renstra faperta unsimar.pdf
DESCRIPTION
Renstra Fakultas PertanianTRANSCRIPT
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso adalah salah
satu Fakultas yang dibuka setelah terbentuk Yayasan Pendidikan Sintuwu
Maroso berdasarkan Akta Notaris Nomor 26 tahun 1984.
Fakultas Pertanian berdiri bersamaan dengan berdirinya Universitas
Sintuwu Maroso Poso pada tanggal 15 September 1986 dan dijalankan
berdasarkan izin operasional dari Kopertis Wilayah IX nomor : 939/ 1986
tanggal 2 Desember 1986.
Pada awalnya Fakultas Pertanian berdiri dengan 2 (dua) Jurusan
yakni Jurusan Peternakan dan Jurusan Budidaya Pertanian. Pada tahun
1988 Fakultas Pertanian Jurusan Peternakan dan Budidaya Pertanian
memperoleh Status Terdaftar berdasarkan Kep-Men No. 063/O/1988 tanggal
8 Pebruari 1988. Pada tahun 1994 Fakultas Pertanian membuka jurusan
baru yaitu Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) berdasarkan Surat
Keputusan Dirjen DIKTI No. 183 / DIKTI/ Kep.1994 tanggal 7 Juli 1994.
Dengan demikian pada tahun 1994 Jurusan yang ada pada Fakultas
Pertanian menjadi 3 (tiga) Jurusan. Hasil evaluasi terhadap Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian selama kurun waktu 3 (tiga) tahun memperlihatkan
rendahnya minat masyarakat terhadap Jurusan tersebut sehingga pada
tahun 1998 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian mengalami passing out.
Pendirian Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso memiliki
tujuan untuk melaksanakan tridarma perguruan tinggi dengan sasaran adalah
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pada tingkat lokal, regional,
nasional bahkan internasional. Pencapaian terhadap tujuan dan sasaran
tersebut memerlukan sebuah rencana strategi (Renstra) yang dapat
mengarahkan dan membantu kelancaran kegiatan akademik fakultas.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 2
Rencana strategi (Renstra) adalah perangkat utama yang digunakan
sebagai acuan dalam program pengembangan dan penyelenggaraan Tri
Darma Perguruan Tinggi di tingkat Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu
Maroso. Rencana strategi Fakultas Pertanian disusun secara bersama
antara unsur pimpinan fakultas, anggota senat fakultas dan para pihak terkait
berdasarkan kebijakan nasional bidang pendidikan tinggi kemudian
dirumuskan dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT
(Strength/Kekuatan),(Weakness/Kelemahan),(Oportunity/Peluang)danThreet/
Ancaman) dengan memperhatikan dinamika dan paradigma baru pendidikan
tinggi yaitu otonomi perguruan tinggi, akuntabilitas, akreditasi, evaluasi dan
peningkatan kualitas yang disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang
hendak dicapai. Hasil rumusan Renstra tersebut selanjutnya ditetapkan oleh
pimpinan menjadi Panduan program kerja fakultas yang akan dilaksanakan
secara bertahap sebagaimana tujuan yang diharapkan.
Penyusunan Rencana Strategi Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu
Maroso dibagi kedalam 3 bagian rencana yakni Rencana Jangka Panjang
(2020-2025), Rencana Jangka Menengah (2015-2020), Rencana Jangka
Pendek (2012-2015) dan rencana tahunan yang tertuang dalam sejumlah
program fakultas. Pelaksanaan program dalam Rencana Strategi Fakultas
Pertanian Universitas Sintuwu Maroso akan dievaluasi secara berkala setiap
semester oleh Senat Fakultas.
2. Dasar Pengembangan Pendidikan Tinggi
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan kepada bangsa
dan rakyat Indonesia untuk menjadi cerdas dan sejahtera sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Tindak lanjut
amanat UUD 1945 tersebut maka pemerintah telah menyusun perangkat
Undang-Undang yang mengatur tentang pendidikan sebagaimana tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 3
Nasional. Berdasarkan Undang-Undang tersebut maka Departemen
Pendidikan Nasional telah menyusun Visi Pendidikan Nasional yakni :
Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, maka Tujuan Pendidikan Nasional
menurut Undang-Undang Sisdiknas antara lain :
1. Meningkatkan iman, takwa, dan berakhlak mulia,
2. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
3. Meningkatkan sensitivitas dan kemampuan ekspresi estetis,
4. Meningkatkan daya saing bangsa dengan menghasilkan lulusan yang
mandiri, bermutu, terampil, ahli dan profesional, mampu belajar
sepanjang hayat, serta memiliki kecakapan hidup yang dapat membantu
dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan,
5. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan tersedianya standar
pendidikan nasional (SPN) dan standar pelayanan minimal (SPM), serta
meningkatkan kualifikasi minimum dan sertifikasi bagi tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan lainnya,
6. Meningkatkan relevansi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan melalui peningkatan hasil penelitian berupapenemuan,
pengembangan dan penerpan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh
perguruan tinggi serta penyebarluasan kepada masyarakat,
7. Menata sistem pengaturan dan pengelolaan pendidikan yang semakin
efisien, produktif, dan demokratis dalam suatu tata kelola yang baik dan
akuntabel,
8. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas manajemen pelayanan pendidikan
melalui peningkatan pelaksanaan manajemen berbasis sekolah, peran
serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan, serta efektivitas
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 4
pelaksanaan otonomi dan desentralisasi pendidikan termasuk otonomi
keilmuan,
9. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan dan
pengelolaannya sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar nasional
dan global,
10. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan
RI.
Paradigma membangun manusia Indonesia seutuhnya merupakan
eksistensi dari pendidikan nasional saat ini untuk waktu yang akan
datangsehingga dimensi kemanusiaan pada rana afektif, kognitif dan
psikomotorik dapat teraktualisasi secara optimal dan menghasilkan potensi
sumberdaya manusia yang berakhlak mulia berlandaskan keimanan dan
ketakwaan, memiliki kemampuan berpikir dan daya intelektual yang tinggi
untuk mempelajari dan mengembangkan serta menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologibidang peternakan dan pertanian; memiliki kemampuan
mengembangkan keterampilan teknis kompetensi.
Menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
peternakan dan pertanian yang berbasis ekonomi kerakyatan pada era
globalisasi maka pembangunan pendidikan nasional peternakan dan
pertanian lebih diarahkan padapeningkatan kualitas dan daya saing
sumberdaya manusia berbasis agribisnis.Pembangunan pendidikan nasional
diarahkan pula pada pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan bagi
peserta didik dengan maksud agar setiap peserta didik dapat memahami dan
memelihara serta mengamalkan konsep persatuan dan kesatuan dalam
bingkai Bhineka Tunggal Ika Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pendidikan formal yang dilaksanakan secara sistematis merupakan
media belajar yang paling tepat dan strategi untuk menggali seluruh potensi
individu dalam upaya meningkatkan harkat martabat manusia secara holistik
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 5
untuk mencapai cita-cita pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
berdasarkan dimensi kemanusiaan pada rana afektif, kognitif dan
psikomotorik.
2. Landasan Hukum
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik
Indonesia adalah mencerdaskan dan mensejahterakan kehidupan bangsa.
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk
itu setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang
bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang
status sosial, ras, etnis, agama, dan gender. Pemerataan akses dan
peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia baik
masyarakat madani maupun modern akan memiliki kecakapan hidup (life
skills) sehingga dapat mendorong dan mempercepat proses tegaknya
pembangunan manusia seutuhnya yang didasari oleh nilai-nilai luhur
Pancasila.
Berdasarkan amanat UUD tersebut, maka Fakultas Pertanian
Universitas Sintuwu Maroso Poso menyusun suatu Rencana Strategis
sebagai landasan filosofis dan operasional untuk turut serta dalam
pembangunan pendidikan nasional. Adapun landasan hukum Renstra
Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso periode tahun 2012-2015
adalah:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
3) Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
4) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 6
5) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
6) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
7) Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025
8) Undang-Undang No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
9) Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
10) Rencana Induk Pengembangan Universitas Sintuwu Maroso Poso
11) Renstra Universitas Sintuwu Maroso Poso Tahun 2011-2015
3. Eksistensi Pengembangan Fakultas
Bagi dunia pendidikan, perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu
pengetahuan teknologi dan seni merupakan tantangan yang amat kompleks
dan saling berkaitan. Dalam menghadapi tantangan global dan persaingan
dunia kerja, tugas Fakultas Pertanian Univesitas Sintuwu Maroso Poso
semakin berat karena harus memenuhi tuntutan lokal,regional dan nasional,
serta berusaha menghasilkan lulusan yang mampu bersaing pada tingkat
internasional. Oleh karena itu, Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu
Maroso Poso, harus mampu memberikan pelayanan pedagogik, keilmuan
dan profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan individu peserta didik, serta
harus mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Dalam upaya menghadapi tantangan tersebut maka Fakultas
Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso harus mengembangkan rencana
strategisnya untuk jangka waktu lima tahun (2013-2018). Rencana tersebut
disusun berdasarkan hasil Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman yang sedang dihadapi Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu
Maroso Poso. Selanjutnya, dikembangkan kebijakan, sasaran, strategi,
program kerja, dan indikator kinerjanya dengan standar mutu nasional tanpa
mengabaikan kemungkinan penerapan standar internasional.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 7
Upaya pengembangan Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso
Pososecara menyeluruh dilaksanakan berlandaskan pada falsafah kehidupan
kampus yang edukatif, ilmiah, religius serta berwawasan kebangsaan dengan
penghayatan terhadap kemajemukan sosial budaya.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 8
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENSTRA 2007-2012
DAN ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIK
A. Evaluasi Pelaksanaan Renstra 2007-2012
1. Tingkat Capaian
Pencapaian tujuan dan sasaran pendidikan tinggi nasional sangat
bergantungpada Rencana Strategik yang sudah disusun dan dilaksanakan.
Berbagai rencana yang telah diupayakan dan dilaksanakan dalam
mendukung program pendidikan tinggi nasional di Fakultas Pertanian
Universitas Sintuwu Maroso Poso sertahasil yang telah dicapai berdasarkan
Renstra 2007-2012 merupakan acuan bagi pengembangan Fakultas
Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso pada lima tahun mendatang
(2012-2017). Berbagai bidang program yang yang telah dan akan terus
dikembangkan meliputi bidang akademik (pendidikan dan pengajaran,
ketenagaan, kemahasiswaan), penelitian dan pengembangan, pengabdian
kepada masyarakat,sarana prasarna pendidikan,organisasi dan manajemen,
kerjasama nasional dan internasional, komunikasi dan kebudayaan,
pendidikan keimanan dan ketaqwaan dan pembiayaan.
Sejumlah rencana yang telah di programkan dalam Renstra 2007-
2012masih ditemukan adanya beberapa persoalan yang perlu dibenahi
secara sistematisdan komprehensif yaitu:
1. Pengembangan SDM yang dinilai memiliki pengaruh terhadap
peningkatan kinerja Fakultas;
2. Peningkatan mutu pendidikan sesuai ketentuan peraturan dan
perundangan baru yang berlaku untuk memperkuat daya saing lulusan;
3. Peningkatan kreatifitas Dosen dan mahasiswa dalam pengembangan
IPTEK Peternakan dan Pertanian
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 9
4. Peningkatan wawasan kebangsaan, kepribadian, profesionalisme, dan
kompetensi sosial sebagai dasar untuk membangun budaya kerja
Fakultas;
5. Peningkatan fasilitas pendidikan untuk mendukung pelaksanaan Tridarma
perguruan tinggi sesuai dengan standar nasional dan internasional;
6. Peningkatan ketertiban, keamanan, kebersihan dan kenyamanan untuk
mewujudkan kehidupan kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius;
7. Peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga
pemerintah maupun swasta baik di dalam maupun luar negeri untuk
memperkuat citra dan kinerja Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu
Maroso Poso
8. Eksploitasi dana dari berbagai sumber baik pemerintah maupun swasta;
9. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam berbagai program
pengembangan bidang akademik, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat dan kemahasiswaan;
2. Kondisi Yang dihadapi
Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso (UNSIMAR)Poso
dihadapkan pada persoalan yang kompleks terutama pada aspek jumlah
mahasiswa yang hanya berkisar 75-150 orang dalam setiap penerimaan
mahasiswa baru.Target yang diharapkan bahwa rekrutmen mahasiswa
Fakultas Pertanian untuk memenuhi 6 kelas adalah sebanyak 300
mahasiswa setiap tahun ajaran baru. Namun hal ini belum dapat terwujud
oleh karena berbagai faktor yang antara lain disebabkan oleh Faktor Sosial
Ekonomi masyarakat, Orientasi masyarakat masih cenderung untuk menjadi
PNS sehingga pada akhir-akhir ini masyarakat yang lebih cenderung memilih
perguruan tinggi kejuruan yang menurut masyarakat lebih mudah dan cepat
mendapatkan pekerjaan, Faktor persaingan yang tidak memperhatikan
aturan perundang-undangan yang berlaku dalam operasional perguruan
tinggi yakni dengan membuka kelas jauh.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 10
Memperhatikan kondisi dan karakteristik mahasiswa Faperta
UNSIMAR yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi menengah ke bawah makadengan demikian akan berpengaruh
terhadap pendanaan Fakultas. Pada sisi lain menunjukkan bahwa tingkat
kesadaran masyarakat yang masih rendah dalam memenuhi kewajibannya
untuk mengikuti pendidikan tinggi di Fakultas Pertanian yang diindikasikan
dengan penundaan dan keterlambatan dalam pembayaran biaya kuliah. Hal
ini sangat mempengaruhi terhadap rencana operasional pengembangan
pendidikan di Fakultas Pertanian UNSIMAR, padahal UNSIMAR sebagai PTS
yang sedang berkembang dan terus berupaya mengembangkan diri sangat
membutuhkanpembiayaanyang bersumber dari masyarakat dalam bentuk
SPP dan BPP.Oleh karena itu SPP dan BPP belum merupakan andalan
utama bagi Fakultas Pertanian UNSIMAR untuk merealisasikan rencana
pengembangan yang telah disusun. Meskipun demikian apresiasi
masyarakat terhadap Fakultas Pertanian selalu meningkat dimana hal
tersebut diindikasikan dengan adanya peningkatan jumlah peminat yang
masuk di Fakultas Pertanian UNSIMAR pada setiap tahun.
Penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Pertanian UNSIMARselalu
mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku umum dengan sistim seleksi
agar diperoleh mahasiswa yang memiliki potensi akademik sesuai dengan
bidang peternakan dan pertanian.Namun karena jumlah peminat yang sedikit
sehingga penerimaan mahasiswa baru tetap menerima calon mahasiswa dari
SMA dengan jurusan yang tidak sesuai. Secara faktual bahwa mahasiswa
yang masuk ke Faperta dengan latar belakang pendidikan SMA yang tidak
sesuai akan mendapat kesulitan pada saat mengikuti perkuliahan. Akan
tetapi dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran, para Dosen
dapat mengatasi masalah tersebut.
Luaran Fakultas Pertanian UNSIMAR sampai dengan saat ini telah
menghasilkan sebanyak 453 orang alumni dalam 22 kali lulusan.Dari jumlah
luaran yang dihasilkan oleh Faperta UNSIMAR sebagian besar telah bekerja
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 11
di pemerintahan sedangkan sebagian kecil bekerja pada sektor swasta dan
berusaha secara mandiri. Meskipun demikian Fakultas Pertanian terus
menelusuri dan memantau keberadaan dan perkembangan alumni terutama
pada aspek kompetensi keilmuan yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan agar
pihak Fakultas dapat mengoreksi diri dan memperbaiki setiap kendala yang
dihadapi oleh alumni yang berkaitan dengan disiplin ilmu melalui revisi
kurikulum dan metode pembelajaran.
Jumlah dosen yang dimiliki oleh Fakultas Pertanian UNSIMAR saat ini
sebanyak 16 orang dengan kualifikasi pendidikan adalah sebagai berikut : 1
orang S-3, 15 orang S-2. Jumlah dosen yang mengajar pada Program Studi
Agroteknologi sebanyak 10 orang dan mengajar pada Program Studi
Peternakan 6 orang. Dari 16 orang dosen Fakultas Pertanian UNSIMAR,
2orang diantaranya sedang melanjutkan Studi ke jenjang S-3,4 orang sedang
melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.
