saluran napas

6
SALURAN NAPAS (TRACTUS RESPIRATORIUS) 1. Hidung sinus paranasalis: 2. Nasopharynx 3. Oropharynx 4. Laryngopharynx 5. Trachea 6. Bronchus pricephales 7. Bronchi lobaris 8. Bronchi seq. 9. Bronchioli 10. Bronchioli terminalis 11. Bronchioli resp. 12. Duct alveolus 13. Saccus alviolares Hidung (Nasus) Fungsi: 1. Respirasi 2. Pembauan 3. Penyaring debu 4. Pelembab udara inspirasi 5. Menerima sekresi sinus-sinus paranasalis dan ductus nasolacrinalis Terdiri dari: Radix nasi Dorsum nasi Apex nasi Alanasi kiri dan kanan (tulang rawan) Lubang hidung (nares anterior = nostril) Cavitas nasi dihubungkan dengan apertura nasalis posterior (chonae) ke nasopharynx. Tulang hidung terdiri dari: - Sinus maxillaris - Sinus frontalis - Sinus ethmoidalis - Sinus sphenoidalis

Upload: kenny-najoan

Post on 26-Jul-2015

89 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Saluran Napas

SALURAN NAPAS (TRACTUS RESPIRATORIUS)

1. Hidung sinus paranasalis: 2. Nasopharynx3. Oropharynx4. Laryngopharynx5. Trachea6. Bronchus pricephales7. Bronchi lobaris8. Bronchi seq.9. Bronchioli10. Bronchioli terminalis11. Bronchioli resp.12. Duct alveolus13. Saccus alviolares

Hidung (Nasus)

Fungsi: 1. Respirasi

2. Pembauan

3. Penyaring debu

4. Pelembab udara inspirasi

5. Menerima sekresi sinus-sinus paranasalis dan ductus nasolacrinalis

Terdiri dari:

Radix nasi Dorsum nasi Apex nasi Alanasi kiri dan kanan (tulang rawan) Lubang hidung (nares anterior = nostril)

Cavitas nasi dihubungkan dengan apertura nasalis posterior (chonae) ke nasopharynx.

Tulang hidung terdiri dari:

1) Ossa nasalis2) Prosesus frontalis ossis maxilaris3) Pars nasalis ossis frontalis

Septum nasi terdiri dari:

1. Lamina perpendicularis ossis ehtmoidalis2. Osvomer

- Sinus maxillaris- Sinus frontalis- Sinus ethmoidalis- Sinus sphenoidalis

Page 2: Saluran Napas

3. Cartilago septum nasi

Vestibulum atau pintu masuk hidung mempunyai kulit berbulu (vibrissae)

Disebelah cranial terdapat areal olfactoris untuk pembauan

Inervasi mucosa nasi oleh : N. olfactorius

Cabang nervous trigeminus (V)

N. maxillaris

N. Palatina mayor

N. Ethmoidalis anterior

Vascularis mucosa nasi:

o Cabang a. Maxillaris

o Cabang a. Optalmica

o Cabang a. Facialis

Dinding lateral cavitas nasi terdapat di:

i. Conchae superiorii. Conchae media

iii. Conchae inferior

Muara sinus sphenoidalis pada bagian posterior cranial

Conchae sup. disebut recessus sphenoethmoidalis

Muara sinus ethmoidalis pada meatus superior

Muara sinus frontalis pada meatus media

Muara sinus maxillaris pada meatus media

Muara ductus nasolacrimalis pada meatus inferior

Pharynx

Basis cranii sampai ke cartilago cricoidea (12cm)

1) Nasopharynx : Adalah 2 buah cavitas nasi + parsnasalis pharynx berguna u/ pernapasanHubungan ini melalui isthmus pharynialis. Yaitu palatumole + arcus palatopahryngeus kiri kanan + dinding posterior pharynx.

