laporan thua nan2014 annual report 2014 ... - bank...

229
TUMBUH BERSAMA MEMBANGUN KEUNGGULAN GROWING TOGETHER DEVELOPING EXCELLENCE Growing Together Developing Excellence ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN TUMBUH BERSAMA MEMBANGUN KEUNGGULAN KANTOR PUSAT Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta Pusat 10210 +62 21 579 08888 +62 21 579 06888 www.bankagris.co.id ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT LAPORAN TAHUNAN 2014 2014 2014

Upload: leanh

Post on 22-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

TUMBUH BERSAMAMEMBANGUN KEUNGGULAN

GROWING TOGETHER DEVELOPING EXCELLENCE

Growing Together D

eveloping ExcellenceANNUAL REPORTLAPORAN TAHUNAN

TUM

BU

H B

ERSA

MA

MEM

BA

NG

UN

KEU

NG

GU

LAN

KANTOR PUSAT

Wisma GKBI, Suite UG-01Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta Pusat 10210 +62 21 579 08888 +62 21 579 06888

www.bankagris.co.id

ANNUAL REPORTLAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORTLAPORAN TAHUNAN

2014

2014

2014

Page 2: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk2Laporan Tahunan 2014 Annual Report

ikhtisarkinerjaperformance highlights

informasi bagi investorinformation for investors

profilperusahaancompany profile

analisa danpembahasan manajemenmanagement discussionand analysis

pengelolaan sumber daya manusiahuman resources development

laporanmanajemenmanagement reports

04

08

24

48

44

14

10 Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

31 Lembaga Penunjang Pasar ModalCapital Market Institutions and Professional

28

51

67

46

Visi dan Misi PerusahaanVision and Mission of the Company

Aspek PemasaranMarketing Aspects

Laporan Arus KasStatement of Cash Flows

Biaya yang Dikeluarkan Untuk PelatihanCost Incurred for Training

26

50

61

46

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan OperasionalOperational Review

Laporan Posisi KeuanganFinancial Statements

Pelatihan di tahun 2014Trainings in 2014

16 Laporan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

11 Ikhtisar SahamStock Highlights

32 Produk dan Jasa PerbankanBanking Products and Services

29

56

68

47

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Prospek dan Strategi Usaha PerseroanProspect and Business Strategy of the Company

Target dan Pencapaian Tahun 2014Projection and Realization in 2014

Komposisi Sumber Daya ManusiaHuman Capital Composition

20 Laporan DireksiReport from the Board of Directors

11 Ikhtisar ObligasiBonds Highlights

36

37

36

Mitra UsahaBusiness Partner

Peta Wilayah dan Jaringan KantorMap Area and Office Network

Perusahaan dalam Satu Kelompok Usahadengan PerseroanCompanies in One Business Entity with the Company

30

59

68Sekilas tentang PerseroanCompany in brief

Laporan Laba RugiProfit and Loss Statements

Perubahan Kebijakan AkuntansiChanges in Accounting Policies

11 Kronologi Pencatatan SahamShare Listing Chronology

31 Entitas Anak dan AsosiasiSubsidiary and Affiliated Company

12 Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen(ESOP/MSOP)Share Ownership Program by Employees and/or Management (ESOP/MSOP)

12 Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

13 Kebijakan Dividen dan Jumlah DividenDividend Policy and Total Dividend

Page 3: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 3

tanggungjawab sosialdan lingkunganperusahaancorporate social and environmental responsibility

informasiperusahaancompany information

tata kelola perusahaan yang baikgood corporate governance

106

112

129

72

70 Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan dan Transaksi dengan AfiliasiConflict of Interest Transactions and Transactions with Affiliates

109

69

81

96

102

75

93

118

105

Ketenagakerjaan, Kesehatan,danKeselamatan KerjaLabour, health and work safety

Informasi dan Fakta Material SetelahTanggal Laporan AkuntanInformation and Material Facts Subsequent Accounting Reports

DireksiThe Board of Directors

Manajemen RisikoRisk Management

Sistem Pengendalian InternInternal Control Unit

Struktur Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Profil DireksiThe Board of Directors Profile

Sistem WhistleblowingWhistleblowing System

108

69

78

96

74

92

114

105

Tanggung Jawab LingkunganEnvironmental Responsibility

Ikatan Material Atas Investasi Barang ModalMaterial Bond towards Investment Capital Goods

Dewan KomisarisThe Board of Commissioners

Akuntan PublikPublic Accountant

Penerapan Tata Kelola PerusahaanImplementation of Corporate Governance

Komite-komite di bawah DireksiCommittees under the Board of Directors

Profil Dewan KomisarisThe Board of Commissioners Profile

Budaya PerusahaanCorporate Culture

110

111

69

84

103

76

94

122

Pengembangan Sosial dan KomunitasSocial and Community Development

Tanggung Jawab kepada KonsumenCorporate social responsibility to customers

Perubahan Peraturan Perundang-undanganChanges in Legislation

Komite AuditAudit Committee

Perkara Penting yang Dihadapi PerusahaanLegal Matters Confronting the Company

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of Shareholders

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Profil Pejabat EksekutifExecutive Officers profile

pernyataan dewan komisaris dan direksi atas laporan tahunan perseroan tahun 2014RESPONSIBILITy STATEMENT Of ThE BOARD Of COMMISSIONERS AND DIRECTORS ON 2014 ANNuAL REPORT

70

87

104

104

91

Realisasi IPOIPO Realization

Komite Remunerasi dan NominasiRemuneration and Nomination Committee

Akses Informasi dan Data PerusahaanAccess of Information and Corporate Data

Kode EtikCode of Ethics

Komite-komite Lain di bawah DewanKomisarisOther Committees under the Board of Commissioners

70 Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/ModalMaterial Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions and Restructuring Debt/Capital

Page 4: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk4Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Page 5: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 5

ikhtisar kinerja

performance highlights

Page 6: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk6Laporan Tahunan 2014 Annual Report

pendapatan bunga - bersihinterest income - net

jumlah asettotal assets

2012

1.214.139

2.509.281

4.111.036

2013 20142012

33.733

62.968

79.602

2013 2014

dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah

Page 7: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 7

dana pihak ketigathird party deposits

pendapatan bunga - bersihinterest income - net

dana pihak ketigathird party deposits

jumlahasettotal assets

+26,4%

+73,21%

+63,33%

2012

832.977

1.972.513

2013 2014

3.416.663

dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah

Page 8: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk8Laporan Tahunan 2014 Annual Report

informasibagi investorinformation for investors

Page 9: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 9

Page 10: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk10Laporan Tahunan 2014 Annual Report

IkhtIsar keuanganfinancial highlights

DeskrIpsI 2012 2013 2014 Description

laporan keuangan financial report

Pendapatan Bunga Bersih 33.733 62.968 79.602 Interest Income Net

Laba Operasi 5.437 14.396 6.851 Operating Income

Laba Sebelum Pajak 5.437 14.396 8.256 Income before tax

Laba Bersih 5.570 12.629 4.591 Net Income

Aset Produktif 1.285.711 2.253.165 - Productives Assets

Kredit yang diberikan 796.949 1.758.224 2.438.290 Loan (Nett)

Simpanan Nasabah 909.580 2.058.575 3.482.969 Deposits from customer

Pinjaman yang Diterima 236 - Borrowsings

Ekuitas – Bersih 259.359 371.988 260.314 Shareholders’ Equity - Net

rasio keuangan permodalan (dalam %) financial ratio capital (in %)

CAR dengan memperhitungkan risiko kredit 31,37 18,68 18,41 CAR by considering credit risk

CAR dengan memperhitungkan risiko pasar 27,98 17,86 18,36 CAR by considering credit, operational

and market risk

Aset Tetap Terhadap Modal 13,69 16,25 14,25 Fixed Asset to Equity

kualitas aset/aktiva produktif bermasalah (dalam %) asset Quality/non performing (in %)

Earning Assets 0,05 0,27 0,44 Earning Assets

PPA Produktif terhadapAktiva Produktif 0,15 0,05 0,02 Allowance for Possible Losses on

Earning Assets

Pemenuhan PPA Produktif 16,80 5,92 1,50% Compliance for Possible Losses on Earning Assets

Pemenuhan PPA Non-Produktif 100,00 - - Compliance for Allowance Possible Losses on Non Earning Assets

NPL Gross 0,08 0,34 0,67 NPL Gross

NPL Net 0,00 0,28 0,66 NPL Net

Profitabilitas (dalam %) Profitability(in %)

ROA 0,51 0,51 0,29 ROA

ROE 2,23 2,23 1,30 ROE

NIM 3,53 3,53 2,78 NIM

BOPO 93,51 93,51 97,53 BOPO

likuiditas (dalam %) liquidity(in %)

LDR Kepatuhan 87,82 85,47 70,02 LDR Compliance

Presentase Pelanggaran BMPK - - - Percentage Violation of Legal Lending Limit

Pihak Terkait 0,00 - - Related Parties

Pihak tidak terkait 0,00 - - third parties

Persentase pelampauan BMPK - percentage of lending in Excess of legal lending

Pihak terkait 0,00 - - related parties

Pihak tidak terkait 0,00 - - third parties

GMW Rupiah (Minimum Reserve Requirement Rupiah) 13,32 18,76 17,23 GMW Rupiah (Minimum Reserve

Requirement Rupiah)

Posisi Devisa Net 1,25 0,66 1,25 Net Open Positions

Page 11: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 11

IkhtIsar sahamstock highlights

tahunYear

harga Lembar/sahamStock Price/Share

VoLume transaksI (Lembar)

Transaction Volume (Share)

nILaIValue(rp)pembukaan

OpeningtertInggI

HighestterenDah

Lowestpenutup

Closing

2014 110 187 160 187 6.973.200 1.261.586.100

* Catatan : saham Perseroan dicatatkan di BEI sejak tanggal 22 Desember 2014 Note : the Company’s shares is listed in IDX since December 22, 2014

Tabel Perkembangan Harga Saham AGRS di tahun 2014Table of AGRS Stock Price Growth in 2014

pemILIk sahamShare Ownership

nomInaL (rp)Values

%

totaL JumLah saham DIsetor akhIr perIoDe

Year-End Total Paid Up Shares

aksI korporasICorporate Action

Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,27

4.235.518.900IPO, tanggal 22 Desember 2014

Jumlah Saham setelah IPO (tercatat di BEI)

PT Dian Intan Perkasa 3.324.066.625 78,48

MasyarakatPublic 900.000.000 21,25

kronoLogI pencatatan sahamshare listing chronology

IkhtIsar obLIgasIBonds highlights

Hingga akhir tahun 2014, Perseroan belum menerbitkan obligasi, sehingga informasi terkait hal ini tidak tersedia.

Until the end of 2014, the Company has not issues any bonds, so the information related with this mattes is not available.

Page 12: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk12Laporan Tahunan 2014 Annual Report

program kepemILIkan sahamoLeh karyawan Dan/atau manaJemen

(esop/msop)share ownership program By employees and/or management (esop/msop)

komposIsI pemegang sahamshareholders composition

Dengan tercatatnya saham Perseoran, di tahun 2014 komposisi pemegang saham Perseroan berubah dan terdiri dari Benjamin Jiaravanon, PT Dian Intan Perkasa, dan Masyarakat. PT Dian Intan Perkasa masih menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan hingga akhir tahun 2014.

Pada tahun 2014, Perseroan memberikan ESA (Employee Stock Allocation) kepada karyawannya, sebanyak 550.000 lembar.

With the share listing of the Company, in 2014 the Company’s shareholders composition changed and consists of Benjamin Jiaravanon, PT Dian Intan Perkasa, and Public. PT Dian Intan Perkasa is still the majority shareholder of the Company until the end of 2014.

In 2014, the Company distributed ESA (Employee Stock Allocation) to its employees of 550,000 shares.

pemegang sahamShareholders

2014

sahamShares

komposIsIComposition

Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,27%

PT Dian Intan Perkasa 3.324.066.625 78,48%

MasyarakatPublic 900.000.000 21,25%

Page 13: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 13

kebIJakan DIVIDen Dan JumLah DIVIDendividend policy and total dividend

Kebijakan pembagian dividen Perseroan ditetapkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi. Perseroan dapat membagikan dividen pada tahun dimana Perseroan mencatatkan saldo laba ditahan positif setelah dikurangi dengan cadangan berdasarkan UUPT.

Perseroan dapat memberikan usulan pembagian dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari laba tahun berjalan, dimulai tahun 2015 berdasarkan laba tahun berjalan tahun buku 2014, dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor meliputi keberhasilan dan mengimplementasikan strategi bisnis, keuangan, persaingan dan peraturan otoritas perbankan yang berlaku khususnya faktor kecukupan modal (CAR), kondisi perekonomian secara umum dan faktor-faktor lain yang spesifik terkait industri perbankan.

The policy of Company’s dividend distribution is set based on the shareholders decision in Annual General Meeting of Shareholders based on the recommendation of the Board of Directors. The Company can distribute dividend in the year in which the Company recorded positive retained earnings with reserve based on the UUPT.

The Company can provide a cash dividend proposal as much as 30% form the profit of the year, startin in 2015 based on the profit of the year 2014, by taking into account various factors including the success and implementation of business strategy, financial, competition and regulatory banking authority that applied particularly in capital adequacy ratio (CAR), economic condition in general and other specific factors related with the banking industry.

Page 14: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk14Laporan Tahunan 2014 Annual Report

laporan manajemenmanagement reports

Page 15: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 15

Page 16: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk16Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laporan Dewan komIsarIsreport from the Board of commissioners

Perluasan jaringan kantor, migrasi core banking dan penguatan organisasi menjadi kinerja utama dari jajaran manajemen Perseroan yang patut diberikan apresiasi

Expansion of office networks, migration of core banking, and organization strengthening become the main performance of the management of the Company that deserved appreciation.

paulus nurwadonoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Page 17: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 17

para pemegang saham yang kami hormati,dear honored shareholders

Dewan Komisaris mencatat ada dua pencapaian utama dari jajaran manajemen Perseroan di tahun 2014. Pertama adalah Perseroan berhasil melewati masa konsolidasi dan penguatan pondasi untuk pertumbuhan yang lebih sehat di waktu mendatang dengan sangat baik. Perluasan jaringan kantor, migrasi core banking dan penguatan organisasi menjadi kinerja utama dari jajaran manajemen Perseroan yang patut diberikan apresiasi. Penguatan pondasi ini sangat krusial bagi bank agar tetap dapat menjaga pertumbuhan yang berkualitas.

Kedua adalah dari sisi operasional, Perseroan tetap dapat menjaga indikator keuangan dengan baik, terutama dalam menjaga kualitas aktiva. Pada tahun 2014, pertumbuhan kredit Perseroan mencapai 38,69% dari Rp1.758.224 juta di tahun 2013 menjadi Rp2.438.290 juta di tahun 2014. Pertumbuhan tersebut turut meningkatkan pertumbuhan aset Perseroan di tahun 2014 sebesar 63,83% dari Rp2.509.281 juta di tahun 2013 menjadi Rp4.111.036 juta di tahun 2014.

Kedua pilar keberhasilan tersebut belum diimbangi dengan indikator profitabilitas. Namun demikian, Dewan Komisaris memahami bahwa perluasan kantor cabang dan migrasi core banking menyerap fokus, sumber daya dan perhatian dari semua pihak. Kami berharap bahwa dalam tahun mendatang, manajemen dapat lebih fokus pada aspek profitabilitas ini.

Pada 2015, Direksi telah menyusun Rencana Bisnis Bank dengan memperluas exposure ke kredit kecil menengah melalui program Mikro Agris Solusi (MAS). Dewan Komisaris berpendapat bahwa kompetensi dasar dari kelompok usaha dimana Perseroan berada akan memberikan keunggulan kompetitif bagi Perseroan untuk memasuki sektor peternakan dan perikanan serta agribisnis pada umumnya. Dari sisi pendanaan,

The Board of Commissioners recorded two main achievements from the management of the Company in 2014. First, the Company has successfully passed the consolidation time and strengthened the foundation for more sound growth in the future. Expansion of office networks, migration of core banking, and organization strengthening become the main performance of the management of the Company that deserved appreciation. This foundation strengthening is very crucial for the Company to maintain the quality of its growth.

Second is from the operations, Perseroan could maintain the financial indicator, especially the quality of its assets. In 2014, the growth of loans reached up38.69% from Rp1,758,224 million in 2013 to Rp2,438,290 million in 2014. The growth also increased the growth of the Company’s assets in 2014 by 63.83% from Rp2,509,281 million in 2013 to Rp4,111,036 million in 2014.

Both pillars of success was not followed by the profibality indicator yet. But, the Board of Commissioners understood that the expansion of office network and migration of core banking absorbed focus, resources and concern from all parties. We hope that in the following years, management can be more focus on this profitability aspect.

In 2015, the Board of Directors has prepared the Bank’s Business Plan by expanding exposure to the small medium enterprise loans through Mikro Agris Solusi (MAS). The Board of Commissioners think that the basic competence from the business unit in which the Company exist will give competitive advantage for the Company to enter livestock and fisheries sector and agribusiness in general. From the funding side, the management

Penilaian atas Kinerja DireKsiASSeSSment on the BoArD of DirectorS’ PerformAnce

Page 18: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk18Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Dalam melakukan upaya tersebut, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite, terutama Komite Pemantau Risiko, Komite Audit dan Komite Remunerasi. Saya sebagai Komisaris Utama, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para anggota Komite-komite tersebut. Penghargaan khususnya kami berikan kepada Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko karena dalam masa pengembangan dan konsolidasi seperti ini, mereka secara tekun mencermati laporan dari divisi SKAI terhadap temuan-temuan. Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa kedisiplinan dan konsistensi dalam menerapkan standar operasional yang baku akan menjadi kunci sukses bagi Perseroan tumbuh menjadi bank yang disegani atas dasar operasi yang prudent.

Pada April 2014, Perseroan mengganti salah satu anggota Dewan Komisaris dari Ibu Irwi Indiastuti Tjahjani ke Bapak Taepur Rochhidayat. Penggantian ini seiring dengan penekanan bisnis perusahaan ke sektor mikro dan agribisnis. Latar belakang Bapak Taepur sebagai bankir yang fokus pada bidang tersebut kami yakini akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Perseroan di masa mendatang. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Ibu Irwi dan selamat berkarya kepada bapak Taepur.

In implementing that, the Board of Commissioners supported by Committees, especially Risk Monitoring Committee, Audit Committee and Remuenration Committee. I am as the President Committee would like to express my highest appreciation to the members of the Committees. Special appreciation given to the Audit Committee and Risk Monitoring Committee since in thie development and consolidation time, they carefully analyzed the findings from the report of SKAI division. The Board of Commissiners believes that discipline and consistency in implementing basic operations standard will be a key success for the Company to be a respected bank for the prudent operations standard.

In April 2014, the Company changes one of the Board of Commissioners’members from Ms. Irqi Indiastuti Cahyani to Mr. Taepur Rochhidayat. This change was inline with the focus of the Company’s business to the micro and agribusiness sector. We believe that the background of Mr. Taepur as banker who focused on this sector will give positive contribution to the growth of the Company in the future. We would like to say thank you and give our appreciation to Ms. Irwi and welcome to Mr. Taepur.

tata Kelola Perusahaan

Perubahan KomPosisi Dewan Komisaris

corPorAte GovernAnce

chAnGeS on the comPoSition of the BoArD of commiSSionerS

kreatifitas manajemen dalam menciptakan produk-produk berkualitas yang didukung dengan teknologi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan rasio giro dan tabungan terhadap total dana pihak ketiga (rasio CASA) yang pada akhirnya menurunkan biaya dana secara keseluruhan.

creativity in creating high quality products supported with appropriate technology is expected to raise the demand deposits and savings ratio to third party fund (CASA ratio) that at the end will lower the cost of funds.

Page 19: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 19

Atas nama Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh anggota Direksi, karyawan, pemegang saham, mitra usaha serta para nasabah Perseroan atas komitmen, kerja keras, kepercayaan serta dukungannya kepada Perseroan selama ini. Dengan dukungan semua pihak, kami yakin dapat terus tumbuh dan meningkatkan keunggulan bagi seluruh pemangku kepentingan.

On behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our gratitude and appreciation to all members of the Board of Directors, employees, shareholders, business partners and the Company’s customers for the commitment, har work, trust, and support to the Company so far. With the support from all parties, we believe that we will be able to keep growing and developing excellence to all stakeholders.

aPresiasiAPPreciAtion

paulus nurwadonoKomisaris UtamaPresident Commissioner

Page 20: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk20Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Laporan DIreksIreport from the Board of directors

Di tahun 2015 Perseroan akan fokus pada sektor mikro yang disebut dengan Mikro Agris Solusi (MAS) dimana kebijakannya akan memfokuskan pada pembiayaan dalam bidang peternakan ayam.

In 2015, the Company will focus on micro sector that is called Mikro Agris Solusi (MAS) in which its policy will focus on funding the chicken livestock.

sia leng hoDirektur UtamaPresident Director

Page 21: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 21

para pemegang saham yang terhormat,dear honored shareholders

Kinerja yang dicapai Perseroan di tahun 2014 secara keseluruhan mengalami peningkatan di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif, utamanya bisnis perbankan di tahun ini. Pencapaian terbesar Perseroan di tahun 2014 adalah perubahan core banking system dari Wincore menjadi Temenos (T24) dimana dengan sistem baru tersebut diharapkan dapat membantu Perseroan dalam meningkatkan produktivitas dan bisnis efisiensi sehingga dapat melayani para nasabah lebih baik lagi.

Selain itu, hal terpenting lainnya yang dicapai oleh Perseroan adalah menjadi perusahaan terbuka dimana hal tersebut tentunya akan menuntut Perseroan untuk memberikan kinerja yang optimal kepada para pemangku kepentingan serta meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik ke depannya.

Dari sisi keuangan, di tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan pendapatan bunga sebesar Rp16.634 juta atau 26,42% dari Rp62.968 juta di tahun 2013 menjadi Rp79.602 juta di tahun 2014. Selain itu, di tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan aset di atas rata-rata nasional sebesar 63,83% dari Rp2.509.281 juta di tahun 2013 menjadi Rp4.111.036 juta di tahun 2014. Hal tersebut tentunya memberikan nilai lebih terhadap kinerja yang berhasil dicapai Perseroan di tahun 2014 ini.

The performance achieved by the Company in 2014 overall increased amidst unfavorable economic condition, especially for the banking sector in this year. The biggest achievement of the Company in 2014 was the merging of core banking system from Wincore to Temenos (T24) that will enable the Company to improve productivity and business efficiency to serve the customers better.

In addition, another important thing achieved by the Company was to be a listed company that will require the Company to be able to give its optimum performance to the stakeholders and improve the implementation of good corporate governance in the future.

from the financial side, in 2014, the Company recorded growth in the interest income by Rp16,634 million or 26.42% from Rp62.968 million in 2013 to Rp79,602 million in 2014. In addition, in 2014, the Company also recorded frowth in assets above the national average growth by 63.83% from Rp2,509,281 million in 2013 to Rp4,111,036 million in 2014. That will provide added values to the performance achieved by the Company within this year of 2014.

Kinerja Perseroan tahun 2014the comPAny’S PerformAnce in 2014

Tahun 2014 merupakan tahun yang penting bagi Perseroan dimana di tahun ini Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan menjadi perusahaan terbuka. Hal tersebut merupakan wujud komitmen Perseroan untuk terus memberikan yang terbaik bagi para pemangku kepentingan dan berupaya untuk terus tumbuh bersama meningkatkan keunggulan.

year 2014 was an important year for the Company in which within this year, the Company listed its shares in Indonesia Stock Exchange and became a public listed company. It is part of the Company’s commitment to always giving the best for its stakeholders and keep growing together and developing excellence.

Page 22: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk22Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Seiring dengan konsentrasi Perseroan pada perubahan core banking system di tahun 2014 dan regulasi limit CAR yang mempengaruhi pemberian kredit, Perseroan belum dapat mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun diharapkan dengan perubahan core banking system tersebut, Perseroan dapat memperluas palayanannya sehingga ke depannya dapat meningkatkan kinerjanya serta mencapai target. Hal tersebut kami anggap sebagai bagian dari dinamika bisnis dan Perseroan yakin dan percaya bahwa ke depannya dapat memberikan kinerja yang lebih baik lagi untuk tumbuh dan meningkatkan keunggulan bagi para pemangku kepentingan.

In line with the Company’s focus on the merging of core banking system in 2014 and the regulatin of CAR limit that influenced the loans distribution, the Company was unable to achieve the target set. But with the merging of core banking system, it is expected to make the Company is able to expand its services and in the future will improve it serformance and achieve the target. We see that as part of the business dynamics and the Company believes that in the future will perform better to grow and develop excellence for the stakeholders.

Tahun 2014 merupakan tahun pemilihan umum Presiden Republik Indonesia dimana sepanjang tahun ini banyak sekali kondisi politik dan perekonomian yang tidak stabil yang turut mempengaruhi kondisi perbankan di Indonesia dan kinerja Perseroan khususnya. Selain itu, biaya dana di tahun 2014 juga cukup tinggi yang menyebabkan margin pendapatan yang diperoleh Perseroan di tahun ini menjadi lebih kecil. Di tahun 2014 juga terdapat beberapa penambahan biaya-biaya lainnya seperti perubahan core banking system Perseroan dan peraturan baru regulator yang turut mempengaruhi kinerja Perseroan di tahun 2014 ini. Namun di luar kendala yang dihadapi Perseroan di tahun ini, Perseroan tetap menunjukan peningkatan kinerjanya dan memberikan nilai lebih bagi para pemangku kepentingan.

Perseroan terus berkomitmen untuk menjadi lebih baik lagi dan berupaya untuk mencapai visi dan misinya. Di tahun 2015 Perseroan akan fokus pada sektor mikro yang disebut dengan Mikro Agris Solusi (MAS) dimana kebijakannya akan memfokuskan pada pembiayaan dalam bidang peternakan ayam terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan mengingat peluang usaha pada sektor tersebut cukup besar dimana persaingan belum tinggi dan perkembangan usaha sektor ini semakin meningkat.

year 2014 was general election year of President of Republic of Indonesia and throughout this year, there were so many unfavorable politics and economic condition that also influenced the banking condition in Indonesia and Company’s performance specifically. In addition, the fund costs in 2014 was quite high that has lowered the margin of income earneg by the Company. In 2014, there were some other additional costs occurred such as the merging of Company’s core banking system and new regulations from regulator that also influenced the Company’s performance in 2014. But apart from the challenges faced by the Company in this year, the Company still recorded growth in its performance and provided added values for the stakeholders.

The Company is committed to be better and try to achieve its vision and mission. In 2015, the Company will focus on micro sector that is called Mikro Agris Solusi (MAS) in which its policy will focus on funding the chicken livestock first. Such actions are taken since the business opportunity of this business sector is quite big with low competition level and the development of this business sector is keep growing.

tantangan Di tahun 2014

ProsPeK usaha Dan rencana Di tahun 2015

chAllenGeS in 2014

BuSineSS ProSPect AnD PlAn in 2015

Page 23: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 23

Di tahun 2014, terdapat perubahan komposisi anggota Direksi Perseroan dimana Bapak Agus Tjandra Gunawan tidak lagi menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan sejak bulan April 2014. Atas nama Direksi kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusinya sehingga Perseroan dapat mencapai prestasi kinerjanya seperti saat ini.

In 2014, the composition of the Company’s Board of Directors has changed in which Mr. Agus Tjandra Gunawan is no longer serving as the member of the Board of Directors of the Company since April, 2014. On behalf of the Board of Directors, we would like to express our gratitude for the dedication and contribution so the Company can achieve its current performance.

Perubahan KomPosisi anggota DireKsichAnGeS on comPoSition of the BoArD of DirectorS’ memBerS

Namun ke depannya Perseroan juga akan mengembangkan bisnis di sektor lainnya seperti korporasi, retail dan komersil dimana peluang usaha pada sektor ini juga masih cukup besar, khususnya di sektor perdagangan besar dan eceran seperti perdagangan sepeda motor, mobil, dan terkait bbm. Selain itu, Perseroan juga akan melakukan peningkatan brand awareness Perseroan, pengembangan kantor cabang dan juga peningkatan distribution channel.

But in the future, the Company will develop the busines in other sectors including corporation, retail and commercial in which the business opportunity in this sector is still big, especially in the wholesale and retail trading including trading of motorcycle, car, and fuel related. In addition, the Company will also improve brand awareness of the Company, expand the branch office and improve distribution channel.

Atas nama Direksi, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris atas arahan yang telah diberikan kepada kami dalam mengelola Perseroan untuk memberikan hasil yang lebih baik lagi. Perseroan juga ingin memberikan apresiasi kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan kontribusinya terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Perseroan di tahun 2014 ini. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada pemegang saham, nasabah, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada kami.

Perseroan berkomitmen untuk terus tumbuh dan meningkatkan keunggulan bagi seluruh pemangku kepentingan dan memberikan kinerja yang lebih baik lagi ke depannya.

On behalf of the Board of Directors, we would like to express our gratitude to the Board of Commissioners on the guidance given to us in managing the Company to generate better result in the future. The Company would like also to give appreciation to all employees for the dedication and contribution on the performances achieved by the Company in 2014. We would like to say thank you to the shareholders, customers, business partnes, and other stakeholders for the trust and support given to us.

The Company is committed to keep growing and developing excellence for all stakeholders and deliver better performance in the future.

aPresiasiAPPreciAtion

sia leng hoDirektur UtamaPresident Director

Page 24: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk24Laporan Tahunan 2014 Annual Report

profilperusahaancompany profile

Page 25: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 25

Page 26: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk26Laporan Tahunan 2014 Annual Report

profIL perusahaancompany profile

Nama PerusahaanPresident Commissioner PT Bank Agris Tbk

Bidang UsahaLine of Business

PerbankanBanking

Dasar Hukum PendirianLegal Business Establishment

Akta Perseroan Terbatas No. 85/1973 jo Akta PerubahanNo. 315/1974)

KepemilikanOwnership

Benjamin Jiaravanon (0,27%)PT Dian Intan Perkasa (78,48%)Masyarakat Public (21,25%)

Modal DasarAuthorized Capital Rp900.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital Rp423.551.890.000

Pencatatan di BursaShare Listing

Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014 dengan kode perdagangan AGRS.The Company’s shares have been listed in Indonesia Stock Exchange on December 22, 2014 with stock code AGRS.

Kantor Pusathead Office

Wisma GKBI Suite UG-01Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210IndonesiaTelepon: +62 21 5790 8888Faksimili: +62 21 5790 6888Website: www.bankagris.co.id

Alamat KontakContact Adress

Sekretaris PerusahaanWisma GKBI Suite UG-01Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210Indonesia

informasi umumGenerAl informAtion

Perseroan terus bertumbuh dan memperkuat posisinya dalam ketatnya persaingan industri keuangan. Rangkaian pencapaian posisi semakin mengukuhkan Perseroan sebagai bank devisa yang patut diperhitungkan keberadaannya. Kerjasama dan saling percaya merupakan tradisi kuat yang menjadi komitmen perusahaan dalam mencapai sukses.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta PK No. 43/2014, maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan yang dapat dilakukan oleh suatu bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The Company continues to grow and strengthen its position amidst tight competition in the financial services industry. A series of positive achievements have increasingly placed the Company as a noted foreign exchange-licensed bank. Cooperation and trust are the corporate traditions as well as commitment towards achieving success.

Based on the Company’s Articles of Association Article 3 as stated in Deed PK No. 43/2014, the goal and objective of the Company is to operate in the financial and fund industry that can be done by a bank as stipulated in the applied rules and regulation.

