tugas akmen

22
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pada masa yang makin modern sekarang ini terjadi banyak pengembangan dan perubahan yang terjadi pada berbagai macam ilmu pengetahuan, salah satunya adalah terjadinya perkembangan dalam ilmu akuntansi. Dimana akuntansi sendiri memiliki pengertian yaitu sebagai suatu sistem yang mengelola masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang dibutuhkan pemakai. sebagai suatu pengelolaan informasi keuangan, akuntansi dibedakan menjadi dua system akuntansi yaitu system akuntansi keuangan dan juga system akuntansi manajemen. Dimana masing-masing system ini memiliki perbedaan baik fungsi atau pun tujuan dari informasi yang dihasilkan. Akuntansi Manajemen adalah system akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi 1 | Page

Upload: syifatp

Post on 19-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Akuntansi Manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS akmen

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pada masa yang makin modern sekarang ini terjadi banyak pengembangan dan

perubahan yang terjadi pada berbagai macam ilmu pengetahuan, salah satunya adalah

terjadinya perkembangan dalam ilmu akuntansi. Dimana akuntansi sendiri memiliki

pengertian yaitu sebagai suatu sistem yang mengelola masukan berupa data operasi dan

data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang dibutuhkan

pemakai. sebagai suatu pengelolaan informasi keuangan, akuntansi dibedakan menjadi

dua system akuntansi yaitu system akuntansi keuangan dan juga system akuntansi

manajemen. Dimana masing-masing system ini memiliki perbedaan baik fungsi atau pun

tujuan dari informasi yang dihasilkan.

Akuntansi Manajemen adalah system akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan

dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu

organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan

bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan

melakukan fungsi pengendalian organisasi. Sedangkan akuntansi keuangan itu adalah

suatu proses untuk menyusun laporan keuangan untuk pihak-pihak eksternal.

Sebagian prosedur perhitungan biaya produk dan akuntansi internal yang

digunakan saat ini dikembangkan antara tahun 1880 dan 1925. Pada tahun 1925,

penekanan pada prosedur akuntansi manajemen berubah menjadi perhitungan biaya

persediaan yang berawal dari penekanan pada pelaporan untuk pihak eksternal. Pada

tahun 1950-an dan 1960-an, beberapa usaha dilakukan untuk meningkatkan kegunaan

manajerial dari system biaya tradisional. Pada tahun-tahun belakangan ini, terdapat usaha

yang signifikan untuk mengubah sifat dan praktik akuntansi manajemen secara radikal,

1 | P a g e

Page 2: TUGAS akmen

sebagian besar sebagai respons terhadap perubahan dramatis dalam lingkungan

persaingan.

Informasi akuntansi manajemen adalah nilai proses perencanaan menambahkan,

merancang, mengukur, dan operasi sistem informasi nonfinansial dan keuangan yang

memandu tindakan manajemen. Trend yang mempengaruhi akuntansi manajemen adalah

kemajuan teknologi informasi, implementasi Just-In-Time (JIT) manufacturing,

meningkatnya tuntutan mutu, meningkatnya diversifikasi, kompleksitas produk dan

semakin pendeknya daur hidup produk, diperkenalkannya computer-integrated

manufacturing.

II. Rumusan Masalah

Masalah yang ada dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan akuntansi manajemen atau akuntansi manajerial?

2. Bagaimanakah system informasi akuntansi manajemen?

3. Bagaimana perbandingan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan?

4. Bagaimana sejarah dan perkembangan akuntansi manajemen dari masa ke masa?

5. Apakah solusi dan manfaat dari akuntansi manajemen?

6. Bagaimana tanggapan menurut akuntan manajemen?

III. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan makalah ini, secara sistematika kami membaginya menjadi 3 BAB

yang berhubungan dengan makalah dan tahap penyusunan hasil yang diuraikan sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan terdiri dari: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Sistematika

Penulisan, Tujuan Penulisan.

Bab II Pembahasan terdiri dari: Pengertian Akuntansi Manajemen atau Akuntansi

Manajerial, Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Akuntansi Manajemen Vs

Akuntansi Keuangan, Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Manajemen, Solusi dan

Manfaat Akuntansi Manajemen, Tanggapan Akuntan Manajemen.

Bab III Penutup terdiri dari: Kesimpulan.

