analisis perumusan dan penerapan sistem akuntansi … · analisis perumusan dan penerapan sistem...

67
ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) Oleh PUSPA ERVILLIA H 24066037 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Upload: trandung

Post on 02-Nov-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN

SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH

(Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor)

Oleh

PUSPA ERVILLIA

H 24066037

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 2: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

ABSTRAK

Puspa Ervillia. H24066037. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi pada Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor). Di bawah bimbingan Farida Ratna Dewi.

Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu, membuat usaha

kecil menengah menjadi wahana yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif karena proses produksi dalam industri-industri berskala kecil dan menengah pada umumnya bersifat padat karya. UKM adalah salah satu kunci agar bangsa ini keluar dari krisis, tetapi UKM pun memerlukan bantuan dana untuk kelanjutan usahanya. Pemberian bantuan dana ke UKM dari pemerintah dapat melalui BUMN ataupun lembaga pembiayaan seperti bank, tetapi tidak semua UKM yang ada mendapatkan bantuan dana. Hal ini disebabkan UKM yang mengajukan pinjaman dana tidak dapat memenuhi semua syarat peminjaman. Salah satu syarat peminjamannya adalah melampirkan laporan keuangan tahunan dari UKM tersebut. Sama halnya pada UKM Waroeng Cokelat, mereka membutuhkan dana yang lebih untuk dapat memenuhi permintaan pasar.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi transaksi usaha yang terjadi dan laporan keuangan yang disusun oleh UKM Waroeng Cokelat, (2) membentuk suatu sistem akuntansi yang tepat untuk UKM Waroeng Cokelat, dan (3) menerapkan sistem akuntansi yang telah disusun. Penelitian ini dilakukan di UKM Waroeng Cokelat yang beralamat di Jl. Anggada I no. 11, Perumahaan Bumi Indraprasta, kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan April 2009.

Hasil penelitian ini adalah transaksi-transaksi yang sering terjadi di UKM Waroeng Cokelat antara lain pembelian bahan baku, penjualan, penggunaan bahan baku, pembayaran gaji, listrik, air dan cicilan, serta pengeluaran biaya untuk promosi. UKM Waroeng Cokelat belum menggunakan sistem akuntansi yang baku, laporan keuangan yang ada hanya pencatatan pengeluaran. Proses pembentukan model sistem akuntansi di UKM Waroeng Cokelat dimulai dari klasifikasi akun, pembentukan form neraca saldo awal, jurnal umum, buku besar, laporan laba rugi dan neraca. Model sistem akuntansi yang telah dibuat dan disesuaikan dengan transaksi keuangan UKM Waroeng Cokelat, antara lain (1) Neraca Saldo Awal, (2) Jurnal Umum, (3) Buku Besar, (4) Laporan Laba Rugi dan (5) Neraca.

Penerapan yang telah dilakukan berdasarkan data yang ada pada bulan September 2008 dihasilkan total nilai transaksi yang terjadi Rp 564.047.306, laba yang dihasilkan senilai Rp 54.598.262, pada neraca di akhir periode dihasilkan senilai Rp 369.026.309.

.

Page 3: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN

SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH

(Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

PUSPA ERVILLIA

H 24066037

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 4: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI

PADA USAHA KECIL MENENGAH

(Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor)

SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

PUSPA ERVILLIA

H 24066037 Menyetujui,

FARIDA RATNA DEWI, SE. MM Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar. M.Sc Ketua Departemen

Tanggal lulus:

Page 5: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah putri sulung dari empat bersaudara pasangan Bapak

Achmad Buchari dan Ibu Sudarnani. Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal

17 April 1985. Setelah menempuh pendidikan di sekolah menengah umum, pada

tahun 2003 penulis mendapatkan Undangan Seleksi Masuk/USMI IPB program

diploma 3 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Departemen Budidaya

Perairan pada Jurusan Teknologi dan Manajemen Produksi Benih Ikan.

Penulis menjalankan perkuliahan di IPB selama tiga tahun dengan

aktivitas lainnya sebagai anggota BEM-C FPIK IPB dan anggota HIMAKUA

(Himpunan Mahasiswa Akuakultur) IPB. Pada tahun 2006 tepatnya pada tanggal

15 November, penulis dinyatakan lulus menjadi Ahli Madya. Pada tahun yang

sama, penulis melanjutkan pendidikan S1 pada Program Penyelenggaraan Khusus

Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Saat ini selain

menjadi mahasiswa di IPB, penulis juga menjadi assisten dosen diploma 3 IPB

untuk mata kuliah Aplikasi Komputer.

Page 6: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, telah terselesaikan penyusunan skripsi dengan judul

Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi Pada Usaha Kecil

Menengah (studi kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) dengan berbagai

kelebihan dan kekurangannya.

Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan

kali ini penulis berterima kasih kepada:

1. Orang tua yang selalu mendukung dengan doa dan materi dalam penyelesaian

studi.

2. Ibu Farida Ratna Dewi, SE. MM selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan yang membangun.

3. Ibu Yanthi dan Keluarga UKM Waroeng Cokelat di Bogor yang berkenan

memberikan kesempatan untuk dijadikan objek penelitian.

4. Ibu Wita J Ermawati, STP. MM dan Bapak Deddy C Sutarman, STP. MM

selaku dosen penguji pada ujian akhir (sidang).

5. Para dosen di Ekstensi Manajemen IPB atas bimbimngannya selama ini.

6. Louis Apriell yang telah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini.

7. Mahasiswa ekstensi angkatan 1, para staff ekstensi manajemen IPB dan tim

pengajar APLIKOM D3 IPB yang menjadi penyemangat dalam penyelesaian

skripsi ini.

Penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang berkepentingan, khususnya bagi diri pribadi. Saran yang membangun

sangat diharapkan untuk selalu dapat menuju perubahan yang lebih baik lagi.

Bogor, Mei 2009

Penulis

Page 7: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

DAFTAR ISI 

HALAMAN ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. iii 

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv 

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v 

DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii 

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii 

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix 

I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4 1.5. Batasan Penelitian ........................................................................................ 4 

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 5 2.1. Usaha Kecil dan Menengah ......................................................................... 5 2.2. Jenis-jenis Perusahaan .................................................................................. 5 2.3. Sistem Informasi Akuntansi ......................................................................... 6 2.4. Akuntansi Berbasis Komputer ..................................................................... 7 2.5. Microsoft Office 2007 (Microsoft Excel 2007) ........................................... 7 2.6. Akuntansi ..................................................................................................... 8 2.7. Akun ............................................................................................................. 9 

2.7.1. Akun Harta (Assets) .............................................................................. 9 2.7.2. Akun Kewajiban.................................................................................. 11 2.7.3. Akun Modal ........................................................................................ 12 2.7.4. Akun Pendapatan ................................................................................ 12 2.7.5. Akun Beban ......................................................................................... 12 

2.8. Kode Akun ................................................................................................. 13 2.9. Laporan Keuangan ..................................................................................... 17 

2.9.1. Laporan Laba Rugi .............................................................................. 17 2.9.2. Laporan Ekuitas Pemilik ..................................................................... 17

Page 8: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

vi

2.9.3. Neraca ................................................................................................. 17 2.9.4. Laporan Arus Kas ............................................................................... 18 

2.10. Harga Pokok Penjualan ............................................................................ 18 2.11. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 19 

III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................................. 21 3.1.  Kerangka Pemikiran Penelitian .............................................................. 21 3.2.  Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 22 3.3.  Metode Pengumpulan Data .................................................................... 23 3.4.  Metode Pengambilan Data ..................................................................... 23 3.5.  Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................................... 23 

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 26 4.1. Profil UKM ................................................................................................ 26 

4.1.1. Sejarah UKM Waroeng Cokelat ......................................................... 26 4.1.2. Struktur organisasi .............................................................................. 27 4.1.3. Produk ................................................................................................. 28 4.1.4. Pemasaran ........................................................................................... 29 4.1.5. Keuangan ............................................................................................ 30 

4.2. Sistem Akuntansi di UKM Waroeng Cokelat ............................................ 30 4.3. Proses Pembentukan Model Sistem Akuntansi .......................................... 31 

4.3.1. Klasifikasi Akun ................................................................................. 31 4.3.2. Neraca Saldo Awal .............................................................................. 32 4.3.3. Jurnal Umum ....................................................................................... 33 4.3.4. Buku Besar .......................................................................................... 34 4.3.5. Laporan Laba Rugi .............................................................................. 35 4.3.6. Neraca ................................................................................................. 35 

4.4. Siklus Kerja Model Sistem Akuntansi ....................................................... 37 4.5. Penerapan Sistem Akuntansi ...................................................................... 39 

KESIMPULAN .................................................................................................... 42 5.1. Kesimpulan ................................................................................................ 42 5.2. Saran ........................................................................................................... 42 

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 44 

LAMPIRAN ......................................................................................................... 45 

Page 9: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

DAFTAR TABEL No Halaman 1. Data Nasabah BPRS As-Salaam untuk Modal Usaha ...................................... 2 2. Contoh Kode Numerial ................................................................................... 13 3. Contoh Kode Kelompok ................................................................................. 15 4. Contoh Kode Blok .......................................................................................... 16 5. Form Neraca Saldo Awal ................................................................................ 24 6. Form Jurnal Umum ......................................................................................... 24 7. Form Buku Besar ............................................................................................ 25 8. Form Laporan Laba Rugi ................................................................................ 25 9. Form Neraca ................................................................................................... 25 10. Klasifikasi nomor dan nama akun di UKM Waroeng Cokelat ....................... 31 11. Jenis-jenis Transaksi ....................................................................................... 40 

Page 10: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

DAFTAR GAMBAR No Halaman

1. Kerangka Pemikiran Penelitian ......................................................................... 21 2. Struktur Organisasi UKM Waroeng Cokelat .................................................... 27 3. Urutan Sistem Akuntansi .................................................................................. 38 

Page 11: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

DAFTAR LAMPIRAN No Halaman

1. Daftar Pertanyaan Wawancara .......................................................................... 46 2. Neraca Saldo Awal UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008 ............... 49 3. Jurnal Umum UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008 ........................ 50 4. Buku Besar UKM Waroeng Cokelat Untuk Akun Kas .................................... 73 5. Proses Laporan Laba Rugi UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008 ... 86 6. Laporan Laba Rugi UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008............... 87 7. Proses Neraca UKM Waroeng Cokelat Per 30 September 2008 ...................... 88 8. Neraca UKM Waroeng Cokelat Per 30 September 2008 .................................. 89 9. Galeri Foto Produk UKM Waroeng Cokelat .................................................... 90 

Page 12: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu, membuat usaha

kecil menengah menjadi wahana yang baik bagi penciptaan lapangan

pekerjaan yang produktif karena proses produksi dalam industri-industri

berskala kecil dan menengah pada umumnya bersifat padat karya. Sampai

saat ini, UKM masih memegang peranan penting dalam perbaikan

perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha, segi

penciptaan lapangan kerja, maupun dari segi pertumbuhan ekonomi

nasional. UKM adalah salah satu kunci agar bangsa ini keluar dari krisis.

Karena mayoritas entiti organisasi atau usaha yang terkait dengan sektor riil

adalah UKM, dan sebagian besar orang percaya bahwa salah satu kunci agar

bangsa ini keluar dari krisis adalah dengan cara menggerakkan sektor riil.