Page 27: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 27

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau/bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

2. Memberikan pinjaman baik jangka panjang, jangka menengah atau diberikan dalam usaha perbankan;

3. Menerbitkan surat pengakuan hutang;4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri

maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya, meliputi:a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi

oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

b. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

c. Kertas pembedaharaan negara dan surat jaminan Pemerintah;

d. Sertifikat Bank Indonesia (SBI);e. Obligasi;f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1

(satu) tahun;g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka

waktu sampai dengan 1 (satu) tahun.5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri

maupun nasabah;6. Menempatkan dana, meminjam dana dari, atau

meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau saran lainnya;

7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;

8. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;

9. Melakukan kegiatan anjak piutang dan usaha kartu kredit;

10. Membeli melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya;

To achieve the above-mentioned goal and objective, the Company can conduct business activities as follow:

1. Collecting funds from the society in the form of demand deposits (giro), time deposits, certified deposits, savings, and/or other forms equivalent;

2. Providing loan for long, medium term or is given in the banking business;

3. Issuing promissory notes;4. Purchasing, selling or guaranteeing upon own risk or

for the interest and the order of their customers:

a. Drafts/Bills of exchange, including drafts accepted by bank which validity period should not be longer than the common practice in the trading of such drafts;

b. Promissory notes and other commercial papers which validity period should not be longer than the common practice in the trading of such notes;

c. State treasury bills and government securities;

d. Certificates of BI;e. Bonds;f. Future trading securities with a validity period up

to one (1) year;g. Other securities with a validity period up to 1

(one) year.5. Transferring money both for own interest and the

interest of customers;6. Placing funds in, borrowing funds from, or lending

funds to other banks, whether by using letters, telecommunication facilities, or sight drafts, cheques or other means;

7. Receiving payment of bills on securities and settling accounts with or between third parties;

8. Providing placement of funds from customers to other customers in the form of commercial papers/securities not listed in the stock exchange;

9. Conducting factoring activities and credit card;

10. Buying through auction of collateral either all or in part, in the event that the debtor does not fulfill its obligations to the bank, with the provisions of the purchased assets shall be disbursed as soon as possible;

Page 28: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk28Laporan Tahunan 2014 Annual Report

11. Melakukan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada di atas, Perseroan dapat melakkan kegiatan usaha penunjang sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan di bidang perbankan.

11. Conducting foreign exchange activities by complying with the applicable regulations.

In addition to the main business activities as above-mentioned, the Company can conduct supporting business activity as long as it is not in contravention with the Act concerning Banking and the applicable laws and regulations.

VIsI Dan mIsI perusahaanvision and mission of the company

VIsIViSSiOn

mIsIMiSSiOn

Tumbuh bersama untuk memberdayakan masyarakat melalui layanan perbankan yang terpercayaGrow together to empower society through trusted banking services

menjadi mitra sektor usaha komersial untuk mencapai kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk berkualitasBecome commercial business sector partner to achieve society prosperity through high quality product

Page 29: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 29

struktur organIsasIorganizational structure

Kepala Departemensekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Department HeadIta hIDayatI

Kepala Divisi audit internalInternal Audit Division Head

yennIe kumaLasarI

wakil Direktur utama (independen)Vice President Director (Independent)

bang nathan chrIstIan

Kepala cabangBranch Manager

kepaLa cabang

Kepala Divisi general affairGeneral Affair Division HeadwILLy soewarto

Kepala seksi Partner bisnis masMAS Business Partner Section

HeadIrma a pangemanan

Kepala Divisi Pengembangan bisnis dan Produk

Head of Business & Product Development Division

ImeLDa kharIsman

Kepala Divisi sumber Daya manusiaHuman Resources Development

Division Headyoan noVIanna

Kepala Divisi manajemen risikoRisk Management Division Head

rahmat prayoga

Kepala Divisi operasiOperation Division HeadVIctor frans

tenDean

Kepala Divisi Perencanaan Keuangan,akunting & mis

Financial Planning, Accounting & MISDivision Head

krIs sarJIto

Kepala Divisi Kepatuhan dan aPu PPtCompliance & APU PPT Division Head

shooman

Kepala Divisi teknologi informasiInformation Technology

Division Head susanto

Kepala Divisi treasuryTreasury Division Head

gatot gunaryo

Kepala Divisi credit reviewCredit Review Division Head

Irma a. pangemanan

Direktur Pengembangan bisnis dan operasional (independen)

Business Development & Operational Director (Independent)

mc. Vera afIantI

Direktur Kepatuhan (independen)Compliance Director (Independent)

arDIan hak

Direktur utama (independen)President Director (Indenpendent)

sIa Leng ho

Page 30: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk30Laporan Tahunan 2014 Annual Report

sekILas tentang perseroancompany in Brief

Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 13 Nopember 1973 dengan nama PT Finconesia (“Finconesia”) sesuai dengan peraturan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep. 792/MK/IV/12/1970 tanggal 7 Desember 1970, dengan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 85 tanggal 13 Nopember 1973 juncto Akta Perubahan No. 315 tanggal 29 Maret 1974. finconesia merupakan lembaga keuangan yang pada saat itu sahamnya dipegang oleh PT Bank Negara Indonesia 1946, The Nomura Securities Co. Ltd, Barclays Bank International Limited, Manufactures Hanover International Finance Corporation, The Mitsui Bank Ltd, Banque Francaise Du Commerce Exterieur dan Commerzbank Aktiengesellchaft.

Pada tahun 1993, Finconesia berubah dari lembaga keuangan menjadi Bank Umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 442/KMK.017/1993 tanggal 9 Maret 1993 sehingga nama Finconesia berubah menjadi PT Bank Finconesia (“Bank Finconesia”).

Nama Bank finconesia resmi berubah namanya menjadi PT Bank Agris berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 146 tanggal 18 Juli 2008 yang dibuat di hadapan Sutjipto, Sh, M.Kn, Notaris di Jakarta dan telah diumumkan dalam SK Menkumham No. Ahu-45703.Ah.01.02 tahun 2008, tanggal 29 Juli 2008 (Akta No. 146/2008) yang juga merupakan penyesuaian atas undang-undang No. 40 Tahun 2007 (“UUPT”).

Di tahun 2014, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 900.000.000 saham baru dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014.

The Company was established in Jakarta on November 13, 1973 with the name of PT Finconesia (“Finconesia”) in accordance with the Decree of the Minister of Finance of Republic of Indonesia No. Kep. 792/MK/IV/12/1970 dated December 7, 1970, based on the Deed of Limited Liability No. 85 dated November 13, 1973 juncto Deed of Amendment No. 315 dated March 29, 1974. finconesia is a financial institution that the shares was owned by PT Bank Negara Indonesia 1946, The Nomura Securities Co. Ltd, Barclays Bank International Limited, Manufactures Hanover International Finance Corporation, The Mitsui Bank Ltd, Banque Francaise Du Commerce Exterieur and Commerzbank Aktiengesellchaft.

In 1993, finconesia changed from financial institution to Public Bank based on the Decree Letter of Minister of finance of Republic of Indonesia No. 442/KMK.017/1993 dated March 9, 1993 so the name of Finconesia changed to PT Bank Finconesia (“Bank Finconesia”).

The name of Bank finconesia was officially changed to PT Bank Agris based on the Deed of Limited Liability No. 146 dated July 18, 2008 that was made in front of Sutjipto, Sh, M.Kn, Notary in Jakarta and has been announced in Decree Letter of Minister of Law and Human Rights No. Ahu-45703.Ah.01.02 in 2008, dated July 29, 2008 (Deed No. 146/2008) that was also an adjustment on the Legislation No. 40 year 2007 (“uuPT”).

In 2014, the Company conducted Initial Public Offering of 900,000,000 new shares and listed its shares on Indonesia Stock Exchange on December 22, 2014.

Page 31: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 31

entItas anak Dan asosIasI

Lembaga penunJang pasar moDaL

suBsidiary and affiliated company

capital market institutions and professional

Hingga akhir tahun 2014, Perseroan tidak memiliki

entitas anak dan asosiasi. Sehingga, informasi mengenai

hal ini tidak tersedia.

Akuntan PublikPublic AccountantKAP Gani Sigiro & Handayani

Gedung International Finance Centre Lantai 15

Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23

Jakarta Selatan, Indonesia

biro administrasi efekshare registrarAdimitra Jasa Korpora

Plaza Property Lantai 2

Komp. Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan

Jakarta, Indonesia

notarisnotaryKantor Notaris fathiah helmi, Sh

Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C

Jl. hR. Rasuna Said X-1 Kav. 1 & 2 Kuningan

Jakarta, Indonesia

konsultan hukumlegal consultantHKGM & Partners

Jl. Radio II No. 6

Jakarta, Indonesia

kustodian sentral efek indonesia (ksei)Indonesia Stock Exchange Building, Tower I, Lantai 5

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

Jakarta 12190

Telp. (62-21) 5299 1003

Fax. (62-21) 5299 1129

Until the end of 2014, the Company did not have

subsidiaries and affiliates. So the information regarding

this matter is not available.

Page 32: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk32Laporan Tahunan 2014 Annual Report

proDuk Dan Jasa perbankanBanking products and services

Sebagai Bank Umum swasta nasional, Perseroan menawarkan berbagai produk kepada nasabah dalam bentuk simpanan dan pinjaman, yaitu:

simpanan• Deposito• Giro• Tabungan Agris• Tabungan Agris Plus

pinjaman• Kredit Modal Kerja• Kredit Investasi• Kredit Konsumsi / Konsumtif / Individual• Kredit Lainnya (non cash loan)• Kerjasama Pembiayaan• Kredit Khusus untuk Peternak Ayam• Pinjaman Aksep

- Pinjaman Aksep Diskonto- Pinjaman Aksep Non Revolving/Insidentil- Pinjaman Aksep Tetap

As private national Public Bank, the Company offers various products to the customers in the form of saving and loan, which are:

savings• Deposits• Deman Deposits• Tabungan Agris• Tabungan Agris Plus

loans• Working Capital Credit• Investment Credit• Consumption Credit / Consumtive / Individual• Other Credits (Non Cash Loan)• funding Cooperation• Special Credit for Chicken farmer• Aksep Loan

- Diskonto Aksep Loan- Non Revolving/Incidental Aksep Loan- Fixed Aksep Loan

Perseoan menempatkan dananya dalam Aset Produktif yang terdiri dari giro pada bank lain, penempatan dana pada Bank Indonesia dan bank lain, SBI, surat berharga yang diterbitkan korporasi dan kredit yang disalurkan. Dalam menempatkan dananya tersebut, Perseroan selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian.

Perseroan telah meluncurkan berbagai macam produk penyaluran dana ke masyarakat sebagai berikut:

kredit modal kerja:• Kredit yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

modal kerja usaha• Kredit Modal Kerja dapat dibedakan sesuai dengan

cara penggunaan kredit yang diberikan kepada debitur

• Kredit Rekening Koran (Pinjaman Rekening Koran)• Pinjaman Aksep• Pinjaman Aksep Tetap

The Company placed its fund in Productive Asset that consists of demand deposits in other bank, fund placement in Bank Indonesia and other banks, SBI, securities issued by corporation and outstanding credit. In placing the fund, the Company always guided to prudence principle.

The Company has issued various products of lending to public as follows:

working capital credit:• Credit used to fulfill the need of business working

capital• Working Capital Credit can be differentiate based on

the usage of the credit given to the debtor

• Current Account Credit (Current Account Loan)• Demand Loan• fixed Loan

PenemPatan DanafunD PlAcement

Page 33: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 33

• Pinjaman Aksep Diskonto• Pinjaman Angsuran Berjangka• Trust receipt (TR) khusus untuk membiayai barang

impor• Kredit Ekspor (KE) khusus diberikan untuk pembiayaan

produksi sebelum ekspor (pra-ekspor)

kredit investasi:• Kredit yang diberikan untuk pembelian barang-

barang modal dan tidak tergantung kepada suatu siklus usaha

kredit konsumsi/konsumtif/individual:• Kredit yang diberikan kepada perorangan, bukan

dalam rangka untuk mendapatkan laba usaha tetapi untuk memenuhi kebutuhan pribadi

• Kriteria debitur yang menjadi target dalam pemberian kredit ini pada umumnya adalah debitur mempunyai penghasilan tetap (gaji) setiap bulannya seperti pegawai

• Perusahaan atau pekerja profesi (notaris, dokter, dsb)• Bentuk Kredit Konsumer/Konsumtif/Individual di

antaranya:- Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKB)- Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)- Letter of Credit (L/C)- Kredit Multiguna (Personal Loan)

kredit lainnya (non cash loan):• Bank Garansi/Jaminan Bank (BG)• Letter of Credit (L/C)

kerjasama pembiayaan:• Executing• Channeling• Joint Financing

kredit khusus untuk peternak ayam:• Kredit untuk pembangunan kandang ayam• Kredit untuk peralatan kandang ayam• Kredit untuk modal kerja operasional peternakan

ayam

• Post Dated Cheque Loan• Installment Loan• Trust Receipt (TR) especially to finance the imported

goods• Export Credit (KE) especially given to finance

production before export (pre-export)

investment credit:• Credit given to purchase capital goods and not

depend on the particular business cycle

consuption credit / consumtive / individual: • Credit given to individual, not to gain net income but

to fulfill personal needs

• Debtor critera that becomes the target in this credit generally is the debtor with fixed income every month such as employees

• Company or professional workers (notary, doctor, etc.)• form of Consumer Credit/Consumtive/Individual

among others are:- Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKB)- Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)- Letter of Credit (L/C)- Personal Loan

other credits (non cash loan):• Guarantee Bank (BG)• Letter of Credit (L/C)

loan cooperation:• Executing• Channeling• Joint financing

special credit for chicken farmer:• Credit to build the chicken coop• Credit for the chicken coop’s equipment• Credit for operational working capital of chicken farm

Page 34: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk34Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Tugas utama treasury lebih difokuskan pada pemeliharaan likuiditas yang dilakukan dalam transaksi di dealing room. Aktivitas transaksi treasury berupa transaksi Money Market, Foreign Exchange dan Fixed Income. Treasury berkewajiban menjaga agar ketentuan Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan Valas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sesuai dengan ketentuan yang ada.

Transaksi Money Market berupa transaksi interbank borrowing dan placing. Aktivitas ini dijalankan sesuai ketentuan batas yang telah disetujui oleh Direksi melalui usulan bagian financial institution. Transaksi money market ini selain dilakukan untuk kebutuhan likuiditas juga dilakukan untuk transaksi trading maupun arbitrage.

Transaksi Foreign Exchange lebih dilakukan untuk melayani permintaan nasabah atas TT dan Bank Note. Treasury juga melakukan transaksi ke bank lain dalam bentuk transaksi valas TOM, TOD, Spot, Swap dan Forward. Keseluruhan transaksi treasury tetap mengacu kepada ketentuan Posisi Devisa Netto (PDN) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Transaksi Fixed Income dilakukan untuk memanfaatkan akses dana likuiditas yang ada untuk mendapatkan tingkat return yang lebih baik. Aktivitas Transaksi Fixed Income dilakukan secara prudent atas portofolio surat berharga yang berkualitas tinggi dan likuid di pasar, baik berupa Surat utang Negara maupun Obligasi BuMN/Korporasi.

Transaksi treasury telah memperoleh keuntungan dari transaksi valuta asing. Dengan peningkatan aktivitas fungsi kantor layanan yang berdampak kepada jumlah aktivitas perbankan, diperkirakan pendapatan treasury akan terus mengalami peningkatan.

The primary function of treasury is in maintaining liquidity through treasury transactions conducted at the dealing room. Treasury transactions comprise of Money Market, Foreign Exchange, and Fixed Income transactions. Treasury is charged with maintaining adequate levels of liquidity to meet the business needs, and to ensure compliance of with Mandatory Minimum Reserve requirements for Rupiah and Foreign Exchange as regulated by Bank Indonesia.

Money market transaction comprise of interbank borrowing and placing transactions. Transaction limits are proposed by the Financial Institution Department and approved by the Board of Directors. In addition to liquidity purposes, money market transactions are also undertaken for trading or arbitrage purposes.

Foreign exchange transactions cater more to serve the needs of customers for TT and Bank Notes. Treasury also engaged with other banks in foreign exchange TOM, TOD, Spot, Swap and Forward transactions. All transacitons by the Treasury also refer to the Net Open Position requirement as regulated by Bank Indonesia.

Fixed income transactions are conducted to utilize available excess liquidity in order to secure better rate of return. Activities in fixed income transactions are conducted prudently in liquid and high-quality fixed income instruments in the market, including Government Bonds as well as corporate/SOE bonds.

The treasury department also generates profits from foreign exchange transactions. Income from treasury activities is expected to grow further in line with increased volume of banking activities conducted at branch offices.

ProDuK treasurytreASury ProDuctS

Page 35: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 35

layanan atmAtm ServiceS

Untuk pelayanan ATM, Perseroan bekerjasama dengan jaringan ATM Prima. Jaringan ATM PRIMA adalah jaringan ATM yang memberikan kemudahan kepada seluruh nasabah bank peserta jaringan untuk melakukan transaksi tarik tunai, cek saldo dan transfer antar bank di seluruh mesin ATM yang berlogo PRIMA.

Keunggulan Jaringan ATM Prima:1. Transaksi tarik tunai, cek saldo dan transfer antar

bank di lebih dari 60.000 ATM Bank peserta jaringan ATM Prima

2. Transaksi dapat dilakukan real time on-line (24 jam non stop)

Suku Bunga Dana Pihak Ketiga per Desember 2014

Giro (IDR) : 3,00% - 3,50%Giro (USD) : 0,10% - 0,20%Giro (EUR) : 0,00%Tabungan (IDR) : 0,00% - 5,50%Deposito (IDR) : 7,75% - 8,50%Deposito (USD) : 1,50% - 3,00%

Suku Bunga Dasar Kredit per Desember 2014Kredit Korporasi : 13,12%Kredit Ritel : 13,62%Kredit Mikro : 15,62%Kredit Konsumsi

- KPR : 13,12%- Non KPR : 13,12%

In providing ATM services, the Company has joined the ATM Prima network. The ATM Prima network offers customers of network member banks with the convenience of making cash withdrawals, account balance inquiry, and conduct inter-bank fund transfers at all ATM units displaying the PRIMA logo.

Advantages of ATM Prima:1. Cash withdrawals, account balance inquiry, and inter-

bank fund transfers at more than 60,000 ATM units of member banks

2. Real time on-line transactions (24-hour non stop)

Interest Rates on Third Party Deposits as of December 2014Demand Deposits (IDR) : 3.00% - 3.50%Giro (USD) : 0.10% - 0.20%Giro (EUR) : 0.00%Saving (IDR) : 0.00% - 5.50%Deposits (IDR) : 7.75% - 8.50%Deposits (USD) : 1.50% - 3.00%

Basic Interest Rates on Loans as of December 2014Corporate Credit : 13.12%Retail Credit : 13.62%Micro Credit : 15.62%Consumption Credit

- KPR : 13.12%- Non KPR : 13.12%

Page 36: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk36Laporan Tahunan 2014 Annual Report

NO NamaName

1 Agung Pratama, CV

2 Alisan Catur Adhirajasa, PT

3 Pratama Internusa, UD/Andreas Hanny SW

4 Andall Hasa Prima, PT

5 Aneka Inmas Sarana, PT

6 Atria Prima Indonesia, PT

7 Belawan Indah, PT

8 Bima Multi Finance, PT

9 Blesindo Mega Anugerah, PT

10 Brothers Graha Pratama, PT

11 Cahaya Indah Sangsurya, PT

12 Capella Multidana, PT

13 Celebes Artha Ventura, PT

14 Cemara Kuta, PT

15 Gunung Sari Intan, PT

16 Hasil Karya Wijaya, CV

17 Intikom Berlian Mustika, PT

NO NamaName

18 Jaya Prima Steel, PT

19 Jerdytex, PT

20 Karya Bersama Sentosa Abadi, PT

21 Mega Prima Development, PT

22 Mitra Karya Jaya Perdana, PT

23 Platinum Kencana Development, PT

24 Pondok Solo Permai, PT

25 Riau Rezeki Engineering, PT

26 Sarana Indotrans Makmur, PT

27 Sinar Mulia, PT

28 Sri Indoriau Flora, PT

29 Sritex, PT

30 Sugih Riesta, PT

31 Sumber Baru Land, PT

32 Suryacendra Puramegah, PT

33 Varia Intra Finance, PT

34 Vinyndo Putra Utama, PT

perusahaaN dalam satu kelOmpOk usaha deNgaN perserOaN

Companies in one business entity with the Company

mitra usahabusiness partner

PT Dian Intan Perkasa

PT Bank Agris Tbk

PT Mandiri Reksa Transindo

PT Centra PrimaLestari

PT Reksa Finance

Page 37: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 37

peta wILayah Dan JarIngan kantormap area and office network

Hingga akhir tahun 2014, Perseroan telah memiliki 19

jaringan kantor yang terdiri dari 1 Kantor Cabang Utama,

9 Kantor Cabang, 2 Kantor Cabang Pembantu dan 7

Kantor Kas yang seluruhnya terhubung secara on-line dan

tersebar di sejumlah daerah yaitu Jakarta, Bogor, Bandung,

Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang,

Lampung, dan Pontianak.

By the end of 2014, the Company has 19 office network

consisting of main branches, 9 Branch, Sub Branch Office

2 and 7 Cash Office all of which connected on-line

and spread in a number of areas that is Jakarta, Bogor,

Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru,

Palembang, Lampung, dan Pontianak.

medan

Pekanbaru

Palembang semarang

Surabaya

pontianak

bogor

bandungsolo

bandar lampung

Kantor Pusat

Kantor cabang Kantor cabang Pembantu

Kantor Kas

Kantor cabang utamaheAD office

BrAnch office SuPPortinG BrAnch office

cASh office

mAin BrAnch office

Wisma GKBI, Suite UG-01Jl. Jend Sudirman No. 28, Jakarta

• Jl. Palang Merah No.112 AAA, Medan

• Jl. Ikan Tongkol 01-03, Pesawahan, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung

• Jl. Veteran No. 140, 142, 143, Kratonan, Serengan, Surakarta

• Ruko Mataram Plaza, Jl. MT Haryono Blok A/9, Semarang

• Jl. Raden Saleh No.8B, Surabaya

• Jl. Lengkong Kecil No. 12A, Bandung

• Jl. Kolonel Atmo No. 583 c-d, Palembang

• Jl. Ir. h. Djuanda No.51-52, Pontianak

• Jl. Riau No.38G, Pekanbaru, Riau

• Jl. Asia No.93, Medan

• Jl. Boulevard Barat Blok LC 8 No. 6, Kelapa Gading, Jakarta Utara

• Wisma Indocement Lt. 12, Jl. Jend Sudirman Kav 70-71, Jakarta Selatan

• Jl. Pluit Karang (Jl. Muara Karang) Blok B.7 utara No.109, Jakarta

• Mangga Dua Lt. 2 Blok KA No. 4, Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta Utara

• Pusat Grosir Bogor, Jl. Perintis Kemerdekaan No. C23, Bogor

Wisma GKBI, Suite UG-01Jl. Jend Sudirman No. 28, Jakarta

• Ruko Alexandrite 3 / No. 10, Gading Serpong, Kec Tangerang, Banten, Blok B.7 utara No. 109, Jakarta utara

• Jl. R.A. Kartini No. 68 C, Tanjung Karang, Bandar Lampung

• Jl. Jend. Sudirman No. 68 fBandar Lampung

Page 38: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk38Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Dewan komIsarIs

paulus nurwadonoKomisaris UtamaPresident Commissioner

amin handayaKomisaris IndependenIndependent Commissioner

rochhidayat taepurKomisaris IndependenIndependent Commissioner

a

b

b

c

Board of commissioners

Page 39: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 39

a

c

Page 40: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk40Laporan Tahunan 2014 Annual Report

b

d

a

Page 41: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 41

bang nathan christianWakil Direktur Utama (Independen)Vice President Director (Independent)

sia leng hoDirektur Utama (Independen)President Director (Independent)

ardian hakDirektur Kepatuhan (Independen)Compliance Director (Independent)

Maria Cortilia Vera AfiantiDirektur (Independen)Director (Independent)

a

b

c

d

c

DIreksIBoard of directors

Page 42: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk42Laporan Tahunan 2014 Annual Report

peJabateksekutIfexecutive officers

Page 43: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 43

Page 44: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk44Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Page 45: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 45

pengelolaan sumber daya

manusiahuman resources

development

Page 46: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk46Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan berbagai pengembangan terkait organisasi maupun kebijakan-kebijakan SDM nya. Hal tersebut antara lain tercermin dengan adanya penyempurnaan terhadap struktur organisasi berdasarkan kebutuhan bisnis yang diikuti dengan penyusunan Man Power Planning (MPP), penataan ulang deskripsi pekerjaan (job desc), penataan level (grading) dan struktur gaji karyawan serta pembuatan Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja karyawan pada akhir tahun.

Dalam rangka meningkatkan loyalitas karyawan, Perseroan juga melakukan banyak penyempurnaan terutama dalam strategi remunerasi dan benefit. Hal ini tercermin dengan adanya perbaikan di beberapa kebijakan terkait manfaat seperti manfaat kesehatan karyawan, dan pengadaan sejumlah kebijakan yang sebelumnya tidak ada antara lain kebijakan pinjaman karyawan dan pemberian fasilitas kendaraan bagi Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang.

Upaya pengembangan SDM yang terpadu juga dilakukan dengan mengawali perekrutan kandidat melalui serangkaian proses dan seleksi. Tujuannya adalah mendapatkan karyawan yang memiliki talenta terbaik di bidangnya. Selanjutnya upaya peningkatan kemampuan serta keahlian dilakukan Perseroan dilakukan dengan memberikan pelatihan secara berkala.

Throughout 2014, the Company has engaged in efforts to further develop its organization as well as its human capital policies. These included enhancements to the organization structure to better accommodate the business needs. This was followed by the formulation of Man Power Planning, the restructuring of job description, grading and employee remuneration structure, and the formulation of Key Performance Indicator (KPI) that will serve as a basis for employee performance evaluation at the end of each year.

Significant improvements have been made in the Company’s employee remuneration strategy to build and retain employee loyalty. This is reflected in the improvements made to a number of existing employee benefit policies such as the employee health benefits, as well as the introduction of a number of new policies, which include policies for employee loans and the provision of company vehicle facilities for Division Head and Branch Manager level personnel.

Integrated of human resources development is also implemented starting from candidate recruitment process that comprises of series of process and selection. The goal is to find employees with the best skills in its field. Then skill development is implemented by the Company by providing regular trainings.

peLatIhan DI tahun 2014trainings in 2014

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan pelatihan-pelatihan baik yang bersifat internal maupun eksternal untuk meningkatkan pengetahuan serta keahlian karyawannya. Total program pelatihan yang telah diadakan Peseroan mencapai 43 program pelatihan dengan rata-rata setiap karyawan mendapatkan 4 hari pelatihan.

Throughout 2014, the Company has been conducting trainings both internal and external to enhance the knowledge and expertise of its employees. Total training program that has held by the Company reached 43 training programs with an average of every employee to get 4 days of training.

bIaya yang DIkeLuarkanuntuk peLatIhan

cost incurred for training

Perseroan percaya bahwa sumber daya manusia yang dimiliki adalah salah satu aset yang paling berharga. Untuk itu agar dapat berkompetisi dan memajukan perusahaan, Perseroan terus melakukan pengembangan kompetensi melalui berbagai macam pelatihan. Untuk tahun 2014, perusahaan telah mengeluarkan biaya untuk pelatihan dengan total sebesar Rp2.570.973.147.

Company believes that its human resources is one of the most valuable assets. Therefore, the Company continuously developing the competencies of its human resources through trainings to be able to compete and bring the company towards better direction. In 2014, the Company has issuing costs amounted to Rp2,570,973,147.

Page 47: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 47

komposIsI sumber Daya manusIahuman capital composition

Di tahun 2014, terdapat peningkatan sumber daya manusia di Perseroan yang tercatat sebanyak 333 karyawan sedangkan di tahun 2013 tercatat sebanyak 271 karyawan di tahun 2014. Berikut ini adalah perincian berdasarkan level organisasi, tingkat pendidikan dan

In 2014, there was an increase in the Company’s human resources – up from 333 employees in 2013 to 271 employees in 2014. Below is the details based on the organization level, education level, and employment status.

jumlah Karyawan berDasarKan level organisasi

jumlah Karyawan berDasarKan tingKat PenDiDiKan

jumlah Karyawan berDasarKan status KePegawaian

totAl emPloyee BASeD on orGAnizAtion level

totAl emPloyee BASeD on eDucAtion level

totAl emPloyee BASeD on emPloyment StAtuS

LeVeL organIsasI 2014 2013 organIzatIon LeVeL

Komisaris 3 3 Commissioners

Direktur 4 5 Directors

Manajer 29 29 Manager

Spesialis/Pengawas 64 44 Specialist/Supervisor

Staff 189 157 Staff

Non Staff 44 33 Non Staff

jumlah 333 271 total

tIngkat penDIDIkan 2014 2013 eDucatIon LeVeL

Pasca Sarjana 9 10 Master’s Degree

Sarjana 214 173 Bachelor’s Degree

Diploma 34 36 Diploma

SMA atau Setara 76 52 Senior High School or Equivalent

jumlah 333 271 total

status kepegawaIan 2014 2013 empLoyment status

Tetap 286 233 Permanent

Kontrak 47 38 Contract

jumlah 333 271 total

Page 48: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk48Laporan Tahunan 2014 Annual Report

analisa dan pembahasan manajemenmanagement discussionand analysis

Page 49: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 49

Page 50: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk50Laporan Tahunan 2014 Annual Report

tInJauan operasIonaLoperational review

1. DepositoPerseroan menawarkan produk deposito berjangka sebagai sarana penempatan dana yang menghasilkan tingkat investasi yang maksimal bagi para nasabahnya. Deposito berjangka Perseroan tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dengan pilihan jangka waktu 1, 3, 6 atau 12 bulan dan fasilitas Automatic Roll Over untuk memudahkan para nasabahnya.

2. GiroPerseroan juga menawarkan Giro Agris yang bertujuan untuk mempermudah transaksi bisnis dan keuangan nasabahnya yang tersedia dalam mata uang Rupiah dan USD dan tersedia bagi perusahaan maupun individu.

3. Tabungan AgrisTabungan Agris merupakan tabungan perorangan dalam mata uang Rupiah dengan suku bunga yang menarik dan setoran awal yang kecil sebesar Rp100.000 dan hadiah menarik sesuai besarnya saldo rata-rata setiap bulannya.

4. Tabungan Agris PlusTabungan Agris Plus merupakan tabungan harian dalam mata uang Rupiah yang memiliki bunga bertingkat sesuai dengan saldo tabungan.

Berikut adalah perkembangan penghimpunan dana Perseroan

1. DepositsThe Company offers time deposits as a fund placement to create optimum return on investment for its customers. Time deposits of the Company are available in Rupiah and USD currency with terms of choice of 1, 3, 6 or 12 months and facility of Automatic Roll Over to ease its customers.

2. Demand DepositsThe Company also offers Giro Agris to ease the business and financial transactions of its customers that is available in the currency of Rupiah and USD and available for individuals and corporate.

3. Tabungan AgrisTabungan Agris is an individual savings in Rupiah currency with attractive interest and low initial deposit of Rp100,000 and interesting gimmicks depending on the average balance every month .

4. Tabungan Agris PlusTabungan Agris Plus is a daily savings account in Rupiah currency that has different interest in accordance with the savings balance.

Below is the growth of fund collection of the Company

Kinerja ProDuK simPanan PerseroanPerformAnce of SAvinG ProDuctS of the comPAny

keteranganDescription

2014 2013

GiroDemand Deposits 245.008 167.337

TabunganSavings 249.270 144.157

Deposito Deposits 2.988.691 1.747.081

total 3.482.969 2.058.575

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 51: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 51

Kinerja ProDuK Pinjaman PerseroanPerformAnce of loAn ProDuctS of the comPAny

keterangan 2014 2013 DESCriPTiOn

pihak berelasi Rupiah – Modal KerjaRupiah – KonsumsiRupiah – Investasi

Cadangan kerugian penurunan nilaijumlah pihak berelasi

20.7084.550

--

25.258

20.634-

68-

20.702

related partiesRupiah – Working Capital

Rupiah – ConsumptionRupiah – Investment

Allowances for Impairment Lossestotal of related parties

pihak ketigaRupiah

Modal KerjaInvestasiKonsumsi

JumlahMata Uang Asing – USD

Modal KerjaInvestasi

Jumlahjumlah pihak ketiga

1.650.710653.406

49.8432.353.959

54.0655.563

59.6282.418.587

1.138.652364.071

59.8351.562.558

175.307901

176.2081.738.766

third partiesRupiah

Working CapitalInvestment

ConsumptionTotal

Foreign Currency – USDWorking Capital

InvestmentTotal

total of third partiest

Cadangan kerugian penurunan nilai (555) (1.244) Allowances for Impairment Losses

jumlah bersih 2.413.032 1.737.522 total net

bersih 2.438.290 1.758.224 net

aspek pemasaranmarketing aspects

Aktivitas Pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan umumnya dilakukan pada upaya-upaya penghimpunan dana masyarakat dan penyaluran kredit. Aktivitas pemasaran dimulai dengan penyediaan produk dan program marketing yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat baik untuk penyimpanan dan investasi dana yang aman maupun kebutuhan kredit yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan dan pengembangan usaha. Kemudahan-kemudahan dan manfaat terus ditambahkan untuk para nasabah yang mempercayakan dananya kepada Perseroan, melalui kerjasama dengan para mitra usaha. Demikian pula keleluasaan transaksi secara online di seluruh kantor Perseroan dapat dinikmati untuk memudahkan layanan perbankan masyarakat. Perseroan juga ikut bekerjasama dalam jaringan ATM

Marketing activities conducted by the Company are generally made on efforts to fund and lending community. Marketing activity begins with providing products and marketing programs that can meet people’s needs for both storage and safe investment funds and credit requirements necessary to improve the welfare and business development. Easiness and benefits continue to be added to the customers who entrust their funds to the Company, in collaboration with partners is also flexibility usaha.Demikian online transactions across the Company’s office can be enjoyed to facilitate banking services community. The Company also cooperate in ATM Prima network that allows customers to withdraw cash needs quickly and means of payment and transfer efficiently to improve service to customers, the Company

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 52: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk52Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Prima yang memudahkan para nasabah memenuhi kebutuhan penarikan uang tunai secara cepat dan sarana pembayaran dan transfer yang efisien untuk meningkatkan layanan terhadap nasabah, Perseroan juga akan mengembangkan transaksi melalui mobile banking dan meningkatkan transaksi melalui transaksi payment point. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan akan menambah portofolio DPK dari Perseroan.

