sp halusinasi i
DESCRIPTION
SP Halusinasi ITRANSCRIPT
![Page 1: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISA DATA
DATA MASALAHSubyek:
- Klien mengatakan mendengar suara
yang menyuruhnya memukul kepala
dan membanting barang barang yang
ada di rumah
- Klien mengatakan suara itu muncul
pada malam hari
Obyektif :
- Klien senang sendiri, jarang
berinteraksi dengan teman
sekamarnya
- Klien duduk sendiri sambilmerokok
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan
Subyek :
- Klien mengatakan mendengar suara
yang menyuruhnya memukul kepala
dan membanting barang barang yang
ada di rumah
- Klien mengatakan membanting
banting barang di rumah
- Klien mengatakan suka marah marah
jika suara itu datang
Obyektif :
- Klien pernah dirawat di RS Jiwa 3
tahun yang lalu dengan alasan marah
dan memecah barang barang
Perubahan sensori persepsi : halusinasi
dengar
Subyektif :
- Klien mengatakan tidak mau ngobrol
dengan teman sekamar yang ain
karena merasa teman tersebut tidak
Isolasi sosial : menarik diri
![Page 2: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/2.jpg)
nyambung dalam pembicaraan
- Klien mengatakan lebih senang
duduk dan merokok
Obyektif :
- Klien jarang beriteraksi dengan klien
yang lain
- Klien duduk di belakang sambil
ngopi dan merokok
- Klien duduk di bangku dan sendiri
sambil merokok
POHON MASALAH
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar (masalah utama)
Isolasi sosial : menarik diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan berhubungan dengan
perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar
2. Perubahan sensori pesepsi : halusinasi dengar berhubungan dengan isolasi social
menarik diri
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI DENGAR
INTERAKSI PERTAMA/AWAL
![Page 3: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/3.jpg)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
Klien Nn S sering mendengar suara yang mengajaknya untuk memukul
kepalanya dan menyuruhnya membanting banting barang yang ada di rumah,
klien mengatakan suka marah marah/memaki jika suara itu datang, klien senang
sendiri jarang berinteraksi dengan orang lain,dan suka merokok
2. Diagnosa keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan
perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar
3. Tujuan khusus :
a. Klien dapat membina dan mempertahankan hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
4. Tindakan keperawatan :
a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik :
sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
perkenalkan diri dengan sopan
tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
jelaskan tujuan pertemuan
jujur dan menepati janji
tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
b. Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap
c. Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya : bicara dan tertawa
tanpa stimulus, tiba tiba ingin marah dll
d. Terima halusinasi sebagai yang nyata bagi klien dan tidak nyata bagi perawat
e. Diskusikan dengan klien :
Situasi yang menimbulkan halusinasi atau tidak menimbulkan
halusinasi
![Page 4: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/4.jpg)
Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi(pagi, siang, sore, dan
malam hari atau jika sendiri, jengkel, atau sedih)
f. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,
takut,
sedih, senang). Beri kesempatan mengungkapkan perasaan
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi :
1. Salam terapeutik
“ Selamat sore mba , kenalkan nama saya Arif Susila, saya senang dipanggil
Arif, saya dari mahasiswa FIK UI , nama mba siapa dan senang dipanggil apa?.
Saya yang akan merawat ibu dari jam 16.30 sampai 18.30 wib "
2. Evaluasi / validasi
“ Bagaimana perasaan sore hari ini?” tampaknya mba S senang ya ?, apa yang
membuat mba senang ?, oh ternyata mba habis di besuk oleh mama ya.Apa
yang mama bawa hari ini ?oh, bawa makanan.
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau kita sekarang bercakap cakap tentang suara suara yang mba
dengar ? Berapa lama kita akan bercakap cakap ?bagaimana kalau 15 menit.
Dimana tempat yang menurut mba cocok untuk kita bercakap cakap , bagaimana
kalau di sini saja di bangku ini ?"
