31347118 laporan kimia elektrokimia

38
LAPORAN PERCOBAAN KIMIA ELEKTROKIMIA Oleh: Kelompok IV Kelas: XII IPA 3 Michael Dwi (19) Nurlaila Nilam W (20) Ocky Suryahadinata (21) Oktaviani (22) Pipit Sari (23) Qonitatul K (24)

Upload: anggit-dewi

Post on 18-Jan-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

LAPORANPERCOBAAN KIMIA

ELEKTROKIMIA

Oleh:Kelompok IV

Kelas: XII IPA 3Michael Dwi (19)Nurlaila Nilam W (20)Ocky Suryahadinata (21)Oktaviani (22)Pipit Sari (23)Qonitatul K (24)

SMA NEGERI I BATUJl. KH. Agus Salim 57 Batu Telp. 0341- 591310

Tahun Pelajaran 2009-2010

Page 2: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

Percobaan-percobaan yang

dilakukan berkaitan dengan

elektrokimia:

1. Reaksi Redoks Spontan

2. Merakit Sel Volta

3. Korosi Besi

4. Sel Elektrolisis

Page 3: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

LAPORAN KIMIAREAKSI REDOKS SPONTAN

Oleh:Kelompok IV

Kelas: XII IPA 3Ketua : Oktaviani (22)Anggota :Michael Dwi PDG (19)Nurlaila Nilam W (20)Ocky Suryahadinata (21)Pipit Sari (23)Qonitatul K (24)

Tanggal Percobaan : Kamis, 03 September 2009

Tempat percobaan : Laboratorium Kimia SMAN 1 Batu

Page 4: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

SMA NEGERI I BATUJl. KH. Agus Salim 57 Batu Telp. 0341- 591310

Tahun Pelajaran 2009-2010

I. JUDUL Reaksi Redoks Spontan

II. TUJUAN PERCOBAANMengamati reaksi spontan

III. ALAT DAN BAHAN

No. Alat / Bahan Ukuran /

Konsentrasi

Jumlah /

VolumeGambar

1 Gelas Kimia - 2

2 Larutan CuSO4 0,1 M + 50 ml

3 Lempeng zink - 1

4 Larutan ZnSO4 0,1 M + 50 ml

Page 5: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

5Logam

Tembaga- 1

IV. PROSEDUR DAN PENGAMATAN PERCOBAAN No. /

ReaksiLANGKAH KERJA

Menyiapkan dua gelas kimia 500 ml

1 Memasukkan + 50 ml larutan CuSO4 0,1 M ke dalam gelas kimia, kemudian

memasukkan lempeng logam zink

2 Mengukur suhu awal dan suhu reaksi berlangsung

3 Memasukkan + 50 ml larutan ZnSO4 0,1 M ke dalam gelas kimia 2, kemudian

memasukkan sepotong lempeng logam tembaga

4 Memperhatikan dan mencatat perubahan yang terjadi

Page 6: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

V. HASIL PENGAMATAN

NO KEADAAN AWAL KEADAAN AKHIR

1 CuSO4 larutan, berwarna biru Larutan, tidak berubah warna

Zn logam, berwarna perak logam, berwarna merah bata

Suhu CuSO4 27,5 oC 38 oC

Gambar

2 ZnSO4 larutan, tak berwarna larutan, tidak berubah warna

Logam tembaga Logam, berwarna merah tembaga Logam, tidak berubah warna

Suhu ZnSO4 26 oC 26 oC

Gambar

VI. ANALISIS DATA / PERTANYAAN 1. Reaksi manakah yang berlangsung spontan? Jelaskan!

Jawab:

Page 7: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

Zn dan CuSO4, karena pada reaksi tersebut terjadi pelarutan logam zink sedikit demi

sedikit, sedangkan ion Cu2+ diendapkan.

2. Apakah reaksi yang spontan (dari pertanyaan 1) tersebut bersifat eksoterm atau

endoterm?

Jawab:

Eksoterm, karena ditandai dengan naiknya suhu larutan.

