laporan elektrokimia vi

29
1 LABORATORIUM KIMIA FARMASI JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR PERCOBAAN VI ELEKTROKIMIA OLEH : KELAS : G 12 KELOMPOK : I (SATU) ASISTEN : AGUS IRHAM JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI

Upload: muhamad-amoeir-anwar

Post on 31-Oct-2015

583 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Laporan kimia dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Elektrokimia Vi

1

LABORATORIUM KIMIA FARMASIJURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

PERCOBAAN VI

ELEKTROKIMIA

OLEH :

KELAS : G 12KELOMPOK : I (SATU)ASISTEN : AGUS IRHAM

JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS INDONESIA TIMUR

MAKASSAR2011

Page 2: Laporan Elektrokimia Vi

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Elektrokimia merupakan bagian yang penting dari dalam kimia

dasar, yang merupakan jembatan antara kimia dengan kehidupan

sehari-hari.Contohnya melihat arloji ,mendengar radio,dan

sebagainya.Semuanya tergantung pada reaksi elektrokimia yang lazim

dikenal dengan baterei.Elektrokimia juga berhubungan dengan

kelistrikan.(Mulyono,2006)

Dalam dunia modern di mana seseorang terbiasa dengan

kemudahan yang di peroleh dari ilmu kimia.Ilmu kimia mencakup semua

ruang lingkup kimia.Akan tetapi secara garis besar dikatakan bahwa ilmu

kimia mempelajari segala sesuatu tentang materi alammeliputi

susunan,struktur,sifat dan pengaruhnya serta energi menyertai

perubahan tersebut.(Kasyim,2008)

Dengan mempelajari ilmu kimia kita akan dapat memahami

alam dan berbagai proses yang berlangsung di dalamnya.Namun dalam

hal ini terlebih khusus akan membahas tentang elektrokimia yang

hubungannya erat dalam kehidupan sehari-hari. .(Mulyono,2006)

1

Page 3: Laporan Elektrokimia Vi

3

Definisi dari elektrokimia adalah kajian yang mempelajari antara

perrubahan kimia dan gejala yang terjadi akibat perubahan

tersebut.Dalam elektrokimia trdapat macam-macam kondukto yaitu

antara lain :

1. Konduktror elektronik yaitu terjadi perubahan materi pada waktu arus

diletakkan yang disebabkan akibat adanya muatan negatif dalam

suatu arus.contohnya adalah kawat.(Sutresno,2004)

2. Konduktor elektrolik adalah dimana arah mengalir dengan

perpindahan muatan negatif yang bergerak dalam arah yang

berlawanan.contohnya adalah garam dan air.(Sutresno,2004)

Secara umum elektrokimia adalah ilmu yang mempeljari tentang aspek

kelistrikan dan perubahan reaksi kimia.Sel elektrokimia terbagi dua yaitu sel

elektrolisis dan sel galvani.Pada sel elektrolisis terdapat katoda dan

anoda.Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah

tempat terjadinya reaksi oksidasi.(Kasyim,2008)

Metode elektrokimia selalu didayagunakan atau berkonotasi dengan

kata pemurnianlogam dan proses penyepuhan (melindungi logam dari

korosi).metodeelektrokimia adalah untuk pemurnian logam dan elektroplating.

Selain itu di laboratorium pun,memang kita paling sering melakukan

percobaan elektrokimia terutama percobaan selelektrolisis, sehingga

Page 4: Laporan Elektrokimia Vi

4

memang klop rasanya jika kita menyandarkan kata elektrokimia

denganelektroplating dan pemurnian logam .Sel elektrokimia menghasilkan

listrik karena terjadi reaksi spontan didalamnya yang disebut sel

galvani.Sedangkan sel elektrokimia dimana reaksi tidak spontan terjadi

didalamnya disebut sel elektrolisis.Peralatan dasar dari sel elektrokimia

adalah dua elektroda umumnya konduktor logam yang dicelupkan kedalam

elektrolit. (Sutresno,2004)

B. MAKSUD PERCOBAAN

Maksud dari percobaan ini adalah untuk mempelajari kaitan antara

perubahan kimia dan gejala kelistrikan antara barium hidroksida Ba(OH)2

dengan asam sulfat H2SO4.

C. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan titik ekuivalen

reaksi antara barium hidroksida dengan asam sulfat secara elektrokimia.

D. PRINSIP PERCOBAAN

Prinsip dari percobaan ini adalah untuk menitrasi senyawa

elektrolit oleh larutan terurai menjadi ion-ion yang berbeda muatannya

dan untuk menentukan nilai titik ekivalen secara eletrokimia.

Page 5: Laporan Elektrokimia Vi

5

BAB II

TINJAUAN PUSAKA

A. TEORI UMUM

Elektrokimia merupakan bagian yang penting dalam kimia. Dasar

karena sebagai jembatan antara kimia dengan kehidupan Sehari-hari

(rangkuman kimia dasar ,SMU )

Elektrokimia didefinisikan sebagai studa perubahan energy

Kimia dan listrik ada dua proses yang melibatkan reaksi redoks Yakni

arus listrik yang dihasilkan dari reaksi kimia ,dan Proses sebaliknya arus

listrik digunakan untuk menghasilkan Perubahan kimia

.(http://sulhamsyahdi.blogspot.com)

1. sel galvani

Tujuan:

1. mengurangi reaksi oksidasi dan reduksi

2. mendefinisikan bagian arah komponen sel elektrokimia

3. membedakan antara sel gaulani dengan elektrtolit

4. mendefinisikan pontensial sel.

Reaksi oksidasi-reduksi melibatkan transpor elektron dari zat

pereduksi. Ke zat pengoksidasi. Oksidasi melibatkan pelepasan elektron

(bilangan oksidasi naik ). Sedangkan reduksi melibatkan penangkapan

4

Page 6: Laporan Elektrokimia Vi

6

elektron (bilangan oksidasi turun ). Jika ditinjau dari hubungan antara

termodinamika dan Elektrokimia.kerja yang dapat diperoleh bila elektron

di transfer melalui kawan tergantung pada doro ngan dibelakan elektron.

(Kasyim,2007)

2. Sel konsentrasi

Karena potensial sel bergantung pada konsentrasi , maka Sel

gavlani dapat dibuat yang mengandung bagian sama tetapi

konsentrasinya berbeda . .(Kasyim,2007)

3. Elektrolisis

Sel elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus Listrik untuk

menghasilkan reaksi redoks yang berguna dalam kehidupan sehari-

hari .Sel gavlani menghasilkan arus bila reaksi oksidasi –reduksi

berlangsung spontan . sel elektrolit menggunakan energi untuk

menghasilkan perubahan kimia . Proses elektrolisis meliputi

pendorongan arus melalui sel untuk menghasilkan perubahan kimia

yang mana potensial sel adalah negatif .(Kasyim,2007)

Stoikiometri penggunan / proses elektrolit adalah Berapa besar

perubahan kimia yang terjadi dengan akan arus yang diberikikan selama

waktu tertentu.(Kasyim,2007).

Page 7: Laporan Elektrokimia Vi

7

Berdasarkan kemampuan daya ionisasi ,larutan elektrolit terbagi atas

dua yaitu larutan elektrolit kuat dsan larutan elektrolit lemah,serta larutan non

elektrolit.Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus

listrik.(Sutresno,2004)

a. Larutan elektrolit kuat yaitu larutan yang mempunyai daya antar arus

listrik ,karena zat terlarut yang berbeda adalah pelarut,seluruhnya dapat

berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu,yang

tergolong elektrolit adalah Asam kuat (HCl,H2SO4),basa kuat

Ba(OH)2,garam NaCl,KCl. .(Sutresno,2004)

b. Larutan elektrolit lemah yaitu arus listrik denglarutan yang mampu

menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah dengan harga

derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu 0<α<1.Contohnya

yaitu asam kuat (CH3COOH,HCN),basa kuat (NH4OH),garam

(AgCl).Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik ,hal ini disebabkan karena larutan tidak

menghasilkan ion-ion ,contohnya larutan area,larutan sukrosa,larutan

glukosa,larutan alkohpol,dan lain-lain. .(Sutresno,2004)

Elektrokimia adalah ilmu yang mempelajari aspek elektronik dari reaksi

kimia. Elemenyang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan

dengan banyaknya elektron yangdimiliki.Metode elektrokimia selalu

didayagunakan atau berkonotasi dengan kata pemurnianlogam dan proses

Page 8: Laporan Elektrokimia Vi

8

penyepuhan/elektroplating (melindungi logam dari korosi).metodeelektrokimia

adalah untuk pemurnian logam dan elektroplating. Selain itu di laboratorium

pun,memang kita paling sering melakukan percobaan elektrokimia terutama

percobaan selelektrolisis, sehingga memang klop rasanya jika kita

menyandarkan kata elektrokimiadenganelektroplating dan pemurnian logam.