Fase kerja :
“ Coba mba ceritakan suara suara yang mba S sering dengar! Apakah mba bisa
mengenali suara tersebut?. Kalau mba kenal suara itu suara siapa? Kapan saja suara
![Page 5: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/5.jpg)
itu mba dengar?. Situasi yang bagaimana yang menurut mba menjadi pencetus
munculnya suara tersebut? Berapa kali suara itu mba dengar dalam sehari? Apakah
mba merasa terganggu dengan suara suara tersebut?. Apa yang bapak lakukan jika
suara suara itu muncul?. Apakah mba S mengikuti suara suara yang mba
dengarkan?. Bagaimana perasaan mba ketika suara suara itu muncul?“
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
a. Evaluasi subyektif :
“ Saya senang sekali mba sudah menceritakan suara suara yang mba dengar
selama ini. Bagaimana perasaan mba setelah kita bercakap cakap ?“
b. Evaluasi objektif :
“ Jadi seperti mba katakan tadi suara yang mba dengar adalah suara orang,
suara itu muncul pada saat mba sendiri dan malam hari dalam sehari mba
mendengar suara tersebut sebanyak 1 kali dan yang mba rasakan kesal dan
marah marah dan setelah mendengar suara tersebut adalah mba marah marah
dan membanting banting barang yang ada di rumah”
2. Rencana lanjut klien :
“ Baik mba, kalau mba mendengar suara suara itu lagi tolong mba panggil
perawat agar dibantu!”
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau nanti hari kamis minggu depan kita bercakap cakap tentang
bagaimana cara mengendalikan suara suara yang mba dengar “
“ Mba mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.30 nanti "
“ Mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di bangku ini lagi "
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI DENGAR
INTERAKSI PERTAMA/AWAL
![Page 6: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/6.jpg)
A. PROSES KEPERAWATAN
2. Kondisi klien :
Klien Nn S sering mendengar suara yang mengajaknya untuk memukul
kepalanya dan menyuruhnya membanting banting barang yang ada di rumah,
klien mengatakan suka marah marah/memaki jika suara itu datang, klien senang
sendiri jarang berinteraksi dengan orang lain,dan suka merokok
2. Diagnosa keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan
perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar
3. Tujuan khusus :
Klien dapat membina dan mempertahankan hubungan saling percaya
4. Tindakan keperawatan :
Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik :
sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal
perkenalkan diri dengan sopan
tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
jelaskan tujuan pertemuan
jujur dan menepati janji
tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi :
1. Salam terapeutik
“ Selamat sore mba ?”
2. Evaluasi / validasi
“ Bagaimana perasaan sore hari ini?” tampaknya mba S senang ya ?, apa yang
membuat mba senang ?, oh ternyata mba habis di besuk oleh mama ya.Apa
![Page 7: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/7.jpg)
yang mama bawa hari ini ?oh, bawa makanan.
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau kita sekarang berkenalan ini ?"apakah mba mau,baiklah kalau
begitu kita akan berkenalan di sini waktunya 10 menit dan tujuanny agar kit
asaling kenal.
Fase kerja :
“Nah baiklah mulai dari saya,nama saya Arif Susila, senang di panggil Arif, saya
dari mahasiswa FIK UI hobi saya adalah jalan jalan,saya yang akan merawat mba
dari jam 16.30 sampai 18.30 wib,sekarang gantian nama mba siapa? Oh mba
S,senang dipanggil apa? Apa hobinya?”
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
b. Evaluasi subyektif :
“Bagaimana perasaannya mba S setelah berkenalan dengan saya?“ senang
b. Evaluasi objektif :
“Baiklah masih ingat siapa nama saya?bagus
2. Rencana lanjut klien :
“ Baik mba, jangan lupa ya nama saya, besok kalu ketemu dengan saya mba
boleh panggil nama saya ya.”
