reformasi atau revolusi
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
1/67
Reformasi Atau RevolusiBagian I
1 – Metode Oportunis
Jika benar bahwa teori hanyalah gambaran dari fenomena-fenomenadunia luar dalam kesadaran manusia, maka harus ditambahkan -berkaitan
dengan sistem Eduard Bernstein- bahwa teori terkadang merupakan
gambaran-gambaran yang diputar-balikkan. Pikirkanlah tentang sebuah
teori yang berusaha mewujudkan sosialisme dengan cara reformasi sosial
di tengah kemandegan total gerakan reformasi di Jerman. Pikirkanlah
sebuah teori tentang kontrol serikat buruh terhadap produksi di tengah
kenyataan kekalahan buruh logam di Inggris. Bahaslah teori untuk
memenangkan mayoritas di Parlemen, setelah reisi konstitusi !a"ony,
dan dalam pandangan upaya-upaya terbaru yang menentang hak
uniersal untuk memilih. Bagaimanapun juga, poin sangat penting dari
sistem Bernstein bukan terletak pada konsepsinya tentang tugas-tugas
praktis sosial-demokrasi. Poin itu terletak pada sikap Bernstein tentang
kurun perkembangan obyektif masyarakat kapitalis, yang pada gilirannya
terkait erat dengan konsepsinya tentang tugas-tugas praktis sosial-
demokrasi.
#enurut Bernstein, kemunduran umum kapitalisme nampaknya menjadi
kian mustahil karena, di satu sisi, kapitalisme menunjukkan suatu
kapasitas adaptasi yang makin tinggi dan, di sisi lain, produksi kapitalis
menjadi makin dan makin berariasi.
$apasitas kapitalisme untuk beradaptasi itu, kata Bernstein, termanifestasi
pertama-tama dalam sirnanya krisis-krisis umum yang disebabkan oleh
berkembangnya sistem kredit, organisasi-organisasi majikan, sarana
komunikasi yang lebih luas, dan jasa informasi. $edua, kapasitas
kapitalisme untuk beradaptasi terbukti dalam keuletan kelas menengahyang berasal dari diferensiasi yang meningkat dalam cabang-cabang
produksi, dan naiknya lapisan luas proletariat ke leel kelas menengah.
%an hal ini lebih lanjut dibuktikan, menurut argumen Bernstein, dengan
adanya perbaikan situasi ekonomi dan politik sebagai hasil dari aktiitas
serikat buruh proletariat.
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
2/67
%ari sikap teoritis ini, kemudian ditarik kesimpulan umum tentang kerja
praktis sosial-demokrasi seperti berikut. &erakan !osial-demokrasi
hendaknya jangan mengarahkan aktiitasnya sehari-hari pada penaklukan
kekuasaan politik, melainkan menuju perbaikan kondisi kelas pekerja di
dalam tatanan yang kini ada. &erakan !osial-demokrasi jangan berharap
untuk membangun sosialisme sebagai hasil dari krisis sosial dan politik,
tetapi hendaknya membangun sosialisme melalui perluasan kontrol sosial
secara progresif dan penerapan prinsip kerjasama secara bertahap.
Bernstein sendiri tidak melihat adanya hal baru dalam teori-teorinya.
!ebaliknya, dia yakin bahwa teori-teorinya itu sesuai dengan pernyataan-
pernyataan tertentu dari #ar" dan Engels. 'amun demikian, sulit bagi kita
untuk menyangkal bahwa teori-teori Bernstein itu bertentangan secara
formal dengan konsepsi-konsepsi sosialisme ilmiah.Jika reisionisme Bernstein sekedar hendak menegaskan bahwa
perjalanan perkembangan kapitalis lebih lambat daripada yang
diperkirakan sebelumnya, maka ia hanya akan menyajikan sebuah
argumen untuk menangguhkan penaklukan kekuasaan oleh proletariat, hal
mana setiap orang sampai saat ini telah sepakat. $onsekuensinya
hanyalah perlambatan langkah perjuangan.
'amun, bukan itu yang terjadi. (ang dipersoalkan Bernstein bukanlah
tingkat kecepatan perkembangan masyarakat kapitalis, melainkan
perjalanan perkembangan itu sendiri, yang konsekuensinya berarti
kemungkinan hakiki untuk sebuah perubahan menuju sosialisme.
)eori sosialis sampai saat ini menyatakan bahwa titik berangkat bagi suatu
transformasi menuju sosialisme akan berupa sebuah krisis umum dan
katastropis *merupakan bencana besar+. %alam pandangan ini, kita harus
membedakan dua hal ide fundamental dan bentuk luarnya.
Ide fundamentalnya mengandung penegasan bahwa kapitalisme, sebagai
akibat dari kontradiksi-kontradiksi di dalam dirinya, bergerak ke arah satu
titik ketika ia tidak akan seimbang, ketika kapitalisme akan menjadisungguh-sungguh tak mungkin. da alasan-alasan tepat untuk memahami
titik waktu dalam bentuk sebuah krisis komersial umum yang katastropis.
kan tetapi, itu bersifat sekunder ketika ide fundamentalnya dibahas.
Basis sosialisme ilmiah bertumpu pada -sebagaimana yang laim dikenal-
tiga hasil utama dari perkembangan kapitalis. Pertama, pada tumbuhnya
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
3/67
anarki dalam ekonomi kapitalis, yang tak terelakkan lagi menuju pada
kehancurannya. $edua, pada sosialisasi proses produksi secara progresif
yang menciptakan benih-benih tatanan sosial masa depan. %an ketiga,
pada organisasi dan kesadaran kelas proletar yang meningkat, yang
menimbulkan faktor aktif dalam reolusi yang akan datang.
Bernstein meninggalkan poin pertama dari tiga faktor pendukung
fundamental sosialisme ilmiah. %ia mengatakan bahwa perkembangan
kapitalis tidak menuju pada sebuah keruntuhan ekonomi secara umum.
Bernstein bukan hanya menolak suatu bentuk tertentu dari keruntuhan itu.
%ia menolak kemungkinan hakiki dari keruntuhan tersebut. %alam
tulisannya dia mengatakan /!eseorang bisa saja mengklaim bahwa
keruntuhan masyarakat yang sekarang berarti sesuatu yang lain dari
sekedar krisis komersial umum, lebih buruk dari semua krisis lainnya,yakni keruntuhan total sistem kapitalis yang terjadi sebagai akibat
kontradiksi-kontradiksinya sendiri.0 %an terhadap pernyataan ini, Bernstein
menjawab /%engan semakin berkembangnya masyarakat, sebuah
keruntuhan total dan nyaris umum sistem produksi yang kini ada menjadi
makin dan makin mustahil, karena perkembangan kapitalis meningkatkan,
di satu sisi, kapasitas adaptasinya, dan -di sisi lain- diferensiasi industri.0
*'eue 1eit, 2345-2343, edisi 23, hal. 666+.
)etapi kemudian muncul pertanyaan kalau begitu, mengapa dan
bagaimana kita bisa mencapai tujuan akhir kita7 #enurut sosialisme
ilmiah, kebutuhan sejarah terutama termanifestasi dalam tumbuhnya
anarki kapitalisme yang menggerakkan sistem ini menuju sebuah jalan
buntu. 'amun, apabila seseorang sepakat dengan Bernstein bahwa
perkembangan kapitalis tidak bergerak dalam arah yang menuju pada
kehancurannya sendiri, maka sosialisme pun secara obyektif tak lagi
diperlukan. %isinilah tetap berlaku dua arus utama lain dari penjelasan
ilmiah tentang sosialisme, yang juga dikatakan sebagai konsekuensi dari
kapitalisme itu sendiri sosialisasi proses produksi dan bangkitnyakesadaran proletariat. %ua hal inilah yang ada di pikiran Bernstein ketika ia
mengatakan /Peniadaan teori tentang keruntuhan sama sekali tidak
menghalangi doktrin sosialis tentang persuasi. $arena, jika diteliti secara
mendalam, apa faktor-faktor yang kita perhitungkan, yang menyebabkan
peniadaan atau modifikasi krisis-krisis terdahulu7 )ak lain, pada
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
4/67
kenyataannya, adalah syarat-syarat -atau bahkan sebagian merupakan
benih-benih dari- sosialisasi produksi dan pertukaran.0 *Ibid, hal. 668+.
!edikit sekali refleksi yang diperlukan untuk memahami bahwa disinipun
kita menghadapi sebuah kesimpulan yang keliru. %imana letak arti penting
dari semua fenomena yang oleh Bernstein dikatakan sebagai sarana
adaptasi kapitalis - kartel, sistem kredit, perkembangan alat komunikasi,
perbaikan kondisi kelas pekerja, dan lain-lain7 Jelas, pada asumsi bahwa
kartel, sistem kredit, dan lain-lain itu meniadakan atau setidaknya
mengurangi kontradiksi-kontradiksi dalam ekonomi kapitalis, dan
menghentikan perkembangan atau penajaman kontradiksi-kontradiksi itu.
%engan demikian, peniadaan krisis hanya bisa berarti peniadaan
pertentangan antara produksi dan pertukaran pada basis kapitalis.
Perbaikan kondisi kelas pekerja, atau penetrasi fraksi-fraksi kelas tertentuke dalam lapisan-lapisan menengah, hanya bisa berarti pengurangan
pertentangan antara modal dan kerja. )etapi, bila faktor-faktor yang
disebutkan itu meniadakan kontradiksi-kontradiksi kapitalis, sehingga
menjaga sistem ini dari kehancuran9 apabila faktor-faktor tersebut
memungkinkan kapitalisme untuk mempertahankan diri -dan itulah yang
disebut Bernstein sebagai /sarana adaptasi0- bagaimana mungkin kartel,
sistem kredit, serikat buruh, dan lain-lain itu sekaligus juga merupakan
/syarat-syarat -dan bahkan, sebagian merupakan benih-benih0-
sosialisme7 Jelaslah hanya dalam hal bahwa faktor-faktor itu
mengekspresikan secara paling jelas watak sosial dari produksi.
kan tetapi, kalau disajikan dalam bentuk kapitalisnya, maka faktor-faktor
tadii menganggap sebagai sesuatu yang berlebihan -dan berkebalikan
dalam ukuran yang sama- transformasi dari produksi yang telah
tersosialisasikan ini menjadi produksi sosialis. Itulah sebabnya mengapa
faktor-faktor yang disebutkan Bernstein itu hanya bisa menjadi benih atau
syarat bagi suatu tatanan sosialis dalam makna teoritis, bukan dalam
makna historis. :aktor-faktor tersebut adalah fenomena yang -dari sudutpandang konsepsi kita tentang sosialisme- kita pahami sebagai berkaitan
dengan sosialisme, namun pada kenyataannya bukan hanya tidak
mengarah pada sebuah reolusi sosialis, melainkan sebaliknya,
menganggapnya berlebihan.
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
5/67
)etap ada satu kekuatan yang memungkinkan realisasi sosialisme, yakni
kesadaran-kelas proletariat. 'amun inipun, dalam hal tertentu, bukanlah
semata-mata refleksi intelektual tentang kontradiksi-kontradiksi yang
berkembang dalam kapitalisme serta keruntuhannya yang mendekat.
$esadaran-kelas proletariat itu kini tak lebih sekedar sebuah konsep ideal
yang kekuatan persuasinya terletak hanya pada kesempurnaan yang
dianggap berasal darinya.