(Kasyim,2007)

Metode elektrokimia adalah metode yang didasarkan pada reaksi redoks,

yaknigabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang berlangsung pada

elektroda yang sama/berbedadalam suatu sistim elektrokimia. Sistem

elektrokimia meliputi sel elektrokimia dan reaksielektrokimia.Elektrokimia :

Hubungan Reaksi kimia dengan daya gerak listrik (aliran elektron).

(http:afifahazis.blogspot.com)

Reaksi kimia menghasil- kan daya gerak listrik (sel galvani).Gaya

gerak listrik menghasilkan reaksi kimia (sel elektrolisa)Sel elektrokimia :

sistem yang terdiri dari elektroda yang tercelup pada larutan elektrolit.

(http:afifahazis.blogspot.com)

 Sel Volta atau sel galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan

raksi redoks danmenghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda

tempat berlangsungnya reaksi oksidasidisebut anoda(electrode negatif), dan

tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebutkatoda(electrode positif).a.

Prinsip-prinsip sel volta atau sel galvani .(Sutresno,2004).

Page 9: Laporan Elektrokimia Vi

9

Aturan sel volta :

a. Terjadi perubahan : energi kimia energi listrik

b. Pada anoda, elektron adalah produk dari reaksi oksidasi; anoda kutub

negatif

c. Pada katoda, elektron adalah reaktan dari reaksi reduksi; katoda = kutub

positif

d. Elektron mengalir dari anoda ke katoda(http:sulham.syahid.blogspot.com)

 Konsep-konsep Sel VoltaSel Volta:1.

  Deret Volta/Nersta. Li, K, Ba, Ca, Na, Mg,Al, Mn, Zn, Fe Ni, Sn, Pb,

(H), Cu, Hg,Ag, Pt,Au. 

Makin ke kanan, mudah direduksi dan sukar dioksidasi. Makin ke kiri,

mudah dioksidasi,makin aktif, dan sukar direduksi.Prinsip:Anoda terjadi

reaksi oksidasi ; katoda terjadi reaksi reduksi.Arus elektron : anoda

katoda ; listrik : katoda anoda

Jembatan garam : menyetimbangkan ion-ion dalam larutanc. Macam-macam

sel volta.(http:sulham.syahid.blogspot.com)

  Sel Kering atau Sel Leclance sering dipakai untuk radio, tape, senter,

mainan anak-anak, dll.Katodanya sebagai terminal positif terdiri atas karbon

(dalam bentuk grafit) yangterlindungi oleh pasta karbon.Anodanya adalah

lapisan luar yang terbuat dari seng dan muncul dibagian bawah

bateraisebagaiterminal negatif. .(http:sulhamsyahid.blogspot.com)

Page 10: Laporan Elektrokimia Vi

10

B. URAIAN BAHAN

1. Aquadest (FI Edisi III hal 96 )

Nama resmi : AQUA DESTILLATA

Nama lain : Air suling

Rumus molekul : . H2O

Berat molekul : 18,02

Pemerian :

pemerian : Cairan murni, tidak berwarna, tidak berbau, dan

tidak berasa.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Sebagai zat tambahan

2. Asam sulfat (FI Edisi III hal 58)

Nama resmi : ACIDUM SULFURICUM

Nama lain : Asam sulfat

Rumus molekul : H2SO4

Berat molekul : 98,04

Pemerian : Cairan jernih sepert minyak, tidak berwarna,

baunya tajam, korosit dan jika ditambahkan air

akan menimbulkan panas.

