bab ii landasan teori · 8 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem setiap sistem terdiri...

32
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses, struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Davis dalam Ladjamudin (2013:3) mendefinisikan “Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang berkaitan yang beroperasi bersama ntuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. Sedangkan menurut Lucas dalam Ladjamudin (2013:3) “Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu”. Menurut Tantra (2012:1) mendefinisikan bahwa: “sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”. Serta menurut Yakub (2012:1) mengemukakan bahwa: “Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Upload: others

Post on 28-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Sistem

    Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses, struktur sistem merupakan

    unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, proses sistem menjelaskan cara

    kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem.

    2.1.1. Pengertian Sistem

    Menurut Davis dalam Ladjamudin (2013:3) mendefinisikan “Sistem

    sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang berkaitan yang beroperasi

    bersama ntuk mencapai beberapa sasaran atau maksud”. Sedangkan menurut

    Lucas dalam Ladjamudin (2013:3) “Sistem sebagai suatu komponen atau variabel

    yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan

    terpadu”.

    Menurut Tantra (2012:1) mendefinisikan bahwa: “sistem adalah entitas

    atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang

    lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan”.

    Serta menurut Yakub (2012:1) mengemukakan bahwa: “Sekelompok

    elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

    Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

    berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

    tujuan tertentu”.

  • 9

    Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

    himpunan dari unsur,komponen,atau variabel-variabel yang terorganisasi,saling

    berinteraksi,saling tergantung satu sama lain dan terpadu.sistem bisa berupa

    abstraksi atau fisik,sedangkan sistem fisik yaitu merupakan sistem yang ada

    secara fisik dan dapat dilihat dengan mata.

    2.1.2. Karakteristik Sistem

    Menurut Ladjamudin (2013:3) menyatakan “Suatu sistem mempunyai

    karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen,

    batas sistem lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah

    dan sasaran atau tujuan”.

    1. Komponen sistem

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang aling berinteraksi, yang

    artinya saling berkerjasama membentuk sesuatu kesatuan. Komponen-

    kompone sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau

    bagian-bagian dari sistem.

    Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sitem yang menjalankan suatu

    fungsi tertentu dan mempengaruhi sistem sacra keseluruhan.

    2. Batasan sistem

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

    sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

    memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

    menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

  • 10

    3. Lingkungan luar sistem

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

    mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

    menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntukan

    merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan

    dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan

    dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari

    sistem.

    4. Penghubung sistem

    Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem

    dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-

    sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran

    dari stu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui

    penghubung. Dengan penghubung stau subsistem dapat berintegrasi dengan

    subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan sistem

    Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan

    dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

    adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal

    input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

    6. Keluaran sistem

    Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

    keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem

    yang lain.

  • 11

    7. Pengolahan sistem

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

    sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

    8. Sasaran sistem

    Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai

    sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dinyatakan berhasil bila

    mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangta berpengaruh pada masukan

    dan keluaran yang dihasilkan.

    2.1.3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Ladjamudhin (2013:6) menyatakan “Sistem merupakan suatu

    bentuk integrasi atara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem

    memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam

    sistem tersebut”.

    Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut

    pandang. Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang

    bersifat deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. Adapun

    penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini.

    1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak

    adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara

    fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

    hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang

  • 12

    ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan

    dan lain sebagainya.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh

    manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

    Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam,

    sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang

    dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

    manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang

    menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh

    man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang

    berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

    sistem tak tentu (probabilistic system). sistem tertentu beroperasi dengan

    tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya

    dapat dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat

    diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil/konstan dalam jangka waktu yang

    lama. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya

    dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sehingga dapat

    dikatakan sistem yang deterministik adalah sistem yang tidak pernah mengenal

    dan menganut prinsip demokrasi (suara terbanyak adalah suara tuhan), karena

    dalam sistem komputer misalnya seberapa banyaknya data yang salah yang

    dimasukkan (menjadi input), maka hasilnya tetap akan salah, sebaliknya satu

    saja data yang benar dimasukkan (menjadi input) diantara sekian juta data yang

  • 13

    salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tak tentu

    adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

    mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik dan sistem

    demokrasi merupakan sistem yang probabilistik/tak tentu, dalam sistem politik

    kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu beberapa jam

    saja sudah berubah, kawan menjadi lawan dan lawan yang selalu dihujat

    berubah menjadi kawan dan didukung habis-habiskan.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

    tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

    dengan lingkungan luarnya. Sistem ini berkerja secara otomatis tanpa adanya

    turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,

    tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

    hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar

    tertutup). sistem terbuka adalah sistem yang berhungan dan terpengaruh

    dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

    keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem

    sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus

    mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang,

    sedemikian rupa, sehingga secaa relatif tertutup karena sistem tertutup akan

    bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk terpengaruh yang baik saja.

    2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

  • 14

    Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:28) Software Delevopment

    Life Cycle (SDLC) memiliki beberapa model dalam penerapan tahap prosesnya

    yaitu:

    1. Model waterfall

    Model sdlc air terjun (waterfall) sering juga disebut dengan model sekuensial

    linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air

    terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuental

    atau teurut dimulai dari analisis, desain, pengodean dan pengujian. Tahapan-

    tahapan dalam model waterfall sebagai berikut:

    a) Analisis kebutuhan perangkat lunak

    Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mes

    pesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

    lunak seperti seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan

    perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

    b) Desain

    Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada

    desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

    arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

    pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap

    analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

    menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

    dihasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan.

    c) Pengkodean

  • 15

    Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari

    tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat

    pada tahap desain.

    d) Pengujian

    Pengujian fokus pada perangkat secara dari segi lojik dan fungsional dan

    memasktikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

    meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang

    dihasilakan sesuai dengan yang diinginkan.

    e) Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

    Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

    perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena

    adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau

    perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap

    pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan

    mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang

    sudah ada, tapi idak untuk membuat perangkat lunak yang baru.

  • 16

    Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2013:29)

    Gambar II.1 Ilustrasi model waterfall

    2.1.5. Metode Pengumpulan Data

    Menurut Sugiyono (2013:224) mengatakan bahwa “Teknik pengumpulan

    data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

    utama dari penelitian adalah mendapatkan data”.

    Teknik Pengumpulan Data dibagi menjadi tiga yaitu:

    1. Teknik Wawancara, Menurut Esterberg dalam Sugiyona (2013:231)

    “Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

    ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontrusikan makna dalam suatu

    topik tertentu”.

    2. Teknik Pengamatan/Observasi. Sutrisno Hadi dalam Sugiyona (2013:145)

    mengemukakan bahwa “ observasi merupakan suatu proses yang kompleks,

    suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua

    diantara yang terpening adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”.

    3. Teknik Dokumentasi. Menurut Sugiyono(2013:240) mengemukakan bahwa

    “dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

    berbentuk tulisan gambar, atau karya-karya monumental dari seorang.

    Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan

    (life histories), ceritera, biografi,peraturan, kebijakan. Dokumen yang

    berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokmen

    yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar,

  • 17

    patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan perlengkapan dari

    penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif ”.

    2.2. Administrasi

    Menurut Ali (2011:19) mengemukakan bahwa

    ”Secara terminologi apa yang disebut “Administrasi” adalah mengurus,

    mengatur, mengelola. Jika dibubuhi oleh awal pe dan akhiran an pada

    setiap arti, maka semuanya mengandung maksud adanya keteraturan dan

    pengaturan sebab yang menjadi sasaran dari penguasaan, pengelolaan dan

    apalagi pengaturan adalah terciptanya keteraturan dalam sususan dan

    pengaturan dinamikanya”.

    Sedangkan menurut Haryadi (2009:1) ada dua pengertian administrasi,

    yaitu administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti luas.

    1. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan

    data dab informasi secara sistemaris dengan tujuan untuk menyediakan

    keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan

    dalam satu hubungan satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit ini

    sebernernya lebih tepat disebut dengan tata usaha.

