vol 5 no. 2 (2020) 137-145 issn (online) : 2502-0943

9
http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 137 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International Vol 5 No. 2 (2020) 137-145 ISSN (Online) : 2502-0943 Jurnal Katalisator Available Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/katalisator Analisis Kalium Pada Buah Semangka (Citrullus Lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) Dengan Spektrofotometer Serapan Atom Tuty Taslim 1*), Suryani 2), Shinta Fardani 3) Reny Salim 4) Prodi Farmasi, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi .A B S T R A K Kalium adalah salah satu mineral makro yang diperlukan tubuh dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. Gangguan terhadap keseimbangan elektrolit akan berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Salah satu sumber Kalium yang paling mudah didapat adalah dari buah semangka Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai yang sangat banyak ditemukan di daerah Sumatera Barat. Kebiasaan masyarakat untuk menikmati manisnya buah semangka adalah dengan memakan bagian merah daging buah, sedangkan bagian putih di bawah kulit (perikarp) yang berasa tawar cenderung dibuang bersama kulitnya yang menurut studi Agricultural Research Services, mengandung lebih banyak Kalium dan citrulline. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memanfaatkan perikarp buah semangka dan limbah kulit semangka sebagai pembuatan nata, selai dan minuman. Juga penelitian efek kulit semangka pada jumlah neutrofil pada radangakibat luka gores yang diperlakukan pada mencit jantan, tetapi analisis kandungan antara perikarp dan daging buah belum dilakukan. Berdasarkan hal demikian, peneliti mencoba untuk melakukan analisis kadar kalium dalam perikarp (kulit putih) dan daging buah semangka merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) secara spektrofotometri serapan atom dari buah semangka yang tumbuh di daerah Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium perikarp lebih tinggi yaitu 286,47mg/100g dibanding daging buah 92,76 mg/100g. Hasil uji statistik menggunakan Independent Sample T-Test, dengan sig < 0,025 terdapat perbedaan bermakna kadar kalium pada perikarp dan daging buah semangka . A B S T R A C T . Potassium is one of the macro minerals needed by the body in regulating the body's electrolyte charge. Disruption of electrolyte balance will affect the body's metabolism. One of the easiest sources of potassium is from the watermelon fruit Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai which found in West Sumatra. The habit of people to enjoy the sweetness of watermelon fruit is by eating the red part of the flesh of the fruit, while the white part under the skin (pericarp) which tasteless tends to be removed with the skin which, according to Agricultural Research Services studies, contains more potassium and citrulline. Several studies have been carried out to utilize watermelon pericarp and watermelon rind waste as food and drink production, as well as the effect of watermelon skin on the D e t a i l A r t i k e l Diterima : 18 September 2020 Direvisi : 20 Oktober 2020 Diterbitkan : 28 Oktober 2020 K a t a K u n c i Kalium semangka asupan Serapan Atom P e n u l i s K o r e s p o n d e n s i Name : Tuty Taslim Affiliation : Akademi Farmasi Prayoga Email : [email protected]

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 137 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

Vol 5 No. 2 (2020) 137-145 ISSN (Online) : 2502-0943

Jurnal Katalisator

Available Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/katalisator

Analisis Kalium Pada Buah Semangka (Citrullus Lanatus (Thunb.)

Matsum & Nakai) Dengan Spektrofotometer Serapan Atom

Tuty Taslim1*), Suryani2), Shinta Fardani3) Reny Salim4)

Prodi Farmasi, Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi

.A B S T R A K

Kalium adalah salah satu mineral makro yang diperlukan

tubuh dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan

tubuh. Gangguan terhadap keseimbangan elektrolit akan

berpengaruh terhadap metabolisme tubuh. Salah satu sumber

Kalium yang paling mudah didapat adalah dari buah

semangka Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai yang

sangat banyak ditemukan di daerah Sumatera Barat.

