pt bank agris tbkbankagris.co.id/uploads/file_managements/20160331095222laporan... · pt bank agris...

119
PT Bank Agris Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditor’s report

Upload: ngodan

Post on 04-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT Bank Agris Tbk Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditor’s report

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK AGRIS Tbk FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Posisi Keuangan…………………………... 1 - 2 ..…………………..Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ...……..………………….......

3

Statement of Profit or Loss and Other .....................................Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas..................................... 4 ..…………………..Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas..................................................... 5 - 6 .…………………………..Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan………………….. 7 - 113 .………………….Notes to the Financial Statements

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

1

1 Januari/ 31 Desember/December 31, January 1, 2014/ Catatan/ 31 Desember/ Notes 2015 2014*) December 31, 2013*)

ASET ASSETS Kas 2a,2c,2e, 4,27,28 32.386 36.122 22.449 Cash Giro pada 2a,2c,2e,2i, Demand deposits Bank Indonesia 5,27,28 266.175 316.880 178.435 with Bank Indonesia Giro pada bank 2a,2c,2e,2i, Demand deposits lain 2m,6,27,28 190.354 162.917 49.884 with other banks Penempatan pada Bank Placements with Indonesia 2a,2c,2e,2j, Bank Indonesia dan bank lain 2m,7,27,28 412.255 810.270 261.017 and other banks Efek-efek 2a,2e,2k, - bersih 2m,8,28 502.908 271.767 180.795 Securities - net Kredit yang diberikan Loans setelah dikurangi cadangan net of allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses of sebesar Rp 10.713 pada Rp 10,713 as of tanggal 31 Desember 2015, December 31, 2015, Rp 555 pada tanggal Rp 555 as of 31 Desember 2014, December 31, 2014 Rp 1.244 pada tanggal Rp 1,244 as of 1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013 December 31, 2013 Pihak berelasi 2c,2d,2e, 27.810 25.258 20.702 Related parties 2l,2m,9, Pihak ketiga 25,27,28 2.717.442 2.413.032 1.737.522 Third parties

2.745.252 2.438.290 1.758.224

Aset tetap Fixed assets setelah dikurangi net of accumulated akumulasi penyusutan depreciation of sebesar Rp 35.936 pada Rp 35,936 as of tanggal 31 Desember 2015, December 31, 2015, Rp 30.098 pada tanggal Rp 30,098 as of 31 Desember 2014, dan December 31, 2014, Rp 24.428 pada tanggal Rp 24,428 as of 1 Januari 2014/ January 1, 2014/ 31 Desember 2013 2m,2n,10 26.908 20.582 19.839 December 31, 2013

Aset takberwujud - bersih 2o,11 7.047 8.733 6.545 Intangible assets - net Aset pajak tangguhan 2w,22 1.248 900 2.192 Deferred tax assets Aset lain-lain 2c,2e,2m,2p - bersih 2q,2r,12, 27,28 32.835 34.868 28.400 Other assets - net

JUMLAH ASET 4.217.368 4.101.329 2.507.780 TOTAL ASSETS

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 37) *) As restated (Note 37)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

2

1 Januari/ 31 Desember/December 31, January 1, 2014/ Catatan/ 31 Desember/ Notes 2015 2014*) December 31, 2013*)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 2f,2s,28 329 401 646 Obligations due immediately

Simpanan nasabah: Deposits from customers: Pihak berelasi 2c,2d,2f,2t, 98.817 66.306 86.062 Related parties Pihak ketiga 13,25,27,28 3.395.670 3.416.663 1.972.513 Third parties

3.494.487 3.482.969 2.058.575

2c,2f,2t,14, Simpanan dari bank lain 27,28 126.820 123.742 46.631 Deposits from other banks Utang pajak 2w,22b,22c 5.200 5.288 17.780 Taxes payable Liabilitas imbalan Obligation for post pasca-kerja 2b,2x,23 6.658 5.056 8.636 employment benefits 2c,2f, Liabilitas lain-lain 15,27,28 16.777 18.644 12.055 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.650.271 3.636.100 2.144.323 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham Capital Stock Modal dasar - Authorized- 9.000.000.000 lembar saham 9,000,000,000 shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value of Rp 100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share pada tanggal 31 Desember 2015, as of December 31, 2015, 2014 dan 2013 2014 and 2013 Modal ditempatkan dan Issued and paid-up capital disetor – 5.232.739.042 lembar 5,232,739,042 shares with saham dengan nilai nominal Rp 100 par value Rp 100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share pada tanggal 31 Desember 2015, as of December 31, 2015 4.235.518.900 lembar saham and 4,235,518,900 shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value Rp 100 (nilai penuh) pada tanggal (full amount) per share as 31 Desember 2014, of December 31, 2014, 3.335.518.900 lembar saham 3,335,518,900 shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value Rp 100 (nilai penuh) pada tanggal (full amount) per share as 1 Januari 2014/ of January 1, 2014/ 31 Desember 2013 2y,16 523.274 423.552 333.552 December 31, 2013 Tambahan modal 2y,2aa, disetor - bersih 17,32 21.124 22.860 16.762 Additional paid in capital - net Pengukuran kembali atas program imbalan 2b,2x, Remeasurement of pasti 22,23 2.930 2.953 1.734 defined benefits plan Saldo laba Retained earnings Defisit sebesar Rp 787.694 Deficit of Rp 787,694 telah dieliminasi akibat was eliminated as a result kuasi-reorganisasi pada of quasi-reorganization tanggal 31 Mei 2011 as of May 31, 2011 (Catatan 32) (Note 32) Ditentukan penggunaannya 16 300 200 100 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 2y,22 19.469 15.664 11.309 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 567.097 465.229 363.457 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 4.217.368 4.101.329 2.507.780 EQUITY

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 37) *) As restated (Note 37)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

3

Catatan/ Notes 2015 2014*)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOMES OPERASIONAL AND EXPENSES

Pendapatan dan beban bunga Interest income and expenses Pendapatan bunga 2d,2u,18,25 407.736 320.520 Interest income Beban bunga 2d,2u,19,25 (285.075) (240.918) Interest expenses

Pendapatan bunga - bersih 122.661 79.602 Interest income - net

Pendapatan operasional lainnya Other operating income Provisi dan komisi lainnya 2v 4.371 5.799 Other fees and commissions Keuntungan kurs Gain on foreign mata uang asing - bersih 2c 1.591 4.570 exchange - net Lainnya 1.420 2.587 Others

Jumlah pendapatan operasional lainnya 7.382 12.956 Total other operating income

(Pembentukan) Pemulihan (Provision) Reversal of cadangan kerugian penurunan allowance for impairment nilai aset keuangan 2m,9 (10.158) 689 losses on financial assets

Beban operasional lainnya Other operating expenses Beban umum dan General and administrative administrasi 2d,20,25 52.381 39.315 expenses Beban tenaga kerja dan tunjangan 2x,21,23 55.936 45.013 Salaries and allowances expenses Beban lain-lain 5.118 2.140 Others

Jumlah beban operasional lainnya 113.435 86.468 Total other operating expenses

LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE TAX (BEBAN) PAJAK 6.450 6.779 BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN)PAJAK: TAX BENEFIT (EXPENSE): Kini 2w,22b (2.885) (1.438) Current Tangguhan 2w,22b,22d 340 (886) Deferred

LABA TAHUN BERJALAN 3.905 4.455 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN SETELAH PAJAK INCOME AFTER TAX

Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi subsequently to profit or loss Pengukuran kembali atas program Remeasurement of defined imbalan pasti (30) 1.625 benefit plan Pajak atas penghasilan terkait Income tax relating to items pos-pos yang tidak that will not be reclassified direklasifikasi ke laba rugi 8 (406) to profit or loss

JUMLAH PENDAPATAN (RUGI) TOTAL OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) SETELAH PAJAK 22 1.219 NET OF AFTER TAX

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF PERIODE/ TOTAL COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN (LOSS)FOR THE PERIOD/ SETELAH PAJAK 3.883 5.674 YEAR NET OF TAX

LABA PER SAHAM BASIC EARNINGS PER DASAR (nilai penuh) 2aa,24 0,90 1,66 SHARE (full amount)

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 37) *) As restated (Note 37)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

4

Pengukuran Saldo laba/ kembali atas Retained earnings Modal Tambahan program ditempatkan modal disetor/ imbalan pasti/ Tidak dan disetor/ Additional Remeasurement Ditentukan ditentukan Catatan/ Issued and paid-in of defined penggunaanya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Notes paid-up capital capital benefit plan Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo per 31 Desember 2013/ Balance December 31, 2013 333.552 16.762 - 100 21.574 371.988

Penyesuaian neto yang timbul Dari Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja”)/ Net adjustments arising from the adoption of Financial Accounting Standards (SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee benefits”)*) - - 1.734 - (1.123) 611 Penyajian kembali pajak/ Tax restatement*) - - - - (9.142) (9.142)

Saldo setelah disajikan kembali*)/ Balance after Restatement) 333.552 16.762 1.734 100 11.309 363.457

Penerbitan saham baru melalui saham umum perdana - bersih/ Issuance of new shares through initial public offering - net 16,17 90.000 6.098 - - - 96.098 Pembentukan cadangan umum/ Appropriation for general reserves 16 - - - 100 (100) - Laba tahun berjalan/ Income for the year - - - - 4.455 4.455 Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income - - 1.219 - - 1.219

Saldo per 31 Desember 2014/ Balance December 31, 2014*) 423.552 22.860 2.953 200 15.664 465.229

Penerbitan saham baru melalui Penawaran umum terbatas I - bersih/ Issuance of new shares through limited public offering I - net 16,17 99.722 (1.736) - - - 97.986 Pembentukan cadangan umum/ Appropriation for general reserves 16 - - - 100 (100) - Laba periode berjalan/ Income for the period - - - - 3.905 3.905 Penghasilan komprehensif lain/ Other comprehensive income - - (23) - - (23)

Saldo per 31 Desember 2015/ Balance December 31, 2015 523.274 21.124 2.930 300 19.469 567.097

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 37) *) As restated (Note 37)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

5

Catatan/ Notes 2015 2014*)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Pendapatan bunga yang diterima 407.996 324.076 Interest received Beban bunga yang dibayar (287.123) (233.078) Interest paid Penerimaan pendapatan lainnya 123 2.445 Other income received Pembayaran umum General and administrative dan administrasi (42.383) (27.793) expenses paid Pembayaran tenaga kerja (54.364) (46.968) Employee expenses paid Pembayaran kas untuk pajak (4.387) (7.269) Tax expenses paid Pembayaran beban lainnya (2.227) (1.789) Other expenses paid

Laba operasi sebelum Operating income before perubahan dalam aset dan changes in operating liabilitas operasi 17.635 9.624 assets and liabilities Kenaikan dalam aset operasi: Increase in operating assets: Efek-efek (231.197) (90.972) Securities Kredit yang diberikan (317.120) (679.376) Loans Biaya dibayar dimuka Prepayments dan aset lainnya 6.144 (13.366) and other assets Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in dalam liabilitas operasi: operating liabilities: Liabilitas segera (72) (245) Obligation due immediately Simpanan nasabah 11.518 1.424.394 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 3.077 77.111 Deposits from other banks Utang pajak (1.419) 2.129 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses and dan liabilitas lainnya 180 (1.253) other liabilities

Arus kas bersih diperoleh (digunakan) Net cash flows provided by dari aktivitas operasi (511.254) 728.046 (used in) operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap 10 (13.214) (6.993) Acquisition of fixed assets Pembelian aset takberwujud 11 (369) (2.967) Acquisition of intangible assets Proceeds from sale of Hasil penjualan aset tetap 10 1.832 220 fixed assets

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (11.751) (9.740) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOW FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Tambahan modal saham 16,17 97.986 96.098 Additional share capital

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan 97.986 96.098 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS (425.019) 814.404 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE

AWAL TAHUN 1.326.189 511.785 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 901.170 1.326.189 AT THE END OF YEAR

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 37) *) As restated (Note 37)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes are an integral part of these financial statements.

6

Catatan/ Notes 2015 2014*)

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents terdiri dari: consist of: Kas 4 32.386 36.122 Cash Giro pada Demand deposits with Bank Indonesia 5 266.175 316.880 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 6 190.354 162.917 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 7 412.255 810.270 and other banks

Jumlah 901.170 1.326.189 Total

*) Setelah disajikan kembali (Catatan 37 ) *) As restated (Note 37)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General

PT Bank Agris Tbk (dahulu PT Bank Finconesia) (“Bank”), didirikan pada tanggal 13 Nopember 1973. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 4 April 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 201 tanggal 21 Mei 1974. Bank memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 442/KMK.017/1993 tanggal 9 Maret 1993.

PT Bank Agris Tbk (formerly PT Bank Finconesia) (“the Bank”), was established on November 13, 1973. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice on April 4, 1974 and published in Supplement No. 201 of the State Gazette of Republic Indonesia No. 41 dated May 21, 1974. The Bank had obtained the license to operate as a commercial bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 442/KMK.017/1993 dated March 9, 1993.

Perubahan nama Bank dari PT Bank Finconesia menjadi PT Bank Agris Tbk telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 tanggal 5 September 2008.

The change in the Bank’s name from PT Bank Finconesia to PT Bank Agris Tbk had been approved by Bank Indonesia through Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 dated September 5, 2008.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 56 tanggal 16 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA., selaku pengganti dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta sehubungan dengan, antara lain menyetujui perubahan pasal 11, 12, 13, 14 Anggaran Dasar Bank, sehubungan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka serta merubah pasal 15, 16, 17, 18, 19, 20 Anggaran Dasar Bank, sehubungan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0948699 tertanggal 6 Juli 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-3529486.AH.01.11 Tahun 2015 tertanggal 6 Juli 2015.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment of the Bank’s Articles of Association by the Statement of Stockholders’ Decision No. 56 dated June 16, 2015 of Ardi Kristiar, S.H., MBA, substitute of Yulia, S.H., notary in Jakarta concerning, such as, approve the changes of articles 11, 12, 13, 14 Bank’s Articles of Association, in connection with the provisions of the Financial Services Authority (FSA) on the Planning and Implementation of the General Meeting of Shareholders of Public Company and amend articles 15, 16, 17, 18, 19, 20 Bank’s Articles of Association, in connection with the provisions of the Financial Services Authority (FSA) on the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Company. The amendments of Bank’s Articles of Association have been received and recorded in Legal Entity Administration System No. AHU-AH.01.03-0948699 dated July 6, 2015 and have been registered in the Registery of Company No. AHU-3529486.AH.01.11 Year 2015 dated July 6, 2015.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Based on article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is finance business and all other types of financing in accordance with the laws prevailing in Republic of Indonesia.

Induk perusahaan Bank adalah PT Dian Intan Perkasa yang juga merupakan pemegang saham mayoritas dan pemegang saham akhir Bank adalah Tuan Benjamin Jiaravanon.

The Bank’s direct holding company is PT Dian Intan Perkasa which is the majority stockholder and ultimate shareholder of the Bank is Mr. Benjamin Jiaravanon.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. The Establishment of the Bank and General

(continued)

Kantor pusat Bank berlokasi di Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta Pusat.

The Bank’s head office is located at Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Central Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank mempunyai 10 kantor cabang, 2 kantor cabang pembantu, 6 kantor kas dan 7 kantor fungsional terletak di Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Bogor, Semarang, Pontianak dan Pekanbaru.

As of December 31, 2015, the Bank has 10 branches, 2 sub branches, 6 cash offices and 7 functional offices located in Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Bogor, Semarang, Pontianak and Pekanbaru.

b. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of The Bank’s Shares

Pada tanggal 11 Desember 2014, Bank memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan suratnya No. S-530/D.04/2014 untuk melakukan penawaran umum saham perdana sejumlah 900.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) setiap lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 110 (angka penuh) setiap saham. Termasuk didalam jumlah saham umum perdana kepada masyarakat adalah saham yang telah dialokasikan sehubungan dengan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sejumlah 550.000 lembar saham berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/DIR/IX/14. Pada tanggal 22 Desember 2014, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 11, 2014, the Bank obtained the notice of Effectivity Letter from Board of Commissioners of Financial Services Authority ("FSA") through its letter No. S-530/D.04/2014 for its initial public offering of 900,000,000 common shares to the public with a par value of Rp 100 (full amount) per share at an offering price of Rp 110 (full amount) per share. Included in the number of initial public shares offered to the Public are shares that have been allocated in connection with Employee Stock Allocation Program ("ESA") of 550,000 shares based on the Director Decision Letter No. 002/DIR/IX/14. These shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on December 22, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Bank tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014, all of the Bank’s shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 4 Desember 2015, Bank memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-580/D.04/2015 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), sebanyak-banyaknya 1.270.655.670 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham (nilai penuh) mulai dari tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan 6 Januari 2016 dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham (nilai penuh) (Catatan 39).

As of December 4, 2015, the Bank obtained an effective notification from Financial Services Authority (FSA) No. S-580/D.04/2015 to conduct the Limited Public Offering I on the issuance of pre-emptive right, up to 1,270,655,670 shares with par value of Rp 100 per share (full amount) from December 23, 2015 until January 6, 2016 at the offering price of Rp 100 per share (full amount) (Note 39).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014 the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono President Commissioner Komisaris Independen Amin Handaya Independent Commissioner Komisaris Independen Rochhidayat Taepur Independent Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan Christian Vice President Director Direktur Pengembangan Bisnis Business Development and

dan Operasi Maria Cortilia Vera Afianti Operation Director Direktur Kepatuhan Ardian Hak Compliance Director

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Ie Tjie Sing Member Anggota Samuel B Ishak Member

Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee: Ketua Rochhidayat Taepur Chairman Anggota Ie Tjie Sing Member Anggota Samuel B Ishak Member

Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Nominasi: Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Paulus Nurwadono Member Anggota Yoan Novianna Member

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono President Commissioner Komisaris Independen Amin Handaya Independent Commissioner Komisaris Independen Irwi Indiastuti Tjahjani a) Independent Commissioner Komisaris Independen Rochhidayat Taepur b) Independent Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan Christian Vice President Director Direktur IT Agus Tjandra Gunawan a) IT Director Direktur Pengembangan Bisnis Business Development and

dan Operasi Maria Cortilia Vera Afianti Operation Director Direktur Kepatuhan Ardian Hak Compliance Director

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Amin Handaya d) Chairman Anggota Ie Tjie Sing d) Member Anggota Samuel B Ishak d) Member Anggota Irwi Indiastuti Tjahjani c) Member

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

As of December 31, 2015 and 2014 the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows (continued):

31 Desember 2014/December 31, 2014

Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee: Ketua Rochhidayat Taepur e) Chairman Ketua Irwi Indiastuti Tjahjani c) Chairman Anggota Ie Tjie Sing e) Member Anggota Samuel B Ishak e) Member

Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Nominasi: Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Paulus Nurwadono Member Anggota Yoan Novianna Member

a) Telah mengundurkan diri tanggal 23 April 2014/Resigned on April 23, 2014. b) Efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bank Indonesia) berdasarkan hasil Uji Kemampuan dan

Kepatuhan No. SR-221/D.03/2014 tanggal 5 Desember 2014/Effective upon approval from Financial Services Authority (formerly Bank Indonesia) based on the result of Fit and Proper Test No. SR-221/D.03/2014 dated December 5, 2014.

c) Telah mengundurkan diri tanggal 29 April 2014/Resigned on April 29, 2014. d) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.003/DIR/IV/14 tertanggal 29 April 2014/Has appointed based on

Director’s Decision Letter No. SKEP.003/DIR/IV/14 dated April 29, 2014. e) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.004/DIR/IV/14 tertanggal 29 April 2014/Has appointed based on

Director’s Decision Letter No. SKEP.004/DIR/IV/14 dated April 29, 2014. Pembentukan Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan No. IX.I.5 merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.

The establishment of Bank’s Audit Committee in compliance with the requirements Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 has been amended by PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Regulation No. IX.I.5 which are attachment of the Decree of Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.

Kepala Divisi Audit Internal Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Yennie Kumalasari.

The Bank’s Internal Audit Division Head as of December 31, 2015 and 2014 is Yennie Kumalasari.

Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah Ita Hidayati.

The Bank’s Corporate Secretary as of December 31, 2015 and 2014 is Ita Hidayati.

Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 7.262 dan Rp 8.045.

Total remuneration paid to Board of Directors for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 7,262 and Rp 8,045, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)

Jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 2.112 dan Rp 2.040.

Total remuneration paid to Board of Commissioners for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 2,112 and Rp 2,040, respectively.

Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing 282 dan 286 (tidak diaudit).

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has a total permanent employees (unaudited) of 282 and 286, respectively.

Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Bank.

Key management personnel consists of members of the Board of Commisioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Bank.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar

pengukuran dan penyusunan laporan keuangan

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK IAI”) termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (“DSAK IAI”) which include the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”) 2008.

Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, whose function has been transferred to the Financial Services Authority (“FSA”) starting January 1, 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of Chairman of the BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar

pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements (continued)

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The Bank’s financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The Bank’s financial statements are prepared based on historical cost, except for certain accounts which are prepared based on other basis as described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks with maturities of three months or less from the date of placements and not pledged nor restricted.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia, requires the use of judgements, estimations and assumptions that affect:

penerapan kebijakan akuntansi; the application of accounting policies; nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan;

the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements;

jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada tahun dimana estimasi tersebut direvisi dan tahun yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the year in which the estimate is revised and in any future year affected.

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.

In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the financial statements are described in Note 3.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan b. Change in accounting policies and

disclosures

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan telah diterapkan secara konsisten, kecuali bagi penerapan beberapa standar dan perubahan yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015, yang relevan terhadap laporan keuangan Bank:

The accounting policies adopted in preparing the financial statements have been consistently adopted, except for the adoption of several standards and amendments which became effective for the financial statements beginning on or after January 1, 2015, that are relevant to the Bank’s financial statements:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”

SFAS No.1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”

PSAK revisi mengubah laporan laba rugi komprehensif menjadi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta mengharuskan pos-pos yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain dikelompokkan ke dalam dua kategori: (1) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi selanjutnya ke laba rugi dan (2) pos-pos yang akan direklasifikasi selanjutnya pada laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi. Perubahan tersebut hanya mempengaruhi penyajian dan tidak memiliki dampak signifikan lainnya terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan Bank.

The revised SFAS renamed the statement of comprehensive income as statement of profit or loss and other comprehensive income and also requires that items presented in other comprehensive income be grouped into two categories: (1) items that will not be reclassified subsequently to profit or loss; and (2) items that will be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met. These amendments only affect the presentation and have no other significant impact on the amounts reported in the Bank’s financial statements.

PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee

Benefits”

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

This SFAS, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simplify clarifications and disclosures.

Keuntungan dan kerugian aktuaria langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Jumlah neto dalam laba rugi dipengaruhi oleh penghapusan imbal hasil atas aset program dan komponen biaya bunga dan digantikannya dengan biaya atau pendapatan bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan tingkat diskonto digunakan dalam mengukur kewajiban imbalan pasti. Biaya jasa lalu diakui sebagai beban dalam laba rugi pada awal ketika amandemen terjadi atau ketika biaya restruktur terkait atau pesangon diakui. Perubahan lainnya termasuk pengungkapan baru seperti pengungkapan analisa sensitivitas.

Actuarial gains and losses are immediately recognized in other comprehensive income and will not be reclassified to profit or loss in subsequent periods. The net amount in profit or loss is affected by the removal of the expected return on plan assets and interest cost components and their replacement by a net interest expense or income based on the net defined benefit asset or liability and discount rate used to measure the defined benefit obligation. Past service costs are now recognized as expense in profit or loss at the earlier of when the amendment occurs or when the related restructuring or termination costs are recognized. Other amendments include new disclosures such as sensitivity analysis disclosures.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan (lanjutan) b. Change in accounting policies and

disclosures (continued)

PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” (lanjutan)

SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” (continued)

Perubahan kebijakan akuntansi terkait dengan PSAK No. 24 telah diterapkan secara retrospektif. Efek penerapan terhadap laporan keuangan telah diungkapkan dalam Catatan 37.

The changes in accounting policies with respect to SFAS No. 24 have been applied retrospectively. The effects of adoption on the financial statements are disclosed in Note 37.

PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”

SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”

PSAK ini mengatur tentang ketentuan tambahan untuk aset pajak tangguhan atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. Perubahan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank dikarenakan Bank tidak memiliki aset tetap yang diukur menggunakan model revaluasi.