Pengembangan jaringan kantor dipandang oleh Perseroan sebagai bagian dari pemasaran selain juga untuk pengembangan layanan. Lewat keberadaan lokasi kantor, masyarakat semakin mengenal Perseroan dan lebih memudahkan untuk bertransaksi. Oleh karena itu lokasi-lokasi jaringan kantor Perseroan berada di daerah pusat perdagangan atau area pemukiman dengan kondisi penduduk yang memiliki tingkat kebutuhan layanan perbankan yang tinggi serta sesuai dengan sasaran nasabah Perseroan. Penambahan lokasi kantor di masa mendatang baik di dalam maupun di luar kota Jakarta dilakukan secara selektif mengikuti kebutuhan jaringan usaha para nasabah dan relasinya maupun sesuai dengan rencana bisnis Perseroan jangka panjang.

Penyaluran dana dan penghimpunan dana masyarakat juga dilakukan melalui personal selling lewat tenaga-tenaga pemasaran yang ditempatkan di jaringan kantor Perseroan. Pendekatan secara personal dan kekeluargaan menjadi budaya Perseroan dalam memperoleh dan mempertahankan nasabah. Perseroan secara rutin mengadakan acara kebersamaan dengan para nasabah. Lewat program kebersamaan ini informasi kebutuhan para nasabah dapat diketahui secara cepat, sehingga Perseroan dapat terus mengembangkan produk dan layanan yang dibutuhkan, serta dapat meningkatkan loyalitas nasabah. Perseroan juga menggunakan upaya pemasaran lewat apresiasi langsung untuk para nasabah dan karyawan internal yang memberikan referensi nasabah baru. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan DPK Perseroan. Untuk peningkatan penyaluran kredit Perseroan lebih mengutamakan kepada sasaran UKM tanpa meninggalkan market korporasi. Penyaluran kredit banyak dilaksanakan dengan strategi permintaan referensi dari debitur-debitur yang berjalan, sehingga kualitas kredit yang diberikan dapat dipertahankan kelancarannya. Prinsip pemasaran penyaluran kredit adalah selektif namun kredit tetap harus bertumbuh secara sehat dengan tingkat pertumbuhan yang wajar setiap tahunnya. Penyaluran dana juga dikembangkan

will also develop mobile banking transactions over and increase transaction through a payment transaction point. With this facility is expected to add to the portfolio of the Company’s DPK.

The development of office network is viewed by the Company as part of the marketing as well as for the development of the service. Through locating the office, people increasingly recognize the Company and make it easier to trade. Therefore, the locations of the Company’s network of offices located in the central area of trade or residential area with a population conditions which have high levels of banking services of high needs and in accordance with the Company’s target customers. The addition of future office locations both inside and outside the city done selectively follow the needs of customers’ business networks and relationships as well as in accordance with the Company’s long-term business plan.

Fund distribution and community fund raising is also conducted through personal selling through marketing personnel stationed at the Company’s office network. Personal approach and become a cultural kinship of the Company to obtain and maintain nasabah.Perseroan regularly hold events together with our customers. Through this unity program information needs of customers can be seen quickly, so that the Company can continue to develop products and services required, and can increase customer loyalty. The company also uses direct marketing efforts through appreciation to customers and internal employees who provide customer references baru.Cara is quite effective to increase lending DPK Perseroan.Untuk increase the Company prefers to target SMEs without leaving the corporate market. Credit disbursement many strategies implemented by reference request of debtors who run, so that the quality of loans can be maintained smoothness. Marketing principle is a selective lending, but credit still have to grow healthy with a reasonable growth rate annually. Disbursement of funds was also developed through a cooperation program of investment and working capital financing with partners engaged in the business clients and core plasma. The distribution pattern of funds for productive business sector occupies a major priority than consumer

Page 53: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 53

sektor 2014 2013 SECTOr

Mikro 46.295 49.845 Micro

Korporasi 2.092448 1.558.950 Corporate

Retail 226.579 148.901 Retail

Komersil 73.523 1.772 Commercial

total 2.438.845 1.759.468 total

melalui program kerjasama pembiayaan investasi dan modal kerja dengan para mitra nasabah yang bergerak dalam bisnis plasma dan inti. Pola penyaluran dana untuk sektor usaha produktif menempati prioritas utama dibandingkan kredit konsumsi dari keseluruhan portofolio Perseroan.

Sampai saat ini Perseroan telah memiliki wilayah pemasaran di pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Perseroan memiliki 19 jaringan kantor operasional yang terdiri dari Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, dan Kantor Kas yang terletak di kota Jakarta, Bogor, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, dan Pontianak.

Segmen pasar Perseroan saat ini adalah sektor mikro, korporasi, retail dan komersil dalam segi penyaluran kredit, sedangkan dari segi pendanaan, Perseroan memfokuskan pada sektor konsumen dan komersil.

Berikut ini adalah perkembangan penyaluran kredit (bruto) Perseroan berdasarkan sektor:

Sesuai dengan visi dan misi, Perseroan akan fokus pada sektor mikro yang diberi nama Mikro Agris Solusi (MAS), yang sementara waktu ini kebijakannya adalah pembiayaan dalam bidang peternakan ayam. Peluang usaha pada sektor tersebut cukup besar mengingat persaingan belum meluas dan perkembangan usaha peternakan ayam semakin meningkat. Perseroan tentunya juga akan mengembangkan bisnis pada sektor lain seperti korporasi, retail dan komersil dengan berbagai macam cara seperti cross selling antara unit-unit usaha Perseroan, peningkatan brand awareness Perseroan, pengembangan kantor cabang dan juga peningkatan distribution channel. Peluang bisnis pada sektor korporasi dan komersil juga masih cukup besar, khusunya di sektor perdagangan besar dan eceran seperti perdagangan sepeda motor, mobil

loans of the Company’s overall portfolio.

Until now the Company has marketing area on the island of Java, Sumatra, and Borneo. The Company has 19 operating offices network consisting of main branches, Branch, Branch Office and Cash Office located in the city of Jakarta, Bogor, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, and Pontianak.

Company’s current market segment is micro, corporate, retail and the commercial lending side, while in terms of funding, the Company focused on the consumer and commercial sectors.

Here is the development of lending (gross) of the Company by sector:

In accordance with the vision and mission, the Company will focus on the micro sector named Agris Micro Solutions (MAS), which in the meantime is financing its policies in the field of poultry. Business opportunities in the sector is quite large considering the competition is not yet widespread and chicken breeding business development is increasing. The Company would also develop business in other sectors such as corporate, retail and commercial in various ways such as cross-selling between the business units of the Company, the Company’s increase in brand awareness, development of branch offices and also increase distribution channel. Business opportunities in the corporate and commercial sector is still quite large, especially in sectors such as wholesale and retail trade of motorcycles, automobiles and related bbm.Sedangkan

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 54: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk54Laporan Tahunan 2014 Annual Report

dan terkait bahan bakar minyak (BBM). Sedangkan pada sektor retail, Perseroan juga yakin dapat meningkatkan bisnisnya melalui tingkat suku bunga yang kompetitif dan peningkatan layanan perbankan secara terus menerus.

PersaingancomPetition

Tingkat persaingan dalam industri perbankan cukup tinggi, khususnya di kota-kota besar lokasi jaringan kantor Perseroan berada. Persaingan bukan hanya melibatkan antar bank, namun juga antar institusi keuangan seperti lembaga keuangan non bank dan perusahaan asuransi. Persaingan terberat terjadi pada upaya-upaya penghimpunan dana masyarakat dimana tidak ada segmentasi pasar yang dilakukan oleh industri perbankan dalam upaya penarikan DPK. Baik pasar sumber dana berbiaya mahal seperti deposito maupun dana murah seperti tabungan dan rekening giro disasar oleh semua bank. Di sektor industri perbankan sendiri Perseroan harus bersaing dengan bank-bank domestik besar, bank campuran dan bank asing yang memiliki kemampuan besar dalam keuangan untuk melakukan program promosi baik berupa pemasangan iklan maupun pemberian hadiah-hadiah yang menarik dalam jumlah besar. Dukungan dalam strategi pengembangan jaringan kantor dan kedekatan terhadap pelaku bisnis, memberikan keunggulan posisi bersaing Perseroan.

Keterangan Posisi Dan Pangsa PasarPoSitioninG AnD mArket ShAre

Saat ini, pangsa pasar Perseroan di pasar Indonesia masih dibawah 1% baik untuk DPK maupun kredit per 31 Desember 2013 (sumber: Statistik Bank Indonesia, Desember 2013). Namun, Perseroan melihat peluang untuk meningkatkan pangsa pasar menjadi lebih tinggi dengan memperbanyak jaringan kantor cabang, meningkatkan jumlah rekening nasabah dan pengembangan produk yang kreatif dan inovatif.

Currently, the Company’s market share in the Indonesian market is still well below 1% for TPF and credit per December 31, 2013 (source: Statistics Bank Indonesia, December 2013). However, the Company saw an opportunity to increase its market share to be higher by increasing the branch network, increasing the number of customer accounts and the development of creative and innovative products.

keteranganDescription

pasarmarket

perseroancompany’s

pangsa pasarmarket Share

DPK 3.575.891.000 2.058.575 0,0576%

Kredit 3.322.683.000 1.758.224 0,0529%

Sumber: Statistik Bank Indonesia, Desember 2013

the retail sector, the Company is confident that it can increase its business through competitive interest rates and increased banking services continuously.

The level of competition in the banking industry is quite high, especially in large cities network location of the Company’s office is located. The competition involves not only between banks, but also between financial institutions such as non-bank financial institutions and insurance companies. The toughest competition occurs in fund raising efforts of the community in which there is no market segmentation carried out by the banking industry in an effort DPK withdrawal. Good market costly funding sources such as deposits and low-cost funds such as savings and checking accounts targeted by all banks. The Company’s sector of the banking industry itself must compete with the big domestic banks, joint venture banks and foreign bank that has a great ability to finance to conduct promotional programs in the form of advertising and awarding prizes draw in large numbers. Support in the development strategy of the office network and proximity to businesses, providing excellence competitive position of the Company.

Page 55: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 55

Page 56: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk56Laporan Tahunan 2014 Annual Report

prospek Dan strategI usaha perseroanprospect and Business strategy of the company

ProsPeK maKroeKnomi Dan inDustri PerbanKan mAcroeconomicS AnD BAnkinG inDuStry ProSPectS

Kondisi terkini menunjukkan stabilitas ekonomi kembali terkendali. Neraca Pembayaran Indonesia (“NPI”) Triwulan IV 2013 membaik ditopang penurunan defisit transaksi berjalan. Inflasi bulanan menurun dan berada dalam pola normal. Tahun 2014, NPI diperkirakan membaik seiring penurunan defisit transaksi berjalan. Inflasi pada 2015 diperkirakan juga terkendali dalam kisaran 4,5%±1% dan 4,0%±1%.

Prospek ini ditopang oleh perbaikan ekspor sejalan dengan membaiknya perekonomian global dan permintaan domestik. Namun demikian, proyeksi transaksi berjalan dan potensi downside risk pertumbuhan ekonomi tetap perlu mendapat perhatian mengingat proses perlambataan ekonomi global hingga saat ini masih terus berlangsung. Arah prospek dapat berubah jika proses pemulihan global kembali terhenti seperti yang terjadi di tahun 2014.

Laju inflasi 2015 diperkirakan di kisaran 4%±1%. Perkiraan penurunan ini terjadi karena pengaruh dampak positif berbagai kebijakan Pemerintah dan BI. Harga bahan makanan bahkan diperkirakan kembali stabil tahun depan.Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan berkisar antara 5,4%-5,8%, sedangkan pertumbuhan kredit perbankan secara nasional diperkirakan akan tumbuh pada angka 16%-18%.

Sedangkan prospek usaha Perseroan di tahun 2015 dan selanjutnya diperkirakan akan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2014. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan Pemerintah yang cukup responsif dalam menjaga kondisi ekonomi nasional dengan mengeluarkan berbagai kebijakan, terutama kebijakan atas PPnBM, impor migas, APBN, tata niaga daging dan holtikultura dan efisiensi perizinan dan layanan satu pintu, sehingga dapat memperbaiki nilai tukar Rupiah, menjaga pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga dan inflasi, menarik minat investasi dan diharapkan dengan adanya penyelenggaraan Pemilu 2014, permintaan domestik akan meningkat karena dukungan daya beli masyarakat yang menguat. Selain itu, di sektor perbankan nasional, kebijakan pengetatan moneter yang ditempuh oleh Bank Indonesia merupakan sinyal positif terhadap prospek sektor perbankan nasional terutama di sektor UMKM dan konsumsi.

Current conditions indicate economic stability back terkendali.Neraca Indonesian Payment (“NPI”) fourth Quarter 2013 improved sustained reduction in monthly berjalan.Inflasi account deficit declined and are in a pattern normal. In 2014, the balance of payments is expected to improve as the decline in the current account deficit. Inflation in 2015 are also controlled in the range of 4.5% ± 1% and 4.0% ± 1%.

This prospect is supported by improvement in exports in line with the improving global economy and domestic demand. However, the projected current account and the potential downside risk of economic growth still need attention given the global economic perlambataan process is still ongoing. Directions prospects may change if the process of re-stalled global recovery as it did in 2014.

The inflation rate in 2015 is estimated in the range of 4% ± 1%. Estimates of this decrease occurs due to the positive impact of various government policies and BI. Food prices stable even expected to return next year. The Indonesia economic growth in 2015 is expected between 5.4% - 5.8%, meanwhile the national bank loan is expected to grow between 16% - 18%.

While the business prospects of the Company in 2015 and thereafter is expected to be substantially better than in 2014. This was caused by government policy that is responsive to maintain the condition of the national economy by issuing various policies, especially policies on PPnBM, oil and gas imports, the state budget, the marketing of meat and horticulture and efficiency of licensing and service of the door, so as to improve the rupiah, maintaining economic growth, price stability and inflation, attracting investment and expected by the administration of elections in 2014, domestic demand will increase due to the support of a strong purchasing power. In addition, in the banking sector, the monetary tightening policy adopted by Bank Indonesia is a positive signal about the prospects of the national banking sector, especially in the SME sector and consumption.

Page 57: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 57

strategi PerseroancomPAny StrAteGy

Sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan yang mengacu pada skala usaha Perseroan, struktur organisasi Perseroan, dan kompleksitas proses bisnis, maka beberapa langkah strategis pengembangan bisnis dengan keragaman layanan dan produk adalah sebagai berikut :1. Pengembangan produk, terfokus pada produk

peningkatan DPK yakni tabungan dan giro yang termasuk dalam produk-produk dana murah dan kredit (konsumer, mikro, dan komersil).

2. Pengembangan distribution channel dan jaringan cabang termasuk revitalisasi kantor kas dan peningkatan kantor kas menjadi kantor cabang pembantu karena dirasakan perlu untuk lebih mendekatkan diri dengan nasabah atau pelaku bisnis dan memperbesar bisnis cabang sehingga kantor cabang Perseroan diperbolehkan untuk menjual produk-produk kredit selain pendanaaan.

3. Pencapaian komposisi dana murah. Pencapaian komposisi dana murah dilakukan dengan meluncurkan banyaknya program-program marketing pada tabungan dan giro sehingga nasabah dapat memilih untuk menempatkan dananya pada sisi tabungan dan giro. Selain itu perlu meningkatkan berbagai layanan untuk meningkatkan transaksi sebagai anchor dari tabungan dan giro.

4. Peningkatan fee base income, memegang peranan sangat penting untuk meningkatkan profit termasuk untuk menurunkan BOPO, maka Perseroan akan meningkatkan aktifitas pada treasury, payroll, jasa ekspor impor, bank garansi, jasa kiriman uang dan bill payment, termasuk peningkatan transaksi valas baik itu berupa transaksi pengiriman valas maupun penerimaan kiriman uang luar negeri.

5. Peningkatan relationship management. Mengembangkan strategi relationship management sebagai salah satu cara untuk meningkatkan portofolio setiap nasabah. Dengan relationship yang baik maka dapat dilakukan cross selling atas produk lainnya.

In accordance with the Company’s vision and mission which refers to the scale of the Company’s business, the Company’s organizational structure, and complexity of business processes, the business development strategic steps with the diversity of services and products are as follows:1. Product development, focused on product

improvement DPK namely savings and current accounts are included in the products cheap funds and loans (consumer, micro, and commercial).

2. Development of distribution channels and network of branches including cash offices revitalization and improvement of the cash office to branch office because of the perceived need to get closer to the customer or business and enlarge the business branch so that the branch office of the Company is allowed to sell products other than pendanaaan credit.

3. Achievement of low-cost funds. The achievement of low-cost funds is done by launching a number of marketing programs on savings and checking accounts so clients can choose to place their funds in the savings and checking accounts. In addition to the need to increase the range of services to improve the transaction as anchor of savings and current accounts.

4. The increase in fee base income, plays an important role to increase profits include to lower BOPO, the Company will increase the activity of the treasury, payroll, import-export services, bank guarantees, remittance services and bill payment, including an increase in foreign exchange transactions either in the form foreign exchange transaction delivery and receipt of foreign remittances.

5. Improved relationship management. Develop a relationship management strategy as one way to increase the portfolio of each customer. With the good relationship it can be done on cross-selling other products.

Page 58: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk58Laporan Tahunan 2014 Annual Report

6. Meningkatkan brand awareness. Dengan meningkatnya brand awareness maka diharapkan nasabah lebih mengenal Perseroan sehingga mempermudah nasabah untuk meningkatkan Total Relationship Balance (TRB) nya di Perseroan. Beberapa kegiatan dalam brand awareness adalah iklan kebersamaan di media, pameran Perseroan di berbagai event dan event lainnya yang dapat membangun brand awareness.

7. Meningkatkan standar layanan, merupakan entry point yang sangat penting untuk mendapatkan nasabah sekaligus mempertahankan nasabah. Untuk peningkatan standar layanan ini perlu diberlakukan standarisasi etika bertelepon, standar penampilan, standar layanan frontliner, standar layanan satpam, dan standar pelayanan cabang. Seluruh standar layanan tersebut akan diimplementasikan pada tahun 2015 berdasarkan sistem prosedur tentang standar layanan yang baru. Pada tahun 2015 diharapkan call center Perseroan sudah dapat dinikmati oleh nasabah.

Selain strategi-strategi diatas, Perseroan akan memperbaiki komposisi pembiayaan korporasi dengan cara meningkatkan skala pemberian kredit di sektor UMKM. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak porsi korporasi yang menurun sehingga risiko konsentrasi dapat diperkecil.

Di sisi lain Perseroan juga akan mengurangi rasio konsentrasi, pembiayaan kepada debitur besar dan penyimpan dana yang termasuk dalam kategori deposan inti. Perseroan akan memperbaiki komposisi konsentrasi penghimpunan dana khususnya penghimpunan deposito (deposan inti), sehingga pertumbuhan dana pada rekening giro dan tabungan lebih tinggi daripada pertumbuhan dana pada deposito, dengan demikian tabungan dan giro di tahun 2014 sesuai dengan peers group.

Dalam meningkatkan profitabilitas, Perseroan telah meluncurkan Mikro Agris Solusi (MAS) yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bunga.

6. Increase brand awareness. With increasing brand awareness it is expected that the Company’s customers know more about making it easier for customers to improve the Total Relationship Balance (TRB) of his in the Company. Some activities in brand awareness is advertising togetherness in the media, the Company exhibits at various events and other events that can build brand awareness.

7. Improving service standards, an entry point that is very important to get customers while keeping customers. To increase the service standards need to be enforced standardization telephone ethics, standards of appearance, standard frontline services, security guard service standards, and service standards branch. The whole standard of the service will be implemented in 2015 based on a standard system of procedures concerning the new service. In 2015 the Company’s expected call center already enjoyed by customers.

In addition to the above strategies, the Company will improve the composition of corporate financing by increasing the scale of lending in the SME sector. This is expected to impact the corporate portion is decreased so that the concentration of risk can be minimized.

On the other hand the Company will also reduce the concentration ratio, lending to large borrowers and depositors are included in the category of core depositors. The Company will improve the composition of funding in particular raising the concentration of deposits (depositors core), so that the growth of funds in current accounts and savings higher than growth funds on deposit, thus the savings and checking accounts in 2014 in accordance with the peers group.

In improving profitability, the Company has launched Micro Agris Solutions (MAS) is expected to increase interest income.

Page 59: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 59

Laporan Laba rugIprofit and loss statements

PenDaPatan bungaintereSt income

beban bungaintereSt exPenSe

Pendapatan bunga Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp160.218 juta dari Rp160.302 juta di tahun 2013 menjadi Rp320.520 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh meningkatnya pendapatan bunga kredit sebesar Rp137.565 juta dan diikuti oleh meningkatnya pendapatan bunga efek-efek sebesar Rp13.736 juta.

Beban bunga Perseroan juga mengalami peningkatan di tahun 2014 sebesar Rp143.584 juta dari Rp97.334 juta di tahun 2013 menjadi Rp240.918 juta di tahun 2014. Peningkatan beban bunga utamanya disebabkan meningkatnya beban bunga untuk simpanan nasabah sebesar Rp135.263 juta dari Rp94.350 juta di tahun 2013 menjadi Rp229.613 juta di tahun 2014.

The Company’s interest income in 2014 increased by Rp160,218 million from Rp160,302 million in 2013 to Rp320,520 million in 2014. Such improvement was mainly caused by increasing number of interest income from loans by Rp137,565 million and followed by interest income from securities by Rp13,736 million.

The Company’s interest expense also increased in 2014 by Rp143,584 million from Rp97,334 million in 2013 to Rp240,918 million in 2014. Such increasing number in interest expense was mainly caused by increasing interest expense on deposits from customers by Rp135,263 million from Rp94,350 million in 2013 to Rp229,613 million in 2014.

penDapatan bunga 2014 2013 Interest Income

Kredit 276.411 138.846 Loans

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 23.774 15.010 Placements with Bank Indonesia

and other banks

Efek-efek 19.062 5.326 Securities

Giro pada Bank Indonesiadan bank lain 1.273 1.120 Demand deposits with

Bank Indonesia and other banks

jumlah 320.520 160.302 total

beban bunga 2014 2013 Interest expense

Beban bunga untuk: Interest expense on:

Simpanan nasabah 229.613 94.350 Deposits from customers

Premi Penjaminan Pemerintah 5.763 2.472 Premium on Government

Simpanan dari bank lain 5.542 505 Deposits from other banks

Liabilitas sewa pembiayaan - 7 Financial lease payable

jumlah 240.918 97.334 total

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 60: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk60Laporan Tahunan 2014 Annual Report

PenDaPatan bunga bersihnet intereSt income

PenDaPatan lainnyaother income

Seiring dengan peningkatan pendapatan bunga di tahun 2014, pendapatan bunga bersih Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp16.634 juta dari Rp62.968 juta di tahun 2013 menjadi Rp79.602 juta di tahun 2014.

Pendapatan lainnya Perseroan di tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp4.199 juta dari Rp17.844 juta di tahun 2013 menjadi Rp13.645 juta di tahun 2014. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan yang cukup signifikan pada keuntungan kurs mata uang asing-bersih sebesar Rp8.897 juta dari Rp13.467 juta di tahun 2013 menjadi Rp4.570 juta di tahun 2014. Namun di tahun 2014 terdapat peningkatan pendapatan lainnya dari provisi dan komisi lainnya sebesar Rp4.418 juta dari Rp1.381 juta di tahun 2013 menjadi Rp5.799 juta di tahun 2014.

In line with the net interest income in 2014, the Company’s net interest income increased by Rp16,634 million from Rp62,968 million in 2013 to Rp79,602 million in 2014.

The Company’s other income in 2014 decreased by Rp4,199 million from Rp17,844 million in 2013 to Rp13,645 million in 2014. Such decreasing number was caused by a significant decrease on the net gain on foreign exchange by Rp8,897 million from Rp13,467 million in 2013 to Rp4,570 million in 2014. But in 2014, there was an increasing number in other income on other fees and commissions by Rp4,418 million form Rp1,381 million in 2013 to Rp5,799 million in 2014.

2013

62.968

42,50%

5,05%

33,49%

18,96%

dalam juta Rupiahin million Rupiah

79.602

2014

Provisi dan Komisi LainnyaProvisi dan Komisi Lainnya

Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuanganPemulihan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Keuntungan kurs mata uang asing-bersihKeuntungan kurs mata uang asing-bersih

LainnyaOthers

Page 61: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 61

beban lainnyaother exPenSeS

laba sebelum manfaat (beban) PajaKincome Before tAx Benefit (exPenSe)

laba tahun berjalanincome for the yeAr

Beban lainnya Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp18.575 juta dari Rp66.416 juta di tahun 2013 menjadi Rp84.991 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh meningkatnya beban umum dan administrasi sebesar Rp13.259 juta dari Rp26.056 juta di tahun 2013 menjadi Rp39.315 juta di tahun 2014 dan beban tenaga kerja dan tunjangan sebesar Rp4.221 juta dari Rp39.315 juta di tahun 2013 menjadi Rp43.536 juta di tahun 2014.

Dengan meningkatnya jumlah beban lainnya dan menurunnya jumlah pendapatan lainnya, laba sebelum manfaat (beban) pajak Perseroan di tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp6.140 juta dari Rp14.396 juta di tahun 2013 menjadi Rp8.256 juta di tahun 2014.

Setelah memperhitungkan pajak, maka laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun 2014 sebesar Rp4.591 juta atau menurun sebesar 63,65% dari laba tahun 2013 sebesar Rp12.629 juta.

The Company’s other expenses increased by Rp18,575 million from Rp66,416 million in 2013 to Rp84,991 million in 2014. Such increasing was mainly caused by increasing general and administrative expenses by Rp13,259 million from Rp26,056 million in 2013 to Rp39,315 million in 2014 and salaries and allowances expenses by Rp4,221 million from Rp39,315 million in 2013 to Rp43,536 million in 2014.

With the increasing number of other expenses and decreasing number of other income, the Company’s income before tax benefit (expense) in 2014 decreased by Rp6,140 million from Rp14,396 million in 2013 to Rp8,256 million in 2014.

After deducting the tax, the Company’s income for the year 2014 was Rp4,591 million or decreased by 63.65% from the income for the year 2013 that was Rp12,629 million.

Laporan posIsI keuanganfinancial statements

asetASSetS

Jumlah aset Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp1.601.755 juta dari Rp2.509.281 juta di tahun 2013 menjadi Rp4.111.036 juta di tahun 2014 dimana peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah kredit yang diberikan sebesar 38,69% dari Rp1.758.224 juta di tahun 2013 menjadi Rp2.438.290 juta di tahun 2014.

Jumlah aset Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp1.601.755 juta dari Rp2.509.281 juta di tahun 2013 menjadi Rp4.111.036 juta di tahun 2014 dimana peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah kredit yang diberikan sebesar 38,69% dari Rp1.758.224 juta di tahun 2013 menjadi Rp2.438.290 juta di tahun 2014.

Page 62: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk62Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Kualitas KreDitloAn QuAlity

Perseroan berhasil meningkatkan jumlah kredit lancar di tahun 2014 sebesar 36,58% atau Rp628.769 juta dari Rp1.718.981 juta di tahun 2013 menjadi Rp2.347.750 juta di tahun 2014. Kredit dengan kategori Dalam Perhatian Khusus juga mengalami peningkatan sebesar Rp40.327 juta dari Rp34.438 juta di tahun 2013 menjadi Rp74.765

Perseroan berhasil meningkatkan jumlah kredit lancar di tahun 2014 sebesar 36,58% atau Rp628.769 juta dari Rp1.718.981 juta di tahun 2013 menjadi Rp2.347.750 juta di tahun 2014. Kredit dengan kategori Dalam Perhatian Khusus juga mengalami peningkatan sebesar Rp40.327 juta dari Rp34.438 juta di tahun 2013 menjadi Rp74.765

KomPosisi asetASSetS comPoSition

Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, pada tahun 2014, Perseroan berhasil meningkatkan outstanding kredit. Untuk tahun 2014, Perseroan memiliki proporsi kredit untuk sektor perdagangan, perhotelan dan restoran yang dominan yaitu mencapai 41,70% dari total portofolio kredit yang diikuti oleh kredit konstruksi sebesar 15,09%, industri sebesar 13,97%, jasa-jasa dunia usaha sebesar 10,68%, pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi sebesar 9,26%, pertanian, perburuan dan sarana pertanian sebesar 6,50%, jasa-jasa sosial/masyarakat sebesar 0,57%, dan lain-lain sebesar 2,23%.

As described above, in 2014 the Company was successfull in growing its outstanding loans. For 2014, the Company’s loans portfolio was dominated by trading, restaurant and hotel credit sector that reached up to 41.70% out of the total loans portfolio, followed by construction credit of 15.09%, industry of 13.97%, busness services of 10.68%, transportation, warehousing and communication of 9.26%, agriculture, hunting and agriculture facilities of 6.50%, social services of 0.57%, and others of 2.23%.

berDasarkan sektor ekonomI 2014 2013 bY ECOnOMiC SECTOr

Pertanian, perburuan dan sarana pertanian 158.548 64.837 Agriculture, hunting and agriculture

facilities

Industri 340.641 299.966 Industry

Komunikasi 368.162 149.439 Construction

Perdagangan, perhotelan dan restoran 1.016.939 724.190 Trading, restaurant, and hotel

Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi 225.872 224.859 Transportation, warehousing and

communication

Jasa-jasa dunia usaha 260.282 228.333 Business services

Jasa-jasa sosial/ masyarakat 13.808 7.941 Social services

Lain-lain 54.393 59.903 Others

jumlah 2.438.845 1.759.468 total

Cadangan kerugian penurunan nilai (555) (1.244) Allowance for impaiment losses

jumlah bersih 2.438.290 1.758.224 total-net

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 63: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 63

caDangan Kerugian Penurunan nilaiAllowAnce for imPAirment loSSeS

Di tahun 2014, cadangan kerugian penurunan nilai Perseroan mengalami penurunan sebesar 55,39% atau sebesar Rp689 juta dari Rp1.244 juta di tahun 2013 menjadi Rp555 juta di tahun 2014. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh menurunya pemulihan atas cadangan kredit sebesar Rp228 juta atau 49,46%.

In 2014, the allowance for impairment losses of the Company decreased by 55.39% or Rp689 million from Rp1,244 million in 2013 to Rp555 million in 2014. Such decreasing number was mainly caused by decreasing reversal of allowance by Rp228 million or 49.46%.

LancarCurrent

Dalam perhatian khusus Special mention

Kurang lancarSubstandar

DiragukanDoubtful

MacetLoss

96,26%

3,07%0,47%

0,02%0,18%

caDangan kerugIan penurunan nILaI 2014 2013 ALLOwAnCE fOr iMPAirMEnT

LOSSES

Saldo awal 229.613 94.350 Deposits from customers

Pemulihan atas cadangan 5.763 2.472 Premium on Government

Penghapusan selama tahun berjalan - 7 Financial lease payable

saldo akhir 240.918 97.334 ending balance

juta di tahun 2014. Peningkatan risiko kredit yang terjadi di tahun 2014 utamanya disebabkan oleh kondisi perekonomian yang kurang kondusif, namun Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kreditnya baik dengan meningkatkan penanganan kredit yang bermasalah, memperbaiki sistem pemberian dan administrasi kredit maupun mengintensifkan proses monitoring terhadap kredit yang diberikan.

juta di tahun 2014. Peningkatan risiko kredit yang terjadi di tahun 2014 utamanya disebabkan oleh kondisi perekonomian yang kurang kondusif, namun Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas kreditnya baik dengan meningkatkan penanganan kredit yang bermasalah, memperbaiki sistem pemberian dan administrasi kredit maupun mengintensifkan proses monitoring terhadap kredit yang diberikan.

