207381077-referat-bronkopneumonia

43
PENDAHULUAN Pneumonia merupakan bentuk infeksi saluran napas bawah akut tersering yang menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta kerugian produktivitas kerja. Penyakit ini dapat terjadi secara primer ataupun merupakan kelanjutan manifestasi infeksi saluran napas bawah lainnya misalnya sebagai perluasan bronkiektasis yang terinfeksi. 1 DEFINISI Pneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan sebagian kecil disebabkan oleh penyebab non-infeksi yang akan menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat. 1 ANATOMI PARU 2 Struktur dasar jalan nafas telah ada sejak lahir dan berkembang selama neonatus dan dewasa menjadi sistem bronkhopulmonal. Jalan nafas pada setiap usia tidak simetris. Apabila dibagi menjadi dua bagian, ada 1

Upload: muthiadespi

Post on 18-Aug-2015

227 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

BP

TRANSCRIPT

PENDAHULUANPneumoniamerupakan bentuk infeksi saluran napas bawah akut terseringyangmenimbulkanangka kesakitandankematianyangtinggi serta kerugianproduktivitas kerja Penyakit ini dapat terjadi se!ara primer ataupun merupakankelanjutanmanifestasi infeksi salurannapas bawahlainnya misalnya sebagaiperluasan bronkiektasis yang terinfeksi "DEFINISIPneumonia merupakan penyakit peradangan akut pada paru yangdisebabkan oleh infeksi mikroorganisme dansebagian ke!il disebabkan olehpenyebabnon#infeksi yangakanmenimbulkankonsolidasi jaringanparudangangguan pertukaran gas setempat"ANATOMI PARU2$trukturdasarjalannafastelahadasejaklahirdanberkembangselamaneonatus dan dewasa menjadi sistem bronkhopulmonal%alan nafas pada setiapusia tidak simetris Apabila dibagi menjadi dua bagian& ada perbedaan bentuk danjumlah!abangyangtergantungdari lokasinya 'ariasi tersebut menyebabkanimplikasi fisiologi yangberbeda Alur yangberbedamenyebabkanperbedaanresistensi terhadapaliranudara& sehingga menyebabkan distribusi udara ataupartikel yang terhisap tidak merata (abang dari bronkus mengalami penge!ilanukuran dan kehilangan kartilago& yang kemudian disebut bronkhiolus)ronkhiolus terminalis membuka saat pertukaran udara dalam paru#paru%alan nafas dilapisi oleh membran epitel yang berganti se!ara bertahap dariepitel kolumner bertingkat bersilia di bronkus menjadi epitel kubus bersilia pada"area tempat pertukaran udara $illia berfungsi untuk menghantarkan mukus daripinggirjalannafaskefaring $istemtransport mukosilierini berperanpentingdalammekanisme pertahananparu $el goblet pada trakhea danbronkhusmemproduksi musin dalam retikulum endoplasma kasar dan apparatus golgi $elgoblet meningkat jumlahnyapadabeberapagangguanseperti bronkhitiskronisyang hasilnya terjadi hipersekresi mukus dan peningkatan produksi sputum Unit pertukaran udara *terminal respiratory+ terdiri daribronkhiolus distalsampai terminal , bronkhiolus respiratorius& duktus alveolaris dan alveoli -ambar " Anatomi Unit pertukaran udara.-ambar . Unit pernafasan terminalPada pemeriksaanluar pulmo dekstra lebihpendekdanlebihberatdibanding pulmo sinistra Pulmo dekstra dan sinistra dibagi oleh alur yang disebutincissurainterlobarisdalambeberapaLobus Pulmonis Pulmodekstradibagimenjadi / lobi& yaitu," Lobus $uperiorDibagi menjadi / segmen, apikal& posterior& inferior. Lobus 0ediusDibagi menjadi . segmen, lateralis dan medialis/ Lobus 1nferiorDibagi menjadi 2 segmen, apikal& mediobasal& anterobasal& laterobasal&posterobasalPulmo sinistra dibagi menjadi . lobi& yaitu," Lobus $uperiorDibagi menjadi segmen, apikoposterior& anterior& lingularis superior&lingularis inferior. Lobus 1nferior/Dibagi menjadi 3 segmen, apikal& anteromediobasal& laterobasal& danposterobasal-ambar / Lobus dan segmentasi paru MEKANISME PERTAHANAN PARU2$aluran napas bagian bawah yang normal adalah steril& walaupunbersebelahan dengan sejumlah besar mikroorganisme yang menempati orofaringdan terpajan oleh mikroorganisme dari lingkungan di dalam udara yang dihirup$terilitas saluran napas bagian bawah adalahhasilmekanismepenyaringan danpembersihan yang efektif" PE0)E4$1HAN UDA4A5emperatur dan kelembapan udara bervariasi& dan alveolus harusterlindungdari udaradingindankering 0ukosahidung& turbinasi hidung&orofaring dan nasofaring& mempunyai suplai darah yang besar dan memiliki3area permukaan yang luasUdara yang terhirup melewati area#area tersebutdanditeruskanke!abangtrakeobonkial& dipanaskanpadatemperaturtubuhdan dilembapkan. PE0)AU4eseptor pembauberadalebih banyak di posterior hidung dibandingkandengandi trakheadanalveoli& sehingga seseorangdapat men!iumuntukmendeteksi gas yang se!ara potensial berbahaya& atau bahan#bahan berbahayadi udara yang dihirup 1nspirasi yang !epat tersebut membawa udaramenempel pada sensor pembau tanpa membawanya ke paru#paru / 0EN6A41N- DAN 0E0)UAN- PA4517EL 6AN- 5E4H14UPUdara yang melewati saluran traktus respiratorius awalnya difiltrasi olehbulu hidung -erakannya menyebabkan partikel berukuran besar dapatdikeluarkan $edimentasi partikel berukuran lebih ke!il terjadi akibat gravitasidi jalan nafas yang lebih ke!il Partikel#partikel tersebut terperangkap dalammukus yang ada di saluran pernafasan atas& trakhea& bronkus dan bronkhiolusPartikel ke!il dan udara iritan men!apai duktus alveolaris dan alveoli Partikelke!il lainnya disuspensikan sebagai aerosol dan 89: nya dikeluarkan Pembuangan partikel dilalui dengan beberapa mekanisme , # 4efleks jalan nafas , refleks batuk& refleks bersin dan refleks glottis$timulasi reseptorkimiadanmekanikdihidung& trakhea& laring&dantempat laindi traktus respiratorius menyebabkanbronkokonstriksiuntuk men!egah penetrasi lebih lanjut dari iritan ke jalan nafas dan jugamenghasilkan batuk atau bersin )ersin terjadi akibat stimulasi reseptor dihidung atau nasofaring& dan batuk terjadi sebagai akibat stimulasi reseptor2di trakhea 1nspirasi yangdalamdemi men!apai kapasitas parutotal&diikuti olehekspirasi melawanglotisyangterutup 5ekananintrapleuradapat meningkat lebih dari "99mmHg $elama fase refleks tersebut glotistiba#tiba membuka dan tekanan di jalan nafas menurun !epat&menghasilkanpenekananjalannafas danekspirasi yangbesar& denganaliran udara yang !epat melewati jalan nafas yang sempit& sehingga iritanikut terbawa bersama#sama mukus keluar dari traktus respiratorius $aatbersin& ekspirasi melewati hidung; saat batukekspirasi melewati mulut7eduareflekstersebut jugamembantumengeluarkanmukus dari jalannafas# $ekresi trakheobronkial dan transport mukosilier$epanjang traktus respiratorius dilapisi oleh epitel bersilia dimanaterdapat mukusyangdihasilkanolehsel goblet # makrofag alveolar# pertahanan imunParumerupakanstrukturkompleksyangterdiri ataskumpulanunit#unityang dibentuk melalui per!abangan progresif jalan napas 7urang lebih 89: selyang membatasi jalan napas di bagian tengah merupakan epitel bersilia&bertingkat& kolumnerdenganjumlahyangsemakinberkurangpadajalannapasbagian perifer 0asing#masing sel bersilia memiliki kira#kira .99 