Kebiasaan masyarakat untuk menikmati manisnya buah

semangka adalah dengan memakan bagian merah daging

buah, sedangkan bagian putih di bawah kulit (perikarp) yang

berasa tawar cenderung dibuang bersama kulitnya yang

menurut studi Agricultural Research Services, mengandung

lebih banyak Kalium dan citrulline. Beberapa penelitian telah

dilakukan untuk memanfaatkan perikarp buah semangka dan

limbah kulit semangka sebagai pembuatan nata, selai dan

minuman. Juga penelitian efek kulit semangka pada jumlah

neutrofil pada radangakibat luka gores yang diperlakukan pada mencit jantan, tetapi analisis

kandungan antara perikarp dan daging buah belum dilakukan. Berdasarkan hal demikian, peneliti

mencoba untuk melakukan analisis kadar kalium dalam perikarp (kulit putih) dan daging buah

semangka merah (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai) secara spektrofotometri serapan atom

dari buah semangka yang tumbuh di daerah Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten

Pesisir Selatan dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kadar kalium perikarp lebih tinggi yaitu 286,47mg/100g dibanding daging buah 92,76

mg/100g. Hasil uji statistik menggunakan Independent Sample T-Test, dengan sig < 0,025 terdapat

perbedaan bermakna kadar kalium pada perikarp dan daging buah semangka

.

A B S T R A C T

. Potassium is one of the macro minerals needed by the body in regulating the body's electrolyte

charge. Disruption of electrolyte balance will affect the body's metabolism. One of the easiest sources

of potassium is from the watermelon fruit Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum & Nakai which found in

West Sumatra. The habit of people to enjoy the sweetness of watermelon fruit is by eating the red part

of the flesh of the fruit, while the white part under the skin (pericarp) which tasteless tends to be

removed with the skin which, according to Agricultural Research Services studies, contains more

potassium and citrulline. Several studies have been carried out to utilize watermelon pericarp and

watermelon rind waste as food and drink production, as well as the effect of watermelon skin on the

D e t a i l A r t i k e l

Diterima : 18 September 2020

Direvisi : 20 Oktober 2020

Diterbitkan : 28 Oktober 2020

K a t a K u n c i

Kalium

semangka

asupan

Serapan Atom

P e n u l i s K o r e s p o n d e n s i

Name : Tuty Taslim

Affiliation : Akademi Farmasi Prayoga Email : [email protected]

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 138 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

number of neutrophils in scar inflammation of male mice, but analysis of the different content between

pericarp and pulp has not been carried out. Based on this case an analysis of potassium is carried out

using atomic absorption spectrophotometry from watermelon that grows at Kambang Utara area,

Lengayang District, Pesisir Selatan. The results showed that the level of potassium pericarp was

higher at 286,47 mg / 100g compared to 92,76 mg / 100g fruit flesh. Statistical test results using

Independent Sample T-Test, with sig <0,025 there is a significant difference in potassium levels in

pericarp and watermelon flesh.

PENDAHULUAN

Kalium adalah salah satu unsur-unsur mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah

tertentu disamping kalsium, fosfor, besi, magnesium, sulfur, natrium, dan klor. Kalium amat

diperlukan pada semua bentuk kehidupan baik tumbuhan, hewan, maupun manusia (Gerrits,

2017). Sebagai kation intraseluler utama Kalium memainkan peranan penting pada

metabolisme sel. Kalium dalam jumlah yang relatif kecil (kira-kira 2%) terletak dalam cairan

ekstraselular dan dipertahankan dalam batasan sempit. Bagian terbanyak dari kalium tubuh

terletak di dalam sel (Yaswir R & Ira F, 2012). Kalium ini dapat berfungsi untuk kontraksi

otot dan menjaga kesehatan sistem saraf, namun jumlah ini dapat bervariasi tergantung jenis

kelamin, umur, dan massa otot (Rahmelia, 2015). Menurut Gerrits, 2017, fungsi dari Kalium

selain berperanan penting dalam fungsi sistem syaraf, juga untuk mengatur keseimbangan

tekanan osmotik antara cairan intrasel dan cairan interstitial yang diperantarai oleh suatu

mekanisme yang disebut dengan pompa Na+/K+ ATP. Dalam polarisasi membran, kalium

berperan dalam kerja otot serta penghantaran seluruh impuls saraf melalui potensial aksi.

Asupan Kalium pada seseorang juga dapat mempengaruhi tekanan darah. Asupan rendah

kalium akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah sebaliknya asupan tinggi kalium akan

mengakibatkan penurunan tekanan darah. Peningkatan asupan kalium dapat menurunkan

tekanan darah sistolik dan diastolik dikarenakan adanya penurunan resistensi vaskular.

Resistensi vaskular diakibatkan oleh dilatasi pembuluh darah dan adanya peningkatan

kehilangan air dan natrium dari tubuh, hasil aktivitas pompa natrium dan kalium (Tulungnen,

2016).

