resusitasi jantung paru

31
BAB I PENDAHULUAN Kejadian mati mendadak (sudden death) masih merupakan penyebab kematian utama baik di negara maju maupun berkembang seperti di Indonesia. Henti jantung (cardiac arrest) bertanggung jawab terhadap 60% angka kematian penderita dewasa yang mengalami penyakit jantung koroner (PJK). Di Eropa diperikirakan terdapat 700.000 kasus henti jantung setiap tahunnya. Berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia tahun 2007 yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan RI tahun 2008 di Jakarta, prevalensi nasional penyakit jantung adalah 7,2% (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala). Sebanyak 16 provinsi mempunyai prevalensi nasional. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pada sekitar 40% pasien dengan sindroma koroner akut( SKA) dapat terjadi irama fibrilasi ventrikel, suatu irama yang menyebabkan henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest). Kebanyakan pasien mengalami takikardi ventrikel sebelum akhirnya berubah menjadi VF dan pada saat akhirnya direkam irama jantungnya, irama jantung sudah mengalami perburukan menjadi asistole. Maka dari itulah perlu kita 1

Upload: irma

Post on 16-Aug-2015

229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

referat anastesi

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANKejadian mati mendadak (sudden death) masih merupakan penyebabkematian utama baik di negara maju maupun berkembang seperti di Indonesia. Hentijantung (cardiac arrest) bertanggung jawab terhadap 60% angka kematian penderitadewasayangmengalami penyakit jantungkoroner(PK). !i "ropadiperikirakanterdapat #00.000 kasus henti jantung setiap tahunnya. $erdasarkan laporan hasil %isetKesehatan !asar (%I&K"&!'&) Indonesia tahun (00# yang diterbitkan oleh!epartemen Kesehatan %I tahun (00) di akarta* pre+alensi nasional penyakitjantung adalah #*(% (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan gejala). &ebanyak ,6 pro+insi mempunyai pre+alensi nasional.$erbagai penelitianmenunjukkanbahwapadasekitar -0%pasiendengansindroma koroner akut( &K') dapat terjadi irama .ibrilasi +entrikel* suatu irama yangmenyebabkan henti jantung mendadak (sudden cardiac arrest). Kebanyakan pasienmengalami takikardi +entrikel sebelum akhirnya berubah menjadi /0 dan pada saatakhirnya direkamiramajantungnya* iramajantungsudahmengalami perburukanmenjadi asistole. 1aka dari itulah perlu kita ketahui se2ara rin2i mengenai resusitasijantung paru untuk menangani hal diatas tersebut.1BAB IITINJAUAN PUSTAKA1. Sejarah dan DefinisiPada tahun ,#-0* the Paris '2ademy o. &2ien2es merekomendasikanresusitasi mulut ke mulut untuk pasien tenggelam* tahun ,#6# the &o2iety .or the%e2o+eryo.!rownedPersonsmenjadi organisasi pertamayangberusahadalammenangani mati mendadakdankematiantidakterduga* tahun,)3,dr.0riedri2h1ass pertama kali mendokumentasikan kompresi dada pada manusia. Pada ,3045,30-dr.6eorge7rilemelaporkankeberhasilanpertamamenggunakankompresidada eksternal pada resusitasi manusia. Pada ,38-5,386 ames "lam yang pertamakali membuktikan bahwa pemberian udara adalah 2ukup untuk memelihara oksigenyang adekuat* bersama dengan Peter &a.ar mereka menemukan resusitasi mulut kemulut. Kemudianpada tahun,360%esusitasi jantungparudikembangkan. 9he'meri2nHeart 'sso2iationmemulai programpelatihandengankompresi dadasehingga menjadi pelopor training %P untuk masyarakat umum. ,%esusitasi antungParu(%P) atau7ardiopulmonary%esus2itation7P%)adalah teknik pertolongan pertama yang bisa digunakan jika seseorang mengalamihenti napas atau jika mengalami henti jantung.