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 64: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk64Laporan Tahunan 2014 Annual Report

efeK-efeKSecuritieS

aset tetaPfixeD ASSetS

Jumlah efek-efek Perseroan di tahun 2014 juga mengalami peningkatan sebesar Rp90.972 juta dari Rp180.795 juta di tahun 2013 menjadi Rp271.767 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan penempatan dana pada instrumen keuangan sehingga dapat mengoptimalkan kelebihan dana yang tersedia di Perseroan dan mengelola likuiditas serta menghasilkan pendapatan bunga

Jumlah aset tetap Perseroan di tahun 2014 meningkat sebesar Rp2.931 juta dari Rp26.384 juta di tahun 2013 menjadi Rp29.315 juta di tahun 2014.

The Company’s securities in 2014 increased by Rp90,972 million from Rp180,795 million in 2013 to Rp271,767 million in 2014. Such increasing was due to the increasing fund placements on financial instruments to optimizr the Company’s excess funds and manage liquidity as well as to generate interest income.

Total Company’s fixed assets in 2014 increased by Rp2,931 million form Rp26,384 million in 2013 to Rp29,315 million in 2014.

Kas Dan giro PaDa bicASh AnD DemAnD DePoSitS with BAnk inDoneSiA

Jumlah kas Perseroan di tahun 2014 meningkat sebesar 60,91% atau Rp13.673 juta dari Rp22.449 juta di tahun 2013 menjadi Rp36.122 juta di tahun 2014. Giro pada Bank Indonesia juga meningkat sebesar Rp138.445 juta atau 77,59% dari Rp178.435 juta di tahun 2013 menjadi Rp316.880 juta di tahun 2014.

The total cash of the Comapny in 2014 increased by 60.91% or Rp13,673 million from Rp22,449 million in 2013 to Rp36,122 million in 2014. The demand deposits with Bank Indonesia also increased by Rp138,445 million or 77.59% from Rp178,435 million in 2013 to Rp316,880 million in 2014.

giro PaDa banK lain Dan PenemPatan PaDa banK inDonesia Dan banK lain

DemAnD DePoSitS with other BAnk AnD PlAcementS with BAnk inDoneSiA AnD other BAnkS

Jumlah giro pada bank lain di tahun 2014 meningkat sebesar Rp113.033 juta dari Rp49.884 juta di tahun 2013 menjadi Rp162.917 juta di tahun 2014. Sementara penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain juga mengalami peningkatan sebesar Rp549.253 juta dari Rp261.017 juta di tahun 2013 menjadi Rp810.270 juta di tahun 2014.

Total demand deposits with other bank in 2014 increased by Rp113,033 million from Rp49,884 million in 2013 to Rp162,917 million in 2014. Meanwhile the placements with Bank Indonesia and other banks also increased by Rp549,253 million from Rp261,017 million in 2013 to Rp810,270 million in 2014.

Page 65: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 65

aset lain-lainother ASSetS

liabilitasliABilitieS

Jumlah aset lain Perseroan di tahun 2014 juga mengalami peningkatan sebesar Rp15.609 juta atau 54,96% dari Rp28.401 juta di tahun 2013 menjadi Rp44.010 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan beban dibayar dimuka sebesar Rp9.020 juta atau 70,04% dari Rp12.878 juta di tahun 2013 menjadi Rp21.898 juta di tahun 2014, pendapatan bunga yang masih akan diterima sebesar Rp2.243 juta atau 27,26% dari Rp8.229 juta di tahun 2013 menjadi Rp10.472 juta di tahun 2014, setoran jaminan sebesar Rp36 juta, dan lain-lain sebesar Rp4.364 juta dari Rp4.272 juta di tahun 2013 menjadi Rp8.636 juta di tahun 2014.

Jumlah liabilitas Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp1.501.066 juta atau 70,23% dari Rp2.137.293 juta di tahun 2013 menjadi Rp3.638.359 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan simpanan dari bank lain sebesar 165,36% dari Rp46.631 juta di tahun 2013 menjadi Rp123.742 juta di tahun 2014 dan simpanan nasabah pihak ketiga sebesar 73,21% dari Rp1.972.513 juta di tahun 2013 menjadi Rp3.416.663 juta di tahun 2014.

Total Company’s fixed assets in 2014 also increased by Rp15,609 million or 54.96% from Rp28,401 million in 2013 to Rp44,010 million in 2014. The increasing was mainly due to increasing prepaid expenses by Rp9,020 million or 70.04% from Rp12,878 million in 2013 to Rp21,898 million in 2014, accrued interest income by Rp2,243 million or 27.26% from Rp8,229 million in 2013 to Rp10,472 million in 2014, security deposits by Rp36 million, and others by Rp4,364 million from Rp4,272 million in 2013 to Rp8,636 million in 2014.

Total Company’s liabilities in 2014 increased by Rp1,501,066 million or 70.23% from Rp2,137,293 million in 2013 to Rp3,638,359 million in 2014. Such increasing was mainly caused by increasing deposits from other banks by 165.36% from Rp46,631 million in 2013 to Rp123,742 million in 2014 and deposits from third parties customers by 73.21% from Rp1,972,513 million in 2013 to Rp3,416,663 million in 2014.

aset LaIn-LaIn 2014 2013 OTHEr ASSETS

Biaya dibayar dimuka 158.548 64.837 Prepaid expenses

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 340.641 299.966 Accured interest income

Setoran jaminan 368.162 149.439 Security deposits

Agunan yang diambil alih - bersih 1.016.939 724.190 Foreclosed assets - net

Lain-lain 225.872 224.859 Others

jumlah 2.438.290 1.758.224 total

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 66: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk66Laporan Tahunan 2014 Annual Report

LIabILItas 2014 2013 LiAbiLiTiES

Liabilitas segera 401 646 Obligation due immediately

Simpanan nasabahPihak berelasiPihak ketiga

66.3063.416.663

86.0621.972.513

Deposits from customers:Related parties

Third parties

3.482.969 2.058.575

Simpanan dari bank lain 123.742 46.631 Deposits from other banks

Utang pajak 5.288 8.638 Taxes payable

Liabilitas imbalan pasca-kerja 7.315 10.747 Obligation for post employment benefits

Liabilitas lain-lain 18.644 12.056 Others liabilities

jumlah liabilitas 3.638.359 2.137.293 total liabilities

ekuItas 2014 2013 EqUiTY

Modal sahamModal dasar - 9.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam jutaan) per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

900.000 900.000

Capital StockAuthorized-9,000,000,000

shares with par value of Rp 100 (full amounts) per share as of December 31, 2014 and 2013

Modal ditempatkandan disetor - 4.235.518.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam jutaan) per saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 3.335.518.900 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) pada tanggal 31 Desember 2013

423.552 333.552

Issued and paid-up4,235,518,900 shares with par

value Rp 100 (full amounts) per share as of December 31, 2014

and 3,335,518,900 shares with par value Rp 100 (full amounts) per share as of December 31, 2013

Tambahan modal disetor - bersih 22.860 423.552 Additional paid in capital - net

Saldo labaDefisit sebesar Rp 787.694 telah dieliminasi akibat kuasi-reorganisasi pada tanggal 31 Mei 2011 (Catatan 31)Ditentukan penggunaannyaTidak ditentukan penggunaannya

20026.065

10021.574

Retained earningsDeficit of Rp 787,694 was

eliminated as a result of quasi-reorganization as of May 31, 2011

(Note 31)Appropriated

Unappropriated

jumlah ekuitas 472.677 371.988 total eQuity

jumlah liabilitas dan ekuitas 4.111.036 2.509.281 total liabilities and eQuity

eKuitaseQuity

Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp100.689 juta atau 27,07% dari Rp371.988 juta di tahun 2013 menjadi Rp472.677 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penambahan modal disetor sebesar 36,38%% dari Rp16,762 juta di tahun 2013 menjadi Rp22.860 juta di tahun 2014 dan saldo laba yang tidak ditentukan penggunaannya sebesar 20,82% dari Rp21.574 juta di tahun 2013 menjadi Rp26.065 juta di tahun 2014.

Total Company’s equity in 2014 increased by Rp100,689 million or 27.07% from Rp371,988 million in 2013 to Rp472,677 million in 2014. The increasing was caused by additional paid in capital by 36.38% from Rp16,762 million in 2013 to Rp22,860 million in 2014, and unappropriated retained earnings by 20.82% from Rp21,574 million in 2013 to Rp26,065 million in 2014.

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 67: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 67

arus Kas Dari aKtivitas oPerasicASh flowS from oPerAtinG ActivitieS

Arus kas bersih yang diperoleh Perseroan dari aktivitas operasi di tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp669.319 juta dari Rp58.727 juta di tahun 2013 menjadi Rp728.046 juta di tahun 2014. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan pada pendapatan bunga yang diterima sebesar 106,01%, simpanan nasabah sebesar 23,97%, dan simpanan dari bank lain sebesar 3,94%.

The total cash flows provided by operating activities in 2014 increased by Rp669,319 million from Rp58,727 million in 2013 to Rp728,046 million in 2014. Such increasing was mainly caused by increasing on interest received by 106.01%, deposits from customers by 23.97% and deposits from other banks by 3.94%.

Laporan arus kasstatement of cash flows

arus kas DarI aktIVItas operasI 2014 2013 CASH fLOwS frOM OPErATing

ACTiViTiES

Pendapatan bunga yang diterima 324.076 157.261 Interest received

Beban bunga yang dibayar (233.078) (90.920) Interest paid

Penerimaan pendapatan lainnya 2.445 2.470 Other income received

Pembayaran umum dan administrasi 1.016.939 (6.371) General and administrative expenses paid

Pembayaran tenaga kerja (27.793) (35.581) Employee expenses paid

Pembayaran kas untuk pajak (7.269) - Tax expenses paid

Pembayaran beban lainnya (1.789) (1.042) Other expenses paid

Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi 9.624 25.817 Operating income before changes in

operating assets and liabilities

Kenaikan dalam aset operasi: Increase in operating assets

Efek-efek (90.972) (161.322) Securities

Kredit yang diberikan (679.376) (960.814) Loans

Biaya dibayar dimuka dan aset lainnya (13.366) (11.860) Prepayments and other assets

Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi:

Increase (decrease) in operating liabilities:

Liabilitas segera (245) 12 Obligation due immediately

Simpanan nasabah 1.424.394 1.148.996 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain 77.111 15.612 Deposits from other banks

Utang pajak 2.129 2.211 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar dan liabilitas lainnya (1.253) 75 Accrued expenses and other

liabilities

arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 728.046 58.727 net cash flows provided by

operating activities

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 68: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk68Laporan Tahunan 2014 Annual Report

target Dan pencapaIan tahun 2014projection and realization in 2014

Berikut adalah perbanding target dan pencapaian perusahaan di tahun 2014

Below is the comparison between projection and realzation of the Company in 2014.

keteranganDescription

rkapProjection

reaLIsasIrealization

Pendapatan Bunga-Bersih Interest Income - Net 72.590 79.602

Laba Tahun BerjalanIncome for the year 10.083 4.591

arus Kas Dari aKtivitas investasicASh flowS from inveStinG ActivitieS

arus Kas Dari aKtivitas PenDanaancASh flowS from inveStinG ActivitieS

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami penurunan di tahun 2014 sebesar Rp13.002 juta dari Rp22.742 juta di tahun 2013 menjadi Rp9.740 juta di tahun 2014. Hal tersebut disebabkan penurunan terhadap pembelian aset tetap sebesar Rp12.909 juta.

Arus kas bersih yang diperoleh Perseroan dari aktivitas pendanaan menurun sebesar Rp3.902 juta dari Rp100.000 juta di tahun 2013 menjadi Rp96.098 juta di tahun 2014 seiring dengan menurunnya tambahan modal saham.

The net cash flows used in investing activities in 2014 decreased by Rp13,002 million form Rp22,742 million in 2013 to Rp9,740 million in 2014. Such decrease was due to the acquisition of fixed assets that decreased by Rp12,909 million.

The total net cash flows provided by financing activities in 2014 decreased by Rp3,902 million from Rp100,000 million in 2013 to Rp96,098 million in 2014 in accordance with the decreasing additional share capital.

arus kas DarI aktIVItas InVestasI 2014 2013 CASH fLOwS frOM inVESTing

ACTiiTiES

Pembelian aset tetap 158.548 64.837 Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 340.641 299.966 Proceeds from sale of fixed assets

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 368.162 149.439 investing activities

perubahan kebIJakan akuntansIchanges in accounting policies

Selama tahun 2014, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi Perseroan dan perubahan PSAK dan ISAK yang memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangan untuk tahun 2014.

During 2014, there were no changes on PSAK and ISAK that have significant changes to the Company’s accounting policies and effect the amount reported on the financial statement for the year 2014.

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

dalam jutaan Rupiah / in billion Rupiah

Page 69: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 69

Ikatan materIaL atas InVestasI barang moDaL

material Bond towards investment capital goods

Selama tahun 2014, tidak ada ikatan material atas investasi barang modal yang dibukukan oleh Perseroan.

In 2014, there was no material bond towards investment capital goods recorded by the Company.

InformasI Dan fakta materIaL seteLah tanggaL Laporan akuntan

information and material facts suBsequent accounting reports

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Bank Agris Tbk yang didokumentasikan dalam Akta No. 18 tertanggal 14 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, menyatakan bahwa jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum adalah sejumlah 900.000.000 saham biasa atas nama dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014 dan berdasarkan Daftar Pemegang saham Bank tertanggal 31 Desember 2014 nama pemegang saham masyarakat yang memperoleh saham dari Penawaran Umum tersebut telah tercatat sebagai pemegang saham dalam Bank. Dengan demikian, modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank sesuai dengan Daftar Pemegang saham Bank tertanggal 31 Desember 2014 menjadi sejumlah 4.235.518.900 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp423.551.890.000. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. Ahu-0002154.Ah.01.03 Tahun 2015 tanggal 14 Januari 2015.

In the Statement of Stockholders’ Decision of PT Bank Agris Tbk as documented in Notarial Deed No. 18 dated January 14, 2015 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta, stated that the total shares issued in order to Initial Public Offering of shares were 900,000,000 common shares and has been listed on the Indonesia Stock Exchange on December 22, 2014 and based on shareholders’ list on December 31, 2014, the name of public shareholders, who acquired shares from the Initial Public Offering has been registered as a Bank’s shareholder. Thereby, issued and fully paid in capital in accordance with shareholders’ list dated December 31, 2014 became of 4,235,518,900 shares with a par value of Rp100 per share or with the total nominal amounted of Rp423,551,890,000. The amendment was received and registered by Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. Ahu-0002154.Ah.01.03 year 2015 dated January 14, 2015.

perubahan peraturan perunDang-unDangan

changes in legislation

Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.

Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.

Page 70: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk70Laporan Tahunan 2014 Annual Report

reaLIsasI Ipo

transaksI yang menganDung benturan kepentIngan Dan transaksI Dengan

afILIasI

InformasI materIaL mengenaI InVestasI, ekspansI, DIVestasI, akuIsIsI atau restrukturIsasI hutang/moDaL

ipo realization

conflict of interest transactions and transactions with affiliates

material information regarding investments, expansion, divestment, acquisitions and restructuring deBt/capital

Di tahun 2014, Perseroan telah melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham pada 22 Desember 2014. Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, akan digunakan untuk penambahan modal untuk perkembangan karingan kantor dan ekspansi kredit dengan rincian sebagai berikut:- Sekitar 30% akan digunakan untuk perkembangan

jaringan kantor, khususnya pembukaan kantor cabang di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan pembukaan kantor kas di beberapa lokasi di Jakarta; dan

- Sekitar 70% akan digunakan untuk ekspansi kredit.

Dalam kegiatan normal usahanya, di tahun 2014 Perseroan juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:

Perseroan tidak memiliki Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Hutang/Modal di tahun 2014.

In 2014, the Company has conducted the Initial Public Offering on December 22, 2014. The fund earned from the Initial Public Offering, after deducting with stock issuance costs, will be used to add capital to develop office networks and expand loans with details as follows:

- About 30% will be used to develop the office networks, especially opening branch offices in Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi islands and opening cash offices in some locations in Jakarta; and

- About 70% will be used for loans expansion.

The Company does not have Material Information Regarding Investments, Expansion, Divestment, Acquisitions and Restructuring Debt/Capital in 2014.

In its business normal activity, in 2014 the Company had certain transactions with related parties as follows:

pIhak bereLasIrelated parties

sIfat hubungan IstImewanature of relationship

transaksItransaction

PT Dian Intan Perkasa Pemegang saham mayoritasMajority stockholder

Simpanan dari nasabah dan beban bungaDeposits from customers and interest expense

PT Nusa Selaras Mobile 15.010 Dimiliki oleh pemegang sahamOwned by stockholder

Simpanan dari nasabah dan beban bungaDeposits from customers and interest expense

Page 71: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 71

pIhak bereLasIrelated parties

sIfat hubungan IstImewanature of relationship

transaksItransaction

PT Charoen Pokphand IndonesiaPT Central PertiwiPT Central ProteinaprimaPT Central Windu SejatiPT Central PanganpertiwiPT Surya Hidup SatwaPT Central Pertiwi BahariPT Central Puri PertiwiPT Dian Intan PusakaPT Daya Inti PusakaPT Alam Karya NusantaraPT BISI InternationalPT Marindolab PratamaPT Suryawindu PertiwiPT Charoen Pokphan Jaya FarmPT Wachyuni Mandira

Entitas dibawah pengendalian yang sama dengan kelompok usahaEntities under same control with group

Simpanan dari nasabah dan beban bungaDeposits from customers and interest expense

PeroranganIndividual

Hubungan keuanganFinancial relations

Kredit yang diberikan, simpanan dari nasabah, pendapatan bunga dan beban bungaLoans, deposits from customers, interest income and interest expense

PT Reksa Finance Entitas dibawah pengendalian yang sama dengan kelompok usaha Entities under same control with group

Simpanan dari nasabah, sewa atas kendaraan dan beban bungaDeposits from customers, lease of transportation equipment and interest expense

PT Mandiri Reksa Transindo(dahulu PT Agro Finance Indonesia)(formerlyPT Agro Finance Indonesia)

Perusahaan pemegang sahamShareholder’s company

Simpanan dari nasabah, sewa atas kendaraan, sewa gedung dan beban bungaDeposits from customers, lease of transportation equipment, rental of building and interest expense

PT Telindo Nusantara Entitas dibawah pengendalian yang sama dengan kelompok usaha Entities under same control with group

Beban telekomunikasiTelecommunication expense

2013 2014

Jumlahtotal

Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitasPercentage to total assets

and liabilities (%)

Jumlahtotal

Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitasPercentage to total assets

and liabilities (%)

Aset Kredit yang diberikan Assets Loans 25.258 0,61 20.702 0,83

Jumlah Total 25.258 0,61 20.702 0,83

Liabilitas Simpanan Liabilities Deposits 66.306 1,82 86.062 4,03

Jumlah Total 66.306 1,82 86.062 4,03

Page 72: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk72Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Page 73: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 73

tata kelolaperusahaan

yang baikgood corporate governance

Page 74: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk74Laporan Tahunan 2014 Annual Report

penerapan tata keLoLa perusahaanimplementation of corporate governance

Perseroan terus berupaya untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (“GCG”) dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, muali dari Dewan Komisaris, Direksi, sampai dengan pegawai tingkat pelaksana. Pelaksanaan GCG Perseroan berlandaskan pada 5 (lima) prinsuip dasar, yaitu:

1. transparansiPrinsip keterbukaan dalam mengemukakan informasi-informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

2. AkuntabilitasPrinsip kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organisasi Perseroan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

3. PertanggungjawabanPrinsip kesesuaian pengelolaan Perseroan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat.

4. independensiPrinsip pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun.

5. kewajaranPrinsip keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawannya mempunyai komitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG guna mencapai nilai-nilai Perusahaan yaitu antara lain dengan dibuatnya Standard Operating Procedure yang mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi secara jelas. Selain berdasarkan pedoman pelaksanaan GCG juga berdasarkan pada aturan-aturan internal lainnya yang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengacu pada prinsip-prinsip GCG yang diatur oleh Bank Indonesia melalui PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 serta perubahannya pada PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006.

The Company continously trying to implement Good Corporate Governance principles (“GCG”) in each of its business activities in all levels or organization level, starting from the Board of Commissioners, Directors, until the officer employees. The implementation of the Company’s GCG is based on the 5 (five) basic principles, as follows:

1. transparencyThe principle of transparency in disclosing material and relevant information and disclosure in decision making process.

2. AccountabilityThe principle of function clarity and implementation of the Company’s organizational responsibility so that the implementation is effective.

3. ResponsibilityThe compliance principle in managing the Company with the applied rules and regulations and the principles of soundness Bank management.

4. independencyPrinciple of the Company’s management professionally withouth any influence/pressure for any parties.

5. kewajaran / fairnessfairness and equality principle in fulfilling rights of the stakeholders based on the agreemnt and the applied rules and regualtions.

The Company through the Board of Commissioners, Directors, and all employees has commitment to implement the priciples of GCG to achieve the Corporate culture among others are by preparing Standard Operating Procedure that regulates the task division and responsibilities of the Board of Commissioners and Directors clearly. Beside that the imlementation of GCG also based on other interal rules that have been set in accordance with the prevailing rules and regulation and based on the GCG principles set by Bank Indonesia in PBI No. 8/4/PBI/2006 dated January 30, 2006 and its ammendment in PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006.

Page 75: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 75

struktur tata keLoLa perusahaancorporate governance structure

Struktur GCG Perseroan meliputi struktur organ perusahaan utama dan pendukung, dimana organ utama terdiri dari:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)RUPS merupakan organ tertinggi Perseroan dimana segala hal yang berkaitan dengan kepentingan usaha Perseroan akan dibahas dan diputuskan dalam forum ini dengan memperhatikan anggaran dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun RUPS terdiri dari:rups tahunan Merupakan RUPS yang diakan tiap-tiap tahun yang memiliki agenda seperti menyetujui Laporan Tahunan, usulan penggunaan laba Perseroan, usulan penunjukan Akuntan Publik dan agenda-agenda lain yang sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. rups luar biasaMerupakan RUPS lainnya yang dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan dalam pengambilan keputusan terkait kepentingan usaha Perseroan.

2. Dewan KomisarisDewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komsiaris atau berdasarkan penunjukan dari Dewan Komsiaris. Anggota Dewan Komsiaris terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang yaitu 1 (satu) orang Komsiaris Utama dan 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris atau lebih dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Seluruh anggota Dewan Komisaris ditunjuk dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

3. DireksiDireksi bertugas untuk mengurus dan memimpin Perseroan dimana anggota Direksi ditunjuk dan diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS. Anggota Direksi terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang yaitu 1 (satu) Direktur Utama dan 2 (dua) anggota Direksi atau lebih dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Adapun masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya

The structure of Company’s GCG consists of the structure of main and supporting organ, in which the main organ consists of:

1. General Meeting of Shareholders (GMS)GMS is the Company’s highes organ in which all matters related with the interest of the Company’s business will be discussed and decided in this forum by taking into account the articles of association and also the prevailing rules and regulation. GMS consists of:annual gmsIs GMS that is being held every year and has agenda such as approving the Annual Report, the recommendation on the usage of Company’s profit, the proposal of Public Accountant appointment, and other agendas in accordance with the Articles of Association and prevailing rules and regulations.extraordinary gmsIs other GMS that can be held any time based on the needs in decision making related with the interest of the Company’s business.

2. The Board of CommissionersThe Board of Commissioners conducts supervisory on the policy of management, the management in general related with the Company and the Company’s business, and provides advice to the Board of Directors. Each member of the Board of Commissioners work in collective based on the Decree of the Board of Commissioner or based on the appointment from the Board of Commissioners. Each member of the Board of Commissioners consists of at least 3 (three) persons which are 1 (one) person of President Commissioner and 2 (two) persons of the Board of Commissioners’ members or more by taking into account the applied rules. All members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed based on the resolutions of GMS.

3. The Board of DirectorsThe Board of Directors is in charge to manage and lead the Company in which the members of the Board of Directors are appointed and dismissed based on the resolution of GMS. The members of the Board of Directors consist of at least 3 (three) persons which are 1 (one) President Director and 2 (two) members of the Board of Directors or more by taking into account the applied rules. Each member of the Board of Directors can execute the task and take decision based on the

Page 76: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk76Laporan Tahunan 2014 Annual Report

namun pelaksanaan tugas dari masing-masing anggota Direksi pada akhirnya akan tetap menjadi tanggung jawab bersama. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara organ pendukung terdiri dari1. Komite-Komite

Komite di bawah Dewan Komisaris, antara lain:• Komite Audit• Komite Pamantau Risiko• Komite Remunerasi dan Nominasi

Komite di bawah Direksi, antara lain:• Komite Asset-Liability (ALCO)• Komite Manajemen Risiko• Komite Pengarah Teknologi Informasi

2. Sekretaris PerusahaanPerseroan menunjuk Sekretaris Perusahaan untuk membantu Dewan Komsaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing terkait penerapan GCG, memastikan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengikuti perkembangan pasar modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, dan sebagai penghubung antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.

task and authorities division but the implementation of tasks from each member of the Board of Directors at the end will be the responsibility of all members. The implementation of tasks and responsibilities of the Board of Directors referring to the Company’s Articles of Association and the prevailing rules and regulations.

Meanwhile the supporting organ consists of:1. Committees

Committee under the Board of Commissioners are:• Audit Committee• Risk Monitoring Committee• Remuneration and Nomination Committee

Committee under the Board of Directors are:• Asset-Liability Committee (ALCO)• Risk Management Committee• Information Technology Steering Committee

2. Corporate SecretaryThe Company appointed Corporate Secretary to assist the Board of Commissioners and Directors in implementing each task concerning GCG implementation, ensuring the Company’s compliance to the prevailing rules and regulations, following the updates on capital market, providing services to public on the information needed by the investors concerning the Company’s condition, and as liason officer between the Company with OJK and public.

rapat umum pemegang sahamgeneral meeting of shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perseroan yang memiliki wewenang tertinggi yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi. RUPS memiliki kewenangan antara lain mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui Anggaran Dasar Perseroan serta menerapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS juga merupakan forum yang sah bagi Dewan

General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest authority not granted to the Board of Commissioners and Board of Directors. General Meeting of Shareholders has the authority, among others, to appoint and dismiss the Board of Commissioners and the Board of Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors, approve the Company’s articles of association and implement the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors. General Meeting

Page 77: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 77

of Shareholders also serves as a legitimate forum for the Board of Commissioners and Board of Directors to present their reportand account for their duties and performance to the shareholders.

General Meeting of Shareholders shall be held at least once ayear, at a venue easily accessible to the shareholders. In the GMS, all shareholders are entitled to receive information related to the Company, either from the Board of Comissioners or Board of Directors, as long as the information provided is in accordance with the agenda of the GMS and is not in conflict with the Company’s interest.

The Annual General Meeting of the Company was held on March 26, 2014, resulting in several resolutions, including approving Financial Statements 2013, providing a release and settlement entirely on management (acquit et de charge) to the Board of Directors and Commissioners), approving the Company’s net profit, approving the amount of the salary/honorarium or allowances members of the Board of Commissioners and Directors, appointing Public Accounting Firm to audit Financial Statements 2014, approving the use to save the profit of 2013, and accepting responsibility of the Board of Directors for the implementation of social and environmental responsibility.

The Extraordinary Annual General Meeting of the Company was held on April 23, 2014, resulting in several resolutions, including approving the changes on the Articles of Association of the Company, approving the issuance of shares in the Company’s deposits, authorizing the Board of Commissioners and Directors in implementing any necessary actions related with the IPO (Initial Public Offering), and approving the changes of the Board of Directors and Commissioners, as follows:

• board of directors:director (independent) : Sia Leng Hodeputy director : Bang Nathan Christian(independent)director (independent) : Maria Cortilia Vera Afiantidirector of compliance : Ardian Hak(independent)

• board of commissioners:commissioner : Paul Nurwadonoindependent commissioner : Amin Handayacommissioner independent : Rochhidayat Taepur

Komisaris dan Direksi untuk memberikan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan kinerja mereka kepada pemegang saham.

RUPS diadakan sedikitnya sekali dalam setahun, di lokasi yang mudah terjangkau oleh pemegang saham. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan terkait Perseroan, baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

Di 2014, Rapat Umum Pemegang Saham di adakan pada 26 Maret 2014, yang menghasilkan keputusan antara lain pengesahan Laporan Keuangan tahun 2013, pemberian pembebasan dan pelunasan sepenuhnya atas kepengurusan (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris, menyetujui laba bersih Perseroan, meyetujui penentuan besarnya gaji/honorarium atau tunjangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan, menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk Laporan Keuangan Perseroan tahun 2014, meyetujui penggunaan penyisihan laba bersih Perseroan tahun 2013, dan menerima pertanggungjawaban Direksi atas pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Di 2014, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di adakan pada 23 April 2014, yang menghasilkan keputusan antara lain menyetujui perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, meyetujui Pengeluaran saham dalam simpanan Perseroan, memberikan kuasa kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan IPO (Initial Public Offering/Penawaran Umum), dan menyetujui perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut:• direksi:

direktur utama : Sia Leng Ho(independen)wakil direktur utama : Bang Nathan Christian(independen)direktur (independen) : Maria Cortilia Vera Afiantidirektur kepatuhan : Ardian Hak(independen)

• dewan komisaris:komisaris utama : Paulus Nurwadonokomisaris independen : Amin Handayakomisaris indpenden : Rochhidayat Taepur

Page 78: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk78Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Dewan komIsarIsthe Board of commissioners

Sesuai dengan undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam mengelola Perseroan, memberi nasihat yang berkaitan dengan pengelolaan Perseroan, memberi arahan tentang rencana strategis Perseroan dan melakukan pengkajian atas pencapaian target bisnis. Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris Perseroan mengacu kepada Board Charter Dewan Komisaris atau Buku Panduan Kerja Dewan Komisaris. Selain itu, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dewan Komisaris juga selalu berpedoman pada Anggaran Dasar, Surat Keputusan Bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris bertanggung jawab pada RUPS dan mengutamakan kepentingan para pemangku kepentingan.

Berdasarkan Board Charter atau Buku Panduan Kerja, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab, wewenang, serta kewajiban sebagai berikut:1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas

kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

2. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

3. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara atau apabila karena sebab apapun Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

In accordance with the Law Number 40 year 2007 concerning Limited Liability, the Board of Commissioners is responsible to conduct supervisory on the Board of Directors’ policy in managing the Company, provide advice related with the Company’s management, provide guidance about the Company’s strategic plan and review on the business target achievement. In implementing its tasks, the Company’s Board of Commissioners referring to the Board Charter of the Board of Commissioners or the Working Guidance Book of the Board of Commissioners. In addition, in implementing its tasks and functions, the Board of Commissioners also referring to the Articles of Association, Decree Letter Together with the Board of Commissioners and Directors. The Board of Commissioners is responsible in GMS and prioritize the interest of the stakeholders.

Based on the Board Charter or Working Guidance Book, the Board of Commissioners has tasks and responsibilities, authorities, and duties as follows:1. The Board of Commissioners shall supervise the

maintenance policy, the course of maintenance in general, both regarding the Company or the Company’s business, and to advise the Board of Directors

2. The Board of Commissioners every time in the Company working hours of the Company is entitled to enter the building and yard or other place used or controlled by the Company and are entitled to inspect all books, letters and other documents, check and match the cash and others as well entitled to know all actions taken by the Board of Directors.

3. Directors and each member of the Board of Directors are required to provide an explanation of all the things asked by the Board of Commissioners.

4. If all members of the Board of Directors suspended or if for any reason the Company did not have a single member of the Board of Directors for a while BOC is required to manage the Company. In such case, the Board of Commissioners reserves the right to provide temporary power to one or more of the Board of Commissioners at the expense of the Board of Commissioners.

tugas Dan wewenang Dewan KomisaristASkS AnD AuthoritieS of the BoArD of commiSSionerS

Page 79: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 79

Di tahun 2014, komposisi anggota Dewan Komisaris mengalami perubahan sebagai berikut:

Periode 1 Januari - 23 April 2014• Komisaris utama : Paulus Nurwadono• Komisaris Independen : Amin Handaya• Komisaris Independen : Irwi Indiastuti Tjahjani

Periode 23 April - 31 Desember 2014:• Komisaris utama : Paulus Nurwadono• Komisaris Independen : Amin Handaya• Komisaris Independen : Rochhidayat Taepur

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada Bank lain, dengan pengecualian sebagaimana yang telah ditetapkan dalam PBI tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum. Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan berdomisili di Indonesia dan seluruhna telah mendapat persetujuan Bank Indonesia dan OJK atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (fit and proper test).

