tingkat aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus...

105
TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS (Studi Deskriptif pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Sarifatul Nuraini 151114073 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Sarifatul Nuraini

151114073

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

i

TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Sarifatul Nuraini

151114073

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

iv

HALAMAN MOTTO

“Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan”

(Q.S Asy-Syarh: 5-6)

“kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang

boleh direbut oleh manusia ialah menundukkan diri sendiri”

(Ibu Kartini)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Aku persembahakan karyaku untuk:

Allah SWT

Puji syukur ku panjatkan atas segala rahmat serta hidayahMu. Terima kasih

atas segala nikmat kesehatan dan kesempatan yang Engkau berikan,

senantiasa memberikanku kekuatan dan ketenangan batin, dan meuntunku

menuju jalan yang Kau ridhoi.

Orangtuaku

Bapak Hadi Sumanto dan Ibu Sumiyati

Terima kasih atas cinta, nasehat, dan dukungan yang selama ini bapak dan ibu

berikan kepada anakmu ini.

Adikku satu-satunya

Alwi Alfiyan

Terima kasih karena selalu mengingatkan dan menyemangatiku untuk segera

menyelesaikan skripsi ini.

Dosen pembimbing tercinta Juster Donal Sinaga, M. Pd yang selalu

memberikan semangat, dukungan, membantu dan memberikan masukkan dalam

mengerjakan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

viii

ABSTRAK

TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS

(Studi Deskriptif pada Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019)

Sarifatul Nuraini

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2019

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat aktualisasi diri

mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2018/2019 dan (2) Mengetahui butir-

butir pengukuran yang memperoleh skor teridentifikasi rendah. Jenis penelitian ini

adalah kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa aktivis kampus

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun

akademik 2018/2019 yang berjumlah 60 orang.

Pengumpulan datapenelitian ini menggunakan Kuesioner Tingkat

Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus yang berjumlah 60 item. Kuesioner

disusun berdasarkan aspek aktualisasi diri menurut Abraham Maslow Maslow

(Olson &Hargenhahn, 2013). Nilai koefisien reliabilitas instrumen menggunakan

pendekatan Alpha Chronbach (α) sebesar 0,898. Teknik analisis data

menggunakan statistik deskriptif dengan kategorisasi sangat tinggi, tinggi, sedang,

rendah, dan sangat rendah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa aktivis kampus

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

memiliki tingkat aktualisasi diri sebagai berikut: 13 mahasiswa (2,67%) memiliki

aktualisasi diri pada kategori sangat tinggi, 42 mahasiswa (70%) berada pada

kategori tinggi, 5 mahasiswa (8,33%) berada pada kategori sedang, dan tidak ada

(0%) mahasiswa yang memiliki aktualisasi diri pada kategori rendah dan sangat

rendah. Hasil analisis menunjukkan 5 item (12,5%) memiliki skor rendah sebagai

dasar menyusun usulan topik-topik pendampingan yaitu: (1) Aku Pribadi Objektif

Percaya Realita Bukan Hoax, (2) Pribadiku Baik, Sosialku Baik, (3) Aku Kreatif

Menciptakan Solusi, (4) Bercanda pada Tempatnya.

Kata Kunci: Aktualisasi Diri, Mahasiswa Aktivis Kampus, Pendampingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

ix

ABSTRACT

THE SELF-ACTUALIZATION LEVEL OF THE STUDENT ACTIVIST

(A Descriptive Study on Guidance and Counseling Students in Sanata

Dharma University Yogyakarta Academic Year 2018/2019)

SarifatulNuraini

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2019 The aim of this study was to: (1) determine the level of self-actualization of

campus activist in the Guidance and Counseling Study Program of Sanata Dharma

University Yogyakarta, academic year 2018/2019 and (2) Know the measurement items

that have low identified score. The type of this research is quantitative descriptive study. The research subjects were campus activist of Guidance and Counseling Study Program

Sanata Dharma University academic year 2018/2019 with total 60 students.

The data collection technique used in this study was the Campus Activist Self Actualization Level Questionnaire, with 60 items. The questionnaire was prepared based

on aspects of self-actualization according to Abraham Maslow (Olson &Hargenhahn,

2013). The reliability coefficient value of the instrument using the Chronbach Alpha (α) approach is 0.898. Data analysis techniques used was descriptive statistics with very high,

high, medium, low, and very low categorization.

The study results indicate that the campus activist of the Guidance and

Counseling Study Program of Sanata Dharma University Yogyakarta have the following levels of self-actualization: 13 students (2.67%) have very high self-actualization, 42

students (70%) are in the high category, 5 students (8.33%) were in the moderate

category, and none (0%) of students had low and very low self-actualization. The results of the analysis show that 5 items (12.5%) have a low score as the basis for proposing

mentoring topics, namely: (1) I Objectively Believe in Reality Not Hoax, (2) My Personal

Is Good, My Social Is Good, (3) I Am a Creative Solution, (4) Deliver Joke

Appropriately.

Keywords: Self Actualization, Campus Activist, Mentoring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpah rahmat serta

hidayah-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dalam proses

penyelesaian skripsi agar dapat sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan.

Peneliti sangat menyadari bahwa karya ini masi jauh dari sempurna. Masih

banyak kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati

peneliti menerima menerima kritik dan saran yang membangun agar penelitian ini

menjadi lebih baik.

Dalam menyusun skripsi ini, banyak pihak yang ikut terlibat dalam proses

membimbing, mendampingi dan mendukung setiap hal yang peneliti lakukan.

Untuk itu peneliti menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma, serta dosen pembimbingan yang

sudah bersedia membimbing saya dalam menyusun skripsi ini dengan

baik.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang dengan

penuh semangat, kesabaran dan ketulusan hati membimbing,

mendampingi, mendukung dan menguatkan peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xi

4. Seluruh Dosen Program Bimbingan dan Konseling, Bapak Sinurat, Ibu

Retno, Ibu Indah, Ibu Hayu, Ibu Retha , Bapak Nasar, Bapak Budi dan

Bapak Agus yang telah melimpahkan ilmunya.

5. Kedua orangtua saya Bapak Hadi Sumanto dan Ibu Sumiyati yang

selalu mendukung, mendoakan, memberikan kasih sayang, dan

kepercayaan sehingga peneliti dapat menyelesaikann skripsi ini dengan

baik.

6. Adik saya satu-satunya Alwi Alfiyan yang selalu memberi semangat

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk

melakukan penelitian.

8. Teman-teman pengurus dan anggota organisasi HMPS, GnC, Empati,

BEMU dan DPMU Program Studi Bimbingan dan Konseling yang

bersedia membantu penelitian ini dengan menjadi subjek penelitian.

9. Bapak Stefanus Priyatmoko yang penuh kesabaran dalam membantu

dan melayani proses administrasi di Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

10.Dina Sintia, Mega Andini, Yulinda, dan Luisa yang telah bersedia

meluangkan waktu, membantu dan memberikan semangat dalam

penyelsaian skripsi.

11. Sahabatku sedari SD dan SMP serta teman bermainku, Zaki, Yuli Seto,

Latifah,Anisa, Ridwan, Bayu Fiky, dan M. Taufiq yang selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xii

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................. vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM .............................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ............................................................................ 8

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8

G. Batasan Istilah................................................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10

A. Aktualisasi Diri ............................................................................... 10

1. Pengertian Aktualisasi Diri ......................................................... 10

2. Ciri-ciri Orang yang Mengaktualisasikan Diri ............................ 12

3. Aspek-aspek Aktualisasi Diri ..................................................... 14

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri .................... 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xiv

B. Mahasiswa Aktivis Kampus ............................................................ 20

1. PengertianMahasiswa Aktivis Kampus ....................................... 20

2. Ciri-ciri Mahasiswa Aktivis Kampus .......................................... 22

3. Bentuk-Bentuk Kegiatan Mahasiswa Aktivis Kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma ............... .23

4. Manfaat Terlibat Aktif di Organisasi Kemahasiswaan Bagi

Mahasiswa Aktivis Kampus ....................................................... .24

5. Dampak Negatif Menjadi Aktivis Kampus.....................................25

6. Ciri-ciri Mahasiswa Sebagai Pribadi pada Masa Dewasa Awal.....25

7. Tugas Perkembangan Mahasiswa sebagai Dewasa Awal...............27

C. Penelitian Relevan....................................................................................28

D. Kerangka Pikir..........................................................................................29

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 31

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 31

C. Subjek Penelitian ............................................................................ 32

D. Variabel Penelitian .......................................................................... 33

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................... 34

1. TeknikPengumpulan Data .......................................................... 34

2. InstrumenPengumpulan Data ..................................................... 34

F. Validitasi dan Reliabilitas Instrumen ............................................... 38

1. Validitas ..................................................................................... 38

2. Reliabilitas ................................................................................. 44

G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 50

A. HasilPenelitian ................................................................................ 50

B. Pembahasan .................................................................................... 55

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 62

A. Kesimpulan ..................................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xv

B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... ..63

C. Saran............................................................................................... ..64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 65

LAMPIRAN.........................................................................................................67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xvi

DAFTAR TABEL, GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar 2.1 KerangkaPikirTingkat Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus

....................................................................................................................... 30

Tabel 3.1 Jumlah Subjek Penelitian ................................................................. 32

Tabel 3.2 Norma Skoring Kuesioner Aktualisasi Diri ...................................... 36

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Aktualisasi Diri ................................................ 36

Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas ....................................................... 40

Tabel 3.5 Rekapitulasi 40 Item Valid………………………………………….42

Tabel 3.6 Reliabilitas Item .............................................................................. 45

Tabel 3.7Kriteria Guilford............................................................................... 46

Tabel 3.8 Norma Kategorisasi ......................................................................... 47

Tabel 3.9 Norma Kategorisasi SkorTingkat Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis

Kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019...............................48

Tabel 3.10 Norma Kategorisasi ItemTingkat Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis

Kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019...............................49

Tabel 4.1 Kategorisasi Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Tahun Akademik 2018/2019............................................................. 50

Grafik 4.1 Kategorisasi Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Tahun Akademik 2018/2019.................................................................51

Tabel 4.2 Distribusi Perolehan Skor item Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis

Kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019 ............................. 52

Tabel 4.3 Item-item Kuesioner Aktualisasi Diri Kategori Sedang dan Sangat

Rendah .............................................................................................. 54

Tabel 4.4 Usulan Topik-Topik Pendampingan Meningkatkan Aktualisasi Diri

Mahasiswa Aktivis Kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019..60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1KuesionerPenelitian. ..................................................................... 68

Lampiran 2 HasilKomputasiUjiValiditasInstrumenPenelitian……....……….. 77

Lampiran 3Tabulasi Data Penelitian. ............................................................... 84

Lampiran 4. SuratIjinPenelitian ....................................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

batasan isitilah yang digunakan dalam penelitian ini.

A. Latar Belakang Masalah

Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi merupakan

perguruan tinggi atau lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan

pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah, dan memberikan

pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dan

dengan cara ilmiah (Undang-Undang, 1961). Dalam penyelenggaraan pendidikan

di Perguruan Tinggi tidak hanya terdapat aktifitas akademik, namun juga terdapat

aktifitas non akademik yang dapat diikuti oleh mahasiswa, salah satunya

organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan tersebut diikuti oleh

mahasiswa yang disebut dengan mahasiswa aktivis kampus.

Menurut Effendy (Rohman, 2015), definisi mahasiswa aktivis kampus adalah

mahasiswa yang sangat aktif dalam organisasi kemahasiswaan baik di dalam

maupun di luar kampus. Mahasiswa aktivis kampus aktif untuk mengikuti

kegiatan-kegiatan yang ada di dalam organisasi kemahasiswaan tersebut.

Karakteristik mahasiswa aktivis kampus antara lain, senang melibatkan diri pada

kegiatan-kegiatan yang ada di dalam organisasi maupun dilingkungan kampus;

dapat memberi rahan dan pandangan mengenai kondisi sosial yang diharapkan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

2

sering menanggapi permasalahan sosial; dapat berkomunikasi, berdiskusi dan

berkoordinsi dengan baik; dan menyukai tantanan dan pengalaman baru.

Sebagian mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

Sanata Dharma tahun ajaran 2018/2019 adalah aktivis kampus. berdasarkan data

yang diperoleh, terdapat 60 mahasiswa prodi BK yang aktif dalam organisasi di

dalam maupun di luar prodi. Dari 60 mahasiswa tersebut, 6 mahasiswa aktif

dalam organisasi Empati (majalah prodi BK), 30 mahasiswa aktif dalam

organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), 18 mahasiswa aktif

dalam organisasi Guidance and Counseling (GnC),5 mahasiswa aktif dalam

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU), dan 1 mahasiswa aktif dalam

organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU).

Bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun ajaran 2018/2019

yang mengikuti organisasi di dalam prodi antara lain, pengelolaan organisasi

Empati yang bertanggung jawab mengenai penerbitan majalah Program Studi

Bimbingan dan Konseling sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;

mengelola organisasi HMPS yang bertanggung jawab mengenai pelaksanaan

program kerja yang telah disusun, khususnya kegiatan-kegiatan rutin yang

diselenggarakan Program Studi Bimbingan dan Konseling; dan mengelola

organisasi GnC yang bertanggung jawab mengenai kegiatan pendampingan di

dalam maupun di luar prodi. Sedangkan bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa

aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma tahun ajaran 2018/2019 yang mengikuti organisasi di luar prodi antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

3

lain, pengelolaan organisasi DPMU yang bertangung jawab untuk membuat dan

melaksanakan ketiga fungsi utama DPMU yaitu fungsi legislasi, anggaran dan

fungsi pendanaan; dan mengelola organisasi BEMU yang bertanggung jawab

untuk menjalankan fungsi aspiratif, advokasi, dan koordinasi.

Kegiatan-kegiatan dalam organisasi kemahasiswaan dapat mendorong

mahasiswa aktivis kampus untuk dapat mengaktualisaikan diri, karena

kegiatan- kegiatan tersebut dapat mendorong perkembangan diri mahasiswa.

Menurut Maslow ktualisasi diri merupakan pemanfaatan yang terus

berlangsung akan potensi, kapasitas, dan talenta sebagai pemenuhan misi atau

panggilan serta dorongan hati sebagai pengetahuan yang lebih mendalam

mengenai pribadinya sendiri (Olson & Hargenhahn, 2013). Aktualisasi diri

juga dapat diartikan sebagai keinginan individu untuk dapat menjadi dirinya

sendiri dengan sepenuhnya dan mewujudkan serta mengembangkan potensi-

potensi yang dimiliki (Marheni, 2005). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa mahasiswa aktivis kampus yang mengaktualisasikan diri adalah

mahasiswa yang tetap dapat menjadi dirinya sendiri dan dapat memanfaatkan

serta mengembangkan potensi diri dengan baik di tengah-tengah

keterlibatannya di dalam organisasi dan kegiatan perkuliahan.

Dengan segala kegiatan yang dijalani oleh mahasiswa aktivis kampus di

masing-masing organisasi yang mereka ikuti, mahasiswa aktivis kampus

seringkali sulit untuk dapat mengaktualisasikan diri mereka dengan optimal

dikarenakan beberapa hal yang menghambat pengembangan aktualisasi diri

pada diri mahasiswa aktivis kampus tersebut. Hal-hal tersebut seperti sulitnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

4

mengatur waktu, pengelolaan emosi yang kurang baik, dan belum dapat

mengidentifikasi minat bakat dalam dirinya yang sebenarnya. Selain itu,

berkembangnya stereotip negatif terhadap mahasiswa aktivis kampus semakin

memperkuat bahwa mahasiswa aktivis kampus belum dapat

mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Stereotip negatif tersebut antara

lain: mahasiswa aktivis kampus tidak dapat mengatur waktu dengan baik,

memiliki prestasi akademik yang rendah, dan cenderung pribadi yang terlalu

monoton (Anwar, 2012).

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa mahasiswa

aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma, peneliti menyimpulkan bahwa alasan mahasiswa mengikuti

organisasi-organisasi kemahasiswaan adalah ingin menemukan dan

mengembangkan potensi, ingin menguji kemampuan diri, ingin mengisi waktu

senggang dengan kegiatan-kegiatan yang positif, membangun banyak relasi,

menjadi lebih percaya diri dan memperluas pengalaman hidup agar dapat

menjadi individu yang berkembang secara optimal. Dengan kata lain,

mahasiswa menjadi aktivis kampus agar dapat mengaktualisasikan diri.

Ada beberapa mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma belum mampu mengaktualisasikan diri

dengan optimal. Berdasarkan observasi peneliti, terdapat mahasiswa aktivis

kampus yang belum dapat mengatur waktu dengan baik, terbukti dengan

adanya beberapa mahasiswa aktivis kampus yang sering datang terlambat

dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam mengikuti kegiatan organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

5

Selain itu terdapat mahasiswa aktivis kampus yang tidak percaya diri dan

belum mampu berbicara di depan umum. Mereka sering tidak siap apabila

ditunjuk sebagai petugas yang harus tampil di depan banyak orang dan lebih

percaya diri apabila bertugas di balik layar. Terdapat mahasiswa aktivis

kampus yang belum mampu mengelola emosi dengan baik. Mereka

cenderung mudah stres dalam menghadapi permasalahan di dalam organisasi

yang berhubungan dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain,

sehingga mahasiswa aktivis kampus sering kali tidak dapat bekerja sama

dengan baik dengan sembarang teman.

Sebagai aktivis kampus, mahasiswa bisa tetap mengaktualisasikan diri

secara optimal. Menurut Maslow (Goble, 1987), individu yang

mengaktualisasikan diri adalah individu yang memiliki karakteristik antara

lain: dapat melihat hidup dengan jernih, membaktikan dirinya pada tugas dan

kewajiban, memiliki kepercayaan diri yang penuh dan memiliki harga diri,

memiliki kadar konflik yang rendah, memiliki kontrol diri, dan memiliki

toleransi terhadap orang lain dengan segala kekurangannya.

Aktualisasi diri terjadi sepanjang rentang hidup individu dan berakhir

ketika individu telah meninggal dunia. Begitupun dengan mahasiswa aktivis

kampus, kegiatan organisasi merupakan salah satu proses aktualisasi diri

mahasiswa. Khususnya pada mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Sebagai calon guru

BK profesional, kegiatan organisasi dapat bermanfaat sebagai bekal untuk

mengasah kompetensi guru Bimbingan dan Konseling. Oleh karena itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

6

mahasiswa aktivis kampus perlu mengaktualisasikan diri secara optimal

sebagai calon guru BK profesional.

Dalam menghadapi problem-problem yang sudah dijelaskan,

mahasiswa aktivis kampus perlu mendapatkan arahan dan pendampingan agar

mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan menjadi

individu dengan pribadi yang sehat. Dengan demikian, mahaiswa akan lebih

siap untuk dapat mencapai perkembangan pribadi yang paling tinggi yaitu

aktualisasi diri. Apabila mahasiswa tidak diarahkan dan didampingi, maka

akan menghambat proses pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri pada diri

mahasiswa aktivis kampus. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian untuk mengetahui aktualisasi diri mahasiswa. Penelitian tersebut

berjudul “Tingkat Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Tahun Akademik 2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah djelaskan diatas,

masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa mahasiswa aktivis kampus yang belum mampu

mengatur waktu dengan baik.

2. Terdapat mahasiswa aktivis kampus yang sering terlambat dalam

mengikuti perkuliahan dan mengikuti kegiatan organisasi.

3. Terdapat mahasiswa aktivis kampus tidak percaya diri untuk berbicara

di depan orang banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

7

4. Terdapat ahasiswa aktivis kampus belum mampu mengelola emosi

dengan baik

5. Terdapat mahasiswa yang mudah stres dalam menghadapi

permasalahan.

6. Mahasiswa aktivis kampus perlu mengaktualisasikan diri secara

optimal

C. Pembatasan Masalah

Terkait dalam penelitian ini, terdapat keterbatasan penelitian. Maka

fokus kajian diarahkan pada 6 dengan meneliti Tingkat Aktualisasi Diri

Mahasiswa Aktivis Kampus.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa tinggi tingkat aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Tahun Akademik 2018/2019?

2. Butir-butir pengukuran aktualisasi diri manasajakah yang perolehan

skornya teridentifikasi rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik

pendampingan yang sesuai untuk membantu meningkatkan aktualisasi

diri mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma Tahun Akademik 2018/2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

8

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui seberapa tinggi tingkat aktualisasi diri mahasiswa aktivis

kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Tahun Akademik 2018/2019.

2. Mengetahui butir-butir pengukuran aktualisasi diri manasajakah yang

perolehan skornya teridentifikasi rendah sebagai dasar penyusunan

topik-topik pendampingan yang sesuai untuk membantu meningkatkan

aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma Tahun Akademik

2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, baik itu manfaat secara teoritis maupun secara praktis. Adapun

manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan

bahan kajian tentang aktualisasi diri serta diharapkan dapat menambah

wawasan dan pengembangan penelitian serupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

9

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur untuk

mengetahui aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus prodi BK

agar dapat diusulkan program guna meningkatkan aktualisasi diri

mahasiswa di dalam organisasi.

b. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui dan memahami aktualisasi diri

secara luas dan diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan

peneliti sehari-hari.

c. Bagi peneliti lain

Penelitian ini dapat menjadi referensi dan sebagai sumber

pengetahuan tambahan bagi peneliti lain yang berminat untuk

melakukan penelitian yang serupa.

G. Batasan Istilah

1. Aktualisasi diri adalah pemanfaatan sepenuhnya akan potensi diri,

kapasitas, minat bakat individu untuk dapat tumbuh dan

berkembang secara optimal dan menjadi individu yang memiliki

kepribadian sehat.

2. Mahasiswa aktivis kampus adalah mahasiswa yang mengikuti

organisasi di dalam maupun di luar Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan kajian teori, kajian penelitian yang relevan, dan

kerangka pikir.

A. Aktualisasi Diri

1. Pengertian Aktualisasi Diri

Menurut Maslow (Anisa dkk, 2012) aktualisasi diri adalah keinginan

individu untuk dapat menjadi dirinya dengan sepenuhnya dan mewujudkan

potensi-potensi yang dimilikinya. Maslow (Olson & Hargenhahn, 2013)

mendefinisikan aktualiasi diri sebagai pemanfaatan yang terus berlangsung

akan potensi, kapasitas dan talenta sebagai pemenuhan misi atau

panggilan, takdir atau dorongan hati sebagai pengetahuan yang lebih

penuh akan hakikat intrinsik pribadinya sendiri.

Maslow (Poduska, 1997) mengemukakan bahwa aliran aktualisasi

diri lebih mempersoalkan pada pertumbuhan pribadi individu. Aliran

aktualisasi diri menekankan proses pertumbuhan dan perkembangan

pribadi kepada tingkat yang sebaik mungkin, realisasi keunikan individu,

keadaan pentingnya individu, dan potensi-potensi individu.Maslow

(Rahmawati dkk, 2012) juga menjelaskan bahwa aktualisasi diri sebagai

kebutuhan-kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang yang didasarkan

pada kebutuhan untuk berprestasi, berkompetensi dan independensi.

Maslow (Schultz, 1991) memiliki pandangan bahwa semua manusia

memiliki kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri yang dibawa sejak

lahir. Maslow (Schultz, 1991) juga mengatakan bahwa manusia dilahirkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

11

dengan kebutuhan-kebutuhan universal yang tersusun dalam satu tingkat,

dari yang paling kuat sampai pada yang paling lemah. Maslow (Schultz,

1991) menggambarkan kebutuhan manusia dalam sebuah segitiga yang

disebut dengan hirarki kebutuhan, seperti berikut:

Gambar 1.1 Hirarki kebutuhan Abraham Maslow

Menurut pandangan Maslow (Schultz, 1991), kebutuhan yang paling

dasar harus dipuaskan sebelum muncul kebutuhan yang lebih kuat sampai

muncul kebutuhan paling tinggi yaitu aktualisasi diri. Jadi, prasyarat untuk

mencapai aktualisasi diri ialah memuaskan empat kebutuhan yang berada

dalam tingkat yang lebih rendah dari aktualisasi diri, yaitu:

a. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis. Kebutuhan-kebutuhan yang jelas

terhadap makanan, air, udara, tidur dan seks.

b. Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan-kebutuhan yang

meliputi kebutuhan akan jaminan, stabilitas, perlindungan,

ketertiban, bebas dari ketakutan, dan kecemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

12

c. Kebutuhan akan memiliki dan cinta. Kebutuhan akan kasih sayang,

diterima dan menerima diri apa adanya serta dicintai dan mampu

mencintai atau memiliki.

d. Kebutuhan akan penghargaan. Kebutuhan penghargaan dari diri

sendiri dan penghargaan dari orang lain.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa aktualisasi diri

merupakan kebutuhan individu untuk dapat menjadi dirinya sendiri,

mengembangkan potensi dan kemampuan yang dimiliki serta

memanfaatkan potensi, kapasitas atau talenta yang ada pada dirinya. Untuk

dapat mengaktualisasikan diri, individu terlebih dahulu harus memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang bersifat instinktif, seperti makan, rasa

aman,cinta dan kasih sayang, dan memperoleh penghargaan.

