kondas + asga hypertensi 2
TRANSCRIPT
HYPERTENSI
I. PENGERTIAN
Suatu keadaan peningkatan tekanan darah diatas normal
yang terbagi dalam 2 golongan yaitu :
- Hypertensi esensial/primer (90%), tidak diketahui
sebabnya/idiopatik
- Hypertensi sekunder ( 10 % ), akibat problem penyakit
lain seperti renal, DM
II. PENYEBAB
Primer/esensial
Faktor Resiko Hypertensi Sekunder
- Retensi natrium dan
air
- Obesitas
- Sensitivitas terhadap
renin angiotensin
- Merokok
- Emosi/stress psikologis
- Coartasi aorta kelenjar
adrenal
- Perubahan ginjal
toxemia kehamilan
- Trauma
intracranial/tumor
- Thyrotoksikosis
- Obat kontrasepsi
III. PATOFISIOLOGI
- Tekanan darah dipengaruhi oleh : curah jantung dan
tahanan perifer
- Tahanan aliran terutama ditentukan oleh diameter
pembuluh darah dengan viscositas darah. Dilatasi dan
kontriksi arterioral perifer ditentukan oleh berbagai
mekanisme seperti: stimulus (simpatis) dan pengaktifan
sistem angiotensin
- Perangsangan simpatis seperti pada keadaan stressor
Dikeluarkannya Norefinefrin dan
epinefrin
Vasokontriksi meningkatkan
tenaga kontraksi
Meningkatkan resisitensi perifer
Penurunan tekanan darah produksi Renin
angiotensinogen
Angiotensin I
Angiotensin II
Vasokontriksi
Stimulasi aldosteron
Meningkatkan tahanan
Retensi cairan
Perifer
dan garam Na (+)
Peningkatan
tekanan darah
4 kontrol system memelihara tekanan darah
- sistem baroreseptor arteri
- regulasi volume cairan tubuh
- Sistem renin angiotensin
- Vaskuler autoregulasi
IV.KLASIFIKASI
Menurut WHO :
- 140/90 mmHg = normotensi
- 140/90 mmHg – 160/95 mmHg = Borderline
- > 160/95mmHg = hypertensi
Menurut Kaplan :
- Pria usia < 45 tahun = hypertensi jika tekanan darah
berbaring ≥ 130/90 mmHg
- Pria usia > 45 tahun = hypertensi jika tekanan darah ≥
15/95 mmHg
- Wanita ≥ 160/95 mmHg = hypertensi
Hypertensi sistolik terisolasi
Peninggian tekanan darah sistolik tanpa diikuti peninggian
tekanan darah diastole dengan kriteria :
- Peningkatan tekanan sistolik > dari 2 kali tekanan
diastole - 15 mmHg tanpa peningkatan tekanan diastole
- Peningkatan diastole lebih dari 2 x tekanan diastole tidak
lebih dari 90 mmHg
Berdasar tekanan diastole diklasifikasikan atas :
- Hypertensi ringan = 90 – 110 mmHg
- Hypertensi sedang = 110 – 130 mmHg
- Hypertensi berat = ≥ 130 mmHg
V. TANDA DAN GEJALA
- Tekanan darah selalu stabil
- Sakit kepala/sebelah kepala terasa berat
- Rasa pegal di bahu dan perasaan terasa gerah
- Mual dan muntah
- Kurang nafsu makan
- Gangguan penglihatan
- Gemetar/tremor
- Pusing
VI.PENATALAKSANAAN
- Diet rendah garam
- Hindari stress
- Pengobatan antara lain : antasida, nifedipin dan primperan
VII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- Darah lengkap - Serum cholesterol
- Urinalisa - BUN
- Serum Ka dan Na + - Kreatinin
- Glukosa darah - EKG
- Chest X ray
Sumber :
Muliyadi, 2002. Catatan kuliah MK 217 B. Akper Depkes.
Banjarbaru
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn. S
DENGAN HYPERTENSI DI DESA LAWAHAN
RT.04 KEC. TAPIN SELATAN RANTAU
I. PENGKAJIAN
STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA
A.Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : PT
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Desa Lawahan Rt.04 No.06 Kec. Tapin
Selatan Rantau.
