adaro marein delta final1
DESCRIPTION
adaroTRANSCRIPT
UNIVERSITAS INDONESIA
PERBANDINGAN PENERAPAN GCG: ADRO, DLTA, MREI –
KOMITE PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS
MAKALAH
RIO CHRISTIAN GULTOM – 1406590601
FEBRIWANDO Z. GUNAWAN - 1406524700
BIMA MANDALA PUTRA - 1406590482
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI
SALEMBA
NOVEMBER 2014
Statement of Authorship
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk
makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas
bahwa kami menyatakan bahwa kami menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Maja Ajaran : Etika Bisnis dan Tata Kelola Korporat
Judul Makalah : Perbandingan Penerapan GCG: ADRO, MREI, DLTA – Komite
Pendukung Dewan Komisaris
Tanggal : 26 November 2014
Dosen : Dr. Soemarso Slamet R.
Achmadi Hadibroto, M. Sc
Nama : Rio Christian Gultom
NPM : 1406590601
Tandatangan :
Nama : Febriando Z. Gunawan
NPM : 1406524700
Tandatangan :
Nama : Bima Mandala Putra
NPM : 1406590482
Tandatangan :
Makalah ini akan menjelaskan hubungan antara tingkat frekuensi perdagangan
saham beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tingkat
penerapan prinsip keenam Good Corporate Governance, khususnya terkait
dengan komite pendukung Dewan Komisaris. Sampel yang diambil adalah PT.
Adaro Energy, Tbk., PT. Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk., dan PT. Delta
Djakarta, Tbk. Pemilihan sampel tersebut berdasarkan tingkat frekuensi
perdagangan saham pada tanggal 20 November 2014. Perhitungan tingkat
implementasi prinsip keenam menggunakan kuesioner yang terdapat dalam
Annex: Corporate Governance Detailed Country Asessment (DCA) – Indonesia
(World Bank, 2010) pada bagian keenam (VI) yang terkait dengan komite
pendukung Dewan Komisaris. Pertanyaan yang digunakan hanya untuk melihat
tingkat implementasi pada tingkat perusahaan sehingga kesesuaian dengan
regulasi yang mengatur hal terkait dianggap sama dengan yang terdapat di dalam
laporan yang dibuat World Bank tersebut.
PT. Adaro Energy, Tbk.
PT. Adaro Energy, Tbk (ADRO) merupakan sebuah
perusahaan tambang batubara yang terintegrasi dari hulu ke
hilir didukung oleh anak-anak perusahaannya. Lokasi utama
penambangan batubara ADRO berada di Kalimantan Selatan.
Sejak Tahun 2008, ADRO sudah terdaftar dalam Bursa Efek
Indonesia. Setahun kemudian, Komite Audit dibentuk. Komite ini merupakan
satu-satunya komite di bawah Dewan Komisaris (Laporan Tahunan PT. Adaro
Energy, Tbk., 2013).
Struktur Organisasi PT. Adaro Energy, Tbk. (BoC dan BoD)
Sumber: Laporan Tahunan PT. Adaro Energy, Tbk. (2013)
Dari data yang tersedia dalam halaman situs Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id), diperoleh informasi mengenai historis perdagangan saham
ADRO dalam 10 hari terakhir. Dapat terlihat bahwa rata-rata frekuensi transaksi
perdagangan saham ADRO dalam 10 hari terakhir adalah sebanyak 3.465
transaksi per harinya.
Volume Saham yang Diperdagangkan
Sumber: idx.co.id
Berdasarkan informasi di atas, kami tetapkan ADRO sebagai sampel perusahaan
yang sahamnya cukup aktif diperdagangkan. Berikut ini adalah hasil penelusuran
terkait dengan implementasi prinsip keenam dari konsep Good Corporate
Governance, dengan menggunakan dasar kuesioner yang terdapat dalam Report
on the Observance of Standards and Codes oleh World Bank (2010), dalam
lingkup komite-komite pendukung Dewan Komisaris.
VI.D.3.
The board should fulfill certain key functions, including selecting, compensating, monitoring and, when necessary, replacing key executives and overseeing succession planning.*
Status of implementation: 50%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.D.3.6 In practice, do boards select or appoint the CEO?
Annual Report 2013, Notary
Resume, Hasil RUPST
Dewan Komisaris hanya bertanggung jawab untuk menetapkan honorarium/gaji.
VI.D.3.7 In practice, do boards set the CEO’s remuneration?
Annual Report 2013, Notary Resume
Melalui RUPS, Dewan Komisaris diberikan kewenangan untuk menentukan remunerasi bagi Dewan Direksi.
VI.D.3.8 In practice, do boards monitor the CEO’s performance?
Secara tidak langsung melalui Komite Audit.
VI.D.3.9 In practice, do boards dismiss the CEO (when warranted)?
Dari informasi yang tersedia, Dewan Komisaris hanya bertanggung jawab untuk menetapkan honorarium/gaji.
VI.D.3.10 Do companies have a formal succession plan in place?
Annual Report 2013
Perusahaan memilikinya.
VI.D.4.