silia yangbergerakdalamgelombangyangterkoordinasi kira#kira "999kali per menit&dengangerakankedepanyang!epat dankembali dalamgerakanyanglebihlambat -erakansiliajugaterkoordinasi antaraselyangbersebelahansehinggasetiap gelombang disebarkan ke arah orofaringPartikel infeksius yang terkumpul pada epitel skuamosa permukaan hidungsebelah distal biasanya akan dibersihkan pada saat bersin& sementara partikel yangterkumpul pada permukaanbersilia yanglebihproksimal akandisapukankesebelah posterior ke lapisan mukus nasofaring& saat partikel tersebut ditelan ataudibatukkan Penutupan glottis se!ara refleks dan batuk akan melindungi salurannapas bagian bawah Partikel infeksius yang melewati pertahanan di dalamsalurannapas dandiendapkanpada permukaanalveolus dibersihkanolehselfagosit dan faktor humoral 0akrofag alveolar merupakan fagosit utama di dalamsaluran napas bagian bawah 0akrofag alveolar akan menyiapkan dan menyajikanantigen mikrobial pada limfosit dan mensekresikan sitokin yang mengubah prosesimun dalam limfosit 5 dan )EPIDEMIOLOGI?Pneumonia hingga saat ini masih ter!atat sebagai masalah kesehatan utamapada anak di Negara berkembang Pneumonia merupakan penyebab utamamorbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah lima tahun *balita+ Diperkirakanhampirseperlimakematiananakdi seluruhdunia& lebihkurangduajutaanakbalita& meninggal setiap tahun akibat pneumonia& sebagian besar terjadi di Afrikadan Asia 5enggara 0enurut survey kesehatan nasional *$7N+ .99"& .?&>: angkakematian bayi dan ..&8: kematian balita di 1ndonesia disebabkan oleh penyakitsystem respiratori& terutama pneumonia"&/1nsiden penyakit ini pada negara berkembang hampir /9: pada anak#anakdi bawah umur 2 tahun dengan resiko kematian yang tinggi& sedangkan diAmerika pneumonia menunjukkan angka "/: dari seluruh penyakit infeksi padaanak di bawah umur . tahun 1nsiden pneumonia pada anak @ 2 tahun di negaramajuadalah.#3kasusA"99anakAtahun& sedangkandinegaraberkembang"9#.9kasusA"99 anakAtahun Pneumonia menyebabkan lebih dari 2 juta kematianpertahun pada anak balita dinegara berkembang/&3 KLASIFIKASI1,4" )erdasarkan lokasi lesi di paru Pneumonia lobarisPneumonia interstitialis)ronkopneumonia. )erdasarkan asal infeksi8Pneumonia yang didapatdari masyarkat *community acquired pneumoniaB(AP+Pneumonia yang didapat dari rumah sakit *hospital-based pneumonia+ / )erdasarkan mikroorganisme penyebab Pneumonia bakteriPneumonia virusPneumonia mikoplasmaPneumonia jamur3 )erdasarkan karakteristik penyakitPneumonia tipikalPneumonia atipikal2 )erdasarkan lama penyakitPneumonia akutPneumonia persisten5abel " 7lasifikasi Pneumonia )erdasarkan Lingkungan dan Pejamu5ipe 7linis EpidemiologiPneumonia 7omunitas $poradis atau endemi!; muda atau orang tuaPneumonia Nosokomial Didahului perawatan di 4$Pneumonia 4ekurens 5erdapat dasar penyakit paru kronikPneumonia Aspirasi Alkoholik& usia tuaPneumonia pada gangguan imun Pada pasien transplantasi& onkologi& A1D$ETIOLOGIEtiologi pneumonia sulit dipastikan karena kultur sekret bronkus merupakantindakan yang sangat invasif sehingga tidak dilakukan3&>CHasil penelitian 33#82: (AP disebabkan oleh bakteri dan virus& dan .2#39:diantaranyadisebabkanlebihdari satupatogen Patogenpenyebabpneumoniapada anak bervariasi tergantung ,# Usia# $tatus lingkungan# 7ondisi lingkungan *epidemiologi setempat& polusi udara+# $tatus imunisasi# Daktor pejamu *penyakit penyerta& malnutrisi+$ebagian besar pneumonia bakteri didahului dulu