B. Daftar Anggota Keluarga Yang Lain
No
.
Nama Umu
r
L/P Aga
ma
Pekerjaa
n
Pendidik
an
Hub. dgn
KK
1.
2.
3.
Ny. E
Tn. M
Nn. S
50
thn
25
thn
20
thn
P
L
P
Isla
m
Isla
m
Isla
m
IRT
-
-
Aliyah
PT
PT
Istri
Anak
Anak
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki : perempuan
: dgn masalah kesehatan :
meninggal
: serumah
C.Type Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan type keluarga inti ( nuclear
family ) yang terdiri dari istri ( Ny. E ), anak ( Tn. M ), dan
anak ( Nn.S ).
D. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam menghadapi suatu masalah
dengan cara musyawarah dengan anggota keluarga yang
lain . Hubungan dalam keluarga cukup harmonis dan jarang
terjadi konflik.
E.Kebiasaan Hidup Sehari-Hari
1. Kebiasaan Tidur/Istirahat
Nama Tidur
Siang
Tidur
Malam
Keterangan
Tn. S
Ny. E
± 1 ½
jam
± 2 jam
± 5 jam
± 6 jam
Tidak Teratur
Tidak Teratur
2. Kebiasaan Makan
Makanan pokok keluarga Tn. S adalah nasi dengan
frekuensi 3 x sehari, dengan menu makanan keluarga
sehari-hari berupa nasi, lauk pauk, sayur dan buah (buah
kadang-kadang saja). Makanan yang dikonsumsi oleh
keluarga adalah buatan sendiri oleh istri Tn. S . Lauk
pauk yang dikonsumsi adalah air tawar dan nasi lembek,
makanan dibuat dengan sedikit garam. Kebiasaan makan
keluarga bersama-sama. Selain makanan diatas keluarga
Tn. SK juga mengkonsumsi kue.
3. Kebiasaan Personal Hygiene
Kebiasaaan mandi 2 x sehari dengan menggunakan
sabun mandi, gosok gigi setiap kali selesai makan.
Mengganti pakaian 2 x sehari.. Keluarga selalu mencuci
tangan sebelum makan dan sesudahnya. Keluar rumah
selalu menggunakan alas kaki.
4. Penggunaan Waktu Senggang
Pada waktu senggang digunakan untuk duduk-duduk di
teras rumah, menonton televisi dan mendengarkan radio.
Rekreasi jarang dilakukan keluarga.
5. Kebiasaan Tidak Sehat
Tn. S mempunyai kebiasaan merokok lebih dari 10
batang /hari sejak usia remaja. Tn.S tidak minum alkohol
atau obat-obatan terlarang.
F.Faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya
1. Pendapatan dan Pengeluaran
Pendapatan keluarga Tn. S dari uang PNS, sebulan
mendapat uang Rp. 1.000.000. Mempunyai penghasilan
tambahan dari penjualan hasil panen padi tapi tidak tiap
bulan hanya jika ingin dijual ± Rp 500.000. Pengeluaran
perbulan cukup dengan uang PNS dan uang simpanannya
bila anaknya memerlukan. Tidak ada pembagian tugas
dalam keluarga Tn. S.
2. Sosial, Budaya dan Spiritual
Tn. S dan Ny. E adalah suku Jawa dan bahasa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa
Jawa dan Banjar. Tn. S tidak mengikuti kegiatan
kemasyarakatan . Semua anggota keluarga taat
menjalankan ibadah.
G. Faktor Lingkungan
1. Perumahan
Status pemilikan rumah adalah milik sendiri. Bentuk
bangunan semi permanen dengan ukuran 10 x 12 m2 .
Atap dari seng, lantai semen. Ada ruang tamu, kamar
tidur 3 buah, dapur , ruang makan , kamar mandi dan
WC jadi satu dengan kloset leher angsa.. Penerangan
dari listrik, ventilasi rumah terdiri dari pintu, jendela. Di
atas jendela ada ventilasi ditutup dengan kawat nyamuk.