    2. Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan

    sekolompok orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimanaditentukan dalam

    struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk mencapai tujuan secara

    efektif dan efisien. Jadi. Penegertian administrasi dalam arti luas memiliki

    unsur-unsur sekolompok orang, kerja sama, pembagian tugas secara

    terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan yang akan dicapai, dan

    pemanfaatan berbagai sumber.

  • 18

    2.3. Rawat Jalan

    Menurut Syafrudin dan Hamidah (2009:72) “yang dimaksud rawat jalan

    adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien, bukan dalam bentuk

    rawat inap (hospitalisasi)”.

    Dibandingkan pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan ini memang

    tampak berkembang lebih pesat. Roemer (1981) mencatat terdapat peningkatan

    angka multilasi pelayanan rawat jalan di rumah sakit, dua sampai tiga kali lebih

    tinggi dari peningkatan angka pelayanan rawat inap.

    2.4. Peralatan Pendukung

    Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menggunakan peralatan (Tools

    System) sebagai alat bantu dalam penyelesaian tugas akhir ini.

    2.4.1. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram/DFD)

    1. Konsep Dasar

    Menurut Kendall dan Kendall dalam buku Analisis dan Perancangan

    Sistem (2015:263),

    “diagram alir data menggambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai

    masukan, proses dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses

    dan keluaran dari model sistem umum. Serangkaian diagram alir data berlapis

    juga bisa digunakan untuk mempresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur

    mendetail dalam sistem yang lebih besar tersebut.

    DAD terdapat dua bentuk, yaitu diagram alir data fisik (physical data flow

    diagram) dan diagram alir data logika (logical data flow diagram). Diagram alir

    data fisik lebih menekankan pada bagian proses dari sistem diterapkan sedangkan

  • 19

    diagram alir data logik lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di

    sistem.

    2. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD

    Suatu sistem secara keseluruhan dan beberapa subsistem dapat

    digambarkan secara grafis dengan kombinasi empat simbol ini.

    a. Kesatuan Luar (External Entity)

    Kotak rangkap dua digunakan untuk menggambarkan suatu entitas ekternal

    (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat

    mengirim data atau menerima data dari sistem. Entitas ekternal, atau hanya

    entitas, disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap ekternal terhadap

    sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas dieberi label dengan sebuah

    nama yang sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap

    diluar batas-batas sistem. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan

    suatu kata benda. Entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas

    suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-

    jalur aliran data.

    Sumber Kendall dan Julie E. Kendall (2015:265)

    Gambar II.2Simbol External Entity

    b. Arus data (data flow)

  • 20

    Tanda panah menunjukkan perpindahan data dari suatu titik ke titik yang lain,

    dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Aliran data yang muncul

    secara simultan bisa digambarkan hanya mengunakan tanda panah paralel.

    Karena sebuah tanda panah menunjukan seseorang, tempat, atau sesuatu,

    maka harus digambar dengan kata benda.

    Sumber Kendall dan Julie E. Kendall (2015:265)

    Gambar II.3 Simbol Data Flow

    c. Proses (process)

    Bujur sangkar dengan sudut membulat digunakan untuk menunjukkan adanya

    proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu

    perubahan dalam di dalam atau perubahan data. Jadi, aliran data yang

    meninggalkan suatu proses selalu di beri label yang berbeda dari aliran data

    yang masuk. Proses-proses yang menunjukkan hal itu di dalam sistem dan

    harus diberi nama salah satu format berikut ini. Sebuah nama yang jelas

    memudahkan untuk memahami proses apa yan sedang dilakukan.

    Sumber Kendall dan Julie E. Kendall (2015:265)

    Gambar II.4. Simbol Proses

    d. Simpanan data (data store)

  • 21

    Penyimpanan data menandakan penyimpanan manual, seperti lemasi file

    atau sebuah file atau basis data terkomputerisasi. Karena penyimpanan

    data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu. Maka diberi nama dengan

    sebuah kata benda.