Sehingga dengan cara memberdayakan UKM, maka jelas akan terlihat hasil

nyata peningkatan kinerja bangsa yang signifikan.

Kotamadya Bogor adalah salah satu bagian dari Jawa Barat, yang

cukup kaya akan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia,

terutama pada sektor industri kecil dan kerajinan. Sektor industri dan

kerajinan yang ada di Kota Bogor antara lain tas, sepatu, pakaian, makanan

dan lain-lain. Kelompok industri kecil mempunyai peranan yang strategis

dalam peningkatan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, kesempatan

berusaha serta membantu mengatasi kemiskinan. Industri kecil, industri

rumah tangga dan kerajinan telah dibina dan didorong perkembangannya.

Wali Kota Bogor, Diani Budiarto menjelaskan berdasarkan laporan

Bank Indonesia wilayah Bandung neraca aliran modal selama kurun lima

tahun terakhir, posisi simpanan dana masyarakat Kota Bogor hingga saat ini

sudah mencapai Rp 5,795 triliun lebih. Atau mengalami pertumbuhan rata-

rata per tahun sebesar 5,52 persen. Sedangkan dana yang disalurkan kepada

pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam bentuk kredit baru sekitar Rp

2,298 triliun. Kondisi demikian ini, mencerminkan adanya pertumbuhan

yang dinamis dari sektor usaha kecil dan menengah di Kota Bogor dalam

Page 13: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

2

waktu terakhir ini. Di sisi lain, gambaran tentang usaha kecil dan menengah

selama kurun lima tahun terakhir secara umum juga mengalami peningkatan

cukup besar yakni 16,52 persen dengan jumlah UKM yang ada di Kota

Bogor sudah mencapai sebanyak 19.726 unit (www.sinarharapan.com,

2008).

Pemberian bantuan dana ke UKM dari pemerintah dapat melalui

BUMN ataupun lembaga pembiayaan seperti bank. Pada tahun 2008 di

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) As-Sallam terdapat 96 nasabah

yang mendapatkan bantuan modal usaha. Jumlah nasabah per periode dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Nasabah BPRS As-Salaam untuk Modal Usaha Bulan Jumlah Nasabah (Orang)

Januari 10

Februari 5

Maret 10

April 3

Mei 0

Juni 9

Juli 4

Agustus 12

September 26

Oktober 12

November 5

Desember 0

Sumber: BPRS Al-Sallam, 2008

Jumlah UKM di Kota Bogor 19.726 unit, dari jumlah UKM yang ada

hanya 0,5% yang mendapatkan bantuan dari BPRS As-Sallam.

Dibandingkan jumlah UKM yang ada, sangat sedikit UKM yang

mendapatkan bantuan dari BPRS As-Sallam. Bantuan dana memang tidak

hanya dari BPRS, ada lembaga pembiayaan lainnya yang memberikan

bantuan dana ke UKM seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara

Indonesia (BNI), bank Mandiri, BTPN dan bank-bank lainnya. Selain itu,

program Company Social Responsibility (CSR) dari beberapa BUMN juga

Page 14: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

3

memberikan bantuan kepada UKM, seperti Telkom, Pertamina dan lainnya,

tetapi tidak semua UKM yang ada mendapatkan bantuan dana. Hal ini

disebabkan UKM yang mengajukan pinjaman dana tidak dapat memenuhi

semua syarat peminjaman. Salah satu syarat peminjamannya adalah

melampirkan laporan keuangan tahunan dari UKM tersebut. Banyak UKM

yang tidak mengetahui cara pembuatan laporan keuangan. Sehingga ini

menjadi kendala bagi mereka dalam mengajukan pinjaman dana.

Pada kenyataannya banyak masyarakat yang mampu untuk menjadi

investor pada UKM. Tetapi mereka tidak mendapatkan kepastian

keuntungan yang akan mereka peroleh dari investasi tersebut. Hal ini

dikarenakan tidak adanya laporan keuangan UKM yang dapat menjadi

rujukan investor untuk menginvestasikan uangnya pada UKM. UKM pada

kenyataanya mendapatkan laba yang sangat besar karena permintaan pasar

yang tinggi, tetapi karena kekurangan dana, UKM tersebut tidak dapat

memenuhi permintaan pasar. Hanya karena tidak adanya laporan keuangan

yang baik, maka UKM dapat kehilangan kesempatan memperoleh dana

untuk memenuhi permintaan konsumen. Hal inilah yang harus disikapi oleh

UKM yang ada khususnya di Kota Bogor.

Sama halnya pada UKM Waroeng Cokelat, UKM ini membutuhkan

dana yang lebih banyak untuk dapat memenuhi permintaan pasar. Pada saat

ini UKM Waroeng Cokelat sedang mempersiapkan syarat-syarat untuk

mendapatkan kredit dari suatu BUMN. Ini bukan pertama kalinya UKM

Waroeng Cokelat mengajukan suatu kredit, tetapi UKM Waroeng Coklat

merasa kesulitan dalam menyusun laporan keuangan. UKM Waroeng

Cokelat dalam pencatatan keuangannya hanya sebatas pada pencatatan

pengeluaran dan pengumpulan bukti-bukti transaksi. Bukti-bukti transaksi

yang mereka kumpulkan itu langsung mereka buat laporan keuangan secara

sederhana. Ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan dalam peminjaman

dana. Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk evaluasi keuangan

perusahaan dan dasar pengambilan keputusan. Inilah yang menjadi alasan

penelitian ini dilakukan.

Page 15: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

4

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:

1. Bagaimana transaksi usaha yang terjadi dan laporan keuangan yang

disusun oleh UKM Waroeng Cokelat?

2. Sistem akuntansi yang bagaimanakah yang tepat untuk UKM Waroeng

Cokelat?

3. Bagaimana penerapan pada sistem akuntansi setelah disusun?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi transaksi usaha yang terjadi dan laporan keuangan yang

disusun oleh UKM Waroeng Cokelat.

2. Membentuk suatu sistem akuntansi yang tepat untuk UKM Waroeng

Cokelat.

3. Menerapkan sistem akuntansi yang telah dibuat.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi UKM, sistem akuntansi ini dapat membantu dalam pembuatan

laporan keuangan yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan

perusahaan.

2. Bagi penulis, dapat memperdalam ilmu pengetahuannya yang telah didapat

sebelumnya di perkuliahan. Selain itu penulis dapat membantu UKM agar

menjadi UKM yang bankable, dalam hal ini dalam pencatatan keuangan.

3. Bagi masyarakat umum, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi yang berguna untuk pengembangan UKM. Selain itu, pencatatan

keuangan ini dapat dipakai oleh masyarakat umum untuk pencatatan

keuangannya.

1.5. Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan sampai model sistem akuntansi yang sesuai

dengan kegiatan keuangan UKM Waroeng Cokelat terbentuk dan

menerapkannya satu bulan pada September 2008.

Page 16: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Usaha Kecil dan Menengah

Definisi Usaha Mikro secara tidak langsung sudah termasuk dalam

definisi Usaha Kecil berdasarkan UU No. 9 Tahun 1995, namun secara

spesifik didefinisikan sebagai berikut:

1. Usaha Mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat

tradisional dan informal dalam arti belum terdaftar, belum tercatat, dan

belum berbadan hukum. Hasil penjualan tahunan bisnis tersebut paling

banyak Rp 100 juta dan milik Warga Negara Indonesia.

2. Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memiliki kekayaan

bersih paling banyak Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha atau yang memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak

Rp 1 milyar dan milik Warga Negara Indonesia.

Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia kepada semua Bank Umum

di Indonesia No 3/9/BKr, tgl.17 Mei 2001, usaha kecil adalah usaha yang

memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha; atau

2. Memiliki hasi penjualan tahunan paling banyak Rp 1 miliar

3. Milik Warga Negara Indonesia

4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik secara langsung maupun tidak

langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.

5. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum,

atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

2.2. Jenis-jenis Perusahaan

Menurut Warren (2006) terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi

untuk menghasilkan laba, yaitu: perusahaan manufaktur (manufacturing),

Page 17: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

6

perusahaan dagang (merchandising), perusahaan jasa (service). Setiap jenis

perusahaan ini mempunyai karakteristik masing-masing.

Perusahaan manufaktur (manufacturing business) mengubah input

dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.

Perusahaan dagang (merchandising business) juga menjual produk ke

pelanggan. Namun, mereka tidak memproduksi barangnya sendiri, tetapi

membelinya dari perusahaan lain. Sedangkan perusahaan jasa menghasilkan

jasa dan bukan barang atau produk untuk pelanggan.

2.3. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi terdiri dari

sejumlah sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu

yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen (Mcleod,2004).

Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data

dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para

pengguna. Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang

utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang

menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Fungsi penting

yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam

proses pengambilan keputusan.

3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi

nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi

keuangan. SIA terdiri dari 3 subsistem:

1. Sistem pemprosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.

2. Sistem buku besar/pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan,

seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

3. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen

internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang

Page 18: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

7

dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan

kinerja, serta laporan pertanggungjawaban (www.e-dukasi.net, 2009).

2.4. Akuntansi Berbasis Komputer

Awal tahun 1990-an di tengah maraknya penggunaan komputer

pribadi, pengguna komputer di Indonesia mulai mengenal program aplikasi

akuntansi berbasis sistem opersi DOS (disk operating system). Saat itu

program yang paling populer adalah DacEasy Accounting (DEA). DEA

merupakan pertama yang dikenal dan diajarkan di beberapa perguruan tinggi

maupun lembaga kursus. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi,

sistem operasi komputer mulai bergeser ke Windows. Program aplikasi lain

mulai dikenal seperti MYOB, Peachtree, Accpacc, Simply Accounting,

Platinum, Accounting Professional, dan QuickBook yang merupakan produk

luar negeri. Program aplikasi akuntansi buatan Indonesia antara lain

Accurate2000, Zahir Accounting, dan Jamparing (Arifin, 2006).

Program tersebut pada dasarnya dibuat massal dan siap dioperasikan

untuk mengolah data akuntansi untuk perusahaan dagang atau jasa. Jarang

sekali program aplikasi akuntansi yang dibuat untuk keperluan perusahaan

manufaktur. Prosedur pengoperasian setelah program terpasang di komputer

yaitu pengguna melakukan pengaturan awal periode akuntansi, menyiapkan

nama akun, nama pemasok, nama pelanggan, pencatatan data barang,

mengatur akun penghunbung dan saldo awal. Setelah pencatatan data awal

selesai, pengguna sudah dapat mencatat transaksi dan hanya sebagian kecil

transaksi yang dicatat dalam jurnal seperti akuntansi manual. Hanya dengan

sekali input data, pengguna sudah dapat memperoleh laporan keuangan

berupa neraca, laporan laba rugi, buku besar, rincian piutang maupun hutang,

mutasi barang dan sebagainya setiap saat diperlukan (Arifin, 2006).

