pt bank agrisbankagris.co.id/uploads/file_managements...pt bank agris laporan keuangan beserta...

98
PT Bank Agris Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Financial Statements with Independent Auditor’s Report Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011

Upload: vuongnhi

Post on 10-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT Bank Agris Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Financial Statements with Independent Auditor’s Report Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT BANK AGRIS LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK PERIODE TUJUH BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, SERTA UNTUK PERIODE LIMA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MEI 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011

PT BANK AGRIS FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT YEAR ENDED DECEMBER 31, 2012 WITH COMPARATIVE FIGURES FOR THE SEVEN-MONTH PERIOD ENDED DECEMBER 31, 2011 AND FOR THE FIVE-MONTH PERIOD ENDED MAY 31, 2011 AND YEAR ENDED DECEMBER 31, 2011

Daftar Isi Halaman/

Page Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Posisi Keuangan……………………………. 1 - 2 …………………..Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………... 3 ……………Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas..................................... 4 …………………..Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas.................................................... 5 …………………………..Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan……………………. 6 - 93 ………………….Notes to the Financial Statements

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT BANK AGRIS LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 with Comparative Figures as of December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

1

Catatan/ Notes 2012 2011

ASET ASSETS Kas 2c,2e,4,26,27 6.362 8.371 Cash 2c,2e,2j, Giro pada Bank Indonesia 5,26,27 70.962 35.576 Demand deposits with Bank Indonesia 2c,2e,2j,6, Giro pada bank lain 26,27 89.875 29.764 Demand deposits with other banks

Penempatan pada Bank 2c,2e,2k, Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 7,26,27 198.611 487.612 and other banks

Efek-efek - bersih 2e,8,27 29.464 29.499 Securities - net Kredit yang diberikan Loans setelah dikurangi cadangan net of allowance kerugian penurunan nilai for impairment losses of sebesar Rp 1.874 pada Rp 1,874 as of 31 Desember 2012 dan December 31, 2012 and Rp 4.442 pada Rp 4,442 as of 31 Desember 2011 2c,2e,2l,9,24 December 31, 2011 Pihak berelasi 2d,26,27 20.299 20.409 Related parties Pihak ketiga 776.650 397.615 Third parties

796.949 418.024

Aset tetap Fixed assets setelah dikurangi akumulasi net of accumulated depreciation of penyusutan sebesar Rp 24.107 Rp 24,107 as of pada 31 Desember 2012 December 31, 2012 and dan Rp 18.970 pada Rp 18,970 as of 31 Desember 2011 2n, 2p, 10 9.798 14.314 December 31, 2011

2c,2e,2o,2q, Aset lain-lain - bersih 11,26,27 12.118 5.018 Other assets - net

JUMLAH ASET 1.214.139 1.028.178 TOTAL ASSETS

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 with Comparative Figures as of December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

2

Catatan/ Notes 2012 2011

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 2c,2f,2r,26,27 633 774 Obligations due immediately

Simpanan nasabah: 2c,2f,2s,12,26,27 Deposits from customers: Pihak ketiga 2d,24 832.977 385.568 Third parties Pihak berelasi 76.603 159.078 Related parties

909.580 544.646 Simpanan dari bank lain 2f,2s,13,27 31.019 211.500 Deposits from other banks Utang pajak 2v,14,21 943 455 Taxes payable Liabilitas imbalan pasca-kerja 2w,22 7.013 10.075 Obligation for post employment benefits Liabilitas pajak tangguhan 2v,21 25 158 Deferred tax liabilities Liabilitas lain-lain 2c,2d,2f,2p,15 24,26,27 5.567 6.781 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 954.780 774.389 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham Capital stock Modal dasar - Authorized-

9.000.000.000 saham dengan nilai 9,000,000,000 shares with nominal Rp 100 a par value of Rp100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share pada tahun 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 and dan 40.000.000 saham dengan 40,000,000 shares with nilai nominal Rp 22.500 a par value of Rp 22,500 (nilai penuh) per saham (full amount) per share pada 31 Desember 2011 as of December 31, 2011 Modal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up 2.335.518.900 saham dengan nilai 2,335,518,900 shares with nominal Rp 100 a par value Rp 100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share

pada tahun 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 and 10.380.084 saham dengan nilai 10,380,084 shares with nominal Rp 22.500 a par value Rp 22,500 (nilai penuh) per saham (full amount) per share pada 31 Desember 2011 2x,16 233.552 233.552 as of December 31, 2011 Tambahan modal disetor 2x,16,30 16.762 16.762 Additional paid in capital Saldo laba 2x,30 9.045 3.475 Retained earnings

JUMLAH EKUITAS 259.359 253.789 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.214.139 1.028.178 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

PT BANK AGRIS STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

3

1 Juni/ June 1, - 1 Januari/ 31 Desember/ January 1, - December 31, 31 Mei/ 2011 May 31, 2011 7 bulan/months 5 bulan/months Catatan/ 31 Desember 2012/ Diaudit/ Diaudit/ 31 Desember 2011/ Notes December 31, 2012 Audited Audited December 31, 2011

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOMES AND OPERASIONAL EXPENSES Pendapatan dan beban bunga Interest income and expenses

Pendapatan bunga 2d,2s,2t,17,24 75.862 39.159 24.309 63.468 Interest income Beban bunga 2d,2s,2t,18,24 (42.129) (14.443) (8.250) (22.693 ) Interest expense

Pendapatan bunga-bersih 33.733 24.716 16.059 40.775 Interest income-net

Pendapatan lainnya Other income Provisi dan komisi lainnya 2u 695 677 482 1.159 Other fees and commissions Pemulihan cadangan Reversal of allowance kerugian penurunan for impairment nilai aset keuangan 2m 2.561 4.447 419 4.866 losses on financial assets Keuntungan kurs mata uang asing 2c 1.670 397 - 397 Gain on foreign exchange Lainnya 2.968 2.454 4.466 6.920 Others

Jumlah pendapatan lainnya 7.894 7.975 5.367 13.342 Total other income

Beban lainnya Other expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 2d,19,24,33 17.843 11.382 7.410 18.792 expenses Salaries and allowances Beban tenaga kerja dan tunjangan 2w,20,22,33 16.339 17.529 7.946 25.475 expenses Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment losses nilai aset keuangan 2m,9,12 - - 712 712 on financial assets Kerugian kurs mata uang asing 2c 1.060 - 78 78 Loss on foreign exchange Provision for estimated losses Beban lain-lain 948 299 205 504 Others

Jumlah beban lainnya 36.190 29.210 16.351 45.561 Total other expenses

LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE TAX (BEBAN) PAJAK 5.437 3.481 5.075 8.556 BENEFIT (EXPENSE) PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK DEFERRED TAX BENEFIT TANGGUHAN 2v,21 133 (6) 38 32 (EXPENSE)

LABA TAHUN BERJALAN 5.570 3.475 5.113 8.588 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN SETELAH PAJAK - - - - INCOME AFTER TAX

TOTAL COMPREHENSIVE

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 5.570 3.475 5.113 8.588 INCOME FOR THE YEAR TAHUN BERJALAN

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

PT BANK AGRIS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

4

Modal Tambahan Saldo laba ditempatkan modal disetor/ (defisit)/ dan disetor/ Additional Retained Catatan/ Issued and paid-in earnings Jumlah ekuitas/ Notes paid-up capital capital (deficit) Total equity

Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2010 1.038.008 - (792.807) 245.201 December 31, 2010 Penurunan modal sehubungan Decrease in capital due dengan penurunan nilai to the decrease in par nominal saham 2x,16,30 (804.456) 804.456 - - value per share Laba komprehensif Comprehensive income periode lima bulan for the five-month period sejak 1 Januari - from January 1 to 31 Mei 2011 - - 5.113 5.113 May 31, 2011

Saldo pada tanggal Balance as of 31 Mei 2011 sebelum May 31, 2011 before kuasi-reorganisasi 233.552 804.456 (787.694) 250.314 quasi-reorganization Penyesuaian kuasi- Quasi-reorganization reorganisasi 2x,16,30 - (787.694) 787.694 - adjustment

Balance as of Saldo pada tanggal 31 Mei 2011 May 31, 2011 setelah kuasi-reorganisasi 233.552 16.762 - 250.314 after quasi-reorganization Laba komprehensif Comprehensive income periode tujuh bulan for the seven-month period sejak 1 Juni sampai from June 1 to 31 Desember 2011 - - 3.475 3.475 December 31, 2011

Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2011 233.552 16.762 3.475 253.789 December 31, 2011

Laba komprehensif Comprehensive income tahun berjalan - - 5.570 5.570 for the year Saldo pada tanggal Balance as of 31 Desember 2012 233.552 16.762 9.045 259.359 December 31, 2012

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS LAPORAN ARUS KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah)

PT BANK AGRIS STATEMENTS OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

5

1 Juni/ June 1, - 1 Januari/ 31 Desember/ January 1, - December 31, 31 Mei/ 2011 May 31, 2011 7 bulan/months 5 bulan/months 31 Desember 2012/ Diaudit/ Diaudit/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 Audited Audited December 31, 2011

CASH FLOWS FROM ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Pendapatan bunga yang diterima 75.110 39.374 24.359 63.733 Interest received Beban bunga yang dibayar (41.497) (13.741) (8.432) (22.173 ) Interest paid Penerimaan pendapatan lainnya 2.968 2.454 4.466 6.920 Other income received General and administrative Pembayaran umum dan administrasi (11.717) (7.022) (5.365) (12.387 ) expenses paid Pembayaran tenaga kerja (19.402) (9.613) (7.435) (17.048 ) Employee expenses paid Pembayaran beban lainnya (534) (299) (205) (504 ) Other expenses paid

Operating income before

Laba operasi sebelum perubahan changes in operating assets dalam aset dan liabilitas operasi 4.928 11.153 7.388 18.541 and liabilities Penurunan (kenaikan) dalam Decrease (Increase) in aset operasi: operating assets: Efek-efek 10.026 (9.043) (92) (9.135 ) Securities Kredit yang diberikan (376.358) (38.301) (73.842) (112.143 ) Loans Biaya dibayar dimuka dan aset lainnya (5.652) 1.291 534 1.825 Prepayments and other assets Kenaikan (penurunan) dalam Increase (decrease) in operating liabilitas operasi: liabilities: Liabilitas segera (140) (22) 496 474 Obligation due immediately Simpanan nasabah 364.934 170.827 (103.043) 67.784 Deposits from cutomers Simpanan dari bank lain (180.481) 192.816 (67.402) 125.414 Deposits from other banks Utang pajak 488 (10) (108) (118 ) Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses and other dan liabilitas lainnya (1.847) (3.216) (1.982) (5.198 ) liabilities

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash flows provided by aktivitas operasi (184.102) 325.495 (238.051) 87.444 (used in) operating activities

CASH FLOWS FROM ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap (1.421) (1.265) (1.177) (2.442 ) Acquisition of fixed assets

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (1.421) (1.265) (1.177) (2.442) investing activities

NET INCREASE (DECREASE) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (185.523) 324.230 (239.228) 85.002 CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 561.323 237.093 476.321 476.321 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 375.800 561.323 237.093 561.323 AT THE END OF YEAR

Cash and cash equivalents Kas dan setara kas terdiri dari: consist of: Kas 6.362 8.371 9.851 8.371 Cash Demand deposits with Bank Giro pada Bank Indonesia 70.962 35.576 30.676 35.576 Indonesia Giro pada bank lain 89.875 29.764 38.023 29.764 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 198.611 487.612 158.543 487.612 and other banks Sertifikat Bank Indonesia 9.990 - - - Bank Indonesia Certificate

Jumlah 375.800 561.323 237.093 561.323 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General

PT Bank Agris (dahulu PT Bank Finconesia) (“Bank”), didirikan pada tanggal 13 November 1973. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 4 April 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 201 tanggal 21 Mei 1974.

PT Bank Agris (formerly PT Bank Finconesia) (“the Bank”) was established on November 13, 1973. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice on April 4, 1974 and published in Supplement No. 201 of the State Gazette of Republic Indonesia No. 41 dated May 21, 1974.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 4 tanggal 1 Agustus 2012 yang dibuat dihadapan notaris Yulia, S.H., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-43670.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 10 Agustus 2012 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amended Bank’s Articles of Association by Notarial deed No. 4 dated August 1, 2012 of Yulia, S.H., notary in Jakarta in connection with the change of all provisons Articles of Association. The deed was approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-43670.AH.01.02 Year 2012 dated August 10, 2012 concerning The Approval on Amendment of The Articles of Association.

Perubahan nama Bank dari PT Bank Finconesia menjadi PT Bank Agris telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 tanggal 5 September 2008.

The change in the Bank’s name from PT Bank Finconesia to PT Bank Agris had been approved by Bank Indonesia through Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 dated September 5, 2008.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Based on Article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to finance business and to provide all other types of financing in accordance with the Laws prevailing in Indonesia.

Bank tergabung dalam kelompok usaha (grup) Charoen Phokpand. PT Dian Intan Perkasa merupakan pemegang saham mayoritas dari Bank.

The Bank is part of the Charoen Phokpan Group. PT Dian Intan Perkasa is the majority stockholder of the Bank.

Bank berlokasi di Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta Pusat.

The Bank is located in Wisma GKBI,Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Central Jakarta.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. The Establishment of the Bank and General (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012, Bank mempunyai 6 kantor cabang dan 7 kantor kas terletak di Jakarta, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Karawaci, Bogor dan Semarang.

As of December 31, 2012, the Bank has 6 branches and 7 cash offices located in Jakarta, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Karawaci, Bogor and Semarang.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit

dan Karyawan b. Board of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut :

As of December 31, 2012 and 2011, the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows :

2012 2011

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono Paulus Setiabudi President Commissioner Komisaris independen Amin Handayana Amin Handayana Independent Commissioner Komisaris independen Irwi Indiastuti Lioe Siana a) Independent Commissioner Tjahjani

Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho Melania Halim b) President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan - Vice President Director Christian c)

Direktur Agus Tjandra - Director Gunawan d) Direktur Hadi Sunaryo - Director Direktur Kepatuhan Ardian HAK Puspasari Alim Compliance Director Juono e) Direktur Bisnis - Bang Nathan Business Director Christian Komite Audit: Audit Committee: Ketua Amin Handaya f) Lioe Siana Chairman Anggota Ie Tjie Sing f) Handri Soegiharto Member Anggota Samuel B Ishak f) R. Prakoso Member Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee: Ketua Irwi Indiastuti Amin Handya Chairman Tjahjani g) Anggota Ie Tji Sing g) Djony Tatah Member Anggota Samuel B Ishak g) Samuel B Ishak Member Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Nominasi: Committee: Ketua Irwi Indiastuti Amin Handya Chairman Tjahjani h) Anggota Ie Tji Sing h) Lioe Siana Member Anggota Samuel B Ishak h) Ratnasari Herawati Member

Liman

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)

a) Telah mengundurkan diri pada tanggal 5 Desember 2011/Resigned on December 5, 2011. b) Telah mengundurkan diri pada tanggal 18 April 2012, dengan tanggal efektif 60 hari sejak penyerahan surat pengunduran

diri/Resigned on April 18, 2012, which effective 60 days from submission of the resignation letter. c) Efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia/Will be effective after obtain approval from Bank of Indonesia. d) Efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia/Will be effective after obtain approval from Bank of Indonesia. e) Telah mengundurkan diri pada tanggal 31 Maret 2011. Tugas Direktur Kepatuhan untuk sementara dipegang oleh Bang Nathan

Christian berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.001/DIRUT/X/II tanggal 17 Oktober 2011 dan surat Bank ke Bank Indonesia tentang Laporan Penunjukan No. 108/DIR/X/II pada tanggal 28 November 2011/Resigned on March 31, 2011. The function of Compliance Director is temporarily held by Bang Nathan Christian based on Director’s Decision Letter No. SKEP.001/DIRUT/X/II dated October 17, 2011 and the Bank’s Letter to Bank Indonesia regarding the Appointment Report No. 108/DIR/X/II dated November 28, 2011.

f) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.007/DIR/I/12 tertanggal 11 Januari 2012/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.007/DIR/I/12 dated January 11, 2012.

g) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.005/DIR/VI/12 tertanggal 18 Juni 2012/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.005/DIR/VI/12 dated June 18, 2012.

h) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.001/DIR/IV/12 tertanggal 10 April 2012/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.001/DIR/IV/12 dated April 10, 2012.

Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.

Establishment of the Bank’s Audit Committee is in compliance with the requirements of Bank Indonesia regulation (PBI) No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006.

Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sebesar Rp 7.026 dan Rp 4.124 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011.

Total remuneration paid to commissioners and directors amounted to Rp 7,026 and Rp 4,124 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing 151 dan 141 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2012 and 2011, the Bank has a total of 151 and 141 employees (unaudited), respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis for preparation of financial

statements

Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interprestasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”).

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

(lanjutan) a. Basis for preparation of financial

statements (continued) Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placements and not pledged nor restricted.

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan b. Change in accounting policies and

disclosures Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the financial statements are consistent with those made in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAKs which were effective starting on January 1, 2012 as disclosed in this Notes to the Financial Statements.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

c. Foreign currency transactions and

balances

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.

The financial statement are presented in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah by Reuters rate as of 4.00 pm Western Indonesia Time. The resulting gains or losses are credited or charged to current year of statement of comprehensive income.

Kurs tengah Reuters (dalam Rupiah penuh) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jam 16.00 WIB adalah sebagai berikut:

The prevailing middle rate Reuters (in Rupiah full amount) as of December 31, 2012 and 2011 at 4.00 pm Western Indonesian Time are as follows:

2012 2011

Dolar Amerika Serikat 9.637,50 9.067,50 United States Dollars Euro 12.731,62 11.714,76 Euro Dolar Singapura 7.878,61 6.983,55 Singapore Dollars Poundsterling 15.514,93 13.975,29 Poundsterling Dolar Australia 10.007,10 9.205,78 Australian Dollars

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”:

The Bank enters into transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS No.7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures” as:

a. langsung, atau tidak langsung yang melalui

satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank;

a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Bank; (ii) has an interest in the Bank that gives it significant influence over the Bank; or, (iii) has joint control over the Bank;

b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Bank; b. the party is an associate entity of the Bank;

c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Bank sebagai venturer;

c. the party is a joint venture in which the Bank is a venturer;

d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank atau induk;

d. the party is a member of the key management personnel of the Bank or its parent;

e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. IKHITISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

f. suatu pihak adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.

g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Bank or of any entity that is a related party of the Bank.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties.

Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All transactions with related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

e. Aset keuangan e. Financial assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Bank applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosures of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar diungkapkan pada Catatan 27. Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 28.

PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk. Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class, for all financial instruments recognized at fair value. In addition, a reconciliation between the beginning and ending balance for third level of fair value measurements is now required, as well as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. The PSAK also clarifies the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and assets used for liquidity management. The fair value measurement disclosures are presented in Note 27. The liquidity risk disclosures are not significantly impacted by the PSAK and are presented in Note 28.

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus transaction costs that are directly attributable.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost using effective interest rate method less any impairment losses.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini hanya mencakup investasi efek-efek dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia.

As of December 31, 2012 and 2011, this category includes investment in securities in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI).

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif.

These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as finance income in the statements of comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) Loans and receivables (continued)

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit yang diberikan dan aset lain-lain berupa pendapatan bunga yang masih akan diterima dan setoran jaminan.

As of December 31, 2012 and 2011, this category includes cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, loans, and other assets in the form of interest receivables and security deposits.

Metode suku bunga efektif Effective interest method Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount of financial statement on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset Keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Bank derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas f. Financial liabilities and equity instruments

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

The Bank classified its financial liabilities as financial liabilities measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured at amortized cost.

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitas lain-lain dalam bentuk bunga dan biaya yang masih harus dibayar.

As of December 31, 2012 and 2011, this category includes obligation due immediately, deposits from customers, deposits from other banks and other liabilities in the form of interest and account payables.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Bank derecognizes financial liabilities, when and only when, the Bank’s obligations are discharged, cancelled or they expired.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Pengukuran nilai wajar g. Fair value measurement

Bank melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimilikinya berdasarkan hirarki berikut:

The Bank measures the fair value of the financial instruments held by on the following hierarchy:

1. Harga kuotasi dalam pasar aktif untuk

instrumen yang serupa. Untuk aset keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah bid price (harga penawaran). Sedangkan untuk liabilitas keuangan yang dimiliki, nilai wajar yang digunakan adalah ask price (harga permintaan). Jika instrumen keuangan tersebut tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif, maka digunakan teknik penilaian dalam menentukan nilai wajarnya.

1. Quoted market price in an active market for similar instruments. For financial assets owned, the fair value used is the bid price. For financial liabilities held, the fair value used is the ask price. If the financial instrument has no quoted price in an active market, then valuation techniques are used in determining the fair value.

2. Teknik penilaian yang berdasarkan pada

input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai menggunakan: harga kuotasi pada pasar aktif untuk instrumen yang serupa; harga kuotasi untuk instrumen serupa pada pasar yang dianggap kurang aktif; atau teknik penilaian dimana semua input yang signifikan didapatkan secara langsung atau tidak langsung dari data pasar yang diobservasi.

2. Valuation techniques by observable inputs. This category includes instrument assessed using: the quoted market prices in an active market for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets considered to be less active; or valuation techniques in which all significant inputs are obtained directly or indirectly from observed market data.

3. Teknik penilaian menggunakan input yang

tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen dimana input untuk teknik penilaian yang digunakan tidak berdasarkan pada data yang dapat diobservasi dan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi memiliki dampak yang signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasi untuk instrumen serupa dimana penyesuaian atau asumsi yang tidak dapat diobservasi secara signifikan diperlukan untuk menggambarkan perbedaan antara instrumen-instrumen yang ada.

3. Valuation techniques using unobservable inputs. This category includes all instruments in which the inputs to valuation techniques used are not by observable data and the use of unobservable inputs has a significant impact on the assessment of the instrument. This category includes instruments which are valued at quoted price for similar instruments where adjustments or significant unobservable assumptions are necessary to describe the differences between existing instruments.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Reklasifikasi aset keuangan h. Reclassification of financial assets

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan dari atau ke kelompok aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Bank hanya dapat melakukan reklasifikasi atas aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (atau sebaliknya). Untuk aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan maka sisa investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule).

The Bank is not allowed to perform reclassification of financial assets from or to a group of financial assets measured at fair value through profit or loss and loans and receivables. The Bank is only permitted to reclassify financial assets from available-for-sale to held-to-maturity (or vice versa). For financial assets held-to-maturity, if the reclassification is greater than insignificant amount, then the remaining held-to-maturity investments must be reclassified as available-for-sale (tainting rule).

Apabila terdapat reklasifikasi dari klasifikasi dimiliki hingga jatuh tempo ke tersedia untuk dijual, maka aset keuangan tersebut akan dihitung nilai wajarnya dan selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat harus dicatat pada ekuitas. Pada saat penerapan awal PSAK 50 (revisi 2006) dan 55 (revisi 2006) tanggal 1 Januari 2010, Bank dapat mereklasifikasi aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo tanpa terkena dampak tainting rule.

If there is reclassification from held-to-maturity to available-for sale, the financial assets will be measured at fair value and the difference between fair value and carrying amount should be recorded in equity. Upon initial adoption of PSAK 50 (revised 2006) and 55 (revised 2006) on January 1, 2010, the Bank may reclassify held-to-maturity financial assets without being affected by the tainting rule.

i. Saling hapus instrumen keuangan i. Off setting financial instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika, dan hanya jika, Bank:

Financial assets and liabilities are off setting and the net amount reported in the financial statement if, and only if, Bank:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

has a legally enforceable right to offset the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

has an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

j. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain j. Demand deposits with Bank Indonesia and

other banks Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Demand deposits with other banks stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain k. Placements with Bank Indonesia and other

banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan call money.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and call money.

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Placements with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Placements with other banks are stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

l. Kredit yang diberikan l. Loans

Kredit yang diberikan adalah kas dan setara kas yang diberikan berdasarkan perjanjian dengan debitur, yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Loans are cash and cash equivalents granted based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after specified periods.

Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Loans are recognized at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan m. Impairment of financial assets and non-

financial assets

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and the events that occurred losses have impacted the estimated future cash flows of the financial assets that can be realibly estimated.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-

keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

The objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as a default on delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization; or

penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya.

significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost.

Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.

The estimated period between loss and its identification is determined by management for each identified portfolio.

Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Initially the Bank assesses whether there is any objective evidence of impairment for financial asset whose balance is individually significant. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset is included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual dan penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank states that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, hence the account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset non-

keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether the foreclosure is probable or not.

Sebelum 1 Januari 2012, dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan, Bank mengacu pada pembentukan penyisihan umum dan penyisihan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum, sebagai berikut:

Prior to January 1, 2012, in determining the allowance for impairment losses of financial assets, the Bank refers to the general allowance and specific allowance in accordance with the Bank Indonesia regulations regarding the assessment of commercial banks’ asset quality, as follows:

Persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai/

Minimum percentage of allowance Klasifikasi for possible losses Classification of

Lancar 1% Current Dalam Perhatian Khusus 5% Special mention Kurang Lancar 15% Substandard Diragukan 50% Doubtful Macet 100% Loss

Persentase cadangan kerugian penurunan nilai diatas diterapkan terhadap saldo aset keuangan Peraturan Bank Indonesia kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai lancar yang diterapkan terhadap saldo aset keuangan.

Percentages of allowance for possible losses are applied to the outstanding balances of the financial assets, less the collateral value in accordance with the Bank Indonesia Regulation, except for financial assets classified as current where the rates are applied directly to the outstanding balance of financial assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Bank berpendapat bahwa persentase kerugian di atas adalah sesuai dengan tingkat kerugian aset keuangan serupa di dalam industri perbankan Indonesia (data peer). Penggunaan pendekatan ini juga sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 tentang perubahan atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008 mengenai ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai aset keuangan secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat, dimana Bank Indonesia mengizinkan penerapan ketentuan transisi tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.

The Bank considers that the above percentages of loss rate are consistent with the loss rates applied for similar financial assets in Indonesian banking industry (peer data). The use of this approach is also consistent with Bank Indonesia’s Circular Letter No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 which contains the amendment to the Accounting and reporting guidelines for Indonesian banking industry (“PAPI”) 2008 regarding the transitional provision on estimation of collective impairment of financial assets for eligible banks, where Bank Indonesia allows the application of transitional provision until December 31, 2011.

Sejak tanggal 1 Januari 2012, dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, Bank mulai menerapkan statistical model analysis method yaitu migration analysis method dengan menggunakan data historis kerugian kredit minimal 3 tahun dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif:

Starting from January 1, 2012, in determining the allowance for collective impairment losses, the Bank started to apply statistical model analysis method, namely migration analysis method using historical loan loss data minimum 3 years and taking into account the following in determining the allowance for collective impairment loan loss:

Data historis probability of default, Historical trend of the probability of default, Waktu pemulihan, The timing of recoveries, Jumlah kerugian yang terjadi (loss given

default), dan The amount of loss incurred (loss given

default), and Pertimbangan pengalaman manajemen

mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang didasarkan pada pengalaman historis.

Management’s experienced judgment as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or less than the amount which is based on historical experience.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an occurring event after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss is reversed directly or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognized in the statement of comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

The outstanding balances of earning assets are written-off against the respective allowance for impairment losses when the Bank’s management believes that the earning assets are uncollectible. When a loan is uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Recoveries from loans previously written-off in the current period are credited by adjusting to the allowance for impairment losses.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lainnya.

Recoveries from loans previously written-off in the previous period are recorded in other income.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets - Cadangan kerugian penurunan nilai atas

komitmen dan kontinjensi - Allowance for impairment losses on

commitments and contingencies

Sebelum 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.

Prior to January 1, 2011, the Bank assesses the allowance for impairment losses on commitments and contingencies with credit risk by Bank Indonesia Regulation No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and in accordance with Letter from Bank Indonesia No. 12/ 516/DPNP/IDPnP dated September 21, 2010.

Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit diklasifikasikan menjadi lima kategori dengan persentase minimum cadangan kerugian penurunan nilai sebagai berikut:

Determination of allowance for impairment losses on commitments and contingencies with credit risk are classified into five categories with the minimum percentage of allowance for possible losses as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued) Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) Impairment of non-financial assets (continued)

- Cadangan kerugian penurunan nilai atas

komitmen dan kontinjensi (lanjutan) - Allowance for impairment losses on

commitments and contingencies (continued)

Persentase Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Minimum Percentage of Allowance for Possible

Klasifikasi Losses Classification

Lancar 1% Pass Dalam perhatian khusus 5% Special mention Kurang lancar 15% Substandard Diragukan 50% Doubtful Macet 100% Loss

Persentase di atas berlaku untuk komitmen dan kontinjensi (fasilitas pinjaman committed yang diberikan yang belum digunakan, letter of credit dan garansi yang diberikan), dikurangi nilai agunan, kecuali untuk komitmen dan kontinjensi yang dikategorikan sebagai lancar, dimana persentasenya berlaku langsung atas saldo komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan.

The above percentages are applied to commitments and contingencies (unused committed loan facilities, letter of credits and bank guarantee), less collateral value, except for commitments and contingencies categorized as current, where the rates are applied directly to the outstanding balance of commitments and contingencies.

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi atas bank garansi, letters of credit, dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan berdasarkan selisih antara biaya perolehan diamortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi besar kemungkinan terjadinya).

Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on commitments and contingencies of bank guarantees, letters of credit and unused loan facilities based on the difference between the amortized amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has became probable).

- Cadangan kerugian penurunan nilai atas

agunan yang diambil alih - Allowance for impairment losses on

foreclosed assets

Sebelum 1 Januari 2011, cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih ditetapkan sebagai berikut:

Prior to January 1, 2011, allowance for impairment losses on foreclosed assets was determined as follows:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued) - Cadangan kerugian penurunan nilai atas

agunan yang diambil alih (lanjutan) - Allowance for impairment losses on

foreclosed assets (continued)

Periode/Period

Lancar Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Current Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/

Kurang lancar More than 1 year up to 3 years Substandard Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/

Diragukan More than 3 years up to 5 years Doubtful Macet Lebih dari 5 tahun/More than 5 years Loss

Sejak tanggal 1 Januari 2011, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).

Starting from January 1, 2011, the Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets based on the lowest one between the carrying amount and their net realizable value.

n. Aset tetap n. Fixed assets

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan.

Effective on January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting for Land”. The adoption of the revised SAK has no impact on the financial statements.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criterias are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criterias are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criterias are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap (lanjutan) n. Fixed assets (continued)

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh aset tetap selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut :

Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the straight-line method for fixed assets over the estimated useful lives of the assets, as follows:

Tahun/Year

Bangunan 20 Building Perbaikan aset yang disewa 5 Leasehold improvements Perlengkapan dan peralatan kantor 5 Furniture and office equipment Kendaraan 5 Transportation equipment Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate for on a prospective basis.

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/ extended upon expiration.

Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

Effective on January 1, 2012, the Bank adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights is recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan aset pemilihan langsung.

Assets acquired through finance leases are depreciated by the same method with the direct cost of assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Agunan yang diambil Alih o. Foreclosed assets

Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Bank disajikan dalam perkiraan “Aset Lain-lain”.

Collaterals on loans in the form of land and other assets foreclosed by the Bank, are presented under “Other Assets” account.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai nilai tercatat kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Foreclosed assets are stated at net realizable value or stated at loans, carrying value, whichever is lower. Net realizable value is the fair value of the foreclosed assets less estimated costs of disposing the assets. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged to allowance for possible losses.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Gains or losses on the sale of foreclosed assets are recognized in the current statements of income.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

If there is permanent decline in value, the carrying amount of foreclosed assets is written down to recognize such permanent decline in value. Any such write-down is recognized in the statements of comprehensive income.

p. Akuntansi sewa p. Accounting for lease

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”.

Effective on January 1, 2012, the Bank implemented PSAK No. 30 (Revised 2011), “Leases”.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Based on PSAK No. 30 (Revised 2011), the determination of whether an arrangement is leases, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Biaya dibayar dimuka q. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

r. Liabilitas segera r. Obligation due immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2f).

Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the shareholder both public and other bank. Obligation due immediately is stated at the amortized cost (Note 2f).

s. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank

lain s. Deposits from customers and deposits from

other banks Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, savings deposits and time deposits.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, dan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks or other orders of payment or transfers.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Saving deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automatic Teller Machine (ATM) card.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.

Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank

lain (lanjutan) s. Deposits from customers and deposits from

other banks (continued) Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dan sertifikat deposito dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.

Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, call money less than or 90 days, and time deposits and certificate deposits with original maturities of each agreement.

Pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f).

At initial recognition deposits are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).

t. Pengakuan pendapatan bunga dan beban

bunga t. Recognition of interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat digunakan tahun yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dimasa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

Interest income and expenses are recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter year) to carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, except the future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of effective interest rate includes transaction costs and all fees/provisions and other things paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Pengakuan pendapatan bunga dan beban

bunga (lanjutan) t. Recognition of interest income and expense

(continued) Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan meliputi:

Interest income and expense recognized in the financial statement includes:

Bunga atas aset dan liabilitas keuangan

yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.

Interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.

Bunga atas aset keuangan untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif.

Interest on available-for-sale investment securities is computed using the effective interest rate method.

Bunga atas semua aset yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan. Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang tidak signifikan terhadap kegiatan perdagangan Bank.

Interest on all trading assets. Interest income on all trading financial assets is considered to be incidental to the Bank’s trading operations.

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau yang pembayarannya secara tetap waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.

Loans which their principal and interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans.

Seluruh penerimaan kas atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet, diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

All cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied as a reduction to the principal first. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the current year statements of income.

u. Pengakuan pendapatan dan beban provisi

dan komisi u. Recognition of commission and fees

revenues and expenses

Provisi dan komisi terkait instrumen keuangan. Fees and commissions related to financial instruments.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrument keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai

Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held to maturity, loans and receivables, and available for sale, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pengakuan pendapatan dan beban provisi

dan komisi (lanjutan) u. Recognition of commission and fees

revenues and expenses (continued) bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan pada saat penerimaan atau beban pada saat pembayarannya.

of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate. Meanwhile, commission income and expense and fees that are insignificant in amounts are recognized as revenue or expense at the time of payment.

Provisi dan komisi lainnya Other fees and commissions Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, provision fees income and expenses and commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date.

v. Pajak penghasilan v. Income tax

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan. Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan Bank.

Effective on January 1, 2012, the Bank applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax including its interest/penalty, if any, on comprehensive income during the period. The initial adoption of the revised SAK did not give any impact to the Bank’s financial statements.

Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting basis of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pajak penghasilan (lanjutan) v. Income tax (continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences, as long as it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, in the same manner of the current tax assets and liabilities are presented.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed against, when the results of the appeal are determined.

w. Liabilitas imbalan pasca-kerja w. Obligation for post-employement benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statements of financial position and as an expense in the statements of comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) w. Obligation for post-employement benefits

(continued)

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Bank tidak memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya PSAK revisi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan Bank.

Effective on January 1, 2012, the Bank adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permits an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains/losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains/losses in the period in which they occur recognized in other comprehensive income. The Bank decided not to apply this method in recognizing the actuarial gains/losses and therefore there is no significant impact on the Bank’s financial statements.

Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.

Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Bank menghitung liabilitas diestimasi atas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No.24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”.

The Bank calculates defined employee benefits to its employees in accordance with Labour Law No.13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Liabilitas imbalan pasca kerja (lanjutan) w. Obligation for post-employement benefits

(continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued) Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif.

When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the statements of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the statements of comprehensive income.

x. Kuasi-reorganisasi x. Quasi-reorganization

Kuasi-reorganisasi telah dicatat berdasarkan PSAK No 51, "Akuntansi Kuasi-Reorganisasi", menggunakan prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitasnya melalui penghapusan akumulasi kerugian dan penyesuaian atas nilai tercatat aset dan liabilitas pada nilai wajarnya untuk mencapai suatu "permulaan baru", dimana laporan posisi keuangan dinyatakan pada nilai wajar. Akumulasi kerugian telah dieliminasi terhadap selisih penyesuaian aset dan liabilitas, serta tambahan modal disetor pada bagian ekuitas.

