sp halusinasi i

15
ANALISA DATA DATA MASALAH Subyek: - Klien mengatakan mendengar suara yang menyuruhnya memukul kepala dan membanting barang barang yang ada di rumah - Klien mengatakan suara itu muncul pada malam hari Obyektif : - Klien senang sendiri, jarang berinteraksi dengan teman sekamarnya - Klien duduk sendiri sambilmerokok Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan Subyek : - Klien mengatakan mendengar suara yang menyuruhnya memukul kepala dan membanting barang barang yang ada di rumah - Klien mengatakan Perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar

Upload: shifa-syahidatul-wafa

Post on 02-Dec-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SP Halusinasi I

TRANSCRIPT

Page 1: SP Halusinasi I

ANALISA DATA

DATA MASALAHSubyek:

- Klien mengatakan mendengar suara

yang menyuruhnya memukul kepala

dan membanting barang barang yang

ada di rumah

- Klien mengatakan suara itu muncul

pada malam hari

Obyektif :

- Klien senang sendiri, jarang

berinteraksi dengan teman

sekamarnya

- Klien duduk sendiri sambilmerokok

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain

dan lingkungan

Subyek :

- Klien mengatakan mendengar suara

yang menyuruhnya memukul kepala

dan membanting barang barang yang

ada di rumah

- Klien mengatakan membanting

banting barang di rumah

- Klien mengatakan suka marah marah

jika suara itu datang

Obyektif :

- Klien pernah dirawat di RS Jiwa 3

tahun yang lalu dengan alasan marah

dan memecah barang barang

Perubahan sensori persepsi : halusinasi

dengar

Subyektif :

- Klien mengatakan tidak mau ngobrol

dengan teman sekamar yang ain

karena merasa teman tersebut tidak

Isolasi sosial : menarik diri

Page 2: SP Halusinasi I

nyambung dalam pembicaraan

- Klien mengatakan lebih senang

duduk dan merokok

Obyektif :

- Klien jarang beriteraksi dengan klien

yang lain

- Klien duduk di belakang sambil

ngopi dan merokok

- Klien duduk di bangku dan sendiri

sambil merokok

POHON MASALAH

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

Perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar (masalah utama)

Isolasi sosial : menarik diri

DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan berhubungan dengan

perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar

2. Perubahan sensori pesepsi : halusinasi dengar berhubungan dengan isolasi social

menarik diri

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI DENGAR

INTERAKSI PERTAMA/AWAL

Page 3: SP Halusinasi I

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien :

Klien Nn S sering mendengar suara yang mengajaknya untuk memukul

kepalanya dan menyuruhnya membanting banting barang yang ada di rumah,

klien mengatakan suka marah marah/memaki jika suara itu datang, klien senang

sendiri jarang berinteraksi dengan orang lain,dan suka merokok

2. Diagnosa keperawatan

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan

perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar

3. Tujuan khusus :

a. Klien dapat membina dan mempertahankan hubungan saling percaya

b. Klien dapat mengenal halusinasinya

4. Tindakan keperawatan :

a. Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi

terapeutik :

sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal

perkenalkan diri dengan sopan

tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien

jelaskan tujuan pertemuan

jujur dan menepati janji

tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya

berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien

b. Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap

c. Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya : bicara dan tertawa

tanpa stimulus, tiba tiba ingin marah dll

d. Terima halusinasi sebagai yang nyata bagi klien dan tidak nyata bagi perawat

e. Diskusikan dengan klien :

Situasi yang menimbulkan halusinasi atau tidak menimbulkan

halusinasi

Page 4: SP Halusinasi I

Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi(pagi, siang, sore, dan

malam hari atau jika sendiri, jengkel, atau sedih)

f. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,

takut,

sedih, senang). Beri kesempatan mengungkapkan perasaan

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.

Orientasi :

1. Salam terapeutik

“ Selamat sore mba , kenalkan nama saya Arif Susila, saya senang dipanggil

Arif, saya dari mahasiswa FIK UI , nama mba siapa dan senang dipanggil apa?.

Saya yang akan merawat ibu dari jam 16.30 sampai 18.30 wib "

2. Evaluasi / validasi

“ Bagaimana perasaan sore hari ini?” tampaknya mba S senang ya ?, apa yang

membuat mba senang ?, oh ternyata mba habis di besuk oleh mama ya.Apa

yang mama bawa hari ini ?oh, bawa makanan.