Salah satu buah yang mengandung kalium adalah semangka. Semangka dikenal sebagai

buah yang sangat baik dikonsumsi penderita hipertensi karena jumlah air dan kalium yang

tinggi dalam semangka bisa sebagai diuretik serta menjaga kelenturan pembuluh darah arteri

sehingga meningkatkan kerja jantung (Manno, 2016; Shanti, 2016). Semangka (Citrullus

lanatus (Thunb.)Matsum.& Nakai) juga kaya kandungan kimia seperti citrulline dan arginine.

Kedua zat tersebut berfungsi meningkatkan aliran dari urin. Selain itu juga mengandung

vitamin A, B, C, asam aminoasetat, asam malat, karoten, bromin, kalium, natrium, likopen,

fruktosa, dan sukrosa. Tanaman dari famili cucurbitaceae ini berasa manis dan dingin

(Hariana, 2007) dan mudah dijumpai di pasar.

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 139 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

Tabel 1. Komposisi dari gizi semangka per 100 gram (Saraan, 2012)

Kandungan Jumlah

Energi 28 kal

Air 92,1

Protein 0,5 g

Lemak 0,20 g

Karbohidrat 7,20 g

Kalsium 8,00 mg

Fosfor 7,00 mg

Zat Besi 0,20 mg

Serat 0,50 mg

Natrium 1,00 mg

Kalium 82,00 mg

Magnesium 10,00 mg

Zink 0,10 mg

Mangan 0,038 mg

Pada umumnya, seseorang menikmati buah semangka hanya dari bagian dagingnya yang

berwarna merah saja, sedangkan bagian perikarp yang bewarna putih yang berasa tawar

dibuang begitu saja. Kebiasaan masyarakat ini terlihat dari banyaknya sampah rumah tangga

dan penyajian-penyajian potongan buah semangka yang dapat dilihat dari acara-acara resmi

maupun di hotel-hotel.

Dari studi Agricultural Research Services dalam Kompas.com (2016) yang berjudul

“Bagian Putih Buah Semangka Tingkatkan Kekebalan Tubuh” disebutkan bahwa bagian

putih buah semangka mengandung lebih banyak serat dan kalium ketimbang daging

semangka berwarna merah. Bagian putih juga mengandung kadar sitrullin yang jauh lebih

besar dibandingkan daging buah berwarna yang membantu meningkatkan kesehatan

pembuluh darah secara keseluruhan (Pininta, 2016).

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memanfaatkan perikarp buah semangka yaitu

penelitian tentang pengaruh ekstrak kulit semangka terhadap jumlah neutrofil pada radang

luka gores mencit (Niwanggalih P, 2014), dan pemanfaatan limbah kulit semangka sebagai

pembuatan Nata (Lubis W, 2019) dan bagaimana perikarp kulit semangka ini mulai

digunakan untuk minuman, pembuatan selai dan lain-lain.

METODE PENELITIAN

Alat dan Bahan

Alat

Spektrofotometer Serapan Atom AA 1009MD13 dilengkapi dengan lampu katoda kalium,

lemari asam, neraca analitik, labu Kjeldahl, kompor destruksi, beaker glass 250 mL, pipet

gondok, pipet ukur 1; 5; 10 mL, labu ukur 5; 10; 25; 50; 100 mL, corong, botol semprot,

kertas saring Whatman No.42, blender, pipet tetes, pisau, spatula, vial, kaca arloji, standar,

klem, dan bola hisap.

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 140 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

Bahan

Larutan induk baku kalium nitrat 1000μg/mL (Merck), aquabides (Ikapharmindo), H2O2,

dan asam nitrat pekat 65% (Merck).

Sampel buah semangka merah diperoleh dari petani di daerah Kambang Utara, Kecamatan

Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

Prosedur Penelitian

Identifikasi Sampel

Dilakukan di Herbarium jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas Padang.

Proses Destruksi

Sampel daging buah ditimbang sebanyak 15 g, dimasukkan ke dalam labu kjeldahl lalu

ditambahkan HNO3p.a sebanyak 15 mL. Didiamkan selama 24 jam dan dipanaskan

menggunakan kompor destruksi. Setelah 30 menit pemanasan lalu ditambahkan larutan

H2O2 1 mL dan pemanasan dilanjutkan hingga larutan menjadi jernih (Mistanti, 2014).