This SFAS sets out additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from non-depreciable asset that is measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model. The amendments do not have any significant impact to the Bank’s financial statements because the Bank has no fixed assets that measured using the revaluation model.

PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”

SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”

PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode. Perubahan tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan Bank dikarenakan Bank tidak memiliki aset non-keuangan yang mengalami penurunan nilai.

This SFAS provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. The amendments have no significant impact on the Bank's financial statements because the Bank has no non-financial assets that is impaired.

PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”

SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”

PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. Perubahan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank karena Bank tidak melakukan jenis transaksi tersebut.

This SFAS provides deeper criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criteria to settle on a net basis. These amendments have no significant impact on the Bank’s financial statements because the Bank did not enter into this kind of transactions.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan (lanjutan) b. Change in accounting policies and

disclosures (continued)

PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”

PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. Hal ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Bank dikarenakan Bank tidak memiliki instrumen lindung nilai.

This SFAS, among others, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account for financial instruments at the measurement date and after initial recognition. This had no significant impact on the Bank’s financial statements as the Bank has no hedging instruments.

PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”

PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan. Perubahan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank karena Bank tidak melakukan jenis transaksi tersebut.

This SFAS, among others, sets out additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative informations, and disclosures on transfers of financial instruments. These amendments have no significant impact on the Bank’s financial statements because the Bank did not enter into this kind of transactions.

PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”

PSAK ini menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar.

This SFAS provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value.

PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank. Bank telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di Catatan 28 atas laporan keuangan.

This SFAS regulate the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure. SFAS No. 68 is applied prospectively. This amendement had no significant impact on the measurements of the Bank’s assets and liabilities. The Bank has included the new disclosures required under SFAS No. 68 in Note 28 to the financial statements.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

i. Mata uang pelaporan dan fungsional i. Reporting and functional currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.

The financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing ii. Transactions and balances in foreign

currency

Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”).

Accounting policies for transactions and balances in foreign currency are based on BAPEPAM-LK rule No. VIII.G.7 and the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”).

Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berlaku pada tanggal tersebut.

The Bank refers to the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”) where transactions denominated in foreign currency are converted into Rupiah using the reporting (closing) rate set by Bank Indonesia that is middle rate which is the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) prevailing at the time.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.

Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang menggunakan kurs tengah Reuters yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Pukul 16.00 WIB) (Rupiah penuh):

Below are the major exchange rates used for translation to Rupiah as of December 31, 2015 and 2014 using the Reuters middle rate (at 16.00 WIB) (full amount of Rupiah) set by Bank Indonesia:

2015 2014

Dolar Amerika Serikat 13.785,00 12.385,00 United States Dollars Euro Eropa 15.056,67 15.053,35 Euro European Dolar Singapura 9.758,95 9.376,19 Singapore Dollars Pound Sterling Inggris 20.439,02 19.288,40 Great Britain Pound Sterling Dolar Australia 10.083,73 10.148,27 Australian Dollars

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”:

The Bank conduct the transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with Statements of Financial Accounting Standard No. 7 (Revised 2010) about “Related Party Disclosures” as:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Has significant influence over the

reporting entity; or iii. Is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow are related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the entity who organize the program, then sponsoring entity are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties

(continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut (lanjutan):

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies (continued):

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf

(a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

e. Aset keuangan e. Financial assets

Efektif pada 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective on January 1, 2015, the Bank applied SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus transaction costs that are directly attributable.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

Dimiliki hingga jatuh tempo;

Fair value through profit or loss;

Held-to-maturity; Pinjaman yang diberikan dan piutang. Loans and receivables.

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Fair value through profit or loss

Kelompok aset diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan dimiliki Bank untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Classification of financial assets at fair value through profit or loss consists of financial assets held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed for short-term profit or position taking.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

Fair value through profit or loss (continued)

Aset dalam kelompok ini diperdagangkan dan dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.

Assets classified under this category are held for trading and carried at fair value in the statement of financial position, with any gains or losses being recognized in the profit or loss.

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments have fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost using effective interest rate method less any impairment losses.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as financial income in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

Loans and receivables (continued)

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Metode suku bunga efektif Effective interest rate method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan.

The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period.

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas dimasa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atau penerbitan atas aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Klasifikasi Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari aset keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classified the financial assets into classes that reflect the nature of information and take into account the characteristics of those financial assets. The classification can be seen in the table below:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Klasifikasi (lanjutan) Classification (continued)

Kategori instrument keuangan/ Category of financial instruments

Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Aset keuangan/ Financial assets

Diperdagangkan dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Held for trading carried at fair value through profit or loss

Efek-efek/Securities

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali/ Securities purchased under resale agreements

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain/Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan/Loans Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Interest receivables Aset lain-lain/Other assets Setoran

jaminan/Security deposits

Dimiliki hingga jatuh tempo/Held-to-maturity

Efek-efek/Securities

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)/Bank Indonesia Certificate (SBI) Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI)/ Certificate Deposits of Bank Indonesia (SDBI) Obligasi/Bonds

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain.

The Bank derecognizes a financial assets if and only if the contractual rights to the cash flows from the asset expired, or when it transfers the financial assets and substantially all the risks and benefits on ownership of the asset to another entity.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)

Derecognition of financial assets

Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and benefits on ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and benefit on ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial assets and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas f. Financial liabilities and equity instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangement and the definitions of a financial liability and an equity instruments.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instruments is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

The Bank classified its financial liabilities as financial liabilities measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss are categorized and measured at amortized cost.

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(lanjutan) f. Financial liabilities and equity instruments

(continued)

Klasifikasi Classification

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari liabilitas keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:

The Bank classified the financial liabilities into classes that reflect the nature of information and take into account the characteristics of those financial liabilities. The classification can be seen in the table below:

Kategori instrument keuangan/

Category of financial instruments Golongan (ditentukan oleh Bank)/ Class (as determined by the Bank)

Subgolongan/ Subclasses

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities measured at amortized cost

Liabilitas segera/Obligations due immediately Simpanan nasabah/Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas lain-lain/Other liabilities

Bunga yang masih harus dibayar/ Accrued interest expenses Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued expenses

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Bank derecognizes financial liabilities, if and only if, the Bank’s obligations are discharged, canceled or expired.

g. Reklasifikasi aset keuangan g. Reclassification of financial assets

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dapat diklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai kredit yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk dimiliki di masa yang akan datang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo.

Bank shall not reclassify any financial instruments out of or into the fair value through profit/loss category while it is held or issued. Financial assets at fair value through profit/loss could be reclassified as loans and receivables if it could fulfill the requirements as loans and receivables and there is intention and capability to hold until the predictable date in the future or maturity date.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) g. Reclassification of financial assets

(continued)

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity, if during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments), other than sales or reclassifications that:

(i) dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(i) are so close to maturity or the financial asset’s call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

(ii) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

(ii) are occured after Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or

(iii) are attributable to a certain event that is

beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in the equity section and shall be recognized directly in equity section until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized as profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortized by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Saling hapus instrumen keuangan h. Offsetting financial instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika, dan hanya jika, Bank:

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the financial statements if, and only if, Bank:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

has a legally enforceable right to offset the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

has an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.

i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Demand deposits with Bank Indonesia and

other banks

Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized acquisition costs using effective interest rate. Demand deposits with other banks stated at amortized acquisition costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain j. Placements with Bank Indonesia and other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan call money.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and call money.

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Placements with Bank Indonesia are stated at amortized acquisition costs using effective interest rate. Placements with other banks are stated at amortized acquisition costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

k. Efek-efek k. Securities

Efek-efek pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

At initial recognition, securities are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and subsequent measurement is done by classification of securities into groups of certain financial assets net of allowance for impairment losses (Note 2e).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Efek-efek (lanjutan) k. Securities (continued)

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai aset sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi.

Securities purchased under resale agreements are presented as asset and stated at fair value with any gains or losses being recognized in the statement of profit or loss.

l. Kredit yang diberikan l. Loans

Kredit yang diberikan adalah kredit yang diberikan berdasarkan perjanjian dengan debitur, yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Loans are granted based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after specified periods.

Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Loans are recognized at amortized acquisition costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

Untuk kredit yang direstrukturisasi, kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

For restructured loans, loss which arise from loan restructuring related to the modification of terms is recognized if the present value of future cash receipts specified in terms of new loans, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans recorded prior to restructuring.

Agunan digunakan untuk memitigasi risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Bank. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, piutang, mesin dan persediaan barang.

Collateral is held to mitigate credit risk and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically, the Bank uses time deposits, land and buildings, vehicles, accounts receivable, machines and inventories to mitigate credit risk.

Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (‘secondary source of credit repayment’) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.

Generally, collateral is required for all credits extended as a secondary source of credit repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the funds generated from business operations of the borrowers.

Kredit dihapusbukukan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua agunan telah terealisasi atau telah diambil alih oleh Bank.

Loans are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Bank.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Kredit yang diberikan (lanjutan) l. Loans (continued)

Kriteria penghapusbukuan kredit kepada debitur adalah sebagai berikut:

The criteria for loan write-off to debtors are as follows:

a. Kredit yang memiliki kualitas macet; a. “Loss” loan category; b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan

kerugian penurunan nilai aset sebesar 100% dari pokok kredit;

b. Loan facility has been provided with 100% allowance for impairment losses from the loan principal;

c. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh liabilitas kreditnya, sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya (partial write-off);

c. The write-offs are performed for all loan obligations, the loan obligations shall not be written-off partially;

d. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil;

d. Collection and recovery efforts have been performed, but the results are unsuccessful;

e. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar.

e. The debtor’s business has no prospect or performance is bad or they do not have the ability to repay the loan.

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan m. Impairment of financial assets and non-

financial assets

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are evaluated for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial assets, and the events that occurred losses have impacted the estimated future cash flows of the financial assets that can be reliably estimated.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

The objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; atau significant financial difficulty of the issuer or

counterparty; or pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; or

terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

There is probability that the borrower will be bankrupt or financial re-organization; or

penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya.

significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.

The estimated period between loss and its identification is determined by management for each identified portfolio.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai terhadap aset keuangan yang signifikan dilakukan secara individual.

The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both individually and collectively. Evaluation for impairment of significant impairment assets are assessed individually.

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

All individually significant financial assets which are not individually impaired are collectively assessed to determined any impairment that have been incurred but not identified yet. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed to determine their impairment by grouping the financial assets with similar risk characteristics. Financial assets which are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized, are no longer included in a collective assessment of impairment.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of impairment loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, then the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether the foreclosure is probable or not.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Bank menerapkan statistical model analysis method yaitu migration analysis method dengan menggunakan data historis kerugian kredit minimal 3 tahun dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif:

The Bank applied statistical model analysis method, namely migration analysis method using historical loan loss data minimum 3 years and taking into account the following in determining the allowance for collective impairment loan loss:

Data historis probability of default, Historical trend of the probability of default, Waktu pemulihan, The timing of recoveries, Jumlah kerugian yang terjadi apabila

default (loss given default), dan The amount of loss incurred if default (loss

given default), and Pertimbangan pengalaman manajemen

mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang didasarkan pada pengalaman historis.

Management’s experienced judgment as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or lesser than the amount which is based on historical experience.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi penghasilan komprehensif lain.

If in subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an occurring event after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss is reversed directly or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

The outstanding balances of earning assets are written-off against the respective allowance for impairment losses when the Bank’s management believes that the earning assets are uncollectible. When a loan is uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment loss. Such loans could be written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Recoveries from loans previously written-off in the current period are credited by adjusting to the allowance for impairment losses.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lainnya selain bunga.

Recoveries from loans previously written-off in the previous period are recorded in other income besides interest.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan Bank, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi.

The carrying amounts of the Bank’s non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated.

Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).

The Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets based on the lowest one between the carrying amount and their net realizable value.

Cadangan penurunan nilai diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Impairment losses reserve recognized in prior year are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount.

n. Aset tetap n. Fixed assets

Aset tetap yang dimiliki oleh Bank digunakan semata-mata untuk operasional Bank.

Fixed asset owned by the Bank, are solely used in the Banks operation.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-creditable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan

dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairment are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred. Other cost incurred subsequently to add to, replace part of or service an item of aset is recorded as acquisition of asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap (lanjutan) n. Fixed assets (continued)

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh aset tetap selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the straight-line method for fixed assets over the estimated useful life of the assets, as follows:

Masa manfaat tahun/ The estimated % per tahun/ useful life year % per year

Bangunan 20 5 Buildings Perbaikan aset yang disewa 5 20 Leasehold improvements Perlengkapan dan peralatan kantor 5 20 Furniture and office equipments Kendaraan 5 20 Transportation equipments Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The economic useful life, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate for on a prospective basis.

Untuk semua aset tetap, Bank menetapkan nilai residu “nihil” untuk perhitungan penyusutan.

For all fixed assets, the Bank has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.

Apabila aset tetap dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When fixed assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statement of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management believe that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap (lanjutan) n. Fixed assets (continued)

Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of buildings and installation of office equipments are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged on the such date.

Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan aset pemilihan langsung.

Assets acquired through finance leases are depreciated by the same method with the direct cost of assets.

o. Aset takberwujud o. Intangible assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli Bank.

Intangible assets consist of software acquired by the Bank.

Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Software acquired by Bank is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.

An intangible asset is derecognized on disposal or when there is no future economic benefits are expected from its use or disposal.

Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat dari perangkat lunak adalah lima tahun.

Amortization is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line method over the estimated useful life of the software, from the date it is available for use. The estimated useful life of software is five years.

Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Amortization method, useful life and residual values are reviewed at each financial year-end and adjusted if appropriate.

p. Agunan yang diambil alih p. Foreclosed assets

Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Bank disajikan dalam perkiraan “Aset Lain-lain”.

Collaterals on loans in the form of land and other assets foreclosed by the Bank, are presented under “Other Assets” account.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Agunan yang diambil alih (lanjutan) p. Foreclosed assets (continued)

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit diatas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai kredit. Sedangkan jika terdapat selisih lebih nilai realisasi bersih diatas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.

Foreclosed assets are recognized at net realizable value. The difference of loan balance over the net realizable value of foreclosed assets when the loan was taken over, is charged to allowance for possible losses on loans. However, if net realizable value exceeds the loan balance, foreclosed assets are recognized at the amount of loan balance and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Gains or losses on the sale of foreclosed assets are recognized in the current statements of income.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang di ambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang di ambil alih dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Management evaluates the value of foreclosed assets periodically. An allowance for possible losses on foreclosed assets is provided based on the decline in value of foreclosed assets and the loss is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income at current year.

q. Biaya dibayar dimuka q. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

r. Aset lain-lain r. Other assets

Aset lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka, pendapatan bunga yang masih akan diterima, persediaan barang cetakan, persediaan hadiah dan perlengkapan kantor, uang muka, setoran jaminan dan lainnya.

Other assets consists of prepaid expenses, accrued interest incomes, printing materials, gift and supplies inventories, advances, security deposits and others.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment in value.

s. Liabilitas segera s. Obligation due immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari nasabah maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2f).

Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the shareholder both customers and other bank. Obligation due immediately is stated at the amortized cost (Note 2f).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Simpanan nasabah dan simpanan dari

bank lain t. Deposits from customers and deposits

from other banks

Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, saving deposits and time deposits.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, dan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks or other orders of payment or transfers.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Saving deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automatic Teller Machine (ATM) card.

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.

Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity.

Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.

Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, call money less than or 90 days and time deposits with original maturities of each agreement.

Pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f).

At initial recognition deposits are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Pengakuan pendapatan bunga dan beban

bunga u. Recognition of interest income and

expense

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat digunakan tahun yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Interest income and expenses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter year) to carrying amount of the financial asset or financial liability.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of effective interest rate includes transaction costs and all fees/provisions and other things paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan adalah bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense recognized in the financial statements are interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau yang pembayarannya secara tetap waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.

Loans which their principal and interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans.

Seluruh penerimaan kas atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet, diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

All cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied as a reduction to the principal first. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.

v. Pengakuan pendapatan dan beban provisi

dan komisi v. Recognition of commission and fees

revenues and expenses

Provisi dan komisi terkait instrumen keuangan. Fees and commissions related to financial instruments.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman diberikan dan piutang atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.

Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held-to-maturity and loans and receivables, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pengakuan pendapatan dan beban provisi

dan komisi (lanjutan) v. Recognition of commission and fees

revenues and expenses (continued)

Provisi dan komisi lainnya Other fees and commissions

Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, fees income and expenses and other commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date.

w. Pajak penghasilan w. Income tax

Efektif pada 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.

Effective on January 1, 2015, The Bank applied SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”.

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk akun yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan akun tersebut diakui di penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income, except to the extent it relates to accounts recognized directly in other equity components, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for current the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting basis of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences, as long as it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Pajak penghasilan (lanjutan) w. Income tax (continued)

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of profit or loss and other comprehensive income, unless the deferred tax is charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed against, when the results of the appeal has determined.

x. Liabilitas imbalan pasca-kerja x. Obligation for post-employement benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contributions. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount that is already paid in the statement of financial position and as an expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income at current year.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Efektif pada 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Untuk program imbalan pasti, PSAK revisi mengharuskan seluruh keuntungan dan kerugian aktuarial diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan biaya jasa lalu non-vested sebelumnya diakui selama rata-rata periode vesting diakui segera dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Effective on January 1, 2015, the Bank adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. For defined benefit plans, the revised SFAS requires all actuarial gains and losses to be recognized in other comprehensive income and unvested past service costs previously recognized over the average vesting period to be recognized immediately in profit or loss when incurred.

Bank menghitung imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”.

The Bank calculates post-employment benefits to its employees in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan) x. Obligation for post-employement benefits

(continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Liabilitas atau aset imbalan pasti neto adalah keseluruhan nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar dari aset program (jika ada), disesuaikan untuk setiap dampak atas pembatasan aset imbalan pasti neto ke batas atas aset. Batas atas aset merupakan nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan kontribusi masa depan untuk program tersebut.

The net defined benefit liability or asset is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period reduced by the fair value of plan assets (if any), adjusted for any effect of limiting a net defined benefit asset to the asset ceiling. The asset ceiling is the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the plan.

Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2013), beban imbalan dalam program imbalan pasti secara aktuarial ditentukan dengan menggunakan projected unit credit.

According to SFAS No. 24 (Revised 2013), the cost of providing benefits under the defined benefit plans is actuarially determined using the projected unit credit method.

Biaya imbalan pasti terdiri dari: Defined benefit cost comprise the following: Biaya jasa; Service cost; Bunga neto atas liabilitas atau aset neto; Net interest on the net defined benefit

liability or asset; Pengukuran kembali liabilitas atau aset

neto. Reameasurements of net defined benefit

liability or asset.

Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian atas penyelesaian yang diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Biaya jasa lalu diakui ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi atau ketika Bank mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon, mana yang lebih awal. Jumlah ini dihitung secara berkala oleh aktuaris independen.

Service costs include current service costs, past service costs and gains or losses on nonroutine settlements which are recognized as expense in statement of profit or loss and other comprehensive income. Past service costs are recognized when plan amendment or curtailment occurs or when the Bank recognizes related restructuring costs or termination benefits, whichever is earlier. These amounts are calculated periodically by independent qualified actuaries.

Bunga neto atas liabilitas atau aset adalah perubahan selama periode pada liabilitas atau aset imbalan pasti neto yang timbul dari berlalunya waktu yang ditentukan dengan mengalikan tingkat diskonto berdasarkan obligasi pemerintah dengan liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti neto diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Net interest on the net defined benefit liability or asset is the change during the period in the net defined benefit liability or asset that arises from the passage of time which is determined by multiplying the discount rate based on government bonds to the net defined benefit liability or asset. Net interest on the net defined benefit liability or asset is recognized as expense or income in statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan) x. Obligation for post-employement benefits

(continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Pengukuran kembali terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial; imbal hasil atas aset program dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (tidak termasuk bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto) diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements comprising actuarial gains and losses, return on plan assets and any change in the effect of the asset ceiling (excluding net interest on net defined benefit liability) are recognized immediately in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

Sebelum 1 Januari 2015, keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.

Before January 1, 2015, actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at the date. The excess is determined as actuarial gains or losses recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat

pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.

Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

y. Kuasi-reorganisasi y. Quasi-reorganization

Kuasi-reorganisasi telah dicatat berdasarkan PSAK No. 51, "Akuntansi Kuasi-Reorganisasi", menggunakan prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitasnya melalui penghapusan akumulasi kerugian dan penyesuaian atas nilai tercatat aset dan liabilitas pada nilai wajarnya untuk mencapai suatu "permulaan baru", dimana laporan posisi keuangan dinyatakan pada nilai wajar. Akumulasi kerugian telah dieliminasi terhadap selisih penyesuaian kembali aset dan liabilitas, bersamaan dengan tambahan modal disetor pada bagian ekuitas.

Quasi-reorganization had been accounted for in accordance SFAS No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”, using an accounting procedure to restructure its equity through the elimination of the accumulated losses and adjustments of all its respective recorded assets and liabilities at fair value to achieve a “fresh-start”, which the statement of financial position stated at fair value. The accumulated losses were eliminated against differences in the readjustment of assets and liabilities, together with the additional paid-up capital under the equity account.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Kuasi-reorganisasi (lanjutan) y. Quasi-reorganization (continued)

Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto. Bank menentukan nilai wajar aset dan liabilitas berdasarkan hasil penilaian dari Penilai Independen.

The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market value is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available. The estimated of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and the most suitable valuation technique to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method. The Bank determined the fair value of assets and liabilities based on the appraisal result from an Independent Appraiser.

z. Provisi z. Provisions

Provisi diakui jika Bank mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Bank harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Bank has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Bank has to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait liabilitas tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. When a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

aa. Laba per saham dasar aa. Basic earnings per share

Bank menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham.

The Bank adopted SFAS No. 56 (Revised 2011), which prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to ordinary equity holders of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

aa. Laba per saham dasar (lanjutan) aa. Basic earnings per share (continued)

Bank tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The Bank has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2015 and 2014 and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

bb. Beban emisi saham bb. Shares issuance costs

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7

lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun ”Tambahan Modal Disetor-Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan.

Based on the regulation No. VIII.G.7, appendix of BAPEPAM Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital-Net” account, under Equity section in the statement of financial position.

cc. Pembayaran berbasis saham cc. Share-based payments

Karyawan Bank menerima remunerasi dalam

bentuk pembayaran berbasis saham, dimana karyawan memberikan jasa sebagai imbalan untuk instrumen ekuitas (transaksi yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas).

Employees of the Bank receive remuneration in the form of share-based payments, whereby employees render services as consideration for equity instruments (equity-settled transactions).

Suatu pembayaran berbasis saham kepada

karyawan menjadi vested ketika telah menjadi hak karyawan. Kondisi vesting adalah kondisi yang menentukan apakah Bank menerima jasa yang memberikan hak kepada karyawan untuk menerima kas, aset lain atau instrumen ekuitas Bank, dalam perjanjian pembayaran berbasis saham. Untuk memenuhi kondisi memiliki dalam pembayaran berbasis saham, hak karyawan untuk menerima kas, aset lain atau instrumen ekuitas Bank menjadi vested jika hak karyawan tidak lagi bergantung kepada kondisi vesting.

A share-based payment to employee is to be vested when it becomes an entitlement of the employee. Vesting conditions represent the conditions that determine whether the Bank receives the services that entitle the employee to receive cash, other assets or equity instruments of the Bank, under a share-based payment arrangement. To become an entitlement, under a share-based payment arrangement, employee’s right to receive cash, other assets or equity instruments of the Bank vested when the employee’s entitlement is no longer conditional on the satisfaction of any vesting conditions.

Pemberian atas instrumen ekuitas yang telah

vested secara seketika dikarenakan jasa yang telah diberikan oleh karyawan dibebankan secara penuh pada tanggal pemberian (grant date).

An award of equity instruments that has been vested immediately due to services that have already been rendered by the employee is therefore expensed in full at grant date.

Setelah suatu transaksi yang diselesaikan

dengan instrumen ekuitas telah vested, Bank tidak melakukan penyesuaian atas biaya yang telah diakui, meskipun instrumen yang menjadi subjek dari transaksi kemudian menjadi hangus.

