urtikaria laporan kasus

Upload: vitaandriyani

Post on 06-Jul-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Urtikaria merupakan penyakit kulit yang sering dijumpai. Sinonim biasa

    untuk urtikaria adalah “hives","nettle rash”, biduran dan kaligata. Urtikaria adalah

    reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya ditandai dengan

    edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna

     pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi

    halo. eluhan subyekti! biasanya gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Secara

    umum, urtikaria dibagi menjadi bentuk akut dan kronis, berdasarkan durasi

     penyakit dan bukan dari bercak tunggal.  isebut akut apabila serangan

     berlangsung kurang dari # minggu, atau berlangsung selama $ minggu tetapi

    timbul setiap hari, bila melebihi waktu tersebut digolongkan sebagai urtikaria

    kronik. Urtikaria akut lebih sering terjadi pada anak muda, umumnya laki-laki

    lebih sering daripada perempuan. Urtikaria kronik lebih sering pada wanita usia

     pertengahan. %da kecenderungan urtikaria lebih sering diderita oleh penderita

    atopik.&,',(

    1

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    2/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 DEFINISI

    Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab,

     biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang

     perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit,

    sekitarnya dapat dikelilingi halo.'

    2.2 EPIDEMIOLOGI

    Umur, jenis kelamin, bangsa)ras, kebersihan, keturunan dan lingkungan

    dapat menjadi agen predisposisi bagi urtikaria.   *erdasarkan data dari  National 

     Ambulatory Medical Care Survey dari tahun &++ sampai dengan &++ di US%,

    wanita terhitung #+ dari semua pasien urtikaria yang datang berobat ke pusat

    kesehatan. istribusi usia paling sering adalah -+ tahun dan (-$ tahun. /aling

    sering episode akut pada anak-anak adalah karena reaksi atau e!ek samping dari

    makanan atau karena penyakit-penyakit virus. Sedangkan untuk urtikaria kronik 

    adalah urtikaria idiopatik atau urtikaria yang disebabkan karena autoimun.$

    itemukan $ bentuk urtikaria saja, $+ urtikaria bersama-sama dengan

    angioedema dan && angioedema saja. ejadian urtikaria pada populasi

    umumnya antara & sampai 0.&,0

    2.3 ETIOLOGI

    /ada penelitian ternyata hampir 1 tidak diketahui penyebabnya. iduga

     penyebab urtikaria bermacam-macam, di antaranya 2&

    1. Obat

    *ermacam-macam obat dapat menimbulkan urtikaria, baik secara

    imunologik maupun non-imunologik. 3bat sistemik 4penisilin, sul!onamid,

    2

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    3/21

    analgesik dan diuretik5 menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe 6 atau 66.

    Sedangkan obat yang secara non-imunologik langsung merangsang sel mast untuk 

    melepaskan histamin, misalnya kodein,opium dan 7at kontras .&,(,#

    8ambar & 2 Urtikaria akut dan berat yang disebabkan oleh alergi penisilin.'

    2. Makanan

    9akanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah telur, ikan, kacang,

    udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, dan semangka. &,( :erdapat dua

    macam 7at makanan yang diketahui dapat menyebabkan atau memprovokasi

    urtikaria yaitu tartra7ine, yang ditemukan dalam minuman dan permen berwarnakuning dan jingga, dan natrium ben7oat yang digunakan secara luas sebagai bahan

     pengawet.,&,&'

    3. Gigitan dan !ngatan !"angga.

    8igitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan urtika setempat, hal ini

    lebih banyak diperantarai oleh 6g; 4tipe 65 dan tipe seluler 4tipe 6

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    4/21

      8ambar ' 2 =eaksi urtikaria masi! akibat sengatan serangga.'

