karyatulisilmiah.com · web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang...

26
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Analisis Organik . Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum Kimia Analisis Organik. Dalam penyusunannya kami menggunakan data dari berbagai sumber media elektronik yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai sumber. Makalah ini menjelaskan secara terperinci mengenai tumbuhan kunyit yang terdiri dari daun kunyit hingga sedikit mengenai rimpang kunyit itu sendiri. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami pun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca sekalian. Bogor, Mei 2015 Penyusun 1 | Makalah Kimia Analisis Organik

Upload: trankhue

Post on 16-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Analisis Organik . Makalah

ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum Kimia Analisis Organik.

Dalam penyusunannya kami menggunakan data dari berbagai sumber media

elektronik yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai sumber. Makalah ini menjelaskan

secara terperinci mengenai tumbuhan kunyit yang terdiri dari daun kunyit hingga sedikit

mengenai rimpang kunyit itu sendiri.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian makalah ini.

Kami pun menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat

bagi kami dan pembaca sekalian.

Bogor, Mei 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................. i

Daftar Isi ............................................................................ ii

Latar Belakang ............................................................................. iii

Tujuan ........................................................................ iii

Morfologi Tanaman Kunyit ............................................................. 1

Taksonomi Tanaman Kunyit ............................................................. 1

1 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 2: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

Kandungan Tanaman Kunyit ............................................................. 2

Manfaat Tanaman Kunyit ............................................................. 3

Ekstraksi dengan Metode Maserasi ................................................... 7

Uji Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Kunyit ......................................... 8

Hasil Uji Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Kunyit ..................... 9

Uji Aktivitas Ektrak daun kunyit Terhadap Jamur A. flavus dan F. moniliforme ..........10

Hasil Uji Aktivitas Ekstrak Daun Kunyit Terhadap Jamur A. flavus dan F. Moniliforme 11

Penetapan Kadar Minyak Atsiri .................................................. 11

Isolasi Minyak Atsiri ...................................................................... ......... 12

Daftar Pustaka

1. Latar Belakang

Kunyit merupakan salah satu tanaman yang banyak tmbuh di Indonesia.

Ternyata tanaman ini yang sering digunakan sebagai bahan penyedap pada masakan

masakan tradisional khas Indonesia juga memiliki banyak kandungan lain yag ssangat

bermanfaat bagi tubuh. Oleh karena itu dari segi rimpang kunyit dan daunyit itu

sendiri telah banyak orang yang telah melakukan penelitian tentang kandungannya

dan berbagai teknik metode yang digunakan. Dalam upaya untuk memberikan nilai

tambah dari tanaman ini salah satunya dengan dilakukan penelitian terhadap

kandungan kimia serta khasiatnya. Penelitian berupa pengujian fitokimia dan uji

aktivitas biologisnya perlu dilakukan. Menurut berbagai macam penelitian, flavonoid

yang terdapat dalam makanan yang terkandung dalam komponen biologi memiliki

banyak jenis, yang berfungsi sebagai antioksidan, antimikrobia, kemungkinan

antikarsinogenik dan efek perlindungan terhadap jantung.

2 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 3: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

2. Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah

a. Mengetahui berbagai kandungan senyawa aktif daun kunyit (Curcuma longa Linn)

b. Mengetahui metode dan hasil uji aktivitas biologis bahan kimia dalam daun kunyit

(Curcuma longa Linn)

c. Mengetahui manfaat daun kunyit (Curcuma longa Linn).

d. Mengetahui teknik maserasi,isolasi dan analisis senyawa aktif pada daun kunyit

dengan menggunakan spektrum NMR dan GC-MS.

3 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 4: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

DAUN KUNYIT

Kunyit yang memunyai nama latin Curcuma domestica Val. merupakan tanaman yang

mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang

harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah

hujan 2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi

untuk menghasilkan rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka.

Rimpang kunyit berwarna kuning sampai kuning jingga. (Sumiati , 2004.)

1. Morfologi Tanaman Kunyit

Habitus: Semak, tinggi ± 70 cm.

Batang: Semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, hijau kekuningan.

Daun: Tunggal, lanset memanjang, helai daun 3-8, ujung dan pangkal runcing,

tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12,5 cm, pertulangan menyirip, hijau pucat.