2. Ciri-ciri Orang yang Mengaktualisasikan Diri

Maslow (Goble, 1987) memaparkan ciri-ciri universal dari orang

yang mengaktualisasikan diri, yaitu sebagai berikut:

a. Melihat hidup secara jernih, melihat hidup apa adanya bukan

menurut keinginan diri mereka sendiri. Mereka bersikap obyektif

terhadap hasil-hasil pengamatan mereka.

b. Rendah hati, mampu mendengarkan orang lain dengan penuh

kesabaran, dan mau mengakui bahwa mereka tidak tahu segalanya

dan orang lain akan mampu mengajari sesuatu kepada mereka.

c. Membaktikan hidupnya pada pekerjaan, tugas, kewajiban atau

panggilan tertentu yang mereka pandang penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

13

d. Melaksanakan pekerjaan dengan baik, bekerja keras, disiplin, latihan

dan tak jarang menunda kenikmatan.

e. Tegas dan memiliki pengertian yang lebih jelas tentang yang benar

dan yang salah.

f. Memiliki keberanian, tidak takut melakukan kesalahan dan belajar

dari kesalahan tersebut.

g. Lebih ekspresif, wajar dan polos, dan tidak menyembunyikan

perasaan dan pikiran mereka atau berperilaku dibuat-buat.

h. Mampu bertahan dan megabaikan cemoohan.

i. Berkonsentrasi pada tugas yang harus dikerjakan daripada

mempertahankan egonya sendiri.

j. Memiliki kepercayaan diri yang penuh dan memiliki harga diri.

k. Mampu menyesuaikan diri pada situasi yang berubah, mampu

menghentikan kebiasaan-kebiasaannya, mampu menghadapi

kebimbangan serta perubahan kondisi tanpa mengalami ketegangan

yang tidak perlu.

l. Tidak merasa terancam oleh peristiwa-peristiwa yang tidak terduga.

m. Kadar konflik dirinya rendah.

n. Tidak berperang melawan dirinya sendiri, pribadinya menyatu dan

lebih banyak energi untuk tujuan yang produktif.

o. Menemukan kebahagiaan dalam membantu orang lain.

p. Memiliki kontrol diri dan menerima penghargaan dari orang lain

yang layak diterimanya tanpa menjadi tergantung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

14

q. Toleransi terhadap orang lain serta kekurangan-kekurangannya.

3. Aspek-aspek Aktualisasi Diri

Maslow (Olson & Hargenhahn, 2013) memaparkan aspek-aspek

pengaktualisasian diri sebagai berikut:

a. Menyerap dan memahami realitas dengan akurat dan sepenuhnya.

Orang yang mengaktualisasikan diri memiliki persepsi yang tidak

diwarnai dengan kebutuhan tertentu atau pembelaan diri, melainkan

mengamati obyek-obyek di sekitarnya dengan obyektif dan

melihatnya sebagaimana adanya. Mereka bersandar semata-mata

pada keputusan dan persepsi mereka sendiri serta tidak terdapat

pandangan-pandangan yang berat sebelah. Maslow Maslow (Olson

& Hargenhahn, 2013) mengemukakan bahwa semakin obyektif

orang akan mampu menggambarkan kenyataan, maka semakin baik

kemampuan orang untuk berpikir secara logis, untuk mencapai

kesimpulan yang tepat, dan menjadi efisien secara intelektual.

b. Memperlihatkan penerimaan lebih besar atas dirinya sendiri, orang

lain, dan alam pada umumnya.

Individu yang mengaktualisasikan diri menerima dirinya dengan apa

adanya, menerima kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan

tanpa keluhan atau kesusahan. Individu tidak membentengi diri,

merajuk, berbeban rasa bersalah, cemas, dan malu. Individu juga

menerima orang lain apa adanya dan tidak merasa perlu untuk

menginstruksi, menceramahi atau mengubah orang lain tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

15

Selain itu, mereka mampu mentolerir kelemahan orang lain dan tidak

merasa terancam oleh kekuatan orang lain juga.

c. Menampilkan spontanitas, simplisitas dan kealamiahan.

Orang yang mengaktualisasikan diri cenderung berkata benar tentang

perasaannya dan apa yang dirasakan cenderung mereka ceritakan

dengan terbuka dan tidak berpura-pura. Mereka tidak

menyembunyikan emosinya dan tidak bertindak menurut aturan

sosial semata.

d. Cenderung menyoroti masalah lebih daripada dirinya sendiri.

Para pengaktualisasi diri biasanya penuh komitmen terhadap tugas

atau pekerjaan, mereka fokus dalam menghadapi suatu permasalahan

dan pekerjaan, karenanya mereka mengabdikan kebanyakan energi

mereka pada masalah dan pekerjaan tersebut. Melalui dedikasinya,

pengaktualisasi diri dapat mencapai atau memenuhi metakebutuhan-

metakebutuhan, seperti kebenaran, kebaikan, keindahan,

kesempurnaa, keadilan, keteraturan dan lain-lain.

e. Memiliki waktu yang berkualitas untuk menyendiri dan kebutuhan

akan privasi lebih besar.

Orang yang mengaktualisasikan diri memiliki kebutuhan untuk

pemisahan dan kesunyian. Kebutuhan untuk menyendiri dan

kebutuhan akan privasi merupakan kebutuhan yang kuat dari para

pengaktualisasi diri tersebut. Mereka mampu menyediakan waktu

untuk dirinya sendiri dan melakukan hal-hal yang mereka sukai atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

16

disebut “me time”. Meskipun mereka tidak menjauhkan diri dari

kontak dengan orang lain, mereka menggantungkan kepuasan-

kepuasan mereka pada dirinya sendiri.

f. Otonom

Orang yang mengaktualisasikan diri lebih bergantung dengan dunia

batinnya dibandingkan dengan dunia di luar dirinya. Mereka

menjadikan dirinya sendiri sebagai penentu kepuasan dan kehidupan

yang baik. Mereka juga berfokus pada pertumbuhan diri dan

pertumbuhan batinnya dibandingkan dengan kehormatan, status,

penghargaan, popularitas, prestise dan cinta yang diperoleh dari

orang lain. Mereka dapat berdiri sendiri dan dapat mempertahankan

sesuatu yang dianggap kurang sehat oleh orang lain.

g. Menampilkan kesegaran mengapresiasi berkelanjutan

Pada umumnya, orang yang mengaktualisasikan diri mendapatkan

inspirasi besar dan kepuasan yang berulang dari pengalaman-

pengalaman mendasar dalam hidup sehari-hari. Mereka senantiasa

menghargai pengalaman-pengalaman tertentu sebagaimanapun

seringnya pengalaman itu terulang.

h. Memiliki pengalaman-pengalaman puncak atau mistik secara

periodik.

Maslow Maslow (Olson & Hargenhahn, 2013) meyakini bahwa

semua manusia memiliki potensi bagi pengalaman puncak, namun

hanya para pengaktualisasi diri yang bisa memanfaatkan sepenuhnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

17

karena mereka tidak merasa terancam olehnya dan karenanya tidak

menghambat atau mempertahankan diri darinya apapun cara dan

alasannya. Orang yang mengaktualisasikan diri mengalami

kebahagiaan, perasaan terpesona yang hebat dan meluap-luap,

misalnya seperti pengalaman keagamaan yang mendalam.

i. Cenderung mengidentifikasi diri dengan semua umat manusia.

Individu yang mengaktualisasikan diri dapat memotivasi dirinya

memalui keberhasilan yang telah diraih oleh orang lain di sekitarnya.

Ia melihat dirinya seperti orang lain yang juga dapat mencapai

keberhasilan tersebut.

j. Mengembangkan persahabatan mendalam hanya dengan

beberapaindividu.

Para pengaktualisasi mampu memiliki cinta yang lebih besar dan

persahabatan yang lebih dalam, dan identifikasi yang lebih sempurna

dengan individu-individu lain. Mereka berbudi baik dan sabar

terhadap orang-orang lain.

k. Cenderung menerima nilai-nilai demokratis.

Orang yang mengaktualisasikan diri tidak merespon individu

berbasis ras, status atau agama. Mereka dapat bersahabat kepada

setiap orang yang cocok karakternya, tidak peduli kelas, pendidikan,

keyakinan politis, ras atau warna kulit. Mereka terkesan seperti tidak

begitu menyadari perbedaan-berbedaan tersebut yang bagi rata-rata

orang begitu gamblang dan penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

18

l. Memiliki rasa etik yang kuat.

Para pengaktualisasi diri hampir selalu mengetahui implikasi-

implikasi etik dari tindakannya. Mereka miliki norma etis dan moral

yang dirumuskan dengan baik yang mereka pegang teguh dalam

semua situasi.

m. Memiliki rasa humor yang berkembang baik dan tidak menyakiti.

Para pengaktualisasi diri tidak dapat menemukan humor di dalam

penderitaan atau musibah yang dialami orang lain. Sebaliknya,

mereka lebih banyak mengetawai diri sendiri dan umat manusia

secara umum.

n. Kreatif

Maslow (Olson & Hargenhahn, 2013) menemukan sifat kreatif pada

semua pribadi yang mengaktualisasikan diri. Kreativitas ini muncul

di beberapa subjek bukan dalam bentuk lazim menulis buku,

mengubah musik atau membuat obyek-obyek seni, melainkan dalam

bentuk yang lebih bersahaja. Kreativitas pada orang yang

mengaktualisasikan diri lebih pada suatu sikap, suatu ungkapan

kesehatan psikologis dan mengenai bagaimana individu mengamati

dan bereakti terhadap dunia. Individu memiliki daya cipta, khayalan

dan suatu cara yang tidak berprasangka terhadap orang lain.

o. Memiliki prinsip hidup

Orang yang mengaktualisasikan diri tidak tunduk begitu saja kepada

aturan yang ada di budaya karena mereka pribadi yang lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

19

diarahkan batinnya. Jika sebuah norma bertentangan dengan prinsip

hidupnya, mereka akan mengabaikannya.

Aspek-aspek diatas merupakan sifat yang diinginkan atau diharapkan

ada pada diri orang yang sehat. Para pengaktualisasi diri adalah orang

yang memandang segala hal secara obyektif, rendah hati, memiliki

kontrol diri, kreatif, tegas dan penuh toleransi. Sifat-sifat tersebut yang

menjadikan individu dapat menjalankan kehidupan yang baik dalam

bermasyarakat. Selain itu, individu juga akan lebih bahagia apabila

orang-orang yang berada di sekitarnya adalah orang yang

mengaktualisasikan diri juga.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri

Anari (Hanifah, 2005) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi aktualisasi diri indivd adalah sebagai berikut:

a. Kreativitas

Kreativitas merupakan sikap yang diharapkan ada pada diri para

pengaktualisasi diri. Kreativitas bagi pengaktualisasi diri merupakan

suatu sikap yang dikeluarkan oleh individu yaitu asli, berdaya cipta dan

inovatif meskipun tidak menghasilkan suatu karya seni.

b. Kepribadian

Kepribadian yaitu organisasi yang dinamis dalam diri individu yang

terdiri dari sistem-sistem psikologis dan fisik yang menentukan cara

penyesuan diri individu dengan baik terhadap lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

20

c. Transendensi

Transendensi yaitu lebih tinggi, superlatif, unggul atau arti lainnya tidak

bergantung pada orang lain dan berdiri sendiri. Individu pengaktualisasi

diri selalu berusaha melakukan yang terbaik dan menjadi yang terbaik

pada setiap hal yang mereka lakukan.

d. Demokratis

Para pengaktualisasi diri bertingkah laku lebih dari toleransi terhadap

orang lain. Mereka sangat menyadari perbedaan-perbedaan yang ada

antara dirinya dan orang lain. Namun individu yang mengaktualisasikan

diri dapat menerima dan merespon baik semua orang tanpa memandang

latar belakang atau perbedaan yang ada. Individu yang

mengaktualisasikan diri siap mendengarkan dan belajar apapun dari

orang lain yang mengajarkannya.

e. Hubungan Sosial

Hubungan sosial dalam hal ini yaitu individu yang mengaktualisasikan

diri akan lebih menghargai keberadaan serta peran orang lain dalam

lingkungannya.

B. Mahasiswa Aktivis Kampus

1. Pengertian Mahasiswa Aktivis Kampus

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2018), mahasiswa

didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus

Besar Bahasa Indonesia online kbbi.kemendikbud.co.id). Siswoyo (2007)

juga menjelaskan bahwa mahasiswa adalah individu yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

21

menuntut ilmu di tingkat perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri

maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.

Menurut Effendy (Rohman, 2015), mahasiswa aktivis kampus

adalah mahasiswa yang sangat aktif dalam organisasi kemahasiswaan baik

di dalam maupun di luar kampus. Mereka tidak hanya aktif dalam kegiatan

menuntut ilmu sesuai dengan jurusan yang ditempuh, namun juga aktif

dalam kegiatan ada di dalam oraganisasi-organisasi kampus.

