referat acos
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 referat acos
1/10
Pendahuluan
Asma dan PPOK merupakan penyakit kronik yang sering ditemukan. Asma adalah penyakit
heterogen yang biasanya ditandai dengan peradangan saluran nafas kronik. Hal ini
didefinisikan dengan riwayat gejala mengi, sesak nafas, dan batuk yang bervariasi dari waktu
dan intensitas dengan variabel keterbatasan aliran udara. Penyakit Paru Obstruktif Kronik
sendiri merupakan penyakit umum yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan hambatan
aliran udara presisten yang biasanya progresif dan dihubungkan dengan respon peradangan
kronik di saluran nafas dan paru terhadap partikel atau gas berbahaya. ksarsebasi dan
komorbiditas berkontribusi terhadap tingkat keparahan dari individu secara keseluruhan.
Asma PPOK sindrom overlap didefinisikan sebagai suatu hambatan jalan nafas yang tidak
sepenuhnya reversibel, disertai dengan tanda atau gejala peningkatan reversibilitas obstruksi.
Asma PPOK sindrom overlap ditandai dengan hambatan aliran udara presisten dengan
beberapa gejala!tanda yang menyerupai asthma dan beberapa biasanya berhubungan dengan
PPOK. Oleh karena itu, A"O# diidentifikasi dengan gejala!tanda yang bersamaan antara
Asthma dan "OP$. Penderita A"O# memiliki faktor risiko gabungan antara perokok, atopik
dan umumnya terjadi pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan penderita PPOK.
Pasien A"O# memiliki frekuensi dan keparahan yang lebih tinggi dibanding penderita
PPOK.%,&
Epidemiologi
#tudi epidemiologi melaporkan peningkatan frekuensi diagnosa overlap dengan
bertambahnya umur, dengan prevalensi diperkirakan '%() pada pasien berumur kurang dari
*( tahun dan +*() pada pasien berusia ( tahun atau lebih. Kelompok pasien yang memiliki
ciri overlap syndrome asma-PPOK adalah perokok dengan asma dan penderita bukan
perokok dengan asma lama yang berkembang menjadi PPOK. Pada studi terhadap %*/
pasien, dilaporkan bahwa penderita A"O# memiliki kualitas hidup yang buruk dibandingkan
dengan penderita Asma atau PPOK sendiri. 0arco et al, melaporkan pada populasi di negara
1talia, prevalensi asma PPOK sindrom overlap meningkat menurut usia yaitu %,/) usia &(-
tahun, &,%) pada *-/ tahun, dan ,*) pada /*- tahun.2,
1
-
7/24/2019 referat acos
2/10
3ambar %. Persentasi jumlah pasien A"O# menurut usia/
Patofisiologi
A"O# didukung oleh 4$utch hypothesis4 yang menyatakan bahwa asma dan hipe rreaktivitas
saluran napas mempengaruhi pasien untuk PPOK di kemudian hari. Asma, PPOK, bronkitis
kronis, dan emfisema memiliki ekspresi atau komponen yang berbeda dari penyakit saluran
napas tunggal. Adanya komponen-komponen ini dipengaruhi oleh faktor host dan
lingkungan.2,,*
5erdapat tiga karakterisitik klinik umum pada penyakit paru obstruktif, yaitu inflamasi
saluran nafas, obstruksi saluran nafas dan hiperresponsif bronkial 67H89. 1nflamasi kronik
ditandai dengan peningkatan eosinofilik yang di perantarai sel "$ pada asma, sedangkan
neutrofilik diperantarai oleh "$ pada PPOK. Asap rokok dapat menimbulkan inflamasi dan
remodelling yang muncul pada asma dan PPOK. Asap rokok menyebabkan pola inflamasi
dan steroid menjadi resisiten. Penderita asma yang merokok memiliki lebih banyak neutrofil
di saluran nafas dari pada eosinofil yang menyerupai PPOK. 7erdasarkan histopatologi dab
studi lain inflamasi pada jaringan paru besar6diameter +&mm9 terjadi pada PPOK dan kecil
6diameter '&mm9 pada asma.2
Pada penyakit paru obstruktif dan sindrom overlap, kita dapat melihat fenomena remodelling.