2.5. Microsoft Office 2007 (Microsoft Excel 2007)

Perkembangan software Microsoft Office dari tahun ke tahun

mengalami proses upgrade (perubahan). Sebagai puncak dari perkembangan

tersebut, pada akhir tahun 2006 Microsoft telah mengeluarkan paket software

Office 12 atau Office 2007 dan telah dipasarkan di Indonesia. Salah satu

Page 19: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

8

kelebihan Office 2007 adalah tampilan yang lebih segar dengan penataan

menu serta toolbar berbentuk Ribbon (pita). Fasilitas Ribbon memungkinkan

semua menu untuk ditampilkan dalam bentuk ikon sehingga bias

mempermudah penggunaan. Office 2007 memiliki tampilan yang futuristic

jika dibandingkan dengan office versi sebelumnya (Wahana, 2007).

Arifin (2006) mengemukakan olah data akuntansi pada Excel tetap

mengikuti siklus akuntansi seperti akuntansi manual, namun tidak serta merta

sama persis seperti akuntansi manual. Otomatisasi siklus akuntansi dengan

excel berawal dari jurnal transaksi. Dari sana, laporan keuangan secara

otomatis sudah terisi. Dengan demikian setiap transaksi secara otomatis akan

mempengaruhi neraca atau laporan laba rugi. Proses akuntansi ini tidak lagi

memerlukan proses posting, pembuatan neraca lajur, jurnal penyesuaian dan

sejenisnya untuk menghasilkan neraca dan laporan laba rugi setelah pajak.

Tidak perlu juga repot dalam menyusun buku besar karena data historis setiap

akun atau rekening sudah secara otomatis terisi melalui jurnal transaksi.

2.6. Akuntansi

Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi

yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan

mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Proses dimana

akuntansi menghasilkan informasi adalah sebagai berikut: pertama,

perusahaan mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan. Kemudian

perusahaan mengetahui kebutuhan informasi mereka dan rancangan sistem

akuntansinya guna pemenuhan kebutuhan informasi tersebut. Akhirnya

sistem akuntansi mencatat data ekonomi mengenai kegiatan perusahaan dan

hal-hal yang terjadi pada perusahaan, yang hasilnya dilaporkan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan sesuai dengan kebutuhan informasi mereka

(Warren, 2006).

Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi

sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan mereka.

Pihak-pihak yang berkepentingan juga menggunakan informasi lain untuk

pengambilan keputusan mengenai perusahaan. Pihak-pihak yang

Page 20: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

9

berkepentingan terhadap perusahaan (business stakeholders) adalah

perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan dalam menentukan

kinerja perusahaan. Pemilik, manajer, karyawan, pelanggan, kreditor, dan

pemerintah biasanya termasuk pihak-pihak yang berkepentingan (Warren,

2006).

2.7. Akun

Kegiatan dunia usaha setiap harinya terjadi transaksi yang sangat

kompleks baik dalam jenis maupun dalam jumlahnya. Kita tahu bahwa makin

besar suatu perusahaan dengan bidang usahanya maka semakin banyak dan

beragam pula transaksi yang terjadi. Agar memudahkan pencatatan setiap

transaksi keuangan dibukukan menurut jenis masing-masing. Misalnya setiap

penerimaan dan pengeluaran uang dibukukan dalam suatu lembaran yang

disebut akun (perkiraan) dengan nama akun kas (www.e-dukasi.net, 2009).

Akun atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai

tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat merubah

komposisi harta, kewajiban dan modal perusahaan. Secara umum Akun dapat

dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:

1. Akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, dimana saldo

akunnya terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri

dari tiga kelompok yaitu harta, kewajiban dan modal.

2. Akun nominal (sementara) adalah akun yang disajikan dalam laporan laba

rugi. Akun nominal terdiri dua kelompok yaitu pendapatan dan beban.

2.7.1. Akun Harta (Assets)

Harta (aktiva) adalah sumber ekonomis yang juga meliputi

biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi sebelumnya dan mempunyai

manfaat di masa yang akan datang. Harta merupakan jumlah kekayaan

yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Harta dapat

dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas) yaitu harta lancar,

investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-

harta lainnya (www.e-dukasi.net, 2009).

Page 21: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

10

1. Harta lancar adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta

yang sangat mudah dijadikan uang atau umur pemakaiannya

kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah:

a. Kas adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan

setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo

rekening giro perusahaan yang terdapat dalam bank

b. Surat-surat berharga (efek) adalah surat-surat yang dimiliki

perusahaan untuk diperjual-belikan. Gunanya untuk

memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai

c. Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes.

d. Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun

badan usaha.

e. Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia

untuk dijual (dalam perusahaan dagang), persediaan bahan baku,

barang dalam proses dan barang jadi (dalam perusahaan

manufaktur).

f. Perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk

kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam

setahun. Misalnya perlengkapan kantor, perlengkapan toko.

g. Beban dibayar di muka biaya yang telah dibayar tetapi manfaat

dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan. Seperti

asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka dan iklan

dibayar di muka.

2. Penyertaan (Investasi) adalah investasi jangka panjang dalam

bentuk saham, obligasi atau surat berharga lainnya. Investasi

bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang,

atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi

umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.

3. Harta Tetap adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi

perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun,

seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan dan sebagainya.

Page 22: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

11

4. Harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai wujud

fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan

perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak

berwujud antara lain:

a. Hak paten yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan

oleh pemerintah kepada perusahaan.

b. Hak Cipta yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan

oleh pemerintah kepada perusahaan. Misalnya hak cipta lagu.

c. Goodwill adalah nama baik perusahaan yang melekat pada

perusahaan itu sendiri. Dengan goodwill maka barang yang

diproduksi dipercaya dan dibeli oleh masyarakat.

2.7.2. Akun Kewajiban

Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan

oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk

masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha. Kewajiban

ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang

(www.e-dukasi.net, 2009).

1. Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka

waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar antara lain:

a. Wesel bayar adalah utang yang disertai promes.

b. Utang usaha atau utang dagang adalah kewajiban yang timbul

karena pembelian jasa atau barang secara kredit.

c. Biaya yang masih harus dibayar adalah beban yang sudah terjadi

tetapi belum dibayar. Misalnya utang sewa, utang gaji dan utang

bunga.

d. Pendapatan diterima di muka adalah kewajiban yang disebabkan

perusahaan menerima lebih dahulu uang sedangkan penyerahan

jasa atau barang belum dilakukan.

2. Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu

pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena

pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau

Page 23: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

12

mesin-mesin baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara

lain:

a. Utang Bank adalah pinjaman modal kerja dari Bank untuk

perluasan usaha.

b. Utang Hipotik adalah pinjaman dari Bank dengan jaminan

aktiva tetap.

c. Utang Obligasi adalah utang yang disebabkan perusahaan

menerbitkan dan menjual surat-surat berharga.

3. Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar

maupun utang jangka panjang. Misalnya utang kepada direksi dan

utang kepada pemegang saham.

2.7.3. Akun Modal

Modal adalah selisih antara harta dengan kewajiban dan

merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan.

Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama

pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama

sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut

dengan modal saham (www.e-dukasi.net, 2009).

2.7.4. Akun Pendapatan

Pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh

perusahaan. Pendapatan dibedakan atas:

1. Pendapatan Usaha adalah pendapatan yang berhubungan langsung

dengan kegiatan usaha.

2. Pendapatan diluar usaha adalah pendapatan yang tidak

berhubungan langsung dengan kegiatan usaha. Misalnya

pendapatan sewa, pada perusahaan dagang menyewakan sebagian

ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha, tetapi disewakan

kepada pihak lain.

2.7.5. Akun Beban

Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan

kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan

atas:

Page 24: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

13

1. Beban Usaha adalah pengorbanan yang langsung berhubungan

dengan kegiatan usaha.

2. Beban Lain-lain adalah pengorbanan yang tidak langsung

berhubungan dengan kegiatan pokok usaha. Misalnya beban bunga.

Beban (biaya) yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas

pinjaman yang diperoleh dari bank (www.e-dukasi.net, 2009).

2.8. Kode Akun

Kode akun dicantumkan untuk memudahkan proses pencatatan,

pencarian dan penyimpanan, serta pembebanan yang dituju pada setiap akun.

Kode akun adalah pemberian tanda/nomor tertentu dengan memakai angka,

huruf atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun. Sebagaimana

dijelaskan di atas bahwa kode akun harus bersifat membantu memudahkan

pencatatan, pengelompokkan dan penyimpanan setiap akun. Oleh karena itu

kode akun hendaknya memiliki kriteria seperti, mudah diingat, konsisten,

sederhana dan singkat serta memungkinkan adanya penambahan akun baru

tanpa mengubah kode akun yang sudah ada (www.e-dukasi.net, 2009).

Sistem akuntansi suatu perusahaan dalam pemberian kode akun sangat

tergantung pada keanekaragaman transaksi dan jumlah transaksi yang terjadi.

Semakin banyak dan kompleksnya transaksi yang terjadi menyebabkan

semakin banyak pula kode akun yang akan digunakan. Ada beberapa kode

akun yang dapat digunakan seperti kode numerial, kode desimal, kode

mnemonik serta kode kombinasi huruf dan angka (www.e-dukasi.net, 2009).

1. Kode Numerial

Kode numerial adalah cara pengkodean akun berdasarkan nomor

secara berurutan, yang dapat dimulai dari angka 1, 2, 3 dan seterusnya.

Contoh kode akun numerial dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Contoh Kode Numerial Kode Akun Nama Akun

-

1

2

3

Harta :

Kas

Piutang usaha

Perlengkapan (Bahan habis pakai)

Page 25: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

14

Lanjutan Tabel 2.

Kode Akun Nama Akun

4

5

6

-

7

8

9

-

10

-

11

12

-

13

14

15

Peralatan

Tanah

Gedung

Kewajiban:

Utang usaha

Utang gaji

Utang bank

Modal:

Modal Vira

Pendapatan:

Pendapatan usaha

Pendapatan sewa

Beban:

Beban gaji

Beban perlengkapan

Beban listrik, air dan telepon

2. Kode Desimal

Kode desimal adalah cara pemberian kode akun dengan

menggunakan lebih dari satu angka. Setiap angka mempunyai arti, kode

desimal ini dapat dibedakan atas kode kelompok dan kode blok.

a. Kode Kelompok

Kode kelompok merupakan cara pemberian kode akun dengan

mengelompokkan akun. Setiap kelompok akun diberi nomor kode

sendiri sendiri.

1 2 3

Kelompok akun

Golongan akun

Jenis akun

Gambar 1. Kode Akun Kelompok

Page 26: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

15

Contoh:

Akun piutang usaha termasuk kelompok akun harta diberi

nomor 1 untuk harta. Golongan akun harta lancar yang diberikan nomor

kode 1, kemudian merupakan jenis harta lancar yang ketiga sehingga

diberi nomor urut 3, dari cara mengelompokkan tersebut nomor akun

piutang usaha diberikan nomor kode tiga angka yaitu 113. Secara rinci

contoh kode kelompok dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Contoh Kode Kelompok Kode Akun

Kelompok Akun

Golongan Akun Jenis Akun

1

11

111

112

11...

12

121

12...

3

31

311

4

41

411

42

421

5

51

511

512

52

521

52...

Harta

Modal

Pendapatan

Beban

Harta Lancar

Harta Tetap

Modal Vira

Pendapatan Usaha

Pendapatan di luar usaha

Beban Usaha

Beban luar usaha

Kas

Piutang usaha

.................