    Sumber Kendall dan Julie E. Kendall (2015:265)

    Gambar II.5 Simbol Data Store

    3. Teknik Pembuatan DFD

    Teknik yang menggunakan di dalam membuat diagram alir data

    menggunakan suatu sistematika sebagai berikut:

    a. Mulai dari yang umum atau tungkatan yang lebih tinggi, kemudian diuraikan

    atau dijelaskan sampai dengan yang lebih detail atau tingkatan yang lebih

    rendah yang telah dikenal dengan istilah “Top-Down Analysis”.

    b. Jabarkan proses yang terjadi didalam DAD sedetail mungkin sehingga tidak

    dapat diuraikan lagi untuk mendapatkan hasil yang sedetail mungkin.

    c. Pelihara konsistensi proses yang terjadi didalam DAD mulai dari diagram

    yang tingkatannya lebih rendah.

    d. Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan dan

    dijelaskan dibawah ini:

    Nama yang jelas untuk external entity

    Nama yang jelas untuk process

  • 22

    Nama yang jelas untuk data flow

    Nama yang jelas untuk data store

    4. Langkah-langkah mengembangkan DAD

    a. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk

    menentukan berbagai macam:

    1) Entitas Ekternal

    2) Aliran Data

    3) Proses-proses

    4) Penyimpanan Data

    b. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukan entitas-entitas ekternal dan

    aliran-aliran data menuju sistem.

    c. Menggambar diagram nol yang menunjukkan proses-proses dan

    penyimpanan data.

    d. Menciptakan diagram anak untuk setiap proses dalam diargram 0.

    e. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang diterapkan untuk

    setiap proses dan aliran data.

    f. Mengembangkan suatau diagram aliran data fisik dari diagram aliran data

    logika. Membedakan antara proses manual dengan proses otomatis,

    mengambarkan file-file aktual dan dan lipaorkan menurut nama, dan

    menambahkan kontrol-kontrol untuk menunjukkan kapan proses-proses

    tersebut selesai atau kapan muncul ksalahan.

    g. Membagi diagram aliran data fisik dengan memisahkan atau

    mengelompokkam bagian-bagian dari diagram agar bisa menfasilitasi

    pemrograman dan implementasi.

  • 23

    5. Tahapan Proses Pembuatan

    a. Diagram Konteks

    Adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu

    proses, menunjukkan sistem keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol.

    Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut

    aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak

    memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu

    entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari sistem

    diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil

    analisis dokumen.

    b. Diagram Nol

    Lebih mendetail dibandingkan diagram konteks yang diperbolehkan, bisa

    dicapai dengan “mengembangkan diagram”. Masukan dan keluaran yang

    ditetapkan dalam diagram yang pertama tetap konstan dalam semua diagram

    suburutannya. Sisa diagram asli dikembangkan kedalam gambaran terperinci

    yang melibatkan tiga sampai sembilan proses dan menunjukkan penyimpanan

    data-penyimpanan data dan aliran data-aliran data baru pada level yang lebih

    rendah.

    c. Diagram Detail

    Setiap proses dalam diagram nol bisa dikembangkan untuk menciptakan

    diagram anak yang lebih mendetail. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan

    arus secara lebih detail dan terperinci dari tahapan proses yang ada dalam

    diagram nol.

    6. Aturan Main

  • 24

    a. Diantara entitas-entitas luar tidak diperbolehkan ada aliran data secara

    langsung.

    b. Tidak diperbolehkan adanya aliran data secara langsung antara entitas luar

    dengan penyimpanan data.

    c. Tidak diperbolehkan suatu proses haya memiliki aliran data masuk atau aliran

    data keluar saja. Proses-proses harus memiliki sedikitnya satu data masuk dan

    satu data keluar.

    d. Setiap proses harus dapat mentransformasikan data. Pada setiap proses harus

    dapat menerima input dan mengeluarkan output.

    e. Diantara penyimpanan-penyimpanan data tidak diperbolehkan adanya aliran

    data secara langsung.