Tidak ada pekarangan ruamah ( karena langsung jalan
umum), sampah dikumpulkan kemudian dibuang
ditempatnya. Sumber air yang digunakan adalah sumur
pompa. Air sumur tersebut sangat jernih, sehingga
dipakai Ny. E untuk mencuci, memasak, minum, dll.
Memasak dengan kompor, tempat penyimpanan
makanan tertutup.
Denah Rumah :
Keterangan Gambar :
A : Kamar Tidur
B : Dapur
C : Ruang Tamu
D : Ruang Makan
E : Kamar Mandi+
WC
F : Tempat Cuci
2. Macam Lingkungan Tempat Tinggal
Tempat tinggal keluarga Tn. S di daerah pedesaan.
Lingkungan rumah cukup aman terhadap masalah
kesehatan dekat dengan jalan umum (jalan aspal yang
sempit).
3. Fasilitas Sosial Dan Kesehatan
Perkumpulan kegiatan kemasyarakatan di wilayah
tempat tinggal Tn. S adalah yasinan sekaligus pengajian.
Di wilayah tempat tinggal keluarga Tn. S juga terdapat
fasilitas kesehatan yaitu : PKM Tambarangan. Keluarga
menggunakan fasilitas kesehatan tersebut bila sakit.
Jarak antara PKM ± 2 - 3 km. Bila ke PKM keluarga
menggunakan taxi atau sepeda motor untuk mencapainya
H. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga
1. Tn. S
Tn. S sering mengeluh nyeri kepala dan pusing. Kaki
sering kesemutan dan sering lelah bila berjalan agak
jauh. Keluhan itu dirasakan sudah sejak I tahun yang lalu
dan saat periksa ke PKM didapatkan Tek. Darah 180/100
mmHg. Tn. S sering memeriksakan diri ke PKM untuk
mendapatkan pengobatan.
Pemeriksaan Fisik :
Tek. darah : 180/100
mmHg
Frekuensi nafas : 24
x/mt
Frekuensi nadi : 88 x/mt Suhu : 36 0 C
Warna kulit sawo matang, kulit cukup bersih, rambut
hitam sedikit beruban, gigi lengkap. Fungsi pendengaran,
penglihatan dan pengecapan masih berfungsi dengan
baik. Cara berjalan degap.
2. Ny. E
Tidak ada keluhan sakit dan tidak pernah dirawat di RS
Pemeriksaan Fisik :
Tekanan darah : 130/90
mmHg
Frekuensi nafas : 20x/mt
Frekuensi nadi : 88 x/mt Suhu : 36 0 C
Warna kulit sawo matang, kulit cukup besih, rambut
hitam tidak beruban tersisir rapi.
II. ANALISA DATA
A.Tipologi Masalah Kesehatan
- Ancaman kesehatan : Tn.S merokok
- Tidak/kurang sehat : Tn. S menderita hipertensi
- Krisis kesehatan : -
B.Mengidentifikasi Masalah
DATA MASALAH KESEHATA
N
MASALAHKEPERAWATAN
- Keluarga
mengatakan tdk
mengetahui
bagaimana efek
rokok bagi
kesehatan
- Keluarga tdk
mengetahui zat
kimia yang terdapat
dalam asap rokok
- Keluarga tdk
menyadari akibat
bahaya dari merokok
- Keluarga
tidak berusaha
melarang Tn. S
merokok
Ancaman Kesehatan
1.Tn. S merokok
a. K
MK mengenal
masalah rokok
berhub. dengan zat
kimia yang
terkandung dalm
rokok
b. K
MK mengambil
keputus an yang
tepat berhubungan
dengan kurang
menyadari masalah
langsung dari
merokok.