    #. In$a%an

      6nhalan berupa serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang

    dan aerosol, umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik 

    4tipe &5.&,(,&

    &. K'ntaktan

      >esi terbentuk hanya di daerah asal kontak, misalnya di daerah kontak 

    dengan air liur anjing atau rambut, atau di bibir setelah mencerna makanan

     berprotein terutama pada pasien atopik.',,&

    (. T"a)*a Fiik 

      :rauma !isik dapat diakibatkan oleh !aktor dingin, !aktor panas, !aktor 

    tekanan, dan emosi menyebabkan urtikaria !isik, baik secara imunologik 

    maupun non imunologik. apat timbul urtika setelah goresan dengan benda

    tumpul beberapa menit sampai beberapa jam kemudian. ?enomena ini disebut

    dermogra!isme atau !enomena Darier .&,(,#,&

    4

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    5/21

    8ambar (2 ermographism1

    .

    +. In,!ki dan in,!tai

      *ermacam-macam in!eksi dapat menimbulkan urtikaria, misalnya

    in!eksi bakteri, virus, jamur, maupun in!estasi parasit.&,(,+,&

    -. P!nakit it!*ik 

    *eberapa autoimun dan penyakit kolagen@ misalnya retikulosis, karsinoma, dan

    dysproteinemias.&,(,+,&

    2.# PATOGENESIS

    Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang

    meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan

    cairan setempat. Sehingga secara klinis tampak edema setempat disertai

    kemerahan. 

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    6/21

     substance of anaphylaxis  4S=S%5, dan prostaglandin oleh sel mast dan atau

     baso!il.&,(,0,+

      *aik !aktor imunologik, maupun nonimunologik mampu merangsang sel

    mast atau baso!il untuk melepaskan mediator tersebut. /ada yang non

    imunologik mungkin sekali siklik %9/ 4adenosin mono phosphate5 memegang

     peranan penting pada pelepasan mediator. *eberapa bahan kimia seperti

    golongan amin dan derivat amidin, obat-obatan seperti mor!in, kodein,

     polimiksin, dan beberapa antibiotik berperan pada keadaan ini. *ahan kolinergik 

    misalnya asetilkolin, dilepaskan oleh sara! kolinergik kulit yang mekanismenya

     belum diketahui langsung dapat mempengaruhi sel mast untuk melepaskan

    mediator. ?aktor !isik misalnya panas, dingin, trauma tumpul, sinar A, dan

     pemijatan dapat langsung merangsang sel mast. *eberapa keadaan misalnya

    demam, panas, emosi, dan alkohol dapat merangsang langsung pada pembuluh

    darah kapiler sehingga terjadi vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas.&,0,1,+

    ?aktor imunologik lebih berperan pada urtikaria yang akut daripada yang

    kronik@ biasanya 6g; terikat pada permukaan sel mast dan atau sel baso!il karena

    adanya reseptor ?c bila ada antigen yang sesuai berikatan dengan 6g; maka

    terjadi degranulasi sel, sehingga mampu melepaskan mediator. eadaan ini jelas

    tampak pada reaksi tipe 6 4ana!ilaksis5, misalnya alergi obat dan makanan.

    omplemen juga ikut berperan, aktivasi komplemen secara klasik maupun secara

    alternati! menyebabkan pelepasan ana!ilatoksin 4B(a, B0a5 yang mampu

    merangsang sel mast dan baso!il, misalnya tampak akibat venom atau toksin

     bakteri.&,$,0,1

    6

     

    SEL

    MAS

    BASOF

    IL

    FAKTOR NON

    IMUNOLOGIK 

    FAKTOR

    IMUNOLOGIK 

    Efek kolinergik

    Faktor sik(panas, dingin,

    trauma,

    sinar X, cahaa!

    "lkohol

    Emosi

    #ema

    m

    $diopati

    k%

    &ahan kimia

    pelepas mediator

    (morn,kodein!

    'eaksi tipe $ ($gE!

    (inhalan, oat,

    makanan, infeksi!

    'eaksi tipe $)

    (kontaktan!

    *engaruh

    komplemen

    'eaksi tipe $$

    'eaksi tipe $$$

    URTIKARIA

    "kti+asi komplemen

    klasik alternatif 

    ("g-", +enom,

    toksin!

    Faktor genetik

    (desiensi C1

    esterase inhibitor !PELEPASAN

    MEDIATOR

    (histamin, .'.",

    serotonin, kinin, *E/,

    *"F!