After an equity-settled transaction has been vested, the Bank does not made any adjustment on cost already charged, even if the instrumens that are the subject of the transaction are subsequently forteited.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

dd. Informasi segmen dd. Segment information

Informasi segmen disusun sesuai dengan

kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen geografis sesuai kebijakan pelaporan internal Bank.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The Bank reports segment information based on geographical segment accordance with the Bank’s internal reporting policy.

Sebuah segmen geografis menyediakan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and return that are different from those operating segment in other economic environments.

ee. Peristiwa setelah periode pelaporan ee. Events after the reporting period

Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Bank pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Kejadian-kejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Post year-end events that provide additional information about the Bank financial position at the date of the statement of financial position (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that do not need adjustment are disclosed in the notes to financial statements when material.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN

DAN ASUMSI MANAJEMEN 3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES,

JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard.

Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus

menerus, dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain, termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Estimates and judgments are evaluated on a continuously, and based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are made by management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

43

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (Catatan 30).

This disclosure supplements the commentary on financial risk management (Note 30).

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas

keuangan a. Classification of financial assets and

financial liabilities

Bank menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e dan 2f.

The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition that is determined in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Notes 2e and 2f.

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan b. Allowance for impairment of financial

assets

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses of financial assets are maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Bank assesses specifically at each statements of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas aset keuangan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment losses is provided on accounts specifically identified as impaired. Written-off financial assets are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized despite all efforts and measures have been implemented. Evaluation of financial assets to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

44

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan (lanjutan) b. Allowance for impairment of financial

assets (continued)

Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Estimasi dan asumsi Estimations and assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key source of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below.

Bank mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Bank. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The Bank based its assumptions and estimates on available parameters when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes in circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occurred.

a. Estimasi masa manfaat aset tetap a. Estimated useful life of fixed assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Bank diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.

The useful life of each item of the Bank’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for used. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets.

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.

The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset.

Dengan demikian, hasil operasi di masa

mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Therefore, it is possible that future result of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A reduction in the estimated useful life of any fixed assets would increase the recorded depreciation expense and decrease the carrying values of these fixed assets.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

45

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimations and assumptions (continued)

a. Estimasi masa manfaat aset tetap

(lanjutan) a. Estimated useful life of fixed assets

(continued)

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2n dan nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 10.

There is no significant change in the estimated useful lives of fixed assets during the year. The estimated useful life and carrying value of fixed assets are disclosed in Notes 2n and 10, respectively.

b. Imbalan pasca-kerja b. Post-employment benefits

Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut.

The determination of the obligation and post-employment benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts.

Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 23 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.

Those assumptions are described in Note 23 and include, among others, discount rate and rate of increasing salary. Actual results that differ from the Bank’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja.

Management believes that the Bank’s assumptions are reasonable and appropriate, however, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may significantly affect the amount of defined reserve for post-employment benefit.

Nilai tercatat cadangan imbalan pasti pasca-kerja diungkapkan pada Catatan 23.

The carrying value of post employment benefits liability is disclosed in Note 23.

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized.

Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 22.

The deferred tax assets are disclosed in Note 22.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

46

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimations and assumptions (continued)

d. Penurunan nilai aset non-keuangan d. Impairment of non-financial assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.

Impairment review is performed when certain impairment indicators present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continuing use and ultimate disposition of such assets.

Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Bank.

Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih) masing-masing diungkapkan pada Catatan 10 dan 12.

The carrying value of these assets in the form of fixed assets and other assets (foreclosed assets) are disclosed in Notes 10 and 12, respectively.

4. KAS 4. CASH

2015 2014

Rupiah 29.127 33.824 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 3.259 2.298 US Dollars

Jumlah 32.386 36.122 Total

Cash in Safe dan Cash in Transit diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran kepada PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi).

Cash in Safe and Cash in Transit are insured for burglary risks with PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT Asuransi Jaya Proteksi).

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2015 2014

Rupiah 250.322 291.367 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 15.853 25.513 US Dollars

Jumlah 266.175 316.880 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

47

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA (continued)

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia.

The balances of demand deposits with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia’s Minimum Statutory Requirements (GWM).

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2015 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/2015 tertanggal 26 Nopember 2015 tentang “Perubahan Kedua atas Peraturan Bank Indonesia No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional”, sedangkan rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/2013 tertanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional”.

The calculation of the GWM ratios as of December 31, 2015 is based on Regulation of Bank Indonesia (PBI) No. 17/21/2015 dated November 26, 2015, regarding “Second Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 15/15/PBI/2013 on Minimum Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks”, whereas GWM ratios as of December 31, 2014 is based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/15/2013 dated December 24, 2013, regarding “Reserve Requirement in Rupiah and Foreign Currencies for Conventional Commercial Banks”.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

Minimum Reserve Requirement (GWM) ratio for Rupiah and foreign currency in accordance with Bank Indonesia’s regulation.

2015 2014

GWM yang wajib dibentuk Minimum Reserve Requirement Rupiah Rupiah GWM Primer 7,50% 8,00% Primary Reserve GWM Sekunder 4,00% 4,00% Secondary Reserve Mata uang asing 8,00% 8,00% Foreign currencies

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, GWM Bank masing-masing sebesar 20,31% dan 17,23% untuk mata uang Rupiah, serta sebesar 8,79% dan 8,24% untuk mata uang asing.

As of December 31, 2015 and 2014, GWM of the Bank were 20.31% and 17.23% for Rupiah currency, and 8.79% and 8.24% for foreign currency, respectively.

GWM Bank dalam Rupiah sebesar 20,31% dan 17,23% terdiri dari GWM Primer sebesar 7,56% dan 9,16% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada BI dan GWM Sekunder sebesar 12,75% dan 8,07% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan excess reserve.

The GWM’s of the Bank in Rupiah were 20.31% and 17.23% which consists of Primary GWM of 7.56% and 9.16% through Rupiah demand deposits with BI and Secondary GWM’s of 12.75% and 8.07% through Certificates of Bank Indonesia (SBI), Certificates Deposit of Bank Indonesia (SDBI) and excess reserve.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank has complied with the Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

48

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS a. Berdasarkan mata uang a. By currencies 2015 2014

Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8.318 4.589 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.999 3.032 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah - Rupiah 10.317 7.621 Total - Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 143.738 146.796 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 22.486 1.198 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 6.946 1.061 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Indonesia 6.867 6.241 PT Bank UOB Indonesia

Jumlah - mata uang asing 180.037 155.296 Total - foreign currencies

Jumlah 190.354 162.917 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku, seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI Regulation, all demand deposits with other banks as of December 31, 2015 and 2014, were classified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak

berelasi dan pihak ketiga c. By transaction with related party and third

party

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat giro pada bank lain dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2015 and 2014, there were no demand deposits with other banks with related party.

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014, there were no impairment losses in respect of demand deposit with other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The management believes that no allowance for impairment losses on demand deposits with other banks to be provided as of December 31, 2015 and 2014.

e. Tingkat suku bunga rata-rata e. Average interest rate

Suku bunga rata-rata untuk giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 30.

The average interest rates for demand deposits with other banks in Rupiah and in foreign currencies are disclosed in Note 30.

f. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

tidak terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan.

f. As of December 31, 2015 and 2014, there were no demand deposits with other banks which are pledged.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

49

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2015 2014

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) - bersih 317.255 625.500 (FASBI) - net Call money: Call money: PT BPD Kaltim 50.000 20.000 PT BPD Kaltim PT Bank National Nobu Tbk 25.000 - PT Bank National Nobu Tbk PT Bank Ganesha 20.000 30.000 PT Bank Ganesha PT Bank Victoria International Tbk - 40.000 PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Bukopin Tbk - 40.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Himpunan PT Bank Himpunan Saudara Saudara 1906 Tbk - 20.000 1906 Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk - 10.000 PT Bank Pundi Indonesia Tbk

Jumlah - Rupiah 412.255 785.500 Total - Rupiah

Mata uang asing Foreign currency PT Bank Capital Tbk - 24.770 PT Bank Capital Tbk

Jumlah - mata uang asing - 24.770 Total - foreign currency

Jumlah 412.255 810.270 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, penempatan pada BI dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan sebagai lancar.

Based on the prevailing BI regulation, placements with BI and other banks as of December 31, 2015 and 2014, were classified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak

berelasi dan pihak ketiga c. By transaction with related party and third

party

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2015 and 2014, there were no placements with related party.

d. Berdasarkan jatuh tempo d. By maturity 2015 2014

Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan 412.255 785.500 Less than 1 month Mata uang asing Foreign currency Dollar Amerika United States Dollars Kurang dari 3 bulan - 24.770 Less than 3 months

Jumlah 412.255 810.270 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

50

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

e. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo e. By remaining period until maturity 2015 2014

Rupiah Rupiah Kurang dari 1 bulan 412.255 785.500 Less than 1 month Mata uang asing Foreign currency Dollar Amerika United States Dollars Kurang dari 1 bulan - 24.770 Less than 1 month

Jumlah 412.255 810.270 Total

f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014, all placements with Bank Indonesia and other banks were not impaired.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank’s management believes that there was no allowance for impairment losses on placements with other banks to be provided as of December 31, 2015 and 2014.

g. Suku bunga rata-rata untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang rupiah dan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.

g. The average interest rates for placements with Bank Indonesia and other banks in Rupiah and in foreign currency are disclosed in Note 30.

h. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan.

h. As of December 31, 2015 and 2014 there were no placements with other banks pledged as cash collateral.

i. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.

i. Placements with Bank Indonesia and other banks will be settled within no more than 12 months after the date of the statement of financial position.

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2015 2014

Pihak ketiga Third party Diperdagangkan Trading Rupiah Rupiah Obligasi PT Indosat Tbk 56.954 - Bonds of PT Indosat Tbk Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang Certificates of belum diamortisasi Bank Indonesia sebesar Rp 314 net of unamortized pada tanggal discount of 31 Desember 2015 Rp 314 as of dan Rp 840 December 31, 2015 pada tanggal and Rp 840 as of 31 Desember 2014 9.686 69.160 December 31, 2014

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

51

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)

a. By type and currency (continued)

2015 2014

Dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Held-to-maturity (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) Sertifikat Deposito Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi Certificates Deposit of sebesar Rp 3.723 Bank Indonesia pada tanggal net of unamortized 31 Desember 2015, discount of Rp 2.393 Rp 3,723 as of pada tanggal December 31, 2015 31 Desember 2014 Rp 2,393 as of dan Rp 1.053 December 31, 2014 pada tanggal and Rp 1,053 as of 31 Desember 2013 416.268 182.607 December 31, 2013 Obligasi PT Bima Multi Finance 20.000 20.000 Bonds of PT Bima Multi Finance

Jumlah 502.908 271.767 Total

b. Berdasarkan penerbit b. By issuer

2015 2014

Pihak ketiga Third party Diperdagangkan Trading Bukan pemerintah 56.954 - Non government bond

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Pemerintah 425.954 251.767 Government Bukan pemerintah 20.000 20.000 Non-government

Jumlah 502.908 271.767 Total

c. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga c. By maturity and interest rate

Suku bunga bagi hasil per tahun/ Tanggal Annual jatuh tempo/ interest rate Jenis/Type Maturity date profit sharing

Pemerintah Government Dimiliki hingga jatuh

tempo Held-to-maturity Bank Indonesia Sertifikat Bank < 1 tahun/ 7,10% Bank Indonesia

Indonesia/ < 1 year Certificates of

Bank Indonesia Bank Indonesia Sertifikat Deposito < 1 tahun/ 6,50%-6,85% Bank Indonesia

Bank Indonesia/ < 1 year Certificates Deposit of

Bank Indonesia Bukan Pemerintah Non-Government

Diperdagangkan Trading Desember 2018/ PT Indosat Tbk Obligasi/Bonds (TRD) December, 2018 10,00% PT Indosat Tbk Dimiliki hingga jatuh Held-to-maturity

tempo PT Bima Multi Finance Obligasi/Bonds(HTM) Januari 2016/ 11,65% PT Bima Multi Finance January, 2016

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

52

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

d. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo d. By remaining period until maturity 2015 2014

Rupiah Rupiah Diperdagangkan Trading ≤ 1 tahun 56.954 - ≤ 1 year Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity ≤ 1 tahun 445.954 251.767 ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 5 tahun - 20.000 > 1 year ≤ 5 years

Jumlah 502.908 271.767 Total

e. Berdasarkan peringkat e. By rating

Peringkat/Rating Nilai tercatat/Carrying amount

2015 2014 2015 2014

Pihak ketiga: Third party : Rupiah: Rupiah: Diperdagangkan Trading PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk Tahun 2015-SR A idAAA - 56.954 - Year 2015-SR A Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Sertifikat Bank Indonesia - 9.686 69.160 Certificates of Bank Indonesia Sertifikat Deposito Certificates Deposit of Bank Indonesia - 416.268 182.607 Bank Indonesia PT Bima Multi Finance PT Bima Multi Finance Seri I B 2013 (Idr)BBB (Idr)BBB 20.000 20.000 Series I B 2013

Jumlah 502.908 271.767 Total

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia

Bonds rating classified by PT Pemeringkat Efek Indonesia.

f. Berdasarkan kolektibilitas f. By collectability

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-efek pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI regulation, securities as of December 31, 2015 and 2014 were classified as current.

g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014 there were no impairment losses in securities.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The management believes that no allowance for impairment losses in securities to be provided as of December 31, 2015 and 2014.

h. Suku bunga rata-rata untuk efek-efek

diungkapkan dalam Catatan 30. h. The average interest rates for securities are

disclosed in Note 30.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

53

9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS

a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang a. By type and currency 2015 2014

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 20.708 20.708 Working capital Konsumsi 7.102 4.550 Consumer

27.810 25.258 Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - impairment losses

Jumlah pihak berelasi - bersih 27.810 25.258 Total related parties - net

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.909.020 1.650.710 Working capital Investasi 757.335 653.406 Investment Konsumsi 44.062 49.843 Consumer

2.710.417 2.353.959

Mata uang asing Foreign currencies Modal kerja 17.738 54.065 Working capital Investasi - 5.563 Investment

17.738 59.628

Jumlah pihak ketiga 2.728.155 2.413.587 Total third parties Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (10.713) (555) impairment losses

Jumlah pihak ketiga - bersih 2.717.442 2.413.032 Total third parties - net

Jumlah - bersih 2.745.252 2.438.290 Total - net

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector 2015 2014

Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana pertanian 253.884 158.548 agriculture facilities Industri 378.855 340.641 Industry Konstruksi 343.702 368.162 Construction Perdagangan, perhotelan Trading, restaurant and dan restoran 1.123.981 1.016.939 hotel Transportasi, pergudangan Transportation, warehousing and dan komunikasi 202.800 225.872 communication Jasa-jasa dunia usaha 370.882 260.482 Business services Jasa-jasa sosial/masyarakat 30.698 13.808 Social services Lain-lain 51.163 54.393 Others

Jumlah 2.755.965 2.438.845 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (10.713) (555) impairment losses

Jumlah - bersih 2.745.252 2.438.290 Total - net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

54

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

c. Berdasarkan jenis konsumen c. By type of customers 2015 2014

Rp % Rp %

Korporasi 1.693.135 61% 1.541.701 63% Corporate Individu 1.062.830 39% 897.144 37% Individual

Jumlah 2.755.965 100% 2.438.845 100% Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (10.713) (555) impairment losses

Jumlah - bersih 2.745.252 2.438.290 Total - net

d. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur

jatuh tempo d. By loans period and maturity

Golongan jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The classification of loans by loan period, which is stated in the loan agreements and the remaining period until maturity are as follows:

2015 2014

Berdasarkan Berdasarkan sisa umur Berdasarkan sisa umur Berdasarkan jatuh tempo/ periode jatuh tempo/ periode By remaining perjanjian/ By remaining perjanjian/ period until By period until By maturity loans period maturity loans period

Rupiah: Rupiah: ≤ 1 tahun 1.652.074 194.497 1.431.849 1.083.017 ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 2 tahun 112.548 1.240.413 125.439 431.057 > 1 year ≤ 2 years > 2 tahun ≤ 5 tahun 739.393 592.861 633.434 619.442 > 2 years ≤ 5 years > 5 tahun 234.211 710.455 188.495 245.701 > 5 years

Jumlah Rupiah 2.738.226 2.738.226 2.379.217 2.379.217 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currency: ≤ 1 tahun 14.879 - 41.527 8.099 ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 2 tahun 2.228 9.649 7.893 41.321 > 1 year ≤ 2 years > 2 tahun ≤ 5 tahun 632 8.090 10.208 10.208 > 2 years ≤ 5 years

Jumlah mata uang asing 17.739 17.739 59.628 59.628 Total foreign currency

Jumlah 2.755.965 2.755.965 2.438.845 2.438.845 Total

Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (10.713) (10.713) (555) (555) impairment losses

Jumlah - bersih 2.745.252 2.745.252 2.438.290 2.438.290 Total - net

e. Suku bunga rata-rata untuk kredit yang

diberikan dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diungkapkan dalam Catatan 30.

e. The average interest rates for loans in Rupiah and in U.S. Dollars are disclosed in Note 30.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

55

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

f. Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

f. Loans are secured by deposits, registered mortgages over collateral and by other guarantees generally acceptable to the Bank.

g. Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

g. Restructured loans as of December 31, 2015, and 2014 are as follows:

2015 2014

Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai/ Nilai/ Allowance for Allowance for Kredit/ impairment Kredit/ impairment Loan losses Loan losses

Kredit yang direstrukturisasi: Restructured loans: Perpanjangan grace period Grace period extentions Lancar 28.656 - 65.110 4 Current Dalam perhatian khusus 26.000 160 240 1 Special mentions Kurang lancar 1.488 107 23 1 Substandard Diragukan 32 2 - - Doubtful Macet 158 12 - - Loss

Jumlah kredit yang direstrukturisasi 56.334 281 65.373 6 Total restructured loans

Jumlah laba dari kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 823.714.880 (nilai penuh) dan Rp 3.663.789.757 (nilai penuh).

Total income from restructed loans as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 823,714,880 (full amount) and Rp 3,663,789,757 (full amount).

h. Berikut ini adalah saldo kredit yang di berikan

pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan kolektibilitas:

h. The collectibility classification of loans as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Lancar 2.423.568 2.347.750 Current Dalam perhatian khusus 284.116 74.765 Special mentions Kurang lancar 14.965 11.570 Substandard Diragukan 4.591 388 Doubtful Macet 28.725 4.372 Loss

Jumlah 2.755.965 2.438.845 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (10.713) (555) impairment losses

Jumlah - bersih 2.745.252 2.438.290 Total - net

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

56

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

i. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

i. As of December 31, 2015 and 2014 detail of non-performing loans according to economic sector are as follows:

2015 2014

Kredit Kredit bermasalah/ Minimum bermasalah/ Minimum Non- cadangan/ Non- cadangan/ performing Minimum performing Minimum loan allowance loan allowance

Rupiah: Rupiah: Pertanian, perburuan dan sarana Agriculture, hunting and pertanian 15.891 2.170 350 15 agriculture facilities Real estate, usaha persewaan dan Real estate, rental and jasa perusahaan 1.489 108 - - services Perdagangan 21.999 5.248 15.690 246 Trading Konstruksi 4.189 289 - Constructions Transportasi, Transportations, pergudangan dan Warehouses and komunikasi 3.467 - - - Communications Lain-lain 1.246 61 290 13 Others

Jumlah 48.281 7.876 16.330 274 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kredit yang tergolong sebagai kredit bermasalah masing-masing sebesar Rp 48.281 dan Rp 16.330. Kenaikan kredit bermasalah dari tanggal 31 Desember 2014 ke tanggal 31 Desember 2015 sebesar 195,66 %.

As of December 31, 2015 and 2014 loans that classified as non- performing loans amounted to Rp 48.281 and Rp 16,330, respectively. The increase in non-performing loans from December 31, 2014 to December 31, 2015 was 195.66 %.

Langkah-langkah Bank untuk mengatasi kredit bermasalah dilakukan dengan cara:

Steps taken by the Bank to reduce non-performing loans are as follows:

Memberikan Surat Pemberitahuan

keterlambatan kewajiban untuk membayar ke Bank.

Giving Notice Letter of delay in the obligation to pay to the Bank.

Memberikan Surat Peringatan I, II dan

yang terakhir. Giving Warning Letter I, II and final

Warning Letter. Melakukan panggilan untuk menghadap ke

Bank. Making a call to make a formal appearance

to the Bank. Melakukan penagihan dengan mendatangi

debitur bermasalah. Perform billing by visiting NPL debtors.

Melakukan musyawarah untuk debitur

yang akan menjual aset jaminan atau aset yang lain di luar jaminan.

Conduct deliberation to debtor who would sell the asset collateral or other assets outside guarantee.

Bila debitur bermasalah yang masih

mempunyai prospek usaha untuk disehatkan kembali akan diajukan restrukturisasi.

If the NPL debtor who still have the business prospect to be brought back to health, will be proposed restructuring.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

57

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

i. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut: (lanjutan):

i. As of December 31, 2015 and 2014 detail of non-performing loans according to economic sector are as follows (continued):

Bila langkah-langkah tersebut di atas

belum ada penyelesaian maka akan dilakukan langkah pengambilalihan agunan, untuk kemudian dibukukan sebagai AYDA (Agunan Yang Diambil Alih).

If the above steps have not resolved, the collateral will be foreclosed, then recorded as foreclosed assets.

Bila debitur tidak dapat bekerja sama maka

akan dilakukan proses hukum. If the debtor is not cooperative will be

made to the legal process.

j. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 rasio Non Performing Loan (NPL) adalah sebagai berikut:

j. As of December 31, 2015 and 2014 Non Performing Loans (NPL) ratio are as follows:

2015 2014

NPL Bruto 1,75% 0,67% Gross NPL NPL Neto 1,47% 0,66% Net NPL

k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai

kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: k. Changes in allowance for impairment losses

on loans are as follows: 2015 2014

Saldo awal 555 1.244 Beginning balance Pembentukan (Pemulihan) Provision (Reversal) atas cadangan 10.158 (689) of allowance Penghapusan selama Written-off during tahun berjalan - - the year

Saldo akhir 10.713 555 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah

cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

The management believes that the amount of allowance for impairment losses as adequate to cover the potential losses arising from bad loans.

l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah

sebagai berikut: l. The movement in loans written-off are as

follows: 2015 2014

Saldo awal 169 169 Beginning balance Hapus buku - - Written-off

Saldo akhir 169 169 Ending balance

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

58

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

m. Klasifikasi kredit yang mengalami penurunan nilai, kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai dan kredit yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

m. Loans classification which are impaired, past due but unimpaired, neither past due nor impaired are as follows:

2015 2014

Kredit yang mengalami penurunan nilai*) 26.639 2.817 Impaired loans*) Cadangan kerugian Individual allowance for penurunan nilai individual (6.834) (19) impairment losses

Sub jumlah 19.805 2.798 Sub total

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami Past due but penurunan nilai**) 6.790 7.694 unimpaired loans**)

Sub jumlah 6.790 7.694 Sub total

Kredit yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan Neither past due nor nilai***) 2.722.536 2.428.334 impaired loans***) Cadangan kerugian Collective allowance for penurunan nilai kolektif (3.879) (536) impairment losses

Sub jumlah 2.718.657 2.427.798 Sub total

Saldo akhir 2.745.252 2.438.290 Ending balance

*) Termasuk dalam kategori “kredit yang mengalami

penurunan nilai” adalah kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet yang dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara individual.

*) Included in the category of “impaired loans” are loans with collectibility substandard, doubtful and loss which are provided individual allowance for impairment losses.

**) Termasuk dalam kategori “kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai” adalah kredit dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet yang tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai.

**) Included in the category of “past due but unimpaired loans” are loans with collectibility special mentions, substandard, doubtful and loss which are not provided allowance for impairment losses.

***) Termasuk dalam kategori “kredit yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai” adalah keseluruhan kredit dengan kolektibilitas lancar serta kredit dengan kolektibilitas dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet yang dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif.