oleh infeksi virusEtiologi menurut umur& dibagi menjadi ,2&?" )ayi baru lahir *neonatus E . bulan+Frganisme saluran genital ibu , Streptokokus grup B, Escheria coli dan kuman-ramnegatif lain&Listeria monocytogenes, Chlamydia trachomatistersering & $ifilis kongenital pneumonia alba$umber infeksi lain , Pasase transplasental& aspirasi mekonium& (AP. Usia G . E ". bulanS.aureusdanStreptokokusgrupA tidakseringtetapi fatal Pneumoniadapat ditemukan pada .9: anak dengan pertusis/ Usia " E 2 tahunStreptococcuspneumonia&H.inluen!ae&Stretococcusgrup A&S.aureusterseringChlamydia pneumonia, banyak pada usia 2#"3 th *disebut pneumoniaatipikal+3 Usia sekolah dan remaja"9S. pneumonia, Streptokokus grup A, dan "ycoplasma pneumoniae *pneumoniaatipikal+terbanyakPATOGENESISNormalnya& saluran pernafasan steril dari daerah sublaring sampaiparenkimparu Paru#paru dilindungi dari infeksi bakteri melalui mekanismepertahanan anatomis dan mekanis& dan faktor imun lokal dan sistemik0ekanisme pertahanan awal berupa filtrasi bulu hidung& refleks batuk danmukosilier aparatus 0ekanisme pertahanan lanjut berupa sekresi 1g A lokal danrespon inflamasi yang diperantarai leukosit& komplemen& sitokin& imunoglobulin&makrofag alveolar& dan imunitas yang diperantarai sel.1nfeksi paru terjadi bila satu atau lebih mekanisme di atas terganggu& ataubila virulensi organisme bertambah Agen infeksius masuk ke saluran nafas bagianbawah melalui inhalasi atau aspirasi flora komensal dari saluran nafas bagian atas&dan jarang melalui hematogen 'irus dapat meningkatkan kemungkinanterjangkitnya infeksi saluran nafas bagian bawah dengan mempengaruhimekanismepembersihandanresponimun Diperkirakansekitar.2#?2:anakdengan pneumonia bakteri didahului dengan infeksi virus ?1nvasi bakteri ke parenkimparu menimbulkan konsolidasi eksudatifjaringanikat paruyangbisalobular*bronkhopneumoni+& lobar&atauintersisialPneumonia bakteri dimulai dengan terjadinya hiperemi akibat pelebaranpembuluh darah& eksudasi !airan intra#alveolar& penumpukan fibrin& dan infiltrasineutrofil& yangdikenal denganstadiumhepatisasi merah 7onsolidasi jaringanmenyebabkan penurunan compliance paru dan kapasitas vital Peningkatan aliran""darahyamgmelewati paruyangterinfeksi menyebabkanterjadinyapergeseranfisiologis *#entilation-perusion missmatching+ yang kemudian menyebabkanterjadinya hipoksemia$elanjutnya desaturasi oksigen menyebabkan peningkatankerja jantung $tadium berikutnya terutama diikuti dengan penumpukan fibrin dandisintegrasi progresif dari sel#sel inflamasi *hepatisasi kelabu+ Pada kebanyakankasus& resolusi konsolidasi terjadi setelah 8#"9 hari dimana eksudat di!erna se!araenHimatikuntukselanjutnya direabsorbsi dandandikeluarkanmelalui batukApabila infeksi bakteri menetap dan meluas ke kavitas pleura& supurasi intrapleuramenyebabkan terjadinya empyema 4esolusi dari reaksi pleura dapat berlangsungse!araspontan& namunkebanyakanmenyebabkanpenebalanjaringanikat danpembentukan perlekatan2&8-ambar 3 Patofisiologi Pneumonia"."/-ambar 2 Algoritma Patofisiologi brokhopneomoniaMANIFESTASI KLINIK-ambaran klinik biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas akut bagian atasselama beberapa hari&kemudian diikuti dengan demam& menggigil$uhu tubuhkadang#kadang melebihi 39 9!