-Keluarga
mengatakan tdk
Tidak/
kurang
2. Tn. S menderita
hypertensi
mengetahui
bagaimana
terjadinya
hypertensi
-Keluarga tidak tahu
cara merawat
penderita hypertensi
-Tn. S menderita
hyper tensi sejak 1
tahun yang lalu
-Selama ini Tn. S
memeriksa kan
keadaan nya ke PKM
jika ada keluhan
pusing
sehat a. KMK mengenal
masalah hypertensi
berhubungan
dengan kurangnya
penge tahuan
tentang pengertian
penyebab tanda
dan gejala
hypertensi
b. KMK merawat
anggota keluarga
yang sakit
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
tentang prosedur
perawatan
C. Prioritas Masalah
1. Tn. S merokok
N
o
Kriteria Perhitun
gan
Nilai Pembenaran
1
.
2
.
3
.
Sifat masalah :
ancaman
kesehatan
Kemungkinan
masalah dapat
hanya sebagian
Potensi dicegah
cukup
Menonjolnya
masalah
2/3 x 1
1/2 x 2
2/3 x 1
1/2 x 1
2/3
1
2/3
1/2
Merupakan
ancaman kesehatan
Merokok
merupakan
kebiasaan yang
sudah lama
dilakukan dan sulit
utk
menghilangkannya
Bila kebiasaan
merokok dikurangi
kemungkinan
4
.
masalah tidak akan
terjadi
Keluarga menyadari
adanya masalah
namun keluarga
tidak merasa perlu
segera ditangani
Total score 2
5/6
2. Tn. S menderita hypertensi
N
o
Kriteria Perhitun
gan
Nilai Pembenaran
1.
2.
3.
4.
Sifat :
tidak/kurang
sehat
Kemungkinan
masalah dapat
diubah mudah
Potensi dicegah
tinggi
Menonjolnya
masalah
3/3 x 1
2/2 x 2
3/3 x 1
2/2 x 1
1
2
1
1
Tn. S menderita
hypertensi
Faslitas kesehatan
tersedia dan dapat
dimanfaatkan
Dengan cara hidup
sehat dapat
mempertahankan
tekanan darah
Keluarga menilai
masalah berat dan
perlu untuk
ditangani
Total Score 5
Urutan Masalah :
Tn. S menderita Hypertensi : 5
Tn. S merokok : 2 5/6
III. RENCANA PERAWATAN KELUARGA
N
O
MASALAH
KESEHATAN
MASALAH
KEPERAWATAN
TUJUAN
JANGKA
PANJANG
TUJUAN
JANGKA
PENDEK
EVALUASI INTERVENSI
KRITERIA STANDAR
1. Tn. S menderita hypertensi
KMK mengenal masalah hypertensi b/d kurangnya pengetahuan tentang pengertian , penyebab, tanda dan gejala hypertensi
KMK merawat anggota keluarga yang sakit b/d kurang pengetahuan tentang prosedur
Keluarga dapat mengenal masalah hypertensi
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang menderita hypertensi
Setelah 2 x pertemuan klg dpt menjelaskan masalah hypertensi meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala hypertensi
Setelah 2 x perawatan keluarga memahami dan melaksanakan secara baik dan benar tentang prosedur
Respon verbalkeluarga
Respon verbal dan motorik keluarga
Keluarga mampu menjelaskan bahwa hypertensi adalah kenaikn darah yang lebih dari 140/90 mmHg yang disebabkan oleh penyakit ginjal, jantung, kehamilan, dll dengan tanda/gejala : Sakit kepala Jantung berdebar-
debar Kelelahan Kram otot dll
Keluarga mampu melaksanakan prosedur perawatan yang sederhanuntuk tidak menambah berat gejala seperti mengurangi makanan
1.Kaji pengetahuan keluarga tentang pengertian penyebab, tanda/gejala dari hypertensi
2.Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda/gejala hypertensi
3.Berikan pujian setelah mampu menjelaskan kembali hypertensi secara baik dan benar
1. Kaji kemampuan keluarga melakukan perawatan pada hypertensi
2. Diskusikan dengan keluarga tentang prosedur perawatan untuk mengurangi gejala/keluhan penderita hypertensi
3. Berikan pujian pada keluarga setelah mampu
2. Tn. S merokok
KMK mengambil keputusan b/d keluarga kurang menyadari masalah langsung maupun tidak langsung dari merokok
KMK mengenal masalah rokok b/d zat kima yang terdapat pada asap rokok
Keluarga dapat mengerti dan dapat segera mengambil keputusan untuk menghindari masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok
Keluarga dapat mengenal bahaya dari zat kimia
perawatan hypertensi
Setelah 2 x pertemuan diharapkan keluarga dapat mengerti tentang akibat, bahaya atau masalah dari rokok
Setelah 2 x pertemuan diharapkan
Respon verbal keluarga
Respon verbalkeluarga
berkolesterol tinggi, tinggi lemak dan makanan yang terlalu asin, mengurangi stress, kelelahan, ketegangan yang berlebihan jika TD naik disuruh istirahat dan rilek
Keluarga mampu menjelaskan tentang bahaya langsung dari merokok yang akan mengakibatkan gangguan pada sebagian organ tubuh seperti paru, jantung dan ginjal dll dan akibat tidak langsung seperti pengeluaran keluarga tidak akan bertambah utk membeli 1 bks rokok perharinya dan asap rokok yang berbahaya bagi orang di sekitar.