Quasi-reorganization had been accounted for in accordance PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”, using an accounting procedure to restructure its equity through the elimination of the accumulated losses and adjustments of all its respective recorded assets and liabilities to fair value to achieve a “fresh-start”, with the statements of financial position stated at fair value. The accumulated losses were eliminated against differences in the readjustment of assets and liabilities, together with the additional paid-up capital under the equity account.

y. Provisi y. Provisions

Provisi diakui jika Bank mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Bank harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Bank has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Bank will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Provisi (lanjutan) y. Provisions (continued)

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait liabilitas tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

z. Peristiwa setelah periode pelaporan z. Events after the reporting period

Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Bank pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Kejadian-kejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

Post year-end events that provide additional information about the Bank financial position at the date of the statements of financial position (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus, dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain, termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are by past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

35

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are by management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (Catatan 28).

This disclosure supplements the commentary on financial risk management (Note 28).

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas

keuangan a. Classification of financial assets and

financial liabilities

Bank menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e dan 2f.

The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition that is determined in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Notes 2e and 2f.

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan b. Allowance for impairment of financial

assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Bank assesses specifically at each statements of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

36

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan (lanjutan) b. Allowance for impairment of financial

assets (continued)

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment losses is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized despite all efforts and measures have been implemented. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

c. Komitmen Sewa c. Lease Commitments

Komitmen sewa operasi - Bank sebagai lessee

Operating lease commitments - the Bank as lessee

Bank telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Bank menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Bank tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Bank has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Bank has determined that these are operating leases since the Bank does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen sewa pembiayaan - Bank sebagai lessee

Finance lease commitments - the Bank as lessee

Bank telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa kendaraan. Bank menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa pembiayaan, karena sewa tersebut memberikan opsi beli pada akhir masa sewa dan Bank menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Bank has entered into commercial transportation equipment leases. The Bank has determined that these are finance leases, since it granted options to purchase at the end of the lease term and it bears substantially all the significant risks and benefits incidental to the ownership of these assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

37

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Bank. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key source of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on available parameters when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes in circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas

keuangan a. Fair value of financial assets and financial

liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards requires measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 27.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 27.

b. Estimasi masa manfaat aset tetap b. Estimated useful lives of fixed assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Bank diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.

The useful life of each item of the Bank’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

b. Estimasi masa manfaat aset tetap

(lanjutan) b. Estimated useful lives of fixed assets

(continued)

Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Therefore, it is possible that future result of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of premises and equipments would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these fixed assets.

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2n dan nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 10.

There is no significant change in the estimated useful lives of fixed assets during the year. The estimated useful lives and carrying value of fixed assets are set out in Note 2n and 10, respectively.

c. Imbalan pasca-kerja c. Post-employment benefits

Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 22 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja.

The determination of the obligation and post-employment benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 22 and include, among others, discount rate and rate of increasing salary. Actual results that differ from the Bank’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. Management believes that the Bank’s assumptions are reasonable and appropriate, however, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may significantly affect the amount of defined benefit post-employment reserve.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

c. Imbalan pasca kerja (lanjutan) c. Post-employment benefits (continued)

Nilai tercatat cadangan imbalan pasti pasca-kerja diungkapkan pada Catatan 22.

The carrying value of post employment benefits liability is set out in Note 22.

d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes basis to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 21.

The deferred tax assets are disclosed in Note 21.

e. Penurunan nilai aset non-keuangan e. Impairment of non-financial assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Bank.

Impairment review is performed when certain impairment indicators present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continuing use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih) diungkapkan pada Catatan 10 dan 11.

The carrying value of these assets in the form of fixed assets, and other assets (foreclosed assets) are set out in Notes 10 and 11, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

40

4. KAS 4. CASH 2012 2011

Rupiah 5.805 7.398 Rupiah Mata uang asing (Catatan 26) Foreign currencies (Note 26)

Dolar Amerika Serikat 557 973 US Dollars

Jumlah 6.362 8.371 Total

Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada ATM masing-masing sebesar Rp 155 dan Rp 266 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Total Cash in Rupiah currency included cash in ATM’s amounting to Rp 155 and Rp 266 as of December 31, 2012 and 2011.

Kas ATM, Cash in Safe, dan Cash in Transit diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran kepada PT Asuransi Jaya Proteksi.

Cash in ATMs, Cash in Safe and Cash in Transit are insured for burglary risks with PT Asuransi Jaya Proteksi.

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2012 2011

Rupiah 48.796 26.055 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat (Catatan 26) 22.166 9.521 US Dollars (Note 26)

Jumlah 70.962 35.576 Total

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

Minimum Reserve Requirement (GWM) ratio for Rupiah and foreign currency in accordance with Bank Indonesia’s regulation.

2012 2011

GWM yang wajib dibentuk Minimum Reserve Requirement Rupiah Rupiah GWM Utama 8.00 8.00 Primary Reserve GWM Sekunder 2.50 2.50 Secondary Reserve Mata uang asing 8.00 8.00 Foreign currencies Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, GWM Bank masing-masing sebesar 13,32% dan 17,47% untuk mata uang Rupiah, serta sebesar 8,27% dan 10,60%, untuk mata uang asing.

As of December 31, 2012 and 2011, GWM of the Bank were 13.32% and 17.47%, for Rupiah currency, and 8.27% and 10.60%, for foreign currency, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

41

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA (continued)

GWM Bank dalam Rupiah sebesar 13,32% dan 17,47%, terdiri dari GWM Utama sebesar 8,25% dan 8,19% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada BI dan GWM Sekunder sebesar 5,07% dan 9,28%, dengan menggunakan SBI.

The GWM’s of the Bank in Rupiah were 13.32% and 17.47%, which consists of Primary GWM of 8.25% and 8.19%, through Rupiah demand deposits with BI and Secondary GWM’s of 5.07% and 9.28%, through SBI.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

As of December 31, 2012 and 2011, the Bank has complied with the Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currencies

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 1.610 825 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.397 395 (Persero) Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk 408 1.266 Indonesia Tbk

Jumlah-Rupiah 3.415 2.486 Total-Rupiah

Mata uang asing (Catatan 26) Foreign currency (Note 26) JP Morgan Chase Manhattan Bank 71.576 168 JP Morgan Chase Manhattan Bank PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 9.849 6.336 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.622 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.413 3.166 PT Bank Central Asia Tbk Citibank, New York - 14.896 Citibank, New York Citibank, London - 1.434 Citibank, London Citibank, Singapura - 833 Citibank, Singapura Citibank, Hong Kong - 445 Citibank, Hong Kong

Jumlah-mata uang asing 86.460 27.278 Total-foreign currency

Jumlah 89.875 29.764 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia (BI) yang berlaku, semua giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI regulation, all demand deposits with other banks as of December 31, 2012 and 2011, were classified as current.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

42

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS (continued)

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh giro pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2012 and 2011, all demand deposits with other banks were not impaired.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on demand deposits with other banks to be provided as of December 31, 2012 and 2011.

d. Tingkat suku bunga rata-rata d. Average interest rate

Suku bunga rata-rata untuk giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 28.

The average interest rates for demand deposits with other banks in Rupiah and in foreign currencies are disclosed in Note 28.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency 2012 2011

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia (FASBI) Deposit Facility (FASBI) setelah dikurangi dengan diskonto net of with yang belum diamortisasi 14.698 231.342 unamortised discount Call money : Call money : PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 40.000 40.000 PT Bank Kesejahteraan Ekonomi PT Bank Ganesha 40.000 - PT Bank Ganesha PT Bank Mega Tbk 30.000 10.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Index Selindo 20.000 20.000 PT Bank Index Selindo PT Bank Dinar Indonesia 15.000 - PT Bank Dinar Indonesia PT BPD Jabar 10.000 25.000 PT BPD Jabar PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 40.000 (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk - 40.000 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 25.000 PT Bank Bukopin Tbk Citibank, NA - 20.000 Citibank, NA

Jumlah-Rupiah 169.698 451.342 Total-Rupiah

Mata uang asing (Catatan 26) Foreign currencies (Note 26) PT Bank Capital Tbk 28.913 36.270 PT Bank Capital Tbk

Jumlah-mata uang asing 28.913 36.270 Total-foreign currency

Jumlah 198.611 487.612 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

43

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, penempatan pada BI dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan sebagai lancar.

Based on the prevailing BI regulation, placements with BI and other banks as of December 31, 2012 and 2011 were classified as current.

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2012 and 2011, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on placements with other banks to be provided as of 31 December 2012 and 2011.

d. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

seluruh penempatan pada bank lain merupakan penempatan dalam bentuk call money dengan jangka waktu masing-masing berkisar antara 5 - 32 hari dan 3 - 33 hari.

d. As of December 31, 2012 and 2011, all placements with other banks represent call money, with terms ranging from 5 to 32 days and 3 to 33 days, respectively.

e. Suku bunga rata-rata untuk penempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang rupiah dan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 28.

e. The average interest rates for placements with Bank Indonesia and other banks in Rupiah and in foreign currency are disclosed in Note 28.

f. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan.

f. As of December 31, 2012 and 2011 there were no placements with other banks pledged as cash collateral.

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.

g. Placements with Bank Indonesia and other banks will be settled within no more than 12 months after the date of the statements of financial position.

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2012 2011

Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third parties Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 30.000 30.000 Certificate of Bank Indonesia (SBI) Pendapatan diterima di muka (536) (501) Unearned income

Jumlah-bersih 29.464 29.499 Total-net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

44

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-efek pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI regulation, securities as of December 31, 2012 and 2011 were classified as current.

c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek-efek sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that there is no impaired securities therefore no allowance for impairment losses is needed.

d. Jangka waktu SBI pada tanggal 31 Desember

2012 dan 2011 adalah 35 - 273 hari dan 273 hari.

d. SBI has terms of 35 to 273 days and 273 days as of December 31, 2012 and 2011, respectively.

e. Suku bunga rata-rata untuk efek-efek

diungkapkan dalam Catatan 28. e. The average interest rates for securities are

disclosed in Note 28.

9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS

a. Jenis kredit a. Type of loans

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24) Rupiah Rupiah Modal kerja 20.299 20.615 Working capital Cadangan kerugian penurunan nilai - (206) Allowance for impairment losses

Jumlah-bersih-pihak berelasi 20.299 20.409 Total-net-related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 366.132 190.782 Working capital Investasi 208.607 100.379 Investment Konsumsi 61.756 35.423 Consumer

636.495 326.584

Mata uang asing (Catatan 26) Foreign currencies (Note 26) Modal kerja 135.610 62.488 Working capital Investasi 6.419 12.779 Investment

142.029 75.267

Jumlah-pihak ketiga 778.524 401.851 Total-third parties Cadangan kerugian penurunan nilai (1.874) (4.236) Allowance for impairment losses

Jumlah-bersih-pihak ketiga 776.650 397.615 Total-net-third parties

Bersih 796.949 418.024 Net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

45

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

2012 2011

Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana pertanian 52.161 55.008 agriculture facilities Industri 128.572 32.632 Manufacturing Konstruksi 62.888 80.082 Construction Perdagangan, perhotelan dan restoran 181.982 28.789 Trading, restaurant and hotel Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing dan komunikasi 42.023 37.537 and communication Jasa-jasa dunia usaha 219.120 145.326 Business services Jasa-jasa sosial/masyarakat - 100 Social services Lain-lain 112.077 42.992 Others

Jumlah 798.823 422.466 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (1.874) (4.442) Allowance for impairment losses

Jumlah - bersih 796.949 418.024 Total - net

c. Menurut jenis konsumen c. By type of customers

2012 2011

Rp % Rp %

Korporasi 670.687 84% 288.768 68% Corporate Individu 128.136 16% 133.698 32% Individual

Jumlah 798.823 100% 422.466 100% Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (1.874) (4.442) impairment losses

Jumlah-bersih 796.949 418.024 Total-net

d. Jangka waktu d. By maturity

Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya terlampir di tabel dibawah.

Classification of loans by maturity based on the term of the loans as stated in the loan agreements and the remaining period until its maturity is shown in the table below.

Berdasarkan periode perjanjian kredit Based on the term of the loans

2012 2011

Rupiah Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 164.549 21.093 1 year or less Lebih dari 1 sampai 2 tahun 140.917 140.356 More than 1 year until 2 years Lebih dari 2 sampai 5 tahun 254.424 139.950 More than 2 years until 5 years Lebih dari 5 tahun 96.905 45.800 More than 5 years

Jumlah-Rupiah 656.795 347.199 Total-Rupiah

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

46

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

d. Jangka waktu (lanjutan) d. By maturity (continued)

Berdasarkan periode perjanjian kredit (lanjutan)

Based on the term of the loans (continued)

2012 2011

Mata uang asing (Catatan 26) Foreign currencies (Note 26) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 74.901 - 1 year or less Lebih dari 1 sampai 2 tahun 14.305 57.084 More than 1 year until 2 years Lebih dari 2 sampai 5 tahun 52.822 18.183 More than 2 years until 5 years

Jumlah-mata uang asing 142.028 75.267 Total-foreign currencies

Jumlah 798.823 422.466 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (1.874) (4.442) Allowance for impairment losses

Jumlah-bersih 796.949 418.024 Total-net

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Based on remaining period until maturity

2012 2011

Rupiah Rupiah Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 298.640 204.862 1 year or less Lebih dari 1 sampai 2 tahun 62.250 57.101 More than 1 year until 2 years Lebih dari 2 sampai 5 tahun 230.040 81.864 More than 2 years until 5 years Lebih dari 5 tahun 65.865 3.372 More than 5 years

Jumlah-Rupiah 656.795 347.199 Total-Rupiah

Mata uang asing (Catatan 26) Foreign currencies (Note 26) Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 81.609 61.581 1 year or less Lebih dari 1 sampai 2 tahun 31.214 4.122 More than 1 year until 2 years Lebih dari 2 sampai 5 tahun 29.205 9.564 More than 2 years until 5 years Lebih dari 5 tahun - - More than 5 years

Jumlah-mata uang asing 142.028 75.267 Total-foreign currencies

Jumlah 798.823 422.466 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (1.874) (4.442) Allowance for impairment losses

Jumlah-bersih 796.949 418.024 Total-net

e. Suku bunga rata-rata untuk kredit yang

diberikan dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diungkapkan dalam Catatan 28.

e. The average interest rates for loans in Rupiah and in U.S. Dollars are disclosed in Note 28.

f. Kredit yang diberikan dijamin dengan

deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

f. Loans are secured by deposits, registered mortgages over collateral and by other guarantees generally acceptable to the Bank.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

47

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

g. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat kredit yang direstrukturisasi.

g. As of December 31, 2012 and 2011, there is no restructured loans.

h. Berikut ini adalah saldo kredit yang di berikan

pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, berdasarkan kolektibilitas:

h. The collectibility classification of loans as of December 31, 2012 and 2011 is as follows:

2012 2011

Lancar 796.957 422.197 Current Dalam perhatian khusus 1.249 - Special mentions Kurang lancar 164 - Substandard Diragukan 184 - Doubtful Macet 269 269 Loss

Jumlah 798.823 422.466 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (1.874) (4.442) Allowance for impairment losses

Jumlah-bersih 796.949 418.024 Total-net

i. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

rincian kredit bermasalah (kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

i. As of December 31, 2012 and 2011, detail of non performing loans (substandard, doubtful and loss) according to economic sector are as follows:

2012 2011

Kredit Kredit bermasalah/ Minimum bermasalah/ Minimum Non cadangan/ Non cadangan/ performing Minimum performing Minimum loan allowance loan allowance *)

Rupiah: Rupiah: Pertanian, perburuan Agriculture, hunting dan sarana pertanian 348 324 - - and agriculture facilities Lain-lain 269 269 269 269 Others

Jumlah rupiah 617 593 269 269 Total rupiah

*) sesuai peraturan Bank Indonesia *) In accordance with Bank Indonesia regulation

j. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:

j. Changes in allowance for impairment losses on loans are as follows:

2012 2011

Saldo awal 4.442 3.331 Beginning balance Pemulihan atas cadangan (2.561) (2.787) Reversal of allowance Pelunasan kredit yang telah dihapusbukukan - 3.893 Recoveries Selisih kurs penjabaran (7) 5 Exchange rate differences

Saldo akhir 1.874 4.442 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah

cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

The management believes that the amount of allowance for impairment losses as adequate to cover the potential losses arising from bad loans.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

48

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

k. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut:

k. The movement in loans written-off are as follows:

2012 2011

Saldo awal - 36.550 Beginning balance Penerimaan kembali - (3.893) Recovery Hapus tagih - (32.672) Write-off of claim Selisih kurs - 15 Exchange rate differences

Saldo akhir - - Ending balance

l. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

saldo Kredit Usaha Kecil (KUK) masing-masing sebesar Rp 29.371 dan Rp 29.733, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 803 dan Rp 297. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (secara bruto) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 3,68% dan 7,04%, sedangkan rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) masing-masing sebesar 3,68% dan 7,11%.

l. As of December 31, 2012 and 2011, the balance of Small Business Loans (SBL) amounted to Rp 29,371 and Rp 29,733, respectively, with allowance for impairment losses of Rp 803 and Rp 297, respectively. The ratio of SBL to total loans (in gross) as of December 31, 2012 and 2011, are 3.68% and 7.04%, respectively, while the ratio of SBL to total loans (net of allowance for impairment losses) are 3.68% and 7.11%, respectively.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

1 Januari 2012/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2012/ January 1, 2012 Additions Deduction December 31, 2012

Biaya perolehan: Cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 108 - - 108 Land Bangunan 708 - - 708 Building Perbaikan aset yang disewa 12.593 61 - 12.654 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furniture, fixtures and peralatan kantor 17.290 1.360 - 18.650 office equipment Kendaraan 59 - - 59 Transportation equipment Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Kendaraan sewa 2.526 - 800 1.726 Transportation equipment

Jumlah 33.284 1.421 800 33.905 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 147 35 - 182 Building Perbaikan aset yang disewa 6.954 2.378 - 9.332 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furniture, fixtures and peralatan kantor 11.078 2.593 - 13.671 office equipment Kendaraan 18 12 - 30 Transportation equipment Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Kendaraan 773 505 386 892 Transportation equipment

Jumlah 18.970 5.523 386 24.107 Total

Nilai tercatat 14.314 9.798 Net book value

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

49

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ 31 Desember 2011/ January 1, 2011 Additions Deduction December 31, 2011

Biaya perolehan: Cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 108 - - 108 Land Bangunan 708 - - 708 Building Perbaikan aset yang disewa 11.736 857 - 12.593 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furniture, fixtures and peralatan kantor 15.717 1.573 - 17.290 office equipment Kendaraan 47 12 - 59 Transportation equipment Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Kendaraan 2.526 - - 2.526 Transportation equipment

Jumlah 30.842 2.442 - 33.284 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 97 50 - 147 Building Perbaikan aset yang disewa 4.250 2.704 - 6.954 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furniture, fixtures and peralatan kantor 8.089 2.989 - 11.078 office equipment Kendaraan 7 11 - 18 Transportation equipment Aset sewa pembiayaan Finance lease assets Kendaraan 446 327 - 773 Transportation equipment

Jumlah 12.889 6.081 - 18.970 Total

Nilai tercatat 17.953 14.314 Net book value

Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 5.523 dan Rp 6.081 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (lihat Catatan 19).