Bunga: Majemuk, berambut, bersisik, tangkai panjang 16-40 cm, mahkota

panjang ± 3 cm, lebar ± 1,5 cm, kuning, kelopak silindris, bercangap tiga, tipis,

ungu, pangkal daun pelindung pulih, ungu.

Akar: Serabut, coklat muda (Depkes RI, 2002).

2. Taksonomi Tanaman Kunyit

Kerajaan : plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Bangsa : Zingiberales

Suku : Zingiberaceae

Marga : Curcuma

Spesies : Curcuma longa Linn. (Syamsuhidayat dan Hutapea, 1991)

Sinonim : Curcuma domestica Val.

4 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 5: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

3. Kandungan Tanaman Kunyit

a. Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4%

yang terdiri dari Curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan

bisdesmetoksikurkumin.

Kurkumin

Curcumin (1,7-bis(4′ hidroksi-3 metoksifenil)-1,6 heptadien, 3,5-dion

merupakan komponen penting dari Curcuma longa Linn. yang memberikan

warna kuning yang khas (Jaruga et al., 1998 dan Pan et al.,

1999). Curcumin termasuk golongan senyawa polifenol dengan struktur kimia

mirip asam ferulat yang banyak digunakan sebagai penguat rasa pada industri

makanan (Pan et al., 1999). Serbuk kering rhizome (turmerik) mengandung 3-

5% Curcumin dan dua senyawa derivatnya dalam jumlah yang kecil yaitu

desmetoksi kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin, yang ketiganya sering

disebut sebagai kurkuminoid (Tonessen dan Karlsen, 1995). Curcumin tidak

larut dalam air tetapi larut dalam etanol atau dimetilsulfoksida (DMSO).

Degradasi Curcumin tergantung pada pH dan berlangsung lebih cepat pada

kondisi netral-basa (Aggarwal et al., 2003).

Curcumin dapat mengganggu siklus sel kanker paru A549 dan

menekan pertumbuhan sel. Efek penekanan tergantung pada konsentrasi. Efek

tidak hanya bergantung dari sitotoksik nonspesifik, tetapi juga dari induksi

apoptosis (Zhang, et al., 2004).

5 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 6: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

Struktur kimia kurkumin [1,7-bis-(4'-hidroksi-3'-metoksifenil)hepta-

1,6-diena-3,5-dion]

b. Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpendan

sesquiterpen ( zingiberen, alfa dan beta-turmerone dan turunan fenilpropana

turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon

kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen,

humulen.

c. Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar

d. Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal,

seng, kobalt, aluminium dan bismuth (Sudarsono et.al, 1996).

4. Manfaat Tanaman Kunyit

Rimpang Kunyit

Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah rimpang; untuk, antikoagulan,

antiedemik, menurunkan tekanan darah, obat malaria, obat cacing, obat sakit perut,

memperbanyak ASI, stimulan, mengobati keseleo, memar dan rematik. Kurkuminoid

pada kunyit berkhasiat sebagai antihepatotoksik (Kiso et al., 1983) enthelmintik,

antiedemik, analgesic. Selain itu kurkumin juga dapat berfungsi sebagai antiinflamasi

dan antioksidan (Masuda et al., 1993). Menurut Supriadi, kurkumin juga berkhasiat

mematikan kuman dan menghilangkan rasa kembung karena dinding empedu

dirangsang lebih giat untuk mengeluarkan cairan pemecah lemak. Minyak atsiri pada

kunyit dapat bermanfaat untuk mengurangi gerakan usus yang kuat sehingga mampu

mengobati diare. Selain itu, juga bisa digunakan untuk meredakan batuk dan

antikejang.

Berikut adalah manfaat rimpang kunyit secara lebih merinci:

a. Anti Inflamasi (peradangan)

6 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 7: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

Kandungan minyak volatile dalam kunyit telah menunjukkan aktivitas anti-

inflamasi yang signifikan dalam berbagai model eksperimental dan penelitian.