The board should fulfill certain key functions, including aligning key executive and board remuneration with the longer term interests of the company and its shareholders.*
Status of implementation: 75%
Broadly Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.D.4.6 In practice, does company have a policy on executive remuneration developed by the board?
Annual Report 2013
Disebutkan bahwa perusahaan menerapkan performance-based system dalam menentukan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
VI.D.4.7 In practice, do companies have a policy on non-executive remuneration developed by the board?
Annual Report 2013
Sama dengan di atas.
VI.D.4.8 In practice, do companies disclose their executive and non-executive remuneration policies and/or the relationship between performance and remuneration?
Annual Report 2013
Perusahaan mengungkapkan kebijakan remunerasi terkait dengan Dewan Komisaris dan Dewan Direksinya secara umum.
VI.D.4.9 In practice, is executive remuneration tied to both short and long-term performance indicators?
Tidak ada informasi mendetail mengenai sistem remunerasi ini.
VI.D.4.10 Do boards have remuneration committees with a majority of non-executive directors capable of exercising independent judgment?
Annual Report 2013
Tidak terdapat Komite Remunerasi.
VI.D.5.
The board should fulfill certain key functions, including ensuring a formal and transparent board nomination and election process.*
Status of implementation: 0%
Not Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.D.5.4 In practice, do companies publicly disclose their nomination and election processes for the board of directors?
Perusahaan tidak mengungkapkan proses nominasi dan pemilihan direksi.
VI.D.5.5 In practice, are shareholders provided with detailed information on the board candidates’ experience and expertise, before electing such candidates to the board of directors?
Keputusan RUPST 2014
Tidak ditemukan kondisi yang menggambarkan adanya proses penunjukkan Dewan Direksi.
VI.D.5.6 Do boards have a dedicated nominations function or nomination committee led by non-executive directors capable of exercising independent judgment?
Annual Report 2013
Tidak terdapat Komite Nominasi dalam perusahaan.
VI.E.1
Boards should consider assigning a sufficient number of non-executive board members capable of exercising independent judgment to tasks where there is a potential for conflict of interest.*
Status of implementation: 78%
Broadly Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.E.1.11 In practice, are boards composed of a sufficient number of non-executive, independent board members?
Annual Report 2013
Adaro memiliki dua orang Komisaris independen atau sebesar 40% dari jumlah keseluruhan komisaris.
VI.E.1.12 In deciding on which directors are independent, does the board follow the nationally recognized definition of an independent board members?
Pengertian mengenai Komisaris Independen yang digunakan sesuai dengan peraturan Bapepam IX.I.5.
VI.E.1.13 In practice, do boards separate the position of the CEO from that of the chairman of the board of directors?
Adaro menggunakan sistem two-tier seperti perusahaan lain pada umumnya di Indonesia.
VI.E.1.14 In practice, do companies designate and publicly disclose which board members are deemed to be independent?
Annual Report 2013
Disebutkan dengan jelas komisaris independennya di dalam Laporan Tahunan perusahaan.
VI.E.1.15 In practice, do independent board members play a particular role in evaluating executive performance?
Tidak disebutkan secara jelas peran Komisaris Independen dalam mengevaluasi performa pejabat eksekutif.
VI.E.1.16 In practice, do independent board members play a particular role in reviewing the company’s accounting policies, internal controls and financial statements, e.g. through the board's audit committee?
Annual Report 2013
Semua Komisaris Independen menjadi anggota Komite Audit. Hal ini juga didasarkan kepada peraturan Bapepam IX.1.5.
VI.E.1.17 In practice, do independent board members play a lead role in reviewing related party transactions?
Tidak terdapat informasi mengenai hal ini.
VI.E.1.18 In practice, do independent board members play a lead role in nominating, hiring, and dismissing key executives?
Tidak adanya Komite Nominasi dan Remunerasi yang dianggotakan oleh Komisaris Independen sehingga Komisaris Independen bukan dianggap sebagai subjek utama yang melakukan peran ini.
VI.E.1.19 In practice, do independent board members play a lead role in establishing executive remuneration policies and plans?
Annual Report 2013, Keputusan RUPST 2014
Dewan Komisaris diberikan kuasa untuk menetapkan honorarium/gaji dan tunjangan lainnya bagi Dewan Direksi.
VI.E.1.20 Are audit committees chaired by or composed of a majority of independent board members in practice?
Annual Report 2013
Ketua dari Komite Audit merupakan Komisaris Independen dan anggotanya berasal dari pihak di luar perusahaan (bukan pemegang saham/memiliki afiliasi dengan perusahaan).
VI.E.2.
When committees of the board are established, their mandate, composition and working procedures should be well defined and disclosed by the board.*
Status of implementation: 50%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.E.2.3 In practice, do boards establish board-level committees composed exclusively of board members, for example on audit, remuneration, and/or nomination?
Annual Report 2013
Perusahaan hanya memiliki Komite Audit sebagai komite yang menunjang fungsi Dewan Komisaris.
VI.E.2.4 Do companies publicly disclose the mandate, composition and working procedures of its board committees?
Annual Report 2013
Perusahaan mengungkapkan tugas, komposisi, dan prosedur kerja secara umum untuk Komite Audit.