Depreciation of fixed assets charged to general and administrative expenses amounted to Rp 5,523 and Rp 6,081 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively (see Note 19).

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan penghapusan atas aset tetap berupa kendaraan dengan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 800 dan Rp 386. Penghapusan aset tetap tersebut telah disetujui oleh Direktur dan Komisaris pada Internal Memo No. IM.002/DIR/XII/12 tertanggal 17 Desember 2012.

The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2012 arise from the write-off of transportation equipment with carrying value and accumulated depreciation totaling Rp 800 and Rp 386, respectively. The write off of fixed asset has been approved by Directors and Commissioners in its Internal Memo No. IM.002/DIR/XII/12 dated December 17, 2012.

Aset tetap berupa kendaraan sewa digunakan sebagai jaminan atas liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 15 dan 24d).

Transportation equipment under finance lease are used as collateral on finance lease liabilities (Notes 15 and 24d).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

50

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Asuransi Jaya Proteksi (bukan perusahaan berelasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 13.399 juta (nilai penuh) untuk tahun 2012 dan Rp 15.181 juta (nilai penuh) untuk tahun 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.

Fixed asset except for land are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi Jaya Proteksi (non-related party) with insurance coverage of Rp 13,399 million (full amount) for the year 2012 and Rp 15,181 (full amount) million for the year 2011. The management believes that the amount is adequate to cover possible losses from such risks.

Berdasarkan penilaian manajemen Bank, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

By the assessment of the management of the Bank, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2012 and 2011.

11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS

2012 2011

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 3.807 2.360 Interest receivables Setoran jaminan 3.167 529 Security deposits Biaya dibayar dimuka 2.229 2.051 Prepaid expenses Agunan yang diambil alih 54 - Foreclosed assets Lain-lain 2.861 78 Others

Jumlah 12.118 5.018 Total

Biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka dan lainnya.

Prepaid expenses mainly comprise prepaid rents, prepaid insurance and others.

Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah dan bangunan.

Foreclosed assets mainly comprise land and building.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai telah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya agunan yang diambil alih.

Management believes that the allowance for impairment losses on foreclosed assets is adequate to cover possible losses due to uncollectibility.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

51

12. SIMPANAN NASABAH 12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

2012 2011

Giro 137.992 101.213 Demand deposits Tabungan 19.926 15.517 Savings deposits Deposito berjangka 751.662 427.916 Time deposits

Jumlah 909.580 544.646 Total

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of the following:

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24) Rupiah 18.634 60.043 Rupiah Mata uang asing (Catatan 26) 9.198 14.034 Foreign currencies (Note 26)

Jumlah -pihak berelasi 27.832 74.077 Total-related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 90.607 19.916 Rupiah Mata uang asing (Catatan 26) 19.553 7.220 Foreign currencies (Note 26)

Jumlah -pihak ketiga 110.160 27.136 Total-third parties

Jumlah 137.992 101.213 Total

Suku bunga rata-rata untuk giro diungkapkan dalam Catatan 28.

The average interest rates for demand deposits are disclosed in Note 28.

b. Tabungan terdiri atas: b. Savings deposits consist of the following:

2012 2011

Rupiah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 24) 1.931 2.886 Related parties (Note 24) Pihak ketiga 17.995 12.631 Third parties

Jumlah 19.926 15.517 Total

Suku bunga rata-rata untuk tabungan diungkapkan dalam Catatan 28.

The average interest rates for savings deposits are disclosed in Note 28.

c. Deposito berjangka terdiri atas : c. Time deposits consist of the following:

2012 2011

Pihak berelasi (Catatan 24) Related parties (Note 24) Rupiah 46.840 63.893 Rupiah Mata uang asing (Catatan 26) - 18.222 Foreign currencies (Note 26)

Jumlah-pihak berelasi 46.840 82.115 Total-related parties

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

52

12. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

c. Deposito berjangka terdiri atas: (lanjutan) c. Time deposits consist of the following: (continued)

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Rupiah 456.100 250.195 Rupiah Mata uang asing (Catatan 26) 248.722 95.606 Foreign currencies (Note 26)

Jumlah-pihak ketiga 704.822 345.801 Total-third parties

Jumlah 751.662 427.916 Total

d. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan

jangka waktu: d. The details of time deposits based on their

maturity period are as follows:

Berdasarkan periode deposito berjangka Based on deposit period

2012 2011

Pihak Pihak berelasi berelasi (Catatan 24)/ (Catatan 24)/ Related Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/ parties Pihak ketiga/ Jumlah/ (Note 24) Third parties Total (Note 24) Third parties Total

On call - 16.625 16.625 38.135 8.950 47.085 On call 1 bulan 46.830 526.333 573.163 41.980 234.296 276.276 1 month 3 bulan 10 63.705 63.715 2.000 23.585 25.585 3 months 6 bulan - 29.618 29.618 - 8.885 8.885 6 months 12 bulan - 68.541 68.541 - 70.085 70.085 12 months

Jumlah 46.840 704.822 751.662 82.115 345.801 427.916 Total

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Based on remaining period until maturity

2012 2011

Pihak Pihak berelasi berelasi (Catatan 24)/ (Catatan 24)/ Related Related parties Pihak ketiga/ Jumlah/ parties Pihak ketiga/ Jumlah/ (Note 24) Third parties Total (Note 24) Third parties Total

Kurang dari atau 1 bulan 46.830 575.831 622.661 80.115 257.072 337.187 1 month or less Lebih dari 1 s/d More than 1 month 3 bulan 10 45.887 45.897 2.000 14.128 16.128 until 3 months Lebih dari 3 s/d More than 3 months 6 bulan - 28.676 28.676 - 4.710 4.710 until 6 months Lebih dari 6 s/d More than 6 months 12 bulan - 54.428 54.428 - 69.891 69.891 until 12 months

Jumlah 46.840 704.822 751.662 82.115 345.801 427.916 Total

Suku bunga rata-rata untuk deposito berjangka diungkapkan dalam Catatan 28.

The average interest rates for time deposits are disclosed in Note 28.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

53

12. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

e. Jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan oleh nasabah atas kredit yang diberikan Bank masing-masing sebesar Rp 32.119 dan Rp 6.693 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

e. Total time deposits amounting to Rp 32,119 and Rp 6,693 as of December 31, 2012 and 2011, respectively, are pledged as collateral by the debtors on the credit facilities given by the Bank.

13. SIMPANAN DARI BANK LAIN 13. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak ketiga

a. By types, currency and third parties

2012 2011

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Call money - 195.000 Call money Deposit berjangka 31.019 16.500 Time deposits

Jumlah 31.019 211.500 Total

b. Suku bunga rata-rata untuk simpanan dari bank lain diungkapkan dalam Catatan 28.

b. The average interest rate for deposits from other banks are disclosed in Note 28.

c. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

jangka waktu simpanan dari bank lain masing-masing berkisar antara 15 - 29 hari dan 1 - 33 hari.

c. As of December 31, 2012 and 2011, deposits from other banks have a term ranging from 15 to 29 days and 1 to 33 days, respectively.

14. UTANG PAJAK 14. TAXES PAYABLE

2012 2011

Pajak penghasilan: Income tax: Pasal 4 (2) 592 361 Article 4(2) Pasal 21 253 84 Article 21 Pasal 23 98 10 Article 23

Jumlah 943 455 Total

Besarnya pajak penghasilan terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

The amount of income tax payable is based on the calculation of tax by the tax payer (self assessment). Tax office may conduct a tax audit on the tax calculation as determined on law on general provision and administration of taxation.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

54

15. LIABILITAS LAIN-LAIN 15. OTHER LIABILITIES

2012 2011

Bunga yang masih harus dibayar 2.841 2.210 Interest payables Biaya yang masih harus dibayar 2.023 2.901 Accrued expenses Liabilitas sewa pembiayaan Finance lease payable (Catatan 24d) 236 1.157 (Note 24d) Pendapatan yang ditangguhkan 97 - Deferred income Lain-lain 370 513 Others

Jumlah 5.567 6.781 Total

Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya operasi seperti biaya profesional, sewa dan biaya lainnya.

Accrued expenses represent accruals for operating expenses such as professional fee, rental and other expenses.

16. MODAL SAHAM 16. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s stockholders as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

2012 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase/ Number of kepemilikan/ Shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (in full amount) ownership Total Name of stockholders

PT Dian Intan Perkasa 2.324.066.625 99,51 232.407 PT Dian Intan Perkasa Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,49 1.145 Benjamin Jiaravanon

Jumlah 2.335.518.900 100,00 233.552 Total

2011 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase Number of kepemilikan/ shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (in full amount) ownership Total Name of stockholders

PT Dian Intan Perkasa 10.329.185 99,51 232.407 PT Dian Intan Perkasa PT Pertiwi Indonesia 50.899 0,49 1.145 PT Pertiwi Indonesia

Jumlah 10.380.084 100,00 233.552 Total

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 20 tanggal 16 Pebruari 2011 oleh Engawati Gazali, S.H., pemegang saham Bank menyetujui, antara lain, penjualan 50.899 saham Bank yang dimiliki oleh JP Morgan International Inc. kepada PT Pertiwi Indonesia.

In the Statement of Stockholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 20 dated February 16, 2011 by Engawati Gazali, S.H., the Bank’s stockholders approved, among others, the sale of the 50,899 shares of the Bank owned by JP Morgan International Inc. to PT Pertiwi Indonesia.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

55

16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. CAPITAL STOCK (continued)

Dalam kaitannya dengan kuasi-reorganisasi Bank dan sesuai dengan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tanggal 3 Maret 2011, pemegang saham Bank menyetujui penurunan modal dasar Bank dari Rp 1.100.000 juta (nilai penuh) menjadi Rp 900.000 juta (nilai penuh) melalui penurunan nilai nominal per saham dari Rp 100.000 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 22.500 (nilai penuh) per saham tanpa mengubah jumlah saham beredar sebanyak 10.380.084 saham yang didokumentasikan dalam Akta nomor 4 tanggal 3 Maret 2011 dari Engawati Gazali, S.H., notaris di Jakarta. Penurunan modal dasar ini telah disetujui oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-24205. AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 12 Mei 2011.

In relation to the Bank’s quasi-reoganization and accordance with the Statement of Stockholders’ Decision dated March 3, 2011, the Bank’s stockholders approved the decrease in the Bank’s authorized capital stock from Rp 1,100,000 million (full amount) to become Rp 900,000 million (full amount) by decreasing the par value per share from Rp 100,000 (full amount) per share to become Rp 22,500 (full amount) per share without changing its authorized number of shares of 10,380,084 as documented in Notarial Deed No. 4 dated March 3, 2011 of Engawati Gazali, S.H., public notary in Jakarta. This decrease in authorized capital stock was approved by the Ministry of Law and Human Rights in his Decision Letter No. AHU-24205. AH.01.02. Year 2011 dated May 12, 2011.

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Agris yang didokumentasikan dalam Akta No. 09 tanggal 4 April 2012 oleh Yulia, S.H., pemegang saham Bank menyetujui penjualan saham yang dimiliki oleh PT Pertiwi Indonesia kepada Tuan Benjamin Jiaravanon. Berdasarkan akta tersebut, komposisi saham yang dimiliki oleh PT Dian Intan Perkasa dan Benjamin Jiaravanon masing-masing sebesar 2.324.066.625 lembar saham dan 11.452.275 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar. Akta tersebut telah dilaporkan kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10. 11814 Tahun 2012 tanggal 5 April 2012

In the Statement of Stockholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 09 dated April 4 2012 by Yulia, S.H., the Bank’s stockholders approved, the sale of shares of the Bank owned by PT Pertiwi Indonesia to Mr. Benjamin Jiaravanon. Based on the deed, the composition of the number of shares owned by PT Dian Intan Perkasa and Benjamin Jiaravanon are 2,324,066,625 shares and 11,452,275 shares respectively with a par value of Rp 100 (full amount) per share. The deed has been reported to Ministry of Law and Human Rights in his decision Letter No. AHU-AH.01.10.11814 Year 2012 dated April 5, 2012.

17. PENDAPATAN BUNGA 17. INTEREST INCOME 1 Juni- 1 Jan- 31 Des/ 31 Des 2011/ 31 Mei 2011/ Dec 31, 2011 31 Des/ June 1 - Jan 1 - (1 tahun/year) Dec 31, Dec 31, 2011 May 31, 2011 (Catatan 23/ 2012 (7 bulan/months) (5 bulan/months) Note 23)

Kredit 61.253 33.370 18.574 51.944 Loans Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan bank lain Bank Indonesia dan bank lain 12.666 4.061 3.841 7.902 and other banks Efek-efek 1.642 1.579 1.888 3.467 Securities Giro pada Bank Indonesia dan Demand deposits with Bank bank lain 301 149 6 155 Indonesia and other banks

Jumlah 75.862 39.159 24.309 63.468 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

56

18. BEBAN BUNGA 18. INTEREST EXPENSE

1 Juni- 1 Jan- 31 Des/ 31 Des 2011/ 31 Mei 2011/ Dec 31, 2011 31 Des/ June 1 - Jan 1 - (1 tahun/year) Dec 31, Dec 31, 2011 May 31, 2011 (Catatan 23/ 2012 (7 bulan/months) (5 bulan/months) Note 23)

Beban bunga untuk: Interest expense on: Simpanan nasabah 39.810 13.278 7.546 20.824 Deposits from customers Premi Penjaminan Pemerintah Premium on Government (Catatan 31h) 1.489 371 480 851 Guarantee (Note 31h) Simpanan dari bank lain 720 684 129 813 Deposits from other banks Liabilitas sewa pembiayaan Finance lease payable (Catatan 24d) 110 110 95 205 (Note 24d)

Jumlah 42.129 14.443 8.250 22.693 Total

19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

1 Juni- 1 Jan- 31 Des/ 31 Des 2011/ 31 Mei 2011/ Dec 31, 2011 31 Des/ June 1 - Jan 1 - (1 tahun/year) Dec 31, Dec 31, 2011 May 31, 2011 (Catatan 23/ 2012 (7 bulan/months) (5 bulan/months) Note 23)

Penyusutan (Catatan 10) 5.523 3.984 2.097 6.081 Depreciation (Note 10) Sewa (Catatan 25b) 2.275 1.162 796 1.958 Rental (Note 25b) Konsultan 1.801 694 573 1.267 Consultant fees Keamanan dan layanan lainnya 1.722 492 898 1.390 Security and other services Telekomunikasi 1.496 2.333 1.398 3.731 Telecommunication Perbaikan dan pemeliharaan 1.051 499 289 788 Repairs and maintenance Iuran dan keanggotaan 846 404 346 750 Subscription and membership Prasarana 664 397 291 688 Utilities Peralatan kantor 397 279 211 490 Office supplies Promosi 523 146 67 213 Promotions Lain-lain 1.545 992 444 1.436 Others

Jumlah 17.843 11.382 7.410 18.792 Total

20. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 20. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS

1 Juni- 1 Jan- 31 Des/ 31 Des 2011/ 31 Mei 2011/ Dec 31, 2011 31 Des/ June 1 - Jan 1 - (1 tahun/year) Dec 31, Dec 31, 2011 May 31, 2011 (Catatan 23/ 2012 (7 bulan/months) (5 bulan/months) Note 23)

Gaji, upah dan Salaries, wages and tunjangan pensiun 11.142 15.412 5.333 20.745 retirement benefit Tunjangan 2.217 936 761 1.697 Allowances Tunjangan Hari Raya 948 120 671 791 Holiday Bonus Pelatihan 714 333 742 1.075 Training Jamsostek 405 194 182 376 Social security Lain-lain 913 534 257 791 Others

Jumlah 16.339 17.529 7.946 25.475 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

57

21. PAJAK PENGHASILAN 21. INCOME TAX

Pajak kini Current tax Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan akumulasi rugi fiskal Bank adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax per statements of comprehensive income and accumulated tax losses is as follows:

1 Juni- 1 Jan- 31 Des/ 31 Des 2011/ 31 Mei 2011/ Dec 31, 2011 31 Des/ June 1 - Jan 1 - (1 tahun/year) Dec 31, Dec 31, 2011 May 31, 2011 (Catatan 23/ 2012 (7 bulan/months) (5 bulan/months) Note 23)

Income before tax per Laba sebelum pajak menurut statements of laporan laba rugi komprehensif 5.437 3.481 5.075 8.556 comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary differences: Provision (reversal) of Penyisihan (pemulihan) allowance for possible penghapusan atas losses on financial aset keuangan - (419) 419 - assets Difference in depreciation Penyusutan aset tetap 80 309 7 316 of fixed assets Sewa pembiayaan (614) (17) (171) (188) Finance lease Cadangan imbalan pasti Provision for employee pasca-kerja (3.062) 7.916 511 8.427 benefits Cadangan biaya profesional 710 - - - Provision professional fees

Jumlah - bersih (2.886) 7.789 766 8.555 Total - net

Perbedaan tetap: Permanent differences: Beban 3.422 1.651 504 2.155 Non deductible expenses

Jumlah - bersih 3.422 1.651 504 2.155 Total - net

Laba kena pajak sebelum Taxable income before tax kompensasi rugi fiskal 5.973 12.921 6.345 19.266 loss compensation Less accumulated fiscal losses Dikurangi akumulasi rugi fiskal accumulated tax losses at akumulasi rugi fiskal awal periode (113.743) (126.664) (133.009) (133.009) beginning of the period

Accumulated tax losses at Akumulasi rugi fiskal akhir periode (107.770) (113.743) (126.664) (113.743) the end of period

Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak pada masa lima tahun mendatang sejak terjadinya kerugian fiskal. Akumulasi rugi fiskal sebesar Rp 107.770 pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan sisa rugi fiskal tahun 2009 dan akan habis masa kompensasinya pada tahun 2014.

