struma ppt

Post on 09-Dec-2014

607 Views

Category:

Documents

171 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

STRUMASTRUMACO-ASS BEDAH

RSUD KARAWANGFK TRISAKTI

PENDAHULUANStruma adalah pembesaran kelenjar tiroid yang disebabkan

oleh penambahan jaringan Kelenjar Tiroid (………..)

EPIDEMIOLOGI

0Penelitian Wickham dari United Kingdom16 % populasi mengidap struma.

0Penelitian Framingham (pada pemeriksaan USG) 3 % dari pria tua (umur 60 tahun) , Sementara 36% pada wanita (umur 49-58 tahun) mengidap nodul tiroid.

EPIDEMIOLOGI

Perbandingan Struma pada wanita : pria

4 : 1(wanita 26 % dan pria 7%)

ETIOLOGI

0Defisiensi yodium0Autoimmun0Dishormogenesis 0Radiasi0Infeksi 0Neoplasma

ANATOMI“thyroid” organ berbentuk perisai segi empat dan merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinyaDibungkus oleh capsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda.

ANATOMI

VASKULARISASI

0Aksi Hormon Thyroid

Thyroid hormone lepas dari protein binding

T4 dideiodinasi oleh sehingga membentuk T3

Masuk ke dalam sel organ target

T3 memiliki afinitas tinggi terhadap reseptor hormon thyroid intraselular

Reseptor-reseptor hormon thyroid melekat pada rantai genetic DNA atau berdekatan dengan DNA

Rantai genetik DNA berikatan dengan hormon thyroid

Reseptor menjadi aktif dan mengawali proses transkripsi

Dibentuk sejumlah besar tipe RNA messenger yang berbeda

Translasi RNA pada ribosom sitoplasma

Terbentuk ratusan tipe protein yang baru

FUNGSI (EFEK) HORMON THYROID

JARINGAN TARGET EFEK MEKANISME

Jantung Kronotropik Meningkatkan jumlah dan afinitas

reseptor -adrenergik

Intropik Meningkatkan respons terhadap

katekolamin dalam sirkulasi

Meingkatkan proporsi rantai

berat miosin (dengan aktivasi

ATPase lebih tinggi)

Jaringan adiposa Katabolik Merangsang lipolisis

Otot Katabolik Meningkatkan pemecahan protein

Tulang Perkembangan Meningkatkan pertumbuhan

normal dan perkembangan

skeletal

Sistem saraf Perkembangan Meningkatkan

perkembangan otak normal

Usus Metabolik Meningkatkan absorpsi

karbohidrat

Lipoprotein Metabolik Merangsang pembentukan

reseptor LDL

Lain-lain Kalorigenik Merangsang konsumsi oksigen

oleh jaringan yang aktif secara

metabolis (pengecualian: testis,

uterus kelenjar getah bening,

limpa, hipofisis anterior)

Meningkatkan laju metabolisme

KLASIFIKASI STRUMA

STRUMA

1.Struma Non-Toxic

3. Struma Neoplastik

4. Tiroiditis

2. Struma Toxic

KLASIFIKASI STRUMA

STRUMA

1.Struma Non-Toxic

Nodular non-toxic goiter

Diffuse non-toxic goiter

0Disebut juga Simple goiter atau endemic goiter

0umumnya terdapat di daerah yang kekurangan yodium dan disebabkan karena faktor herediter

DIFFUSE NON-TOXIC GOITER

0Tidak ada tanda-tanda klinis

0Pada pemeriksaan mikroskopis terjadi penimbunan koloid kental dan warnanya gelap

0 Indikasi terapi alasan kosmetik

DIFFUSE NON-TOXIC GOITER

KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

1.Struma Non-Toxic

Nodular non-toxic goiter

0Disebut juga Struma Adenomatosa, 0Terutama ditemukan di daerah pegunungan yang airnya

kurang yodium. 0Etiologi umumnya multifactor.

NODULAR NON-TOXIC GOITER

0 Struma dapat menjadi besar tanpa memberikan gejala, selain adanya benjolan di leher

0Nodul dapat tunggal tetapi kebanyakan berkembang atau berubah menjadi multinoduler tanpa perubahan fungsi

0T3 dan T4 normal

NODULAR NON-TOXIC GOITER

KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

Diffuse toxic goiter (Grave’s disease)

Nodular toxic goiter (Plummer’s disease)

2. Struma Toxic

0Penyebab tersering tirotoksikosis adalah penyakit Graves (50 – 60 %) .