Kualifikasi sumber daya manusia yang dimiliki oleh fakultas pertanian
UNSIMAR pada dasarnya sangat potensial untuk mendukung
pengembangan Fakultas terutamadalam hal pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi menjadi fakultas yang handal dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi peternakan dan pertanian. Potensi SDM yang
dimiliki oleh fakultas Pertanian UNSIMAR diharapkan agar
tidakakanmenghadapisebuah paradox(peningkatan kualifikasi dosen tetapi
tidak diiringi dengan peningkatan kontribusinya kepada pengembangan
Fakultas Pertanian, institusi lainnya dan masyarakat) karena hal ini
dapatberdampak pada terhambatnya upaya pengembangan kemitraan
dengan seluruh elemen terkait.
Kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak dalam bursa
kerja saat ini sehingga persaingan menjadi semakin ketat dan selektif.Oleh
sebab itu dalam menghadapi persaingan tersebut Fakultas Pertanian terus
berbenah diri dengan selalu mengikuti setiap perkembangan dan perubahan
yang terjadi dalam dunia pendidikan tinggi agar setiap luaran yang dihasilkan
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 12
dapat memenuhi persyaratan yang diperlukan oleh pengguna baik pada
skala lokal, Nasional maupun Internasional.
Menjawab akan tuntutan tersebut Fakultas Pertanian melalui Prodi
Peternakan dan Prodi Agroteknologi terusmelakukan pemantapan yang
dapat membekali seluruh luaran dengan kompetensi keilmuan yang bersifat
aplikatif secara kompetitif. Oleh karena itu, selama lima tahun
kedepanmutlak dilakukan perubahan terhadap pengelolaan pendidikan tinggi
yang berbasis keilmuan aplikatif sehingga dapat mendukung modernisasi
kampus dalam mewujudkan Fakultas Pertanian yang berdaya saing di tahun
2025 di Kawasan Timur Indonesia.
B. Analisis Lingkungan Strategik
1. Dasar Filosofis Pendidikan Nasional
Implemetasi dari pembangunan pendidikan nasional adalah
berlandaskan padaUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dan UU Sisdiknas. Undang-Undang tersebut sekaligus menjadi
landasan filosofis dalammerubah pardigma pendidikan nasional seperti :
paradigma pendidikan yang berlandaskan pada falsafah Pancasila,
paradigma pendidikan dan pemberdayaan manusia seutuhnya, paradigma
pembelajaran sepanjang hayat yang berpusat pada peserta didik, paradigma
pendidikan untuk semua yang inklusif, dan Paradigma
PengembanganPendidikan Berkelanjutan. Masing-masing landasan filosofis
tersebut,secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pendidikan yangberlandaskan pada falsafah Pancasila menyiratkan
bahwa sistem pendidikan nasional menempatkan peserta didik
sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sangat mulia dengan segala
fitrahnya memiliki tugas memimpin pembangunan kehidupan yang
berharkat dan bermartabat, sebagai makhluk yang mampu menjadi
manusia yang bermoral, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Oleh
karena itu, pendidikan merupakan upaya pemberdayaan peserta didik
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 13
untuk berkembang menjadi manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
menjunjung tinggi dan memegang teguh norma-norma agama dalam
kehidupan sehari-hari, baik sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa, makhluk individu, maupun makhluk sosial.
b. Paradigma pendidikan dan pemberdayaan manusia seutuhnya yakni
memperlakukan anak sebagai subyek sekaligus merupakan
penghargaan terhadap anak sebagai manusia yang utuh serta
memiliki hak untuk mengaktualisasikan dirinya secara maksimal dalam
aspek kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan kinestetik. Dosen
sebagai fasilitator membantu anak untuk menemukan jatidirinya,
bakatnya serta menolongnya agar mampu memaksimalkan potensi
yang ada pada dirinya sehingga dapat bertumbuh dengan wajar dan
mampu mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang dimilikinya.
Paradigma ini merupakan dasar dari pendidikan kreatif yang
mengharapkan peserta didik menjadi subyek pembelajaran sepanjang
hayat yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, inovatif, dan berjiwa
wirausaha.
c. Paradigma pembelajaran sepanjang hayat berarti bahwa
pembelajaran merupakan proses yang berlangsung seumur hidup,
yaitu pembelajaran sejak lahir hingga akhir hayat yang
diselenggarakan secara terbuka dan multimakna. Pembelajaran
dengan sistem terbuka diselenggarakan dengan fleksibilitas pilihan
dan waktu penyelesaian program lintas satuan dan jalur pendidikan.
Dengan paradigma ini baik peserta didik maupun pendidik menjadi
subyek pembelajaran yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif,
inovatif, dan berjiwa wirausaha.
d. Paradigma pendidikan untuk semua merupakan upaya pemenuhan
akan kebutuhan pendidikan sebagai hak azasi manusia minimal pada
tingkat pendidikan dasar. Pemenuhan atas hak untuk mendapatkan
pendidikan dasar yang bermutu merupakan ukuran keadilan dan
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 14
pemerataan atas hasil pembangunan dan sekaligus menjadi investasi
sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung
pembangunan bangsa.
e. Paradigma Pengembangan Pendidikan Berkelanjutanmerupakan
paradigma pendidikan baru yang diprakarsai oleh PBB melalui
UNESCO dengan tujuan agar pendidikan menghasilkan manusia
berakhlak mulia yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Manusia
seperti ini memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan
kebutuhan generasi saat ini dan generasi-generasi yang akan datang.
Paradigma ini mengajak manusia untuk berpikir tentang keberlanjutan
planet bumi, dan bahkan keberlanjutan keseluruhan alam semesta,
menghendaki keberlanjutan kesehatan lingkungan dengan cara
menjaga keberlanjutan fungsi-fungsi ekosistem, juga menghendaki
keberlanjutan keseimbangan lingkungan ekonomi, sosial, budaya, dan
politik, sebagai bagian integral dari ekosistem. Dengan kata lain,
Pengembangan Pendidikan Berkelanjutan menghendaki manusia
mampu melestarikan keberlanjutan peradabannya tanpa
mengorbankan keberlanjutan ekosistemnya.
2. Pilar Strategis
Pilar-pilar strategis dari landasan filosofis pendidikan nasional
mengacu pada strategi pembangunan Fakultas Pertanian UNSIMAR
sebagaimana ditetapkan dalam penjelasan umumberikut ini :
2.1. Tata Pamong dan Kepemimpinan
a. Tata Pamong
Secara garis besar struktur organisasi Universitas Sintuwu Maroso
Poso terdiri atas Unsur Yayasan, Unsur Pimpinan Universitas, Unsur
Pimpinan Fakultas, Unsur Pimpinan Program Studi (Prodi).
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 15
Unsur pimpinan Universitas terdiri dari Rektor, Wakil Rektor I bidang
akademik, Wakil Rektor II bidang administrasi umum dan keuangan, Wakil
Rektor III bidang Kemahasiswaan.
Unsur pelaksana yang ada di UNSIMAR Poso yakni fakultas, program
studi, biro, lembaga dan unit penunjang yang melaksanakan tugas dan
fungsinya serta bertangung jawab pada pimpinan.
Biro terdiri atas dua yaitu Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro Administrasi Umum dan Keuangan
(BAUK). Unit penunjang meliputi Unit Perpustakaan, Unit Pengolah Data dan
Sistem Informasi. Lembaga terdiri atas dua yaitu Lembaga Penjaminan Mutu
dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (uraian tugas
dan fungsi masing Biro dan Unit tercantum pada Statuta Universitas Sintuwu
Maroso Poso).
Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang kredibel dan
bertanggung jawab serta dapat mengakomodir semua unsur, fungsi, dan
peran dalam program studi. Pimpinan harus transparan dan adil dalam
menjalankan tugasnya berdasarkan pedoman-pedoman yang telah
disepakati bersama dan sejalan dengan prinsip-prinsip tata pamong yang ada
di Universitas Sintuwu Maroso Poso. Kebijakan ataupun program yang
disusun dapat terukur danbersifatakuntabel(dapat dipertanggungjawabkan).
Sistem tata pamong Fakultas Pertanian UNSIMAR berjalan secara
efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara
dan mengakomodir semua unsur, fungsi, dan peran dalam fakultas. Tata
pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
penegakan aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, sistem
penghargaan dan sanksi serta memiliki pedoman dan prosedur pelayanan
(administrasi, perpustakaan dan laboratorium). Sistem tata pamong (input,
proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata pamong yang baik) diformulasikan, disosialisasikan,
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 16
dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang
jelas.
Sistem dan pelaksanaan tata pamong dimulai dengan pemilihan
Dekan. Pemilihan Dekan dilakukan sesuai aturan umum dan persyaratan
serta mekanisme yang berlaku dengan membentuk panitia pemilihan Dekan.
Kebijakan dan strategi yang diterapkan dalam pemilihan Dekan adalah
dengan memperhatikan aspek kompetensi, kredibilitas, integritas dan
kepemimpinan.
Mekanisme pemilihan Dekan diawali dengan melalukan penjaringan
bakal calon Dekan di tingkat program studi (prodi), kemudian hasil
penjaringan bakal calon dari masing-masing prodi selanjutnya diserahkan
kepada panitia pemilihan Dekan untuk dilakukan seleksi kelengkapan
administrasi. Bakal calon Dekan yang lolos seleksi administrasi
akanditetapkan oleh panitia pemilihan dan diumumkan sebagai calon Dekan.
Berkas calon Dekan yang lolos seleksi diserahkan kepada Senat Fakultas
selanjutnya diusulkan ke Rektor untuk mendapat persetujuan pelaksanaan
pemilihan Dekan. Selanjutnya calon Dekan akan dipilih oleh senat Fakultas.
Selanjutnya berkas hasil pemilihan Dekan dan berkas Dekan terpilih akan
diserahkan oleh panitia kepada Senat Fakultas dan selanjutnya akan
diserahkan kepada Rektor untuk menetapkan Dekan terpilih dengan
menerbitkan SK penetapan Dekan. Dekan yang terpilih harus kredibel dalam
menjalankan tugasnya yakni melaksanakan tugas berdasarkan pedoman
mutu.
Masa bakti kepemimpinan Dekan dan Wakil Dekan yaitu selama 4
tahun dan maksimal menjabat sebagai Dekan adalah 2 periode. Dekan
merupakan koordinator dan pemegang kewenangan untuk mengatur kinerja
struktur yang ada dibawahnya guna terciptanya sistem yang harmonis.
Selama Kepemimpinannya, seorang dekan harus menjalankan tata pamong
secara transparan.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 17
Dekanharustransparan dalam pelaporan kepada bawahan. Hal ini
menjadi sangat penting sebagai bahan informasi danmasukansekaligus
sebagai bahan evaluasi untuk melakukan koordinasi kepada pimpinan.
Dengan metode transparansi maka setiap dosen Fakultas Pertanian
Universitas Sintuwu Maroso Poso dapat mengetahui tugas, peran dan fungsi
masing-masing.
Dekan menyusun rencana kerja yang akan dilaksanakan dalam
periode tertentu dengan berbagai kebijakan yang akan diimplementasikan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka rencana kerja dan kebijakan yang
dilakukan oleh Dekan harus dapat dipertanggungjawabkan(bersifat
akuntabel) dan pencapaian keberhasilan dapat terukur berdasarkan visi,
misi dan tujuan fakultas pada akhir masa jabatanya. Dekan harus bersifat
adil dalam melakukan pengambilan keputusan dan kebijakan terhadap
seluruh kegiatan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi semua
dosen di lingkup Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso untuk
meningkatkan kualitas pengembangan karier profesi, adil dan bijaksana
dalam pemberian tugas pengembangan mata kuliah maupun dalam
penugasan lainnya yang sesuai dengan keahlian/keilmuan masing-msing
dosen terutama yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan Tinggi.
b. Kepemimpinan
Pimpinan Fakultas maupun Ketua progam studi bertanggungjawab
memimpin pengelolaan pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat Fakultas
dan Program Studi berdasarkan program kerja dan kurikulum yang telah
disusun, serta dapat menunjukkan kepada mahasiswa tentang penguasaan
pengetahuan dan keterampilan yang dapat membentuk sikap kepribadian
mahasiswa agar sesuai tujuan pendidikan tinggi. Pelaksanaan akademik
pada tingkat program studi bertanggung jawab kepada Dekan. Sistem
kepemimpinan yang berlaku pada tingkat program studi dilaksanakan
berdasarkan azas musyawarah mufakat, kebersamaan, keterbukaan dengan
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 18
berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada Universitas Sintuwu Maroso
Poso. Kebijakan dirumuskan dan dikembangkan melalui informasi atau
masukanyang diperoleh dari dosen, pengguna lulusan, karyawan maupun
mahasiswa yang disampaikan langsung kepada ketua program studi atau
melalui penanggung jawab mata kuliah, untuk selanjutnya diidentifikasi,
kemudian dibahas dan dipertimbangkan melalui rapat koordinasi antara
unsur pimpinan dan unsur pelaksana. Penyelenggaraan pendidikan tinggi
yang optimal dilakukan melalui peningkatan kinerja institusi sehingga akan
menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Pola kepemimpinan yang dikembangkan oleh Pimpinan Fakultas
Pertanian Unsimar Poso dalam menjalankan kinerjanya adalah mengikuti:
pola kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi dan
kepemimpinan publik.
Kepemimpinan Operasional, dalam menjalankan kinerjanya,
Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studiharus berdasarkan pada
pencapaian visi, misi dan tujuan. Kinerja kepemimpinan operasionalyang
dimaksud adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran, melaksanakan
penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang Peternakan dan
Pertanian. Kinerja pada bidangpendidikan dan pengajaran dilaksanakan
sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan mengikuti GBPP dan SAP.
Dalam bidang penelitian,kinerja dosen diharapkan bahwa semua dosen
dapat melakukan penelitian sekali dalam setahun. Pelaksanaan penelitian
dilaksanakan sesuai dengan disiplin ilmu peternakan dan pertanian dengan
memberikan kesempatan yang sama kepada setiap dosen untuk membuat
usulan penelitian. Dalam penelitian yang dilaksanakan oleh dosen ini turut
melibatkan mahasiswa untuk dijadikan sebagai bahan skripsi bagi
mahasiswa.
Penelitian yang dilaksanakan oleh dosen dapat didanai dari berbagai
sumber seperti sumber internal Universitas yang tertuang dalam Anggaran
Pendapatan Belanja Universitas,Pemerintah Daerah, Direktorat
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 19
JenderalPendidikan Tinggi atau dari sumber lain seperti pihak
swasta,namunsampai saat ini dari beberapa sumber belum dapat dicapai.
Hasil dari penelitian dosen ini diharuskan untuk ditulis dalam jurnal dan akan
dipublikasikan melalui Jurnal Agropet atau jurnal ilmiah lainnya yang
terdaftar.
Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, dosen diberikan
kesempatan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat 2 kali dalam
setahun atau lebih. Pendanaan kegiatan pengabdian dapat bersumber
dariUniversitas melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM). Pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen turut
melibatkan mahasiswa sebagai ajang latihan pengembangan wawasan dan
keterampilan mahasiswa. Sampai saat ini pengabdian masyarakat yang
dilakukan dosen masih dibiayai internal perguruan tinggi dan belum
mendapatkan dana dari luar Universitas seperti Kementrian Pendidikan
Nasional, Kopertis dan Pemda.
Kepemimpinan Organisasi, Pimpinan Fakultas dan Ketua Program
Studi mengkoordinir dan mengkoordinasikan unit-unit yang ada di lingkup
Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso yaitu mengkordinir
laboratorium lapangan dan laboratorium gedung ilmu-ilmu peternakan dan
pertanian, mengkordinir dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa.
Setiap keputusan yang diambil Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi
memperhatikan berbagai usulan dari pihak terkait, serta mengkordinasikan
dengan pejabat di atasnya yakni Rektor. Dengan demikian keputusan yang
diambil tidak bertentangan dengan kebijakan fakultas maupun universitas.
Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi berkoordinasi secara rutin
dengan Rektor.
Kepemimpinan Publik, Pimpinan Fakultas dan Ketua Program Studi
membangun relasi dan menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai
pihak/instansi yang berkaitan dengan bidangpeternakan dan pertanian.
Kerjasama yang dimaksud dapat dilakukan dalam bentuk pendampingan,
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 20
pembinaan kelompok tani, pengguna luaran, memberikan kuliah umum bagi
mahasiswa. Fakultas juga melaksanakan penyuluhan yang berkaitan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan yang berkaitan
dengan pengembangan peternakan dan pengembangan pertanian dengan
melibatkan dosen dan mahasiswa. Kerjasama kemitraan masih terbatas pada
instansi pemerintah daerah.
2.2. Peningkatan Profesionalitas Sumber Daya Manusia
Sumberdaya manusia pada perguruan tinggi terdiri Tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan. Untuk menghasilkan luaran sesuai dengan profesi
peternakan dan pertanian maka Profesionalitas Pendidik dan tenaga
kependidikan dalam menyelenggarakan layanan pendidikan perlu
ditingkatkan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Profesi sebagai
tenaga pendidik (dosen) harus memiliki kualifikasi pendidik (dosen) yakni
dengan meningkatkan kualifikasi pendidikan minimal berijazah magister (S-2)
atau doktor (S-3). Untuk menjaga agar profesi pendidik dan tenaga
kependidikan menjadi kuat dan bermartabat, perlu disusun kebijakan
penjaminan mutu pendidikan yang didukung dengan peningkatan
kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
Dalam rangka menunjang kelancaran proses belajar mengajar serta
peningkatan mutu luaran, rekruitmen tenaga pendidik (dosen) dan tenaga
kependidikan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan program
studi. Kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan diusulkan oleh
Ketua Program Studi kepada Pimpinan Fakultas dan selanjutnya diusulkan
ke Rektor Universitas Sintuwu Maroso Poso meminta persetujuan Ketua
Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu Maroso.Rekruitmen dilakukan dengan
cara seleksi yang terdiri dari seleksi administrasi, seleksi potensi akademik,
tes mengajar dan wawancara. Untuk menghindari ketidakadilan dalam proses
rekruitmen calon dosen dan tenaga pendukung diseleksi menurut keunggulan
calon yang meliputi tingkat pendidikan, nilai akhir studi atau Indeks Prestasi
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 21
Kumulatif (IPK). Informasi rekruitmen disampaikan dengan cara memasang
pengumuman pada papan pengumuman dan melalui media elektronik.
Persyaratan umum untuk diterima menjadi dosen tetap di Universitas
Sintuwu Maroso Poso (a).Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. (b) Minimal berijazah Sarjana (S2) IPK minimal 3,00 (c). Kompeten di
bidangnya, (d). Memiliki minat dan kemampuan menjadi dosen dan (e) Sehat
jasmani dan rohani. Pada saat Fakultas Pertanian UNSIMAR kekurangan
Dosen oleh karena sejumlah Dosen melanjutkan studi maka diberikan
kesempatan kepada pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Poso untuk menjadi Dosen Tidak Tetap dengan persyaratan sebagai berikut
yaitu : memenuhi syarat administrasi dan syarat akademik serta dinyatakan
lolos seleksi. Sedangkan prosedur seleksi dosen tidak tetap/dosen luar biasa
adalah (a). Seleksi Administrasi, (b). Kompetensi dan pengalaman, (c). Micro
Teaching dan (d). Wawancara.
Jenjang pendidikan dosen Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu
Maroso Poso secara prosentase sudah cukup memadai yaitu terdiri dari S3
sebanyak 1 orang,S2 sebanyak 15 orang. Demikian pula dengan rasio
dosen per mahasiswa sudah memadai yaitu 1 : 22 orang mahasiswa.
Peningkatan kualitas dosen terus dilakukan dengan memberikan kesempatan
kepada semua dosen tetap untuk melanjutkan Studi ke jenjang S2 dan S3.
Saat ini jumlah dosen yang melanjutkan pendidikan S3 sebanyak 2 orang,
dosen yang melanjutkan S2 sebanyak3 orang. Pada tahun 2025 ditargetkan
100% dosen Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso memiliki
kualifikasi pendidikan S3.
Tenaga Pendukung terdiri dari tenaga administrasi, teknisi, laboran,
dan tenaga pembantu pelaksana seperti tenaga keamanan dan kebersihan.
Kebutuhan tenaga pendukung ditentukan oleh Rektor Universitas Sintuwu
Maroso Poso. Jumlah tenaga pendukung Fakultas Pertanian Universitas
Sintuwu Maroso Poso dilihat dari jenjang pendidikan terdiri atas, SLTA
sebanyak 4 orang (66,7%), S1 sebanyak 2 orang (33,3%).
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 22
Keberlanjutan rekruitmen dan pendayagunaan dosen serta tenaga
pendukung disesuaikan dengan kebutuhan, dengan mempertimbangkan
kegiatan yang dilakukan fakultas maupun program studi dalam upaya
meningkatkan kualitas proses belajar – mengajar. Kebutuhan tenaga
pendidik maupun kependidikan padaFakultas Pertanian Universitas Sintuwu
Maroso Poso dan seleksinya dilakukan oleh pihak institusi atas usul pihak
fakultas.
Karya akademik dosen berupa penelitian dan pengabdian pada
masyarakat sudah cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari peningkatan
jumlah judul yang diusulkan dan disetujui untuk dilaksanakan melalui
dukungan pembiayaan dari Universitas yang dialokasikan pada LPPM.
Selain penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dibiayai oleh
Universitas, para dosen juga melakukanpenelitian dan pengabdian pada
masyarakat secara mandiri di mana setiap dosen dapat melakukan penelitian
maupun dan pengabdian pada masyarakat sekalidalam setahun.Hasil
penelitian tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Agropet yang diterbitkan oleh
Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso Poso yang terbit 1kali dalam
setahun. Pemuatan karya tulis dosen dalam jurnal masih terbatas pada jurnal
internal, belum mencapai jurnal nasional maupun internasional. Meskipun
status jurnal masih dalam kategori lokal dengan ISSN namun setiap judul
penelitian dosen yang akan dimuat selalu dilakukan seleksi.
Dalam menjalankan tugasnya, setiap dosen dan tenaga kependidikan
wajib mengikuti kode etik atau tatakrama. Ketentuan mengenai kode etik
dosen dan pegawai diatur dalam buku pedoman kode etik dosen dan
pegawai serta peraturan dan tata tertib Universitas Sintuwu Maroso Poso.
Pelanggaran atas kode etik oleh setiap dosen dan pegawai Universitas
Sintuwu Maroso Poso akan dikenakan sanksi.
Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung juga dilakukan secara
berkala untuk meningkatkan kualitas kerja.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 23
2.3. Penyediaan Sarana dan Prasarana Belajar
Penyediaan sarana pendidikan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan merupakan persyaratan bagi terselengaranya layanan pendidikan
yang mendidik sesuai dengan prinsip pembelajaran berpusat pada peserta
didik, teori pembelajaran konstruktif, dan proses pembelajaran kontekstual.
Penyediaan sarana belajar yang mendidik diperlukan oleh pendidik untuk
membantu peserta didik dalam pembelajaran yang produktif. Kebijakan
penyediaan sarana belajar yang mendidik mencakup pengadaan dan
rehabilitasi ruang belajar, laboratorium, perpustakaan, dan sarana multimedia
yang diperlukan untuk membantu peserta didik dan pendidikan dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran yang produktif dan efektif.
Efektivitas proses belajar mengajar didukung sarana prasarana yang
memadai, yaitu ruangan kuliah yang kondusif, whiteboard dan LCD projector
(untuk sebagian ruangan), perpustakaan dan laboratorium.
Evaluasi belajar dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mahasiswa
memahami dan menguasai bahan dari satuan mata kuliah yang telah
diajarkan selama satu semester dan sejauh mana pencapaian tujuan mata
kuliah yang diajarkan oleh dosen pengasuh mata kuliah tersebut.
Kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dievaluasi secara berkala
yang dapat berbentuk ujian Teori dan Praktek, penyelesaian tugas,
pengamatan oleh dosen dan bentuk lainnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Ujian Teori diselenggarakan melaui ujian tengah semester (UTS),
ujian semester (UAS) sedangkan ujian praktek dilaksanakan pada saat
pelaksanaan praktek lapang maupun praktek laboratorium gedung. Cara
evaluasi belajar yang dilakukan oleh dosen meliputi ujian tertulis, ujian lisan,
dan penyusunan/penyajian makalah/laporan.
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa diperoleh
melalui pengalaman belajar. Pengalaman belajar meliputi teori, praktek
lapang, praktikum dan magang. Kegiatan praktikum dilaksanakan di
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 24
laboratorium dengan menggunakan metode percobaan yang terkait dengan
materimatakuliah peternakan dan pertanian.
Universitas Sintuwu Maroso Poso menyediakan fasilitas umum lainnya
untuk mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif melalui
penyediaan kantin dan koperasi mahasiswa sebagai inkubator bisnis.
Suasana akademik yang kondusif ini akan mendukung tercapai visi, misi,
sasaran dan tujuan program kerja yang terencana dan terpadu, baik oleh
lembaga maupun lembaga kemahasiswaan. Dalam upaya mendukung
suasana akademik yang kondusif ditetapkan peraturan kemahasiswaan
berupa tata tertib dan sanksi administrasi dan akademik terhadap mahasiswa
yang melakukan perbuatan tercela dan terlarang sesuai dengan SK No
02/R/SINTUWU MAROSO/2009 tentang Peraturan Akademik Universitas
Sintuwu Maroso Poso. Selain diberlakukan sanksi, juga ditetapkan sistem
pemberian penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi misalnya
dengan pemberian beasiswa.
2.4. Penyelenggaraan Pendidikan
Penyelenggaraan pendidikan secara terbuka dan merata adalah untuk
memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan,
termasuk layanan pendidikan sepanjang hayat (life long education).
Pendidikan yang terbuka juga berarti bahwa layanan pendidikan tidak hanya
diselenggarakan dalam bentuk pendidikan formal secara tatap muka, tetapi
dapat pula dilakukan secara tutorial jarak jauh dengan menggunakan kaidah
teknologi infomasi dan komunikasi.
Universitas Sintuwu Maroso Poso merupakan perguruan tinggi yang
berada di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu MarosoPoso
yang memiliki 6 fakultas. Fakultas Pertanian memiliki 2 program studi yakni
Program Studi Peternaakan dan Agroteknologi. Program Studi dipimpin oleh
Ketua Program Studi yang diangkat melalui Surat Keputusan Rektor.
Manajemen pengelolaaan Fakultas, program studi Peternakan dan
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 25
agroteknologi dilaksanakan secara profesional dan proporsional.Dosen
diangkat dan diberikan tugas dalam mengasuh matakuliah disesuaikan
denganbidang keahliannya yang tertera pada ijazah yang dimilikinya. Hal ini
dilakukan dengan harapan peserta didik mendapat pengalaman dan
wawasan selama belajar di Fakultas PertanianUniversitas Sintuwu Maroso
Poso.
Pengelolaan Fakultas dan Program Studi Peternakan maupun
agroteknologi dilaksanakan berdasarkan program kerja tahunan dengan
memperhatikan efisiensi, otonomi, transparansi dan akuntabilitas.
Pengelolaan kegiatan Tridharma dilakukan sesuai peraturan, prosedur, kode
etik dosen, dan tenaga pendukung serta pedoman yang ditetapkan. Dalam
pelaksanaan kegiatan, Ketua program studi dibantu oleh dosen dan tenaga
penunjang.
Rapat koordinasi dan evaluasi secara keseluruhan pada Fakultas
Pertanian UNSIMAR dilaksanakan secara rutin menjelang awal dan akhir
semester.Agenda tetap dalam rapat koordinasi adalah menyampaikan
evaluasi pengelolaan pembelajaran secara keseluruhan, koordinasi
dosen.Setiap dosenberhak untuk menyampaikan koreksi dan memberikan
masukan yang konstruktif terhadap pengelolaan proses pembelajaran. Rapat
koordinasi dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kerjasama serta
membahas berbagai masalah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas
pembelajaran/ proses belajar mengajar. Pada rapat ini juga disampaikan
hasil evaluasi dari program studi tentang kinerja dosen.
Sebagai kontrol dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan umpan
balik pihak pengguna lulusan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan daya saing lulusan melalui laporan dari pengguna lulusan.
Disamping itu juga dilakukan kerjasama dengan lembaga perpustakaan untuk
menambah akses pengetahuan bagi dosen dan mahasiswa.
Evaluasi dosen dilakukan dengan memantau kehadiran dosen dalam
proses pengajaran, kesesuaian pengajaran dengan GBPP/SAP yang
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 26
diajarkan dan kehadiran mahasiswa. Evaluasi juga dilakukan terhadap alumni
melalui angket yang disebarkan kepada para alumni. Hasil dari evaluasi dan
pelacakan alumni akan membantu Prodi dalam peningkatan kualitas proses
pembelajaran antara lain dengan memberikan bantuan dalam bentuk buku
dan bantuan sarana pendukung lainnya.
Hasil evaluasi yang dilakukan baik secara internal dan eksternal
memberikan dampak terhadap perbaikan proses belajar mengajar,
perencanaan dan pengembangan program pembelajaran yang meliputi
perencanaan mata kuliah dan tempat praktikum. Pelaksanaan evaluasi
diperoleh metode baru dalam pengembangan program, penggunaan sarana
prasarana yang lebih optimal, membangun kemitraan dengan stakeholder di
mana alumni bekerja.
2.5. Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum berbasis Kompetensi
Pengembangan dan pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) merupakan upaya untuk meningkatkan efektifitas pendidikan dengan
menerapkan teori konstruksi kognitif dan sosial, serta pendekatan kontekstual
dalam proses pembelajaran. Konsep dasar KBK adalah kegiatan
pembelajaran yang merupakan aktivitas produksi kompetensi sesuai dengan
standar kompetensi dalam Standar Nasional Pendidikan yang harus dipenuhi
oleh peserta didik dengan bantuan sumber belajar yaitu dosen, multi media,
dan sarana belajar lainnya. Untuk memenuhi tuntutan perbedaan potensi
peserta didik dan ketersediaan sumber daya di masyarakat, kurikulum
dikembangkan secara beragam, termasuk penerapan pola pembelajaran
dengan sistem kredit semester.
Kurikulum adalahseperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi
dan bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian, penilaianyang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di
perguruan tinggi. Kurikulum disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan prodi
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 27
yang melibatkan pimpinan perguruan tinggi, civitas akademika, tenaga
kependidikan dan stakeholder.
Dalam upaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan
disesuaikan dengan perkembangan IPTEK, maka dilakukan peninjauan
kurikulum secara berkala yaitu setiap 4 tahun. Evaluasi kurikulum Fakultas
Pertanian UNSIMAR dilakukan terakhir kali pada tahun akademik 2007/2008
yang diberlakukan sejak tahun ajaran 2008/2009. Proses evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan umpan balik dan input dari berbagai sumber eksternal
maupun internal dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna luaran,
perkembangan IPTEK dan peraturan pemerintah yang relevan. Input yang
diperoleh didiskusikan dalam rapat koordinasi baik dengan Dosen mata
kuliah maupun dengan para praktisi untuk mempelajari peraturan yang
relevan, keterkaitan dengan mata kuliah lain dan sesuai dengan visi dan misi
Fakultas.
Pengembangan kurikulum dilakukan berdasarkan SK. Mendiknas,
Nomor 232/U/2000 dan No 045/U/2002, tentang pedoman penyusunan
kurikulum dan kurikulum inti, yang dikembangkan Mendiknas melalui rambu
pemerataan mata kuliah ke dalam 5 kelompokmata kuliah serta
memberdayakan 6 tingkat kemampuan intelektual manusia yaitu berdasar
pada cognitive, memorizing, comprehension, application, analysis dan
synthesis sertae valuation. Setiap mata kuliah tidak hanya menekankan pada
aspek kognitif saja. Sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia
kerja, diperlukan perluasan tujuan proses pembelajaran yang melibatkan
empat bidang (1) aspek kognitif menyangkut intelektualitas dan
pengembangan ilmu; (2) aspek sosial, menyangkut interaksi dengan orang
lain; (3) aspek afektif, menyangkut emosi, perasaan dan tata nilai; (4) aspek
psikomotorik, menyangkut keterampilan fisik dan well being.