8emodelling terdiri dari edema mukosa, inflamasi, hipersekresi mukus, pembentukan plak
mukus, hipertrofi fan hiperplasia dari otot halus saluran nafas. Peningkatan ketebalan dinding
pada pasien overlap dapat dilihat pada "5 scan resolusi tinggi, hasil ini merupakan obstruksi
saluran nafas pada sebagian besar penyakit saluran nafas dan lebih sering pada asma
dibanding PPOK. #elain itu, peningkatan dinding fibrosis saluran nafas dilaporkan terjadi
pada asma dan PPOK. 8emodelling saluran nafas terjadi sepanjang traktus respiratorius,
2
-
7/24/2019 referat acos
3/10
tetapi remodelling pada saluran nafas kecil bertanggung jawab atas penurunan fungsi paru
pada PPOK dan asma yang lama. Pada asma yang lama, kita dapat temukan obstruksi saluran
nafas, sama seperti PPOK. #tudi melaporkan bahwa %/) penderita asma ditemukan memiliki
inkomplet reversibilitas saluran nafas setelah &% sampai 22 tahun. 2,/
Hiperresponsif bronkial 67H89 merupakan suatau respon berlebihan yang dapat terjadi pada
penyakit inflamasi saluran nafas yang dapat mencetuskan bronkospasme. Pencetusnya antara
lain, binatang, tepung, serangga, jamur, debu, dingin, polusi, asap rokok, uap kimia, aktifitas,
stress, dan lainnya. Orang yang diketahui 7H8 pada beberapa pencetus didapatkan memiliki
respon terhadap terapi bronkodilator. 7H8 dapat terlihat pada semua pasien asma, terutama
pada mereka yang memiliki gejala. Prevalensi 7H8 meningkat sampai %(-&() pada
penderita usia tua, perokok.2
Asma dan PPOK mungkin dapat diselingi oleh proses eksarsebasi, tetapi pada sindrom
overlap didapatkan peningkatan tiga kali lipat frekuensi dan keparahan eksarsebasi.
ksarsebasi meningkatkan morbiditas, mortalitas dan beban ekonomi. ksarsebasi pada
pasien overlap dapat terjadi & sampai &,* kali dari eksarsebasi PPOK. Pada studi P:A51;O,
dilaporkan A"O# memiliki risiko tinggi terhadap eksarsebasi dibandingkan dengan PPOK.
ksarsebasi dipicu kebanyakan oleh infeksi saluran nafas viral atau bakteri dan dapat
menimbulkan hilangnya fungsi paru.2
3ambar &. 0ekanisme ksarsebasi
3
-
7/24/2019 referat acos
4/10
Diagnosis
%post bronkodilator '() dan =>" '?(). :alu kriteria minor seperti peningkatan
pada =>%+%&) atau +&((ml post terapi bronkodilator dengan albuterol.
7erikut, adalah ciri-ciri yang dapat membedakan Asma, PPOK dan A"O# menurut 31;A
&(% @
5abel %. "iri Asthma, PPOK dan A"O#%
"iri Asthma, PPOK dan A"O#
"iri Asma PPOK A"O#
sia terjadi Onset
7iasanya saat masa
anak-anak, tetapi bisa
terjadi pada umur
kapanpun
7iasanya pada usia
+( tahun
7iasanya pada usia
+( tahun, mungkin
memiliki gejala pada
masa anak-anak
Pola perjalanan
penyakit
3ejala mungkin
bervariasi dari waktu
ke waktu, sering
terdapat keterbatasan
aktivitas, dipicu oleh
aktivitas, emosi, debu
dan kontak alergen
3ejala kronik yang
berkelanjutan,terutama
saat aktivitas
3ejala saluran nafas
termasuk sesak saat
ekspirasi yang
persisten
=ungsi Paru
5erjadi atau riwayat
keterbatasan aliran
udara, reversibel pada
7$, AH8
=>%mungkin
membaik dengan
terapi, tetapi post 7$=>%!=>" '(,?