Daftar Pustaka

2 | P a g e

Page 3: TUGAS akmen

IV. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang penulisan makalah yang telah dijelaskan, maka tujuan

penulisan makalah ini adalah mempelajari secara mendalam:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan akuntansi manajemen atau akuntansi

manajerial

2. Mengetahui system informasi akuntansi manajemen

3. Mengetahui perbandingan antara akuntansi manajemen dengan akuntansi keuangan

4. Mengetahui sejarah dan perkembangan akuntansi manajemen dari masa ke masa

5. Mengetahui solusi dan manfaat dari akuntansi manajemen

6. Mengetahui tanggapan akuntan manajemen

3 | P a g e

Page 4: TUGAS akmen

BAB II

PEMBAHASAN

I. Pengertian Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial

Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah system akuntansi yang

berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau

manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk

membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam

pengelolaan dan melakukan fungsi control.

Untuk meningkatkan kinerja manajer sangat diperlukan informasi yang dapat

memberikan kejelasan bagi penggunanya, dalam hal ini terutama bagi pihak manajemen

dalam pengambilan keputusan. Dikaitkan dengan kondisi yang tidak menentu seperti saat ini,

kejadian di masa mendatang sulit diprediksi sehingga proses perencanaan untuk mencapai

tujuan organisasi menjadi lebih berat. Para manajer membutuhkan alat untuk

mengkoordinasikan dan merencanakan sumber daya yang terbatas agar mampu bersaing

dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah.

Untuk membantu aktivitasnya, para manajer membutuhkan dukungan informasi.

Sistem Akuntansi Manajemen merupakan sistem formal yang dirancang untuk menyediakan

informasi bagi manajer. Perencanaan system akuntansi manajemen perlu mendapat

perhatian, sehingga dapat diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam mendukung

keberhasilan manajer dalam menghasilkan keputusan yang tepat. Adanya informasi juga

akan meningkatkan kemampuan manajer untuk memahami keadaan lingkungan sebenarnya.

Informasi yang tersedia dalam organisasi akan efektif apabila mendukung kebutuhan

pengguna informasi atau pengambilan keputusan. (Otley, 1980)

4 | P a g e

Page 5: TUGAS akmen

II. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

System Informasi Akuntansi Manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk

memenuhi tujuan-tujuan manajemen tertentu. Inti dari system Informasi Akuntansi

Manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas, seperti pengumpulan,

pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi.

System akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan umum yaitu sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang

ditentukan oleh manajemen.

2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan pebaikan

berkelanjutan.

3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mengidentifikasikan dan

menyelesaikan masalah, serta mengevaluasi kinerja. Dan informasi ini digunakan dalam

semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Kebutuhan atas informasi ini tidak terbatas hanya pada perusahaan manufaktur, tetapi juga

pada perusahaan perdagangan, jasa, dan nirlaba.

Proses Manajemen

Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas perencanaan, pengendalian,

dan pengambilan keputusan. Proses manajemen dideskripsikan fungsi-fungsi yang

dilaksanakan oleh para manajer dan pekerja yang diberdayakan. Jadi, pemberdayaan

karyawan (employee empowerment) adalah pemberian wewenang kepada orang-orang tanpa

otorisasi yang eksplisit dari pihak manajemen tingkat menengah atau yang lebih tinggi.

Perencanaan aktivitas manajerial yang disebut perencanaan adalah formulasi terperinci

dari kegiatan untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu. Perencanaan memerlukan

penetapan tujuan dan pengidentifikasian metode untuk mencapai tujuan tersebut.

Pengendalian adalah aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi rencana dan

melakukan perbaikan sesuai kebutuhan. Pengendalian biasanya dicapai dengan

menggunakan umpan balik. Umpan Balik (feedback) adalah informasi yang dapat digunakan

5 | P a g e

Page 6: TUGAS akmen

untuk mengevaluasi atau memperbaiki langkah-langkah yang dilakukan dalam

mengimplementasikan suatu rencana.

Pengambilan Keputusan adalah proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut

pengambilan kuputusan. Fungsi manajerial ini berkaitan erat dengan perencanaan dan

pengendalian. Peran utama dari system informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan

informasi yang memudahkan proses pengembalian keputusan.