    2.4.2. Kamus Data (Data Dictionary)

    Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:73) mengemukakan bahwa:

    Kamus data (data dictionary) dipergunakan untuk memperjelas aliran data

    yang digambarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen

    data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input)

    dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara

    penulisa). Kamus data dalam implementasi program dapat menjadi

    parameter masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur.

    Menurut Kendall dan Julie E. Kendall (2013:333) mengemukakan “Kamus

    data adalah aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai

    referensi kehidupan setiap hari”.

    Sedangkan menurut Mustakini (2012:725) mengemukakan bahwa:

    Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

    informasi dari suatu sistem informasi dengan menggunakan kamus data,

    analisa sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan

    lengkap. Kamus data dapat dibuat dan digunakan pada tahap analisa dan

    pada tahap perancangan sistem.

  • 25

    Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komuikasi antara

    analisa sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir disistem, yaitu

    tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutukan oleh

    pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk

    merancang input, merancang laporan-laporan dan database.

    Isi Kamus Data menurut Mustakini (2012:726) harus memuat hal-hal

    sebagai berikut :

    a. Nama Arus Data

    Karena kamus data berdasarkan arus data yang mengalir Dalam Diagram Alir

    Data, maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data, sehingga

    mereka yang membaca Diagram Alir Data memerlukan penjelasan lebih

    lanjut tentang suatu arus data tertentu di Diagram Alir Data dapat langsung

    mencarinya dengan mudah di kamus data.

    b. Alias

    Alisa atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain itu ada, alias

    ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang

    atau departemen yang satu dengan yang lain.

    c. Bentuk Data

    Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen asli

    cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat

    berupa dokumen dasar atau formulir. Dokumen asli cetakan komputer,

    laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field-field.

    d. Arus Data

  • 26

    Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan

    menuju. Fungsinya untuk memudahkan mencari arus data di dalam Diagram

    Alir Data (DAD).

    e. Penjelasan

    Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna arus data yang dicatat di kamus

    data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan

    tentang arus data tersebut.

    f. Periode

    Periode menunjukkan kapan terjadinya arus data ini, periode perlu dicatat

    pada kamus data karena dapat digunakan untuk mendefinikasi kapan input

    data harus dimasukan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan

    dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

    g. Volume

    Volume yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak dari suatu

    data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya arus data yang mengalir

    dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukkan volum

    terbanyak.

    h. Struktur Data

    Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat pada kamus data yang

    terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.

    Selain hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk

    mempersingkat arti atau makna dari symbol yang dijelaskan, yang disebut Notasi.

  • 27

    Dimana notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data dibandingkan dengan

    narasi. Notasi kamus data menurut Mustakini (2012:730) adalah sebagai berikut:

    a. Notasi Tipe Data

    Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output

    suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain

    Table.II.1

    Notasi Tipe Data

    Notasi Keterangan

    X Setiap karakter

    9 Angka Numerik

    A Karakter alphabet

    Z Angka nol ditampilkan srbagai spasi kosong

    . Titik, sebagai pemisah ribuan

    , Koma, sebagai tanda pemisah

    - Hypen, sebagai tanda penghubung

    / Slash, sebagai tanda pembagi

    Sumber : Mustakini (2012:730)

    b. Notasi Struktur Data

    Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.

    Tabel II.2

    Notasi Struktur Data

    Notasi Keterangan

    = Terdiri dari

    + And (dan)

    ( ) Pilihan (boleh ya atau tidak)

  • 28

    {} Interasi atau pengulangan proses

    [ ] Interasi / pengulangan proses

    | Pemisah pilihan didalam tanda [ ]

    * Keterangan atau catatan

    Sumber : Mustakini (2012:730)

    2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

    Menurut Fathansyah (2012:81) “Model EntityRelationship yang berisi

    komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-

    masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta

    dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis

    dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)”. Notasi-

    notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah:

    1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.

    2. Lingkaran/Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key

    digarisbawahi).

    3. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.

    4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas

    dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.

    5. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau

    dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk

    relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

  • 29

    E R

    a

    Himpunan Entitas E

    Atribut a sebagai key

    Himpunan Relasi R

    Link

    Sumber : Fathansyah (2012:81)

    Gambar II.6. Simbolik Diagram E-R

    1. Kardinalitas Relasi

    Berikut adalah contoh penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap

    dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya.