    VASODILATASIPERMEABILITAS

    KAPILER ↑

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    7/21

      6katan dengan komplemen juga terjadi pada urtikaria akibat reaksi

    sitotoksik dan kompleks imun pada keadaan ini juga dilepaskan 7at ana!ilatoksin.

    Urtikaria akibat kontak dapat juga terjadi misalnya setelah pemakaian bahan

     pengusir serangga, bahan kosmetik, dan se!alosporin. ekurangan B& esterase

    inhibitor secara genetik menyebabkan edema angioneurotik yang herediter.&,0,1,&&

    2.& GAMBA/AN KLINIS

    8ambaran klinis urtikaria yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit

     berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas

    tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang

    sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti terbakar. >esi dari urtikaria

    dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah,

    tenggorokan, dan telinga. *entuknya dapat papular seperti pada urtikaria akibat

    sengatan serangga, besarnya dapat lentikular, numular sampai plakat. *ilamengenai jaringan yang lebih dalam sampai dermis dan jaringan submukosa atau

    subkutan, maka ia disebut angioedema.&,(,1 Urtikaria dan angioedema dapat terjadi

     pada lokasi manapun secara bersamaan atau sendirian. %ngioedema umumnya

    mengenai wajah atau bagian dari ekstremitas, dapat disertai nyeri tetapi jarang

     pruritus, dan dapat berlangsung sampai beberapa hari. eterlibatan bibir, pipi, dan

    daerah periorbita sering dijumpai, tetapi angioedema juga dapat mengenai lidah

    0

    8ambar $ 2 iagram ?aktor 6munologik dan Con-6munologik yang

    9enimbulkan Urtikaria&

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    8/21

    dan !aring. >esi individual urtikaria timbul mendadak, jarang persisten melebihi

    '$-$1 jam, dan dapat berulang untuk periode yang tidak tentu.',$,+

     

    8ambar 02 A classic wheal   ' 8ambar #2 %ngioedema herediter $

      lasi!ikasi urtikaria paling sering didasarkan pada karakteristik klinis daripada

    etiologi karena sering kali sulit untuk menentukan etiologi atau patogenesis

    urtikaria dan banyak kasus karena idiopatik.&,1,+,&&

     

    :abel & 2 lasi!ikasi Urtikaria (

    & Ordinary urticaria Urtikaria akut dan kronis

    ' U"tika"ia ,iik  &5 Urtikaria adrenergik '5 Urtikaria aDuagenik 

    (5 Urtikaria kolinergik 

    $5 Urtikaria dingin

    05 Urtikaria tekanan tertunda

    #5 ermogra!isme

    7 !xercise"induced anaphylaxis

    15 Utikaria panas

    +5 Urtikaria solar 

    &5 %ngioedema getaran

    (  U"tika"ia k'ntak  - ipengaruhi oleh kontak secara

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    9/21

     biologis atau bahan kimia

    $ 0ak)%iti )"tika"ia% - itemukan pada biopsi kulit

    0 Angi'!d!*a

    tana )"tika"ia

    - /enyebabnya bisa idiopatik 

     

    2.( PEME/IKSAAN PENUNJANG

    %. /emeriksaan >aboratorium

    /emeriksaan darah, urin, !eses rutin.

    /emeriksaan darah, urin, !eses rutin untuk menilai ada tidaknya in!eksi

    yang tersembunyi atau kelainan pada alat dalam. Cryoglubulin  dan cold 

    hemolysin  perlu diperiksa pada urtikaria dingin.&,' /emeriksaan-pemeriksaan

    seperti komplemen, autoantibodi, elektro!loresis serum, !aal ginjal, !aal hati dan

    urinalisis akan membantu kon!irmasi urtikaria vaskulitis.(  /emeriksaan B&

    inhibitor dan B$ komplemen sangat penting pada kasus angioedema berulang

    tanpa urtikaria.0,1,&

    :es %lergi

    /ada prinsipnya tes kulit4 pric# test 5 dan =%S:4radioallergosorbant tests5,

    hanya bisa memberikan in!ormasi adanya reaksi hipersensitivitas tipe 6. Untuk 

    urtikaria akut, tes-tes alergi mungkin sangat berman!aat, khususnya bila urtikaria