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau nanti hari kamis minggu depan kita bercakap cakap tentang
suara suara yang mba dengar “
“ Mba mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.30 nanti "
“ Mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di bangku ini lagi "
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI DENGAR
INTERAKSI KEDUA
![Page 8: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/8.jpg)
A. PROSES KEPERAWATAN
3. Kondisi klien :
Klien Nn S sering mendengar suara yang mengajaknya untuk memukul
kepalanya dan menyuruhnya membanting banting barang yang ada di rumah,
klien mengatakan suka marah marah/memaki jika suara itu datang, klien senang
sendiri jarang berinteraksi dengan orang lain,dan suka merokok
2. Diagnosa keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan
perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar
3. Tujuan khusus :
Klien dapat mengenal halusinasinya
4. Tindakan keperawatan :
a. Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap
b. Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya : bicara dan tertawa
tanpa stimulus, tiba tiba ingin marah dll
c. Terima halusinasi sebagai yang nyata bagi klien dan tidak nyata bagi perawat
d. Diskusikan dengan klien :
Situasi yang menimbulkan halusinasi atau tidak menimbulkan
halusinasi
Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi(pagi, siang, sore, dan
malam hari atau jika sendiri, jengkel, atau sedih)
e. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,
takut, sedih, senang). Beri kesempatan mengungkapkan perasaan
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.
Orientasi :
1. Salam terapeutik
![Page 9: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/9.jpg)
“ Selamat sore mba,masih kenal sama saya? bagus
2. Evaluasi / validasi
“ Bagaimana perasaan sore hari ini?” tampaknya mba S senang ya ?, apa yang
membuat mba senang ?, oh ternyata mba habis di besuk oleh mama ya.Apa
yang mama bawa hari ini ?oh, bawa makana.
3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau kita sekarang bercakap cakap tentang suara suara yang mba
dengar ? Berapa lama kita akan bercakap cakap ?bagaimana kalau 15 menit.
Dimana tempat yang menurut mba cocok untuk kita bercakap cakap , bagaimana
kalau di sini saja di bangku ini ?"
Fase kerja :
“ Coba mba ceritakan suara suara yang mba S sering dengar! Apakah mba bisa
mengenali suara tersebut?. Kalau mba kenal suara itu suara siapa? Kapan saja suara
itu mba dengar?. Situasi yang bagaimana yang menurut mba menjadi pencetus
munculnya suara tersebut? Berapa kali suara itu mba dengar dalam sehari? Apakah
mba merasa terganggu dengan suara suara tersebut?. Apa yang bapak lakukan jika
suara suara itu muncul?. Apakah mba S mengikuti suara suara yang mba
dengarkan?. Bagaimana perasaan mba ketika suara suara itu muncul?“
Terminasi :
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
c. Evaluasi subyektif :
“ Saya senang sekali mba sudah menceritakan suara suara yang mba dengar
selama ini. Bagaimana perasaan mba setelah kita bercakap cakap ?“
b. Evaluasi objektif :
“ Jadi seperti mba katakan tadi suara yang mba dengar adalah suara orang,
suara itu muncul pada saat mba sendiri dan malam hari, dalam sehari mba
![Page 10: SP Halusinasi I](https://reader035.vdocuments.mx/reader035/viewer/2022071703/563db77d550346aa9a8b809e/html5/thumbnails/10.jpg)
mendengar suara tersebut sebanyak 1 kali dan yang mba rasakan kesal dan
marah marah mendengar suara tersebut dan mba membanting banting barang
yang ada di rumah”
2. Rencana lanjut klien :
“ Baik mba, kalau mba mendengar suara suara itu lagi tolong mba panggil
perawat agar dibantu!”
3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )
"Bagaimana kalau nanti hari kamis minggu depan kita bercakap cakap tentang
bagaimana cara mengendalikan suara suara yang mba dengar “
“ Mba mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.30 nanti "
“ Mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di bangku ini lagi "