%alam konsep Bernstein itu, kita mendapati penjelasan singkat tentang
program sosialis dengan cara /logika murni0. (akni, kita dipaksa
menggunakan bahasa yang sederhana, sebuah penjelasan idealis tentang
sosialisme. $ebutuhan obyektif akan sosialisme, penjelasan tentang
sosialisme sebagai hasil dari perkembangan material masyarakat,
kemudian gugur ke tanah.%engan demikian, teori reisionis menempatkan dirinya sendiri dalam
sebuah dilema. pakah transformasi sosialis merupakan -sebagaimana
yang diakui sampai sekarang- konsekuensi dari kontradiksi-kontradiksi
internal kapitalisme, yang pada suatu titik tertentu tak terelakkan lagi akan
mengakibatkan kehancurannya, *yang dengan begitu berarti /sarana
adaptasi0 menjadi tidak efektif, dan teori keruntuhan itulah yang benar+9
ataukah /sarana adaptasi0 akan betul-betul menghentikan keruntuhan
sistem kapitalis, dan dengan demikian berarti memungkinkan kapitalisme
untuk mempertahankan diri dengan meniadakan kontradiksi-
kontradiksinya sendiri. $alau seperti itu halnya, maka sosialisme bukan
lagi sebuah kebutuhan sejarah. !osialisme kemudian menjadi apapun
yang ingin anda sebut sebagai sosialisme, tetapi bukan lagi hasil dari
perkembangan material masyarakat.
%ilema itu menyebabkan munculnya dilema lain. pakah reisionisme itu
benar dalam posisinya mengenai kurun perkembangan kapitalis, dan
karenanya transformasi sosialis masyarakat hanyalah sebuah utopia9
ataukah sosialisme itu bukan sebuah utopia, dan teori tentang /saranaadaptasi0 itu keliru. Itu adalah persoalan dalam sebuah kulit kacang.
2 – Adaptasi Kapitalisme
#enurut Bernstein, sistem kredit, sarana komunikasi yang disempurnakan
dan persekutuan-persekutuan baru kapitalis, adalah faktor-faktor penting
yang memajukan adaptasi ekonomi kapitalis.
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
6/67
$redit memiliki beragam aplikasi dalam kapitalisme. %ua fungsinya yang
paling penting adalah untuk memperluas produksi, dan untuk memfasilitasi
pertukaran. $etika kecenderungan-dalam *inner tendency + produksi
kapitalis untuk meluas secara tak terhingga membentur dimensi-dimensi
terbatas dari kepemilikan pribadi, maka kredit muncul sebagai suatu
sarana untuk mengatasi batas-batas ini dengan cara kapitalis yang
luarbiasa. #elalui kepemilikan saham, kredit menggabungkan besarnya
modal dari sejumlah besar modal-modal indiidu. ;al ini memungkinkan
masing-masing kapitalis untuk menggunakan uang para kapitalis lainnya <
dalam bentuk kredit industri. !ebagai kredit komersial, ia mempercepat
pertukaran komoditas, sehingga juga mempercepat kembalinya modal ke
dalam produksi, dan dengan begitu berarti membantu keseluruhan siklus
produksi. =ara bagaimana kedua fungsi utama kredit ini mempengaruhiterbentuknya krisis juga cukup jelas. Jika benar bahwa krisis timbul
sebagai akibat dari kontradiksi yang ada di antara kapasitas perluasan,
kecenderungan produksi untuk meningkat serta kapasitas konsumsi pasar
yang terbatas, maka kredit tepatnya justru merupakan -dalam pandangan
seperti dinyatakan di atas- sarana spesifik yang menyebabkan kontradiksi
ini meledak sesering mungkin. !ebagai permulaannya, kredit secara tidak
sebanding meningkatkan kapasitas perluasan produksi, sehingga
menimbulkan suatu kekuatan motif-dalam *inner motive+ yang secara
konstan mendesak produksi untuk melampaui batas-batas pasar. kan
tetapi, kredit menggempur dari dua sisi. !etelah *sebagai faktor dalam
proses produksi+ memprookasi terjadinya produksi berlebihan, kredit
*sebagai faktor dalam pertukaran+ juga menghancurkan -selama masa
krisis- kekuatan-kekuatan sangat produktif yang ia ciptakan sendiri.
Pada gejala pertama krisis, kredit memudar. $redit meninggalkan
pertukaran ketika sesungguhnya ia masih sangat dibutuhkan, sehingga
kemudian kredit nampak menjadi tidak efektif dan tak berguna. %an ketika
pertukaran masih berlanjut, kredit mengurangi kapasitas konsumsi pasar sampai ke batas minimal.
!elain menyebabkan dua akibat utama itu, kredit juga mempengaruhi
terbentuknya krisis dengan cara-cara berikut. $redit memunculkan sarana
teknis yang memungkinkan tersedianya modal bagi seorang pengusaha,
padahal modal itu adalah kepunyaan pemilik lain. $redit sekaligus
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
7/67
merangsang penggunaan kepemilikan orang lain secara berani dan tanpa
peduli benar atau salah. Ini berarti bahwa kredit memicu terjadinya
spekulasi. $redit tidak hanya memperparah krisis dalam kapasitasnya
sebagai sarana pertukaran yang tersembunyi, melainkan juga membantu
membawa dan memperluas krisis dengan mentransformasikan semua
pertukaran ke dalam suatu mekanisme yang sangat rumit dan artifisial,
yang -karena hanya memiliki tingkat minimal uang logam sebagai basis riil-
nya- mudah sekali diobrak-abrik pada peluang paling kecil sekalipun.
$ini kita melihat bahwa kredit bukannya menjadi instrumen untuk
meniadakan atau mengurangi krisis, melainkan sebaliknya, adalah suatu
instrumen yang luar biasa kuat bagi terbentuknya krisis. Ia tak bisa
menjadi sesuatu selain itu. $redit menghapuskan kakunya hubungan-
hubungan kapitalis yang masih ada. $e mana-mana ia mengintrodusir elastisitas sebesar mungkin. $redit menyebabkan semua kekuatan
kapitalis menjadi bisa diperluas, relatif dan sensitif secara mutual sampai
ke tingkat yang paling tinggi. %engan cara ini, kredit memfasilitasi dan
memperparah krisis yang -tak lebih, tak kurang- adalah tabrakan periodik
dari kekuatan-kekuatan yang saling bertentangan dalam ekonomi kapitalis.
;al ini mengarahkan kita pada sebuah pertanyaan lain. #engapa kredit
umumnya memiliki penampilan sebagai /sarana adaptasi0 kapitalisme7
)ak menjadi persoalan, apapun bentuk atau relasi di mana /adaptasi/ ini
direpresentasikan oleh orang-orang tertentu, namun jelas ia hanya bisa
berisikan kekuasaan untuk meniadakan satu dari beberapa relasi yang
bertentangan dalam ekonomi kapitalis, yakni kekuasaan untuk menekan
atau melemahkan salah satu dari kontradiksi-kontradiksi ini, dan
memungkinkan adanya kebebasan bergerak -pada satu titik atau lainnya-
bagi kekuatan-kekuatan produktif yang, jika tidak dibebaskan, akan
terbelenggu. $enyataannya, memang kreditlah yang mempertajam
kontradiksi-kontradiksi ini sampai ke tingkat yang paling tinggi. $redit
mempertajam pertentangan antara corak produksi dan corak pertukarandengan merentangkan produksi sampai pada batasnya, dan sekaligus
melumpuhkan pertukaran pada dalih yang paling kecil. $redit
mempertajam pertentangan antara corak produksi dan corak apropriasi
*pemakaian tanpa ijin+ dengan memisahkan produksi dari kepemilikan,
yakni dengan mentransformasikan modal yang dipakai dalam produksi
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
8/67
menjadi modal /sosial0, dan sekaligus mentransformasikan sebagian
keuntungan -dalam bentuk bunga atas modal- menjadi suatu hak
kepemilikan yang sederhana. $redit mempertajam pertentangan yang ada
antara relasi-relasi kepemilikan dan relasi-relasi produksi dengan
memasukkan tenaga-tenaga produktif yang sangat besar ke dalam
sejumlah kecil tangan, dan mengambil alih sejumlah besar dari para
kapitalis kecil. khirnya, kredit mempertajam pertentangan yang ada
antara watak sosial produksi dan kepemilikan kapitalis swasta dengan
menganggap perlu interensi negara ke dalam produksi.
!ingkatnya, kredit mereproduksi semua pertentangan fundamental dalam
dunia kapitalis. Ia memperkuat pertentangan-pertentangan tersebut. $redit
mempercepat berkembangnya pertentangan itu, sehingga mendesak
dunia kapitalis untuk bergerak maju menuju kehancurannya sendiri.)indakan utama adaptasi kapitalis, sejauh berkaitan dengan kredit,
seharusnya betul-betul terwujud dalam penghancuran dan peniadaan
kredit. $enyataannya, kredit jauh dari bisa menjadi sarana adaptasi
kapitalis. !ebaliknya, kredit merupakan sarana kehancuran dari
signifikansi reolusioner yang paling ekstrem. pakah watak reolusioner
dari kredit ini sebetulnya belum memberi inspirasi bagi rancangan-
rancangan reformasi /sosialis07 %emikianlah, kredit telah memiliki
beberapa tokoh pendukung yang termahsyur, yang beberapa di antaranya
*seperti, Isaac Pereira di Perancis+ adalah -sebagaimana disebut oleh
#ar"- separoh nabi, separoh bajingan.
(ang sama rapuhnya adalah /sarana adaptasi0 yang kedua, yakni
organisasi-organisasi para majikan. #enurut Bernstein, organisasi-
organisasi seperti itu akan mengakhiri anarki produksi dan menghapuskan
krisis melalui pengaturan produksinya. Pengaruh berlipat-ganda dari
perkembangan kartel dan trust *gabungan perusahaan+ belum
dipertimbangkan dengan sangat teliti sampai sekarang. 'amun keduanya
memprediksikan sebuah permasalahan yang hanya bisa dipecahkandengan bantuan teori mar"is.
!atu hal yang pasti. $ita bisa berbicara tentang pembendungan anarki
kapitalis melalui biro persekutuan-persekutuan kapitalis hanya dengan
patokan bahwa kartel, trust dan lain-lain lebih-kurang telah menjadi bentuk
dominan dari produksi. )etapi kemungkinan seperti itu menjadi terabaikan
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
9/67
dengan adanya sifat hakiki dari kartel-kartel. )ujuan ekonomi dan hasil
akhir dari persekutuan-persekutuan itu adalah sebagai berikut. #elalui
peniadaan persaingan dalam suatu cabang produksi tertentu, distribusi
sebagian besar keuntungan yang direalisasikan di pasar dipengaruhi
sedemikian rupa, sehingga terdapat peningkatan saham yang masuk ke
cabang industri ini. >rganisasi dalam bidang seperti itu dapat menaikkan
tingkat keuntungan pada satu cabang industri dengan mengorbankan
cabang industri lainnya. Itulah tepatnya mengapa hal tersebut tidak bisa
digeneralisir, karena ketika ia diperluas ke semua cabang industri yang
penting, maka kecenderungan ini akan meniadakan pengaruhnya sendiri.
?ebih jauh lagi, dalam batas-batas penerapan praktisnya, hasil dari
persekutuan-persekutuan tersebut justru adalah kebalikan dari peniadaan
anarki industri. $artel-kartel biasanya berhasil dalam mendapatkan suatupeningkatan keuntungan di pasar dalam negeri, dengan cara
memproduksi untuk pasar luar negeri dengan tingkat keuntungan yang
lebih rendah, yang dengan begitu berarti menggunakan porsi tambahan
dari modal yang tidak bisa mereka gunakan untuk kebutuhan-kebutuhan
dalam negeri. #aksudnya ialah bahwa mereka menjual ke luar negeri
dengan harga yang lebih murah daripada harga dalam negeri. kibatnya
adalah menajamnya persaingan di luar negeri < justru sangat berlawanan
dengan apa yang ingin didapati oleh orang-orang tertentu. ;al ini
ditunjukkan secara sangat jelas oleh sejarah industri gula dunia.