    muncul sebagai bagian dari reaksi ana!ilaksis.&,', Untuk mengetahui adanya !aktor 

    vasoakti! seperti histamine"releasing autoantibodies, tes injeksi intradermal

    menggunakan serum pasien sendiri 4autologous serum s#in test"ASS$ 5 dapat

    dipakai sebagai tes penyaring yang cukup sederhana.0

    :es ;liminasi 9akanan

    :es ini dengan cara menghentikan semua makanan yang dicurigai untuk 

     beberapa waktu, lalu mencobanya kembali satu demi satu. &,(

    :es ?oto :empel

    /ada urtikaria !isik akibat sinar dapat dilakukan tes !oto tempel. &

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    10/21

    6njeksi mecholyl intradermal

    6njeksi mecholyl intradermal dapat digunakan pada diagnosa urtikaria kolinergik &

    :es !isik 

    :es !isik lainnya bisa dengan es 4ice cube test 5 atau air hangat apabila dicurigai

    adanya alergi pada suhu tertentu.&,'

    B. P!*!"ikaan Hit'at'%'gik 

    /erubahan histopatologik tidak terlalu nampak dan tidak selalu diperlukan

    tetapi dapat membantu diagnosis.*iasanya terdapat kelainan berupa pelebaran

    kapiler di papila dermis, geligi epidermis mendatar, dan serat kolagen

    membengkak. /ada tingkat permulaan tidak tampak in!iltrasi selular dan pada

    tingkat

    lanjut

    terdapat

    in!iltrasi

    leukosit,

    terutama

    disekitar 

     pembuluh

    darah.&,1,+

    -

      8ambar

    Eistologi

    dari

    wheal 

    yang

    1

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    11/21

    terjadi tiba-tiba menunjukkan pelebaran dermis, pelebaran pembuluh darah

    dan sedikit in!iltrasi sel perivaskular olehlim!osit, neutro!il dan eosino!il.1

    2.+ Diagn'i

      9endiagnosis urtikaria dapat dilakukan dengan anamnesis yang teliti dan

    terarah,melakukan pemeriksaan klinis secara seksama,melihat mani!estasi klinis

    yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit kemerahan

    dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat

    disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi

     panas seperti terbakar. >esi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh

    manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. &,(,$

    2.- Diagn'a Banding

    &. /urpura anak!ilatoid

     %urpura &enoch"Schonlein  4/ES5 yang dinamakan juga purpura

    ana!ilaktoid atau purpura nontrombositopenik adalah sindrom klinis yang

    disebabkan oleh vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik yang ditandai dengan

    lesi kulit spesi!ik berupa purpura nontrombositopenik, artritis atau artralgia, nyeri

    abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, dan kadang-kadang ne!ritis atau

    hematuria.&,&0

      :anda dari penyakit ini adalah ruam, dimulai dengan makulopapul merahmuda yang awalnya melebar pada penekanan dan berkembang menjadi peteki

    atau purpura, dimana karakteristik klinisnya adalah purpura yang dapat dipalpasi

    dan berkembang dari merah ke ungu hingga kecoklatan sebelum akhirnya

    memudar. >esi cenderung untuk timbul pada interval yang bervariasi dari

     beberapa hari hingga (-$ bulan. urang dari & pada anak-anak, dapat timbul

    kembali ruam yang mungkin tidak sembuh hingga akhir tahun, dan bisa juga

    muncul setelah beberapa tahun.&0

    11

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    12/21

    8ambar 12 /urpura

    ana!ilaktoid berupa

    makulopapul

     bewarna kemerahan.&0

    '. /itiriasis rosea

    /itiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui

     penyebabnya,dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama

    halus. emudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan,lengan dan

     paha atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh

    dalam waktu (-1 minggu. 8ejala kontitusi pada umumnya tidak terdapat,

    sebagian penderita mengeluh gatal ringan, lesi pertama 4herald patch5

    umumnya di badan, soliter, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira (

    cm. =uam terdiri atas eritema dan skuama halus di pinggir. >amanya beberapa

    hari hingga beberapa minggu.&

    >esi berikutnya timbul $-& hari setelah lesi pertama,memberi gambaran

    yang khas sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil,susunannya sejajar dengan

    kosta,hingga menyerupai pohon cemara terbalik. >esi tersebut timbul serentak 

    atau dalam beberapa hari.:empat predileksi pada badan,lengan atas bagian

     proksimal dan paha atas,sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu.&

