asga dengan marasmus
DESCRIPTION
Asuhan Keluarga dengan MarasmusTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA An. S DENGAN
MASALAH MARASMUS DI DESA BUNIPAH
KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR
KALIMANTAN SELATAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
Pada Praktek Kesehatan Masyarakat Desa
( PKMD )
Disusun Oleh :
SYAHRIL FAUZI
( NPM: 712002 S 010143 R)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PROGRAM D-III REGULER
BANJARMASIN
2012 / 2013
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Laporan : Asuhan Keperawatan Keluarga Pada An. S Dengan Masalah
Marasmus Di Desa Bunipah Kecamatan Aluh-aluh
Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Nama Mahasiswa : Syahril Fauzi
NPM : 712002 S 010143 R
Institusi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Banjarmasin.
Banjarmasin, Februari 2013
Mahasiswa
Syahril Fauzi
Menyetujui
Ketua Pelaksana
PKMD
Herman Ariadi S.Kep Ns
Pembimbing
Dessy Hadrianty S.Kep Ns
Mengetahui
Ka-Prodi D-III STIK Muhammadiyah
Banjarmasin
Yuliani Budiarti M.Kep ,Sp. Maternitas
PENGKAJIAN KELUARGA
I. Identitas Keluarga.
A. Kepala Keluarga.
1. Nama : Tn. H
2. Umur : 47 thn
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Tani
5. Agama : Islam
6. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
7. Alamat : Desa Bunipah
B. Daftar Anggota Keluarga.
No Nama Umur L/P Agama Pendidikan PekerjaanHub. Klg
1
2
3
4
5
Ny. R
Ny. B
An. S
An.S
An. J
47 th
23 th
12 th
7 th
1,5 th
P
P
P
L
P
Islam
Islam
Islam
Islam
Islam
SD
SD
MTSN
SD
Belum Sekolah
Petani
IRT
Pelajar
Pelajar
-
Istri
Anak
Anak
Anak
Cucu
No Nama
JK HubDngKK
Umur
Pend Imunisasi KET
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 41 An.S L An
ak7 SD - Tidak
lengkap 2 An. J P Cu
cu 1,5 - - Campak
belum
lengkap
Genogram.
Keterangan :
= Laki-Laki Meninggal
= Perempuan Meninggal
= Laki-Laki
= Perempuan
= Klien Sakit
= Tinggal Satu Rumah
1. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. H merupakan tipe keluarga Besar (Extended Family)
yang terdiri dari suami, istri dan 3 orang anak serta 1 orang cucu yang
tinggal serumah. Jenis perkawinan adalah monogami.
2. Pengambilan Keputusan
Pola pengambilan keputusan di dalam keluarga Tn. H dilakukan
secara musyawarah, anggota keluarga yang paling menonjol dalam
pengambilan keputusan adalah Tn. H.
3. Hubungan Dalam keluarga
Hubungan dalam keluarga harmonis, anggota keluarga yang paling
dipercaya adalah Tn. H.
4. Agama
Keluarga beragama Islam
5. Aktivitas Rekreasi Keluarga
yang dilakukan keluarga untuk rekreasi, nonton TV di rumah dan
kadang-kadang berkunjung ke rumah keluarga.
6. Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga bersuku Banjar
C. Data Kesehatan Keluarga.
I. Table data kesehatan sekarang
No Nama Kesehatan SekarangPenyakit Yang
Pernah Diderita1
2
3
4
5
Tn. H
Ny. R
Ny. B
An. S
An. S
Terlihat sehat
Terlihat sehat
Terlihat sehat
Terlihat sehat
Kurang Sehat :
-
Hipertensi
-
-
Sesak nafas bila
kelelahan dan
dating pada saat
ingin
istirahat/setelah
maghrib.Terlihat
klien tidak mau
6 An.J Terlihat Sehat
makan dan badan
klien terlihat kurus.
