tgs bu winda

8
Emesis Gravidarum Emesis Gravidarum Merupakan keluhan umum yang disampaaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan dikeluarkannya human chorionic gonadothropine plasenta. Hormon-hormon inilah yang diduga menyebabkan Emesis Gravidarum. Gejala klinis Emesis Gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan. Emesis Gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan (poliklinik). Penanganan yang dapat dilakukan : 1. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang hamil muda yang selalu dapat disertai Emesis Gravidarum. Emesis Gravidarum akan berangsur-angsur berkurang sampai umur kehamilan 4 bulan. 2. Dinasihatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, sehingga tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat. 3. Nasihat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil,tetapi lebih sering. Makanan yang merangsang timbulnya mual muntah dihindari. 4. Obat-obatan, pengobatan ringan tanpa masuk rumah sakit pada emesis gravidarum. Vitamin yang diperlukan ( vitamin B kompleks, mediamer B6 sebagai vitamin dan anti muntah) Pengobatan ( sedative ringan {luminal 3 x 30 mg ( barbiturat ),valium}, antimual – muntah {stimetil, primperan, emetrol,dan lainnya}. Nasihat pengobatan ( banyak minum air atau minuman lain, hindariminuman atau makanan yang asam untuk mengurangi iritasi lambung).

Upload: laelasumawardani

Post on 09-Feb-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tgs Bu Winda

Emesis Gravidarum

Emesis Gravidarum Merupakan keluhan umum yang disampaaikan pada kehamilan muda. Terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada wanita karena terdapat peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan dikeluarkannya human chorionic gonadothropine plasenta. Hormon-hormon inilah yang diduga menyebabkan Emesis Gravidarum.

Gejala klinis Emesis Gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan. Emesis Gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan (poliklinik).

Penanganan yang dapat dilakukan :

1. Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang hamil muda yang selalu dapat disertai Emesis Gravidarum. Emesis Gravidarum akan berangsur-angsur berkurang sampai umur kehamilan 4 bulan.

2. Dinasihatkan agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur, sehingga tercapai adaptasi aliran darah menuju susunan saraf pusat.

3. Nasihat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil,tetapi lebih sering. Makanan yang merangsang timbulnya mual muntah dihindari.

4. Obat-obatan, pengobatan ringan tanpa masuk rumah sakit pada emesis gravidarum. Vitamin yang diperlukan ( vitamin B kompleks, mediamer B6 sebagai vitamin

dan anti muntah) Pengobatan ( sedative ringan {luminal 3 x 30 mg ( barbiturat ),valium}, antimual

– muntah {stimetil, primperan, emetrol,dan lainnya}. Nasihat pengobatan ( banyak minum air atau minuman lain, hindariminuman atau

makanan yang asam untuk mengurangi iritasi lambung). Nasihat control antenatal ( pemeriksaan hamil lebih sering, segera datang bila

terjadi keadaan abnormal)

Kram kaki

Keluhan kram kaki terutama betis sering disampaikan oleh ibu hamil muda.

Kejadian kram betis berkaitan dengan mual, muntah, kerangnya makan, sehingga terdapat perubahan keseimbangan elektrolit dengan kalium, kalsium,dan natrium yang menyebabkan terjadi perubahan berkelanjutan dalam darah dan cairan tubuh. Selain itu, makanan yang masuk berkurang sehingga terjadi perubahan metabolism tubuh yang menyebabkan pembakaran lemak dan protein yang menimbulkan badan keton.

Perubahan metabolisme dapat mengubah keseimbangan asam- basa, cairan tubuh, dan darah sehingga menambah terjadinya kram pada kaki . keluhan ini berangsur-angsur akan menghilang, atau berkurang dengan makin tuanya umur kehamilan dan masukan makanan yang bertambah.

Page 2: Tgs Bu Winda

Hiperemesis gravidarum

Sebagian besar emesis gravidarum (mual- muntah )saat hamil dapat diatasi dengan berobat jalan, serta pemberian obat penenang dan antimual muntah. Akan tetapi, sebagian kecil wanita hamil tidak dapat mengatasi mual muntah yang berkelanjutan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari dan menyebabkan kekurangan cairan dan tergaggunya keseimbangan elektrolit.

Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan cadangan karbohidrat habis dipakai untuk keperluan energy, sehingga pembakaran lemak kurang sempurna terbentuklah badan keton didalam darah yang dapat menambah beratnya gejala klinik.

Melalui mual dikeluarkan sebagian cairan lambung serta elektrolit,natrium,kalium,dan kalsium. Penurunan kalium akan menambah beratnya muntah, sehingga makin berkurang kalium dalam keseimbangan tubuh serta makin menambah berat terjadinya muntah. Muntah yang berlebihan menyebabkan cairan tubuh makin berkurang, sehingga darah menjadi kental ( hemokonsentrasi ) yang dapat memperlambat peredaran darah yang berarti konsumsi O2 dan makanan ke jaringan berkurang. Kekurangan makanan dan O2 ke jaringan akan menimbulkan kerusakan jaringan yang dapat menambah beratnya keadaan janin dan wanita hamil.