      8am

     bar + 2

    /itiriasis

    rosea

    dengan

    eritema dan

    skuama

    halus.+

    12

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    13/21

    (. ;rythema 9ulti!orme

    Secara klinis erythema multi!orme lesinya berbentuk mulai dari makula,

     papul,atau lesi urtika.Fang umumnya pertama kali menyebar didaerah ekstremitas

     bagian bawah, >esi dapat juga terdapat pada telapak tangan dan punggung.

    ebanyakan dari erythema multi!orme menyerang usia muda.+

    ari gambaran klinisnya kemungkinan pemicunya bermacam-macam,

     Camun diperkirakan !aktor utamanya adalah alergi, yaitu antara lain disebabkan

    oleh E>% 4 &uman 'eu#ocyte Agent  5. /engobatan simtomatik dapat kita berikan

    untuk bentuk papul.sedangkan untuk kasus yang berat dapat kita gunakan

    kortikosteroid, prednisolone dosis awal (-# mg)perhari yang kemudian

    diturunkan selama & sampai $ minggu.+

    8ambar &2

    ;rythema

    multi!orme yang

    terdapat pada

    tangan+

    2.4

    P!nata%akanaan

    *engoatan ang paling ideal tentu saa mengoati penea

    atau ila mungkin menghindari penea ang dicurigai &ila tidak

    13

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    14/21

    mungkin paling tidak mencoa mengurangi penea terseut, sedikit-

    dikitna tidak menggunakan dan tidak erkontak dengan

    peneana1

    *engoatan dengan antihistamin pada urtikaria sangat

    ermanfaat ara kera antihistamin telah diketahui dengan elas, aitu

    menghamat histamin pada reseptor-reseptorna &erdasarkan

    reseptor ang dihamat, antihistamin diagi menadi dua kelompok

    esar, aitu antagonis reseptor 71 (antihistamin 1, "71! dan reseptor

    72 ("72!1,3,4,

     8ael 2 9 *engoatan lini 1 dengan menggunakan antihistamin

    K!%a 5'nt'$ Na*a )n)"

    ki*ia

    D'i

    lasik 

    4e!ek sedasi5

    Bhlorpheniramine %lkylamine $ mg tid (up to &'

    mg at night

    EydroGy7ine /ipera7ine &H'0 mg tid 4up to

    0 mg at night 5

    iphenhydramine ;thanolamine &H'0 mg pada

    malam hari

    oGepin :ricyclic

    antidepressant

    &H0 mg pada

    malam hari

    8enerasi ke ' %crivastine %lkylamine 1 mg tid

    Betiri7ine /ipera7ine & mg dd

    >oratadine /iperidine & mg dd

    9i7olastine /iperidine & mg dd

     Newer second"

     generation

    esloratadine /iperidine 0 mg dd

    ?eGo!enadine /iperidine &1 mg dd

    >evocetiri7ine /ipera7ine 0 mg once dd

    E' antagonists Bimetidine $ mg bid

    =anitidine &0 mg bid

     8ael 3 9 &eerapa oat lini kedua untuk urtikaria kronik dan urtikaria

    sis

    14

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    15/21

    B!b!"aa 'bat %ini k!d)a )nt)k )"tika"ia k"'nik dan )"tika"ia ,ii

    Na*a

    G!n!"ik 

    K!%a Obat /')t! D'i Indikai !ia%6

    P!nakit t!"t!nt)