& sakit tenggorok& nyeri otot& dan sendi %uga disertaibatuk dengan sputum mukoid atau purulen& kadang#kadang berdarah 2PEMERIKSAAN FISIKDalampemeriksaan fisik penderita bronkhopneumoni ditemukan hal#halsebagai berikut ,"&2&?a Padasetiapnafasterdapat retraksi otot epigastrik& interkostal& suprasternal&dan pernapasan !uping hidung 5anda objektif yang merefleksikan adanya distres pernapasan adalahretraksi dindingdada; penggunaanotot tambahanyangterlihat dan!upinghidung; orthopnea; danpergerakan pernafasan yang berlawanan 5ekananintrapleura yang bertambah negatif selama inspirasi melawan resistensi tinggijalan nafas menyebabkanretraksi bagian#bagian yang mudahterpengaruhpada dinding dada& yaitu jaringan ikat inter dan sub kostal& dan fossaesupraklavikula dan suprasternal 7ebalikannya& ruang interkostal yangmelentingdapat terlihat apabila tekananintrapleura yangsemakinpositif4etraksi lebih mudah terlihat pada bayi baru lahir dimana jaringan ikatinterkostal lebih tipis dan lebih lemah dibandingkan anak yang lebih tua7ontraksi yangterlihat dariotot sternokleidomastoideusdanpergerakanfossaesupraklavikularselamainspirasi merupakantandayangpalingdapat"3diper!aya akan adanya sumbatan jalan nafas Pada infant& kontraksi otot initerjadi akibat -ambar > 4o infiltrat alveoler di lobus kanan bawah e! $ pneumoniae$e!ara umum gambaran foto toraks terdiri dari,- 1nfiltrat interstisial& ditandai dengan peningkatan !orakan bronkovaskular&peribronchial cuing dan hiperaerasi- 1nfiltrat alveolar& merupakan konsolidasi paru denganair bronchogram.7onsolidasidapat mengenaisatu lobus disebutdengan pneumonia lobarisatauterlihat sebagai lesi tunggal yangbiasanya !ukupbesar& berbentuksferis& berbatas yangtidakterlalutegas danmenyerupai lesi tumor parudisebut sebagai round pneumonia- )ronkopneumoniaditandaidengangambarandifusmeratapadakeduaparuberupa ber!ak#ber!ak infiltrat yang dapat meluas hingga daerah perifer parudisertai dengan peningkatan !orakan peribronkial-ambaran foto rontgen toraks dapat membantu mengarahkan ke!enderunganetiologi Penebalan peribronkial& infiltrat interstitial merata dan hiperinflasi!enderungterlihat padapneumoniavirus 1nfiltrat alveolar berupakonsolidasi"?segmen atau lobar& bronkopneumonia danair bronchogramsangat mungkindisebabkan oleh bakteri . (#4ea!tive Protein *(4P+$e!ara klinis (4P digunakan sebagai alat diagnostik untuk membedakan antarafaktor infeksi dan noninfeksi& infeksi virus dan bakteri& atau infeksi bakterisuperfisialis dan profunda 7adar (4P biasanya lebih rendah pada infeksi virusdaninfeksibakterisuperfisialisdaripadainfeksi bakteri profunda (4P kadangdigunakan untuk evaluasi respons terhadap terapi antibiotik .

Pemeriksaan 0ikrobiologisPemeriksaan mikrobiologik untuk diagnosis pneumonia anak tidak rutin dilakukanke!uali pada pneumonia berat yang dirawat di 4$ Untuk pemeriksaanmikrobiologik& spesimendapat berasal dari usaptenggorok& sekret nasofaring&bilasan bronkus& darah& pungsi pleura& atau aspirasi paru.&2

KRITERIA DIAGNOSISDari anamnesa didapatkan gejala non respiratorik dan gejala respiratorik Dasardiagnosis tergantung umur& beratnya penyakit dan jenis organisme penyebab PadabayiAanakke!il *balita+ pemeriksaanauskultasi seringtidakjelas& makanafas!epat dan retraksiAtarikan dinding dada bagian bawah ke dalam dipakai sebagaiparameter 7riteria nafas !epat& yaitu ,"8 Umur I . bl , J >9KAmenit . bl#I ". bl , J 29KAmenit ". bl#2 th , J 39KAmenit J 2 tahun , J /9KAmenit5abel . 