keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

45
TUGAS KIMIA (2ND) @X MIPA 12 copyright© of XseL™ 2013/2014 SMA Negeri 1 Klaten

Upload: suprapta-winarka

Post on 22-Apr-2015

10.807 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

berisi: 1. jari-jari atom 2. energi ionisasi 3. afinitas elektron 4. kelektronegatifan 5. logam dan non logam 6. sifat fisis non logam 7. sifat kimia logam 8. sifat fisis non logam 9. sifat kimia non logam

TRANSCRIPT

Page 1: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

TUGAS KIMIA (2ND)@X MIPA 12copyright© of XseL™ 2013/2014SMA Negeri 1 Klaten

Page 2: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

THIS PRESENTATION IS MADE BY:

Andre

Agasi

Danuaji (02)

Dadar Aji Prakoso

(05)

Muhamma

d Fadlyllah Uma

n (12)

Ervina Ruth

Priya

Sambad

a (08)

Suprapta Winarka (15)

Page 3: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

KEPERIODIKAN SIFAT UNSUR DALAM SPU

Page 4: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Materi :

Jari-Jari Atom Afinitas Elektron

Energi Ionisasi Keelektronegatifan

Logam dan Non Logam

Asam dan Basa

Page 5: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Jari-jari Atom

Jari-jari elektron merupakan jarak elektron terluar ke inti atom. Semakin besar jumlah kulit suatu unsur, semakin besar jari-jari atom.

Page 6: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Ukuran atom sangat kecil, diameternya kira-kira 10-10 m. Satuan yang digunakan selama ini untuk menentukan ukuran atom, ion, atau molekul adalah angstrom (Å).

Satuan tersebut bukan satuan SI. Dalam literatur-literatur ilmiah saat ini, satuan SI yang sering digunakan untuk ukuran atom adalah nanometer (1 nm = 10-9 m) atau pikometer (1 pm = 10-12 m). Konversi tersebut perlu diingat untuk digunakan dalam perhitungan.

1Å = 10-8 cm = 10-10 m

1Å = 0,1 nm = 100 pm

1Å = 10-8 cm = 10-10 m

1Å = 0,1 nm = 100 pm

Page 7: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Panjang pendeknya jari-jari atom ditentukan oleh 2 faktor, yaitu:

a. Jumlah kulit yang dimiliki atom

Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki suatu atom, maka jari-jari atomnya semakin panjang.

b. Muatan inti atom

Bila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, maka yang berpengaruh terhadap panjangnya jari-jari atom adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan intinya, gaya tarik inti atom terhadap elektronnya lebih kuat, sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom.

Page 8: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Unsur-unsur satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atomnya semakin besar. Hal itu disebabkan dari atas ke bawah, jumlah kulit atom bertambah sehingga jarak kulit terluar ke inti semakin jauh.

Unsur-unsur seperiode dari kiri ke kanan, jari-jari atomnya semakin kecil. Hal itu disebabkan karena unsur-unsur seperiode dari kiri ke kanan muatan intinya bertambah, sehingga elektron semakin tertarik ke inti dan jaraknya semakin dekat.

Page 9: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
Page 10: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Energi Ionisasi!◦Energi ionisasi didefinisikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan suatu atom netral yang berwujud gas untuk melepaskan elektron terluar (yang terikat paling lemah) sehingga membentuk ion positif.

Proses tersebut dapat dituliskan dalam bentuk persamaan reaksi berikut:

Semakin besar energi ionisasinya, semakin sukar elektron terlepas dari atom.

Semakin kecil energi ionisasinya, semakin mudah elektron terlepas dari atom.

Na(g) → Na+ + e-

Page 11: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Besarnya energi ionisasi suatu atom dipengaruhi oleh ukuran jari-jari atomnya.Semakin panjang jari-jari atom, semakin jauh jarak elektron terhadap inti, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron lemah. Sehingga dibutuhkan energi yang rendah untuk melepaskan elektronnya.• Jadi disimpulkan bahwa, semakin panjang

jari-jari atom, semakin kecil energi ionisasinya.