!ecara umum, persekutuan-persekutuan yang diperlakukan sebagai suatu
manifestasi dari corak produksi kapitalis hanya bisa dipandang sebagai
suatu fase tertentu dari perkembangan kapitalis. $artel secara
fundamental tak lain adalah suatu cara yang digunakan oleh corak
produksi kapitalis untuk tujuan menahan kejatuhan fatal tingkat
keuntungan dalam cabang-cabang produksi tertentu. #etode apa yang
digunakan oleh kartel untuk tujuan ini7 (aitu dengan mempertahankan
agar sebagian dari modal yang terakumulasi tidak aktif. #aksudnya ialahbahwa mereka menggunakan metode yang sama, yang dalam bentuk
lainnya digunakan di saat krisis. >bat dan sakitnya menyerupai satu sama
lain laksana dua tetes air. !esungguhnya, obat itu bisa dianggap tak begitu
buruk hanya sampai suatu titik tertentu. pabila saluran-saluran
pembuangan itu mulai menutup, dan pasar dunia telah diperluas sampai
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
10/67
pada batasnya, serta menjadi kelelahan dengan adanya persaingan di
antara negeri-negeri kapitalis -dan cepat atau lambat pasti tiba- maka
sebagian dari modal yang terpaksa menganggur *menjadi tak berguna+ itu
akan mencapai dimensi-dimensi sedemikian rupa, sehingga obat tersebut
akan bertransformasi menjadi suatu penyakit. %an modal, yang telah
cukup banyak /tersosialisasi0 melalui regulasi, akan cenderung berbalik
kembali kepada bentuk modal indiidu. Berhadapan dengan kesulitan-
kesulitan yang meningkat untuk mencari pasar, maka masing-masing porsi
indiidu dari modal akan memilih untuk mengambil peluang ini sendirian.
$etika itu, organisasi-organisasi pengatur yang besar akan meletus seperti
gelembung-gelembung busa sabun, dan membuka jalan bagi persaingan
yang menajam.
>leh karena itu, dalam cara yang umum, kartel, seperti juga kredit, munculsebagai suatu fase yang pasti dari perkembangan kapitalis, yang dalam
analisis terakhirnya memperparah anarki dunia kapitalis dan
mengekspresikan serta mematangkan kontradiksi-kontradiksi internalnya.
$artel-kartel mempertajam pertentangan yang ada antara corak produksi
dan pertukaran dengan mempertajam perjuangan antara produsen dan
konsumen, seperti khususnya kasus merika !erikat. ?ebih jauh lagi,
kartel-kartel mempertajam pertentangan yang ada antara corak produksi
dan corak apropriasi dengan mempertentangkan -melalui model yang
paling brutal- kepada kelas pekerja, kekuatan superior modal yang
terorganisir, yang dengan begitu berarti meningkatkan antagonime antara
modal dan kerja.
khirnya, kombinasi-kombinasi kapitalis mempertajam kontradiksi yang
ada antara watak internasional dari ekonomi dunia kapitalis dengan watak
nasional negara < sejauh kombinasi-kombinasi itu selalu disertai dengan
perang tarif secara umum, yang mematangkan perbedaan-perbedaan di
antara negara-negara kapitalis. @ntuk hal ini, kita harus menambahkan
adanya pengaruh reolusioner secara tegas oleh kartel-kartel dalam halkonsentrasi produksi, kemajuan teknis, dan lain-lain.
%engan kata lain, jika diealuasi dari sudut dampak akhir terhadap
ekonomi kapitalis, maka kartel dan kredit gagal sebagai /sarana adaptasi0.
$artel dan trust gagal mengurangi kontradiksi-kontradiksi kapitalisme.
!ebaliknya, kartel dan kredit itu muncul menjadi suatu instrumen anarki
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
11/67
yang lebih besar. #ereka justru mendorong terjadinya perkembangan lebih
lanjut dari kontradiksi-kontradiksi internal kapitalisme. $artel
dan trust mempercepat datangnya kejatuhan umum kapitalisme.
'amun apabila sistem kredit, kartel dan semacamnya tidak meniadakan
anarki kapitalisme, maka mengapa kita belum mengalami krisis
perdagangan yang besar selama dua dekade, sejak 235A7 pakah ini
bukan suatu tanda bahwa -bertentangan dengan analisis #ar" < ternyata
corak produksi kapitalis telah mengadaptasikan diri, setidaknya dengan
suatu cara yang umum, terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat7
Begitulah pada tahun 2343 Bernstein menolak keras teori #ar" tentang
krisis, padahal sebuah krisis besar pecah pada tahun 24. %an tujuh
tahun kemudian, sebuah krisis baru yang mulai muncul di merika !erikat
pun memukul pasar dunia. :akta membuktikan bahwa teori /adaptasi0 itukeliru. :akta itu juga sekaligus menunjukkan bahwa orang-orang yang
mengabaikan teori #ar" tentang krisis -hanya karena tidak ada krisis yang
terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu- kebingungan antara esensi dari
teori ini dengan salah satu aspek eksteriornya, yakni siklus sepuluh
tahunan. @raian tentang siklus industri kapitalis moderen sebagai suatu
periode sepuluh tahunan bagi #ar" dan Engels di tahun 23C dan 235
hanyalah suatu pernyataan sederhana tentang fakta-fakta. Pernyataan
tersebut tidak didasarkan pada suatu hukum alam, melainkan pada
serangkaian situasi historis tertentu yang berhubungan dengan pesatnya
persebaran aktiitas kapitalisme muda.
%ahulu pernah terjadi krisis pada tahun 23D6 akibat penanaman modal
yang luas dalam pembangunan jalan raya, kanal, dan kilang gas yang
terjadi selama dekade terdahulu, khususnya di Inggris di mana krisis itu
pecah. $risis berikutnya pada 23AC-23A4 secara serupa adalah akibat
inestasi yang sangat besar dalam pembangunan sarana transportasi.
$risis tahun 2385 diprookasi oleh demam pembangunan jalan kereta api
di Inggris *sejak 2388 sampai 2385, selama tiga tahun Parlemen Inggriskonsesi untuk jalan kereta api sampai senilai 26 milyar dollar !+. Pada
masing-masing dari tiga kasus yang disebutkan tadi, sebuah krisis muncul
setelah basis-basis baru bagi perkembangan kapitalis terbangun. Pada
tahun 2365, akibat yang sama ditimbulkan oleh pembukaan secara tiba-
tiba pasar-pasar baru bagi industri Eropa di merika dan ustralia setelah
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
12/67
ditemukannya tambang emas dan perluasan pembangunan jalan kereta
api, terutama di Perancis, di mana contoh Inggris ketika itu sangat ditiru.
*%i Perancis sendiri, jalan-jalan kereta api baru sampai senilai 2,D6 juta
franc dibangun dari 236D sampai 236C+. %an akhirnya, kita mengalami
krisis besar pada tahun 235A < sebuah konsekuensi langsung
dari booming dahsyat industri besar di Jerman dan ustria, yang diikuti
dengan kejadian-kejadian politik tahun 23CC dan 2352.
Jadi, sampai sekarang, perluasan tiba-tiba ranah ekonomi kapitalis -dan
bukan penciutannya- setiap kali merupakan penyebab terjadinya krisis
perdagangan. Bahwa krisis internasional berulang sendiri setiap sepuluh
tahun adalah murni suatu fakta eksterior, sebuah persoalan peluang.
umusan mar"is untuk krisis seperti yang disajikan oleh Engels
dalam Anti-Duehring , dan oleh #ar" dalam jilid pertama serta jilidketiga Kapital , berlaku bagi semua krisis hanya dalam hal bahwa rumusan
tersebut menyingkap mekanisme internasionalnya serta sebab-sebab
pokoknya yang umum.
$risis bisa berulang sendiri setiap lima atau sepuluh tahun, ataupun
bahkan setiap delapan atau duapuluh tahun. )etapi apa yang paling
membuktikan kekeliruan teori Bernstein ialah bahwa justru di negeri-negeri
yang mengalami perkembangan terbesar dalam /sarana adaptasi0 yang
terkenal -kredit, sarana komunikasi yang disempurnakan, dan trust - itulah,
krisis terbaru *245-243+ terjadi secara paling ganas.
$eyakinan bahwa produksi kapitalis mampu /mengadaptasikan diri0
terhadap pertukaran mengasumsikan satu dari dua hal apakah pasar
dunia bisa menyebar secara tak terbatas, atau sebaliknya, perkembangan
tenaga produktif begitu terbelenggu, sehingga tidak bisa melewati batas-
batas pasar. ;ipotesis pertama menimbulkan suatu kemustahilan material.
!edangkan hipotesis kedua dianggap tidak mungkin dengan adanya
kemajuan teknis yang konstan, yang setiap hari menciptakan tenaga-
tenaga produktif baru di semua cabang.#asih ada satu fenomena lain yang, menurut Bernstein, bertentangan
dengan perjalanan perkembangan kapitalis sebagaimana ditunjukkan di
atas. %alam barisan mantap perusahaan-perusahaan berskala menengah,
Bernstein melihat adanya tanda perkembangan industri besar yang tidak
bergerak dalam arah reolusioner, dan tidaklah seefektif -dilihat dari sudut
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
13/67
konsentrasi industri- seperti yang diperkirakan oleh /teori0 keruntuhan.
'amun demikian, di sini Bernstein adalah korban dari kekurang-
pahamannya sendiri9 karena memandang lenyapnya perusahaan berskala
menengah sebagai akibat pasti dari perkembangan industri besar, berarti
-sangat menyedihkan- salah memahami sifat dari proses ini.
#enurut teori mar"is, dalam kurun umum perkembangan kapitalis, para
kapitalis kecil memainkan peran sebagai pelopor perubahan teknis.
#ereka memiliki peran itu dalam makna ganda. #ereka memulai metode-
metode produksi baru dalam cabang-cabang industri yang telah sangat
mapan9 mereka adalah instrumen dalam penciptaan cabang-cabang
produksi baru yang belum dieksploitasi oleh kapitalis besar.
dalah keliru bila kita membayangkan sejarah kemapanan-kemapanan
kapitalis menengah bergerak dalam garis lurus ke arah melenyapnyamereka secara progresif. !ebaliknya, kurun perkembangan ini murni
dialektis dan bergerak secara konstan di antara kontradiksi-kontradiksi.
?apisan-lapisan kapitalis menengah mendapati dirinya -sama seperti
pekerja- berada di bawah pengaruh dua kecenderungan yang
bertentangan, yang satu ascendant *berpengaruhFberkuasa+, yang
lainnya descendant *menurunFmelemah+. %alam hal ini,
kecenderungan descendant adalah terus naiknya skala produksi yang
secara periodik membanjiri dimensi-dimensi paket modal berukuran rata-
rata, dan melepaskannya secara berulang dari arena persaingan dunia.
$ecenderungan ascendant pertama-tama merupakan depresiasi periodik
dari modal yang ada, yang untuk suatu waktu tertentu menurunkan
kembali skala produksi sebanding dengan nilai dari jumlah minimum yang
diperlukan modal. !elain itu, hal ini direpresentasikan oleh penetrasi
produksi kapitalis ke dalam ruang-ruang lingkup baru. Perjuangan
perusahaan berskala kecil melawan modal besar tidak bisa dianggap
suatu pertempuran yang bergerak secara reguler, di mana pasukan dari
pihak yang lebih lemah terus memudar secara langsung dan kuantitatif.Perjuangan itu seharusnya lebih dipandang sebagai berondongan periodik
perusahaan-perusahaan kecil yang dengan pesat tumbuh kembali, hanya
akan diberondong habis sekali lagi oleh industri besar. $edua
kecenderungan itu bermain bola dengan lapisan-lapisan kapitalis
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
14/67
menengah. $ecenderungan yang menurun pada akhirnya pasti akan
menang.