Page 3: Saluran Napas

Tuba Auditiva (Eustachius) = saluran penghubung cavum tympani dan pars nasalis (+/- 3 cm)

Berguna untuk menyeimbangkan tekanan dalam telinga tengah dan udara luar

2) Oropharynx dan mesopharynx : Dari palatumole s/d tepi atas epiglottis Berhubungan dengan cavum oris melalui isthmus faucium (atas

palatumole – lat. Palatulosus – bawah/pangkal lidah) Di sini terdapat lingkaran tonsila pharyngealis (atas), tonsila palatini

(belakang/lateral), tonsila lingualis (bawah).3) Laryngopharynx:

Dari tepi atas epiglotis sampai tepi bawah c. cricoidea Ke belakang esophagus Kedepan larynx

4) Larynx: Kira-kira 5 cm dari cervical 3- cervical 6 Fungsi: a. Sebagai katub untuk proses pernapasan dan menelan

b. sebagai saluran udarac. penghasil suara

(gambar)

1. c. tiroidea2. c. cricoidea3. c. arytenoidea4. c. cuniculata (cuniformis)5. Epiglotis

Plica vocalis Terbentang dari c. Tyroidea di depan sampai cartilago arytenoidea dibelakang.

Digerakan oleh m. Vokalis Inervasi larynx

Semua otot intrinsik larynx oleh n. Laringeus rekurens dari N.X Kecuali m. Crycotiroidea oleh R. Ekterna laringeus superior dari N.X

Bersuara1. Expirasi paru oleh diagphragma + mm. Intercostalis + mm. Abdominalis.2. Getaran udara (fonasio) dimana plica vocalis ditegangkan dan direlaksasi.3. Resonansi & artikulasi didalam cavitas nasalis, oralis, dan pharyngealis + mm.

Labialis + lingualis + palatini. Larynx menghasilkan suara dasar lalu dimodifikasi rongga resonansi atas dan bawah

Page 4: Saluran Napas

Rongga resonansi atas: mulut, pharynx, hidung. Rongga resonansi bawah: dari trachea memberi desakan secara ritmis kuat

ataupun lemah sehingga timbul volume dan intensitas suara Huruf vokal (hidup) timbul karena plica vocalis bergetar, tapi huruf mati tidak

bergetar. Vaskularisasi larynx

Oleh arteri laringea superior dan inferior cabang dari arteri tiroidea superior inferior

Trachea C6 sampai dengan T6-T7 Vaskularisasi oleh arteri tiroidea inferior Inervasi oleh nervus latingeus rekuren

Percabangan trachea (T5-T6) Bronchus principalis dextra: lebih pendek, lebih vertikal, dan lebih lebar dari

sinistra. Sehingga mudah masuk benda asing yang terhirup. Bercabang menjadi 3 bronchus lobaris, bercabang lagi menjadi 10 bronchus segmentalis.

Bronchus principalis sinistra bercabang menjadi 2 bronchus, dan bercabang lagi menjadi 8 bronchus segmentalis.

Selanjutnya menjadi bronchioli bronchioli terminalis bronchioli respiratory dengan alveoli pada dindingnya.

Percabangan selanjutnya mulai terjadi proses respirasi, yaitu: bronchiolus ductus alveolaris saccus alveolaris (bentuknya bundar disebut atrea)

Pleura:

Pleura parietalis (luar): Melekat pada fascia endothoracica Pleura visceralis (pulmonalis): Melekat pada jaringan paru. Keduanya bertemu pada hilus pulmonalis melalui radix pulmonale Lipatan pleuramediastinalis berbentuk segitiga dari hilus – diafragma disebut

ligamentum pulmonale. Puncak pleura (cupula pleura) difixir oleh fascia endothoraxica (fascia sibson)

sehingga pada saat bernafas, kurang bergerak dan mudah TBC. Innervasi :

o Pl. Parietalis oleh : a. N. Prenicus motorik untuk diafragma, sensorik untuk

pleura.b. N. Intercostales

o Pl. Visceralis oleh : a. N. Simpaticus (ganglion coeliacus)

b. N. Parasimpaticus (X) Vascularisasi:

o aa. Intercostales

o aa. Thoracalis interna

o aa. Muscoloprenica

Paru

Page 5: Saluran Napas

Seluruhnya dibungkus oleh pl. Visceralis kecuali hilus Paru berbentuk kerucut

Basis bersandar di diafragma Apek (puncak) Facies costalis Facies mediasternales Facies sternocostales

Antara facies costales dan facies diafragmatica terdapat sinus phrenicocostales Paru-paru terbagi:

o Dextra (3 lobus) : = Lobus superior

= Lobus medius= Lobus interior

Diantaranya terdapat 2 insisura:(1) Viscura oblijua(2) Viscura horizontalis (accesorius)

o Sinistra (2) lobus: =Lobus superior

= Lobus inferior

Ada 2 tempat pada dinding interior thorax yang tdk terisi jaringan paru pada saat inspirasi sedang, yaitu :

1. Trigonum timicum2. Trigonum cardiacum