Bahkan lebih kuat dari minyak atsiri, hal ini dikarenakan pigmen kuning atau

oranye dari kunyit yang disebut curcumin. Curcumin dianggap agen

farmakologis utama dalam kunyit. Dalam banyak penelitian, efek anti-

inflamasi curcumin ini telah terbukti sebanding obat hydrocortisone dan

fenilbutazon sebagai zat anti-inflamasi seperti Motrin. Berbeda dengan obat-

obatan, yang berhubungan dengan efek toksik yang signifikan (pembentukan

ulkus, penurunan jumlah sel darah putih, pendarahan usus), curcumin tidak

menghasilkan toksisitas.

b. Rheumatoid Arthritis (peradangan sendi kronis)

Studi klinis telah membuktikan bahwa kurkumin dalam kunyit juga

diberikannya efek antioksidan yang sangat kuat. Sebagai antioksidan,

kurkumin mampu menetralisir radikal bebas, bahan kimia yang dapat dalam

tubuh dan menyebabkan berbagai kerusakan pada sel-sel sehat dan membran

sel. Hal ini penting dalam banyak penyakit, salah satunya adalah radang sendi,

di mana radikal bebas merupakan penyebab peradangan sendi yang

menyakitkan dan kerusakan pada sendi.

Kandungan kunyit yang dapat memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi

menjelaskan mengapa banyak orang dengan penyakit sendi terasa sangat lega

ketika mengkonsumsi herbal ini. Dalam sebuah penelitian terbaru tentang

pasien dengan rheumatoid arthritis (peradangan sendi kronis), kurkumin

dibandingkan dengan fenilbutazon akan menghasilkan perbaikan yang

sebanding dalam durasi singkat seperti kaku pada pagi hari dan mengurangi

pembengkakan sendi.

c. Pencegahan Kanker

Kandungan antioksidan kurkumin ini memungkinkan untuk melindungi sel-sel

usus besar dari radikal bebas yang dapat merusak DNA. Proses ini sangat

bermanfaat khususnya bagi usus besar yang mana pergantian sel cukup pesat,

yang terjadi kira-kira setiap tiga hari. Karena replikasi sel ini sering terjadi,

mutasi DNA pada sel usus dapat menyebabkan pembentukan sel-sel kanker

jauh lebih cepat. Curcumin juga membantu tubuh untuk menghancurkan sel-

sel kanker, sehingga mereka tidak dapat menyebar ke seluruh tubuh yang

7 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 8: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

dapat membuat kerusakan yang lebih parah.Cara utama kurkumin

melakukannya adalah dengan meningkatkan fungsi hati.

Mekanisme lain yang dilakukan oleh curcumin (zat pembentuk kuning/orange

pada kunyit) yang dapat melindungi dari perkembangan kanker adalah dengan

menghambat sintesis protein dianggap berperan dalam pembentukan tumor

dan mencegah perkembangan suplai darah tambahan yang diperlukan untuk

pertumbuhan sel kanker. Kunyit lebih ampuh dari pada manfaat daun serai

dan mungkin sama baiknya dengan manfaat daun sirsak dalam membasmi

kanker. Kanker apa saja yang ampuh di cegah melalui kunyit yaitu: Kanker

hati,Kanker usus besar,Kanker darah,Kanker prostat.

d. Meningkatkan Antioksidan

Kandungan curcumin merupakan salah satu antioksidan kuat yang dapat

menetralkan radikal bebas karena struktur kimianya yagn dimilikinya. Selain

itu kurkumin juga meningkatkan aktivitas enzim antioksidan di dalam tubuh

sendiri. Dengan cara ini, curcumin memberikan perlawanan / membunuh

radikal bebas.

e. Meningkatkan Fungsi Hati

Penelitian yang dilakukan dengan objek studi tikus yang dilakukan untuk

mengevaluasi efek kunyit pada kemampuan hati untuk mendetoksifikasi

xenobiotik (beracun) bahan kimia, kadar dua enzim detoksifikasi hati sangat

penting (UDP glucuronyl transferase dan glutathione-S-transferase) secara

signifikan meningkat pada tikus yang diberi makan kunyit dibandingkan

dengan yang tidak. Para peneliti berkomentar, “Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kunyit dapat meningkatkan sistem detoksifikasi selain sifat anti-

oksidan”

f. Mengurangi Resiko Leukimia

Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi mengenai leukimia yang

diselenggarakan di London, memberikan bukti bahwa mengonsumsi makanan

dibumbui dengan kunyit bisa mengurangi risiko terkena leukimia. Menurut

Prof. Moolky Nagabhushan dari Loyola University Medical Centre, Chicago,

IL yang hampir 20 tahun melakukan studi ini. Dalam studinya ia mengatakan

bahwa curcumin dalam kunyit dapat :

8 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 9: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

Menghambat mutagenisitas hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH)

(bahan kimia karsinogenik yang diciptakan oleh pembakaran bahan

bakar berbasis karbon termasuk asap rokok)

Menghambat radiasi kerusakan kromosom

Mencegah pembentukan amina heterosiklik berbahaya dan senyawa

nitroso, yang terdapat pada makanan olahan tertentu, seperti produk

daging olahan yang mengandung nitrosamin.