VII. KESIMPULAN

1. Reaksi spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta merta.

2. Pada reaksi spontan terjadi kenaikan suhu yang berarti reaksi bersifat eksoter

LAPORAN KIMIA

KOROSI BESI

Oleh:Kelompok IV

Kelas: XII IPA 3Ketua : Michael Dwi PDG (19)Anggota :Nurlaila Nilam W (20)Ocky Suryahadinata (21)Oktaviani (22)

Page 8: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

Pipit Sari (23)Qonitatul K (24)

Tanggal Percobaan : Jum’at, 2 Oktober 2009

Tempat percobaan : Laboratorium Kimia SMAN 1 Batu

SMA NEGERI I BATUJl. KH. Agus Salim 57 Batu Telp. 0341- 591310

Tahun Pelajaran 2009-2010

I. JUDUL Korosi Besi

II. TUJUAN PERCOBAANUntuk mengetahui korosi besi

III. ALAT DAN BAHAN

No. Alat / Bahan Ukuran /

Konsentrasi

Jumlah /

VolumeGambar

1 Air suling - 5 ml

2 Kristal CaCl2 - 2 gram

3 Kapas kering - -

Page 9: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

4 Air mendidih - -

5Kerosin /

minyak tanah - 10 ml

6 Batang paku - 4 buah

7 Tabung reaksi - 4 buah

8 Prop karet - 2 buah

9 Ampelas - -

Page 10: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

10 pipet - -

IV. PROSEDUR DAN PENGAMATAN PERCOBAAN No. /

ReaksiLANGKAH KERJA

1 Mengambil 4 tabung reaksi, kemudian:

a). Menambahkan 5 ml air suling ke dalam tabung1

b). Menambahkan 2 gram kristal CaCl2 kemudia kapas kering ke dalam

tabung 2

c). Menambahkan air yang sudah didihkan ke dalam tabung 3 hingga hampir

penuh

d). Menambhakan kira kira 10 ml kerosin ke dalam tabung 4

2 Mengamplas 4 batang paku besi hingga bersih, kemudian memasukan

masing-masing satu ke dalam tabung reaksi pada prosedur 1 di atas

Page 11: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

3 Menutup tabung 2 dan 3 dengan prop (sumbat) karet sampai rapat

4 Menyimpan tabung-tabung tersebut selama 2 hari, kemudian mengamati apa

yang terjadi. Dan mencatat pengamatan

V. HASIL PENGAMATAN

Hari ke-1 : Sabtu, 2 Oktober 2009

Tabung ke- Perubahan Gambar

1 Air keruh

2 Tidak terjadi perubahan

3 Paku sedikit berkarat

Page 12: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

4 Tidak terjadi perubahan

Hari ke-III : Senin, 5 Oktober 2009

Tabung ke- Perubahan Gambar

1 Paku berkarat kuning keemasan, air keruh

2 Tidak terjadi perubahan

3 Paku berkarat

4 Tidak terjadi perubahan

VI. ANALISIS DATA / PERTANYAAN

1. Apakah tabung dimana paku berkarat terdapat oksigen dan air?

Jawab:

Ya, karena reaksi korosi disebabkan oleh oksigen dan air

2. Apakah tabung dimana paku tidak berkarat tidak terdapat oksigen dan air?

Jawab:

Ya, karena jika paku tidak berkarat, maka di paku tersebut tidak terdapat oksigen

atau air.

Page 13: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

VII. KESIMPULAN

1. Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di

lingkungannya yang mengahsilkan senyawa senyawa yang tak dikehendaki. dalam

bahasa seahari-hari , korosi disebut perkaratan

2. Pada periostiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)

mengalami reduksi

3. Korosi merupakan peristiwa elektrokimia, pada korosi besi bagian tertentu dari besi

itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi. Elektron yang

dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang berlaku sebagai

katode, dimana oksigen tereduksi.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dintaranya adalah: oksigen, air /

kelembapan, pengotor, halus kasarnya permukaan, dan air yang mengandung garam

atau kontak dengan elektrolit

5. Cara pencegahan korosi

Mencegah kontak antara besi dengan H2O dan O2 dapat dilakukan dengan:

1. Mengecat

2. Melumuri dengan oli atau gemuk

3. Dibalut dengan plastik

4. Tin Plating (pelapisan dengan timah putih)

5. Galvanisasi ( pelapisan dengan zink / seng)

6. Cromium plating ( pelapisan dengan kromium)

7. Sacrificial protection (pengorbanan anode) . Magnesim lebih mudah berkarat

daripada besi. Jika logam Mg dikontakkan dengan Fe, maka Mg akan berkarat

tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam

dalam tanah atau badan kapal laut. Secara periodik, batang Mg harus diganti

Page 14: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

LAPORAN KIMIA

ELEKTROLISIS

Page 15: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

Oleh:Kelompok IV

Kelas: XII IPA 3Ketua : Nurlaila Nilam W (20)Anggota :Michael Dwi PDG (19)Ocky Suryahadinata (21)Oktaviani (22)Pipit Sari (23)Qonitatul K (24)

