ruptur & striktur uretra ok
TRANSCRIPT
RUPTUR URETRA
Oleh: Dwi Handayani
Definisi
Trauma yang terjadi di uretra, baik uretra anterior maupun posterior
AnatomiPRIA
• Panjang uretra sekitar 20-23 cm dan berakhir pada ujung penis
• Diameter lumen 7,2 mm• Terdiri dari: - Pars Prostatica - Pars Memberanacea - Pars Bulbosa - Pars Pendulosa - Fossa Navikulare• Sfingter Interna dan
Eksterna
Anatomi
WANITA • Panjang 4 - 5 cm dan
terletak di antara klitoris dan liang vagina
• Diameter lumen 9 mm
Klasifikasi
Klasifikasi
1. Stretching/ teregang. Tidak ada ekstravasasi.2. Uretra putus diatas prostato-membranasea.
Diafragma urogenital utuh. Ekstravasasi terbatas pada diafragma urogenital.
3. Uretra posterior, diafragma uretra, dan uretra pars bulbosa proksimal rusak, ekstravasasi sampai perineum
(Collapinto & Mc Collum)
Etiologi Cidera Eksternal: Fraktur tlg pelvis (90 %), Straddle
Injury (trauma tumpul pd selangkangan) (4%)
Cidera Iatrogenik: Pemasangan kateter, tindakan operasi trans-uretra (44 %)
Gejala Klinis
Trias Ruptur Uretra Anterior Trias Ruptur Uretra Posterior
Gejala Klinis
Jenis
• Kontusio dinding uretra
• Ruptur parsial• Ruptur total
Retrograde uretrograf
Penatalaksanaan
• Ruptur uretra anterior:
Total: anastomosis ujung ke ujung melalui sayatan perineal. Dipasang kateter silicon selama 3 minggu
Parsial: sistostomi dan pemasangan kateter foley di uretra selama 7-10 hari, sampai terjadi epitelisasi uretra yang cidera
Penatalaksanaan • Ruptur uretra posterior: Railroad
Prognosa
Tergantung luas nya kerusakan, dapat menimbulkan komplikasi yang reversibel maupun yang membutuhkan perawatan jangka panjang
Komplikasi
• Disfungsi ereksi (13-30 %) • Striktur uretra (12-15 %) sering kali
kambuh (80 %)• Inkontinensia urin (2-4 %)
STRIKTUR URETRA
Definisi
Penyempitan uretra karena berkurangnya diameter dan atau elastisitas uretra akibat digantinya jaringan uretra dengan jaringan fibrosis
Etiologi
1. Kelainan Kongenital2. Operasi rekonstruksi dari kelainan kongenital
seperti hipospadia, epispadia3. Trauma 4. Post operasi5. Infeksi
Epidemiologi
Pola penyakit Striktur Uretra di RS Hasan Sadikin, penyebab utama:•Manipulasi uretra (44%) •Trauma (33%)
Epidemiologi
Studi di India menyebutkan penyebab dari striktur uretra meliputi :•Trauma pelvis (54%)•Post-kateterisasi (21,1%)•Infeksi (15,2%)•Post-instrument (5,6%)
Patofisiologi
Derajat Penyempitan Uretra• Ringan : < 1/3 diameter
lumen uretra• Sedang: 1/3 sampai
dengan ½ diameter lumen uretra
• Berat : > ½ diameter lumen uretra
Jaringan keras di korpus spongiosum spongiofibrosis
Gejala Klinis
Diagnosa
Anamnesis •Riw. trauma•Infeksi•Operasi•Pemasangan kateter
Pemeriksaan Fisik •Spongiofibrosis, infiltrat, abses atau fistula
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium•Urin dan kultur urin untuk mengetahui adanya infeksi•Ureum dan kreatinin untuk mengetahui faal ginjal
Uroflowmetri•Untuk menentukan kecepatan pancaran urin
Pemeriksaan Penunjang
Radiologi•Uretrografi, untuk melihat letak penyempitan dan besarnya penyempitan uretra•Bipolar sistouretrografi: antegrad dan retrograde mengetahui panjang striktur
Pemeriksaan Penunjang
Uretroskopi•Melihat secara langsung adanya striktur uretra•Diikuti dengan uretrotomi interna (sachse) : memotong jaringan fibrotik dengan pisau sachse
Penatalaksanaan
• Bila pasien datang karena retensi urin sistostomisuprapubik
• Jika dijumpai abses periuretra dilakukan insisi dan pemberian antibiotik
Penatalaksanaan
Bougie (Dilatasi)•Dilatasi dengan busi logam
Penatalaksanaan
Uretrotomi interna•Menggunakan alat endoskopi yang memotong jaringan sikatriks uretra dengan pisau Otis atau dengan pisau Sachse, laser atau elektrokoter
Penatalaksanaan Uretrotomi Eksterna•Pemotongan jaringan fibrosis anastomosis end-to-end (tidak dapat dilakukan bila daerah strikur lebih dari 1 cm)
Pemasangan Stent Uretra Permanen•Dipasang secara endoskopik, paling baik untuk striktur yang pendek
Komplikasi Trabekulasi, sakulasi dan divertikel Residu urine Refluks vesiko ureteral Infeksi saluran kemih dan gagal ginjal Infiltrat urine, abses dan fistulasi
Prognosis Studi pd pasien dengan uretrotomi interna dan dilatasi pada terapi awal:
oPanjang striktur ↗, kekambuhan ↗ Setelah 12 bulan: < 2 cm : 40 % 2-4 cm : 50 % > 4 cm : 80 %
Setelah 48 bulan angka kekambuhan striktur 2-4 cm meningkat menjadi 75 %
Terimakasih
Daftar PustakaAnonim, 2003. DIAGNOSIS: Urethral injury (Straddle injury type). Available from http://www.pedsradiology.com/Historyanswer.aspx?qid=50&fid=1
Smith, Kevin J et al. 2009. Trauma Urethral. Available from http://emedicine.medscape.com/article/451797-media
Urethral Stricture Disease. http://www.urologyhealth.org/ adultconditionsbledder/urethralstricturedisease.html
Scott M. Gilbert, M.D., Department of Urology, Columbia-Presbyterian Medical Center, New York. Urethral Stricture. http://www.medlineplus.com/medicalencyclopedia.html