    1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one)

    Contoh:

    Adanya relasi antara himpunan entitas Dosen dengan himpunan entitas

    Jurusan. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mengepalai’. Para relasi ini,

    setiap dosen paling banyak mengepalai satu jurusan (walaupun memang

    tidak semua dosen yang menjadi ketua jurusan). Dan setiap jurusan pasti

    dikepalai oleh paling banyak satu orang dosen. Maka penggambarannya

    adalah:

    Dosen mengepalai Jurusan

    nama_dosalamat_dos

    nama_dos

    nama_jurkode_jurkode_jur

    1 1

    Sumber : Fathansyah (2012:81)

  • 30

    Gambar II.7 Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Satu

    2. Relasi satu-ke-banyak (one-to-many)

    Contoh:

    Adanya relasi antara himpunan entitas Dosen dengan himpunan entitas

    Kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mengajar’. Pada relasi ini, setiap

    dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedang setiap mata kuliah

    diajar hanya oleh paling banyak satu orang dosen. Maka penggambarannya

    adalah:

    Dosen Mengajar Kuliah

    nama_dos

    alamat_dos

    nama_dos kode_kul

    waktu ruang

    nama_kul

    kode_kul

    sks

    semester

    1 N

    Sumber : Fathansyah (2012:81)

    Gambar II.8 Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Banyak

    3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)

    Contoh:

    Adanya relasi antara himpunan entitas Mahasiswa dengan himpunan entitas

    Kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mempelajari’. Pada relasi ini,

    setiap mahasiswa dapat mempelajari lebih dari satu mata kuliah. Demikian

    juga sebaliknya, setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang

    mahasiswa. Maka penggambarannya adalah:

  • 31

    MahasiswaMempelajari

    nim nim

    Kuliah

    kode_kul

    alamat_mhs tgl_lahir

    nama_mhskode_kul nama_kul

    sks

    indeks_nilai

    semester

    N N

    Sumber : Fathansyah (2012:81)

    Gambar II.9 Diagram E-R untuk Relasi Banyak ke Banyak

    Mengajar Kuliah

    nama_dos kode_kul

    waktu ruang

    nama_kul

    kode_kul

    sks

    semester

    1

    N

    Dosen mengepalai Jurusan

    nama_dosalamat_dos

    nama_dos

    nama_jurkode_jurkode_jur

    1 1

    MahasiswaMempelajari

    nimnim

    kode_kul

    alamat_mhs tgl_lahir

    nama_mhs

    indeks_nilai

    NN

    Sumber : Fathansyah (2012:81)

    Gambar II.10 Diagram E-R

    2.4.4. Logical Record Structur (LRS)

    Menurut Frieyadie dalam Lamhot Hutapea dan Elly Muningsih (2017: 13)

    mengemukakan bahwa “LRS merupakan suatu hasil dari pemodelan Entity

    Relationship (ER) berserta dengan atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-

    hubungan antar entitas yang ada”.

  • 32

    LRS bertujuan untuk menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan foreign

    key (FK). Hal yang perlu di perhatikan untuk mengubah ERD kedalam bentuk

    LRS yaitu tingkat hubungan (cardinality) apakah 1:1, 1:M atau M:M.

    Kuliah

    kd_kuliah (FK)

    nm_kuliah

    id_dosen

    sks

    semester

    id_dosen (FK)

    nm_dosen

    alamat

    Dosen

    kd_jurusan (FK)

    nm_jurusan

    id_dosen

    Jurusan

    Nim (FK)

    nm_mhs

    alamat_mhs

    kd_kuliah

    mahasiswa

    1

    1

    1

    M

    M

    M

    Sumber : Frieyadie (2007: 13)

    Gambar II.10 Diagram LRS

    2.4.5. Pengujian Perangkat Lunak (Black Box)

    Menurut Sukamto Dan M. Shalahuddin (2015:275) menyatakan bahwa

    “Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari

    segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian

    dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, keluaran dari

    perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

    Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

    mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan

    spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk dilakukan pengujian

    kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.