VI.E.3.
Board members should be able to commit themselves effectively to their responsibilities.*
Status of implementation: 67%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.E.3.7 Do companies in practice publicly disclose a director's length of service as a board member and tenure on various board committees?
Annual Report 2013, Company’s
Website
Perusahaan mengungkapkan dengan cukup mendetail mengenai latar belakang masing-masing anggota dewan.
VI.E.3.8 Do companies in practice publicly disclose basic information about the primary employment of its board members?
Annual Report 2013, Company’s Website
Perusahaan mengungkapkan secara cukup mendetail mengenai hal ini dalam profil masing-masing anggota.
Rata-rata
Implementasi
Rata-rata Implementasi Keseluruhan 53% Partially Implemented
Broadly Implemented
Partially Implemented
Partially Implemented
PerihalSubprinsip Status
Partially Implemented
Broadly Implemented
Not Implemented
50%
75%
0%
78%
50%
67%VI.E.3
VI.E.2
VI.E.1
VI.D.5
VI.D.4
VI.D.3Pemilihan, pemberian kompensasi, pemantauan, penggantian jabatan
eksekutif, dan mengawasi succession planning .
Menyelaraskan remunerasi manajemen kunci dan komisaris dengan
kepentingan jangka panjang perusahaan dan pemegang saham.
Menyelenggarakan proses nominasi dan pemilihan Dewan Komisaris
secara formal dan transparan.
Penempatan jumlah anggota Dewan Komisaris non-eksekutif untuk
memberikan penilaian secara independen.
Pengungkapan dan perincian tujuan, Komposisi, dan prosedur kerja dari
komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris.
Komitmen anggota Dewan Komisaris terhadap tanggung jawabnya.
VI.E.3.9 Do companies in practice publicly disclose other board seats held by its board members?
Annual Report 2013, Company’s Website
Perusahaan memberikan penjelasan secara cukup mendetail mengenai latar belakang dari masing-masing anggota dewan.
VI.E.3.10 Do companies in practice publicly disclose the attendance records of board members in board and committee meetings?
Annual Report 2013
Perusahaan mengungkapkan daftar kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit.
VI.E.3.11 Do companies in practice offer an induction training to their newly appointed board members?
Annual Report 2013
Disebutkan dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan pada bagian Dewan Komisaris bahwa Dewan Komisaris tidak menempuh program pelatihan apapun.
VI.E.3.12 Do companies in practice offer ongoing or continuous professional education to board members?
Annual Report 2013
Disebutkan dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan pada bagian Dewan Komisaris bahwa Dewan Komisaris tidak menempuh program pelatihan apapun.
Berikut ini dapat dirangkum mengenai status implementasi dari prinsip keenam
GCG terkait dengan komite pendukung Dewan Komisaris pada PT. Adaro
Energy, Tbk.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah ADRO dalam melakukan implementasi
prinsip keenam GCG, terkait dengan komite pendukung di bawah Dewan
Komisaris, belum menerapkan secara sepenuhnya. ADRO baru menerapkan
sebagian saja atau dengan kata lain hanya sebatas memenuhi kesesuaian terhadap
peraturan yang berlaku.
PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA, TBK.
PT. Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk.
yang dikenal sebagai Marein, merupakan
perusahaan reasuransi nasional di Indonesia
dan perusahaan reasuransi pertama yang go
public di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan
ini didirikan pada tanggal 4 Juni 1953 oleh
tokoh-tokoh industri asuransi Indonesia seperti Soeparjan, almarhum Willy
Wuwungan, Lie Kian Seng , almarhum Prof. Dr. TSG Mulia, Bahar Nasution,
Th. S. T. Gautama, dan Idham.
Pada tahun 1980, AJB Bumiputera 1912 menjadi pemegang saham utama Marein
dan diikuti oleh perusahaan asuransi lain seperti PT. Asuransi Jiwa Panin Putera
dan PT. Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya. Pada tahun 1986, Marein membagikan
dividen kepada pemegang saham untuk pertama kalinya. Pada tahun 1988, PT.
Dharmala Sakti Sejahtera menjadi pemegang saham utama.
Pada tanggal 24 Maret 1990, Marein perdana melakukan IPO, dan meningkatkan
modal disetor dari Rp 7,0 miliar menjadi Rp 9,1 miliar. Pada tanggal 25 Mei
1990, keputusan dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk
meningkatkan modal dasar dari Rp 10,0 miliar menjadi Rp 30,0 miliar.
Pada tahun 1993, Marein pindah lokasi ke sebuah bangunan milik sendiri baru
bernama Graha Marein yang terletak di Jl. Palmerah Utara No 100, Jakarta 11480.
Dan pada tanggal 1 Maret 2007, Marein pindah ke lokasi kantor baru di Plaza
Marein Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910.
Sejalan dengan kebutuhan reasuransi syariah, Marein mendirikan sebuah divisi
syariah per Departemen Keuangan Keputusan No. KEP-075 / KM / 12/2006 pada
tanggal 25 Agustus 2006. Pada tanggal 17 Januari 2012, Marein mendapatkan idA
credit rating dari Pefindo Credit Rating Indonesia.
