melasma winda

Upload: winda-diah-nugraheni

Post on 08-Mar-2016

258 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hiperpigmentasi pada wajah

TRANSCRIPT

PERBANDINGAN TRICHLOROACETIC ACID DAN GLYCOLIC ACID CHEMICAL PEELING DALAM PENATALAKSANAAN MELASMA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM

MELASMAKEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINRSUD PASAR REBO2016

MelasmaDefinisiHiperpigmentasi yang didapat berupa coklat muda sampai coklat tua yang terjadi pada area yang terpapar, terutama pada wajah, merupakan akibat paparan sinar matahari. Kelainan ini dapat dihubungkan dengan kehamilan, penggunaan kontrasepsi oral, pada pengobatan tertentu seperti difenilhidantoin atau dapat terjadi secara idiopatik (Wolff et al, 2007).Kelainan pigmentasi yang dapat berpengaruh besar pada kualitas hidup pasien, menyebabkan stress emosional dan psikososial (Puri, 2013).EpidemiologiMelasma banyak terjadi pada usia dewasa muda, dengan prevalensi wanita lebih banyak daripada laki-laki, 10% terjadi pada laki-laki. Kelainan ini sering muncul pada individu dengan warna kulit coklat atau hitam (Asia, Timur Tengah, India, Amerika Selatan, Hispanik) (Wolff et al, 2007).Melasma biasanya terjadi pada rentang usia 35-55 tahun. Menurut data sensus Amerika Serikat tahun 2000, tercatat 12,6% populasi Hispanik terkena melasma, jumlah ini meningkat setiap tahun, yaitu 15,5% pada tahun 2012 dan diperkirakan menjadi 24,4% pada tahun 2050 (Miot et al, 2009).Klasifikasi

Berdasarkan Pemeriksaan Lampu Wood dan Histopatologi

Proses Melanogenesis

Etiopatogenesis5. Ras 6. Kosmetika7. Idiopatik1.Paparan Sinar UV2. Hormon3. Obat-obatan4. Faktor GenetikMelasma1. Paparan Sinar UVPaparan tunggal UVR dapat meningkatkan ukuran melanosit diikuti peningkatan aktivitas tirosinase. Paparan yang berulang dapat meningkatkan jumlah perpindahan melanosom menuju keratinosit dan meningkatkan jumlah melanosit aktifserta kepadatan melanosit bertambah dua kali lebih besar. Oleh karena itu, UVR bertanggung jawab terhadap terjadinya perubahan pigmentasi kulit dan respon berupa tanning2. HormonPigmentasi melanin pada kulit manusia dapat dipengaruhi oleh kontrol hormon. -MSH dan ACTH dapat menyebabkan hiperpigmentasi karena aktivasi mereka melalui MC1R (Melanocortin-1-Reseptor), yaitu suatu protein regulasi yang berperan terhadap sintesis melanin.Adanya hormon -MSH dan ACTH akan mengaktivasi protein MC1R, lalu MC1R akan mengaktivasi cAMP dan memicu munculnya MITF (Microphthalmus-Associated Transcription Factor), suatu protein regulasi juga yang menstimulasi langsung tirosinase, mengatur ketahanan melanositdan proliferasi melanosit, sehingga menyebabkan sintesis eumelanin meningkat .Pada kehamilan, melasma dipengaruhi oleh faktor hormon. Ketinggian kadar estrogen dan progesteron serta meningkatnta MSH mempotensiasi aktivitas tirosinase dan dengan demikian merangsang melanogenesis3. Obat-obatanObat-obatan seperti difenilhidantidoin, mesantoin, klorpromasin, sitostatik, dan minosiklin dapat menyebabkan timbulnya melasma. Obat ini ditimbun di lapisan dermis pars papilare dan secara kumulatif dapat merangsang melanogenesis 4. GenetikAda peningkatan hingga dua kali lipat regulasi pengeluaran H19 RNA pada pasien dengan hiperpigmentasi kulit. Gen H19 mentrasnkripsi 2.3 kb non-coding RNA. Downregulation H19 RNA terbukti meniingkat pada pasien melasma, mekanisme yang menyebabkan melasma adalah dengan peningkatan enzim tirosinase, meningkatkan perpindahan melanosom ke keratinosit, dan menginduksi proses melanogenesis 5. RasMelasma banyak dijumpai pada golongan Hispanik dan golongan kulit berwarna gelap 6. KosmetikPemakaian kosmetika yang mengandung parfum, zat pewarna, atau bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan fotosensitivitas yang dapat mengakibatkan timbulnya hiperpigmentasi pada wajah, jika terpajan sinar matahari

Manifestasi KlinisMakula hiperpigmentasi berupa coklat terang hingga coklat gelap bahkan hitam, tepi lesi tidak rata, dan memiliki tepi seperti gambaran geografis. Dapat terjadi pada daerah malar, dahi, atas bibir, dan mandibular. Tiga tipe mellasma yang banyak diketahui adalah sentrofasial, malar, dan mandibular (Rivas dan Pandya, 2013)

Diagnosis

Diagnosis Banding

PencegahanPerlindungan terhadap sinar matahari- Menggunakan topi atau payung saat keluar rumah-Menggunakan tabir surya yang tepatMenghilangkan faktor penyebab, misalnya berhenti , menggunakan pil kontrasepsi, kosmetika yang berwarna atau mengandung parfum, dan obat-obatan

Terapi