Mahasiswa dinilai memiliki tigkat intelektualitas yang tinggi,

kecerdasan dalam berfikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir

kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang

cenderung melekat pada mahasiswa, yang merupakan prinsip saling

melengkapi. Mahasiswa berada pada tahap perkembangan dewasa awal,

yaitu pada usia 18 sampai 20 tahun. Dilihat dari tugas perkembangannya,

mahasiswa memiliki tugas perkembangan pemantapan pendirian hidup

(Yusuf, 2013).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa

merupakan individu yang sedang menuntut ilmu di dalam lembaga di

tingkat perguruan tinggi atau yang sederajat dengan perguruan tinggi.

Sedangkan mahasiswa aktivis kampus adalah mahasiswa yang sedang

menuntut ilmu di perguruan tinggi atau sederajat dan mengikuti

organisasi-organisasi kemahasiswaan di dalam maupun di luar kampus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

22

2. Ciri-Ciri Mahasiswa Aktivis Kampus

Kegiatan organisasi kemahasiswaan diharapkann dapat menjadi wadah

bagi mahasiswa aktivis kampus untuk dapat lebih maju dan berkembang.

Sehingga aktivis kampus dapat memiliki kemampuan sebagai hasil

mengikuti organisasi kemahasiswaan. Menurut Priambodo (Sulaeman,

2017) menyebutkan beberapa ciri yang melekat pada mahasiswa aktivis

kampus, yaitu sebagai berikut:

a. Senang melibatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang ada di dalam

organisasi kemahasiswaan maupun di lingkungan kampus,

b. Dapat memberi arahan dan memberikan pandangan kepada teman-

teman yang ada di sekitarnya mengenai kondisi sosial yang

diharapkan,

c. Sering menanggapi permasalahan sosial yang ada dengan lisan

maupun tulisan.

d. Dapat berkomunikasi, berdiskusi dan berkoordinasi dengan baik

dengan lingkungan sekitar,

e. Sering mengemukakan pendapat dalam suatu forum maupun

organisasi,

f. Menggunakan sebagian besar watku untuk ikut serta dalam kegiatam

organisasi,

g. Memiliki lebih banyak informasi mengenai peristiwa yang terjadi di

lingkungan sekitar,

h. Menyukai tantangan dan pengalaman baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

23

3. Bentuk-Bentuk Kegiatan Mahasiswa Aktivis KampusProgram Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma mengikuti organisasi kemahasiswaan yang

sesuai dengan minat mereka masing-masing. Organisasi yang mereka ikuti

berada di dalam lingkup prodi maupun di luar prodi. Bentuk-bentuk

kegiatan dari masing-masing organisasi yang diikuti oleh mahasiswa aktivis

kampus yang berada di lingkup prodi BK antara lain: pengelolaan organisasi

Empati yang bertanggung jawab mengenai penerbitan majalah Program

Studi Bimbingan dan Konseling sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan; mengelola organisasi HMPS yang bertanggung jawab mengenai

pelaksanaan program kerja yang telah disusun, khususnya kegiatan-kegiatan

rutin yang diselenggarakan Program Studi Bimbingan dan Konseling; dan

mengelola organisasi GnC yang bertanggung jawab mengenai kegiatan

pendampingan di dalam maupun di luar prodi. Sedangkan bentuk-bentuk

kegiatan dari masing-masing organisasi yang diikuti oleh mahasiswa aktivis

kampus yang berada di luar prodi BK antara lain: pengelolaan organisasi

DPMU yang bertangung jawab untuk membuat dan melaksanakan ketiga

fungsi utama DPMU yaitu fungsi legislasi, anggaran dan fungsi pendanaan;

dan mengelola organisasi BEMU yang bertanggung jawab untuk

menjalankan fungsi aspiratif, advokasi, dan koordinasi.

4. Manfaat Terlibat Aktif di Organisasi Kemahasiswaan Bagi Mahasiswa

Aktivis Kampus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

24

Mengikuti organisasi kemahasiswaan merupakan hal yang tidak

wajib diikuti oleh mahasiswa. Sukirman (Sulaeman, 2017) menjelaskan

manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa yang terlibat aktif di dalam

organisasi adalah sebagai berikut:

a. Melatih bekerjasama dalam bentuk tim kerja multi disiplin.

b. Membina sikap mandiri, percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.

c. Melatih berorganisasi

d. Melatih berkomunikasi dan menyatakan pendapat di muka umum

e. Membina dan mengenbangkan minat bakat.

f. Menambah wawasan.

g. Meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan pada masyarakat dan

lingkungan mahasiswa.

h. Membina kemampuan kritis, produktif, kreatif, dan inovatif.

Sedangkan menurut Hartoyo (Sulaeman 2017) menyatakan beberapa

manfaat dalam mengikuti organisasi adalah sebagai berikut:

a. Melatih diri untuk menjadi pemimpn (leadership)

b. Belajar mengatur waktu

c. Problem solving dan manajemen konflik

d. Memperluas jaringan (networking)

e. Membentuk pola pikir yang baik

Berdasarkan penjabaran diatas, peneliti menyimpulkan bahwa banyak

manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan

organisasi yang diikuti, antara lain dapat mengembangkan dirinya, bakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

25

minatnya, pola pikir, wawasan, relasi dengan orang lain dan masih banyak

lagi manfaat lainnya.

5. Dampak Negatif Menjadi Aktivis Kampus

Banyak manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa yang aktif dalam

mengikuti organisasi kemahasiswaan. Namun, keaktifan dalam sebuah

organisasi juga menimbulkan dampak negatif bagi mahasiswa. Dampak

negatif mengikuti organisasi kemahasiswaa menurut Sukirman (Sulaeman,

2017) adalah sebagai berikut:

a. Menjadi kurang fokus dalam mengikuti kegiatan akademik perkuliahan.

b. Jika tidak pandai membagi waktu, maka kuliah sebagai kewajiban

mahasiswa yang utama menjadi terbengkalai

c. Mengikuti organisasi memerlukan lebih banyak pengeluaran untuk

membeli atribut yang berhubungan dengan kegiatan organisasi.

Mahasiswa berada pada tahap perkembangan dewasa awal yang

memiliki tugas perkembangan pemantapan pendirian hidup.

6. Ciri-ciri Mahasiswa Sebagai Pribadi pada Masa Dewasa Awal

Hurlock (1980) menguraikan ciri-ciri individu dalam tahap

perkembangan dewasa awal sebagai berikut:

a. Masa dewasa awal sebagai masa pengaturan

Pada masa ini, individu mulai menerima tanggung jawab sebagai

orang dewasa. Pria dengan tanggung jawab untuk memulai karir

pekerjaannya dan wanita dengan tanggung jawab untuk mulai

menjadi seorang ibu yang mengurus rumah tangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

26

b. Dewasa awal sebagai masa bermasalah

Pada awal masa dewasa awal atau dewasa muda sering muncul

masalah yang dihadapi individu dikarenakan pada masa ini adalah

masa peralihan dari masa remaja akhir. Masalah-masalah tersebut

umumnya berbeda dengan masalah-masalah yang dialami pada

masa sebelumnya.

c. Dewasa awal sebagai masa masalah ketegangan emosional

Individu sudah muali mampu memecahkan masalah yang dialami

dengan baik di masa ini, sehingga individu lebih merasa stabil dan

tenang.

d. Masa dewasa awal sebagai masa terasingan sosial

Keramahtamahan pada masa ini tergantikan dengan persaingan

masyarakat dewasa oleh karena adanya semangat bersaing dan

hasrat kuat untuk maju dalam karir.

e. Dewasa awal sebagai masa komitmen

Pada masa ini, individu mengalami perubahan dimana mereka

memiliki tanggung jawab dan komitmen sendiri.

f. Dewasa awal merupakan masa ketergantungan

Banyak individu yang masih tergantung kepada orang lain

meskipun sudah memasuki masa dewasa. Ketergantungan tersebut

biasanya terhadap orrang yang membiayai pendidikan. Seperti

contohnya mahasiswayang masih membutuhkan orang tua untuk

membiayai pendidikannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

27

g. Dewasa awal sebagai masa perubahan nilai

Perubahan nilai dapat dikarenakan beberapa sebab yaitu; individu

ingin dapat diterima di dalam kelompok orang dewasa atau di

lingkungan saat ini ia berada, individu menyadari bahwa pada

kelompok orang dewasa berpedoman pada nilai-nilai konvensional

dalam berkeyakinan dan berperilaku.

h. Dewasa awal sebagai masa penyesuaian dengan cara hidup baru

Pada masa ini individu dewasa awal banyak mengalami perubahan

gaya hidup dan menyesuaikan diri. Individu akan mengalami

perubahan sikap dan kepribadian seiring dengan penyesuaian diri

tersebut.

i. Dewasa awal sebagai masa kreatif

Pada masa ini individu semakin terlepas dari ketentuan dan aturan

orang tua maupun guru-gurunya. Sehingga individu semakin bebas

untuk mengeksplor potensi dan kemampuan-kemanpuan yang

dimilikinya.

7. Tugas Perkembangan Mahasiswa sebagai Dewasa Awal

Menurut Hurlock (Jahja, 2011) tugas-tugas perkembangan dewasa

awal adalah sebagai berikut:

a. Perkembangan skala nilai

Pada masa dewasa awal, mahasiswa berada pada perubahan

pengalaman dan hubungan yang semakin luas. Berubahnya nilai-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

28

nilai dalam hidupnya adalah agar dapat diterima oleh kelompok

sosial tempat ia berada.

b. Persiapan untuk mandiri secara ekonomi

Pada masa dewasa awal,mahasiswa diharapkanmulai

mempersiapkan diri untuk mampu mengatur dan mengatasi

masalah ekoniminya dan tidak bergantung kepada orang lain.

c. Menemukan kelompok sosial yang sesuai

Pada tahap perkembangan dewasa awal, mahasiswa mulai

menemukan kelompok sosial yang sesuai dengan nilai-nilai hidup

yang dipegangnya. Hubungan dengan teman sebaya belum dibatasi

oleh keluarga dan pekerjaan.

d. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara emosi

Mahasiswa pada tahap ini memiliki emosi yang bergelora dan

mudah tegang. Mahasiswa pada tahap perkembangan dewasa awal

diharapkan dapat mengelola emosinya agar tetap stabil.

e. Mulai menentukan pilihan tujuan hidup.

Pada tahap perkembangan dewasa awal, mahasiswa diharapkan

sudah dapat menentukan dan menjalankan pilihan hidupnya

dengan baik.

C. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelitian Ardiyandhani (2008) yang berjudul

“Aktualisasi Diri pada Aktivis Gerakan Mahasiswa Berdasarkan Teori

Carl Rogers” , didapatkan hasil bahwa aktivis gerakan mahasiswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

29

cenderung mengalami peningkatan hidup secara eksistensial yaitu

memiliki perilaku fleksibel dalam menangani suatu hal sesuai situasi yang

dihadapi dan berperilaku kreatif baik ketika mengalami kegagalan atau

tidak. Relevansi pada penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah

peneliti meneliti mengenai aktualisasi diri dan subjek penelitian. Adapun

perbedaan pada penelitian ini terletak pada metode penelitian dan dasar

teori yang digunakan.

D. Kerangka Pikir

Pada bagian ini dipaparkan mengenai kerangka pikir peneliti.

Aktualisasi diri menurut Maslow (Olson & Hargenhahn, 2013) memiliki

15 aspek. Kelima belas aspek tersebut bila dimiliki oleh individu dapat

mendorong individu tersebut untuk menjadi pribadi yang

mengaktualisasikan diri. Berikut adalah kerangka pikir peneliti agar lebih

mudah untuk dipahami. Kerangka pikir dapat dilihat pada gambar 2.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

30

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pikir

Asumsi awal

Tingkat Aktualisasi Diri

Mahasiswa Aktivis Kampus

Rendah

Aspek-Aspek Aktualisasi Diri

menurut Maslow (Olson &

Hargenhahn, 2013)

Tingkat Aktualisasi Diri

Mahasiswa Aktivis Kampus

Usulan Topik-Topik Pendampingan

untuk Meningkatkan Aktualisasi Diri

Mahasiswa Aktivis Kampus Prodi

Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Tahun Akademik

2018/2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metodologi

penelitian, yaitu jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian,

variabel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, validitas dan

reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Metode

penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada positivisme,

digunakan untuk meneliti sebuah populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau

ststistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan. Metode

ini digunakan karena sudah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkret atau

empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis (Sugiyono, 2015). Penelitian

ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tingkat aktualisasi diri mahasiswa

aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma tahun akademik 2018/2019.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksakan di Universitas Sanata Dharma kampus III

yang beralamatkan di Jl. Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman,

Yogyakarta. Penelitian ini dimulai dengan menyusun proposal penelitian

pada bulan Agustus 2018. Pada bulan Februari 2019 peneliti menyusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

32

instrumen penelitian dan dilanjutkan pengumpulan data yang dilaksanakan

pada tanggal 9-15 Mei 2019.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma yang mengikuti organisasi

kemahasiswaan pada tahun akademik 2018/2019 dengan data sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Jumlah Subjek Penelitian

No. Organisasi Kemahasiswaan Jumlah Mahasiswa

1. HMPS 30 orang

2. GnC 18 orang

3. Empati 6 orang

4. BEMU 5orang

5. DPMU 1orang

TOTAL 60 orang

Alasan peneliti mengambil subjek penelitian mahasiswa aktivis

kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling berkaita dengan status

mahasiswa Bimbingan dan Konseling sebagai calon guru BK di sekolah

yang memiliki tanggung jawab untuk dapat membantu siswa didiknya

menjadi individu yang dapat mengaktualisasikan diri sehingga dapat

memiliki pribadi yang sehat. Kegiatan organisasi kemahasiswaan yang

sangat bervariasi dapat dijadikan mahasiswa aktivis kampus sebagai

wadah untuk belajar berbagai hal, seperti kepemimpinan, kreativitas,

pemecahan masalah, pembentukan program dan lain sebagainya. Sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

33

organisasi kemahasiswaan menjadi tempat mahasiswa untuk dapat

mengaktualisasikan diri sebagai bekal menjadi guru BK yang profesional.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan atribut seseorang atau sifat atau nilai

dari seseorang, objek atau kegiatan dari orang yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Variabel yang diukur dalam penelitian ini

adalah aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan keinginan individu untuk

dapat menjadi dirinya dengan sepenuhnya dan mewujudkan potensi-potensi

yang dimilikinya sehingga individu dapat berkembang dengan optimal.