KomPosisi Dewan KomisariscomPoSition of the BoArD of commiSSionerS

In 2014, the composition of the Board of Commissioners’ members has changed as follows:

Period January 1 - April 23, 2014President Commissioner : Paulus NurwadonoIndependent Commissioner : Amin HandayaIndependent Commissioner : Irwi Indiastuti Tjahjani

Period April 23 - December 31, 2014President Commissioner : Paulus NurwadonoIndependent Commissioner : Amin HandayaIndependent Commissioner : Rochhidayat Taepur

All members of the Company’s Board of Commissioners are not holding other positions as Commissioner, Director or Executive Officer in other Banks, without exception as stipulated in PBI concerning the GCG implementation for Public Bank. All members of the Board of Commissioners located in Indonesia and they have received approval from Bank Indonesia and OJK on the fit and proper test.

5. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar berlaku pula baginya.

6. Pada setiap waktu Dewan Komisaris berdasarkan suatu keputusan Rapat Dewan Komisaris dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya (jabatan mereka) apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku, pemberhentian tersebut dengan menyebutkan alasannya.

5. In case there is only one member of the Board of Commissioners, all the duties and powers given to the Commissioner or the Board of Commissioners in the statutes applicable to him.

6. At any time the Board of Commissioners pursuant to a decision of the Board of Commissioners may remove temporarily one or more members of the Board of Directors of his (their position) when the members of the Board of Directors to act in conflict with the statutes and / or regulations in force, the dismissal by stating the reason.

Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda.

inDePenDensi Dewan KomisarisinDePenDency of the BoArD of commiSSionerS

Among members of the Board of Commissioners and between the members of the Board of Commissioners and Directors have no family relationship up to third degree, horizontally or vertically or marriage relationship.

Page 80: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk80Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Sepanjang tahun 2014, pelatihan-pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan Komisaris antara lain :- Economic Update dan Outlook Global dan Indonesia,

Mei 2014- Political Economy Update & Outlook, Juli 2014- Indonesia Economy Outlook under New

Administration, Oktober 2014- Indonesia 2015 “Cautiously Optimistic” , Desember

2014

ASSESSOR kinerja dewan komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan dalam RUPS dimana penilaian dilakukan secara self assessment terhadap KPI yang telah ditetapkan.

assessor of the board of commissioners’ performancePerformance assessment of the Board of Commissioners was conducted in GMS in which the assessment is a self assessment on the KPI set.

Program Pelatihan Dewan KomisaristrAininG ProGrAmS for the BoArD of commiSSionerS

Penilaian Kinerja Dewan Komisaristhe ASSeSSment of BoArD of commiSSionerS

Sesuai dengan Buku Panduan Kerja Dewan Komisaris Perseroan, Dewan Komisaris mengadakan rapat paling sedikit 4 kali. Dan sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 8 kali.

raPat Dan tingKat KehaDiran raPatmeetinG AnD level of AttenDAnce

In accordance with the Working Guideline Book of the Company’s Board of Commissioners, the Board of Commissioners shall organize meeting at least 4 times. And throughout 2014, the Company’s Board of Commissioners have held meeting for 8 times.

In 2014, the Board of Commissoners have been participated in training, as follows:- Economic Update and Outlook Global and Indonesia,

May 2014- Political Economy Update & Outlook, July 2014- Indonesia Economy Outlook under New

Administration, October 2014- Indonesia 2015 “Cautiously Optimistic” , December

2014

Sesuai dengan pasal 8 PBI No. 8/4/PBI/2006 sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum yang mengatur bahwa Bank harus memiliki Komisaris Independen dengan komposisi paling kurang 50% dari

informasi mengenai Komisaris inDePenDencomPoSition of the BoArD of commiSSionerS

In accordance with the article 8 PBI No. 8/4/PBI/2006 that has been ammended with PBI No. 8/14/PBI/2006 concerning the implementation of Good Corporate Governance for Public Bank that governs a Bank to have Independent Commissioner with the composition of

Tahun 2014, berdasarkan keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham, remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi sejumlah Rp9.959.000.000.

Sampai dengan akhir tahun 2014, masing-masing anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak memiliki saham Perseroan.

Until the end of 2014, each member of the Company’s Board of Commissioners did not have the Company’s shares.

remunerasi Dewan KomisarisremunerAtion of the BoArD of commiSSionerS

KePemiliKan saham oleh Dewan KomisarisShAre ownerShiP By the BoArD of commiSSionerS

In 2014, according to the decisions of the General Meeting of Shareholders, remuneration received by the Board of Commissioners and Directors amounted to Rp9,959,000,000.

Page 81: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 81

DIreksIthe Board of directors

Direksi Perseroan secara garis besar bertugas menjalankan segala kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan dan operasional Perseroan dan sesuai dengan ketentuan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi yang diatur dalam kebijakan dan peraturan Bank Indonesia, toritas Jasa keuangan, dan otoritas berwenang lainnya yang terkait. Perseroan juga telah menerbitkan Buku Pedoman Kerja Direksi (Board Charter) yang menjelaskan secara rinci pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi Perseroan.

Secara umum, Direksi Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:1. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap

kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Mengupayakan pencapaian rencana kerja dan tujuan usaha untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

3. Menjaga nilai aktiva Perseroan dengan memastikan tersedianya sumber daya dan mekanisme pengendalian internal yang memadai untuk menghindari kerugian akibat risiko usaha dan risiko operasional.

4. Menerapkan praktik GCG sesuai dengan standar etika, profesionalisme, dan kepekaan sosial yang tinggi demi kepentingan para pemangku kepentingan.

5. Menindaklanjuti temuan audit internal, audit eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia atau hasil pengawasan otoritas lain

tugas Dan tanggung jawab DireKsiDutieS AnD reSPonSiBilitieS of the BoArD of DirectorS

In general, the Company’s Board of Directors has tasks and responsibilities as follows:1. Implement GCG principles in any Company’s business

activities in all levels or organization levels.

2. Endeavour towards the achievement of the work plans and business objective for short, medium, and long term.

3. Maintain the Company’s assets by ensuring adequate resources and mechanism of internal control to prevent possible losses that might arise from the risks in the business and operations.

4. Implement GCG practices in accordance with the highest ethic standard, professionalism, and social empathy and int he best interest of all stakeholders.

5. follow up the internal audit findings, external audit, and supervisory results from Bank Indonesia or from other relevant authorities.

The Company’s Board of Directors in general is in charge to execute all activities related with the management and Company’s operations and in accordance with the provision of the Board of Directors’ tasks and responsibility as set in the policy and regulation of Bank Indonesia, financial services authority, and other related regulatory authorities. The Company has also published Board Charter that explains in detail the implementation of tasks and responsibilities of the Company’s Board of Directors.

jumlah anggota Dewan Komisaris, sehingga pemegang saham melalui RUPS telah menetapkan 2 (dua) orang Komisaris Independen yaitu Bapak Amin Handaya dan Bapak Rochhidayat Taepur.

Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan atau hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Sehingga, dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dapat menerapkan prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.

at least 50% from the total members of the Board of Commissioners, so the shareholders through GMS have appointed 2 (two) Independent Commissioners which are Mr. Amin Handaya and Mr. Rochhidayat Taepur.

Independet Commissioner is the members of the Board of Commissioners that are devoid of any financial, management, share ownership, and or family relationship up to second degree with other members of the Board of Commissioners, Board of Directors and or controlling shareholders or any other relationship that might influence their capability of acting independently. So, in executing its functions and duties can implement GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

Page 82: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk82Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Di tahun 2014, komposisi Direksi mengalami perubahan sebagai berikut:

Periode 1 Januari - 23 April 2014• Direktur Utama (Independen) : Sia Leng Ho• Direktur (Independen) : Bang Nathan Christian• Direktur Kepatuhan : Ardian Hak

(Independen)• Direktur (Independen) : MC. Vera Afianti• Direktur : Agus Tjandra Gunawan

Periode 23 April - 31 Desember 2014• Direktur Utama (Independen) : Sia Leng Ho• Direktur (Independen) : Bang Nathan Christian• Direktur Kepatuhan : Ardian Hak

(Independen)• Direktur (Independen) : MC. Vera Afianti

Seluruh anggota Direksi Perseroan berdomisili di Indonesia dan seluruhnya telah mendapat persetujuan Bank Indonesia atas Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan (fit and proper test).

In 2014, the composition of the Board of Directors has changed as follows:

Period January 1 - April 23, 2014President Director (Independent) : Sia Leng HoDirector (Independent) : Bang Nathan ChristianDirector of Compliance : Ardian Hak(Independent)Director (Independent) : MC. Vera AfiantiDirector : Agus Tjandra Gunawan

Period April 23 - December 31, 2014President Director (Independent) : Sia Leng HoDirector (Independent) : Bang Nathan ChristianDirector of Compliance : Ardian Hak(Independent)Director (Independent) : MC. Vera Afianti

All members of the Company’s Board of Directors are located in Indonesia and all have received approval from Bank Indonesia on the fit and proper test.

KomPosisi DireKsi comPoSition of the BoArD of DirectorS

Sepanjang tahun 2014, pelatihan-pelatihan yang telah diikuti oleh Dewan Direksi antara lain - Economic Update dan Outlook Global dan Indonesia,

Mei 2014- Refreshment Sertifikasi Manajemen Risiko, Juni 2014- Political Economy Update & Outlook, Juli 2014

Program Pelatihan DireKsitrAininG ProGrAmS for the BoArD of DirectorS

Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda.

Sesuai dengan Board Charter Direksi Perseroan, Direksi mengadakan rapat paling sedikit 12 kali. Dan sepanjang tahun 2014, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 12 kali.

inDePenDensi DireKsiinDePenDency of the BoArD of DirectorS

raPat Dan tingKat KehaDiran raPatmeetinG AnD AttenDAnce level of meetinG

Among members of the Board of Directors and between the members of the Board of Directors and Commissioners have no family relationship up to third degree, horizontally or vertically or marriage relationship.

In 2014, the Board of Commissoners have been participated in training, as follows:- Economic Update and Outlook Global and Indonesia,

May 2014- Refreshment Risk Management Certification, June 2014- Political Economy Update & Outlook, July 2014

In accordance with the Board Charter of the Company’s Board of Directors, the Board of Directors shall organize meeting at least 12 times. And throughout 2014, the Company’s Board of Directors have conducted meeting for 12 times.

Page 83: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 83

key performance indicator (kpi) direksi

Indikator kerja Direksi Perseroan mencakup:1. Penerapan tugas dan tanggung jawab setiap anggota

Direksi berdasarkan Anggaran Dasar perusahaan.

2. Penerapan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

3. Realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB).

mekanisme asesmen direksi

Penilaian kinerja Direksi merupakan hasil secara keseluruhan yang tercermin dalam satu kesatuan realisasi Rencana Bisnis Bank (RBB) secara tahunan. Pengukuran keberhasilan kinerja Direksi dilakukan terhadap Tingkat Kesehatan Bank yang mencakup aspek sebagai berikut.1. Meningkatnya posisi aset Desember 2014

dibandingkan Desember 2013.2. Berhasilnya Direksi dalam memelihara Non Performing

Loan (NPL) dibawah rasio 5 %.3. Berhasilnya Direksi dalam meningkatkan nilai GCG

Perseroan menjadi nilai 2.4. Berhasilnya Direksi membawa Perseroan menjadi

perusahaan go public dan ter-listing di Bursa Efek Indonesia pada bulan Desember 2014.

pihak yang melakukan asesmenPihak yang melakukan assessment terhadap kinerja Direksi adalah Dewan Komisaris, RUPS serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

key performance indicator of the board of directors

Indicators of the Board of Directors’ performance are:1. The implementation of tasks and responsibilities of

each member of the Board of Directors in based on the Company’s Articles of Association.

2. The implementation of the resolutions of General Meeting of Shareholders.

3. The realization of Bank Business Plan (RBB).

mechanism of the board of directors’ assessmentPerformance assessment of the Board of Directors is a collective result in one realization of Bank Business Plan (RBB) annually. The success measurement of the Board of Directors’ performance was conducted on the Bank Soundness Level that covered the aspects as follows:1. Increased asset position in December 2014 compared

to December 2013.2. The success of Directors in maintaining non-

performing loan (NPL) ratio below 5%.3. The success of the Board of Directors to increase the

value of GCG of the Company be the value of 2.4. The success of Directors of the Company brought into

the company went public and listed on the Indonesia Stock Exchange in December 2014.

assessorThe assessors who assess the Board of Directors’ performance are the Board of Commissioners, GMS, and Financial Services Authority (OJK).

Penilaian Kinerja DireKsiPerformAnce ASSeSSmenet of the BoArD of DirectorS

kebijakan dan prosedur penetapan remunerasi direksiKebijakan dan prosedur penetapan remunerasi Direksi, mencakup antara lain :1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi.

Dasar penetapan besarnya remunerasi Direksi adalah melalui RUPS dan wewenang tersebut dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.

remunerasi DireKsiremunerAtion of the BoArD of DirectorS

policy and procedure in determining the board of directors’ remunerationPolicies and procedures for the determination of the remuneration of Directors, including among others:1. Disclosure of remuneration procedures.

The basis for determining the remuneration of Directors is through GMS and the authority may be delegated to the Board of Commissioners.

- Indonesia Economy Outlook under New Administration, Oktober 2014

- Indonesia 2015 “Cautiously Optimistic” , Desember 2014

- Indonesia Economy Outlook under New Administration, October 2014

- Indonesia 2015 “Cautiously Optimistic”, December 2014

Page 84: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk84Laporan Tahunan 2014 Annual Report

komIte auDItaudit committee

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. SKEP.003/DIR/IV/14 tanggal 29 April 2014, Perseroan telah membentuk Komite Audit Perseroan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum yang juga memenuhi ketentuan dalam Peraturan No. IX.I.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (“Peraturan No. IX.I.5”). Perseroan juga telah menyusun piagam Komite Audit sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.I.5, yang menjelaskan tentang tujuan pembentukan Komite Audit, tugas dan tanggung jawab Komite Audit, serta pelaksanaan rapat Komite Audit.

Based on the Decree Letter of the Company’s Board of Directors No. SKEP.003/DIR/IV/14 dated April 29, 2014, the Company has formed Company’s Audit Committee in accordance with the Regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 that has been ammended with the Regulation of Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 concerning the Implementation of Good Corporate Governance for Public Bank that has fulfilled the provision in Regulation No. IX.I.5, Attachment of Chairman Decree of Bapepam – LK NO. KEP-643/BL/2012 dated Decemebr 7, 2012 concerning the Formation and Working Guideline of Audit Committee (Regulation No. IX.I.5”). The Company also has prepared Audit Committee charter as stipulated in Regulation No. IX.I.5, that explains about the goal of Audit Committee formation, tasks and responsibilities of Audit Committee, and the meeting of Audit Committee.

This committee is in charge to provide professional input that is independent to the Board of Commissioner on the reports or issues that are delivered by the Board of Directors to the Board of Commissioners and also indentify issues that need attention from the Board of Commissioners, among others are:a. Prepare annual activity plan that has been approved

by the Board of Commissioners.

Komite ini bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komsiaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:a. Membuat rencana kegiatan tahunan yang disetujuan

oleh Dewan Komisaris.

tugas Dan tanggung Komite auDittASkS AnD reSPonSiBilitieS of AuDit committee

2. Indikator kinerja untuk mengukur performa Direksi

Kinerja Direksi diukur dari pencapaian/pertumbuhan target-target finansial (laba, aset, CASA, NPL), keberhasilan meningkatkan/mempertahankan tingkat kesehatan Perseroan, serta realisasi dan Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan.

remunerasi direksi 2014

Tahun 2014, berdasarkan keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham, remunerasi yang diterima oleh Direksi sejumlah Rp7.959.663.950.

2. The performance indicators for measuring the performance of the Board of DirectorsPerformance of the Board of Directors is measured by achievement/growth of financial targets (profit, assets, CASA, NPL), success in increasing/maintaining the health levels of the Company, and as well as realization and Bank Business Plan that has been set.

remuneration of the board of directors in 2014In 2014, according to the decisions of the General Meeting of Shareholders, remuneration received by the Board of Directors amounted to Rp7,959,663,950.

Sampai dengan akhir tahun 2014, masing-masing anggota Direksi Perseroan tidak memiliki saham Perseroan.

KePemiliKan saham oleh DireKsiShAre ownerShiP By the BoArD of DirectorS

Until the end of 2014, each member of the Company’s Board of Directors do not own any Company’s shares.

Page 85: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 85

Susunan anggota Komite Audit Perseroan hingga akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut:• Ketua : Amin Handaya• Anggota : Ie Tjie Sing• Anggota : Samuel B. Ishak

KomPosisi Komite auDitcomPoSition of the AuDit committee

b. Melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya dan meyakinkan bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

c. Menganalisa ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

d. Menganalisa rencana kerja dan pelaksanaan pemeriksaan oleh Satuan Kerja Audit Intern.

e. Menganalisa efektivitas fungsi satuan kerja internal audit dan akuntan publik.

f. Menganalisa independensi dan objektivitas Kantor Akuntan Publik (“KAP”) serta kesesuaian pelaksanaan audit oleh KAP dengan standar audit yang berlaku.

g. Menganalisa kecukupan pemerikasaan yang dilakukan oleh KAP untuk memastikan semua risiko penting telah dipertimbangkan.

h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tindak lanjut Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern, KAP, dan hasil pengawasan Bank Indonesia, guna memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.

i. Komite wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik dan KAP kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS, serta memastikan pelaksanaan audit oleh akuntan publik sesuai dengan standar audit yang berlaku.

j. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas tuntutan yang timbul terkait dengan Bank.

k. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, data dan informasi Bank yang dimilikinya.

l. Menyelenggarakan dan memberikan kewenangan untuk melakukan investigasi dalam ruang lingkup tugasnya, jika diperlukan.

m. Menjalin kerjasama dengan konsultan dari luar, akuntan atau pihak eksternal yang memberikan saran kepada komite atau memberi pengarahan sehubungan dengan investigasi, mencari berbagai informasi terkait para karyawan dan para karyawan diminta agar bekerja sama untuk memenuhi permintaan komite.

b. Review the financial information issued by the Company such as financial report, projection and other financial information and make sure tha the financial report has complied with the applied accounting standard.

c. Analyze the Company’s compliance ont he rules and regulations in capital market and other rules and regulations related with the Company’s actvity.

d. Analyze the work plan and investigation conducted by the Internal Audit.

e. Analyze the effectiveness of internal audit and public accountant function.

f. Analyze the independency and objectiveness of Public Accountant and the compliance of audit conducted by the Public Accountant with teh applied standard.

g. Analyze the adequacy of investigation conducted by the Public Accountant to ensure that all material risks have been considered.

h. Monitor and evaluate the follow up from the Board of Directors on the finding result from Internal Audit, Public Accoutnant, and supervisory results from Bank Indonesia, to provide recommendation to the Board of Commissioners.

i. Committee shall provide recommendation concerning the appointment of public accountant to the Board of Commissioners to be delivered in GMS, and ensure the audit conducted by the public accountant has complied with the applied audit standard.

j. Review and report to the Board of Commissioner on the charge arise related with the Bank.

k. Keep the confidentiality of all documents, data and information of Bank owned.

l. Organize and give authorities to investigate in its scope of work, if necessary.

m. Maintain relationship with external consultant, accountant or external party that give advice to the committee and give direction concerning the investigation, find various related information about employees and employees are required to cooperate in fulfill the committee’s request.

The compositin of the Company’s Audit Committe until the end of 2014 is as follows:Chairman : Amin HandayaMember : Ie Tjie SingMember : Samuel B. Ishak

Page 86: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk86Laporan Tahunan 2014 Annual Report

ie tjie singWarga Negara Indonesia, umur 45 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2012. Meraih gelar S1 Jurusan Manajemen Universitas Gadjah Mada pada tahun 1991. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Credit Analyst, Head of Consumer Loan, Manager of Consumer Loan di Bank BCA pada tahun 1992 sampai dengan tahun 2005, Direktur di PT Tunas Finance pada tahun 2005, Direktur di PT Magna Finance pada tahun 2007 dan Presiden Direktur PT Reksa Finance dari tahun 2001 hingga saat ini.

amin handayaProfil lengkap Amin handaya dapat dilihat dalam bab Informasi Perusahaan.

samuel b. ishakWarga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2009. Meraih gelar S1 Jurusan Finance di Boise State University, USA pada tahun 1988 dan S2 Jurusan Administrasi Bisnis di California State University, USA pada tahun 1989. Selama karirnya, beliau pernah menjabat sebagai Manager Merchant Banking di PT Lippo Pasific Tbk pada tahun 1990, Assistant Vice President di PT Bank PDFCI Tbk pada tahun 1997, Vice President di Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) pada tahun 1998, Direktur PT Amaco Asia pada tahun 2002, Business Director PT Lippo Bak Tbk pada tahun 2003, Group Vice President Director Buana Integrity Group pada tahun 2004, Senior Vice President PT Bank Bumi Arta Tbk pada tahun 2007, Managing Director Stars Universal Resources Group pada tahun 2008, Executive Specialist BPK Gunung Mulia sampai dengan Agustus 2014, dan Investment & Financial Professional di PT Trisurya Group Companies hingga September 2014.

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Audit bersifat independen dan tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris maupun pemegang saham pengendali Perseroan, bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, Direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Perseroan.

inDePenDensi anggota Komite auDitinDePenDency of the AuDit committee’S memBerS

Sepanjang tahun 2014, Komite Audit telah melaksanakan rapat sebanyak 6 kali.

raPat Dan tingKat KehaDiran raPat Komite auDitmeetinG AnD AttenDAnce level of AuDit committee

ie tjie singIndonesian citizen, 45 years old. Served as the member of the Audit Committee since 2012. Earned Bachelor Degree in Management from Universitas Gadjah Mada in 1991. Throughout his carreer, he has served as Credit Analyst, Head of Consumer Loan, Manager of Consumer Loan in Bank BCA in 1992 until 2005, Director in PT Tunas Finance in 2005, Director in PT Magna Finance in 2007 and President Director of PT Reksa Finance from 2001 until now.

amin handayaAmin handaya complete profile can be found in chapter Company Information.

samuel b. ishakIndonesian citizen, 49 years old. Served as the member of the Audit Committe since 2009. Earned Bachelor Degree in Finance from Boise State University, USA in 1988 and Master Degree in Business Administration from California State University, USA in 1989. Throughout his carreer, he has served as Manager Merchant Banking in PT Lippo Pasific Tbk in 1990, Assistance Vice President in PT Bank PDFCI Tbk in 1997, Vice President in Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) in 1998, Director of PT Amaco Asia in 2002, Business Director of PT Lippo Bak Tbk in 2003, Group Vice President of Buana Integrity Group in 2004, Senior Vice President in PT Bank Bumi Arta Tbk in 2007, Managing Director of Stars Universal Resources Group in 2008, Executive Speciality of BPK Gunung Mulia until August 2014, and Investment & Financial Professional in PT Trisurya Group Companies until September 2014.

In executing its function and tas, the Audit Committee is independent and does not have affiliation with the Director, Commissioner or controlling shareholders of the Company, and is not shareholders, Commissioner, Director or employees of the company that has affiliation or business with the Company.

Throughout 2014, Audit Committee has held meeting for 6 times.

KualifiKasi PenDiDiKan Dan Pengalaman Kerja anggota Komite auDitQuAlificAtion of eDucAtion AnD workinG exPerience of the AuDit committee’S memBerS

Page 87: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 87

komIte remunerasI Dan nomInasIremuneration and nomination committee

Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.005/DIR/IV/13 tanggal 22 April 2013.

Komite ini bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:a. Terkait dengan kebijakan remunerasi:

- Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; dan

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai (i) kebijakan remunerasi bagia Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS dan (ii) kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi

b. Terkait dengan kebijakan nominasi:- Menyusun dan memberikan rekomendasi

mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS;

- Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; dan

- Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota komite kepada Dewan Komisaris.

c. Komite wajib memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan:- Kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan

sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku;

- Prestasi kerja individual;- Kewajaran dengan peer group di dalam dan luar

Perseroan; dan- Pertimbangan sasaran dan strategi jangka

panjang Perseroan.

tugas Dan tanggung remunerasi Dan nominasitASkS AnD reSPonSiBilitieS of remunerAtion AnD nominAtion committee

Remuenration and Nomination Committee of the Company is formed based on the Decree Letter of the Board of Directors No. SKEP.005/DIR/IV/13 dated April 22, 2013.

This Committee is in charge to give professional input that is independent to the Board of Commissioners concerning report or issued delivered by the Board of Directors to the Board of Commissioners and indentify issues that need attention from the Board of Commissioners, among others are:a. Concerning the remineration policy:

- Evaluate on the remuneration policy; and

- Provide recommendation to the Board of Commissioners concerning (i) remuneration policy for the Board of Commissioners and Directors to be delivered in GMS and (ii) remuneration policy to executive officers and employees in collective to be delivered to the Board of Directors

b. Concerning the nomination policy:- Prepare and provide recommendation on

the system and selection procedure and/or replacement of the members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be delivered in GMS;

- Provide recommendation on the prospective members of the Board of Commissioners and/or Directors to the Board of Commissioners to be delivered in GMS; and

- Provide recommendation on independent party that will be the committee members to the Board of Commissioners.

c. Committee shall ensure that the remuneration policy at least comply with:- financial performance and fulfillment of reserve

as stipulated in the applied rules and regulation;

- Individual performance achievement;- Fairness with peer group in and outside the

Company; and- Consideration of target and long term strategy of

the Company.

Page 88: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk88Laporan Tahunan 2014 Annual Report

d. Menjaga kerahasiaan seluruh dokumen data dan informasi Perseroan.

e. Tugas-tugas lain, selain disebutkan di atas yang diberikan oleh Dewan Komisaris kepada Komite Remunerasi dan Nominasi sesuai dengan fungsi dan tugasnya dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan.

Ketua : Amin HandayaAnggota : Paulus NurwadonoAnggota : yoan Novianna

KomPosisi Komite remunerasi Dan nominasicomPoSition of the remunerAtion AnD nominAtion committee

riwayat hiDuP singKat anggota Komite remunerasi Dan nominasiBrief curriculum vitAe of the memBer of remunerAtion AnD nominAtion committee

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Remunerasi dan Nominasi bersifat independen dan tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris maupun pemegang saham pengendali Perseroan, bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, Direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Perseroan.

In executing its task and duties, the Remuneration and Nomination Committee is independent and does not have affiliation with the Director, Commissioner or controlling shareholders of the Company, not shareholders, Commissioner, Director or employees from the company who has affiliation or business with the Company.

inDePenDensi anggota Komite remunerasi Dan nominasiinDePenDency of the remunerAtion AnD nominAtion committee’S memBerS

d. Keep the confidentiality of all documents, data and information of the Company.

e. Other tasks, as above-mentioned given by the Board of Commissioners to the Remuenration and Nomination Committee in accordance with the function and tasks from time to time as needed.

Chairman : Amin HandayaMembers : Paulus NurwadonoMembers : yoan Novianna

amin handayaketua komite nominasi dan remunerasiProfil lengkap Amin handaya dapat dilihat dalam bab Informasi Perusahaan.

paulus nurwadonoanggota komite nominasi dan remunerasiProfil lengkap Paulus Nurwadono dapat dilihat dalam bab Informasi Perusahaan.

yoan noviannaanggota komite nominasi dan remunerasiProfil lengkap yoan Novianna dapat dilihat dalam bab Informasi Perusahaan.

amin handayachairman of the nomination and remuneration committeeAmin handaya complete profile can be found in Company Information chapter.

paul nurwadonoMember of the Nomination and RemunerationPaul Nurwadono complete profile can be found in Company Information chapter.

yoan noviannaMember of the Nomination and Remunerationyoan Novianna complete profile can be found in Company Information chapter.

Page 89: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 89

buLanmonth

agenDa pembahasanDiscussion Agenda

keputusanDecisions

JanuariJanuary

Pengkajian klaim taksi dalam rangka lemburStudy on taxi claims for overtime work

Sependapat untuk diterapkannya penggantian biaya taksi jika karyawan lemburAgree to the application of the taxi cost reimbursement if the employee working overtime

Pengkajian biaya laundry dan telpon dalam rangka perjalanan dinasStudy on laundry and telecommunication cost for business trip

Sependapat untuk diterapkannya penggantian biaya laundry dan biaya telepon selama karyawan melakukan perjalanan dinasAgree to the application of the laundry and communication cost reimbursement for employee on business trip

FebruariFebruary

Peninjauan ulang mekanisme perjalanan dinasReview of business trip mechanism

Sependapat untuk pengaturan kembali beberapa hal terkait perjalanan dinas karyawanAgree to adjust some of things related to employee business trip

MaretMarch

Pembahasan percepatan perekrutanDiscussion regarding accelerate recruitment

Sependapat dengan perlunya Program reward “Employee Get Employee” sebagai salah satu cara percepatan perekrutan serta mendapatkan karyawan yang lebih berkualitasAgree with the need for reward program “Employee Get Employee” as one of the ways to accelerate recruitment and to get more qualified employee

Peninjauan ulang manfaat cutiReview of leave benefits

Sependapat untuk memberikan hak cuti karyawan sesuai jenjang posisi guna memberikan nilai tambah bagi karyawan yang duduk di posisi lebih tinggiAgree to give employee leave rights in accordance with position level to provide added value for employee in higher position

Peninjauan ulang penggantian biaya BBM bagi karyawan penerima fasilitas kendaraanReview of fuel cost reimbursement for employee with transport facilities

Sependapat untuk dilakukannya kenaikan terhadap penggantian biaya BBM terkait adanya kenaikan biaya BBMAgree to increase the fuel cost reimbursement due to rising fuel costs

April

Pencalonan kandidat Komisaris IndependenIndependent Commissioner candidates nomination

Merekomendasikan Sdr. Rochhidayat Taepur untuk mengikuti fit & proper test Bank Indonesia untuk jabatan Komisaris Independent PT Bank Agris Recommend Mr. Rochhidayat Taepur to perform on Bank of Indonesia fit and proper test for the Independent Commissioner position of PT Bank Agris

JuniJune

Pencalonan kandidat Branch Manager KCU GKBI dan Kepala Divisi OperasionalBranch Manager of KCU GKBI and Head of Operations Division candidates nomination

Sependapat dengan usulan manajemen untuk kandidat Branch Manager KCU GKBI serta Kepala Divisi Operasional, sekaligus penetapan keduanya sebagai Pejabat Eksekutif Bank AgrisAgree with the management proposal for Branch Manager of KCU GKBI and Head of Operations Division candidates, as well as the determination for them as the Executive Officer of PT Bank Agris

Below are the activities of the Remuneration and Nomination Committee in 2014:

Berikut uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2014:

PelaKsanaan Kegiatan Komite remunerasi Dan nominasi tahun 2014Activity of remunerAtion AnD nominAtion committee in 2014

Page 90: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk90Laporan Tahunan 2014 Annual Report

buLanmonth

agenDa pembahasanDiscussion Agenda

keputusanDecisions

JuliJuly

Pengkajian kenaikan gaji karyawan tahun 2014Review of employee salary increases in 2014

Sependapat dengan Manajemen berkenaan dengan kenaikan gaji karyawan tahun 2014 yang mengedepankan kinerja pegawai sebagai dasar utamaAgree with the management regarding the increase in the employee salary in 2014 that puts the employee’s performance as the primary basis

Pengkajian pemberian bunga papanReview of giving flowers board

Sependapat untuk diterapkannya pemberian bunga papan untuk kondisi suka/duka citaAgree to give flowers board for happines/condolences condition

AgustusAugust

Peninjauan ulang pemberian fasilitas kendaraanReview of the provision of transport facilities

Sependapat untuk mengatur dan menegaskan kembali beberapa hal terkait pemberian fasilitas kendaraanAgree to set up and reaffirm some things related to the provision of transport facilities

September

Pembahasan lanjutan terkait pencalonan kandidat Komisaris IndependenFurther discussion related to the Independent Commissioner candidates nomination

Pembahasan lanjutan terkait pencalonan kandidat Komisaris IndependenFurther discussion related to the Independent Commissioner candidates nomination

DesemberDecember

Pengkajian pemberian tour reward bagi Champion Team Temenos & Corporate Secretary DepartmentReview of tour reward provision for Champion Team Temenos & Corporate Secretary Department

Sependapat untuk diberikannya tour reward bagi Champion Team Temenos & Corporate Secretary Department terkait keberhasilan Go Live sistem dan Go Public Bank AgrisAgree to give tour reward for Champion Team Temenos & Corporate Secretary Department for the success in Go Live System and Go Public Bank Agris

Sepanjang tahun 2014, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melaksanakan rapat sebanyak 11 kali.

raPat Dan tingKat KehaDiran raPatmeetinG AnD AttenDAnce level of the remunerAtion AnD nominAtion committee

Throughout 2014, Remuneration and Nomination Committee has conducted meeting for 11 times.