Penyempurnaan kurikulum dilaksanakan secara terkoordinasi dan
terintegrasi antar mata kuliah sehingga tidak terjadi over lapping materi mata
kuliah. Setiap mata kuliah memiliki seorang penanggungjawab mata kuliah
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 28
yang akan memonitor proses pengajaran mata kuliah tersebut. Kurikulum
dirancang agar mahasiswa dapat menyelesaikan studinya tepat waktu (8
semester). Kuliah diselenggarakan dalam 1 tahun adalah 2 semester reguler
(ganjil / genap) sehingga mahasiswa yang prestasinya baik, dapat
menyelesaikan studinya tepat waktu.
Jumlah keseluruhan beban studi pada program studi Peternakan adalah
sebanyak 151 SKS dan Agroteknologi sebanyak 148 sks. Dalam rangka
mengaktualisasikan kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar maka
disusun Satuan Acuan Perkuliahan (SAP). SAP disusun oleh penangung
jawab mata kuliah dengan dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan,
memperhatikan input dari ketua program studi, sesuai dengan kurikulum
serta mempertimbangkan kebutuhan dunia kerja, perkembangan IPTEK dan
aturan pemerintah yang relevan. Penyesuaian SAP ini dilakukan setiap
tahun.
2.6. Proses Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis
Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis mencakup
pembelajaran berpusat pada peserta didik, pembelajaran kontekstual, dan
pengembangan organisasi pembelajaran (learning organization).
Pembelajaran berpusat pada peserta didik berarti bahwa peserta didik pelaku
utama dalam kegiatan produksi kompetensi, sedangkan sumber belajar
terutama pendidik lebih banyak berperan sebagai pembantu, fasilitator, dan
motivator. Konsep pembelajaran kontekstual mengacu pada pemaknaan
terhadap kondisi dan potensi peserta didik yang menitikberatkan pada
pengembangan minat, bakat, dan kompetensi, serta potensi sumber daya di
lingkungan masyarakat yang menjadi faktor penentu sarana, proses, dan
tujuan pembelajaran. Konsep pengembangan organisasi pembelajaran
(learning organization) berarti bahwa tugas utama satuan pendidikan adalah
mengembangkan kemampuan untuk mengakuisisi, bersilang bagi, dan
menciptakan pengetahuan baru. Fokus kegiatan utamanya adalah pada
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 29
pengembangan kemampuan belajar untuk belajar (learn to learn). Integrasi
dari ketiga konsep pembelajaran tersebut menjadi ciri dari proses
pembelajaran yang mendidik dan dialogis yang harus diterapkan oleh setiap
satuan pendidikan.
Fakultas PertanianUNSIMAR menyelenggarakan dan mengembangkan
pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi di bidang peternakan dan agroteknologi, mampu berkomunikasi
secara efektif serta mampumenganalisis masalah melalui pengembangan
pengetahuan peternakan dan pertanian melalui penajaman pola pikir analitis,
pengasahan kepekaan terhadap masalah sosial, dan perubahan teknologi
peternakan dan agroteknologi, pengembangan kemampuan meneliti,
peningkatan keterampilan berkomunikasi, dan pengembangan jiwa
kepemimpinan serta kemampuan untuk berwirausaha.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran, materi
pengajaran dievaluasi secara berkala untuk melihat kesesuaian materi yang
diajarkan dengan kebutuhan dunia kerja disamping evaluasi antar mata
kuliah untuk mencegah overlapping materi. Dalam 1 tahun akademik
diselenggarakan 2 semester reguler.
Materi yang diberikan dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan
tujuan mata kuliah yang relevan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa diberikan mata kuliah pemograman,
perakitan dan jaringan peternakan dan agroteknologi.
Penyelenggaraan proses pengajaran dilakukan menggunakan sistem
SKS yang terdiri dari kegiatan tatap muka terjadwal, kegiatan akademik
terstruktur dan kegiatan-kegiatan akademik mandiri. Setiap dosen
berpedoman pada GBPP/SAP dan silabus yang disusun oleh
penanggungjawab mata kuliah berdasarkan masukan dari program studi dan
dosen. Proses belajar mengajar dilaksanakan sebanyak 16 kali termasuk 2
kali pertemuan untuk ujian (UTS dan UAS). Proses pengajaran dilakukan
secara intensif untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa. Kemajuan hasil
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 30
belajar dimonitor melalui pemberian tugas dan penyelesaian kasus, kuis,
diskusi kelompok dan presentasi.
2.7. Pembiayaan Pendidikan
Pembiayaan pendidikan di Universitas Sintuwu Maroso Poso adalah
bersumber dari masyarakat dan pemerintah.Atas pertimbangan kondisi
ekonomi dan finansial masyarakat yang tidak merata maka Pembiayaan
pendidikan di Universitas Sintuwu Maroso Poso ditetapkan berdasarkan azas
pemerataan dan mutu layanan pendidikan yang berkeadilan dengan maksud
agar peserta didik maupun calon peserta didik tidak terhambat untuk
mengakses pendidikan karena alasan tidak mampu secara finansial.
Pembiayaan pendidikan di Fakultas Pertanian UNSIMAR mengacu
pada ketentuan Universitas.Dengan pertimbangan ekonomi dan finansial
masyarakat yang tidak merata maka diupayakan adanya bantuan pendidikan
bagi mahasiswa yang masuk dalam kategori ekonomi lemah dan
berprestasi.Selain itu diupayakan pula beasiswa bagi mahasiswa
yangmemiliki prestasi akademik tinggi. Sumber utama pembiayaan
pendidikan pada Program Studi Peternakan dan agroteknologi adalah
berasal dari dana tetap dan tidak tetap. Sumber dana tetap diperoleh melalui
pembayaran BPP, SPP mahasiswa, dana UAS, dana KKN, Magang dan
Dana Praktek lapang mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak tetap
diperoleh dari pemerintah atas upaya yang dilakukan oleh pimpinan
Universitas melalui Kopertis Wilayah IX Sulawesi maupun langsung dari
DIKTI.Pembiayaan pendidikan juga diperoleh dari bantuan pemerintah
Provinsi maupun pemerintah Kabupaten dalam bentuk laboratorium
lapangan.
Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja Fakultas terdiri dari
biaya operasional rutin pembangunan, pengembangan, pembinaan, belanja
pegawai, belanja barang & kantor. Anggaran operasional terbesar
dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan dan belanja pegawai yang
meliputi tunjangan struktural, fungsional serta kesejahteraan staf dan dosen.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 31
Rencana anggaran pendapatan dan belanja yang dibuat diusulkan oleh
masing-masing bagian meliputi rencana kegiatan, alokasi dan waktu
realisasinya kemudian diajukan kepada pimpinan Universitas melalui Wakil
Rektor II untuk selanjutnya mendapatkan persetujuan Rektor. Pelaksanaan
tahun anggaran pada Universitas Sintuwu Maroso mengikuti tahun kalender
akademik. Anggaran yang telah disepakati bersama dibuat dalam laporan
rencana anggaran dan pendapatan belanja direalisasikan dengan menganut
pada anggaran berbasis kinerja dengan memperhatikan efisiensi, otonomi,
transparansi dan akuntabilitas setelah mendapat persetujuan dari Rektor.
Laporan pertanggung jawaban disampaikan secara tetap yaitu setiap
akhir tahun ajaran memasuki tahun ajaran baru. Laporan realisasi program
kerja dan anggaran pendapatan semester yaitu realisasi program kerja
semester berjalan seperti kelembagaan, penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan dan
pembangunan serta realisasi anggaran pendapatan dan belanja, aliran dana
(Cash Flow), dan laporan hasil pemeriksaan kas.
2.8 Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat
1. Penelitian
Seluruh kegiatan penelitian di Universitas Sintuwu Maroso Poso secara
struktural dan fungsional dikoordinir oleh Lembaga Penelitian. Jenis
penelitian berdasarkan sumber dana yang tersedia dan dikelola Lembaga
Penelitian Universitas Sintuwu Maroso Poso.
Berdasarkan alokasi penelitian Dosen yang disiapkan oleh Lemlit
melalui pembiayaan Universitas maka penelitian Dosen Fakultas Pertanian
untuk setiap tahun diberikan kuota sebanyak 6 judul yakni 3 judul untuk Prodi
Peternakan dan 3 judul untuk Prodi Agroteknologi. Jumlah penelitian Dosen
Fakultas Pertanian yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir sebanyak 12 judul
(6 judul agroteknologi dan 6 judul peternakan). Beberapa penelitian
merupakan penelitian bersama dosen dengan mahasiswa. Penelitian didanai
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 32
oleh Universitas Sintuwu Maroso Poso dan juga diperoleh dana sering
dengan mahasiswa.
Penelitian Dosen yang dilaksanakan Lemlit dikelola dengan tertibsesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan mengikuti tahapan yang telah dtetapkan
dan dimulai dari pengajuan usulan penelitian ke Lemlit untuk didaftarkan
sebagai peserta pengusul.
Ketetapan atas diterimanya atau ditolaknya usulan penelitian adalah
hasil penilaian kolektif dan obyektif melalui seminar dengan menggunakan
reviewer yang berasal dari instansi pemerintah yang ditunjuk oleh Lembaga
Penelitian, oleh karenanya keputusannya bersifat mengikat dan tidak dapat
diganggu gugat. Keputusan atas usulan yang tidak diterima akan
diberitahukan melalui surat khusus, sedangkan apabila usulan disetujui maka
akan diterbitkan surat keputusan Ketua Lembaga Penelitian. Setiap hasil
penelitian wajib diseminarkan khususnya dalam rangka mendiseminasikan
dan meningkatkan kualitas output yang dihasilkan.
Seminar hasil dikoordinir langsung oleh Lembaga Penelitian dimana
jadwal dan teknis pelaksanaannya setiap periode ditentukan secara
tersendiri. Setiap seminar selalu dikukuhkan melalui Berita Acara yang
dilampiri dengan Catatan Notulen dan Daftar Hadir Peserta (dilampirkan pada
laporan akhir). Laporan penelitian disusun setelah mendapat saran dan
masukan dari pelaksanaan seminar. Oleh karena itu, laporan penelitian
merupakan karya tulis yang dapat dipertanggungjawabkan. Laporan
penelitian dimasukan di Jurnal FAKULTAS Pertanian “AGROPET”
Universitas Sintuwu Maroso Poso.
Sedangkan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai
tugas akhir studinya dilaksanakan dengan mengacu pada panduan penulisan
karya ilmiah. Karena tujuannya adalah mahasiswa memahami metode ilmiah
dalam penanganan kasus maka penelitian ini merupakan penelitian dasar
yang diarahkan pada pendekatan kajian studi kasus dalam bidang teknologi
peternakan dan agroteknologi.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 33
2. Pengabdian Kepada Masyarakat
Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilakukan
dalam bentuk kegiatan pelatihan dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Kegiatan pelatihan meliputi penyuluhan dan pemanfaatan teknologi
peternakan dan agroteknologi.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Universitas Sintuwu
Maroso Poso lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu para dosen,
mahasiswa dan tenaga pendukung juga dapat berinteraksi dan mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai hal seperti penerapan
ilmu peternakan dan pertanian sesuai dengan materi yang diajarkan kepada
mahasiswa dengan penerapan dimasyarakat untuk menjadi acuan
pengemabngan usaha disektor usaha peternakan dan pertanian .
Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat, maka kualitas kegiatan terus ditingkatkan melalui penerapan
metode ilmiah, dilaksanakan dengan pola kemitraan dan dirancang
pelaksanaannya untuk jangka waktu menengah dan panjang. Keterkaitan
dalam pelaksanaan kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang telah dilakukan oleh dosen telah memberikan pengalaman
yang sangat berharga dan memberikan dampak positif baik terhadap
lembaga, mahasiswa maupun masyarakat dan pemerintah sebagai
pengguna lulusan.
Keseimbangan antara ketiga Tridharma Perguruan tinggi masih harus
ditingkatkan melalui optimalisasi pengalokasian beban kerja dan
pemanfaatan waktu yang maksimal yang didukung dengan sarana dan
prasarana yang memadai guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan Fakultas Pertanian UNSIMAR.
2.9. Evaluasi dan Akreditasi Pendidikan
Proses evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi dilakukan secara periodik
dalam rangka pengendalian mutu pendidikan tinggi agar sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 34
Evaluasi dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik dan kinerja
satuan pendidikan; akreditasi dilakukan terhadap program studi dan/atau
satuan pendidikan; dan sertifikasi dilakukan terhadap kompetensi pendidik,
peserta didik dan/atau satuan pendidikan. Tujuan evaluasi, akreditasi, dan
sertifikasi adalah untuk mewujudkan proses pembelajaran yang
memberdayakan potensi keilmuan dan kemampuan peserta didik untuk
menjadi intelektual yang aplikatif. Proses evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi
dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan satuan pendidikan
dalam menyelenggarakan proses pembelajaran yang memberdayakan
peserta didik sebagai indikator layanan pendidikan yang bermutu,
berkeadilan, dan bermartabat.
Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang yaitu evaluasi tingkat Prodi,
evaluasi tingkat Fakultas dan evakuasi tingkat Universitas. Evaluasi Tingkat
Fakultas dilakukan 2 kali dalam setiap tahun ajaran yaitu pada semester
ganjil dan genap. Sebelum memasuki tahun ajaran baru evaluasi dilakukan
dalam bentuk rapat kerja untuk mengevaluasi semua kegiatan-kegiatan yang
dilakukan satu tahun terakhir dan mempersiapkan kinerja untuk tahun
berikutnya. Dalam evaluasi/rapat kerja ini dilibatkan pihak Rektorat maupun
Civitas Akademika Fakultas Pertanian.
Akreditasi merupakan kebutuhan dan persyaratan yang wajib
dilakukan oleh Program Studi dan Fakultasbaik negeri maupun swasta.
Akreditasi Fakultas PertanianUNSIMAR yang terdiri dari Prodi Peternakan
dan Agroteknologitelah dilakukan beberapa kali dan saat ini sementara
mengusulkan proses akreditasi ke BAN PT dengan memasukan dokumen
akreditasi berupa Borang dan Evaluasi DiriProdi, Borang dan Renstra
Fakultas dengan tujuan meningkatkan peringkat akreditasi bagi Prodi
Peternakan dan Agroteknologi.
Sertifikasi pendidik bagi dosen fakultas pertanian telah diterima oleh 1
orang dosen Prodi Agroteknologi, dan tahun 2012sebanyak 3 orang dosen
Prodi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sintuwu Maroso
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 35
memperoleh sertifikat pendidik. Diharapkan mulai tahun 2013
terjadipenambahan dosen yang mendapat sertifikasi pendidik dari prodi
Peternakan dan Agroteknologi sehingga denganadanya sertifikat pendidik ini
setiap dosen dapat meningkatkan Profesionalitas dalamproses pembelajaran
yang berkualitas yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan bagi dosen.
C. Kondisi Eksternal Lingkungan Pendidikan
Pembangunan pendidikan sangat dipengaruhi oleh kondisi eksternal
seperti sosial budaya, ekonomi, teknologi, dan politik. Pengaruh kondisi
eksternal terhadap pendidikan dijelaskan sebagai berikut:
1. Sosial Budaya
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia memiliki perbedaan antara
satu dengan yang lain yang dipengaruhi oleh status ekonomi finansial
masyarakat itu sendiri. Sejalan dengan perkembangan penduduk Indonesia
yang terus meningkat, berbagai parameter kependudukan diperkirakan akan
mengalami perbaikan yang ditunjukkan dengan menurunnya angka kelahiran,
meningkatnya usia harapan hidup, dan menurunnya angka kematian bayi.
