bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,...

28
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem basis data sudah bisa dikembangkan dengan baik pada mesin komputer. Tujuan dari sistem tersebut secara keseluruhan adalah untuk melakukan perawatan. Informasi dan menyediakan informasi yang diperlukan oleh pengguna. Informasi sebagai pengetahuan yang terus berkembang menuntut perkembangan yang sangat cepat dan tepat. Yang saling berintegrasi antara komponennya karena sistem berbeda pada setiap kasus tertentu. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut (Prayitno dan Safitri, 2015:1) “Sistem dapat melakukan pengecekan apakah username dan password yang dimasukkan oleh anggota sudah benar ketika anggota melakukan login”. Menurut (Firmansyah & Saidah, 2016) “Sistem merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”. Menurut (Romney dan Steinbart, 2015:3) Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem basis data sudah bisa dikembangkan dengan baik pada mesin

komputer. Tujuan dari sistem tersebut secara keseluruhan adalah untuk melakukan

perawatan.

Informasi dan menyediakan informasi yang diperlukan oleh pengguna.

Informasi sebagai pengetahuan yang terus berkembang menuntut perkembangan

yang sangat cepat dan tepat. Yang saling berintegrasi antara komponennya karena

sistem berbeda pada setiap kasus tertentu.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Prayitno dan Safitri, 2015:1) “Sistem dapat melakukan pengecekan

apakah username dan password yang dimasukkan oleh anggota sudah benar ketika

anggota melakukan login”.

Menurut (Firmansyah & Saidah, 2016) “Sistem merupakan suatu rangkaian

yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi

dalam sub system yang lebih kecil yang mendukung system yang lebih besar”.

Menurut (Romney dan Steinbart, 2015:3) “Sistem adalah rangkaian dari dua

atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem yang lebih kecil

yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

8

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut (Marliana dan Winanti, 2014:8) Model umum sebuah sistem terdiri

dari input, proses dan output. Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem,

kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah

karaktristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :

1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang

termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (Environment) : Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan

menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (Input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari

lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

4. Keluaran (Output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen,

tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem

oleh kegiatan dalam suatu sistem.

5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem

yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output.

Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.

6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu

atau beinteraksi.

7. Penyimpanan (Storage) : Area yang di kuasai dan di gunakan untuk menyimpan

sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya.

Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara kompon sistem yang

memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada

dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

9

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut (Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:42) Sistem dapat diklasifikasikan

dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak

adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada

secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses dalam, tidak dibuat

manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan

mesin disebut dan human-machine system atau dan yang menyebut dengan

human-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh human-

machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi

dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tentu. Sistem

tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem

komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tidak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luasnya.

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

10

luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya.

2.1.4. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut (Wahyu Hidayat, 2016:49), Perancangan adalah proses

merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu. Perancangan merupakan wujud visual

yang dihasilkan dari bentuk-bentuk kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal

dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan

atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan

menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa

memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik. Perancangan merupakan penggambaran,

perencanaan, pembuatan sketsa dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu

kesatuan yang utuh dan berfungsi.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Kadir, 2014:9) “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan

kepada pemakai”.

Menurut (Krismaji, 2015:15) Sistem informasi adalah cara-cara yang

diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan

data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan,

dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut (Marshall B.Romey, Paul Jhon Steinbart, 2014:3) “ Sistem merupakan

serangkaian atau dua komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai

tujuan”.

Menurut (Yakub, 2016:11) “Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dan

komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan

aliran informasi”.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

11

2.1.6. Pengertian Informasi

Menurut (Krismaji, 2015:14 ) ” Informasi adalah data yang telah diorganisasi

dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Menurut (Romney dan Steinbart, 2015:4) “Informasi adalah data yang telah

dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan

keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik

sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

Menurut (Muslihudin dan Oktavianto, 2016:9) “Informasi merupakan hasil

pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan

mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat

dirasakan akibatnya secara Iangsung saat itu juga atau secara tidak Iangsung pada

saat mendatang”.

2.1.7. Elemen Sistem

Menurut (Kadir, 2014:62) Ada beberapa elemen-elemen yang dibutuhkan

untuk membentuk sebuah sistem yaitu :

1. Tujuan yaitu setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkn

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.

2. Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang

berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah

informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

12

3. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

4. Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk,

tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan

atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa pemanasan bahan mentah.

Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

5. Umpan balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini

digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah

untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang

sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan dan keluaran yang

dikehendaki (standar).

2.1.8. Pelaku Sistem

Menurut (Rusdiana dan Moch. Irfan, 2014:35) Pelaku sistem terdiri atas

tujuh kelompok, yaitu sebagai berikut: terdiri atas tujuh kelompok, yaitu sebagai

berikut:

1. Pemakai pada umumnya ada tiga jenis pemakai, yaitu operasional, pengawas, dan

eksekutif .

2. Manajemen terbagi tiga jenis manajemen, yaitu manajemen pemakai yang

bertugas menangani pemakaian ketika sistem baru diterapkan, manajemen sistem

yang diterapkan dalam pengembangan sistem, manajemen umum yang terlibat

dalam strategi perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan.

3. Pemeriksa menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuranukuran standar yang

dikembangkan di banyak perusahaan sejenis.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

13

4. Penganalisis sistem

Fungsi dari penganalisis sistem antara lain sebagai berikut:

a. Arkeolog, yaitu menelusuri cara sistem lama berjalan, sistem tersebut dijalankan,

dan segala hal menyangkut sistem lama.

b. Inovator, yaitu membantu mengembangkan dan membuka wawasan pemakai

bagi kemungkinan lain.

2.1.9. Pengertian WebSite

Menurut (Trimarsiah & Arafat, 2017) menyimpulkan bahwa:

Website merupakan sebuah media informasi yang ada di internet. Website tidak

hanya dapat digunakan untuk penyebaran infomasi saja melainkan bisa digunakan

untuk membuat toko online. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs,

yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya

berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet Sebuah halaman web

adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup

Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang

menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan ke pada para

pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut

dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Menurut (Abdul Kadir, 2014:310) menyimpulkan bahwa:

World Wide Web (WWW) adalah sistem pengakses informasi dalam internet yang

biasa dikenal dengan istilah web. Web menggunakan protokol yang disebut

HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Dengan

menggunakan Sistem Informasi Pengarsipan HyperText, pemakai dapat melompat

dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah, dengan cukup mengklik

text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis bawah.

Menurut (Bekti, 2015:35) menyimpulkan bahwa:

Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk

menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau

gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing- masing

masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman”.

1. Internet

Menurut (Strauss & Frost, 2014) internet merupakan sebuah jaringan global

yang terhubung dengan jaringan terkoneksi, dimana jaringan yang dihasilkan dari

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

14

sebuah jaringan internet dapat mencapai banyak perusahaan, pemerintahan,

organisasi, dan jaringan pribadi.

Menurut (Hidayatullah dan Kawistara, 2017:1) “Internet adalah jaringan global

yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia, Dengan internet sebuah

komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang

berbeda”.

2. Web

Menurut (Sibero, 2014:11) “Web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan

dokumen digunakan sebagai media untuk menampilkan teks, gambar, multimedia

dan lainya pada jaringan internet”.

Menurut (Sidik dan Pohan, 2014:1) “Web merupakan salah satu layanan yang

didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet”.

3. Web Browser

Perangkat lunak yang digunakan untuk mencari sumber-sumber informasi

didalam jaringan internet dan dapat menampilkan gambar, memutar file multimedia,

mengirim, dan menerima email.

Menurut (Sibero 2014:12), “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang

digunakan untuk mengambil untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi

web”.

4. Web Server

Menurut (Supono dan Putratama, 2016:6) menyatakan bahwa :

Web Server adalah perangkat lunak server yang berfungsi untuk menerima

permintaan dalam bentuk situs web melalui HTTP atau HTTPS dari klien itu, yang

dikenal sebagai browser web dan mengirimkan kembali (reaksi) hasil dalam bentuk

situs yang biasanya merupakan dokumen HTML.

Menurut (Sibero, 2014:11) “Web Server adalah sebuah komputer yang terdiri

dari perangkat keras dan perangkat lunak”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

15

2.1.10. Pengertian Basis Data

Menurut (Priyadi, 2014:2) “Basis Data adalah sekumpulan fakta berupa

representasi tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan

secara digital.”