***) Included in the category of “neither past due nor impaired loans” are all loans with collectibility current and loans with collectibility special mentions, substandard, doubtful and loss which are provided collective allowance for impairment losses.

n. Berikut ini adalah saldo kredit bruto dan

cadangan kerugian penurunan nilai yang dievaluasi secara individual dan kolektif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

n. As of December 31, 2015 and 2014 the gross loan balances and allowance for impairment losses that are assessed from individual and collective impairment, are as follows:

2015 2014

Kredit yang dievaluasi Loans assessed by secara individual 33.371 15.689 individual impairments Penurunan nilai individual (6.834) (19) Individual impairments

Sub jumlah - bersih 26.537 15.670 Sub total - net Kredit yang dievaluasi Loans assessed by secara kolektif 2.722.594 2.423.156 collectively impairments Penurunan nilai kolektif (3.879) (536) Collective impairments

Sub jumlah - bersih 2.718.715 2.422.620 Sub total - net

Saldo akhir 2.745.252 2.438.290 Ending balance

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

59

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

o. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 saldo Kredit Usaha Kecil (KUK) masing-masing sebesar Rp 22.500 dan Rp 63.434, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 177 dan Rp 30. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (secara bruto) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 0,82% dan 2,60%, sedangkan rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) masing-masing sebesar 0,81 % dan 2,60%.

o. As of December 31, 2015 and 2014 the balance of Small Business Loans (SBL) amounted to Rp 22,500 and Rp 63,434, respectively, with allowance for impairment losses of Rp 177 and Rp 30, respectively. The ratio of SBL to total loans (in gross) as of December 31, 2015 and 2014 are 0.82% and 2.60%, respectively, while the ratio of SBL to total loans (net of allowance for impairment losses) are 0.81% and 2.60% ,respectively.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS 31 Desember 2015/December 31, 2015

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2015 Additions Deductions Reclassification 2015

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 108 - 108 - - Land Bangunan 708 5.660 708 1.709 7.369 Building Perbaikan aset yang disewa 25.217 3.554 - (1.709) 27.062 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 22.367 3.956 99 748 26.972 office equipments

Kendaraan 1.397 44 - - 1.441 Transportation equipments

Jumlah 49.797 13.214 915 748 62.844 Total

Aset dalam penyelesaian 883 - 135 (748) - Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 50.680 13.214 1.050 - 62.844 Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 253 155 280 765 893 Building Perbaikan aset yang disewa 15.227 3.003 - (765) 17.465 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 13.386 2.934 99 - 16.221 office equipments

Kendaraan 1.232 125 - - 1.357 Transportation equipments

Jumlah 30.098 6.217 379 - 35.936 Total

Jumlah Tercatat 20.582 26.908 Net Carrying Value

31 Desember 2014/December 31, 2014

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2014 Additions Deductions Reclassification 2014

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 108 - - - 108 Land Bangunan 708 - - - 708 Building Perbaikan aset yang disewa 20.454 2.917 - 1.846 25.217 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 17.057 3.778 - 1.532 22.367 office equipments

Kendaraan 1.839 29 471 - 1.397 Transportation equipments

Jumlah 40.166 6.724 471 3.378 49.797 Total

Aset dalam penyelesaian 4.101 269 109 (3.378) 883 Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 44.267 6.993 580 - 50.680 Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 217 36 - - 253 Building Perbaikan aset yang disewa 12.208 3.056 - (37) 15.227 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 10.715 2.634 - 37 13.386 office equipments

Kendaraan 1.288 337 393 - 1.232 Transportation equipments

Jumlah 24.428 6.063 393 - 30.098 Total

Jumlah Tercatat 19.839 20.582 Net Carrying Value

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

60

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 6.217 dan Rp 6.063 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 20).

Depreciation of fixed assets charged to general and administrative expenses amounted to Rp 6,217 and Rp 6,063 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 20).

Jumlah penambahan aset tetap masing-masing

adalah sebesar Rp 13.214 dan Rp 6.724, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The addition to fixed assets totalling Rp 13,214 and Rp 6,724 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2015 terdiri dari penjualan tanah, gedung, dan perlengkapan kantor dengan nilai tercatat sebesar Rp 915 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 379, serta penghapusbukuan aset dalam penyelesaian sebesar Rp 135.

The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2015 consist of sale of land, building, and office equipment with carrying value totalling Rp 915 and accumulated depreciation totalling Rp 379, as well as construction in progress totalling Rp 135.

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 terdiri dari penjualan kendaraan dengan nilai tercatat sebesar Rp 471 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 393, serta penghapusbukuan aset dalam penyelesaian sebesar Rp 109.

The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2014 consist of sale of vehicle with carrying value totalling Rp 471 and accumulated depreciation totalling Rp 393, respectively, as well as construction in progress totalling Rp 109.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai

berikut: The details of the sale of fixed assets are as follows:

2015 2014

Harga jual 1.832 220 Selling price Nilai buku (536) (78) Net book value

Keuntungan penjualan aset tetap 1.296 142 Gain on sale of fixed assets

Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang dapat diperbaharui. Sisa umur hak atas tanah tersebut adalah 16 tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah didapatkan secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang sah.

Landrights are held under renewable “Sertifikat Hak Guna Bangunan” titles. The remaining terms of the rights is 16 years and can be extended. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, because all land were obtained legally and supported by valid ownership evidences.

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi) pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 51.663.681.739 dan Rp 37.093.953.984 (nilai penuh) untuk periode 31 Desember 2015 dan 2014. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.

Fixed asset except for land are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT. Asuransi Jaya Proteksi) third party with insurance coverage of Rp 51,663,681,739 and Rp 37,093,953,984 (full amount) for period December 31, 2015 and 2014. The management believes that the amount is adequate to cover possible losses from such risks.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

61

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Berdasarkan penilaian manajemen Bank, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

By the assessment of the management of the Bank, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur

ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015.

Management has reviewed the economic useful life, depreciation method and residual value of fixed assets as of December 31, 2015.

Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah tercatat

bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 24.099.

As of December 31, 2015, the gross amount of fixed assets which have been fully depreciated and are still used amounted to Rp 24,099.

11. ASET TAKBERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS Aset takberwujud pada tanggal

31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari: Intangible assets as of December 31, 2015 and 2014 consisted of the following:

31 Desember 2015/December 31, 2015

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2015 Additions Deductions Reclassification 2015

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 15.033 369 - - 15.402 Software

Jumlah biaya perolehan 15.033 369 - - 15.402 Total cost

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 6.300 2.055 - - 8.355 Software

Jumlah 6.300 2.055 - - 8.355 Total

Jumlah Tercatat 8.733 7.047 Net Carrying Value

31 Desember 2014/December 31, 2014

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2014 Additions Deductions Reclassification 2014

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 12.066 2.967 - - 15.033 Software

Jumlah biaya perolehan 12.066 2.967 - - 15.033 Total cost

Akumulasi amortisasi: Accumulated amortization: Kepemilikan langsung Direct ownership Perangkat lunak 5.521 779 - - 6.300 Software

Jumlah biaya perolehan 5.521 779 - - 6.300 Total

Jumlah Tercatat 6.545 8.733 Net Carrying Value

Aset takberwujud diamortisasi selama 5 tahun. Intangible assets are amortized over 5 years.

Sisa periode amortisasi untuk aset takberwujud adalah berkisar 0 sampai dengan 4 tahun.

Remaining amortization period for intangible assets are around 0 up to 4 years

Beban amortisasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 2.055 dan Rp 779 yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi (Catatan 20).

Amortization charged to general and administrative expenses as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 2,055 and Rp 779 (Note 20).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

62

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2015 2014

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 14.583 10.472 Accrued interest income Biaya dibayar dimuka 8.463 12.756 Prepaid expenses Setoran jaminan 5.694 3.004 Security deposits Lain-lain 4.095 8.636 Others

Jumlah 32.835 34.868 Total

Biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, pajak yang dibayar dimuka dan lainnya.

Prepaid expenses mainly comprise of prepaid rents, prepaid insurance, prepaid taxes and others.

Setoran jaminan terutama terdiri dari setoran

jaminan ALTO, sewa gedung, safe deposit box dan lainnya.

Security deposits mainly comprise of security deposits ALTO, building rental, safe deposit box and others.

Setoran jaminan dan pendapatan bunga yang

masih akan diterima merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Security deposits and accrued interest income are financial assets classified as loans and receivables.

Bank harus melakukan pengungkapan atas nilai

wajar atas aset keuangannya. Estimasi nilai wajar dari aset lain-lain yang merupakan aset tanpa suku bunga dan tanpa jangka waktu adalah jumlah yang harus diterima saat ada permintaan. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 nilai wajar dari aset keuangan ini adalah sebesar nilai tercatatnya.

The Bank should disclose the fair value of these financial assets. The estimated fair value of other assets which are non interest bearing assets and with indefinite term, are the amount that should be received on demand. As of December 31, 2015 and 2014 fair value of these financial assets approximates its carrying value.

Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah dan bangunan.

Foreclosed assets mainly comprise of land and building.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation.

Per tanggal 31 Desember 2014, Bank telah melakukan penjualan agunan yang diambil alih dengan nilai tercatat dan keuntungan penjualan masing-masing sebesar Rp 54.000.000 (nilai penuh) dan Rp 1.988.500.000 (nilai penuh).

As of December 31, 2014, the Bank has sold foreclosed assets with carrying value and gain on sale amounted Rp 54,000,000 (full amount) and Rp 1,988,500,000 (full amount), respectively.

13. SIMPANAN NASABAH 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

2015 2014

Giro 315.965 245.008 Demand deposits Tabungan 337.088 249.270 Savings deposits Deposito berjangka 2.841.434 2.988.691 Time deposits

Jumlah 3.494.487 3.482.969 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

63

13. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued) a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of the following:

2015 2014

Pihak berelasi Related parties Rupiah 73.278 21.697 Rupiah Mata uang asing 3.474 12.566 Foreign currencies

Jumlah - pihak berelasi 76.752 34.263 Total - related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 208.748 199.599 Rupiah Mata uang asing 30.465 11.146 Foreign currencies

Jumlah - pihak ketiga 239.213 210.745 Total - third parties

Jumlah 315.965 245.008 Total

Suku bunga rata-rata untuk giro diungkapkan dalam Catatan 30.

The average interest rates for demand deposits are disclosed in Note 30.

b. Tabungan terdiri atas: b. Saving deposits consist of the following: 2015 2014

Rupiah Rupiah Pihak berelasi 5.675 13.752 Related parties Pihak ketiga 331.413 235.518 Third parties

Jumlah 337.088 249.270 Total

Suku bunga rata-rata untuk tabungan diungkapkan dalam Catatan 30.

The average interest rates for saving deposits are disclosed in Note 30.

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of the following: 2015 2014

Pihak berelasi Related parties Rupiah 16.390 18.291 Rupiah

Jumlah - pihak berelasi 16.390 18.291 Total - related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 2.644.763 2.731.088 Rupiah Mata uang asing 180.281 239.312 Foreign currencies

Jumlah - pihak ketiga 2.825.044 2.970.400 Total - third parties

Jumlah 2.841.434 2.988.691 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

64

13. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 13. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

d. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:

d. The classification of time deposits based on their maturity period are as follows:

Berdasarkan periode deposito berjangka Based on time deposits period 2015 2014

Pihak Pihak Pihak Pihak berelasi/ ketiga/ berelasi/ ketiga/ Related Third Jumlah/ Related Third Jumlah/ parties parties Total parties parties Total

On call - 1.800 1.800 - 45.600 45.600 On call 1 bulan 16.390 1.748.559 1.764.949 18.261 1.914.029 1.932.290 1 month 3 bulan - 860.357 860.357 - 871.092 871.092 3 months 6 bulan - 155.627 155.627 30 90.609 90.639 6 months 12 bulan - 58.701 58.701 - 49.070 49.070 12 months

Jumlah 16.390 2.825.044 2.841.434 18.291 2.970.400 2.988.691 Total

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Based on remaining period until maturity

2015 2014

Pihak Pihak Pihak Pihak berelasi/ ketiga/ berelasi/ ketiga/ Related Third Jumlah/ Related Third Jumlah/ parties parties Total parties parties Total

Kurang dari atau 1 bulan 16.390 2.059.375 2.075.765 18.261 2.270.869 2.289.130 1 month or less Lebih dari More than 1 month 1 s/d 3 bulan - 604.934 604.934 - 612.535 612.535 until 3 months Lebih dari More than 3 months 3 s/d 6 bulan - 143.940 143.940 30 74.100 74.130 until 6 months Lebih dari 6 s/d More than 6 months 12 bulan - 16.795 16.795 - 12.896 12.896 until 12 months

Jumlah 16.390 2.825.044 2.841.434 18.291 2.970.400 2.988.691 Total

Suku bunga rata-rata untuk deposito berjangka diungkapkan dalam Catatan 30.

The average interest rates for time deposits are disclosed in Note 30.

e. Jumlah deposito berjangka yang dijadikan jaminan oleh nasabah atas kredit yang diberikan Bank masing-masing sebesar Rp 200.502 dan Rp 193.534 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

e. Total time deposits that pledged as collateral by the debtors on the credit facilities given by the Bank amounted to Rp 200,502 and Rp 193,534 as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

14. SIMPANAN DARI BANK LAIN 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak ketiga

a. By types, currency and third parties

2015 2014

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Deposito berjangka 110.344 119.430 Time deposits Giro 13.303 4.312 Demand deposits Tabungan 3.173 - Savings deposits

Jumlah 126.820 123.742 Total

b. Suku bunga rata-rata untuk simpanan dari

bank lain diungkapkan dalam Catatan 30. b. The average interest rate for deposits from

other banks are disclosed in Note 30.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

65

14. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

c. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 jangka waktu simpanan dari bank lain masing-masing berkisar antara 1 – 93 hari dan 1 - 100 hari.

c. As of December 31, 2015 and 2014 deposits from other banks have a term ranging from 1 to 93 days and 1 to 100 days, respectively.

15. LIABILITAS LAIN-LAIN 15. OTHER LIABILITIES

2015 2014

Bunga yang masih harus dibayar 15.048 17.096 Accrued interest expenses Biaya yang masih harus dibayar - 177 Accrued expenses Lain-lain 1.729 1.371 Others

Jumlah 16.777 18.644 Total

Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain.

Accrued interest expenses represent accrued interest on deposits from customer and deposits from other banks.

Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya operasi seperti biaya profesional dan biaya lainnya.

Accrued expenses represent accruals for operating expenses such as professional fees and other expenses.

16. MODAL SAHAM DAN CADANGAN UMUM 16. CAPITAL STOCK AND GENERAL RESERVE

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s stockholders as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Desember 2015 /December 31, 2015 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase/ Number of kepemilikan/ shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (full amount) ownership (%) Total Stockholders

PT Dian Intan Perkasa 4.321.286.612 82,58 432.129 PT Dian Intan Perkasa UOB Kay Hian PTE LTD 444.061.000 8,49 44.406 UOB Kay Hian PTE LTD Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,22 1.145 Benjamin Jiaravanon Masyarakat (kepemilikan Public (ownership

dibawah 5%) 455.939.155 8,71 45.594 below 5%)

Jumlah 5.232.739.042 100,00 523.274 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase/ Number of kepemilikan/ shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (full amount) ownership (%) Total Stockholders

PT Dian Intan Perkasa 3.324.066.625 78,48 332.407 PT Dian Intan Perkasa Minna Padi Property Plus*) 272.727.300 6,44 27.273 Minna Padi Property Plus*) Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,27 1.145 Benjamin Jiaravanon Masyarakat (kepemilikan Public (ownership

dibawah 5%) 627.272.700 14,81 62.727 below 5%)

Jumlah 4.235.518.900 100,00 423.552 Total

*) Minna Padi Property Plus telah menyampaikan laporan komposisi

kepemilikan saham kepada “OJK” dengan suratnya No. 095/MPAM/DIR/I/2015 tertanggal 15 Januari 2015.

*) Minna Padi Property Plus have sent the report of shareholder Composition ownership to “OJK” by letter No. 095/MPAM/DIR/I/2015 dated January 15, 2015.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

66

16. MODAL SAHAM DAN CADANGAN UMUM (lanjutan)

16. CAPITAL STOCK AND GENERAL RESERVE (continued)

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 215 tanggal 29 Mei 2013, yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA., selaku pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham Bank menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 100.000.000.000 (nilai penuh) dari semula Rp 233.551.890.000 (nilai penuh) menjadi Rp 333.551.890.000 (nilai penuh) dengan cara menerbitkan 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) serta menyetujui Benjamin Jiaravanon tidak mengambil bagian dan menyetujui PT Dian Intan Perkasa untuk mengambil bagian dan menyetor penuh untuk 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh). Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22097 Tahun 2013 tanggal 4 Juni 2013.

In the Statement of Stockholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 215 dated May 29, 2013 of Ardi Kristiar, S.H., MBA., substitute of Yulia, S.H., the Bank’s stockholders approved to increase the issued and paid up capital amounted to Rp 100,000,000,000 (full amount) from previous amount to Rp 233,551,890,000 (full amount) become Rp 333,551,890,000 (full amount) by issuing 1,000,000,000 shares with par value Rp 100 (full amount) and approved Benjamin Jiaravanon by not taken any parts and approved PT Dian Intan Perkasa to take part and fully paid 1,000,000,000 shares with par value Rp 100 (full amount). The amendment was received and registered by Ministry of Law and in its decision with Decision Letter No. AHU-AH.01.10-22097 Year 2013 dated June 4, 2013.

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 18 tanggal 14 Januari 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, menyatakan bahwa jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum perdana adalah 900.000.000 saham biasa dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014 dan berdasarkan daftar pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014, nama pemegang saham publik yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana telah terdaftar sebagai pemegang saham Bank.

In the Statement of Stockholders’ Decision of PT Bank Agris Tbk as documented in Notarial Deed No. 18 dated January 14, 2015 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta, stated that the total shares issued in order to Inital Public Offering of shares were 900,000,000 common shares and has been listed on the Indonesia Stock Exchange on December 22, 2014 and based on shareholders’s list on December 31, 2014, the name of public shareholders, who acquired shares from the Initial Public Offering has been registered as a Bank’s shareholder.

Dengan demikian , modal ditempatkan dan disetor penuh sesuai dengan daftar pemegang saham tertanggal 31 Desember 2014 menjadi 4.235.518.900 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau dengan total nominal sebesar Rp 423.551.890.000. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-0002154.AH.01.03 Tahun 2015 tanggal 14 Januari 2015.

Thereby, issued and fully paid in capital in accordance with shareholders’s list dated December 31, 2014 became of 4.235.518.900 shares with a par value of Rp 100 per share or with the total nominal amounted of Rp 423.551.890.000. The amendment was received and registered by Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0002154.AH.01.03 Year 2015 dated January 14, 2015.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 34 tanggal 9 Juni 2015, Bank mengalokasikan laba bersih tahun 2014 untuk tujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 100.000.000 (nilai penuh).

In the Statements of Stockholders’ Decision No. 34 dated June 9, 2015, the Bank allocated net profit for the year 2014 for general reserve amounted to Rp 100,000,000 (full amount).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

67

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR-BERSIH 17. ADDITIONAL PAID-IN-CAPITAL-NET

Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid-in-capital consist of: 2015 2014

Agio saham 22.860 25.762 Additional paid-in-capital Beban emisi saham (1.736) (2.902) Shares issuance costs

Jumlah 21.124 22.860 Total

Mutasi atas tambahan modal disetor Bank adalah sebagai berikut:

Changes in the Bank’s additional paid-in-capital are as follows:

2015 2014

Saldo awal 22.860 16.762 Beginning balance Penerbitan saham baru melalui Issuance of new shares through saham umum perdana dan - 9.000 initial public offering penawaran umum terbatas I and limited public offering I Beban emisi saham (1.736) (2.902) Shares issuance costs

Jumlah 21.124 22.860 Total

18. PENDAPATAN BUNGA 18. INTEREST INCOME

2015 2014

Kredit 356.591 276.411 Loans Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 25.689 23.774 and other banks Efek-efek 23.814 19.062 Securities Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain 1.642 1.273 other banks

Jumlah 407.736 320.520 Total

19. BEBAN BUNGA 19. INTEREST EXPENSE

2015 2014

Beban bunga untuk: Interest expense on: Simpanan nasabah 277.338 229.613 Deposits from customers Premi Penjaminan Premium on Government Pemerintah (Catatan 33g) 7.331 5.763 (Note 33g) Simpanan dari bank lain 406 5.542 Deposits from other banks

Jumlah 285.075 240.918 Total

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2015 2014

Sewa (Catatan 26b) 13.862 10.929 Rental (Note 26b) Penyusutan dan Amortisasi Depreciation and Amortization (Catatan 10 dan 11) 8.272 6.842 (Notes 10 and 11) Promosi 7.601 4.529 Promotions Telekomunikasi 4.744 3.593 Telecommunication Konsultan 3.877 1.071 Consultant fees Lain-lain 3.232 3.416 Others Perbaikan dan pemeliharaan 2.378 2.829 Repairs and maintenances

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

68

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)

2015 2014

Keamanan dan layanan lainnya 2.112 1.537 Security and other services Biaya Jasa Pengolahan TSI 2.041 1.492 TSI Expense Iuran dan keanggotaan 1.732 827 Subscription and membership Prasarana 1.374 1.183 Utilities Peralatan kantor 1.156 1.067 Office supplies

Jumlah 52.381 39.315 Total

21. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 21. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS

2015 2014

Gaji, upah dan Salaries, wages and tunjangan pensiun 37.486 30.735 retirement benefit Tunjangan 7.692 6.119 Allowances Tunjangan Hari Raya 2.863 2.249 Holiday Bonus Pelatihan 1.961 2.495 Training Jamsostek 1.648 1.152 Social security Bonus 1.603 - Bonus Lain-lain 2.683 2.263 Others

Jumlah 55.936 45.013 Total

22. PAJAK PENGHASILAN 22. INCOME TAX

a. Pajak penghasilan a. Income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba fiskal yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation of income before income tax in accordance to statements of profit or loss and other comprehensive income with the estimated taxable income for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Laba sebelum pajak Income before tax per menurut laporan statements of laba rugi komprehensif 6.450 6.779 comprehensive income

Perbedaan temporer: Temporary differences: Difference in depreciation Penyusutan aset tetap (1.293) 53 of fixed assets Cadangan imbalan Reserve for post-employee benefit pasti pasca-kerja 1.572 (1.955) benefits Cadangan bonus - (2.132) Bonus reserve Cadangan lainnya 676 - Other reserve

Jumlah - bersih 955 (4.034) Total - net

Perbedaan tetap: Permanent differences: Beban 4.135 70 Non deductible expenses

Jumlah - bersih 4.135 70 Total - net

Laba kena pajak 11.540 2.815 Taxable income

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

69

22. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 22. INCOME TAX (continued)

a. Pajak penghasilan (lanjutan) a. Income tax (continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba fiskal yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut (lanjutan):

The reconciliation of income before income tax in accordance to statements of profit or loss and other comprehensive income with the estimated taxable income for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows (continued):

2015 2014

Taksiran pajak Estimate corporate penghasilan badan 2.885 704 income tax Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (1.549) (699) Prepaid taxes

Kurang bayar pajak penghasilan Underpayment of badan 1.336 5 corporate income tax

Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense (benefit) and the amounts computed by applying the effective tax rates to income tax are as follows:

2015 2014

Laba sebelum pajak penghasilan 6.450 6.779 Income before tax income

Tarif pajak yang berlaku 1.613 1.695 Tax expense at effective tax rate Koreksi saldo awal (102) (123) Correction of beginning balance Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 1.034 18 Non taxable income Beban pajak surat Tax expense based on ketetapan pajak tax assessment letter (Catatan 22e) - 734 (Note 22e) Rugi fiskal - - Fiscal loss

Beban pajak 2.545 2.324 Tax expense

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2015 2014

Pajak kini: Current tax: Pajak tahun berjalan 2.885 704 Current year tax Pajak tahun sebelumnya Previous year tax (Catatan 22e) - 734 (Note 22e) Beban (pendapatan) Expense (income) of pajak tangguhan (340) 886 deferred tax

Jumlah 2.545 2.324 Total

c. Utang pajak c. Taxes payable

2015 2014

Pajak penghasilan pasal 4(2) 2.978 4.429 Income tax article 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 861 828 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 25 26 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 29 1.336 5 Income tax article 29

Jumlah 5.200 5.288 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

70

22. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 22. INCOME TAX (continued)

c. Utang pajak (lanjutan) c. Taxes payable (continued)

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2015 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.

The reconciliation of taxable income in 2015 will be the basis in the filing of Annual Corporate Income Tax Return (“SPT”).

Perhitungan Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sesuai dengan yang telah dilaporkan Bank dalam Surat Pemberitahuan Tahun (“SPT”) kepada kantor layanan pajak.

The calculation of Corporate Income Tax in 2014 conforms with the amounts that had been reported by the Bank to the tax office in its Annual Tax Return (“SPT”).

Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 7/1983, tarif pajak badan adalah sebesar 28% yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25% yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

Based on Tax Law No. 36/2008 the amendment of tax law No. 7/1983 on income taxes, the new corporate tax rate is set at flat rate of 28% effective from January 1, 2009 and 25% effective from January 1, 2010. Accordingly, deferred tax assets and liabilities have been adjusted to the tax rates that are expected to apply at the period when the asset is realized or liability is settled, based on the tax rates that will be enacted.

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

31 Desember 2015/December 31, 2015

Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan Dibebankan komprehensif (dikreditkan) ke lain/ Aset (liabilitas) pajak laba rugi/ Charged to other tangguhan/ 31 Desember 2014/ Koreksi/ Charged (credited) comprehensive 31 Desember 2015/ Deferred tax assets (liabilities) December 31, 2014 Correction to profit or loss income December 31, 2015

Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (364) 102 (323) - (585 ) Liabilitas imbalan pascakerja/ Post-employment benefits Obligation 1.264 - 392 8 1.664 Cadangan bonus/ Bonus reserve - - - - - Cadangan lainnya/ Other reserve - - 169 - 169

Jumlah/Total 900 102 238 8 1.248

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan Dibebankan komprehensif (dikreditkan) ke lain/ Aset (liabilitas) pajak laba rugi/ Charged to other tangguhan/ 31 Desember 2013/ Koreksi/ Charged (credited) comprehensive 31 Desember 2014/ Deferred tax assets (liabilities) December 31, 2013 Correction to profit or loss income December 31, 2014

Penyusutan aset tetap/ Depreciation of fixed assets (500) 123 13 - (364 )

Liabilitas imbalan pascakerja/ Post-employment benefits obligation 2.159 - (489) (406) 1.264 Cadangan bonus/ Bonus reserve 533 - (533) - -

Jumlah/Total 2.192 123 (1.009) (406) 900

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

71

22. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 22. INCOME TAX (continued)

d. Pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax (continued)

Manajemen Bank berpendapat bahwa seluruh aset pajak tangguhan dapat dipulihkan ditahun-tahun mendatang.

The Bank’s Management believes that the total deferred tax assets are recoverable in the future years.

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessments

Pada tanggal 30 Januari 2014, Bank menerima Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Pajak tahun fiskal 2009. Berdasarkan berita acara tersebut, Kantor Pajak menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 21, pajak penghasilan pasal 23, pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan final 4 (2) dan pajak pertambahan nilai dengan total pokok dan denda masing-masing sebesar Rp 734 dan Rp 353.

As of January 30, 2014, the Bank received Minutes of Final Meeting on Tax Audit Result for the fiscal years 2009. Based on the report, Tax Office confirmed the underpayment of corporate income tax, income tax article 21, income tax article 23, income tax article 26, final tax article 4 (2) and value added tax with total principle and penalty amounts Rp 734 and Rp 353.

Hasil pemeriksaan tersebut telah disetujui oleh Manajemen Bank. Pada tanggal 5 Maret 2014 Bank telah membayar kekurangan pajaknya.

The result of the audit was agreed by the Bank’s Management. As of March 5, 2014, the Bank has paid the underpayment of taxes.

Sehubungan dengan hasil pemeriksaan pajak untuk tahun fiskal 2009, Direktorat Jenderal Pajak dengan suratnya No. 2827/WPJ.06/ KP.12/2014, S-2828/WPJ.06/KP.12/2014 dan S-2829/ WPJ.06/KP.12/2014 tertanggal 28 Maret 2014, telah mengirimkan Surat Himbauan kepada Bank untuk membetulkan, menyetorkan dan melaporkan pembetulan SPT PPh badan untuk tahun fiskal 2010, 2011 dan 2012. Pada April 2014, Bank telah membayar himbauan pajak untuk tahun fiskal 2010, 2011 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.832, Rp 4.817 dan Rp 1.493. Dikarenakan belum terdapatnya Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk tahun-tahun tersebut, Bank mencatat pembayaran tersebut sebagai bagian aset lain-lain.

In connection with Tax Audit Result for fiscal year 2009, Directorate General of Taxation with its letter No. 2827/WPJ.06/KP.12/2014, S-2828/WPJ.06/KP.12/2014 and S-2829/ WPJ.06/KP.12/2014 dated March 28, 2014, has sent Advice Letter to the Bank to correcting, depositing and reporting the revised SPT of corporate income tax for fiscal year 2010, 2011 and 2012. On April 2014, The Bank has paid the tax advice for fiscal year 2010, 2011 and 2012 amounting to Rp 2,832, Rp 4,817 and Rp 1,493, respectively. Since there is no Tax Assessments Letter (SKP) for those previous years, the Bank recorded these payments as part of other assets.

Pada tanggal 27 Maret 2015 dan 9 April 2015, sehubungan dengan Hasil Pemeriksaan Pajak untuk tahun fiskal 2009, Bank telah menerima beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) atas sanksi administrasi bunga pasal 9 ayat 2a pajak badan untuk fiskal 2010 dengan total sebesar Rp 2.103.

On March 27, 2015 and April 9, 2015, in relation with Tax Audit Result for fiscal year 2009, the Bank has obtained Tax Collection Letters (STP) of interest administration charge article 9 paragraph 2a of corporate income tax for fiscal year 2010 with total amounts of Rp 2,103.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

72

22. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 22. INCOME TAX (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Pada tanggal 29 Juni 2015, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat Paksa atas Surat Tagihan Pajak tersebut. Bank telah membayar sanksi administrasi atas bunga pasal 9 ayat 2a tersebut pada tanggal 18 Agustus 2015 serta telah mengajukan permohonan penghapusan sanksi administrasi bunga tersebut kepada Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal 29 Mei 2015. Atas hal tersebut, pada tanggal 12 Nopember 2015, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan keputusan untuk menolak permohonan penghapusan saksi administrasi bunga tersebut.

On June 29, 2015, the Directorate General of Taxation was issued Distress Warrant of Tax Collection Letter above. The Bank has paid the interest administration charges article 9 paragraph 2a on August 18, 2015 and has submitted permission of the interest administration charge revocation to the Directorate General of Taxation on May 25, 2015. Based on this matter, on November 12, 2015, the Directorate General of Taxation has issued a decision to reject the permission of the interest administration charge revocation.

Bank memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawan tetap yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan atau telah mencapai usia pension normal pada umur 55 tahun yang dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Bank provide post-employment benefits to its permanent employee who meet the criteria or reaches the mandatory retirement age of 55 years which the amount count based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.

Perhitungan aktuaria atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 16 Pebruari 2016 termasuk tahun perbandingan yang telah disajikan kembali sesuai dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013).

The post-employment benefit liability as of December 31, 2015 and 2014 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, with the actuarial report dated February 16, 2016 including the comparative years which have been restated in line with the adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013).

Pada tanggal 15 Oktober 2015, Direktorat Jenderal Pajak telah menerbitkan Surat Tagihan Pajak atas sanksi administrasi bunga pasal 8 ayat 2 pajak badan untuk fiskal 2010 dengan total sebesar Rp 302. Bank telah membayar sanksi administrasi bunga tersebut pada tanggal 11 Nopember 2015.

On October 15, 2015, the Directorate General of Taxation has issued the Tax Collection Letter of interest administration charge article 8 paragraph 2 of corporate income tax for fiscal year year 2010 with total amounts of Rp 302. The Bank has paid the interest administration charge on November 11, 2015.

Sehubungan dengan Hasil Pemeriksaan Pajak untuk tahun fiskal 2009, pembayaran Surat Himbauan pajak untuk tahun fiskal 2010, 2011 dan 2012, serta Surat Tagihan Pajak yang telah diterbitkan atas tahun fiskal 2010, Bank telah melakukan perhitungan kembali atas estimasi perhitungan pajak badan tahun- tahun sebelumnya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disajikan kembali oleh Bank. Dampak dari penyajian kembali diungkapkan dalam Catatan 37.

In connection with Tax Audit Results for fiscal year 2009, the payments of Advice Letter for fiscal year 2010, 2011 and 2012, and Tax Collection Letter which has been issued for fiscal year 2010, the Bank has recalculated the estimated of corporate income tax for the previous years. Accordingly, the financial statements were restated by the Bank. The impact of restatement has been disclosed in Note 37.

23. IMBALAN PASCA-KERJA 23. EMPLOYEE BENEFITS

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

73

23. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 282 dan 286 karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Number of eligible employees for post-employment benefit are 282 and 286 employee as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in present value of obligation in the current year are as follows:

2015 2014

Saldo awal nilai kini liabilitas 5.056 8.636 Beginning present value of obligation Biaya bunga 405 752 Interest cost Biaya jasa kini 2.151 2.024 Current service cost Kurtailmen/penyelesaian - (4.452) Curtailment Pembayaran selama tahun berjalan (984) (279) Payment during the year (Keuntungan) kerugian aktuarial 30 (1.625) Actuarial (gains) losses

Saldo akhir nilai kini liabilitas 6.658 5.056 Ending present value of obligation

Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Nilai kini liabilitas 6.658 5.056 Present value of obligation

Beban (pendapatan) imbalan pasca-kerja yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

The post-employment benefit expense (income) recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income are as follows:

2015 2014

Beban jasa kini 2.151 2.024 Current service cost Beban bunga 405 752 Interest cost Keuntungan aktuarial - - Actuarial gain Biaya jasa lalu - vested - - Past service cost - vested Kurtailmen - (4.452) Curtailment

Jumlah 2.556 (1.676) Total

Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The movement of post-employment benefit liability are as follows:

2015 2014

Saldo awal 5.056 8.636 Beginning balance Pembayaran (984) (279) Benefit payments Beban (pendapatan) periode berjalan 2.556 (1.676) Benefit expense (income) Penghasilan komprehensif lain 30 (1.625) Other comprehensive income

Saldo akhir 6.658 5.056 Ending Balance

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

74

23. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto ditentukan dengan mengacu pada tingkat pengembalian pasar atas obligasi pemerintah. Umumnya, penurunan suku bunga dari obligasi pemerintah akan meningkatkan kewajiban program.

The present value of the defined benefits obligation is calculated using a discount rate determined by reference to market yields of government bonds. Generally, a decrease in the interest rate of a government bonds will increases the plan obligation.

Risiko Tingkat Kenaikan Gaji Salary Rate Risk

Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan estimasi tingkat kenaikan gaji, semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya kewajiban.

The present value of the defined benefit is calculated using the estimated of salary growth rate, higher salary growth rate will lead to higher obligation.

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in the valuation of the post-employment benefits liability are as follows:

Umur pensiun normal : 55 tahun/55 years old : Normal pension age Tingkat kematian : Indonesia - III (2011) : Mortality rate Tingkat cacat : 0,02% per tahun/0.02% per annum in 2015 and 2014 : Disability rate Tingkat kenaikan gaji : 6% per tahun/6% per annum in 2015 : Salary increases Tingkat bunga diskonto : 9,1% per tahun /9,1% per annum in 2015 : Discount rate Tingkat pengunduran diri : 6% per tahun antara usia : Withdrawal/resignation rate 18 sampai dengan 30 tahun, 5% per tahun antara usia 31 sampai dengan 40 tahun, 4% per tahun antara 41 sampai dengan 44 tahun, 2% per tahun antara 45 sampai dengan 52 tahun, 0% per tahun antara 53 sampai dengan 54 tahun 2015 dan 2014/ 6% per annum at age 18 up to 30 years old, 5% per annum at age 31 up to 40 years old, 4% per annum at age 41 up to 44 years old, 2% per annum at age 45 up to 52 years old, 0% per annum at age 53 up to 54 years old per annum 2015 and 2014 Tabel berikut menunjukan sensitivitas atas kemungkinan perubahan satu poin persentase tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap nilai kini kewajiban imbalan pasti dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2015:

The following table demonstrates sensitivity to a reasonably possible changes of one point percentage in market interest rates, with all other variables held constant, for present value of benefits obligation and current service cost as of December 31, 2015:

Nilai kini kewajiban imbalan pasti/

Suku bunga/ Present value of Discount rate benefits obligation

Analisis Sensitifitas Tingkat Diskonto/ Sensitivity Analysis of Discount Rate Kenaikan suku bunga 1%/ Increase of 1% the discount rate 10,10% 6.171.665.010 Penurunan suku bunga 1%/ Decrease of 1% the discount rate 8,10% 7.211.638.923 Analisis Sensitifitas Kenaikan Gaji/ Sensitivity Analysis of Salary Increase Kenaikan suku bunga 1%/ Increase of 1% the discount rate 7,00% 7.218.249.575 Penurunan suku bunga 1%/ Decrease of 1% the discount rate 5,00% 6.158.439.098

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

75

23. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefit obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in liability recognized in the statements of financial position.

Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2015 adalah 8,71 tahun.

The weighted average duration of the defined benefit obligation as of December 31, 2015 is 8.71 years.

Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefit as of December 31, 2015 is presented below:

31 Desember/December 31, 2015

Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ Less than 1 – 2 tahun/ 2 – 5 tahun/ More than Jumlah/ 1 year 1 – 2 years 2 – 5 years 5 years Total

Imbalan pensiun 195.362.000 482.898.660 1.004.971.785 204.459.114.776 206.142.347.221 Pension benefits

Jumlah 195.362.000 482.898.660 1.004.971.785 204.459.114.776 206.142.347.221 Total

24. LABA PER SAHAM DASAR 24. BASIC EARNINGS PER SHARE

2015 2014

Rata-rata tertimbang Weighted average number jumlah saham biasa of ordinary shares yang beredar dalam outstanding during tahun berjalan untuk the year for the perhitungan laba per calculation of basic saham dasar earnings per share (nilai penuh) 4.318.620.579 3.410.518.900 (full amount) Laba bersih 3.883 5.674 Net income

Laba per saham Basic earnings dasar (nilai penuh) 0,90 1,66 per share (full amount)

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

In the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

76

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan berelasi Nature of relationship

Sifat hubungan dengan pihak berelasi dan transaksinya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The nature of relationship with related parties and transactions as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

Pihak berelasi/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transaction

PT Dian Intan Perkasa Pemegang saham mayoritas/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Majority stockholder Deposits from customers and interest expense PT Nusa Selaras Mobile Dimiliki oleh pemegang saham/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Owned by stockholder Deposits from customers and interest expense PT Charoen Pokphand Indonesia Entitas dibawah pengendalian Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ PT Central Pertiwi yang sama dengan kelompok Deposits from customers and interest PT Central Proteinaprima usaha/Entities under same expense PT Central Windu Sejati control with group PT Central Panganpertiwi PT Surya Hidup Satwa PT Central Pertiwi Bahari PT Central Puri Pertiwi PT Alam Karya Nusantara PT BISI International PT Marindolab Pratama PT Suryawindu Pertiwi PT Charoen Pokphan Jaya Farm PT Central Bali Bahari PT Citra Properti Lestari PT Wachyuni Mandira Perorangan/Individual Hubungan keuangan/ Kredit yang diberikan, simpanan dari Financial relations nasabah, pendapatan bunga dan beban bunga/ Loans, deposits from customers, interest income and interest expense PT Reksa Finance Perusahaan pemegang saham/ Simpanan dari nasabah Shareholder’s company dan beban bunga/ Deposits from customers, lease of transportation equipment and interest

expense PT Mandiri Reksa Transindo Perusahaan pemegang saham/ Simpanan dari nasabah, sewa atas (dahulu PT Agro Finance Indonesia)/ Shareholder’s company kendaraan, sewa gedung dan (formerly PT Agro Finance Indonesia) beban bunga/ Deposits from customers, lease of

transportation equipment, rental of building and interest expense

PT Telindo Nusantara Entitas dibawah pengendalian Beban telekomunikasi/ yang sama dengan kelompok Telecommunication expense

usaha/Entities under same control with group

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

77

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi pihak berelasi Transactions with of related parties

a. Transaksi akun dengan pihak berelasi adalah

sebagai berikut: a. The accounts involving transactions with

related parties are as follows: 2015 2014

Persentase Persentase terhadap terhadap jumlah jumlah aset dan aset dan liabilitas/ liabilitas/ Percentage Percentage to total to total assets and assets and Jumlah/ liabilities Jumlah/ liabilities Total (%) Total (%)

Aset Assets Kredit yang diberikan (Catatan 9) Loans (Note 9) Lainnya 27.810 0,66 25.258 0,61 Others

Jumlah 27.810 0,66 25.258 0,61 Total

Liabilitas Liabilities Simpanan (Catatan 13) Deposits (Note 13) Pemegang saham mayoritas 1.731 0,05 1.227 0,03 Majority stockholder Perusahaan pemegang saham 555 0,02 402 0,01 Stockholder’s company Entitas di bawah pengendalian yang sama dengan Entities under same kelompok usaha 68.165 1,87 35.812 0,99 control with group Lainnya 28.366 0,78 28.865 0,79 Others

Jumlah 98.817 2,72 66.306 1,82 Total

b. Pendapatan bunga dari pihak berelasi masing-

masing sebesar Rp 2.232 dan Rp 2.194 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014, atau masing-masing sebesar 0,82% dan 0,68% dari pendapatan bunga (Catatan 18), sedangkan beban bunga kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.535 dan Rp 2.810 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 atau masing-masing sebesar 1,2%, dan 1,17% dari beban bunga (Catatan 19).

b. Interest income from related parties amounted to Rp 2,232 and Rp 2,194 for the years ended December 31, 2015 and 2014 or 0.82% and 0.68%, respectively, of total interest income (Note 18), while interest expense to related parties amounted to Rp 2,535 and Rp 2,810 for the years ended December 31, 2015 and 2014 1.2%, and 1.17%, respectively, of total interest expense (Note 19).

c. Remunerasi yang diberikan Bank kepada

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Manajemen Kunci selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

c. Remunerations provided by the Bank to Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Key Management Personnel during the current period are as follows:

2015 2014

Imbalan kerja jangka pendek Short-term benefits Dewan Direksi 7.021 7.415 Board of Directors Dewan Komisaris 2.045 1.865 Board of Commissioners Komite Audit 317 315 Audit Committee Manajemen Kunci 9.937 8.473 Key Management Personnel

Jumlah 19.320 18.068 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

78

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi pihak berelasi (lanjutan) Transactions with of related parties (continued)

c. Remunerasi yang diberikan Bank kepada

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Manajemen Kunci selama periode berjalan adalah sebagai berikut (lanjutan):

c. Remunerations provided by the Bank to Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Key Management Personnel during the current period are as follows (continued):

2015 2014

Imbalan kerja jangka panjang Long-term benefits Dewan Direksi 241 545 Board of Directors Dewan Komisaris 67 105 Board of Commissioners Komite Audit - - Comitte Audit Manajemen Kunci 583 345 Key Management Personnel

Jumlah 891 995 Total

Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits Dewan Direksi - 85 Board of Directors Dewan Komisaris - 70 Board of Commissioners Komite Audit - - Comitte Audit Manajemen Kunci 327 28 Key Management Personnel

Jumlah 327 183 Total

d. Bank telah menyewa beberapa kendaraan

berdasarkan perjanjian sewa operasi dari PT Mandiri Reksa Transindo (dahulu PT Agro Finance Indonesia) dengan beban sewa masing-masing sebesar Rp 3.858 dan Rp 3.639, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.

d. The Bank has rented several vehicles based on operating lease agreements of PT Mandiri Reksa Transindo (formerly PT Agro Finance Indonesia) with rental expenses amounting to Rp 3,858 and Rp 3,639, for the years ended December 31, 2015 and 2014 respectively.

e. Pada tanggal 14 Agustus 2015, Bank

melakukan perjanjian pembelian tanah beserta bangunan dengan PT Mandiri Reksa Trasindo, dimana tanah beserta bangunan tersebut dijadikan Kantor Cabang Bank yang terletak di Jl. Ikan Tongkol Lampung. Kantor Cabang Bank tersebut terdiri dari 3 rukan, masing-masing dengan harga Rp 1.256.000.000 (nilai penuh), Rp 1.853.000.000 (nilai penuh) dan Rp 1.885.000.000 (nilai penuh).

e. As of August 14, 2015, the Bank made a purchase agreement of land and building with PT Mandiri Reksa Trasindo, where the land and building are used as Branch Office of the Bank that located at Jl. Ikan Tongkol Lampung. The Branch Office of the Bank consists of 3 shophouse, each with the price of Rp 1,256,000,000 (full amount), Rp 1,853,000,000 (full amount), and Rp 1,855,000,000 (full amount).

f. Pada tahun 2013, Bank membuat perjanjian

sewa gedung dengan PT Mandiri Reksa Trasindo, di Jalan Ikan Tongkol, untuk periode 10 tahun sejak 1 Januari 2013 sebesar Rp 250.000.000 per tahun (nilai penuh), namun pada tanggal 15 Oktober 2015 Bank telah membeli gedung tersebut.

f. In 2013, the Bank made building lease agreement with PT Mandiri Reksa Trasindo, located at Ikan Tongkol Street, for 10 years period since January 1, 2013 amounted of Rp 250,000,000 per year (full amount), but on October 15, 2015, the Bank has purchased the building.

g. Pada tahun 2013, Bank membuat perjanjian

dengan PT Telindo Nusantara untuk layanan “Solution Enterprises Network (SEN)”. Perjanjian kerjasama tersebut memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 3 Juni 2013 sampai dengan 2 Juni 2016 dengan beban telekomunikasi masing-masing sebesar Rp 765 dan Rp 461, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.

g. In 2013, the Bank made agreement with PT Telindo Nusantara for “Solution Enterprises Network (SEN)” services. The agreement has a term for 3 years period since June 3, 2013 until June 2, 2016 with telecommunication expenses amounting to Rp 765 and Rp 461, for the years ended December 31, 2015 and 2014 respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

79

26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut:

a. The Bank has commitments and contingent receivables and liabilities as follows:

2015 2014

KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas komitmen Commitment liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 604.792 507.189 Unused loan facilities

Jumlah komitmen 604.792 507.189 Total commitment

KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables Pendapatan bunga Interest income on dalam penyelesian 2.756 547 non-performing loans Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Garansi yang diterbitkan (13.606) (33.844) Guarantees issued

Jumlah kontinjensi - bersih (10.850) (33.297) Total contingencies - net

Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi atas bank garansi, letters of credit, dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan berdasarkan selisih antara biaya perolehan diamortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi besar kemungkinan terjadinya).

The Bank determines allowance for impairment losses on commitments and contingencies of bank guarantees, letters of credit and unused loan facilities based on the difference between the amortized amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has became probable).

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Bank tidak memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2015 and 2014 the Bank does not have commitments and contingencies transaction with related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 transaksi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan sebagai lancar.

As of December 31, 2015 and 2014 the transaction of commitments and contingencies are classified as current.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

tidak terdapat komitmen dan kontinjensi yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2015 and 2014 there was no impairment on commitments and contingencies.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

b. Komitmen sewa b. Lease commitments

Bank memiliki beberapa komitmen sewa operasi dengan jangka waktu penyewaan berkisar antara 1-5 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak.

The Bank has entered into various lease commitments under operating lease with terms of the rentals ranging from 1 to 5 years and renewable upon mutual agreement of both parties.

Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp13.862 dan Rp 10.929.

Rental expense amounted to Rp 13,862 and Rp 10,929 for the years ended December 31, 2015 and 2014 respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

80

26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 26. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

c. Litigasi c. Litigation

Bank pernah memiliki permasalahan hukum dengan PT Geria Wijaya Prestige (GWP) sehubungan dengan Perjanjian Kredit. Atas permasalahan hukum tersebut, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan Putusan No. 1300K/Pdt/2013 tertanggal 19 Agustus 2013 pada tingkat Kasasi dan No. 232PK/Pdt/2014 tertanggal 17 September 2014 pada tingkat Peninjauan Kembali dengan putusan “Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali GWP”.

The Bank had legal case with PT Geria Wijaya Prestige (GWP) regarding with the Credit Agreement. Based on the legal case, the Supreme Court has issued Decision No. 1300K/Pdt/2013 dated August 19, 2013 at the level of Cassation and No. 232PK/Pdt/2014 dated 17 September 2014 on the level of Judicial Review with verdict “Deny the Judicial Review requested by appellant of GWP”.

Pada 16 September 2015, Bank menerima Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali – II dari GWP selaku Pemohon Peninjauan Kembali – II.

On September 16, 2015, the Bank received the Notice and Delivery Letter of Memory Judicial Review – II of GWP as appellant of Judicial Review – II.