Peralatan

...........................

Prive Vira

Pendapatan jasa service

Pendapatan sewa

Beban gaji

Beban perlengkapan

Beban bunga

................

Page 27: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

16

b. Kode Blok

Kode blok adalah pemberian kode akun dengan cara

memberikan satu blok kode setiap kelompok akun. Misalnya harta

diberikan nomo2 100 - 199, Kewajiban diberi nomor 200 - 299, Modal

diberikan nomor 300 - 399, Pendapatan nomor 400 - 499 dan Beban

nomor 500 - 599. Secara rinci, contoh kode blok dapat dilihat pada

Tabel 4.

Tabel 4. Contoh Kode Blok Kode Akun Golongan Akun

100-199

100-149

101

102

150-199

151

200-299

200-249

201

250-299

251

300-399

301

400-499

400-449

401

450-499

451

500-599

500-549

501

550-599

551

Harta

Harta lancar

Kas

Piutang usaha

Harta Tetap

Peralatan

Kewajiban

Utang Lancar

Utang Usaha

Utang Jangka Panjang

Utang Bank

Modal

Modal Tn Ryan

Pendapatan

Pendapatan Usaha

Pendapatan jasa service

Pendapatan luar usaha

Pendapatan sewa

Beban

Beban Usaha

Beban Gaji

Beban Luar Usaha

Beban bunga

Page 28: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

17

2.9. Laporan Keuangan

Menurut Warren (2006), laporan akuntansi yang menghasilkan

informasi disebut laporan keuangan. Laporan keuangan yang utama bagi

perusahaan perorangan adalah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik,

neraca dan laporan arus kas. Urut-urutan penyusunan dan sifat data yang

terdapat dalam laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut:

2.9.1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar dan beban selama

periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan laba

rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu

berdasarkan konsep penanding atau pengaitan (matching concept).

Konsep ini diterapkan dengan menandingkan atau mengaitkan beban

dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban

tersebut. Laporan laba rugi juga melaporkan kelebihan pendapatan

terhadap beban-beban yang terjadi. Kelebihan ini disebut laba bersih

atau keuntungan bersih (net income atau net profit). Jika beban

melebihi pendapatan, maka disebut rugi bersih (net loss) (Warren,

2006).

2.9.2. Laporan Ekuitas Pemilik

Laporan ekuitas pemilik adalah suatu ikhtisar perubahan ekuitas

pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan

atau setahun. Laporan ini dipersiapkan setelah laporan laba rugi,

karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus dilaporkan

dalam laporan ini. Demikian juga laporan ekuitas pemilik dibuat

sebelum mempersiapkan neraca, karena jumlah ekuitas pemilik pada

akhir periode harus dilaporkan di neraca. Oleh karena itu, laporan

ekuitas pemilik sering kali dipandang antara penghubung antara

laporan laba rugi dengan neraca (Warren, 2006).

2.9.3. Neraca

Neraca adalah suatu daftar aktiva, kewajiban, atau ekuitas

pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan atau akhir

tahun. Salah satu bentuk neraca adalah bentuk akun (account form)

Page 29: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

18

karena menggambarkan format dasar dari persamaan akuntansi,

dimana aktiva ditempatkan di sebelah kiri dan kewajiban ekuitas

pemilik di sebelah kanan. Bentuk lain dari neraca adalah bentuk

laporan (report form), yang menempatkan kewajiban dan ekuitas

pemilik di bawah aktiva (Warren, 2006).

2.9.4. Laporan Arus Kas

Warren (2006) mengemukakan laporan arus kas adalah suatu

ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu

tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Laporan arus kas terdiri dari

tiga bagian:

1. Aktivitas operasi

Bagian ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas

yang menyangkut operasi perusahaan. Arus kas bersih dari

aktivitas operasi biasanya berbeda dari jumlah laba bersih periode

berjalan. Perbedaan ini terjadi karena pendapatan dan beban tidak

selalu diterima atau dibayar secara tunai.

2. Aktivitas investasi

Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian atau

penjualan aktiva tetap atau permanen.

3. Aktivitas pendanaan

Bagian ini melaporkan transaksi kas yang berhubungan dengan

investasi pemilik, peminjaman dana dan pengambilan uang oleh

pemilik.

2.10. Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang

dijual. Ada dua manfaat dari harga pokok penjualan, yaitu:

1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.

2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual

lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan

sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan

akan diperoleh kerugian (www.e-dukasi.net, 2009).

Page 30: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

19

Horngren (2006) mengenukakan akuntan manajemen menggunakan

dua jenis dasar sistem kalkulasi biaya untuk membebankan biaya ke produk

atau jasa:

1. Sistem kalkulasi biaya pekerjaan (job-costing system)

Pada sistem ini, objek adalah unit atau multi unit dari produk atau jasa

yang khas yang disebut pekerjaan (job). Setiap job menggunakan sumber

daya yang berbeda. Produk atau jasa ini biasanya merupakan sebuah unit

tunggal. Karena produk dan jasa yang dihasilkan berbeda, sistem job

costing mengakumulasi biaya secara terpisah untuk setiap produk dan

jasa.

2. Sistem kalkulasi biaya proses (process-costing system)

Pada sistem ini, objek biaya adalah unit-unit produk dan jasa yang

identik atau serupa dalam jumlah besar. Pada setiap periode sistem

process costing membagi biaya produksi total atas produk atau jasa yang

identik atau serupa dengan jumlah unit total yang diproduksi untuk

mendapatkan biaya per unit rata-rata yang diterapkan ke setiap unit

identik atau serupa yang diproduksi pada periode tersebut.

2.11. Penelitian Terdahulu

Utami (2007) dalam skripsinya yang berjudul Perumusan dan

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi untuk Mengevaluasi Kinerja

Keuangan, membangun Sistem Informasi Akuntansi sederhana yang dapat

menghasilkan output berupa Laporan Keuangan yang terdiri dari Neraca dan

Laporan Laba Rugi serta Buku Pembantu Persediaan. Dan pada akhir

penelitiaan ini diperoleh juga Hasil Evaluasi Kinerja Keuangan. Hasil

penelitian ini menghasilkan model Sistem Informasi Akuntansi yang sesuai

diterapkan pada UKM A adalah Sistem Informasi Akuntansi yang

menggunakan Microsoft Excel, Menggunakan metode pencatatan akrual

yang dapat menghasilkan Laporan Keuangan Neraca dan Laba Rugi, nuku

pembantu persediaan, serta evaluasi kinerja keuangan UKM, yang akan

memenuhi kebutuhan penanaman modal di UKM A.

Fansuri (2006) mengadakan penelitian tentang sistem akuntansi.

Dalam skripsi yang berjudul Analisis Perumusan Penerapan Sistem

Page 31: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

20

Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah di UKM OZY Air Craft Model

Bogor, peneliti mengembangkan sistem akuntansi yang sudah ada di UKM

tersebut. Pada akhirnya penelitian ini mengukur efektifitas dan efisiensi dari

sistem yang dibuat yang berdasarkan pada input, process, output, benefit,

dan impact. Hasil dari penelitian ini adalah model sistem akuntansi yang

dibuat berdasarkan pada transaksi yang sering digunakan oleh UKM

Aircraft Model. Model sistem akuntansi ini dibuat berdasarkan pada

pedoman pencatatan keuangan yang berlaku secara umum, antara lain dalam

bentuk: (1) Neraca Saldo Awal, (2) Jurnal Umum, (3) Buku Besar, (4)

Laporan Laba/rugi, (5) Neraca, (6) Laporan Arus Kas, (7) Format

Pengendalian Persediaan/Stok, dan (8) Kartu File. Disertakan juga format

penentuan harga pokok produksi untuk setiap produksi barang jadi.

Page 32: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan rencana yang telah disusun

sebelumnya. Rencana ini disebut dengan kerangka pemikiran penelitian.

Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 1.

Ket : → Alur Pemikiran

Gambar 2 . Kerangka Pemikiran Penelitian

Penelitian ini berawal dari UKM Waroeng Cokelat itu sendiri. Lebih

spesifiknya adalah bagaimana kondisi UKM Waroeng Cokelat pada saat

penelitian ini dimulai. Kondisi UKM yang baik adalah dimana pengaturan

manajemen baik dari sisi keuangan, pemasaran dan produksi dikelola secara

efektif dan efisien. Pada penelitian ini, kondisi UKM diamati dari kondisi

pencatatan keuanganya yang telah dilakukan selama ini. Beberapa UKM

belum menerapkan sistem pencatatan yang rapi dan tertib, dimana sistem

Kondisi UKM Waroeng Cokelat

Identifikasi Aktivitas Keuangan Pada UKM

Waroeng Cokelat

Pembentukan Model Sistem Akuntansi

Penerapan Model Sistem Akuntansi

UKM Waroeng Cokelat

Page 33: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

22

pencatatan keuangan belum baik. Salah satu UKM yang mengalaminya

adalah UKM Waroeng Cokelat, sehingga penelitian ini dilaksanakan pada

UKM Waroeng Cokelat. Penelitian ini berisi tentang bagaimana pencatatan

keuangan yang baik dengan menggunakan sistem akuntansi yang sesuai

dengan aktivitas keuangan UKM tersebut.

Sebelum membentuk model akuntansi yang baik, pertama kali yang

harus dilakukan adalah mengidentifikasi aktivitas keuangan pada UKM

tersebut. Aktivitas keuangan pada UKM antara lain pembelian bahan baku,

penjualan baik secara tunai ataupun kredit, serta transaksi lain yang

menunjang kegiatan UKM tersebut. Informasi tentang transaksi-transaksi itu

dikelompokkan ke dalam akun yang tepat, serta diberikan kode akun. Akun-

akun yang telah dikelompokkan ini akan menjadi bagian dari model sistem

akuntansi yang akan dibentuk nantinya.

Pada tahap pembuatan model sistem akuntansi, tahapan yang

dilakukan adalah pembuatan nama akun, pembentukan jurnal, pembentukan

buku besar dan pembentukan laporan keuangan. Penerapan model sistem

akuntansi, tahapan yang dijalani sama seperti akuntansi pada perusahaan

manufaktur pada umumnya. Tahapan-tahapan yang akan dijalani adalah

pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan. Model akuntansi ini akan

disesuaikan dengan kemampuan dan aktivitas UKM itu sendiri. Penerapan

model ini dilakukan pada jangka waktu tertentu. Jangka waktu yang

digunakan akan mewakili akun-akun yang telah disusun dalam model dengan

acuan dari transaksi-transaksi yang telah dilakukan oleh UKM tersebut. Dari

penerapan model sistem akuntansi diharapkan dapat mengubah UKM

Waroeng Cokelat menjadi lebih baik.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UKM Waroeng Cokelat yang beralamat di

Jl. Anggada I no. 11, Perumahaan Bumi Indraprasta, kelurahan Bantarjati,

Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan April 2009.

Page 34: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

23

3.3. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari pihak UKM dengan

melalui wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data pada

UKM, literatur serta kepustakaan. Daftar pertanyaan untuk wawancara dapat

dilihat pada Lampiran 1.

3.4. Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

purposive sampling, yaitu pengambilan dilakukan secara sengaja atau tidak

acak. Metode ini mempermudah pengambilan informasi dan data pada UKM

yang akan diteliti. Data yang akan digunakan dalam sistem akuntansi adalah

data yang terurut secara tanggal transaksi.

