yogyakarta , 25 oktober 2014 septriana tangkary, se , mm d irektur pemberdayaan informatika
DESCRIPTION
INISIATIF PEMERINTAH DALAM TATA KELOLA INFORMASI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI. Yogyakarta , 25 Oktober 2014 SEPTRIANA TANGKARY, SE , MM D IREKTUR PEMBERDAYAAN INFORMATIKA D IREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKA KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. TRANSFORMASI. PENDIDIKAN. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Yogyakarta, 25 Oktober 2014
SEPTRIANA TANGKARY, SE, MM
DIREKTUR PEMBERDAYAAN INFORMATIKA
DIREKTORAT JENDERAL APLIKASI INFORMATIKAKEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
INISIATIF PEMERINTAHDALAM TATA KELOLA INFORMASI
BERBASISTEKNOLOGI INFORMASI
SOSIAL
TRANSFORMASI
PENDIDIKAN
BUDAYA
Manual Based Electronic Based
Kopi Darat Skype, Line, WA, dsb
Pasar, tatap muka langsung Belanja Online melalui internet Tanpa tatap muka
Perkembangan SmartphoneAndroid, blackberry, iPhone, Windows mobile
TREN TIK GLOBAL
Tren Sosial Media- 1 Milyar Orang Pengguna Facebook- 500 juta orang pengguna twitter
2,4 Milyar Pengguna Internet di seluruh dunia
Google search akses/bulan :15jt akses (1999)2,7 M (2006)10,9M (2010)
Sumber: globalwebindex.net
Dasar Pemikiran TIK adalah salah satu pilar utama pembangunan peradaban
manusia saat ini yang harus mampu memberi nilai tambah bagi masyarakat luas dan diharapkan menjadi sarana penting dalam proses transformasi menjadi bangsa yang maju
Tidak ada satupun bidang kehidupan bangsa ataupun sektor pembangunan nasional yang tidak memerlukan penggunaan TIK
Masyarakat yang cerdas, berarti setiap komponen masyarakat akan bergerak bersama, misalnya mewujudkan gerakan siswa cerdas, gerakan desa maju, gerakan guru cerdas, gerakan pesantren cerdas, gerakan petani cerdas, gerakan aparat cerdas, gerakan nelayan pintar, dll.
Visi Direktorat Pemberdayaan Informatika
“Mewujudkan masyarakat Indonesia yang informatif melalui pengembangan layanan
aplikasi, pengayaan konten, penguatan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat
dengan tata kelola pemberdayaan informatika yang baik sehingga dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi”
Dasar Hukum• UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa• UU No.40 Tahun 1999 Tentang Pers• UU No.14 Tahun 2009 Tentang Keterbukaan
Informasi Publik• UU No.11 Tahun 2008 Tentang Informasi
Transaksi Elektronik
INISIATIF PEMERINTAH DALAM TATA KELOLA INFORMASI BERBASIS TIK A. PENINGKATAN KAPASITAS SDMB. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR C. PENINGKATAN KONTEN DAN APLIKASID. PEMBANGUNAN KEMITRAAN
TUJUAN :• Memberikan pengetahuan masyarakat Desa dalam
memanfaatkan TIK • Meningkatkan ketrampilan masyarakat dalam memanfaatkan
TIK untuk kehidupan sehari-hari• Meningkatkan kreativitas masyarakat untuk memanfaatkan
TIK dalam meningkatkan ekonomi dan taraf hidupnya• Memotivasi masyarakat agar memanfaatkan konten secara