    /rednisone Borticosteroid 3ral .0

    mg)kg

    Dd

    Severe

    exacerbations (days

    only

    ;pinephrine Sympathomimetic sc, im 4sel!-

    administered

    5

    (H0

    mg

     Angioedema of 

    throat)anaphylaxis

    9ontelukast >eukotriene

    receptor 

    antagonist

    3ral & mg

    Dd

    Urtikaria sensitive

    aspirin

    :hyroGine :hyroid hormone 3ral 0H&0

    mg Dd

    /enyakit

    %utoimmnune tiroid

     Ci!edipine Balcium

    antagonist

    3ral &H$

    mg

    modi!ied

    -release

    Dd

    Eipertensi

    Bolchicine Ceutrophil

    inhibitor 

    3ral .#H&.1

    mg Dd

     Neutrophilic

    infiltrates in

    lesional biopsy

     specimens

    Sul!asala7ine %minosalicylates 3ral 'H$ g Dd  Delayed pressure

    urti#aria

    .edangkan pengoatan lini ke 3 untuk pasien dengan urtikaria

    ang tidak merespon pada pengoatan lini 1 dan 2 :mumna melalui

    pengoatan immunomodulator agent antara lain closporine 3-5

    mg;kg;da, tacrolimus, methotre

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    16/21

    mcophenolate mofetil dan intra+enous immunogloulins .edangkan

    oat lain ang termasuk dalam oat generasi lini ke 3 diluar

    immunomodulator agent antara lain plasmaharesis, colchicines,

    dapsone, aluterol(salotamol!, trane

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    17/21

    %walnya pasien merasa gatal kemudian timbul bintik bintik dan

     bentol-bentol kemerahan di , perut, punggung, lengan dan paha. 8atal

    muncul setiap pagi dan sore jika cuaca dingin. Sakit ini sebelumnya

     belum pernah diobati pasien.

    3. /i8aat P!nakit Da$)%)

    - =iwayat penyakit yang sama tidak ada

    - =iwayat alergi obat dan makanan tidak ada

    #. /i8aat P!nakit K!%)a"ga

    :idak ada riwayat penyakit yang sama.

    3.3. P!*!"ikaan Fiik 

    &. eadaan Umum 2 :ampak Sakit =ingan

    '. esadaran 2 Bompos 9entis Booperative

    (. Status 8i7i 2 *aik  

    $. :horak 2 iharapkan dalam batas normal

    0. %bdomen 2 iharapkan dalam batas normal

    3.# Stat) D!"*at'%'gik)

    &. >okasi 2 >engan, perut, punggung, paha

    '. istribusi 2 =egional

    (. *entuk 2 Urtika$. Susunan 2 :idak %da

    0. Ukuran 2 Cumular  

    #. ;!loresensi 2 Urtika, eritema berbatas tegas

    . Status

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    18/21

    - 9enjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya, kemungkinan !aktor

     penyebab atau pencetus upaya menghindarinya serta pengobatan

     penyakitnya.

    - Iangan menggaruk lesi

    - 9inum obat teratur 

    '. /enatalaksanaan husus

    - Sistemik 2 9etil /rednisolon tab $ mg ' kali sehari

    >oratadin tab & mg satu kali sehari 4' minggu5

    - :opikal 2 Baladine lotion # ml, dioleskan pada lesi ' kali sehari

    sesudah mandi.

    3.- P"'gn'iJuo ad sanationam 2 *onam

    Juo ad vitam 2 *onam

    Juo ad kosmetikum 2 *onam

    Juo ad !unctionam 2 *onam

    /!!

    =SU %chmad 9ochtar 

    =uangan)/oliklinik 2 ulit dan elamin

    okter 2 dr.6= 

    S6/ Co 2 (&()S6/)'

    =) 9etil prednisolon tab $ mg Co. A6<

      S'dd tab &

    =) >oratadin tab & mg Co.A

      S&dd tab &

    =) Baladine lotion # ml !ls Co.6

      Sue

    /ro 2 :n. A

    Umur 2 0 :ahun

    %lamat 2 9aninjau

    &"& $)

    @E.$A*:B"C

    Urtikaria atau dikenal juga dengan “hives” adalah kondisi kelainan kulit

     berupa reaksi vaskular terhadap bermacam-macam sebab, biasanya disebabkan

    1

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    19/21

    oleh suatu reaksi alergi, yang mempunyai karakteristik gambaran kulit kemerahan

    4eritema5 dengan sedikit edema atau penonjolan 4elevasi5 kulit berbatas tegas yang

    timbul secara cepat setelah dicetuskan oleh !aktor presipitasi dan menghilang

     perlahan-lahan.