7lasifikasi Pneumonia pada anakKlasifikasi Nafas cea! "e!"aksiI . bl Pneumonia berat L L)ukan Pneumonia # #. bl#2 th Pneumonia berat L LPneumonia L #)ukan Pneumonia # #Dapat juga dipakai kriteria paling sedikit / dari 2 gejalaAtanda berikut - $esak nafas disertai pernafasan !uping hidung dan tarikandinding dada - Panas badan - 4onki basahsedangnyaringpadabronkopneumoniaatausuarapernafasanbronkial*padadaerahyangdenganperkusibernadapekak+ pada pneumonia lobaris - Dototoraksmenunjukkanadanyainfiltrat berupaber!ak#ber!ak*bronko+ difus merata *lober+ pada satu atau beberapa lobus - Leukositosis Pada infeksi virus tidak melebihi .9999Amm/dengan limfosit predominan& dan bakteri "2999#39999Amm/neutrofil dominan7adar leukosit berdasarkan umur,o Anak umur " bulan, 2999 E "C299"Co Anak umur "#/ tahun , >999 E "?299o Anak umur 3#? tahun , 2299 E "2299o Anak umur 8#"/ tahun , 3299 # "/299Pedoman diagnose dan tatalaksana yang lebih sederhana menurut MHF)erdasarkan pedoman tersebut bronkopneumoni dibedakan berdasarkan , - )ronkopneumonia sangat berat , )ilaterjadi sianosissentral dananaktidaksanggupminum& makaanakharusdirawat di rumah sakit dan diberi antibiotika- )ronkopneumonia berat ,)ila di jumpai adanya retraksi& tanpa sianosis dan masih sanggup minum& makaanak harus dirawat di rumah sakit dan d beri antibioti!DIAGNOSIS #ANDINGDiagnosisbandinganakyangdatangdengankeluhanbatukdanataukesulitanbernafas8&CDia$%&sis Ge'ala kli%is (a%$ )i!e*+ka%#"&%ki&li!is # episode pertama wheeHing pada anakumur I . tahun# hiperinflasi dinding dada# ekspirasi memanjang# gejala pada pneumonia juga dapatdijumpaikurangatautidakadarespondengan bronkodilatorT+,e"c+l&sis -T#. # riwayat kontak positif dengan pasien5) dewasa# uji tuber!ulin positif *J"9 mm& padakeadaan imunosupresi J 2 mm+# pertumbuhan burukAkurus atau berat.9badan menurun# demam *J . minggu+ tanpa sebaba yangjelas# batuk kronis *J / minggu+pembengkakan kelenjar limfe leher&aksila& inguinal yang spesifikPembengkakantulangAsendi punggung&panggul& lutut& falangAs*a # riwayat wheeHing berulang& kadangtidak berhubungan dengan batuk danpilek# hiperinflasi dinding dada# ekspirasi memanjangberespon baik terhadap bronkodilatorPENATALAKSANAAN1,/,0- $ebelummemberikan obat ditentukan dahulu , )erat ringannyapenyakit& riwayat pengobatan sebelumnya dan respons terhadappengobatan tersebut& adanya penyakit yang mendasarinya- Antibiotik awal *dalam .3#?. jam pertama+ , a Neonatus dan bayi muda *I . bulan+ , ampi!illin L aminoglikosid *gentamisin+ amoksisillin#asam klavulanat amoksisillin L aminoglikosid sefalosporin generasi ke#/b )ayi dan anak usia pra sekolah *. bl#2 thn+ beta laktam amoksisillin amoksisillin#amoksisillin klavulanat golongan sefalosporin." kotrimoksaHol makrolid *eritromisin+!Anak usia sekolah *G 2 thn+ amoksisillinAmakrolid *eritromisin& klaritromisin&aHitromisin+ tetrasiklin *pada anak usia G 8 tahun+7arenadasarantibiotikawal di atasadalah!oba#!oba*trial anderror+makaharusdilaksanakandenganpemantauanyangketat& minimal tiap.3jamsekali sampai hari ketiga )ila penyakit bertambah berat atau tidak menunjukkanperbaikan yang nyata dalam .3#?. jam ganti dengan antibiotik lain yang lebihtepat sesuai dengan kuman penyebab yang diduga *sebelumnya perlu diyakinkandulu ada tidaknya penyulit seperti empyema& abses paruyangmenyebabkanseolah#olah antibiotik tidak efektif+- Penderita imunodefisiensi atau ditemukan penyakit lain yangmendasariNampisilinLaminoglikosida*gentamisin+& Hipersensitifdengan penisilinAampisilin , Eritromisin& sefalosporin *2#">:adareaksi silang+ atau linkomisinAklindamisin - Antibiotik selanjutnya ditentukan atas dasar pemantauan ketat terhadaprespons