Padahal, justru kebalikannyalah yang benar mengenai perkembangan
kelas pekerja. $emenangan kecenderungan yang menurun tidak harus
menunjukkan kepada dirinya sendiri menyusutnya bilangan perusahaan-
perusahaan berskala menengah secara mutlak. Ia haruslah menunjukkan
kepada dirinya sendiri, pertama-tama, dalam peningkatan progresif jumlah
minimum modal yang diperlukan untuk pemfungsian perusahaan-
perusahaan dalam cabang-cabang produksi lama. $edua, dalam
penyusutan konstan selang waktu, yang selama itu para kapitalis kecil
melestarikan peluang untuk mengeksploitasi cabang-cabang produksi
baru. !ejauh berkenaan dengan kapitalis kecil, maka akibatnya adalah
masa tinggalnya yang secara progresif lebih pendek dalam industri baru,dan suatu perubahan yang secara progresif lebih pesat dalam hal metode-
metode produksi sebagai suatu bidang inestasi. @ntuk strata kapitalis
rata-rata, jika dihitung secara keseluruhan, terdapat suatu proses asimilasi
dan disimilasi yang makin dan makin pesat.
Bernstein sangat memahami hal ini. %ia sendiri berkomentar tentang hal
tersebut. )etapi yang nampaknya dia lupakan, ialah bahwa hal ini memang
merupakan hukum gerak dari rata-rata perusahaan kapitalis. Jika
seseorang mengakui bahwa para kapitalis kecil adalah pelopor kemajuan
teknis, dan apabila benar bahwa kemajuan teknis merupakan urat nadi
ekonomi kapitalis, maka, bahwa para kapitalis kecil merupakan bagian
integral dari perkembangan kapitalis, adalah sesuatu yang manifes. %an
para kapitalis kecil itu akan hilang hanya dengan adanya perkembangan
kapitalis. #elenyapnya perusahaan berskala menengah secara progresif
-dalam pengertian mutlak yang dipandang oleh Bernstein- bukanlah
berarti, sebagaimana yang dia kira, perjalanan reolusioner dari
perkembangan kapitalis, melainkan justru sebaliknya, adalah penghentian,
perlambatan perkembangan. /)ingkat keuntungan, yakni kenaikan modalsecara relatif,0 kata #ar", /adalah penting pertama-tama bagi para
penanam modal baru, yang mengelompok sendiri secara independen. %an
segera setelah pembentukan modal jatuh secara eksklusif ke dalam
sejumlah kapitalis besar, maka api penyala produksi itu menjadi padam,
menjadi sirna.0
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
15/67
3 – Realisasi Sosialisme melalui Reformasi Sosial
Bernstein menolak /teori keruntuhan0 sebagai sebuah jalan historis menuju
sosialisme. ?antas apa jalan menuju masyarakat sosialis yang diajukan
oleh /teorinya tentang adaptasi kapitalismeG7 Bernstein menjawab
pertanyaan ini hanya dengan kiasan. 'amun demikian, $onrad !chmidt
berupaya untuk berkutat dalam hal-hal rinci ini menurut cara berpikir
Bernstein. #enurut $onrad, /perjuangan serikat buruh demi jam kerja dan
upah, dan perjuangan politik untuk reformasi, akan menyebabkan
terjadinya kontrol yang secara progresif lebih luas terhadap kondisi-kondisi
produksi,0 dan /karena hak-hak proprietor *pemilik+ kapitalis akan dikurangi
melalui legislasi Hhal-hal yang berkaitan dengan hukum dan perundang-
undangan leh karena itu, serikat-serikat buruh, reformasi sosial dan -tambah
Bernstein- demokratisasi politik negara, adalah sarana untuk mewujudkan
sosialisme secara progresif.
kan tetapi, kenyataannya ialah bahwa fungsi utama dari serikat buruh
*dan ini dengan sangat baik dijelaskan oleh Bernstein sendiri dalam Neue
Zeit pada tahun 2342+ diwujudkan dengan menyediakan bagi buruh suatu
cara untuk menyadari upah yang rendah dari kapitalis, yakni penjualan
tenaga kerja mereka dengan harga pasar masa kini. !erikat buruh
memungkinkan proletariat untuk menggunakan konjungtur Hserentetan
kejadian, terutama yang berhubungan dengan kondisi kritis
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
16/67
batas /normal0 pada saat itu. Bagaimanapun juga, serikat buruh tidak
memiliki kekuatan untuk menghapuskan eksploitasi itu sendiri, bahkan
secara perlahanpun tidak.
#emang benar, !chmidt memandang gerakan serikat buruh sekarang ini
berada dalam /tahap awal yang lemah0. %ia berharap bahwa /di masa
depan0, /gerakan serikat buruh akan menjalankan pengaruh yang
meningkat secara progresif terhadap pengaturan produksi0. 'amun
dengan pengaturan produksi, kita hanya bisa mengerti dua hal interensi
dalam ranah teknis dan menetapkan skala produksi itu sendiri. Bagaimana
sifat dari pengaruh yang dijalankan oleh serikat buruh dalam dua bagian
ini7 Jelas bahwa dalam teknik produksi, kepentingan kapitalis
berkesesuaian -sampai titik tertentu- dengan kemajuan dan
perkembangan ekonomi kapitalis. $epentingan kapitalis itu sendirilah yangmendorongnya untuk melakukan perbaikan-perbaikan teknis. kan tetapi,
buruh yang terisolasi mendapati dirinya dalam posisi yang jelas berbeda.
!etiap transformasi teknis bertentangan dengan kepentingan buruh.
)ransformasi teknis memperburuk situasi buruh yang tak berdaya dengan
menurunkan nilai tenaga kerjanya, dan membuat kerja buruh menjadi lebih
serius, lebih monoton, dan lebih sulit.
!ejauh serikat buruh bisa melakukan interensi ke dalam bagian teknis
dari produksi, maka mereka hanya bisa menentang inoasi teknis. 'amun
dalam hal ini, serikat buruh tidaklah bertindak demi kepentingan seluruh
kelas pekerja dan emansipasinya, yang lebih berkesesuaian dengan
kemajuan teknis, sehingga sesuai dengan kepentingan kapitalis yang
tertutup. %i sini, serikat buruh bertindak dalam arah yang reaksioner. %an
pada kenyataannya, kita memang mendapati upaya-upaya pada sebagian
buruh untuk melakukan interensi ke dalam bagian teknis dari produksi,
bukan di masa mendatang seperti yang diharapkan oleh !chmidt,
melainkan di masa lalu dari gerakan serikat buruh. @paya-upaya seperti itu
dicirikan oleh fase lama dari trade unionism Hserikat buruhisme
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
17/67
%i sisi lain, upaya serikat buruh untuk menetapkan skala produksi dan
harga komoditas merupakan suatu fenomena yang baru muncul. Baru-
baru ini saja kita menyaksikan upaya-upaya seperti itu < dan kembali ini
terjadi di Inggris. %alam sifat dan kecenderungan-kecenderungannya,
upaya-upaya ini mewakili hal-hal yang disebutkan di atas. ?alu, apa makna
dari partisipasi aktif serikat buruh dalam menetapkan skala dan biaya
produksi7 #aknanya ialah sebuah kartel yang terdiri atas para pekerja dan
para pengusaha dalam suatu sikap yang sama menghadapi konsumen,
dan terutama menghadapi pengusaha-pengusaha saingannya. Efek dari
hal ini sama sekali tidak berbeda dengan efek dari asosiasi-asosiasi
majikan yang biasanya. Pada dasarnya, dalam hal ini kita tidak lagi
mendapati perjuangan antara modal dan kerja, melainkan solidaritas
antara modal dan kerja melawan keseluruhan konsumen. Jika dipandangdari nilai sosialnya, serikat buruh terlihat sebagai sebuah gerak reaksioner
yang tidak bisa menjadi sebuah tahap dalam perjuangan untuk emansipasi
proletariat, karena ia mengkonotasikan watak yang sangat bertentangan
dengan perjuangan kelas. $alau dilihat dari sudut penerapan praktisnya,
maka didapati bahwa serikat buruh merupakan suatu utopia yang
-sebagaimana ditunjukkan oleh penelitian yang berlangsung cepat- tidak
bisa diperluas ke cabang-cabang industri besar yang berproduksi untuk
pasar dunia.
Jadi, lingkup gerak serikat buruh secara esensial terbatas pada
perjuangan untuk kenaikan upah dan pengurangan jam kerja, yakni
terbatas pada upaya-upaya pengaturan oleh eksploitasi kapitalis, seiring
dengan kenyataan bahwa upaya-upaya tersebut memang diperlukan oleh
situasi sementara dari pasar dunia. 'amun serikat buruh sama sekali tidak
bisa mempengaruhi proses produksi itu sendiri. )erlebih lagi,
perkembangan serikat buruh bergerak -bertentangan dengan apa yang
dinyatakan oleh $onrad !chmidt- dalam arah keterlepasan total pasar
tenaga kerja dari hubungan apapun yang sangat dekat dengan bagian laindari pasar itu.
;al tersebut ditunjukkan oleh fakta bahwa, bahkan upaya-upaya untuk
menghubungkan kontrak-kontrak kerja dengan situasi umum produksi
melalui sebuah sistem penggeseran *naik-turun+ skala upah, telah
ketinggalan aman seiring perkembangan sejarah. !erikat-serikat buruh
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
18/67
Inggris kini bergerak makin dan makin menjauh dari upaya-upaya seperti
itu.
Bahkan dalam batas-batas efektif dari aktiitasnya, gerakan serikat buruh
tidak bisa menyebar dengan cara yang tak terbatas, berbeda dengan apa
yang di-klaim oleh teori adaptasi. !ebaliknya, apabila kita meneliti faktor-
faktor besar dari perkembangan sosial, kita melihat bahwa kita tidak
sedang bergerak menuju suatu aman yang ditandai dengan
perkembangan kemenangan serikat buruh, melainkan lebih menuju ke
suatu masa ketika kesulitan-kesulitan serikat buruh akan meningkat. !uatu
saat ketika perkembangan industri telah mencapai titik tertingginya yang
paling mungkin, dan kapitalisme telah memasuki fase menurunnya pada
pasar dunia, maka perjuangan serikat buruh akan menjadi dua kali lipat
lebih sulit. Pertama, konjungtur obyektif pasar akan jadi kurangmendukung bagi para penjual tenaga kerja, karena permintaan tenaga
kerja akan meningkat dengan tingkat yang lebih lambat, dan pasokan
tenaga kerja akan lebih pesat daripada saat sekarang. $edua, para
kapitalis sendiri -untuk menutup kerugian-kerugian yang diderita di pasar
dunia- akan melakukan upaya yang lebih keras daripada masa sekarang
guna mengurangi bagian dari keseluruhan produk yang mengalir ke buruh
*dalam bentuk upah+. Pengurangan upah itu -sebagaimana dijelaskan oleh
#ar"- adalah salah satu cara utama untuk menghambat jatuhnya tingkat
keuntungan. !ituasi di Inggris telah memberikan kepada kita suatu
gambaran tentang permulaan tahap kedua dari perkembangan serikat
buruh. ksi serikat buruh berkurang arti pentingnya sampai hanya berupa
tindakan mempertahankan hasil-hasil yang telah dicapai, bahkan itu pun
kini menjadi makin dan makin sulit. !ituasi seperti itu adalah
kecenderungan umum dari hal-hal yang terjadi di masyarakat kita.
Pengimbang bagi kecenderungan ini seharusnya adalah perkembangan
sisi politik dari perjuangan kelas.
$onrad !chmidt melakukan kesalahan yang sama tentang perspektif sejarah ketika dia membahas reformasi sosial. %ia mengharapkan bahwa
reformasi sosial -seperti organisasi-organisasi serikat buruh- akan
/mendikte para kapitalis dengan syarat-syarat, yang hanya dengan itu
mereka akan bisa mempekerjakan tenaga kerja.0 #elihat reformasi dari
sudut pandang ini, Bernstein menyebut legislasi tentang kerja sebagai
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
19/67
sekeping /kontrol sosial0, dan yang demikian itu berarti sekeping
sosialisme. !ecara serupa, $onrad !chmidt selalu menggunakan istilah
/kontrol sosial0 ketika dia mengacu pada hukum-hukum perlindungan
tenaga kerja. !ehingga ketika dengan senang hati ia mengubah negara
menjadi masyarakat, ia pun menambahkan /#aksudnya adalah kelas
pekerja yang bangkit.0 kibat dari trik substitusi ini, @ndang-@ndang
tentang $erja -bersifat apa adanya- yang diundangkan oleh %ewan
:ederal Jerman, diubah menjadi langkah-langkah sosialis bersifat
peralihan yang dianggap diundangkan oleh proletariat Jerman.