3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )

"Bagaimana kalau kita sekarang bercakap cakap tentang suara suara yang mba

dengar ? Berapa lama kita akan bercakap cakap ?bagaimana kalau 15 menit.

Dimana tempat yang menurut mba cocok untuk kita bercakap cakap , bagaimana

kalau di sini saja di bangku ini ?"

Fase kerja :

“ Coba mba ceritakan suara suara yang mba S sering dengar! Apakah mba bisa

mengenali suara tersebut?. Kalau mba kenal suara itu suara siapa? Kapan saja suara

Page 5: SP Halusinasi I

itu mba dengar?. Situasi yang bagaimana yang menurut mba menjadi pencetus

munculnya suara tersebut? Berapa kali suara itu mba dengar dalam sehari? Apakah

mba merasa terganggu dengan suara suara tersebut?. Apa yang bapak lakukan jika

suara suara itu muncul?. Apakah mba S mengikuti suara suara yang mba

dengarkan?. Bagaimana perasaan mba ketika suara suara itu muncul?“

Terminasi :

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :

a. Evaluasi subyektif :

“ Saya senang sekali mba sudah menceritakan suara suara yang mba dengar

selama ini. Bagaimana perasaan mba setelah kita bercakap cakap ?“

b. Evaluasi objektif :

“ Jadi seperti mba katakan tadi suara yang mba dengar adalah suara orang,

suara itu muncul pada saat mba sendiri dan malam hari dalam sehari mba

mendengar suara tersebut sebanyak 1 kali dan yang mba rasakan kesal dan

marah marah dan setelah mendengar suara tersebut adalah mba marah marah

dan membanting banting barang yang ada di rumah”

2. Rencana lanjut klien :

“ Baik mba, kalau mba mendengar suara suara itu lagi tolong mba panggil

perawat agar dibantu!”

3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )

"Bagaimana kalau nanti hari kamis minggu depan kita bercakap cakap tentang

bagaimana cara mengendalikan suara suara yang mba dengar “

“ Mba mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.30 nanti " 

“ Mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di bangku ini lagi "

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI DENGAR

INTERAKSI PERTAMA/AWAL

Page 6: SP Halusinasi I

A. PROSES KEPERAWATAN

2. Kondisi klien :

Klien Nn S sering mendengar suara yang mengajaknya untuk memukul

kepalanya dan menyuruhnya membanting banting barang yang ada di rumah,

klien mengatakan suka marah marah/memaki jika suara itu datang, klien senang

sendiri jarang berinteraksi dengan orang lain,dan suka merokok

2. Diagnosa keperawatan

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan

perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar

3. Tujuan khusus :

Klien dapat membina dan mempertahankan hubungan saling percaya

4. Tindakan keperawatan :

Bina hubungan saling percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi

terapeutik :

sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal

perkenalkan diri dengan sopan

tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien

jelaskan tujuan pertemuan

jujur dan menepati janji

tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya

berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.

Orientasi :

1. Salam terapeutik

“ Selamat sore mba ?”

2. Evaluasi / validasi

“ Bagaimana perasaan sore hari ini?” tampaknya mba S senang ya ?, apa yang

membuat mba senang ?, oh ternyata mba habis di besuk oleh mama ya.Apa

Page 7: SP Halusinasi I

yang mama bawa hari ini ?oh, bawa makanan.

3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )

"Bagaimana kalau kita sekarang berkenalan ini ?"apakah mba mau,baiklah kalau

begitu kita akan berkenalan di sini waktunya 10 menit dan tujuanny agar kit

asaling kenal.

Fase kerja :

“Nah baiklah mulai dari saya,nama saya Arif Susila, senang di panggil Arif, saya

dari mahasiswa FIK UI hobi saya adalah jalan jalan,saya yang akan merawat mba

dari jam 16.30 sampai 18.30 wib,sekarang gantian nama mba siapa? Oh mba

S,senang dipanggil apa? Apa hobinya?”

Terminasi :

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :

b. Evaluasi subyektif :

“Bagaimana perasaannya mba S setelah berkenalan dengan saya?“ senang

b. Evaluasi objektif :

“Baiklah masih ingat siapa nama saya?bagus

2. Rencana lanjut klien :

“ Baik mba, jangan lupa ya nama saya, besok kalu ketemu dengan saya mba

boleh panggil nama saya ya.”