Pembuatan larutan sampel

Sampel hasil destruksi dipindahkan ke labu ukur 25 mL, kemudian diencerkan

dengan akuabides lalu disaring dengan kertas saring Whatman no. 42. Filtrat pertama lebih

kurang 10 mL dibuang untuk menjenuhkan kertas saring, kemudian filtrat selanjutnya

ditampung ke dalam vial. Larutan siap digunakan untuk analisis kuantitatif (Pardede, 2012).

Pembuatan kurva kalibrasi kalium

Larutan induk baku kalium nitrat 1000 µg/mL dipipet 5,0 mL, dimasukkan ke dalam labu

ukur sampai 50 mL dengan akuabides sehingga diperoleh konsentrasi 100 µg/mL (larutan

induk baku II). Kemudian larutan induk baku II dipipet kembali 5 mL, diencerkan dengan

akuabides dalam labu ukur 50 mL (larutan intermediet 10 µg/mL).

Larutan untuk kurva kalibrasi kalium dibuat dengan memipet larutan intermediet 10

µg/mL sebanyak 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 mL. Dilarutkan dalam labu ukur 10 mL sehingga

didapatkan konsentrasi berturut-turut 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 µg/mL dan diukur absorban

pada panjang gelombang 766,49 nm dengan tipe nyala udara-asetilen. Dicatat absorban yang

diperoleh, lalu dibuat kurva kalibrasi antara konsentrasi dan absorban serta ditentukan

persamaan garis regresinya (Pardede, 2012).

Penetapan kadar kalium dalam sampel

Larutan sampel dilakukan pengenceran beberapa kali hingga absorbannya berada dalam

rentang absorban larutan kurva kalibrasi. Untuk perikarp sampel dipipet 1,0 mL diencerkan di

labu ukur 100 mL, lalu dipipet kembali 1 mL dan diencerkan kembali di labu ukur 10 mL

(faktor pengenceran /FP = 1000x), sedangkan untuk sampel daging buah, dipipet 1 mL

diencerkan di labu ukur 100 mL, lalu dipipet kembali 1 mL diencerkan di labu ukur 5 mL

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 141 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

(FP= 500x). Setelah diencerkan, diukur absorbansinya dengan menggunakan SSA pada

panjang gelombang 766,49 nm. Konsentrasi kalium dalam sampel ditentukan berdasarkan

persamaan garis regresi dari kurva kalibrasi.

Analisis Data

Data absorban hasil pengukuran kadar kalium dianalisis dengan persamaan regresi

larutan baku kurva kalibrasi kalium, sehingga diperoleh kadar kalium dalam konsentrasi part

pert million (µg/mL), kemudian hasil ini dikonversi ke dalam kadar kalium dalam 100 g

sampel. Kadar kalium dalam sampel dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

Kadar Kalium (mg/100 g) =

Analisis Statistik

Data kadar kalium yang diperoleh dianalisis menggunakan Independent Sample T-Test

dengan program Statistical Product and Services Solution (SPSS) versi 17.0 for windows

untuk melihat perbedaan kadar kalium pada perikarp dan daging buah bermakna atau tidak

bermakna.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kurva kalibrasi dibuat menggunakan larutan standar Kalium Nitrat dengan sederet

konsentrasi dari 0,5 µg/mL sampai 2,5 µg/mL dengan tujuan untuk mengetahui linieritas

hubungan antara konsentrasi larutan standar dengan absorbansinya. Hasil pengukuran

absorban dapat dilihat dari tabel 2 dan dilanjutkan dengan membuat kurva kalibrasi standar

kalium pada gambar 1.

Gambar 1. Grafik kurva kalibrasi larutan standar kalium

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 142 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

Tabel 2. Hasil Pengukuran Absorbansi dari sejumlah larutan standar kalium

No Konsentrasi

[µg/mL]

Absorban

1 0,5 0,1647

2 1,0 0,3685

3 1,5 0,5079

4 2,0 0,6381

5 2,5 0,7553

Berdasarkan hasil pembuatan kurva hubungan konsentrasi dengan absorban diperoleh

persamaan garis y = 0,3049x + 0,0246. Analisis regresi linier menunjukkan korelasi (R)

sebesar 0,9952. Hasil ini sudah memenuhi syarat korelasi minimal SNI 6989.8:2009 (R ≥

0,995) dan koefisien determinasi (R2) 0,9904. Nilai R digunakan untuk mengetahui

hubungan antara konsentrasi dengan absorban, sementara R2 menunjukkan kedekatan garis

regresi linier dengan titik data sebenarnya (Sulistyaningrum, 2014).

