104777177-insisi-abses-retrofaring.ppt

7
Insisi Abses Retrofaring Pembimbing: Dr. Rini Widyastuti, Sp THT Di susun: Prasetya Rastra Sewakottama !"#$!

Upload: rachma-susteriana-putri

Post on 02-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Insisi Abses RetrofaringPembimbing:Dr. Rini Widyastuti, Sp THT

    Di susun:Prasetya Rastra Sewakottama03700183

  • Abses RetrofaringAbses Retrofaring biasanya ditemukan pada anak yang berusia dibawah 5 tahun. Hal initerjadi karenapada usia tersebut ruang retrofaring masihberisi kelenjar limfa masing-masing2-5 buah pada sisi kanan dan kiri. Kelenjar ini menampung aliran limfa dari hidung, sinusparanasal, nasofaring, faring, tuba Eustachius dan telinga tengah. Pada usia di atas 6 tahunkelenjar limfa akan mengalami atrofi

  • TujuanMempertahankan jalan nafas yang adekuat :posisi pasien supine dengan leher ekstensipemberian O2intubasi endotrakea dengan visualisasi langsung / intubasi fiber optiktrakeostomi / krikotirotomi

  • AlatSpruit dengan jarum no. 18Pisau bedah lurusAlat penghisapMouth gagLaryngoskop direct

  • PenatalaksanaanMengatur posisi trendelenburg, bagian kepala melekati pinggirnya terlukai kebawah agar pus nanti mengalir ke nasofaring.Punksi dengan spuit dengan jarum diambil sebanyak banyaknya.Incisi- tanpa anaestesi- pisau lurus- Arah cranio caudal, searah serabut otot supaya luka cepat sembuh- Pus di isap dengan alat penghisapPenderita di MRS kan karena lubang incisi di buka tiap hari sampai tidak ada pus keluar. Patokan menilai hasil kerja waktu incisi keluar pus

  • KomplikasiKomplikasi abses retrofaring dapat terjadi akibat : 1. Massa itu sendiri : obstruksi jalan nafas2. Ruptur abses : asfiksia, aspirasi pneumoni, abses paru3. Penyebaran infeksi ke daerah sekitarnya :a. inferior : edema laring , mediastinitis, pleuritis, empiema, abses mediastinumb. lateral : trombosis vena jugularis, ruptur arteri karotis, abses parafaringc. posterior : osteomielitis dan erosi kollumna spinalis4. Infeksi itu sendiri : necrotizing fasciitis, sepsis dan kematian

  • PrognosisPada umumnya prognosis abses retrofaring baik apabila dapat didiagnosis secara dini dengan penanganan yang tepat dan komplikasi tidak terjadi. Pada fase awal dimana abses masih kecil maka tindakan insisi dan pemberian antibiotika yang tepat dan adekuat menghasilkan penyembuhan yang sempurna. Apabila telah terjadi mediastinitis, angka mortalitas mencapai 40 - 50%, walaupun dengan pemberian antibiotik. Ruptur arteri karotis mempunyai angka mortalitas 20 40% sedangkan trombosis vena jugularis mempunyai angka mortalitas 60%.