Jenis Organisasi

Penggunaan informasi akuntansi bagi manajer tidak terbatas pada perusahaan

manufaktur. Apa pun bentuk organisainya, manajer harus memiliki kemampuan yang cukup

dalam menggunakan informasi akuntansi.

III. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan:

Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan

1. Fokus Internal

2. Tdk mengikuti aturan

3. Informasi keuangan &

Nonkeuangan; informasi dpt

bersifat subjektif

4. Penekanan pd masa Yad

5. Evaluasi & keputusan

internal didasarkan atas

informasi yg sangat terinci.

6. Sangat luas & multidisiplin

7. Fokus eksternal

8. Mengikuti aturan tertentu

dari pihak eksternal

9. Informasi keuangan

bersifat objektif

10. Berorientasi historis

11. Informasi mengenai

perusahaan scr keseluruhan

12. Lebih independen

6 | P a g e

Page 7: TUGAS akmen

Persamaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

1. Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan kemungkinan

besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi manajemen

2. Sama-sama menggunakan informasi operasi yang sama

IV. Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Manajemen

Sejarah Akuntansi Manajemen

Sejarah akuntansi manajemen bermula sejak awal abad ke-20 dikembangkan antara

tahun 1880dan 1925. Sebelumtahun 1914, banyak perkembangan awal yang menekankan

pada perhitungan biaya produk-menelusuri tingkat laba perusahaan ke tiap produk dan

menggunakan informasi ini untuk pengambilan keputusan strategis. Akan tetapi, penekanan

pada hal tersebut mulai ditinggalkan sejak tahun 1925 seiring dengan munculnya

pendekatanperhitungan biaya persediaan-mengalokasikan biaya manufaktur ke produk agar

biaya persediaan dapat dilaporkan kepada pengguna eksternal laporan keuangan perusahaan.

Pelaporan keuangan telah menjadi pendorong untuk membentuk design system

akuntansi biaya. Manajer dan perusahaan bersedia menerima informasi biaya rata-rata secara

agregat atas tiap produk karena mereka merasa tidak membutuhkan informasi biaya dari

setiap produk yang lebih terperinci dan akurat mengenai setiap produk. Sepanjang

perusahaan memproduksi produk-produk sejenis yang membutuhkan sumber daya pada

tingkat yang hamper sama, informasi biaya rata-rata – yang disediakan oleh system biaya

dan dipengaruhi oleh system keuangan – sudah cukup memadai. Walaupun keanekaragaman

jenis produk pada beberapa perusahaan meningkat, kebutuhan informasi biaya yang lebih

akurat tidak akan sebanding dengan tingginya biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan

informasi tersebut. Pada banyak perusahaan, biaya yang dikeluarkan untuk menyusun system

biaya yang terperinci lebih besar dibandingkan manfaatnya.

Beberapa usaha untuk meningkatkan kegunaan manajerial dari system biaya

konvensional dilakukan pada tahun 1950-an dan 1960-an. Para pengguna mendiskusikan

kelemahan informasi yang disediakan oleh system yang di design untuk menyusun laporan

keuangan. Akan tetapi, usaha-usaha pada perbaikan system tersebutpada dasarnya terpusat

untuk membuat informasi akuntansi keuangan yang lebih berguna bagi penggunanya dari

pada untuk menghasilkan seperangkat informasi dan rosedur baru yang terpisah dari system

pelaporan eksternal.

7 | P a g e

Page 8: TUGAS akmen

Pada tahun 1980-an dan 1990-an , praktik-praktik akuntansi manajemen tradisional

yang sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial banyak ditemukan. Beberapa

pihak menyatakan system akuntansi manajemen yang ada sudah usang dan tidak berguna.

Perhitungan biaya produk dan sumber daya yang lebih akurat dibutuhkan untuk

memungkinkan manajer meningkatkan kualitas dan produktivitas, serta mengurangi biaya.

Sebagai tanggapan terhadap kelemahan system akuntansi manajeman tradisional, berbagai

usaha dilakukan untuk mengembangkan system akuntansi manajemen baru yang dapat

memenuhi kebutuhan lingkungan ekonomi dewasa ini.

Fokus akuntansi manajemen di awal perkembangannya terdapat pada tema akuntansi

biaya. Hal tersebut dikenal sebagai akuntansi manajemen tradisional. Berdasarkan konsep

IFAC, tingkat perkembangan di masa itu ada dua, yaitu sebagai berikut.