0Wanita > pria, usia tersering 20-50 tahun pada wanita0Biasa disebut exophthalmus goiter/ tyrotoxicosis/

grave's disease atau penyakit Basedow

DIFFUSE TOXIC GOITER(Grave’s disease)

0Penyakit Graves merupakan gangguan autoimun spesifik organ yang ditandai dengan berbagai antibodi bersirkulasi, termasuk antibodi autoimun, seperti anti-thyroid perooxidase (anti-TPO) dan antithyroglobulin (anti-TG)

DIFFUSE TOXIC GOITER(Grave’s disease)

0Etiologi Penyakit Graves tidak diketahui0Tampaknya terdapat peran dari suatu antibodi yang

dapat ditangkap oleh reseptor TSH yang menimbulkan stimulus terhadap peningkatan produksi hormone tiroid.

0Penyakit ini juga ditandai dengan peningkatan absorbsi yodium radioaktif oleh kelenjar tiroid.

DIFFUSE TOXIC GOITER(Grave’s disease)

0Scan I123 pada kelenjar tiroid normal (A), penyakit Graves (B), struma multinoduler toksik (C), dan adenoma toksik (D).

DIFFUSE TOXIC GOITER(Grave’s disease)

0Trias dari penyakit Graves Disease: 0 adanya struma berupa pembesaran difus, 0 hipertiroid0 eksoftalmus.

DIFFUSE TOXIC GOITER(Grave’s disease)

• Penyakit ini lebih sering ditemukan pada orang muda dengan gejala klinis :– gugup, – keringat berlebihan, – tremor tangan, – Intoleransi terhadap panas, – takikardi, – hiperdefekasi – berat badan menurun, – ketidakstabilan emosi, – ganguan menstruasi berupa amenore, (jarang)

DIFFUSE TOXIC GOITER(Grave’s disease)

0Penatalaksanaan ditujukan untuk pengendalian keadaan tirotoksikosis/hipertiroid dengan pemberian antitiroid, seperti propil-tiourasil (PTU) atau karbimazole.

0Terapi definitive dapat dipilih antara pengobatan antitiroid jangka panjang, yodium radioaktif atau tiroidektomi.

DIFFUSE TOXIC GOITER(Grave’s disease)

KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

Nodular toxic goiter (Plummer’s disease)

2. Struma Toxic

0Merupakan penyebab kedua yang paling umum hipertiroid setelah penyakit Graves

0 Lebih sering terjadi pada wanita > pria, kebanyakan pada pasien yang berumur > 50 tahun.

NODULAR TOXIC GOITER(PLUMMER’S DISEASE)

• Gejala Tirotoksik pada Plummer disease biasanya menimbulkan gejala tipikal dari hipertiroid misalnya:– intolerasnsi panas, – palpitasi, – tremor, – BB menurun, – rasa lapar – pergerakan usus yang sering

NODULAR TOXIC GOITER(PLUMMER’S DISEASE)

0Gambaran Laboratorium pada umumnya yaitu Supressiv TSH dan dan T4 normal.(5,3-14,5 ug/dI).

0Pada scan skintigrafi nuclear struma multinoduler toksik terlihat pembesaran kelenjar tiroid dengan daerah yang aktivitasnya meningkat dan ada pula yang menurun

NODULAR TOXIC GOITER(PLUMMER’S DISEASE)

Scan pada penderita struma multinoduler toksik

KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

3. Struma Neoplastik

Jinak ( Adenoma)

Ganas( Adenocarsinoma)

• Adenoma tiroid merupakan pertumbuhan baru monoclonal yang terbentuk sebagai respon terhadap suatu rangsangan.

• Klasifikasi adenoma terdiri: - Adenoma makrofolikuler ( koloid sederhana)- Adenoma mikrofolikuler (fetal )- Adenoma embrional ( Trabekular )- Adenoma sel Hurthle ( Oksitilik,OnkOsitik.)- Adenoma atipik- Adenoma dengan papilla.

NEOPLASMA JINAK (ADENOMA)

0 Sering pada umur 30-50 tahun0Apabila nodul dijumpai pada umur < 20 tahun atau umur > 50

tahun 20-70% adalah ganas

NEOPLASMA JINAK (ADENOMA)

0Adanya gejala local suara parau dan disfagi biasanya dapat merupakan petunjuk adanya sifat invasive suatu keganasan tiroid

0 suatu nodul yang bertahun-tahun besarnya biasanya jinak.