27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

27. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2015 2014

Mata uang Mata uang asing Mata uang asing Mata uang (nilai penuh)/ ekuivalen (nilai penuh)/ ekuivalen Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ currencies Equivalent currencies Equivalent (full amount) in Rp (full amount) in Rp

Aset Assets Kas USD 236.438 3.259 USD 185.561 2.298 Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia USD 1.150.000 15.853 USD 2.060.000 25.513 Bank Indonesia Giro pada bank lain USD 12.972.609 178.827 USD 12.351.682 152.976 Demand deposits with EUR 54.317 818 EUR 116.351 1.751 other banks SGD 40.133 392 SGD 60.662 569 Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain USD - - USD 2.000.000 24.770 Indonesia and other banks Kredit yang diberikan USD 1.286.805 17.739 USD 4.374.537 54.178 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima USD 1.568 22 USD 7.787 96 Accrued interest income Setoran jaminan USD 2.610 36 USD 2.610 32 Security deposits

Jumlah aset 216.946 262.183 Total assets

Liabilitas Liabilities Simpanan USD 15.538.774 214.202 USD 21.235.870 263.006 Deposits EUR 1.195 18 EUR 1.195 18 Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih harus dibayar USD 12.192 168 USD 27.349 339 Accrued interest expenses

Jumlah liabilitas 214.388 263.363 Total liabilities

Aset bersih 2.558 (1.180) Net assets

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

81

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Tabel di bawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014 in the statements of financial position:

2015 2014

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas 32.386 32.386 36.122 36.122 Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 266.175 266.175 316.880 316.880 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 190.354 190.354 162.917 162.917 other banks Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 412.255 412.255 810.270 810.270 other banks Kredit yang diberikan-bersih 2.745.252 2.745.252 2.438.290 2.438.290 Loans-net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 14.583 14.583 10.472 10.472 Accrued interest incomes Setoran jaminan 5.694 5.694 3.004 3.004 Security deposits Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 445.954 445.954 271.767 271.881 Securities Diukur pada nilai wajar melalui Fair Value Through laporan laba rugi Profit or Loss Efek-efek 56.954 56.909 - - Securities

Jumlah aset keuangan 4.169.607 4.169.562 4.049.722 4.049.836 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan Financial liabilities of diamortisasi amortization cost Liabilitas segera 329 329 401 401 Obligations due immediately Simpanan nasabah 3.494.487 3.494.487 3.482.969 3.482.969 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 126.820 126.820 123.742 123.742 Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilites Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 15.048 15.048 17.096 17.096 expenses Biaya yang masih harus dibayar - - 177 177 Accrued expenses

Jumlah liabilitas keuangan 3.636.684 3.636.684 3.624.385 3.624.385 Total financial liabilities

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:

Aset keuangan Financial assets Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan aset lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short-term in nature (generally less than one year) such as cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, interest receivables and other asset represent their carrying amounts as these approximates their fair values.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar.

The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represent the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

82

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut (lanjutan):

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following (continued):

Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti liabilitas segera, simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, bunga yang masih harus dibayar dan biaya yang masih harus dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities that are short-term in nature (generally less than one year) such as obligation due immediately, deposits from customers and other banks, accrued interest expenses and accrued expenses represent their carrying amounts as these approximates their estimated fair values.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed.

Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy

PSAK No. 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

SFAS No. 68, “Fair value measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam

pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (as derived from prices) (level 2); and

inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan dengan masing-masing level pada dalam hirarki nilai wajar:

The following tables sets out the fair values of financial instruments by the level in the fair value hierarchy:

31 Desember 2015/December 31, 2015 Jumlah tercatat/ Total carrying Level 1/ Level 2/ Jumlah/ amount Level 1 Level 2 Total

Aset Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas 32.386 - 32.386 32.386 Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 266.175 - 266.175 266.175 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 190.354 - 190.354 190.354 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 412.255 - 412.255 412.255 and other banks Kredit yang diberikan - bersih 2.745.252 - 2.745.252 2.745.252 Loans - net Pendapatan bunga yang Accrued interest masih akan diterima 14.583 - 14.583 14.583 income Setoran Jaminan 5.694 - 5.694 5.694 Security Deposits

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

83

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued) Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan sesuai dengan masing-masing level pada dalam hirarki nilai wajar (lanjutan):

The following tables sets out the fair values of financial instruments by the level in the fair value hierarchy (continued):

31 Desember 2015/December 31, 2015 Jumlah tercatat/ Total carrying Level 1/ Level 2/ Jumlah/ amount Level 1 Level 2 Total

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 445.954 445.954 - 445.954 Securities Diukur pada nilai wajar melalui Fair Value Through laporan laba rugi Profit or Loss Efek-efek 56.954 56.909 - 56.909 Securities

Jumlah aset keuangan 4.169.607 502.863 3.666.699 4.169.562 Total financial assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas keuangan Financial liabilities of diamortisasi amortization cost Liabilitas segera 329 - 329 329 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 3.494.487 - 3.494.487 3.494.487 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 126.820 - 126.820 126.820 Deposits from other banks Bunga yang masih harus Accrued interest dibayar 15.048 - 15.048 15.048 expense Biaya yang masih harus dibayar - - - - Accrued expense

Jumlah liabilitas keuangan 3.636.684 - 3.636.684 3.636.684 Total financial liabilities

31 Desember 2014/December 31, 2014 Jumlah tercatat/ Total carrying Level 1/ Level 2/ Jumlah/ amount Level 1 Level 2 Total

Aset Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas 36.122 - 36.122 36.122 Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 316.880 - 316.880 316.880 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 162.917 - 162.917 162.917 other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 810.270 - 810.270 810.270 and other banks Kredit yang diberikan - bersih 2.438.290 - 2.438.290 2.438.290 Loans - net Pendapatan bunga yang masih akan diterima 10.472 - 10.472 10.472 Interest receivables Setoran Jaminan 3.004 - 3.004 3.004 Security Deposits Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity Efek-efek 271.767 271.881 - 271.881 Securities

Jumlah aset keuangan 4.049.722 271.881 3.777.955 4.049.836 Total financial assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas keuangan Financial liabilities of diamortisasi amortization cost Liabilitas segera 401 - 401 401 Obligation due immediately Simpanan dari nasabah 3.482.969 - 3.482.969 3.482.969 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 123.742 - 123.742 123.742 Deposits from other banks Bunga yang masih harus Accrued interest dibayar 17.096 - 17.096 17.096 expense Biaya yang masih harus dibayar 177 - 177 177 Accrued expense

Jumlah liabilitas keuangan 3.624.385 - 3.624.385 3.624.385 Total financial liabilities

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

84

28. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued)

Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan.

There were no transfers between levels 1 and 2 during the period.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using specific valuation techniques. These valuation techniques use the observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs of fair value are observable, these financial instruments is included in level 2.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan kuotasi harga pasar atau dealer

untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas diskonto,

digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.

Specific valuation techniques used to determine the financial instruments value include of: the use of quoted market prices or dealer

quotes for similar instruments; and other techniques, such as discounted cash

flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

29. SEGMEN OPERASI 29. OPERATING SEGMENT

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehingga informasi segmen Bank tidak dikelompokkan per segmen usaha hanya dikelompokkan berdasarkan segmen geografis.

Bank’s activities are entirely conventional bank so that Bank’s segment information is not classified as business segments and is only classified by geographical segment.

Berikut ini adalah informasi segmen geografis: The following is a geographical segment

information: 31 Desember 2015/December 31, 2015

Jawa selain Jawa Barat/ Jawa Barat/ Java other than Sumatera/ Kalimantan/ Jumlah/ West Java West Java Sumatera Kalimantan Total

PENDAPATAN: INCOME: Pendapatan bunga 143.681 66.365 196.925 765 407.736 Interest income Pendapatan lainnya 3.383 (1.133) (5.064) 38 (2.776) Other income HASIL: INCOME: Laba bersih (28.374) 23.507 18.190 (9.418 ) 3.905 Net income ASET: ASSETS: Jumlah aset 2.107.415 445.353 1.644.801 19.799 4.217.368 Total assets LIABILITAS: LIABILITIES: Jumlah liabilitas 1.647.016 418.384 1.562.174 22.697 3.650.271 Total liabilities

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

85

29. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 29. OPERATING SEGMENT (continued)

Berikut ini adalah informasi segmen geografis (lanjutan):

The following is a geographical segment information (continued):

31 Desember 2014/December 31, 2014

Jawa selain Jawa Barat/ Jawa Barat/ Java other than Sumatera/ Kalimantan/ Jumlah/ West Java West Java Sumatera Kalimantan Total

PENDAPATAN: INCOME: Pendapatan bunga 70.274 65.186 183.564 1.496 320.520 Interest income Pendapatan lainnya 10.675 1.510 1.457 3 13.645 Other income HASIL: INCOME: Laba bersih (13.652) 18.575 966 (1.434 ) 4.455 Net income ASET: ASSETS: Jumlah aset 1.547.789 523.330 1.960.774 69.436 4.101.329 Total assets LIABILITAS: LIABILITIES: Jumlah liabilitas 1.124.745 509.793 1.930.681 70.881 3.636.100 Total liabilities

30. MANAJEMEN RISIKO 30. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi dengan produk yang beragam dan memiliki jaringan serta nasabah yang tersebar luas, Bank mengimplementasikan manajemen risiko dalam seluruh jenjang organisasinya yang berperan mendukung pertumbuhan bisnis secara berhati-hati (prudent) sesuai ketentuan yang berlaku, terutama seperti yang diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia.

As a financial institution that performs the intermediation function with diverse products and has a network and widespread customers, the Bank implements risk management in all levels of the organization that support a prudent business growth accordance with applicable provisions, especially as arranged in Bank Indonesia Regulations.

Perkembangan fungsi dan layanan perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas produk serta aktivitas perbankan yang mengandalkan dukungan teknologi informasi semakin mempertegas pentingnya tata kelola Bank (Good Corporate Governance) yang sehat dan manajemen risiko yang terukur dan dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk investor dalam penilaian target investasinya. Penerapan manajemen risiko di Bank pada dasarnya sudah dilakukan sejak Bank berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional namun terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan yang terjadi, baik internal maupun eksternal.

The development of the banking functions and services, along with the increasing complexity of products and banking activities that rely on information technology supports emphasized the importance of Good Corporate Governance and reliable risk management. Both of these are important factors of stakeholders and investor’s consideration in assessing the target investment target. Basically, the application of risk management in the Bank has been conducted since the establishment of the Bank, although in a conventional way and continues to develop in accordance with internal and external developments.

Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, maka Bank menyadari bahwa perlu dilakukannya pengelolaan risiko yang berlandaskan pada prinsip kehati-hatian. Dalam melakukan pengembangan manajemen risiko, Bank berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision. Pengelolaan risiko di Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, berdasarkan kebutuhan dan kesinambungan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya.

In order to achieve healthy growth and sustainable business, the Bank realizes that it needs risk management which is based on prudent principle. The development of Bank risk management is based on Bank Indonesia Regulation about Risk Management for Commercial Bank and the document from Basel Committee on Banking Supervision. Risk management at the Bank covers the full scope of business activities, based on the needs and continuity between the operational functions of the business to the management of risk.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

86

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi partner strategis bagi unit bisnis guna mendapatkan hasil optimal dari operasi Bank.

By policies and the risk management that are functioning well, the risk management will be a strategic partner for the business unit in order to get the optimal results of Bank’s operations.

Sehubungan dengan pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan, secara berkesinambungan Bank mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini, dan selanjutnya dapat mengambil langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risikonya.

In relation with the development of risk management in accordance with banking standards, the Bank continuously develops and improves the integrated and comprehensive framework of risk management systems and internal controls, so they can provide information regarding early potential risks, and then be able to take adequate steps to minimize the impact of the risks.

Salah satu dasar utama penerapan manajemen risiko adalah tersedianya kebijakan, prosedur, limit, kecukupan sumber daya manajemen risiko dan metodologi pengelolaan risiko sehingga operasi usaha Bank tetap dapat terkendali pada batasan-batasan yang dapat diterima dan menguntungkan Bank.

One of the main basis of risk management is the availability of policies, procedures, limits, adequacy of risk management resources and risk management methodology so the Bank’s business operations can still be controlled on the acceptable restrictions and profitable for the Bank.

Selain itu juga perlu adanya kebijakan dalam hal

pemantauan dan evaluasi risiko yang berdampak pada permodalan Bank serta kemampuan modal Bank untuk menyerap potensi kerugian akibat kejadian risiko. Evaluasi sesuai dengan perubahan parameter risikonya dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada.

Besides, it also needs policy on monitoring and evaluation of the impact of risk on Bank’s capital as well as the ability of the Bank's capital to absorb potential losses due to the risk event. Evaluation according to changes in risk parameters conducted periodically to ensure that policies and procedures are in accordance with the development of existing business.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas manajemen risiko Bank. Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan struktur organisasi, kebijakan, prosedur dan limit, serta beberapa komite yang terkait seperti komite pemantau risiko, komite audit, komite remunerasi dan nominasi pada level Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap Direksi. Pembentukan komite manajemen risiko, komite aset-liabilitas, komite kredit dan komite teknologi informasi pada level Direksi yang membantu Direksi dalam menetapkan pedoman bagi Bank dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau serta meminimalkan risiko-risiko.

Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the risk management of the Bank. The implementation of risk management is carried out through establishment of organizational structures, policies, procedures, and limits, and several related committees such as risk monitoring committee, audit committee, remuneration and nomination committee at the level of the Board Commissioners. The committees are responsible for assisting the Board of Commissioner in overseeing of the Board of Directors. Risk management committees, asset-liability committee, credit committee and technology committee at the level of information that help the Board of Directors in provide guidance to the Bank in identifying, measuring, monitoring and minimizing the risks.

Keberadaan Audit Internal memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank. Audit internal merupakan salah satu unsur sistem pengendalian internal Bank yang dibentuk untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi operasional Bank, serta untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk tolerance) dan besaran risiko (risk appetite) sesuai ukuran dan kompleksitas produknya, serta untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Bank.

Internal Audit has a very important role to safeguard and secure the Bank's business activities. Internal audit is one element of the Bank's internal control system designed to identify the possibility of an occurrence that could affect the Bank operational, and to manage risks in order to remain within the limits of tolerance (risk tolerance) and the amount of risk (risk appetite) according to the size and complexity of the products, also to provide sufficient assurance in the achievement of the Bank’s objectives.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

87

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yang antara lain mengatur bahwa bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self-assessment) tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR), maka mulai bulan Januari 2012, Bank telah melaksanakan penilaian sendiri Tingkat Kesehatan Bank pada akhir Desember 2013.

In relation with the enactment of Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Bank Soundness Assessment, which among others regulate that banks are required to conduct self-assessment of bank soundness using the risk approach (Risk-based Bank Ratings/RBBR), then starting January 2012, the Bank has begun to carry out the assessments of Bank Soundness for the end of December 2013.

Sampai dengan akhir 31 Desember 2015, Bank telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi terhadap potensi-potensi risiko seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi Bank.

Until the end of December 31, 2015, the Bank has conducted business improvements and mitigation over potential risks such as: credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, which could adversely affect the Bank.

Bank menggunakan skala penilaian berdasarkan 5 tingkat risiko yaitu: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), dan 5 (High), sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah meningkatkan aspek manajemen risiko agar Bank semakin kuat dan memiliki daya tahan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik di dalam negeri, regional maupun internasional, dengan mempertimbangkan kondisi perbankan dewasa ini sebagaimana diamanatkan dalam salah satu pilar dalam Basel II.

The Bank has adopted a rating scale based on the five levels of risk such as: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), and 5 (High), in accordance with applicable regulations and has improved aspects of risk management to increase the Bank’s resistant to the changes in conditions of the domestic, regional and international level by considering the current banking conditions, as mandated in one of the pillars of Basel II.

Berdasarkan ringkasan penilaian profil risiko Bank pada 31 Desember 2015, peringkat risiko komposit adalah Low to Moderate dengan kecenderungan stabil.

Based on summary of Bank's risk profile on December 31, 2015, the composite risk ratings are Low to Moderate with a stable tendency.

Risiko kredit Credit risk

Sesuai ketentuan PBI yang terbaru, risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit juga dapat terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) maupun akibat kegagalan setelmen (settlement risk).

In accordance with the newest Bank Indonesia’s Regulation, credit risk is the risk which is caused by debtor’s failure and/or other party’s failure in fulfilling their obligation to the Bank. Credit risk might also been caused by counterparty credit risk or settlement risk.

Bank memonitor risiko kredit secara berkala dan

berkesinambungan untuk memastikan bahwa kemungkinan kerugian yang terjadi akibat gagal bayar debitur serta pemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan, baik untuk debitur individu maupun kelompok atau perusahaan.

The Bank monitors credit risk periodically and continuously to ensure that the potential loss from default on the loans and contractual agreements is minimized, at both in individual debtor and group level.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

88

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Hasil pengukuran atas risiko kredit Bank pada 31 Desember 2015 adalah peringkat 3 (Moderate).

The result of the measurement of the Bank’s credit risk as of December 31, 2015 is rank 3 (Moderate).

Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagai berikut:

Exposures to credit risk is managed as follows:

a. Standardisasi struktur kredit untuk menjamin

penerapan kebijakan dan pemberian kredit yang berhati-hati (prudent). Standar kebijakan dan prosedur pemberian kredit disusun sesuai dengan ketentuan perkreditan yang berlaku secara umum sesuai dengan kompleksitas dan produk yang ada di Bank, proses inisiasi, analisa dan persetujuan pemberian kredit oleh Komite Kredit (Credit Committee). Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasi risiko yang melekat pada seluruh produk dan aktivitas fungsional Bank. Identifikasi risiko kredit diukur terhadap komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan antara lain meliputi: Kredit bermasalah/Non-Performing Loan (NPL), konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi, sub-sektor ekonomi dan jenis portofolio, kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai, konsentrasi kredit kepada debitur inti (15 debitur terbesar), komposisi kredit jangka panjang (> 3 tahun) terhadap jumlah kredit langsung dan pertumbuhan kredit serta sebaran kredit secara geografis.

a. Standardization of credit structure to ensure the implementation of prudent lending policies and practices. Standard policies and procedures of lending are prepared in accordance with the lending of credit provisions that generally applicable to the complexity and existing products in the Bank, the initiation process, credit analysis and approval by the Credit Committee. The framework is intended to identify the inherent risks in all products and functional activities of the Bank. Identification of credit risk is measured either against the components or activities, and such includes: Non-Performing Loan (NPL), loan concentration based on economic sectors, economic sub-sector, and portfolio types, adequacy of impairment losses, top 15 largest obligor, composition of long-term Loans (> 3 years) to total direct loan and loans growth also loans distribution geographically.

b. Analisa berkala atas kemampuan debitur

untuk membayar pokok dan bunga kredit serta kewajiban keuangan lainnya kepada Bank.

b. Regular analysis of the debtors ability to meet the loans interest and principal repayment obligations also other financial liabilities to the Bank.

c. Pemantauan Batas Maksimum Pemberian

Kredit (BMPK) sesuai Peraturan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga tidak melampui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

c. Monitoring of Legal Lending Limits (LLL) as required by Bank Indonesia Regulation. As of December 31, 2015 and 2014 the credit granted to related parties and third parties are still within the Legal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.

d. Permintaan jaminan atas kredit yang diberikan

kepada debitur, berdasarkan kriteria yang ditetapkan Bank.

d. Collateral requirement as an assurance from debtors is based on the Bank’s criteria.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

89

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagai berikut (lanjutan):

Exposures to credit risk is managed as follows (continued):

e. Pengakuan cadangan kerugian penurunan

nilai untuk tujuan pelaporan keuangan hanya dibentuk atas kerugian yang terjadi pada tanggal laporan keuangan berdasarkan bukti obyektif penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak didukung dengan bukti obyektif penurunan nilai dibentuk secara kolektif berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.

e. Impairment allowances are recognized for financial reporting purposes only for losses that have incurred at the date of the statements of financial position based on objective evidence of impairment. For those of allowance of impairment losses that have no objective evidence, these are assessed using collective assessment in accordance with Bank Indonesia Regulation.

f. Untuk aset pada laporan posisi keuangan,

eksposur risiko kredit maksimal adalah berdasarkan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan pada 31 Desember 2015 dan 2014 tanpa memperhitungkan agunan.

f. For assets in statements of financial position, the maximum credit risk exposures are based on the net carrying amounts reflected in the statements of financial position as of December 31, 2015 and 2014 without considering the related collateral.

Eksposur risiko kredit maksimum tanpa memperhitungkan agunan atau tagihan kredit lainnya yang tercatat dalam laporan posisi keuangan maupun rekening administratif adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk before collateral or other credit enhancements relating to statements of financial position items and administrative accounts are as follows:

2015 2014

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Giro pada Bank Indonesia 266.175 316.880 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain 190.354 162.917 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 412.255 810.270 and other banks Efek-efek 502.908 271.767 Securities Kredit yang diberikan - bersih 2.745.252 2.438.290 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 14.583 10.472 Accrued interest incomes Setoran jaminan 5.694 3.004 Security deposits

Jumlah 4.137.221 4.013.600 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 604.792 507.189 Unused loan facilities Garansi yang diterbitkan 13.606 33.844 Guarantees issued

Jumlah 618.398 541.033 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa Bank

memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mempertahankan eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal.

Management believes that the Bank has the ability to control and sustain in minimal credit risk exposure.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

90

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan yang memiliki eksposur risiko kredit:

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure:

a. Sektor geografis a. Geographical sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

The credit risk exposures on financial assets in statements of financial position and administrative accounts are shown below:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Jumlah/ Jakarta Bandung Lampung Surabaya Solo Medan Palembang Pontianak Total

Laporan posisi Statements of financial keuangan position Giro pada Bank 266.175 - - - - - - - 266.175 Demand deposits with Indonesia Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 190.083 - - - 267 4 - - 190.354 other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank dan bank Indonesia and lain 412.255 - - - - - - - 412.255 other banks Efek-efek 502.908 - - - - - - - 502.908 Securities Kredit yang diberikan - bersih 435.178 250.047 802.311 337.798 95.723 705.046 104.468 14.681 2.745.252 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest diterima 5.255 912 2.879 1.781 1.010 2.009 686 51 14.583 income Setoran jaminan 5.686 - 7 1 - - - - 5.694 Security deposits

Jumlah 1.817.540. 250.959 805.197 339.580 97.000 707.059 105.154 14.732 4.137.221 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 100.134 24.441 133.372 22.511 1.929 291.057 28.948 2.400 604.792 Unused loan facilities Garansi yang diberikan 3.659 - 8.922 - - - - 1.025 13.606 Guarantees issued

Jumlah 103.793 24.441 142.294 22.511 1.929 291.057 28.948 3.425 618.398 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014

Jumlah/ Jakarta Bandung Lampung Surabaya Solo Medan Palembang Pontianak Total

Laporan posisi Statements of financial keuangan position Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 316.880 - - - - - - - 316.880 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 162.565 - - - 348 4 - - 162.917 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan Indonesia and bank lain 810.270 - - - - - - - 810.270 other banks Efek-efek 271.767 - - - - - - - 271.767 Securities Kredit yang diberikan - bersih 497.461 134.180 556.693 321.760 91.540 729.768 106.888 - 2.438.290 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang Accrued interest masih akan diterima 2.805 333 2.146 2.224 518 2.024 422 - 10.472 income Setoran jaminan 2.995 - 7 1 1 - - - 3.004 Security deposits

Jumlah 2.064.743 134.513 558.846 323.985 92.407 731.796 107.310 - 4.013.600 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang Unused belum digunakan 159.788 29.501 111.651 13.986 8.483 157.382 26.398 - 507.189 loan facilities Garansi yang diberikan 28.316 25 5.503 - - - - - 33.844 Guarantees issued

Jumlah 188.104 29.526 117.154 13.986 8.483 157.382 26.398 - 541.033 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

91

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

b. Sektor industri b. Industry sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure on financial assets in the statement of relating to financial position and administrative accounts are as follows:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 266.175 - - - - - 266.175 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 158.923 31.431 - - - - 190.354 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 367.255 45.000 - - - - 412.255 other banks Efek-efek 425.954 20.000 56.954 - - - 502.908 Securities Kredit yang diberikan - bersih - 110.756 378.218 259.888 251.547 1.744.843 2.745.252 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest

diterima - 1.128 3.568 1.712 1.722 6.453 14.583 income Setoran jaminan - - - - - 5.694 5.694 Security deposits

Jumlah 1.218.307 208.315 438.740 261.600 253.269 1.756.990 4.137.221 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit yang belum digunakan - 9.397 112.410 23.798 33.134 426.053 604.792 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - 12.581 - - 1.025 13.606 Guarantees issued

Jumlah - 9.397 124.991 23.798 33.134 427.078 618.398 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 316.880 - - - - - 316.880 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 152.583 10.334 - - - - 162.917 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 645.500 164.770 - - - - 810.270 other banks Efek-efek 271.767 - - - - - 271.767 Securities Kredit yang diberikan -bersih - 102.981 291.901 412.795 103.103 1.527.510 2.438.290 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest

diterima 7 1.327 1.062 1.015 565 6.496 10.472 income Setoran jaminan - - - - - 3.004 3.004 Security deposits

Jumlah 1.386.737 279.412 292.963 413.810 103.668 1.537.010 4.013.600 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit yang belum digunakan - 38.754 79.088 31.594 15.257 342.496 507.189 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - 823 - - 33.021 33.844 Guarantees issued

Jumlah - 38.754 79.911 31.594 15.257 375.517 541.033 Total

c. Konsentrasi kredit yang diberikan menurut

sektor ekonomi dan jenis konsumen diungkapkan pada Catatan 9.

c. Loan concentrations per economic sector and per type of customer are disclosed in Note 9.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

92

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.