Peneliti ingin melihat tingkat aktualisasi diri mahasiswa aktivis

kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

tahun akademik 2018/2019. Terdapat lima belas aspek dalam aktualisasi diri

menurut Maslow (Olson & Hargenhahn, 2013) yaitu, menyerap dan

memahami realitas dengan akurat dan sepenuhnya;memperlihatkan

penerimaan lebih besar atas dirinya, orang lain dan alam pada umumnya;

menampilkan spontanitas, simplisitas, dan kealamiahan; cenderung menyoroti

masalah lebih daripada dirinya sendiri; memiliki waktu yang berkualitas

untuk menyendiri dan kebutuhan privasi lebih besar; otonom; menampilkan

kesegaran mengapresiasi bekelanjutan; memiliki pengalaman puncak atau

mistik secara periodik; cenderung mengidentifikasi diri dengan semua umat

manusia; mengembangkan persahabatan mendalam dengan beberapa

individu; cenderung menerima nilai-nilai demokratis; memiliki rasa etik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

34

kuat; memiliki rasa humor yang baik dann tidak menyakiti; kreatif, dan

memiliki prinsip hidup. Kelima belas aspek inilah yang akan menjadi dasar

dalam penyusunan dan pengembangan innstrumen penelitian.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan

data yang dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015)

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berjudul Kuesioner

Tingkat Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus. Kuesioner yang

digunakan pada penelitian ini menggunakan skala Likertsebagai pilihan

atau alternatif jawaban. Menurut Sugiyono (2015), skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

kelompok orang mengenai suatu fenomena sosial. Item-item pertanyaan

atau pernyataan dalam kuesioner terdiri dari pertanyaan atau pernyataan

favorable dan unfavorable.

Kuesioner terdiri dari beberapa bagian yaitu, halaman coveryang

berisikan judul, nama peneliti, Program Studi, Fakultas dan Universitas

dari peneliti; pada halaman pertama berisikan identitas dan kata

pengantar. Pada bagian identitas berisikan nama, jenis kelamin, usia dan

tanggal pengisian yang harus diisi oleh responden, sedangkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

35

bagian kata pengantar berisikan permohonan kesediaan mengisi

kuesioner dengan jujur, teliti dan sesuai dengan pengalaman responden

serta ucapan terima kasih dari peneliti; pada halaman kedua berisikan

petunjuk pengisian yaitu dengan memberikan tanda ceklist (√) pada

kolom yang telah disediakan. Kolom-kolom tersebut berisikan empat

alternatif jawaban dengan menggunakan skala Likertdari gradasi tertinggi

hingga terendah yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan

sangat tidak setuju (STS). Berikut norma skoring kuesioner aktualisasi

diri.

Tabel 3.2

Norma Skoring Kuesioner Aktualisasi Diri

Alternatif Jawaban Item Favorable Item Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak setju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Skoring dilakukan dengan cara menjumlah jawaban yang telah di

isi oleh responden pada masing-masing item yang telah di sediakan.

Semakin tinggi nilai skor yang diperoleh, maka dapat diartikan bahwa

semakin tinggi aktualisasi diri individu, sebaliknya jika skor yang

diperoleh semakin rendah, maka semakin rendah pula aktualisasi diri

individu. Kisi-kisi kuesioner aktualisasi mahasiswa aktivis kampus

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

tahun akademik 2018/2019 sebelum dilakukan penelitian adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

36

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kuesioner Aktualisasi Diri

No. Aspek Indikator Nomor Butir Jumlah Item

Favorable Unfavorable

1. Menyerap dan

memahami

realitas dengan akurat dan

sepenuhnya.

Bersikap objektif. 3 12 2 4

Mampu melihat

permasalahan dari berbagai sudut

pandang.

7 10 2

2. Memperlihatkan

penerimaan lebih besar atas dirinya,

orang lain dan

alam pada umumnya.

Percaya diri dengan

kondisi tubuh yang dimiliki.

1 8 2 4

Mampu menerima

orang lain tanpa memandang

kelemahannya.

11 6 2

3. Menampilkan

spontanitas, simplisitas dan

kealamiahan.

Terbuka terhadap

keadaan emosinya saat ini.

9 4 2 4

Bertingkahlaku apa

adanya.

5 2 2

4. Cenderung menyoroti

masalah lebih

daripada diri sendiri

Melaksanakan pekerjaan sesuai

jobdesk dalam

organisasi dengan baik.

15 24 2 4

Fokus dalam

penyelesaian

masalah.

19 22 2

5. Memiliki waktu

yang berkualitas

untuk menyendiri

dan kebutuhan privasi lebih

besar.

Mampu menyediakan

waktu untuk diri

sendiri.

13 20 2 4

Dapat melakukan hal-hal yang disukai.

23 18 2

6. Otonom. Tidak memperdulikan

perkataan orang lain

yang merendahkan.

21 16 2 4

Memiliki kadar konflik yang rendah.

17 14 2

7. Menampilkan

kesegaran

mengapresiasi berkelanjutan.

Bersyukur dengan

setiap pengalaman

yang di dapat dalam organisasi.

27 36 2 4

Selalu memperoleh

energi yang sama

31 34 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

37

setiap hari.

8. Memiliki

pengalaman

puncak atau mistik periodik.

Memiliki

pengalaman

keagamaan yang mendalam.

25 32 2 4

Merasakan

kebahagiaan.

35 30 2

9. Cenderung mengidentifikasi

diri dengan semua

umat manusia.

Emandang keberhasilan orang

lain sebagai motivasi

diri.

33 28 2 4

Menilai dirinya mampu mencapai

keberhasilan seperti

oran lain.

29 26 2

10. Mengembangkan persahabatan

mendalam dengan

beberapa individu.

Menemukan persahabatan sejati.

39 48 2 4

Berpacaran sehat 43 46 2

11. Cenderung

menerima nilai-

nilai demokratis.

Menerima semua

orang tanpa

memperhatikan

perbedaan.

37 44 2 4

Menyimak

penjelasan pendapat

teman saat rapat.

47 42 2

12. Memiliki rasa etik yang kuat.

Mematuhi norma yang ada.

45 40 2 4

Berlaku sopan. 41 38 2

13. Memiliki rasa

humor yang berkembang

dengan baik dan

tidak menyakiti.

Bercanda supaya

menghidupkan suasana di dalam

rapat.

51 60 2 4

Bercanda supaya mencairkan suasana

yang sedang

memanas saat

kegiatan organisasi.

55 58 2

14. Kreatif. Mampu memberikan

ide atau gagasan.

49 56 2 4

Mampu menciptakan

solusi.

59 54 2

15. Memiliki prinsip

hidup.

Mampu menolak

ajakan teman untuk

absen rapat.

57 52 2 4

Berani menegur teman yang tidak

disiplin dalam

organisasi.

53 50 2

Total 30 item 30 item 60 item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

38

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkann oleh peneliti. Suatu

alat ukur yang valid harus memberikan gambaran yang cermat mengenai

sebuah data (Sugiyono, 2015). Maka data yang valid adalah data yang

sama antara data yang diperoleh atau dilaporkan dengan realita yang

terjadi pada subjek penelitian. Apabila peneliti melaporkan data yang

tidak sesuai dengan sesungguhnya, maka data tersebut dapat dikatakan

tidak valid.

Validitas yang yang diuji untuk instrumen penelitian ini adalah

validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat

penguji terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional dengan cara

profesional judgement (Anzwar, 2009). Instrumen penelitian ini

dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek aktualisasi diri yang diukur

danselanjutnya dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing). Dalam

proses konsultasi, ahli memberikan masukan mengenai kesesuaian antara

aspek, indikator dan butir item. Setelah melakukan konsultasi dengan

dosen pembimbing, peneliti melakukan proses revisi dan konsultasi

kembali selama beberapa minggu hingga mencapai hasil instrumen final.

Penghitungan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

menghitung korelasi antara masing-masing skor item pernyataan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

39

skor total dan rumus yang digunakan adalah rumus korelasi Pearson

product mometdengan menggunakan program IBM SPSS Statistics versi

20.Rumus korelasi Pearson product moment tersebut adalah sebagai

berikut:

rxy = ( ) ( )( )

√( ( ) ( ) ( ( ) ( ))

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi

Σx : Jumlah skor item /pertanyaan

Σy : Jumlah skor total (item)/total pertanyaan

Σxy : Jumlah hasil kali skor X dan skor Y berpasangan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, data yang diperoleh

harus melewati penyaringan dengan menggunakan standar koefisien

validitas minimal sama dengan 0,30 (Azwar, 2009). Dengan

demikian item pernyataan valid adalah item yang memiliki nilai

koefisien ≥ 0,30, sedangkan item dengan pernyataan yang tidak valid

memiliki nilai koefisien ≤ 0,30. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa terdapat 40 item pernyataan yang valid dan 20 item