NEOPLASMA JINAK (ADENOMA)

Penatalaksanaan nodul tiroid:0 Dilakukan pemeriksaan klinis menentukan suspek

maligna atau benigna0 Dilakukan tindakan biopsy jarum halus.

NEOPLASMA JINAK (ADENOMA)

0 Penatalaksanaan nodul tiroid: 0 Hasil biopsy suspek benigna dilakukan terapi supresi TSI-

1 dengan tablet Thyrax selama 6 bulan 0 kemudian dievaluasi, bila nodul tersebut diikuti dengan

tindakan observasi dan apabila nodul tidak ada perubaan sebaiknya dilakukan tindakan isthmolobektorni dengan pemeriksaan potong beku.

NEOPLASMA JINAK (ADENOMA)

KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

3. Struma Neoplastik

Ganas( Adenocarsinoma)

• Agak jarang didapat sekitar 3-5 % dari semua tumor maligna

• Insidenya tinggi di negara dengan struma endemic, terutama jenis folikuler dan jenis berdiferensiasi buruk/anaplastik

• Karsinoma tiroid didapat pada segala usia dengan puncak usia muda (7-20 tahun) dan usia setengah baya (40-60 tahun)

NEOPLASMA GANAS (ADENOCARCINOMA)

0 Faktor resiko:0 Riwayat radiasi0 Riwayat keluarga0 Nodul tiroid tumbuh relatif cepat dan tidak sakit

NEOPLASMA GANAS (ADENOCARCINOMA)

0Gambaran Klinis:0 Tumbuh cepat0Konsistensi keras0Permukaan berbenjol-benjol0Melekat dengan jaringan sekitar0Ulkus di atas tumor0 Suara parau

NEOPLASMA GANAS (ADENOCARCINOMA)

0Diagnosis:0 Anamnesis (faktor resiko)0Pemeriksaan fisik0Pemeriksaan penunjang:

0FNAB 80- 95%0Frozen section ganas atau jinak0USG thyroid guide FNAB0Scanning thyroid aktifitas thyroid0Laboratorium

NEOPLASMA GANAS (ADENOCARCINOMA)

0Keganasan tiroid dikelompokkan menjadi : 0 Karsinoma tiroid berdiferensiasi baik (bentuk papilare, folikuler

atau campuran keduanya).0 Karsinoma medulare0 Karsinoma berdiferensiasi buruk anaplastik.

NEOPLASMA GANAS (ADENOCARCINOMA)

0Operasi:0 Total thyroidektomi0 Radical neck dissection0 Radiasi interna / externa

NEOPLASMA GANAS (ADENOCARCINOMA)

KLASIFIKSI STRUMA

STRUMA

Subakut

4. Tiroiditis

Akut

Kronik

Tiroiditis Hashimoto

Riedel Tiroiditis

TIROIDITIS AKUT

0 Sering disebut juga sebagai akut difus tiroiditis, akut non suparatif tiroiditis, atau pseudotuberkular tiroiditis

TIROIDITIS AKUT

• Gejala yang karakteristik:– panas badan, – kelemahan yang ekstrim (malaise), – nyeri pada tiroid yang membesar. – Struma yang terjadi biasanya tidak simetris,

membesarnya kadang sampai 2-3 kali ukuran normal – kadang menimbulkan refered pain ke persendian

mandibula atau ketelinga, atau kelenjar getah bening dekat tiroid.

– disfagia

TIROIDITIS AKUT

0Penyebab tiroiditis tidak jelas0Bisa akibat infeksi virus0pada beberapa kasus yang akibat infeksi bacterial

(jarang terjadi).0 Bakteri pathogen biasanya adalah staphylococcus, dan

pneumococcus, dan jarang salmonella atau bacteroide.

TIROIDITIS AKUT

0Pemeriksaan uptake I131 yang rendah dan PBI (Protein Bound Iodine) yang sedikit meningkat atau normal, menunjukkan adanya tiroiditis.

TIROIDITIS AKUT

0Pengobatan yang dianjurkan adalah dengan antibiotik0Bila yang sudah terjadi abses maka terapinya sama

dengan abses di tempat yang lain yaitu dilakukan drainage.

TIROIDITIS SUBAKUT

0 Sering timbul sebagai self limited disease0Perbandingan laki-laki: wanita = 1:50Etiologi pasti tidak jelas

TIROIDITIS SUBAKUT

0Klinis: timbul rasa nyeri pada daerah tiroid dan kadang nyeri juga menjalar pada persendian, rahang bawah, serta telinga, nyeri telan.