FINANCIAL HIGHLIGHTS AS OF DEC 31, 2013
Sumber: Laporan Tahunan PT. Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. (2013)
Volume Saham yang Diperdagangkan
Sumber: idx.co.id
Dari data diatas dapat dilihat dengan frekuensi yang sangat rendah, maka kami
ambil PT. Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. sebagai sampel untuk perusahaan
yang sahamnya tidak aktif diperdagangkan.
Sumber: Laporan Tahunan PT. Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. (2013)
Berikut ini adalah hasil penelusuran terkait dengan implementasi prinsip keenam
dari konsep Good Corporate Governance, dengan menggunakan dasar kuesioner
yang terdapat dalam Report on the Observance of Standards and Codes oleh
World Bank (2010), dalam lingkup komite-komite pendukung Dewan Komisaris.
VI.D.3.
The board should fulfill certain key functions, including selecting, compensating, monitoring and, when necessary, replacing key executives and overseeing succession planning.*
Status of implementation: 80%
Broadly Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.D.3.6 In practice, do boards select or appoint the CEO?
Annual Report, RUPS
Dengan adanya Komite Nominasi dan Remunerasi , komite tersebut dapat menentukan dan melakukan penggantian CEO dengan persetujuan dari RUPS serta dapat menentukan memberikan penilaian peforma dan remunarasi kepada para anggota dewan eksekutif.
VI.D.3.7 In practice, do boards set the CEO’s remuneration?
Annual Report, RUPS
see above
VI.D.3.8 In practice, do boards monitor the CEO’s performance?
Annual Report, RUPS
see above
VI.D.3.9 In practice, do boards dismiss the CEO (when warranted)?
RUPS
see above
VI.D.3.10 Do companies have a formal succession plan in place?
Tidak adanya informasi mengenai “succession plan” di masa yang akan datang
VI.D.4.
The board should fulfill certain key functions, including aligning key executive and board remuneration with the longer term interests of the company and its shareholders.*
Status of implementation: 60%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.D.4.6 In practice, do companies have a policy on executive remuneration developed by the board?
Annual Reports
Terdapat Komite Nominasi dan Remunerasi
VI.D.4.7 In practice, do companies have a policy on non-executive remuneration developed by the board?
Annual Reports, RUPS
Dalam RUPS diberikan limpahan wewenang kepada Dewan Komisaris Perusahaan melalui Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menentukannya.
VI.D.4.8 In practice, do companies disclose their executive and non-executive remuneration policies and/or the relationship between performance and remuneration?
Tidak adanya informasi untuk berapa jumlah yang remunerasi yang diberikan kepada Dewan Eksekutif maupun komisaris.
VI.D.4.9 In practice, is executive remuneration tied to both short and long-term performance indicators?
Annual Reports.
Dengan adanya Komite Nominasi dan Remunerasi maka performa dari para Eksekutif dinilai dari Komite tersebut.
VI.D.4.10 Do boards have remuneration committees with a majority of non-executive directors capable of exercising independent judgment?
Annual Reports, RUPS
Dalam Komite Nominasi Remunerasi, hanya satu Dewan Komisaris sebagai Ketua, sedangkan 3 anggota lainnya merukapakan Dewan Eksekutif, sehingga memberikan pandangan yang independen menjadi sulit dilakukan.
VI.D.5.
The board should fulfill certain key functions, including ensuring a formal and transparent board nomination and election process.*
Status of implementation: 0%
Not Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.D.5.4 In practice, do companies publicly disclose their nomination and election processes for the board of directors?
Tidak ada keterangan mengenai proses pemilihan Dewan Eksekutif.
VI.D.5.5 In practice, are shareholders provided with detailed information on the board candidates’ experience and expertise, before electing such candidates to the board of directors?
See above
VI.D.5.6 Do boards have a dedicated nominations function or nomination committee led by non-executive directors capable of exercising independent judgment?
Annual Reports
Dengan hanya memiliki satu Dewan Komisaris dalam Komite Nominasi dan Remunerasi dari total 4 anggota, , maka penilaian yang independen sulit dilakukan.
VI.E.1
Boards should consider assigning a sufficient number of non-executive board members capable of exercising independent judgment to tasks where there is a potential for conflict of interest.*
Status of implementation: 90%
Broadly Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.E.1.11 In practice, are boards composed of a sufficient number of non-executive, independent board members?
Annual Reports
Untuk seperti Dewan Audit terdiri dari seluruhnya Dewan Komisaris, akan tetapi untuk Dewan Nominasi Remunerasi masih adanya Dewan Eksekutif yang ikut serta.
VI.E.1.12 In deciding on which directors are independent, does the board follow the nationally recognized definition of an independent board members?
MEnggunakan definisi dari Bapepam
VI.E.1.13 In practice, do boards separate the position of the CEO from that of the chairman of the board of directors?
MREI menggunakan sistem two tier yang padanya umum dilakukan di Indonesia
VI.E.1.14 In practice, do companies designate and publicly disclose which board members are deemed to be independent?
