sistem informasi manajemen

22
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman yang semakin berkembang ini, peran teknologi informasi didalam segi kehidupan semakin dibutuhkan. Masyarakat semakin meninggalkan cara-cara tradisional dalam mengolah data dan informasi . Selain repot , pengolahan data secara manual atau tradisional akan rentan terhadap kesalahan dalam mengolah informasi dan data.Untuk itu sebagian besar masyarakt mulai beralih dari cara tradisional ke arah elektronik atau yang berhubungan langsung dengan komputer. Tidak busa dipungkiri bahwa komputer memang memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan. Buktinya, komputer semakin banyak digunakan dalam segala bidang seperti bidang kesehatan , pendidikan ekonomi , militer bahkan perusahaanperusahaan semi industri kini mengunakan komputer sebagai pengolah data. Di kawasan kampus pun seperti demikian, hampir sebagian besar pengolahan data dikampus menggunakan komputer seperti bagian administratif misalnya. Tetapi , ada juga bagian-bagian dari kampus yang masih melakukan pengolahan data secara manual meskipun ada beberapa hal yang telah berhasil diolah menggunakan komputer meskipun itu masih bersifat “menitipkan” untuk menginput data. Seperti halnya bagian dari perpusatakaan fakultas Teknik Universitas Mataram. Di perpustakaan teknik pengolahan datanya masih menggunakan cara manual kecuali penyimpanan buku dalam database. Di akui oleh koordiantor fakultas teknik bahwa penggunaan sistem informasi/ teknologi informasi di perpustakaan masih sangat minim. Padahal harapan kedepannya perpustakaan teknik dapat menjadi perpustakaan terdigitalisasi , tetapi langkah awal dari pihak pimpinan pun belum ada. Untuk itu penulis mencoba membantu untuk melakukan strategi perencanaan sistem informasi terhadap perpustakaan fakultas teknik kedepannya. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah bagaimana membuat suatu

Upload: marlintika-marlintika

Post on 25-Jun-2015

232 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

SIM project

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dizaman yang semakin berkembang ini, peran teknologi informasi didalam

segi kehidupan semakin dibutuhkan. Masyarakat semakin meninggalkan cara-cara

tradisional dalam mengolah data dan informasi . Selain repot , pengolahan data

secara manual atau tradisional akan rentan terhadap kesalahan dalam mengolah

informasi dan data.Untuk itu sebagian besar masyarakt mulai beralih dari cara

tradisional ke arah elektronik atau yang berhubungan langsung dengan komputer.

Tidak busa dipungkiri bahwa komputer memang memberikan dampak yang

signifikan dalam kehidupan. Buktinya, komputer semakin banyak digunakan dalam

segala bidang seperti bidang kesehatan , pendidikan ekonomi , militer bahkan

perusahaanperusahaan semi industri kini mengunakan komputer sebagai pengolah

data. Di kawasan kampus pun seperti demikian, hampir sebagian besar pengolahan

data dikampus menggunakan komputer seperti bagian administratif misalnya.

Tetapi , ada juga bagian-bagian dari kampus yang masih melakukan pengolahan

data secara manual meskipun ada beberapa hal yang telah berhasil diolah

menggunakan komputer meskipun itu masih bersifat “menitipkan” untuk

menginput data. Seperti halnya bagian dari perpusatakaan fakultas Teknik

Universitas Mataram.

Di perpustakaan teknik pengolahan datanya masih menggunakan cara

manual kecuali penyimpanan buku dalam database. Di akui oleh koordiantor

fakultas teknik bahwa penggunaan sistem informasi/ teknologi informasi di

perpustakaan masih sangat minim. Padahal harapan kedepannya perpustakaan

teknik dapat menjadi perpustakaan terdigitalisasi , tetapi langkah awal dari pihak

pimpinan pun belum ada. Untuk itu penulis mencoba membantu untuk melakukan

strategi perencanaan sistem informasi terhadap perpustakaan fakultas teknik

kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah bagaimana membuat suatu

Page 2: Sistem Informasi Manajemen

sistem pengelolaan data mulai dari pendaftaran anggota sampai proses peminjaman

buku secara elektronik sebagai langkah awal untuk menuju perpustakaan

digitalisasi yang lebih efektif dan efisien.

