upgrade performance gct 3c ind iv 2015 final 1

8/18/2019 Upgrade Performance GCT 3C Ind IV 2015 Final 1

1/22

1

UPGRADE PERFORMANCE OFUPGRADE PERFORMANCE OF

GAS CONDITIONING TOWERGAS CONDITIONING TOWER3C3C

Departemen Produksi IDepartemen Produksi I


2/22

2

BACKGROUND

Gas Conditioning Tower (GCT) 3C diharapkan beroperasi untuk

mendapatkan emisi cerobong selalu berada pada ambang batas yang

telah ditentukan (maks 80 mg/Nm3)

GCT 3C beker!a untuk menurunkan temperatur gas outlet "# string $

yang akan menu!u %"# 3C &oad GCT 3C akan berkurang pada saatraw mill ' dan coal mill '*3 beroperasi normal $eroperasinya dua

mill ini akan menarik gas panas outlet dari string $ sehingga beban gas

panas yang menu!u GCT 3C semakin berkurang

+pgrade per,ormance GCT 3C sangat diperlukan untuk mengatasi

masalah tingginya emisi cerobong 3C pada dua kondisi yaitu pada saat

' stop atau pada saat ' dan '*3 stop secara bersamaan


3/22

3

OPERATIONAL GCTMimic Diagram


4/22

4

UPGRADE PERFORMANCE

S T E P !

S T E P "

S T E P 3

√

√

√

√

√

√


5/22

5

OPERATIONAL LIMIT


6/22

6

UPGRADE PERFORMANCES!" 1

o -iameter terpasang pipa air GCT 3C berukuran . yang bila dioperasikan maksimal

akan diperoleh ,low air 1 2 m3/hr sangat !auh dari kebutuhan saat ' stop (0 1

m3/hr)

o #ada #atching 4aret 05 dilakukan modi,ikasi ukuran diameter pipa men!adi 3.

yang berhasil menaikkan ,low air maksimal men!adi 1 ' m3/hr

o 6perasional GCT untuk menurunkan emisi masih terkendala saat ' stop karena

kenaikan ,low ini !uga diikuti kenaikan pressure sampai bar (lebih tinggi dari

pressure udara '7 1 5 bar) yang menyebabkan spray tidak bagus dan temperatur

bottom GCT cenderung rendah

o endahnya temperatur bottom menyebabkan pemakaian air harus dibatasi karena

pada temperatur && (70oC) akan interlocking dengan stopnya pompa air

Modifikasi diameter pipa air dari 2” menjadi 3”


7/22#


o $atasan temperatur bottom GCT mengharuskan kehatihatian dalam penggunaan

air untuk spray unutk menghindari wet bottom (kondisi alat transport bawah GCT

block karena material mengandung banyak air 1 lumpur) yang berakibat GCT stop

dan emisi lansung tinggi

o #ada 4aret 05 !uga sudah dilakukan pemasangan double gate pada alat

transport bottom GCT

o #emasangan ini bertu!uan unutk menghindari tertariknya udara dari alat transport

yang melewati sensor temperatur bottom oleh %"# ,an sehingga penun!ukkantemperatur bottom selalu rendah *ondisi ini !uga berakibat pemakaian air tidak

bisa maksimal dan emisi akan tetap tinggi

Install double gate pada alat transport bottom GCT


8/22$


Install double gate pada alat transport bottom GCT

Modifikasi diameter pipa air dari 2” menjadi 3”


9/22%


o 4elihat masalah yang ditemukan sebelumnya wet bottom men!adi kendala utama

dalam pengendalian GCT yang nantinya berhubungan lansung pada pengendalian

emisi

o 4asalah utama yang ter!adi adalah buruknya spray air ketika tekanan air melebihi

tekanan udara kompressor pada ,low yang diinginkan Tekanan kompressor

maksimal yang bisa dicapai dengan e9isting kompressor yang ada adalah 5 bar

(pada no::le) sedangkan pada saat ' stop ,low air yang diminta akan

menghasilkan tekanan 55 1 0 bar

o &angkah yang diambil untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan

menurunkan head pompa men!adi 00 m dari sebelumnya 0 m #emasangan

pompa baru ini berhasil mengendalikan emisi ketika ' stop

Install pompa dengan head 100 m


10/221&


$erikut setting operasional saat ' stop dengan pompa

head 00 m

-umper by pass string $ menu!u string ; ('