#istifikasinya terlihat jelas. $ita tahu bahwa negara yang ada sekarang ini
bukanlah /masyarakat0 yang mewakili /kelas pekerja yang bangkit0.
'egara itu sendiri adalah representasi dari masyarakat kapitalis. Ia adalah
sebuah negara kapitalis. $arena itu, langkah-langkah reformasi bukanlahsuatu penerapan /kontrol sosial0, yaitu kontrol dari masyarakat yang
bekerja dengan bebas dalam proses kerjanya sendiri. ?angkah-langkah
reformasi adalah bentuk-bentuk kontrol yang diterapkan oleh organisasi
kelas dari modal terhadap produksi modal. (a, Bernstein dan $onrad
!chmidt sekarang ini hanya melihat /permulaan yang lemah0 dari kontrol
ini. #ereka berharap untuk melihat suatu suksesi panjang reformasi-
reformasi di masa mendatang, yang kesemuanya mendukung kelas
pekerja. kan tetapi, dalam hal ini mereka melakukan kesalahan yang
serupa dengan keyakinan mereka akan perkembangan gerakan serikat
buruh yang tak terbatas.
!yarat pokok bagi teori pencapaian sosialisme secara perlahan melalui
reformasi-reformasi sosial adalah perkembangan obyektif tertentu dari
kepemilikan kapitalis dan perkembangan obyektif tertentu dari negara.
$onrad !chmidt mengatakan bahwa proprietor kapitalis cenderung untuk
kehilangan hak-hak istimewanya seiring dengan perkembangan sejarah,
dan akan terkurangi perannya hanya menjadi sekedar administrator. %ia
mengira bahwa pengambil-alihan alat produksi tidak mungkin bisadilaksanakan sebagai suatu tindakan historis tunggal. $arena itu, dia
terpaksa menggunakan teori pengambil-alihan secara bertahap. %engan
pemikiran ini, $onrad membagi hak atas kepemilikan menjadi *2+ hak
/kedaulatan0 *kepemilikan+ -yang dia lekatkan pada sesuatu yang disebut
/masyarakat0, dan yang dia inginkan untuk meluas- dan *D+ lawannya,
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
20/67
yaitu hanya hak guna yang dipegang oleh kapitalis, namun yang dianggap
akan terkurangi di tangan para kapitalis, hingga hanya menjadi semata-
mata administrasi atas perusahaan-perusahaan mereka.
Interpretasi ini bisa jadi hanya merupakan permainan kata-kata, dan dalam
hal ini berarti teori tentang pengambil-alihan secara perlahan tidak memiliki
basis yang riil, atau ia merupakan gambaran sejati dari perkembangan
yudisial, di mana kita akan melihat bahwa teori pengambil-alihan secara
perlahan itu sama sekali keliru.
Pembagian hak atas kepemilikan menjadi beberapa komponen hak, yakni
sebuah konsep yang memberi legitimasi bagi $onrad !chmidt agar bisa
menyusun teorinya tentang /pengambil-alihan secara bertahap0,
menunjukkan ciri masyarakat feodal yang didirikan berdasarkan ekonomi
alami. %alam feodalisme, keseluruhan produk dibagi di antara kelas-kelassosial di masa itu berdasarkan hubungan-hubungan pribadi yang ada
antara tuan tanah dengan hamba ataupun penyewanya. Penguraian
kepemilikan menjadi beberapa hak parsial mencerminkan cara distribusi
kekayaan sosial pada periode itu. %engan berjalannya proses menuju
produksi komoditas dan diputuskannya semua ikatan pribadi di antara
para peserta dalam proses produksi, maka hubungan antara manusia dan
benda *yakni kepemilikan pribadi+ secara resiprokal menjadi lebih kuat.
$arena pembagian itu tidak lagi dilakukan berdasarkan hubungan-
hubungan pribadi, melainkan melalui pertukaran, maka hak-hak berbeda
atas suatu bagian dalam kekayaan sosial tidak lagi dihitung sebagai
bagian-bagian dari hak-hak properti yang memiliki kepentingan yang
sama. ;ak-hak yang berbeda itu dihitung berdasarkan nilai yang dibawa
oleh masing-masing hak itu di pasar.
Perubahan pertama yang diintrodusir ke dalam hubungan-hubungan
yuridis dengan adanya kemajuan produksi komoditas pada komune-
komune perkotaan bad Pertengahan adalah perkembangan dari
kepemilikan pribadi yang absolut. $epemilikan pribadi yang absolut inimuncul di antara hubungan-hubungan yuridis feodal. Perkembangan ini
telah bergerak maju dengan langkah pesat dalam produksi kapitalis. #akin
proses produksi tersosialisasi, maka proses distribusi *pembagian
kekayaan+ semakin bertumpu pada pertukaran. %an makin kepemilikan
pribadi menjadi tak bisa dilanggar dan tertutup, maka kepemilikan kapitalis
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
21/67
menjadi semakin tertransformasikan dari hak atas hasil kerja seseorang itu
sendiri menjadi hak untuk menggunakan *tanpa ijin+ kerja dari seseorang
yang lain. !elama kapitalis itu sendiri yang mengelola pabriknya, maka
distribusi masih -sampai titik tertentu- terikat pada partisipasi pribadinya
dalam proses produksi. 'amun seiring dengan manajemen pribadi pada
bagian kapitalis menjadi berlebihan -yang ini merupakan kasus dalam
masyarakat-masyarakat pemegang saham di masa sekarang- maka
properti modal, sejauh berkenaan dengan haknya atas bagian dalam
distribusi *pembagian kekayaan+, menjadi terpisah dari hubungan pribadi
apapun dengan produksi. Ia kini muncul dalam bentuknya yang paling
murni. ;ak kapitalis atas properti mencapai perkembangannya yang paling
sempurna dalam modal yang dipegang dalam bentuk saham-saham dan
kredit industri.%emikianlah skema historis $onrad !chmidt, yang menelusuri
transformasi kapitalis /dari seorang proprietor menjadi administrator
semata0, ternyata memberi gambaran keliru tentang perkembangan
sejarah yang riil. !ebaliknya, dalam realitas sejarah, kapitalis cenderung
berubah dari proprietor dan administrator menjadi proprietor semata.
%alam hal ini, apa yang terjadi pada $onrad !chmidt, telah pula terjadi
pada &oethe
Apa yang nyata, ia lihat sebagaimana yang ada dalam mimpi
Apa yang ta! lagi nyata, baginya menjadi nyata
$arena skema sejarah !chmidt secara ekonomi berjalan mundur dari
suatu masyarakat pemegang saham menuju bengkel pengrajin, maka
secara yuridis dia berkehendak untuk memimpin dunia kapitalis mundur
kembali kepada rangka feodal lama bad Pertengahan.
%ari sudut pandang ini pula, /kontrol sosial0 dalam realitas ternyata muncul
dalam aspek yang berbeda dengan apa yang dilihat oleh $onrad !chmidt.
pa yang sekarang ini berfungsi sebagai /kontrol sosial0 -legislasi tentang
kerja, kontrol organisasi-organisasi industri melalui kepemilikan saham,dan lain-lain- sama sekali tidak ada hubungannya dengan konsepnya
tentang /kepemilikan yang maha tinggi0. Jauh dari -sebagaimana diyakini
oleh !chmidt- asumsi terjadinya pengurangan kepemilikan kapitalis,
sebaliknya /kontrol sosial0 itu tak lain adalah perlindungan atas
kepemilikan kapitalis. tau, kalau diungkapkan dari sudut pandang
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
22/67
ekonomi, /kontrol sosial/ itu bukanlah suatu ancaman terhadap eksploitasi
kapitalis, melainkan hanyalah pengaturan eksploitasi. Jika Bernstein
bertanya apakah ada sedikit-banyak sosialisme dalam suatu @ndang-
@ndang perlindungan tenaga kerja, maka kita bisa meyakinkan dia bahwa
sebaik-baiknya @ndang-@ndang perlindungan tenaga kerja, tak ada lagi
/sosialisme0 selain sekedar sebuah ordonansi kotapraja yang mengatur
soal pembersihan jalan ataupun hidupFmatinya lampu jalan.
4 – Kapitalisme dan Negara
!yarat kedua dari realisasi sosialisme secara perlahan, menurut Bernstein,
adalah eolusi negara dalam masyarakat. )elah menjadi sesuatu yang
lumrah untuk mengatakan bahwa negara yang ada sekarang ini adalah
negara kelas. ;al ini juga, seperti segala sesuatu yang mengacu pada
masyarakat kapitalis, hendaknya tidak dipahami dengan cara yang absolutdan kaku, melainkan secara dialektis.
'egara menjadi kapitalis karena adanya kemenangan politik borjuasi.
Perkembangan kapitalis mengubah secara esensial watak negara,
memperluas lingkup tindakan negara, secara konstan memaksakan
fungsi-fungsi baru pada negara *khususnya fungsi-fungsi yang
mempengaruhi kehidupan ekonomi+, membuat interensi dan kontrol
negara dalam masyarakat menjadi makin dan makin diperlukan. %alam hal
ini, perkembangan kapitalis sedikit demi sedikit menyiapkan
penggabungan *fusi+ negara dengan masyarakat di masa depan.
#aksudnya ialah bahwa perkembangan kapitalis menyiapkan kembalinya
negara kepada masyarakat. #engikuti garis pikiran ini, seseorang bisa
berbicara tentang eolusi negara kapitalis menjadi masyarakat, dan ini tak
ragu lagi adalah apa yang ada dalam pikiran #ar" ketika ia mengacu pada
legislasi tentang kerja sebagai interensi secara sadar yang pertama dari
/masyarakat0 dalam proses sosial yang ital. !ebuah frasa yang
kepadanya Bernstein sangat bergantung.
kan tetapi, di sisi lain, perkembangan kapitalis yang sama mewujudkantransformasi lain dalam hal watak negara. 'egara yang ada sekarang
pertama-tama adalah sebuah organisasi dari kelas yang
berkuasaFmemerintah. Ini mengasumsikan fungsi-fungsi yang mendukung
perkembangan sosial, khususnya karena -dan dalam ukuran bahwa-
kepentingan-kepentingan ini dan perkembangan-perkembangan sosial
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
23/67
sesuai -dalam model yang umum- dengan kepentingan-kepentingan dari
kelas yang dominan. ?egislasi tentang kerja diundangkan berdasarkan
kepentingan mendesak kelas kapitalis, selaras dengan kepentingan
masyarakat secara umum. )etapi harmoni ini hanya bertahan sampai
suatu titik tertentu dari perkembangan kapitalis. $etika perkembangan
kapitalis telah mencapai suatu tingkat tertentu, maka kepentingan borjuasi
sebagai sebuah kelas, dan kebutuhan akan kemajuan ekonomi, mulai
berbenturan, bahkan dalam makna kapitalis. $ita percaya bahwa fase ini
telah dimulai. Ia mewujudkan diri dalam dua fenomena yang sangat
penting dari kehidupan sosial kontemporer di satu sisi, kebijakan tentang
proteksi tarif dan di sisi lain, militerisme. $edua fenomena ini telah
memainkan peran yang sangat dibutuhkan dan -dalam makna itu- bersifat
reolusioner sepanjang sejarah kapitalisme. )anpa adanya proteksi tarif,perkembangan industri besar akan menjadi mustahil di beberapa negeri.
'amun sekarang situasinya berbeda.
!ekarang ini, proteksi tidak begitu berperan dalam mengembangkan
industri muda untuk secara artifisial mempertahankan bentuk-bentuk
produksi tertentu yang sudah tua.