Dengan menggunakan persamaan garis di atas diukur serapan dari daging buah

semangka dan perikarp yang dapat dilihat dari tabel 3

Tabel 3. Data analisis kadar kalium pada Perikarp dan Daging Buah Semangka

No Kode

Sampel

Berat

sampel (g)

Abs (y) Konsentrasi

(µg/mL) ( Kadar

Kalium

(mg/100g)

Kadar rata-

rata Kalium

(mg/100g)

1 DB1 15,0003 0,3367 1,0236 x 500 85,30

92,76 2 DB2 15,0027 0,3935 1,2099 x 500 100,80

3 DB3 15,0010 0,3619 1,1063 x 500 92,18

4 P1 15,0008 0,5698 1,7881 x 1000 298,00

286,47 5 P2 15,0011 0,5162 1,6123 x 1000 268,69

6 P3 15,0021 0,5602 1,7566 x 1000 292,73

Keterangan :

DB1 : Daging buah semangka 1

DB2 : Daging buah semangka 2

DB3 : Daging buah semangka 3

P1 : Perikarp semangka 1

P2 : Perikarp semangka 2

P3 : Perikarp semangka 3

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 143 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium pada daging buah dari semangka

di daerah Pesisir Selatan ini 92,76 mg/100g. Hasil Kalium dari varietas Citrulus lanatus ini

lebih tinggi daripada penelitian Saraan (2012) pada semangka berbiji Citrulus vulgaris Schard

yang mendapatkan Kalium 82,00 mg/100 mg, dan penelitian Pardede dan Muftri (2011) pada

jenis semangka yang sama 80,74 mg/100 mg. Sedangkan kadar kalium pada perikarp

diperoleh 286,47 mg/100g, dan hasil ini lebih tinggi dibanding kadar kalium pada daging

buahnya yang berwarna merah. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan studi Agricultural

Research Services bahwa bagian putih semangka mengandung lebih banyak serat dan kalium

ketimbang daging semangka berwarna merah. Lebih lanjut Sutrisno dalam (Jitunews.com)

menuturkan, ”Kandungan kalium daging pada kulit semangkapun juga cukup tinggi dan

berguna untuk memperlancar peredaran darah, sehingga tidak heran daging pada kulit

semangka baik untuk penderita darah tinggi, penyakit jantung, mengobati sariawan, dan

masih banyak lagi manfaat lainnya bagi kesehatan” (Riana, 2016).

Data dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Independent Sample T Test

dengan program Statistical Product and Services Solution (SPSS) versi 17.0 for windows.

Hasil yang didapatkan dengan nilai p value (Sig.) sebesar 0,189 dimana > 0,05 yang berarti

terdapat kesamaan varians antar kelompok perikarp dan daging buah (sampel yang digunakan

homogen). Selanjutnya dari mean atau rerata kelompok daging buah nilainya 92,76 mg/100g

dimana lebih rendah dari kelompok perikarp yaitu 286,47 mg/100g. Untuk melihat perbedaan

ini bermakna atau tidak maka dapat dilihat nilai Sig. (2- tailed) atau p value pada equality of

means yaitu sebesar 0,000 dimana < α (0,025) yang berarti terdapatnya perbedaan yang

bermakna antara kadar kalium pada perikarp dengan jumlah kalium di daging buah secara

statistik atau siginifikansi pada probabilitas 0,025 (Hidayat, 2014; Trihendradi, 2011). Hasil

ini dapat dilihat pada data statistik di bawah ini.