11/2211


Install pompa dengan head 100 m lanjutan


12/2212


o "upplai raw water men!adi syarat utama

agar GCT dapat beroprasi optimal

o Tersendatnya !alur raw water akan

mengurangi !umlah supplai air menu!uno::le sehingga emisi tidak bisa

dikendalikan

o Tindakan pre>enti, berupa penggantian

strainer sangat diperlukan untuk

menghindari tersumbatnya !alur inlet air

karena lumpur yang terbawa terlebih

pada saat hu!an deras

Ganti strainer ra! !ater inlet pompa


13/2213


o -engan penambahan pompa baru dengan head 00 m (step ) telah berhasil

mengendalikan emisi pada saat ' stop

o ;ntisipasi terus dilakukan agar emisi masih tetap stabil pada saat ' dan '*3 stop

sehingga mengurangi kerugian operasinal $iasanya ,eeding kiln harus diturunkan sampai'0 tph (normal 330 tph) !ika ' stop dan akan men!adi lebih kecil lagi !ika ' dan '*3

stop secara bersamaan

o Tingginya pressure air dari udara yang dapat menyebabkan wet bottom tetap men!adi

kendala "enambahan lan#e baru pada puncak GCT diharapkan mampu menurunkanpressure air pada ,low yang besar (,low yang diinginkan saat ' dan '*3 stop)

o encana akan dilakukan penambahan ' lance pendek pada puncak GCT sehingga total

ada no::le yang dapat dioperasikan

"enambahan lan#e GCT


14/2214


o #enambahan lance laksanakan pada minggu ke' 4ei 05

"enambahan lan#e GCT lanjutan


15/2215


o #enambahan !umlah lance berhasil mempertahankan di,,erensial pressure air 1 udara? bar pada saat ,low pompa maksimal (30 m 3/hr) baik pompa baru maupun pompa

lama



16/2216


o


17/221#


+ntuk mengatasi permasalahan ini dilakukan adjust respons GCT 3C terhadap kenaikantemperatur yang tiba tiba $eberapa item perubahan (ad!usting) yang dilakukan adalah

"ada saat $%3& $'2 stop

4 (mass ,low rate) D E 38 kg/s

"et 4 D =%"# ,an 3C D E 3' =

-umper by pass string $/ ; D open 00=

"ada saat $%3& dan $'2 stop saat bersamaan

4 (mass ,low rate) D E '' kg/s"et 4 D 0 =

%"# ,an 3C D E 50 =

-umper by pass string $/ ; D open 00=



18/221$


"enambahan lan#e GCT ( )djust respon GCT lanjutan


19/221%


o -ari hasil u!i coba terkahir diperoleh emisi 5 mg/ Nm3 (proses stabilisasi) dengan bottom

masih terkendali (tidak wet bottom) dan inlet %# '' C Nilai ini akan terun sepan!ang proses

stabilisasi

o -ari hasil ini GCT 3C berhasil beroperasi optimal dalam mengendalikan emisi saat '*3 dan' stop secara bersamaan

"enambahan lan#e GCT ( )djust respon GCT lanjutan

S i6k i P


20/222&

TA#$E %ASI$ PERCO#AAN MODIFI&ASI COO$ING TOWER 3CPOMPA CR 3"

No''(e !" #ua)

R*C OnR OFF +C

On, R O-* C O- &eteran.an

FLO( (a!r 16 2& 3& m3)*

D" +1,2 +&-# . 1-# + 2 /ar

T B00m 1&5+11& 11&+115 115+125 C T O GCT 125+13& 13&+15& 14&+16& C

T EP 11&+115 145+16& 15&+1#& C

Emission !/0"/ 1202 420!"2 m.*nm3

&i(n Feed 3"20352 "120"2 "320"52 Tp)

B00m Gc OK OK NOK

NOK (!

B00mUp.rade No''(e !1 #ua)

FLO( (a!r 16 2& 3& m3)*

D" +2-5 +1-$ +2 +1-3 /ar

T B00m 115+12& 1&&+11& $&+%5 C

T 0 GCT 125+13& 125+13& 14&+15& C

T I EP 11&+115 125+13& 14&+15& C0 0 0

Spesi6kasi PompaCR 3" F(o7 8 32m3*) %ead 8!"2

R Ra Mi77C C0a7 Mi77

S i6k i P


21/2221

TA#$E %ASI$ PERCO#AAN MODIFI&ASI COO$ING TOWER 3CPOMPA E#ARANo''(e !" #ua)

R*C OnR OFF +C

On, R O-* C O- K!!raga

FLO( (a!r 16 22

TEST TIDAK

DILAKUKANKARENA D" AIR

DAN UDARAMENDEKATI

POSITIF

m3)*

D" +1,2 +&-# Bar

T B00m 1&5+11& 11&+115 C T O GCT 125+13& 13&+15& C

T EP 11&+115 145+16& C

Emission !/0"/ 1202 mg)m3

&i(n Feed 3"20352 3"20352 T"*

B00m Gc OK OK

NOK (!

B00mUp.rade No''(e !1 #ua)

FLO( (a!r 16 24 2$ F70 Ma8, m3)*

D" +2-5 +1-$ +2 +1-3 Bar

T B00m 115+12& 1&&+11& $&+%5 C

T 0 GCT 125+13& 125+13& 14&+15& C

T I EP 11&+115 125+13& 1#&+1%& C0 0 0

Spesi6kasi PompaE9ara F(o7 8 32m3*) %ead 8!22

R Ra Mi77C C0a7 Mi77


22/2222

TERIMA KASI9

upgrade performance gct 3c ind iv 2015 final 1

Documents