%ari sudut perkembangan kapitalis, yakni dari titik pandang dunia
ekonomi, hanyalah persoalan kecil apakah Jerman mengekspor lebih
banyak barang dagangan ke Inggris, ataukah Inggris mengekspor lebih
banyak barang dagangan ke Jerman. %ari sudut pandang perkembangan
ini, bisa dikatakan bahwa sang blac!amoor telah melakukan pekerjaannya,
dan kini waktunya bagi dia untuk berjalan dengan caranya sendiri. %engan
adanya kondisi tertentu berupa ketergantungan resiprokal, yang itu
didapati oleh berbagai cabang industri, maka suatu tarif proteksionis pada
komoditas apapun akan mengakibatkan naiknya biaya produksi
komoditas-komoditas lainnya di dalam negeri itu. $arena itu, ia merintangi
perkembangan industri. )etapi tidaklah demikian halnya dari sudut
pandang kepentingan kelas kapitalis. alaupun industri tidak memerlukanproteksi tarif untuk perkembangannya, namun bisnis memerlukan tarif
untuk melindungi pasarnya. Ini menandakan bahwa di masa sekarang,
tarif tidak lagi berfungsi sebagai sarana untuk melindungi suatu bagian
kapitalis yang sedang berkembang terhadap bagian-bagian lain yang
sudah lebih maju. )arif kini adalah senjata yang digunakan oleh satu
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
24/67
kelompok kapitalis nasional untuk menghadapi kelompok lainnya. ?ebih
jauh, tarif kini bukan lagi merupakan instrumen proteksi bagi industri dalam
geraknya untuk menciptakan dan menguasai pasar dalam negeri. )arif
sekarang ini adalah sarana yang sangat dibutuhkan untuk kartelisasi
industri, yakni sarana yang digunakan dalam perjuangan para produsen
kapitalis untuk menghadapi masyarakat konsumen dalam agregat itu. pa
yang dengan cara empatik menjelaskan karakter spesifik dari kebijakan-
kebijakan tentang pajak impor kontemporer adalah fakta bahwa sekarang
ini bukan industri, melainkan pertanian lah yang memainkan peran utama
dalam penentuan tarif. $ebijakan tentang proteksi pajak impor telah
menjadi suatu alat untuk mengkonersikan dan mengekspresikan
kepentingan-kepentingan feodal dalam bentuk kapitalis.
Perubahan yang sama telah terjadi dalam militerisme. pabila kitamempertimbangakan sejarah seperti apa adanya dulu, bukan apa yang
bisa jadi atau seharusnya bisa jadi, maka kita harus mengakui bahwa
perang telah menjadi bagian istimewa yang sangat dibutuhkan dalam
perkembangan kapitalis. merika !erikat, Jerman, Italia, negara-negara
Balkan, Polandia, semuanya berhutang budi kepada perang untuk
perkembangan kapitalisnya, baik perang itu berakhir dengan kemenangan
ataupun dengan kekalahan. !elama ada negeri-negeri yang ditandai
dengan pembagian politik atau isolasi ekonomi internal yang harus
dihancurkan, maka militerisme memainkan sebuah peran reolusioner jika
dilihat dari sudut pandang kapitalisme. 'amun sekarang ini situasinya
berbeda. Jika politik dunia telah menjadi tahap yang mengancam
munculnya konflik-konflik, maka ia bukan lagi merupakan persoalan
terbukanya negeri-negeri baru bagi kapitalisme. Ia adalah persoalan yang
telah ada dalam pertikaian-pertikaian Eropa, yang kemudian dikirimkan ke
negeri-negeri lain, lalu meledak di sana. ?awan-lawan bersenjata yang kini
kita lihat di Eropa dan benua-benua lainnya tidak membariskan diri
sebagai negeri-negeri kapitalis di satu sisi, dan sebagai negeri-negeriterbelakang di sisi lain. #ereka adalah negara-negara yang dipaksa
berperang, khususnya sebagai akibat perkembangan kapitalisnya yang
maju secara serupa. %alam pandangan ini, sebuah ledakan pasti akan
fatal bagi perkembangan itu, dalam hal bahwa ia pasti memprookasi
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
25/67
kekacauan yang sangat mendalam dan transformasi kehidupan ekonomi
di semua negeri.
'amun demikian, persoalan ini muncul secara sama sekali berbeda jika
dilihat dari pandangan kelas kapitalis. Bagi kelas kapitalis, militerisme telah
menjadi sangat dibutuhkan. Pertama, sebagai suatu sarana perjuangan
untuk membela kepentingan /nasional0 dalam persaingan melawan
kelompok-kelompok /nasional0 lainnya. $edua, sebagai suatu metode
penempatan untuk modal finansial dan industri. $etiga, sebagai suatu
instrumen dominasi kelas terhadap populasi pekerja di dalam negeri. %i
dalam dirinya sendiri, kepentingan-kepentingan ini tidak memiliki
kesamaan dengan perkembangan corak produksi kapitalis. pa yang
paling menunjukkan karakter khusus dari militerisme sekarang ini adalah
fakta bahwa militerisme berkembang secara umum di semua negerisebagai suatu akibat -boleh dikatakan- dari kekuatan motif internalnya
sendiri yang mekanis. !ebuah fenomena yang sama sekali belum dikenal
beberapa dekade yang lalu. $ita mengenali hal ini dalam karakter fatal dari
ledakan di ambang pintu yang tak terhindarkan, meskipun terdapat
keraguan total mengenai tujuan-tujuan dan motif-motif konflik.
Perkembangan militerisme telah berubah dari motor kapitalis, menjadi
suatu penyakit kapitalis.
%alam perbenturan antara perkembangan kapitalis dan kepentingan kelas
yang dominan, negara mengambil posisi di pihak kelas yang dominan.
$ebijakan negara, seperti juga kebijakan borjuasi, menjadi berkonflik
dengan perkembangan sosial. %engan begitu, negara makin dan makin
kehilangan karakternya sebagai representasi dari keseluruhan
masyarakat, dan dengan tingkat yang sama pula bertransformasi menjadi
murni sebuah negara kelas. tau lebih tepatnya, dua kualitas ini semakin
membedakan diri dari satu sama lain, dan mendapati dirinya pada
hubungan yang bertentangan dalam watak hakiki negara. $ontradiksi ini
secara progresif menjadi bertambah tajam. Ini karena di satu sisi, kitamengalami pertumbuhan fungsi-fungsi dari suatu kepentingan umum pada
bagian negara, interensinya dalam kehidupan sosial, /kontrolGnya
terhadap masyarakat. 'amun, di sisi lain, karakter kelasnya
mengharuskan negara untuk makin dan makin menggerakkan poros
aktiitas dan alat kekerasannya ke dalam ranah-ranah yang berguna
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
26/67
hanya bagi karakter kelas borjuasi, sedangkan bagi masyarakat secara
keseluruhan hanyalah mendatangkan arti penting yang negatif,
sebagaimana dalam hal militerisme serta kebijakan-kebijakan tarif dan
kolonial. )erlebih lagi, /kontrol sosial0 yang dipraktekkan oleh negara ini
sekaligus menerobos dengan -dan didominasi oleh- karakter kelasnya
*lihatlah bagaimana legalisasi tentang kerja diterapkan di semua negeri+.
Perluasan demokrasi, yang dilihat Bernstein sebagai suatu sarana untuk
mewujudkan sosialisme secara bertahap, tidaklah bertentangan, justru
sebaliknya secara sempurna berkesesuaian dengan transformasi yang
diwujudkan dalam watak negara.
$onrad !chmidt menyatakan bahwa kemenangan suatu mayoritas sosial-
demokratik di parlemen akan secara langsung menyebabkan terjadinya
Gsosialisasi0 masyarakat. $ini, bentuk-bentuk demokratis dari kehidupanpolitik tak ragu lagi merupakan fenomena yang mengekspresikan secara
jelas eolusi negara dalam masyarakat. Bentuk-bentuk demokratis ini
pada batas itu memang menimbulkan suatu gerak menuju suatu
transformasi sosialis. )etapi konflik di dalam negara kapitalis seperti
diuraikan di atas, termanifestasi sendiri bahkan secara lebih empatik
dalam parlementarisme moderen. !esungguhnya, sesuai dengan dengan
bentuknya, parlementarisme berfungsi untuk mengekspresikan -di dalam
organisasi negara-kepentingan-kepentingan dari seluruh masyarakat.
'amun apa yang diekspresikan oleh parlementarisme di sini adalah
masyarakat kapitalis, yaitu suatu masyarakat di mana kepentingan-
kepentingan kapitalis lebih berkuasa. %alam masyarakat seperti ini,
lembaga-lembaga perwakilan yang demokratis dalam bentuknya, ternyata
dalam isinya adalah instrumen dari kepentingan kelas yang berkuasa. ;al
ini termanifestasi sendiri dengan model yang nyata dalam fakta bahwa
segera setelah demokrasi menunjukkan kecenderungan untuk
menegasikan karakter kelasnya dan mulai tertransformasikan menjadi
instrumen dari kepentingan riil populasi, maka bentuk-bentuk demokratisitupun dikorbankan oleh borjuasi dan oleh wakil-wakil negaranya. Itulah
mengapa ide tentang penaklukan oleh suatu mayoritas reformis
parlementer merupakan perhitungan yang -sepenuhnya dalam semangat
liberalisme borjuis- berasyik-asyik sendiri hanya memikirkan satu sisi,
yakni sisi formal demokrasi, namun tidak mempertimbangkan sisi lainnya,
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
27/67
yakni kandungan sesungguhnya dari demokrasi. !eluruhnya,
parlementarisme bukanlah suatu elemen sosialis langsung yang
membuahi seluruh masyarakat kapitalis secara perlahan. !ebaliknya,
parlementarisme adalah bentuk spesifik dari negara kelas borjuis yang
membantu mematangkan dan mengembangkan pertentangan-
pertentangan yang kini ada dalam kapitalisme.
%ari sudut sejarah perkembangan obyektif negara, keyakinan Bernstein
dan $onrad !chmidt bahwa /kontrol sosial0 yang meningkat menghasilkan
pengantar langsung menuju sosialisme, tertransformasikan menjadi suatu
rumusan yang mendapati dirinya sendiri semakin berkontradiksi dengan
realitas dari hari ke hari.
)eori introduksi sosialisme secara perlahan mengajukan reformasi
progresif terhadap kepemilikan kapitalis dan negara kapitalis dalam arahansosialisme. 'amun, sebagai konsekuensi dari hukum-hukum obyektif
masyarakat yang kini ada, satu dan lainnya berkembang dalam arah yang
persis berlawanan. Proses produksi semakin tersosialisasi, dan interensi
negara, yakni kontrol negara terhadap proses produksi, menjadi semakin
luas. )etapi pada saat yang sama, properti pribadi makin dan makin
menjadi bentuk dari eksploitasi kapitalis secara terbuka terhadap kerja
orang lain, dan kontrol negara diterobos dengan adanya kepentingan-
kepentingan eksklusif dari kelas yang berkuasa. 'egara *organisasi politik
dari kapitalisme+ dan hubungan-hubungan kepemilikan *organisasi yuridis
dari kapitalisme+ menjadi semakin bersifat kapitalis, dan bukan sosialis,
menghadapkan pada teori introduksi sosialisme secara progresif, dua
kesulitan yang tak bisa ditanggulangi.
!kema :ourier tentang mengubah air -melalui sebuah
sistem phalansteries- di seluruh laut menjadi limun yang sedap tentunya
merupakan ide yang fantastis. )etapi Bernstein, dengan mengajukan
gagasan untuk mengubah lautan kepahitan kapitalis menjadi lautan
manisnya sosialis dengan secara progresif menuangkan limun reformissosial ke dalam lautan itu, sesungguhnya menyajikan sebuah ide yang
sekedar menjadi makin hambar, namun tak lagi fantastis.
elasi-relasi produksi di masyarakat kapitalis makin dan makin mendekati
relasi-relasi produksi masyarakat sosialis. )etapi di sisi lain, hubungan-
hubungan politik dan yuridisnya menegakkan tembok kokoh di antara
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
28/67
masyarakat kapitalis dan masyarakat sosialis. )embok ini belum hancur,
namun sebaliknya diperkuat dan dikonsolidasikan oleh perkembangan
reformasi sosial dan jalannya demokrasi. ;anya pukulan palu reolusi,
yakni pena!lu!an !e!uasaan politi! oleh proletariat lah yang bisa
menghancur-lebur!an tembo! itu.