Tanggal Percobaan : Jum’at, 12 Oktober 2009

Tempat percobaan : Laboratorium Kimia SMAN 1 Batu

SMA NEGERI I BATUJl. KH. Agus Salim 57 Batu Telp. 0341- 591310

Tahun Pelajaran 2009-2010

I. JUDUL Elektrolisis

II. TUJUAN PERCOBAANMempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam natrium

sulfat (Na2SO4) dam kalium iodida (KI)

III. ALAT DAN BAHAN

No. Alat / Bahan Ukuran /

Konsentrasi

Jumlah /

VolumeGambar

Page 16: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

1 Tabung U - 2 buah

2Elektrode Karbon

- 2 buah

3 Kabel 0,5 m - 2 buah

4 Jepit buaya - 2 buah

5Baterai / catu

daya1,5 v 4 buah

6 Statif / klem - 1 buah

7 Pipet tetes - -

8 Gelas kimia - -

Page 17: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

9 Larutan Na2SO4 0,5 M 50 mL

10 Larutan KI 0,5 M 50 mL

11 Tabung reaksi - 4 buah

12Larutan

fenolftalein- -

13Larutan

Indikator universal

- -

14Larutan amilum

/ kanji- -

I. Elektrolisis Larutan Na2SO4

No. /

ReaksiLANGKAH KERJA

Page 18: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

1 Memasang alat elektrolisis seperti gambar

2 Menambahkan 10 tetes indikator universal ke dalam kira-kira 50 larutan

Na2SO4 0,5 M. Lalu memasukan larutan itu ke dalam tabung U

3 Mengelektrolisis larutan itu sampai terlihat suatu perubahan pada sekitar

kedua elektrode. dan mencatat pengamatan

HASIL PERCOBAAN

1. Warna larutan sebelum dielektrolisis Hijau

Page 19: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

2. Sesudah dielektrolisis

a. Perubahan pada ruang katode Biru

b. Perubahan pada ruang anode Kuning

PERTANYAAN

1. Dari perubahan warna indikator, apakah yang terbentuk ( H+ atau OH-) pada:

a. ruang katode

Jawab:

OH- , karena menunjukan warna biru yang merupakan indikator larutan basa

b. ruang anode

Jawab:

H+ , karena menunjukan warna kuning yang merupakan indikator larutan

______asam

2. Biala gas yang terjadi pada katode adalah hidrogen (H2) dan pada anode adalah

oksigen (O2), tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada kedua

elektrode itu!

Jawab:

Na2SO4(aq) 2Na+(aq) + SO4

2-(aq)

K ( - ) reduksi : 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq)

A (+) oksidasi : 2H2O(l) O2(g) + 4H+(aq) + 4e

Page 20: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)

II. Elektrolisis Larutan KINo. /

ReaksiLANGKAH KERJA

1 Mengelektrolisis larutan KI 0,5 M sampai terlihat perubahan pada kedua

elektrode

2 Dengan menggunakah pipet tetes, memindahkan larutan dari ruang katode ke

dalam dua tabung masing-masing kira-kira 2 mL. Kedalam tabung 1

tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein, ke dalam tabung 2 menambahkan 2

tetes larutan amilum / kanji. mencatat pengamatan yang sama dan

melakukannya pada ruang anode

HASIL PERCOBAAN

Cairan dalam

ruang

Perubahan

Selama ElektrolisisSetelah ditambah

fenolftalein

Setelah ditambah

amilum

Page 21: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

Anode

Zat berwarna kuning kecoklatan

Zat berwarna kuning muda

Zat berwarna biru kehitaman

Katode

Ada gelembung Zat berwarna merah dadu

bening

PERTANYAAN

1. Zat apakah yang terjadi di ruang anode sebagi hasil elektrolisis?

Jawab:

I2 (g) yang merupakan hasil oksidasi dari I-

2. Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katode setelah elektrolisis?