Persebaran dan mobilitas penduduk perlu pula mendapatkan perhatian
sehingga ketimpangan persebaran dan kepadatan penduduk antara Pulau
Jawa dan luar Pulau Jawa serta antara wilayah perkotaan dan perdesaan
dapat dikurangi.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang diukur
dengan indeks pembangunan manusia (IPM) atau Human Development
Index (HDI) mengakibatkan rendahnya produktivitas dan daya saing
perekonomian nasional. Oleh karena itu pembangunan pendidikan memiliki
peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.Tantangan yang dihadapi pembangunan pendidikan adalah
menyediakan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan relevansi termasuk
mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antar daerah, antarjenis kelamin,
dan antara penduduk kaya dan miskin sehingga pembangunan pendidikan
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 36
dapat berperan dalam mendorong pembangunan nasional secara
menyeluruh termasuk dalam mengembangkan rasa kebangsaan, akhlak
mulia, kemampuan untuk hidup dalam masyarakat yang multikultur, serta
meningkatkan daya saing disektor pertanian .
Pendidikan untuk Perkembangan, Pengembangan, atau
PembangunanBerkelanjutan (PuP3B) merupakan peluang bagi bangsa
Indonesia mengambil peran dalam melestarikan dunia demi generasi yang
akan datang. Melalui PuP3B dilakukan upaya mendidik manusia agar sadar
tentang tanggung jawab individual yang harus dikontribusikan, menghormati
hak-hak orang lain, alam dan diversitas, serta dapat menentukan
pilihan/keputusan yang bertanggung-jawab. Melalui PuP3B terbangun
kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan,
dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada
perkembangan, pengembangan, dan/atau pembangunan berkelanjutan, yaitu
kegiatan yang mendukung pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,
berbasis keadilan sosial dengan mempertimbangkan kelestarian beberapa
eco-system, antara lain (1) pengembangan kualitas SDM dan teknologi
pertanian ramah lingkungan, (2) pemeliharaan lingkungan dan diversivitas,
(3) keselarasan dan kelestarian budaya, dan (4) keseimbangan produksi dan
konsumsi.
2. Ekonomi
Tantangan yang dihadapi dalam pendidikan adalah menjamin
keberpihakan terhadap masyarakat miskin untuk memperoleh akses seluas-
luasnya terhadap pendidikan yang bermutu pada semua jenis dan jenjang
pendidikan di seluruh provinsi, kabupaten dan kota.
Di era global, pendidikan diharapkan dapat mengantarkan bangsa
Indonesia meraih keunggulan dalam persaingan, melalui pengembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berbasis Ekonomi, yang mensyaratkan
dukungan manusia berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan mutlak diperlukan
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 37
guna menopang pengembangan ekonomi berbasis IPTEK. Dalam konteks
angkatan kerja, Pemerintah bekerja sama dengan lembaga pendidikan harus
menciptakan akses yang seluas-luasnya untuk meningkatkan sumberdaya
manusia agar memiliki daya saing dalam dunia kerja. Lembaga pendidikan
tinggi mempunyai tanggungjawab terhadap peninkatan kualitas sumberdaya
manusia sehingga fungsi pendidikan tinggi sebagai pusat penelitian dan
pengembangan yang menghasilkan produk-produk riset unggulan yang
mendukung ekonomi berbasis pengetahuanperlu dioptimalkan.
3. Teknologi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
menyebabkan persaingan akansemakin tinggi pada masa yang akan datang
sehingga dituntut adanya peningkatan kemampuan dalam penguasaan dan
penerapan IPTEK Peternakan dan Pertanian dalam rangka menghadapi
perkembangan global menuju ekonomi berbasis pengetahuan. dalam rangka
meningkatkan kemampuan IPTEK nasional, tantangan yang dihadapi adalah
meningkatkan kontribusi IPTEK Peternakan dan Pertanianuntuk
meningkatkan kemampuan dalam memenuhi hajat hidup bangsa; serta
meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya IPTEK, baik SDM,
sarana dan prasarana, maupun pembiayaan IPTEK sektor Peternakan dan
Pertanian.
Peternakan dan Pertanian merupakan bagian yang sulit dipisahkan
dari kehidupan manusia Indonesia sehari-hari. Proses belajar-mengajar
dibidang peternakan dan pertanian tidak lagi terbatas pada ruang dan waktu
akan tetapi proses belajar ilmu pengetahuan peternakan dan pertanian sudah
dapat diakses melalui berbagai media informasi modern. Oleh karena itu
Fakultas Pertanian UNSIMAR terus melakukan pembenahan dan perbaikan
sistim pendidikan tinggi.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 38
4. Politik
Tantangan utama di bidang politik adalah meneguhkan kembali makna
penting persatuan nasional dengan memperhatikan berbagai
keanekaragaman latar belakang dan kondisi. Pembangunan pendidikan
dalam hal ini harus selaras dengan perkembangan politik tersebut.
Perkembangan demokrasi selama ini ditandai pula dengan
terumuskannya format hubungan pusat-daerah yang baru. Akan tetapi, hal itu
terlihat masih berjalan pada konteks yang prosedural dan sifatnya masih
belum substansial. Format yang sudah dibangun didasarkan pada Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerinta-han Daerah serta Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang pada intinya lebih
mendorong kemandirian daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan dan mengatur mengenai hubungan wewenang antara
pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota,
serta hubungan antar pemerintah daerah. Dewasa ini, pelaksanaan
desentralisasi dan otonomi daerah masih mengalami berbagai
permasalahan, antara lain disebabkan kurangnya koordinasi pusat daerah
dan masih belum konsistennya sejumlah peraturan perundangan, baik
antardaerah maupun antara pusat dan daerah.
Dalam konteks pembangunan pendidikan, desentralisasi dan otonomi
daerah harus dimaknai adanya komitmen bersama pusat dan daerah untuk
memajukan akses terhadap pendidikan bermutu sebagai satu pilar
pembangunan nasional dimana pengembangan pembangunan pendidikan tinggi
tidak lagi terfokus pada Perguruan Tinggi Negeri tetapi perlu mengoptimalkan
Perguruan Tinggi Swasta, melalui pembagian kewenangan dan tanggung jawab
terutama dalam komitmen pemenuhan pendanaan pendidikan minimal 20% dari
APBN dan APBD sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 ayat (4). Selain itu, telah
diimplementasikan UU No. 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan
yang mengatur demokratisasi dan otonomisasi satuan pendidikan.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 39
BAB III
ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI
Analisis SWOT yang terdiri dari Kekuatan (Strength) dan Kelemahan
(Weakness), Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threats) merupakan
analisis faktor internal maupun ekternal yang digunakan oleh perguruan tinggi
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Rincian dari analisis SWOT
tersebut adalah sebagai berikut :
A. KEKUATAN
1. Adanya Visi, misi dan tujuan program studi maupun fakultas yang sudah
mengantisipasi kebutuhan lapangan kerja
2. Adanya Kurikulum sudah dilaksanakan sesuai visi.
3. Pemanfaatan teknologi peternakan dan agroteknologi dalam proses
pembelajaran terus dilakukan
4. Adanya Struktur Organisasi yang disertai dengan pembagian tugas dan
kewenangan yang jelas
5. Adanya kebijakan yang dirumuskan secara bersama dengan melibatkan
seluruh civitas akademika, Yayasan pemerintah dan masyarakat
6. Adanya Hasil Keputusan Rapat koordinasi dilakukan secara berkala
untuk membahas masalah institusi dan penetapan kebijakan disektor
pendidikan peternakan dan pertanian
7. Tersedianya kesempatan kerja secara mandiri dengan konsep agribisnis
berbasis masyarakat
8. Lulusan telah dibekali dengan standar kompetensi
9. Peningkatan kualitas dosen terus dilakukan melalui pendidikan lanjutan
terstrutktur, seminar, pelatihan dan lokakarya
10. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga pendukung juga dilakukan secara
berkala untuk meningkatkan kualitas kerja.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 40
11. Tersedianya media pembelajaran berbasis teknologi peternakan dan
pertanian yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran berbasis
kompetensi sumberdaya dan potensi kewilayahan
12. Evaluasi dan Penyesuaian Kurikulum dilaksanakan secara berkala
berdasarkan kompetensi sarjana peternakan dan pertanian sesuai
kebutuhan pasar kerja
13. Kurikulum disusun sesuai visi, misi dan tujuan program studi dengan
memperhatikan SK Mendiknas Nomor 232/U/2000 dan No 045/U/2002.
14. Perencanaan mata kuliah per semester dilakukan berdasarkan SKS
sesuai distribusi matakuliah dalam kurikulum
15. Pengalaman belajar mengajar teori/kuliah, praktikum dan praktek lapang.
16. Penilaian keberhasilan mahasiswa dilakukan sepanjang proses studi dan
evaluasi secara berkala
17. Proses pembelajaran dirancang untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki kemampuan akademik dan etika yang baik.
18. Penerapan sistem drop out (DO) bagi mahasiswa yang melakukan
pelanggaran berat dan melampaui masa studi
19. Ditetapkan dan diterapkannya peraturan Akademik dan panduan
akademik
20. Dibentuknya lembaga kemahasiswaan sebagai wadah dalam
mengembangkan penalaran, organisasi, minat dan bakat serta
kesejahteraan mahasiswa
21. Adanya lembaga penelitian Universitas dan Pusat Studi/Kajian yang
dimiliki Fakultas
22. Penulisan skripsi mahasiswa berdasarkan panduan penulisan skripsi,
dan dibimbing oleh dosen berkualifikasi S2
23. Adanya kemitraan dengan instansi pemerintah dan swasta baik dalam
negeri maupun luar negeri dalam melakukan kegiatan pengalaman
belajar lapangan, penelitian dan pengabdian masyarakat
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 41
24. Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa untuk mengaplikasikan
teori ilmu pengetahuan dengan kondisi lapangan sehingga akan
menambah wawasan mahasiswa terhadap kondisi pengetahuan
lapangan sekaligus mempermudah mahasiswa dalam proses
penyelesaian skripsi.
25. Fakultas PertanianUNSIMAR memiliki fasilitas perkantoran, perkuliahan,
olahraga, gedung dan laboratorium, serta perpustakaan
26. Modernisasi kampus akan dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan,
sehingga citra dan daya tarik Fakultas PertanianUNSIMAR akan
meningkat.
27. Peningkatan jumlah kemitraan MoU dalam negeri, yang sampai saat ini
telah mencapai 5 kerjasama baik instansi pemerintah dan swasta, akan
meningkatkan keberagaman kegiatan Fakultas Pertanian UNSIMAR.
28. Tersedianya infrastruktur ICT di kampus
B. KELEMAHAN
1. Pemahaman visi misi oleh civitas akademika Fakultas Pertanian masih
kurang.
2. Kemitraan dengan pengguna lulusan sebagai penerima tenaga kerja
masih terbatas
3. Pemberdayaan alumni Fakultas Pertanian UNSIMAR belum efektif
4. Belum optimalnya pelaksanaan sistem tata pamong, mulai pada tingkat
Fakultas sampai prodi
5. Sistem kepemimpinan publik prodi belum optimal dalam membangun
kemitraan, baik didalam maupun di luar Sulawesi
6. Kemampuan membuat perencanaan belum memadai dan belum optimal
7. Program pelacakan lulusan masih terbatas
8. Waktu penyelesaian studi masih diatas rata - rata (5,2 tahun)
9. Belum memiliki dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal
10. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah belum optimal
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 42
11. Pengelolaan pembiayaan fakultas masih terpusat dari institusi
12. Belum optimal kerjasama pihak SMA dan sederajat untuk program
promosi Kampus
13. Mahasiswa belum optimal memanfaatkan sarana bimbingan yang
tersedia
14. Belum maksimalnya upaya institusi untuk penyaluran alumni
15. Eksploitasi sumber-sumber dana belum optimal
16. Pendanaan penelitian dosen masih didominasi oleh
pembiayaanUniversitas.
17. Pendanaan pengabdian pada masyarakat masih terbatas pada dana
Universitas
18. Penulisan dalam bentuk jurnal bagi dosen masih terbatas pada lingkup
Fakultas yaitu Jurnal AGROPET
19. Implementasi kurikulum terhadap proses pembelajaran belum optimal.
20. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap kurikulum
21. Kelengkapan sarana laboratorium yang belum memadai untuk
mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi
22. Dosen belum sepenuhnya mengembangkan metode pembelajaran
23. Sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran perlu
ditingkatkan
24. Kurang optimalnya mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing
akademik
25. Kurangnya kegiatan bersama antara mahasiswa dan dosen
26. Kegiatan ekstrakurikuler belum terencana dengan baik
27. Penegakan aturan dan tata tertib belum optimal
28. Rendahnya softskill
29. Minat dan kesempatan meneliti masih terbatas di kalangan dosen
30. Kualifikasi dan pemahaman dosen tentang riset masih perlu ditingkatkan.
31. Masih lemahnya upaya publikasi hasil penelitian dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 43
C. PELUANG
1. Otonomi yang diberikan oleh Perguruan Tinggi khususnya dalam
pengembangan kurikulum
2. Tersedia berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia
3. Adanya otonomi dalam pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Kesempatan untuk menjalin kemitraan dengan pihak di luar kampus
5. Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih membuka
kesempatan program studi untuk meningkatkan kualitas
6. Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada
program studi untuk meningkatkan mutu sesuai dengan kebutuhan pasar
kerja.
7. Tingginya minat lulusan SMA untuk melanjutkan ke Pendidikan Tinggi
8. Melanjutkan pendidikan di Kota Poso masih menjadi pilihan masyarakat
Poso
9. Biaya pendidikan masih terjangkau oleh masyarakat
10. Masyarakat Kabupaten tetangga masih memprioritaskan UNSIMAR Poso
sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang dipilih
11. Terbukanya kesempatan penelitian yang dibiayai dari Pemerintah
12. Tersedianya beasiswa bagi dosen untuk studi lanjut
13. Tersedianya hibah penelitian dari DIKTI
14. Adanya pengawasan pelaksanaan kurikulum
15. Kebutuhan dunia usaha/industri akan lulusan yang memiliki pengetahuan
dan beretika.
16. Kesempatan mengikuti kompetisi ilmiah yang diselenggarakan oleh Dikti
maupun lembaga lain
17. Berkembangnya teknologi peternakan dan agroteknologi yang dapat
mendukung terciptanya suasana akademik yang kondusif
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 44
18. Adanya tawaran pendanaan oleh Lembaga pendidikan tinggi Diknas
untuk melakukan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian
masyarakat.
17. Potensi sumber dana penelitian dan PKM dari luar perguruan tinggi
D. ANCAMAN
1. PeringkatNilai Akreditasi yang diberikan Oleh BAN PT masih rendah
2. Adanya Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang membuka kelas
jauh pada wilayah yang menjadi basis perekrutan calon mahasiswa
3. Tuntutan instansi pemerintah maupun swasta yang mansyaratkan
lulusan harus dari Fakultas/Prodi yang terakreditasidari BAN-PT
4. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah
5. Persyaratan mendapat bantuan dana hibah makin ketat
6. Selektifnya calon mahasiswa baru memilih prodi yang terakreditasi dari
BAN PT
7. Gencarnya promosi yang dilakukan Perguruan Tinggi Swasta lainnya
dalam menjaring mahasiswa
8. Adanya persaingan lulusan dari berbagai perguruan tinggi.
9. Meningkatnya persaingan antar Perguruan Tinggi lain yang
memperebutkan tenaga pendidik berkualitas
11. Tuntutan perubahan paradigma pembelajaran dari Teacher Centre
menjadi Student Centre.
12. Perubahan teknologi yang cepat
13. Persaingan antar Perguruan Tinggi untuk memperoleh dana penelitian
dari instansi pemerintah dan swasta semakin kompetitif.
E. ASUMSI-ASUMSI
Pengembangan Rencana Strategis Fakultas Pertanian 2012-2015
dilandasi oleh asumsi-asumsi berikut:
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 45
1. Angka pertumbuhan penduduk usia pendidikan tinggi dalam periode lima
tahun ke depan mengalami peningkatan jumlah. Sementara itu, daya
tampung pendidikan tinggi relatif konstan dalam jumlah yang terbatas.