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan data yang dilakukan berdasarkan teori sistem

akuntansi perusahaan manufaktur yang telah berlaku secara umum. Model

sistem akuntansi yang terintegrasi antara satu jurnal dengan jurnal lainnya.

Sedangkan metode analisis data menggunakan metode kualitatif dan

kuantitatif dengan analisis deskriptif. Tahapan-tahapan dalam membentuk

sistem akuntansi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan Bukti-bukti Transaksi

Selayaknya sebuah proses yang harus dapat dipertanggungjawabkan,

akuntansi membutuhkan bukti-bukti yang dapat mendasari sebagai

pencatatan. Bukti transaksi yang dibutuhkan antara lain:

a. Bukti pembelian bahan baku

b. Bukti penjualan

c. Bukti kas masuk

d. Bukti kas keluar

2. Pengkodean Akun

Pemberian kode transaksi diperlukan untuk mempermudah pencatatan

hingga pelaporan keuangan. Hal ini akan sangat berguna pada saat

Page 35: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

24

penggunaan komputer dalam menjalankan sistem akuntansi yang baik.

Pengkodean akun pada perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

a. Nomor akun 1 untuk golongan akun harta atau aktiva

b. Nomor akun 2 untuk golongan akun hutang atau liabilitas

c. Nomor akun 3 untuk golongan akun modal atau equitas

d. Nomor akun 4 untuk golongan akun penjualan

e. Nomor akun 5 untuk golongan akun beban atau biaya

3. Pembentukan Neraca Saldo Awal

Neraca saldo dibuat berdasarkan sisa saldo suatu akun. Neraca saldo ini

merupakan langkah awal pada tahap pengikhtisaran. Neraca saldo

meringkas semua perkiraan yang ada pada buku besar hingga dapat

menjadi sumber keterangan untuk melakukan pembuatan laporan laba/rugi

dan neraca. Neraca saldo yang akan dibentuk seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Form Neraca Saldo Awal No Akun Nama Akun Saldo

4. Pembentukan Jurnal Umum

Bukti pencatatan yang telah disiapkan di masukkan ke dalam proses

pencatatan. Salah satu proses pencatatan adalah jurnal. Jurnal sangat

penting karena bila pencatatan langsung dilakukan ke dalam buku besar,

resiko kesalahan sangat besar. Contoh jurnal yang akan dibuat dapat

dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Form Jurnal Umum

Tanggal Keterangan Debet Kredit

No Akun

Nama Akun Jumlah No

Akun Nama Akun

Jumlah

5. Pembentukan Buku Besar

Pengertian buku besar atau yang biasa disebut ledger diawali dengan

pengertian akun terlebih dahulu. Akun adalah formulir atau daftar yang

digunakan untuk mencatat perubahan keadaan keuangan baik itu harta,

hutang, modal biaya ataupun penghasilan yang disebabkan oleh semua

Page 36: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

25

transaksi sebuah perusahaan dalam waktu tertentu. Daftar ini dikumpulkan

dan kumpulan itulah yang disebut buku besar. Buku besar yang dibuat

dalam sistem akuntansi ini dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Form Buku Besar No Akun: Saldo Awal:

Nama Akun: Saldo Akhir:

Tanggal Uraian Transaksi Debet Kredit Saldo

6. Pembentukan Laporan Laba/Rugi

Laporan laba/rugi dapat menjelaskan tentang penghasilan, biaya dan

selisih keduanya dalam sebuah perusahaan dalam waktu tertentu. Bentu

laporan laba rugi yang akan dibuat dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Form Laporan Laba Rugi Keterangan Nilai

7. Pembentukan Neraca

Salah satu laporan keuangan yang dibuat di akhir tahun adalah neraca

(balance sheet), yakni sebuah laporan yang menjelaskan posisi harta,

hutang dan modal sebuah perusahaaan pada waktu tertentu. Bentuk neraca

yang akan dibentuk dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Form Neraca No Akun Nama Akun Saldo

Page 37: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil UKM

4.1.1. Sejarah UKM Waroeng Cokelat

UKM Waroeng Cokelat didirikan pada tahun 2002 oleh ibu Hj.

Yanthi Rusdiyantini, SE. UKM ini berlokasi di Jalan Anggada I No. 22,

Perumahan Indraprasta, Bogor. Sebelum mendirikan UKM ini, Ibu

Yanthi merupakan seorang karyawan swasta. Dikarenakan mengikuti

suami yang berpindah-pindah tugas kerjanya, maka beliau kehilangan

pekerjaannya.

Pada tahun 2002, beliau dan keluarga menetap di Kota Bogor.

Karena kebutuhan yang semakin meningkat, Ibu Yanthi membangun

UKM Waroeng Cokelat berawal dari hobi membuat kue yang

berlapiskan Cokelat atau variasi Cokelat dengan berbagai warna dan

rasa. Selain bertujuan memenuhi kebutuhan keluarga, UKM ini

didirikan untuk mengembangkan hobi menjadi suatu bisnis yang

mampu menyediakan produk Cokelat yang bernilai estetika dan

menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar lokasi

perusahaan, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup mereka. UKM

Waroeng Cokelat ini mempunyai visi membangun semangat

berwirausaha dan misinya adalah membuka lapangan pekerjaan seluas

mungkin. Misi ini membuat Ibu Yanthi mempunyai cita-cita membuka

rumah produksi di kota-kota besar di Indonesia.

Walaupun perusahaan ini didirikan pada tahun 2002, tetapi

produknya baru dijual pada tahun 2003. Produk yang pertama kali

dijual adalah Candy (permen) dimana bahan baku yang dipakai adalah

Cokelat. Cokelat yang dipakai di UKM ini adalah Dark Chocolate,

White Chocolate, dan Milk Chocolate. Produk yang diproduksi pada

UKM ini berupa kue kering salut cokelat dan permen.

Pada tahun 2004 UKM ini resmi menjadi UKM binaan Dekranas

(Dewan Kerajinan Nasional). Pada tahun yang sama, Waroeng Cokelat

juga menjadi UKM binaan Disperindagkop (Dinas Perindustrian,

Page 38: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

27

Perdagangan, dan Koperasi) Kota Bogor. Ibu Yanthi sangat aktif dalam

mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan pameran yang diadakan

oleh Disperindagkop baik di Kota Bogor maupun luar kota. Selain itu

Waroeng Cokelat juga sering menjadi wakil Kota Bogor dan Jawa Barat

dalam pameran-pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

UKM Waroeng Cokelat memiliki beberapa badan hukum yang terdiri

dari:

1. Perusahaan Industri Rumah Tangga (PIRT): Nomor

210.3271.01.0622 Tahun 2002

2. Tanda Daftar Industri (TDI): Nomor 535/37. TDI-Deperindagkop

Tahun 2006

3. Tanda Daftar Perdagangan (TDP): Nomor 1004.4552.05.776

4. Halal: MUI – JB 01111009080905

5. Surat Keterangan Usaha Nomor: 501.1/161-BT/06/2005

4.1.2. Struktur organisasi

Struktur organisasi UKM Waroeng Cokelat sangat sederhana,

bisa dikatakan dalam UKM ini tidak mempunyai struktur. Karena

semua kegiatan yang terjadi di UKM ini dikelola oleh Ibu Yanthi dan

dibantu oleh karyawannya. Karyawan yang dimiliki oleh UKM

Waroeng Cokelat ini tidak tetap. Bagian pemasarannya sendiri ibu

Yanthi bekerjasama dengan beberapa orang yang disebut agen. Struktur

organisasi UKM Waroeng Cokelat dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Struktur Organisasi UKM Waroeng Cokelat

Ibu Yanthi (Pemilik UKM)

Karyawan Produksi Agen Pemasaran

Page 39: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

28

Ibu Yanthi sebagai pemilik UKM Waroeng Cokelat mempunyai

tugas yang paling banyak. Tugas Ibu Yanthi adalah mulai dari

pemilihan bahan baku sampai menjaga hubungan baik ke konsumen.

Secara garis besar tugas Ibu Yanthi adalah sebagai berikut, pemilihan

bahan baku, pembelian bahan baku, memeriksa persediaan bahan baku,

pembuatan penjadwalan produksi, menetapkan harga pokok, mencatat

daftar pemesanan, memegang keuangan, mengembangkan produknya,

memperluas jaringan kerja, menjaga hubungan baik dengan karyawan,

konsumen dan instansi pemerintah serta swasta.

Karyawan bagian produksi merupakan karyawan tidak tetap yang

digaji per minggu. Jumlah karyawan di bagian ini tidak tentu tergantung

jumlah produksi atau jumlah pesanan. Bagian produksi mempunyai

tugas dalam melakukan produksi sampai dengan pengemasan.

Sedangkan karyawan pemasaran merupakan agen (tenaga penjual) yang

bertugas memasarkan produk Waroeng Cokelat ke masyarakat luas.

4.1.3. Produk

UKM Waroeng Cokelat memproduksi dua produk yaitu permen

(candy) cokelat dan kue (cookies) cokelat. Bahan bakunya berupa

cokelat hitam, cokelat susu, dan cokelat putih. Permen cokelat yang

diproduksi beraneka ragam bentuk, warna dan isi. Jenis permen yang

ditawarkan berupa loly pop dan pralin (permen coklat yang

menggunakan isi seperti kacang) dengan berbagai pilihan bentuk

(hewan, hati, ucapan Happy Birthday, I Love U dan lain-lain), warna,

ukuran, rasa serta isi (kacang mede, kacang tanah, kismis, essence

makanan, dan lain-lain). Permen cokelat banyak digemari oleh anak-

anak dan juga menjadi produk favorit pada saat hari Valentine.

Cookies cokelat yang diproduksi UKM Waroeng Cokelat sampai

saat ini ada 6 jenis yaitu kurma cokelat, pindekas cokelat, etnik cokelat,

marbel cokelat, milk cheese cokelat, dan dark cheese cokelat. Kemasan

yang digunakan untuk cookies cokelat adalah toples transparan yang

berukuran setengah kilogram. Cookies cokelat sangat digemari oleh

para ibu rumah tangga karena produk ini diproduksi untuk konsumsi

Page 40: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

29

rumah tangga. Permintaan produk ini sangat tinggi pada saat Hari Raya

Idul Fitri dan Natal. Selain permen dan Cookies cokelat, UKM

Waroeng Cokelat menerima pesanan souvenir dan parcel yang di

dalamnya berupa produk cokelatnya. Konsumen dapat memesan bentuk

souvenir dan parcel secara khusus, dapat dilihat pada Lampiran 9.

Waroeng Cokelat lebih banyak berproduksi berdasarkan pesanan

dari konsumen. Tetapi selain itu mereka tetap memproduksi produk

sebagai persediaan barang dagang dan agar karyawan tidak kehilangan

pekerjaan walaupun tidak ada pesanan dari konsumen.

4.1.4. Pemasaran

UKM Waroeng Cokelat pada awalnya membuka toko untuk

menjual produknya di depan rumah produksinya. Mereka menjual

secara pasif dengan cara menunggu pembeli. Pada tahun 2005,

Waroeng Cokelat mengubah cara penjualannya dengan menggunakan

tenaga penjual (agen) untuk mendistribusikan produknya. Waroeng

Cokelat dapat memperluas daerah pemasarannya secara tidak langsung

dengan cara ini.