Annual Reports
Disebutkan dengan jelas untuk dewan yang independen dalam annual reports
VI.E.1.15 In practice, do independent board members play a particular role in evaluating executive performance?
Dengan adanya Dewan Komisaris yang berada di Komite Nominasi dan Remunerasi maka Dewan Komisaris dapat berperan walaupun hanya berjumlah 25% dari seluruhnya.
VI.E.1.16 In practice, do independent board members play a particular role in reviewing the company’s accounting policies, internal controls and financial statements, e.g. through the board's audit committee?
Annual Reports
Dengan adanya Komisaris Independen dan pihak independen dalam Komite Audit maka penilaian terhadap accounting policy dan related party transaction dapat dilakukan
VI.E.1.17 In practice, do independent board members play a lead role in reviewing related party transactions?
Annual Reports
See Above
VI.E.1.18 In practice, do independent board members play a lead role in nominating, hiring, and dismissing key executives?
Annual Reports
Dengan adanya Dewan Komisaris sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi maka Dewan Komisaris memiliki peran yang cukup besar.
VI.E.1.19 In practice, do independent board members play a lead role in establishing executive remuneration policies and plans?
Annual Reports
See Above.
VI.E.1.20 Are audit committees chaired by or composed of a majority of independent board members in practice?
Annual Reports
Dengan seluruh anggota Komite Audit merupakan Dewan Komisaris dan pihak independen maka Dewan Komite memiliki komposisi yang sangat kuat dalam hal indenpensi.
VI.E.2.
When committees of the board are established, their mandate, composition and working procedures should be well defined and disclosed by the board.*
Status of implementation: 75%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.E.2.3 In practice, do boards establish board-level committees composed exclusively of board members, for example on audit, remuneration, and/or nomination?
Annual Reports
Adanya komite lain selain Komite Audit, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite GCG, Komite Risk Management
VI.E.2.4 Do companies publicly disclose the mandate, composition and working procedures of its board committees?
Annual Reports
Adanya informasi mengenai tugas masing-masing audit akan tetapi tidak diberikan secara detail mengenai tugas dan detail dari masing-masing komite tersebut.
VI.E.3.
Board members should be able to commit themselves effectively to their responsibilities.*
Status of implementation: 67%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.E.3.7 Do companies in practice publicly disclose a director's length of service as a board member and tenure on various board committees?
Annual Reports
Pada Annual Reports dijelaskan mengenai latar belakang da profil masing-masing anggota Dewan dan juga kehadiran para anggota Dewan dalam meeting yang dilakukan.
VI.E.3.8 Do companies in practice publicly disclose basic information about the primary employment of its board members?
Annual Reports
See Above
VI.E.3.9 Do companies in practice publicly disclose other board seats held by its board members?
Annual Reports
See Above
VI.E.3.10 Do companies in practice publicly disclose the attendance records of board members in board and committee meetings?
Annual Reports
See above
VI.E.3.11 Do companies in practice offer an induction training to their newly appointed board members?
Tidak adanya informasi mengenai training yang dilakukan para anggota Dewan Eksekutif maupun Komisaris.
VI.E.3.12 Do companies in practice offer ongoing or continuous professional education to board members?
Tidak adanya informasi mengenai professional education yang dilakukan para anggota Dewan Eksekutif maupun Komisaris.
Berikut ini dapat dirangkum mengenai status implementasi dari prinsip keenam
GCG terkait dengan komite pendukung Dewan Komisaris pada PT. Maskapai
Reasuransi Indonesia, Tbk.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah MREI dalam melakukan implementasi
prinsip keenam GCG, terkait dengan komite pendukung di bawah Dewan
Komisaris, belum menerapkan secara sepenuhnya dengan hanya mencapai 62%
untuk tingkat implementasinya. MREI baru menerapkan sebagian saja atau
dengan kata lain hanya sebatas memenuhi kesesuaian terhadap peraturan yang
berlaku.
PT. Delta Djakarta, Tbk.
PT Delta Djakarta Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tanggal
15 Juni 1932 oleh suatu kelompok usaha Jerman yang pada
awalnya bernama Archipel Brouwerij NV. Berlokasi di
Jakarta Utara, selanjutnya kelompok usaha Belanda
mengambil alih Perseroan dan merubah namanya menjadi
NV. De Oranje Brouwerij. Tahun 1970, Perseroan berubah nama dengan namanya
yang dikenal saat ini.
Pada tahun 1984, DLTA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DLTA (IPO) kepada masyarakat
sebanyak 347.400 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga
penawaran Rp2.950,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Februari 1984.