    2.4.6. Pengkodean

  • 33

    Menurut Mustakini menjelaskan (2012:384) “Kode digunakan untuk

    tujaun mengklasifikasi data, memasukan data kedalam komputer dan untuk

    mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”. Kode

    dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus.

    Didalam merancang suatu kode harus memperhatikan beberapa hal yaitu:

    1. Harus mudah ingat

    Agar kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

    menghubungkan kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.

    2. Harus unik

    Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti

    tidak ada kode yang kembar atau sama.

    3. Harus fleksibel

    Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan

    penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

    4. Harus efisien

    Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat jukan akan efisien bila

    direkam disimpan diluar komputer.

    5. Harus konsisten

    Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.

    6. Harus distandarisasikan

    Kode harus distandarisisikan untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

    organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibtakan kebingungan, salah

  • 34

    pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang

    menggunakan kode tersebut.

    7. Spasi dihindari

    Spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan

    kesalahan didalam menggunakannya.

    8. Hindari karakter yang mirip

    Karakter-karakter yang hampir mirip serupa bentuk dan bunyi

    pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

    9. Panjang kode harus sama

    Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

    2.4.7. Basis Data

    Menurut Fathansyah (2012:2) menyimpulkan bahwa:

    Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih

    dapat diartikan sebagai merkas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul.

    Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu

    objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang,

    hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan

    dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau

    kombinasinya.

    Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat

    didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

    1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

    sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

    mudah.

  • 35

    2. Kumpulan data yang yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

    sedemikian rupa dan tapa pengulangan (rududansi) yang tidak perlu, untuk

    memenuhi berbagai kebutuhan.

    3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam

    media penyimpanan elektroniks. Untuk selanjutnya di dalam buku ini, kita

    akan menggunakan istilah Tabel (Table), sebagai komponen utama

    pembangun Basis Data.

    2.4.8. Hierarchy Plus Input Procces Output (HIPO)

    Menurut Amansyah (2008:284)

    “Bagan HIP0 dibuat oleh IBM sebagai alat untuk mendokumentasikan

    program, secara jelas memperagakan apa yang dikerjakan suatu program,

    data apa yang digunakan, dan keluaran yang dihasilkan. Bagan HIPO lebih

    mudah dibaca dibanding dengan bagan arus, sangat rinci, fleksibel, mudah

    dimodifikasi, dan dikelola. Dalam membuat bagan HIPO, terdapat tiga

    jenis diagram, yaitu: daftar isi visual (the visualtable of contents / VTOC),

    diagram peninjauan, dan rincian diagram”.

    Menurut Mustakini (2012:787) ”HIPO (Hierarchy Plus Input Procces

    Output) adalah alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan

    sistem”.

    HIPO (Hierarchy Plus Input Procces Output) mempunyai sasaran utama

    sebagai berikut:

    1. Untuk menyediakan suatu struktur

    2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,

    bukannya menunjukan statmen-statmen program yang digunakan untuk

    melaksanakan fungsi tersebut.

  • 36

    3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan

    dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap

    tingkatan dari diagram-diagram HIPO.

    4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-

    kebutuhan pemakai.

    2.5. Program

    Menurut Yulikuspartono (2009:29) mendefinisikan “program merupakan

    sederetan instruksi atau statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer

    yang bersangkutan”

    2.5.1. Visual Basic 6.0

    Menurut Winarno (2013:1) mendefinisikan

    Visual basic adalah pemprogaman yang paling populer. Dan versi yang

    masih cukup populer sampai sekarang adalah VB6. Walaupun sudah ada

    VB Net, tetapi VB6 tetap masih memiliki basis pengguna yang banyak ini

    tidak lain disebabkan sifatnya yang sangat ringan dan mudah dipakai, serta

    bahasa pemprogramannya pun berbasis basic, yang sangat simpel dan

    mudah dipelajari.