1. Tingkat pertama terdiri atas praktik-praktik accounting rate of return, flexible budgeting,

payback period, dan plant wide overhead rate.

2. Tingkat kedua terdiri atas praktik-praktik akuntansi manajemen barupa analisa cost

volume profit, departmental overhead rate, discounted cash flow, dan model stock control

Organisasi perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang masih relatif tenang,

sederhana, dan stabil di masa tersebut. Dengan demikian, tingkat kerumitan informasi yang

diperlukan oleh manajemen masih rendah.

Dalam tiga puluh tahun terakhir, terjadi perubahan lingkungan bisnis yang drastis.

Pemicu hal tersebut adalah perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Teknologi

informasi tersebut mencakup komputer, sistem robotik, sistem telekomunikasi, dan

munculnya komunikasi data dan internet di akhir abad ke-20, sehingga akses informasi

semakin mudah dilakukan oleh para manajer.

Akibat perkembangan teknologi, terjadi pergeseran lingkup persaingan ke skala

global. Proses produksi yang semula sederhana beralih menjadi berbasis teknologi. Seiring

dengan terjadinya hal tersebut, maka tampil pula proses manajemen baru yang di antaranya

adalah sistem just in time productio, sistem distribusi, dan total quality management. Lalu,

terjadi perluasan fokus manajemen yang semula hanya seputar penetapan harga pokok

menjadi penciptaan nilai.

8 | P a g e

Page 9: TUGAS akmen

Tantangan persaingan global memaksa perusahaan untuk berinovasi, menciptakan

nilai pelanggan, dan nilai pemegang kepentingan. Pelanggan semakin mempunyai banyak

pilihan produk dan jasa. Jika perusahaan ingin tetap menjaga keberlangsungannya, harus

dapat menjaga kepuasan pelanggan dengan cara bersaing dalam hal mutu dan harga. Praktik

sistem manajemen khusus diupayakan oleh banyak perusahaan agar dapat menyelamatkan

diri dan sukses untuk bersaing dalam hal mutu dan harga. Salah satu praktik sistem

manajemen tersebut adalah dengan mengimplementasikan ISO 9000. Standar tersebut fokus

pada konsep pengendalian sejak awal demi penekanan pada daya saing, efektivitas, dan

efisiensi bisnis.

Perkembangan Akuntansi Manajemen

Perkembangan akuntansi manajemen memiliki empat tingkat dengan tema yang

berhubungan satu sama lain. Tingkatan berdasarkan konsep International Federation of

Accountants (IFAC) yang berlaku mulai tahun 1950 hingga saat ini adalah Penentuan Biaya

dan Pengendalian Keuangan, Informasi untuk Perencanaan dan Pengendalian Manajemen,

Pengurangan Penyia-nyiaan Sumber daya dalam Proses Bisnis, dan Penciptaan Nilai Melalui

Penggunaan Sumber Daya yang Efektif.

Setiap tingkatan berkaitan satu sama lain, yaitu tingkat pertama merupakan bagian dari

tingkat kedua, tingkat pertama dan tingkat kedua merupakan bagian tingkat ketiga, dan

tingkat pertama, kedua, dan ketiga merupakan bagian dari tingkat keempat.menurut IFAC

praktek akuntansi manajemen yang dijalankan oleh organisasi sampai dengan sekarang

menyangkut 4 tingkatan perkembangan yang berkaitan satu sama lainnya, yaitu:

Tingkatan l(pre 1950): Cost Determination and Financial Control (CDFC)

Akuntansi manajemen pada masa pre 1950-an berfokus pada penetapan perhitungan

harga pokok produksi (cost accounting) dan pengendalian keuangan melalui budgeting. Pada

tahap ini, akuntansi manajemen nampaknya hanya berkisar pada aktivitas tehnikal yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi

Tingkatan 2 (1965): Information for Management Planning

Fokus akuntansi manajemen pada tahap kedua bergeser ke penyediaan informasi untuk

perencanaan dan pengendalian manajemen melalui penggunaan teknologi seperti decision

analysis dan responsibility accounting. Sistem akuntansi pertanggungjawaban pada tahap ini

9 | P a g e

Page 10: TUGAS akmen

memfokuskan pengendalian biaya dengan cara menghubungkan biaya dengan manajer yang

mempunyai wewenang atas terjadinya biaya tersebut.