persists
Keterbatasan aliran
udara tidak
sepenuhnya
reversibel, tetapisering pada riwayat
atau variabilitas
sekarang
=ungsi paru
dengan gejala
0ungkin normal
dengan gejala
Keterbatasan aliran
udara yang persisten
Keterbatasan aliran
udara yang persisten
8P$ dan 8PK
Kebanyakan pasien
memiliki riwayat alergi
dan asma pada masa
kecil
8iwayat terhadap
paparan berbahaya
dan gas 6asap rokok,
dan asap kendaraan9
8iwayat terdiagnosa
asma, alergi, dan
8PK asma dan
riwayat paparan
Perjalanan
Penyakit
0embaik secara
spontan atau denganterapi
7iasanya progresif,
meskipun denganterapi
3ejala biasanya
berkurang denganterapi, progesifitas
biasanya terjadi dan
4
-
7/24/2019 referat acos
5/10
sangat membutuhkan
terapi
B foto 5horaks 7iasanya normal
Hiperinflasi dan
kelainan lain pada
PPOK
#ama dengan PPOK
ksarsebasi
ksarsebasi dapat
terjadi, tetapi risiko
dapat diturunkan
dengan terapi
ksarsebasi dapat
diturunkan dengan
terapi. Cika terjadi
komorbiditas
berhubungan terhadap
gangguan
ksarsebasi mungkinlebih sering dari
PPOK tetapi dapat
diturunkan dengan
terapi. komorbiditas
berhubungan
terhadap gangguan
5ipe 1nflamasi
saluran nafasosinofil
;eutrofil di sputum,
limfosit di saluran
nafas, dapat memiliki
inflamasi sistemik
osinofil dan atau
;etrofil di sputum
7erdasarkan 31;A &(%, A"O# didiagnosis dengan cara @%,?
%. 8iwayat penyakit obstruksi jalan nafas kronik, yang hanya dapat dikonfirmasi dengan
spirometri
&. 8iwayat pajanan pajanan asap rokok, dan pencetus lainnya
2. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sinusitis, wheeDing dan ronkhi
. B foto thoraks
*. Asma kontrol tes atau PPOK assesment test.
/. 0enggunakan algoritma * langkah 31;A untuk diagnosis dan pengobatan awal.
Algortima ini merekomendasikan pendekatan klinis yang mendukung diagnosis asma
atau PPOK diikuti pembandingan jumlah fitur yang mendukung asma atau PPOK.
?. 0engevaluasi kepastian diagnosis asma atau PPOK atau menyarankan A"O# sebagai
diagnosis
5abel &. Perbandingan spirometri Asma, PPOK dan A"O#
%
5
-
7/24/2019 referat acos
6/10
6
-
7/24/2019 referat acos
7/10
3ambar &. Algoritma diagnostik A"O#%
7
-
7/24/2019 referat acos
8/10
Penatalaksanaan
5ujuan dari pemberian terapi pada keterbatasan jalan nafas kronik adalah untuk mengontrol
gejala dan mencegah eksarsebasi untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. Oleh karena
sindrom ini sering muncul pada populasi dengan usia tua, mungkin probabilitas tinggi
terhadap adverse reactionpada terapi kortikosteroid inhalasi maupun sistemik. 0artineD et al,
merekomendasikan terapi denggan kombinasi kortikosteroid inhalasi61"#9, long acting E
agonis 6:A7A9 dengan atau tanpa long acting anticholinergic agent6:A0A9. Penghentian
merokok, suplementasi oksigen, rehabilitasi paru dan vaksin bertujuan untuk intervensi. #aat
ini, masih belum ada data klinik untuk membantu penerapan terapi intervensi pada A"O#.*,?,
7erdasarkan pengalaman klinik, kami merekomendasikan pendekatan terhadapa gejala.
ntuk obstruksi dinamik atau hiperinflasi, bronkodilator mungkin sangat berguna.
Penggunaan :A0A dosis tunggal atau dengan kombinasi :A7A mungkin tepat dalam
penanganan sindrom overlap, tetapi ini masih harus dijelaskan lebih lanjut. Pada pasien
dengan bronkospasme dideskripsikan dan didemonstrasikan penggunaan bronkodilator dan
1"#. 5erapi tambahan seperti reseptor leukotriene antagonis, *-lipoFygenase inhhibitor,
methylFanthines atau omaliDumab layak dipelajari lebih lanjut dan diberikan pada spesialis
paru dan alergi.*,
Oleh karena prevalensi A"O# meningkat pada usia tua, penargetan non respiratorius
berkaitan dengan usia dapat mempengaruhi penyakit respiratorius. Hal ini terdiri dari gejala
obstruksi nasal 6non alergi atau rhinitis alergi, mucosal dryness atau gejala vasomotor9
dengan irigasi nasal, steroid nasal dan antikolinergik nasal. #elain itu, penanganan faktor
komorbiditas seperti gagal jantung atau aspirasi kronik penting, terutama 38$ atau >"$.