Agen atau tenaga penjual adalah distributor yang memiliki umur

dan latar belakang yang berbeda, mulai dari pelajar SMP, ibu rumah

tangga sampai karyawan kantor. Hal ini dikarenakan untuk produk

permen cokelat yang banyak memasarkannya adalah para pelajar dan

mahasiswa seperti pelajar dari SMP PGRI 8 Bogor, SMUN 3 Bogor,

Mahasiswa IPB, dan lain-lain. Sedangkan untuk produk cookies cokelat

lebih banyak didistribusikan oleh para karyawan kantor seperti

karyawan BNI, karyawan Telkom, ibu rumah tangga dan sebagainya.

Para agen ini mendapatkan keuntungan hasil penjualan dari selisih

pembelian produk di Waroeng Cokelat dengan penjualan ke konsumen.

Para agen ini adalah penjual independen yang mendapatkan diskon

harga pembelian dari Waroeng Cokelat setelah membeli produk dalam

batasan jumlah tertentu. Biasanya pada bulan puasa menjelang hari

Raya Idul Fitri, pemesanan dari Bandung sangat tinggi sehingga untuk

Page 41: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

30

mendistribusikan produknya, UKM Waroeng Cokelat membuka stand

pemesanan di Bandung. Hal ini telah dilakukan selama 2 tahun.

4.1.5. Keuangan

Pengaturan keuangan yang diatur langsung adalah Ibu Yanthi

selaku pemilik UKM Waroeng Cokelat. Walaupun Ibu Yanthi seorang

sarjana ekonomi, pencatatan keuangan di UKM ini sangat sederhana,

hanya pengumpulan bukti pembelian dan penjualan serta pencatatan

uang yang keluar. Modal usaha UKM Waroeng Cokelat berasal dari

pinjaman dana dari Bank, Telkom dan investor perorangan.

4.2. Sistem Akuntansi di UKM Waroeng Cokelat

Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk

memberikan informasi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan suatu

organisasi ataupun perorangan. Hasil yang dikeluarkan oleh sistem ini

digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kepentingan

seseorang ataupun organisasi. Walaupun sangat penting, hampir seluruh

masyarakat Indonesia belum menggunakan sistem akuntansi. Transaksi

keuangan yang terdiri dari pengeluaran dan pemasukan hampir tidak pernah

dicatat.

UKM Waroeng Cokelat dalam pencatatan keuangannya hanya

mencatat transaksi pengeluarannya. Pencatatan transaksi penjualan tidak

dilakukan oleh UKM, hanya mengumpulkan bon-bon penjualan. Selama ini

laporan keuangan yang mereka buat sangat sederhana hanya berdasarkan

jumlah produk yang terjual dan biaya yang mereka keluarkan. Tidak ada

sistem akuntansi yang baku yang mereka terapkan. Akibat dari pencatatan

yang mereka lakukan, pada saat mengajukan kredit ke suatu lembaga, UKM

Waroeng Cokelat merasa kesulitan, sehingga laporan keuangan yang mereka

susun tidak akurat. Contoh dari pencatatan pengeluaran UKM Waroeng

Cokelat dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 42: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

31

1 September saldo xxxx

Belanja coklat xxxx

Bayar gaji xxxx

xxxx

xxxx

Gambar 4. Contoh Catatan Pengeluaran UKM Waroeng Cokelat

4.3. Proses Pembentukan Model Sistem Akuntansi

Pembentukan model sistem akuntansi di UKM Waroeng Cokelat

dibantu dengan Software Microsoft Excel. Tahapan-tahapan yang dilakukan

adalah pengklasifikasian nomor dan nama akun serta saldo awal akun,

pembuatan jurnal, pembuatan buku besar, pembuatan laporan keuangan

(neraca dan laporan laba rugi).

4.3.1. Klasifikasi Akun

Pengklasifikasian nomor dan nama akun di UKM Waroeng

Cokelat dilihat dari kegiatan transaksi keuangan di UKM tersebut.

Nama akun yang digunakan disesuaikan berdasarkan aktivitas transaksi

keuangan yang sering dilakukan oleh UKM tersebut. Nomor dan nama

akun digunakan dalam tahap-tahap selanjutnya. Nomor dan nama akun

dapat dihapus dan ditambah jika diperlukan.

Nomor akun dimulai dari angka 1 untuk kelompok harta, angka

2 untuk kelompok hutang, angka 3 untuk kelompok modal, angka 4

untuk kelompok pendapatan dan angka 5 untuk kelompok biaya.

Nomor dan nama akun yang digunakan di UKM Waroeng Cokelat

dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Klasifikasi nomor dan nama akun di UKM Waroeng Cokelat NO AKUN NAMA AKUN

1-10 Aktiva Lancar 1-11 Kas 1-12 Rek Bank – Mandiri 1-13 Rek Bank – BNI1-14 Perlengkapan 1-15 Persediaan Barang Dagangan 1-16 Persediaan bahan baku 1-17 Persediaan barang dalam proses 1-18 Biaya Promosi dibayar dimuka

Page 43: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

32

Lanjutan Tabel 10

NO AKUN NAMA AKUN 1-20 Aktiva Tetap 1-21 Peralatan Kantor 1-22 Akum. Peny. Peralatan kantor 1-23 Peralatan Produksi 1-24 Akum. Peny. Peralatan produksi 1-25 Tanah 1-26 Rumah 1-27 Akum. Peny. Rumah 1-28 Mesin 1-29 Akum. Peny. Mesin 1-30 Kendaraan 1-31 Akum. Peny. Kendaraan2-10 Hutang Lancar 2-11 HutangToko 32 (Toples) 2-12 Hutang PT Adiaseda Amendalis (Cokelat) 2-13 Hutang Toko Rafila (Keranjang) 2-14 Hutang Bogor Kreatif 2-15 Hutang Investor 1 2-16 Hutang Investor 22-17 Hutang Investor 3 2-18 Hutang Investor 4 2-20 Hutang Jangka Panjang 2-21 Hutang BNI 2-22 Hutang Telkom 3-10 Ekuitas 3-11 Modal 3-20 Laba Periode Berjalan 4-10 Penjualan Barang Dagangan 5-10 Biaya-biaya 5-11 HPP Barang Dagangan 5-12 Gaji Karyawan 5-13 Biaya Promosi 5-14 Biaya Transportasi 5-15 Biaya Listrik 5-16 Biaya Telepon 5-17 Biaya Sewa Kendaraan 5-18 Perawatan Aktiva 5-19 Biaya Konsumsi 5-20 Biaya ATK 5-21 Biaya bunga 5-22 Biaya gas 5-23 Biaya Air 5-24 Biaya Lain-lain

4.3.2. Neraca Saldo Awal

Pada sheet neraca saldo awal, terdapat kolom nomor akun, nama

akun dan saldo awal. Nomor dan nama akun merupakan hasil dari

Page 44: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

33

pengklasifikasikan yang telah dilakukan. Saldo awal yang dimaksud

adalah saldo awal setiap akun yang berasal dari saldo akhir bulan

sebelumnya ataupun hasil perhitungan transaksi yang telah dilakukan.

4.3.3. Jurnal Umum

Jurnal umum dibuat untuk menuliskan semua transaksi yang

terjadi di UKM Waroeng Cokelat. Transaksi ini akan mempengaruhi

dua atau lebih akun yang ada di bagian debet dan kredit. Pada jurnal ini

terdapat beberapa komponen yang tersedia, antara lain:

1. Judul jurnal yang terdiri dari nama UKM dan tanggal periode jurnal

tersebut. Nama UKM dan tanggal periode akan otomatis ada dan

sesuai dengan sheet saldo awal akun.

2. Kolom komentar, berisikan keterangan bahwa catatan transaksi

sudah seimbang atau belum antara sisi kredit dan debet. Komentar

ini akan muncul secara otomatis, apabila jumlah sisi kredit dan debet

seimbang maka yang akan muncul adalah komentar

“PENCATATAN TRANSAKSI DITERIMA” dan apabila kedua sisi

tidak seimbang maka yang akan muncul adalah komentar “SALDO

TIDAK SEIMBANG, SILAHKAN CEK LAGI”.

3. Tanggal transaksi yang menginformasikan kapan transaksi yang

dicatat terjadi.

4. Kolom keterangan merupakan kolom untuk mencatat kegiatan yang

terjadi selama periode tertentu.

5. Kolom debet dan kredit terdapat tiga kolom yang sama yaitu kolom

nomor akun, nama akun dan jumlah. Kolom nomor akun dipilih

sesuai dengan transaksi yang terjadi mempengaruhi akun yang mana

dan nama akun akan otomatis muncul jika nomor akun sudah dipilih.

Ketika jumlah transaksi dimasukkan pada kolom jumlah di debet,

maka secara otomatis kolom jumlah di sisi kredit pun akan

memunculkan angka yang sama.

6. Sel jumlah total kredit yang akan sama dengan total debet.

Page 45: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

34

4.3.4. Buku Besar

Buku besar dibuat untuk mempermudah melihat transaksi-

transaksi secara rinci per akunnya. Buku besar ini datanya merujuk dari

jurnal umum, sehingga data dalam buku besar ini tidak ditulis secara

manual, karena sudah secara otomatis akan muncul. Bagian-bagian dari

buku besar ini antara lain:

1. Judul buku besar yang terdiri dari nama UKM dan tanggal periode

buku besar tersebut. Nama UKM dan tanggal periode akan otomatis

ada dan sesuai dengan sheet saldo awal akun.

2. Nomor akun yang berfungsi sebagai tempat pilihan untuk melihat

akun yang akan dilihat.

3. Nama akun yang otomatis akan keluar ketika kita memilih nomor

akun

4. Saldo awal yang merupakan informasi awal dari sebuah akun yang

diperoleh dari sheet saldo awal akun.

5. Saldo akhir berasal dari jumlah terakhir keseluruhan transaksi

sebuah akun pada suatu periode.

6. Kolom tanggal transaksi yang merujuk pada tanggal transaksi di

jurnal akan muncul sesuai dengan akun yang dipilih sebelumnya

pada nomor akun.

7. Kolom uraian transaksi pun akan muncul secara otomatis ketika

nomor akun dipilih

8. Kolom debet dan kredit merupakan kolom nilai transaksi yang

dilakukan per transaksi yang merujuk pada jurnal. Debet atau kredit

yang diisi sesuai dengan akun yang dipilih, pada saat transaksi

terjadi akun tersebut berada pada posisi kredit atau debet.

9. Kolom saldo merupakan hasil penjumlahan dari saldo transaksi

sebelumnya ditambah transaksi yang terjadi pada kolom debet dan

dikurangi pada kolom kredit.

10. Total merupakan hasil pengurangan dari kolom debet dan kolom

kredit.

Page 46: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

35

4.3.5. Laporan Laba Rugi

Laporan keuangan lainnya adalah laporan keuangan laba rugi.