Muntah yang berlebihan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler pada lambung dan esophagus, sehingga muntah bercampur darah. Hal tersebut dapat menimbulkan kekawatiran wanita hamil, dan mengagetkan keluarganya. Sekalipun kejadian muntah dalam bentuk hiperermesis gravidarum tidak banyak dijumpai, penanganannya memerlukan perhatian yang serius.

Penyebab Hiperemesis gravidarum

kejadian hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan pasti. Tetapi beberapa factor predisposisis dapat dijabarkan sebagai berikut.

Factor adaptasi dan hormonal. Pada wanita hamil yang kekurangan darah lebih sering terjadi hiperemesis gravidarum. Dapat dimasukkan dalam ruang lingkup factor adaptasi adalah wanita hamil dengan anemia, wanita primigravida, dan overdistensi rahim pada wanita hamil kembar dan hamil mola hidatidosa.

Sebagian kecil primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen dan korionik gonadotropin,sedangkan pada hamil kembar dan mola hidatidosa, jumlah hormon yang dikeluarkan terlalu tinggi dan menyebabkan terjadi hiperemesis gravidarum itu.

Factor psikologis. Hubungan factor psikologis dengan kejadian hiperemesis gravidarum belum jelas. Besar kemungkinan bahwa wanita yang menolak hamil, takut kehilangan pekerjaan,

Page 3: Tgs Bu Winda

keretakan hubungan dengan suami dan sebagainya, diduga dapat terjadi factor kejadian hiperemesis gravidarum. Dengan perubahan suasana dan masuk rumah sakit penderitaan dapat berkurang sampai menghilang.

Factor alergi. Pada kehamilan, ketika diduga terjadi invasi jaringan villi korialis yang masuk ke dalam pembuluh peredaran darah ibu, maka factor alergi dianggap dapat menyebabkan kejadian hiperemesis gravidarum.

Gejala klinis hiperemesis gravidarum

Sekalipun batas antara muntah yang fisiologis dan patologis tidak jelas,tetapi muntah yang menimbulkan gangguan kehidupan sehari-hari dan dehidrasi memberikan petunjuk bahwa wanita hamil telah memerlukan perawatan yang intensif.

Gejala hiperemesis gravidarum

Gejala hiperemesis gravidarum tingkat pertama

Muntah berlangsung terus menerus Nafsu makan berkurang Berat badan menurun Kulit dehidrasi-tonusnya lemah Nyeri di daerah epigastrium Tekanan darah turun dan nadi meningkat Lidah kering Mata tampak cekung

hiperemesis gravidarum tingkat kedua

Penderita tampak lebih lemah Gejala dehidrasi makin tampak mata cekung, tugor kulit makin kurang, lidah

kering dan kotor Tekanan darah turun, nadi meningkat Berat badan makin menurun Mata ikterik Gejala hemokonsentrasi makin tampak :urine berkurang, badan aseton dalam

urine meningkat Terjadinya gangguan buang air besar Mulai tampak gejala gangguan kesadaran, menjadi apatis Napas berbau aseton

Page 4: Tgs Bu Winda

hiperemesis gravidarum tingkat tiga Muntah berkurang Keadaan umum wanita hamil makin menurun: Tekanan darah turun,nadi

meningkat, dan suhu naik; keadaan dehidrasi makin jelas Gangguan faal hati terjadi dengan manisfetasi ikterus Gangguan kesadaran dalam bentuk: somnolen, sampai koma; komplikasi

susunan saraf pusat ( ensefalopati wernicke ): nistagmus-perubahan arah bola mata, diplopia-gambar tampak ganda, perubahan mental.

Diagnosis hiperemesis gravidarum

Menetapkan kejadian hiperemesis gravidarum tidak sukar, dengan menentukan kehamilan, mutah berlebihan sampai menimbulkan gangguan kehidupan sehari-hari da dihidrasi. Muntah yang terus- menerus tanpa pengobatan dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin dalam rahim dengan manifestasi klinisnya. Oleh karena itu, hiperemesis gravidarum berkelanjutan harus dicegah dan harus mendapat pengobatan yang adekuat.

Kemungkinan penyakit lain yang menyertai hamil harus dipikirkan dan berkonsultasi dengan dokter tentang penyakit hati, penyakit ginjal, dan penyakit tukak lambung. Pemeriksaan laboratorium dapat membedakan ketiga kemungkinan hamil yang disertai penyakit.