II. Sosial Ekonomi Keluarga.
A. Pendapatan.
Pendapatan keluarga dalam satu bulan antara Rp.150000-250000,
diperoleh dari hasil ladang dan memancing, tetapi jumlah tersebut tidak
menentu karena kadang didapat dari hasil ambil upah kalau ada orang yang
memberi pekerjaan. Kadang juga hasil memancing juga tidak menentu. Dari
hasil tersebut klien dapat member nafkah keluarganya.
B. Sosial.
Tn. H dan istrinya dalam kesehariannya memiliki hubungan baik
dalam bermasyarakat, terlihat dari Tn. H dan istrinya selalu ikut gotong
royong, yasinan, dan ikut hadir dalam ceramah agama.
III. Pola Kebiasaan Keluarga.
A. Pola Makan Keluarga.
Dari hasil anamnesa, frekuensi makan keluarga perhari 3x, dengan
makanan pokok nasi, kebiasaan mengkonsumsi protein dalam makanan
sehari-hari melalui hasil memancing ikan sehari-hari, kebiasaan
mengkonsumsi sayuran dalam makanan kadang-kadang.
B. Pola Istirahat Keluarga.
Kebiasaan tidur siang / istirahat siang jarang sekali, kadang-kadang
hanya duduk di depan rumah dan istirahat sehabis bekerja, lamanya tidur
malam dari jam 21.00 – 05.00 pagi, seluruh anggota keluarga tidur dalam satu
kamar.
C. Kebiasaan Personal Hygiene
Mandi dan kakus diisungai, mandi 2x sehari dengan menggunakan
sabun, gosok gigi 3 kali sehari dengan menggunakan pasta gigi, ganti pakaian
2 kali sehari/ bila kotor, keramas 2 kali seminggu, cuci tangan sebelum
makan, menggunakan alas kaki bila keluar rumah.
D. Kebiasaan istirahat dan tidur
Kebiasaan Istirahat dan Tidur
NAMA TIDUR SIANG TIDUR MALAM
Tn. H.
Ny. R.
Ny.B.
An. S.
An. S.
An. J.
Jarang
1 Jam
1 Jam
1 Jam
2 Jam
4 jam
7 Jam
7 Jam
7 jam
8 jam
8 Jam
10 jam
E. Pola Rekreasi dan Hiburan.
Kegiatan yang dilakukan keluarga pada waktu senggang biasanya
berkumpul dan berbincang-bincang bersama anggota keluarga, sedangkan
rekreasi bersama dilakukan oleh keluarga tidak menentu bahkan tidak pernah.
F. Pola Komunikasi Keluarga.
Waktu berkumpul dengan seluruh anggota keluarga setiap hari dan
bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Banjar/Indonesia.
G. Kebiasaan Tidak Sehat
Tn. H mempunyai kebiasaan buruk yaitu merokok,dan kebiasaan
buruk lainya memberikan makanan yang kurang bergizi kepada anaknya.
IV. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga sudah berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak usia Dewasa. Keluarga bekerja keras untuk menyekolahkan
kedua anaknya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tugas perkembangan keluarga belum terpenuhi. Anak pertama
telah berkeluarga namun masih belum mapan dan masih bersama orang
tuanya,dan kedua anaknya masih duduk di bangku Sekolah Dasar
3. Riwayat keluarga inti
Menurut Ny. R , Tn. H adalah perokok ,namun tidak perokok berat.
Menurut Ny.R. An. S tidak lengkap imunisasi dikarenakan anaknya
mengalami demam setelah imunisasi. Ny. R mengatakan bahwa An. S tidak
mau makan ,hanya mau makan mie instan. Tn. H. juga Menambahkan An. S
pernah bertengkar dengan temanya disekolah dan mendapat trauma pada
dada. Ny. R mengatakan bahwa anaknya dulu pernah mengalami kejang 1x
saat anaknya masih PAUD.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. R. mengaku kedua orang tuanya dan kedua orang tua suaminya
telah meninggal dunia. Tetapi dia sudah lupa kapan waktu tepatnya, Ny. R
mengaku bahwa kedua orang tuanya mengidap Hipertensi. Kedua orang tua
Tn. H meninggal dikarenakan factor usia, namun kedua orang tua Ny. R
meninggal dikarenakan penyakit hipertensi.
.