Page 12: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
Page 13: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

• Energi ionisasi unsur-unsur gas mulia (golongan VIII A) berada pada puncak grafik. Sebaliknya energi ionisasi unsur-unsur golongan IA berada paling bawah. • Hal itu menunjukan bahwa energi ionisasi

dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar. Adapun dalam satu golongan, dari atas ke bawah, energi ionisasi cenderung semakin kecil.

Page 14: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

AFINITAS ELEKTRON

Page 15: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh atom yang berwujud gas jika menerima sebuah elektron. Contohnya ketika gas klor menerima satu elektron untuk membentuk ion negatif.Cl2(g) + 2e- 2Cl-

Page 16: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Afinitas elektron digunakan untuk mengisolasi atom dan proses tersebut biasanya menghasilkan panas. Bagaimanakah sifat periodik afinitas elektron unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan maupun satu periode? Perhatikan gambar setelah slide ini

Page 17: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
Page 18: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Nilai afinitas elektron untuk beberapa unsur dalam satu golongan dan satu periode tidak teratur. Sebagai contoh unsur-unsur dalam golongan IIIA,IVA, dan VA. Meskipun demikian, secara umum keperiodikan afinitas elektron dapat kita simpulkan, yaitu dalam satu periode, dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung semakin besar. Adapun dalam satu golongan, dari bawah ke atas, afinitas elektron cenderung semakin besar.

Page 19: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

KEELEKTRONEGATIFAN

Page 20: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Kecenderungan setiap unsur dalam menarik elektron berbeda-beda. Besarnya kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron disebut keelektronegatifan. Nilai keelektronegatifan berkaitan dengan afinitas dan energi ionisasi.

Nilai keelektronegatifan dinyatakan pertama kali oleh Linus Pauling, sehingga nilai keelektronegatifan dikenal dengan istilah skala Pauling. Dalam suatu periode, keelektronegatifan unsur-unsur dari kiri ke kanan semakin besar. Adapun dalam satu golongan, dari atas ke bawah semakin kecil.

Page 21: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
Page 22: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

LOGAM DAN NONLOGAM

Page 23: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Dalam kimia, sebuah logam (bahasa Yunani: Metallon) adalah sebuah  unsur kimia  yang siap membentuk ion  (kation). Logam adalah salah satu dari tiga kelompok unsur yang dibedakan oleh sifat ionisasi dan ikatan, bersama dengan  metaloid  dan nonlogam.

LOGAM

Page 24: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Pengelompokan dikemukakan oleh Lavoisier, namun masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan.

Dalam tabel periodik, garis diagonal yang membedakan unsur logam dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut semi-logam. Unsur-unsur yang termasuk metaloid adalah Boron (B), Silikon (Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium (Te), Polonium (Po).

Page 25: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Logam sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:1.    Alkali : Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium

(K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).2.    Logam Alkali Tanah : Beryllium (Be), Magnesium

(Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba), Radium (Ra).

3.    Logam Transisi :  Lantanida dan Aktinida.4.    Logam Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga),

Indium (In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh).

            Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium, dan zink.

Page 26: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah:

Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah.

Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang.

Page 27: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

SIFAT FISIS LOGAMPada umumnya unsur logam mempunyai sifat fisis,

antara lain:

1. Logam akan memantulkan sinar yang datang dengan panjang gelombang dan frekuensi yang sama sehingga logam terlihat lebih mengkilat. Contohnya, emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), dan seng (Zn).

2. Logam dapat menghantarkan panas ketika dikenai sinar matahari, sehingga logam akan sangat panas (terbakar). Energi panas diteruskan oleh elektron sebagai akibat dari penambahan energi kinetik. Hal ini menyebabkan elektron bergerak lebih cepat. Energi panas ditransferkan melintasi logam yang diam melalui elektron yang bergerak.