Page 91: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 91

komIte-komIte LaIn DI bawah Dewan komIsarIs

other committees under the Board of commissioners

Komite Pemantau Risiko bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko, serta pemantauan atas tindak lanjut setiap penilaian Prosedur dan Kebijakan Manajemen Risiko dalam rangka menilai kecukupan pengendalian risiko perbankan dan kaitannya dengan pengendalian internal. Selain itu, Komite juga memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Managemen Risiko dan Satuan Kerja Manajeman Risiko. Hasil pemantauan dan evaluasi Komite Pemantau Risiko direkomendasikan kepada Dewan Komisaris.

Komite Pemantau risiKoriSk monitorinG committee

Ketua : Rochhidayat TaepurAnggota : Samuel B. IshakAnggota : Ie Tjie Sing

Chairman : Rochhidayat TaepurMember : Samuel B. IshakMember : Ie Tjie Sing

KomPosisi Komite Pemantau risiKocomPoSition of the riSk control committee

riwayat hiDuP singKat anggota Komite Pemantau risiKoBrief curriculum vitAe of the riSk monitorinG committee’S memBerS

The Risk Monitoring Committee is responsible to monitor and evaluate the planning and implementation of policies in Risk Management, and to monitor the follow-up actions to the evaluation of Risk Management policies and procedures in order to assess the adequacy of banking risk management in terms of internal control. In addition, the Committee also monitors and evaluates the implementation of duties of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit. The Risk Monitoring Committee reports its monitoring and evaluation results to the Board of Commissioners.

rochhidayat taepurketua komite pemantau risikoProfil lengkap Rochhidayat Taepur dapat dilihat dalam bab Informasi Perusahaan.

samuel b. ishakanggota komite pemantau risikoProfil lengkap Samuel B. Ishak dapat dilihat dalam Profil dan Kualifikasi Komite Audit.

ie tjie singanggota komite pemantau risikoProfil lengkap Ie Tjie Sing dapat dilihat dalam Profil dan Kualifikasi Komite Audit.

rochhidayat taepurchairman of risk monitoring committeeThe complete profile of Rochhidayat Taepur can be seen in Corporate Information chapter.

samuel b. ishakMember of Risk Monitoring CommitteeThe complete profile of Samuel B. Ishak can be seen in Profile and Qualification of Audit Committee chapter.

ie thie singMember of Risk Monitoring CommitteeThe complete profile of Ie Thie Sing can be seen in Profile and Qualification of Audit Committee chapter.

Page 92: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk92Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite Pemantau Risiko bersifat independen dan tidak memiliki afiliasi dengan Direktur, Komisaris maupun pemegang saham pengendali Perseroan, bukan merupakan pemegang saham, Komisaris, Direktur maupun karyawan dari perusahaan yang memiliki afiliasi maupun bisnis dengan Perseroan.

inDePenDensi anggota Komite Pemantau risiKoinDePenDency of the memBer of riSk control committee

Sepanjang tahun 2014, Komite Pemantau Risiko telah melaksanakan rapat sebanyak 5 kali.

raPat Dan tingKat KehaDiran raPatmeetinG AnD AttenDAnce level of riSk monitorinG committee

In executing its task and duties, the Risk Monitoring Committee is independent and does not have affiliation with the Director, Commissioner or controlling shareholders of the Company, not shareholders, Commissioner, Director or employees from the company who has affiliation or business with the Company.

Throughout 2014, Risk Monitoring Committee has conducted meeting for 5 times.

komIte-komIte DI bawah DIreksIcommittees under the Board of directors

Secara umum, Komite Asset-Liability (ALCO) bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan aktiva dan sumber dana (pasiva). Secara khusus, bertanggung jawab dalam pengelolaan likuiditas Bank. Komite ALCO diketuai oleh Wakil Presiden Direktur yang membawahi alngsung bagian Treasury dan beranggotakan seluruh Direksi dan Kepada Divisi terkait. Komite ini melakukan rapat rutin setiap bulan.

Pembentukan Komite Manajemen Risiko bertujuan untuk memastikan pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko dapat berjalan secara efektif. Komite Manajemen Risiko memberikan arahan signal risiko kepada setiap unit usaha baik yang terkait bisnis maupun fungsional sehingga dapat melakukan mitigasi terhadap potensi-potensi risiko yang dihadapi.

Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur Kepatuhan dan beranggotakan seluruh Direksi dan Kepada Divisi terkait. Komite ini melakukan rapat rutin setiap bulan.

Komite asset-liability (alco)ASSet-liABility committee (Alco)

riSk mAnAGement committee

In general, Asset-Liability Committee (ALCO) is responsible in determining policies and strategies in the management of assets and funding (liabilities. In specific, the committee is responsible in managing the Company’s liquidity. ALCO Committee is chaired by the Vice President Director who is directly in charge in Treasury with members of all the Board of Directors and to related Division. This Committee conducts routine meeting every month.

The Risk Management Committee is established to ensure effective implementation of risk management processes and systems. The Risk Management Committee provides guidelines on signal risks to business units and functional units int he organization in order to enable these units to mitigate the impact of the respective potential risks.

The Risk Management Committee is chaired by the Director of Compliance with members of all the Board of Directors and to related Division. This committee conducts routine meeting every month.

Page 93: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 93

Komite Pengarah Teknologi Informasi bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Direksi yang terkait dengan:• Rencana Strategis Teknologi Informasi yang searah

dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank;• Kesesuaian proyek-proyek teknologi informasi yang

disetujui dengan Rencana Strategis Teknologi Informasi;• Kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek

teknologi informasi dengan rencana proyek yang disepakati;

• Kesesuaian teknologi informasi dengan kebutuhan sistem informasi manajemen dan kebutuhan kegiatan usaha Bank;

• Efektivitas langkah-langkah untuk meminimalkan risiko atas investasi Bank pada bidang teknologi informasi;

• Pemantauan atas kinerja teknologi informasi dan peningkatannya;

• Sasaran, Strategi dan Kebijakan Manajemen yang sejalan dengan visi dan misi Perseroan

Komite Pengarah teKnologi informasiinformAtion technoloGy SteerinG committee

The Information Technology Steering Committee is responsble in providing recommendation to the Board of Directors concerning:• The alignment of Information Technology Strategic

Plan with the Bank’s business strategies;• The alignment of approved IT projects with teh IT

Strategic Plan;• The alignment of implementation of IT projects with

the established project planning;

• The alignment of Information Technology with the needs of the Bank interms of management information system and business activities;

• The effectiveness of measures taken to minimize risks in investments in Information Technology;

• The monitoring of the performance of Information Technology and its improvement and thereof;

• The conformity of management objectives, strategies and policies with the Company’s vision and mission.

sekretarIs perusahaancorporate secretary

Berdasarkan Keputusan Direksi Perseroan No. SKEP.002/DIR/III/14 tanggal 13 Maret 2014, Perseroan telah menunjuk Ita Hidayati sebagai Sekretaris Perusahaan yang juga menjabat sebagai kepala Bagian Corporate Secretary. Adapun fungsi dan/atau tanggung jawab dari Sekretaris Perusahaan sebagaimana diatur dalam Peratiran No. IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, antara lain mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan, memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan UUPM dan sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan masyarakat.

Based on the Decree of the Company’s Board of Directors No. SKEP.002/DIR/III/14 dated March 13, 2014, the Company has appointed Ita Hidayati as Corporate Secretary who also serves as the head of Corporate Secretary Division. The function and/or responsibilities of the Corporate Secretary as stipulated in Regulation No. IX.I.4, Attachement of Chairman Decision of Bapepam-LK No. Kep-63/PM/1996 dated January 17, 1996 concerning the formation of Corporate Secretary, among others to follow the capital market updates especially the applied regulations in capital market, provide services to public on each information needed by the investors related with the Company’s condition, provide input to the Company’s Board of Directors to comply with the provision of UUPM and as liason officer or contact person between the Comapny and OJK and public.

Page 94: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk94Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Selama tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:1. Mengatur pelaksanaan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan dan Luar Biasa.2. Menyusun panduan dan aktivitas Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan yang dilaksanakan Perseroan.3. Mengelola komunikasi dengan: Bank Indonesia, OJK,

Self-Regulatory Organization (BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Biro Administrasi Efek (BAE) dan institusi lainnya yang terkait.

4. Mengorganisir dan turut serta dalam penyusunan Laporan Tahunan Perseroan.

5. Mengorganisir semua rapat yang dilakukan untuk Direksi dan Dewan Komisaris serta membuat minuta rapat.

6. Mengorganisir dan turut serta dalam Penawaran Saham Perdana Perseroan.

During 2014, the Corporate Secretary has done several activities, such as:1. Organizing the Annual and Extraordinary General

Meetings of Shareholders.2. Organizing Corporate Social Responsibility guidelines

and activities of the Company.3. Maintaining communication with the Bank Indonesia,

OJK, Self-Regulatory Organizations (IDX, the Indonesian Central Securities Deposit (KSEI), and the Indonesian Securities Clearing and Guarantee (KPEI), Share Registrar (BAE) and other related institutions.

4. Organizing and preparing the Annual Report of the Company.

5. Organizing all Board of Commissioners and Directors’ meetings and drafting the minutes of meetings.

6. Organizing and preparing the Initial Public Offering of the Company.

In 2014, Corporate Secretary has participated in Corporate Secretary training.

Di tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan pelatihan Corporate Secretary.

PelaKsanaan tugas seKretaris Perusahaan 2014

Program Pelatihan seKretaris Perusahaan

ActivitieS of corPorAte SecretAry in 2014

trAininG ProGrAm of corPorAte SecretAry

unIt auDIt InternaLinternal audit unit

Unit Audit Internal Perseroan atau yang disebut dengan Satuan kerja Audit Intern (“SKAI”) merupakan suatu unit yang dibentuk oleh Perseroan untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan fungsi audit internal Perseroan. Unit ini dibentuk sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, Lampiran keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal dan sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/163/KEP/DIR dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 27/8/uPPB tanggal 31 Maret 1995 mengenai Kewajiban Bank Umum Untuk Menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank, diperbaharui

Internal Audit Unit or the so-called Internal Audit Work Unit (“Internal Auditor”) is a unit established by the Company to be responsible on the implementation of the Company’s internal audit function. unit is established in accordance with Regulation No. IX.I.7, Appendix decision Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496 / BL / 2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines for Internal Audit Charter and in accordance with the provisions of the Decree of the Board of Directors of Bank Indonesia No. 27/163 / KEP / DIR and Bank Indonesia Circular Letter No. 27/8 / uPPB dated March 31, 1995 regarding Liabilities of Commercial Banks To Implement Internal Audit Standards Bank, updated by Regulation No.

Page 95: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 95

dengan PBI No. 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 mengenai Penugasan Direktur Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Unit Audit Internal melaksanakan tugasnya secara independen terhadap satuan dan unit-unit kerja operasional.

1/6 / PBI / 1999 dated September 20, 1999 regarding the Assignment Director of Compliance and Implementation of Internal Audit Standards for Commercial Banks. Internal Audit Unit shall perform their duties independently of the unit and the operational work units.

SKAI mempunyak tugas dan tanggung jawab SKAI sebagai berikut:• Mengembangkan rencana audit tahunan• Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah

disetujui dengan menganalisa dan mengevaluasi efektivitas Governance Risk and Compliance (GRC) guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Perseroan secara optimal

• Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk meperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya

• Menyampaikan laporan berkala kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit yang berisi ikhtisar hasil kegiatan audit, dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan

• Memantau dan melaporkan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut hasil audit

• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan• Bekerjasama dengan auditor eksternal agar tercapai

hasil audit yang komprehensif

tugas Dan tanggung jawab unit auDit internalDutieS AnD reSPonSiBilitieS of internAl AuDit unit

Internal Audit has the duty and responsibility of Internal Audit as follows:• Develop the annual audit plan• Implement the annual audit plan that has approved by

analyzing and evaluating effectiveness of Governance Risk and Compliance (GRC) to support the achievement of the goals and objectives of the Company optimally

• Identify all possibilities for meperbaiki and improve the efficiency of resource use

• Deliver periodic reports to the Director of and the Board of Commissioners through the Audit Committee ayng contains overview of the results of the audit activity, with a copy to Director of Compliance

• Monitor and report progress follow up the implementation of audit results

• Conducting special inspections if necessary• Work with external auditors in order to accomplish the

results of a comprehensive audit

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. SKEP.002/DIR/XI/13 tanggal 1 November 2013, Perseroan telah mengangkat yennie Kumalasari selaku Kepala Satuan Kerja Audit Internal.

Perseroan telah memiliki piagam audit internal dengan nama Piagam Audit Intern yang diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.008/DIR/XI/13 tanggal 19 November 2013.

KomPosisi unit auDit internalcomPoSition of the internAl AuDit unit

Based on the Board of Directors Decree No. SKEP.002/DIR/XI/13 dated November 1, 2013, the Company has raised yennie Kumalasari as head Internal Audit unit.

Company has an internal audit charter with the name of the Internal Audit Charter issued by Decree of the Board of Directors No. SKEP.008/DIR/XI/13 dated November 19, 2013.

Page 96: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk96Laporan Tahunan 2014 Annual Report

akuntan pubLIkpuBlic accountant

Berdasarkan hasil RUPS, Perseroan telah menunjuk KAP Gani Sigiro & Handayani sebagai akuntan publik yang bertugas melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Akuntan publik tersebut telah melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan dari periode Desember 2012 hingga tahun 2014.

Menurut standar tersebut, Akuntan diharuskan untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Akuntan bertanggung jawab penuh atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diauditnya.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan mencakup pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan Audit juga meliputi penilaian atas dasar prinsip akuntansi yang dipergunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Based on the results of the AGMS, the Company has appointed KAP Gani Sigiro & Handayani as a public accountant in charge of implementing auditing based standards established by the Institute of Certified Public Accountants Indonesia. The public accountant has audited Company’s annual financial statements of the period December 2012 until 2014.

According to these standards, Accountant is required to plan and perform the audit to obtain reasonable assurance that the financial statements are free a material of misstatements. Accountant is responsible full of the opinion given to the report financial auditing.

The audit that carried out by the Accountant covers examination on a test basis evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statement audit also includes assessing basic accounting principles used and estimates significant made by management, as well as evaluating of the overall financial statement presentation.

manaJemen rIsIkorisk management

Untuk menangani semakin kompleksnya produk dan aktivitas ang dihadapi Perseroan, maka Perseroan telah membentuk komite manajemen risiko dan satuan kerja manajemen risiko yang bertugas menetapkan kebijakan termasuk strategi manajemen risiko dan perencanaan dalam keadaan darurat untuk menghadapi risiko yang timbul.

Penerapan Manajemen Ririsko Perseroan dilaksanakan melalui pengawasan aktif oleh:• Dewan Komisaris dan Direksi• Komite Pemantau Risiko• Komite Manajemen Risiko

To deal with the increasing complexity of products and activity faced by the Company, the Company has establish a risk management committee and work units risk management is responsible for determining the policy including risk management strategy and planning in an emergency to deal with the risks that arise.

The Application of Company Risk Management held through active oversight by:• Board of Commissioners and Board of Directors• Risk Monitoring Committee• Risk Management Committee

Page 97: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 97

organisasi manajemen risikoPerseroan telah menunjuk direktur kepatuhan untuk melakukan analisa informasi risiko pasar termasuk perubahan aset atau liabilitas, risiko liabilitas baik dilihat dari kondisi pasar maupun keuangan Perseroan, risiko hukum, risiko oeprasional, risiko kredit, risiko kepatuhan, risiko reputasi, risiko stratejik dan melakukan pemantauan atas implementasi strategi manajemen risiko yang telah direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi.

kebijakan dan prosedur manajemen risikoUntuk menyesuaikan pelaksanaan Manajemen Risiko dengan perkembangan tingkat usaha perbankan, maka Perseroan terus mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi mengenai adanya potensi risiko lebih awal yang selanjutnya bisa diambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak yang terjadi akibat dari risiko tersebut. Kerangka Manajemen Risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit transaksi dan kewenangan serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup usaha.

Kebijakan dan prosedur yang mengatur mengenai penerapan manajemen risiko tercantum dalam Pedoman Penerapan Manajemen Risiko sesuai Surat Keputusan Direksi yang mencakup:a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksib. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limitc. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran,

Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Sistem Pengendalian internal yang menyeluruh

organizational risk managementThe Company has appointed the director of compliance for analysis of market risk information including changes in the asset or liability, either seen liability risk of the Company’s financial condition and the market, the risk law, both operational risk, credit risk, compliance risk, reputation risk, strategic risk and monitoring on the implementation of risk management strategies that have been recommended by the Risk Management Committee and which has been approved by the Board of Directors.

risk management policies and proceduresTo adjust the implementation of Risk Management with the development of the banking business level, then The Company continues to develop and improve framework of risk management systems and structures internal controls are integrated and comprehensive, so as to provide information about the presence of potential risks early, which may be taken measures to minimize the impact of the occurs as a result of such risks. Management Framework These risks are outlined in the policies, procedures, limits transactions and authority as well as a variety of devices risk management in all aspects of the business.

Policies and procedures governing the implementation of risk management are listed in the Code Application of Risk Management Decision Letter Board of Directors which includes:a. Active supervision of the Board of Commissioners and

Board of Directorsb. Policies, Procedures and Limitc. Adequacy Process Identification, Measurement,

Monitoring and Risk Control and Systems Information Risk Management Control Systems thorough internal

Page 98: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk98Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Sesuai dengan ketentuan Bank indonesia mengenai penerapan manajemen Risiko, maka pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Perseroan mencakup sebagai berikut:

1. Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perseroan. Apabila jumlah kredit yang tidak dapat dikembalikan cukup material, maka dapat menurunkan kinerja Perseroan yang pada akhirnya dapat menurunkan tingkat kesehatan dan pendapatan Perseroan.

Perseroan memonitor risiko kredit secara berkala dan berkesinambungan untuk memastikan bahwa kemungkinan kerugian yang terjadi akibat gagal bayar debitur serta pemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan, baik untuk debitur individu maupun kelompok atau perusahaan.

Pengukuran kebutuhan modal untuk risiko kredit dilakukan sesuai dengan SE BI nomor 13/6/DPNP tanggal 18 februari 2011 perihal Pedoman Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

2. Risiko PasarRisiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option risiko pasar antara lain meliputi risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.

Perseroan mempergunakan pendekatan parameter, antara lain, kemampuan Perseroan untuk menyerap potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar kredit dalam valuta asing, kecukupan modal untuk menyerap risiko nilai tukar mata uang, Posisi Devisa Neto (PDN) dan kemampuan Perseroan untuk mengantisipasi potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar.

Pengukuran kebutuhan modal untuk risiko pasar dilakukan sesuai dengan Surat Edaran BI No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012 perihal Perubahan atas Surat Edaran BI No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Penghitungan KPMM Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.

In accordance with the provisions of Bank Indonesia on the application of risk management, the management of risk conducted by the Company include the following:

1. Credit RiskCredit risk is the risk due to the failure of the debtor and / or other parties to meet obligations to the Company. If the amount of credit that is not refundable enough material, it can be degrade the performance of The Company, which in turn can reduce the level of health and income the Company.

The Company regularly monitors the credit risk and continuous to ensure that possible losses due to failed pay the debtor as well as the fulfillment of a contract can be minimized, both for the individual debtor or a group or company.

Measurement of capital requirements for credit risk in accordance with the Circular Letter No. 13/6 / DPNP dated 18 february 2011 regarding Guidelines for calculation of RWA for Credit Risk by Using the Standard Approach.

2. Market Risk Market risk is the risk of loss on the position balance sheet and off-balance sheet transactions include derivatives due to overall changes market conditions, including the risk of changes in the price of the option market risks including but not limited to interest rate risk, exchange rate risk, equity risk, and commodity risk.

The Company uses a parameter approach, among others, the Company’s ability to absorb potential losses due to fluctuations in the value of credit in foreign currency exchange rates, capital adequacy to absorb the risk of currency exchange rates, Net Open Position (NOP) and the ability The Company to anticipate potential losses due to fluctuations in the exchange rate.

The measurement capital requirements for market risk carried out in accordance with the Circular Letter No. 14/21 / DPNP dated July 18, 2012 regarding Amendment to Circular Letter No. 9/33 / DPNP dated December 18, 2007 regarding Guidelines for use in calculation of CAR Standard Methods of Commercial Bank with Account of Market Risk.

Pengelolaan risiKothe riSk mAnAGement

Page 99: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 99

3. Risiko OperasionalRisiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, fraud, kegagalan sistem, atau adanya kondisi eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan.

Perseroan menghitung kebutuhan modal untuk menutup risiko operasional sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/15/PBI/2008 tanggal 24 September 2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Surat Edaran BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (PID).

Untuk memitigasi risiko operasional yang ada Perseroan telah melakukan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan agar kemampuan karyawan dalam melaksanakan tugas dapat berjalan dengan lebih baik, melakukan evaluasi dan revisi atas kebijakan dan sistem prosedur yang sudah ada, mereviu akses level dan limit-limit transaksi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan (user), mengembangkan teknologi informasi, mengembangkan prosedur penanganan kondisi darurat dan kelangsungan usaha (business continuity plan) serta penerapan sistem pengendalian internal.

4. Risiko LikuiditasRisiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan.

Likuiditas berkaitan dengan kemampuan Perseroan untuk menghimpun sejumlah tertentu dana dengan biaya tertentu dalam jangka waktu tertentu.

Likuiditas berarti memiliki sumber dana yang cukup tersedia untuk memenuhi semua kewajiban pada saat jatuh temponya. Perseroan menjaga likuiditas dengan selalu mengantisipasi agar Perseroan tidak mengalami kesulitan likuiditas, dengan cara adanya pembatasan atau limit-limit tertentu, kepastian tersedianya dana pada saat nasabah akan mengambil dananya, ataupun pada saat akan terjadi pencairan kredit dan kewajiban-kewajiban lainnya. Di sisi lain,

3. Operational RiskOperational risk is the risk caused by the insufficiency and/or malfunction of the process internal, human error, fraud, failure of the system, or the presence of external conditions affecting the Company’s operations.

The Company calculates the capital requirement for close operational risks in accordance with Regulation Bank Indonesia No. 10/15 / PBI / 2008 dated September 24, 2008 concerning Ratio Commercial Bank Capital Adequacy and Circular BI No. 11/3 / DPNP dated 27 January 2009 concerning Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Operational Risk by Using Basic Indicator Approach (BIA).

To mitigate operational risks that exist The Company has increased its resources humans through education and training that sustained the employee’s ability to task can run more well, do the evaluation and revision of policies and systems with existing procedures, reviewing access levels and limits transactions in accordance with duties and responsibilities of each employee (user), development of information technology, develop procedures for handling conditions emergency and business continuity (business continuity plan) as well as the implementation of the internal control system.

4. Liquidity RiskLiquidity risk is the risk due to the inability Company to meet the obligations which is the due date of cash flow funding sources and / or from high quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the activities and financial condition.

Liquidity is associated with the ability of the Company to collect a certain amount of funds to certain costs in a given period of time.

Liquidity means having sufficient financial resources available to meet all obligations on maturity date. The Company maintain liquidity the Company does not anticipate that experiencing liquidity problems, by means of their restrictions or limits certain, certainty the availability of funds at the time the customer will take funds, or will occur during thawing credit and other obligations. On the other hand, The Company is also aware that the behavior of customers the

Page 100: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk100Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Perseroan juga menyadari bahwa perilaku nasabah dalam melakukan transaksi penarikan dan penyetoran dana dapat berbeda dari pola kontraktualnya sehingga upaya mitigasi risiko likuiditas juga dilakukan dengan memperhatikan loyalitas dan perilaku nasabah.

Fungsi pengelolaan likuiditas antara lain dilakukan melalui Assets and Liabilities Management (“ALMA”), sedangkan untuk mendukung efektifitas ALMA dibentuk Assets and Liabilities Committee (“ALCO”). Pertemuan ALCO dilakukan secara rutin 1 (satu) bulan sekali untuk memutuskan garis besar kebijakan yang akan ditempuh dalam pengelolaan aset dan liabilitas. ALCO akan menetapkan pricing untuk aset maupun liabilitas.

5. Risiko StratejikRisiko stratejik adalah risiko yang timbul karena penetapan dan pelaksanaan strategi Perseroan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perseroan terhadap perubahan eksternal.

Dalam mengelola risiko stratejik, Perseroan telah membuat rencana bisnis yang direviu setiap tahun ataupun revisi yang dilakukan di pertengahan tahun dan membuat rencana jangka panjang (corporate strategic plan). Rencana bisnis yang sudah ditetapkan dikomunikasikan kepada seluruh jajaran pegawai, dan perkembangan realisasi dari rencana bisnis akan selalu dipantau.

6. Risiko KepatuhanRisiko kepatuhan adalah risiko akibat Perseroan tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

Risiko kepatuhan dapat disebabkan oleh kegagalan Perseroan dalam mematuhi atau melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku seperti ketentuan Rasio Kecukupan Modal (CAR), Kualitas Aset Produktif, Penyisihan Penyusutan Aset Produktif dan Batas Maksimun Pemberian Kredit.

Dalam mengelola kepatuhan, Perseroan telah membentuk satuan kerja kepatuhan sesuai dengan Peraturan BI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Satuan Kerja Kepatuhan ini bertugas melakukan pemantauan dan memastikan bahwa Perseroan tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang ada, mengkomunikasikan kebijakan,

withdrawal and deposit transactions funds may differ from contractual pattern that liquidity risk mitigation measures are also carried out with attention to loyalty and customer behavior.

Liquidity management functions among others through the Assets and Liabilities Management (“ALMA”), whereas to support the effectiveness of ALMA established the Assets and Liabilities Committee (“ALCO”). ALCO meetings conducted regularly 1 (one) month once to decide policy outline will be taken in the management of assets and liabilities. ALCO will set the pricing for the asset or liability.

5. Strategic RiskStrategic risk is the risk arising from establishment and implementation of the Company’s strategy imprecise, making business decisions right or lack of responsiveness of the Company to external changes.

In managing strategic risk, The Company has creating a business plan that is reviewed annually or revisions made in the mid-year and make long-term plans (corporate strategic plan). Business plans that have been defined communicated to all levels of employees, realization and development of the business plan will always monitored.

6. Compliance RiskCompliance risk is the risk due to The Company not adhere to and/or do not implement the rules laws and regulations.

Compliance risks can be caused by a failure The Company to comply with or implement regulations and other provisions which applies such provisions Adequacy Ratio Capital (CAR), Productive Asset Quality, Provision Earning Assets Depreciation and maximum limit Lending.

In managing compliance, The Company has forming unit in accordance with the compliance work BI Regulation No. 13/2 / PBI / 2011 dated January 12 2011 on the Implementation of Compliance Function Commercial Bank. Compliance Unit is tasked to monitor and ensure that the Company is not in violation of the existing provisions, communicate policies, internal and external to the officials and

Page 101: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 101

internal maupun eksternal kepada pejabat dan pegawai yang ada di setiap jenjang organisasi, melakukan analisa kepatuhan terhadap produk baru, membuat checklist untuk pembukaan kantor cabang atau cabang pembantu baru serta memastikan bahwa temuan SKAI diselesaikan dengan baik dan dilakukan analisa atas temuan-temuan SKAI tersebut.

7. Risiko HukumRisiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Risiko hukum lain dapat disebabkan oleh adanya tuntutan hukum, ketiadaan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat keabsahan kontrak.

Dalam pengelolaan risiko hukum, Perseroan telah membentuk bagian legal yang bertugas untuk memantau segala hal yang berkaitan dengan kegiatan hukum untuk mengurangi risiko hukum.

Penempatan pegawai di bagian legal telah sesuai dengan latar belakang pendidikan, dan tetap dilakukan peningkatan pengetahuan melalui pelatihan secara berkala.

8. Risiko ReputasiRisiko reputasi adalah risiko yang timbul dari adanya publikasi ataupun persepsi publik yang negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Mengingat reputasi dan kepercayaan merupakan pondasi penting dalam industri perbankan, maka hilangnya kepercayaan nasabah tersebut dapat berdampak langsung pada menurunnya jumlah nasabah dan pendapatan, serta peningkatan biaya untuk pemulihan kepercayaan masyarakat melalui aktivitas kehumasan.

Dalam mengelola risiko reputasi, Perseroan telah mempunyai unit khusus yang menangani pengaduan nasabah. Perseroan telah mempunyai Call Centre untuk memudahkan nasabah dalam menyampaikan keluhan atau kendala yang dihadapi dan dapat dengan cepat menanggapi serta membantu nasabah menyelesaikan masalah tersebut.

Upaya peningkatan pelayanan terhadap nasabah terus diupayakan untuk ditingkatkan dengan adanya pembukaan jaringan kantor baru dan kemudahan transaksi dengan menggunakan jaringan ATM bersama

existing employees at every level of the organization, analysis of compliance with new products, create a checklist for the opening of a branch office or new branches as well as ensure that the findings Internal Audit completed properly and analysis on the findings of the Internal Audit Unit.

7. Legal RiskLegal risk is the risk due to lawsuits and / or weakness of the judicial aspect.

Other legal risks may be caused by the presence of lawsuits, the absence of legislation supporting or weakness of the engagement as non-fulfillment of the terms validity of the contract.

In the management of legal risk, The Company has form part of the legal duty to monitor all matters relating to the activities of law to reduce legal risk.

Placement of employees in legal compliance with educational background, and still do increased knowledge through training periodically.

8. Reputation RiskReputation risk is the risk arising from the presence of publicity or negative public perception related to the Company’s business activities. remember reputation and trust is the foundation important in the banking industry, the loss of that can impact customer confidence directly on the declining number of customers and income, as well as increased costs for restoration of public confidence through activities public relations.

In managing reputation risk, The Company has a special unit that handles complaints customers. The Company has had the Call Centre to facilitate customers in delivering complaints or obstacles encountered and can to quickly respond and help customers resolve the problem.

Efforts to improve service to customers continued effort to be enhanced by the presence of the opening of new offices and services transactions using the ATM network together

Page 102: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk102Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Penilaian profil risiko Perseroan yang disampaikan kepada Bank Indonesia dilakukan melalui proses self assessment untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko. Penilaian risiko dilakukan kepada 8 (delapan) jenis risiko yaitu risiko operasional, risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko hukum dan risiko reputasi.

Berdasarkan ringkasan Penilaian profil risiko Perseroan pada 30 Juni 2014, peringkat komposit manajemen risiko adalah Low to Moderate dengan kecenderungan stabil yang didasarkan atas beberapa hal berikut:

Profil risiKoriSk Profile

rIsIkorisk

kuaLItas penerapan manaJemen rIsIkolorem ipsum

Risiko KreditRisiko PasarRisiko OperasionalRisiko LikuiditasRisiko HukumRisiko KepatuhanRisiko StratejikRisiko Reputasi

ModerateLow to ModerateLow to ModerateLow to ModerateLow to ModerateLow to ModerateLow to ModerateLow to Moderate

Assessment of the Company’s risk profile submitted to Bank Indonesia done through a process of self assessment to produce a risk profile that consists of inherent risk and quality management implementation risk. Risk assessment is done to eight (8) types of risk that is operational risk, credit risk, market risk, liquidity risk, strategic risk, compliance risk, legal risk and reputation risk.

Based on the summary assessment of the Company’s risk profile on June 30, 2014, risk management is a composite rating Low to Moderate with a stable trend that is based on the following points:

sIstem pengenDaLIan Interninternal control unit

Sistem pengendalian internal Perseroan dilakukan oleh Audit internal yang dibentuk untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan, serta untuk mengelola risiko agar tetap dalam batas toleransi (risk tolerance) danbesaran risiko (risk appetite) sesuai ukuran dan kompleksitas produknya, serta untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Perseroan. Untuk saat ini, Perseroan sedang dalam tahap untuk menyesuaikan kerangkan pengendalian internal yang diakui secara internasional yaitu COSO ERM framework (Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication and Monitoring) untuk perbaikan di masa mendatang.