Menghambat perbanyakan sel leukemia dalam kultur sel

g. Perlindungan kardiovaskular (Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh

darah).

Curcumin mungkin dapat mencegah oksidasi kolesterol dalam tubuh. Karena

kolesterol teroksidasi dapat merusak pembuluh darah dan menumpuk di plak

yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke, mencegah oksidasi

kolesterol baru dapat membantu mengurangi perkembangan aterosklerosis dan

penyakit jantung.

Kunyit merupakan sumber vitamin B6 yang diperlukan untuk menjaga tingkat

homocysteine agar tidak terlalu tinggi. Asupan B6 merupakan salah satu

asupan tinggi vitamin B6 dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Indian Journal of Physiology and

Farmakologi, ketika 10 relawan yang sehat mengkosumsi 500 mg kurkumin

per hari selama 7 hari, tidak hanya melakukan menurunkan tingka oksidasi

darah sehingga menurunkan kolesterol sebesar 33%, tetapi total kolesterol

mereka turun 11.63%, dan HDL mereka (kolesterol baik) meningkat sebesar

29%! (Soni KB, Kuttan R).

h. Mencegah Alzaimer

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin, konstituen biologis aktif

dalam kunyit, dapat mencegah penyakit Alzheimer dengan mengaktifkan gen

yang mengkode produksi protein antioksidan. Sebuah studi yang diterbitkan

dalam Journal Biokimia Italia (Desember 2003) membahas peran kurkumin

dalam induksi dari jalur oxygenase heme, sistem pelindung, bila dipicu dalam

jaringan otak, menyebabkan produksi bilirubin antioksidan menjadi lebih kuat,

yang melindungi otak melawan oksidatif (radikal bebas) dan cidera.

Oksidasi tersebut diduga menjadi faktor utama dalam penuaan dan

menyebabkan gangguan neurodegenerative termasuk demensia seperti

9 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 10: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

penyakit Alzheimer. Penelitian lain yang dilakukan bersama oleh tim Italia

dan Amerika Serikat dan dipresentasikan pada konferensi tahunan American

Physiological Society tahun 2004 di Washington, DC, menegaskan bahwa

kurkumin berperan penting menginduksi gen, yang disebut hemeoxygenase-1

(HO-1) di astrosit dari wilayah hippocampus otak.

i. Mencegah Depresi

Depresi juga berkaitan dengan menurunnya fungsi neurotropik yang

diturunkan dari otak dan menyusutnya hippocampus, area otak yang berperan

dalam belajar dan memori. karena kandungan kunyit memiliki fungsi untuk

membantu proses neurotropik ini membuatnya dapat memberikan efek anti

depresi.

Daun kunyit (Curcuma domestiva val) diduga memiliki aktivitas

antioksidan yang kuat seperti halnya rimpang kunyit yang mampu menangkal

efek negatif dari radikal bebas. Hal ini diketahui dengan cara maserasi

menggunakan pelarut metanol.

5. Ekstraksi dengan Metode Maserasi

Daun kunyit yang segar dikeringanginkan. Sampel diblender kering hingga

menjadi simplisia. Simplisia direndam dalam metanol selama 3 hari pada suhu

ruangan. Maserat kemudian disaring, filtrat dipisahkan dan ampasnya direndam

kembali ke dalam metanol yang baru, maserasi diulangi sebanyak ± 5 kali hingga

diperoleh maserat berwarna jernih. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dalam rotary

evaporator ( 40oC) atau pada suhu didih (Ginting, 2008), hingga diperoleh ekstrak

kental pada masing-masing sampel. Ekstrak kental dimasukkan ke dalam botol vial

dan dikeringkan dalam desikator hingga diperoleh ekstrak kering. Ekstrak metanol

yang kering sebanyak 1,4 g tanaman dicampur dengan 2 mL dimethilsulfoxyde

(DMSO) sehingga diperoleh larutan induk dengan konsentrasi 70 % lalu dilakukan

pengenceran untuk mendapatkan ekstrak 60, 50, 40, 30, 15, 10 dan 5 %. Ekstrak yang

diperoleh disimpan dalam botol vial pada suhu refrigerator.