Kelarutan : Larut dalam air,etanol,terjadi larutan agak jenuh

Page 11: Laporan Elektrokimia Vi

11

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Sebagai zat tambahan

3. Barium hidroksida (FI Edisi III hal 656 )

Nama resmi : BARIUM HIDROXYDUM

Nama lain : Barium hidroksida

Rumus molekul : . Ba(OH)2

Berat moleku l : 171,113

Pemerian : Hablur dan tidak berwarna

Kelarutan : Larut dalam air,etanol 95 %,dan terjadi kelarutan

agak keruh.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Sebagai zat tambahan

4. Indikator PP (FI Edisi III hal 662)

Nama resmi : PHENOLPTALEINUM

Nama lain : Penolptalein

Rumus molekul : C12H14O4

Berat molekul : 382

Pemerian : Serbuk hablur,putih atau kekuningan

Kelarutan : Praktis larut dalam air laut,dan dalam etanol

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Sebagai indikator

Page 12: Laporan Elektrokimia Vi

12

BAB III

METODE KERJA

A. ALAT DAN BAHAN

1. Alat yang digunakan

a. Buret 50 ml

b. Corong gelas

c. Gelas kimia 250 ml

d. Karet penghisap

e. Karet dan bola lampu

f. Kabel rol

g. Pipet tetes

h. Pipet volume 25 ml

i. Statif

2. Bahan yang digunakan

a. Aquadest

b. Larutan asam sulfat 0,1 M

c. Larutan Barium hidroksida 0,05 M

d. Indikator PP

Page 13: Laporan Elektrokimia Vi

13

B. CARA KERJA

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Diisi buret dengan larutan baku H2SO4 0,1 M .

3. Dipipet larutan Ba2(OH)2 0,05 M sebanyak 25 ml ke dalam gelas kimia

dan ditambahkan 3-4 tetes indikator PP .

4. Dimasukkan elektroda dalam larutan yang telah di hubungkan dengan

kabel dan bola lampu.

5. Setelah dihubungkan dengan sumber arus listrik,maka bola lampu

akan menyala.

6. Dilakukan titrasi dengan larutan H2SO4 0,1 M perlahan-lahan sampai

lampu padam.Dicatat volume titrasi yang digunakan.

7. Dilanjutkan titrasi sampai terjadi perubahan warna dari ungu menjadi

putih susu dan lampu menyala kembali.

8. Dilakukan percobaan sebanyak 3x

11

Page 14: Laporan Elektrokimia Vi

14

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

1. Tabel Pengamatan

No Ba(OH)2

0,05 M

Indikator

pp

Titik

ekivalen

Titik

akhir

Perubahan warna

1 25 ml 3-4 tetes 5 ml 1,5 ml Ungu-putih susu

2 25 ml 3-4 tetes 5,5 ml 2 ml Ungu-putih susu

3 25 ml 3-4 tetes 3,8 ml 1 ml Ungu-putih susu

2. Pengolahan data

a. Volume rata-rata titik ekuivalen

Vt = V1+ V 2+ V 33

= 5+ 5,5+3,83

= 4,76 ml

b. Volume rata-rata titik akhir

Vt = V1+ V 2+ V 33

13

Page 15: Laporan Elektrokimia Vi

15

= 1, 5+ 2 +13

= 1,5 ml

c. Tingkat kesalahan rata-rata

Titik equivalen = vol sampel-vol rata-rata titik equivale nvol.sampel

x 100%

= 25 - 4,7625

x100%

= 80 %

Titik akhir = vol sampel-vol rata-rata titik equivale nvol.sampel

x 100%

= 25−1,5

25 x 100%

= 94%

B. REAKSI-REAKSI

1. Ba(OH)2 → Ba 2+ + 2OH-

Page 16: Laporan Elektrokimia Vi

16

2. H2SO4 → 2H+ + SO42-

3. Ba(OH)2 + H2SO4 → BaSO4 + 2H2O

C. PEMBAHASAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, diketahui bahwa titik equivalen

suatu elektrokimia dapat ditentukan dengan cara mengamati arus listrik

melalui bola lampu. Pada percobaan ini, baik asam sulfat maupun barium

hidroksida dapat menghantarkan arus listrik yang artinya jika larutan tersebut

dihubungkan dengan bola lampu dan sumber arus maka lampu akan

menyala karena asam sulfat maupun barium hidroksida dapat

menghantarkan arus listrik atau merupakan larutan elektrolit kuat. Asam

sulfat terionisasi sempurna menghasilkan H+¿¿ dan SO4 ²¯ , sedangkan barium

hidroksida terionisasi menjadi Ba2+¿¿ dan OH²¯ .