positif, cerdas, kreatif dan produktif
A. PENINGKATAN KAPASITAS SDM
Program Festival DesTIKa(Desa TIK): Latar Belakang
1. Perkembangan akses informasi dan komunikasi tidak merata di Indonesia terutama di kawasan perdesaan.
2. Minimnya akses promosi potensi daerah dipicu oleh terbatasnya infrastruktur TIK
3. Minimnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa
Festival DesTIKa1. Diselenggarakan di Desa yang merupakan unit pemerintahan terkecil2. Memberikan motivasi pada desa – desa yang saat ini memulai
penggunaan sarana TIK sebagai salah satu bentuk pelayanan dalam hal transparansi pembangunan desa salah satunya dengan memanfaatkan aplikasi Mitra Desa yang dikembangkan bersama antara Gerakan Desa Membangun dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
3. Wadah desa untuk mempromosikan potensi lokal dan menggali ide serta inovasi pemanfaatan TIK dari desa lainnya
4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa melalui pemanfaatan TIK yang diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan pengetahuan dan taraf hidup masyarakat perdesaan
5. Mendorong kemandirian desa dalam pemanfaatan TIK dengan memanfaatkan domain desa.id sesuai dengan implementasi dari UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa.
Festival DesTIKa (Desa TIK)
Kegiatan DesTIKa• Forum Group Discussion (FGD) dengan tema INSAN (Internet
Sehat dan Aman) dan CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) yang diikuti dari masyarakat desa sekitar lokasi acara dan perwakilan dari perangkat desa dan komunitas desa dari seluruh indonesia
• Sosialisasi Program 1000 web desa gratis oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) sebagai program lanjutan setelah peluncurkan domain tingkat dua (DTD) yang baru, 'desa.id' pada 1 Mei 2013.
• Wadah Kolaborasi dan sharing ilmu pengetahuan antar Desa• Promosi dan Show off Potensi Desa• Pelatihan,Workshop dan Seminar pemanfaatan TIK
Kegiatan DesTIKa
Pameran Produk, Show Case MCAP Provinsi Jawa Barat, Seminar dan Workshop Desa
Aplikasi Mitra Desa
Kementerian Kominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika pada tahun 2013 ini berkomitmen untuk ikut membantu pengembangkan Aplikasi Mitra Desa bersama dengan para penggiat Gerakan Desa Membangun (GDM). Aplikasi ini dibuat oleh penggiat GDM sebagai alat bantu tata kelola pemerintahan desa dan pendataan warga desa
Fitur Aplikasi Mitra Desa1. Mengolah data keluarga2. Mengolah data individu penduduk3. Mengolah data peristiwa kependudukan (lahir, nikah/cerai,
perubahan KK, mati, pindah/datang)4. Mengolah data biodata penduduk (primer, sekunder, tersier)5. Mengolah data dasar keluarga6. Mengolah data dasar wilayah desa7. Formulasi profil desa (dependensi: penduduk, keluarga, wilayah)8. Statistik Kependudukan (menurut pendidikan, pekerjaan, agama,
status perkawinan, status tinggal, golongan darah, piramida penduduk)
9. Data Agregat bisa dipanggil oleh aplikasi pihak ketiga dengan menggunakan modul API
Success Story Desa TIK(1)1. Melung, salah satu desa di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah, mempunyai portal desa sebagai media informasi bagi warganya. 2. Portal yang beralamat di Melung.desa.id tersebut merupakan bagian dari gerakan
desa membangun, sebuah gerakan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memperkenalkan potensi desa.
3. Portal tersebut digunakan untuk berbagi informasi dari dan kepada warga desa serta untuk mempromosikan potensi desa tersebut kepada masyarakat luar. Selain melalui portal, promosi potensi desa tersebut juga dilakukan melalui akun Facebook dan Twitter desa tersebut.
Success Story Desa TIK(2)4. Selain portal desa, desa Melung juga berhasil memanfaatkan teknologi informasi
dalam berbagai hal lain untuk kemajuan desanya. Cerita-cerita tentang keberhasilan pemanfaatan teknologi informasi ini dibagikan melalui portal desa tersebut. Contoh program TIK desa tersebut diantaranya adalah program internet masuk desa, sistem informasi desa (SID) dan SMS center. Melalui program internet masuk desa, warga mampu mengakses berbagai informasi yang sebelumnya susah masuk karena letak desa tersebut yang berada di lereng gunung Slamet.
