05 tesis pengaruh umur, depresi dan demensia terhadap disabilitas fungsional lansia di pstw abiyoso...
TRANSCRIPT
37
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS
DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Peneliti mencoba mengukur pengaruh variabel umur sebagai salah satu faktor
endogen pada proses penuaan, depresi dan demensia sebagai faktor eksogen terhadap
perubahan variable disabilitas fungsional lansia. Variabel penelitian ini terdiri dari
dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah variabel-variabel : (1) umur, (2) depresi, dan (3) demensia.
Variabel terikat adalah disabilitas fungsional lansia yang difokuskan pada
keterbatasan lansia dalam pemenuhan kebutuhan dasar dan atau kebutuhan dasar
instrumental sehari-hari (Skema 3.1.).
38
Skema 3.1. Hubungan antar variabel penelitian
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Umur lansia berhubungan dengan disabilitas fungsionalnya.
2. Status depresi lansia berhubungan dengan disabilitas fungsionalnya.
3. Status demensia lansia berhubungan dengan disabilitas fungsionalnya.
4. Umur, status depresi dan status demensia lansia secara bersama-sama
berpengaruh terhadap perubahan disabilitas fungsionalnya.
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1. Variabel, Definisi Operasional, Cara Ukur, Hasil Ukur, dan Skala
No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala A. Variabel Bebas : 1. Umur Umur lansia dihitung
sesuai dengan tahun kelahiran.
Umur lansia terakhir pada saat wawancara dilakukan.
• Parameter sampel: mean, interval kepercayaan 95%, nilai minimum/ maksimum.
• Guna analisis deskriptif dikategorikan menjadi:
Rasio Ordi-nal
DisabilitasFungsional
(KeterbatasanADL / IADL)
(Y)
1.Umur (X1)2.Depresi
(X2)3.Demensia
(X3)
VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT
39
No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala (1) ≥ 80 tahun (3) 70-79 tahun (3) 60-69 tahun
2. Depresi Gangguan afektif yang ditandai dengan adanya gangguan emosi atau suasana perasaan tertekan (depressed mood) yang dapat merupakan suatu diagnosis penyakit atau sebagai sebuah gejala atau respons dari kondisi penyakit lain dan stres terhadap lingkungan.
Penilaian ekspresi kesedihan secara verbal oleh perawat dengan menggunakan Skala Depresi Geriatrik -15 (GDS-15). (Sutcliffe, Cordingley, Challis, Mozley,Bagley, Price, Burns & Huxley 1 2000)
• Parameter sampel: mean, interval kepercayaan 95%, nilai minimum/ maksimum.
• Guna analisis deskriptif dikategorikan menjadi:
(1) Depresi sedang-berat (skor 4-15)
(2) Depresi ringan (skor 0-3)
Rasio Nomi-nal
3. Demensia Gangguan intelektual secara persisten yang diperoleh terdiri dari paling sedikit tiga dari aktivitas mental berikut : bahasa, memori, kemampuan visuospasial, emosi atau kepribadian, kognisi dan fungsi eksekutif
Penilaian fungsi kognitif meliputi orientasi, registrasi memori, atensi dan kalkulasi, pengenalan kembali (memory recall), dan bahasa. Penilaian dilakukan oleh perawat dengan menggunakan Mini-Mental State Examination (MMSE). (Yellowlees,2 2002)
• Parameter sampel: mean, interval kepercayaan 95%, nilai minimum/ maksimum.
• Untuk analisis deskriptif dikategorikan menjadi: (1) Terdapat
gangguan kognitif (skor ≤ 19).
(2) Kognitif utuh (skor 20 -30).
Rasio Nomi-nal
B. Variabel Terikat : 1. Disabili-
tas fungsio-nal lansia
Keterbatasan lansia untuk memenuhi kebutuhan AKS /AIKS (ADL/IADL). Kebutuhan AKS meliputi : pemenuhan kebutuhan mobilisasi, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan
Keterbatasan pemenuhan kebutuhan AKS dan AIKS diukur dengan menghitung skor yang diperoleh dengan menggunakan The Groningen Activity Restriction Scale (GARS)
• Parameter sampel: mean, interval kepercayaan 95%, nilai minimum/ maksimum.
• Guna analisis deskriptif selanjutnya dikategorikan menjadi: (0) Tergantung
orang lain
Rasio Ordi-nal
40
No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala kebutuhan eliminasi, pemenuhan kebutuhan kebersihan diri, serta pemenuhan kebutuhan penampilan diri. Kebutuhan AIKS meliputi : kemampuan menyiapkan makanan, pekerjaan rumah tangga yang ringan dan berat, mensetrika, merapikan tempat tidur, dan belanja.
(Suurmeijer et al., 1994)
(1) Mandiri, namun memiliki kesulitan besar (skor 35-51);
(2) Mandiri, namun memiliki sedikit kesulitan (skor 18-34);
(3) Mandiri (skor 17)