Jawab :

ion K+ dan ion OH-

3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada:

KI(aq) K+ (aq) + I-

(aq)

a. Katode : 2H2O(l) + 2e H2(g) + 2OH-(aq)

b. Anode : 2I-(aq) I2(g) + 2e

KESIMPULAN

o Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi

kimia.

Page 22: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

o Spesi yang mengalami reduksi di katode adalah spesi yang potensial reduksinya

paling besar dan bermuatan (-).

Spesi yang mengalami oksidasi di anode adalah spesi yang potensial oksidasinya

paling besar dan bermuatan (+).

o Perbedaan antara sel volta dengan elektrolisis adalah:

Perbedaan Sel Volta Elektrolisis

Muatan di Katode Positif (+) Negatif (-)

Muatan di Anode Negatif (-) Positif (+)

Elektrolit Terpisah Menjadi satu

Reaksi yang Terjadi Spontan Tidak spontan

LAPORAN KIMIA

SEL VOLTA

Page 23: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

Oleh:Kelompok IV

Kelas: XII IPA 3Ketua : Qonitatul Khasanah (24) Anggota:

Michael Dwi PDG (19)Nurlaila Nilam W (20)Ocky Suryahadinata (21)Oktaviani Dewi (22)Pipit Sari (23)

Tanggal Percobaan : Kamis, 10 September 2009

Tempat percobaan : Laboratorium Kimia SMAN 1 Batu

SMA NEGERI I BATU

Jl. KH. Agus Salim 57 Batu Telp. 0341- 591310Tahun Pelajaran 2009-2010

I. JUDUL

Sel Volta

II. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mempelajari sel volta

Page 24: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

2. Mengukur beda potensial sel volta

3. Membandingkan beda potensial sel volta hasil percobaan dengan beda

potensial hasil hitungan berdasarkan potensial elektroda standar.

III. ALAT DAN BAHAN

No. Alat / Bahan Ukuran /

KonsentrasiJumlah / Volume Gambar

1 Voltmeter - 1

2 Gelas Kimia 50 ml 2

3 Logam Cu - 1

5 Logam Zn - 1

6Logam Pb - 1

7Larutan CuSO4

1M 40 ml

Page 25: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

8Larutan ZnSO4

1M 40 ml

9Larutan

Pb(CH3COO)21M 40 ml

10 Amplas - 1

11Jembatan

garam - 1

12 Air Suling - -

13.Kabel dengan penjepit buaya

2

IV. PROSEDUR DAN PENGAMATAN PERCOBAAN

Percobaan 1

No. /

ReaksiLANGKAH KERJA

1. Memasukkan ke dalam gelas kimia pertama larutan ZnSO4 1 M 40ml dan ke

Page 26: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

dalam gelas kimia kedua larutan CuSO4 1M 40 ml

2. Menjepit logam Zn dan Cu dengan penjepit buaya.

3. Menghubungkan gelas kimia pertama dan gelas kimia kedua dengan jembatangaram.

4. Memasukkan logam Zn ke dalam larutan ZnSO4 1 M dan logam Cu ke dalamlarutan CuSO4 1 M.

5. Menghubungkan kabel-kabel dari logam Zn dan Cu ke Voltmeter dengan skala 5 volt. Rakit seperti pada gambar.

6. Mencatat beda potensial yang dihasilkan.

Percobaan 2

No. /

ReaksiLANGKAH KERJA

1. Memasukkan ke dalam gelas kimia pertama larutan ZnSO4 1 M 40ml dan kedalam gelas kimia kedua larutan Pb(CH3COO)21M 40 ml

Logam Zn

Logam Cu

Larutan CuSO4 1M

Larutan ZnSO4 1M

Page 27: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

2. Menjepit logam Zn dan Pb dengan penjepit buaya.

3. Menghubungkan gelas kimia pertama dan gelas kimia kedua dengan jembatangaram.

4. Memasukkan logam Zn ke dalam larutan ZnSO4 1 M dan logam Pb ke dalamlarutan 1 M Pb(CH3COO)2

5. Menghubungkan kabel-kabel dari logam Zn dan Pb ke Voltmeter dengan skala5 volt. Rakit seperti gambar pada percobaan 1.