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kadar

(mg/100 g)

DagingBuah 3 92.7600 7.76626 4.48385

KulitPutih 3 286.4733 15.62461 9.02087

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence

Interval of the

Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

K

a

d

a

r

Equal variances

assumed

2.506 .189 -19.229 4 .000 -193.71333 10.07378 -221.68264 -

165.7440

3

Equal variances not

assumed

-19.229 2.931 .000 -193.71333 10.07378 -226.20127 -

161.2254

0

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 144 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

SIMPULAN

Dari penelitian analisis kadar kalium pada perikarp dan daging buah semangka

(Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum.& Nakai) dengan metode spektrofotometri serapan atom

diperoleh kadar kalium pada perikarp semangka lebih tinggi dari kadar kalium dalam daging

buah semangka, sehingga sangat disayangkan jika perikarp buah semangka yang tidak berasa

dibuang begitu saja.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada Kopertis Wilayah X yang telah memberikan kesempatan untuk

menggunakan fasilitas laboratorium untuk tujuan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

https://health.kompas.com/read/2016/08/12/180700923/Bagian.Putih.Buah.Semangka.Tingka

tkan.Kekebalan.Tubuh diakses 11 Oktober 2020

https://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-buah-semangka-manfaat-buah-

semangka-bagi-kesehatan/ Dickson diakses 11 Oktober 2020

Gerrits, R.V. (2017). Kalium.www.kerjanya.net., diakses 24 Maret 2018.

Hariana, A. (2007). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hidayat, A. (2014). Independen T Test dengan SPSS.

https://www.statiskian.com/2014/04/independen-t-test-dengan-spss.html diakses 2

Agustus 2018.

Manno, F. A., Soputri, N., & Simbolon, I. (2016). Efektivitas Buah Semangka Merah

(Citrullus vulgaris Schard.) terhadap Tekanan Darah, Jurnal Skolastik Keperawatan,

2(2), 182–186.

Niwanggalih P, Joko W., IIs Nur Asyiah. (2014). Pengaruh Ekstrak kulit semangka (Citrullus

lanatus (Thunb.) ) terhadap jumlah neutrofil pada radang luka gores mencit (Mus

musculus) jantan Balb/C dan pemanfaatannya sebagai karya ilmiah popular. Artikel

Ilmiah Mahasiswa UNEJ. I (1): 1-4

Pardede, T. R., & Muftri, S. D. S. (2012). Penetapan Kadar Kalium, Natrium, dan

Magnesium pada Semangka (Citrullus vulgaris, Schard.). Journal Darma Agung, 1–7

Pininta, A. (2016). Bagian Putih Buah Semangka Tingkatkan Kekebalan

tubuh.https://lifestyle.kompas.com., diakses 21 Maret 2018.

Rahmelia, D., Wahid, A., Diah, M., & Said, I. (2015). Content Analysis of Potassium ( K )

and Calcium ( Ca ) in Rindand Flesh of Kopek Purple Eggplant ( Solanum melongena )

Fruit from Nupa Bomba Tanantovea District of Donggala, 4(August), 143–148.

Riana. (2016). Khasiat Jitu Daging Putih Buah Semangka.

http://www.jitunews.com/read/3353/khasiat-jitu-daging-putih-buah-semangka, diakses

21 Maret 2018.

Tuty Taslim et. all | Analisa Vitamin C Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Dengan Spektrofotometri Uv-Visible

Jurnal Katalisator Vol 5 No. 2 (2020) 137-145

http://doi.org/10.22216/jk.v5i2.5717 145 Published by LLDIKTI Wilayah X Copyrights by Attribution-NonCommercial 4.0 International

Saraan, S. M. D. (2012). Penetapan Kadar Kalium, Natrium dan Magnesium pada Semangka

(Citrullus vulgaris, Schard.) Daging Buah Berwarna Kuning dan Merah Secara

Spektrofotometri Serapan Atom.Skripsi, Fakultas Farmasi USU, Medan.

Shanti, N. M., & Zuraida, R. (2016). The Effect of Watermelon Juice to Decrease in Blood

Pressure of Elderly. Majority. Lampung. 5(4), 117–123.

Sulistyaningrum, I., dkk. (2014). Perbandingan Metode Kalibrasi dan Adisi Standar untuk

Penentuan Timbal Terlarut dalam Air Bak Kontrol Candi Borobudur Secara SSA-

Nyala. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 8(2),62-67.

Trihendradi, C. (2011). Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik Menggunakan SPSS

19. Yogyakarta: ANDI.

Tulungnen, R. S., Sapulete, I. M., & Pangemanan, D. H. C. (2016). Hubungan Kadar Kalium

Dengan Tekanan darah pada Remaja di Kecamatan Bolangitang Barat. Jurnal

Kedokteran Klinik (JKK), 1(2), 37–45.

Yaswir, R., Ira Ferawati, (2012). Fisologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium

dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas. 2012; 1(2)