Pengobatan hiperemesis gravidarum

Pengobatan yang baik pada emesis gravidarum dapat mencegah hiperemesis gravidarum. Dalam keadaan muntah berlebihan dan dehidrasi ringan,ibu yang mengalami emesis gravidarum sebaiknya dirawat sehingga dapat mencegah hiperemesis gravidarum. Konsep pengobatan yang dapat diberikan sebagai berikut.

Isolasi dan pengobatan psikologis. Dengan melakukan isolasi diruangan sudah dapat meringankan wanita hamil karena perubahan suasana dari lingkungan rumah tangga. Petugas dapat memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang berbagai masalah berkaitan dengan kehamilan.

Pemberian cairan pengganti. Dalam keadaan darurat diberikan cairan pengganti sehingga keadaan dehidrasi dapat diatasi. Cairan pengganti yang diberikan adalah glukosa 5 sampai 10 % dengan keuntungan dapat mengganti cairan yang hilang dan berfungsi sebagai sumber energi, sehingga terjadi perubahan metabolisme dari lemak dan protein menjadi pemecahan glukosa. Dalam cairan dapat ditambahkan vitamin C,B kompleks atau kalium yang diperlukan untuk kelancaran metabolisme.

Selama pemberian cairan harus mendapat perhatian tentang keseimbangan cairan yang masuk dan keluar melalui katetar, nadi, Tekanan darah, suhu, dan pernapasan. Lancarnya

Page 5: Tgs Bu Winda

pengeluaran urine memberikan petunjuk bahwa keadaan wanita hamil berangsur-angsur membaik.

Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah darah, urine, dan bila mungkin fungsi hati dan ginjal. Bila keadaan muntah berkurang, kesadaraan membaik, wanita hamil dapat diberikan makan minum dan mobilisasi.

Obat yang dapat diberikan.

Memberikan obat untuk hiperemesis gravidarum sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, sehingga dapat dipilih obat yang bersifat teratogenik ( dapat menyebabkan kelainan congenital-cacat bawaan bayi ). Komponen ( sususnan obat ) yang dapat diberikan adalah :

Sedatif ringan ( fenobarbital [Luminal ] 30 mg,valium) Antialergi (Antihistamin, Dramamin, Avomin ) Obat antimual-muntah (Mediamer B6, Emetrole, Stimetil, Avopreg) Vitamin ( terutama vitamin B kompleks, vitamin C)

Menghentikan kehamilan . pada beberapa kasus, pengobatan hiperemesis gravidarum tidak berhasil malah terjadi kemunduran dan keadaan semakin menurun sehingga diperlukan pertimbangan untuk melakukan gugur.kandung. keadaan yang memerlukan pertimbangan gugur kandung diantaranya :

Gangguan kejiwaan ( delirium, apatis, somnolen sampai koma, terjadi gangguan jiwa ensefalopati wernicke)

Gangguan penglihatan ( pendarahan retina, kemunduran penglihatan) Gangguan faal ( hati dalam bentuk ikterus, ginjal dalam bentuk anuria, jantung

dan pembuluh darah terjadi nadi meningkat, Tekanan darah menurun)

Prognosis dan sikap bidan pada hiperemesis gravidarum

Sebagian besar emesis gravidarum dapat diatasi dengan berobat jalan sehingga sangat sedikit memerlukan pengobatan rumah sakit. Pengobatan penderita hiperemesis gravidarum yang dirawat dirumah sakit, hampir seluruhnya dapat dipulangkan dengan memuaskan, sehingga kehamilanya dapat diteruskan.

Page 6: Tgs Bu Winda

Fisiologi hamil

Pemeriksaan

Fisik umum-khusus Laboratorium khusus

(faal hati dan ginjal,tes kehamilan

Factor predisposisi

Psikologis Gizi-anemia Hamil tidak diinginkan Hormonal

Keluhan ringan Hiperemesis gravidarum

Muntah-dehidrasi (iklerus,pendarahan retina,oliguria,muntah berdarah)

Fisik (lidah kering,dehidrasi,BB turun,TD turun ,nadi naik)

Kesadaran menurun,ensefalopati wernicke

Gangguan faal alat vital

Emesis gravidarumKaki kram

Pengobatan

Antimuntah Antialergi Vitamin (B kompleks,vit.

E,elkana/kalsium)

Pengobatan berhasil

Pengawasan hamil Nasihat diet Vaksinasi ll USG 2-3 kali

Persalinan :partograf WHO

Persalinana dengan kesehatan ibu dan bayi optimal

Pengobatan

Masuk RS isolasi psikologis Rehidrasi (glukosa ,vit.B kompleks , vit.C Obat (sedatif,antimuntah) Mobilisasi Diet ringan Konsul rujukan

Pengobatan gagal

Terminasi kehamilan dengan indikasi medis.