Market risk is the risk of loss on the financial position and administrative account including derivative transactions due to overall changes in market conditions, including the risk of changes in option price. Market risk includes, among others, interest rate risk, exchange risk, equity risk, and commodity risk.

Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti dalam kegiatan treasury, investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.

Market risk is presented in the functional activities of the Bank such as in treasury activities, investment in securities and money market or other financial institutions, provision of funds (loans and similar forms), financing activities and issuance of debt securities, and trade financing activities.

Dalam mengelola risiko pasar Bank mempergunakan pendekatan parameter, antara lain, kemampuan Bank untuk menyerap potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar kredit dalam valuta asing, kecukupan modal untuk menyerap risiko nilai tukar mata uang, Posisi Devisa Neto (PDN) dan kemampuan Bank untuk mengantisipasi potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar.

To manage the market risk, Bank uses parameter approach, such as, ability of the Bank to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates of foreign exchange loans, capital adequacy to cover currency risk, Net Open Position (NOP) and the Bank’s ability to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates.

Hasil pengukuran atas risiko pasar Bank pada 31 Desember 2015 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s market risk as of December 31, 2015 is rank 2 (Low to Moderate).

a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Risiko suku bunga merupakan risiko pasar dimana arus kas masa depan atau nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is a market risk that either the future cash flows or the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates.

Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah dalam bentuk simpanan, atau dana pihak ketiga (deposito, giro dan tabungan), kredit yang diberikan, dan rekening administratif (off- balance sheet) termasuk juga perjanjian swap dan kontrak valuta berjangka (forward).

The interest rate risk arises from a variety of banking services for customers such as deposits, current accounts, and savings, loans, and off-balance sheet accounts including swaps and forward exchange contracts.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penerapan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko suku bunga sesuai dengan batasan, sistem dan prosedur yang telah dibuat untuk menghadapi risiko tersebut. Tujuan utama manajemen risiko suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan suku bunga terhadap laba (net interest income) dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan yang telah ditentukan.

The Bank’s management is responsible on the implementation and supervision of interest rate management policy in accordance with the limits, systems and procedures that have made to encounter the risk. The main objective of interest rate risk management is to limit the worst impact of interest rate movements on profit (net interest income) and to increase revenue within the limits defined.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

93

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Sebagian besar simpanan nasabah dan kredit yang diberikan adalah pada suku bunga mengambang (floating interest rate) yang dapat disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat tanggal penetapan suku bunga yang baru (interest rate repricing date), yang langsung berhubungan dengan suku bunga pasar atau suku bunga yang diumumkan dan disesuaikan secara periodik untuk mencerminkan pergerakan suku bunga pasar.

Most of the deposit from customer and loans are at floating interest rate that can be adjusted with the interest rate that valid on the interest rate repricing date that directly related to the market interest rate or interest rate announced and periodically adjusted to reflect the interest rate movement.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan berdasarkan jatuh tempo terhadap risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below summarizes the financial instrument based on maturity exposure to interest rate risks as of December 31, 2015 and 2014:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 190.354 - - - - 190.354 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 412.255 - - - - 412.255 other banks Efek-efek 156.615 336.607 9.686 - - 502.908 Securities Kredit yang diberikan 248.523 299.026 1.109.068 865.137 234.211 2.755.965 Loans

Jumlah 1.007.747 635.633 1.118.754 865.137 234.211 3.861.482 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 315.965 - - - - 315.965 Demand deposits Tabungan 337.088 - - - - 337.088 Savings account

Deposito berjangka 2.075.765 604.934 160.735 - - 2.841.434 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Deposito berjangka 110.344 - - - - 110.344 Time deposits Tabungan 3.173 - - - - 3.173 Savings account Giro 13.303 - - - - 13.303 Demand deposits

Jumlah 2.855.638 604.934 160.735 - - 3.621.307 Total

31 Desember 2014/December 31, 2014

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 162.917 - - - - 162.917 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 810.270 - - - - 810.270 other banks Efek-efek 94.372 152.538 24.857 - - 271.767 Securities Kredit yang diberikan 275.330 245.812 953.553 775.654 188.496 2.438.845 Loans

Jumlah 1.342.889 398.350 978.410 775.654 188.496 3.683.799 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 245.008 - - - - 245.008 Demand deposits Tabungan 249.270 - - - - 249.270 Savings account

Deposito berjangka 2.289.130 612.535 87.026 - - 2.988.691 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Call money - - - - - - Call money Deposito berjangka 119.430 - - - - 119.430 Time deposits Giro 4.312 - - - - 4.312 Demand deposits

Jumlah 2.907.150 612.535 87.026 - - 3.606.711 Total

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

94

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Suku bunga rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

The average interest rates for financial assets and liabilities are as follows:

2015 2014

Aset keuangan Financial assets Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia Bank Indonesia Rupiah 2,50% 2,50% Rupiah Mata uang asing 0,00% 0,00% Foreign currency Demand deposits with Giro pada bank lain other banks Rupiah 1,00% 1,00% Rupiah Mata uang asing 0,00% 0,00% Foreign currency Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain (call money) 5,69% 5,95% other banks (call money) Rupiah Rupiah Mata uang asing 0,00% 2,46% Foreign currency Efek-efek Securities Rupiah 11,65% 11,65% Rupiah Kredit yang diberikan Loans Rupiah 13,98% 12,74% Rupiah Mata uang asing 5,88% 6,28% Foreign currency Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits Rupiah Rupiah Giro 2,96% 3,92% Demand deposits Tabungan 4,16% 3,87% Saving deposits Deposito berjangka 9,36% 10,01% Time deposits Dolar Amerika US Dollars Giro 0,21% 0,26% Demand deposits Deposito berjangka 2,36% 2,89% Time deposits Euro Eropa Europe Euro Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Deposito berjangka 0,00% 0,00% Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Rupiah Rupiah Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Call money 0,00% 0,00% Call money Deposito berjangka 9,24% 10,15% Time deposits Dolar Amerika US Dollars Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Call money 0,00% 0,50% Call money

b. Risiko mata uang b. Currency risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko pasar dimana pendapatan Bank dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dari suatu instrumen keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang modal bank. Risiko mata uang yang dihadapi oleh Bank terutama timbul dari produk perbankan dalam mata uang asing yang dimiliki oleh nasabah korporasi, yang meliputi antara lain transaksi penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan serta simpanan dalam mata uang asing.

Currency risk is the market risk where Bank’s income is affected by the fluctuation of foreign exchange from a financial instrument in different currencies with bank capital currency. Currency risk faced by Banks mainly come from banking products in foreign currency held by corporate customers consisting of placements transactions with other banks, loans and deposits in foreign currency.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

95

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko mata uang (lanjutan) b. Currency risk (continued)

Risiko mata uang asing dimonitor dan dilaporkan setiap hari untuk memastikan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang asing masih dalam batas-batas ketentuan Bank Indonesia dan Posisi Devisa Neto (PDN) dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank disyaratkan untuk menjaga Posisi Devisa Neto laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari modal.

Currency risk is monitored and reported daily to ensure that exposure to volatility in foreign currencies exchange rate to maintain market risk movements are within Bank Indonesia’s Regulations and that Net Open Position (NOP) is computed based on Bank Indonesia Regulation. Under these regulations, Bank is required to maintain Net Open Position of statements of financial position and overall Net Open Position at maximum of 20% of the total regulatory capital.

Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto Bank dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Following is the Bank’s foreign currency Net Open Position as of December 31, 2015 and 2014:

31 Desember 2015/December 31, 2015

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 215.736 216.192 456 United State Dollars Euro 11.143 10.307 836 Euro Dolar Singapura 1.533 1.141 392 Singapore Dollars

Jumlah 228.412 227.640 1.684 Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 1.684 (overall)

Jumlah modal (Catatan 31) 526.583 Total capital (Note 31)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 0,32% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 0,32% Net Open Position Ratio (overall)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 806.044 809.526 3.482 United State Dollars Euro 3.390 1.657 1.733 Euro Dolar Singapura 2.079 1.510 569 Singapore Dollars

Jumlah 811.513 812.693 5.784 Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 5.784 (overall)

Jumlah modal (Catatan 31) 458.460 Total capital (Note 31)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 1,26% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 1,26% Net Open Position Ratio (overall)

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

96

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Adapun risiko likuiditas terdiri dari dua kategori:

Liquidity risk is the risk arising due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations from cash flow funding sources and/or from current asset that can be collateralized without disturbing the financial activities and conditions. The liquidity risks consist of two categories:

a. Risiko likuiditas pasar yaitu risiko yang timbul

karena Bank tidak mampu melakukan saling hapus (offsetting) posisi tertentu pada harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai.

a. Market liquidity risk is the risk arises because the Bank is unable to do certain offsetting positions with market prices due to inadequate market liquidity conditions.

b. Risiko likuiditas pendanaan yaitu risiko yang

timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

b. Funding liquidity risk is the risk arises because the Bank is unable to liquidate its asset or obtain fund from other funding sources.

Untuk meminimalkan risiko likuiditas di atas, Bank perlu mengelola risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul dengan cara memitigasi risiko-risiko tersebut.

To minimize liquidity risks above, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated.

Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul yaitu, Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Funding Ratio (LFR), ketergantungan pada dana antar bank, tingkat konsentrasi sumber dana kepada deposan inti, Kebijakan Pengelolaan Likuiditas (ALMA) dan kemampuan Bank untuk memperoleh akses ke pasar uang, pasar modal atau sumber-sumber pendanaan lainnya.

The parameters used in measuring the risks that are likely to arise are Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Funding Ratio (LFR), dependence on inter-bank funds, concentration level of the funds sources to core depositors, Liquidity Management Policies (ALMA) and Bank’s capability to gain access to the market money, capital markets or other funding sources.

Hasil pengukuran atas risiko likuiditas Bank pada 31 Desember 2015 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s liquidity risk as of December 31, 2015 is level 2 (Low to Moderate).

Bank juga memantau likuiditasnya dengan menganalisa profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas.

The Bank also monitors its liquidity by analyzing its maturity profile of assets and liabilities.

31 Desember 2015/December 31, 2015

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

ASET ASSETS Kas 32.386 32.386 - - - - - Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 266.175 266.175 - - - - - Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 190.354 190.354 - - - - - other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 412.255 412.255 - - - - - and other banks Efek-efek 502.908 56.954 317.239 69.386 39.329 20.000 - Securities Kredit yang diberikan 2.755.965 247 - 17.521 77.365 1.948.410 712.422 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih Accured interest akan diterima 14.583 14.583 - - - - - income Setoran jaminan 5.694 5.694 - - - - - Security deposits

Jumlah aset 4.180.320 978.648 317.239 86.907 116.694 1.968.410 712.422 Total assets

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

97

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 329 329 - - - - - immediately Simpanan 3.494.487 2.419.802 860.357 155.627 58.701 - - Deposits Simpanan dari bank lain 126.820 126.820 - - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 15.048 15.048 - - - - - expenses

Jumlah liabilitas 3.636.684 2.561.999 860.357 155.627 58.701 - - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 543.636 (1.583.351) (543.118) (68.720) 57.993 1.968.410 712.422 Net assets (liabilities)

31 Desember 2014/December 31, 2014

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

ASET ASSETS Kas 36.122 36.122 - - - - - Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 316.880 316.880 - - - - - Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 162.917 162.917 - - - - - other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 810.270 810.270 - - - - - and other banks Efek-efek 271.767 34.916 211.994 4.857 20.000 - - Securities Kredit yang diberikan 2.438.845 120.548 400.594 401.936 551.617 775.654 188.496 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih Accured interest akan diterima 10.472 10.472 - - - - - income Setoran jaminan 3.004 3.004 - - - - - Security deposits

Jumlah aset 4.050.277 1.495.129 612.588 406.793 571.617 775.654 188.496 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 401 401 - - - - - immediately Simpanan 3.482.969 2.581.363 842.112 55.576 3.918 - - Deposits Simpanan dari bank lain 123.742 123.742 - - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 17.096 17.096 - - - - - expenses Biaya yang masih harus dibayar 177 177 - - - - - Accrued expenses

Jumlah liabilitas 3.624.385 2.722.779 842.112 55.576 3.918 - - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 425.892 (1.227.650) (229.524) 351.217 567.699 775.654 188.496 Net assets (liabilities)

Risiko operasional Operational risk

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk arising due to insufficient and/or non-functioning of the internal process, human error, system failure, and/or the external events that affecting the Bank’s operation.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

98

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk meningkatkan budaya sadar risiko dari setiap individu dalam tiap unit kerja, meningkatkan sistem pengendalian internal, melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem dan proses kerja serta mempersiapkan kemampuan untuk mengelola kelangsungan usaha dalam kondisi darurat sehingga dapat menurunkan frekuensi dan dampak dari suatu kerugian.

Operational risk management is intended to improve the culture of risk awareness in each individual on every unit of work, improve internal control system, do improvement and repairment on the system and work process also to prepare the ability to manage business continuity during an emergency situation and therefore reduces the frequency and impact of a loss.

Risiko operasional dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Operational risks are inherent in any functional activities of the Bank, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, technology information systems and management information systems, and human resource management.

Untuk meminimalkan risiko operasional di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu jumlah karyawan yang keluar (employee turnover), posisi penting yang belum terisi dalam struktur organisasi, jangka waktu lamanya Core Banking System tidak berjalan (system down time) (direncanakan maupun tidak direncanakan) dan jumlah saldo-saldo yang belum terselesaikan (gantungan).

To minimize operational risk above, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risk total number of employees who leave the Bank (employee turnover), significant positions not yet filled-in organizational structure, length of period of Core Banking System’s down time (planned or unplanned) and number of unresolved items.

Pengendalian risiko operasional tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, serta kesesuaian kebijakan dan prosedur serta penetapan limit transaksi.

The controls of operational risk are also done through Risk Control System which includes active control of the Board of Commissioners and Directors, suitability of the policies and procedures and determination of transaction limit.

Hasil pengukuran atas risiko operasional Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s operational risk as of December 31, 2015 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko kepatuhan Compliance risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan Bank Indonesia dan ketentuan lain yang berlaku.

Compliance risk is the risk arising due to the non-compliance by the Bank with prevailing regulations of Bank Indonesia and other laws.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

99

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kepatuhan (lanjutan) Compliance risk (continued)

Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu.

In practice, compliance risks are inherent with the Bank’s risks in relation to prevailing laws and regulations, such as credit risks to comply with Minimum Capital Requirement, Quality of Earning Assets, Provisions of Allowance for Impairment Loss, Legal Lending Limit, market risks relating to requirement of Net Open Position, strategic risks relating to requirement of the Bank’s Annual Budgeted Frameworks, and other risk that may arise relating to certain regulations.

Untuk meminimalkan risiko kepatuhan di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu BMPK, NPL, kecukupan PPAP, PDN, KPMM (CAR), kecukupan Standard Operating Procedures (SOP) dan hal-hal yang menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk remunerasi dan pelatihan yang harus diberikan kepada setiap karyawan.

To minimize compliance risk above, the Bank needs to manage risks that are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are LLL, NPL, adequacy of allowance, PDN, CAR, adequacy of Standard Operating Procedures (SOP) as well as the things related to Human Resources (HR), including remuneration and training that must be given to the employees.

Pengendalian risiko kepatuhan tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta ketepatan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of compliance risk are also done through the Risk Control System which includes active supervision of the Boards of Commissioners and Directors also the appropriateness of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko kepatuhan Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s compliance risk as of December 31, 2015 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko reputasi Reputation risk

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risk is the risk arising due to negative publication of the Bank’s business or negative perception to the Bank itself.

Reputasi berkaitan erat dengan kepercayaan. Tanpa reputasi, maka kepercayaan tidak akan ada karena reputasi merupakan komponen yang sangat penting bagi usaha perbankan. Reputasi merupakan salah satu aset Bank yang terpenting, namun justru paling sulit untuk dilindungi. Reputasi bisa menjadi suatu keunggulan kompetitif, namun berpotensi untuk rusak terutama karena perkembangan media dan komunikasi, regulasi yang makin ketat, juga loyalitas nasabah yang menurun.

Reputation is closely related with trust. Without reputation, there will be no trust since reputation is a crucial component in a banking industry. Reputation is one of the Bank’s precious assets, nonetheless it is also the most difficult to guard. Reputation can be a competitive advantage, but also potential to be damaged due to development of media and communication, more tightened regulations and decrease in customers’ loyalty.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

100

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko reputasi (lanjutan) Reputation risk (continued)

Untuk mengidentifikasi risiko reputasi pada Bank, komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan yang diukur meliputi, perkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan MIS, dan sumber daya manusia.

In identifying the Bank’s reputation risk, components or activities measured include credit, treasury and investment, operations and service, information technology system and Management Information system (MIS), and human resources.

Pengendalian risiko reputasi tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of reputation risk management are also done through the Risk Control System which including active control of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko reputasi Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s reputation risk as December 31, 2015 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko stratejik Strategic risk

Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, Sistem Informasi Manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Strategic risk is the risk arising due to inaccuracies in the making and/or in the implementation of the strategic decision and failure in anticipating the changes in the business environment. Strategic risk can be derived from the weakness in the strategy formulation process and inaccuracies in the strategy formulation and inadequate Management Information Systems, inadequate results of the analysis of the internal and external environment, strategic goal setting is too aggressive, inaccuracy in the implementation of the strategy, and the failure in anticipating the changes in the business environment.

Untuk meminimalkan risiko stratejik di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu Realisasi Kredit, Realisasi Dana Pihak Ketiga, Realisasi Pencapaian Laba dan Realisasi Pencapaian Aset dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank.

To minimize strategic risk above, the Bank needs to manage the risks which are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are the Realization of Credit, Realization of Third Party Funds, Realization of Profit and Actual Asset Achievement compared to Bank Business Plan.

Pengendalian risiko stratejik tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of strategic risk are also done through the Risk Control System which includes active Board of Commissioners and Directors and the adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko stratejik Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s strategic risk as of December 31, 2015 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko hukum Legal risk

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Legal risk is the risk arising due to lawsuits and/or weaknesses in juridical aspects.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

101

30. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 30. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko hukum (lanjutan) Legal risk (continued)

Risiko hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.

Legal risk can be derived by the weakness in juridical aspects caused by the lack of engagement undertaken by the Bank, the absence and/or changes in the laws and regulations that lead to a transactions that has been conducted by the Bank were not in accordance with the regulation, and the litigation process both arising from the lawsuit of third-party against Bank and the Bank against the third-party.

Bank mengidentifikasi dan mengukur risiko hukum pada aktivitas yang ada di Bank, meliputi: perkreditan, treasury dan investasi, operasional dan jasa pembiayaan perdagangan, teknologi sistem informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan tentang frekuensi tuntutan hukum dari pihak eksternal dan internal, kesempurnaan perjanjian dengan pihak ketiga dan kesempurnaan pengikatan agunan.

The Bank identifies and measures its legal risk in its activities such as: credit, treasury and investment, operations and trade finance services, information technology systems and MIS, and human resource management as well as the components or activities on the frequency of external and internal lawsuits, appropriateness of third-party agreements and the completeness of the binding collateral.

Pengendalian risiko hukum dilaksanakan melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kesesuaian terhadap kebijakan dan prosedur serta penetapan limit.

The controls of legal risk are also done through the Risk Control System which includes active monitoring of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures and the determination of limit.

Hasil pengukuran atas risiko hukum Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s legal risk as of December 31, 2015 is level 2 (Low to Moderate).

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR), sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank maintains its managed capital base to cover inherent risks in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (CAR), as requested by Bank Indonesia.

Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank.

The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate CAR to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

102

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

Modal inti (tier 1) merupakan modal inti utama.

Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan. Perhitungan pajak tangguhan dan aset takberwujud merupakan faktor pengurang modal inti utama.

Core capital (tier 1) is core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation and allowance for impairment losses on productive assets. Calculation of deferred tax and intangible assets are deducted from core capital.

Modal pelengkap (tier 2) meliputi penyisihan

penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Suplementary capital (tier 2), which includes allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation.

Bank tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.

The Bank does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 14/18/PBI/2012, dimana modal yang diwajibkan regulator juga dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Prior to January 1, 2015, the Bank calculated its capital requirements in accordance with BI regulation No. 14/18/PBI/2012, where the regulatory capital is also analyzed into two tiers as follows:

Modal tier 1, antara lain meliputi modal

ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, saldo laba dan laba periode/tahun berjalan (50%).

Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (50%).

Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset

produktif. Tier 2 capital, which includes the amount of

allowable general allowance for productive assets.

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut:

Minimum capital requirements are as follows:

8% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko

peringkat 1. 9% sampai dengan kurang dari 10% dari

ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 2.

10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 3.

8% of RWA for bank with risk rating 1.

9% up to less than 10% of RWA for bank with risk rating 2.

10% up to less than 11% of RWA for bank with

risk rating 3.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

103

31. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 31. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)

Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut (lanjutan):

Minimum capital requirements are as follows (continued):

11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk

bank dengan profil risiko peringkat 4. 11% up to 14% of RWA for bank with risk

rating 4.

Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The calculation of CAR as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Modal Inti (Tier 1) 498.588 431.260 Core Capital (Tier 1) Modal Pelengkap (Tier 2) 27.995 27.200 Supplementary Capital (Tier 2)

Jumlah modal inti dan Total core and pelengkap 526.583 458.460 supplementary capital

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Total risk weighted assets Tanpa memperhitungkan risiko pasar 2.889.199 2.505.403 Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 2.903.342 2.511.187 Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar Including credit, market and dan operasional 3.035.522 2.622.514 operational risks Rasio Kewajiban Penyediaan Capital Adequacy Modal Minimum (KPMM) Ratio (CAR) Rasio CET 1 16,43% 16,44% Ratio CET 1 Rasio Tier 1 16,43% 16,44% Ratio Tier 1 Rasio Tier 2 0,92% 1,04% Ratio Tier 2 Rasio total 17,35% 17,48% Ratio total Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Minimum Capital diwajibkan 9,00% - 9,99% 8,00% Adequacy Ratio

32. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI 32. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION

Pada bulan Juli dan September 2010, Dewan Komisaris dan Direksi Bank telah menyetujui rencana kuasi-reorganisasi dan pencatatan saham Bank melalui Penawaran Umum Perdana pada Bursa Efek Indonesia.

In July and September 2010, the Bank’s Commissioner and Directors approved the Bank’s corporate action plans for quasi-reorganization and listing of Bank’s shares through Initial Public Offering (“IPO”) at the Indonesia Stock Exchange.

Melalui Surat No. 005/DIRUT/IX/2010 tanggal 28 September 2010 kepada Bank Indonesia, Bank menyampaikan rencana untuk melakukan penawaran saham perdana kepada publik serta kuasi-reorganisasi. Bank Indonesia melalui surat No. 12/123/DPB2/TPB2-5 tanggal 6 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh Deputi Direktur pada Direktorat Pengawasan Bank II menyatakan adanya persyaratan-persyaratan khusus yang harus dipenuhi Bank sebelum melakukan rencana tersebut.