8ekomendasi ini didapatkan berdasarkan pengalaman klinis pada populasi A"O# di
"$0".*,
Kesimpulan
Asma PPOK sindrom overlap didefinisikan sebagai suatu hambatan jalan nafas yang tidak
sepenuhnya reversibel, disertai dengan tanda atau gejala peningkatan reversibilitas obstruksi.
Asma PPOK sindrom overlap ditandai dengan hambatan aliran udara presisten dengan
beberapa gejala!tanda yang menyerupai asthma dan beberapa biasanya berhubungan dengan
PPOK. #tudi epidemiologi melaporkan peningkatan frekuensi diagnosa overlap dengan
bertambahnya umur. Kelompok pasien yang memiliki ciri overlap syndrome asma-PPOK
8
-
7/24/2019 referat acos
9/10
adalah perokok dengan asma dan penderita bukan perokok dengan asma lama yang
berkembang menjadi PPOK. Penderita A"O# memiliki kualitas hidup yang buruk
dibandingkan dengan penderita Asma atau PPOK sendiri. A"O# didukung oleh 4$utch
hypothesis4 yang menyatakan bahwa asma dan hipe rreaktivitas saluran napas mempengaruhi
pasien untuk PPOK di kemudian hari. Asma, PPOK, bronkitis kronis, dan emfisema memiliki
ekspresi atau komponen yang berbeda dari penyakit saluran napas tunggal. Adanya
komponen-komponen ini dipengaruhi oleh faktor host dan lingkungan. 5erdapat tiga
karakterisitik klinik umum pada penyakit paru obstruktif, yaitu inflamasi saluran nafas,
obstruksi saluran nafas dan hiperresponsif bronkial 67H89. ntum mengemukakan diagnosis
A"O# terdapat kriteria mayor pada, yaitu tenaga medis mendiagnosa asma dan PPOK pada
pasien yang sama, riwayat atopik6alergi9 dengan peningkatan total 1g, usia lebih dari (
tahun, riwayat merokok lebih dari %( tahun, post bronkodilator =>% dengan hasil '() dan
=>%.=>" '?(). :alu kriteria minor seperti peningkatan pada =>%+%&) atau +&((ml post
terapi bronkodilator dengan albuterol. 7erdasarkan 31;A, A"O# dapat didiagnosis dengan
menggunakan algoritma lima langkah. 5erapi A"O# dilakukan dengan kombinasi
kortikosteroid inhalasi61"#9, long acting E agonis 6:A7A9 dengan atau tanpa long acting
anticholinergic agent6:A0A9. Penghentian merokok, suplementasi oksigen, rehabilitasi paru
dan vaksin bertujuan untuk intervensi. #aat ini, masih belum ada data klinik untuk membantu
penerapan terapi intervensi pada A"O#.
Daftar Pustaka
%. 3lobal 1nitiative for Asthma. $iagnosis of diseases of chronic airflow limitation@
asthma, "OP$ and Asthma-"OP$ Overlap #yndrome 6A"O#9.
&(%. www.ginasthma.org!local!uploads!files!Asthma"OP$Overlap.pdf.
&. 0atu A. 5horacic emergency. #A. "linic review articles emergency medicine clinics
of north america, &(%&.2. Pappaiwanou A,
-
7/24/2019 referat acos
10/10
/. 3ibson P3, #impson C:. 5he overlap syndrome of asthma and copd @ what are its
features and how important is it. Australia. 3roup.bmj.com, &(%. $iunduh dari @
www.thoraF.bmj.com
?. ol. *.
http@!!www.consultant2/(.com!articles!diagnosing-asthma-copd-overlap-syndrome
. Asthma focus. 5he asthma copd overlap syndrome. >o. %(.
www.suarepharma.com.bd
10
http://www.thorax.bmj.com/http://www.consultant360.com/articles/diagnosing-asthma-copd-overlap-syndromehttp://www.squarepharma.com.bd/http://www.thorax.bmj.com/http://www.consultant360.com/articles/diagnosing-asthma-copd-overlap-syndromehttp://www.squarepharma.com.bd/