V. Data Kesehatan Keluarga.
A. Perumahan.
Status dalam kepemilikan rumah adalah milik sendiri, bentuk
bangunan rumahnya adalah kayu, ruangan-ruangan dalam rumah yaitu ruang
tengah menjadi satu dengan ruang tamu. Penerangan menggunakan lampu
listrik cuma 4 yang terpasang yaitu di ruang tengah, depan rumah, kamar ,dan
dapur. System ventilasi tidak ada ,Cuma
memakai pintu untuk sirkulasi udara
didalam rumah.
Denah Rumah :
4
B. Sarana Sanitasi Lingkungan.
♦ Sumber air minum menggunakan air PDAM.
♦ Sumber air untuk mencuci juga berasal dari sungai yang jaraknya +
10 meter dari rumah.
♦ Kebiasaan pengelolaan air minum yaitu tidak dimasak.
♦ Pembuangan kotoran ( BAB / BAK ) di WC keluarga, bentuk cemplung
terbuka/jamban disungai.
♦ Kebiasaan keluarga membuang sampah yaitu dengna cara dikumpulkan di
dalam plastik lalu dibuang d’sungai.
♦ Keadaan sekeliling rumah cukup bersih, tetapi keadaan di dalam rumah
terlihat agak gelap karena kurang mendapat sinar matahari dan
penerangan lampu.
♦ Tidak ada saluran limbah rumah tangga, pembuangan air limbah rumah
tangga disembarang tempat.
6
7
5 3
2
1
Keterangan :1. Teras 2. Pintu depan 3. Kamar4. Ruang tamu &
ruang tengah5. Pintu dapur6. Pintu belakang7. Dapur
♦ Di Belakang rumah ada sawah.
VI. Sarana Kesehatan.
A. Pemanfaatan Fasilitas.
♦ Apabila ada anggota keluarga yang sakit, baru dibawa berobat ke
Puskesmas atau ke mantri yang praktek.
♦ Jarak antara Puskesmas kecamatan dari rumah Tn. H lebih dari 4 km, ke
mantri praktik 2km.
♦ Alat transportasi keluarga adalah naik sepede motor untuk sampai ke
pelayanan kesehatan.
♦ Tn. H menggunakan sarana komunikasi seperti Televisi & Telepon
Genggam.
VII. Data KIA.
Cucu dari Tn. H yang tinggal bersama yaitu An. J umur 1,5 tahun, kata
ibunya selalu di imunisasi di Posyandu, dari data Posyandu Ny. B rutin setiap
bulan membawa anaknya ke Posyandu.
VIII. Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga
Waktu berkumpul dengan seluruh anggota keluarga setiap hari dan bahasa
yang sering digunakan adalah bahasa daerah Banjar/Indonesia.
Struktur kekuatan keluarga
Menurut Ny. M., Tn. H merupakan orang yang menentukan kebijakan
keluarga. dia masih memegang peranan utama dalam mengambil keputusan
dalam keluarga.
Struktur peran
Tn. H. berperan sebagai kepala keluarga yang memimpin keluarga serta
mengambil keputusan .
Ny. R. berperan sebagai istri yang mengurus rumah tangga.
Nilai atau norma keluarga
Sebagai keluarga Tn. H. tetap mematuhi nilai dan norma yang berlaku di
masyarakatnya. Disamping nilai dan norma agama Islam sebagai acuan utama.
IX. Fungsi Keluarga
Fungsi afektif
Menurut Ny. R, Tn. H. merupakan figur suami yang baik. Orangnya lucu dan
sering bercanda. Dia selalu memperhatikan keluarga. Dia sering melarang Ny.
M. bekerja terlalu banyak. Dia senang kalau ditemani bicara berlama-lama di
teras, terutama kalau pagi hari sambil melihat pemandangan pagi.
Fungsi sosialisasi
Menurut Tn. H.., dia dan Istrinya dulu selalu menanamkan disiplin pada
anak-anaknya. Walaupun sudah tua mereka juga masih disiplin dalam beberapa
hal, misalnya bangun pagi, menjalankan ibadah, dan mengikuti kegiatan
kampung lainnya.
Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga kurang mengetahui fakta-fakta dari masalah kesehatan yang sedang
dialami An. S, seperti akibat apa yang akan terjadi bila kebiasaan buruk
anaknya tidak ditangani, gejala, penyebab dan lain-lain.
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan kurang baik, keluarga
kurang mengetahui dan peka terhadap anggota keluarga yang sakit, tetapi
keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan selalu
mencari solusi jika keluarga sakit.
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga
kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan penyembuhan
kepada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong ringan,
keluarga cukup menganjurkan istirahat, pemenuhan kebutuhan dan
memberikan penanganan dengan memakai cara tradisional seperti pembeian
ramu-ramuan dan jamu-jamuan kepada anggota keluarga yang sakit, keluarga
memberikan perhatian, kasih saying dan support agar dapat membantu proses
penyembuhan.
Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang dapat meningkatkan
status kesehatan keluarga, misalnya tidak mempunyai pemanfaatan
lingkungan rumah dan tidak memiliki ventilasi rumah sebagai sirkulasi udara
segar.
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan
dimasyarakat
Keluarga kurang memanfaatkan sarana kesehatan di karenakan persepsi
keluarga bila merasakan sakitnya bertambah parah baru memeriksakan
anggota keluarga ke rumah sakit. Persepsi ini yang menyebabkan mereka
tidak mengobati penyakitnya hingga tuntas, tetapi berhenti jika merasa sudah
sembuh.ditambah keluarga tidak memeriksakan anaknya secara lengkap ke
rumah sakit.
Fungsi reproduksi
Perkawinan Tn. H. dan Ny. R. telah dianugerahi 2 orang anak perempuan dan
laki-laki. Saat ini anaknya yang pertama sudah menikah tetapi tinggal dalam satu
rumah dengan orang tuanya.
Fungsi ekonomi
Yang bekerja sebagai pencari nafkah adalah Tn. H. Tidak satupun anggota
keluarga yang bekerja dan memiliki penghasilan.
X. Stress dan Koping Keluarga
Stressor jangka pendek dan panjang
Hal yang membuat risau keluarga adalah penyakit yang dialami anak bungsunya
yang sering kambuh,juga keadaan ekonomi yng pas-pasan.
Kemampuan keluarga berespons terhadap situasi/stressor
Keluarga menyadari bahwa sulitnya mendapatkan kesembuhan karena terpaut
masalah biaya.
Strategi koping yang digunakan
Berdoa kepada Tuhan dan pasrah atas kehendakNya.
Strategi adaptasi disfungsional
Adaptasi disfungsional yang kadang-kadang dilakukan keluarga adalah marah.
XI. Pemeriksaan Fisik.
A. Tn. H.
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, TTV: TD: 120/80
mmHg, N: 76 x/m, R: 20 x/m, Tn. H mengeluh batuk-batuk ± 2 hari yang
lalu, batuk berdahak pada malam hari.
B. Ny. R.
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, Ny. R mengatakan
sedikit pusing , TTV: TD: 160/100 mmHg, N: 80 x/m, R: 24 x/m.
C. Ny. B.
Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis. TTV :TD: 120/80
Mmhg, N: 80x/m, R: 20x/m.
D. An. S
Keadaan umum baik kesadaran compos mentis ,BB sekarang 35 kg.
E. An. S
Keadaan umum klien kurang sehat ,kesadaran klien compos
mentis,klien ada batuk,dan sesak pada saat petang ,klien tidak mau
makan ,hanya mau makan mie instan ,BB sekarang 20 kg.
F. An. J
Keadaan umum klien terlihat sehat,BB 10kg
Analisa Data.
A. Penjajakan tahap I.
1. Ancaman Kesehatan
a) Sanitasi lingkungan tidak sehat.
b) Kebiasaan buruk keluarga memberikan asupan nutrisi yang kurang
baik untuk anaknya.
2. Kurang / tidak sehat
a) Anggota keluarga ada yang menderita batuk,sesak,dan Hipertensi
3. Krisis
Tidak ada.