5. Petani desa Melung misalnya, memanfaatkan internet untuk mencari informasi tentang pertanian organik yang selanjutnya diterapkan dalam pengembangan pertanian organik di desa tersebut..
6. SMS center digunakan untuk menyampaikan informasi dari perangkat desa kepada warga secara cepat. Selain untuk mensosialisasikan kebijakan desa, SMS center juga digunakan untuk imbauan kewaspadaan kepada warga jika terjadi bencana gempa atau gunung meletus.
TUJUAN : Menanggulangi kesenjangan digital dan terbukanya isolasi akses informasi
masyarkat di daerah terpencil Tersedianya pusat layanan informasi publik atau jaringan akses informasi
sampai ke perdesaan; Tersedianya informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan
pengetahuan, ekonomi dan taraf hidupnya; Menfasilitasi para UKM agar dapat mengembangkan kreativitas dan
memamerkan produknya; Menyediakan tempat bagi para tenant untuk mewujudkan ide kreatif menjadi
produk inovatif TIK agar memiliki daya saing, unggul dan punya nilai jual
B. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
• Community Access Point (CAP) adalah sebuah tempat dimana masyarakat dapat melakukan komunikasi, serta mengakses informasi melalui sarana TIK.
• Sejak tahun 2006 s.d. 2013 terdapat 135 lokasi CAP yang tersebar pada beberapa wilayah di Indonesia dengan model CAP yang berbeda, meliputi:– CAP untuk Daerah Perbatasan dan Pulau Terluar;– CAP untuk Daerah Perdesaan;– CAP untuk Masyarakat Khusus (Tunanetra);– CAP untuk Perempuan;– CAP untuk Pramuka (JOTA-JOTI); – CAP untuk Pengembangan Usaha; dan– CAP untuk Pengembangan Wisata.
Community Access Point (CAP)
Pendampingan CAP/Peningkatan Kapasitas SDM
1. Daerah Pedalaman dan Tertinggal – Pemerintah Sulawesi Utara (Desa Tonsawang)
2. Daerah Perdesaan – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Desa Harapan Jaya)
3. Daerah Pesisir– Pemerintah Kota Bandar Lampung (Pulau Pasaran)
4. Daerah Perbatasan – Atambua (Biara Francescane Ancelle Di Maria)
5. Daerah Pengelolaan Hutan – Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau (Desa Buntoi)
6. Perempuan – Pemerintah Kota Depok (PKK Kelurahan Tugu)
6 Prototipe CAP Tahun 2014 meliputi :
M-CAP (Mobile Community Access Point)Fasilitas “layanan bergerak” untuk pembelajaran
bagi warga masyarakat, dengan menyediakan akses informasi dan pengetahuan berbasis
internet
Mobil CAP Motor CAP Boat CAP
Pemanfaatan M-CAP
TUJUAN :• Memberikan ajang atau wahana bagi masyarakat untuk
mengembangkan kreativitas, dan inovasi dibidang TIK dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015
C. PENINGKATAN KONTEN DAN APLIKASI
Festival TIK mempunyai tujuan untuk meningkatkan penggunaan
TIK di semua lini masyarakat dimana dari sisi sumber daya
manusia yang handal bisa mengubah dari manual based
menjadi electronic based. Untuk itu , kami juga membentuk dan
memberdayakan relawan TIK untuk bekerjasama, berkoordinasi
dan berkolaborasi dengan berbagai satuan kerja di
pemerintah dalam hal pendampingan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia
dan penggunaan infrastruktur yang diberikan oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika
Festival TIK
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui kegiatan KNG memberikan wadah kepada perempuan – perempuan Indonesia yang memiliki keahlian di bidang TIK agar dapat