In accordance with Indonesia tax regulations, tax loss can be offset against the taxable income immediately within a period of five years after the tax loss was incurred. The accumulated tax losses amounting to Rp 107,770 as of December 31, 2012 represent the remaining tax loss in 2009 that will prescribe in 2014.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

58

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank tidak mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal, cadangan imbalan pasti pascakerja dan cadangan lainnya karena manajemen berpendapat bahwa perbedaan temporer dan rugi fiskal tersebut tidak dapat dimanfaatkan sehubungan tidak terdapat keyakinan bahwa Bank dapat memperoleh laba kena pajak yang memadai di masa mendatang. Aset pajak tangguhan yang tidak diakui masing-masing sebesar Rp 28.873 dan Rp 30.954 pada 31 Desember 2012 dan 2011.

As of December 31, 2012 and 2011, the Bank did not recognize deferred tax assets on unused cumulative tax losses, post-employment benefit liability and other provisions, since management believes that the temporary differences and unused tax losses will not be realized because of uncertainty as to whether the Bank can generate sufficient taxable income in future periods against which these deferred tax assets can be utilized. The unrecognized deferred tax assets amounted to Rp 28,873 and Rp 30.954 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.

Liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang diakui oleh Bank merupakan pajak tangguhan atas kendaraan yang diperoleh melalui sewa pembiayaan dan perbedaan dalam penyusutan aset tetap antara komersial dan pajak masing-masing sebesar Rp 25 dan Rp 158.

The deferred tax liabilities as of December 31, 2012 and 2011, recognized by the Bank represent the deferred tax relating to vehicles under finance lease and the commercial and fiscal difference in depreciation of premises and equipment totaling to Rp 25 and Rp 158, respectively.

22. IMBALAN PASCA-KERJA 22. EMPLOYEE BENEFITS

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Periode 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.

Perhitungan aktuaria atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 15 Pebruari 2013 dan 9 Januari 2012.

The post-employment benefit liability was calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, with the actuarial report dated on February 15, 2013 and January 9, 2012.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 132 dan 117 karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

Number of eligible employees is 132 and 117 as of December 31, 2012 and 2011, respectively.

Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the statements of financial position as of December 31, 2012, 2011, 2010, 2009, and 2008 as follow:

2012 2011 2010 2009 2008

Present value of Nilai kini liabilitas 4.538 4.821 1.583 806 532 obligation Keuntungan(kerugian) Unrecognized actuarial

aktuarial yang belum diakui 2.475 5.254 65 169 (57) gain (loss)

Imbalan pasti pasca Unrecognized actuarial -kerja 7.013 10.075 1.648 975 475 benefit liability

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

59

22. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Beban imbalan pasca-kerja yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

The post-employment benefit expense recognized in the statements of comprehensive income are as follows:

1 Juni- 1 Jan- 31 Des/ 31 Des 2011/ 31 Mei 2011/ Dec 31, 2011 31 Des/ June 1 - Jan 1 - (1 tahun/year) Dec 31, Dec 31, 2011 May 31, 2011 (Catatan 23/ 2012 (7 bulan/months) (5 bulan/months) Note 23)

Beban jasa kini 1.714 1.512 462 1.974 Current service cost Beban bunga 241 54 49 103 Interest cost Amortisasi keuntungan Amortization of acturial (kerugian) aktuarial (482) 1.350 - - gain (loss) Kurtailmen (4.535) 5.017 - 5.017 Curtailment Penyesuaian - - - 1.350 Adjustment of new entrants

Jumlah (3.062) 7.933 511 8.444 Total

Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The movement of post-employment benefit liability is as follows:

2012 2011 2010 2009 2008

Saldo awal 10.075 1.648 975 475 - Beginning balance Pembayaran - (17) (253) (75) - Benefit payments Beban (pendapatan) periode berjalan (3.062) 8.444 926 575 475 Benefit expense (income)

Saldo akhir 7.013 10.075 1.648 975 475 Ending balance

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in the valuation of the post-employment benefits liability are as follows:

Umur pensiun normal : 55 tahun/55 years old : Normal pension age Tingkat kematian : Indonesia - II (1999) : Mortality rate Tingkat kenaikan gaji : 10% per tahun/10% per annum : Salary increases Tingkat bunga diskonto : 5,0% per tahun/5,0% per annum in 2012 : Discount rate 6,5% pada tahun/6.5% per annum in 2011 Tingkat pengunduran diri : 5% per tahun antara usia : Withdrawal/resignation rate 18 sampai dengan 45 tahun lalu menurun menjadi 0% per tahun antara usia 46 sampai dengan 55 tahun/ 5% per annum at age 18 up to 45 years old, then decrease to 0% per annum at age 46 up to 55 years old

23. SALDO PROFORMA 23. PROFORMA STATEMENT

Saldo proforma yang terdapat pada laporan laba rugi komprehensif dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun oleh Direksi dengan pendekatan sebagai berikut:

The proforma statement of comprehensive income and the statement of cash flows for the year ended December 31, 2011 are prepared by the Directors and have been compiled with the following approach:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

60

23. SALDO PROFORMA (lanjutan) 23. PROFORMA STATEMENT (continued)

- Laporan laba rugi komprehensif proforma untuk 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2011 merupakan penjumlahan laporan laba rugi komprehensif auditan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011 dan untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011.

- The proforma statement of comprehensive income for the 12 months ended December 31, 2011 represents the combination of the audited statements of comprehensive income for the five month period ended May 31, 2011 and for the seven month period ended December 31, 2011.

- Laporan arus kas untuk 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2011 merupakan penjumlahan laporan arus kas auditan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011 dan untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali untuk saldo awal dan saldo akhir kas dan setara kas menggunakan saldo laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2011 dan 31 Desember 2011.

- The proforma statement of cash flows for the 12 months ended December 31, 2011 represents the combination of the audited statements of cash flows for the five month period ended May 31, 2011 and for the seven month period ended December 31, 2011, except for the beginning balances and ending balances of cash and cash equivalents which are the statements of financial position figures as at January 1, 2011 and December 31, 2011, respectively.

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Sifat hubungan berelasi Nature of relationship

Selain manajemen kunci, pihak berelasi dengan Bank adalah perusahaan-perusahaan yang berada dibawah grup perusahaan Charoen Phokphand, karena grup perusahaan Charoen Phokphand merupakan pemegang saham Bank. Adapun pihak berelasi Bank adalah sebagai berikut:

Other than the key management personnel, the related parties of the Bank are companies under the Charoen Phokphand group of Companies, because the stockholders of the Bank belong to Charoen Phokphand group of Companies. The Bank’s related parties are as follow:

Sifat hubungan dengan pihak berelasi dan transaksinya adalah sebagai berikut:

The nature of relationship with related parties and transactions are as follows:

Pihak berelasi/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transaction

PT Dian Intan Perkasa Pemegang saham mayoritas/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Majority stockholder Deposits from customers and interest expense

PT Nusa Selaras Mobile Dimiliki oleh pemegang saham/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Owned by stockholder Deposits from customers and interest expense

PT Charoen Pokphand Indonesia Perusahaan afiliasi/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ PT Central Pertiwi Affiliate company Deposits from customers and interest PT Central Proteinaprima expense PT Central Windu Sejati PT Central Panganpertiwi PT SHS International PT Surya Hidup Satwa PT Central Pertiwi Bahari PT Vista Grain PT Multi Sarana Indotani PT Satwa Utama Raya PT Central Bali Bahari PT Central Protein Prima Integration PT Central Puri Pertiwi

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

61

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of relationship (continued)

Pihak berelasi/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transaction

PT Charoen Pokphan Jaya Farm Perusahaan afiliasi/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ PT Primafood International Affiliate company Deposits from customers and interest PT Tanindo Subur Prima expense PT Tanindo Intertraco PT Multi Sarana Pakanindo PT Marindolab Pratama PT Suryawindu Pertiwi PT Agrico International PT Poly Packing Industry PT Aneka Ragam Mobilindo Perorangan/Individual Hubungan keuangan/ Kredit yang diberikan, simpanan dari Financial relations nasabah, pendapatan bunga dan beban bunga/ Loans, deposits from customers, interest income and interest expense

PT Reksa Finance Perusahaan afiliasi/ Simpanan dari nasabah, sewa atas Affiliate company kendaraan dan beban bunga/

Deposits from customers, Lease of transportation equipment and interest

expense Transaksi pihak berelasi Transactions with of related parties

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak berelasi.

In the normal course of business, the Bank has transactions with related parties.

a. Transaksi akun dengan pihak berelasi adalah

sebagai berikut: a. The accounts involving transactions with

related parties are as follows:

2012 2011

Persentase Persentase terhadap terhadap jumlah jumlah aset dan aset dan liabilitas/ liabilitas/ Percentage to Percentage to total assets total assets Jumlah/ and Jumlah/ and Total liabilities Total liabilities

Aset Assets Kredit yang diberikan (Catatan 9) 20.299 1,67 20.409 1,98 Loans (Note 9)

Jumlah 20.299 1,67 20.409 1,98 Total Liabilitas Liabilities Simpanan (Catatan 12) 76.603 8,03 159.078 20,54 Deposits (Note 12) Liabilitas sewa Finance lease pembiayaan (Catatan 15) 236 0,02 1.157 0,15 payable (Note 15)

Jumlah 76.839 8,05 160.235 20,69 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

62

24 TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

b. Pendapatan bunga dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 3.049 dan Rp 3.144, Rp 1.848 dan Rp 1.296 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, serta untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011, atau masing-masing sebesar 4,02%, 4,95%, 4,72% dan 5,33%, dari pendapatan bunga (Catatan 17), sedangkan beban bunga kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 4.312 dan Rp 2.458, Rp 870 dan Rp 1.588 untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, serta untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011, atau masing-masing sebesar 10,23%, 10,83%, 6,02% dan 19,25% dari beban bunga (Catatan 18).

b. Interest income from related parties amounted to Rp 3,049 and Rp 3,144, Rp 1,848 and Rp 1,296 for the years ended December 31, 2012 and 2011, for the seven-month period ended December 31, 2011 and the five-month period ended May 31, 2011 or 4.02%, 4.95%, 4.72% and 5.33%, respectively, of total interest income (Note 17), while interest expense to related parties amounted to Rp 4,312 and Rp 2,458, Rp 870 and Rp 1,588 for the years ended December 31, 2012 and 2011, for the seven-month period ended December 31, 2011 and the five-month period ended May 31, 2011 or 10.23%, 10.83%, 6.02% and 19.25%, respectively, of total interest expense (Note 18).

c. Remunerasi yang diberikan Bank kepada

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Manajemen Kunci selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

c. Remunerations provided by the Bank to Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Key Management Personnel during the current period are as follows:

1 Juni- 1 Jan- 31 Des/ 31 Des 2011/ 31 Mei 2011/ Dec 31, 2011 31 Des/ June 1 - Jan 1 - (1 tahun/year) Dec 31, Dec 31, 2011 May 31, 2011 (Catatan 23/ 2012 (7 bulan/Months) (5 bulan/Months) Note 23)

Imbalan kerja jangka pendek Short-term benefits Dewan Direksi 5.760 1.728 1.305 3.033 Board of Directors

Board of Dewan Komisaris 1.266 666 425 1.091 Commissioners Komite Audit 320 206 148 354 Audit Committee Key Management Manajemen Kunci 3.077 2.280 1.352 3.632 Personnel

10.423 4.880 3.230 8.110

Imbalan kerja jangka panjang Long-term benefits Dewan Direksi 5.805 767 - 767 Board of Directors Board of Dewan Komisaris 1.290 156 - 156 Commissioners Key Management Manajemen Kunci 3.799 1.157 1.385 2.542 Personnel

10.894 2.080 1.385 3.465

Jumlah 21.317 6.960 4.615 11.575 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

63

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

d. Pada tahun 2010, Bank membuat perjanjian dengan PT Agro Finance Indonesia (“PT Agro”) dan PT Reksa Finance (“PT Reksa”) untuk menyewa sejumlah kendaraan dengan opsi untuk membeli pada akhir masa sewa (Catatan 10). Berdasarkan perjanjian sewa ini, Bank melakukan pembayaran yang tetap setiap bulannya kepada PT Agro dan PT Reksa selama 36 bulan. Liabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari liabilitas lain-lain (Catatan 15).

d. In 2010, the Bank entered into lease agreements with PT Agro Finance Indonesia (“PT Agro”) and PT Reksa Finance (“PT Reksa”) to lease certain number of vehicles with options to purchase at the end of the lease terms (Note 10). Under these lease agreements, the Bank pays fixed monthly payments to PT Agro and PT Reksa for 36 months. The finance lease payables as of December 31, 2012 and 2011 are presented as part of other liabilities (Note 15).

Beban bunga sewa pembiayaan untuk tahun-

tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebesar Rp 110 dan Rp 205 (Catatan 18). Sebelumnya, beberapa kendaraan ini telah disewa oleh Bank berdasarkan perjanjian sewa operasi dari PT Agro dan beban sewa masing-masing sebesar Rp 714 dan Rp 593, untuk tahun-tahun berakhir Desember 2012 dan 2011.

Interest expense on the related finance lease for the years ended December 31, 2012 and 2011, amounted to Rp 110 and Rp 205, respectively (Note 18). Previously, some of these vehicles had been leased by the Bank under operating lease agreements from PT Agro and rental expenses amounted to Rp 714 and Rp 593, for the years ended December 2012 and 2011, respectively.

25. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 25. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen

dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut:

a. The Bank has commitments and contingent receivables and liabilities as follows:

2012 2011

KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas komitmen Commitment liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 198.712 39.154 Unused loan facilities Irrevocable Letter of Credit (L/C) - 6.070 Irrevocable Letter of Credit (L/C) Titipan kliring 12 - Funds for clearing

Jumlah komitmen 198.724 45.224 Total commitment

KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables Pendapatan bunga dalam

penyelesaian 104 35 Past due interest revenues Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Bank garansi yang diberikan (30.353) (20.970) Bank guarantees issued

Liabilitas kontinjensi - bersih (30.249) (20.935) Contingent liabilities - net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

64

25. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 25. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank tidak memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2012 and 2011, the Bank does not have commitments and contingencies transaction with related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, transaksi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan sebagai Lancar.

As of December 31, 2012 and 2011, the transaction of commitments and contingencies are classified as Current.

Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:

Changes in estimated losses on commitments and contingencies are as follows:

2012 2011

Saldo awal - 1.367 Beginning balance Pemulihan - (1.367) Reversal

Saldo akhir - - Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi.

The management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible commitments and contingencies.

b. Komitmen sewa b. Lease commitments

Bank memiliki beberapa komitmen sewa operasi untuk kantor-kantor cabang. Jangka waktu penyewaan berkisar antara 1-5 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak. Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar Rp 2.275 dan Rp 1.958.

The Bank has entered into various lease commitments under operating lease mainly for its branches’ premises. The terms of the rentals range from 1 to 5 years renewable upon mutual agreement of both parties. Rental expense amounted to Rp 2,275 and Rp 1,958 for the years ended December 31, 2012 and 2011, respectively.

c. Litigasi c. Litigation

Sebagaimana lazimnya dalam dunia perbankan, Bank telah menempuh jalur hukum atau litigasi dalam rangka penagihan kepada beberapa debitur bermasalah baik sebagai terdakwa atau sebagai penggugat.

The Bank brought to the court about the collection of certain non-performing loans, as a common action in the banking industry, either as a defendant or as a plaintiff.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

65

25. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 25. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Litigasi (lanjutan) c. Litigation (continued)

Klaim hukum terhadap Bank diungkapkan di bawah ini.

The significant legal claim against the Bank is discussed below.

Bank dan beberapa bank anggota sindikasi menghadapi tuntutan hukum dari PT Geria Wijaya Prestige (GWP), debitur, sehubungan dengan penyitaan dan/atau pelelangan aset agunan milik GWP yang terletak di Denpasar, Bali yang dijaminkan oleh debitur. Sejak kasus ini diajukan ke Pengadilan Tinggi Jakarta, Mahkamah Agung dan Pengadilan Negeri Jakarta, putusan yang dikeluarkan mendukung GWP di mana semua terdakwa diminta untuk membayar ganti rugi dengan jumlah sebesar Rp 20.000 juta (nilai penuh) untuk GWP.

The Bank and other banks of the syndicated member were named as defendants in a lawsuit filed by PT Geria Wijaya Prestige (“GWP”), the borrower, regarding the alleged illegal confiscation and/or auction of the foreclosed asset owned by the latter located in Denpasar, Bali. Since this case has been filed in Jakarta High Court, Suprement Court and Central District Court, these courts issued several rulings in favor of GWP in which all defendants are required to pay total damages of Rp 20,000 million (full amount) to GWP.

Pada bulan Maret 2010, Bank mengajukan Gugatan Perlawanan dan Gugatan Wanprestasi kepada GWP di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dimana gugatan tersebut telah ditolak oleh pengadilan pada Oktober 2010. Pada bulan Pebruari 2011, Bank mengajukan banding formal di pengadilan yang sama, antara lain, untuk pembalikan dari semua keputusan yang dibuat oleh pengadilan terhadap Bank.

However, in March 2010, the Bank filed a counter lawsuit against GWP in the Central Jakarta District Court, which was rejected by the Court in October 2010. In February 2011, the Bank filed a formal appeal in the same court, among others, for the reversal of all decisions made by the courts against the Bank.

Pada tanggal 20 Januari 2011, Bank telah mengajukan gugatan, antara lain, untuk pemulihan sebesar US$ 18,2 juta merupakan pokok pinjaman, bunga dan denda ditambah kerugian immaterial sebesar Rp 10 miliar, terhadap GWP dan pihak lainnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

On January 20, 2011, the Bank filed a default lawsuit, among others, for the recovery of the US$ 18.2 million representing loan principal, interest and penalty plus immaterial damage of Rp 10 billion, against GWP and other parties in the Central Jakarta District Court.

Pada tanggal 27 Desember 2011, Bank telah menjual tagihan GWP kepada pihak ketiga serta mengalihkan seluruh kewajiban Bank yang melekat pada tagihan tersebut berdasarkan putusan pengadilan diatas. Berdasarkan perjanjian jual beli tersebut, maka seluruh hak dan kewajiban hukum kepada GWP telah beralih kepada pihak Pembeli.

On December 27, 2011, the Bank has sold the claim on GWP to a third party, as well as the Bank’s obligation which is attached to the claim based on the court’s decision above. Based on the sale and purchase agreement, all the claims and legal obligations to GWP have been transferred to the Buyer.