6. Mencatat beda potensial yang dihasilkan.

Percobaan 3

No. /

ReaksiLANGKAH KERJA

1. Memasukkan ke dalam gelas kimia pertama larutan Pb(CH3COO)21M 40 ml dalam gelas kimia kedua larutan CuSO4 1M 40 ml.

2. Menjepit logam Pb dan Cu dengan penjepit buaya.

3. Menghubungkan gelas kimia pertama dan gelas kimia kedua dengan jembatan garam.

4. Memasukkan logam Pb ke dalam larutan Pb(CH3COO)21M dan logam Cu ke dalam larutan CuSO4 1M 40 ml.

5. Menghubungkan kabel-kabel dari logam Pb dan Cu ke Voltmeter dengan skala 5 volt. Rakit seperti gambar pada percobaan 1.

6. Mencatat beda potensial yang dihasilkan.

Percobaan 4

No. /

ReaksiLANGKAH KERJA

1. Memasukkan ke dalam gelas kimia pertama larutan CuSO4 1M 40 ml.dalam gelas kimia kedua larutan Pb(CH3COO)21M 40 ml

2. Menjepit logam Cu dan Pb dengan penjepit buaya.

3. Menghubungkan gelas kimia pertama dan gelas kimia kedua dengan jembatangaram.

4. Memasukkan logam Cu ke dalam larutan CuSO4 1M 40 ml.dan logam Pb ke dalam larutan Pb(CH3COO)21M

5. Menghubungkan kabel-kabel dari logam Cu dan Pb ke Voltmeter dengan skala 5 volt. Rakit seperti gambar pada percobaan 1.

6. Mencatat beda potensial yang dihasilkan.

Page 28: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

V. ANALISIS DATA / PERTANYAAN

a. Tuliskan notasi sel dari percobaan tersebut !

NO. PERCOBAAN HASIL PENGAMATAN

1.Zn (s) | Zn2+

(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s) E0 sel = 18 / 100 x 5 volt

= 0,9 V

2.Zn (s) | Zn2+

(aq) || Pb2+(aq) | Pb(s) E0 sel = 10 / 100 x 5 volt

= 0,5 V

3. Pb(s) | Pb2+(aq) || Cu2+

(aq) | Cu(s)E0 sel = -8 / 100 x 5 volt

= -0,4 V

4.Cu(s) | Cu2+

(aq) || Pb2+(aq) | Pb(s) E0 sel = 6 / 100 x 5 volt

= 0,3 V

b. Apakah semua reaksi bisa berlangsung spontan ? Jelaskan !

Tidak, hanya reaksi yang memiliki potensial sel berharga positif saja yang dapat

berlangsung spontan.

c. Hitung E0 sel pada percobaan tersebut melalui data potensial standar !

Notasi sel hasil percobaan untuk:Percobaan 1:

O = Zn Zn2+ + 2e E0 sel = 0,76 VR = Cu2+ + 2e Cu E0 sel = 0,34 V +

Zn + Cu2+ Zn2+ + Cu E0 sel = 1,1 V Zn (s) | Zn2+

(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s) E0 sel = 1,1 V

Percobaan 2O = Zn Zn2+ + 2e E0 sel = 0,76 VR = Pb2+ + 2e Pb E0 sel = -0,13V +

Zn + Pb2+ Zn2+ + Pb E0 sel = 0,63 VZn (s) | Zn2+

(aq) || Pb2+(aq) | Pb(s) E0 sel = 0,63 V

Percobaan 3 O = Pb Pb2+ + 2e E0 sel = 0,13 V R = Cu2+ + 2e Cu E0 sel = 0,34 V

Pb + Cu2+ Pb2+ + Cu E0 sel = 0,47 VPb(s) | Pb2+

(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s) E0 sel = 0,47 V

Page 29: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

Percobaan 4 O = Cu Cu2+ + 2e E0 sel = -0,34 V

R = Pb2+ + 2e Pb E0 sel = -0,13V +

Cu + Pb2+ Cu2+ + Pb E0 sel = -0,47 VCu(s) | Cu2+

(aq) || Pb2+(aq) | Pb(s) E0 sel = -0,47 V

d. Bandingkan harga E0sel pada percobaan dengan E0 teoritis ( hitungan ) !