TIROIDITIS SUBAKUT

0Penatalaksanaan:0 kortikosteroid0 Analgetik, untuk mengantisipasi gejalanya

TIROIDITIS KRONIK

0HASHIMOTO TYROIDITIS0 Pertama kali dilaporkan oleh Hawkin Hashimoto dari

Jepang pada tahun 1912, sebagai penyakit tiroid akibat gangguan imunologis sering menyebabkan hipotiroid pada anak dan dewasa.

0 Laki:wanita = 1:15, sering terjadi pada usia 30-50 tahun

HASHIMOTO TYROIDITIS

0Klinis didapat struma multinodosa dengan batas nodul tidak jelas

0Benjolan yang terjadi biasanya pada pole bawah, tidak nyeri, tidak febris, dan berat badan turun.

0Pada struma yang besar sering menimbulkan penekanan pada Vena cava Superior.

HASHIMOTO TYROIDITIS

0Diagnosa Hashimoto's disease dimulai dengan ditemukannya hipotiroid.

0Pemeriksaan fungsi tiroid ditemukan TSH normal dan sedikit penurunan T3 dan T4.

HASHIMOTO TYROIDITIS

• Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk Hashimoto's disease,

• Medikamentosa dengan memberikan hormone Croksin sebagai replacement serta simtomatis lain.

• Kadang diperlukan pembedahan yang sifatnya adalah untuk mengurangi jeratan atau penekanan yang diakibatkan.

• Biopsi atau FNA dilakukan untuk membedakan dengan proses keganasan

RIEDEL TIROIDITIS

0Kebanyakan terjadi pada usia 30-60 tahun 0wanita lebih sering dibanding pria. 0Etiologi terjadi fibrosis tidak jelas tetapi sering

dihubungkan sebagai kelanjutan dari subakut

RIEDEL TIROIDITIS

0Gejala klinis :0 adanya pembesaran yang cepat pada kelenjar tiroid,

disertai dengan gangguan pada trachea atau esophagus.0 Konsistensinya mengeras seperti kayu, bentuk irregular,

tanpa rasa nyeri

RIEDEL TIROIDITIS

0Pada pemeriksaan laboratorium hampir tidak didapat kelainan hanya bila pada fase akhir akan didapat hipotiroid.

0Diagnosa biopsy.

RIEDEL TIROIDITIS

0Pengobatan ditujukan pada suplemen hormonal bila dalam kondisi hipotiroid.

0Pembedahan diindikasikan atas adanya penekanan atau jeratan pada trachea atau esophagus.

STRUMA

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISISPEMERIKSAAN

PENUNJANG

PEMERIKSAAN PENUNJANG

0Pemeriksaan laboratorium, yaitu dengan mengukur kadar T4, T3, TBG, TSH

0Pemeriksaan radiologi0Pemeriksaan sitologi0Pemeriksaan patologi

PENATALAKSANAAN

1. Terapi Konsevatif2. Radioterapi

3. operasi/ pembedahan:

- Tiroidektomi total

- Tiroidektomi subtotal / parsial

- Tiroidektomi near total

- Lobektomi subtotal

- Lobektomi Total (Hemitiroidektomi = ismolobektomi)

INDIKASI OPERASI

0Perkiraan adanya keganasan0Riwayat radiasi pada daerah kepala dan leher.0Gejala-gejala penekanan0Perluasaan kedaerah substernal0Pembesaran yang progresif0Gangguan Kosmetik (atas permintaan pasien)

KONTRAINDIKASI OPERASI

• Struma toksik yang belum dipersiapkan sebelumnya• Struma dengan dekompensasi kordis dan penyakit

sistemik yang lain yang belum terkontrol (misalnya DM, hipertensi, dsb)

• Struma besar yang melekat erat ke jaringan leher, sehingga sulit digerakkan (biasanya karena karsinoma).

• Struma (karsinoma) yang disertai vena cava superior syndrorne

KOMPLIKASI

Komplikasi Awal: Pendarahan Paralise n. rekurens laringeus Paralise n.laringeus superior Trakeomalasia Infeksi

PROGNOSIS

0Prognosis dari Struma biasanya baik0 Semua struma harus diamati dengan uji dan biopsy

KOMPLIKASI

Komplikasi Lanjut:KeloidHipotiroidHipertiroid yang kambuh

TERIMA KASIH

top related