    :erdapat bermacam-macam penyebab urticaria, di antaranya 2 obat,

    makanan, gigitan)sengatan serangga, inhalan, kontaktan, trauma !isik , in!eksi dan

    in!estasi parasit, genetik dan penyakit sistemik.engan anamnesis yang teliti dan

     pemeriksaan klinis yang cermat serta pembantu diagnosis yang meliputi

     pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan histopatologik.  *engoatan ang

    paling ideal tentu saa mengoati penea atau ila mungkin

    menghindari penea ang dicurigai 8erdapat pengoatan lini 1, 2, 3

    ang telah diseutkan di atas

    #"F8"' *:.8"@"

    *. %isah S. Urtikaria. 6n 2 juanda %, Eam7ah 9, %isah S, editors. *uku 6lmu

    /enyakit ulit dan elamin. ;d. $. Iakarta2 ?akultas edokteran Universitas

    6ndonesia@ '0. p. +-&0.

    1

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    20/21

    +. Eunter I, Savin I, ahl 9. =eactive erythema and vasculitis. Blinical

    ermatology. (rd ed. *lackwell /ublishing@ ''. p. +$-+.

    ,. Eabi! :/. Blinical ermatology2 % Bolor 8uide to iagnosis and :herapy. $th

    ed. >ondon2 9osby@ '$.p. 0+-&'+

    -. Soter C. %, aplan %./. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 ?reedberg 69, ;isen

    %K, Lol!! , %usten ?, 8oldsmith >%, at7 S6, editors. ?it7patrickMs

    ermatology 6n 8enereal 9edicine #th ed. Cew Fork 2 9c8raw-Eill 6nc@

    '(. p. &&'+-(1.

    . /oonawalla :, elly *. Urticaria H % =eview. A* J 5%in D!"*at'%. '+@ &

    4&52 +-'&

    /. *urkhart B.8. /atient-3riented :reatment !or Urticaria2 % :hree-Step

    %pproach with 6n!ormational)6nstructional Sheets. O!n D!"*at'% J. '1@

    ' 4 52 0-#(

    7. 9acie =9. isorders o! the vasculature 2Urticaria. Blinical ermatology.

    $th ed. United States 2 3G!ord medical publications@ &++. p. &1'-&1$.

    0. 8rattan B, *lack %. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 *olognia I>, Iori77o

    I>, =apini =/, editors. ermatology. 'nd  edition. US%2 9osby ;lsevier@

    '1.

    1. 8rattan B.;.E., *lack %., Urticaria and 9astocytosis. 6n 2 *urns :,

    *reathnach S, BoG C, 8ri!!iths B, editors. =ookMs :eGtbook 3! ermatology.

    th ed. US%2 *lackwell /ublishing Bompany@ '$. p. $.&- (

    *2. *uGton /, Urtikaria. %*B 3! ermatology.$th  ed. *9I /ublishing8roup

    >td@ '(. p. (1l.

    **. 8awkrodger I. ermatology2 %n 6llustrated Bolour :eGt. (rd  ed. ;lsevier 

    Science >imited@ ''. p. '-(

    *+. *oucher 9. Urticaria or Eives Bauses and Symptoms and Catural :reatment

    !or Urticaria. A"ti:%! ,"'* F"!! On%in! Lib"a". '&

    *,. Bhang 9L. %ll :hat ?orms =ings 6s Cot ;rythema 9ulti!orme. N!8 Eng

    J')" M!d. '

    *-. ahl 9

  • 8/16/2019 Urtikaria Laporan Kasus

    21/21

    *. Iudarwanto L, /urpura Eenoch-Schonlein. 6n!ormasi dan ;dukasi %lergi

     pada %nak. NonlineO '1 may Ncited '& ?ebruari &1O2 %vailable !rom2

    U=>2 http2))childrenallergy center.wordpress.com

    21