1.3 Tujuan

Tujuan yang ingin di raih dalam pembahasan ini adalah :

1. Menciptakan perpustakaan yang berbasis komputer

2. Mengelola data dan informasi yang berhubungan langsung dengan

komputer

3. Menciptakan perpustakaan yang bisa di contoh oleh fakultas lain dalam segi

penggunaan SI/TI

4. Memenuhi tugas mandiri dari dosen

1.4 Batasan Masalah

Dalam studi kasus ini akan membahas beberapa bagian seperti :

1. Menggambarkan DFD dari sistem nformasi manajemen perpustakaan

2. Memberikan gambaran umum dari rancangan Database sistem

3. Memberikan gambaran ERD dari sistem secara umum.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Perpustakaan dan Teknologi Informasi

a. Perpustakaan

Perkembangan perpustakaan pada era masyarakat informasi dewasa ini

telah dimanfaatkan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan,

penelitian, rekreasi dan pelestarian khasanah ilmu pengetahuan. Peran

perpustakaan telah berkembang menjadi pusat komunitas, artinya masyarakat

dapat berkumpul di perpustakaan dalam rangka pengembangan pengetahuan dan

budaya melalui berbagai aktifitas keilmuan dan sosial.

Prinsipnya perpustakan memiliki tiga kegiatan pokok yaitu, mengumpulkan semua

Page 3: Sistem Informasi Manajemen

informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to collect), melestarikan,

memelihara dan merawat seluruh koleksi perpustakaan (to preserve), dan

menyediakan bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

pengguna (to make available). (Encyclopedia Americana,

1991)

Saat ini masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki perpustakaan menjadi

right information, right user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut untuk

memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan waktu

yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan dapat

menghadirkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam

pengelolaan perpustakaan.

b. Teknologi Informasi

Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi

dan informasi. Secara mudahnya TI adalah hasil rekayasa manusia terhadap

proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman

informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama

penyimpanannya. Pengertian lain dari TI adalah pemanfaatan hardware dan

software yang digunakan untuk penyimpanan (store), penemuan kembali

(retrieve), dan memanfaatkan (use) informasi.(Wikipedia).

2.1 PERPUSTAKAAN DIGITAL

Pengertian perpustakaan digital berkembang menjadi sebuah organisasi yang

menyediakan sumber daya, termasuk didalammya staff khusus, bertugas memilih,

menyusun, dan menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan,

memelihara integritas, menjamin keutuhan dari waktu ke waktu hasil koleksi digital

sehingga karya – karya tersebut dapat dibaca dan secara ekonomis tersedia untuk

dimanfaatkan oleh comunitas tertentu maupun sekumpulan komunitas.

(Waters,1998)

Disampaikan oleh Cleveland (1998), bersumber pada beberapa jurnal dan hasil

diskusi sebelumnya maka definisi karakteristik perpustakaan digital antara lain :

1. Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang mewakili perpustakaan

traditional yang menyediakan baik koleksi digital dan koleksi tradisional,

Page 4: Sistem Informasi Manajemen

termasuk koleksi media. Sehingga perpustakaan tersebut memangkas biaya

koleksi elektronik dan biaya kertas.

2. Perpustakaan digital juga termasuk didalamnya adalah materi digital yang

sebenarnya berada diluar perpustakaan secara fisik namun memiliki link dari

perpustakaan digital lainnya.

3. Perpustakaan digital juga akan berisi segala proses dan pelayanan yang menjadi

tulang belakang dan jaringan syaraf dalam perpustakaan digital. Walau

bagaimanapun, beberapa tradisional proses yang akan membangun pola kerja

perpustakaan digital, yang akan disempurnakan dan ditingkatkan untuk

mengakomodasi perbedaan antara media digital yang baru dan media tradisional

Sushan Dhakal (2007), memfokuskan pada pemanfaatan Open Digital Library pada

rencana pendidikan masa kini, dan deskripsi teknik dari arsitekturnya. Paper

tersebut berdasarkan pada penelitian dan pembangunan Digital Library Research

Lab menggunakan OAI_PMH dan PHP based harvester.