pernyataan yang tidak valid atau gugur. Pada tabel berikut

ditunjukkan rekapitulasi hasil uji validitas item dan rekapitulasi 40

item valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

40

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

No. Aspek Indikator

Nomor Item

Valid Tidak

Valid

1. Menyerap dan

memahami realitas

dengan akurat dan

sepenuhnya

Bersikap positif 3 12

Mampu melihat

permasalahan dari

berbagai sudut

pandang

7, 10

2. Memperlihatkan

penerimaan lebih besar

atas dirinya, orang lain

dan alam pada

umumnya

Percaya diri dengan

kondisi tubuh yang

dimiliki

1, 8

Mampu menerima

orang lain tanpa

memandang

kelemahannya

6, 11

3. Menampilkan

spontanitas, simplisitas

dan kealamiahan

Terbuka terhadap

keadaan emosinya

saat ini

4, 9

Bertingkahlaku apa

adanya

5 2

4. Cenderung menyoroti

masalah lebih daripada

dirinya sendiri

Melaksanakan

pekerjaan sesuai

jobdesk dalam

organisasi dengan

baik

24 15

Fokus dalam

penyelesaian masalah

22 19

5. Memiliki waktu yang

berkualitas untuk

menyendiri dan

kebutuhan akan privasi

lebih besar

Mampu menyediakan

waktu untuk diri

sendiri

20 13

Dapat melakukan

hal-hal yang disukai

18, 23

6. Otonom Tidak

memperdulikan

perkataan orang lain

yang merendahkan

21 16

Memiliki kadar

konflik yang rendah

17 14

7. Menampilkan

kesegaran

mengapresiasi

berkelanjutan

Bersyukur dengan

setiap pengalaman

yang didapat dalam

organisasi

27, 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

41

No. Aspek Indikator

Nomor Item

Valid Tidak

Valid

Selalu memperoleh

energi yang sama

setiap hari

34 31

8. Memiliki pengalaman-

pengalaman puncak

atau mistik secara

periodik

Memiliki pengalaman

keagamaan yang

mendalam

25, 32

Merasakan

kebahagiaan

30, 35

9. Cenderung

mengidentifikasi diri

dengan semua umat

manusia

Memandang

keberhasilan orang

lain sebagai motivasi

28 33

Menilai dirinya

mampu mencapai

keberhasilan seperti

orang lain

26, 29

10. Mengembangkan

persahabatan

mendalam dengan

beberapa individu

Menemukan

persahabatan sejati

48 39

Berpacaran sehat 43 46

11. Cenderung menerima

nilai-nilai demokratis

Menerima semua

orang tanpa

memperhatikan

perbedaan

37,44

Menyimak penjelasan

pendapat teman saat

rapat

42, 47

12. Memiliki rasa etik

yang kuat

Mematuhi norma

yang ada

40 45

Berlaku sopan 38, 41

13. Memiliki rasa humor

yang berkembang

dengan baik dan tidak

menyakiti

Bercanda supaya

menghidupkan

suasana di dalam

rapat

60 51

Bercanda supaya

mencairkan suasana

yang memanas saat

kegiatan organisasi

58 55

14. kreatif Mampu memberikan

ide atau gagasan

56 49

Mampu menciptakan

solusi

54, 59

15. Memiliki prinsip hidup Mampu menolak 52 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

42

No. Aspek Indikator

Nomor Item

Valid Tidak

Valid

ajakan teman untuk

absen rapat

Berani menegur

teman yang tidak

disiplin dalam

organisasi

50, 53

Total 40 item 20 item

Tabel 3.5

Rekapitulasi 40 Item Valid

No. Aspek Indikator Nomor Item 3

Favorable Unfavorable

1. Menyerap dan

memahami realitas

dengan akurat dan

sepenuhnya

Bersikap positif 3 -

Mampu melihat

permasalahan

dari berbagai

sudut pandang

7 10

2. Memperlihatkan

penerimaan lebih

besar atas dirinya,

orang lain dan

alam pada

umumnya

Percaya diri

dengan kondisi

tubuh yang

dimiliki

1 8 4

Mampu

menerima orang

lain tanpa

memandang

kelemahannya

11 6

3. Menampilkan

spontanitas,

simplisitas dan

kealamiahan

Terbuka terhadap

keadaan

emosinya saat ini

- - 1

Bertingkahlaku

apa adanya

5 -

4. Cenderung

menyoroti masalah

lebih daripada

dirinya sendiri

Melaksanakan

pekerjaan sesuai

jobdesk dalam

organisasi

dengan baik

- 24 2

Fokus dalam

penyelesaian

masalah

22

5. Memiliki waktu Mampu - 20 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

43

yang berkualitas

untuk menyendiri

dan kebutuhan

akan privasi lebih

besar

menyediakan

waktu untuk diri

sendiri

Dapat melakukan

hal-hal yang

disukai

23 18

6. Otonom Tidak

memperdulikan

perkataan orang

lain yang

merendahkan

21 - 2

Memiliki kadar

konflik yang

rendah

17 -

7. Menampilkan

kesegaran

mengapresiasi

berkelanjutan

Bersyukur

dengan setiap

pengalaman yang

didapat dalam

organisasi

27 36 3

Selalu

memperoleh

energi yang sama

setiap hari

- 34

8. Memiliki

pengalaman-

pengalaman

puncak atau mistik

secara periodik

Memiliki

pengalaman

keagamaan yang

mendalam

25 32 4

Merasakan

kebahagiaan

35 30

9. Cenderung

mengidentifikasi

diri dengan semua

umat manusia

Memandang

keberhasilan

orang lain

sebagai motivasi

- 28 3

Menilai dirinya

mampu mencapai

keberhasilan

seperti orang lain

29 26

10. Mengembangkan

persahabatan

mendalam dengan

beberapa individu

Menemukan

persahabatan

sejati

- 48 2

Berpacaran sehat 43

11. Cenderung Menerima semua 37 44 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

44

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan derajat konsistensi dan stabilitas data

dalam penelitian (Sugiyono, 2015). Didukung dengan Azwar (2009)

yang menjelaskan bahwa, reliabilitas adalah pengukuran yang

menerima nilai-

nilai demokratis

orang tanpa

memperhatikan

perbedaan

Menyimak

penjelasan

pendapat teman

saat rapat

47 42

12. Memiliki rasa etik

yang kuat

Mematuhi norma

yang ada

- 40 3

Berlaku sopan 41 38

13. Memiliki rasa

humor yang

berkembang

dengan baik dan

tidak menyakiti

Bercanda supaya

menghidupkan

suasana di dalam

rapat

60 2

Bercanda supaya

mencairkan

suasana yang

memanas saat

kegiatan

organisasi

- 58

14. kreatif Mampu

memberikan ide

atau gagasan

- 56 3

Mampu

menciptakan

solusi

59 54

15. Memiliki prinsip

hidup

Mampu menolak

ajakan teman

untuk absen rapat

- 52 1

Berani menegur

teman yang tidak

disiplin dalam

organisasi

- -

Total 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

45

menggunakan instrumen penelitian dapat dikatakan memiliki nilai

reliabilitas yang tinggi apabila alat ukur yang dibuat mempunyai

hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang akan diukur.

Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini

menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α) yaitu

sebagai berikut:

Keterangan:

Uji reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

program IBM SPSS Statistics versi 20. Hasil yang diperoleh yaitu

sebagai berikut:

Tabel 3.6

Reliabilitas Item

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,898 40

Hasil uji reliabilitas tersebut dikonfirmasi dengan menggunakan

kriteria Guilford. Berikut tabel kriteria Guilford:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

46

Tabel 3.7

Kriteria Guilford

Berdasarkan kriteria diatas, dapat disimpulkan bahwa koefisien

reliabilitas terhadap 40 item instrumen yang valid dengan jumlah

Cronbach’s Alphasebesar ,898 termasuk dalam kriteria tinggi.

G. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015) dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis

data yang digunakan diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau

menguji hipotesis yang sudah di rumuskan. Dikarenakan penelitian ini

merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, maka teknik analisis data

dilakukan denga statistik. Jenis statistik yang digunakan adalah jenis statistik

deskriptif. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis

data:

1. Menentukan skor dari masing-masing item pada angket dengan cara

memberi nilai dari 1 sampai 4 sesuai dengan norma skoring yang berlaku

dengan melihat pernyataan yang bersifat favorable atau unfavorable.

No. Koefisien Korelasi Kualifikasi

1. 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2. 0,71 – 0,90 Tinggi

3. 0,41 – 0,70 Cukup

4. 0,21 – 0,40 Rendah

5. <0,20 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

47

2. Membuat tabulasi skor item kuesioner dan menghitung skor masing-

masing subjek serta jumlah skor item. Selanjutnya menganalisis data

secara statistik dengan menggunakan program IBM Statistics versi 20.

3. Melakukan kategorisasi yang disusun berdasarkan distribusi normal

dengan metode kategorisasi jenjang atau ordinal. Azwar (2009),

menjelaskan bahwa tujuan dari kategorisasi ini adalah untuk

menempatkan masing-masing subjek pada kelompok-kelompok yang

terpisah secara berjenjang menurut suatu yang kontinum berdasarkan

atribut yang diukur. Kontinum pada penelitian ini adalah dari sangat

rendah hingga sangat tinggi. Perhitungan dalam norma kategorisasi

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8

Norma Kategorisasi

Keterangan:

Skor rata-rata maksimum teoritik : skor tertinggi yang didapat

Skor rata-rata minimum teoritik : skor terendah yang didapat

Standar deviasi (α) : luas jarak rentangan yang

dibagi 6 satuan deviasi

sebaran

Norma/Kriteria Skor

Skor

Kategorisasi

µ+1,5 σ <X Sangat Tinggi

µ+0,5 σ <X ≤ µ+1,5 σ Tinggi

µ-0,5 σ <X ≤ µ+0,5 σ Sedang

µ-1,5 σ <X ≤ µ-0,5 σ Rendah

X ≤ µ-1,5 σ Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

48

Mean teoritik (µ) : rata-rata teoritis skor

maksimum dan skor

minimum

Katerogisasi di atas kemudian diterapkan pada sebagai patokan dalam

mengelompokkan tingkat aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus

berdasarkan skala penilaian dengan jumlah item yang valid sebanyak 40 item.

Maka diperoleh unsur perhitunngan capaian skor subjek sebagai berikut:

Skor maksimum teoritik : 40 x 4 = 160

Skor minimum teoritik : 40 x 1 = 40

Luas jarak : 160 – 40 = 120

Standar deviasi (α) : 120 : 6 = 20

Mean teoritik (µ) : (160 + 40) : 2 = 100

Tabel 3.9

Norma Kategorisasi Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus

Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019

Selain norma kategorisasi untuk mengukur tingkat aktualisasi diri mahasiswa

aktivis kampus, peneliti juga menyusun kategorisasi perolehan skor butir

No. Formula Kategori Rentang Skor Kategorisasi

1. µ+1,5 σ <X 131-160 Sangat Tinggi

2. µ+0,5 σ <X ≤ µ+1,5 σ 111-130 Tinggi

3. µ-0,5 σ <X ≤ µ+0,5 σ 91-110 Sedang

4. µ-1,5 σ <X ≤ µ-0,5 σ 71-90 Rendah

5. X ≤ µ-1,5 σ 40-70 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

49

pengukuran dengan menggunakan norma yang sama. Berikut adalah skor-

skor yang digunakan untuk menyusun kategori perolehan skor:

Skor maksimum teoritik : 60 x 4 = 240

Skor minimum teoritik : 60 x 1 = 60

Luas jarak : 240 – 60 = 180

Standar deviasi (α) : 180 : 6 = 30

Mean teoritik (µ) : (240 + 60) : 2 = 150

Tabel 3.10

Norma Kategorisasi Skor Item Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus

Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019

No. Formula Kategori Rentang Skor Kategorisasi

1. µ+1,5 σ <X 196-240 Sangat Tinggi

2. µ+0,5 σ <X ≤ µ+1,5 σ 166-195 Tinggi

3. µ-0,5 σ <X ≤ µ+0,5 σ 136-165 Sedang

4. µ-1,5 σ <X ≤ µ-0,5 σ 106-135 Rendah

5. X ≤ µ-1,5 σ 60-105 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian

aktualisasi mahasiswa aktivis kampus.

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian menjawab rumusan masalah penelitian, yaitu:

1. Tingkat Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Tahun

Ajaran 2018/2019.

Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh melalui

penyebaran kuesioner aktualisasi diri pada subjek penelitian, dapat dilihat

gambaran aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Tahun Akademik

2018/2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Kategorisasi Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Tahun Akademik 2018/2019

Kategori Interval Frekuensi Persentase

Sangat Tinggi 131-160 13 21,67 %

Tinggi 111-130 42 70%

Sedang 91-110 5 8,33%

Rendah 71-90 0 0%

Sangat Rendah 40-70 0 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

51

Kategorisasi aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Tahun Akademik 2018/2019 apabila digambarkan dalam bentuk diagram

dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 4.1

Kategorisasi Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Tahun Akademik

2018/2019

Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa:

a. Terdapat 21,67% atau 13 mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

tahun akademik 2018/2019 yang aktualisasi dirinya berada pada

kategori sangat tinggi.

b. Terdapat 70% atau 42 mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

70,00%

Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

21,67%

70%

8,33%

0% 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

52

tahun akademik 2018/2019 yang aktualisasi dirinya berada pada

kategori tinggi.

c. Terdapat 8,33% atau 5 mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

tahun akademik 2018/2019 yang aktualisasi dirinya berada pada

kategori sedang.

d. Tidak ada atau 0% mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

tahun akademik 2018/2019 yang aktualisasi dirinya berada pada

kategori rendah.

e. Tidak ada atau 0% mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

tahun akademik 2018/2019 yang aktualisasi dirinya berada pada

kategori sangat rendah.