The Company’s system of internal control is done by Internal audits are set up to be able to identify the possibility of the occurrence of an event that may affect the Company’s operations, as well as to manage the risk in order to stay within the limits of tolerance (risk tolerance) and the amount of risk (risk appetite) according to the size and complexity of products, and to provide adequate confidence in the order to achieve the objectives of the Company. To date, the Company is in the process of adjusting the internal control framework of internationally recognized that the COSO ERM framework (Internal Environment, Objective Setting, Event Identification, Risk Assessment, Risk Response, Control Activities, Information & Communication and Monitoring) for improvement in future next.

Page 103: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 103

perkara pentIngyang DIhaDapI perusahaan

legal matters confronting the company

Bank pernah memiliki permasalahan hukum dengan PT Geria Wijaya Prestige (GWP) sehubungan dengan perjanjian kredit.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan tahunan ini, terkait permasalahan hukum antara Bank dan GWP, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan Putusan No. 232 PK/Pdt/2014 tertanggal 17 September 2014 atas Peninjauan Kembali.

The Bank had legal case with PT Geria Wijaya Prestige (GWP) related to loans agreement.

As at the date of issuance of this annual report, in relation to legal case between the Bank and GWP, the Supreme Court has issued Decision No. 232 PK/Pdt/2014 dated September 17, 2014 of Judicial Review.

Perseroan melakukan evaluasi efektivitas penerapan sistem pengendalian internal secara terus menerus dan berkesinambungan guna memantau dan memitigasi risiko-risiko yang dihadapi Perseroan secara efektif. Selanjutnya hasil evaluasi menjadi dasar untuk tahapan perbaikan dan penyempurnaan sistem ataupun kebijakan pengendalian yang memungkinkan Perseroan meningkatkan efektivitas kegiatan operasional sekaligus meminimalisir kejadian risiko yang merugikan Perseroan.

The Company evaluates the effectiveness of internal control system continuously and sustainable in order to monitor and mitigate risks faced by the Company effectively. The results of the evaluation is the basis for stages of improvement and refinement of the system or control policy that allows the Company increase the effectiveness of operational activities at once minimize the risk of adverse events of the Company.

Page 104: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk104Laporan Tahunan 2014 Annual Report

akses InformasI DanData perusahaan

access of information and corporate data

Dengan menjadi perusahaan terbuka, Perseroan berkomitmen untuk memberikan kemudahan terhadap akses informasi bagi seluruh pemangku kepentingan melalui situs resmi Perseroan yaitu www.bankagris.co.id

Sesuai dengan persyaratan atas keterbukaan informasi, maka Perseroan juga secara konsisten melaporkan informasi material dan fakta material ke otoritas pasar modal baik secara tertulis ke OJK maupun melalui pelaporan secara elektronik ke Bursa Efek Indonesia.

Investor, analis dan pemegang saham dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan melalui kontak berikut ini:

sekretaris perusahaanPT Bank Agris TbkWisma GKBI Suite UG-01Jl. Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210, IndonesiaTelepon: +62 21 5790 8888Faksimili: +62 21 5790 6888Email: [email protected]

By becoming a public company, the Company committed to provide convenience to access information for all stakeholders through the official website of the Company www.bankagris.co.id.

In accordance with the requirements on information disclosure, the Company also consistently reported material information and facts material to the market authority capital either in writing to the FSA or through electronic reporting to the Indonesia Stock Exchange.

Investors, analysts and shareholders can contact the Corporate Secretary to obtain the required information data through the following contacts:

koDe etIkcode of ethics

Kode Etik Perseroan tertuang dalam Kebijakan dan Prosedur tertanggal 20 Maret 2013 yang berisikan ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai Etika Berprilaku Karyawan dan Benturan Kepentingan.

Kode Etik Perseroan wajib dipatuhi dan diterapkan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Pejabat Eksekutif dan Seluruh Karyawan dan setiap karyawan diwajibkan menandatangani Surat Pernyataan bahwa telah membaca, memahami dan menerima seluruh Kode Etik Perusahaan dan berjanji untuk mematuhinya dengan segala konsekuensi yang akan diterapkan.

Code of Conduct The Company set forth in the Policies and Procedures, dated March 20, 2013 which contains provisions governing the employees behave Ethics and Conflict of Interest.

Company Code of Conduct must be adhered to and implemented by the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers and Employees and all employees are required to sign a statement that has been read, understand and accept the entire Code of Ethics and promised to abide by all the consequences that will be applied.

Page 105: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 105

sIstem whIstLebLowIngwhistleBlowing system

Sebagai langkah preventif dan mencegah praktek-praktek yang bertentangan dengan prinsip GCG, prinsip kepatuhan, dan prinsip know your customer (KyC), Perseroan telah membuat kebijakan dan prosedur anti fraud dengan melaporkan pelanggaran-pelanggaran atau tindakan yang melanggar hukum, tindakan yang tidak etis/bermoral atau tindakan lain yang dapat merugikan Perseroan yang dilakukan oleh karyawan, manajer, manajemen, eksekutif, staf kontrak, pihak ketiga di bawah Perseroan, dan rekan-rekan bisnis dari manajemen Bank atau organisasi lainnya yang terjadi melalui sistem whistleblowing.

As preventive action and avoid the practices that in contravention with the principles of GCG, compliance and know your customer (KyC), the Company has made policy and procedure for anti-fraud by reporting any violation or acts that in contravention with the law, unethical/immoral actions that can damage the Company conducted by the employees, manager, management, executive, term employees, third party under the Company, and business partners from the Bank management or other institutions that occurred through whistleblowing system.

buDaya perusahaancorporate culture

Budaya yang dimiliki oleh Perseroan meliputi hal-hal di bawah ini:• Respek adalah sikap menghargai dan menghormati

nasabah, karyawan internal atau eksternal serta masyarakat umum tanpa mempertimbangkan atribut-atribut yang melekat pada diri orang tersebut.

• Dinamis adalah aktif, terbuka terhadap perkembangan atas segala hal positif serta kecenderungan untuk berubah dan beradaptasi sehingga mampu bertahan dan berkembang menjadi lebih baik

• Cerdas adalah sifat yang menunjukkan tingkat penalaran, penguasaan yang tinggi terhadap produk, proses, fungsi dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

• Sinergi adalah interaksi, kolaborasi, koordinasi antara 2 atau lebih hal yang berbeda dengan tujuan yang sama untuk menciptakan hasil lebih baik.

• Integritas adalah sikap yang menunjukkan konsistensi antara tindakan karyawan dengan perkataannya serta antara tindakan karyawan dengan nilai dan prinsip yang ada dan dianutnya.

Culture held by The Company covering things following:

• Respect is appreciating and respect the customers, internal or external employees and the general public without considering the attributes attached to that person.

• Dynamic is active, open to progress on all the positive things as well as the tendency to change and adapt to be able to survive and develop to be better

• Smart is a trait that shows the level of reasoning, a high mastery of the products, processes, functions and work of which it is responsible

• Synergy is the interaction, collaboration, coordination between two or more different things with the same goal to create better results.

• Integrity is the attitude that shows consistency between words and actions of employees with the actions of employees with values and principles The existing and was followed.

Page 106: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk106Laporan Tahunan 2014 Annual Report

tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaancorporate social andenvironmental responsiBility

Page 107: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 107

Page 108: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk108Laporan Tahunan 2014 Annual Report

tanggung Jawab LIngkunganenvironmental responsiBility

KebijakanPerseroan senantiasa menjaga keseimbangan antara

praktik bisnis dan lingkungan sekitar melalui kebijakan

dan program yang disusun Perseroan. Cara yang paling

efektif di dalam penerapan program tanggung jawab

sosial Perseroan di bidang lingkungan hidup, terkait

dengan aktivitas pada sektor perbankan yang dilakuan

Perseroan adalah dengan menanamkan inisiatif ramah

linkungan ke dalam proses bisnis Perseroan.

kegiatan yang dilakukanSelama tahun 2014, Perseroan belum melakukan

kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dalam

menjaga lingkungan, tetapi untuk ke depannya

Perseroan berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang

memberikan dampak kepada lingkungan sekitar.

Sertifikasi Bidang Lingkungan HidupSelama tahun 2014, Perseroan belum memiliki sertifikasi

yang terkait dengan bidang lingkungan hidup tetapi

Perseroan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan

lingkungan internal dan eksternal Perseroan.

dampak keuangan dari kegiatanSelama tahun 2014, Perseroan belum melakukan

kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan dalam

menjaga lingkungan sehingga Perseroan belum memiliki

dampak keuangan dari kegiatan tanggung jawab sosial

perusahaan dalam menjaga lingkungan

policyThe Company strives to create a balance between business

and the enviroment with their policies and programs.

The Company endeavous to implement enviromentally

friendly processes into all stages of banking sector.

activitiesDuring 2014, the Company has not yet performed

activities of corporate social responsibility in protecting

the environment, but for the future of the Company is

committed to conducting activities that creates realistic

impact to the surrounding environment.

Certification in EnvironmentDuring 2014, the Company has not had a certification

related to the environmental field, but the Company is

committed to maintain and preserve the internal and

external Company’s environment.

financial impacts of the activitiesDuring 2014, the Company has not yet performed

activities of corporate social responsibility in protecting

the environment, so the Company does not have the

financial impact of corporate social responsibility

activities in protecting the environment

Page 109: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 109

ketenagakerJaan, kesehatan,Dan keseLamatan kerJa

laBour, health and work safety

KebijakanKetenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja selalu

menjadi prioritas industri perbankan. Sebagai bagian dari

tanggung jawab. Perseroan harus memastikan bahwa

prinsip ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja

yang diterapkan sesuai dengan peraturan pemerintah dan

standar internasional yang ada serta selalu memastikan

bahwa kesejahteraan karyawan Perseroan terpenuhi.

kegiatan yang dilakukanSelama tahun 2014, Perseroan melakukan kegiatan

pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi

karyawan Perseroan dan Perseroan berkomitmen

untuk terus memperhatikan dengan ekstra kebutuhan-

kebutuhan karyawan Perseroan.

dampak keuangan dari kegiatanSelama tahun 2014, Perseroan telah melakukan

kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja dan

Perseroan mengalokasikan dampak keuangan dari biaya

pelatihan karyawan Perseroan.

policyLabor, occupational safety and health are the priorities of

the banking industry. The company ensures compliance

with all relevant government regulations and has instilled

attention to health safety and environmental protection

to meet international standards and always ensure that

the welfare of the Company employee is always fulfilled.

activitiesDuring 2014, teh Company has conduct training activities

to improve the competence of employees of the Company

and the Company is committed to continue to pay

attention with extra needs of the employees.

financial impacts of the activitiesDuring 2014, Bank Agris has corporate social responsibility

activities companies on employment, health and safety

and allocate the financial impact of the cost of training

employees of the Bank Agris.

Page 110: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk110Laporan Tahunan 2014 Annual Report

pengembangan sosIaL Dan komunItassocial and community development

KebijakanKomitmen Perseroan untuk terus mengembangkan sosial

dan masyarakat sekitar merupakan bentuk tanggung

jawab perusahaan untuk selalu meningkatkan dan

memperbaiki kesejahteraan sosial dan masyarakat sekitar

Perseroan.

kegiatan yang dilakukanSelama tahun 2014, Perseroan dan unit usahanya

telah melakukan berbagai kegiatan dan program untuk

pengembangan sosial dan masyarakat, yaitu :

policyThe Company’s commitment to continue develop the

social and community surrounding is a form of corporate

responsibility to constantly upgrade and improve social

welfare of community surrounding the Company.

activitiesDuring 2014, the Company and its business units has

conducted a variety of activities and programs for social

and community development, that is:

tanggaLDate

kegIatanActivity

tuJuanPurpose

LokasIlocation

17 November 2014November17, 2014

Donasi kepada Panti Asuhan Eben haezar dan Kasih NusantaraDonations to the orphanage Eben haezar and Kasih Nusantara

Bantuan berupa uang tunai untuk mendukung kebutuhan sembako dan sekolah.Cash donation for groceries and school needs.

Kantor Cabang LampungLampung Branch Office

5 Desember 2014December 5, 2014

Donasi kepada Panti Asuhan Pelita Kasih BersinarDonations to the Pelita Kasi Bersinar orphanage

Bantuan berupa uang tunai untuk mendukung kebutuhan sembako dan sekolah.Cash donation for groceries and school needs.

Kantor Cabang MedanMedan Branch Office

28 November 2014November 28, 2014

Donasi kepada yayasan Amanah Ridha Setara (Arista) dan yayasan Super Insani.Donations to the Amanah Ridha Setara (Arista) and Super Insani foundation.

Bantuan berupa uang tunai untuk mendukung kebutuhan sembako dan sekolah.Cash donation for groceries and school needs.

Kantor Cabang BandungBandung Branch Office

tanggaLDate

kegIatanActivity

tuJuanPurpose

LokasIlocation

17 November 2014November17, 2014

Donasi kepada Panti Asuhan Eben haezar dan Kasih NusantaraDonations to the orphanage Eben haezar and Kasih Nusantara

Relokasi Kantor Kas cabang LampungCash Office Relocation Lampung branch

Kantor Cabang LampungLampung Branch Office

5 Desember 2014December 5, 2014

Donasi kepada yayasan Amanah Ridha Setara (Arista) dan yayasan Super Insani.Donations to the Amanah Ridha Setara (Arista) and Super Insani foundation.

Bantuan berupa uang tunai untuk mendukung kebutuhan sembako dan sekolah.Cash assistance to support the needs of groceries and school.

Kantor Cabang BandungBandung Branch Office

28 November 2014November 28, 2014

Donasi kepada Panti Asuhan Pelita Kasih BersinarDonations to the Pelita Kasi Bersinar orphanage

Bantuan berupa uang tunai untuk mendukung kebutuhan sembako dan sekolah.Cash assistance to support the needs of groceries and school.

Kantor Cabang BandungBandung Branch Office

Page 111: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 111

tanggung Jawab kepaDa konsumencorporate social responsiBility to customers

KebijakanPerseroan selalu berkomitmen untuk memberikan

kualitas dan pelayanan terbaik kepada para pelanggan

dan calon nasabah kami.

kegiatan yang dilakukanPerseroan telah menginvestasikan waktu dan energi

untuk selalu memberikan transparansi dan informasi

melalui situs kami.

dampak keuangan dari kegiatanSeluruh biaya aktivitas berkaitan dengan pelanggan

termasuk dalam biaya administratif Perseroan.

policyThe Company always recognizes its commitment to

deliver high quality work and excellent customer service

to all clients and our prospective customers.

activitiesActivities done by the Company to improve the customers’

satisfaction are implemented in all of its business units

that provide suggestion box and testimonials as media

for the customers to give their suggestions, critics, and

impressions.

financial impacts of the activitiesAll costs for public outreach activities, were absorbed

under general administrative funds

Page 112: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk112Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Page 113: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 113

informasi perusahaan

company information

Page 114: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk114Laporan Tahunan 2014 Annual Report

profIL Dewan komIsarIsthe Board of commissioners profile

Page 115: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 115

Warga negara Indonesia, umur 47 tahun. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2012. Beliau menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1991 dan S2 jurusan Ekonomi di The National university of Singapore tahun 1996. Selama berkecimpung dalam dunia keuangan, beliau pernah berkarir di berbagai perusahaan seperti di PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), PT. Bursa Efek Surabaya sebagai kepala Divisi Riset dan Pegembangan Bisnis, PT. Danareksa Sekuritas sebagai Direktur Senior, PT. Mandiri Sekuritas sebagai Eksekutif Wakil Presiden dan PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) sebagai Direktur Bisnis & Operasional. Selain itu, beliau pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Reksa Finance pada tahun 2011 hingga 2012. Saat ini menjabat vice president di PT. Central Proteina Prima dan Komisaris Utama Perseroan. Beliau pernah mendapatkan pelatihan yang ekstentif dari Standard and Poor, Euromoney, Housing Development Finance Corporation (HDFC), The Wharton School University of Pennsylvania dan lembaga – lembaga terkemuka lainnya.

Indonesia Citizen, 47 years old. He join the Company in 2012. He completed his Bachelor degree in Economics at Universitas Gadjah Mada in 1991, and obtained a Master degree in Economics from the National university of Singapore in 1996. During his career ini financial sector, he has worked with a number of companies including PT. Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo); PT. Bursa Efek Surabaya as Division Head, Research and Business Development; Senior Director at PT. Danareksa Sekuritas, and as Director of Business & Operations at PT. Sarana Multigriya Finansial. IIn addition, he served as President Commissioner at PT. Reksa Finance in 2011 until 2012. Currently he also serves as Vice President at PT. Central Proteina Prima and President Commissioner of the Company. He has attended a variety of professional courses at the Standard &Poor, Euromoney, Housing Development Finance Corporation (HDFC), The Wharton School University of Pennsylvania, and other leading instituations.

paulus nurwadonokomisaris utama President Commissioner

Page 116: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk116Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Warga Negara Indonesia, umur 44 tahun. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2008. menyelesaikan pendidikan S1-nya di Fakultas Teknologi Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1993, kemudian pada 1996, menamatkan pendidikan S2 di bidang Manajemen Strategis di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (LPPM) Jakarta. Pada tahun yang sama, selepas menyelesaikan S2-nya, beliau bergabung dengan PT. Makindo Securitas. Di perusahaan inilah pengalamannya di bidang keuangan di mulai. Selanjutnya Amin Handaya bergabung dengan PT. Global Penta Mandiri sebagai Assitant President Director. Fokus kerjanya adaah menangani bidang investasi sektor riil ketika menjabat posisi Presiden Direktur PT. Global Investama Mandiri pada tahun 1999-2005. Pengalaman lain beliau dibidang keuangan adalah menekuni investment banking di Perseroan. Pada Desember 2007, melalui mekanisme Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham, beliau ditetapkan untuk diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan. Perannya sebagai Komisaris Independen Perseroan efektif berjalan setelah lulus fit and proper test dari Bank Indonesia pada 23 Mei 2008.

Indonesia Citizen, 44 years old. He joined the Company in 2008. He holds Bachelor degree at the Technology Faculty, Institut Pertanian Bogor (IPB) in 1993, and then obtained a Master degree, in Strategic Management at Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (LPPM) Jakarta, in 1996. In the same year, after obtaining his Master Degree, he joined PT. Makindo Sekuritas, where he gained his first experience working in the financial sector. Next, he joined with PT. Global Penta Mandiri as Assistant President Director, focusing on issue of finanacial restructuring. Amin handaya is also active in real sector investment in his position as President Director of PT. Global Investama Mandiri in 1999 – 2005. He also gained some experience in investment banking, working with PT. Insight Investment Management, before finally joining PT. Agris. In December 2007, through the Extraordinary General Meeting of Shareholders forum, he was appointed as Independent Comissioner of PT. Bank Agris. His appointment as Independent Comissioner of PT. Bank Agris become effective on May 23, 2008, after passing the required Fit and Proper Test conducted by Bank Indonesia.

amin handayakomisaris independen

Independent Commissioner

Page 117: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 117

Warga Negara Indonesia, umur 61 tahun. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2014. Lulusan Sarjana Agribisnis Institut Pertanian Bogor tahun 1979 dan S2 jurusan Human Resources Development Universitas STM-PPM tahun 2000.

Memiliki pengalaman di bidang perbankan selama kurang lebih 34 tahun. Sebelumnya, Beliau berkarir sebagai Project Manager di PT Geodata Center pada tahun 1979-1980, Trainee PT Bank Rakyat Indonesia (1980–1986), Deputy Manager (1986–1989), Branch Manager (1989–1996), Deputy GM of Division BRI/Head of Regional Office BRI (1996–2000), GM/Head of Medium Loan Division BRI (2000–2001), GM/Head of Agribusiness Division (2001), Corporate Secretary BRI (2001–2003), Regional Manager (2003–2005), GM/ Head of Consumer Banking Divison (2005–2006) dan dan Vice President Director PT BTMU BRI-Finance, ventura bersama antara Bank of Tokyo- Mitshubishi UJF, Ltd. & PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 2006- 2011. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dempo Wisnu Kencana sejak tahun 2012.

Indonesian citizen, 60 years old. Joined the Company in 2014. Lulusan Bachelor of Agribusiness Bogor Agricultural University in 1979 and the Department of Human Resources Development S2 University STM-PPM 2000.

Having experience in banking for more than 34 years. Previously, he career as a Project Manager at PT Geodata Center in 1979-1980, Trainee PT Bank Rakyat Indonesia (1980-1986), Deputy Manager (1986-1989), Branch Manager (1989-1996), Deputy GM of Division BRI / Head of Regional Office BRI (1996-2000), GM / head of Medium Loan Division BRI (2000-2001), GM / Head of Agribusiness Division (2001), Corporate Secretary of BRI (2001-2003), Regional Manager (2003-2005 ), GM / Head of Consumer Banking Division (2005-2006) and Vice President Director PT BTMU BRI-Finance, a joint venture between the Bank of Tokyo- Mitshubishi UJF, Ltd. & PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. in 2006-2011. He is currently serving as President Director of PT Dempo Wisnu Kencana since 2012.

rochhidayat taepurkomisaris independenIndependent Commissioner

Page 118: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk118Laporan Tahunan 2014 Annual Report

profIL DIreksIthe Board of directors profile

Warga Negara Indonesia, umur 55 tahun, Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2012. Lulus dari San Fransisco State University, Amerika Serikat, pada tahun 1985, Sia Leng Ho meraih gelar administrasi bisnis. Sia Leng Ho mengawali karir perbankan di PT. Bank Bali pada tahun 1985 sebagai Assistant Manager Credit Review. Karirnya terus menanjak hingga akhirnya dipercaya menjalankan tugas sebagai Vice Pressident (Corporate Banking Segment Head) pada tahun 1989 – 1991. Dalam kurun waktu 1991 – 1997 beliau bergabung dengan PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk sebagai Direktur, selanjutnya diposisi Wakil Direktur Utama sebelum beliau bergabung dengan Perseroan pada November 2012. Pengalaman perbankan yang begitu luas terutama dibidang pengkreditan mengahntar beliau di posisi puncak sebagai Direktur Utama Perseroan sampai saat ini.

Indonesia citizen, 55 years old, joined the company in 2012. Graduate from San Fransisco State University, USA in 1985, SIA LENG hO obtained a Bussines Administration Degree. Sia Leng Ho started his banking career with PT. Bank Bali in year 1985 as Credit Review Assistant Manager. His career rose progressively to the position of Vice President (Head of Corporate Banking Segment) in 1989 – 1991. During 1991 – 1997, he left to join PT. Bank Ekonomi Raharja Tbk as Director, then as the Vice President Director until May 2012, and with the last position as the President Commissioner before joining the Company in November 2012. With his vast banking experiences, especially in the credit sector landed him to the top position as the President Director of the Company up till now.

sia leng hodirektur utama (independen)

President Director (Independent)

Page 119: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 119

Warga negara Indonesia, 60 tahun, bergabung dengan Perseroan pada tahun 2011. Selepas meraih gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Trisakti pada tahun 1980, Bang Nathan Christian memulai karir bidang perbankan sebagai Finance Manager PT. Bank BCA dalam tahun 1985 – 1988. Kemudian belaiu dipercaya menjabat sebagai General Manager Finance, Treasury and Credit PT. BCA Finance.

Jabatan lain beliau adalah sebagai Wakil Presiden Direktur yang membawahi Operational, Treasury and Credit PT. Bank LTCB-CA. beliau juga sempat menjabat sebagai General Manger HRD dan General Manager Technical Assistance of Affiliated Bank PT. Bank Central Asia, Tbk selama lima tahun (1994 -1999). Selanjutnya bergabung bersama Bank Windu pada tahun 2000 sebagai General Manger Operation hingga diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003 – 2010.

Bang Nathan Christian bergabung bersama Perseroan pada Mei 2010. Dan berdasarkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, 17 Juni 2010, beliau diangkat sebagai Direktur Bisnis. Selanjutnya beliau menduduki posisi Wakil Direktur Utama Perseroan pada Desember 2012.

Indonesia Citizen, 60 years old, joined the Company in 2011, joined the Company in After graduating with a Bachelor Degree in Economics with an Accounting Major from universitas Trisakti in 1980, Bang Nathan Christian started his banking career working with PT. Bank BCA as Finance Manager in 1985 – 1988. He then became the General Manger Finance, Treasury and Credit at PT BCA Finance.

He has also served as Vice President Director in charge of Operations, Treasury and Credit at PT. Bank LTCB-CA. he has also served as General Manger of HRD and as General Manger Technical Assistance of Affiliated Bank PT. Bank Central Asia, Tbk. for five years in 1994 – 1999. In 2000, he left to join Bank Windu as General Manger Operations, and subsequently was appointed to the past of Director, serving between 2003 – 2010.

In May 2010, Bang Nathan Christian joined with the Company and was appointed to the position of Director of Business by a resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 17, 2010. Since December 2012, he served as Vice President Director of the Company.

bang nathan christianwakil direktur utama (independen)

Vice President Director (Independent)

Page 120: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk120Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Warga negara Indonesia, 56 tahun. Bergabung dengan Perseroan sejak 2012. menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Airlangga. Mengawali karir di dunia perbankan dengan mengikuti Program Pendidikan Eksekutif (PPE) di PT. Bank Niaga, Tbk pada tahun 1984. Sejak Januari 1985 mengawali karir di PT. Bank Niaga, Tbk sebagai Audit and Control Division Head hingga Desember 2008, dengan jabatan terakhir sebagai Operation and IT, Risk Management Division Head.

Karir Ardian Hak berikutnya adalah sebagai Quality Assurance Division Head di PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional sejak Januari 2009 sampai Desember 2010. Selanjutnya mulai Juni 2011 hingga April 2012 belaiu menjabat Direktur Compliance and Risk Mangement di PT. Bank Fama International. Sejak Mei 2012 Ardian Hak bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur Compliance and Risk Mangement.

Indonesia Citizen, 56 years old, joined the Company from 2012. Held a Bachelor Degree in Economics with Accounting major from University Airlangga. His Banking career began when he joined the Executive Training Program (PPE) at PT. Bank Niaga Tbk in 1984. Since January 1985 to December 2008, he worked at PT Bank Niaga Tbk as Audit and Control Division Head, and subsequently as Operation and IT, Risk Management Division Head.

Ardian Hak then joined PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional and served as Quality Assurance Division head from January 2009 to December 2010. Next, from June 2011 to April 2012 he served as Director of Compliance and Risk Management at PT. Bank Frama International. Ardian Hak then joined with the Company in May 2012 to serve as Director of Compliance and Risk Mangement.

ardian hakdirektur kepatuhan (independen)Director of Compliance (Independent)

Page 121: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 121

Warga negara Indonesia, 48 tahun. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2013. Beliau mengawali karir perbankan lewat Management Development Program di PT. BCA, Tbk. Pada tahun 1991, selepas meraih gelar S1 dari Universitas Gajah Mada, jurusan Akuntansi. Selanjutnya, berbagai posisi tugas dijalani MC. Vera Afianti di PT. BCA, Tbk dalam kurun waktu 1992 – 2009 sampai akhirnya beliau pindah untuk bekerja sebagai Direktur Operasional PT. Dyviacom Intrabumi, Tbk.

Lulusan S2 Institusi Mangement Prasetya Mulya, jurusan Manajemen Internasional – Strategi Marketing tahun 2005 ini bergabung bersama Perseroan sejak Februari 2013 dan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Agustus 2013, beliau diangkat menjadi Direktur Business Development & Operation.

Indonesia citizen, 48 years old. She joined the Company since 2013. She began her Banking career by joining The Management Development Program of PT. BCA Tbk in 1991 after obtaining a Bachelor Degree in Accounting of Universitas Gajah Mada. Between 1992 – 2009, she served in variety of positions with PT BCA Tbk, before moving on to work with PT. Dyviacom Intrabumi Tbk as Director of Operations.

Obtaining a Master Degree in International Management Strategry from Institut Manajemen Prasetya Mulya in 2005, Maria Cortilia Vera Afianti then joined with the Company in February 2013, and later, based on the resolution of the General Meeting of Shareholders in August 4, 2013, she was appointed as Director in charge of Business Development & Operations.

maria cortilia vera afiantiDirektur Pengembangan Bisnis dan Operasi (Independen)

Director of Business of Development and Operation (Independent)

Page 122: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk122Laporan Tahunan 2014 Annual Report

profIL peJabat eksekutIfexecutive officers profile

Lahir di yogyakarta pada tahun 1960. Menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 1986 di Universitas Pembanguna Nasional, yogyakarta, Jurusan financial Management. Mulai berkarir di PT. Gramedia, Jakarta pada tahun 1987. Dunia perbankan mulai dijalani saat belaiu bergabung dengan PT Bank Dagang Nasional, PT. Bank Perkembangan Asia (Bank Universal), PT. Bank umum Nasional, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Willy Soewarto mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2009.

Born in yogyakarta on 1960. Graduated from universitas Pembangunan Nasional, yogyakarta, in 1986 with a Bachelor Degree in Financial Management. Started his career working with PT. Gramedia, Jakarta, in 1987. He then pursued a career in Banking, working with PT. Bank Dagang Nasional, PT. Bank Perkembangan Asia (Bank universal), PT. Bank umum Nasional, Indonesia Banking Restructuring Agency (BPPN), and PT. Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Willy Soewarto joined with the Company since 2009.

willy soewartokepala divisi umumr

General Division Head

Kelahiran Jakarta tahun 1967 ini menyelesaikan pendidikan D3 di Akademi Trisakti, Jakarta, Jurusan Ekonomi/Akuntansi pada tahun 1995. Karirnya dimulai pada tahun 1989 di PT. Bank UOB Buana (sekarang BANK uOB Indonesia), Jakarta. Pernah pula bekerja di PT. Prudential Insurance Company, PT. Global Dent, PT. Asuransi QBE Pool Indonesia. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak Maret 2012.

Born in Jakarta in 1967, and completed a D3 program in Economics/Accounting at Akademi Trisakti, Jakarta, in 1995. Began his career in 1989 with PT. Bank UOB Buana (the present Bank UOB Indonesia), Jakarta. His also worked at PT, Prudential Insurance Company, PT. Global Dent, and PT. Asuransi QBE Pool Indonesia. Joined with the Company since March 2012.

shoomankepala divisi kepatuhan dan apu pptCompliance & APU PPT Division Head

Page 123: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 123

Lulusan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Dipenogoro, Semarang, pada tahun 1988 ini kemudian menyelesaikan pendidikan S2 Magister Manajemen di Fakultas Ekonomi &Bisnis Universitas Gajah Mada pada tahun 1990 di Bank Niaga, dan berlanjut di Bank International Indonesia pada tahun 1996 dengan posisi terakhir sebagai Operational Risk Department Head, selanjutnya mulai tahun 2010 berkarir di Bank Windu Kentjana International dengan posisi sebagai Risk Management Division Head, sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan mulai awal April 2013 dengan posisi sebagai Risk Management Division Head.

Graduated from the faculty of Economics, Universitas Diponegoro, Semarang, in 1988. Completed a post-graduate Magister Management Study at the Faculty of Economics & Business, Universitas Gajah Mada, in 2004. Rahmat Prayoga, born in Pekalongan, 1963, started his banking career in 1990 with Bank Niaga. he then moved to Bank International Indonesia in 1996 where he last served as Operational Risk Department Head, and then in 2010 moved to Bank Windu Kentjana International serving as Risk Management Division Head, before joining the Company in early April 2013 to take over the position of Head of Risk Management Division.

rahmat prayogakepala divisi manajemen risikoRisk Management Division Head

Imelda Kharisman, Warga Negara Indonesia, 42 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Nasional, Malang, 1997. Beliau ditunjuk menjadi Kepala Divisi Pengembangan Produk dan Bisnis sejak 9 Februari 2015, beliau juga pernah bekerja di PT Wana Harapan Pratama sebagai Sekretaris Manajer Pabrik (1998-2000); Dan beberapa posisi di PT Bank Ekonomi Raharja Tbk sebagai Staf Divisi Pengembangan Produk, Jasa dan Promosi (2000-2002), Asisten Manajer Pengembangan Bisnis (2002-2005), Manajer pengembangan e-Product (2005-2007), Manajer Senior Departemen Pengembangan Produk Pendanaan (2007-2010), Asisten Vice President Pengembangan Produk Bank Aliansi (2010-2012), Asisten Vice President Bisnis Pendukung (2012-2013); PT Bank UOB sebagai Vice President Pengembangan Produk dan Strategi (2013-Januari 2015).