2. Tuntutan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan semakin tinggi sejalan
dengan perkembangan IPTEK dan tuntutan masyarakat maupun tuntutan
pengguna lulusan dalam mengakomodir karyawan yang memiliki
kualifikasi pendidikan sarjana dari PT yang terakreditasi.
3. Pemberlakuan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
jo PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan UU tentang
Guru dan Dosen berpengaruh terhadap penyesuaian kurikulum untuk
memenuhi persyaratan guru yang profesional dan kompeten.
4. Modernisasi kampus dan fasilitas pendidikan menjadi pendorong
peningkatan citra Fakultas Pertanian secara internal dan eksternal.
5. Ketersediaan infrastruktur teknologi peternakan dan agroteknologi yang
semakin tersebar memungkinkan peningkatan akses pendidikan secara
luas yang akan mendorong Fakultas Pertanian untuk melakukan e-
learning.
6. Kompleksitas problematika pendidikan akan meningkat sehingga dituntut
adanya kajian yang mendalam dan komprehensif.
7. Peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat semakin
diperlukan.
8. Optimalisasi potensi mahasiswa memerlukan pembinaan yang terarah dan
berkelanjutan.
9. Modernisasi kampus merupakan prasyarat untuk meningkatkan mutu
proses dan hasil pendidikan.
10. Peningkatan layanan, kinerja, dan produk Fakultas memerlukan sumber
daya manusia yang handal sesuai dengan tuntutan profesi.
11. Jejaring dan kemitraan dengan lembaga lokal, nasional, dan internasional
diperlukan untuk meningkatkan kualitas, akuntabilitas, dan pembangunan
citra fakultas.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 46
12. Pemberlakuan UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan di Daerah yang
diperbaiki dengan UU No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah memberikan
kesempatan kepada Fakultas Pertanian untuk melakukan diversifikasi
program studi dan layanan pendidikan.
13. Unggulan-unggulan yang dimiliki Fakultas Pertanian, baik SDM maupun
fasilitas, dapat diberdayakan untuk menggali sumber dana pendukung.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 47
BAB IV
VISI, MISI TUJUAN DAN PRIORITAS PENGEMBANGAN
A. Visi
Terwujudnya Fakultas Pertanian UNSIMAR yang berdaya saing di Sulawesi
Tengah tahun 2015 dan di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2025
dengan menghasilkan sumber daya manusia profesional dibidang
Peternakan dan Agroteknologi, mandiri, bermartabat serta memiliki
kemampuan berbahasa Inggris.
B. Misi
1. Menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yang berkualitas dan
berdaya saing sesuai dengan kebutuhan stakeholder / pengguna lulusan,
sesuai dengan kompetensi keilmuan dan kompetensi wilayah.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional yang mampu
menguasai dan menerapkan IPTEK, tanggap terhadap permasalahan
dan memberikan solusi, berjiwa wirausaha di bidang peternakan dan
agroteknologi
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang bermartabat dan mampu
berbahasa Inggris
C. Tujuan
1. Mewujudkan Fakultas Pertanian UNSIMAR POSO sebagai Fakultas yang
berdaya saing di Kawasan Timur Indonesia tahun 2025.
2. Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang
peternakan dan agroteknologi yang berkualitas dan berdaya saing sesuai
dengan kebutuhan stakeholder / pengguna lulusan dan kompetensi
wilayah
3. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang menguasai ilmu dan
keterampilan, dibidang peternakan dan agroteknologi
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 48
4. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu menghasilkan karya-
karya inovatif dan kreatif dibidang peternakan dan agroteknologi
5. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu merencanakan,
mengelola, mengidentifikasi masalah-masalah dan memberikan solusi
dibidang peternakan dan agroteknologi
6. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berjiwa wirausaha dan mandiri
dibidang peternakan dan agroteknologi
7. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang mampu mengaplikasikan
prinsip dan metode IPTEK dibidang peternakan dan agroteknologi di
masyarakat
8. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang bermartabat dan mampu
berbahasa Inggris
9. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun
swasta dibidang peternakan dan agroteknologi dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan dan kesejahteraan masyarakat
D. PRIORITAS PENGEMBANGAN LIMA TAHUN KE DEPAN
Fakultas Pertanian didirikan dengan tujuan dapat menghasilkan
sumberdaya manusia yang handal dan mempunyai dedikasi yang tinggi di
dalam bidang IPTEK. Kebutuhan sumberdaya manusia dalam bidang
peternakan dan agroteknologi menjadi sangat penting mengingat terus
berkembangnya teknologi peternakan dan agroteknologi. Berdasarkan hal
tersebut maka sumberdaya manusia yang ingin dihasilkan oleh Fakultas
PertanianUniversitas Sintuwu Maroso Poso harus mampu mensinergikan
antara potensi teknologi yang ada, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat dan seluruh
stakeholder-nya, namun demikian pada perkembangannya Fakultas
Pertanian perlu melakukan evaluasi diri untuk menilai sejauh mana
keberhasilannya dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
pendiriannya.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 49
Fakultas Pertanian memiliki SK pendirian nomor: 939/ 1986 tanggal 2
Desember 1986. Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi
pencapaian sasaran program studi diawali dengan melaksanakan seminar
yang melibatkan Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu MarosoPoso, pimpinan
perguruan tinggi, civitas akademika, tenaga kependidikan dan stake holder
atau pengguna luaran. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi
pencapaian sasaran program studi terintegrasi dengan visi misi Universitas
Sintuwu Maroso Poso. Hasil dari seminar itu digodok oleh tim yang
melibatkan pengguna luaran. Visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi
pencapaian sasaran program studi yang merujuk pada yang telah
disepakatiselanjutnya ditetapkan oleh Dekan Fakultas Pertanian berdasarkan
Surat Keputusan (SK).
Pengembangan Fakultas Pertanian ke depan diarahkan untuk
meningkatkan mutu dan daya saing SDM di Sulawesi Tengah(tahun 2015)
dan di kawasan Indonesia Timur (tahun 2025) untuk membangun karakter
dan wawasan pengetahuan bagi peserta didik dalam upaya peningkatan
pendidikan yang lebih berkualitas.
Mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran Fakultas Pertanian
UNSIMAR Poso akan diimplementasikan melalui program Jangka Panjang,
jangka menengah dan jangka pendek sertaprogram kerja tahunan yaitu :
1. Meningkatkan pemahaman visi dan misi bagi civitas akademika dalam
bentuk sosialisasi yang intensif terutama pada setiap penerimaan
mahasiswa baru.
2. Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak pengguna luaran.
3. Meningkatkan Pemberdayaan alumni.
4. Mengusulkan dokumen akreditasi secara berkala setiap 4 tahun kepada
BAN-PT.
5. Mengembangkan kurikulum sesuai kompetensi pengguna luaran dan
kompetensi wilayah untuk meningkatkan daya saing luaran dalam
mengantisipasi persaingan program studi sejenis.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 50
6. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat Fakultas sampai
di tingkat prodi
7. Mengoptimalkan pelaksanaan kepemimpinan publik di tingkat prodi,
khususnya dalam membangun kemitraan dengan pihak luar pada tingkat
lokal, regional bahkan internasional.
8. Meningkatan kemampuan Dosen dalam membuat perencanaan
pengembangan diri, pengembangan profesi dan perencanaan
pengembangan fakultas.
9. Meningkatkan jaringan kerjadengan alumni dan pengguna luaran.
10. Membuat dokumen mutu dalam penjaminan mutu internal.
11. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah.
12. Mengoptimalkan kerjasama dengan SMA dan sederajat untuk promosi
program studi.
13. Mengoptimalkan mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan
yang tersedia.
14. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan
luaran dengan membentuk pusat informasi fakultas
15. Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan dan
peningkatan SDM serta sarana dan prasarana.
16. Mengupayakan semua dosenberkualifikasi pendidikan S-3.
17. Memotivasi dosen untuk tetap melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat melalui pembiayaan Dikti, Kopertis, penelitian dan
pengabdian dengan pembiayaan mandiri maupun pembiayaan kemitraan
Pemda dan Swasta.
18. Memotivasi dosen untuk meneliti, menulis dan memuat hasil
penelitiannya di Jurnal nasional dan terakreditasi
19. Mengupayakan perolehan dana pengembangan pendidikan dari berbagai
sumber
20. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan dosen secara bertahap.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 51
21. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode
pembelajaran antara lain teori, praktikum dan praktek lapang
22. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara intensif
kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran.
23. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk
mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi
24. Peningkatan kemampuan dosen mengembangkan metode pembelajaran yang
berbasis Student Centered Learning (SCL).
25. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan SDM serta sarana dan
prasarana
26. Meningkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung
melalui berbagai kegiatan.
27. Membuat perencanaan ekstrakurikuler yang efektif
28. Memotivasi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan yang
positif di kampus.
29. Mengoptimalkan penegakan tata tertib dan peraturan Kampus
30. Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam bentuk softskill
31. Melakukan pelatihan metode penelitian bagi dosen
32. Menelusuri sumber-sumber dana penelitian yang bersumber dari pemerintah
maupun swasta.
33. Membangun kemitraan yang lebih luas dengan berbagai pihak baik pemerintah
maupun swasta seperti perusahaan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
pada masyarakat.
34. Mengupayakan dan meningkatkan penerbitan jurnal Agropet secara berkala
dan rutin
35. Mengoptimalkan pelaksanaan Praktek Kuliah Lapang (PKL)
36. Mengoptimalkan pemberdayaan laboratorium lapang sebagai pusat
pembelajaran
37. Menetapkan Program unggulan Program Studi sebagai unggulan spesifik
Fakultas
38. Mengupayakan Unit Kegiatan Usaha Fakultas sebagai sumber pendapatan
Fakultas
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 52
BAB V
KEBIJAKAN DAN PROGRAM-PROGRAM
Kebijakan dalam Program dan Rencana Strategis Fakultas Pertanian
UNSIMAR meliputi 7 kebijakan masing-masing adalah sebagai berikut :
I. Peningkatan Citra Fakultas Pertanian
Kebijakan ini difokuskan pada pengembangan citra lembaga yang
bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman masyarakat tentang visi, misi,
program, dan keunggulan Fakultas Pertanian, menjalin komunikasi sosial
dengan masyarakat profesi serta masyarakat umum, agar masyarakat yakin
dan dapat membantu mengangkat citra fakultas pertanianpada tingkat lokal,
regional, nasional maupun internasional.
Kebijakan di atas dapat diwujudkan dalam bentuk program sebagai
berikut :
1. mengembangkan kerjasama dengan masyarakat berupa kegiatan
Pengelolaan Desa Binaan, Pendampingan Petani,
2. meningkatkan intensitas pelaksanaan Praktek Kuliah Lapang (PKL-
Peternakan) pada kelompok tani ternak,
3. meningkatkan intensitaspelaksanaan Kuliah Kerja Profesi Agroteknologi
(KKPA) pada wilayah Desa di Kabupaten Poso maupun diluar Kabupaten
Poso
4. melaksanakan Kegiatan Pengabdian Dosen peternakan dan
Agroteknologi melalui pengenalan dan aplikasi IPTEK Peternakan dan
Pertanian,
5. Promosi Fakultas Pertanianmelalui media massa
Ketercapaian realisasi program tersebut dapat dilihat melalui beberapa
indikatorsebagai berikut :
1. masyarakat mengenal lebih dekat tentang profil Fakultas
PertanianUNSIMAR
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 53
2. masyarakat membantu mensosialisasikan keberadaan dan keunggulan
Fakultas Pertanian UNSIMAR pada masing-masing program studi.
II. Tata Pamong, Kepemimpinan dan Sistem Pengelolaan
Kebijakan ini difokuskan pada pembenahan dan pembaharuan sistem
tata kelola kelembagaan Fakultas yang efisien dan efektif, serta memiliki
akuntabilitas yang mantap untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai
berikut:
1. Melaksanakan restrukturisasi organisasi dan penataan sistem manajemen
Fakultas dan Prodi.
2. Menyusun Prosedur Opersional Standar tatakerja Fakultas/Prodi sesuai
dengan pembaharuan yang telah ditetapkan.
3. Menyiapkan perangkat aturan untuk memfungsikan keseluruhan
komponen manajemen kelembagaan sesuai dengan sistem yang baru.
4. Mengembangkan sistem manajemen keuangan.
5. Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan penjaminan mutu.
6. Mengembangkan sistem manajemen perguruan tinggi modern berstandar
internasional.
7. Meningkatkan kinerja manajemen fakultas dan Prodi.
8. Menata dan memberdayakan unit-unit pendukung, dan unit bisnis
pendukung sesuai dengan ketentuan.
Indikator ketercapaian realisasi terhadap program-program tersebut dapat
dilihat melalui:
1. Terlaksananya prosedur dan tata kerja sesuai dengan mekanisme yang
telah ditetapkan untuk meningkatkan kinerja dosen dan tenaga
pendukung.
2. Terwujudnya sistem manajemen keuangan yang memenuhi standar
akuntansi instansi.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 54
3. Tersusunnya standar mutu manajemen dan akademik.
4. Tersusunnya laporan akuntabilitas kinerja dan keuangan setiap tahun.
5. Terwujudnya sistem manajemen perguruan tinggi modern sesuai
ketentuan yang berlaku.
6. Meningkatnya kinerja manajemen fakultas sesuai dengan tuntutan
kebutuhan.
III. Mahasiswa dan Lulusan
Mahasiswa Fakultas Pertanian UNSIMAR memiliki karakter yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga potensi berpengaruh
pada potensi kepribadian yang dimilikinya.
Kebijakan dalam bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni
berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan
kemahasiswaan untuk mendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
guna memperoleh dan memperkaya kompetensi profesional, kepribadian dan
sosial yang mantap, menuju keunggulan yang bersifat kompetitif. Kebijakan
iniberfokus pada penguatan kelembagaan mahasiswa, pengembangan minat
dan bakat, pengembangan kepribadian melalui seni budaya dan olah raga,
pengembangan dan peningkatan pendidikan keimanan dan ketakwaan, etika
dan estetika, yang disertai dengan peningkatan kesejahteraan seluruh
komponen akademika. Hal ini diharapkan akan dapat menangkal segala
bentuk kegiatan yang dapat merusak nilai moral kebangsaan dan nilai
agama.
Lulusan Fakultas Pertanian Unsimar yang terbentuk dalam sebuah
Ikatan Alumni merupakan komponen pendukung utama dalam menentukan
perkembangan dan pengembangan Fakultas Pertanian. Oleh sebab itu
keberadaan alumni Fakultas pertanian (Prodi Peternakan dan Agroteknologi)
akan menjadi pilar kekuatan Fakultas dalam berbagai perencanaan
pengembangan sehingga perlu adanya komunikasi yang intens dan
terjadwal.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 55
Kebijakan di atas akan diwujudkan dalam sejumlah program sebagai
berikut:
1. Mengoptimalkan kegiatan mahasiswa dan alumni di bidang kajian ilmiah.
2. Mengoptimalkan kerjasama mahasiswa dan alumni dengan SMA dan
sederajat untuk program promosi fakultas.
3. Mengoptimalkan mahasiswa dan alumni untuk memanfaatkan sarana
bimbingan yang tersedia.
4. Meningkatkan peran institusi dalam penyaluran alumni dan pelacakan
lulusan dengan membentuk placement centre
5. Meningkatkan kualitas pendidikan pengembangan dan peningkatan SDM
melalui pelaksanaan PKL-Peternakan dan KKP-Agroteknologi
6. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga menghasilkan
luaran berkualitas dan berdaya saing
7. Meningkatkan status akreditasi ke BAN-PT secara berkala sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah di optimalkan melalui:
a. Pembentukan kelompok-kelompok belajar mahasiswa;
b. Mendorong mahasiswa untuk mengikuti Program Kreatifitas
Mahasiswa yang diselenggarakan dan dibiayai oleh DIKTI
c. Mengaktifkan kegiatan diskusi kelompok di kelas maupun di luar
kelas;
d. Mengadakan studi literatur baik di perpustakaan maupun di
internet;
2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak SMA dan sederajat untuk program
promosi fakultas.
a. Melakukan kegiatan promosi Fakultas Pertanian Universitas
Sintuwu Maroso Poso disemua SMA/SMK dan sederajat
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 56
b. Melaksanakan sosialisasi melalui surat dan penyebaran
pamflet/leaflet disemua SMA/SMK dan sederajat.
3. Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang
tersedia.
a. Menekankan pada dosen Penasehat Akademik untuk selalu
menyediakan waktu pada mahasiswa minimal 3 (tiga) kali dalam
satu semester.
b. Menyiapkan ruang bimbingan dan konseling bagi mahasiswa.
IV. Sumber Daya Manusia
Kebijakan dalam bidang penataan sumberdaya manusia (SDM)
difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja SDM,
rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan secara
selektif sesuai dengan kebutuhan nyata Fakultas.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam berbagai program sebagai berikut:
1. Mengupayakan semua dosen berkualifikasi pendidikan S-3.
2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat baik yang didanai olehUniversitas maupun yang didanai oleh
Ditjen Dikti.
3. Memotivasi dosen menelusuri dan mengikuti program penelitian dan
pengabdian masyarakat yang didanai dari luar institusi seperti Dikti dan
Kopertis ataupun dari pihak lain
4. Memotivasi dosen menulis hasil penelitiannya di Jurnal nasional dan
terakreditasi
5. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan dosen secara bertahap.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Mengupayakan semua dosen melanjutkan pendidikan pada jenjang S-3
dilakukan dengan mengusulkan dosen yang berkualifikasi
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 57
S2mendapatkan beasiswa dari Dikti; dimana 2 orang dosen telah dan
sementara studi lanjut S3 dengan biaya BPPS
2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dialokasikan oleh dikti dengan jalan :
a. Mensosialisasikan pengumuman dana hibah penelitian dan
pengabdian masyarakat yang dibiayai Dikti yang dapat diakses melalui
internet;
b. Mengaktifkan kegiatan seminar yang dilaksanakan dosen maupun
mahasiswa ;
V. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Kebijakan kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik difokuskan
untuk peningkatan sistem pembelajaran, kesesuaian kurikulum dengan
kebutuhan stakeholder serta menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif bagi peningkatan mutu akademik mahasiswa.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam program sebagai berikut:
1. Mengevaluasi kurikulum dan metode pembelajaran secara berkala
2. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode
pembelajaran antara lain teori, praktikum dan praktek lapang
3. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara
intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran terutama
pada saat penerimaan mahasiswa baru.
4. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk
mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi
5. Meningkatkan kemampuan dosen mengembangkan metode
pembelajaran yang berbasis Student Center Learning (SCL).
6. Meningkatkan mutu pendidikan melalui pengembangan SDM serta
sarana dan prasarana
7. Mengoptimalkan mahasiswa memanfaatkan pelayanan pembimbing
akademik
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 58
8. Meningkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga
pendukung melalui berbagai kegiatan.
9. Membuat perencanaan ekstrakurikuler yang efektif
10. Memotivasi mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan yang positif di
kampus baik yang dilaksanakan oleh BEM, HMJ atau organisasi resmi
lainnya.
11. Mengoptimalkan penegakan tata tertib dan peraturan Kampus.
12. Peningkatan kegiatan mahasiswa dalam bentuk softskill.
13. Penerapan kurikulum yang bertumpu pada Student Centre Learning
(SCL)
14. Mengupayakan peningkatan sarana prasarana termasuk ICT agar
mahasiswa bisa mengakses data akademik secara meluas.
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Mahasiswa dan dosen secara bersinergi dapat memahami manfaat
kurikulum dan mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar secara
terstruktur sehingga memudahkan dalam proses evaluasi.
2. Implementasi kurikulum secara optimal melalui berbagai metode
pembelajaran antara lain teori, praktikum dan praktek lapangberupa :
a. Penyediaan bahan ajar pendidikan yang didasarkan pada kurikulum
dan perkembangan IPTEK
b. Pembuatan buku pedoman praktek dan praktikum
c. Pemberian tugas pada mahasiswa dan pengerjaan tugas oleh
mahasiswa secara manual dengan meng up-load materi secara
elektronik (menggunakan internet).
3. Meningkatnya ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk
mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi antara
lain :
a. Melengkapi sarana praktikum pada laboratorium secara bertahap
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 59
b. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait terutamayang menyangkut
peningkatan kualitas pendidikan dengan mengupayakan bantuan
sarana prasarana pendidikan
4. Penegakan peraturan fakultas dan tata tertib secara optimal dengan cara
memberikan sanksi bagi yang melanggar dan penghargaan bagi yang
berprestasi.
VI. Pembiayaan Sarana dan Prasarana Serta Sistem Informasi
Kebijakan dalam pembiayaan sarana dan prasarana serta sistem
informasi ditujukan untuk memperlancar proses pembelajaran dan
peningkatan kualitas mahasiswa dan tenaga pengajar.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam program sebagai berikut:
1. Upaya penelusuran dan eksploitasi sumber dana secara eksternal
2. Mengoptimalkan manajemen dan administrasi keuangan dalam
perencanaan pengembangan fakultas
3. Penyusunan anggaran yang fleksibel dengan skala prioritas
4. Mengajukan usulan penyesuaian biaya kuliah mahasiswa pada setiap
rapat anggaran
5. Mempelajari teknik pengajuan usulan untuk memperoleh Dana Hibah
Kompetisi
6. Penambahan sarana dan prasarana laboratorium peternakan maupun
agroteknologi
7. Penggantian/penambahan secara bertahap sarana dan prasarana
pendidikan yang rusak.
8. Penambahan jumlah dan kualitas buku serta jurnal di perpustakaan.
9. Penyediaan lemari/ruangan khusus untuk skripsi.
10. Mengupayakan sarana pengembangan pembelajaran berbasis ICT
11. Menyiapkan tenaga operator programming dan supporting.
12. Mengupayakan pengembangan Sistem Administrasi Akademik secara on-
line
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 60
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut:
1. Bertambahnya sumber-sumber dana yang dapat membantu pembiayaan
fakultas
2. Biaya pendidikan yang terjangkau bagi mahasiswa
3. Bertambahnya jumlah kemitraan dengan pihak Pemerintah, BUMN dan
Swasta untuk penggalangan sumber dana beasiswa, penelitian dan
pengabdian.
4. Bertambahnya sarana/prasarana laboratorium peternakan dan
agroteknologi
5. Memperoleh dana Hibah Kompetisi
6. Bertambahnya jumlah koleksi buku perpustakaan di fakultas
7. Tersedianya LCD Proyektor pada setiap ruangan kuliah dan ruang
seminar
8. Terwujudnya program pembelajaran berbasis ICT.
VII. Penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat
Kebijakan Penelitian dan Pengabdian difokuskan pada peningkatan
kualitas dan kuantitas penelitian sehingga melahirkan karya penelitian
spektakuler dan inovatif yang unggul, mutakhir, dan dapat didesiminasi
secara luas, serta memperoleh pengakuan secara nasional atau
internasional.
Kebijakan di atas diwujudkan dalam sejumlah program sebagai
berikut:
1. Menyelenggarakan dan atau mengikutkan dosen dan mahasiswa pada
kegiatan pelatihan metodologi penelitian.
2. memfasilitasi pengembangan penelitian dan kelompok-kelompok penelitian
dalam berbagai disiplin ilmu dan antar disiplin.
3. Mengembangkan sistem informasi hasil penelitian dan metode/teknik
penulisan jurnal ilmiah.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 61
4. Memfasilitasi pengembangan proposal penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang bermutu, berdaya saing tinggidan bersifat aplikatif.
5. Mengembangkan jejaring penelitian dan pengabdian pada masyarakat
dengan berbagai lembaga dan perguruan tinggi di dalam negeri
6. Melakukan penelitian/pengabdian berkaitan berbasisIPTEK peternakan
dan pertanian.
7. Aplikasi hasil penelitian untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
8. Menambah frekwensi penerbitan jurnal penelitian ilmiah AGROPET secara
berkala minimal 2 kali dalam setahun
Ketercapaian realisasi program-program tersebut dapat dilihat melalui
indikator berikut ini :
1. Menghasilkan penelitian berkualitas dengan jumlah judul yang terus
bertambah
2. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari hasil
penelitian yang bersifat aplikatif.
3. Masyarakat dapat melaksanakan pengembangan IPTEK peternakan dan
pertanian secara mandiri dan bersifat otodidak
4. Bertambahnya jumlah kemitraan dengan pemerintah pusat dan daerah,
BUMN serta sektor swasta dalam penyediaan dana untuk kegiatan
penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.
5. Memberikan penghargaan kepada dosen yang berhasil dalam
mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu, relevan dan sinergis.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 62
BAB VI
PELAKSANAAN PEMBIAYAAN DAN EVALUASI
Operasional penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di Fakultas Pertanian
UNSIMAR masih lebih mengandalkan pada dana yang berasal dari masyarakat
sebagai dana tetap berupa pembayaran BPP, SPP mahasiswa, Dana KKN,
KKPA, biaya Ujian Skripsi mahasiswa. Sedangkan sumber dana tidak tetap
diharapkan bersumber dari Pemerintah Pusat dan Daerah, BUMN serta Swasta
yang perolehannya bersifat insidentil seperti bantuan pemerintah Provinsi untuk
pembangunan laboratorium lapangan peternakan, bantuan Dirjen Dikti melalui
Kopertis Wilayah IX Sulawesi dalam bentuk Beasiswa Bidikmisi, PPA dan BBM,
Bank Mandiri Cabang Poso dalam bentuk bantuan laboratorium komputer serta
Bank BRI Cabang Poso dalam bentuk bantuan beasiswa.
Penggunaan dan pengalokasian anggaran belanja fakultas terdiri dari
biaya pendidikan dan pengajaran (belanja pegawai, belanja barang kantor/ATK),
penelitian, pengabdian, pengembangan sarana dan prasarana, pengembangan
SDM.
Alokasi penggunaan dana berupa ; (1) pendidikan dan pengajaran
(belanja pegawai, belanja barang kantor/ATK), 2).penelitian, 3).pengabdian, 4).
pengembangan sarana dan prasarana, 5). pengembangan SDM.
Pembiayaan lain dalam pelaksanaan pendidikan di Fakultas Pertanian
UNSIMAR adalah pembiayaan perkuliahan dalam bentuk Beasiswa yang berasal
dari Dikti melalui Kopertis IX.Jumlah beasiswa yang diterima selama 3 tahun
terakhir adalah sebesar Rp. 63.000.000.Beasiswa diberikan kepada mahasiswa
yang berprestasi dan mengalami kesulitan dalam membiayai studi.
Adanya bantuan beasiswa dari Dikti ataupun dari sumber lain diumumkan
secara terbuka kepada mahasiswa mengenai jumlah kuota dan persyaratan
yang diperlukan. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa fakultas Pertanian
UNSIMAR dilakukan secara selektif dengan kriteria seleksi adalah Indeks
Prestasi Akademik, Penghasilan orang tua, keaktifan kuliah, etika dan moral.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 63
Dengan adanya bantuan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa
Fakultas Pertanian UNSIMAR membuktikan adanya peningkatan kepecayaan
Pemerintah melalui Kopertis Wilayah IX Sulawesi kepada institusi.
Dengan adanya beasiswa yang diterima oleh mahasiswa fakultas
Pertanian UNSIMAR maka kepercayaan masyarakat pun semakin meningkat
sehingga minat masyarakat untuk masuk ke Fakultas Pertanian UNSIMAR ikut
meningkat. Hal tersebut terus dipertahankan dan diupayakan agar kuota
penerima beasiswa dapat ditingkatkan.
Laporan pertanggungjawaban terhadap penyelenggaraan Tridarma dan
pengembangan sarana prasarana maupun SDM di Fakultas Pertanian
dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Ajaran sebagai laporan evaluasi kinerja
fakultas selama 1 tahun ajaran.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang dapat digunakan oleh Fakultas
Pertaniansampai saat ini sudah cukup memadai, namun perlu adanya
penggantian dan penambahan terhadap sarana dan prasarana yang tidak layak
pakai atau berdasarkan kebutuhan yang sangat urgen sesuai dengan rencana
pengembangan Fakultas dan perkembangan penggunaan teknologi baru dalam
proses pembelajaran.
a. Gedung Perkantoran, kampus Universitas Sintuwu Maroso Poso didirikan di
atas tanah hak milik Yayasan seluas +25.000 m2 yang berkedudukan di Poso
yang beralamat di Jalan Pulau Timor No. 1 Poso.Universitas Sintuwu
Maroso Poso didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Sintuwu MarosoPoso
pada tahun 1986.Universitas Sintuwu Maroso Poso didirikan sebagai wujud
nyata dari pengabdian intelektual dalam rangka mencerdaskan bangsa
melalui jalur perguruan tinggi. Universitas Sintuwu Maroso Poso saat ini
memiliki 6 Fakultas dan 8 Program Studi. Salah satu Fakultas yang
dimaksud adalah Fakultas Pertanian dengan 2 Program Studi yaitu
PS.Peternakan dan PS. Agroteknologi.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 64
Bangunan Gedung yang digunakan oleh Fakultas Pertanian berupa : gedung
kantor, gedung perkuliahan, gedung laboratorium dan sejumlah sarana
prasarana lainnya seperti laboratorium lapang, Screenhouse, laboratorium
bahasa, laboratorium komputer, dan sebagainya. Rasio ketersediaan
bangunan fakultas Pertanian per mahasiswa rata-rata sebesar 1:4,7 m2. Total
perkantoran yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada
program studi Peternaakan dan agroteknologi jam rata-rata penggunaan
perminggu sebesar 58 jam/minggu.
b. Ruang Perkuliahan, Ruang kuliah sebanyak 6 ruang, masing-masing ruang
luasnya 6 x 8 m2. Jadi total luas ruang kuliahnya 288 m2. Ruang kuliah
dilengkapi dengan fasilitas whiteboard dan 1 LCD Proyektor setiap ruangan
dengan kondisi baik. 6 ruang kuliah tersebut mempunyai kapasitas
maksimal 50 mahasiswa/ruang.
Ruang perkuliahan yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada
program studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per
mahasiswa rata-rata sebesar 1:1,04 m2. Rata-rata waktu penggunaan
ruangan kuliah per minggu sebanyak 48 jam/minggu.
c. Laboratorium Ilmu – Ilmu Pertanian terdapat 1 unit gedung yang berisi
peralatan dan bahan praktek untuk digunakan oleh 377 mahasiswa dengan
luas ± 81 m2. Rata-rata penggunaannya per minggu adalah 30 jam.
Laboratorium ini adalah laboratorium dasar yang menggunakan ruangan
khusus untuk mempelajari teori ilmu pengtahuan peternakan dan pertanian
dengan menggunakan berbagai peralatan dan bahan penunjang praktek
d. Laboratorium Peternakan dan agroteknologi Universitas Sintuwu Maroso
Poso mengelola kegiatan praktikum peternakan dan agroteknologi untuk
377 orang mahasiswa. Unit laboratorium lapangan peternakan dan
agroteknologi ini memiliki peralatan utama berupa mesin penggiling, mesin
pencacah rumput, timbangan digital, mesin bajak, screenhouse, mesin
pemaras, tanki spoit, alkon, gunting stek, pH meter. Laboratorium yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 65
rata-rata sebesar 1 : 8,2 m2.Rata-rata penggunaan lahan percobaan per
minggu adalahsebanyak 36-48 jam/minggu.
e. Laboratorium Kesehatan Hewan terdapat 1 unit gedung dengan luas 56 m2.