memahami dan melaksanakan perawatan pada hypertensi secara baik dan benar
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang masalah rokok
2. Berikan penyuluhan dan diskusikan dengan keluarga tentang efek dan bahya rokok
3. Berikan pujian pada keluarga setelah mampu memahami dan menjelaskan kembali tentang bahaya rokok dan dapat mengambil keputusan yang tepat
1. Kaji pengetahuan keluarga tentang zat yang terkandung dalam asap
yag dihisap yang terdapat pada asap rokok yang dihisap
keluarga telah mampu menyebutkan faktor resiko dari rokok
Keluarga mampu menjelaskan tentang zat kimia yag terkandung dalm asap rokok antara lain nikotin, korbondioksida, ammonia, benzo, fenol,cresol pire, aseton yang semuanya adalah zat yang mematikan bagi kesehatan
rokok 2. Berikan penyuluhan pada
keluarga tentang zat yan terkandung dalam sapa rokok
3. Berikan pujian pada keluarga setelah mampu menjelaskan kembali zat kimia yang terdapat dalam asap rokok
4.
IV. CATATAN KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal
Masalah
Kesehatan
Masalah Keperawatan Implementasi Evaluasi
Sabtu/ 26 -
4 2003
Sabtu/ 26 -
4 2003
Tn. S
menderita
hypertensi
Tn. K
merokok
KMK mengenal masalah
hypertensi b/d
kurangnya pengetahuan
tentang pengertian ,
penyebab, tanda dan
gejala hypertensi
KMK merawat anggota
keluarga yang sakit b/d
kurang pengetahuan
tentang prosedur
KMK mengambil
keputusan b/d keluarga
kurang menyadari
1. Menanyakan pada klg tentang
pengertian, penyebab, tanda/gejala
hipertensi
2. Mendiskusikan dengan keluarga
tentang pengertian, penyebab,
tanda/gejala hypertensi
3. memberi pujian pada keluarga
setelah mampu menjelaskan
kemabli pengertian, tanda/gejala
hypertensi
1. Memberikan penyuluhan dan
berdiskusi tentang prosedur
perawtan utk mengurangi
gejala/keluhan penderita hypertensi
1. Mengkaji pengetahuan keluarga
Keluarga mengatakan
tahu sedikit arti
hypertensi , penyebab
dan gejalanya
Tek. Darah Tn. S
180/100 mmHg
Therapi yang
diberikan dari PKM :
clonidin, propanolol,
PCT dan CTM
Keluarga mengatakan
tidak akan
mengkonsumsi
makanan asin dan
berlemak pada saat
kenaikan TD
masalah langsung
maupun tidak langsung
dari merokok
KMK mengenal masalah
rokok b/d zat kima yang
terdapat pada asap rokok
yag dihisap
tentang masalah merokok
2. Memberikan penyuluhan dan
mendiskusikan dengan keluarga
tentang efek dan bahaya merokok
seperti :
- dapat merusak/mengganggu
fungsi ginjal, paru, jantung dll
- menyebabkan kanker paru
- menambah banyak pengeluaran
rumah tangga
3. Memberi pujian pd klg setelah
mampu mengambil keputusan yang
tepat
1. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang zat kimia dalam asap rokok
2. Memberikan penyuluhan tentang
zat kimia dalm aspa rokok antara
lain : nikotin, CO2 amonia, benxo
fenol, kresol, piren aseton yang
Keluarga mengatakan
telah mengerti efek
bahaya merokok dan
keluarga akan
berusaha untuk
mengurangi merokok
secara bertahap
berbahaya bagi tubuh