2.2 PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL

Keberadaan perpustakaan digital semakin penting dalam pemenuhan

kebutuhan informasi pengguna. Di Indonesia, terutama di lingkungan perguruan

tinggi (PT), ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan manfaatnya oleh

sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi

mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer informasi dalam

tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna sudah saling terkoneksi

melalui Internet. Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan

dibandingkan dengan perpustakaan tradisional. Ada empat alasan menyatakan

bahwa perpustakaan digital lebih menguntungkan, yaitu:

1. Institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi digital dapat mengurangi

kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal.

2. Penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik.

3. Nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan

pemeliharaan dan penyampaiannya.

Page 5: Sistem Informasi Manajemen

2.3 PENGARUH INTERNET TERHADAP PERPUSTAKAAN DIGITAL

Internet sebagai media dimana bahan digital tersedia, standar dan

teknologinya akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Ada

empat hal yang akan terjadi yang membuat Internet semakin dominant

sebagai platformbisnis. Pertama, infrastruktur Internet akan terus menguat dan

meningkat untuk menyediakan tulang punggung berkapasitas tinggi dan aman.

Kedua, Internet akan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem non-

Internet seperti pertukaran data elektronik dan pemrosesan transaksi. Ketiga,

Internet akan memungkinkan pengguna mengakses informasi dan pelayanan

dapat dilakukan dari mana saja pada waktu kapan saja menggunakan peralatan

pilihan mereka. Keempat, dengan terjadinya ledakan informasi yang tersedia

melalui Internet akan tersedia berbagai pendekatan baru untuk menemukan dan

mengindeks informasi.

Fenomena di atas sesungguhnya telah dan akan terus berpengaruh pada

profesi perpustakaan. Pengguna perpustakaan akan semakin tergantung pada

bahan digital dengan beberapa alasan seperti biaya, ketersediaan dan kecepatan

pemerolehan. Bahkan pada tingkat tertentu, kemungkinan ketergantungan pada

bahan digital akan lebih tinggi dibandingkan terhadap bahan cetak. Oleh karena

itu, paradigma bahwa suatu perpustakaan hanya menyediakan informasi

tercetak harus diubah ke paradigma perpustakaan juga menyediakan informasi

digital terutama yang tidak tersedia dalam bentuk tercetak.

Berkaitan dengan perubahan dan perkembangan di atas, pustakawan sudah

seharusnya menerima dan berusaha menemukan cara untuk meresponsnya

secara efektif dan inovatif dalam rangka memenuhi harapan pengguna.

Tantangan yang ditimbulkan oleh perkembangan ini sudah seharusnya pula

ditanggapi secara proaktif oleh pustakawan, bagaimana pustakawan merespons,

bagaimana peran mereka berubah, dan bagaimana mereka menyiasati

perkembangan tersebut.

Pengguna dapat melakukan sendiri penelusuran, atau dengan memesan

bahan yang mereka perlukan kepada pustakawan. Dalam kaitan ini,

pengetahuan dan pengalaman pustakawan dalam penelusuran menjadi sangat

penting karena dapat meningkatkan efisiensi pustakawan dan pengguna.

Page 6: Sistem Informasi Manajemen

2.4 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman

pada sisi server yang memperbolehkan programmer menyisipkan perintah –

perintah perangkat lunak web server (Apache, IIS, atau apapun) akan

dieksekusi sebelum perintah itu dikirim oleh halaman ke browser yang me-

request-nya, contohnya adalah bagaimana memungkinkannya memasukkan

tanggal sekarang pada sebuah halaman web setiap kali tampilan tanggal

dibutuhkan. Sesuai dengan fungsinya yang berjalan di sisi server maka PHP

adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun teknologi

web application. (Kevin Yank, 2002) PHP telah menjadi bahasa scripting

untuk keperluan umum yang pada awalnya hanya digunakan untuk

pembangunan web yang menghasilkan halaman web dinamis. Untuk tujuan

ini, kode PHP tertanam ke dalam dokumen sumber HTML dan

diinterpretasikan oleh server web dengan modul PHP prosesor, yang

menghasilkan dokumen halaman web. Sebagai bahasa pemrograman untuk

tujuan umum, kode PHP diproses oleh aplikasi penerjemah dalam modus

baris - baris perintah modus dan melakukan operasi yang diinginkan sesuai

sistem operasi untuk menghasilkan keluaran program dichannel output

standar. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai aplikasi grafis. PHP tersedia

sebagai prosesor untuk server web yang paling modern dan sebagai

penerjemah mandiri pada sebagian besar system operasi dan komputer

platform.

2.5 MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen

basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah

lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas

menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut

tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata

yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah

sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau

seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data

Page 7: Sistem Informasi Manajemen

dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari

cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah

SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang

memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi

basisdata transaksional maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada

modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal

unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor

lainnya.

2.6 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang

didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung

pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan,

gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya

adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server,

MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa

module lainnya.

2.7 TEORI SINGKAT DFD (Data Flow Diagram)

Defenisi DFD Data Flow Diagram (DFD)

Adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional

sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses

fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara

manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama

Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model

fungsi. Menurut Jogiyanto (2005), data flow diagram adalah diagram yang

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut

akan disimpan.

Page 8: Sistem Informasi Manajemen

Simbol Data Flow Diagram

External Entity (Kesatuan Luar)

Setiap sistem pasti memiliki suatu batasan sistem yang memisahkan sistem

dengan lingkungan luarnya dimana akan menerima input dan menghasilkan

output. Kesatuan luar dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya.

Data Flow (Arus Data)

Arus data diberi simbol panah yang menunjukkan arus dari suatu data yang

dapat berupa masukkan atau hasil dari suatu proses, arus data mengalir di antara

proses, simpanan data dan kesatuan luar.

Proccess (Proses)

Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang atau komputer dari

hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses. Untuk dihasilkan arus data yang

keluar dari proses.

Data Store (Simpanan Data)

Simpanan data adalah simpanan dari data yang dapat berupa file atau database

sistem komputer atau yang bersifat manual seperti buku, alamat, atau folder.

Teknik Membuat Data Flow Diagram

Teknik atau cara yang lazim digunakan di dalam membuat data flow

diagram adalah sebagai berikut :

1. Mulai dari gambar umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian

di uraikan atau dijelaskan sampai yang lebih detail atau tingkatan

Page 9: Sistem Informasi Manajemen

yang lebih rendah, yang lebih dikenal dengan isitilah TOP-DOWN

ANALYSIS

2. Jabarkan proses yang terjadi di dalam data flow diagram sedetail

mungkin sampai tidak dapat diuraikan lagi

3. Peliharalah konsistensi proses yang terjadi di dalam DFD, mulai dari

diagram yang tingkatannya lebih tinggi sampai dengan diagram yang

tingkatannya lebih rendah.

4. Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan

seperti:

a. nama yang jelas untuk External Entity

b. nama yang jelas untuk Proses

c. nama yang jelas untuk Data Flow

d. nama yang jelas untuk Data Store

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 ANALISA KONDISI EKSISTING BISNIS (lingkungan)

A. Visi dan Misi

1. Ingin memajukan perpustakaan dengan cara Digitalisasi

2. Kedepannya ingin menjadi perpustakaan yang unggul dan menjadi

perpustakaan digital

3. Ingin maju menggunakan Teknologi Informasi

B. Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi dari perpustakaan fakultas teknik :

Page 10: Sistem Informasi Manajemen

Name

Koordinator

Name

Staff Administrasi

Name

Staff Peminjaman

Name

Staff Pengembalian

Chart Struktur

C. Layanan dan Fasilitas

Perpustakaan fakultas teknik memberikan beberapa fasilitas bagi anggota

nya yaitu :

1. Membuka fasilitas peminjaman buku dari pukul 07.00 s/d 14.00

WITA

2. Untuk hari Senin- Kamis perpustakaanfakultas Teknik membuka

layanan dari pukul 07.00 WITA s/d 16.00 WITA

3. Bagi setiap mahasiswa minimal melakukan peminjaman 2 buku

Page 11: Sistem Informasi Manajemen

selama seminggu

4. Perpanjangan boleh dilakukan 2x akan tetapi , jika belum ada yang

membutuhkan buku yang dipinjam maka anggota dapat

memperpanjang kembali buku yang dipinjam.

D. Tata Kelola

Didapatkan informasi bahwa tata kelola perpustakaan di fakultas Teknik

bahwa yang boleh menjadi anggota dari perpustakaan fakultas Teknik

adalah mahasiswa, dosen dan karywan. Dan pengelolaan perpustakaan

sendiri dilakukan oleh para pengurus dari perpustakaan di bawah komando

dari pihak kampus (dalam kasus ini adalah dekan fakultas Teknik). Sehingga

para pengurus perpustakaan hanya bersifat mengolah dan menunggu

perintah dari pihak kampus, jadi para pengurus masih belum bisa

memberikan tata kelola lebih karena masih dalam pemantauan dari atasan.

3.2 ANALISA KONDISI EKSISTING SI/TI

1. Implementasi dan Manajemen database SI/TI

Pada perpustakaan Teknik belum ada penggunaan system informasi ataupun

teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaannya. Aplikasi yang

digunakan juga masih sebatas aplikasi database untuk menginputkan data-

data buku baru yang telah diberikan oleh pemerintah kampus. Sehingga

untuk manajemen database untuk data mahasiswa ataupun data peminjama

dan pengembalian buku belum ada. Kemudian dari segi arsitektur informsai

hak akses database hanya diberikan kepada pengurus dari perpustakaan

UPT universitas mataram karena dari hasil wawancara yang telah dilakukan

pengurus perpustakaan teknik hanya bersifat izin meminjam untuk

menginputkan data buku baru menggunakan program database yang

dimiliki oleh perpustakaan di atas perpustakaan fakultas teknik yaitu UPT

perpustakaan.

2. Struktur Organisasi Pengelolaan SI/TI

Ternyata sumber daya manusia yang menguasai bidang SI/TI di

perpustakaan fakultas teknik belum ada. Sehingga pengolahan data

Page 12: Sistem Informasi Manajemen

peminjaman dan pengembalian dilakukan oleh 2 orang staff yang berbeda.

3.3 ANALISA KONDISI yang AKAN DATANG SI/TI

1. Analisis SWOT

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI INFOR-

MASI

STRENGTH

1. Memiliki staff per-

pustakaan yang ber-

tanggung jawab dan pro-

fessional

Memiliki software un-

tuk menyimpan data-

data buku kedalam

database

Memiliki beberapa

komputer yang

digunakan para staff

untuk mengetahui

jumlah pengunjung

2. Memiliki kumpulan

buku keteknikan yang

cukup lengkap

WEAKNESS

1. Hanya terdapat satu

staff yang mengerti IT

Belum berbasis digital

library

Komputer yang

digunakan masih

standar dan tidak ter-

dapat komputer client

OPPURTUNITY

1.Didanai pemerintah

kampus

Banyak referensi

pembsngunan aplikasi

perpustakaan yang

lebih efektif

Harga PC yang se-

makin terjangkau

dengan spesifikasi

tinggi untuk kom-

puter server 2. Bekerja sama dengan

pusat perpustakaan UN-

RAM

Sistem pendataan el-

ektronik yang sedang

marak digunakan

3. Kebutuhan masyara-

kat dan perkembangan

aplikasi menggunakan

teknologi informasi

yang semakin berkem-

bang

THREAT

Banyak perpustakaan di

UNRAM yang memiliki

layanan lebih baik

Adanya pihak yang

tidak bertanggung ja-

wab yang dapat

merusak sistem per-

pustakaan satu-

satunya

Kerusakan hardisk

atau kehilangan data

pada komputer server

akan berakibat fatal

Page 13: Sistem Informasi Manajemen

3.4 strategi-strategi yang akan dilakukan kedepannya :

Strategi I :

Strategi II

3.5 Rancangan Database System

Tabel Member

No Coloum Name Data Type Length Description

1 Id_no text 20 Primary key

2 Name text 70 Nama member

3 Address text 100 Alamat member

4 Date of Issue Date/ Time Mulai tanggal berlaku

5 Date of Expiry Date/ Time Masa habis berlaku

Page 14: Sistem Informasi Manajemen

menjadi

anggota/member

6 Status text 50 Permanent/ temporary

Tabel BUKU ( Add Books)

No Name's col-

umn Data Type Length Description

1 Book_code Text 30 primary key

2 Book_name Text 70 judul buku

3 Author Text 50 penulis

4 Publisher Text 50 penerbit buku

5 Date of arrival Date/Time

tanggal buku dimasuk-

kan

Tabel Pinjaman / Issue

No Name's col-

umn Data Type Length Description

1 Id_no Text 20 nama peminjam

2 Book_name Text 70 judul buku

3 Issue_date Date/Time tanggal keluar

4 Due_date Date/Time tanggal pengembalian

Page 15: Sistem Informasi Manajemen

3.6 Data Flow Diagram (DFD)

Lanjutan …

Page 16: Sistem Informasi Manajemen

3.7 Context Analysis Diagram

3.8 Context Logical Diagram

LIBRARY READER

LIBRARY MANAGEMENT

SYSTEM

menemuk

an buku

Check availability

Meminta

book

Issue book

Meminta un-

tuk memin-

jam buku

Mengizinkan peminjaman buku

menampil-

kan status

Jika tersedia kemudian men-

ampilkan details

Page 17: Sistem Informasi Manajemen

Penjelasan :

Dari diagram konteks logical tersebut proses awal adalah member meminta

berganbung untuk menjadi anggota perpustakaan melalui system informasi

manajemen Membership perpustakaan yang telah dikembangkan, kemudian pada

proses membership manajement system akan menyimpan data member tadi kedalam

penyimpanan data member. Mahasiswa yang telah menjadi member dapat

melakukan peminjaman buku melalui proses peminjaman buku manajemen, data

peminjam akan disimpan kedalam media penyimpanan member serta

menambahkan detail buku yang dipinjam ke dalam penyimpanan issue book.

Sistem manajemen peminjaman buku akan mengingatkan peminjam agar

mengembalikan buku tepat pada waktunya menggunakan pemberian denda

berdasarkan jumlah keterlambatan yang dilakukan. Pada saat mahasiswa

mengembalikan buku, mahasiswa akan menginformasikan system mengenai jumlah

pelangaran/ keterlambatan yang dilakukan. Kemudian jumlah keterlambatan yang

dilakukan akan dikirim ke penyimpanan penalty , dari media penyimpanan ini

melalui proses management report management akan meminta laporan mengenai

pelanggaran keterlambatan yang dilakukan oleh mahasiswa , setelah menerima

laporan maka management akan mengetahui jumlah denda yang dikenakan kepada

mahasiswa yang bersangkutan.

Page 18: Sistem Informasi Manajemen

3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)

Proses kerja system nya jika dilihat dari segi admin atau staff yang menjadi admin

melogin ke system , dari proses login admin mendata , berhak mengakses database

system yang berupa data buku dan data member. Sedangkan member berhak

meminjam buku tetapi sebelumnya harus terdaftar sebagai member dari

perpustakaan. Dalam meminjam buku member diberikan batasan

peminjaman ,tetapi member dapat mereserve buku yang dipinjam sebelumnya jika

belum ada member lain yang meminjamnya. Ketika buku dikeluarkan system akan

mencatat tanggal pengeluaran buku dan batas pengembalian buku jika member

terlambat mengembalikan buku maka system akan mencatat denda yang dikenakan

kepada member kedalam detail peminjam buku. Jumlah denda yang dibayarkan

tergantung jumlah keterlambatan hari yang dilakukan , hal ini dapat diketahui dari

Page 19: Sistem Informasi Manajemen

table peminjaman/pengembalian yang didalamnya terdapat informasi tanggal

pengembalian dan batas pengembalian yang telah ditetapkan.

3.10 Kebutuhan Sistem

Kebutuhan Fungsional

Sistem harus mampu melakukan input pendataan buku :

1. Pengguna memasukkan tentang data-data buku yang

meliputi kode buku, judul buku, pengarang, penerbit, jumlah

halaman dll.

2. Pengguna bisa menghitung data buku secara keseluruhan.

3. Pengguna mampu menampilkan data buku berdasakan kategori

tertentu.

4. Pengguna mampu menampilkan data-data buku yang

sering di pinjam.

5. Pengguna dapat menghapus data buku yang hilang.

6. Pengguna dapat melakukan pengelompokan buku berdasarkan

kategori tertentu.

Sistem harus mampu melakukan pendataan anggota saat proses registrasi :

1. Pengguna dapat memasukkan data anggota baru yang meliputi

Nomor anggota, nama, alamat, status anggota , tanggal pengeluaran

kartu anggota dan tanggal habis masa berlakunya

2. Pengguna dapat mencetak kartu anggota.

3. Pengguna dapat menampilkan data anggota berdasarkan kategori.

4. Pengguna dapat menampilkan laporan data anggota

setiap tahunnya.