Rasio ketersediaan untuk setiap mahassiwa adalah 1 :0,62 Rata-rata
penggunaan per minggu adalah 15 jam. Laboratorium ini dilengkapi dengan
peralatan dan bahan untuk digunakan oleh mahasiswa peternakan
sebanyak 91 orang. Ketersediaan ruangan Laboratorium ini adalah
laboratorium milik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupten Poso
yang digunakan secara bersama berdasarkan kesepakatan kerjasama
dengan Fakultas Pertanian Prodi Peternakan UNSIMAR Poso.
f. Perpustakaan, terdiri dari perpustakaan Pusat Universitas dan Perpustakaan
Fakultas. Koleksi buku pada perpustakaan Universitas masih terlihat adanya
sebagian kecil buku terbitan dibawah tahun 2005 dan secara bertahap
koleksi buku yang ada telah diperbaharui dengan koleksi buku terkini sesuai
dengan kebutuhan program studi yang ada sedangkan koleksi buku pada
perpustakaan Fakultas adalah buku-buku yang berkaitan langsung dengan
matakuliah dan buku pendukung lainnya. Penambahan koleksi buku pada
perpustakaan dilakukan dengan mengikuti perkembangan IPTEK bidang
peternakan dan pertanian dengan maksud agar mahasiswa dan Dosen
dapat mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan yang terus berubah.
Kondisi ini dipandang sebagai satu kekuatan karena dengan sendirinya bisa
mengikuti perkembangan dari ilmu pengetahuan yang begitu cepat.
Perpustakaan Universitas Sintuwu Maroso yang dipergunakan dalam proses
belajar mengajar pada program studi peternaakan dan agroteknologi
memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,7 m2. Total
jam rata-rata penggunaan per minggu sebesar 44 jam/minggu.
g. Ruang seminar
Ruang seminar yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada
program studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per
mahasiswa rata-rata sebesar 1:4,2 m2. Total jam rata-rata penggunaan per
minggu sebesar 30 jam/minggu.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 66
h. Ruang sidang
Ruang sidang yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada
program studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per
mahasiswa rata-rata sebesar 1:4,2m2. Total jam rata-rata penggunaan per
minggu sebesar 6,0 jam/minggu.
i. LCD
LCD yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program studi
peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa
rata-rata sebesar 1:0,01. Total jam rata-rata penggunaan per minggu
sebesar 44 jam/minggu.
j. Laptop
Laptop yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program
studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per
mahasiswa rata-rata sebesar 1:0,01. Total jam rata-rata penggunaan per
minggu sebesar 12,5 jam/minggu. Umumnya laptop yang digunakan adalah
milik pribadi dosen
k. Ruang baca
Ruang baca yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar pada program
studi peternakan dan agroteknologi memiliki rasio ketersediaan per mahasiswa
rata-rata sebesar 1:0,24 m2. Total jam rata-rata penggunaan per minggu
sebanyak10 jam/minggu.
Sarana perpustakaan tersedia secara memadai dilengkapi ruang koleksi
buku, ruang baca. Total teks book 1094 judul/1094 eksemplar, jurnal ilmiah
sebanyak 10 judul/10 eksemplar, prosiding 19 judul/19 eksemplar, majalah
ilmiah/buletin 3 judul/3 eksemplar, skripsi/thesis/disertasi 250 judul/ 250
eksemplar.
Seluruh sarana dan prasarana yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh
seluruh civitas akademika dengan mengikuti prosedur yang berlaku. Pengadaan,
pemeliharaan dan penggantian sarana dan prasarana dilakukan secara rutin
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan anggaran universitas maupun fakultas.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 67
Pemeliharaan maupun kebersihan sarana dan prasarana dilakukan oleh petugas
khusus kebersihan.
Kebijakan dan program pengembangan fakultas yang telah dan akan
dilaksanakan diputuskan secara bersama pada tingkat senat fakultas dengan
melibatkan unsur pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas dan unsur Prodi.
Aktualisasi setiap kebijakan dan program akan diwujudkan secara bertahappada
jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan Realisasi program
diwujudkan dalam program tahunan dan mulai diberlakukan sejakperiode
Pimpinan Fakultas yang baru (tahun 2012) yang pentahapannya dapat dilihat
pada Rencana Operasional.
Pembiayaan terhadap kebijakan dan program yang akan dilaksanakan
secara bertahap masih sepenuhnya berharap dari APBU, disamping itu
Pimpinan perguruan Tinggi dan pimpinan Fakultas berupaya membangun
kemitraan dengan berbagai pihak atau pengguna luaran untuk memperoleh
bantuan dana pengembangan fakultas.
Evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan dan program yang telah
ditetapkan dilakukan pada setiap akhir tahun ajaran sebelum memasuki awal
tahun ajaran baru dalam bentuk rapat kerja yang melibatkan unsur-unsur
pimpinan perguruan tinggi, Senat Fakultas, Unsur pimpinan fakultas dan
Prodiyang ada difakultas pertanian UNSIMAR sekaligus menetapkan rencana
kerja fakultas satu tahun ke depan.
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 68
VII
RENCANA OPERASIONAL
Rencana operasional akan dijalankan berdasarkan kinerja operasional
sejak tahun 2013 sampai pada tahun 2025 yang meliputi 7 kegiatan kinerja
utama yang meliputi :
1. Peningkatan Citra Fakultas
2. Tata Pamong, Kepemimpinan dan Sistem Penjaminan Mutu
3. Mahasiswa dan Lulusan
4. Kurikulum, Pembelajaran,
5. Sumberdaya manusia dan Suasana Akademik
6. Pengadaan Sarana dan Prasarana serta Sistem Informasi
7. Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat dan Kerjasama
Berdasarkan 7 kinerja utama tersebut di atas dibuat dalam bentuk
Rencana operasional jangka pendek (tahun 2012-2015), jangka menengah
(tahun 2015-2020) dan jangka panjang (tahun 2020-2025) yang akan
direalisasikan pada rencana operasional tahunan dengan memperlihatkan
indikator-indikator sasaran sebagaimana dirangkum dalam tabel indikator
kinerja berikut ini :
No
Indikator Sasaran
Kondisi
Awal Fakultas Tahun
2012 2013 2014 2015 2020 2025
1 Peningkatan Citra Fakultas
1. Meningkatkan pemahaman visi misi bagi civitas akademika dilakukan dengan :
a. Pembuatan dan penyebarluasan visi misi melalui leaflet, brosur,; 50% 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 69
b. Pemasangan visi dan misi di ruang pengelola institusi dan ruang belajar.
25% 75% 100% 100% 100% 100%
c. Memperkenalkan visi misi pada saat Pembekalan KKN/KKPA; 50% 75% 85% 100% 100% 100%
d.Memperkenalkan visi misi pada
alumni 25% 50% 75% 100% 100% 100%
2. Meningkatkan kemitraan dengan dunia kerja dengan instansi pemerintah, BUMN dan Swasta :
a. Kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Dinas pertanian untuk menggunakan fasilitas sebagai tempat praktikum mahasiswa; 25% 75% 85% 100% 100% 100%
b. Penempatan mahasiswa magang dinaspeternakan, pertanian, kelompok tani ternak dan berbagai perusahaan pertanian: 25% 50% 75% 100% 100% 100%
c. Mengundang pimpinan instansi terkait untuk memberikan kuliah umum 25% 50% 75% 100% 100% 100%
3. Mengusulkan Akreditasi ke BAN – PT
a. Mengadakan workshop penjaminan mutu dengan mengundang pakar.
100%
100%
100%
b. Menyusun Borang Akreditasi fakultas, Prodi
100%
100%
100%
c. Mengusulkan dokumen borang dan evaluasi diri ke BAN PT sebagai syarat untuk akreditasi. 100% 25% 50% 75% 100% 100%
4. Melakukan evaluasi dan perbaikan kurikulum sesuai kebutuhan pengguna lulusan agar dapat bersaing dengan program studi sejenis dengan cara :
a. Mengevaluasi kurikulum setiap empat tahun 25% 50% 75% 100% 100% 100%
b. Mengoptimalkan kerja tim penjaminan mutu fakultas; 25% 50% 75% 100% 100% 100%
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 70
2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem pengelolaan dan
Penjaminan mutu
1. Mengoptimalkan sistem tata pamong mulai dari tingkat universitas sampai di tingkat prodi dengan cara :
a. Menyampaikan job description pada setiap pelaku tata pamong secara tertulis untuk dipahami dan dilaksanakan.. 85% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Membuat dokumen penjaminan mutu internal dengan cara: 75% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Mengadakan pelatihan penjaminan mutu internal. 25% 50% 75% 100% 100% 100%
b. Membentuk tim penyusun dokumen penjaminan mutu internal fakultas. 25% 50% 75% 100% 100% 100%
3. Mengusulkan dokumen akreditasi ke BAN-PT dengan cara:
a. Mengundang pakar/ahli untuk melakukan pembimbingan. 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Mengadakan pelatihan pengisian borang akreditasi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Penyusunan Borang
Akreditasi dan Pengiriman
Dokumen ke BAN-PT 100%
100%
100%
100%
100%
100%
3 Mahasiswa dan Lulusan
1. Kegiatan mahasiswa di bidang kajian ilmiah di optimalkan melalui:
a. Mengaktifkan kelompok-kelompok belajar mahasiswa; 50% 75% 75% 100% 100% 100%
b. Mengaktifkan kegiatan diskusi kelompok di kelas maupun di luar kelas; 25% 50% 75% 100% 100% 100%
c. Mengadakan studi literatur baik di perpustakaan maupun di internet; 25% 50% 75% 100% 100% 100%
2. Optimalisasi kerjasama dengan pihak SMU dan sederajat untuk program promosi kampus.
a. Melakukan kegiatan promosi pada SMU/SMK dan sederajat di Kab. Poso 25% 75% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 71
b. Melaksanakan sosialisasi
melalui surat dan penyebaran
liflet di SMU dan sederajat
50%
75%
100%
100%
100%
100%
c. Melaksanakan kegiatan
seminar bersama dengan
Siswa SMU/SMK 50% 75% 100% 100% 100% 100%
d. Optimalisasi kerjasama
alumni 25% 50% 75% 100% 100% 100%
3. Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan sarana bimbingan yang tersedia.
a. Menekankan pada dosen PA untuk selalu menyediakan waktu pada mahasiswa minimal 3 (tiga) kali dalam satu semester. 75% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Menyiapkan ruang bimbingan dan konseling bagi mahasiswa. 75% 100% 100% 100% 100% 100%
c. Peningkatan IPK mahasiswa 2.5 2.9 3.0 3.2 3.3 3.4
4 Sumber Daya Manusia
1. Mengusulkan dosen yang berkualifikasi S1 mendapatkan beasiswa dari Dikti;
Dosen Faperta berkualifikasi S2 75% 75% 100% 100%
100%
100%
Dosen Faperta berkualifikasi S3 6,25% 6,25% 6,25% 12,5% 75% 100%
Mengusulkan Pangkat Akademik untuk proses Sertifikasi 50% 75% 100%
100%
100%
100%
2. Memotivasi dosen tetap melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui:
a. Mensosialisasikan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dari Dikti;
100%
100%
100%
100%
100% 100%
b. Mengaktifkan kegiatan seminar dosen;
100%
100%
100%
100%
100% 100%
5 Kurikulum, Pembelajaran dan
Situasi Akademik
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 72
1. Mengoptimalkan implementasi kurikulum melalui berbagai metode pembelajaran teori, praktek dan praktikum antara lain:
a. Penyediaan bahan ajar pendidikan yang didasarkan pada kurikulum 25% 50% 75% 100% 100% 100%
b. Membuat buku pedoman praktek dan praktikum 25% 50% 75% 100% 100% 100%
c. Rutin memberikan tugas pada mahasiswa untuk mencari informasi up to date dari internet. 25% 50% 75% 100% 100% 100%
2. Memberikan pemahaman tentang kurikulum melalui sosialisasi secara intensif kepada mahasiswa pada saat proses pembelajaran antara lain:
a. Disiplin kehadiran dosen dengan cara memantau absensi dosen 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Dilakukannya evaluasi penyelenggaraan pendidikan di awal dan akhir semester. 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Meningkatkan ketersediaan sarana laboratorium secara bertahap untuk mengoptimalkan pelaksanaan kurikulum yang berbasis kompetensi antara lain :
a. Melengkapi sarana praktik pada laboratorium secara bertahap 25% 50% 75% 100% 100% 100%
b. Mengadakan kerjasama dengan Pemerintah, BUMN, Swastauntuk bantuan pendidikan 25% 50% 75% 100% 100% 100%
4. Penegakan aturan secara konsekwen 50% 75% 100% 100% 100% 100%
5. Penegakan peraturan dan tata tertib secara optimal dengan cara memberikan sanksi bagi yang melanggar dan penghargaan bagi yang berprestasi. 50% 75% 100% 100% 100% 100%
6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana Serta Sistem
Informasi
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 73
1. Dana sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang kompetitif dan terjangkau bagi mahasiswa 75% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Menggalang kemitraan dengan dunia usaha antara lain dengan Bank Mandiri Cabang Poso, BRI Cabang PosoPemerintah, Swasta (Perusahaan) dalam bentuk penggalangan sumber dana beasiswa dari para donator, dan bantuan pembangunan/penambahan sarana. 75% 100% 100% 100% 100% 100%
3. Menyediakan sarana ICT untuk meningkatkan program pembelajaran berbasis ICT. mengoptimalkan dosen dan mahasiswa menggunakan ICT, 0% 10% 15% 50% 100% 100%
4. Melakukan pemeliharaan dan pembaharuan perangkat penunjang pendidikan. 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Penambahan komputer dan LCD projector serta penggantian sarana dan prasarana yang rusak secara bertahap. 25% 75% 100% 100% 100% 100%
6. Penambahan jumlah dan kualitas buku serta jurnal di perpustakaan. 25% 75% 100% 100% 100% 100%
7. Penyediaan ruangan khusus untuk skripsi di perpustakaan. 25% 75% 100% 100% 100% 100%
8. Mengupayakan sarana ICT bagi perpustakaan untuk mempermudah akses mahasiswa. 0% 75% 100% 100% 100% 100%
9. Mengikuti perkembangan software dalam teknologi informasi
Komputer
manual
Komputer
manual
MIS berba
sis LAN
MIS berba
sis LAN
MIS berba
sis WAN
MIS berba
sis WAN
7 Penelitian, pengabdian kepada masyarkat dan Kerjasama
1. Mengoptimalkan minat mahasiswa dan dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 50% 75% 100% 100% 100% 100%
2. Meningkatkan frekuensi akses ke sumber pemberi bantuan dana penelitian seperti Dikti, Balitnak, 25% 75% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 74
Balittan, BPTP dengan mengusulkan proposal penelitian
3. Penelitian Dosen, Alumni dan Mahasiswa dimuat dalam Jurnal Imiah AGROPET 50% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Dosen Fapertawajib melakukan pengabdian kepada masyarakat 50% 100% 100% 100% 100% 100%
5. Menelusuri mekanisme Kerjasama Penelitiandengan Perguruan tinggi lain 25% 50% 75% 100% 100% 100%
RENSTRA FAKULTAS PERTANIAN UNSIMAR POSO 2012 75
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Fakultas Pertanian UNSIMAR tahun 2012-2017
merupakan dasar pengembangan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan
seluruh unit kerja di lingkungan Fakultas.
Rencana Strategis ini selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana
Operasional (Renop) sebagai rujukan dalam penyusunan kegiatan setiap unit
kerja di lingkungan Fakultas Pertanian, dan dilengkapi dengan indikator
kinerja sebagai dasar evaluasi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan.
Dalam hal terjadinya perubahan lingkungan strategis yang tidak
terduga, sehingga kebijakan dan program yang telah dirumuskan dalam
rencana strategis menghadapi kendala untuk dilaksanakan, maka pimpinan
Fakultas dapat melakukan perubahan dengan persetujuan Senat Fakultas.
Berhasilnya implementasi Renstra ini sangat tergantung pada
pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari
segenap unsur dalam lingkungan Fakultas Pertanian UNSIMAR, serta
dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra
ini juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan pendidikan tinggi dan
pembangunan masa depan generasi bangsa. Kepada segenap sivitas
akademika Fakultas Pertanian UNSIMAR ditegaskan bahwa hanya tersedia
satu jalan lurus untuk mencapai cita-cita luhur pendidikan tinggi yang
digariskan dalam Renstra ini,yaitu: berdoa-belajar- bekerja keras - berdoa.