Tingkatan 3 (1985): Reduction of Resource Waste in Business Processes (RWR)

Pada tingkatan ini, perhatian difokuskan pada upaya untuk menekan pemborosan sumber

daya yang digunakan dalam proses bisnis dengan menggunakan analisis proses dan teknologi

manajemen biaya.

Tingkatan 4 (1995) : Creation of Value Through Effective Resources Use

Pada tingkatan ini, perhatian diarahkan pada penciptaan nilai melalui penggunaan

sumber daya secara effektif (cost effectiveness). Konsep cost effectiveness dilandasi oleh

customer value mindset. Mindset ini memfokuskan usaha manajemen untuk menghasilkan

keluaran yang mampu memuasi kebutuhan customer.

William L. F. juga mengemukakan empat tahap perkembangan dalam akuntansi

manajemen.

Empat Tahap Perkembangan Menurut William L. F.

Tahap pertama terjadi hingga tahun 1940-an. Pada tahap ini, terjadi revolusi industri

plus dengan produksi massal yang mendominasi. Pengendalian biaya mengalami tekanan

sebagai biaya standar. Dalam kurun waktu tersebut, terdapat dua isu pokok. Isu tersebut

adalah penetapan keuntungan yang diharapkan dan penetapan standar biaya per unit.

Tahap kedua diawali tahun 1940-an hingga tahun 1980-an. Dua isu pokok dalam

kurun waktu ini adalah penetapan biaya tetap dan biaya variabel. Dalam proses pengambilan

keputusan strategis dan jangka pendek, manajemen sangat terbantu dengan adanya

pemisahan biaya ini.

Tahap ketiga diawali tahun 1980-an hingga tahun 1990-an. Pada tahap ini, timbul

kebutuhan dalam menentukan harga pokok dengan cara yang lebih akurat. Maka diciptakan

konsep ABC yang berfungsi untuk menetapkan harga pokok dengan dasar kegiatan yang

dilakukan untuk memperoleh suatu keluaran atau produk.

Pada tahap keempat, akuntansi manajemen mengalami perkembangan yang

revolusioner. Hal ini sebabkan oleh semakin ketatnya persaingan bisnis. Kekuatan pasar

mengarahkan paradigma berpikir dan bekerja, sehingga perusahaan dipaksa untuk

menjalankan berbagai macam inovasi agar tetap dapat menjaga keberlangsungannya.

10 | P a g e

Page 11: TUGAS akmen

V. Solusi & Manfaat yang diberikan Akuntansi Manajemen

Dampak dari perkembangan teknologi informasi terhadap kebutuhan manajemen

akan informasi akuntasi adalah adanya informasi biaya produk yang lebih cermat, informasi

biaya overhead yang cermat dan informasi biaya daur hidup produk.

Respon akuntansi manajemen terhadap kebutuhan manajemen akan informasi

akuntansi adalah sbb:

1. Akuntansi manajemen melepaskan dominasi akuntansi keuangan dengan memfokuskan perekayasaan informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen,

2. Akuntansi manajemen memanfaatkan teknologi computer untuk merekayasa informasi biaya produk yang lebih cermat,

3. Akuntansi manajemen berusaha mencerminkan konsumsi sumber daya alam setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dengan menerapkan activity-based cost system,

4. Akuntansi manajemen menciptakan target costing untuk memungkinkan manajemen menerapkan market-drivent strategy dalam memasuki pasar dunia,

5. Akuntansi manajemen menyajikan informasi product-life-cycle cost untuk memungkinkan manajemen strategic cost analysis

Manfaat dari Informasi Akuntansi Manajemen adalah sebagai berikut:

1. Informasi Akuntansi Penuh (full accounting information) dapat mencakup informasi

masa lalu maupun informasi masa yang akan dating. Informasi akuntansi penuh yang

berisi informasi masa lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada

manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan untuk

menghasilkan laba, mengetahui biaya yang telah dikeluarkan untuk suatu kegiatan, dan

penentuan harga jual dalam cost-type contract. Informasi akuntansi penuh yang berisi

informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan

harga jual normal, penentuan harga transfer, dan penentuan harga jual yang diatur

dengan peraturan pemerintah.