– Konse!uensi Reformisme Sosial dan "ata! #mum
Revisionisme
%i bab pertama kami bermaksud menunjukkan bahwa teori Bernstein
mencabut program gerakan sosialis lepas dari basis materialnya, dan
berusaha meletakkan program gerakan sosialis di atas suatu basis yang
idealis. Bagaimana teori ini berjalan ketika diterjemahkan ke dalam
praktek7
Berdasarkan perbandingan pertama, praktek partai sebagai akibat dariteori Bernstein tidaklah nampak berbeda dengan praktek yang dianut oleh
sosial-demokrasi sampai sekarang. %ahulu, aktiitas Partai !osial-
%emokrasi terdiri atas kerja serikat buruh, agitasi untuk memperjuangkan
reformasi-reformasi sosial dan demokratisasi lembaga-lembaga politik
yang ada. Perbedaannya bukanlah pada apa, melainkan pada bagaimana.
!ekarang ini, perjuangan serikat buruh dan praktek parlementer dianggap
sebagai sarana pembinaan dan pendidikan proletariat dalam persiapan
untuk tugas merebut kekuasaan. %ari sudut pandang reisionis,
penaklukan kekuasaan ini adalah mustahil sekaligus sia-sia. %an
karenanya, aktiitas serikat buruh dan parlementer hendak dilaksanakan
oleh partai hanya demi mencapai hasil-hasilnya yang mendesak, yakni
untuk tujuan memperbaiki kondisi buruh yang kini ada, mengurangi
eksploitasi kapitalis secara perlahan, dan perluasan kontrol sosial.
%engan demikian, apabila kita tidak mempertimbangkan perbaikan
sementara kondisi buruh yang mendesak -sebuah tujuan yang sama baik
bagi program partai kita, maupun bagi reisionisme- maka perbedaan
antara dua pandangan ini secara singkat adalah sebagai berikut. #enurutkonsepsi partai yang kini ada, aktiitas serikat buruh dan parlementer itu
penting bagi gerakan sosialis, karena aktiitas seperti itu bisa menyiapkan
proletariat, yakni menciptakan faktor subyektif dari transformasi sosialis,
demi tugas untuk mewujudkan sosialisme. )etapi menurut Bernstein,
aktiitas serikat buruh dan parlementer secara perlahan akan mengurangi
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
29/67
eksploitasi kapitalis itu sendiri. ktiitas tersebut akan melepaskan
karakter kapitalis dari masyarakat kapitalis. ktiitas tersebut akan secara
obyektif mewujudkan perubahan sosial yang diinginkan.
pabila diteliti secara seksama, kita akan melihat bahwa kedua konsepsi
itu secara diametris bertentangan. #emandang situasi itu dari sudut
pandang partai kita sekarang ini, kita katakan bahwa sebagai hasil dari
perjuangan-perjuangan serikat buruh dan parlementer, proletariat menjadi
yakin akan mustahilnya pencapaian suatu perubahan sosial yang
fundamental melalui aktiitas seperti itu, sehingga sampai pada
pemahaman bahwa penaklukan kekuasaan adalah tak terhindarkan.
Bagaimanapun juga, teori Bernstein dimulai dengan menyatakan bahwa
penaklukan seperti itu mustahil. )eori Bernstein menarik kesimpulan
dengan menegaskan bahwa sosialisme hanya bisa diintrodusir sebagaihasil dari perjuangan serikat buruh dan aktiitas parlementer. $arena,
sebagaimana dilihat oleh Bernstein, aksi serikat buruh dan parlementer
memiliki suatu karakter sosialis, karena ia menjalankan pengaruh
sosialisasi secara progresif terhadap ekonomi kapitalis.
$ita telah coba menunjukkan bahwa pengaruh semacam itu murni bersifat
imajiner. ;ubungan-hubungan antara properti kapitalis dan negara
kapitalis berkembang dalam arah yang sama sekali berlawanan, sehingga
aktiitas praktis sehari-hari dari !osial-%emokrasi sekarang ini kehilangan
-dalam analisis terakhir- semua hubungannya dengan kerja untuk
mencapai sosialisme. %ari sudut pandang sebuah gerakan untuk
mencapai sosialisme, perjuangan serikat buruh dan praktek parlementer
kita amatlah penting sejauh keduanya membuat pemahaman serta
kesadaran proletariat menjadi sosialistik, dan membantu dalam
mengorganisir proletariat sebagai sebuah kelas. 'amun ketika perjuangan
serikat buruh dan praktek parlementer dianggap sebagai instrumen untuk
melakukan sosialisasi secara langsung terhadap ekonomi kapitalis, maka
keduanya tidak hanya kehilangan efektiitasnya yang laim, melainkan juga tak lagi menjadi sarana untuk menyiapkan kelas pekerja bagi
penaklukan kekuasaan. Eduard Bernstein dan $onrad !chmidt sama
sekali salah mengerti ketika keduanya menghibur diri dengan keyakinan
bahwa, meskipun program partai direduksi hanya menjadi kerja untuk
mencapai reformasi-reformasi sosial dan kerja serikat buruh seperti biasa,
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
30/67
namun tujuan akhir gerakan buruh tidaklah menjadi percuma, karena
setiap langkah majunya bergerak melampaui tujuan jangka pendek
tertentu, dan tujuan sosialis terimplikasi sebagai suatu kecenderungan dari
kemajuan yang dikehendaki.
)entu saja hal itu benar berkenaan dengan !osial-%emokrasi Jerman. ;al
tersebut benar, bilamana sebuah upaya yang tegas dan sadar untuk
penaklukan kekuasaan politik menyuburkan perjuangan serikat buruh dan
kerja untuk mencapai reformasi-reformasi sosial. )etapi apabila upaya ini
dipisahkan dari gerakan itu sendiri, dan reformasi-reformasi sosial dengan
begitu dijadikan semata-mata sebagai tujuan, maka aktiitas tersebut
bukan hanya tidak mengarah pada tujuan akhir sosialisme, melainkan
bahkan bergerak dalam arah yang persis bertentangan.
$onrad !chmidt terjerumus pada ide bahwa jika suatu gerakan yangternyata bersifat mekanis telah dimulai, maka ia tidak bisa berhenti sendiri,
karena /selera seseorang justru tumbuh ketika makan,0 dan kelas pekerja
disangka tidak akan berpuas diri dengan reformasi-reformasi sampai
transformasi akhir sosialis terwujud.
#emang kondisi yang disebutkan terakhir tadi cukup riil. Efektiitasnya
dijamin oleh amat tidak memadainya reformasi kapitalis. kan tetapi,
kesimpulan yang ditarik dari hal itu hanya bisa menjadi benar jika memang
memungkinkan untuk membangun sebuah rantai reformasi yang terus
memanjang dan tak terputus, yang beranjak dari kapitalisme masa kini
menuju sosialisme. Ini tentu saja hanya fantasi belaka. !esuai dengan
sifat segala sesuatu sebagaimana adanya, rantai akan putus dengan
cepat, dan jalur yang bisa diambil oleh gerakan mulai saat itu, yang
diharapkan untuk maju, adalah banyak dan berariasi.
pa akibat yang segera akan terjadi jika partai kita harus mengubah
prosedur umumnya untuk disesuaikan dengan sudut pandang yang ingin
menekankan perhatian pada hasil-hasil praktis dari perjuangan kita7
!egera setelah /hasil-hasil jangka pendek0 menjadi tujuan utama aktiitaskita, maka hal nyata yang tak terdamaikan dengan sudut pandang yang
baru akan memiliki makna jikalau ia mengajukan konsep untuk
memenangkan kekuasaan, akan didapati makin dan makin sulit.
$onsekuensi langsung dari hal ini akan berupa adopsi oleh partai terhadap
/kebijakan kompensasi0, yakni suatu kebijakan perdagangan politis, dan
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
31/67
sebuah sikap yang kurang percaya diri, perdamaian diplomatis. )etapi
sikap ini tidak bisa berlanjut untuk waktu yang lama, karena reformasi
sosial hanya bisa menawarkan janji kosong. $onsekuensi logis dari
program seperti itu pastilah berupa kekecewaan.
Tida!lah benar bah"a sosialisme bisa muncul secara otomatis dari
perjuangan sehari-hari !elas pe!erja Sosialisme a!an menjadi
!onse!uensi dari #$% !ontradi!si-!ontradi!si yang tumbuh di dalam
e!onomi !apitalis, dan #&% pemahaman oleh !elas pe!erja tentang ta!
terhindar!annya penghapusan !ontradi!si-!ontradi!si ini melalui
trans'ormasi sosial . pabila -dengan cara reisionisme- syarat pertama
disanggah dan syarat kedua ditolak, maka gerakan buruh akan mendapati
diri tereduksi menjadi semata-mata gerakan yang kooperatif dan reformis.
Ini berarti kita bergerak dalam garis lurus menuju pengabaian total sudutpandang kelas.
$onsekuensi ini juga menjadi nyata apabila kita meneliti karakter umum
reisionisme. Jelas bahwa reisionisme tidak ingin mengakui bahwa sudut
pandangnya adalah sikap apologis kapitalis. eisionisme tidak
bergabung dengan ekonom-ekonom borjuis dalam menolak eksistensi
kontradiksi-kontradiksi dalam kapitalisme. 'amun, di sisi lain, apa yang
memang merupakan titik fundamental reisionisme, dan membedakannya
dengan sikap yang diambil oleh sosial-demokrasi sampai sekarang, ialah
bahwa reisionisme tidak mendasarkan teorinya pada keyakinan bahwa
kontradiksi-kontradiksi kapitalisme akan terhapuskan sebagai akibat
perkembangan internal logis dari sistem ekonomi yang ada sekarang.
$ita bisa mengatakan bahwa teori reisionisme menempati sebuah ruang
di antara dua hal ekstrem. eisionisme tak ingin melihat matangnya
kontradiksi-kontradiksi kapitalisme. Ia tidak mengajukan konsep untuk
menghapuskan kontradiksi-kontradiksi ini melalui suatu transformasi
reolusioner. eisionisme ingin memperkecil, meredakan kontradiksi-
kontradiksi kapitalis. %engan demikian, pertentangan yang ada antaraproduksi dan pertukaran hendak diredakan dengan dihentikannya krisis
dan dibentuknya persekutuan kapitalis. Pertentangan antara modal dan
kerja hendak didamaikan dengan memperbaiki kondisi buruh dan dengan
pelestarian kelas-kelas menengah. %an kontradiksi antara negara kelas
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
32/67
dan masyarakat hendak dihilangkan dengan cara kontrol negara yang
meningkat serta kemajuan demokrasi.
Benar bahwa prosedur sosial-demokrasi yang ada sekarang ini tidak
mengandung muatan untuk menunggu agar antagonisme-antagonisme
kapitalisme berkembang dan kemudian sekedar berlanjut pada tugas
untuk menghapuskan antagonisme-antagonisme tersebut. !ebaliknya,
esensi dari prosedur reolusioner ialah akan dipandu oleh perkembangan
ini ketika perkembangan itu telah bisa dipastikan, dan menarik kesimpulan
dari arahan ini tentang konsekuensi-konsekuensi apa yang diperlukan bagi
perjuangan politik. Jadi, sosial-demokrasi telah melawan perang tarif dan
militerisme tanpa menunggu karakter reaksioner kedua hal itu menjadi
jelas. Prosedur Bernstein tidak dipandu oleh suatu pertimbangan tentang
perkembangan kapitalisme, oleh prospek tentang menajamnyakontradiksi-kontradiksi kapitalis. Prosedur Bernstein dipandu oleh prospek
tentang meredanya kontradiksi-kontradiksi ini. %ia menunjukkan hal ini
ketika berbicara tentang /adaptasi0 ekonomi kapitalis.
