mazhab mazhab antropologi

MAZHAB-MAZHAB

ANTROPOLOGI

April 12, 2023 GROUP VIII 1


GROUP VIII

NURUL FAHMI

IRHAMSYAH

ABDUL ASIS


PETA KONSEP

MADZHAB-MADZHAB

ANTROPOLOGI

KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF

EVOLUSIONISME

KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF EVILUSIONISME

KEBUDAYAAN DALAM CARA PANDANG EVOLUSIONISTIK


FUNGSIONALISME STRUKTURAL

PEMUKA PERSPEKTIF FUNGSIONALISME

KEBUDAYAAN DLAMA PERSPEKTIF STRUKTURAL FUNGSIONAL


ANTROPOLOGI KOGNITIF

KEBUDAYAAN DALAM PANDANGAN ANTROPOLOGI

KOGNITIF

ANTROPOLOGI KOGNITIF UNTUK KAJIAN BUDAYALOKAL


STRUKTURALISME

KEBUDAYAAN DAN TRADISI

STRUKTURALISME DALAM ANTROPOLOGI


ANTROPOLOGI SIMBOLIK-INTERPREATIF

KEBUDAYAAN DALAM PERSEKTIF ANTROPOLOGI SIMBOLIK

ANTROPOLOGI DALAM SUDUT PANDANG PELAKU


Bagaimana dunia ANTROPOLOGI?

Antropos(manusia)

Logos (ilmu)

Ilmu yang mempelajari

tentang aspek

manusia


Masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai makhluk sosial

Masalah sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya

Masalah penyebab dan terjadinya aneka warna bahasa yang diucapkan oleh manusia di seluruh

dunia

Masalah perkembangan, penyebaran, dan terjadinya aneka warna dari kebudayaan manusia

di seluru dunia

Masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan

masyarakat dan suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi zaman sekarang ini


KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF EVOLUSIONISME

1. Kebudayaan dalam Perspektif

Evolusionisme

2. Kebudayaan dalam

Cara Pandang Evolusionitik


1. KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF EVOLUSIONISME

• Di dalam jajaran studi antropologi, aliran evolusionisme merupakan yang tertua.

• Perspektif evolusionisme berdasar atas suatu pandangan bahwa ada suatu proses perubahan dari waktu ke waktu secara evolusioner, dan dalam bentuknya seperti sekarang.

• Kebudayaan dalam konsepsi antropologi evolusianisme mengandung tiga hal yang sama, yaitu sebagai berikut.- kebudayaan sebagai sistem (cultural system) yang berupa gagasan, pikiran, konsep, nilai-nilai, norma. Sistem budaya itu disebut juga ”tata budaya kelakuan”. - aktifitas (activities) para pelaku seperti tingkah laku berpola, upacara-upacara yang wujudnya konkret dan dapat diamati yang disebut system social atau system kemasyarakatan yang berwujud kelakuan.- berwujud benda (artifacts) yaitu benda-benda, baik dari hasil karya manusia maupun hasil tingkah lakunya yang berupa benda, yang di sebut material culture atau hasil karya kelakuan.


CONTINEU….

• Sebagai sebuah sistem, kebudayaan mempunyai isi atau disebut sebagai isi kebudayaan yang selanjutanya disebut sebagai cultural universals sebagaimana digagas oleh C. Kluckholn. Isi kebudayaan , menurutnya, yakni:- sistem peralatan dan perlengkapan hidup,- sistem mata pencarian hidup, - sistem kemasyarakatan,- bahasa, - kesenian, - sistem pengetahuan, - sistem religi.Isi kebudayaan ini juga disebut sebagai unsur-unsur kebudayaan, yang ketika berada di suatu kehidupan masyarakat akan membentuk suatu system kebudayaan.


2. KEBUDAYAAN DALAM CARA PANDANG EVOLUSIONITIK

• Cara pandang evalusionis bertujuan untuk mendiskripsikan unsur-unsur budaya universal, dan pola perubahan yang telah teramati melalui mekanisme perbandingan kebudayaan yang hidup dan berkembang di suatu entitas budaya.

• Penelitian kebudayaan dalam perpektif ini dapat dilakukan dengan melihat kaitan sistemik unsur-unsur kebudayaan dan bisa juga melihat satu sistem dalam suatu unsur.


Menurut kaum evolusioner, kebudayaan

itu mengalami proses perubahan dari suatu

tahap ke tahap lainnya. Dari primitive culture ke

modern culture. Perubahan itu dapat

dilihat dari mana unsur yang tetap dan mana unsur yang berubah.

Perubahan bisa dalam bentuk pola percampuran,

seperti yang dituturkan oleh Djoko Soekiman jika terjadi proses pertemuan

dua kebudayaan, misalnya, budaya barat (Belanda) dengan budaya timur

(Jawa). Bisa juga perubahan dalam suatu karena intervensi waktu

dan interaksi dengan budaya lain, seperti

dituturkan oleh Koentjaraningrat dalam

penelitiannya

KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF FUNGSIONALISME

STRUKTURAL

1. Perspektif Fungsionalisme

2. Kebudayaan dalam Perspektif Struktural Fungsional


1. PERSPEKTIF FUNGSIONALISME• Dalam pandangan aliran

fungsionalisme struktural dinyatakan kebudayaan merupakan proses keterkaitan pengaruh satu subsistem atas subsistem lainnya. Misalnya, bagaimana religi memengaruhi kehidupan manusia.

