tgd 141 slide asuhan keperawatan gangguan endokrin graves disease (1)
DESCRIPTION
dddTRANSCRIPT
Nama : Ikhsanuddin Ahmad Hrp, S.Kp., MNS.
NIP : 19720826 200212 1 002
Departemen : Kep. Medikal Bedah & Kep. Dasar
Mata Kuliah : Kep. Gawat DaruratMata Kuliah : Kep. Gawat Darurat
Topik : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan
Kegawatan Gangguan Sistem Endokrin;
Grave’s Disease
Asuhan Keperawatan Gangguan Endokrin; Grave’s Disease (GD)
Ikhsanuddin Ahmad H
Defenisi
• What is Graves’ disease?
– Suatu bentuk hipertiroidisme yang disebabkan oleh overactive kelenjar tiroid
– Graves berasal dari nama dokter yang pertama sekali mendeskriosikan bentuk kelainan tiroid ini sekitar 150 tahun yang lalu (Robert Graves)
– Menyerang semua tingkat usia– Menyerang semua tingkat usia
– Wanita lebih sering terserang (usia diatas 20 tahun)
– Graves' disease adalah bentuk yang umum dari kondisi hipertiroidime
– Timbul sebagai akibat kesalahan sisitem immun, dimana immune tubuh menyerang tiroid sehingga terjadi hyperproduction
– Kondisi hiper produksi ini akan memicu peningkatan metabolisme rate
– Jarang membahayakan jiwa
Anatomi Tiroid
Gejala
• Hyperthyroidism
• Eye disease/ Opthalmopathy
– Gejala mulai timbul sekitar 6 bulan sebelum atau sesudah diagnosa ditegakkan
– Tidak berhubungan dengan keparahan hipertiroid
– Timbul lebih sering pada penderita perokok
– Gejala:
• Mata berair
• Inflamasi
• Pelebaran area diantara alis
• Pembengkakan jaringan sekitas mata
• Sensitif
– Gejala mata yang jarang:
• Ulcers pada kornea
• Double vision
• Keterbatasan gerakan bola mata
• Penurunan visual equity
ExopthalmosProptosis
• Skin disease (Grave’s Dermopathy)
– Jarang
– Kemerahan dan penebalan kulit (pretibial myxedema)
– Painless dan tidak terlalu serios
– Tidak selalu timbul bertepatan dengan timbulnya hipertiroidisme
– Keparahan tidak berkaitan dengan kadar hormon tiroid
– Lokasi biasanya terbatas pada kakai bawah
Gejala lain
• Anxiety
• Irritability
• Kesulitan tidur
• Fatigue
• Denyut jantung cepat dan irregular • Denyut jantung cepat dan irregular
• Tremor pada tangan dan jari
• Hiperventilasi
• Sensitif terhadap panas
• Kehilangan BB
• Goiter
• Gangguan menstruasi
• Frequent bowel movements
Pemeriksaan Diagnostik
• Radioactive iodine (RAI) uptake test: meningkat tetapi menurun pada tioriditis.
• Serum T4 and T3: meningkat.
• Thyroid-stimulating hormone (TSH): menurun
• Thyroglobulin: meningkat.
• Thyroid T3 uptake: Normal hingga meningkat.
• Protein-bound iodine: meningkat.
• Serum glucose: meningkat• Serum glucose: meningkat
• Plasma cortisol: Low levels (less adrenal reserve).
• Alkaline phosphatase and serum calcium: meningkat.
• Liver function tests: Abnormal.
• Hypokalemia
• Serum catecholamines: Menurun
• Urine creatinine: meningkat
• ECG: Atrial fibrillations; shorter systole time; cardiomegaly, heart enlarged with fibrosis and necrosis (late signs or in elderly with masked hyperthyroidism).
• Needle or open biopsy: May be done to determine cause of hyperthyroidism, differentiate cysts or tumors, diagnose enlargement of thyroid gland.
• Thyroid scan: Differentiates anatara Graves’ disease
Rencana Keperawatan
• Jarang di hospitalisasi
• Pertimbangkan
– Heart failure: chronic
– Psychosocial aspects of care– Psychosocial aspects of care
– Thyroidectomy
• Data base pengkajian– ACTIVITAS/ ISTIRAHAT
• Laporan tentang: gelisah, peningkatan irritabilitas, insomnia
• Kelemahan dan gangguan koordinasi
• Extreme fatigue
• Atropi otot• Atropi otot
– SIRKULASI• Laporan tentang palpitasi
• Chest pain (angina)
• Dysrhythmias (atrial fibrillation); gallop rhythm, murmurs
• Elevated tekanan darah
• Tachycardia pada saat istirahat
• Collaps sirkulasi, shock (thyrotoxic crisis)
– ELIMINASI• Laporan tentang: BAK banyak
• Diare
– EGO INTEGRITY• May report: Recent stressful experience, e.g., emotional/physical• May report: Recent stressful experience, e.g., emotional/physical
• May exhibit: Emotional lability (mild euphoria to delirium); anxiety/depression
– FOOD/FLUID• May report: Recent/sudden weight loss
• Increased appetite; large meals, frequent meals; thirst
• Nausea/vomiting
• May exhibit: Enlarged thyroid; goiter
• Nonpitting edema, especially in pretibial area
• NEUROSENSORY– Laporan tentang: gangguan berbicara
– Kebingungan, disorientasi, gelisah, irritable, delirium, stupor, dan koma
– Tremor tangan– Tremor tangan
– Paralysis (thyrotoxic hypokalemia)
• NYERI/ KENYAMANAN– Laporan tentang: nyeri orbital, photopobia RESPIRATION
• RESPIRASI– Laporan tentang: kesulitan bernafas
– Peningkatan RR, takipnea
– Suara nafas: crackles, wheezing
• KEAMANAN– Keluhan: intoleransi panas, keringan berlebih
– Allergi terhadap iodine
– Peningkatan suhu tubuh, diaphoresis
– Kulit hangat, mengkilat, dan tegang– Kulit hangat, mengkilat, dan tegang
– exopthalmos;, irritasi konjungtiva, keluar air mata
– Lesi eritomatosus
• SEXUALITY– Keluahan: penurunan libido
– Hypomenorrhea, amenorrhea
– Impoten
Prioritas Keperawatan
• Turunkan kebutuhan metabolik dan dukung
fungsi paru
• Sediakan dukungan psikologis
• Cegah komplikasi
• Sediakan informasi