Laporan ini menginformasikan laba atau rugi yang dihasilkan oleh

perusahaan pada periode tertentu. Akun-akun yang terdapat dalam

laporan laba rugi adalah akun pendapatan dan akun biaya. Pada laporan

laba rugi ini terdapat unsur-unsur sebagai berikut:

1. Judul laporan laba rugi yang terdiri dari nama UKM dan tanggal

periode laporan laba rugi tersebut. Nama UKM dan tanggal periode

akan otomatis ada dan sesuai dengan sheet saldo awal akun.

2. Kolom keterangan yang memuat akun-akun yang terpengaruh di

dalam laporan laba rugi. Akun-akun yang termasuk dalam laporan

laba rugi adalah akun pendapatan dan akun biaya.

3. Terdapat kolom awal periode yang merupakan rujukan dari saldo

awal akun. Untuk kolom periode berjalan dirujuk dari jurnal dan

kolom akhir periode merupakan penjumlahan dari kolom akhir

periode dan periode berjalan pada masing-masing akun.

4. Pada komponen pajak, jumlah nilainya diisi secara manual.

Dari hasil perhitungan pada form ini, nilai pada akhir periode

akan ditransfer pada form laporan laba rugi yang akan dipublikasikan

pada pihak eksternal UKM Waroeng Cokelat. Unsur-unsur yang

terdapat pada form ini sama dengan form sebelumnya, hanya kolom

awal periode dan periode berjalannya tidak ada. Dan pada kolom akhir

periode diganti dengan kolom nilai.

4.3.6. Neraca

Neraca merupakan salah satu jenis dari laporan keuangan.

Fungsi dari neraca ini adalah memberikan informasi tentang aktiva dan

pasiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada periode tertentu.

Aktiva sendiri terdiri dari harta dan pasiva terdiri dari hutang serta

modal.

Akun-akun yang terlibat dalam neraca merupakan akun harta

dengan nomor akun 1, akun hutang dengan nomor akun 2 dan modal

dengan nomor akun 3. Proses pembuatan neraca yang dibuat dalam

Page 47: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

36

penelitian ini berbentuk account. Ada dua kelompok besar yaitu

kelompok pasiva pada sisi kanan dan kelompok aktiva pada sisi kiri dan

kedua sisi ini harus sama total akhirnya pada awal periode dan akhir

periode. Unsur-unsur yang terdapat pada neraca yang dibuat adalah

sebagai berikut:

1. Judul neraca yang terdiri dari nama UKM dan tanggal periode neraca

tersebut. Nama UKM dan tanggal periode akan otomatis ada dan

sesuai dengan sheet saldo awal akun.

2. Sisi kiri atau sisi aktiva terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.

Akun-akun yang terdapat pada aktiva lancar ditandai dengan nomor

akun 1-1 seperti akun kas, akun bank BNI dan lainnya. Sedangkan

untuk aktiva tetap ditandai dengan nomor akun 1-2 seperti tanah,

kendaraan dan lainnya.

3. Sisi kanan atau sisi pasiva terdiri dari kelompok hutang yang

merupakan akun-akun yang berangka nomor 2 serta kelompok

ekuitas atau modal dengan nomor akun 3.

4. Pada setiap sisi terdapat kolom awal periode yang merupakan

rujukan dari saldo awal akun. Untuk kolom periode berjalan dirujuk

dari jurnal dan kolom akhir periode merupakan penjumlahan dari

kolom akhir periode dan periode berjalan pada masing-masing akun.

5. Untuk nilai laba periode berjalan pada kolom periode berjalan

diperoleh dari laporan laba rugi pada periode yang sama.

Nilai pada kolom akhir periode pada form neraca ini, akan

ditransfer pada form neraca yang akan digunakan untuk laporan

keuangan ke pihak eksternal UKM Waroeng Cokelat. Form neraca ini

terdiri dari:

1. Judul neraca yang terdiri dari nama UKM dan tanggal periode neraca

tersebut. Nama UKM dan tanggal periode akan otomatis ada.

2. Nomor dan nama akun ditulis secara manual dan disesuaikan dengan

form neraca pada sheet sebelumnya.

3. Saldo pada form ini akan otomatis muncul dan sesuai dengan nilai

akhir periode pada form neraca pada sheet sebelumnya.

Page 48: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

37

Ada beberapa bagian sistem akuntansi yang tidak dibuat seperti

laporan arus kas, pengelolaan persediaan dan harga pokok. Hal ini

dikarenakan pihak UKM Waroeng Cokelat tidak membutuhkannya.

Dikarenakan pihak UKM masih dalam tahap pembelajaran

menggunakan Microsoft Excel, sehingga sistem yang dibuat terbatas.

Pihak UKM menginginkan suatu penelitian tersendiri untuk sistem

pengelolaan persediaan. Hal ini dikarenakan UKM Waroeng Cokelat

memproduksi banyak jenis produk, sehingga untuk bahan bakunya pun

banyak jenisnya, sehingga diperlukan penelitiaan tersendiri untuk

pengelolaan persediaan.

4.4. Siklus Kerja Model Sistem Akuntansi

Siklus kerja atau urutan kerja sistem akuntansi yang dibuat pada

penelitian ini berdasarkan siklus akuntansi pada umumnya. Sebagian besar

sistem telah terintegrasi satu sama lainnya, sehingga tidak semua dikerjakan

secara manual. Penggunaan sistem ini dimulai dari mulai pengisian saldo

awal masing-masing akun pada sheet saldo awal akun. Pengisian saldo awal

dilakukan secara manual dan wajib dilakukan karena sheet ini sangat penting

bagi buku besar, neraca dan laporan laba rugi.

Selanjutnya hal yang dilakukan adalah pencatatan semua transaksi

pada jurnal umum. Pada jurnal umum yang dilakukan secara manual adalah

pengisian tanggal transaksi, keterangan transaksi, jumlah transaksi dan

pemilihan akun yang terpengaruh pada debet dan kredit. Selain itu kolom

yang telah diisi secara manual, maka kolom yang lain akan secara otomatis

terisi. Setelah semua transaksi diisi pada jurnal umum, dalam buku besar

semua akan terisi secara otomatis. Pengguna sistem hanya memilih nomor

akun yang akan dilihat, maka semua kolom yang ada akan terisi secara

otomatis. Data yang ada pada buku besar merujuk pada jurnal umum.

Selain buku besar yang secara otomatis memunculkan data, laporan

keuangan (neraca dan laporan laba rugi) sudah otomatis terbentuk dan nilai-

nilainya akan secara otomatis pun muncul. Hanya saja neraca dan laporan

laba rugi untuk nama-nama akunnya diisi secara manual, sehingga form

Page 49: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

38

neraca dan laporan laba rugi dari awal sudah disediakan. Urutan kerja sistem

akuntansi yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Urutan Sistem Akuntansi

Tahapan penggunaan sistem akuntansi yang telah terbentuk adalah

sebagai berikut:

1. Tulis nama perusahaan dan tanggal periode laporan yang ingin dibuat

pada bagian judul di saldo awal akun.

2. Klasifikasikan akun-akun yang sering terjadi pada suatu perusahaan dan

berikan nomornya sesuai peraturan akuntansi secara umum, letakkan

pada saldo awal akun.

3. Klasifikasikan akun-akun yang ada ke dalam neraca dan laporan laba

rugi sesuai dengan akuntansi secara umum.

4. Tuliskan saldo akhir akhir periode sebelumnya atau saldo awal periode

yang akan dibuat pada saldo awal akun.

Saldo Awal Akun

Jurnal Umum

Buku Besar

Laporan Laba Rugi

Neraca

Page 50: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

39

5. Tuliskan transaksi-transaksi yang terjadi pada periode yang akan dibuat

pada jurnal umum dan pilihlah akun-akun yang terpengaruh oleh

transaksi tersebut pada kolom debet dan kredit serta tuliskan jumlah

transaksinya pada kolom jumlah di kolom debet.

6. Jika pada periode berjalan ada pajak yang dibayarkan, maka tuliskan di

laporan laba rugi.

7. Selanjutnya informasi sudah dapat dilihat dimasing-masing bagian sistem

sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

4.5. Penerapan Sistem Akuntansi

Setelah model sistem akuntansi dibuat, sistem tersebut diterapkan ke

UKM Waroeng Cokelat. Nomor dan nama akun terlebih dahulu telah dibuat

dengan menyesuaikan aktivitas transaksi yang terjadi di UKM. Kegiatan

transaksi yang terjadi didapat dari hasil wawancara dengan pemilik UKM.

Setelah itu akun-akun yang telah ada diklasifikasikan ke dalam sheet neraca

dan laporan laba rugi.

Setelah semua yang harus diisi secara manual terisi, yang dilakukan

selanjutnya adalah mengisi saldo awal akun. Pada penelitian ini, yang akan

menjadi contoh penerapan adalah transaksi bulan September 2008. Informasi

saldo awal didapat dari pemilik UKM. Dalam pembuatan neraca saldo awal,

banyak kendala yang dihadapi. Hal ini dikarenakan keterbatasan data pada

UKM Waroeng Cokelat. Data saldo awal akun yang disertai nomor dan nama

akun untuk bulan September dapat dilihat pada Lampiran 2.

Selanjutnya adalah pencatatan transaksi yang terjadi pada bulan

September 2008. Data ini diambil berdasarkan bon-bon penjualan dan catatan

pengeluaran UKM Waroeng Cokelat. Data pengeluaran yang dimiliki oleh

UKM Waroeng Cokelat hanya sebatas jumlah uang yang dikeluarkan dan

keterangan yang singkat untuk apa uang itu dikeluarkan. Hal ini menjadi

kendala dalam pencatatan transaksi pada jurnal umum karena transaksi yang

dicatat tidak rinci. Contohnya adalah pembelian bahan baku, tidak disebutkan

bahan baku apa yang dibeli dan berapa banyak jumlahnya, sehingga untuk

perhitungan harga pokoknya pun tidak dapat dihitung secara akurat sesuai

dengan rincian data. Hal yang menyebabkan data pengeluaran tidak ada

Page 51: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

40

secara rinci adalah kuitansi pengeluaran tidak disimpan rapi. Jurnal umum

bulan September 2008 untuk UKM Waroeng Cokelat dapat dilihat pada

Lampiran 3. Di bawah ini beberapa transaksi yang sering terjadi dan akun

yang dipengaruhinya.

Tabel 11. Jenis-jenis Transaksi Keterangan Debet Kredit

Penjualan Kas HPP

Penjualan barang dagang Persediaan barang dagang

Pembeliaan bahan baku Persediaan bahan baku Kas

Pembayaran gaji Biaya gaji Kas

Setelah semua transaksi dimasukkan di Jurnal Umum maka akan

secara otomatis semua data yang dibutuhkan pada masing-masing sheet (buku

besar, neraca, laporan laba rugi) akan terisi. Dari penerapan ini maka

dihasilkan data pada bulan September 2008 sebagai berikut:

1. Total pada jurnal umum baik dari sisi kredit dan debet adalah Rp

564.047.306.

2. Pada buku besar, kita dapat melihat lebih rinci transaksi yang terjadi dan

mempengaruhi suatu akun. Dapat dilihat pada Lampiran 4 buku besar

untuk akun kas pada UKM Waroeng Cokelat di bulan September 2008.