Bank telah menerima sejumlah uang atas penjualan tagihan GWP tersebut pada tanggal 29 Desember 2011.

The Bank has received cash on sale of the claim on GWP on December 29, 2011.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

66

26. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

26. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2012 2011

Mata uang asing Mata uang Mata uang asing Mata uang (jumlah penuh)/ Ekuivalen (jumlah penuh)/ Ekuivalen Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ currencies Equivalent currencies Equivalent

(full amount) in Rp (full amount) in Rp

Aset Assets

Kas USD 57.827 557 USD 107.354 973 Cash

Giro pada Bank Demand deposits with Bank

Indonesia USD 2.300.000 22.166 USD 1.050.000 9.521 Indonesia

Demand deposits with other

Giro pada bank lain USD 8.667.206 83.530 USD 2.758.369 25.012 banks

EUR 174.469 2.221 EUR 122.356 1.433

SGD 90.022 709 SGD 119.287 833

Penempatan pada Bank Placements with Bank

Indonesia dan bank Indonesia and other

lain USD 3.000.000 28.913 USD 4.000.000 36.270 banks

Kredit yang diberikan USD 14.737.069 142.029 USD 8.300.713 75.267 Loans

Aset lain-lain Other assets

Pendapatan bunga yang masih akan

diterima USD 44.068 425 USD 54.289 492 Interest receivables

Setoran jaminan USD 66.147 637 USD - - Security deposits

Jumlah aset 281.187 149.801 Total assets

Liabilitas Liabilities

Obligations due

Liabilitas segera USD 13.311 128 USD - - immediately

Simpanan USD 28.789.259 277.456 USD 14.895.708 135.066 Deposits

EUR 1.300 17 EUR 1.360 16

Utang pajak USD 55 1 USD - - Taxes payable

Liabilitas lain-lain Other liabilities

Bunga yang masih

harus dibayar USD 24.754 239 USD 45.939 417 Interest payables

Biaya yang masih harus dibayar USD 25.850 249 USD - - Accrued expenses

Jumlah liabilitas 278.090 135.499 Total liabilities

Aset bersih 3.097 14.302 Net assets

27. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS

KEUANGAN 27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL

LIABILITIES

Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011, in the statements of financial position:

2012 2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Kas 6.362 6.362 8.371 8.371 Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 70.962 70.962 35.576 35.576 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 89.875 89.875 29.764 29.764 other banks

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

67

27. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

2012 2011

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 198.611 198,611 487.612 487.612 other banks Efek-efek 29.464 29.464 29.499 29.499 Securities Kredit yang diberikan 796.949 796.949 418.024 418.024 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 3.807 3.807 2.360 2.360 Interest receivables Setoran jaminan 3.167 3.167 529 529 Security deposits

Jumlah aset keuangan 1.199.197 1.199.197 1.011.735 1.011.735 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Obligations due Liabilitas segera 633 633 774 774 immediately Simpanan 909.580 909.580 544.646 544.646 Deposits Simpanan dari bank lain 31.019 31.019 211.500 211.500 Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilites Biaya yang masih harus dibayar 2.023 2.023 2.901 2.901 Accrued expenses Bunga yang masih harus dibayar 2.841 2.841 2.210 2.210 Interest payables

Jumlah liabilitas keuangan 946.096 946.096 762.031 762.031 Total financial liabilitas

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:

Aset keuangan Financial assets Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan aset lainnya adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short-term in nature (generally less than 1 year) such as demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities and other assets represent their carrying amounts as these approximates their fair values.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar. Kredit yang diberikan disajikan bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represents the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates. Loans are presented net of impairment.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

68

27. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dan biaya yang masih harus dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities that are short-term in nature (generally less than 1 year) such as deposits with customers and other banks and accrued expenses represent their carrying amounts as these approximates their the estimated fair values.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed.

28. MANAJEMEN RISIKO 28. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi dengan produk yang beragam dan memiliki jaringan serta nasabah yang tersebar luas, Bank mengimplementasikan manajemen risiko dalam seluruh jenjang organisasinya yang berperan mendukung pertumbuhan bisnis secara berhati-hati (prudent) sesuai ketentuan yang berlaku, terutama seperti yang diatur didalam Peraturan Bank Indonesia.

As financial institution that perform the intermediation function with diverse products and has a network and widespread customers, the Bank implements risk management in all levels of the organization that support a prudent business growth accordance with applicable provisions, especially as arranged in Bank of Indonesia regulations.

Perkembangan fungsi dan layanan perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas produk serta aktivitas perbankan yang mengandalkan dukungan teknologi informasi semakin mempertegas pentingnya tata kelola Bank (Good Corporate Governance) yang sehat dan manajemen risiko yang terukur dan dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para investor dalam penilaian target investasinya. Penerapan manajemen risiko di Bank pada dasarnya sudah dilakukan sejak Bank berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional namun terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan yang terjadi, baik internal maupun eksternal.

The development of the banking industry, along with the increasing complexity of products and banking activities that rely on information technology supports emphasized the importance of Good Corporate Governance and reliable risk management. Both of these are important factors of investor’s consideration in assessing the target investment target. Basically, the application of risk management in the Bank has been conducted since the establishment of the Bank, although in a conventional way and continues to develop in accordance with internal and external developments.

Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, maka Bank menyadari bahwa perlu dilakukannya pengelolaan risiko yang berlandaskan pada prinsip kehati-hatian. Pengembangkan manajemen risiko, Bank berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank

In order to achieve healthy growth and sustainable business, the bank realize that it needs risk management that based on prudent principle. The development of bank risk management is based on regulation of Bank Indonesia about risk management for Bank and the document from Basel committee on Banking Supervision

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

69

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Umum serta dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision. Pengelolaan risiko di Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, berdasarkan kebutuhan dan kesinambungan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi partner strategis bagi unit bisnis guna mendapatkan hasil optimal dari operasi Bank.

Risk management at the Bank covers the full scope of business activities, based on the needs and continuity between the operational functions of the business to the management of risk. With policies and the risk management that functioning well, the risk management will be a strategic partner for the business unit in order to get the optimal results of Bank operations.

Sehubungan dengan pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan, secara berkesinambungan Bank mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini, dan selanjutnya dapat mengambil langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risikonya.

In relation with the development of risk management in accordance with banking standards, the Bank continuously develops and improves the integrated and comprehensive framework of risk management systems and internal controls, so they can provide information regarding early potential risks, and then be able to take adequate steps to minimize the impact of the risks.

Salah satu dasar utama penerapan manajemen risiko adalah tersedianya kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga operasi usaha Bank tetap dapat terkendali pada batasan-batasan yang dapat diterima dan menguntungkan Bank. Selain itu juga perlu adanya kebijakan dalam hal pemantauan dan evaluasi risiko yang berdampak pada permodalan Bank. Evaluasi sesuai dengan perubahan parameter risikonya dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada.

One of the main basis of risk management is the availability of policies, procedures and risk management methodology so that Bank business operations can still be controlled on the acceptable limits and profitable for the Bank. Besides, it also needs a policy on monitoring and evaluation of the impact of risk on bank capital. Evaluation according to changes in risk parameters conducted periodically to ensure that policies and procedures are in accordance with the development of existing business.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas manajemen risiko Bank. Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan struktur organisasi, kebijakan dan prosedur, serta beberapa komite yang terkait seperti komite manajemen risiko, komite pemantau risiko, komite audit, komite aset-liabilitas, komite kredit, komite remunerasi dan nominasi, serta komite teknologi informasi. Komite-komite tersebut bertugas menetapkan pedoman bagi Bank dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau serta meminimalkan risiko-risiko.

Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the risk management of the Bank. The implementation of risk management is carried out through establishment of organizational structures, policies and procedures, as well as several related committees such as risk management committee, risk monitoring committee, audit committee, asset-liability committee, credit committee, remuneration and nomination committee, and Information Technology committee. These committees provide guidance to the Bank in identifying, measuring, monitoring and minimizing the risks.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

70

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Keberadaan Audit Internal memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank. Audit intern merupakan salah satu unsur sistem pengendalian internal Bank yang dibentuk untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi operasional Bank, serta untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk appetite) sesuai ukuran dan kompleksitas produknya, serta untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Bank.

Internal Audit has a very important role to safeguard and secure the Bank's business activities. Internal audit is one element of the Bank's internal control system designed to identify the likelihood of an occurrence that could affect the Bank operational, and to manage risks in order to stay within the limits of tolerance (risk appetite) according to the size and complexity of the product, also to provide sufficient confidence in the achievement of the Bank’s objectives.

Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yang antara lain diatur bahwa bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self-assessment) tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR), maka mulai bulan Januari 2012, Bank telah melaksanakan penilaian Tingkat Kesehatan Bank pada akhir Desember 2011.

In relation with the enactment of Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Bank Soundness Assessment, which among others stipulated that banks are required to conduct self-assessment of bank soundness using the risk approach (Risk-based Bank Ratings/RBBR), then starting January 2012, the Bank will begin to carry out the assessments of Bank Soundness for the end of December 2011.

Sampai dengan akhir Desember 2012, Bank telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi terhadap potensi-potensi risiko seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi Bank.

Until the end of December 2012, the Bank has conduct business improvements and mitigate potential risks such as credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, which could adversely affect the Bank.

Bank menggunakan 5 tingkat risiko yaitu: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), dan 5 (High), sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah meningkatkan aspek manajemen risiko agar Bank semakin resisten terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik di dalam negeri, regional maupun internasional, dengan mempertimbangkan kondisi perbankan dewasa ini sebagaimana diamanatkan dalam salah satu pilar dalam Basel II.

The Bank has adopted the five levels of risk such as: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), and 5 (High), in accordance with applicable regulations and has improved aspects of risk management to increase resistant to the changes in conditions of the domestic, regional and international level by considering the current banking conditions, as mandated in one of the pillars of Basel II.

Berdasarkan ringkasan penilaian profil risiko Bank pada 31 Desember 2012, tingkat risiko adalah Low to Moderate dengan kecenderungan meningkat.

Based on the Bank's risk profile assessment summary in reporting the position as of December 31, 2012, the overall level of risk is Low to Moderate with an increasing trend.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

71

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan debitur untuk membayar pokok dan bunga pinjaman. Bank memonitor risiko kredit secara berkala dan berkesinambungan untuk memastikan bahwa kemungkinan kerugian yang terjadi akibat gagal bayar debitur serta pemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan, baik untuk debitur individu maupun kelompok atau perusahaan.

Credit risk is the default risk of the failure debtor’s to repay the principal and interest of their loans. The Bank monitors credit risk periodically and continuously to ensure that the potential loss from default on the loans and contractual agreements is minimized, at both in individual debtor and group level.

Hasil pengukuran atas risiko kredit pada 31 Desember 2012 adalah Low to Moderate.

The result of the measurement of credit risk of the Bank as of December 31, 2012 is Low to Moderate.

Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagai berikut:

Exposures to credit risk is managed as follows:

a. Standarisasi struktur kredit untuk menjamin

penerapan kebijakan dan pemberian kredit yang berhati-hati (prudent). Standar kebijakan dan prosedur pemberian kredit disusun sesuai dengan ketentuan perkreditan yang berlaku secara umum sesuai dengan kompleksitas dan produk yang ada di Bank, dengan pemberian kredit dan disetujui serta diketahui oleh pejabat yang berwenang. Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasi risiko yang melekat pada seluruh produk dan aktivitas fungsional Bank. Identifikasi risiko kredit diukur terhadap komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan antara lain meliputi : Kredit bermasalah/Non Performing Loan (NPL), konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi, kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai, 25 debitur terbesar, komposisi kredit jangka panjang (>3 tahun) terhadap jumlah kredit langsung dan pertumbuhan kredit.

a. Standardization credit structure to ensure prudent lending policies and practices the implementation. Standard policies and procedures of lending are prepared in accordance with the lending of credit provisions that generally applicable to the complexity and existing products in the bank, with loans as well known and approved by the competent authority. The framework is intended to identify the risks inherent in all products and functional activities of the Bank. Identification of credit risk is measured either against the components or activities, and such includes: Non-Performing Loan (NPL), loan concentration based on economic sectors, adequacy of impairment losses, Top 25 Largest Obligor, composition of long-Term Loan (> 3 years) to total direct loan and loan growth.

b. Analisa berkala atas kemampuan debitur

untuk membayar pokok dan bunga pinjaman. b. Regular analysis of the ability of debtors to

meet interest and principal repayment obligations.

c. Pemantauan Batas Maksimum Pemberian

Kredit (BMPK) sesuai peraturan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga tidak melampui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

c. Monitoring of legal lending limits (LLL) as required by Bank Indonesia. As of December 31, 2012 and 2011, the credit granted to related parties and third parties are still within the Legal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

72

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

d. Permintaan jaminan atas kredit yang diberikan kepada debitur, berdasarkan kriteria yang ditetapkan Bank.

d. Collateral requirement as an assurance from debtors is based on the Bank’s criteria.

e. Pengakuan cadangan kerugian penurunan

nilai untuk tujuan pelaporan keuangan hanya dibentuk atas kerugian yang terjadi pada tanggal laporan keuangan berdasarkan bukti obyektif penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak didukung dengan bukti obyektif penurunan nilai dibentuk secara kolektif berdasarkan peraturan Bank Indonesia.

e. Impairment allowances are recognized for financial reporting purposes only for losses that have incurred at the date of the statements of financial position based on objective evidence of impairment. For those of allowance of impairment losses that have no objective evidence, these are assessed using collective assessment in accordance with Bank Indonesia rules.

f. Eksposur risiko kredit maksimum tanpa

memperhitungkan agunan atau tagihan kredit lainnya yang tercatat dalam laporan posisi keuangan maupun rekening administratif adalah sebagai berikut:

f. The maximum exposure to credit risk before collateral or other credit enhancements relating to statements of financial position items and administrative accounts are as follows:

2012 2011

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Giro pada Bank Indonesia 70.962 35.576 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain 89.875 29.764 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 198.611 487.612 and other banks Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity investment Efek-efek 29.464 29.499 Securities Kredit yang diberikan 796.949 418.024 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih masih akan diterima 3.807 2.360 Interest receivables Setoran jaminan 3.167 529 Security deposits

Jumlah 1.192.835 1.003.364 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 198.712 39.154 Unused loan facilities Garansi yang diberikan 30.353 20.970 Guarantees issued Irrevocable Letter of Credit (L/C) - 6.070 Irrevocable Letter of Credit (L/C)

Jumlah 229.065 66.194 Total

Untuk aset pada laporan posisi keuangan, eksposur risiko kredit maksimal adalah berdasarkan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan pada 31 Desember 2012 dan 2011 tanpa memperhitungkan agunan.

For assets in statements of financial position, the maximum credit risk exposures are based on the net carrying amounts reflected in the statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011, without considering the related collateral.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

73

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa Bank memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mempertahankan eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal.

Management believes that it has the ability to continue to control and sustain minimal credit risk exposure.

Konsentrasi risiko aset keuangan yang

memiliki eksposur risiko kredit: Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure:

a. Sektor geografis a. Geographical sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

The credit risk exposures on financial assets in statements of financial position and administrative accounts are shown below:

2012

Jumlah/ Jakarta Lampung Surabaya Solo Medan Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 70.962 - - - - 70.962 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 89.592 24 5 249 5 89.875 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan Indonesia and bank lain 198.611 - - - - 198.611 other banks Efek-efek 29.464 - - - - 29.464 Securities Kredit yang diberikan 548.941 68.883 20.155 157.728 1.242 796.949 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2.900 308 66 517 16 3.807 Interest receivables Setoran jaminan 3.157 6 1 2 1 3.167 Security deposits

Jumlah 943.627 69.221 20.227 158.496 1.264 1.192.835 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 161.011 26.592 352 10.757 - 198.712 Unused loan facilities Garansi yang diberikan 27.754 - 2.599 - - 30.353 Guarantees issued Irrevocable Letters of Irrevocable Letters of Credit (L/C) - - - - - - Credit (L/C)

Jumlah 188.765 26.592 2.951 10.757 - 229.065 Total

2011

Jumlah/ Jakarta Lampung Surabaya Solo Medan Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 35.576 - - - - 35.576 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 29.480 25 5 249 5 29.764 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan Indonesia and bank lain 487.612 - - - - 487.612 other banks Efek-efek 29.499 - - - - 29.499 Securities Kredit yang diberikan 386.518 22.567 4.524 2.022 2.393 418.024 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2.177 132 25 11 15 2.360 Interest receivables Setoran jaminan 520 7 1 1 - 529 Security deposits

Jumlah 971.382 22.731 4.555 2.283 2.413 1.003.364 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

74

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

a. Sektor geografis (lanjutan) a. Geographical sectors (continued) 2011

Jumlah/ Jakarta Lampung Surabaya Solo Medan Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 39.154 - - - - 39.154 Unused loan facilities Garansi yang diberikan 20.970 - - - - 20.970 Guarantees issued Irrevocable Letters of Irrevocable Letters of Credit (L/C) 6.070 - - - - 6.070 Credit (L/C)

Jumlah 66.194 - - - - 66.194 Total

b. Sektor industri b. Industry sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure on financial assets in the statement of relating to financial position and administrative accounts are as follows:

2012

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 70.962 - - - - - 70.962 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 14.869 75.006 - - - - 89.875 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 24.700 173.911 - - - - 198.611 other banks Efek-efek 29.464 - - - - - 29.464 Securities Kredit yang diberikan - 152.963 57.545 290.162 51.358 244.921 796.949 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan

diterima - 877 500 241 225 1.964 3.807 Interest receivables Setoran jaminan - - - - - 3.167 3.167 Security deposits

Jumlah 139.995 402.757 58.045 290.403 51.583 250.052 1.192.835 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - 71.159 29.130 87.490 757 10.176 198.712 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - - 22.666 - 7.687 30.353 Guarantees issued Irrevocable letters of Irrevocable letters of credit (L/C) - - - - - - - credit (L/C)

Jumlah - 71.159 29.130 110.156 757 17.863 229.065 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

75

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

b. Sektor industri (lanjutan) b. Industry sectors (continued) 2011

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 35.576 - - - - - 35.576 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 6.731 23.033 - - - - 29.764 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 231.342 256.270 - - - - 487.612 other banks Efek-efek 29.499 - - - - - 29.499 Securities Kredit yang diberikan - 106.087 13.385 103.696 54.456 140.400 418.024 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan

diterima - 2.360 - - - - 2.360 Interest receivables Setoran jaminan - 529 - - - - 529 Security deposits

Jumlah 303.148 388.279 13.385 103.696 54.456 140.400 1.003.364 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - 8.681 100 1.015 21 29.337 39.154 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - 20.970 - - - 20.970 Guarantees issued Irrevocable letters of Irrevocable letters of credit (L/C) - - 6.070 - - - 6.070 credit (L/C)

Jumlah - 8.681 27.140 1.015 21 29.337 66.194 Total

c. Konsentrasi kredit yang diberikan menurut

sektor ekonomi dan jenis konsumen diungkapkan pada Catatan 9.

c. Loan concentrations per economic sector and per type of customer are disclosed in Note 9.