Menurut (Fathansyah, 2015:3) menyatakan bahwa :

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat

diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan Data

adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia

(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang hewan, peristiwa, konsep, keadaan,

dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,

bunyi, atau kombinasinya.

2.1.11. Pengertian Prototype

Menurut (Sri Mulyani, 2016:2) menyatakan bahwa:

Dalam metode prototype perangkat lunak yang dihasilkan kemudian dipresentikan

kepada klien, dan klien tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan masukan

dan kritikan, sehingga perangkat lunak / software yang dihasilkan sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan pelanggan. Perubahan perangkat lunak dapat dilakukan

berkali-kali hingga dicapai kesepakatan bentuk dari software yang akan

dikembangkan.

2.1.12. Pengertian Penilaian Kinerja

Menurut (Edison Emron, 2016:10) “Kinerja asalah hasil suatu proses yang

mengacu dan diukur selama priode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau

kesepakatan atau kesepakatan yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Menurut (Sutrisno Edy, 2016:5) menyatakan bahwa:

Kinerjaadalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugas, hasil kerja yang

dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing atau tentang bagaimana

seseorang diharapkan dapat berfungsi dan berperilaku sesuai dengan tugas yang telah

dibebankan kepadanya serta kuantitas, kualitas dan waktu yang digunakan dalam

menjalankan tugas.

Menurut (Fahmi Irham, 2016:176) Menyatakan bahwa hasil pekerjaan yang

mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi dengan manfaat

penilaian pekerjaan bagi pegawai untuk menjadi pedoman dalam melakukan

tindakan evaluasi bagi pembentukan organisasi sesuai dengan pengharapan dari

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

16

berbagi pihak yaitu baik pihak manajemen serta komisaris perusahaan, tahap

penilaian terdiri dari 3 (tiga) tahap rinci :

1. Perbandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah diterapkan

sebelumnya.

2. Penetapan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang

ditetapkan dalam standar.

3. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk

mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

2.1.13. Studi Literatur

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis memaparkan beberapa penelitian

terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang diteliti, yaitu mengenai

“Perancangan Sistem Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) pada Kecamatan Purwakarta”.

1. Penilitian yang dilakukan oleh: Surya Ramadhan, Sumitro Sarkum, Iwan

Purnama, (2019) yang berjudul : “Sistem informasi penelitian Penilaian kinerja

Karyawan berbasis Web” bertujuan untuk: Merancang sistem baru untuk

meningkatkan sistem yang sedang digunakan hari ini oleh KANTOR CAMAT

RANTAU UTARA, Membuat situs web dapat digunakan oleh lembaga untuk

mengetahui kinerja karyawan Kantor kepala wilayah utara, Meningkatkan

pengetahuan bagi penulis dan mengatasi masalah yang sedang dihadapi oleh

perusahaan / lembaga, sebagai bahan referensi untuk proyek penelitian

selanjutnya. Adapun pemrograman yang digunakan dalam penulisan penelitian

ini adalah pemrograman situs web menggunakan database MySQL dan PHP,

dan Sublime Text untuk pembuatan skrip php. Dari hasil pengujian terhadap

sistem yang diusulkan dapat dinyatakan bahwa: Sistem yang diusulkan dapat

membantu atasan dalam mengetahui kinerja pejabat dalam melaksanakan

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

17

tugasnya, Supervisor dapat mengetahui apakah karyawan melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan tugasnya, proses pengolahan data karyawan lebih cepat

dan akurat.

2. Penilitian yang dilakukan oleh : Chusminah SM , R. Ati Haryati, (2019) yang

berjudul” Analisis Penilaian Kinerja Pegawai Pada Bagian Kepegawaian dan

Umum Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan”. Mengelola sumber

daya manusia adalah salah satu elemen penting dalam setiap organisasi

perusahaan atau kegiatan lembaga. Pada lingkup manajemen sumber daya

manusia ada berbagai kegiatan sumber daya manusia adalah tindakan yang

diambil untuk menyediakan dan mempertahankan kinerja yang memadai untuk

organisasi. Melalui penilaian kinerja dapat digunakan sebagai tahap evaluasi

kerja yang dapat meningkatkan kualitas karyawan dan menghasilkan perilaku

informasi yang akurat dan kinerja anggota organisasi. Penelitian ini adalah

penelitian deskriptif kualitatif dengan metode observasi, wawancara, dan metode

dokumentasi. Implementasi penilaian kinerja pada Sumber Daya Manusia dan

General Affair dilakukan pada akhir tahun dengan menghitung elemen SKP dan

perilaku kerja serta dua elemen tambahan, tugas tambahan dan kreativitas.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai periode hasil penilaian kinerja Januari-