10 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 11: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

6. Uji Skrining Fitokimia Ekstrak daun kunyit

Uji srining fitokimia yang dilakukan meliputi uji alkaloid, flavonoid, terpenoid dan

steroid dengan menggunakan metode Harboune (1987), yaitu:

A. Uji Flavonoid

Daun kunyit yang telah dikeringkan, dihaluskan dan dimasukkan ke dalam

Erlenmeyer yang berisi metanol. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan

disaring. Hasil penyaringan dimasukkan ke dalam 4 buah tabung reaksi. Kemudian

tabung reaksi 1 ditetesi FeCl3, tabung reaksi 2 ditetesi MgHCl, tabung reaksi 3

ditetesi H2SO4 (p), tabung reaksi 4 ditetesi NaOH 10%. Diamati perubahan warna

yang terjadi pada masing-masing tabung dan dicatat hasilnya, pada tabung 1

menghasilkan larutan berwarna hitam, tabung 2 menghasilkan larutan berwarna biru

violet, tabung 3 menghasilkan larutan berwarna merah jambu, dan tabung 4

menghasilkan larutan berwarna orange kekuningan.

B. Uji Alkaloid

Daun kunyit yang telah dikeringkan, dihaluskan dan dimasukkan ke dalam

Erlenmeyer yang berisi metanol. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan

disaring. Hasil penyaringan dimasukkan ke dalam 4 buah tabung reaksi. Kemudian

tabung reaksi 1 ditetesi Meyer, tabung reaksi 2 ditetesi Wagner, tabung reaksi 3

ditetesi Bouchard, tabung reaksi 4 ditetesi Dragendorf. Diamati perubahan warna

yang terjadi pada masing-masing tabung dan dicatat hasilnya, pada tabung 1

menghasilkan endapan berwarna putih, tabung 2 menghasilkan endapan berwarna

coklat tua, tabung 3 menghasilkan endapan berwarna coklat muda dan tabung 4

menghasilkan endapan berwarna merah bata.

11 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 12: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

C. Uji Steroid

Daun kunyit yang telah dikeringkan, dihaluskan dan dimasukkan ke dalam

Erlenmeyer yang berisi N-heksan. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan

disaring. Hasil penyaringan dimasukkan ke dalam 3 buah tabung reaksi. Kemudian

tabung reaksi 1 ditetesi CeSO4 1%, tabung reaksi 2 ditetesi Salkwosky, tabung reaksi

3 ditetesi Libermen-Bouchard. Diamati perubahan warna yang terbentuk pada

masing-masing tabung dan dicatat hasilnya, pada tabung 1 menghasilkan larutan

berwarna coklat, tabung 2 menghasilkan larutan berwarna merah, tabung

menghasilkan larutan berwarna hijau kebiruan.

D. Uji Terpenoid

Daun kunyit yang telah dikeringkan, dihaluskan dan dimasukkan ke dalam

Erlenmeyer yang berisi kloroform. Kemudian dipanaskan hingga ¼ volume awal dan

disaring. Hasil penyaringan dimasukkan kedalam 3 buah tabung reaksi. Kemudian

tabung reaksi 1 ditetesi CeSO4 1%, tabung reaksi 2 ditetesi Salkowasky, tabung

reaksi 3 ditetesi Libermen-Bouchard. Diamati perubahan warna yang terbentuk pada

masing-masing tabung dan dicatat hasilnya, pada tabung 1 menghasilkan larutan

berwarna coklat, tabung 2 menghasilkan larutan berwarna merah, tabung 3

menghasilkan larutan berwarna hijau kebiruan.