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank, yang dapat menimbulkan potensi kerugian Bank seperti risiko suku bunga dan risiko mata uang. Selain itu yang termasuk dalam variabel pasar adalah harga saham dan harga komoditas yang juga termasuk turunan dari jenis risiko pasar tersebut.

Market risk is the risk that arises due to movements in market variables of the portfolio owned by the Bank, which can be detrimental to the Bank such as interest rate risk and currency risk. Besides included in the market variable is the price of the stock and commodity prices also includes derivatives of the type of market risk.

Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti dalam kegiatan tresuri, investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.

Market risk is presented in the functional activities of the Bank such as in treasury activities, investment in securities, investments in money market or other financial institutions, provision of funds (loans and similar forms), financing activities and issuance of debt securities, and trade financing activities.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

76

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

Dalam mengelola risiko pasar Bank mempergunakan pendekatan parameter, antara lain, kemampuan Bank untuk menyerap potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar kredit dalam valuta asing, kecukupan modal untuk menyerap risiko mata uang, PDN dan kemampuan Bank untuk mengantisipasi potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar.

To manage the market risk, Bank uses parameter approach, such as, ability of the Bank to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates of foreign exchange loans, capital adequacy to cover currency risk, NOP and the Bank’s ability to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates.

a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Risiko suku bunga merupakan risiko pasar dimana arus kas masa depan atau nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga timbul dari semua layanan perbankan bagi nasabah dalam bentuk simpanan atau dana pihak ketiga (deposito, giro dan tabungan), kredit yang diberikan, dan rekening administratif (off balance sheet) termasuk juga perjanjian swap dan kontrak valuta berjangka (forward).

Interest rate risk is a market risk that either the future cash flows or the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates. The interest rate risk arises from a variety of banking services for customers such as deposits, current account, and savings, loans, and off balance sheet accounts including swaps and forward exchange contracts.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penerapan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko suku bunga sesuai dengan batasan, sistem dan prosedur yang telah dibuat untuk menghadapi risiko tersebut. Tujuan utama manajemen risiko suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan suku bunga terhadap laba dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan yang telah ditentukan. Sebagian besar simpanan nasabah dan kredit yang diberikan adalah pada suku bunga mengambang, yang langsung berhubungan dengan suku bunga pasar atau suku bunga yang diumumkan dan disesuaikan secara periodik untuk mencerminkan pergerakan suku bunga pasar.

The Bank’s management is responsible on the implementation and supervision of interest rate management policy in accordance with the limits, systems and procedures that have made to encounter the risk. The main objective of interest rate risk management is to limit the worst impact of interest rate movements on profit and to increase revenue within the limits defined. Most of the deposit from customer and loans are in floating in interest rate, directly related to the market interest rate or interest rate announced and periodically adjusted to reflect the interest rate movement.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

77

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan berdasarkan jatuh tempo terhadap risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

The table below summarizes of financial instrument based on maturity exposure to interest rate risks as of December 31, 2012 and 2011:

2012

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 89.875 - - - - 89.875 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 198.611 - - - - 198.611 other banks Efek-efek 29.464 - - - - 29.464 Securities Kredit yang diberikan 269 87.492 292.489 352.709 65.864 798.823 Loans

Jumlah 318.219 87.492 292.489 352.709 65.864 1.116.773 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 137.992 - - - - 137.992 Demand deposits Tabungan 19.926 - - - - 19.926 Savings account

Deposito berjangka 622.660 45.898 83.104 - - 751.662 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Call money - - - - - - Call money Deposito berjangka 31.019 - - - - 31.019 Time deposits

Jumlah 811.597 45.898 83.104 - - 940.599 Total

2011

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 29.764 - - - - 29.764 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 487.612 - - - - 487.612 other banks Efek-efek 29.499 - - - - 29.499 Securities Kredit yang diberikan 14.168 100.287 151.988 152.651 3.372 422.466 Loans

Jumlah 561.043 100.287 151.988 152.651 3.372 969.341 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 101.213 - - - - 101.213 Demand deposits Tabungan 15.517 - - - - 15.517 Savings account

Deposito berjangka 337.187 16.128 74.601 - - 427.916 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Call money 195.000 - - - - 195.000 Call money Deposito berjangka 16.500 - - - - 16.500 Time deposits

Jumlah 665.417 16.128 74.601 - - 756.146 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

78

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Suku bunga rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

The average interest rates for financial assets and liabilities are as follows:

2012 2011

Aset keuangan Financial assets Giro pada Bank Indonesia Demand deposits with Bank Indonesia Rupiah 0.00% 0.00% Rupiah Mata uang asing 0.00% 0.00% Foreign currency Giro pada bank lain Demand deposits with other banks Rupiah 1.00% 0.00% Rupiah Mata uang asing 0.00% 0.00% Foreign currency Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia and Indonesia dan bank lain (call money) other banks (call money) Rupiah 4.06% 4.61% Rupiah Mata uang asing 1.98% 2.31% Foreign currency Efek-efek Securities Rupiah 0.00% 0.00% Rupiah Kredit yang diberikan Loans Rupiah 13.05% 13.60% Rupiah Mata uang asing 7.84% 8.14% Foreign currency Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits Rupiah Rupiah Giro 3.23% 3.10% Demand deposits Tabungan 4.06% 4.41% Savings account Deposito berjangka 8.03% 8.76% Time deposits Dolar Amerika US Dollars Giro 0.10% 0.10% Demand deposits Deposito berjangka 1.91% 2.54% Time deposits Euro Eropa Europe Euro Giro 0.00% 0.00% Demand deposits Deposito berjangka 0.00% 0.00% Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Rupiah Rupiah Giro 0.00% 0.00% Demand deposits Call money 4.87% 4.87% Call money Deposit berjangka 8.69% 8.69% Time deposits

b. Risiko mata uang b. Currency risk

Risiko mata uang adalah risiko pasar dimana pendapatan Bank dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dari suatu instrumen keuangan. Risiko mata uang yang dihadapi oleh Bank terutama timbul dari produk perbankan dalam mata uang asing yang dimiliki oleh nasabah korporasi, yang meliputi antara lain transaksi penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan serta simpanan dalam mata uang asing.

Currency risk is a market risk that the Bank’s earnings may be affected due to fluctuation of foreign exchange rates of a financial instrument. The Bank’s currency risk arises primarily from foreign currency denominated products with corporate customers, include placements with other banks, loans and deposits denominated in foreign currencies.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

79

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko mata uang (lanjutan) b. Currency risk (continued)

Risiko mata uang adalah risiko pasar dimana pendapatan Bank dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dari suatu instrumen keuangan. Risiko mata uang yang dihadapi oleh Bank terutama timbul dari produk perbankan dalam mata uang asing yang dimiliki oleh nasabah korporasi, yang meliputi antara lain transaksi penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan serta simpanan dalam mata uang asing.

Currency risk is the market risk where Bank’s income is affected by the fluctuation of foreign exchange from a financial instrument. Currency risk faced by banks mainly come from banking products in foreign currency held by corporate customers consisting of placements transactions with other banks, loans and deposits in foreign currency.

Risiko mata uang asing dimonitor dan dilaporkan setiap hari untuk memastikan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang asing masih dalam batas-batas ketentuan Bank Indonesia dan Posisi Devisa Neto (PDN) dihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, bank disyaratkan untuk menjaga Posisi Devisa Neto laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari modal.

Currency risk is monitored and reported daily to ensure that exposure to volatility in foreign currencies exchange rate to maintain market risk movements are within Bank Indonesia’s regulations and that Net Open Position (NOP) is computed based on Bank Indonesia regulations. Under these regulations, banks are required to maintain an overall and balance sheet Net Open Position at maximum of 20% of the total regulatory capital.

Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto Bank dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:

Following is the Bank’s foreign currency Net Open Position as of December 31, 2012 and 2011:

2012

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 278.257 278.073 184 United States Dollars Euro 2.221 17 2.204 Euro Dolar Singapura 709 - 709 Singapore Dollars

Jumlah 281.187 278.090 3.097 Total

Rekening administratif Administrative accounts Dolar Amerika Serikat - - - United States Dollars

Jumlah - - - Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 3.097 (overall)

Jumlah modal (Catatan 29) 247.584 Total capital (Note 29)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 1,25% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 1,25% Net Open Position Ratio (overall)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

80

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko mata uang (lanjutan) b. Currency risk (continued)

2011

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 146.782 135.484 11.298 United States Dollars Euro 1.433 16 1.417 Euro Dolar Singapura 833 - 833 Singapore Dollars

Jumlah 149.048 135.500 13.548 Total

Rekening administratif Administrative accounts Dolar Amerika Serikat - - - United States Dollars

Jumlah - - - Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 13.548 (overall)

Jumlah modal (Catatan 29) 253.818 Total capital (Note 29)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 5,34% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 5,34% Net Open Position Ratio (overall)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko Likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan Bank tidak mampu memenuhi liabilitas yang telah jatuh waktu. Adapun risiko likuiditas terdiri dari dua kategori:

Liquidity risk is the risk arising when the Bank is unable to meet its obligations on time. The liquidity risk consists of two categories:

a. Risiko Likuiditas Pasar yaitu risiko yang timbul

karena Bank tidak mampu melakukan saling hapus (off setting) posisi tertentu pada harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai.

a. Market Liquidity risk is the risk that arises because the Bank is unable to do certain off setting positions with market prices due to inadequate market liquidity conditions.

b. Risiko Likuiditas Pendanaan yaitu risiko yang

timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

b. Funding Liquidity risk is the risk that arises because the Bank is unable to liquidate its asset or obtain fund from other funding sources.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

81

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Untuk meminimalkan risiko likuiditas diatas, Bank perlu mengelola risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul dengan cara memitigasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul yaitu, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Deposit Ratio (LDR), ketergantungan pada dana antar bank, Deposan Inti, Kebijakan Pengelolaan Likuiditas (ALMA) dan kemampuan Bank untuk memperoleh akses ke pasar uang, pasar modal atau sumber-sumber pendanaan lainnya.

To minimize liquidity risk, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risks that are likely to arise are Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Deposit Ratio (LDR), dependence on inter-bank funds, core depositors, liquidity management policies (ALMA) and capabilities of the Bank’s to gain access to the market money, capital markets or other funding sources.

Hasil pengukuran atas risiko likuiditas Bank pada 31 Desember 2012 adalah Moderate.

The result of the measurement of liquidity risk of the Bank as of December 31, 2012 is Moderate

Bank juga memantau likuiditasnya dengan menganalisa profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas.

The Bank monitors its liquidity by analyzing its maturity profile of assets and liabilities.

2012

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than More than/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 12 bulan value month months months months months

ASET ASSETS Kas 6.362 6.362 - - - - Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 70.962 70.962 - - - - Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 89.875 89.876 - - - - other banks Penempatan pada Bank Placements with Indonesia dan Bank Indonesia bank lain 198.611 198.611 - - - - and other banks Surat berharga 29.464 29.464 - - - - Securities Kredit yang diberikan 798.823 269 87.492 46.382 246.107 418.573 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 3.807 3.807 - - - - Interest receivables Setoran jaminan 3.167 3.167 - - - - Security deposits

Jumlah aset 1.201.071 402.518 87.492 46.382 246.107 418.573 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 633 633 - - - - immediately Simpanan 909.580 780.578 45.898 28.676 54.428 - Deposits Simpanan dari bank lain 31.019 31.019 - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Biaya yang masih harus dibayar 2.842 2.842 - - - - Accrued expenses Bunga yang masih harus dibayar 2.023 2.023 - - - - Interest payables

Jumlah liabilitas 946.097 817.095 45.898 28.676 54.428 - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 254.974 (414.577) 41.594 17.706 191.679 418.573 Net assets (liabilities)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

82

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

2011

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than More than/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 12 bulan value month months months months months

ASET ASSETS Kas 8.371 8.371 - - - - Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 35.576 35.576 - - - - Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 29.764 29.764 - - - - other banks Penempatan pada Bank Placements with Indonesia dan Bank Indonesia bank lain 487.612 487.612 - - - - and other banks Surat berharga 29.499 29.499 - - - - Securities Kredit yang diberikan 422.466 14.168 100.287 67.774 84.214 156.023 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2.360 2.360 - - - - Interest receivables Setoran jaminan 529 529 - - - - Security deposits

Jumlah aset 1.016.177 607.879 100.287 67.774 84.214 156.023 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 774 774 - - - - immediately Simpanan 544.646 453.916 16.128 4.710 69.892 - Deposits Simpanan dari bank lain 211.500 211.500 - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Biaya yang masih harus dibayar 2.901 2.901 - - - - Accrued expenses Bunga yang masih harus dibayar 2.210 2.210 - - - - Interest payables

Jumlah liabilitas 762.031 671.301 16.128 4.710 69.892 - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 254.146 (63.422) 84.159 63.064 14.322 156.023 Net assets (liabilities)

Risiko operasional Operational risk

Risiko operasional adalah risiko timbulnya kerugian akibat sistem dan pengendalian yang tidak memadai, kesalahan manusia atau kegagalan pengendalian manajemen, termasuk bencana alam, kegagalan sistem, risiko asuransi, risiko pengelolaan dana, risiko operasi kustodian, kecurangan (fraud) dan ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Operational risk is the risk arising from losses as a result of inadequate systems and controls, human error or management failure, includes the threat of natural disasters, systems failure, insurance risk, funds management risk, custodian operations risk, fraud and non compilance with the prevailling regulations and laws.

Pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk meningkatkan budaya sadar risiko dari tiap unit kerja, sehingga dapat menurunkan frekuensi dan dampak dari suatu kerugian.

Operational risk management is intended to improve risk awareness culture of each unit of work, so it can reduce the frequency and impact of a loss.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

83

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Risiko operasional dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Operational risks are inherent in any functional activities of the Bank, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, technology, information systems and management information systems, and human resource management.

Untuk meminimalkan risiko operasional diatas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu jumlah karyawan yang keluar, posisi yang belum terisi (Struktur Organisasi), jangka waktu lamanya Core Banking System tidak berjalan (direncanakan maupun tidak direncanakan) dan jumlah saldo-saldo yang belum terselesaikan (gantungan).

To minimize operational risk, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risk are number of employees who leave the Bank (resignations), positions not yet filled-in (Organizational Structure), length of period that Core Banking System is not working (planned or unplanned) and number of unresolved items.

Pengendalian risiko operasional tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, serta kesesuaian kebijakan dan prosedur serta penetapan limit transaksi.

The control of operational risk is also done through Risk Control System which includes active control of the Boards of Commissioners and Directors, suitability of the policies and procedures and determination of transaction limit.

Hasil pengukuran atas risiko operasional Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Low to Moderate.

The result of measurement of the Bank’s operational risk as of December 31, 2012 is Low to Moderate.

Risiko kepatuhan Compliance risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Liabilitas Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif,

Compliance risk is the risk that may arise due to the non-compliance by the Bank with prevailing regulations of Bank Indonesia and other laws. In practice, compliance risks are attached with the Bank’s risks in relation to prevailing laws and regulations, such as credit risks to comply with Minimum Capital Requirement, Quality of Earning Assets, Provisions of Allowance for Impairment Loss, Legal Lending Limit, market risks relating to

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

84

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kepatuhan (lanjutan) Compliance risk (continued)

Pembentukan Penyisihan Aset Produktif (PPAP), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu.

requirement of Net Open Position, strategic risks relating to requirement of the Bank’s Annual Budgeted Frameworks, and other risk that may arise relating to certain regulations.

Untuk meminimalkan risiko kepatuhan diatas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu BMPK, NPL, Kecukupan PPAP, PDN, CAR, Kecukupan Standard Operating Procedures (SOP) dan hal-hal yang menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk remunerasi dan pelatihan yang harus diberikan kepada setiap karyawan.

To minimize compliance risk, the Bank needs to manage risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are LLL, NPL, Adequacy of allowance, PDN, CAR, adequacy of Standard Operating Procedures (SOP) as well as the things related to Human Resources (HR), including remuneration and training that must be obtained by the employees.

Pengendalian risiko kepatuhan tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta ketepatan Kebijakan dan Prosedur.

The control of compliance risk is also done through the Risk Control System which includes active supervision of the Boards of Commissioners and Directros and the appropriateness of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko kepatuhan Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Low to Moderate.

The result of measurement of the Bank’s compliance risk as of December 31, 2012 is Low to Moderate.

Risiko reputasi Reputation risk

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risks are risks which caused by negative publication of the Bank’s business or negative perception of the Bank itself.

Reputasi berkaitan erat dengan kepercayaan. Tanpa reputasi, maka kepercayaan tidak akan ada karena reputasi merupakan komponen yang sangat penting bagi usaha perbankan. Reputasi merupakan salah satu aset Bank yang terpenting, namun justru paling sulit untuk dilindungi. Reputasi bisa menjadi suatu keunggulan kompetitif, namun berpotensi untuk rusak terutama karena perkembangan media dan komunikasi, regulasi yang makin ketat, juga loyalitas nasabah yang menurun.

Reputation is closely related with trust. Without reputation, there will be no trust since reputation is a crucial component in a banking industry. Reputation is one of the Bank’s precious assets, nonetheless it is also the most difficult to guard. Reputation can be a competitive advantage, but also potential to be damaged due to development of news and communication, more tightened regulations and decline in customers’ loyalty.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

85

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko reputasi (lanjutan) Reputation risk (continued)

Untuk mengidentifikasi risiko reputasi pada Bank, komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan yang diukur meliputi, perkreditan, tresuri dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan MIS, dan sumber daya manusia.

In identifying the Bank’s reputation risks, components or activities measured include credit, treasury and investment, operations and service, information technology system and management information system (MIS), and human resources.

Pengendalian risiko reputasi tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan Kebijakan dan Prosedur.

Reputation risk management is also done through the Risk Control System which includes active control of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko reputasi Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Low.