• Manusia selalu berada di dalam kehidupan yang bercorak fungsionalitas antarsubsistemnya, baik agama, ekonomi, seni, teknologi, dan sebagainya memiliki nkaitan fungsional dengan kehidupan umat manusia.


• Dalam pandangan antropologi, kebudayaan adalah keterkaitan antara subsistem kebudayaan yang menghasilkan sesuatu yang lain. Misalnya, keterkaitan struktur sosial dengan kebudayaan pada suatu mayarakat tertentu.

• Dari sisi metodologi, ada titik penekanan dari antropologi stuktural fungsional, yaitu dalam kajian tentang budaya yang bercorak sistemik. Artinya keterkaitan antarasubsistem satu dengan lainnya sangat kuat.

• Metode penelitian sosial pada umumnya dapat digunakan untuk mengkaji antropologi fungsional

2. KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF EVOLUSIONISME


KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI KOGNITIF1. Kebudayaan dalam

Pandangan Antropologi Kognitif

2. Antropologi Kognitif untuk Kajian Budaya Lokal


1.

Keb

ud

ayaan

d

ala

m P

an

dan

gan

A

ntr

op

olo

gi

Kog

nit

if• Antropologi kognitif adalah

subbidang antropologi budaya yang mengkaji antarhubungan di antara bahasa, kebudayaan, dan kognisi.

• Terkait erat dan terfokus pada kajian mengenai pikiran manusia.

• Banyak dipengaruhi oleh pemikiran linguistik yang cenderung memandang bahwa dari alam ada bahan mentah yang kurang lebih seperti malam (lilin) kemudian dibentuk oleh masing-masing kebudayaan dalam rangka adaptasi yang dilakukan oleh anggota-anggotanya.


2.

An

trop

olo

gi

Kog

nit

if u

ntu

k

Kajian

Bu

daya

Lokal

Niels Mulder (Individual and Society in Java) , tidak secara langsung disebutnay sebagai sebuah karya di bidang analisis budaya. Dapat dibuktikan dengan analisis terhadap (kosa kata) sebagai pedoman untuk melakukan tindakan meraka sendiri, di mana bahasa tersebut berasal dari pikiran manusia secara individual dalam kaitannya dengan kebudayaannya atau kebudayaan dalam perspektif kognisi pelakunya.


KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF STRUKTURALISME

1.Kebudayaan dan Tradisi2.Strukturalisme dalam Antropologi


1. KEBUDAYAAN DAN TRADISI•Kebudayaan adalah produk atau

hasil dari aktivitas nalar manusia, ia memiliki kesejajaran dengan bahasa yang juga merupakan produk dari aktivitas nalar manusia.

•Sumber itu adalah nalar manusia atau human mind.

• Untuk menjelaskan gejala kebudayaan yang dikaji (system of relations) saling memengaruhi atau berhubungan.

•Tradisi merupakan tatanan transendental yang dijadikan sebagai dasar orientasi untuk pengabsahan tindakan manusia.


Contenue….

• Tradisi tidak sinonim dengan keadaan statis atau berlawanan

dengan keadaan modern.

• Tradisi berbicara tentang tatanan eksistensi manusia dan

bagaimana masyarakat mempresentasikannya di dalam

kehidupannya.

• Dalam kehidupan ini, tradisi bukan bagian dari kebudayaan,

melainkan relasi yang mengandung kesejajaran-kesejajaran yang bukan

relasi sebab-akibat.


STRUKTURALISME DALAM ANTROPOLOGI

• Struktur dikaitkan dengan transformasi.

• Stuktur dibagi menjadi dua, struktur permukaan (suface structure) dan struktur batin (deep structure).

• Struktur permukaan ialah relasi-relasi antarunsur yang dapat dibuat atau dibangun berdasarkan atas ciri-ciri empiris dari relasi-relasi tersebut, sedangkan struktur dalam ialah susunan tertentu yang dibangun berdasarkan atas struktur lahir

yang telah berhasil dibuat, namun tidak selalu tampak pada empiris dari fenomena yang dipelajari.


KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI SIMBOLIK-INTERPREATIF

1. Kebudayaan dalam Perspektif Antropologi Simbolik

2. Antropologi dalam Sudut Pandang Pelaku


1. KEBUDAYAAN DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI SIMBOLIK

• Perspektif ini sebagai kelanjutan tidak langsung dari perspektif fenomenologi-interpretatif di dalam kajisn-kajian agama memiliki “kesamaan”, yaitu ingin memahami apa yang ada di balik fenomena. Ia tidak berhenti pada fenomena saja tapi bergerak menatap lebih mendalam pada dunia yang sering dikonsepsikan sebagai pemahaman interpretatif.

• Dalam perspektif simbolik kebudayaan merupakan pengetahuan manusia yang dijadikan sebagai pedoman atau penginterpretasi keseluruhan tindakan manusia. Jadi, kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan masyarakat yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat tersebut.


2. ANTROPOLOGI DALAM SUDUT PANDANG PELAKU

• Ketika berhadapan dengan perubahan-perubahan sosial meskipun berlatar agama maka ia harus “berpaling” dari perspektif yang telah dibangunnya, interpretatif dan menghubungkannya dengan analisis fungsional yang kemudian dilabel dengan konsep analisis fungsional-dinamik.

• Jadi, tidak ada perspektif pun yang dapat digunakan untuk menjelajah semua persoalan.


mazhab mazhab antropologi

Education

kebudayaan dan tradisi

nurul fahmi irhamsyah