26 ester
DESCRIPTION
wegrqweTRANSCRIPT
Kanker Paru Anestesya Monica 102012410 Kelompok : D6
esterlina ratuanak Kelompok A6
Penanganan Tuberkulosis Paru dalam Keluarga
Skenario
Bapak M (45 tahun) memiliki seorang istri (43 tahun) dan 5 orang anak. Istri bapak M mendapat pengobatan TBC dan sudah berjalan 3 bulan. Anak perempuannya (R, 9 tahun) saat ini sedang batuk- batuk sudah 3 minggu tidak kunjung reda, sudah diperiksa oleh dokter Puskesmas dan diberi obat batuk namun belum ada perbaikan. Keluarga bapak M tinggal di sebuah rumah semi permanen ukuran 4 x11 meter di pemukiman yang padat penduduk.
Identifikasi istilah
-
Rumusan Masalah
Hipotesis
Istri bapak M sudah menjalani pengobatan TB selama 3 bulan, dengan anak perempuan batuk 3 minggu
Istri bapak M dengan anak perempuan menderita penyakit TB
Mind map
Rumusan Masalah
Program pemberantas (puskesmas):Skrining,diagnosis,pengobatan,prinsip pengendalian
Pendekatan kedokteran kelukeluarga
Epidemiologi TBC : Environment,host & agent, penularan
Pencegahan primer,sekunder tersier
Penyakit tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis)
Mycobacteria merupakan kuman batang halus, tidak dapat bergerak, tidak memiliki spora, aerob serta tahan asam dan alkali
5
Epidemiologi
6
Faktor Lingkungan
Faktor
Agent
Faktor Host
TB
Penemuan dan Gejala Klinis Pasien TB
Kegiatan penemuan pasien terdiri dari penjaringan suspek, diagnosis, penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
Strategi penemuan pasien TB yang diberlakukan DEPKES RI dilakukan secara pasif dengan promosi aktif. Penjaringan tersangka pasien dilakukan di unit pelayanan kesehatan; didukung dengan penyuluhan secara aktif, baik oleh petugas kesehatan maupun masyarakat, untuk meningkatkan cakupan penemuan tersangka pasien TB.
Pemeriksaan penunjang :
Darah
Pemeriksaan sputum
Tes tuberkulin
Pemeriksaan Biakan
Pendekatan Kedokteran Keluarga
Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif, kontinu, integrative, holistic, koordinatif, dengan mengutamakan pencegahan, menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya.
Tugas Dokter Keluarga
Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu .
Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat.
Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien.
Memberikan pelayanan kedokteran kepada idividu dan keluarganya.
Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.
Menangani penyakit akut dan kronik.
Melakukan tindakan tahap awal kasus berat .
Tetap bertanggung jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS.
Memantau pasien yang telah dirujuk atau dikonsultasikan
Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.
Mengkoordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien.
Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.
Melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran secara umum dan ilmu kedokteran keluarga secara khusus.
Program Nasional Penanggulangan TB di Indonesia menggunakan panduan OAT :
Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3
Kategori 2 : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
Kategori 3 : 2 HRZ/4H3R3
Untuk menjamin kepatuhan pasien menelan obat agar dicapai kesembuhan dan mencegah resistensi serta mencegah drop out/lalai, dilakukan pengawasan langsung (DOT = Directly Observed Treatment) oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO).
Pengobatan TB
Penilaian hasil pengobatan
Sembuh :
menyelesaikan pengobatannya & pemeriksaan ulang dahak (-)
Pengobatan Lengkap
menyelesaikan pengobatannya secara lengkap tetapi tidak memenuhi persyaratan sembuh atau gagal.
Gagal :
pemeriksaan dahaknya (+) / kembali menjadi positif pada bulan kelima / lebih selama pengobatan.
Default (Putus berobat)
tidak berobat 2 bulan berturut-turut / lebih sebelum masa pengobatannya selesai.
Meninggal
meninggal dalam masa pengobatan
Pindah
pindah berobat ke unit dengan register TB 03 yang lain dan hasil pengobatannya tidak diketahui.
PEDOMAN NASIONAL PEMBERANTASAN TB
Mencapai, mengoptimalkan dan mempertahankan mutu DOTS
Merespon masalah TB-HIV, MDR-TB
Berkontribusi dalam penguatan system kesehatan
Melibatkan semua pemberi pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta
Memberdayakan pasien dan masyarakat
Melaksanakan dan mengembangkan riset
Pengawasan Penderita, Kontak &Lingkungan
Menutup mulut
Vaksin BCG
Penyuluhan
P2TB dilaksanakan dengan cara penemuan dan pengobatan pasien, perencanaan, pemantauan dan evaluasi, peningkatan SDM (pelatihan, supervisi), penelitian, promosi kesehatan, dan kemitraan dengan lintas sector.
Tujuan Dan Target
menurunkan angka kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan rantaipenularan, serta mencegah terjadinya multidrug resistance (MDR),sehingga TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat.
Pencegahan Primer
Penyuluhan penduduk
Penyuluhan langsung
Penyuluhan Langsung Perorangan
Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan Massa
Penyuluhan Penderita Tuberkulosis
Pengawasan Penderita, Kontak dan Lingkungan.
Pencegahan Sekunder
Mencakup kegiatan2 spt dgn tes penyaringan untuk pendeteksian dini serta penanganan pengobatan yang cepat dan tepat.
untuk mengidentifikasikan orang-orang tanpa gejala yang telah sakit /yang jelas berisiko untuk mengembangkan penyakit.
Pencegahan Tersier (rehabilitasi)
Kesimpulan
TBC adalah suatu infeksi bakteri menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosisyang utama menyerang organ paru manusia. TBC merupakan salah satu problem utama epidemiologi kesehatan didunia. Agent,Hostdan Lingkungan merupakan faktor penentu yang saling berinteraksi, terutama dalam perjalanan alamiah epidemi TBC baik periode Prepatogenesis maupun Patogenesis.