The result of the measurement of Bank's reputation risk as of December 31, 2012 is Low.

Risiko stratejik Strategic risk

Risiko stratejik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsif.

Strategic risks are risks which are caused by, inappropriate or less responsive in application of the Bank’s strategy and making business decisions.

Untuk meminimalkan risiko strategik diatas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu Realisasi Kredit, Realisasi Dana Pihak Ketiga, Realisasi Pencapaian Laba dan Realisasi Pencapaian Aset.

To minimize strategic risk, the Bank needs to manage the risks which are likely to arise in a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are the Realization of Credit, Realization of Third Party Funds, Realization of Profit and Actual Asset Achievement.

Pengendalian risiko stratejik tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan Kebijakan dan Prosedur.

The control of strategic risk is also done through the Risk Control System which includes active Board of Commissioners and Directors and the adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko strategic Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Moderate.

The result of measurement of the Bank’s strategic risk as of December 31, 2012 is Moderate.

Risiko hukum Legal risk

Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan aturan perundang-undangan yang mendukung, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.

Legal risk is the risk caused by the weakness in judicial aspect, which is partly due to the existence of lawsuits, lack of supporting rule of law, or the weakness of the engagement as legal conditions are not met, and the contract and binding of the collateral is not perfect.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

86

28. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 28. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko hukum (lanjutan) Legal risk (continued)

Bank mengukur risiko hukum pada aktivitas yang ada di Bank, meliputi: perkreditan, treasuri dan investasi, operasional dan jasa pembiayaan perdagangan, teknologi sistem informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan tentang frekuensi tuntutan hukum dari pihak eksternal dan internal, kesempurnaan perjanjian dengan pihak ketiga dan kesempurnaan pengikatan agunan.

The Bank measures its legal risk in its activities such as: credit, treasury and investment, operations and trade finance services, technology information systems and MIS, and human resource management as well as the components or activities on the frequency of external and internal lawsuits, appropriateness of third-party agreements and the completeness of the binding collateral.

Pengendalian risiko hukum tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kesesuaian terhadap Kebijakan dan Prosedur serta penetapan limit.

The control of legal risk is also done through the Risk Control System which includes active participation of Boards of Commissioners and Directos and adequacy of the Bank’s policies and procedures and the determination limit.

Hasil pengukuran atas risiko hukum Bank pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Low.

The result of measurement of the Bank’s legal risk as of December 31, 2012 is Low.

29. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 29. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR), sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank maintains its a managed capital base to cover risks inherent in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (CAR), as requested by Bank Indonesia.

Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank.

The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate CAR to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

87

29. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 29. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Rasio KPMM Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung berdasarkan PBI No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang “Kewajiban Penyediaan Modal Minimum” Bank wajib memperhitungkan Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Perhitungan ATMR untuk risiko operasional diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang “Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar”. Berdasarkan surat edaran tersebut, Bank wajib memperhitungkan ATMR untuk risiko operasional dengan perhitungan beban modal risiko operasional sebesar 15% dari rata-rata pendapatan bruto positif tahunan selama tiga tahun terakhir yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2011.

The Bank’s CAR as of December 31, 2012 and 2011 is calculated in accordance with Bank Indonesia regulation No. 10/15/PBI/2008 dated September 24, 2008 regarding “Capital Adequacy Ratio”. Under this regulation, the Bank is required to calculate Risk Weighted Asset (“RWA”) for credit risk, market risk and operational risk. The calculation of RWA with operational risk is stipulated in BI Circular Letter No. 11/3/DPNP dated January 27, 2009 regarding “RWA with Operasional Risk Calculation using Basic Indicator Approach”. Based on this circular letter, Bank is required to calculate RWA with operational risk in which capital charge with operational risk at 15% of average gross income for the last three years which is effective on January 1, 2011.

Bank telah memenuhi ketentuan BI yang berlaku tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum dan perhitungan ATMR.

The Bank has complied with BI’s regulation regarding Capital Adequacy Ratio and calculation of RWA.

Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:

The calculation of CAR as of December 31, 2012 and 2011, is as follows:

2012 2011

Modal inti 247.293 249.142 Core capital Modal pelengkap 291 4.676 Supplementary capital

Jumlah modal inti dan pelengkap 247.584 253.818 Total core and supplementary capital

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Total risk weighted assets Tanpa memperhitungkan risiko pasar 789.205 519.972 Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 792.361 533.869 Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, Including credit, market and pasar dan operasional 884.956 625.300 operational risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR) Tanpa memperhitungkan risiko pasar 31,37% 48,81% Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 31,25% 47,54% Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, Including credit, market and pasar dan operasional 27,98% 40,59% operational risk Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang diwajibkan 8,00% 8,00% Minimum Capital Adequacy Ratio

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

88

30. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI 30. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION

Pada bulan Juli dan September 2010, Dewan Komisaris dan Direksi Bank telah menyetujui rencana kuasi-reorganisasi dan pencatatan saham Bank melalui Penawaran Umum Perdana pada Bursa Efek Indonesia.

In July and September 2010, the Bank’s Commissioner and Directors approved the Bank’s corporate action plans for quasi-reorganization and listing of Bank’s shares through Initial Public Offering (“IPO”) at the Indonesia Stock Exchange

Melalui Surat No. 005/DIRUT/IX/2010 tanggal 28 September 2010 kepada Bank Indonesia, Bank menyampaikan rencana untuk melakukan penawaran saham perdana kepada publik serta kuasi-reorganisasi. Bank Indonesia melalui surat No. 12/123/DPB2/TPB2-5 tanggal 6 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh Deputi Direktur pada Direktorat Pengawasan Bank II menyatakan adanya persyaratan-persyaratan khusus yang harus dipenuhi Bank sebelum melakukan rencana tersebut.

On September 28, 2010, the Bank informed Bank Indonesia through its Letter No. 005/DIRUT/ IX/2010 about the Bank’s plan of Initial Public Offering (“IPO”) and quasi-reorganization. On October 6, 2010, Bank Indonesia had replied to the Bank through Letter No. 12/123/DPB2/TPB2-5 issued by the Deputy Director of the Directorate Supervision of Bank II stating specific requirements before the Bank can implement its plan.

Dalam Keputusan Pemegang Saham Edaran tanggal 22 Juni 2011, pemegang saham telah menyetujui pencatatan kuasi-reoganisasi pada posisi 31 Mei 2011 melalui penurunan modal dasar (Catatan 16).

In Stockholders Circular Decision dated June 22, 2011, the stockholders had approved the recording of quasi-reoganization on May 31, 2011 through decrease in authorized share capital (Note 16).

Tujuan Bank untuk melakukan kuasi-reorganisasi pada posisi 31 Mei 2011 atas defisit sebesar Rp 787.694 juta dimaksudkan agar Bank dapat melaksanakan kegiatan di masa depan tanpa harus menanggung defisit tersebut. Kuasi-reorganisasi tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan PSAK No. 51 “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.

The Bank’s objective in conducting a quasi-reorganization is to achieve a “fresh-start” with the balance sheet stated at fair-value without being burdened by the deficit representing accumulated losses which amounted to Rp 787,694 million as of May 31, 2011. The quasi-reorganization will be accounted for in accordance with PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 27. Aset non keuangan lainnya yang signifikan seperti biaya dibayar dimuka dan liabilitas non-keuangan yang signifikan seperti provisi kerugian kontinjensi kasus hukum dinyatakan sebesar nilai tercatat. Agunan yang diambil alih (Catatan 11) tidak termasuk dalam penilaian kembali karena Bank berencana untuk menjual aset tersebut dalam waktu dekat.

The fair values of financial assets and liabilities are discussed in Note 27. Other significant non financial assets such as prepaid expenses and significant non-financial liability such as provision for contingent loss on legal case are stated at their carrying amounts. Foreclosed properties (Note 11) are not included in the revaluation since the Bank plans to dispose these assets in the near future.

Untuk penilaian kembali aset tetap, Bank telah melakukan penilaian terhadap seluruh aset dari Oktober 2010 sampai Agustus 2011 yang dilakukan oleh Toto Suharto & Rekan dan Nirboyo A., Dewi & Rekan, penilai independen.

For revaluation of premises and equipment, the Bank has conducted an appraisal of all its assets from October 2010 until August 2011 performed by Toto Suharto & Rekan and Nirboyo A., Dewi & Rekan, independent appraisal companies.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

89

30. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI (lanjutan)

30. IMPLEMENTATION OF QUASI-REORGANIZATION (continued)

Bank tidak mempertimbangkan selisih revaluasi aset dan liabilitas seperti yang dijelaskan di atas, karena efek selisih tersebut dalam kuasi-reorganisasi tidak signifikan.

The Bank did not consider the revaluation increment of assets and liabilities as discussed above since the effects in the quasi-reorganization were not significant.

Ekuitas Bank pada tanggal 31 Mei 2011 sebelum dan sesudah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:

The equity of the Bank as of May 31, 2011 before and after quasi-reorganization is as follows:

Saldo sebelum kuasi- Setelah reorganisasi/ kuasi- Balance reorganisasi/ before quasi- Penyesuaian/ After quasi- reorganization Adjustment reorganization Modal saham 1.038.008 (804.456) 233.552 Share capital Tambahan modal disetor - 16.762 16.762 Additional paid-in capital Defisit (787.694) 787.694 - Deficit Ekuitas bersih 250.314 - 250.314 Net equity

31. INFORMASI LAINNYA 31. OTHER INFORMATION

a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 0,05% dan 0,03%.

a. The ratios of non-performing productive assets to total productive assets as of December 31, 2012 and 2011, are 0.05% and 0.03%, respectively.

b. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

rasio Non-Performing Loan (NPL) (secara kotor) masing-masing sebesar 0,08% dan 0,06%, sedangkan secara neto masing-masing sebesar 0,00%.

b. The ratios of Non-Performing Loans (NPL) (at gross) to total loans as of December 31, 2012 and 2011, are 0.08% and 0.06%, respectively, while the ratio of net NPL to total loans is 0.00%, respectively.

c. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,

tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank.

c. As of December 31, 2012 and 2011, there is no loan granted to related and third parties which have exceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).

d. Rasio kredit yang diberikan terhadap

simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 87,82% dan 77,57%.

d. The ratios of loans to deposit ratio (LDR) as of December 31, 2012 and 2011, are 87.82% and 77.57%, respectively.

e. Return on Assets (ROA) untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar 0,51% dan 2,10%.

e. Return on Assets (ROA) for the years ended December 31, 2012 and 2011, are 0.51%, 2.10%, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

90

31. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 31. OTHER INFORMATION (continued)

f. Return of Equity (ROE) untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar 2,23% dan 6,25% .

f. Return on Equity (ROE) for the years ended December 31, 2012 and 2011, are 2.23% and 6.25%, respectively

g. Prinsip Mengenal Nasabah g. Know Your Customer Principles

Dalam rangka penerapan prinsip mengenal nasabah dan penyesuaian terhadap Undang-undang No. 15 Periode 2002 tanggal 17 April 2002 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 25 Periode 2003 tanggal 13 Oktober 2003 tentang “Tindak Pidana Pencucian Uang”, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 3/10/PBI/2001 tanggal 18 Juni 2001 tentang “Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer Principles)” yang telah diubah dua kali dengan perubahan terakhir berdasarkan PBI No. 5/21/PBI/2003 tanggal 17 Oktober 2003. Sesuai peraturan tersebut, Bank wajib memiliki dan menerapkan kebijakan penerimaan dan identifikasi nasabah, pemantauan rekening dan transaksi nasabah, mengidentifikasikan dan menerapkan manajemen risiko atas prinsip mengenal nasabah, dan melaporkan kepada Bank Indonesia apabila terjadi transaksi yang mencurigakan selambat-lambatnya 7 hari setelah diketahui oleh Bank. Bank wajib memiliki sistem informasi yang memadai untuk memungkinkan pelaksanaan secara efektif.

Within the frameworks of the adoption of “Know Your Customer Principles” and in conformity with Law No. 15 of 2002 dated April 17, 2002 which has been amended by Law No. 25 of 2003 dated October 13, 2003, regarding “Money Laundering Act”, Bank Indonesia issued Bank Indonesia Regulation No. 3/10/PBI/2001 dated June 18, 2001, regarding “Application of Know Your Customer Principles” which has been amended twice, and the latest amendment was based on Bank Indonesia Regulation No. 5/21/PBI/2003 dated October 17, 2003. Based on the regulation, to adopt the “Know Your Customer Principles”, the Bank is required to have written policies of accepting and identifying its customers and to apply those policies in its operating activities, to monitor the customers’ accounts and transactions, to identify and to apply risk management of knowing your customer principles, and to report to Bank Indonesia within 7 days after being detected by the Bank, if there any suspicious transactions that occurred. The Bank is required to have a sufficient information system to ensure effective adoption.

Direksi Bank bertanggung jawab atas penerapan prinsip mengenal nasabah. Bank telah membentuk unit kerja khusus dan menunjuk pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan sesuai dengan peraturan tersebut. Pada saat ini, manajemen Bank masih terus melakukan penyesuaian dan penyempurnaan pelaksanaan penerapan prinsip mengenal nasabah tersebut.

The Bank’s Directors are responsible for the implementation of the above matters. The Bank has established a special task force and has appointed officers who report directly to the Compliance Director, in accordance with the regulation’s requirement. Currently, the Bank’s management is still in the process of making simultaneous adjustments and improvements of the “Know Your Customer Principles”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

91

31. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 31. OTHER INFORMATION (continued)

h. Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum

h. Government guarantee on obligations of Commercial Banks

Sejak tahun 1998, Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro, tabungan, deposito berjangka, deposit on call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi, swap mata uang dan liabilitas kontinjensi lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan liabilitas sejenis lainnya yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan liabilitas kepada direktur, komisaris dan pihak berelasi dengan Bank.

Since 1998, the Government guarantees the obligations of private banks including demand deposits, saving deposits, time deposits, deposits on call, bonds, securities, interbank borrowings, fund borrowings, letters of credit, acceptances, currency swap and other contingent liabilities such as bank guarantees, standby letters of credit, performance bonds and other kinds of liabilities other than those excluded in this regulation such as subordinated loans, liabilities to directors, commissioners and related parties of the Bank.

Peraturan LPS No. 1 tanggal 9 Maret 2006, simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain.

By LPS Regulation No. 1 dated March 9, 2006, guarantees on deposits cover demand deposits, time deposits, certificate of deposits, saving deposits and deposits from other banks.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 (nilai penuh) diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000 (nilai penuh).

As of October 13, 2008, the President of the Republic of Indonesia issued Government Regulation No. 66 year 2008 regarding the amount of guarantee on deposits guaranteed by LPS. By the such regulation, the guaranteed customer's deposit amount in a bank which previously according to Law No. 24 year 2004 amounted to maximum Rp 100,000,000 (in full amount), was amended to maximum of Rp 2,000,000,000 (in full amount).

Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada 31 Desember 2012 dan 2011, serta untuk periode tujuh bulan yang berakhir 31 Desember 2011 dan untuk periode lima bulan yang berakhir 31 Mei 2011 masing-masing sebesar Rp 1.489, Rp 851, Rp 371 dan Rp 480 (lihat Catatan 18).

Guarantee premium expense paid as of December 31, 2012 and 2011, and for the seven-month period ended December 31, 2011 and for the five-month period ended May 31, 2011 amounted to Rp 1,489, Rp 851, Rp 371 and Rp 480, respectively (see Note 18).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

92

32. STANDAR AKUNTANSI BARU 32. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pencabutan dari Standar Akuntansi (PPSAK) yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) di Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:

The Interpretations on Financial Accounting Standards (ISAK) and Revocation to Financial Accounting Standards (PPSAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) and effective on or after January 1, 2013 is as follows:

1. ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”, 1. ISAK 21, “Agreements for the Construction of

Real Estate”, 2. PPSAK 7, Pencabutan PSAK No. 44:

“Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”,

2. PPSAK 7, “Revocation of PSAK No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activities”,

3. PPSAK 10, Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.

3. PPSAK 10, Revocation of PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”.

ISAK dan PPSAK tersebut tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan Bank.

These ISAK and PPSAK have no impact on the Bank’s financial statements.

33. REKLASIFIKASI AKUN 33. RECLASIFICATION OF ACCOUNT

Akun dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

The account in the statements of comprehensive Income year ended December 31, 2011 have been reclassified to conform with the presentation of account in the statements of comprehensive year ended December 31, 2012.

2011

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Keterangan/Description reclassification Reclassification reclassification

Laporan laba rugi komprehensif/ Statements of comprehensive income Biaya umum dan administrasi/ General and administrative expenses 27.236 (8.444) 18.792 Biaya gaji dan tunjangan/ Salaries and allowance expenses 17.031 8.444 25.475

34. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 34. SUBSEQUENT EVENT

Berdasarkan Akta Notaris No. 55 tanggal 7 Maret 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Yulia, S.H., telah mengundurkan diri Hadi Sunaryo selaku Direktur yang efektif pada tanggal 7 Maret 2013.

Based on Notarial Deed No. 55 dated March 7, 2013 made in presence of Notary Yulia, S.H., Hadi Sunaryo has resign as the Bank’s Director which effective on Mach 7, 2013.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dengan Angka Perbandingan untuk Periode Tujuh Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011, serta untuk Periode Lima Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Mei 2011 serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Year Ended December 31, 2012 with Comparative Figures for the Seven-Month Period Ended December 31, 2011 and for the Five-Month Period Ended May 31, 2011 and Year Ended December 31, 2011 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

93

34. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

34. SUBSEQUENT EVENT (continued)

Para pemegang saham menyetujui susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang baru sebagai berikut :

The shareholders approved the new composition of the Bank’s Board of Comisioner and Board of Director are as follows:

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono President Commissioner Komisaris independen Amin Handayana Independent Commissioner Komisaris independen Irwi Indiastuti Independent Commissioner Tjahjani Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan Vice President Director Christian a)

Direktur Agus Tjandra Director Gunawan b) Direktur Kepatuhan Ardian HAK Compliance Director

a) Efektif setelah mendapat persetujuan Bank Indonesia/Will be effective after obtain approval from Bank of Indonesia. b) Telah disetujui oleh Bank Indonesia Pada tanggal 26 Pebruari 2013/Has been approved by Bank of Indonesia on February 26, 2013.

35. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

35. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 2 April 2013.

The management of Bank is responsible for the preparation and presentation of these financial statements which were completed and authorized for issue as approved by the management of Bank on April 2, 2013.