7. Hasil uji Skrining Fitokimia Ekstrak Daun Kunyit

Hasil uji skrining fitokimia kandungan metabolit sekunder ekstrak dan daun kunyit

dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:

Jenis Metabolit

Sekunder Pereaksi

Daun

Kunyit

Alkaloida Meyer -

Wagner -

Bouchard -

Dragendorf -

Flavonoida FeCl 1% +

NaOH 10% -

MgHCl -

12 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 13: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

H2SO4 -

Steroida CeSO4 1% dalam H2SO4 10% +

Salkowsky +

Liebermen-Bouchard -

Terpenoida CeSO4 1% dalam H2SO4 10% +

Salkowsky +

Liebermen-Bouchard -

Tabel 1 menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun kunyit mengandung senyawa

steroid, terpenoid dan flavonoid dalam jumlah yang berbeda-beda. Pengujian senyawa

steroid dan terpenoid dengan menggunakan pereaksi CeSO4 1% dalam H2SO4 10%,

Salkowsky dan Liebermen-Bouchard ditandai dengan perubahan warna pada masing-

masing pereaksi sehingga menunjukkan hasil positif sedangkan senyawa flavonoid

dengan menggunakan pereaksi FeCl3 1% menunjukkan hasil positif. Adanya hasil

positif dan negatif pada setiap pereaksi ditandai dengan kepekaan/kesensitifan setiap

pereaksi yang menunjukkan ada atau tidaknya steroid maupun terpenoid dan

disebabkan karena kandungan senyawa metabolit sekunder dalam tanaman bervariasi.

Menurut Harboune (1987), terpenoid bersifat larut dalam lemak, salah satu golongan

terpenoid yang berpotensi sebagai antimikroba adalah triterpenoid. Sedangkan steroid

adalah golongan lemak dan merupakan bagian dari triterpenoid. Ekstrak kunyit dan

bawang putih memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Salmonella

typhimurium karena adanya senyawa-senyawa metabolit berupa alkaloid, flavonoid,

sterol/triterpenoid, minyak atsiri, dan tanin (Sunanti, 2007).

8. Uji Aktivitas Ektrak daun kunyit Terhadap Jamur A. flavus dan F. moniliforme

Untuk uji ekstrak metanol daun kunyit, digunakan kertas cakram kosong

(Oxoid, Inggris) dengan diameter 6 mm dimasukkan ke dalam cawan Petri kosong

steril. Larutan ekstrak metanol yang telah diencerkan dalam DMSO dengan

konsentrasi 0 sebagai kontrol, 5, 10, 15, 30, 40, 50, 60 dan 70 %. Masing-masing

dipipet sebanyak 10 μL dan diteteskan pada permukaan cakram, ditunggu hingga

larutan berdifusi. Dituangkan sebanyak 10 mL media potato dextrose agar (PDA) ke

dalam cawan Petri steril dan dibiarkan memadat. Dicelupkan cotton bud steril pada

suspensi konidia dan diusapkan pada permukaan media secara merata, kemudian

13 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 14: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

dibiarkan sampai mengering selama beberapa menit. Cakram yang telah ditetesi

dengan konsentrasi yang berbeda diletakkan secara teratur pada permukaan media uji.

Untuk pembanding digunakan 2 mL DMSO dan 100.

9. Hasil Uji Aktivitas Ektrak Daun Kunyit Terhadap Jamur A. flavus dan F. Moniliforme

Hasil uji antifungi ekstrak metanol daun kunyit menunjukkan bahwa diameter

zona hambat berbeda-beda pada masing-masing konsentrasi selama 3 hari. Hal ini

menunjukkan bahwa ekstrak daun kunyit mampu menghambat pertumbuhan kedua

jamur tersebut, yaitu A. flavus dan F. Moniliform. Menunjukkan bahwa ekstrak

metanol daun kunyit pada konsentrasi 0 % tidak dapat menghambat jamur A. flavus

Sedangkan konsentrasi tertinggi 70 % pada hari ke-2 memiliki daya hambat 4,87 mm

dan konsentrasi terendah yang mampu menghambat adalah 5 % pada hari ke-2 (0,82

mm). Pada hari ke-3 pertumbuhan jamur semakin menurun, hal ini disebabkan karena

ekstrak metanol daun kunyit mengalami penguapan sehingga metabolit sekunder yang

terdapat pada daun kunyit tidak mampu membunuh jamur, tetapi hanya bersifat

fungistatik. Pengaruh ekstrak metanol daun kunyit terhadap F. moniliforme memiliki

daya hambat tertinggi pada konsentrasi 70 % (5,75 mm) dan daya hambat terendah

adalah 40 % (1,68 mm) sedangkan pada hari ke-3 mengalami penurunan. Lebar zona

hambat pertumbuhan ekstrak daun kunyit semakin lama semakin mengalami

penurunan, hal ini menunjukkan efektifitas zat fungistatik yang dimiliki daun kunyit

juga semakin menurun, bahkan hilang sama sekali.