2. Identifikasi Butir Item yang Perolehan Skornya Rendah

Perolehan skor butir-butir pengukuran aktualisasi mahasiswa

aktivis kampus dikategorikan berdasarkan kategorisasi berikut:

Tabel 4.2

Distribusi perolehan skor item aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus

program studi bimbingan dan konseling universitas sanata dharma

yogyakarta tahun akademik 2018/2019

Kategori Interval Frekuensi Persentase Nomor Item

Sangat

Tinggi

196-240 12 item 30% 1, 5, 11, 25, 27,

29, 32, 36, 37, 41,

43, 47

Tinggi 166-195 23 item 57,5% 3, 6, 7, 8, 17, 18,

20, 21, 22, 23, 24,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

53

26, 28, 30, 34, 35,

40, 42, 44, 48, 52,

56, 59

Sedang 136-165 4 item 10% 10, 54, 58, 60

Rendah 106-135 0 item 0% -

Sangat

Rendah

60-105 1 item 2,5% 38

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa:

a. Terdapat 30% atau 12 item pernyataan kuesioner aktualisasi diri

yang berada pada kategori sangat tinggi.

b. Terdapat 57,5% atau 23 item pernyataan kuesioner aktualisasi diri

yang berada pada kategori tinggi.

c. Terdapat 10% atau 4 item pernyataan kuesioner aktualisasi diri yang

berada pada kategori sedang.

d. Tidak ada atau 0% item pernyataan kuesioner aktualisasi diri yang

berada pada kategori rendah.

e. Terdapat 2,5% atau 1 item pernyataan kuesioner aktualisasi diri yang

berada pada kategori sangat rendah.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa item-item

dalam kuesioner aktualisasi diri sebagian besar berada pada kategori

sangat tinggi dan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2018/2019 dapat

memahami dan mengaplikasikan aspek-aspek aktualisasi diri dengan

baik, khususnya dalam menjalankan aktifitas berorganisasi. Adapun

item-item yang berada pada kategori sedang dan sangat rendah sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

54

dasar penyusunan topik-topik pendampingan bagi mahasiswa. Item-item

tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Item-Item Kuesioner Aktualisasi Diri Kategori

Sedang dan Sangat Rendah

NO Nomor Item Aspek Indikator Pernyataan Skor

1. 10 Menyerap

dan

memahami

realitas

dengan

akurat dan

sepenuhnya

Mampu melihat

permasalahan

dari berbagai

sudut pandang

Saya menilai

permasalahan

berdasarkan

pendapat

pribadi saja

162

2. 38 Memiliki

rasa etik

yang kuat

Berlaku sopan Saya bersikap

baik dengan

senior dan

junior yang

saya kenal

98

3. 54 Kreatif Mampu

menciptakan

solusi

Saya

menunggu

solusi dari

teman saya

ketika terdapat

permasalahan

di dalam

organisasi

165

4. 58 Memiliki

rasa humor

yang

berkembang

baik dan

tidak

menyakiti

Bercanda

supaya

mecairkan

suasana yang

sedang

memanas saat

kegiatan

organisasi

Ketika

suasana dalam

kegiatan

organisasi

memanas,

saya

cenderung

tidak mau ikut

campur

148

5 60 Memiliki

rasa humor

yang

berkembang

baik dan

tidak

menyakiti

Bercanda

supaya

menghidupkan

suasana di

dalam rapat

Saya

cenderung

diam ketika

teman-teman

di sekitar saya

pasif

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

55

B. Pembahasan

1. Deskripsi Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai

tingkat aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus Program Studi

Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta tahun akademik 2018/2019, sebagian besar

mahasiswa memiliki aktualisasi diri yang tinggi. Hasil penelitian

yang telah dilakukan jika dikategorikan dapat menjelaskan bahwa

sebanyak 21,67% atau 13 mahasiswa memiliki aktualisasi diri

sangat tinggi, 70% atau 42 mahasiswa memiliki aktualisasi diri

tinggi, 8,33% atau 5 mahasiswa memiliki aktualisasi diri sedang

dan tidak ada mahasiswa yang memiliki aktualisasi diri rendah

dan sangat rendah.

Hasil penelitian di atas dapat menjelaskan bahwa sebagian

besar mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma memiliki aktualisasi diri

yang tinggi. Hal itu dapat diartikan bahwa sebagian besar

mahasiswa aktivis kampus sudah dapat mengolah dirinya,

mengetahui dan memahami kompetensi diri dan dapat

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

56

dalam kegiatan berorganisasi, dengan kata lain sebagian

mahasiswa aktivis kampus prodi BK memiliki kepribadian yang

sehat.

Mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma memiliki aktualisasi tinggi

karena memenuhi kriteria dari aspek-aspek aktualisasi diri.

Maslow (Olson & Hargenhahn, 2013) menjelaskan bahwa

aktualisasi diri yang baik memiliki 15 aspek yaitu menyerap dan

memahami realitas dengan akurat dan sepenuhnya;

memperlihatkan penerimaan lebih besar atas dirinya, orang lain,

dan alam pada umumnya; menampilkan spontanitas, simplisitas,

dan kealamiahan; cenderung menyoroti masalah lebih daripada

dirinya sendiri; memiliki waktu yang berkualitas untuk

menyendiri dan kebutuhan privasi lebih besar; otonom;

menampilkan kesegaran mengapresiasi berkelanjutan; memiliki

pengalaman-pengalaman puncak atau mistik secara periodik;

cenderung mengidentifikasi diri dengan semua umat manusia;

mengembangkan persahabatan mendalam dengan beberapa

individu; cendrung menerima nilai-nilai demokrasi; memiliki rasa

etik yang kuat; memiliki rasa humor yang berkembang baik dan

tidak menyakiti; kreatif; dan memiliki prinsip hidup.

Mahasiswa aktivis kampus memiliki aktualisasi diri yang

tinggi berarti dalam kehidupan sehari-hari, dalam melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

57

kegiatan berorganisasi, mereka dapat menjadi diri mereka sendiri,

memandang suatu peristiwa atau permasalahan dengan objektif,

dapat menerima dan menghargai keberadaan orang lain.

Mahasiswa aktivis kampus memiliki prinsip dan tujuan dalam

mengikuti organisasi kemahasiswaan yang ada di Universitas.

Mereka mampu melaksanakan kegiatan organisasi dengan baik

dan mengaplikasikan ilmu dari pengalaman yang telah di peroleh

dalam beorganisasi ke dalam kehidupan sehari-hari.

Di dalam melakukan kegiatan sehari-hari mahasiswa aktivis

kampus dapat bersikap bijak dalam menyikapi suatu

permasalahan, mereka terbuka dengan orang lain dan dapat

merespon dengan baik kepada siapapun. Mereka proaktif, dan

melaksanakan tugas-tugas yang mereka dapatkan dengan baik.

Sebagian besar mahasiswa aktivis kampus juga memiliki prinsip

dan taat terhadap peraturan di organisasi maupun di lingkungan

tempat mereka berada.

Namun demikian, individu yang mengaktualisasikan diri

seringkali tidak memiliki kemauan untuk mengaplikasikannya

dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka memiliki

aktualisasi diri yang kurang. Masih terdapat 5 mahasiswa aktivis

kampus yang tergolong dalam kategori sedang. Hal ini

dipengaruhi beberapa faktoraktualisasi diri yang tidak

diaplikasikan dengan baik oleh individu, sehingga individu tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

58

dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik. Anari (dalam

Hanifah, 2005) menyebutkan bahwa aktor-faktor yang

mempengaruhi aktualisasi diri yaitu kreativitas, kepribadian,

transendensi, demokratis dan hubungan sosial.

Kreativitas pada orang yang mengaktualisasikan diri lebih

pada daya cipta atau inovasi dalam rangka menyikapi suatu

peristiwa, bukan menghasilkan suatu karya seni atau sesuatu,

contohnya individu dapat meciptakan suatu solusi penyelesaian

masalah yang dihadapi. Faktor kepribadian pada pengaktualisasi

diri yaitu pengolahan diri individu mengenai psikis dan fisiknya

untuk menentukan cara penyesuaian diri yang baik terhadap

lingkungan. Faktor transendensi yaitu faktor yang mempengruhi

para pengaktualisasi diri untuk dapat menjadi lebih baik, unggul,

dan tidak bergantung pada orang lain. Individu yang

mengaktualisasikan diri akan berusaha menjadi yang terbaik pada

setiap hal yang ia lakukan.

Faktor demokrasi pada orang yang mengaktualisasikan diri

mendorong individu untuk bertingkahlaku lebih dari toleransi.

Mereka sangat menyadari perbedaan-perbedaan dengan orang

lain, namun mereka dapat menerima dan merespon dengan baik

orang lain tanpa melihat perbedaan tersebut. Bahkan mereka siap

untuk belajar pada siapa saja yang dapat mengajarkannya sesuatu.

Faktor hubungan sosial juga berpengaruh pada aktualisasi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

59

individu. Individu yang mengaktualisasikan diri sangat

menghargai keberadaan orang lain serta perannya dalam

lingkungannya.

Aktualisasi diri pada mahasiswa aktivis kampus dapat

ditingkatkan melalui suatu pendampingan pada program

organisasi yang telah ditetapkan seperti inisiasi. Oleh karena itu,

peneliti akan memberikan usulan topik-topik pendampingan

untuk mempertahankan mahasiswa aktivis kampus yang memiliki

aktualisasi diri sangat tinggi dan meningkatkan mahasiswa aktivis

kampus yang memiliki aktualisasi diri tinggi dan sedang.

2. Usulan Topik-Topik Pendampingan yang Sesuai untuk

Meningkatkan Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis Kampus

Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma Tahun Akademik 2018/2019.

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat item yang

memiliki capaian skor sedang dan sangat rendah. Butir item yang

memiliki capaian skor sedang dan sangat rendah akan dijadikan

sebagai usulan topik pendampingan untuk meningkatkan

aktualisasi diri mahasiswa aktivis kamps Program Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun akademik

2018/2019. Terdapat 10% atau 4 butir item yang capaian skornya

sedang 2,5% atau 1 butir item yang capaian skornya sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

60

Usulan topik pendampingan dari jumlah item 5 terdapat

item yang disatukan dalam topik yang sama karena memiliki

maksud dan tujuan ang hampir sama untuk meningkatkan

aktualisasi diri mahasiswa. Item tersebut yaitu item nomor 58 dan

60, jadi akan terdapat 4 usulan topik pendampingan untuk

meningkatkan aktualisasi diri mahasiswa aktivis kampus Program

Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun

akademik 2018/2019. Usulan topik tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Usulan Topik-Topik Pendampingan Meningkatkan Aktualisasi Diri

Mahasiswa Aktivis Kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2018/2019

No. Item Indikator Aspek Topik Tujuan

1. Saya menilai

menilai

permasalahan

berdasarkan

pendapat pribadi

saja

Mampu

melihat

permasalahan

dari berbagai

sudut pandang

Menyerap

dan

memahami

realitas

dengan

akurat dan

sepenuhnya

Aku Pribadi

Objektif

Percaya

Realita

Bukan Hoax

Mahasiswa aktivis

kampus mampu

bersikap objektif

terhadap suatu

peristiwa

2. Saya bersikap

baik dengan

senior dan

junior yang saya

kenal

Berlaku sopan Memiliki

rasa etik

yang kuat

Pribadianku

Baik,

Sosialku

Baik

Mahasiswa aktivis

kampus mampu

bersikap baik

dengan setiap

individu yang

ditemui

3. Saya menunggu

solusi dari

teman saya

ketika terdapat

permasalahan di

dalam

organisasi

Mampu

menciptakan

solusi

Kreatif Aku Kreatif

Menciptakan

Solusi

Mahasiswa aktivis

kampus memiliki

daya cipta berupa

sikap dalam

menghadapi

permasalahan

4. Ketika suasana Bercanda Memiliki Bercanda Mahasiswa aktivis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

61

dalam

organisasi

memanas, saya

cenderung tidak

mau ikut

campur

supaya

mencairkan

suasana yang

sedang

memanas saat

kegiatan

organisasi

rasa humor

yang

berkembang

baik dan

tidak

menyakiti

pada

Tempatnya

kampus memiliki

rasa humor yang

sehat dan

diaplikasikan

secara baik di

lingkungannya

Saya cenderung

diam ketika

teman-teman di

sekitar saya

pasif

Bercanda

supaya

menghidupkan

suasana di

dalam rapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

62

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini diuraikan kesimpulan, keterbatasan penelitian, saran-saran

untuk bebagai pihak.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitianmengenai tingkat aktualisasi diri

mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2018/2019 dapat disimpulkan

bahwa:

1. Akualisasi diri mahasiswa aktivis kampus Progran Studi Bimbingan

dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun akademik 2018/2019

sebagian besar tergolong dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan

bahwa mahasiswa aktivis kampus Prodi BK sudah dapat menjalankan

aspek-aspek aktualisasi diri.

2. Usulan topik-topik pendampingan yang akan diberikanberdasarkan

analisis butir-butir item yang telah dilakukan dan mengacu pada

kategori sedang dan sangat rendah dengan jumlah 5 item. Beberapa

topik pendampingan tersebut seperti “Aku Pribadi Objektif Percaya

Realita Bukan Hoax”, ”Pribadianku Baik, Sosialku Baik”, “Aku

Kreatif, Menciptakan Solusi” dan “Bercanda pada Tempatnya”.

Usulan topik-topik pendampingan tersebut kiranya dapat menjadi

bahan pertimbangan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

63

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan sesuai dengan kaidah dan prosedur

penelitian ilmiah yang ada. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan

yang ada dalam penelitian ini. Kekurangan dalam penelitian ini menjadi

sebuah keterbatasan bagi peneliti. Beberapa keterbatasan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Pencarian sumber pustaka yang terbatas dikarenakan lebih banyak

penelitian yang menggunakan lebih dari satu tokoh sebagai dasar

teori, sedangkan peneliti hanya menggunakan satu tokoh sebagai dasar

teori yaitu Abraham Maslow.

2. Kuesioner aktualisasi diri hanya dikonsultasikan kepada dosen yang

dianggap sebagai expert judgement, dan tidak dikonsultasikan kepada

ahli yang terkait dengan fokus penelitian.

3. Subjek yang tidak berada dalam satu organisasi dan satu waktu dalam

melaksanakan kegiatan, serta waktu penyebaran kuesioner yang

terbatas dikarenakan mendekati libur hari raya.