Desember 2017, untuk penilaian kinerja SKP tertinggi adalah 96 dan terendah

adalah 83 dan penilaian tertinggi perilaku kerja 90 dan terendah 76, nilai rata-

rata tertinggi adalah 89,84 . Metode yang digunakan dalam penilaian kinerja

adalah skala peringkat.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Destiyana Ikawati (2016:1) yang berjudul

“ Penilaian Prestasi Kerja Melalui Sasaran Kinerja Pegawai Pada Badan

Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta “. Penelitian ini bertujuan untuk

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

18

mengetahui pelaksanaan penilaian prestasi kerja melalui SKP pada Badan

Kepegawaian Daerah Kota Yogyakarta. Selain itu penelitian ini juga bermaksud

untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan

penilaian prestasi kerja pegawai di Kota Yogyakarta. Desain penelitian yang

dipakai adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah

Kepala Sub Bidang Akuntabilitas Aparatur, Kepala Sub Bidang Umum

Kepegawaian dan Analis Kepegawaian BKD Kota Yogyakarta. Instrumen

penelitian adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu pedoman wawancara

dan perekam suara. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan

dokumentasi. Analisis data penelitian menggunakan empat tahap yaitu

pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Pengujian keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Reizha Yordhianswi dan Wiyli Yustanti (2017:1)

yang berjudul “ Sistem Informasi Sasaran Kerja Pegawai Universitas Negeri

Surabaya “.Sasaran Kerja Pegawai yang disingkat SKP adalah rencana kerja dan

target yang akan dicapai oleh seorang pegawai negeri sipil. Penilaian kerja

pegawai merupakan salah satu hal penting untuk mengetahui kinerja pegawai

pada suatu instansi. Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Universitas Negeri

Surabaya masih menggunakan proses semi manual atau dengan cara

memasukkan data penilaian secara manual kedalam form yang sudah dicetak.

Metode yang digunakan yaitu metode Water Fall. Hasil dari penelitian ini

berupa sistem informasi sasaran kerja pegawai yang dapat memudahkan proses

penilaian berdasarkan sasaran kerja individu pegawai dan perilaku pegawai

berdasarkan PP nomor 46 tahun 2011.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

19

5. Penelitian yang dilakukan oleh Dian Kartikasari (2017:6) yang berjudul “ Sistem

Informasi Administrasi Penilaian Prestasi Kerja PNS Berdasarkan Sasaran Kerja

Pegawai Berbasis Web Pada Kantor BKD PROVINSI JAWA TENGAH “.Saat

ini Kantor BKD Provinsi Jawa Tengah masih menggunakan cara manual dalam

penilaian prestasi kerja PNS berdasarkan pembuatan Sasaran Kerja Pegawai

(SKP). Dari segi waktu, tenaga dan penyimpanan cara ini sangat tidak efisien,

karena selain penulisan yang harus dilakukan berkali-kali, penyimpanan file

yang berbentuk kertas pun membutuhkan tempat yang banyak dan tidak

terintegrasi dengan baik. Jadi sudah menjadi kewajiban bagi organisasi agar

selalu memastikan karyawan bekerja baik, kreatif, dan inovatif. Metode yang

digunakan adalah metode Water Fall. Sistem Informasi Penialaian Prestasi kerja

ini diharapkan dapat membantu dalam penginputan SKP dan perhitungannya.

Penggunaan website yang dapat membantu menginputkan SKP dimana saja

secara online, dan perhitungannya yang dilakukan secara otomatis, dan

penyimpanan yang terintegrasi akan membuat sistem penilaian prestasi kerja

pegawai lebih efektif dan efisien.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. UML (Unified Modelling Language)

Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang

banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

20

Menurut (Akil, 2016) menyimpukan bahwa:

Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan visual yang

digunakan untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan, membangun, dan

mendokumentasikan rancangan dari suatu sistem perangkat lunak Pemodelan

memberikan gambaran yang jelas mengenai sistem yang akan dibangun baik dari sisi

struktural ataupun fungsional. UML dapat diterapkan pada semua model

pengembangan, tingkatan siklus sistem, dan berbagai macam domain aplikasi. Dalam

UML terdapat konsep semantik, notasi, dan panduan masing-masing diagram. UML

juga memiliki bagian statis, dinamis, ruang lingkup, dan organisasional. UML

bertujuan menyatukan teknik-teknik pemodelan berorientasi objek menjadi

terstandarisasi.

Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:133) menyimpulkan bahwa:

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan,

menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML

hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas

pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak

digunakan pada metodologi berorientasi objek

Menurut (Adi Nugroho dalam Esa Wijayanti, 2014:22) menyimpulkan bahwa:

UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau

perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Pemodelan (modeling)

sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang

kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

A. Model UML (Unified Modeling Language)

UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan

karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram

urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun

demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis

atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

1. Diagram use-case (Usecase Diagram)

Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:155) menyatakan bahwa :

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi

antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem

informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

21

Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis

khusus dari kelas), terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan

perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Sumber : Ilham maulana, (2016)

Gambar II.1.

Contoh Use Case Diagram

2. Diagram kelas (Class Diagram)

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,

kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada

pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram

kelas memuat kelas-kelas aktif. salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

22

untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem

yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah

gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut.

Sumber : Ilham maulana,(2016)

Gambar II.2.

Contoh Class Diagram

3. Diagram paket (Package Diagram)

Diagram yang memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari

diagram komponen, salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk

mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan

disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket-paket.

4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)

Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:165) “Diagram sequence

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus

diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

23

sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Banyaknya diagram sequence yang harus digambar adalah minimal sebanyak

pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use

case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram

sequence sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram

sequence yang harus dibuat juga semakin banayak. Diagram urutan adalah

iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

Sumber : Ilham maulana, (2016)

Gambar II.3.

Contoh Sequence Diagram

5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan

organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram statechart

Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status

(state), transisi, kejadian serta aktivitas. suatu diagram yang menggambarkan daur

hidup (behavior pattern) dari sebuah objek, dari awal objek tersebut diinisialisasi

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

24

sampai di destroy. Menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state

ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimulans yang

diterima.

7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)

Menurut (Sukamto dan Shalahudin, 2014:161) “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau

proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram aktivitas adalah tipe

khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke

aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam

pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali

antar objek.

Sumber : Ilham maulana, (2016)

Gambar II.4.

Contoh Activity Diagram

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

25

8. Diagram Komponen (Component Diagram)

Diagram komponen memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem

pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya struktur fisik dari sebuah

sistem dan digunakan untuk mengilustrasikan bagaimana kode program dibagi

menjadi beberapa komponen, dan mendeksripsikan hubungan antar komponen

memberikan gambaran tingkat tinggi dan sederhana dari sebuah sistem..

9. Diagram Deployment (deployment diagram)

Diagram yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan

perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Sumber : Ilham maulana, (2016)

Gambar II.5.

Contoh Entity Relationship Diagram

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

26

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu bentuk pemodelan

basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi. Diagram

hubungan entitas (ERD) menunjukkan hubungan dari entitas set disimpan dalam

database. Entitas dalam konteks ini adalah komponen data, diagram ER

menggambarkan struktur logis dari database. Entity Relationship adalah salah satu

metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual

untuk jenis/model data sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan

ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy

Relationship ini disebut Entitiy Relationship Diagram, ER diagram, atau ERD.

Menurut (Husda dan Wangdra, 2016:112) menyimpulkan bahwa:

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu pemodelan dari basis data

relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa

terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang

lainnya”. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut

relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan

entity lainnya. Kardinalitas (Cardinality) adalah jumlah minimun dan maksimum

kemunculan satu entitas yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal

dari entitas lain.

Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD). Menurut (Husda dan Wangdra

2016:113) yaitu:

1. Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisi dalam lingkungan pemakai

2. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda

3. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi

sebagai key diberi garis bawah)

4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan

atribut.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

27

Kardinalitas (cardinality) adalah jumlah minumum dan maksimum kemunculan

satu entitas yang mungkin dibuhungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas

lain, adapun contoh kardinalitas antaralain:

a. Satu-ke-satu (1 : 1)

Tingkat hubungan dinyatakan satu-ke-satu jika satu kejadian pada entitas yang

pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian yang ada entitas

yang kedua, dan sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa

mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

b. Satu-ke-banyak (1: N atau N : 1)

Tingkat hubungan satu-ke-banyak adalah sama dengan banyak pada satu,

tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.

c. Banyak-ke-banyak (N : N atau M : N)

Tingkat hubungan banyak-pada-banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah

entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,

baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi entitas yang

kedua.

1. Model Data

a. Model data konseptual

Ini adalah model tingkat ER tertinggi di dalamnya berisi detail paling

granular kan tetapi menetapkan lingkup keseluruhan apa yang harus disertakan

dalam model set Model ER, konseptual biasanya mendefinisikan entitas data

referensi utama yang biasa digunakan oleh organisasi, Mengembangkan model ER

konseptual berguna untuk mendukung dan mendokumentasikan arsitektur data bagi

suatu organisasi. Model ER konseptual dapat digunakan sebagai dasar untuk satu

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

28

atau lebih logis model data. Tujuan dari model ER konseptual ialah untuk

membangun struktur meta data kesamaan untuk data master entitas antara set model

ER logis. Model data konseptual dapat digunakan untuk membentuk hubungan

kesamaan antara model ER sebagai dasar untuk integrasi model data.

b. Model data Logis

Sebuah model ER logis tidak memerlukan model ER konseptual, terutama

jika lingkup model ER logis hanya mencakup pengembangan sistem informasi yang

berbeda. Model ER logis mengandung lebih rinci dari model ER konseptual, Selain

entitas data master, operasional dan transaksional entitas data sekarang

didefinisikan. Rincian masing-masing entitas data yang dikembangkan dan

hubungan antara entitas data ini didirikan. Model ER logis namun dikembangkan

secara independen dari yang spesifik sistem manajemen database ke yang dapat

diimplementasikan.

c. Model data Fisik

Satu atau lebih model ER fisik mungkin dikembangkan dari masing-masing

model ER logis. Model ER fisik biasanya dikembangkan untuk dipakai sebagai

database. Masing-masing model ER fisik harus berisi cukup detail untuk

menghasilkan database dan masing-masing model ER fisik tergantung teknologi

karena setiap sistem manajemen database yang agak berbeda. Biasanya dipakai

dalam metadata struktural dari sistem manajemen database sebagai objek database

relasional seperti tabel database, indeks database seperti kunci unik indeks, dan

kendala database seperti batasan kunci asing atau kendala kesamaan. Model ER

juga biasanya digunakan untuk merancang modifikasi objek database relasional dan

untuk mempertahankan metadata struktural database.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

29

2. Komponen

Pada dasarnya ada tiga komponen yang digunakan, yaitu :

a. Entitas

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan

dari sesuatu yang lain, Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi

panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk

mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

1) Atribut key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat

membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik. Dikatakan

unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai

yang sama Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok

lainnya.

2) Atribut Composite

Atribut composite adalah suatu atribute yang terdiri dari beberapa atribute yang

lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau

mempunyai sub atribute Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah,

dan nama belakang Atribute Derivatif.

3) Atribut yang tidak harus disimpan dalam database

Atribut yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini

dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

30

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Derajat relasi atau kardinalitas rasio menjelaskan jumlah maksimum

hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya.

a. One to one (1:1)

Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas

B, begitu pula sebaliknya.

b. One to many (1:M)

Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota

entitas B tetapi tidak sebaliknya.

c. Many to many (M:M)

Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B

dan demikian pula sebaliknya.

4. Entity relationship diagram

Menurut (Brady dan Loonam, 2014:1) menyatakan bahwa :

Model Entity Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun

1976. Entity Relationship Diagram adalah suatu model penyajian data dengan

menggunakan Entity dan Relationship. ERD meggambarkan model konseptual untuk

menggambarkan struktur logis dari basisdata berbasis grafis. Tujuan dari penyajian

ini adalah agar database dapat dipahami dan dirancang dengan mudah.

5. Tipe Entity

Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dengan yang lain dalam dunia nyata.

Entity dapat berupa obyek secara fisik seperti orang, rumah, atau kendaraan. Entity

dapat pula berupa obyek secara konsep seperti pekerjaan , perusahaan, dan

sebagainya. Tipe entity merupakan sekumpulan obyek dalam dunia nyata yang

mempunyai properti yang sama atau berasal dari entity yang sejenis. Terdapat dua

tipe Entity, Entity Kuat dan Entity Lemah. Entity kuat adalah entity yang

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

31

keberadaanya tidak tergantung pada entity lain, misalkan tipe entity pegawai atau

cabang.

Sedangkan Entity Lemah keberadaanya tergantung pada entity lain, misalkan

tipe entity tanggungan, dimana keberadaannya tergantung dari pegawai. Entity

disajikan dalam bentuk persegi panjang, entity kuat disajikan dengan persegi panjang

dengan satu garis, sedangkan entity lemah disajikan dengan persegi panjang dobel.

6. Atribut

Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan

penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. Nilai Atribut merupakan

suatu data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu

entity atau relationship. Atribut digambarkan dalam bentuk oval.

7. Relationship

Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

a. Derajat dari relationship

Derajat dari relationshp menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam

suatu relationship. Terdapat tiga jenis derajat dari relationship, unary degree (derajat

satu), binary degree (derajat dua) dan ternary degree (derajat tiga).

b. Cardinality Ratio Constraint

Cardinality ratio contraint merupakan menjelaskan batasan jumlah

keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Terdapat tiga Jenis cardinality

ratio contraints, satu pada satu (1:1), satu pada banyak (1:N/ N:1) dan banyak pada

banyak (M:N).

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

32

c. Participation Constraint

Participation constraint merupakan batasan yang menjelaskan apakah

keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain. Terdapat 2

macam participation constraint, total participation contraints dan partial

participation constraints

8. Weak entity

Weak Entity adalah suatu Entity dimana keberadaan dari entity tersebut

tergantung dari keberadaan entity lain. Entity yang merupakan induknya disebut

Identifying Owner dan relationship disebut Identifying Relationship. Weak Entity

selalu mempunyai Total Participation constraint dengan Identifying Owner.

2.2.3. Xampp

Menurut (Rudianto, 2014:34) menyatakan bahwa:

XAMPP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi utama web di

dalamnya yaitu MySQL PHP Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa

pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, PHP juga

bersifat open source. Sistem management database yang sering digunakan bersama

PHP adalah MySQL, namun PHP juga mendukung system management database

oracle, Microsoft acces, interbase, d-base dan postgreSQL.

MySQL SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan

bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga

bersifat opensource dan relational yang artinya data-data yang dikelola dalam

database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data

akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL yang

berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database

beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang

berada dalam database.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

33

2.2.4. LRS (Logical Record Stucture)

Sumber : Ilham maulana, (2016)

Gambar II.5.

Contoh Logical Record Stucture

Logical record structure merupakan struktur record pada tabel yang

terbentuk dari hasil antara himpunan entitas. Memiliki aturan pokok yang sangat

dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik perhatian utama.

Menurut (Frieyadie dalam Rahmayu, 2015:162), “LRS merupakan hasil dari

pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat hubungan-

hubungan antara entitas”.

Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R diagram ke logical record

structure sebagai berikut :

1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar

kotak dan atribut berada didalam kotak.

2. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang

dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karaktristik

34

Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik

utama pada langkah transformasi yaitu cardinality atau kardinalitas. Adapun macam-

macam kardinalitas sebagai berikut :

1. 1 : 1 (One to one)

Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke entity dengan jumlah

atribut yang lebih sedikit.

2. 1 : M (One to many)

Pada kardinalitas relasi one to many, maka relasi harus digabungkan dengan

entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada

entity tersebut.

3. M : M (Many to many)

Pada kardinalitas many to many, maka relationship berubah status menjadi file

konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah menjadi one to

many), sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record tersendiri.