As of September 28, 2010, the Bank informed Bank Indonesia through its Letter No. 005/DIRUT/ IX/2010 about the Bank’s plan of Initial Public Offering (“IPO”) and quasi-reorganization. On October 6, 2010, Bank Indonesia had replied to the Bank through Letter No. 12/123/DPB2/TPB2-5 issued by the Deputy Director of the Directorate Supervision of Bank II stating specific requirements before the Bank can implement its plan.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

104

32. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI (lanjutan)

32. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION (continued)

Dalam Keputusan Pemegang Saham Edaran tanggal 22 Juni 2011, pemegang saham telah menyetujui pencatatan kuasi-reorganisasi pada posisi 31 Mei 2011 melalui penurunan modal dasar.

In Stockholders Circular Decision dated June 22, 2011, the stockholders had approved the recording of quasi-reorganization on May 31, 2011 through decrease in authorized share capital.

Tujuan Bank untuk melakukan kuasi-reorganisasi pada posisi 31 Mei 2011 atas defisit sebesar Rp 787.694 juta dimaksudkan agar Bank dapat melaksanakan kegiatan dimasa depan tanpa harus menanggung defisit tersebut. Kuasi-reorganisasi tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan PSAK No. 51 “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.

The Bank’s objective in conducting a quasi-reorganization on May 31, 2011 for the deficit at Rp 787,694 million was intended so the Bank can do future activities without being burdened by the deficit. The quasi-reorganization will be accounted for in accordance with SFAS No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”.

Aset non-keuangan lainnya yang signifikan seperti biaya dibayar dimuka dan liabilitas non-keuangan yang signifikan seperti provisi kerugian kontinjensi kasus hukum dinyatakan sebesar nilai tercatat. Agunan yang diambil alih tidak termasuk dalam penilaian kembali karena Bank berencana untuk menjual aset tersebut dalam waktu dekat.

Other significant non-financial assets such as prepaid expenses and significant non-financial liability such as provision for contingent loss on legal case are stated at their carrying amounts. Foreclosed assets are not included in the revaluation since the Bank plans to dispose these assets in the near future.

Untuk penilaian kembali aset tetap, Bank telah melakukan penilaian terhadap seluruh aset dari Oktober 2010 sampai Agustus 2011 yang dilakukan oleh Toto Suharto & Rekan dan Nirboyo A., Dewi & Rekan, penilai independen.

For revaluation of fixed assets, the Bank has conducted an appraisal of all its assets from October 2010 until August 2011 performed by Toto Suharto & Rekan and Nirboyo A., Dewi & Rekan, independent appraisal.

Bank tidak mempertimbangkan selisih revaluasi aset dan liabilitas seperti yang dijelaskan di atas karena efek selisih tersebut dalam kuasi-reorganisasi tidak signifikan.

The Bank did not consider the difference of revaluation of assets and liabilities as discussed above since the effects in the quasi-reorganization were not significant.

Ekuitas Bank pada tanggal 31 Mei 2011 sebelum dan sesudah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:

The equity of the Bank as of May 31, 2011 before and after quasi-reorganization is as follows:

Saldo sebelum kuasi- Setelah reorganisasi/ kuasi- Balance reorganisasi/ before quasi- Penyesuaian/ After quasi- reorganization Adjustment reorganization Modal saham 1.038.008 (804.456) 233.552 Share capital Tambahan modal disetor - 16.762 16.762 Additional paid-in capital Defisit (787.694) 787.694 - Deficit Ekuitas bersih 250.314 - 250.314 Net equity

33. INFORMASI LAINNYA 33. OTHER INFORMATIONS

a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap

jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar 1,24% dan 0,44%.

a. The ratios of non-performing productive assets to total productive assets as of December 31, 2015 and 2014 are 1.24% and 0.44%, respectively.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

105

33. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 33. OTHER INFORMATIONS (continued)

b. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 rasio Non Performing Loan (NPL) (secara kotor) masing-masing sebesar 1,75% dan 0,67%, sedangkan secara neto masing-masing sebesar 1,47% dan 0,66%.

b. The ratios of Non Performing Loan (NPL) (at gross) to total loans as of December 31, 2015 and 2014 are 1.75% and 0.67%, respectively, while the ratio of net NPL to total loans are 1.47% and 0.66%, respectively.

c. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank.

c. As of December 31, 2015 and 2014 there is no loan granted to related and third parties which have exceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).

d. Rasio kredit yang diberikan terhadap pinjaman

(LFR) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 78,84% dan 70,02%.

d. The ratios of loans to funding ratio (LFR) as of December 31, 2015 and 2014 are 78.84% and 70.02%,respectively.

e. Return on Assets (ROA) untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar 0,17% dan 0,21%.

e. Return on Assets (ROA) for the years ended December 31, 2015 and 2014 are 0.17% and 0.21%, respectively.

f. Return on Equity (ROE) untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar 0,90% dan 1,26%.

f. Return on Equity (ROE) for the years ended December 31, 2015 and 2014 are 0.90% and 1.26%, respectively.

g. Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban

pembayaran Bank Umum g. Government guarantee on obligations of

Commercial Banks

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 regarding with the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100.000.000 (nilai penuh) diubah menjadi maksimal Rp 2.000.000.000 (nilai penuh).

In accordance with Indonesia Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits of each customers in one bank for maximum of Rp 100,000,000 (full amount), previously, then was changed to maximum of Rp 2,000,000,000 (full amount).

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

106

33. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 33. OTHER INFORMATIONS (continued)

g. Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum (lanjutan)

g. Government guarantee on obligations of Commercial Banks (continued)

Berdasarkan Surat Edaran No. 21 Tahun 2015 tentang Evaluasi Tingkat Bunga Penjaminan Untuk Simpanan di Bank Umum tertanggal 16 Nopember 2015, tingkat bunga penjaminan periode 8 Oktober 2015 sampai dengan 14 Januari 2016 untuk simpanan di Bank Umum adalah 7,50% untuk mata uang Rupiah dan 1,25% untuk mata uang asing.

Based on Circular No. 21 Year 2015 on the Evaluation Interest Rate Guarantee for Deposits at Commercial Banks dated November 16, 2015, the interest rate guarantee period October 8, 2015 up to January 14, 2016 for deposits in Commercial Banks is 7.50% for Rupiah and 1.25% for foreign currency.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

As of December 31, 2015 and 2014, the Bank was a participant of the guarantee program.

Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 7.331 dan 5.763 (Catatan 19).

Guarantee premium expense paid as of December 31, 2015 and 2014 amounted Rp 7,331 and Rp 5,763, respectively (Note 19).

34. TRANSAKSI NON-KAS 34. NON-CASH TRANSACTION

Aktivitas operasi yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Non-cash operating activities are, as follows:

2015 2014

Penghapusbukuan aset tetap 135 109 Fixed assets written-off

35. ALOKASI SAHAM KARYAWAN 35. EMPLOYEE STOCK ALLOCATION

Alokasi saham karyawan merupakan alokasi saham yang diberikan cuma-cuma oleh Bank kepada seluruh Peserta Program ESA (Employee Stock Allocation) yang merupakan bagian dari pengeluaran saham baru dalam Penawaran Saham Perdana (”IPO”) dan telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan.

Employee stock allocation is stock allocation that granted free of charge by the Bank to all the participants of ESA (Employee Stock Allocation) which is the part of the issuance of new stocks in Initial Public Offering (IPO) and have qualified from the Company.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/DIR/IX/14, ketentuan pelaksanaan program ESA diantaranya adalah sebagai berikut:

Based on the Decree of Directors No. 002/DIR/IX/14, the requirements of ESA program includes:

a. Karyawan tetap Perseroan yang tercatat

dalam daftar karyawan per tanggal 30 September 2014 dan masih aktif pada saat pelaksanaan Penawaran Umum.

a. Company's pemanent employees listed in the list of employees as on September 30, 2014 and still active when the stock offering implemented.

b. Alokasi penjatahan berdasarkan grade

kepangkatan karyawan yaitu level Staf sampai dengan Kepala Divisi.

b. Allotment allocation based on the grade level of the employees from staff level to Division Head.

c. Karyawan tidak dalam status pembinaan atau

dikenakan sanksi administratif sampai batas waktu pelaksanaan Penawaran Umum.

c. Employees are not in training status or get administrative penalty until the deadline of stock offering.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

107

35. ALOKASI SAHAM KARYAWAN (lanjutan) 35. EMPLOYEE STOCK ALLOCATION (continued)

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/DIR/IX/14, ketentuan pelaksanaan program ESA diantaranya adalah sebagai berikut (lanjutan):

Based on the Decree of Directors No. 002/DIR/IX/14, the requirements of ESA program includes (continued):

d. Karyawan tidak dalam status cuti diluar

tanggungan dan tidak sedang mengalami sakit kritis dalam 3 (tiga) bulan terakhir.

d. Employees are not in furlough status and not critically ill in the last 3 months.

Berdasarkan keputusan manajemen Bank, jumlah saham program ESA yang diberikan kepada karyawan Bank adalah sebanyak 550.000 saham dengan harga penawaran Rp 110 per saham atau senilai Rp 60.500.000 (nilai penuh).

Based on the Bank’s management, the shares of the ESA program provided to the Bank’s employees amounted to 550,000 shares with offering price at Rp 110 per share or amounted to Rp 60,500,000 (full amount).

36. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI

36. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akutansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) – IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2015:

The following summarizes the Several Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) which were issued by the Financial Accounting Standards Board (FASB) and are relevant to the Bank, but no yet effective to the Bank on financial statements as of December 31, 2015:

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2016:

Effective on or after January 1, 2016:

a. ISAK 30, “Pungutan”, merupakan interpretasi

atas PSAK 57, “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi” yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain daripada pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK 46 “Pajak Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

a. IFAS 30, “Fees”, is an interpretation of SFAS 57 “Provisions, Contigent liabilities and Contigent Assets” that clarify accounting liability to pay fees, in addiction to income tax that is covered in SFAS 46 “Income Tax” along with other fine for violating the regulation of the government.

b. Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersil suatu aset. Amandemen PSAK 16 ini juga mengklarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

b. Amendment SFAS 16, “Acceptable amortization and depreciation method of fixed assets”, added explanation for indication of technical or commercial obsolescence of an asset. Amendment SFAS 16 clarified that depreciation using income cash flow method is no longer viable.

c. Amandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja tentang

Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, menyederhanakan akutansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

c. Amendment SFAS 24 “Employee Benefit: Defined Contribution Plans”, simplify the accounting method for defined contribution plans for workers nor third parties that does not rely on the total number of dedication years, for instance contribution plans that is measured using percentage of salary.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

108

36. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI (lanjutan)

36. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2016 (lanjutan):

Effective on or after January 1, 2016 (continued):

d. PSAK 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen

Operasi”, menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik memiliki karakteristik yang serupa.

d. SFAS 5 (2015 Adaptation), “Operating Segments”, added short disclosure on combined operating segment and economic indicators that have similar characteristics.

e. PSAK 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklasifikasi pengungkapan imbalan yang dibayarkan oleh entitas manajemen.

e. SFAS 7 (2015 Adaptation), “Related Party Disclosure”, added requirements and clarify disclosure for payables that are given by the management.

f. PSAK 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”,

memberikan klarifikasi pada paragraph 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasinya.

f. SFAS 16 (2015 Adaptation), “Property, Plant and Equipment”, have clarified in paragraph 35 relating revaluation model, that when an entity uses revalution model, carrying amount of assets are presented in the revaluated value.

g. PSAK 19 (Penyesuaian 2015), “Aset

Takberwujud”, memberikan klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi.

g. SFAS 19 (Adaption 2015), “Intangible Asset”, provide clarification accepted method for depreciation and amortization.

h. PSAK 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27 tentang keterbatasan penerapan retrospektif.

h. SFAS 25 (Adaptation 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, given editorial correction to SFAS 25 paragraph 27 about limitation in applying retrospective.

i. PSAK 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran

Berbasis Saham”, mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.

i. SFAS 53 (Adaption 2015), “Share-Based Payment”, clarified definition of vesting conditions and separately defined performance and service condition.

j. PSAK 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”, mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio yang memperkenankan entitas mengukuru nilai wajar kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan secara neto, diterapkan pada seluruh kontrak (termasuk kontrak non-keuangan) dalam ruang lingkup PSAK 55.

j. SFAS 68 (2015 Adaptation), “Fair Value Measurement”, clarified that portfolio exception, for companies that allow fair value measurement of asset group or liability group as net value, is to be applied for the whole contract (including non-financial contract) in the scope of SFAS 55.

k. PSAK No. 110 (Revisi 2015), “Akuntansi

Sukuk”, mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi sukuk ijarah dan sukuk mudharabah, baik sebagai penerbit maupun investor sukuk.

k. SFAS 110 (Revised 2015), “Sukuk Accounting”, regulate recognition, measurement, presentation and disclosure or sukuk ijarah and sukuk mudharabah transaction, both as either buyer or seller.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

109

36. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI (lanjutan)

36. REVISED AND ISSUED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif dan berlaku pada tanggal atau setelah tanggal 1 Januari 2017:

Effective on or after January 1, 2017:

Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”, memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akutansi signifikan. Amandemen PSAK 1 ini juga mengakibatkan amandemen terhadap PSAK (consequential amendment) sebagai berikut: PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”, PSAK 5 “Segmen Operasi”, PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dan PSAK 62 “Kontrak Asuransi”.

Amendment SFAS 1, “Presentation of Financial Statements”, have given clarification regarding materiality, hierarchy flexibility, systematic notes for financial statements and identification of significant accounting policy. Amendment SFAS 1 have impacted other SFAS (consequential amendment) such as: SFAS 3 “Interim Financial Reporting”, SFAS 5 “Operating Segments”, SFAS 60 “Financial Instruments: Disclosures”, and SFAS 62 “Insurance Contract”.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

As at the authorization date of these financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Bank’s financial statements.

37. PENYAJIAN KEMBALI AKUN 37. RESTATEMENT OF ACCOUNTS

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2b, sejak tanggal 1 Januari 2015, Bank telah menerapkan beberapa revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia, baik secara prospektif maupun retrospektif, termasuk penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” dimana Bank mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial secara retrospektif dalam penghasilan komprehensif lain. Oleh karena itu, laporan keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan kembali oleh Bank sebagaimana dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

As disclosed in Note 2b to the accompanying financial statements, starting January 1, 2015 the Bank adopted several revised Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) that were applied either on a prospective or retrospective basis, including the adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits” whereby the Bank recognize retrospectively the actuarial gains or losses in other comprehensive income. Accordingly, the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and for the year ended December 31, 2014 were restated by the Bank as required by Indonesian Financial Accounting Standards.

Sebagaimana telah diungkapkan dalam Catatan 22e, sehubungan dengan Hasil Pemeriksaan Pajak untuk tahun fiskal 2009, pembayaran Surat Himbauan pajak untuk tahun fiskal 2010, 2011 dan 2012, serta Surat Tagihan Pajak yang telah diterbitkan atas tahun fiskal 2010, Bank telah melakukan perhitungan kembali atas estimasi perhitungan pajak badan tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 disajikan kembali oleh Bank.

As disclosed in Note 22e, in connection with Tax Audit Results for fiscal year 2009, the payments of Advice Letter for fiscal year 2010, 2011 and 2012, and Tax Collection Letter which has been issued for fiscal year 2010, the Bank has recalculated the estimated of corporate income tax for the previous years. Accordingly, the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and for the year ended December 31, 2014 were restated by the Bank.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

110

37. PENYAJIAN KEMBALI AKUN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF ACCOUNTS (continued)

Laporan posisi keuangan, dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut (lanjutan):

Statements of financial position, and statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 , which are restated are as follows (continued):

1 Januari 2014/31 Desember 2013 January 1, 2014/December 31,2013

Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously Kenaikan (penurunan)/ kembali/ Keterangan/Description reported Increase (decrease) As restated

Laporan posisi keuangan/ Statement of financial position Aset/Assets Aset pajak tangguhan/ Deferred tax assets 3.692 (1.500) 2.192 Liabilitas/Liabilities Liabilitas imbalan pasca-kerja/ Post-employment benefits liabilities 10.747 (2.111) 8.636 Utang pajak/ Tax payable 8.638 9.142 17.780

Ekuitas/Equity Pengukuran kembali program atas program imbalan pasti/ Remeasurement of defined benefits plan - 1.734 1.734 Saldo laba - tidak ditentukan penggunaannya/ Retained earnings - unappropriated 21.574 (10.265) 11.309 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Statement of profit or loss and other comprehensive income Beban tenaga kerja dan tunjangan/ Employee expense and allowance 39.315 201 39.516 Penghasilan (beban) pajak tangguhan Deferred tax income (expense) 3.717 (1.772) 1.945 Beban pengukuran kembali program imbalan pasti - bersih/ Remeasurement of defined benefits plan expenses - net - 122 122

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously Kenaikan (penurunan)/ kembali/ Keterangan/Description reported Increase (decrease) As restated

Laporan posisi keuangan/ Statements of financial position Aset/Assets Aset pajak tangguhan/ Deferred tax assets 1.465 (565) 900 Aset lain-lain Other assets 44.010 (9.142) 34.868 Liabilitas/Liabilities Post-employment benefits liabilities 7.315 (2.259) 5.056

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

111

37. PENYAJIAN KEMBALI AKUN (lanjutan) 37. RESTATEMENT OF ACCOUNTS (continued)

Laporan posisi keuangan, dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut (lanjutan):

Statements of financial position, and statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 , which are restated are as follows (continued):

31 Desember 2014/December 31, 2014

Dilaporkan sebelumnya/ Disajikan As previously Kenaikan (penurunan)/ kembali/ Keterangan/Description reported Increase (decrease) As restated

Laporan posisi keuangan/ Statements of financial position Ekuitas/Equity Pengukuran kembali program atas program imbalan pasti/ Remeasurement of defined benefits plan - 2.953 2.953 Saldo laba - tidak ditentukan penggunaannya/ Retained earnings - unappropriated 26.065 (10.401) 15.664 Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain/ Statements of profit or loss and other comprehensive income Beban tenaga kerja dan tunjangan/ Employee expense and allowance 43.536 1.477 45.013 Penghasilan (beban) pajak tangguhan Income (expense) deferred tax (2.227) 1.341 (886) Penghasilan pengukuran kembali program imbalan pasti - bersih/ Remeasurement of defined benefits plan income - net - (1.219) (1.219)

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Certain accounts in the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 has been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of December 31, 2015 are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Keterangan/Description reclassification Reclassification reclassification

ASET/ASSETS Aset tetap/Fixed asset 65.713 (15.033) 50.680 Aset takberwujud/Intangible asset - 15.033 15.033 Akumulasi depresiasi aset tetap/Accumulated Depreciation fixed asset 36.398 (6.300) 30.098 Akumulasi depresiasi aset takberwujud/Accumuated Depeciation intangible asset - 6.300 6.300 BEBAN/EXPENSES Beban umum dan administrasi - Biaya jasa pengolahan TSI/General and administrative expenses - TSI expense - 1.492 1.492 Beban umum dan administrasi - Perbaikan dan pemeliharaaan/General and administrative expenses - repairs and maintenances 3.603 (774) 2.829 Beban umum dan administrasi - Iuran dan Keanggotaan/ Subscription and membership 1.545 (718) 827

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

112

38. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)

Beberapa akun dalam laporan keuangan tanggal

31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut (lanjutan):

Certain accounts in the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 has been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of December 31, 2015 are as follows (continued):

1 Januari 2014/31 Desember 2013 January 1, 2014/December 31, 2013

Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Keterangan/Description reclassification Reclassification reclassification

ASET/ASSETS Aset tetap/Fixed asset 56.333 (12.066) 44.267 Aset takberwujud /Intangible asset - 12.066 12.066 Akumulasi depresiasi aset tetap/Accumulated Depreciation fixed asset 29.949 (5.521) 24.428 Akumulasi depresiasi aset takberwujud/Accumuated Depeciation intangible asset - 5.521 5.521 BEBAN/EXPENSES Beban umum dan administrasi - Biaya jasa pengolahan TSI/General and administrative expenses-TSI expense - 1.540 1.540 Beban umum dan administrasi - Perbaikan dan pemeliharaaan/General and administrative expenses- repairs and maintenances 2.239 (767) 1.472 Beban umum dan administrasi - Iuran dan Keanggotaan/ Subscription and membership 1.425 (773) 652

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

ATAS LAPORAN KEUANGAN 39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas No. 101, tanggal 20 Januari 2016 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan, S.H., M.Si., notaris di Jakarta sehubungan dengan, antara lain menyetujui penambahan modal dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.270.655.670 saham baru (nilai penuh) dari portepel, dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I), dengan ketentuan setiap pemegang saham yang memiliki 10 saham lama akan mendapat sebanyak 3 HMETD dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) per saham termasuk menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 2 dan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Perubahan tersebut telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0006753 tanggal 27 Januari 2016.

Based on the Deed Company Limited No. 101 dated January 20, 2016 of Dr. Irawan, S.H.,M.Si, notary in Jakarta, approved to increase the issued shares to 1,270,655,670 new shares (full amount) from portfolio, with issuance pre-emptive right on Limited Public Offering I with conditions each owner of 10 old shares was entitled 3 pre-emptive right where each right entitles the owner to buy a new share at the price of Rp. 100 (full amount) per share, including approved changes to Article 4 paragraph 2 and Article 3 of the Articles of Association regarding the increase in issued and paid-up capital in the Limited Public Offering I. The amendment has been reported and received by The Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0006753 dated January 27, 2016.

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

113

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

Berdasarkan pengumuman PT Bursa Efek Indonesia No. Peng-P00009/BEI.PP3/01-2016 tanggal 8 Januari 2016 perihal Pencatatan Saham PT Bank Agris Tbk, jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank dalam rangka pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I per tanggal 31 Desember 2015 sebanyak 997.722.014.200 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 99.722.014.200 (nilai penuh) menjadi 1.020.657.744 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya Rp 102.065.774.400 (nilai penuh) per tanggal 8 Januari 2016. Jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebanyak 5.232.739.042 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya Rp 523.273.904.200 (nilai penuh) menjadi sebanyak 5.256.176.644 lembar saham (nilai penuh) dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 525.617.664.400 (nilai penuh) per tanggal 8 Januari 2016.

Based on the Indonesia Stock Exchange announcement No. Peng-P00009/BEI.PP3/01-2016 dated January 8, 2016 concerning the Registration of Shares of PT Bank Agris Tbk, total shares issued by the Bank in order to implement the Limited Public Offering I as at December 31, 2015 of 997,722,014,200 shares (full amount) with nominal value of Rp 99,722,014,200 (full amount) into 1,020,657,744 shares (full amount) with a total nominal value of Rp 102,065,774,400 (full amount) as of January 8, 2016 . Total shares issued by the Bank as at December 31, 2015 of 5,232,739,042 shares (full amount) with nominal value of Rp 523,273,904,200 (full amount) was increased into 5,256,176,644 shares (full amount) with a total nominal value of Rp 525,617,664,400 (full amount) as of January 8, 2016.

Dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1999 tentang pembelian saham bank umum yang antara lain menerapkan bahwa saham bank hanya boleh tercatat di Bursa Efek sebanyak-banyaknya 99%, maka dari hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I PT Bank Agris Tbk, terdapat penambahan jumlah saham yang tidak dicatatkan sebanyak 10.206.577 lembar saham (nilai penuh) atas nama PT Dian Intan Perkasa, sehingga total saham yang tidak dicatatkan adalah 52.561.766 lembar saham (nilai penuh). Dengan adanya laporan hasil pelaksanaan tersebut, maka saham PT Bank Agris Tbk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia seluruhnya berjumlah 5.203.614.878 lembar saham (nilai penuh).

In order to implement the Government Regulation (PP) No. 29 of 1999 on the purchase of shares of commercial banks that are applying that bank shares may only be listed as much as 99%, then the results of the Limited Public Offering I PT Bank Agris Tbk, there is increase in the number of shares unrecorded at 10,206,577 shares (full amount) on behalf of PT Dian Intan Perkasa, bringing the total unlisted at 52,561,766 shares (full amount). With the implementation of the report results, total shares of PT Bank Agris Tbk listed on the Indonesia Stock Exchange are 5,203,614,878 shares (full amount).

40. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

40. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 16 Maret 2016.

The management of the Bank is responsible for the preparation and presentation of these financial statements which were completed and authorized for issue as approved by the management of Bank on March 16, 2016.