10. Penetapan Kadar Minyak Atsiri

Penetapan kadar minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan alat

Stahl.Sebanyak 10 g simplisia rimpang kunyit dimasukkan kedalam labu alas bulat

berleher pendek, tambahkan air suling sebanyak 300 ml, letakkan labu dalam

pemanas listrik. Hubungkan labu dengan pendingin dan alat penampung berskala, isi

buret dengan air hingga penuh dan dididihkan isi labu dengan pemanas yang sesuai

untuk menjaga agar pendidihan berlangsung lambat tetapi teratur sampai minyak atsiri

terdestilasi sempurna dan tidak bertambah lagi dalam alat penampung berskala.

14 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 15: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

Setelah penyulingan selesai tidak kurang dari 15 menit, catat volume minyak atsiri

pada buret. Hitung kadar minyak atsiri dalam % v/b (Depkes RI,1979). Percobaan ini

dilakukan lagi untuk simplisia daun kunyit dengan berat 20 g.

11. Isolasi Minyak Atsiri

Isolasi minyak atsiri dilakukan dengan metode penyulingan uap (steam

distillation). Sebanyak 150 g sampel dimasukkan kedalam labu alas bulat berleher

panjang 2 L yang telah dirangkai dalam perangkat alat destilasi uap. Destilasi

dilakukan selama 5-6 jam. Minyak atsiri yang diperoleh ditampung dalam corong

pisah lalu dipisahkan antara minyak dengan air. Kemudian minyak atsiri yang

diperoleh ditambahkan Na2SO4 anhidrat, dikocok dan didiamkan selama 1 hari.

Minyak atsiri dipipet dan disimpan dalam botol berwarna gelap (Ketaren,1985).

15 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 16: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

Skema isolasi minyak atsiri dalam daun kunyit

Hasil spektrum massa minyak atsiri dari daun kunyit

Waktu tambat dan konsentrasi komponen minyak atsiri Daun Kunyit hasil analisis

GC-MS

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, K.H. 2005. Aflatoksin and Food Safety. CRC Press: 149.

Cappucino, J.G dan Sherman, N. 1996. Microbiology: A Laboratory Manual. 4th Ed. Addison-Wesley Publishing Company. hlm 254-255.

Dharmaputra, O.S. 2003. Isolasi dan Identifikasi Cendawan Perusak Pascapanen. Bogor: IPB.

16 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k

Page 17: karyatulisilmiah.com · Web view. merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan dengan stek rimpang dengan ukuran 20-25 gram stek. Bibit rimpang harus cukup tua. Kunyit tumbuh dengan

Gandjar, I., Sjamsuridzal, W., dan Oetari, A. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.

Ginting, R. G. 2008. Aktivitas mikroba ekstrak daun kembu-kembu (Callicarpa candicans Burm.f.) dan rinting bulung(Piper muricatum BI.) terhadap bakteri dan khamir patogen serta uji toksisitas terhadap Brine Shrimp. Skripsi. Medan: Biologi USU.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB.

Handajani, S dan Purwoko. 2008. Aktivitas ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus sp. penghasil aflatoksin dan Fusarium moniliforme. Universitas Sebelas Maret (UNS): Biologi Fakultas MIPA. Biodiversitas. 9( 3): 161-164.

Maleki, S., Seyyednejad S.M,, Damabi M.N., dan Motamedi H. 2008. Antibacterial activity of the fruits of Irianian Torilis leptophylla againts some clinical pathogens. Pakistan Journal of Biological Sciences. 11(9): 1286-1289. Maryam, R. 2006. Pengendalian terpadu kontaminasi mitotoksin. Balai Penelitian Veteriner. 16 (1):21-30.

Noveriza, R dan Miftakhuromah. 2010. Efektivitas ekstrak metanol daun salam (Eugenia polyantha) dan daun jeruk purut (Cytrus histrix) sebagai antijamur pada pertumbuhan Fusarium oxysporum. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Jurnal Littri, 16(1):6–11.

17 | M a k a l a h K i m i a A n a l i s i s O r g a n i k