Tabel perbandingan E0 sel percobaan E0 sel teoritis

No. Percobaan E0 sel percobaan E0 sel teoritis

1.Zn (s) | Zn2+

(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s) 0,9 V 1,1 V

2.Zn (s) | Zn2+

(aq) || Pb2+(aq) | Pb(s) 0,5 V 0,63 V

3.Pb(s) | Pb2+

(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s) -0,4 V 0,47 V

4.Cu(s) | Cu2+

(aq) || Pb2+(aq) | Pb(s) 0,3 V -0,47 V

Hasil percobaan dan hasil hitungan ternyata berbeda jauh karena:

a) Saat melakukan percobaan, suhu dan tekanan berbeda dengan keadaan standar

yang dibutuhkan untuk menentukan potensial elektroda, yaitu 250C 1 atm.

b) Elektroda logam yang digunakan memiliki tingkat pengotor yang tinggi sehingga

mengganggu jalannya reaksi sel volta.

c) Larutan elektrolit yang digunakan sebagian sudah tidak murni karena tercampur

zat lain ataupun mengalami koagulasi.

d) Kemungkinan, dalam percobaan kami, kami salah dalam menggunakan alat.

Karena percobaan kami hanyalah percobaan latihan ( exercise ) saja dan tidak

menutup kemungkinan kami banyak melakukan kesalahan.

e) Ada kemungkinan juga kami salah menempatkan lempengan logam, sehingga E

sel yang harusnya positif menjadi bertanda negatif.

VI. Kesimpulan

1. Pada percobaan 1 ( Zn (s) | Zn2+(aq) || Cu2+

(aq) | Cu(s) ) reaksi dapat berlangsung spontan

karena E0 sel berharga positif ( 0,9 V ) sama dengan pada hasil hitungan ( teoritis ),

reaksi berlangsung spontan ( 1,1, V )

Page 30: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia

2. Pada percobaan 2 ( Zn (s) | Zn2+(aq) || Pb2+

(aq) | Pb(s) ) reaksi dapat berlangsung spontan

karena E0 sel berharga positif ( 0,5 V ) sama dengan pada hasil hitungan ( teoritis ),

reaksi berlangsung spontan ( 0,63 V )

3. Pada percobaan 3 ( Pb(s) | Pb2+(aq) || Cu2+

(aq) | Cu(s) ) reaksi tidak dapat berlangsung

spontan karena E0 sel berharga negatif ( -0,4 V ) tidak sama dengan pada hasil

hitungan ( teoritis ), reaksi berlangsung spontan ( 0,47 V )

4. Pada percobaan 4 reaksi ( Cu(s) | Cu2+(aq) || Pb2+

(aq) | Pb(s) ) reaksi dapat berlangsung

spontan karena E0 sel berharga positif ( 0,3 V ) tidak sama dengan pada hasil

hitungan ( teoritis ), reaksi tidak berlangsung spontan ( -0,47 V )

5. Di dalam sel volta, reaksi redoks berlangsung spontan dan membangkitkan arus listrik

yang mengalir melalui rangkaian luar ( membangkitkan arus listrik)

6. Reaksi redoks spontan adalah reaksi yang berlangsung serta merta.

7. Suatu reaksi redoks dapat dikatakan spontan apabila potensial sel yang dihasilkannya

bertanda positif. Pada reaksi redoks, katoda berarti reduksi ( + ) dan anoda berarti

oksidasi ( - ). Jadi suatu reaksi redoks dapat berlangsung spontan jika potensial spesi

yang tereduksi dikurangi dengan potensial spesi yang teroksidasi lebih besar dari nol.

8. Potensial sel standar adalah potensial sel yang diukur pada 250 C dengan konsentrasi

ion – ion 1 M dan tekanan gas 1 atm.

9. Pencarian harga Eo sel dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain adalah :

a. Berdasarkan percobaan

b. Berdasarkan perhitungan melalui rumus E0sel = E0 katode – E0 anode

c. Berdasarkan deret volta, unsur yang memiliki potensial sel lebih kecil akan

semakin reaktif karena semakin mudah untuk melepas elektron ( beroksidasi ).

Sedangkan semakin ke kanan, potensial sel yang dimiliki akan cenderung lebih

besar sehingga semakin sukar untuk melepas elektron ( berreduksi ).

d. Melalui prediksi. Dengan memprediksikan unsur yang terletak sebelah kiri pada

deret volta (akan mengalami oksidasi), kita dapat mengatakan sel tersebut

mengalami reaksi redoks spontan atau tidak.

Page 31: 31347118 Laporan Kimia Elektrokimia