memberikan kontribusi dari hasil karya cipta perempuan – perempuan yang hebat yang dapat meningkatkan kehidupan keluarga dan juga meningkatkan perekonomian bagi perempuan
lainnya di Indonesia. Salah satu contoh penerima KNG Award yaitu Ibu Septi Peni Wulandani dengan Kelompok Ibu – Ibu Profesional yang membangun komunitas belajar yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk ibu – ibu rumah tangga sehingga para Ibu – Ibu rumah tangga dapat belajar dan menambah wawasan serta pengetahuan yang
dapat digunakan baik untuk keperluan rumah tangga sehari – hari untuk mendidik putra – putrinya dan membantu suami dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Kartini Next Generation Award (KNG Award)
Indonesia ICT Award (INAICTA)INAICTA diselenggarakan sebagai apresiasi terhadap karya cipta putra-putri
bangsa di bidang TIK yang telah terbukti berkualitas selain itu juga memberikan wadah dan dukungan kepada putra – putri bangsa yang cerdas,
kreatif dan produktif. Dengan hadirnya INAICTA diharapkan karya-karya kreatif yang dihasilkan dapat berdaya guna dan bermanfaat secara langsung
baik untuk berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, UKM maupun untuk masyarakat
TUJUAN : • Membangun kepedulian dan meningkatkan wawasan
masyarakat terhadap pemanfaatan TIK• Membangun kerjasama dengan seluruh komunitas TIK dalam
rangka membangun Masyarakat Informatif Indonesia• Menfasilitasi pembentukan komunitas – komunitas yang
peduli terhadap pemanfaatan TIK secara sehat dan aman, cerdas, kreatif, serta produktif
D. PEMBANGUNAN KEMITRAAN
• Merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang berdasarkan pada upaya pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan ilmu pengetahuan di bidang TIK.
• Program: di bidang pembelajaran, advokasi, mobilisasi dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan e-literasi, ketrampilan, menumbuhkan wawasan dan mengembangkan pemanfaatan TIK aman, nyaman dan bertanggungjawab untuk kemaslahatan masyarakat serta kemajuan bangsa
• Sampai saat ini Relawan TIK sudah terbentuk di 27 propinsi dan beberapa di kab/kota, bahkan sudah sampai ke desa
Edukasi dan Sosialisasi Pemanfaatan dan Pembelajaran TIK untuk peningkatan kualitas hidup dalam rangka menuju
Masyarakat Indonesia yang Informatif
TUGAS POKOK RELAWAN TIK
Program Kerja Relawan TIK untuk Desa
• Edukasi masyarakat desa di bidang TIK• Mengadakan pelatihan, pendampingan dan
fasilitasi teknis pada berbagai kegiatan Desa• advokasi domain ”desa.id”• Pengelolaan PLIK, MPLIK, CAP, MCAP yang ada
di Desa
Success Story : Relawan TIK Banyumas(1)
Sumber : http://rtikbanyumas.or.id/kami/
1. RTIK Banyumas terus fokus pada pemberdayaan TIK untuk Desa, baik bagi pemerintahan Desa maupun kelompok-kelompok masyarakat Desa. Mengadakan pelatihan, pendampingan dan fasilitasi teknis pada berbagai kegiatan Desa agar dapat diakses masyarakat lebih luas.
2. Relawan TIK Banyumas mendukung program-program kegiatan Relawan TIK Indonesia, seperti memantau implementasi program-program Kementerian Kominfo RI yang ada di wilayah Banyumas, PLIK, MPLIK hingga menjadi bagian dari pemanfaatan purwarupa (prototipe) Community Access Point (CAP) di Banyumas
• Melalui RTIK Indonesia dibangun pula kemitraan dengan ITU (International Telecommunication Union) dan NIA – Korea (National Internet Agency – Korea) yaitu dengan menerima KIV (Korea IT Volunter) sejak tahun 2012- 2014