3. Memberi pujian pd klg setelah
mampu men
jelaskan kembali zat kimia dalam
asap rokok
V.CATATAN PERKEMBANGAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL
A. PENGERTIAN
Anemia (penyakit kurang darah) adalah suatu keadaan diman kadar
Hb dalam darah kurang dari 11 gr %
B. TANDA/GEJALA
Tanda/gejala antara lain :
1. Mata berkunang-kunang
2. Lemah
3. Badan lesu
4. Cepat lelah
5. Wajah/muka pucat
6. Lidah,bibir, kuku pucat sekali
7. Gampang mengantuk
C. KLASIFIKASI ANEMIA PADA IBU HAMIL
Anemia dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Anemia berat, apabila kadar Hb dalam darah kurang dari 8 gr%
2. Anemia ringan, apabila kadar Hb dalam darah 8 – 11 gr %
D. FAKTOR PENYEBAB
Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia karena kurang zat
besi dalam tubuh disebabkan karena :
1. Kurangnya konsumsi makanan yang kaya akan besi, terutama
yang berasal dari sumber hewani.
2. Kebutuhan yang meningkat karena kehamilan
3. Kehilangan besi yang berlebihan pada perdarahan
4. Ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh akan besi
dibandingkan dengan penyerapan dari makanan
E. AKIBAT LANJUTAN
Pada ibu hamil yang anemia dapat mengalami:
1. Keguguran
2. Lahir sebelum waktunya
3. Berat badan lahir rendah
4. Perdarahan sebelum dan pada waktu melahirkan
5. Dapat menimbulkan kematian
F. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN SEHUBUNGAN DENGAN
ANEMIA PADA IBU HAMIL
1. Pencegahan dan penanggulangan anemia anara lain :
☺ Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat
hewani seperti hati, ikan, daging dan sumbe nabati seperti :
sayuran hijau, tempe, tahu dan buah-buahan yang berwarna
☺ Hindarkan pantangan terhadap makanan yang keliru yang
dapat merugikan kesehatan ibu seperti ikan, telur dan buah-
buahan tertentu
☺ Bila nafsu makan ibu berkurang, makanlah makanan yang
segar seperti buah, sayur bening, sayur segar lainnya
☺ Selama hamil makanlah beraneka ragam setiap hari dalam
jumlah cukup dan makanan yang aman bagi kesehatan
☺ Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak daripada saat
tidak hamil
☺ Selama hamil sebaiknya tidak melakukan pekerjaan yang berat
2. Pemberian tablet Fe
Ketentuan pemberian tablet Fe untuk ibu hamil yaitu:
Sehari 1 tablet selama minimal 90 tablet
Dimulai pada waktu pertama kali pemeriksaan hamil
Diberikan tanpa pemeriksaan Hb
Bila bu-mil telah melahirkan tapi Fe yang dimakan belum
mencukupi 90 tablet mak harus diteruskan sampai selesai
Efek samping :
Menimbulkan gejala antara lain : mual-muntah, kadang
diare/sulit BAB
Tinja akan berwarna kehitaman ( tapi tidak berbahaya)
Cara memakan obat ;
Minum tablet tambah darah setelah makan
malam/menghindari gejala efek samping
Dianjurkan untuk tidak minum bersama dengan susu, teh, kopi
dan tablet kalk
3. Memodifikasi lingkungan untuk perbaikan gizi
Yaitu memanfaatkan pekarangan sebagai sumber protein nabati
dan hewani
4. Mendapat perhatian yang cukup dari keluarga