Titik equivalen dari titrasi asam basa ini dapat diamati dengan

menggunakan perubahan yang terjadi pada balon lampu. Pada saat

mencapai titik equivalen, bola lampu yang awalnya menyala akan padam. Hal

ini disebabkan karena dalam larutan tersebut tidak ditemukan lagi ion-ion

penghantar arus. Setelah asam sulfat berlebihan maka lampu akan menyala

kembali.

Pada saat barium hidroksida 0,1 M sebanyak 25 ml yang ditetesi

dengan indikator PP dan dititrasi dengan asam sulfat maka pada saat

Page 17: Laporan Elektrokimia Vi

17

mencapai titik equivalen terjadi perubahan yang tidak sesuai. Pada bola

lampu semakin terang disebabkan karena larutan asam sulfat dan barium

hidroksida terjadi kesalahan dalam pembuatan larutan baku. Pada saat

titrasi, larutan akan mengalami perubahan warna dari warna ungu menjadi

warna putih susu. Apabila titrasi berlebihan, bola lampu akan menyala

kembali karena larutan asam sulfat yang berlebihan akan menghasilkan ion-

ion yang berlawanan muatannya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesalahan dalam praktikum

adalah:

1. Alat yang digunakan kurang bersih

2. Hasil penyaringan yang kurang bagus

3. Bahan yang digunakan sudah terkombinasi dengan zat lain

4. Ketidaktepatan dalam percobaan.

5. Kesalahan pada konsentrasi larutan,sehingga tidak bisa bereaksi dengan

larutan lain.

BAB V

PENUTUP

Page 18: Laporan Elektrokimia Vi

18

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan elektrokimia yang kami lakukan

dapat disimpulkan bahwa volume rata-rata titik ekivalen rata-rata Ba(OH)2

adalah 4,76 ml kemudian volume titik akhir rata-rata Ba(OH)2 adalah 1,5

ml kemudian tingkat kesalahan volume titrasi ekivalen adalah 80 % dan

tingkat kesalahan volume titrasi titik akhir adalah 94 %.

B. SARAN

Untuk asisten,kami dari praktikan mengharapkan bimbingan dan

arahan asisten dalam praktikum maupun dalam pembuatan laporan demi

kelancaran praktikum.

Untuk laboratorium,kami berharap agar alat-alat yang

digunakan dalam paktikum dilengkapi dan telah disiapkan dan

dibersihkan sebelum praktikum dimulai demi kelancaran praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: Laporan Elektrokimia Vi

19

Anonim,2012. Elektrokimia. (http://id.wikipedia.org.wiki/elektrokimia). Diakses

______tanggal 27 September 2012 (online)

Dirjen POM,1979.Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen kesehatan

______RI : Jakarta.

Dirjen POM,1995,Farmakope Indonesia Edisi IV,Departemen Kesehatan

______RI : Jakarta.

Tim dosen kimia.2011. Penuntun Kimia Dasar. Unhas : Makassar

Tim Dosen,2012,Penuntun Praktikum Kimia Dasar,Universitas Indonesia

______Timur : Makassar.

LAMPIRAN

Page 20: Laporan Elektrokimia Vi

20

A. SKEMA KERJA

Dipipet larutan Ba(OH)2 0,05 M sebanyak 25 ml

Ditambahkan 3-4 tetes indikator PP

Dimasukkan elektroda dalam larutan yang telah dihubungkan dengan kabel dan bola lampu

Dititrasi dengan larutan H2SO4 0,1 M sampai bola lampu padam

Dtitrasi kembali sampai terjadi perubahan warna dari ungu menjadi putih susu.

Ba(OH)2 0,05 M Indikator PP

Page 21: Laporan Elektrokimia Vi

21

Ba(OH)2 0,05 M 25 ml

+ 3-4 tetes indikator PP

Dimasukkan elektroda sampai bola lampu menyala dan dititrasi dengan H2SO4 0,1 M Sampai bola lampu padam dan setelah bola lampu padam dititrasi Kembali sampai terjadi perubahan warna dari ungu menjadi putih susu.