REFERATSTRIKTUR URETHRADisusun oleh:Agus HariyantoNIM. G4A!4!!"R#GRAM "R#FESI D#KTERFAKU$TAS KED#KTERAN UNI%ERSITAS &ENDERA$ S#EDIRMAN 'SMF I$MU (EDAH RSUD "R#F. DR. MARG#N# S#EKAR"UR)#KERT#*!+$EM(AR "ENGESAHANREFERATSTRIKTUR URETHRA#leh:Agus HariyantoNIM. G4A!4!!Disusun ,ala- rang.a -e-enuhi tugas .e/aniteraan .lini."rogra- "ro0esi Do.ter Fa.ultas Ke,o.teran Uni1ersitas &en,eralSoe,ir-an ' SMF Il-u (e,ah RSUD "ro0. Dr. Margono Soe.ar2o3"ur4o.ertoTelah ,i/ersentasi.an /a,a tanggal A/ril *!+Mengesah.an3,r. Tri (u,iyanto 3 S/. U ."e-5i-5ing2(A( I"ENDAHU$UANStriktur urethra merupakan salah satu permasalahan di bidang urologi yang perlu ditangani. Striktur dapat memiliki dampak besar pada kualitas hidup karena dapat mengakibatkan terjadinya infeksi saluran kemih, batu saluran kemih,fistula, urosepsis, dan akhirnya kegagalan fungsi ginjal. Studi terhadap perjalanan alamiah penyakit ini menunjukkan tingginya tingkat komplikasi penyakit pada pasien yang tidak mendapatkan penanganan seperti yang terlihat pada Tabel 1.1 (Mundy & Andrich, !11". #i Amerika Serikat, angka kunjungan ra$at inap pasien striktur urethra laki%laki dapat mencapai sekitar &.!!! kunjungan per tahun dan untuk ra$at jalan mencapai 1,& juta kunjungan per tahun. 'nsidensi striktur uretra telah diperkirakan mencapai !!%1.!! kasus per 1!!.!!! orang, dengan kejadian yang meningkat tajam pada usia ( && tahun. (Santucci, )oyce, *ise, !!+". Tabel 1.1. ,ermasalahan lanjut atau komplikasi pada striktur urethra-omplikasi 'nsidensi,enebalan trabekula dinding urethra .& /0etensi urin akut 1! /,rostatitis &! /2pididimo%orchitis & /3idronefrosis ! /Abses periurethra 1& /4atu urethra atau buli%buli 1! /1Striktur urethra dapat dibagi menjadi dua jenis utama, striktur anterior dan posterior. #ua jenis ini tidak hanya berbeda di lokasi mereka, tetapi juga dalam patogenesis yang mendasari. #alam analisis retrospektif dari semua striktur yang telah direkonstruksikan, sebagian besar striktur adalah terletak di anterior (5,/", dengan sebagian besar terjadi di uretra bulbar (61,5/", diikuti oleh penis(7!,&/", penis dan bulbar (5,5/", dan panurethral (6,5/". Striktur urethra posterior hanya +,. / (,alminteri et al, !17". #alam referat ini, akan dibahas etiologi, patogenesis, diagnosis, dan pengelolaan striktur urethra khususnya pada laki%laki. 2(A( IITIN&AUAN "USTAKAA. A8AT9M' :02T30A:rethra merupakan tabung yang menyalurkan urine keluar dari buli%buli melalui proses miksi. Secara anatomis urethra dibagi menjadibagian, yaitu urethra posterior dan urethra anterior. ,ada pria, organ ini berfungsi juga dalam menyalurkan cairan sperma. :rethra dilengkapi dengan sfingter urethra interna yang terletak pada perbatasan buli%buli dan urethra, serta sfingter urethra eksterna yang terletak pada perbatasan antara urethra anterior dan posterior. Sfingter urethra interna terdiri atas otot polos yang dipersarafi oleh sistem simpatik sehingga pada saat buli%buli penuh, sfingter ini terbuka. Sfingter urethra eksterna terdiri atas otot lurik yang dipersarafi oleh sistem somatik. Akti;itas sfingter urethra eksterna ini dapat diperintah sesuai dengan keinginan seseorang. ,ada saat kencing sfingter ini terbuka dan tetap tertutup pada saat menahan kencing. ,anjang urethra $anita kurang lebih 7%& cm, sedangkan urethra pria de$asa kurang lebih 7%& cm. ,erbedaan panjang inilah yang menyebabkan keluhan hambatan pengeluaran urine lebih sering terjadi pada pria. (,urnomo, !11":rethra posterior pada pria terdiri atas urethra pars prostatika, yakni bagian urethra yang dilingkupi oleh kelenjar prostat, dan urethra pars membranasea. #i bagian posterior lumen prostatika, terdapat suatu tonjolan ;erumontanum, dan di sebelah proksimal dan distal dari ;erumontanum ini terdapat krista urethralis. 4agian akhir dari ;as deferens, yaitu kedua duktus ejakulatorius, terdapat di pinggir kiri dan kanan ;erumontanum. Sekresi 3kelenjar prostat bermuara di dalam duktus prostatikus yang tersebar di urethra prostatika (,urnomo, !11"