B. Penjajakan tahap II
1. Anggota keluarga ada yang menderita penyakit malnutrisi/marasmus
Batuk,sesak, dan hipertensi.
NO
DATA MASALAH KESEHATAN
ETIOLOGI
1. DS : 1. Tn. H mengatakan
anaknya ada batuk ± 1 hari yang lalu dan sesak, batuknya berdahak.
2. Tn. H jarang memeriksakan anaknya ke puskesmas karena tempat yang jauh kecuali apabila sakitnya sudah parah.
3. Tn. H mengatakn anaknya tidak mau makan.
4. Tn. H mengatakan bahwa dirinya batuk ± 2 hari yang lalu.
5. Ny. R mengatakan bahwa dirinya memiliki riwayat hipertensi TD: 160/100mmHg.
DO : 1. An. S Pernah sesak
saat petang dan juga batuk.
2. Tn. H mengeluh batuk ± 2 hari yang lalu.
3. Ny.R Memiliki Riwayat hipertensi.
Ketidak mampuan Keluarga
memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan.
Ketidak tahuan manfaat pelayanan
kesehatan.
TD: 160/100 mmHg.4. Nampak perut An. S
Buncit.
2. Kebiasaan buruk keluarga memberikan asupan nutrisi yang kurang baik
untuk anaknya.
NO
DATA MASALAH KESEHATAN
ETIOLOGI
1.
DS : 1. Tn. H mengatakan
anaknya tidak mau makan.
2. Tn. H mengatakan anaknya hanya mau makn mie instan.
3. Tn. H mengatakan anaknya tidak mau makan sayur dan lauk pauk.
DO : 1. Anak tidak mau makan
Ketidak mampuan keluarga untuk
mengenal asupan makanan yang bergizi
untuk anak.
Kurang pengetahuan
keluarga terhadap makanan-makanan
yang bergizi.
3. Sanitasi Lingkungan yang tidak sehat.
NO
DATA MASALAH KESEHATAN
ETIOLOGI
1. DS : 1. Klien merasa nyaman
dengan kondisi rumah yang sekarang.
DO : 1. Keadaan rumah
sekarang tidak memiliki ventilasi.
2. Keadaan rumah terlihat agak gelap karena kurang mendapatsinar
Ketidak mampuan keluarga untuk
memelihara lingkungan yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Ketidak tahuan pentingnya
hygiene sanitasi.
matahari.3. Pembuangan limbah
rumah tangga di sembarang tempat.
4. Tidak ada saluran limbah rumah tangga.
Rumusan Prioritas Masalah.
A. Anggota Keluarga Ada yang Menderita Penyakit Malnutrisi/marasmus
Batuk,sesak, dan hipertensi.
No Kriteria Score Bobot Pembenaran
1
2
3
4
Sifat masalah
Kemungkinan
masalah untuk
diubah
Potensi
pencegahan
Penonjolan
masalah
3/3 x 1
2/2 x 2
1/2 x 1
1/2 x 1
1
2
1/2
1/2
Kurang / tidak sehat
Masalah mudah diubah
karena sumber daya
masyarakat memadai
Tidak ada usaha untuk
memeriksakan anggota
keluarga ke puskesmas
terdekat.
Keluarga menyadari adanya
masalah kesehatan tetapi
tidak segera diatasi.
Total skor 3
B. Kebiasaan buruk keluarga memberikan asupan nutrisi yang kurang baik bagi
anaknya.
No Kriteria Score Bobot Pembenaran
1
2
3
4
Sifat masalah
Kemungkinan
masalah untuk
diubah
Potensi
pencegahan
Penonjolan
masalah
2/3 x 1
2/2 x 2
1/2 x 1
0/2 x 1
2/3
2
1/2
0
Ancaman Kesehatan
Masalah mudah diubah
karena sumber daya
masyarakat memadai.
Ada usaha tapi belum
menemui hasil.
Keluarga tidak merasakan
adanya masalah karena
anaknya tidak sakit.
