90.

2. Berdasarkan umur dewasa muda yaitu obliterasi sutura derajat 0 dan derajat keausan gigi 0-1 ( umur berkisar 25-35 thn)

3. Berdasarkan lamanya kematian tulang itu sendiri diatas 3 thn yaitu: tulang tdk berbau, tidak kompek, berwarna kekuningan karena tdk dijumpai tanda-tanda kekerasan sebelum atau sesudah kematian individu dari tulang

Individu A : Dijumpai tulang belulang berjumlah 43 tulang, terdiri atas, 1 tulang tengkorak kepala,

1tulang rahang bawah,1 tulang dada atas,2 tulang selangka kanan dan kiri,11 tulang rusuk kanan dan 11 tulang rusuk kiri,2 tulang punggung,5 tulang leher,4 tulang pinggang,1 tulang lengan atas,2 tulang lengan bawah dan 2 tulang tungkai atas.

Dijumpai pinggir tulang rongga bola mata (foramen orbitalis) kiri dan kanan berbentuk segi empat.

Pada perabaan permukaan tulang dahi (frontal), dijumpai permukaan tulang teraba landai.

Pada perabaan permukaan tulang dahi di daerah alis (arcus supersiliaris), dijumpai permukaan tulang teraba menonjol.

Pada perabaan permukaan tulang tengkorak kepala bagian belakang (protuberantia occipitalis), dijumpai permukaan tulang, teraba sedikit kasar menonjol.

Dijumpai garis tulang tengkorak kepala bagian depan (sutura coronaria) kiri dan kanan, garis tulang tengkorak kepala bagian tengah (sutura sagitalis) dan garis tulang tengkorak kepala bagian belakang (sutura lamboidea) kiri dan kanan, belum menutup (obliterasi).

Dijumpai ujung tonjolan tulang rongga telinga (procesus mastoideus) kiri dan kanan tajam.

Pada pemotongan tulang tengkorak kepala, dijumpai rongga tulang tengkorak kepala kosong.

Dijumpai gigi geligi berjumlah 3 gigi terdiri dari, gigi geraham belakang ke 2 pada rahang atas kanan, gigi geraham belakang ke 1, 2 pada rahang atas kiri.

Pada perabaan permukaan gigi geraham belakang ke 2 pada rahang atas kanan dan gigi geraham belakang ke 1,2 pada rahang atas kiri, teraba menonjol dan keras.

Individu B : Dijumpai tulang belulang berjumlah 17 tulang. yang tidak lengkap dan tidak utuh lagi,

terdiri atas, 10 potongan tulang belakang, 1 tulang panggul,2 tulang tungkai atas,1 tulang tungkai bawah,2 tulang betis kanan dan kiri.

11

Page 12: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Dijumpai lubang pada tulang panggul daerah samping (foramen obturatoria), berbentuk segitiga.

Dijumpai tekik tulang panggul daerah samping (incisura ischiadica), berbentuk celah seperti huruf V (lebar dan dangkal).

Dijumpai diameter penampang sendi tulang panggul kanan dengan tungkai atas (foreman acetabulum), 47 mm.

Pada permukaan tulang panggul bagian atas sebelah dalam (facia iliaca) teraba permukaan tulang sedikit landai.

Individu C.

Dijumpai tulang berjumlah 2 tulang yang tidak lengkap dan tidak utuh lagi,terdiri atas 2 tulang belakang pinggang..

KESIMPULAN Telah diperiksa sekumpulan tulang belulang manusia berjumlah 63 potongan tulang, yang tidak lengkap dan tidak utuh lagi, dengan kondisi setiap tulang belulang sudah lepas dari persendian, permukaan tulang padat (kompak), tanpa otot dan jaringan ikat pada sekitar permukaan dan sendi tulang belulang, berwarna kekuningan dan kecoklatan serta tidak berbau busuk.Dari hasil pemeriksaan identifikasi tulang belulang, berdasarkan penilaian persamaan atau perbedaan, bentuk tulang, ukuran tulang, warna tulang, kepadatan (kompak) tulang, jumlah keseluruhan tulang, jumlah kiri dan kanan tulang serta, penilaian terhadap bagian-bagian tulang belulang tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa tulang belulang tersebut berasal dari 3 individu yang berbeda. Individu A, jenis kelamin laki-laki, perkiraan umur 25-35 tahun, panjang badan

diperkirakan 165-178 cm, lama kematian (usia tulang belulang) diperkirakan lebih dari 3 tahun, tanpa tanda-tanda kekerasan, penyebab kematian tidak dapat ditentukan oleh karena kondisi tulang belulang yang tidak lengkap dan utuh lagi (proses penulangan).

Individu B, jenis kelamin perempuan, perkiraan umur dewasa muda (tidak dapat ditentukan oleh karena kondisi tulang belulang yang tidak lengkap dan utuh lagi), panjang badan diperkirakan 155-164 cm, lama kematian (usia tulang belulang) diperkirakan lebih dari 12 bulan, tanpa tanda-tanda kekerasan, penyebab kematian tidak dapat ditentukan oleh karena kondisi tulang belulang yang tidak lengkap dan utuh lagi (proses penulangan).

Individu C, perkiraan umur dewasa muda (tidak dapat ditentukan oleh karena kondisi tulang belulang yang tidak lengkap dan utuh lagi, lama kematian (usia tulang belulang) diperkirakan lebih dari 3 tahun, tanpa tanda-tanda kekerasan, penyebab kematian tidak dapat ditentukan oleh karena kondisi tulang belulang yang tidak lengkap dan utuh lagi (proses penulangan).

12

Page 13: Ver Tulang Belulang - Novan Aryandi

Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan sejujur-jujurnya berdasarkan sumpah jabatan dan keilmuan sesuai Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) untuk dipergunakan bilamana perlu.

Dokter yang memeriksa,

Dr. H. Mistar Ritonga, SpF NIP: 195204081989031001

13