Pada tahun 1993, Perseroan menjadi bagian dari perusahaan makanan, minuman
dan kemasan terbesar di Asia Tenggara pada saat San Miguel Corporation yang
berkedudukan di Filipina, mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas Perseroan
melalui San Miguel Malaysia (L) Private Limited. Pemegang saham utama
Perseroan lainnya adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Pada tahun 1997,
Perseroan memindahkan pabriknya dari Jakarta Utara ke lokasi operasinya saat ini
di Bekasi. Perseroan memiliki anak perusahaan PT Jangkar Delta Indonesia yang
didirikan pada tahun 1998 yang bertindak sebagai distributor tunggal, dengan
cakupan jaringan distribusi tersebar dari Medan di Sumatera Utara hingga sampai
ke Jayapura di Papua. Pada tahun 2004, Perseroan mengakuisisi 15% kepemilikan
saham PT San Miguel Indonesia Foods and Beverages yang berdomisili di
Cibitung, Bekasi. Bisnis utama Perseroan adalah memproduksi dan
mendistribusikan produk Bir Pilsener dan Bir Hitam untuk pasar domestic dengan
merek dagang Anker, Carlsberg, San Miguel, Kuda Putih dan San Mig Light, serta
produk minuman non-alkohol dengan merek dagang Sodaku dan Soda Ice.
Perseroan juga memproduksi berbagai merek bir pilsener untuk tujuan ekspor
dengan merek dagang “Batavia”.
Dari data yang tersedia dalam halaman situs Bursa Efek Indonesia
(www.idx.co.id), diperoleh informasi mengenai historis perdagangan saham
DLTA pada tanggal 7 November sampai dengan 20 November 2014. Dapat
terlihat bahwa rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham DLTA dalam
rentang waktu 10 hari efektif adalah sebanyak nol transaksi per harinya
dikarenakan harga sahamnya yang sudah sangat tinggi.
Volume Saham yang Diperdagangkan
Sumber: idx.co.id
2009 2010 2011 2012 2013
Net Sales 740.7 547.8 564.1 720.0 867.1
Gross Profit 339.2 359.6 392.9 517.4 605.3
Net Income 126.5 139.6 145.1 208.1 264.5
Income before
Tax 178.0 193.0 204.9 287.5 358.4
Total Assets 760.4 708.6 696.2 745.3 867.0
Total Liabilities 160.8 115.2 123.2 147.1 190.5
Earnings per
Share¹ 7,900 8,716 9,060 12,997 16,515
Cash Dividend
per Share¹ 9,500 10,500 11,000 11,500 12,000
PT. Delta Djakarta Tbk's Financial Highlights (Dalam Rupiah)
Sumber: Laporan Tahunan PT. Delta Djakarta, Tbk. (2013)
Struktur Organisasi PT. Delta Djakarta, Tbk.
Sumber: Laporan Tahunan PT. Delta Djakarta, Tbk. (2013)
Berikut ini adalah hasil penelusuran terkait dengan implementasi prinsip keenam
dari konsep Good Corporate Governance, dengan menggunakan dasar kuesioner
yang terdapat dalam Report on the Observance of Standards and Codes oleh
World Bank (2010), dalam lingkup komite-komite pendukung Dewan Komisaris.
VI.D.3. The board should fulfill certain key functions, including selecting, compensating, monitoring and, when necessary,
replacing key executives and overseeing succession planning.*
Status of implementation: 55%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance: VI.D.3.6 In practice, do boards select or appoint
the CEO?
Annual
Report 2013 Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan kebijakan strategis, perencanaan dan pelaksanaan penugasan yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan. Dewan Komisaris juga membuat rekomendasi - rekomendasi dan memberikan nasihat - nasihat kepada dewan Direksi.
VI.D.3.7 In practice, do boards set the CEO’s remuneration?
Annual Report 2013
Sama dengan di atas.
VI.D.3.8 In practice, do boards monitor the CEO’s performance?
Annual Report 2013
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan kebijakan strategis, perencanaan dan pelaksanaan penugasan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan, dengan komite audit juga turut andil dalam membantu dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris dalam melaksanakan tanggung jawab pengawasan mereka.
VI.D.3.9 In practice, do boards dismiss the CEO (when warranted)?
Annual Report 2013
Sama dengan di atas.
VI.D.3.10 Do companies have a formal succession plan in place?
Annual
Report 2013 Perusahaan memilikinya
VI.D.4. The board should fulfill certain key functions, including aligning key executive and board remuneration with the longer
term interests of the company and its shareholders.*
Status of implementation: 50%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance: VI.D.4.6 In practice, do companies have a policy on
executive remuneration developed by the board?
Tidak ada informasi mendetail mengenai sistem remunerasi ini..
VI.D.4.7 In practice, do companies have a policy on non-executive remuneration developed by the board?
Tidak ada informasi mendetail mengenai sistem remunerasi ini.
VI.D.4.8 In practice, do companies disclose their executive and non-executive remuneration policies and/or the relationship between performance and remuneration?
Annual Report 2013
Perusahaan hanya mengungkapkan total remunerasi dan imbalan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
VI.D.4.9 In practice, is executive remuneration tied to both short and long-term performance indicators?
Tidak ada informasi mendetail mengenai sistem remunerasi ini.
VI.D.4.10 Do boards have remuneration committees with a majority of non-executive directors capable of exercising independent judgment?
Annual Report 2013
Tidak terdapat Komite Remunerasi.
VI.D.5.
The board should fulfill certain key functions, including ensuring a formal and transparent board nomination and election process.*
Status of implementation: 33%
Not Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance: VI.D.5.4 In practice, do companies publicly disclose
their nomination and election processes for the board of directors?