Total skor 3
C. Sanitasi Lingkungan yang Jelek.
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1
2
3
4
Sifat masalah
Kemungkinan
masalah dapat
dicegah
Potensi
masalah untuk
dicegah
Penonjolan
masalah
2/3 x 1
2/2 x 2
3/3 x 1
0/2 x 1
2/3
2
3/3
0
Ancaman kesehatan
Masalah mudah diubah
karena sumber daya
keluarga cukup memadai
Terjadi penyakit dapat
dicegah melalui
kebersihan lingkungan
rumah.
Lingkungan yang tidak
bersih tidak dianggap
sebagai suatu masalah
kesehatan.
Total skor 2 3/5
Prioritas Masalah :
1. Anggota Keluarga Ada yang Menderita Penyakit Malnutrisi/marasmus
Batuk,sesak, dan hipertensi.3
2. Kebiasaan buruk keluarga memberikan asupan nutrisi yang kurang baik bagi
anaknya .3
3. Sanitasi lingkungan .2 3/5
Rencana Intervensi Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. B
No Masalah KesehatanMasalah
KeperawatanSasaran Tu-Pan
Sasaran Tu-Pen
EvaluasiIntervensi
Kriteria Standar1 Anggota Keluarga
Ada yang Menderita
Penyakit
Batuk,sesak,dan
hipertensi
Ketidak mampuan
Keluarga
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan B.D
Ketidak tahuan
manfaat
pelayanan
kesehatan
Setelah 2 kali
kunjungan ke
rumah, keluarga
tersebut dapat
memahami dan
mengerti tentang
penyakit,
pencegahan dan
pengobatannya
Setelah 2 kali
kunjungan,
keluarga dapat
mengerti
tentang
penyakit
ISPA,Malnutri
si/marasmus
dan hipertensi,
mengetahui
gejala penyakit
serta cara
pencegahannya
Respon
Verbal
1) Keluarga
dapat
menyebutkan
pengertian
dan gejala
penyakit
ISPA,
Malnutrisi/ma
rasmus dan
hipertensi.
2) Keluarga
dapat
mengambil
keputusan
1) Kaji tingkat
pengetahuan
keluarga tentang
penyakit ISPA,
Malnutrisi/maras
mus dan
hipertensi.
2) Berikan
penjelasan
tentang penyakit
ISPA,
Malnutrisi/maras
mus dan
hipertensi. dan
2 Kebiasaan buruk
keluarga
memberikan asupan
nutrisi yang kurang
baik bagi anaknya.
Ketidak mampuan
keluarga untuk
mengenal asupan
makanan yang
bergizi untuk
anak B.D Kurang
pengetahuan
keluarga terhadap
makanan-
makanan yang
Setelah 2 kali
kunjungan ke
rumah, keluarga
tersebut dapat
memahami dan
mengerti tentang
asupan nutrisi
yang baik untuk
An. S.
Setelah 2 kali
kunjungan,
keluarga dapat
mengerti
tentang
penyakit
Malnutrisi/mar
asmus dan
mengetahui
gejala penyakit
Respon
Verbal
untuk
merawat An.
S.
1). Keluarga
dapat
menyebutkan
pengertian dan
gejala serta ciri-
ciri penyakit,
Malnutrisi/maras
mus.
2). Keluarga
dapat mengambil
gejala-gejalanya
3) Berikan
penjelasan
mengenai gizi
makanan yang
dibutuhkan An.
S.
1). Kaji pengetahuan
keluarga tentang
penyakit Penyebab
Malnutrisi/marasmus
2). Memberikan
penjelasan faktor
sekunder penyebab
anak tidak mau
makan seperti
3 Sanitasi lingkungan
yang tidak sehat
bergizi.
Ketidak mampuan
keluarga untuk
memelihara
kesehatan
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan B.D
ketidak tahuan
1) Setelah 2
kali
kunjungan
rumah,
keluarga
dapat
memelihara
kesehatan
lingkungann
serta cara
pencegahannya
Setelah 2 kali
kunjungan ke
rumah,
keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan
rumah yang
ada menjadi
bersih serta
Respon
Verbal
keputusan untuk
memeriksakan
tumbuh kembang
anak serta status
gizi An. S.