klinis dalam.3#?.jampengobatanantibiotikawal 7alaupenyakit menunjukkan perbaikan Nantibiotik diteruskan sampaidengan / hari klinis baik *Pneumokokus biasanya !ukup 2#? hari& bayiI . bl biasanya "9#"3 hari+ 7alau penyakit bertambah berat atau tidakmenunjukkan perbaikan yang nyata dalam ?. jam N antibiotik awaldihentikan dan diganti dengan antibiotik lain yang lebih tepat*sebelumnya perlu diyakinkan dulu tidak adanya penyulit sepertiempiema& abses& dll& yangmenyebabkanseolah#olahantibiotiktidakefektif+ Antibiotik pengganti bergantung pada kuman penyebab .. Pneumokokus , /#">:sudah resisten dengan penisilinDiganti dengan sefuroksim& sefotaksim& linkomisin atauvankomisin H. inluen!ae, Diganti dengan sefuroksim& sefaHolin&sefotaksim& eritromisin& linkomisin atau klindamisin S. aureus, Diganti dengan kloksasilin& dikloksasilin&flukloksasilin& sefaHolin& klindamisin atau linkomisin )atang -ram *#+ , Aminoglikosida *gentamisin& amikasin&dll+ 0ikoplasma , Eritomisin& tetrasiklin *untuk anak G 8 th+ - $imtomatik *untuk panas badan dan batuk+ $ebaiknya tidak diberikanterutama pada ?. jam pertama& karena dapat menga!aukan interpretasireaksi terhadap antibiotik awal- $uportif F. lembab 39: melalui kateter hidung diberikan sampai sesaknafas hilang *analisis gas sampai dengan PaF. J >9 5orr+ - (airan& nutrisidankaloriyangmemadai,0elaluioral& intragastrik&atau infus %enis !airan infus disesuaikan dengan keseimbanganelektrolit )ilaelektrolit normal berikanlarutan",3*"bagianNa(lfisiologis L/bagiandekstrosa 2:+& Asidosis *pHI?&/9+ diatasidengan bikarbonat iv Dosis awal , 9&2 K 9&/ K defisit basa K )) *kg+NmEO& Dosis selanjutnya tergantung hasil pemeriksaan pHdankelebihan basa *base e$cess + 3#> jam setelah dosis awal Apabila pHdan kelebihan basa tidak dapat diperiksa& berikan bikarbonat iv B 9&2K .#/ mEO K )) *kg+ sebagai dosis awal& dosis selanjutnya tergantunggambaran klinis > jam setelah dosis awal -Disioterapi5abel / Dosis Harian Antibiotik untuk PneumoniaF)A5(A4APE0)E41AN DF$1$D4E7 *jam+1ND17A$1 ./-ol PEN1$1L1N Ampisilin Amoksisilin 5ikarsilin iv& im po po iv& im "99#.99 39#">9 .2#"99 /99#>99 3#> > 8 3#> Pneumonia berat disebabkan -ram *L+& -ram *#+ ; )akteri anaerob Dibrosis kistik *kombinasi dengan aminoglikosida+ AHlosilin Neonatus I? hr Neonatus G? hr iv/99#>99 29#"29 .99 3 ". 3#8 $ama dengan tikarsilin 0eHlosilin Neonatus G.999 g Neonatus I.999 g iv/99 ?2 ?2 3 >#". 8#". $ama dengan tikarsilin Piperasiliniv/993$ama dengan tikarsilin Fksasiliniv"293#>Pneumonia& abses paru& empiema& trakeitis yang disebabkan oleh S. aureus 7loksasiliniv29#"993#> Dikloksasiliniv.2#893#> -FL $EDALF$PF41N $efalotiniv?2#"29>Pneumonia oleh S. aureus *bila alergi penisilin+ $efuroksimiv"99#"29>#85erapi awal infeksi oleh $efotaksim $eftriakson iv iv& im 29#.99 29#"99 > ".#.3 patogen -ram *#+ , 7 pneumoniae& E !oli $eftaHidimiv"99#"298Diduga Pseudomonas aeruginosa -FL A01NF-L17F$1DA -entamisiniv& im285erapi inisial untuk Pneumonia dan abses paru karena bakteri -ram *#+ 5obramisiniv& im8#"98 Amikasiniv& im"2#.9>#8Patogen -ram *#+ resisten dengan gentamisin dan tobramisin Netilmisiniv3#>".-ram *#+ yang resisten terhadap gentamisin -FL 0A74FL1D Eritromisin po iv *infus lambat+/9#29 39#?9 > > ". pneumoniae, B. pertussis, C.diphtheriae, C. trachomatis, Legionella pneumophila 4oksitromisinpo2#8". 