Annual Report 2013
Pembagian tugas kerja dan wewenang di antara para anggota Dewan Direksi ditetapkan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham, namun keputusan tersebut dapat juga dilimpahkan kepada Dewan Komisaris
VI.D.5.5 In practice, are shareholders provided with detailed information on the board candidates’ experience and expertise, before electing such candidates to the board of directors?
Annual Report 2013
Sama dengan yang di atas.
VI.D.5.6 Do boards have a dedicated nominations function or nomination committee led by non-executive directors capable of exercising independent judgment?
Annual Report 2013
Tidak terdapat Komite Nominasi dalam perusahaan
VI.E.1 Boards should consider assigning a sufficient number of non-executive board members capable of exercising
independent judgment to tasks where there is a potential for conflict of interest.*
Status of implementation: 78%
Broadly Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data Y
es
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance: VI.E.1.11 In practice, are boards composed of a
sufficient number of non-executive, independent board members?
Annual Report 2013
Perusahaan memiliki dua orang Komisaris independen atau sebesar 40% dari jumlah keseluruhan komisaris.
VI.E.1.12 In deciding on which directors are independent, does the board follow the nationally recognized definition of an independent board members?
Annual
Report 2013 Pengertian mengenai Komisaris Independen yang digunakan sesuai dengan peraturan Bapepam IX.I.5.
VI.E.1.13 In practice, do boards separate the position of the CEO from that of the chairman of the board of directors?
Annual
Report 2013 Perusahaan menggunakan sistem two-tier, peran Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dipisah secara jelas.
VI.E.1.14 In practice, do companies designate and publicly disclose which board members are deemed to be independent?
Annual Report 2013
Perusahaan menyebutkan secara jelas komisaris independennya.
VI.E.1.15 In practice, do independent board members play a particular role in evaluating executive performance?
Annual Report 2013
Komisaris independen tergabung dalam Dewan Komisaris dimana fungsinya bertanggung jawab atas pengawasan kebijakan strategis, perencanaan dan pelaksanaan penugasan yang dilakukan oleh manajemen Perusahaan.
VI.E.1.16 In practice, do independent board members play a particular role in reviewing the company’s accounting policies, internal controls and financial statements, e.g. through the board's audit committee?
Annual
Report 2013 Salah satu komisaris independen menjadi anggota Komite Audit.
VI.E.1.17 In practice, do independent board members play a lead role in reviewing related party transactions?
Tidak terdapat informasi mengenai hal ini.
VI.E.1.18 In practice, do independent board members play a lead role in nominating, hiring, and dismissing key executives?
Annual Report 2013
Komisaris Independen merupakan salah satu anggota Dewan Komisaris, dimana keputusan pembagian tugas kerja dan wewenang para anggota Dewan Direksi dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
VI.E.1.19 In practice, do independent board members play a lead role in establishing executive remuneration policies and plans?
Tidak terdapat informasi mengenai hal ini.
VI.E.1.20 Are audit committees chaired by or composed of a majority of independent board members in practice?
Annual Report 2013
Perusahaan mempunyai Komite Audit yang diketuai oleh salah satu komisaris independen dan dua orang anggota yang tidak memiliki kepentingan di perusahaan.
VI.E.2. When committees of the board are established, their mandate, composition and working procedures should be well
defined and disclosed by the board.*
Status of implementation: 75%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance: VI.E.2.3 In practice, do boards establish board-level
committees composed exclusively of board members, for example on audit, remuneration, and/or nomination?
Annual
Report 2013
Perusahaan hanya memiliki Komite Audit sebagai komite yang menunjang fungsi Dewan Komisaris.
VI.E.2.4 Do companies publicly disclose the mandate, composition and working procedures of its board committees?
Annual Report 2013
Perusahaan mengungkapkan tugas, komposisi, dan prosedur kerja secara umum untuk Komite Audit.
VI.E.3.
Board members should be able to commit themselves effectively to their responsibilities.*
Status of implementation: 50%
Partially Implemented
№ Question Answer Source Legal text and data
Yes
Part
ially
No
ii. Enforcement and compliance:
VI.E.3.7 Do companies in practice publicly disclose a director's length of service as a board member and tenure on various board committees?
Annual
Report 2013 Perusahaan mengungkapkan dengan cukup mendetail mengenai latar belakang masing-masing anggota dewan dan kehadiran pada Rapat Dewan dan Komite Audit
VI.E.3.8 Do companies in practice publicly disclose basic information about the primary employment of its board members?
Annual Report 2013
Perusahaan mengungkapkan secara cukup mendetail mengenai hal ini dalam profil masing-masing anggota.
VI.E.3.9 Do companies in practice publicly disclose other board seats held by its board members?
Annual Report 2013
Perusahaan mengungkapkan salah satu Komisaris Independen mempunyai fungsi lain sebagai Ketua Komite Audit.
VI.E.3.10 Do companies in practice publicly disclose the attendance records of board members in board and committee meetings?
Annual Report 2013
Perusahaan mengungkapkan daftar kehadiran masing-masing anggota dalam rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit.