?alu, kapan konsepsi itu bisa menjadi benar7 Jika benar bahwa
kapitalisme akan terus berkembang dalam arah yang ditempuhnya
sekarang ini, maka kontradiksi-kontradiksinya pasti akan menajam serta
semakin parah, dan bukan melenyap. $emungkinan berkurangnya
kontradiksi-kontradiksi tersebut mengasumsikan bahwa corak produksi
kapitalis itu sendiri akan menghentikan gerak majunya. !ingkatnya, syarat
umum bagi teori Bernstein adalah berhentinya perkembangan kapitalis.
'amun demikian, teori Bernstein menunjukkan kesalahannya sendiri
secara duakali lipat.
Pertama, teori itu memanifestasikan karakter utopisnya dalam sikapnya
tentang pembangunan sosialisme. $arena sudah jelas, bahwa
perkembangan kapitalis yang tak sempurna tidak bisa menuju pada suatu
transformasi sosialis.
$edua, teori Bernstein mengungkap karakter reaksionernya ketika iamengacu pada perkembangan pesat kapitalis yang terjadi di masa
sekarang. %engan mengasumsikan perkembangan kapitalisme yang
sesungguhnya, bagaimana kita bisa menjelaskan -atau lebih tepatnya
menyatakan- posisi Bernstein7
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
33/67
Pada bab pertama kita telah menunjukkan tidak konkretnya basis kondisi-
kondisi ekonomi, yang berlandaskan itu Bernstein membangun analisisnya
mengenai hubungan sosial yang ada. $ita telah melihat bahwa, baik
sistem kredit maupun kartel, tidak bisa dikatakan sebagai /sarana
adaptasi0 ekonomi kapitalis. $ita telah melihat bahwa, bahkan berhenti-
sementaranya krisis, ataupun bertahan hidupnya kelas menengah, tidak
bisa dianggap sebagai gejala-gejala adaptasi kapitalis. )etapi, meskipun
kita akan gagal menjelaskan sifat keliru dari semua hal rinci dalam teori
Bernstein, namun kita tak berdaya kecuali dihentikan sejenak oleh satu
gambaran yang sama dari semua hal rinci tersebut. )eori Bernstein tidak
menangkap manifestasi-manifestasi dari kehidupan ekonomi kontemporer
ini sebagaimana manifestasi tersebut muncul dalam hubungan organiknya
dengan keseluruhan perkembangan kapitalis, dengan keseluruhanmekanisme ekonomi kapitalisme. )eori Bernstein menarik hal-hal rinci itu
keluar dari konteks ekonominya yang hidup. )eori ini memperlakukan hal-
hal rinci tersebut sebagai disjecta membra *bagian-bagian yang terpisah+
dari sebuah mesin mati.
?ihatlah, misalnya, konsepsi Bernstein tentang efek adaptif dari kredit. Jika
kita mengenali kredit sebagai suatu tahap alami yang lebih tinggi dari
proses pertukaran, dan karenanya juga merupakan tahap alami yang lebih
tinggi dari kontradiksi-kontradiksi yang inheren dalam pertukaran kapitalis,
maka kita tidak bisa sekaligus melihatnya sebagai sarana mekanis
adaptasi yang berada di luar proses pertukaran. %emikian pula, adalah
mustahil untuk menganggap uang, barang dagangan dan modal sebagai
/sarana adaptasi0 kapitalisme.
Bagaimanapun juga, kredit, seperti juga uang, komoditas-komoditas dan
modal, adalah suatu lin! organik dari ekonomi kapitalis pada suatu tahap
perkembangannya yang tertentu. !eperti uang, komoditas dan modal,
kredit merupakan alat yang sangat dibutuhkan dalam mekanisme ekonomi
kapitalis, dan sekaligus merupakan instrumen penghancur, karena iamempertajam kontradiksi-kontradiksi internal kapitalisme.
;al yang sama juga berlaku pada kartel dan sarana-sarana komunikasi
baru yang disempurnakan.
Pandangan mekanis yang sama disajikan oleh Bernstein dalam upaya
untuk menjelaskan tentang harapan berhentinya krisis sebagai suatu
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
34/67
gejala /adaptasi0 ekonomi kapitalis. Bagi Bernstein, krisis hanyalah
kekacauan mekanisme ekonomi. %engan berhentinya kekacauan itu, dia
pikir, mekanisme akan bisa berfungsi dengan baik. 'amun faktanya ialah
bahwa krisis bukanlah /kekacauan0 dalam makna kata yang biasanya.
$risis adalah /kekacauan-kekacauan0, yang tanpa itu ekonomi kapitalis
tidak bisa berkembang sama sekali. $arena apabila krisis memunculkan
satu-satunya metode yang mungkin dalam kapitalisme -dan karena itu,
merupakan metode yang normal- untuk menyelesaikan secara periodik
konflik yang ada antara perluasan produksi yang tak terbatas dan batas-
batas sempit pasar dunia, maka krisis adalah manifestasi organik yang
tidak bisa dipisahkan dari ekonomi kapitalis.
%alam kemajuan produksi kapitalis yang /tak terhalangi0 tersembunyi
suatu ancaman yang lebih besar daripada krisis. Ia adalah ancaman jatuhnya tingkat keuntungan secara konstan yang diakibatkan bukan
hanya oleh kontradiksi antara produksi dan pertukaran, melainkan juga
oleh pertumbuhan produktiitas kerja itu sendiri. Jatuhnya tingkat
keuntungan memiliki kecenderungan sangat berbahaya, yakni
menyebabkan tidak-mungkinnya bisnis apapun bagi modal kecil dan
menengah. %engan begitu, jatuhnya tingkat keuntungan membatasi
pembentukan baru dan -karenanya- juga perluasan penempatan modal.
%an memang krisislah yang memunculkan konsekeuensi lain itu dari
proses yang sama. !ebagai akibat dari depresiasi modalnya yang
periodik, krisis membawa kejatuhan dalam harga alat produksi,
kelumpuhan suatu bagian dari modal aktif, dan pada waktunya juga
macetnya peningkatan keuntungan. %engan demikian, krisis menciptakan
kemungkinan-kemungkinan kemajuan produksi yang diperbaharui. $arena
itu, krisis muncul sebagai instrumen untuk menyalakan kembali api
perkembangan kapitalis. Berhentinya krisis -bukan berhenti yang
sementara, melainkan melenyapnya secara total di pasar dunia- tidak
akan menyebabkan perkembangan lebih lanjut ekonomi kapitalis. Ia akanmenghancurkan kapitalisme.
!elaras dengan pandangan mekanis dari teorinya tentang adaptasi,
Bernstein melupakan kebutuhan akan krisis, maupun kebutuhan akan
penempatan-penempatan baru modal-modal kecil dan menengah. %an
itulah mengapa kemunculan kembali modal kecil secara konstan, bagi
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
35/67
Bernstein nampak menjadi tanda berhentinya perkembangan kapitalis,
meskipun pada kenyataannya itu adalah suatu gejala dari perkembangan
kapitalis yang normal.
Penting untuk dicatat bahwa terdapat suatu sudut pandang dari mana
semua fenomena yang telah disebutkan di atas dipandang secara tepat
sebagaimana fenomena-fenomana itu telah disajikan oleh teori /adaptasi0.
Ia adalah sudut pandang tentang kapitalis yang terisolasi *tunggal+ yang
mencerminkan dalam pikirannya fakta-fakta ekonomi di sekelilingnya,
hanya karena fakta-fakta itu muncul ketika dibiaskan oleh hukum-hukum
persaingan. $apitalis yang terisolasi melihat masing-masing bagian
organik dari keseluruhan ekonomi kita sebagai suatu entitas independen.
%ia melihat krisis itu hanya sebagaimana yang berlaku pada dirinya,
seorang kapitalis tunggal. $arena itu, dia menganggap fakta-fakta inimerupakan /kekacauan0 sederhana dari /sarana adaptasi0 sederhana.
Bagi kapitalis yang terisolasi, benar bahwa krisis memang merupakan
kekacauan sederhana9 berhentinya krisis memungkinkan kapitalis itu untuk
memiliki eksistensi yang lebih lama. !ejauh berkenaan dengan kapitalis
semacam ini, kredit hanyalah suatu sarana untuk /mengadaptasikan0
kekuatan-kekuatan produktifnya yang tak memadai terhadap kebutuhan-
kebutuhan pasar. %an nampak bagi dia bahwa kartel yang mana dia
menjadi seorang anggotanya, benar-benar menghapuskan anarki industri.
eisionisme tak lain adalah sebuah generalisasi teoritis yang disusun dari
sudut pandang kapitalis yang terisolasi. !ecara teoritis, sudut pandang ini
masuk ke bagian yang mana, kalau bukan ke dalam ekonomi borjuis7
!egala kesalahan aliran pemikiran ini persis terletak pada konsepsi yang
keliru memahami fenomena persaingan sebagai sesuatu yang dilihat dari
sudut pandang kapitalis tunggal, lalu diterapkan pada fenomena
keseluruhan ekonomi kapitalis. )epat sebagaimana Bernstein
menganggap kredit sebagai suatu sarana /adaptasi0 terhadap kebutuhan-
kebutuhan pertukaran, maka ekonomi ulgar pun berusaha menemukanpenawar racun untuk melawan penyakit-penyakit kapitalisme dalam
fenomena-fenomena kapitalisme. !eperti Bernstein, ekonomi ulgar juga
yakin bahwa adalah mungkin untuk mengatur ekonomi kapitalis. %an
seperti cara Bernstein pula, ekonomi ulgar pada waktunya sampai pada
keinginan untuk meredakan kontradiksi-kontradiksi kapitalisme, yakni pada
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
36/67
-
8/19/2019 Reformasi Atau Revolusi
37/67
hanya memiliki sedikit sekali pengetahuan tentang materinya. %an
menakjubkan, betapa buruknya cara ia menggunakan data yang ada untuk
kepentingannya sendiri.
Jika dia ingin menyanggah hukum mar"ian tentang perkembangan industri
dengan mengacu pada masyarakat-masyarakat pemegang saham, maka
seharusnya dia mengambil angka-angka yang sama sekali berbeda.
!iapapun yang faham tentang sejarah masyarakat pemegang saham di
Jerman mengetahui bahwa modal pondasi rata-rata masyarakat tersebut
telah menurun nyaris secara konstan. Jadi, walaupun sebelum tahun 2352
kapital pondasi rata-rata mereka mencapai angka 2,3 juta mark, namun
pada 2352 jumlahnya hanya sebesar 8,2 juta mark9 A,3 juta mark pada
235A9 kurang dari satu juta sejak 233D sampai 23359 ,6D juta pada 23429
dan hanya ,CD juta mark pada 234D. !etelah tahun ini, angka-angkaberkisar di antara 2 juta mark, kemudian mencapai 2,53 juta pada 2346
dan 2,24 juta selama kurun paruh pertama tahun 2345. *Kan de
Borght (and"oerterbuch der Staatss"issenscha'ten, 2.+
Itu adalah angka-angka yang mengagetkan. %engan menggunakan
angka-angka tersebut, Bernstein berharap untuk menunjukkan adanya
suatu kecenderungan kontra-mar"ian bagi retransformasi bisnis-bisnis
besar menjadi bisnis-bisnis kecil. Jawaban jelas terhadap upayanya itu
adalah sebagai berikut. Jika anda hendak membuktikan apapun dengan
sarana statistik anda, maka pertama-tama anda harus menunjukkan
bahwa statistik itu mengacu pada cabang-cabang industri yang sama.
nda harus menunjukkan bahwa bisnis-bisnis kecil betul