C. Saran

Saran dari hasil penelitian ini diajukan bagi peneliti lain supaya

memperoleh hasil penelitian yang lebih baik. Beberapa saran peneliti bagi

peneliti lain adalah sebagai berikut:

1. Peneliti dapat mengumpulkan data mengenai subjek penelitian

dengan lebih terinci melalui kegiatan wawancara dan observasi

secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

64

2. Penelitia dapat mencari dan menggunakan sumber pustaka yang

mendukung penelitian yang dilakukan. Lebih baik apabila

menggunakan sumber pustaka yang fokus pada variabel penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

65

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Khoirul. (2012). Tidak Semata IPK, Tidak Sebatas Wisuda: Memahami

Dinamika Motivasi Berprestasi Akademik Mahasiswa Aktivis. Skripsi.

Universitas Gadjah Mada

Ariningtyas, Christina Dwi. (2015). Deskripsi Aktualisasi Diri Siswa Kelas XII

SMK yang Tinggal di Panti Asuhan Bina Putra Bantul Tahun 2015 dan

Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi Sosial.

Skripsi. Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Universitas Sanata

Dharma.

Azwar, S. (2009). Validitas dan reliabilitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Goble, G. Frank. (1987). Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham

Maslow. Yogyakarta: Kanisius.

Hanifah, N. (2005). Hubungan Dukungan Sosial dengan Kecenderungan Berpikir

Positif dengan Aktualisasi diri pada Siswa Siswi Bagian Tuna Daksa.

Skripsi. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Hurlock, Elixabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Edisi 5. Jakarta:

Erlangga.

Jahja, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Junaidy, Debby & Surjaningrum, R, Endang. (2014). Perbedaan Kualitas Hidup

pada Dewas Awal yang Bekerja dan Tidak Bekerja. Jurnal Psikologi.

Universitas Airlangga

KBBI, (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI). [Online]. Available at:

https://kbbi.kemdikbud.go.id/ [Diakses 15 Mei 2018].

Olson, H Matthew & Hargenhahn, B.R. (2013). Pengantar Teori-Teori

Kepribadian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Poduska, B. (1997). 4 Teori Kepribadian. Jakarta: Restu Agung.

Rahmawati, A. Hardjono., & Nugroho, A.A. (2012). Hubungan antara Efikasi Diri

dan Aktualisasi Diri dengan Kecenderungan Mencontek pada siswa MAN

Karanganyar. Jurnal Psikologi. Universitas Sebelas Maret.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

66

Rohman. (2015). Perbedaan Aktualisasi Diri Mahasiswa Aktivis dan Non Aktivis.

Jurnal Psikologi, 978-979–79.

Siswoyo, Dwi. (2007). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

67

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

68

LAMPIRAN 1: Instrumen Penelitian

KUESIONER

Tingkat Aktualisasi Diri

Mahasiswa Aktivis Kampus

Disusun oleh:

Sarifatul Nuraini

151114073

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

69

KUESIONER

AKTUALISASI DIRI

A. Identitas

1. Nama :

2. Jenis kelamin :

3. Usia :

4. Tgl pengisian :

B. Kata Pengantar

Teman-teman yang terkasih,

Pada kesempatan ini, saya meminta kesediaan teman-

teman untuk dapat mengisi kuesioner ini yang bertujuan untuk

mengukur tingkat aktualisasi diri. Kuesioner ini tidak akan

mempengaruhi nilai akademik teman-teman dalam perkuliahan.

Saya mengharapkan partisipasi teman-teman untuk dapat

mengisi kuesioner ini dengan jujur, teliti, dan sesuai dengan diri

serta pengalaman teman-teman. Atas kesediaan teman-teman

saya mengucapkan terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

70

C. Petunjuk Pengisian

Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan. Bacalah

masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda

ceklist (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan diri

dan keseharian anda. Alternatif jawaban yang ada adalah

sebagai berikut:

1. Sangat Setuju (SS) : Hal ini menunjukkan teman

teman sangat setuju sesuai

pengalaman dalam kehidupan

sehari-hari.

2. Setuju (S) : Hal ini menunjukkan teman

teman setuju sesuai

pengalaman dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Tidak Setuju (TS) : Hal ini menunjukkan teman

teman tidak setuju sesuai

pengalaman dalam kehidupan

sehari-hari.

4. Sangat Tidak Setuju (STS) : Hal ini menunjukkan teman

teman sangat tidak setuju

dengan pengalaman dalam

kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

71

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya dapat menerima kondisi

tubuh saya apa adanya.

3. Saya menilai segala sesuatu

dalam hidup saya berdasarkan

fakta yang ada.

5. Saya mampu menjadi diri

saya sendiri dimanapun saya

berada.

6. Saya bergaul dengan orang

yang menguntungkan saja.

7. Saya mampu melihat

permasalahan dari berbagai

sudut pandang.

8. Saya malu tampil di depan

umum dengan keadaan tubuh

saya yang kurang ideal.

10. Saya menilai permasalahan

berdasarkan pendapat pribadi

saja.

11. Saya dapat menerima orang

lain tanpa memandang

kelemahannya.

17. Saya tidak mudah stres ketika

menghadapi masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

72

No. Pernyataan SS S TS STS

organisasi.

18. Kegiatan organisasi membuat

saya meninggalkan hobi saya.

20. Karena terlalu sibuk dengan

organisasi, saya kekurangan

waktu untuk istirahat.

21. Saya tetap bisa tersenyum

sekalipun orang lain berkata

buruk tentang saya.

22. Ketika saya tidak mampu

menyelesaikan masalahh, saya

menyerahkan pada orang lain.

23. Saya dapat melakukan hobi

saya di tengah kesibukan

organisasi.

24. Saya sering mengabaikan

jobdesk di organisasi yang

saya rasa sulit untuk

dilakukan.

25. Saya merasakan ketenangan

ketika melaksanakan ibadah

secara khusuk

26. Saya merasa pesimis ketika

melihat orang lain berhasil.

27. Saya bersyukur dengan setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

73

No. Pernyataan SS S TS STS

pengalaman yang saya

dapatkan dalam mengikuti

organisasi kemahasiswaan.

28. Saya merasa iri ketika melihat

orang lain berhasil.

29 Saya yakin bahwa saya

mampu mencapai

keberhasilan seperti orang

lain.

30. Saya merasa kegiatan

organisasi membuat saya

semakin jenuh berlama-lama

di kampus.

32. Semua kegiatan ibadah yang

saya lakukan terasa hambar.

34. Saya seperti kehilangan

semangat apabila bangun pagi

di hari senin.

35. Mengikuti kegiatan organisasi

membuat saya bahagia di

tengah-tengah rutinitas kuliah.

36. Saya merasa tidak mendapat

apa-apa selama saya

mengikuti organisasi

kemahasiswaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

74

No. Pernyataan SS S TS STS

37. Saya selalu menerima dan

menghargai orang lain tanpa

memandang suku, ras,

ataupun agamanya.

38. Saya bersikap baik dengan

senior dan junior yang saya

kenal.

40. Saya sering melanggar

peraturan yang ada di dalam

organisasi.

41. Saya selalu berlaku sopan

dengan junior maupun senior

di dalam organisasi.

42. Saya menilai pendapat saya

selalu lebih baik daripada

pendapat teman-teman saya di

dalam rapat.

43. Bagi saya, pacaran sehat

adalah ketika masing-masing

pasangan saling mendukung

pada kegiatan yang positif.

44. Saya lebih nyaman bergaul

dengan teman yang satu

daerah dengan saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

75

No. Pernyataan SS S TS STS

47. Saya selalu menyimak dengan

baik ketika teman saya

menyampaikan pendapat

ketika rapat.

48. Saya kurang akrab dengan

teman-teman dalam organisasi

yang saya ikuti.

52. Saya absen rapat apabila

teman saya juga absen.

54. Saya menunggu solusi dari

teman saya ketika terdapat

permaslahan di dalam

organisasi.

56. Saya cenderung pasif ketika

berada di organisasi.

58. Ketika suasana dalam

organisasi memanas, saya

cenderung tidak mau ikut

campur.

59. Saya mampu memberikan

pendapat sebagai solusi

permasalahan organisasi.

60. Saya cenderung diam ketika

teman-teman di sekitar saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

76

No. Pernyataan SS S TS STS

pasif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

77

Lampiran 2: Hasil Validitas Instrumen Penelitian

Nomor Item Parameter Uji Hasil

Hitung

Keputusan

VAR00001 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

384

000

60

Valid

VAR00002 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

113

312

60

Tidak Valid

VAR00003 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed)

435

001

60

Valid

VAR00004 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

179

173

60

Tidak Valid

VAR00005 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

529

000

60

Valid

VAR00006 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

534

000

60

Valid

VAR00007 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

425

001

60

Valid

VAR00008 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

486

000

60

Valid

VAR00009 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

134

306

Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

78

60

VAR00010 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

350

006

60

Valid

VAR00011 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

568

000

60

Valid

VAR00012 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

285

027

60

Tidak Valid

VAR00013 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

183

161

60

Tidak Valid

VAR00014 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

211

106

60

Tidak Valid

VAR00015 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

149

256

60

Tidak Valid

VAR00016 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

294

022

60

Tidak Valid

VAR00017 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

358

0

60

Valid

VAR00018 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

302

019

60

Valid

VAR00019 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

088

503

Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

79

60

VAR00020 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

331

010

60

Valid

VAR00021 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

336

009

60

Valid

VAR00022 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

336

009

60

Valid

VAR00023 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

382

003

60

Valid

VAR00024 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

612

000

60

Valid

VAR00025 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

427

001

60S

Valid

VAR00026 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

461

000

60

Valid

VAR00027 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

570

000

60

Valid

VAR00028 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

487

000

60

Valid

VAR00029 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

421

001

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

80

60

VAR00030 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

307

017

60

Valid

VAR00031 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

083

529

60

Tidak Valid

VAR00032 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

432

001

60

Valid

VAR00033 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

196

133

60

Tidak Valid

VAR00034 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

456

000

60

Valid

VAR00035 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

376

003

60

Valid

VAR00036 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

360

005

60

Valid

VAR00037 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

616

000

60

Valid

VAR00038 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

311

016

60

Valid

VAR00039 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

279

031

Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

81

60

VAR00040 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

435

001

60

Valid

VAR00041 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

496

000

60

Valid

VAR00042 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

551

000

60

Valid

VAR00043 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

546

000

60

Valid

VAR00044 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

436

001

60

Valid

VAR00045 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

151

251

60

Tidak Valid

VAR00046 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

214

101

60

Tidak Valid

VAR00047 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

368

004

60

Valid

VAR00048 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

407

001

60

Valid

VAR00049 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

113

389

Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

82

60

VAR00050 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

243

062

60

Tidak Valid

VAR00051 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

247

057

60

Tidak Valid

VAR00052 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

599

000

60

Valid

VAR00053 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

014

914

60

Tidak Valid

VAR00054 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

407

000

60

Valid

VAR00055 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

143

275

60

Tidak Valid

VAR00056 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

420

005

60

Valid

VAR00057 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

109

406

60

Tidak Valid

VAR00058 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

462

000

60

Valid

VAR00059 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

496

000

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

83

60

VAR00060 Pearsoon Correlation

Sig. (2-tailed) N

380

003

60

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

84

Lampiran 3: Tabulasi Data Penelitian

1 3 5 6 7 8 10

11

17

18

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

32

34

35

36

37

38

40

41

42

43

44

47

48

52

54

56

58

59

60

3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3

3 3 4 2 3 2 3 4 2 2 2 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2

3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 4 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

4 4 3 3 3 3 2 4 3 1 1 4 4 2 3 4 2 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 1 4 2 4 2 3 4 1 1 3 2

4 3 4 3 4 3 2 4 3 2 1 3 3 2 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3

3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2

4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2

4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

85

3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 2 3 2

3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 2

4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3

3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3

4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 1 3 3 3

3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3

4 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4

2 4 1 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 2 4 2 3 2 3 3

3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3

3 4 2 4 4 4 3 3 3 2 4 2 2 4 4 1 2 4 4 4 1 3 2 4 1 3 1 4 4 2 4 1 3 1 1 2 1 1 3 1

4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 1 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 1 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2

2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 1

4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3

4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 4 1 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3

4 2 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4

4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 1 4 4 4 3 3 2 3 3

3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 2 3 3

3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3

3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2

4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 2

3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

86

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3

4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 2

4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 2 3 2

3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2

4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4

4 3 3 1 3 2 3 3 3 1 2 4 2 2 1 4 2 2 1 3 3 3 2 4 4 3 1 2 2 1 3 1 3 1 2 1 2 1 1 2

4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 3 2

3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 1 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: TINGKAT AKTUALISASI DIRI MAHASISWA AKTIVIS KAMPUS …repository.usd.ac.id/35375/2/151114073_full.pdf · mahasiswa aktivis kampus Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas

87

Lampiran 4: Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI