seri biografi imam mazhab -...

22

Upload: truongdan

Post on 06-Feb-2018

270 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab
Page 2: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB IMAM JA'FAR ASH-SHADIQ

Pendahuluan

A. Kelahiran

B. Keluarga

C. Kehidupan Awal

D. Sikap Politik

E. Masa Keimaman

F. Kedudukannya dalam Muslim Syi’ah

G. Kedudukannya dalam Muslim Sunni

G. Prinsip Akidah

H. Pemikiran Ushul Fiqh

I. Pemikiran Fiqhnya

J. Murid-murid

K. Ahli Ilmu Kimia

L. Karya-karyanya

M. Daerah Penyebaran Ajaran

N. Tekanan dari Penguasa

O. Wafat

Penutup

Page 3: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

Pendahuluan

Ja’far ash-Shadiq memiliki kedudukan yang penting di kalangan umat

Islam, tidak hanya di kalangan Syi’ah tetapi juga bagi Ahlussunnah wal Jama’ah.

Nama Ja’far ash-Shadiq mungkin kurang popular di kalangan Ahlussunnah wal

Jama’ah, tetapi nama mazhab Ja’fariyah tentu sangat umum dibaca dan didengar,

bahkan sangat sering dikutip dalam buku-buku fiqh Sunni. Ja’far ash-Shadiq

sesungguhnya adalah pendiri mazhab Ja’fariyah itu sendiri. Beliau adalah

Ahlulbait yang merupakan ulama besar di kalangan Tabi’in yang telah

mewariskan berbagai ilmu pengetahuan, tidak hanya ilmu pengetahuan agama

seperti tauhid, ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu ushul fiqh dan fiqh, tetapi juga ilmu

pengetahuan umum seperti kedokteran dan ilmu kimia. Para ulama Syi’ah

mewarisi ilmunya dan mengembangkannya. Selain itu, banyak juga ulama Sunni

yang pernah berguru kepadanya, antara lain Imam Abu Hanifah (pendiri mazhab

Hanafiyah), Imam Malik bin Anas (pendiri mazhab Malikiyah), Imam Sofyan ats-

Tauriy (pendiri mazhab ats-Tauriyah), dan Muslim bin Hajjaj (penulis kitab

Shahih Muslim).

Ja’far ash-Shadiq adalah salah satu imam di kalangan Syi’ah, yaitu imam

yang keenam, baik sekte Ismailiyah maupun Imamiyah atau Itsna Asyariyah.

Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab yang berlaku

di kalangan Syi’ah dengan sebutan mazhab Ja’fariyah. Syi’ah sendiri bukanlah

mazhab fiqh atau ushul fiqh tetapi merupakan sebuah gerakan politik yang

memiliki ideologi keagamaan atau akidah tertentu yang sedikit berbeda dengan

akidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Jadi, penyebutan mazhab Syi’ah dalam arti

masalah hukum atau fiqh, maka sesungguhnya yang dimaksudkan adalah mazhab

Ja’fariyah.

Dalam bidang politik, Ja’far ash-Shadiq tidak melibatkan diri secara jauh,

namun karena posisinya sebagai tokoh Ahlulbait maka banyak dijadikan sebagai

sumber inspirasi bagi pendukung Syi’ah. Beliau menyaksikan hegemoni politik

berbagai faksi di masa hidupnya, terutama antara dinasti Bani Umayyah dan

Page 4: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

dinasti Bani Abbasiyah. Bahkan, menurut kalangan Syi’ah, beliau adalah salah

satu korban dari hegemoni tersebut yang membawa kepada kematiannya.

A. Kelahiran

Ja'far ash-Shadiq (Bahasa Arab: ,(جعفصصر الصصصادق nama lengkapnya adalah

Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib, adalah Imam

keenam dalam tradisi Islam Syi'ah. Ia lahir di Madinah pada tanggal 17 Rabiul

Awwal 83 Hijriyah / 20 April 702 Masehi. Ja'far yang juga dikenal dengan

julukan Abu Abdillah. Di Eropa dikenal dengan Altinci Ali (Ali Keenam).

Ia merupakan anak sulung dari Muhammad al-Baqir, sedangkan ibunya

bernama Fatimah (beberapa riwayat menyatakan Ummu Farwah) binti al-Qasim

bin Muhammad bin Abu Bakar. Melalui garis ibu, ia dua kali merupakan

keturunan Abu Bakar, karena al-Qasim menikahi putri pamannya, Abdullah bin

Abu Bakar. Ia dilahirkan pada masa pemerintahan Abdul-Malik bin Marwan, dari

Bani Umayyah.

B. Keluarga

Ia memiliki saudara satu ibu yang bernama Abdullah bin Muhammad,

sedangkan saudara lainnya yang berlainan ibu adalah Ibrahim dan Ubaydullah

yang beribukan Ummu Hakim binti Asid bin al-Mughirah. Ali dan Zaynab

beribukan wanita hamba sahaya, dan Ummu Salamah yang beribukan wanita

hamba pula. Ja’far ash-Shadiq mempunyai tiga anak perempuan Fatimah, Asma,

dan Ummu Farwah, sedangkan anak laki-lakinya adalah sebagai berikut :

1. Isma'il al-Aaraj (Imam ke-7 dan terakhir menurut Syi’ah Ismailiyah)

2. Musa al-Kadzim (Imam ke-7 menurut Syi’ah Imamiyah)

3. Ishaq al-Mu'taman

4. Muhammad al-Dibaj, yang mendeklarasikan dirinya sebagai Amirul

Mukminin setelah Shalat Jumat pada tanggal 6 Rabiul akhir 200 Hijriyah,

dan kemudian berperang melawan Khalifah Abbasiyah pada saat itu, al-

Ma'mun, tetapi dengan cepat ia tertangkap dan dibawa ke Khurasan.

Page 5: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

5. Ali al-Uraidhi

C. Kehidupan Masa Kecil dan Remaja

Sejak kecil hingga berusia sembilan belas tahun, Ja’far ash-Shadiq dididik

langsung oleh ayahnya, Muhammad al-Baqir seorang ulama Tabi’in besar ketika

itu. Sejak kecil, ia telah mengapal al-Qur’an, menguasai ilmu tafsir, menguasai

hadis-hadis yang terpercaya yang diriwayatkan dari kakeknya Ali bin Abi Thalib

secara mutawatir dan dari sahabat-sahabat Rasulullah SAW terpecaya lainnya.

Pada masa remajanya, Ja'far ash-Shadiq, turut menyaksikan kejahatan

dinasti Bani Umayyah seperti Al-Walid I (86-89 H) dan Sulaiman (96-99 H).

Kedua khalifah bersaudara inilah yang terlibat dalam konspirasi untuk meracuni

Ali Zainal Abidin, kakek Ja’far ash-Shadiq, pada tahun 95 Hijriyah. Saat itu, Ja'far

ash-Shadiq baru berusia kira-kira 12 tahun. Ia juga dapat menyaksikan keadilan

Umar II (99-101 H). Pada masa remajanya Ja'far ash-Shadiq menyaksikan puncak

kekuasaan dan kejatuhan dari Bani Umayyah.

D. Sikap Politik

Ja’far ash-Shadiq lebih memilih jalan taqiyah (menyembunyikan

keyakinan dan ideologinya) agar terhindar dari tindakan-tindakan kekerasan yang

datang dari khalifah dan para pendukungnya. Beliau menolak terlibat dalam

urusan politik meskipun beberapa kali diminta oleh para pendukungnya untuk

menjadi pemimpin dan memberontak kepada penguasa. Baginya, pendidikan

adalah jihad yang lebih besar daripada melawan penguasa. Oleh karena itu, ia

lebih giat menyebarkan ilmu dan mengajarkannya kepada setiap orang.

Ia selalu menghindari sikap konfrontatif dengan siapa pun. Ia lebih suka

melakukan kompromi dan perdamaian. Ia mengajarkan bagaimana seharusnya

hidup secara toleran dalam beragama dan lebih mengunggulkan prinsip-prinsip

yang mulia dan agung, baik terhadap sesama umat Islam maupun dengan

Page 6: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

nonmuslim seperti Yahudi dan Nasrani. Ia juga sangat membenci sikap fanatisme

karena hal itu akan merusak sendi-sendi syariat dan kemanusiaan.

E. Masa keimaman

Masa Imam Ja’far ash-Shadiq bertepatan dengan masa-masa revolusi dan

bersejarah dalam sejarah Islam yang menyaksikan kejatuhan Dinasti Bani

Umayyah dan kebangkitan Dinasti Bani Abbasiyah. Perang saudara dan gejolak

politik menyebabkan terjadinya perombakan secara cepat dalam pemerintahan.

Dengan demikian, Imam Ja’far ashh-Shadiq menyaksikan raja-raja rezim yang

berkuasa mulai dari Abdul Malik hingga penguasa dinasti Bani Umayyah terakhir,

Marwan al-Himar. Ia masih hidup hingga masa Abul Abbas as-Saffah dan al-

Mansur dari dinasti Bani Abbasiyah. Karena perebutan kekuasan politik antara

dua kelompok, Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah maka gerakan Imam menjadi

tidak terkontrol untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban dan misi-misinya

dalam menyampaikan Islam dan menyebarkan ajaran-ajaran Rasulullah SAW.

Pada masa-masa terakhir kekuasan Bani Umayyah, dinasti mereka berada

di ambang kejatuhan. Keadaan kacau-balau dan pemerintahan yang tak-terurus

terjadi di seluruh negara-negara Islam. Bani Abbasiyah memanfaatkan

kesempatan emas dari ketidakstabilan politik ini. Mereka mengklaim diri mereka

sebagai "Penuntut Balas Bani Hasyim". Mereka berprentensi dengan dalih

menuntut balas terhadap Bani Umayyah karena telah menumpahkan darah Imam

Husain.

Orang-orang awam yang sudah muak dan kesal dengan kekejaman Bani

Umayyah dan secara diam-diam merindukan Ahlulbait Nabi SAW untuk

berkuasa. Mereka menyadari bahwa jika kepemimpinan dikuasai oleh Ahlulbait,

yang merupakan pewaris sah, wibawa Islam akan bertambah dan misi Nabi SAW

yang asli dapat disebarkan. Bagaimanapun, sekelompok Bani Abbasiyah dengan

diam-diam mengadakan kampanye untuk merebut kekuasaan dari tangan Bani

Umayyah dengan dalih bahwa mereka merebutnya untuk diserahkan kepada Bani

Page 7: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

Hasyim. Sebenarnya, mereka sedang berkomplot untuk kepentingan mereka

sendiri. Kemudian, orang-orang awam ini terkecoh dengan membantu mereka dan

ketika Bani Abbasiyah berhasil merebut kekuasaan dari Bani Umayyah, mereka

berbalik menentang Ahlulbait.

Situasi politik tersebut menguntungkan Ja’far ash-Shadiq untuk

menyebarkan dakwah Islam dengan lebih leluasa. Dakwah yang dilakukannya

meluas ke segenap penjuru, sehingga digambarkan muridnya berjumlah empat

ribu orang, yang terdiri dari para ulama, para ahli hukum dan bidang lainnya.

Kejatuhan Bani Umayyah serta munculnya Bani Abbasiyah membawa

babak baru dalam sejarah. Selang beberapa waktu, ternyata Bani Abbasiyah

memusuhi Ahlulbait dan membunuh pengikutnya. Imam Ja'far juga tidak luput

dari sasaran pembunuhan. Pada 25 Syawal 148 H, Al-Mansur membuat Imam

syahid yang menurut kalangan Syi’ah, dengan meracuninya.

Terlepas dari klaim kalangan Syi’ah tersebut, sejarah mencatat bahwa al-

Mansur sendiri sangat mengagumi beliau. Beberapa kali diminta al-Mansur agar

menjadi penasihatnya tetapi beliau selalu menolaknya. Mendengar kematiannya,

al-Mansur menangis sampai airmatanya membasahi jenggotnya. Al-Mansur

mengatakan, “Tokoh utama, orang yang paling luas ilmunya, dan orang pilihan

telah wafat. Sesungguhnya Ja’far adalah orang yang dimaksud di dalam firman

Allah, “Kemudian Kami wariskan al-Qur’an itu kepada orang yang Kami pilih di

antara hamba-hamba-Ku.”(QS. Fathir: 32).

F. Kedudukannya dalam Muslim Syi’ah

Ja’far ash-Shadiq adalah imam keenam dalam Muslim Syi’ah. Beliau

menggantikan ayahnya Muhammad al-Baqir yang meninggal pada tahun 114 H.

Adapun urutan Imam dalam Syi’ah Imamiyah adalah sebagai berikut :

1. Ali bin Abi Thalib2. Hasan al-Mujtaba3. Husain asy-Syahid4. Ali Zainal Abidin5. Muhammad al-Baqir6. Ja'far ash-Shadiq7. Musa al-Kadzim

Page 8: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

8. Ali ar-Ridha9. Muhammad al-Jawad10. Ali al-Hadi11. Hasan al-Askari12. Muhammad al-Mahdi

Sedangkan dalam Syi’ah Ismailiyah, imam yang ketujuh adalah Ismail al-

Aaraj dan merupakan imam yang terakhir.

Selama masa keimaman Ja'far ash-Shadiq inilah, mazhab Syi'ah Dua Belas

Imam atau dikenal juga Imamiah mengalami kesempatan yang lebih besar dan

iklim yang menguntungkan baginya untuk mengembangkan ajaran-ajaran agama.

Ini dimungkinkan akibat pergolakan di berbagai negeri Islam, terutama

bangkitnya kaum Muswaddah untuk menggulingkan kekhalifahan Bani Umayyah,

dan perang berdarah yang akhirnya membawa keruntuhan dan kemusnahan Bani

Umayyah. Kesempatan yang lebih besar bagi ajaran Syi'ah juga merupakan hasil

dari landasan yang menguntungkan, yang diciptakan Imam ke-5 selama 20 tahun

masa keimamannya melalui pengembangan ajaran Islam yang benar dan

pengetahuan Ahlulbait. Sampai sekarang pun mazhab Syi'ah Imamiah juga

dikenal dengan mazhab Ja'fari.

Imam Ja’far senantiasa menghormati seluruh sahabat Rasulullah.

Meskipun sebagai Imam Syi’ah, beliau sangat menghormati Abu Bakar dan Umar

RA dan sangat melarang adanya penghinaan terhadap keduanya. Salim bin Abi

Hafshah seorang perawi yang terpercaya pernah bertanya kepada ayah Ja’far dan

Ja’far sendiri tentang sikapnya kepada Abu Bakar dan Umar, maka beliau

menjawab, “Ikutilah keduanya dan jangan engkau termasuk orang yang

memusuhinya. Keduanya adalah para pemimpimku. Ja’far berkata, “Wahai Salim,

adakah orang yang mencela kakeknya? Abu Bakar adalah kakekku dan aku tidak

akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW kecuali menerimanya dan

menghidari bermusuhan dengannya.

G. Kedudukannya dalam Muslim Sunni

Ahlusunnah berpendapat bahwa Ja’far ash-Shadiq adalah seorang

mujtahid dalam bidang fiqh, yang mana beliau mencapai tingkat ladunni. Beliau

Page 9: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

dianggap sebagai sufi Ahlusunnah di kalangan syaikh-syaikh mereka yang besar,

serta padanyalah tempat puncak pengetahuan dan darah Nabi SAW yang suci.

Syahrastani mengatakan bahwa Ja’far ash-Shadiq adalah seorang yang

berpengetahuan luas dalam agama, mempunyai budi pekerti yang sempurna, serta

bijaksana, zahid dari keduniaan, dan jauh dari memperturutkan hawa nafsunya.

Imam Malik menceritakan pribadi Imam Ja'far ash-Shadiq dalam kitab

Tahdzib al-Tahdzib, "Aku sering mengunjungi ash-Shadiq. Aku tidak pernah

menemui beliau kecuali dalam salah satu daripada keadaan-keadaan ini: 1) beliau

sedang shalat, 2) beliau sedang berpuasa, atau 3) beliau sedang membaca kitab

suci al-Qur'an.”

Imam Malik juga mengatakan, “Aku tidak pernah melihat beliau

meriwayatkan sebuah hadis dari Nabi SAW tanpa taharah. Ia seorang yang paling

bertakwa, warak, dan amat terpelajar selepas zaman Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada mata yang pernah melihat, tidak ada telinga yang pernah mendengar

dan dalam hati ini tidak pernah terlintas akan seseorang yang lebih utama (afdhal)

melebihi Ja'far bin Muhammad dalam ibadah, kewarakan dan ilmu

pengetahuannya."

Pada suatu ketika khalifah al-Mansur dari Bani Abbasiyah ingin

mengadakan perdebatan antara Abu Hanifah dengan Imam Ja'far ash-Shadiq.

Khalifah bertujuan untuk menunjukkan kepada Abu Hanifah bahwa banyak orang

sangat tertarik kepada Imam Ja'far bin Muhammad karena ilmu pengetahuannya

yang luas itu. Khalifah Al-Mansur meminta Abu Hanifah menyediakan

pertanyaan-pertanyaan yang sulit untuk diajukan kepada Imam Ja'afar bin

Muhammad di dalam perdebatan itu nanti. Sebenarnya Al-Mansur telah

merencanakan untuk mengalahkan Imam Ja'far bin Muhammad, dengan cara itu

dan membuktikan kepada orang banyak bahwa Ja'far bin Muhammad tidaklah

luas ilmunya.

Abu Hanifah menceritakan,

"Al-Mansur meminta aku datang ke istananya ketika aku tidak berada di

Hirah. Ketika aku masuk ke istananya, aku melihat Ja'far bin Muhammad

duduk di sisi al-Mansur. Ketika aku memandang Ja'far bin Muhammad,

Page 10: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

jantungku bergoncang kuat. Rasa getar dan takut menyelubungi diriku

terhadap Ja'far bin Muhammad lebih daripada al-Mansur. Setelah

memberikan salam, al-Mansur memintaku duduk dan beliau

memperkenalkanku kepada Ja'far bin Muhammad. Kemudian al-Mansur

memintaku mengemukakan pertanyaan-pertanyaan kepada Ja'far bin

Muhammad. Aku pun mengemukakan pertanyaan demi pertanyaan dan

beliau menjawabnya satu persatu, mengeluarkan bukan saja pendapat ahli-

ahli fiqih Iraq dan Madinah tetapi juga mengemukakan pandangannya

sendiri, baik beliau menerima atau menolak pendapat-pendapat orang lain

itu sehingga beliau selesai menjawab semua empat puluh pertanyaan sulit

yang telah aku sediakan untuknya."

Abu Hanifah berkata lagi, "Tidakkah telah aku katakan bahwa dalam soal

keilmuan, orang yang paling alim dan mengetahui adalah orang yang mengetahui

pendapat-pendapat orang lain?" Lantaran pengalaman itu, Abu Hanifah berkata,

"Aku tidak pernah melihat seorang ahli fiqh yang paling alim selain Ja'far bin

Muhammad."

Imam Syafi’i dan Yahya bin Muin mengakui keterpercayaan Ja’far ash-

Shadiq. Bahkan, Ahmad bin Hambal mengatakan, “Ja’far adalah tokoh utama di

kalangan Ahlulbait dalam bidang fiqh, ilmu pengetahuan, dan kemuliaan; serta

hadis-hadisnya yang tidak melalui anaknya dijadikan sebagai hujjah. Hadis-hadis

beliau juga dimuat dalam Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan At-Tirmidzi,

Sunan an-Nasa’i, dan Sunan Ibnu Majah.

G. Prinsip Akidah

Aliran Syi’ah, khususnya Itsna Asyariyah tidak membolehkan taklid

(keyakinan yang buta), tapi setiap mereka yang sudah mukallaf harus mengetahui

keyakinan yang sudah ditentukan:

Page 11: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

1. Masalah ketauhidan: Para pengikut Syi’ah meyakini bahwa Allah-lah

pencipta, menciptakan Adam langsung dengan tangan-Nya, kemudian

menghidupkannya, memberinya rizki dan mematikannya. Juga memberi

manusia sakit dan ujian, semua atas kekuasaan-Nya (QS. Yasin: 82).

Mereka juga percaya bahwa Allah Maha Kuasa, Allah Maha Esa, Allah

tidak terlihat dan tidak tergambar secara lahiriah oleh manusia. Secara

tauhid, mereka sama dengan umat Islam pada umumnya.

2. Masalah keadilan: Para pengikut Syi’ah meyakini bahwa Allah tidak

menganiaya satupun dari hamba-Nya, dan setiap hamba-Nya diberikan

rizki sesuai yang dibutuhkannya.

3. Masalah kenabian: Para pengikut Syi’ah meyakini bahwa rasul terakhir

umat Islam adalah Rasulullah Muhammad saw. dan mengikuti ajaran Nabi

Muhammad saw. adalah wajib, seperti yang tercantum di Al-Qur'an (QS.

Ali 'Imran: 85)

4. Masalah imamah: Pengikut Syi'ah aliran Itsna Asyariyyah (Syi’ah

Imamiyah) mempercayai bahwa ada sistem kepemimpinan yang disebut

imamah yang berasal dari Nabi Muhammad. Imam sendiri bertugas untuk

memimpin umat Islam dengan petunjuk dari Allah swt. Dan dalam prinsip

ajaran Syi'ah disebutkan bahwa sesungguhnya Allah tidak akan

membiarkan umat Islam tanpa pemimpin. Mereka mempercayai bahwa

Imam ma'shum (bebas dari dosa) dan jabatan Imam adalah langsung dari

ilham yang didatangkan oleh Allah. Setiap Imam akan berwasiat kepada

Imam selanjutnya.

5. Masalah ganjaran: Bahwa Allah menghidupkan manusia untuk beramal.

Mereka yang beramal baik akan diberikan ganjaran untuk masuk ke surga

selamanya, sedangkan yang beramal buruk akan dimasukkan ke neraka

selamanya.

H. Pemikiran Ushul Fiqh

Pemikiran Imam Ja’far ash-Shadik yang juga disebut mazhab Ja’fariyah

dalam menetapkan hukum didasarkan pada al-Qur’an (Kitabullah), Sunnah, Ijma’

Page 12: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

dan Ra’yu. Beliau tidak menggunakan Qiyas karena menurutnya itu juga merujuk

pada al-Qur’an dan Sunnah. Abu Zahrah mengatakan bahwa Ja’far ash-Shadiq

berpandukan Kitabullah (al-Qur’an), pengetahuan serta pandangan beliau sangat

jelas. Beliau mengeluarkan hukum-hukum fiqh dari nash-nashnya. Beliau

berpedoman pada Sunnah, khususnya riwayat-riwayat dari Ahlulbait (keluarga

Nabi SAW). Bagi beliau, tidak ada hadis yang bertentangan dengan al-Qur’an,

dan kalau ada berarti hadis itu adalah palsu. Salah satu kaidah yang dibuatnya

adalah al-Ashlu fil asya` al-ibahah hatta yaridu fihan nahyu (Prinsip hukum dasar

segala sesuatu adalah boleh kecuali ada nash yang melarang).

Imam Ja’far ash-Shadiq pernah mengatakan, "Hadis-hadis yang aku

keluarkan adalah hadis-hadis dari bapakku. Hadis-hadis dari bapakku adalah dari

kakekku. Hadis-hadis dari kakekku adalah dari Ali bin Abi Thalib, Amirul

Mu'minin. Hadis-hadis dari Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib adalah hadis-

hadis dari Rasulullah SAW dan hadis-hadis dari Rasulullah SAW adalah wahyu

Allah Azza Wa Jalla."

Pemikiran ushul fiqh Imam Ja’far dikumpulkan oleh murid-muridnya atau

para ulama Syi’ah yang datang kemudian. Adapun kitab-kitab ushul fiqh mereka

antara lain al-Kafiy oleh Ja’far Muhammad Ya’qub al-Kulainiy, Tahdzib dan al-

I’tibar oleh Muhammad bin Hasan. Adapun kitab-kitab fiqhnya antara lain al-

Mukhtashar al-Nafi’ oleh Ja;far al-Hasan al-Huliy, Jawahirul Kalam oleh

Muhammad al-Najafiy.

Pada mulanya ulama Syi’ah dalam menetapkan hukum mengikuti metode

Syafii. Namun, pada perkembangannya memiliki metode sendiri dan menetapkan

kaidah ushul dan istimbat sendiri. Mereka menggunakan metode ijtihad dengan

mashlahat, bukan qiyas.

I. Pemikiran Fiqhnya

Rukun Islam dalam Syi’ah sama dengan yang ada dalam Sunni, yaitu dua

kalimat syahadat, shalat, zakat, puada dan haji. Pandangan tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut :

Page 13: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

• Dalam ibadah shalat, bahwa para pengikut Ja’fariyah sebagai seorang

muslim wajib untuk melaksanakan shalat lima kali sehari yang terdiri dari

Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib dan Isya. Mereka juga mempercayai bahwa

ada shalat yang dinamakan shalat lail (shalat malam) yang dilakukan pada

sepertiga terakhir malam yang jumlahnya 8 rokaat.

• Dalam masalah zakat, para pengikut Ja’fariyah mempercayai bahwa zakat

itu merupakan bagian dari rukun Islam dan wajib untuk dilaksanakan.

• Dalam ibadah puasa, para pengikut Ja’fariyah meyakini bahwa puasa

adalah menahan lapar dan haus dan hal-hal yang membatalkan puasa dari

fajar hingga malam hari. Dalam hal ini, Syi'ah memperdebatkan masalah

waktu buka puasa yang seharusnya dilakukan setelah petang hari, atau

tepatnya saat mulai masuk malam hari, dimana langit merah sudah tidak

terlihat lagi. Syi'ah berbuka puasa kira-kira setelah Sunni berbuka puasa,

dan jarak antara waktu buka puasa Syi'ah dan Sunni sekitar 10-15 menit.

Para pengikut Itsna Asyariyyah meyakini bahwa puasa fardu yang

dilakukan oleh umat Islam adalah puasa ramadhan, puasa nazar dan puasa

kafarat. Sedangkan puasa sunnah juga ada di dalamnya, contoh puasa

tanggal 9 Dzulhijjah dan puasa saat Hari Raya Ghadir Khum.

• Dalam ibadah haji, para pengikut Ja’fariyah meyakini bahwa setiap

muslim yang sudah baligh, berakal dan mampu sanggup dan wajib berhaji

ataupun berumroh ke Ka'bah di Mekkah.

• Dalam masalah harta rampasan perang, para pengikut Ja’fariyah harus

memberikan seperlima dari harta rampasan perang kepada enam golongan

yaitu untuk Allah, Nabi Muhammad, keluarga Ahlulbait, orang yatim,

orang miskin dan mereka yang sedang dalam perjalanan fisabilillah.

• Para pengikut Syi’ah terkenal dengan keyakinan mereka tentang taqiyah.

Taqiyah sendiri layaknya dispensasi di mana seseorang harus

menyembunyikan imannya ketika mereka dipaksa untuk masuk agama lain

dalam keadaan diancam keselamatan jiwanya, tapi mereka tetap beragama

Islam dan mengimaninya di hati, tanpa harus terlihat secara fisik.

Page 14: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

• Para pengikut Syi’ah juga wajib untuk menyebarkan hal yang baik dan

mencegah hal yang buruk. Selain itu, mereka juga wajib mencintai para

Ahlulbait dan pengikutnya, hal ini disebut Tawalla.

Di antara pendapat-pendapat fiqh khusus mazhab ja’fariyah (syi’ah)

adalah sebagai berikut:

1. Tidak boleh sujud di atas apa yang selain tanah dan tumbuhan (rumput).

Jadi, tidak sah shalat kalau sujud di atas wol, kulit, dan lain-lain

(menggunakan sajarah waktu shalat)

2. Istinja’ dengan batu khusus pada buang air besar saja, tidak boleh

digunakan untuk istinja’ dari buang air kecil

3. Tidak sah mengusap kepala dalam waktu wudhu kecuali dengan sisa air

yang masih melekat di tangan ketika membasuh kedua belah tangan. Jika

orang erwudhu membasahi lagi tangannya untuk mengusap kepalanya,

maka wudhu’nya tidak sah, meskipun ia telah melap tangannya, ia harus

mengulanginya.

4. laki-laki berzina dengan seorang perempuan yang masih mempunyai

suami, maka haram selama-lamanya baginya untuk menikahinya,

meskipun sauminya telah menceraikannya.

5. membolehkan nikah mut’ah

6. mengharamkan nikah dengan wanita kitabiyah

J. Murid-murid

Imam ash-Shadiq telah memanfaatkan situasi hegemoni politik ketika itu

untuk mengembangkan berbagai pengetahuan.. Ia mendidik banyak sarjana dalam

berbagai lapangan ilmu pengetahuan aqliah (intelektual) dan naqliah (agama)

seperti:

• Zararah,

• Muhammad bin Muslim,

• Mukmin Thaq,

• Hisyam bin Hakam,

Page 15: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

• Aban bin Taghlib,

• Hisyam bin Salim,

• Huraiz,

• Hisyam Kaibi Nassabah, dan

• Abu Musa Jabir Ibn Hayyan, ahli kimia. (di Eropa dikenal dengan nama

Geber)

Bahkan beberapa sarjana terkemuka Sunni seperti:

• Sofyan ats-Tsauri,

• Abu Hanifah (pendiri Madzhab Hanafi),

• Qadhi Sukuni,

• Qodhi Abu Bakhtari,

• Malik bin Anas (pendiri Madzhab Maliki)

• Muslim bin Hajjaj (penyusun kitab hadis Shahih Muslim)

Mereka memperoleh kehormatan menjadi murid-muridnya. Disebutkan

bahwa kelas-kelas dan majelis-majelis pengajarannya menghasilkan empat ribu

sarjana hadis dan ilmu pengetahuan lainnya. Jumlah hadis yang terkumpul dari

Imam ke-5 dan ke-6, lebih banyak dari seluruh hadis yang pernah dicatat dari

imam hadis lainnya di kalangan Sunni.

K. Ahli Ilmu Kimis

Ja’far ash-Shadiq menaruh perhatian serius dalam bidang ilmu

kimia. Ia banyak menggelutinya sebagaimana juga ilmu-ilmu alam

lainnya seperti ilmu falak (astronomi), ilmu tentang hewan (zoologi),

dan ilmu tentang bumi (geologi). Dalam sejarah, tidak disebutkan

darimana beliau mendapatkan ilmu pengetahuan itu. Yang jelas,

Jabir bin Hayyan, seorang pakar ilmu kimia yang diakui secara

internasional, pernah belajar padanya. Dalam buku Wafayatul A’yan,

Ibnu Khaldun pernah mengatakan, “Beliau (Ja’far ash-Shadiq)

memiliki pemikiran dalam industri kimia, dan salah satu muridnya

adalah Abu Musa Jabir bin Hayyan ash-Shufi at-Tarsusi yang telah

Page 16: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

menulis buku ribuan halaman yang di dalamnya memuat pikiran-

pikiran Ja’far ash-Shadiq.” Haji Khalifah dalam bukunya Kasyfuz

Zhunun mengatakan, “Nama Jabir bin Hayyan disebut bersama-sama

dengan murid-murid Ja’far ash-Shadiq.” Bahkan, Muhammad Yahya

al-Hasyimi menulis sebuah buku khusus yang berjudul al-Imam ash-

Shadiq Mulhim Kimiya’ (Imam ash-Shadiq inspirator ilmu kimia).

L. Karya-karyanya

Ada sejumlah buku yang dialamatkan kepada Ja’far ash-Shadiq

sebagai penulisnya tetapi tidak sampai ke tangan kita. Antara lain:

ar-Raddu `alal Qadariyah (Bantahan terhadap paham Qadariyah), Ar-

Raddu `alal Khawarij (Bantahan terhadap kaum Khawarij), Ar-Raddu

`alal Ghulat minar Rawafidh (Bantahan terhadap aliran Ghulat dari

kelompok Rafidhah). Selain itu, juga terdapat sejumlah risalah yang

didiktekan kepada murid-muridnya, antara lain : Washaya ila ibnihi

Musa al-Kazhim (Wasiat-wasiat untuk putranya Musa al-Kazhim),

Risalah fisy-Syara’id Diin (Risalah dalam Syariat Agama), Risalah ila

Ashhabir Ra’yi wal Qiyas (Risalah kepada para penganut Ra’yu

[nalar] dan Qiyas [analogy]), sejumlah risalah dalam buku Jabir bin

Hayyan, kumpulan pikirannya yang oleh kalangan Syi’ah dimuat

dalam al-Ushul.

M. Daerah Penyebaran Ajaran

Mazhab Ja’fariyah merupakan mazhab yang diikuti oleh para penganut

Syi’ah, seperti Itsna Asyariyah, Ismailiyah, dan Zaidiyah. Fokus daerah

penyebaran ajaran Syi'ah aliran Itsna Asyariyyah berada di Iran, Irak, Azerbaijan,

dan Bahrain. Daerah-daerah ini merupakan penyumbang terbesar pengikut ajaran

Syi'ah Itsna Asyariyyah. Daerah lain yang juga terdapat banyak pengikut Syi'ah

Itsna Asyariyyah berada di wilayah Teluk Persia dan di Lebanon. Pengikut Syi'ah

juga terdapat di Arab Saudi, yang notabene penduduk Arab Saudi beraliran Sunni

Wahabi. Pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah di Arab Saudi terpusat di beberapa kota

Page 17: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

seperti Qatif, Madinah dan di Al-Hasa'. Selain itu, pengikut Syi'ah Itsna

Asyariyyah juga dapat ditemui di Muskat, Oman dan di negara-negara yang

terdapat di Asia Selatan.

Menurut Ensiklopedia Britannica, terdapat 60-80 juta (40 juta di antaranya

adalah pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah) pengikut Syi'ah di seluruh dunia.

Sedangkan menurut Ensiklopedia Kristen Internasional, diyakini bahwa jumlah

pengikut Syi'ah adalah 135 juta di seluruh dunia. Berikut ini adalah detil dari

jumlah pengikut Syi'ah berdasarkan negara asal, menurut 2008 World Factbook:

• Iran dengan jumlah sebanyak 58 juta pengikut Syi'ah

• Irak dengan jumlah sebanyak 17-18 pengikut Syi'ah.

• Afganistan dengan jumlah sebanyak 6 juta pengikut Syi'ah.

• Azerbaijan dengan jumlah sebanyak 5 juta pengikut Syi'ah.

• Kuwait dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.

• Bahrain dengan jumlah sebanyak 400 ribu pengikut Syi'ah.

• Lebanon dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.

• Arab Saudi dengan jumlah sebanyak 1.5 sampai 2 juta pengikut

Syi'ah.

• Pakistan dengan jumlah sebanyak 33 juta pengikut Syi'ah.

• India dengan jumlah sebanyak 30 juta pengikut Syi'ah.

• Tajikistan dengan jumlah sebanyak 306 ribu pengikut Syi'ah

• Turkmenistan dengan jumlah sebanyak 185 ribu pengikut Syi'ah.

• Uzbekistan dengan jumlah sebanyak 1.4 juta pengikut Syi'ah.

• Kirgiztan dengan jumlah sebanyak 117 ribu pengikut Syi'ah.

• Kazakhstan dengan jumlah sebanyak 355 ribu pengikut Syi'ah.

• Rusia dengan jumlah sebanyak 1.2 juta pengikut Syi'ah.

Berdasarkan jumlah di atas, dapat dihitung dan totalnya mencapai 158 juta

pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah dan Syi'ah Isma'iliyyah di seluruh dunia.

Dengan adanya pengikut Syi'ah Isma'iliyyah yang hanya berkisar 35 juta di

seluruh dunia, maka didapatkan bahwa pengikut Syi'ah Itsna Asyariyyah di

Page 18: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

seluruh dunia berjumlah 123 juta pengikut. Perkiraan terakhir bahwa pengikut

Syi'ah berjumlah 170 juta orang di seluruh dunia.

N. Tekanan dari Penguasa

Hisyam, khalifah Bani Umayyah, telah memerintahkan untuk menangkap

Imam Ja’far ash-Shadiq yang merupakan imam Syi’ah ke-6 dan dibawa ke

Damaskus. Belakangan, Imam ditangkap oleh as-Saffah, khalifah Bani Abbasiyah

dan dibawa ke Iraq.

Tetapi, menjelang akhir hayatnya, ia menjadi sasaran pembatasan-

pembatasan yang dibuat atas dirinya oleh al-Mansur, khalifah Bani Abbasiyah.

Khalifah yang memerintahkan penyiksaan dan pembunuhan yang kejam terhadap

keturunan Nabi, yang merupakan kaum Syi'ah. Tindakan khalifah Abbasiah

bahkan melampaui kekejaman Bani Umayyah. Atas perintahnya, mereka

ditangkap dalam kelompok-kelompok. Beberapa di antara mereka dibuang dan

dijebloskan ke dalam penjara yang gelap dan disiksa sampai mati. Sebagian yang

lain dipancung atau dikubur hidup-hidup atau ditempatkan di bawah tanah atau di

antara dinding-dinding yang dibangun di atas mereka.

Akhirnya, al-Mansur menangkapnya lagi dan dibawa ke Samarra, Iraq

untuk diawasi dan dengan segala cara mereka melakukan tindakan lalim dan

kurang hormat dan berkali-kali merencanakan untuk membunuhnya. Kemudian

Imam diizinkan kembali ke Madinah, di mana dia menghabiskan sisa hidupnya di

Madinah, sampai dia diracun dan dibunuh melalui upaya rahasia al-Mansur.

O. Wafat

Imam Ja’far ash-Shadiq meninggal pada tanggal 25 Syawal 148 Hijriyah

atau kurang lebih pada tanggal 4 Desember 765 Masehi di Madinah dan

dimakamkan berdekatan dengan Hasan bin Ali, Ali Zainal Abidin, dan ayahnya

Muhammad al-Baqir di Baqi, Madinah. Menurut riwayat dari kalangan Syi'ah,

beliau wafat karena diracun atas perintah khalifah al-Mansur al-Dawaliki dari

Bani Abbasiyah.

Page 19: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

Mendengar berita meninggalnya Ja'far ash-Shadiq, al-Mansur menulis

surat kepada gubernur Madinah dan memerintahkannya untuk pergi ke rumah

Imam dengan dalih menyatakan belasungkawa kepada keluarganya, serta meminta

pesan-pesan Imam dan wasiatnya serta membacanya. Siapapun yang dipilih oleh

Imam sebagai pewaris dan penerus harus dipenggal kepalanya seketika. Tentunya

tujuan al-Mansur adalah untuk mengakhiri seluruh masalah keimaman dan

aspirasi kaum Syi'ah. Ketika gubernur Madinah melaksanakan perintah tersebut

dan membacakan pesan terakhir dan wasiatnya, ia mengetahui bahwa Imam telah

memilih empat orang dan bukan satu orang untuk melaksanakan amanat dan

wasiatnya yang terakhir. Empat orang yang dipilih tersebut adalah khalifah al-

Mansur sendiri, gubernur Madinah, Abdullah Aftah putranya yang sulung, dan

Musa al-Kadzim putranya yang bungsu. Dengan demikian rencana al-Mansur

menjadi gagal.

P. Wasiat-Wasiat

Ja’fat ash-Shadiq mewariskan beberapa fatwa, petuah dan doa-doa yang

sangat baik. Semuanya keluar dari jiwa yang mulia, hati yang agung dengan iman

yang kokoh. Sebagian besar dapat ditemukan di dalam buku-buku Syi’ah, tetapi

juga dapat dilihat dalam buku al-Syahrastani yang berjudul al-Milal wan Nihal. Di

antaranya adalah wasiatnya kepada putranya Musa al-Kazhim:

“Wahai anakku, ketahuilah bahwa orang yang qana’ah (merasa puas) apa yang

dianugrahkan padanya adalah orang yang kaya, orang yang melihat apa yang

dianugrahkan kepada orang lain maka ia akan mati dalam keadaan fakir, siapa

yang tidak ridha terhadap anugrah Allah maka akan berburuk sangka pada

ketentuan Allah, siapa yang memandang kecil penderitaan orang lain maka akan

memandang besar penderitaan yang dialami dirinya, siapa yang membuka hijab

orang lain maka dia telah membuka auratnya sendiri, siapa yang menghunus

pedangnya untuk kemasiatan maka dia akan mati dengan pedangnya itu, siapa

yang menggali lubang untuk orang lain maka Allah akan menjatuhkannya ke

lubang itu sendiri...” Wahai anakku! Jadilah orang yang selalu membaca al-

Qur’an, menyebarkan salam, menganjurkan kepada yang makruf, mencegah

Page 20: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

kemungkaran, menyambung tali silaturrahim, dan menjadi orang pertama yang

senantiasa memilih diam.”

Wasiat lainnya adalah :

1. Hati-hati dengan kemalasan dan kebosanan karena merupakan pintu

keburukan. Kemalasan itu akan membawa kepada tidak tertunaikannya

kebenaran, dan kebosanan itu akan menyebabkan tidak sabar dalam

kebenaran.

2. Sesungguhnya menuntut ilmu itu dan mengamalkan yang wajib lebih baik

daripada zuhud.

3. Seorang alim yang bersahabat dengan orang kaya maka dia termasuk

pengejar dunia, dan jika bersahabat dengan penguasa tanpa diperlukan

maka dia termasuk penjilat atau pencopet.

4. Jangan berteman, bersahabat, dan berjalan bersama dengan salah satu dari

lima orang ini: fasik, bakhil, pembohong, bodoh, dan memutus

silaturrahim. Orang fasik akan menjual dengan harga murah, orang kikir

akan menahan harta ketika sangat dibutuhkan, pembohong seperti

fatamorgana dimana yang jauh kelihatan dekat dan yang dekat kelihatan

jauh, orang bodoh ingin mengambil manfaat tetapi malah mendapat

mudharat, dan pemutus silaturrahim dilaknat di dalam Kitabullah.

5. Jika bisa, kamu jangan keluar rumah, tetapi kalau harus keluar maka

jangan melakukan ghibah, dusta, dengki, ria, dan berpura-pura.

6. Lihatlah orang yang lebih rendah dari dirimu dan jangan melihat kepada

orang yang lebih tinggi, karena hal itu akan membuat kamu lebih puas

dengan karunia yang kamu terima dan lebih pantas untuk mendapatkan

tambahan dari Allah SWT.

7. Ketahuilah, amalan kecil tetapi berkesinambungan dan dilakukan dengan

penuh keyakinan lebih baik daripada amalan besar yang tidak dilandasi

keyakinan.

8. Ketahuilah, tiada kewara’an yang melebihi meninggalkan hal-hal yang

diharamkan dan menahan diri dari mengganggu dan menggibah orang

beriman.

Page 21: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

9. Tidak ada kehidupan yang lebih tentram daripada berprilaku dengan

akhlak mulia.

10. Tiada kebodohan yang lebih berbahaya daripada ujub (ingin dipuji).

11. Lakukanlah sesuatu atas dasar empat hal: 1) bahwa usahamu itu tidak

dilakukan oleh orang lain sehingga kamu bersungguh-sungguh

melakukannya; 2) sadarilah bahwa Allah senantiasa mengawasi

tindakanmu sehingga merasa malulah dari-Nya; 3) sadarilah bahwa

rizkimu tidak akan dimakan oleh orang lain sehingga kamu merasa

tentram karenanya; dan 4) sadarilah bahwa akhir dari segala usahamu

adalah kematian sehingga kamu mempersiapkan bekal untuknya.

12. Jangan kamu membenci Allah karena mengharapkan ridha dari makhluk-

Nya, dan jangan pula kamu mendekati manusia yang membuat kamu jauh

dari Allah.

13. Sebaik-baik kawan adalah yang mau menunjukkan aib kawannya itu.

14. Siapa yang memberikan tiga hal maka pasti mendapatkan tiga hal pula: 1)

Siapa yang berdoa pasti akan dikabulkan, 2) siapa yang bersyukur pasti

akan ditambahkan rizkinya, dan 3) siapa yang tawakkal pasti akan

mendapatkan kecukkupan.

Penutup

Imam Ja’far ash-Shadiq adalah seorang ulama yang mampu

menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Beliau tidak hanya menguasai ilmu

keagamaan, tetapi juga ilmu pengetahuan lainnya. Beliau tidak hanya sebagai

imam bagi orang-orang Syi’ah tetapi pikiran-pikirannya menginspirasi beberapa

imam di kalangan Sunni. Beliau tidak hanya sebagai syaikh tarikat di kalangan

Syi’ah tetapi juga muara syaikh tarikat di kalangan Sunni. Di dalam dirinya,

mengalir darah Sunni dari Abu Bakar dan juga darah Syi’ah dari Ali bin Abi

Thalib. Beliau berhasil menempatkan dirinya sebagai ulama yang hanya

berorientasi pada ilmu pengetahuan dan tidak mau melibatkan diri dalam kancah

politik. Pendek kata, imam Ja’far ash-Shadiq adalah sosok ulama yang mampu

Page 22: SERI BIOGRAFI IMAM MAZHAB - statics.muslimlife.comstatics.muslimlife.com/ebooks/2012/08/28/jafar_shadiq_(zubair... · Pemikirannya dalam bidang fiqh dan ushul fiqh merupakan mazhab

menggabungkan antara iman, ilmu dan amal. Imannya mantap, ilmunya luas,

amalnya nyata, dan akhlaknya mulia.