2. Informasi Akuntansi Diferensial (differential accounting information) merupakan

taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternative tindakan tertentu

dibandingkan dengan alternative tindakan lain. Informasi akuntasi diferensial

mempunyai dua unsur pokok yaitu merupakan informasi masa yang akan datang dan

berbeda diantara alternative yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi ini

11 | P a g e

Page 12: TUGAS akmen

diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan

alternative tindakan yang terbaik diantara alternative yang tersedia.

3. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban (responsibility accounting information)

merupakan informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan manajer

yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi ini dapat

dijadikan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi

para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran

mereka masing-masing. Informasi akuntansi pertanggungjawaban menekankan

hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap

perencanaan dan pelaksanaannya sehingga informasi ini merupakan informasi yang

sangat penting dalam proses pengendalina manajemen

VI. Tanggapan Akuntan Manajemen

Berkembangnya lingkungan bisnis dan perubahan konsep menajemen menjadi

tantangan baru yang harus dapat diantisipasi oleh akuntan manajemen. Informasi yang

disajikan oleh sistem akuntansi biaya konvensional dirasa tak lagi relevan terhadap

kebutuhan manajer modern dalam melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan

pengendalian yang semakin rumit.

Berdasarkan pendapat Johnson N Kaplan, akuntansi manajemen diperkirakan sudah

gagal dalam melaksanakan fungsi untuk memberi sinyal-sinyal terkini yang mampu memberi

gambaran keadaan yang paling relevan tentang perubahan lingkungan bisnis, produk, proses,

dan teknologi yang dihadapi oleh perusahaan.

Para akedemisi dan praktisi akuntan manajemen melakukan pengembangan teknik-

teknik akuntansi manajemen yang inovatif berbasis aktivitas demi menanggapi kritikan yang

ada. Aktivitas tersebut antara lain terdiri atas aktivitas berdasarkan pembiayaan, aktivitas

berdasrakan penganggaran, aktivitas berdasarkan manajemen – akuntansi manajemen

strategis, dan teknik evaluasi kinerja berdasarkan keuangan dan non keuangan (balance

scorecard).

Praktik akuntansi tersebut disebut sebagai akuntansi manajemen modern.

Berdasarkan konsep IFAC, maka praktik-praktik yang terdapat dalam akuntansi manajemen

modern adalah bagian dari tingkat ke-3 dan ke-4 pada perkembangan dari akuntansi

manajemen. Pada tingkat ketiga, praktik-praktik akuntansi manajemen diarahkan pada

12 | P a g e

Page 13: TUGAS akmen

pengurangan pemborosan penggunaan sumber daya dalam proses perusahaan. Praktik-

praktik tersebut antara lain adalah aktivitas berdasarkan pembiayaan, aktivitas berdasarkan

penganggaran, analisa probabilitas, dan ukuran kinerja non keuangan dan biaya mutu.

Kemudian pada tingkat empat terjadi pengembangan praktik akuntansi manajemen.

Praktik tersebut mengarah pada penciptaan nilai dari pemakaian sumber daya yang dilakukan

dengan cara efektif, dan bersifat strategis seperti analisa nilai pelanggan, analisa industri,

analisa rantai nilai, analisa siklus hidup, analisa pemegang kepentingan dan target costing.

13 | P a g e

Page 14: TUGAS akmen

BAB III

KESIMPULAN

Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah system akuntansi yang berkaitan

dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam

suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan

bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan

fungsi control.

Dapat disimpulkan bahwa tren yang menjadi penyebab perubahan pada akuntansi

manajemen adalah sebagai berikut.

1. Teknologi informasi yang semakin maju.

2. Penerapan metode manufaktur just in time.

3. Semakin tingginya tuntutan mutu dan jumlah.

4. Peningkatan diversifikasi dan kerumitan produk dan daur hidup produk yang semakin

pendek.

5. Munculnya pabrikasi yang terintegrasi dengan komputer.

14 | P a g e

Page 15: TUGAS akmen

DAFTAR PUSTAKA

Hansen, don R.,and Mowen, Marryanne M.,Managerial Accounting,8th edition,Salemba

Empat,2009

http://www.bimbie.com/perkembangan-akuntansi-manajemen.htm

http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-561-babi.pdf

https://widanarto.wordpress.com/evaluasi-pembelajaran/akuntansi-manajemen/materi-

akuntansi-manajemen/

15 | P a g e