7L1NDA01$1Niv po "2#39 "9#/9 > > S. aureus& $treptokokus& Pneumokokus yang alergi penisilin dan efalosporin Abses paru karena bakteri anaerob 7LF4A0DEN17FLiv?2#"99>Epiglotitis, abses paru, pneumonia 1ndikasi rawat 7riteria rawat inap& yaitu ,%ada bayi saturasi oksigen @ C. :& sianosis frekuensi napas G >9 KAmenit distress pernapasan& apneu intermitten& atau grunting.3 tidak mau minum A menetek keluarga tidak bisa merawat dirumah%ada anak saturasi oksigen @ C. :& sianosis frekuensi napas J 29 KAmenit distress pernapasan grunting terdapat tanda dehidrasi keluarga tidak bisa merawat dirumah7riteria pulang, -ejala dan tanda pneumonia menghilang Asupan peroral adekuat Pemberian antibiotik dapat diteruskan dirumah *peroral+ 7eluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan ren!ana kontrol 7ondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan dirumahKOMPLIKASI7omplikasi dari bron!hopneumonia adalah , Atelektasis adalah pengembangan paru#paru yang tidaksempurna atau kolaps paru merupakan akibat kurangnyamobilisasi atau refleks batuk hilang.2 Empiemaadalahsuatukeadaandimanaterkumpulnyananahdalamrongga pleura terdapat di satu tempat atau seluruhrongga pleura Abses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yangmeradang 1nfeksi sitemik# Endokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial# 0eningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otakPROGNOSIS$embuh total& mortalitas kurang dari " :& mortalitas bisa lebih tinggi didapatkanpadaanak#anakdengankeadaanmalnutrisienergi#proteindandatangterlambatuntuk pengobatan1nteraksi sinergis antara malnutrisi dan infeksi sudah lama diketahui 1nfeksi beratdapat memperjelek keadaan melalui asupan makanan dan peningkatan hilangnyaHat#Hat giHi esensial tubuh $ebaliknyamalnutrisi ringanmemberikanpengaruhnegatif pada daya tahan tubuh terhadap infeksi 7edua#duanya bekerja sinergis&makamalnutrisi bersama#samadenganinfeksi memberi dampaknegatif yanglebih besar dibandingkan dengan dampak oleh faktor infeksi dan malnutrisiapabila berdiri sendiri >

PEN1EGAHAN.>Penyakit bronkopneumoniadapat di!egahdenganmenghindari kontakdenganpenderita atau mengobati se!ara dini penyakit#penyakit yang dapat menyebabkanterjadinya bronkopneumonia ini$elain itu hal#hal yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan daya tahantubuhkaitaterhadapberbagai penyakit salurannafasseperti !arahidupsehat&makan makanan bergiHi dan teratur& menjaga kebersihan &beristirahat yang !ukup&rajinberolahragadll0elakukanvaksinasi jugadiharapkandapat mengurangikemungkinan terinfeksi antara lain 'aksinasi pneumokokusDapat diberikan pada umur .&3&>& ".#"2 bulan Pada umur "?#". bulan diberikan.kalidenganinterval.bulan;padausiaG"tahundiberikan"kali& namunkeduanyaperludosisulangan"kali padausia".bulanatauminimal .bulansetelah dosis terakhir Pada anak umur di atas . tahun P(' diberikan !ukup " kali 'aksinasi H1nfluenHaeDiberikan pada usia .& 3& >& dan "2#"8 bulan 'aksinasi varisela6angdi anjurkanpadaanakdengandayatahantubuhrendahdapat diberikansetelahumur".bulan& terbaikpadaumursebelummasuksekolahdasar)iladiberikan pada umur G ". tahun& perlu . dosis dengan interval minimal 3 minggu 'aksinasi influenHaDiberiikanpadaumurG>bulansetiaptahun Untukimunisasi primeranak>bulan # I C tahun di berikan . kali dengan interval minimal 3 minggu.?DAFTAR PUSTAKA.8" (orrea Armando-& $tarke%effrey4 7endigPsDisorderofthe4espiratory5ra!t in(hildren, /// 7onsensus Pneumonia )agian Pulmonologi D7U1A4$UP Persahabatan%akarta , .9993 FP)rodovi!h Hugh 0& Haddad -abriel - 7endigPs Disorder of the4espiratory 5ra!t in (hildren,