3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )

"Bagaimana kalau nanti hari kamis minggu depan kita bercakap cakap tentang

suara suara yang mba dengar “

“ Mba mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.30 nanti " 

“ Mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di bangku ini lagi "

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI DENGAR

INTERAKSI KEDUA

Page 8: SP Halusinasi I

A. PROSES KEPERAWATAN

3. Kondisi klien :

Klien Nn S sering mendengar suara yang mengajaknya untuk memukul

kepalanya dan menyuruhnya membanting banting barang yang ada di rumah,

klien mengatakan suka marah marah/memaki jika suara itu datang, klien senang

sendiri jarang berinteraksi dengan orang lain,dan suka merokok

2. Diagnosa keperawatan

Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan

perubahan sensori persepsi : halusinasi dengar

3. Tujuan khusus :

Klien dapat mengenal halusinasinya

4. Tindakan keperawatan :

a. Adakan kontak sering dan singkat secara bertahap

b. Observasi tingkah laku klien terkait dengan halusinasinya : bicara dan tertawa

tanpa stimulus, tiba tiba ingin marah dll

c. Terima halusinasi sebagai yang nyata bagi klien dan tidak nyata bagi perawat

d. Diskusikan dengan klien :

Situasi yang menimbulkan halusinasi atau tidak menimbulkan

halusinasi

Waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi(pagi, siang, sore, dan

malam hari atau jika sendiri, jengkel, atau sedih)

e. Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi (marah,

takut, sedih, senang). Beri kesempatan mengungkapkan perasaan

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan.

Orientasi :

1. Salam terapeutik

Page 9: SP Halusinasi I

“ Selamat sore mba,masih kenal sama saya? bagus

2. Evaluasi / validasi

“ Bagaimana perasaan sore hari ini?” tampaknya mba S senang ya ?, apa yang

membuat mba senang ?, oh ternyata mba habis di besuk oleh mama ya.Apa

yang mama bawa hari ini ?oh, bawa makana.

3. Kontrak ( topik, waktu, tempat )

"Bagaimana kalau kita sekarang bercakap cakap tentang suara suara yang mba

dengar ? Berapa lama kita akan bercakap cakap ?bagaimana kalau 15 menit.

Dimana tempat yang menurut mba cocok untuk kita bercakap cakap , bagaimana

kalau di sini saja di bangku ini ?"

Fase kerja :

“ Coba mba ceritakan suara suara yang mba S sering dengar! Apakah mba bisa

mengenali suara tersebut?. Kalau mba kenal suara itu suara siapa? Kapan saja suara

itu mba dengar?. Situasi yang bagaimana yang menurut mba menjadi pencetus

munculnya suara tersebut? Berapa kali suara itu mba dengar dalam sehari? Apakah

mba merasa terganggu dengan suara suara tersebut?. Apa yang bapak lakukan jika

suara suara itu muncul?. Apakah mba S mengikuti suara suara yang mba

dengarkan?. Bagaimana perasaan mba ketika suara suara itu muncul?“

Terminasi :

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :

c. Evaluasi subyektif :

“ Saya senang sekali mba sudah menceritakan suara suara yang mba dengar

selama ini. Bagaimana perasaan mba setelah kita bercakap cakap ?“

b. Evaluasi objektif :

“ Jadi seperti mba katakan tadi suara yang mba dengar adalah suara orang,

suara itu muncul pada saat mba sendiri dan malam hari, dalam sehari mba

Page 10: SP Halusinasi I

mendengar suara tersebut sebanyak 1 kali dan yang mba rasakan kesal dan

marah marah mendengar suara tersebut dan mba membanting banting barang

yang ada di rumah”

2. Rencana lanjut klien :

“ Baik mba, kalau mba mendengar suara suara itu lagi tolong mba panggil

perawat agar dibantu!”

3. Kontrak yang akan datang ( topik, waktu, tempat )

"Bagaimana kalau nanti hari kamis minggu depan kita bercakap cakap tentang

bagaimana cara mengendalikan suara suara yang mba dengar “

“ Mba mau ketemu lagi jam berapa? Bagaimana kalau jam 16.30 nanti " 

“ Mau bercakap cakap dimana? Bagaimana kalau di bangku ini lagi "