Page 28: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

3.      Logam juga dapat menghantarkan listrik karena

elektronnya terdelokalisasi bebas bergerak di seluruh

bagian struktur atom. Tembaga (Cu) sering dipakai

dalam pembuatan kawat penghantar lisrik.

4.      Meabilitas, yaitu kemampuan logam untuk ditempa

atau diubah menjadi bentuk lembaran. Sifat ini

digunakan oleh pandai besi untuk membuat sepatu kuda

dari batangan logam. Gulungan baja (besi) penggiling

menggunakan sifat ini saat mereka mengulung batangan

baja menjadi lembaran tipis untuk pembuatan alat-alat

rumah tangga. Hal ini karena kemampuan atom-atom

logam untuk menggelimpang antara atom yang satu

dengan atom yang lain menjadi posisi yang baru tanpa

memutuskan ikatan logam.

Page 29: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

5. Duktilitas yaitu kemampuan logam dirubah menjadi kawat dengan sifatnya yang mudah meregang jika ditarik. Tembaga (Cu) dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kawat.

6. Semua logam merupakan padatan pada suhu kamar dengan pengecualian raksa atau merkuri (Hg) yang berupa cairan pada suhu kamar.

7. Semua logam bersifat keras, kecuali natrium (Na) dan kalium (Ca), yang lunak dan dapat dipotong dengan pisau.

8. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi sehingga terasa berat jika dibawa.

9. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan bel atau lonceng.

10.  Logam dapat ditarik magnet, sehingga logam disebut diamagnetik, misalnya besi (Fe).

Page 30: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

 SIFAT KIMIA LOGAM

a. Sifat-sifat kimia logam antara lain:

1..        Logam memiliki energi ionisasi yang rendah, oleh karena itu logam cenderung melepaskan elektronnya dengan mudah. Logam cenderung melepaskan elektron daripada menangkap elektron untuk membentuk kation. Logam berikatan dengan lainnya untuk mencapai stabil. Contohnya,     Na+         Mg2+       Al3+ .

2.      Umumnya logam cenderung memiliki titik leleh titik didih yang tinggi karena kekuatan ikatan logam. Kekuatan ikatan berbeda antara logam yang satu dengan logam yang lain tergantung pada jumlah elektron yang terdelokalisasi pada lautan elektron, dan pada susunan atom-atomnya.Sifat titik leleh menunjukkan kekerasan logam, titik leleh yang tinggi artinya logamnya keras, sedangkan titik leleh rendah artinya logamnya lemah. Semua logam memiliki titik leleh yang tinggi, kecuali merkuri (Hg), cerium (Ce), galium (Ga), timah (Sn) dan timbal (Pb).

Page 31: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

3. Logam memiliki 1 sampai 3 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.

4. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida. Contonya:

                 logam oksida  +        air             logam hidroksida

                  Na2O (s)       +       H2O (l)          2NaOH (aq)

                    CaO (s)       +       H2O (l)          Ca(OH)2 (aq)

5. Logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air. Contohnya:

 logam oksida   +        asam                garam      +      air

  MgO (s)   +     2HCl (aq)        MgCl 2 (aq)    +     H2O (l)

  NiO (s)    +    H2SO4 (aq)     NiSO4 (aq)    +     H2O (l)

Page 32: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

b. Titik Leleh dan Titik Didih

Berdasarkan titik leleh dan titik didih dapat disimpulkan sebagai berikut.

Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA.

Dalam satu golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan: unsur-unsur golongan IA – IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah; unsur-unsur golongan VA – VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi.

Page 33: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Non-Logam

Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk dalam nonlogam adalah:

1.    Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At), Ununseptium (Uus).

2.    Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium (Uuo).

3.    Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur (B), Selenium (Se).

Page 34: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama lapisan luarnya.

Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si) merupakan unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut unsur metaloid. 

Page 35: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

SIFAT FISIS NONLOGAM

Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain:

1.Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam tidak terlihat mengkilat.

2.Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut sebagai isolator.

3.Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau ditempa menjadi lembaran.

4.Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).

5.Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).

Page 36: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

SIFAT KIMIA NONLOGAM

Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain:

1.        Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung menangkap elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk anion. Contohnya,    Cl-      O2-      N3- 

2.      Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah jika dibandingkan dengan unsur logam.

3.      Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya.

Page 37: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

4. Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam.

              nonlogam   +    logam          garam               3Br 2 (l)    +    2Al (s)         2AlBr 3 (s)

5. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Contohnya:

        nonlogam oksida     +        air                asam

               CO2 (g)             +     H2O (l)          H2CO3 (aq)

6. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.

nonlogam oksida  +    basa             garam        +       air

    CO 2 (g)  +   2NaOH (aq)     Na2CO3 (aq)  +    H2O (l)

Page 38: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

SIFAT ASAM DAN BASA

Page 39: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

ASAM! 

Istilah asam berasal dari bahasa latin yaitu acetum yang berarti cuka. Pengertian asam menurut Arhenius adalah zat yang menghasilkan ion H+ didalam air. Jadi asam dapat diartikan sebagai senyawa yang menghasilkan ion hydrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air.

Zat yang bersifat asam antara lain : asam khlorida (HCI), air aki (asam sulfat) dan pembersih porselin.

Page 40: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

SIFAT ASAM!Secara umum senyawa asam memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mempunyai rasa asam2. Dapat merubah warna indikator misalnya kertas lamus biru menjadi merah3. Bersifat korosif terhadap logam4. Dapat menghantarkan listrik (konduktor)5. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hydrogen (H+)6. Memiliki nilai pH (derajat keasaman) kurang dari 7. Semakin kecil nilai pH suatu zat maka semakin kuat sifat keasamannya.

Page 41: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Zat yang bersifat asam basa banyak terdapat dalam kehidupan sehari hari Asam sitrat, vitamin C tidak lain dari asam askorbat, asam asetat, yaitu cuka, asam karbonat dapat memberikan rasa segar dalam minuman ringan, asam sulfat untuk Akumulator.

  Contoh basa  : Amoniak untuk pelarut desinfektan. Soda api (natrium hidroksida) untuk membersihkan saluran bak cuci, alumunium hidroksida dan magnesium hidroksida untuk obat nyeri lambung.

Asam dan Basa memiliki sifat – sifat yang berbeda, asam suatu zat yang rasanya asam, korosif (bersifat merusak) dan dapat merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah, sedangkan basa memiliki rasa pahit, licin (Lunyu) dan dapat merubah kertas lakmus merah menjadi biru. untuk mengetahui suatu larutan asam atau basa digunakan kertas lakmus (indikator).

 

Page 42: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Basa!

Istilah basa berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Suatu senyawa dikelompokan menjadi basa jika zat tersebut dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH).

Zat yang bersifat basa antara lain: Natrium Hidroksida (NaOH), Kalium Hidroksida (KOH), pasta gigi dan sabun.

Page 43: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Sifat Basa!

Secara umum senyawa basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1. Mempunyai rasa pahit2. Terasa licin jika terkena air, misalnya sabun3. Dapat menghantarkan arus listrik (konduktor)4. Jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH)5. Bersifat kaustik artinya dapat merusak kulit6. Dapat merubah warna indikator kertas lakmus merah menjadi biru7. Memiliki pH lebih dari 7. Semakin besar nilah pH suatu zat maka semakin kuat derajat kebasaanya.

Page 44: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur
Page 45: keperiodikan sifat unsur dalam sistem periodik unsur

Adakah seseorang yang ingin menanyakan sesuatu?

Contact person:

085702310656 (ERPS)