%esusitasi antung Paru adalah suatuusaha untuk mengembalikan .ungsi perna.asan dan atau .ungsi jantung sertamenangani akibat berhentinya .ungsi5.ungsi tersebut pada orang yang tidakdiharapkan mati pada saat itu.(*4%esusitasi jantungparuadalahsuatutindakanpertolonganyangdilakukankepadakorbanyangmengalami henti napasdanhenti jantung. Keadaaninibisadisebabkan karena korban mengalami serangan jantung (heart atta2k)* tenggelam*tersengat arus listrik* kera2unan* ke2elakaan dan lain5lain.(2. Indikasi dan Kontraindikasi Indikasi225 Korban tidak responsi+e* henti jantung* henti napas5 9idak bernapas normal (yaitu* hanya terengah5engah)5 !itemukan korban tiba5tiba jatuh tidak sadarkan diri dengan gambaran (diatas.%Pdilakukanpadapasienyangtidaksadar atautidakditemukanadanyadenyut nadi.Kehilangan akti+itas yang e.ekti. dari jantung biasanya di2etuskan olehnonperfusing arrhytmia* kadang5kadang berhubungan kepada aritmia malignan.Penyebab yang paling sering dari nonper.using arrhytmias termasuk: -,. 0ibrilasi +entrikel(ventricularfibrillationatau/0)*dimana"K6menunjukkangelombangyangtidakteraturdenganbentukyangberbeda5bedayang menunjukkanterjadinyakontraksi+entrikelyangtidakterkoordinasi.(. Pulselessventriculartachycardiaatau/entrikel 9akikardi)*dimana"K6menunjukkan kompleks ;%& lebar yang masih teratur dengan .rekuensi lebihdari ,(0 kalipaya untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam penyelamatan jiwamelaluibantuanhidupdasardanlanjut*diperlukansuatutindakanyangterkoordinasidan terpaduyangdigambarkandenganchainofsurvival(rantaikelangsunganhidup).Chainofsurvivalmenunjukkanrangkaiantindakanidealyangharusdilakukan sesegeramungkinsetelahmengenalionset &7!*yang terdiridari8(lima)tindakan yangdigambarkandenganrangkaian mata rantai yang saling bertautan* yaitu :8*6,. Earlyrecognitionandactivation.1elakukanpengenalansegerapadakondisihentijantungdanmengakti+asisistemresponsgawatdarurat (EMS/Emergency Medical Responses)(. Early CPR. 1emberikan resusitasi jantung paru sedini mungkin4. Earlydefibrillation.1elakukande.ibrilasisesegeramungkin.Padatempatdan .asilitas umum* biasanya tersedia '"! (Automated Externalefibrillation)-. Effectiveadvancedlifesupport.1elakukanpemberianbantuanhiduplanjut dengan e.ekti.8. !ntegration of post"cardiac arrest care. 1elakukan pemberian perawatanpas2a henti jantung yang terintegrasi.$antuanhidupdasarmeliputimatarantai,sampaidenganmatarantai4* sedangkanmatarantai-dan8termasuk pemberianbantuanhiduplanjut($H?).(46ambardiatasmenunjukkanbahwasetiaporangdapatmenjadipenolongpada korban yang tiba5tiba mengalami henti jantung. Keterampilan%P danpenerapannyabergantungpadapelatihanyangpernahdijalani*pengalaman dan keper2ayadirian penolong. Kompresi dada merupakan .ondasi%Psehinggasetiap penolongbaikterlatihmaupun tidak*harusmampumemberikankompresidadapadasetiapkorbanhentijantung.Karenapentingnya*kompresidadaharusmenjadi tindakanprioritaspertamasetiapkorbandenganusiaberapapun. Penolongyangterlatihharusmemberikankompresidadayangdikombinasikandengan+entilasi (napasbantuan).&edangkanpenolongyangtelahsangatterlatihdiharapkanmemberikanpertolongan dalam bentuk tim.(.8.6,. Bant&an Hid&' Dasardan Bant&an Hid&' Lanj&t a. Bant&an hid&' dasar (Basi- Life S&''ort+9ujuanawal pelaksanaanbantuanhidupdasaradalahmemperbaiki sirkulasisistemikyanghilangpadapenderitahenti jantungmendadakdenganmelakukankompresi dadase2arae.ekti. danbenar* diikuti denganpemberian+entilasi yange.ekti. sampai didapatkan kembalinya sirkulasi sistemik se2ara spontan atau tindakan5dihentikan karena tidak ada respon dari penderita setelah tindakan dilakukanbeberapa saat.(*8*6Lan%kah a.a$ se/e$&0 res&sitasi jant&n% 'ar&&ebelum melakukan tahapan resusitasi jantung paru* harus terlebih dahulu dilakukanprosedur awal pada korban