vaskularisasi kulit

19
Vaskularisa si Kulit Oleh : Dhia Raihana Rahdi Rizki Amalia sari Pembimbing: Dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP. RE

Upload: dhia-raihana-mirtafani

Post on 11-Jul-2016

129 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

bedah plastik

TRANSCRIPT

Page 1: Vaskularisasi Kulit

Vaskularisasi KulitOleh : Dhia Raihana Rahdi Rizki Amalia sari

Pembimbing:Dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP. RE

Page 2: Vaskularisasi Kulit

Pendahuluan

Arteri & Vena Cutaneus

Dasar dari desain skin flap

Suatu unit jaringan yang dipindahkan dari satu area donor (donor site) ke area yang lain (recipient) dengan mempertahankan sistem aliran darahnya sendiri)

Page 3: Vaskularisasi Kulit

Pendahuluan

KULIT

Organ terbesar di tubuh

Fungsi: Pengaturan suhu dan hemeostatis

Melibatkan arteri dan vena cutaeneous (dermal dan plexus subdermal)

Menyuplai kelenjar keringat & proses pertukaran (konveksi, konduksi dan radiasi)

Page 4: Vaskularisasi Kulit

PendahuluanArteri cutaeneous saling berdekatan dan beranastomosis

Penting dalam pengaturan aliran darah kulit

SUMBATAN

Mempengaruhi kelangsungan hidup dari suatu flap skin

Page 5: Vaskularisasi Kulit

Konsep Angiosom Angiosom menetapkan batas anatomi

dari jaringan di lapisan bawah sumber arteri dan vena dari sebuah gabungan flap.Teritori anatomi dari jaringan itu dekat dengan angiosom sehingga aman ketika digabungkan dengan design flap.

Page 6: Vaskularisasi Kulit

Konsep Angiosom Karena zona junctional diantara

angiosome terdapat kedekatan jarak biasanya di otot atau jari dalam dibandingkan antara mereka, otot mengembangkan sebuah penyimpangan anastomosis vital jika sebuah sumber arteri dan vena utama obstruksi

Page 7: Vaskularisasi Kulit

Konsep Angiosom Secara mirip, karena banyak otot

menjangkau yang dapat di terima di kulit dari angiosom melalui suplai otot di daerah terdekat, musculocutaneous flap dikembangkan dari adanya fakta anatomi tersebut.

Page 8: Vaskularisasi Kulit

Pembuluh darah mengikuti rangka jaringan tubuh Merupakan suatu hal yang fundamental untuk

design semua flaps, khususnya fasciocutaneous dan septocutaneous flaps.

Pengembangan sistem vascular muncul di mesoderm pada masa embrio kemudian berkembang di celah jaringan vascular. Sesuai pertumbuhan dan progress diferensiasi pembuluh darah.

Page 9: Vaskularisasi Kulit

Jaringan Jaringan ikat : Fascia superficial dan fascia

profunda

Fascia superficial: jaringan ikat longgar dan jaringan lemak (Fascia superficial kehilangan jaringan ikat sarang madu yang menghubungkan dermis ke lapisan luar dari fascia profunda)

Fascia profunda: jaringan ikat padat dan bersifat elastis (jaringan ikat sarangmadu yang biasanya lebih kaku dibandingkan pasangan superficialnya)

Page 10: Vaskularisasi Kulit

Aplikasi Klinis Hubungan pembuluh darah dengan

berbagai tipe jaringan ikat mendapat signifikasi yang spesial ketika bedah muncul sebuah flap cutaneous termasuk lapisan luar dari fascia profunda fasciocutaneous flap atau ketika design termasuk intermuscular septa septocutaneous flaps.

Page 11: Vaskularisasi Kulit

Pembuluh darah kulit Pembuluh darah menyebarkan dari area

terfiksasi menuju area yang tak terfiksasi. Konsep ini secara jelas diilustrasikan pada

suplai darah menuju kulit karena pembuluh darah mendesak dari fascia dalam dimana kulit terfiksasi. Dari sini mereka berjalan ke jarak yang bervariasi, tergantung dari mobilitas kulit. Semakin mobile integumen, pembuluh darah semakin panjang.

Page 12: Vaskularisasi Kulit

Menggabungkan Pembuluh darah dan saraf

hubungan antara saraf dan pembuluh darah yang diketahui berada di dalam jaringan dan di beberapa area integumen, faktanya, ada pada semua region dari kulit dan jaringan subkutan tubuh.

Saraf kutaneus didampingi oleh sistem longitudinal arteri dan vena yang biasanya merupakan suplai dominan darah ke region.

Page 13: Vaskularisasi Kulit

Vena yang berdampingan dengan saraf, biasanya jalan vena primer (cephalica, basilika, safena)

Arteri contohnya, supraorbital, intercostal lateral, atau arteri safena

atau dapat berwujud sebagai sistem rantai dari perforator kutaneus, biasnya bergabung pada anastomosis.

Page 14: Vaskularisasi Kulit

Aplikasi Klinis Hubungan neurovaskuler ini

menyediakan dasar lain untuk mendesain penutup dengan menambah potensi untuk menyediakan sensasi pada area yang diperbaiki

Page 15: Vaskularisasi Kulit

Ukuran dan orientasi pembuluh darah hasil dari pertumbuhan dan diferensiasi

jaringan pada stase perkembangan fetal.

Aplikasi : Informasi ini memberikan dasar untuk rencana logis dari berbagai macam operasi breast-reduction

Page 16: Vaskularisasi Kulit

Pembuluh darah mengikuti Hukum Equilibrium “teritori anatomis dari arteri yang

berhubungan menghadapi hubungan terbalik pada satu sama lain namun bergabung untuk mensuplai area yang sama.”

Page 17: Vaskularisasi Kulit

Pembuluh darah membentuk jaringan Terdapat banyak contoh yang diketahui oleh ahli

bedah mengambil keuntungan dari fakta anatomis ini. Sebagai contoh, kulit dan lemak subkutan diatas

pektoralis mayor bisa didesain (a) sebagai penutup muskulokutaneus diatas perforator kecil mendesak dari bawah otot, (b) sebagai penutup fasciocutanues berdasarkan medial dari internal thoracal perforator atau lateral pada dominan perforator atau sumbu acromiotorakis, atau (c) sebagai neurovaskular penutup fasciocutaneus saat didasarkan pada neurovaskular supraclavicular yang mengalir ke klavikula dari leher.

Page 18: Vaskularisasi Kulit

Kesimpulan Pengetahun dasar anatomi dari

pembuluh darah cutaneous dengan faktor yang memoengaruhi struktur di regio berbeda dari tubuh mengembangkan rencana logis dari flaps dan insisi.

Page 19: Vaskularisasi Kulit

TERIMAKASIH