3. Pada Laporan laba rugi jumlah pendapatan yang diperoleh pada bulan

September 2008 adalah Rp 233.719.734. Sedangkan jumlah harga pokok

penjualan senilai Rp 167.504.297 dan total biaya yang ada senilai Rp

11.617.175. Maka total laba yang diperoleh pada September 2008 adalah

Rp 54.598.262. untuk bulan September 2008 tidak terdapat nilai pajak.

Perhitungan Laporan laba rugi UKM Waroeng Cokelat bulan September

2008 dapat dilihat pada Lampiran 5. Sedangkan Laporan laba rugi UKM

Waroeng Cokelat untuk bulan September 2008 dapat dilihat pada

Lampiran 6.

4. Nilai neraca pada awal periode (1 September 2008) baik dari sisi aktiva

dan pasiva berjumlah Rp 386.467.547. Jumlah itu terdiri dari aktiva yang

berjumlah Rp 197.075.547 dan aktiva tetapnya senilai Rp 186.392.000

serta pada sisi pasiva terdiri dari jumlah hutang senilai Rp 69.804.500,

hutang jangka panjangnya senilai Rp 95.400.000 dan jumlah ekuitas yang

Page 52: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

41

ada senilai Rp 221.263.047. Untuk periode berjalan di sisi aktiva totalnya

senilai Rp -17.441.328. Dan pada posisi pasiva senilai Rp -7.441.238.

Sehingga pada akhir periode nilai neraca baik aktiva dan pasiva senilai Rp

369.026.309.

Hasil penerapan sistem yang ada dapat dilihat pada neraca bulan

September 2008 terjadi penurunan. Hal ini dapat dibandingkan dari data pada

awal periode (1 September 2008) dengan periode akhir (30 September 2008).

Pada awal periode total yang diperoleh adalah Rp 386.467.547 dan pada akhir

periode nilai neraca adalah Rp 369.026.309. Terjadi penurunan senilai Rp

17.441.238. Dapat kita lihat bahwa pada kas terjadi kenaikan dari Rp

7.240.000 menjadi Rp 124.099.609, ada kenaikan sebesar Rp 116.859.609.

Nilai neraca berkurang karena persediaan barang dagang yang tersisa senilai

Rp 26.044.700 dan utang yang ada telah dibayar lunas. Persediaan barang

dagang pada saat itu yang tersisa adalah barang dagang yang berada di

Carrefour. Pada bulan September tersebut, UKM Waroeng Cokelat

bekerjasama dengan pihak Carrefour untuk menjual produknya yang berupa

parcel. Parcel tersebut berisikan berbagai jenis produk yang dihasilkan oleh

UKM Waroeng Cokelat. Selain itu, persediaan barang dagang masih tersisa di

karenakan ada beberapa bon penjualan yang tidak ada, sehingga data yang

didapat pun terbatas dan informasi yang didapat kurang akurat. Neraca

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7 dan laporan akhir neraca UKM

Waroeng Cokelat per September 2008 dapat dilihat pada Lampiran 8.

Page 53: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Transaksi-transaksi yang sering terjadi di UKM Waroeng Cokelat antara

lain pembelian bahan baku, penjualan, penggunaan bahan baku,

pembayaran gaji, listrik, air dan cicilan serta pengeluaran biaya untuk

promosi. UKM Waroeng Cokelat belum menggunakan sistem akuntansi

yang baku, laporan keuangan yang ada hanya pencatatan pengeluaran.

2. Proses pembentukan model sistem akuntansi di UKM Waroeng Cokelat

dimulai dari klasifikasi akun, pembentukan form neraca saldo awal, jurnal

umum, buku besar, laporan laba rugi dan neraca. Model sistem akuntansi

yang telah dibuat dan disesuaikan dengan transaksi keuangan UKM

Waroeng Cokelat, antara lain (1) Neraca Saldo Awal, (2) Jurnal Umum,

(3) Buku Besar, (4) Laporan Laba Rugi dan (5) Neraca.

3. Penerapan yang telah dilakukan berdasarkan data yang ada pada bulan

September 2008 dihasilkan total nilai transaksi senilai Rp 564.047.306.

Laba yang dihasilkan senilai Rp 54.598.262 dan pada neraca per 30

September 2008 dihasilkan Rp 369.026.309.

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya dan saran

untuk UKM Waroeng Cokelat dalam membangun sistem akuntansi bagi

UKM, antara lain:

1. Model sistem akuntansi yang telah dibuat, dapat dikembangkan lagi

dengan menambahkan laporan arus kas, pengelolaan persediaan dan harga

pokok produksi. Model sistem akuntansi juga dapat dikembangkan dengan

menggunakan sistem database seperti Microsoft Access ataupun Visual

Basic untuk lebih mempermudah UKM.

2. Pada bon penjualan, nama produknya dicatat dengan rinci agar persediaan

barang dagang bisa dikontrol dengan baik. Selain itu kuitansi-kuitansi

Page 54: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

43

pembelian barang agar disimpan dengan baik, sehingga pada saat

penggunaan model sistem akuntansi, informasi yang dihasilkan lebih

akurat.

3. Penelitian selanjutnya agar penerapan model sistem akuntansi sebaiknya

dilakukan lebih mendalam, sehingga pengukuran keefektifan dan

keefesiensiannya dapat dilakukan dan informasi yang didapat lebih akurat.  

4. Sebaiknya pihak UKM Waroeng Cokelat dapat melanjutkan penggunaan

sistem akuntansi yang ditelah dibuat untuk periode selanjutnya. 

Page 55: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA Arifin, J dan Wicaksono. 2006. Komputer Akuntansi dengan Microsoft Excel.

Elex Media Computindo, Jakarta. Fansuri. 2006. Analisis Perumusan dan Penerapan Sistem Akuntansi pada UKM,

Studi Kasus UKM OZI Aircraft Bogor. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Horngren T, C. 2006. Akuntansi Biaya. Erlangga. Jakarta. Mcleod, Hr, R. 2004. Sistem Informasi Manajemen (Versi Bahasa Indonesia),

Jilid 1. Prehallindo, Jakarta. Modul Online. 2009. Struktur Dasar Akuntansi. http://www.e-dukasi.net. [28

Januari 2009]. Sinar Harapan 2008. Simpanan UKM di Kota Bogor Capai Rp 5,8 Milyar.

http://www.sinarharapan.com. [28 oktober 2008]. Utami, P. N. 2007. Perumusan dan Penerapan Sistem Informasi Akutansi Untuk

Mengevaluasi Kinerja Keuangan. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wahana Komputer. 2007. Microsoft 2007. Andi, Yogyakarta. Warren, S, Carl. 2006. Accounting: Pengantar Akuntansi. Salemba empat, Jakarta.

Page 56: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

Lampiran

Page 57: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

46

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara

I. Daftar Pertanyaan Profil UKM

1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan?

2. Siapa nama pendiri UKM ini?

3. Apa visi dan misi dari UKM ini?

4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

5. Dimana UKM ini didirikan?

6. Produk apa saja yang dijual oleh UKM ini?

7. Berapa jumlah karyawan UKM ini?

8. Bagaimana UKM ini memasarkan produknya?

9. Apa yang diharapkan dan dicita-citakan oleh UKM ini?

II. Identifikasi Pencatatan Keuangan UKM

1. Data keuangan apa saja yang dimiliki oleh UKM?

2. Apakah UKM mengetahui tentang Sistem Akuntansi?

3. Apakah ada Sistem Akuntansi di UKM ini? Seperti apa Sistem Akuntansi

yang ada?

4. Sistem Akuntansi yang seperti apa yang dibutuhkan UKM pada saat ini?

5. Apakah UKM ingin menerapkan Sistem Akuntansi?

6. Apakah UKM meminta bukti pembelian dan apakah bukti tersebut

disimpan?

7. Apakah UKM meminta bukti penjualan dan apakah bukti tersebut

disimpan?

III. Identifikasi Kondisi Keuangan UKM

A. Aktiva (Harta)

1. Transaksi penjualan dilaksanakan secara tunai atau kredit?

2. Apakah dalam bertransaksi sering menggunakan uang kas atau uang

tunai?

3. Apakah UKM sering melakukan pembelian peralatan kantor?

4. Apakah UKM melakukan pembelian bahan baku?

Page 58: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

47

Lanjutan Lampiran 1.

5. Apakah UKM melakukan penjualan barang jadi?

6. Apakah UKM memiliki aktiva tetap seperti bangunan, kendaraan

ataupun yang lainnya? Sebutkan!

B. Hutang

1. Apakah UKM sering melakukan transaksi pembelian secara kredit?

2. Apakah UKM melakukan pembayaran pajak penjualan?

3. Apakah UKM meminjam uang di bank atau dilembaga lain sebagai

modal?

C. Ekuitas

1. Apakah modal UKM ini merupakan modal sendiri?

2. Apakah pemilik sering melakukan penarikan tunai dari UKM untuk

keperluan sendiri?

3. Apakah keuntungan yang diperoleh dijadikan modal untuk kegiatan

UKM selanjutnya?

D. Pendapatan dan Harga Pokok

1. Pendapatan UKM selama ini berasal dari aktivitas penjualan apa saja?

Apakah barang setengah jadi atau barang jadi?

2. Apakah selama ini UKM menghitung harga pokok produksi dari barang

yang dijual?

3. Apakah selama ini UKM menghitung harga pokok penjualan dari

barang yang dijual?

4. Apakah UKM sering memberikan diskon penjualan kepada konsumen?

5. Apakah UKM sering menerima pengembalian barang dari konsumen

karena alasan tertentu?

6. Apakah UKM berproduksi karena ada pesanan atau berproduksi tanpa

ada pesanan?

E. Beban-beban

1. Beban operasional apa saja yang sering dibayarkan UKM selama

aktivitas produksi berlangsung? Sebutkan!

2. Apakan UKM juga sering membayar beban selain beban operasional?

Sebutkan!

Page 59: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

48

Lanjutan Lampiran 1.

IV. Identifikasi Aktivitas Pendukung

1. Apakah UKM melakukan pengelolaan persediaan yang dimiliki?

2. Siapa saja nama pemasok bahan baku ke UKM?

3. Siapa saja nama pelanggan dari UKM ini?

4. Siapa saja nama karyawan UKM ini?

Page 60: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

49

Lampiran 2. Neraca Saldo Awal UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008

Dapat dilihat pada sistem

Page 61: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

50

Lampiran 3. Jurnal Umum UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008

Dapat dilihat pada sistem

Page 62: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

73

Lampiran 4. Buku Besar UKM Waroeng Cokelat Untuk Akun Kas

Dapat dilihat pada sistem

Page 63: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

86

Lampiran 5. Proses Laporan Laba Rugi UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008

Dapat dilihat pada sistem

Page 64: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

87

Lampiran 6. Laporan Laba Rugi UKM Waroeng Cokelat Bulan September 2008

Dapat dilihat pada sistem

Page 65: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

88

Lampiran 7. Proses Neraca UKM Waroeng Cokelat Per 30 September 2008

Dapat dilihat pada sistem

Page 66: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

89

Lampiran 8. Neraca UKM Waroeng Cokelat Per 30 September 2008

Dapat dilihat pada sistem

Page 67: ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI … · ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PADA USAHA KECIL MENENGAH (Studi Kasus UKM Waroeng Cokelat Bogor) SKRIPSI

90

Lampiran 9. Galeri Foto Produk UKM Waroeng Cokelat