    Microsoft visual basic (VB) merupakan sebuah bahasa pemprograman

    yang menawarkan Intergrated Devlopment Environment (IDE) visual untuk

    membuat program perangkat lunak berbasis sistem perasi microsoft windows

    mengunakan model pemprograman (COM). Visual basic merupakan turunan

  • 37

    bahasa pemprograman BASIC dan menawarkan perkembangan perangkat lunak

    komputer berbasis grafik dengan cepat.

    Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic For Applications (VBA) dan

    Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic,

    tetapi cara kerjanya yang berbeda para programer dpat membangun aplikasi

    menggunakan komponen-komponen yang disediakan oelh Microsoft Visual Basic.

    Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan

    Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan.

    Dalam pemprograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki cangkupan

    pasar yang sangat luas. Sedangkan survey yang dilakukan pada tahun 2005

    menunjukkan bahwa 62% pengembang perangkat lunak dilaporkan mengunakan

    berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti C++, JavaScript, C#, dan Java.

    Di Visual basic 6.o dan semua bahasa pemprograman lainnya, selalu

    adalah istilah prosedur. Sebuah prosedur adalah satuan yang mengolompokan

    kode-kode untuk melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan algoritma yang

    diberikan oleh programer. Visual Basic 6.0, sebuah prosedur akan diletakan

    diantara sintaks Private Sub dan sintaks End Sub. Jadi, sintaks Private Sub adalah

    sintak pembuka sementara End Sub adalah sintaks penutup.

    Berikut contoh prosedur:

    Private sub sebutkan_umur()

    Dim umur as single

    Umur = 5

    Msgbox (“umur anda”+umur)

    End Sub

  • 38

    Kode diatas menjelaskan bahwa prosedure bersifat private. Namun

    sebenarnya prosedur juga bersifat publik. Sebuah prosedur yang bersifat private

    hanya dapat diakses oleh kode yang berbeda dalam satu class. Sementara prosedur

    yang bersifat publik bisa diakses lintas class.

    Contoh prosedur bersifat publik:

    Publik sub sebutkan_umur()

    Dim umur as single

    Umur = 5

    Msgbox (“umur anda”+umur)

    End Sub

    Tidak ada perbedaan kode antara prosedur dan private. Yang harus anda

    dilakukan adalah mengganti private sub menjadi public sub. Untuk memanggil

    sebuah prosedur, programmer dapat melakukannya dengan cukup mudah, yaitu

    dengan sintaks call.

    Private sub hitungumur()

    memanggil prosedursebelumnya’

    Call modeumur.sebutkan_umur()

    End Sub

    2.5.2. XAMPP

    Menurut Widijanuarto (2010:3) mendefinisikan bahwa: “XAMPP

    merupakan sebuah aplikasi yang berisi PHP, MySQL dan Apache yang

    diperlukan untuk melakukan intalasi CMS”.

  • 39

    Sedangkan menurut Andi dan WK dalam Sistem Informasi Penjualan

    Online untuk Tugas Akhir (2014:72) “XAMPP merupakan singkatan X (empat

    sistem operasi apa pun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl”.XAMPP adalah tool

    yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket.

    2.5.3. MySQL

    Menurut Andi dan WK (2014:37) ”MySQL adalah sebuah perngkat lunak

    sistem manajemen basis data yang multithread, mulit-user, dengan sekitar 6 juta

    intalasi di seluruh dunia”.

    Sedangkan menurut Ichwan (2010: 23) menyatakan bahwa “ MySql adalah

    Relational Database Management System (RDNS) yang didistribusikan secara

    gratis dibawah lisensi GPL (General Public Lisence)”.

    2.5.4. Crystal Report

    Menurut Madcoms (2010:234) mendefinisikan “Crystal Report”

    merupakan program yang terpisah dengan program microsoft Visual Basic 6.0,

    tetapi keduanya dapat dihubungkan dengan (Linkage).

    Sedangkan menurut indiyanna dan Bunafit Nugroho (2007: 291)

    mengemukakan bahwa ”Crytal Report merupakan program khusus untuk

    m3mbuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0”.