Sistem harus dapat melakukan transaksi peminjaman :

1. Sistem dapat melakukan transaksi peminjaman

2. Sistem dapat melakukan jumlah buku yang dipinjam.

3. Sistem dapat menampilkan tanggal kembali secara

otomatis.

4. Sistem dapat mengetahui apakah buku yang dipinjam

Page 20: Sistem Informasi Manajemen

sudah dikebalikan atau belum.

5. Sistem dapat menampilkan data peminjam yang paling sering

meminjam buku.

Sistem harus mampu melakukan transaksi pengembalian

1. Sistem dapat melakukan transaksi pengembalian

buku

2. Pengguna dapat menampilkan denda yang harus dibayar.

3. Pengguna dapat menamilkan total buku yang dipinjam.

4. Sistem dapat menampilkan data-data buku bila peminjam

menghilangkan buku yang dipinjam.

5. Pengguna dapat menampilkan data peminjam yang belum

mengembalikan.

Kebutuhan Nonfungsional

Operasional :

a. Menggunakan Sistem Operasi Windows NT

b. Spesifikasi computer minimal Pentium II atau yang lebih canggih

pada saat ini seperti Core i3 dan selebihnya.

c. Kebutuhan RAM 256

d. Kebutuhan hardisk 25 GB

e. Printer

Keamanan :

a. Sistem aplikasi dilengkapi dengan password

b. Pemasangan CCTV di sekitar ruang baca dan ruang penyimpanan

tas.

Informasi :

Digunakan untuk menampilkan tata cara pendaftaran anggota baru.

Digunakan untuk menampilkan informasi bila user salah

memasukkan password.

Kinerja :

Waktu peminjaman buku dibatasi 10 menit

Waktu pengembalian buku dibatasi 5 menit

Page 21: Sistem Informasi Manajemen

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari strategi perancangan system diatas dapat disimpulkan :

Sistem dapat melakukan proses pendataan registrasi mahasiswa yang akan

menjadi member.

Sistem mampu melakukan proses peminjaman dan pengembalian buku

secara elektronik.

User dapat menghitung jumlah buku secara kesuluruhan.

User dapat mengetahui buku yang dipinjam dan buku yang belum

dikembalikan.

4.2 Saran

Diharapkan kedepannya rencana ini dapat terealisasi secara nyata.

Diperlukan spesifikasi computer yang semakin canggih untuk menunjang

pengimplementasian dari system sendiri karena setiap tahun kebutuhan

masyarakat khususnya mahasiswa semakin bertambah.

Keamanan dari sitem harus benar-benar dijaga serta tetap melakukan

perawatan terhadap system.

Diharapkan pengembangan system dapat kearah digital library berbasis

internet.

Untuk kedepannya diharapkan hampir seluruh perpustakaan di Universitas

Mataram menggunakan digital library sehingga memudahkan pentransferan

data dari satu perpustakaan satu ke perpustakaan yang lain dilakukan

dengan mudah dan cepat.

Page 22: Sistem Informasi Manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Bhupendra,Panwar S, Vijay Vaishnav.2011."Online Library Management

System".SDPM.Rajasthan Technical University : Kota.

Februariyanti H ,Zuliarso E.2012."Rancang Bangun Sistem Perpustakaan Untuk

Jurnal Elektronik".Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17 No.2

hal 124-132.

Ishak.2008. “Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi”.Pustaha :

Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Volume No 2 hal 87-95.

Siallagan S.I .2013.”Sistem Informasi Pemesanan Barang”.STMIK Potensi Utama :

Medan.

Pujianto.2009."Analisa Kebutuhan Sistem".Universitas gadjah mada Retrived

april,19 2014 from [http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=

s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CHcQFjAJ&url=http%3A

%2F%2Fpujianto.blog.ugm.ac.id%2Ffiles%2F2009%2F12%2FAnalisis-

Kebutuhan-SistemII.pdf&ei=ATVTU8GhE43zrQfU54GQCw&usg=

AFQjCNGCHqGQ0w6N6sN9YH99MLdeNj07vQ&bvm=bv.65058239,d.b

mk ] 11.45 WITA

Waters Donald, 1998, What Are Digital Libraries?,. Washington, D.C.: Council on

Library and Information Resources.

Vaykole A.2010."Library Management System".Roll No.14 retrived

April ,16 2014 from [ http://www.slideshare.net/library-management-

system-6029783 ]