1) Keluarga mau
dan bisa
memelihara
serta
memodifikasi
lingkungan
rumah yang
sesuai dengan
standar
terpajan penyakit
cacingan.
3). Memberikan
penjelasan tentang
asupan makanan
yang bergizi untuk
An. S.
1) Kaji pengetahuan
keluarga tentang
sanitasi
lingkungan
2) Berikan keluarga
pengetahuan cara
memelihara
lingkungan yang
sehat
tentang
pentingnya
hygiene sanitasi
ya
2) Keluarga
mau
membuat
saluran
pembuangan
air limbah
pembuangan
limbah rumah
tangga dengan
semestinya dan
keluarga dapat
menyebutkan
tentang ; akibat
sanitasi
lingkungan
yang jelas
kesehatan
2) Keluarga
mengerti
akibat sanitasi
yang buruk
3) Keluarga
dapat
menyebutkan
akibat dari
sanitasi yang
buruk / jelek
4) Keluarga
mengerti cara
memelihara
kesehatan
lingkungan
yang baik
3) Berikan keluarga
pengetahuan
tentang akibat
dari sanitasi
lingkungan yang
jelek.
Implementasi Dan Evaluasi
No TanggalDiagnosa
KeperawatanImplementasi Evaluasi
1 25
februari
2013
Jam
18.00
Ketidak
mampuan
keluarga untuk
mengambil
keputusan
mengenai
tindakan yang
tepat B.D
keluarga tidak
mengetahui
akibat lanjut
dari batuk
darah
1) Kaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang penyakit ISPA,
Malnutrisi/marasmus
dan hipertensi.
2) Berikan penjelasan
tentang penyakit ISPA,
Malnutrisi/marasmus
dan hipertensi. dan
gejala-gejalanya
3) Berikan penjelasan
mengenai gizi
makanan yang
dibutuhkan An. S.
Tanggal
01 maret 2013 Jam
09.00
S :
♦ Keluarga Tn. H
mengatakan
mengetahui
sedikit tentang
Penyakit
ISPA,Malnutris
i/marasmus,dan
hipertensi.
O :
♦ Keluarga dapat
menyebutkan
gejala-gejala
penyakit
ISPA,Malnutris
i/marasmus,dan
hipertensi. serta
penyebabnya.
A :
♦ Masalah teratasi
P :
♦ Intervensi
dihentikan
2
3
25
februari
2013
Jam
18.00
22
februari
2013
Jam
18.00
Ketidak
mampuan
keluarga untuk
mengenal
asupan
makanan yang
bergizi untuk
anak B.D
Kurang
pengetahuan
keluarga
terhadap
makanan-
makanan yang
bergizi.
Ketidak
mampuan
keluarga untuk
memelihara
kesehatan
lingkungan
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan B.D
ketidak tahuan
1). Kaji pengetahuan
keluarga tentang penyakit
Penyebab
Malnutrisi/marasmus
2). Memberikan
penjelasan faktor sekunder
penyebab anak tidak mau
makan seperti terpajan
penyakit cacingan.
3). Memberikan
penjelasan tentang asupan
makanan yang bergizi
untuk An. S.
1). Kaji pengetahuan
keluarga tentang sanitasi
lingkungan
2). Berikan keluarga
pengetahuan cara
memelihara lingkungan
yang sehat
Berikan keluarga
pengetahuan tentang
akibat dari sanitasi
Tanggal
01 Maret 2013
Jam 09.00
S :
♦ Keluarga
Tn.B mengatakan
bahwa mereka
mengerti akibat
dari Cacingan.
O :
♦ Keluarga
tampak mengerti
dengan apa yang
dijelaskan
A :
♦ Masalah
teratasi
P :
Intervensi
dihentikan
Tanggal
01 Maret 2013
Jam 09.00
S :
♦ Keluarga Tn.B
mengatakan
bahwa mereka
mengerti akibat
sanitasi yang
buruk
tentang
pentingnya
hygiene
sanitasi
lingkungan yang jelek. O :
♦ Keluarga
tampak
mengerti
dengan apa
yang dijelaskan
A :
♦ Masalah teratasi
P :
♦ Intervensi
dihentikan