VI.E.3.11 Do companies in practice offer an induction training to their newly appointed board members?
Tidak terdapat informasi mengenai hal ini.
VI.E.3.12 Do companies in practice offer ongoing or continuous professional education to board members?
Tidak terdapat informasi mengenai hal ini.
Subprinsip PerihalRata - rata
ImplementasiStatus
VI.D.3
Pemilihan pemberian kompensasi, pemantauan, penggantian
jabatan eksekutif, dan mengawasi succession planning. 40% Partially Implemented
VI.D.4
Menyelaraskan remunerasi manajemen kunci dan komisaris dengan
kepentingan jangka panjang perusahaan dan pemegang saham25% Not Implemented
VI.D.5
Menyelenggarakan proses nominasi dan pemilihan Dewan Komisaris
secara formal dan transparan33% Not Implemented
VI.E.1
Penempatan jumlah anggota Dewan Komisaris non-eksekutif untuk
memberikan penilaian secara independen100% Fully Implemented
VI.E.2
Pengungkapan dan perincian tujuan, komposisi, dan prosedur kerja
dari komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris50% Partially Implemented
VI.E.3Komitmen anggota Dewan Komisaris terhadap tanggung jawabnya 100% Fully Implemented
Rata - rata Implementasi Keseluruhan 58% Partially Implemented
Hasil dari jawaban terhadap kuesioner di atas dapat dirangkum mengenai status
implementasi dari prinsip keenam GCG terkait dengan komite pendukung Dewan
Komisaris pada PT. Delta Djakarta, Tbk.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah PT. Delta Djakarta, Tbk. dalam melakukan
implementasi prinsip keenam GCG, terkait dengan komite pendukung di bawah
Dewan Komisaris, belum menerapkan secara sepenuhnya dengan rata-rata
implementasi hanya 58%. Perusahaan baru menerapkan sebagian saja atau
dengan kata lain hanya sebatas memenuhi kesesuaian terhadap peraturan yang
berlaku.
KESIMPULAN
Pada sampling yang kami lakukan ini, kami mengambil 3 sampel, yaitu sebagai
berikut.
1. PT Adaro Enery Tbk. (Dengan rata-rata per lembar saham senilai Rp 1.000,-
dan dengan frekuensi transaksi berkategori aktif dengan frekuensi sekitar
3.000/hari).
2. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Dengan rata-rata per lembar saham
senilai Rp 4.000,- dan dengan frekuensi transaksi berkategori kurang aktif
dengan frekuensi sekitar 3,5/hari).
3. PT Delta Djakarta Tbk. (Dengan rata-rata per lembar saham senilai Rp
384.000,- dan dengan frekuensi transaksi berkategori kurang aktif dengan
frekuensi sekitar 0,5/hari).
Dari sampling yang kami lakukan untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan
implementasi beberapa perusahaan di Indonesia terhadap Prinsip VI GCG yaitu
“The Responsibilites of The Board” mengenai Komite Pendukung, maka
persentase rata-rata dari masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:
1. PT Adaro Energy, Tbk. 53%
2. PT Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. 62%
3. PT Delta Djakarta, Tbk. 58%
Rata-rata tingkat implementasi 58%
Dari rata-rata atas ketiga sampling yang telah kami lakukan, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, baik yang
memiliki nilai saham yang tinggi maupun rendah, baik yang memiliki frekuensi
perdagangan yang tinggi maupun rendah, memiliki tingkat implementasi yang
belum menerapkan sepenuhnya (partially implemented) terhadap Prinsip VI
GCG “The Responsibilites of The Board” dengan Komite Pendukung.
Referensi
http://www.adaro.com/publication/download/agms-results/
http://www.adaro.com/publication/download/notary-resume/
http://www.deltajkt.co.id
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/EmitenC
odes/SSMS/language/id-ID/Default.aspx
http://www.idx.co.id/id-
id/beranda/perusahaantercatat/profilperusahaantercatat.aspx
http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCE
MEN STOCK/From_EREP/201405/de22d2f030_4c7c212e6e.pdf
Laporan Tahunan PT. Adaro Energy, Tbk. (2013). Retrieved from
http://www.adaro.com/wp-content/uploads/2014/04/Adaro-Energy-Annual-
Report-2013-English.pdf
Laporan Tahunan PT. Delta Djakarta. (2013). Retrieved from
http://www.deltajkt.co.id/web/Report/AR_DELTA_3_MEI_2013_KOMPLI
T_LOWRESS.pdf
Laporan Tahunan PT. Maskapai Reasuransi Indonesia, Tbk. (2013). Retrieved
from http://www.marein-re.com/publication/financial-report/annual-
report/item/annual-report-2013
http://www.marein-re.com/publication/financial-report/financial-highlights
http://www.marein-re.com/publication/latest-news/76-pemberitahuan-hasil-rapat-
umum-pemegang-saham-luar-biasa-dan-rapat-umum-pemegang-saham-
tahunan-2014
World Bank. (2010, April). Annex: Corporate Governance Detailed Country
Asessment (DCA) - Indonesia. Report on the Observance of Standards and
Codes (ROSC).