Imelda Kharisman, Indonesia Citizen, 42 years old. Earned Bachelor of Electronic Engineering from National Technology Institute, Malang in 1997. She was appointed as Head of Business and Product Development Division of the Company since February 9, 2015, she was a Secretary Plant Manager of PT Wana Harapan Pratama, Palembang (1998 - 2000); And several positions in PT Bank Ekonomi Raharja Tbk. as Staff of Product, Service Development and Promotion Division (2000-2002), Assistant Manager, Business Development (2002-2005), Manager of e-Product Development (2005-2007), Senior Manager of Funding Product Development Department (2007-2010), Assistant Vice President of Bank Alliance Product Development (2010-2012), Assistant Vice President of Business Support (2012-2013; PT Bank UOB Indonesia as Vice President of Product and Strategy Development (2013–Januari 2015).

imelda kharismanKepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Produk

Business & Product Development Division Head

Page 124: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk124Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Lahir di Jakarta pada tahun 1984. Menyelesaikan S1 pada tahun 2007 di Universitas Atmaja , Jakarta, jurusan Manajemen Ekonomi dengan predikat Cum Laude. Karirnya dimulai sejak tahun 2007 di PT. Bank International Indonesia. Tbk (BII) dan selanjutnya bekerja di PT. WOM Finance, Tbk. Finalis “Indonesia Future HR Leader” yang diselenggarakan Majalah SWA ini, mulai bergabung dengan Perseroan sejak Januari 2013.

Karir Kris Sarjito dimulai sejak tahun 1992 di PT. Indosat, Jakarta. Pria kelahiran Pekanbaru pada tahun 1967 ini selanjutnya meniti karir di PT. Bank Shinta Indonesia dan PT. Maybank Indocorp. Lulusan S1 yAI, jurusan Akunting pada tahun 1992 ini mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2007.

Born in Jakarta, 1984. Graduated with Bachelor Degree and cum laude in Economics Management from Universitas Atmajaya, Jakarta, in 2007. She began her career in 2007 working with PT. Bank International Indonesia Tbk (BII) and later with PT. WOM finance Tbk. A finalist in the Indonesia future HR Leader” competition held by SWA magazine. Joined with the Company since January 2013.

Kris Sarjoto’s career began in 1992 working with PT. Indosat, Jakarta. Kris Sarjito, who was born in Pekanbaru in 1967, next pursued a career with PT. Bank Shinta Indonesia and PT. Maybank Indocorp. Graduated with a Bachelor Degree in Accounting from yAI in 1992. Joined with the Company since 2007.

kris sarjitokepala divisi perencanaan keuangan, akunting & misFinancial Planning, Accounting & MIS Division Head

yoan noviannaKepala Divisi Sumber Daya Manusia

Human Resources Development Division Head

Page 125: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 125

Lahir di Jakarta pada tahun 1967. Menyelesaikan S1 pada tahun 1990 di STMIK Budi Luhur Jakarta, jurusan Teknik Informatika. Memulai karir sejak tahun 1988 dimulai di PT. Bakrie Group Jakarta. Selanjutnya bekerja di PT. Bank Bukopin dari tahun 1988. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2013.

yennie kumalasarikepala divisi internal auditInternal Audit Division Head

susantokepala divisi teknologi informasi

Information Technology Division Head

Lahir di Surakarta pada tahun 1974. Menyelesaikan S1 pada tahun 1992 di Universitas Padjajaran, Bandung, jurusan Akuntansi. Memulai karir sejak tahun 1997 dimulai di HSBC, Jakarta. Selanjutnya bekerja di beberapa perusahaan, yaitu pada PT. Jakarta Land Management, PT. Bank Ekonomi Raharja. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2013.

Born in Surakarta, 1974. Obtained a Bachelor Degree in Accounting from Universitas Padjajaran, Bandung in 1992. Started her career with HSBC Jakarta in 1997, and later moving on to work with other companies including PT. Jakarta Land Management and PT. Bank Ekonomi Raharja. Joined with the Company since 2013.

Born in Jakarta, 1967. Graduated with a Bachelor Degree in Informatic from STMIK Budi Luhur, Jakarta, in 1990. He first worked with PT. Bakrie Group, Jakarta, in 1988, before moving on in the same year to pursue his career with PT. Bank Bukopin. Joined with the Company since 2013.

Page 126: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk126Laporan Tahunan 2014 Annual Report

Bapak Gatot Gunaryo, Warga Negara Indonesia , 49 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, yogyakarta, 1990. Beliau ditunjuk menjadi Kepala Divisi Treasury sejak Februari 2015, beliau juga pernah bekerja sebagai Dealer Forex di Industrial Bank of Japan – Jakarta (1991-1994 ) dan Bank Societe Generale Indonesia (1994-1998), kemudian menjabat di PT Danareksa (Persero) di divisi Risiko Manajemen, PT Danareksa Futures yaitu anak perusahaan dari PT Danareksa (Persero), Treasury/Dealing Room (1999-2009); PT Bank ICB Bumiputera sebagai Head of Trading (2009-2009); PT Bank Pundi Indonesia, Tbk. sebagai Vice President Treasury/Dealing Room (Okt 2010 – Jan 2015).

Bapak Victor frans Tendean, Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Meraih gelar BBA dari Indonesian Institute of Management, Jakarta, pada tahun 1992. Sebelum bergabung dengan Perseroan sebagai Kepala Divisi Operasi pada Februari 2011, beliau pernah menjabat sebagai Branch Manager di Bank Mitraniaga sejak Juli 2009 hingga Februari 2011 dan Branch Manager di Bank Artha Graha sejak Maret 1999 hingga Juli 2007.

Mr. Gatot Gunaryo, Indonesia Citizen, 49 years old. He holds a Bachelor of Economic from Gadjah Mada University, yogyakarta in 1990. he appointed as the Company head of Treasury Division since February 2015, He was a Forex Trader at Industrial Bank of Japan - Jakarta (1991-1994) dan Bank Societe Generale Indonesia (1994-1998), before join with PT Danareksa (Persero) in Risk Management division, PT Danareksa Futures the Subsidiaries of PT Danareksa (Persero), Treasury/Dealing Room (1999–2009); PT Bank ICB Bumiputera as Head of Trading (2009–2009); PT Bank Pundi Indonesia, Tbk. as Vice President Treasury/Dealing Room (Oct 2010-Jan 2015).

Mr. Victor Frans Tendean, Indonesia Citizen, 48 years old. Earned BBA degree from Indonesian Institute of Management, Jakarta, in 1992. Prior joining with the Company as Head of Operation Division, he was a Branch Manager in Bank Mitraniaga since July 2009 until February 2011 and Branch Manager in Bank Artha Graha since March 1999 until July 2007.

gatot gunaryokepala divisi TreasuryTreasury Division Head

victor frans tendeankepala divisi operasi

Operation Division Head

Page 127: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 127

Lahir di Jakarta pada tahun 1967. Menyelesaikan S1 pada tahun 1992 di Universitas Indonesia, jurusan Management Finance. Memulai karir sejak tahun 1992 dimulai di PT Bank Aspac - Jakarta. Selanjutnya bekerja pada PT Bank Surya, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan PT Bank Ekonomi Raharja. Mulai bergabung dengan Perseroan sejak Oktober 2013.

Born in Jakarta, 1967. Obtained a Bachelor Degree in Finance Management from Universitas Indonesia in 1992. Started her carreer in 1992 working with PT Bank Aspac Jakarta, before moving on to work with PT Bank Ekonomi Raharja. Joined with the Company since October 2013.

irma a. pangemanankepala divisi Credit ReviewCredit Review Division Head

Ibu Ita hidayati, Warga Negara Indonesia , 49 Tahun. Meraih gelar Sarjana Pendidikan dari Universitas Indraprasta PGRI pada tahun 2011. Beliau ditunjuk menjadi Sekretaris Perusahaan sejak 13 Maret 2014, beliau juga pernah menjabat sebagai Perwakilan Eksekutif basis Jakarta, Bio Nutrition Research/Samaphan Group (2006-2007), Sekretaris Eksekutif dan Asisten Sekretaris Perusahaan, Koordinator Pelatihan, Asisten Tresuri PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (2007-2009), Investor Relations Primagama (2010-2011).

Mrs. Ita Hidayati, Indonesia Citizen, 49 years old. She holds a Bachelor of Education from the University Indraprasta PGRI in 2011. She appointed as the Company Corporate Secretary since March 13, 2014, she also has served as Representative Executive for Jakarta Base of Bio Nutrition Research/Samaphan Group (2006-2007), Executive Secretary and Assistant at Corporate Secretary Departement, Training Coordinator, Treasury Assistant PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (2007-2009), Investor Relations Primagama (2010-2011).

ita hidayatikepala departemen sekretaris perusahaanCorporate Secretary Department Head

Page 128: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk128Laporan Tahunan 2014 Annual Report

halaman ini sengaja DiKosongKanthiS PAGe iS intentionAlly left BlAnk

Page 129: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris TbkLaporan Tahunan 2014 Annual Report 129

maria cortilia vera afiantiDirektur (independen)Director (Independent)

wakil Direktur utama (independen)Vice President Director (Independent)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Agris Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned hereby declare that all information contained in this Annual Report of PT Bank Agris Tbk year 2014 has been completely presented and fully responsible for the accuracy of the contents of the Company’s Annual Report.

This statement is made truthfully.

bang nathan christian

Paulus nurwaDonokomisaris utama

President Commissioner

Jakarta, 30 April 2015Jakarta, April 30, 2015

sia leng hoDirektur utama (independen)President Director (Independent)

amin hanDayakomisaris independen

Independent Commissioner

rochhiDayat taePurkomisaris independen

Independent Commissioner

arDian haKDirektur kepatuhan (independen)Director of Compliance (Independent)

Dewan Komisaris

DireKsi

BoArD of commiSSionerS

BoArD of DirectorS

pernyataan Dewan komIsarIs Dan DIreksI atas Laporan tahunan

perseroan tahun 2014responsiBility statement of the Board of commissioners and directors

on 2014 annual report

Page 130: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk130Laporan Tahunan 2014 Annual Report

halaman ini sengaja DiKosongKanthiS PAGe iS intentionAlly left BlAnk

Page 131: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

PT Bank Agris Tbk Laporan Keuangan Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut beserta Laporan Auditor Independen/ Financial Statements As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended with Independent Auditor’s Report

Page 132: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT BANK AGRIS TBK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT

Daftar Isi Halaman/ Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Posisi Keuangan…………………………... 1 - 2 ..…………………..Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif…………………. 3 ..……………Statement of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas..................................... 4 ..…………………..Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas..................................................... 5 - 6 .…………………………..Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan………………….. 7 - 94 .………………….Notes to the Financial Statements

Page 133: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris
Page 134: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris
Page 135: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris
Page 136: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

1

Catatan/ Notes 2014 2013

ASET ASSETS Kas 2a,2c,2e,4,26,27 36.122 22.449 Cash Giro pada 2a,2c,2e,2i, Demand deposits Bank Indonesia 5,26,27 316.880 178.435 with Bank Indonesia 2a,2c,2e,2i, Demand deposits Giro pada bank lain 2m,6,26,27 162.917 49.884 with other banks Penempatan pada Bank Placements with Indonesia 2a,2c,2e,2j, Bank Indonesia dan bank lain 2m,7,26,27 810.270 261.017 and other banks Efek-efek - bersih 2a,2e,2k,2m,8,27 271.767 180.795 Securities - net Kredit yang diberikan setelah dikurangi Loans cadangan kerugian net of allowance for penurunan nilai impairment losses of sebesar Rp 555 Rp 555 as of pada tanggal 31 Desember December 31, 2014 2014 dan Rp 1.244 pada tanggal and Rp 1,244 as of 31 Desember 2013 December 31, 2013 Pihak berelasi 2c,2d,2e, 25.258 20.702 Related parties 2l,2m,9, Pihak ketiga 24,26,27 2.413.032 1.737.522 Third parties

2.438.290 1.758.224

Aset tetap Fixed assets setelah dikurangi net of accumulated akumulasi penyusutan depreciation of sebesar Rp 36.398 Rp 36,398 as of pada tanggal 31 Desember December 31, 2014 and 2014 dan Rp 29.949 pada Rp 29,949 as of tanggal 31 Desember 2013 2m,2n,10 29.315 26.384 December 31, 2013 Aset pajak tangguhan 2v,21 1.465 3.692 Deferred tax assets Aset lain-lain - bersih 2c,2e,2m,2o,2p, 2q,11,26,27 44.010 28.401 Other assets - net

JUMLAH ASET 4.111.036 2.509.281 TOTAL ASSETS

Page 137: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

2

Catatan/ Notes 2014 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 2f,2r,27 401 646 Obligations due immediately

Simpanan nasabah: Deposits from customers: Pihak berelasi 2c,2d,2f,2s, 66.306 86.062 Related parties Pihak ketiga 12,24,26,27 3.416.663 1.972.513 Third parties

3.482.969 2.058.575

2c,2f,2s,13, Simpanan dari bank lain 26,27 123.742 46.631 Deposits from other banks Utang pajak 2v,21c 5.288 8.638 Taxes payable Liabilitas imbalan Obligation for post pasca-kerja 2w,22 7.315 10.747 employment benefits 2c,2f, Liabilitas lain-lain 14,26,27 18.644 12.056 Other liabilities

JUMLAH LIABILITAS 3.638.359 2.137.293 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham Capital Stock Modal dasar - Authorized- 9.000.000.000 lembar saham 9,000,000,000 shares dengan nilai nominal Rp 100 with par value of Rp 100 (nilai penuh) per saham (full amounts) per share pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 as of December 31, 2014 and 2013 Modal ditempatkan

dan disetor - 4.235.518.900 lembar saham Issued and paid-up dengan nilai nominal Rp 100 4,235,518,900 shares with (nilai penuh) per saham par value Rp 100 pada tanggal 31 Desember 2014 (full amounts) per share

dan 3.335.518.900 lembar saham as of December 31, 2014 dengan nilai nominal Rp 100 and 3,335,518,900 shares with (nilai penuh) pada tanggal par value Rp 100 (full amounts) 31 Desember 2013 2x,15 423.552 333.552 per share as of December 31, 2013 Tambahan modal disetor - bersih 2x,2aa,16,31 22.860 16.762 Additional paid in capital - net Saldo laba Retained earnings Defisit sebesar Rp 787.694 Deficit of Rp 787,694 telah dieliminasi akibat was eliminated as a result of kuasi-reorganisasi pada quasi-reorganization tanggal 31 Mei 2011 as of May 31, 2011 (Catatan 31) (Note 31) Ditentukan penggunaannya 15 200 100 Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya 2x,31 26.065 21.574 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 472.677 371.988 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 4.111.036 2.509.281 EQUITY

Page 138: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

3

Catatan/ Notes 2014 2013

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING INCOMES AND OPERASIONAL EXPENSES Pendapatan dan beban bunga Interest income and expenses Pendapatan bunga 2d,2t,17,24 320.520 160.302 Interest income Beban bunga 2d,2t,18,24 (240.918) (97.334) Interest expenses

Pendapatan bunga-bersih 79.602 62.968 Interest income-net

Pendapatan lainnya Other income Provisi dan komisi lainnya 2u 5.799 1.381 Other fees and commissions Pemulihan cadangan Reversal of allowance kerugian penurunan for impairment nilai aset keuangan 2m,9 689 461 losses on financial assets Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 2c 4.570 13.467 Gain on foreign exchange - net Lainnya 2.587 2.535 Others

Jumlah pendapatan lainnya 13.645 17.844 Total other income

Beban lainnya Other expenses General and administrative Beban umum dan administrasi 2d,19,24 39.315 26.056 expenses Beban tenaga kerja dan Salaries and allowances tunjangan 2w,20,22 43.536 39.315 expenses Beban lain-lain 2.140 1.045 Others

Jumlah beban lainnya 84.991 66.416 Total other expenses

LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE TAX (BEBAN) PAJAK 8.256 14.396 BENEFIT (EXPENSE) MANFAAT (BEBAN) PAJAK: TAX BENEFIT (EXPENSE): Kini 2v,21b (1.438) (5.484) Current Tangguhan 2v,21d (2.227) 3.717 Deferred

LABA TAHUN BERJALAN 4.591 12.629 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE LAIN SETELAH PAJAK - - INCOME AFTER TAX

TOTAL COMPREHENSIVE

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 4.591 12.629 INCOME FOR THE YEAR

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER (nilai penuh) 2z,23 1,35 4,21 SHARE (full amount)

Page 139: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

4

Saldo laba/ Retained earnings

Modal Tambahan ditempatkan modal disetor/ Tidak dan disetor/ Additional Ditentukan ditentukan Catatan/ Issued and paid-in penggunaanya/ penggunaannya/ Jumlah ekuitas/ Notes paid-up capital capital Appropriated Unappropriated Total equity

Saldo per 31 Desember 2012/ Balance December 31, 2012 233.552 16.762 - 9.045 259.359 Penambahan modal/ Additional capital 15 100.000 - - - 100.000 Pembentukan cadangan umum/ Allowance for general reserve 15 - - 100 (100) - Laba komprehensif tahun berjalan/ Comprehensive income for the year - - - 12.629 12.629

Saldo per 31 Desember 2013/ Balance December 31, 2013 333.552 16.762 100 21.574 371.988

Penerbitan saham baru melalui

saham umum perdana-bersih/ Issuance of new shares through Initial public offering-net 15,16 90.000 6.098 - - 96.098

Pembentukan cadangan umum/ Allowance for general reserve 15 - - 100 (100) - Laba komprehensif tahun berjalan/ Comprehensive income for the year - - - 4.591 4.591

Saldo per 31 Desember 2014/ Balance December 31, 2014 423.552 22.860 200 26.065 472.677

Page 140: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

5

Catatan/ Notes 2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Pendapatan bunga yang diterima 324.076 157.261 Interest received Beban bunga yang dibayar (233.078) (90.920) Interest paid Penerimaan pendapatan lainnya 2.445 2.470 Other income received Pembayaran umum General and administrative dan administrasi (27.793) (6.371) expenses paid Pembayaran tenaga kerja (46.968) (35.581) Employee expenses paid Pembayaran kas untuk pajak (7.269) - Tax expenses paid Pembayaran beban lainnya (1.789) (1.042) Other expenses paid

Laba operasi sebelum Operating income before perubahan dalam aset dan changes in operating liabilitas operasi 9.624 25.817 assets and liabilities Kenaikan dalam aset operasi: Increase in operating assets: Efek-efek (90.972) (161.322) Securities Kredit yang diberikan (679.376) (960.814) Loans Biaya dibayar dimuka Prepayments dan aset lainnya (13.366) (11.860) and other assets Kenaikan (penurunan) dalam Increase (decrease) in liabilitas operasi: operating liabilities: Liabilitas segera (245) 12 Obligation due immediately Simpanan nasabah 1.424.394 1.148.996 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 77.111 15.612 Deposits from other banks Utang pajak 2.129 2.211 Taxes payable Biaya yang masih harus dibayar Accrued expenses and dan liabilitas lainnya (1.253) 75 other liabilities

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows aktivitas operasi 728.046 58.727 provided by operating activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Pembelian aset tetap 10 (9.960) (22.869) Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of Hasil penjualan aset tetap 10 220 127 fixed assets

Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (9.740) (22.742) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOW FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Tambahan modal saham 15,16 96.098 100.000 Additional share capital

Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan 96.098 100.000 financing activities

KENAIKAN NET INCREASE BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS 814.404 135.985 CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT THE AWAL TAHUN 511.785 375.800 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 1.326.189 511.785 AT THE END OF YEAR

Page 141: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes are an integral part of these financial statements

6

Catatan/ Notes 2014 2013

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents terdiri dari: consist of: Kas 4 36.122 22.449 Cash Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 5 316.880 178.435 Bank Indonesia Demand deposits Giro pada bank lain 6 162.917 49.884 with other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 7 810.270 261.017 and other banks

Jumlah 1.326.189 511.785 Total

Page 142: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General

PT Bank Agris Tbk (dahulu PT Bank Finconesia) (“Bank”), didirikan pada tanggal 13 November 1973. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 4 April 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 41, Tambahan No. 201 tanggal 21 Mei 1974. Bank memperoleh ijin untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 442/KMK.017/1993 tanggal 9 Maret 1993.

PT Bank Agris Tbk (formerly PT Bank Finconesia) (“the Bank”), was established on November 13, 1973. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice on April 4, 1974 and published in Supplement No. 201 of the State Gazette of Republic Indonesia No. 41 dated May 21, 1974. The Bank had obtained the license to operate as a commercial bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 442/KMK.017/1993 dated March 9, 1993.

Perubahan nama Bank dari PT Bank Finconesia menjadi PT Bank Agris Tbk telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 tanggal 5 September 2008.

The change in the Bank’s name from PT Bank Finconesia to PT Bank Agris Tbk had been approved by Bank Indonesia through Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 10/61/KEP.GBI/2008 dated September 5, 2008.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar dengan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 43 tanggal 28 Agustus 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta sehubungan dengan, antara lain, menyetujui perubahan status Bank yang semula Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dan merubah seluruh ketentuan Anggaran Dasar Bank sehubungan dengan perubahan status menjadi Perusahaan Terbuka. Perubahan tersebut telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-05583.40.21.2014 tanggal 28 Agustus 2014 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-07146.40.20.2014 tanggal 28 Agustus 2014, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086523.40.80.2014 tanggal 28 Agustus 2014.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment of the Bank’s Articles of Association by the Statement of Stockholders’ Decision No. 43 dated August 28, 2014 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta concerning, among others, change in Bank’s status from Non Public Company to Public Company and change of the Bank’s Articles of Association. The amendments were reported to and accepted by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-05583.40.21.2014 dated August 28, 2014 and were approved by Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with letter No. AHU-07146.40.20.2014 dated August 28, 2014, and has been registered in the Register of Company No. AHU-0086523.40.80.2014 dated August 28, 2014.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank bergerak dalam bidang keuangan dan pembiayaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

Based on article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is finance business and all other types of financing in accordance with the Laws prevailing in Indonesia.

Induk perusahaan Bank adalah PT Dian Intan Perkasa yang juga merupakan pemegang saham mayoritas dan pemegang saham akhir Bank adalah Tuan Benjamin Jiaravanon.

The Bank’s direct holding company is PT Dian Intan Perkasa which is the majority stockholder and ultimate shareholder of the Bank is Mr. Benjamin Jiaravanon.

Page 143: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. The Establishment of the Bank and General (continued)

Kantor pusat Bank berlokasi di Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Jakarta Pusat.

The Bank’s head office is located in Wisma GKBI, Suite UG-01 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Central Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank mempunyai 9 kantor cabang, 2 kantor cabang pembantu dan 7 kantor kas terletak di Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Bogor, Semarang, Pontianak dan Pekanbaru.

As of December 31, 2014, the Bank has 9 branches, 2 sub branch and 7 cash offices located in Jakarta, Bandung, Surabaya, Lampung, Solo, Medan, Palembang, Tangerang, Bogor, Semarang, Pontianak and Pekanbaru.

b. Penawaran Umum Saham Bank b. Public Offering of The Bank’s Shares

Pada tanggal 11 Desember 2014, Bank memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan suratnya No. S-530/D.04/2014 untuk melakukan penawaran umum saham perdana sejumlah 900.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 (angka penuh) setiap lembar saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 110 (angka penuh) setiap saham. Termasuk didalam jumlah saham umum perdana kepada masyarakat adalah saham yang telah dialokasikan sehubungan dengan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sejumlah 550.000 lembar saham berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/DIR/IX/2014. Pada tanggal 22 Desember 2014, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

On December 11, 2014, the Bank obtained the notice of Effectivity Letter from Board of Commissioners of Financial Services Authority ("OJK") through its letter No. S-530/D.04/2014 for its initial public offering of 900,000,000 common shares to the public with a par value of Rp 100 (full amount) per share at an offering price of Rp 110 (full amount) per share. Included in the number of initial public shares offered to the Public are shares that have been allocated in connection with Employee Stock Allocation Program ("ESA") of 550,000 shares based on the Director Decision Letter No. 002/DIR/IX/14. These shares were listed on the Indonesian Stock Exchange on December 22, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh saham Bank tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2014, all of the Bank’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit,

Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Renumeration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows:

2014

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono President Commissioner Komisaris Independen Amin Handaya Independent Commissioner Komisaris Independen Irwi Indiastuti Tjahjani a) Independent Commissioner Komisaris Independen Rochhidayat Taepur b) Independent Commissioner

Page 144: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Renumeration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

As of December 31, 2014 and 2013, the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows (continued):

2014

Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan Christian Vice President Director Direktur IT Agus Tjandra Gunawan a) IT Director Direktur Pengembangan Bisnis Business Development and

dan Operasi Maria Cortilia Vera Afianti Operation Director Direktur Kepatuhan Ardian Hak Compliance Director

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Amin Handaya d) Chairman Anggota Ie Tjie Sing d) Member Anggota Samuel B Ishak d) Member Anggota Irwi Indiastuti Tjahjani c) Member

Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee: Ketua Rochhidayat Taepur e) Chairman Ketua Irwi Indiastuti Tjahjani c) Chairman Anggota Ie Tjie Sing e) Member Anggota Samuel B Ishak e) Member

Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Nominasi: Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Paulus Nurwadono Member Anggota Yoan Novianna Member

a) Telah mengundurkan diri tanggal 23 April 2014/Resigned on April 23, 2014. b) Efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (dahulu Bank Indonesia) berdasarkan hasil Uji Kemampuan dan

Kepatuhan No. SR-221/D.03/2014 tanggal 5 Desember 2014/Effective upon approval from Financial Services Authority (formerly Bank Indonesia) based on the result of Fit and Proper Test No. SR-221/D.03/2014 dated December 5, 2014.

c) Telah mengundurkan diri tanggal 29 April 2014/Resigned on April 29, 2014. d) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.003/DIR/IV/14 tertanggal 29 April 2014/Has appointed based on

Director’s Decision Letter No. SKEP.003/DIR/IV/14 dated April 29, 2014. e) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.004/DIR/IV/14 tertanggal 29 April 2014/Has appointed based on

Director’s Decision Letter No. SKEP.004/DIR/IV/14 dated April 29, 2014.

2013

Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama Paulus Nurwadono President Commissioner Komisaris Independen Amin Handaya Independent Commissioner Komisaris Independen Irwi Indiastuti Tjahjani Independent Commissioner

Dewan Direksi: Board of Directors: Direktur Utama Sia Leng Ho President Director Wakil Direktur Utama Bang Nathan Christian Vice President Director Direktur IT Agus Tjandra Gunawan IT Director Direktur Pengembangan Bisnis Business Development and

dan operasi Maria Cortilia Vera Afiantia) Operation Director Direktur Kepatuhan Ardian Hak Compliance Director

Page 145: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Renumeration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, anggota Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut (lanjutan):

As of December 31, 2014 and 2013, the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee are as follows (continued):

2013

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Ie Tjie Sing b) Member Anggota Samuel B Ishak b) Member Anggota Irwi Indiastuti Tjahjanib) Member

Komite Pemantau Risiko: Risk Monitoring Committee: Ketua Irwi Indiastuti Tjahjani Chairman Anggota Ie Tjie Sing Member Anggota Samuel B Ishak Member

Komite Remunerasi dan Remuneration and Nomination Nominasi: Committee: Ketua Amin Handaya Chairman Anggota Paulus Nurwadono Member Anggota Yoan Noviannac) Member

a) Telah efektif berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/115/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 27 Nopember 2013/Effectively based on Decision Letter of Bank Indonesia No. 15/115/GBI/DPIP/Rahasia dated November 27, 2013.

b) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.003/DIR/X/13 tertanggal 23 Oktober 2013/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.003/DIR/X/13 dated October 23, 2013.

c) Telah diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. SKEP.005/DIR/IV/13 tertanggal 22 April 2013/Has appointed based on Director’s Decision Letter No. SKEP.005/DIR/IV/13 dated April 22, 2013.

Pembentukan Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan No. IX.I.5 merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012.

The establishment of Bank’s Audit Committee in compliance with the requirements of Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 has been amended by PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and Regulation No. IX.I.5 which are attachment of the Decree of Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-643/BL/2012 dated December 7, 2012.

Kepala Divisi Audit Internal Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Yennie Kumalasari.

The Bank’s Internal Audit Division Head as of December 31, 2014 and 2013 is Yennie Kumalasari.

Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Ita Hidayati.

The Bank’s Corporate Secretary as of December 31, 2014 and 2013 is Ita Hidayati.

Jumlah renumerasi yang dibayarkan kepada Dewan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 7.583 dan Rp 7.466.

Total renumeration paid to Board of Directors as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 7,583 and Rp 7,466, respectively.

Page 146: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Nominasi, Divisi Audit Internal, Karyawan Kunci dan Corporate Secretary (lanjutan)

c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Renumeration and Nomination Committee, Internal Audit Division, Key Employees and Corporate Secretary (continued)

Jumlah renumerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.895 dan Rp 1.637.

Total renumeration paid to Board of Commissioners as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 1,895 and Rp 1,637, respectively.

Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing 333 dan 263 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has a total of 333 and 263 employees (unaudited), respectively.

Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Bank.

Key management personnel consists of members of the Board of Commisioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Bank.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK IAI”) termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008.

The financial statements has been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (“DSAK IAI”) which include the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”) 2008.

Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The financial statements have also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”, whose function has been transferred to the Financial Services Authority (“OJK”) starting January 1, 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of Chairman of the BAPEPAM-LK NO. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”.

Page 147: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar

pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements (continued)

Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (IDR). The Bank’s financial statements are prepared based on historical cost, except for certain accounts which are prepared based on other basis as described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are prepared using the modified direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. Cash and cash equivalents consist of cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks and Bank Indonesia Certificates (SBI) with maturities of three months or less from the date of placements and not pledged nor restricted.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia, requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect:

penerapan kebijakan akuntansi; the application of accounting policies; nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan

pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements,

jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada tahun dimana estimasi tersebut direvisi dan tahun yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the year in which the estimate is revised and in any future year affected.

Page 148: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan kepatuhan dan dasar

pengukuran dan penyusunan laporan keuangan (lanjutan)

a. Statements of compliance and basis of measurement and preparation of financial statements (continued)

Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.

In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amounts recognized in the financial statements are described in Note 3.

b. Perubahan kebijakan akuntansi dan

pengungkapan b. Change in accounting policies and

disclosures

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan telah diterapkan secara konsisten, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi seperti yang diungkapkan pada Catatan 33.

The accounting policies adopted in preparing the financial statements have been consistently adopted, except for the adoption of several amended SAKs as disclosed in Note 33.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

i. Mata uang pelaporan dan fungsional i. Reporting and functional currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Bank.

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing ii. Transactions and balances in foreign

currency

Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”).

Accounting policies for transactions and balances in foreign currency is based on BAPEPAM-LK rule No. VIII.G.7 and the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”).

Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berlaku pada tanggal tersebut.

The Bank refers to the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”) where transactions denominated in foreign currency are converted into Rupiah using the reporting (closing) rate set by Bank Indonesia that is middle rate which is the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) prevailing at the time.

Page 149: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing (lanjutan) ii. Transactions and balances in foreign

currency (continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of comprehensive income.

Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.

Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.

Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang menggunakan kurs tengah Reuters yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Pukul 16.00 WIB) (Rupiah penuh):

Below are the major exchange rates used for translation to Rupiah as of December 31, 2014 and 2013 using the Reuters middle rate (at 16.00 WIB) (full amounts of Rupiah) set by Bank Indonesia:

2014 2013

Dolar Amerika Serikat 12.385,00 12.170,00 United States Dollars Euro Eropa 15.053,35 16.759,31 Euro European Dolar Singapura 9.376,19 9.622,08 Singapore Dollars Pound Sterling Inggris 19.288,40 20.110,93 Great Britain Pound Sterling Dolar Australia 10.148,27 10.855,65 Australian Dollars

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Definisi pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”:

The Bank conduct the transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with PSAK No. 7 (revised 2010) “Related Party Disclosures” as:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of the person’s family is related to a reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

i. Has control or joint control over the reporting entity;

ii. Has significant influence over the

reporting entity; or iii. Is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

Page 150: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties

(continued)

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow is related to the others);

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

iii. Both entities are joint ventures of the same third party;

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor;

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the entity who organize the program, then sponsoring entity are also related to the reporting entity;

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, are disclosed in the notes to the financial statements.

e. Aset keuangan e. Financial assets

Bank menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The Bank adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.

Page 151: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification related to interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosures of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies adopted to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer signifikan antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. Hal ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Bank dikarenakan Bank tidak memiliki instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 29. Pengungkapan nilai wajar diungkapkan pada Catatan 27.

PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk. Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class for all financial instruments recognized at fair value. In addition, a reconciliation between the beginning and ending balance for third level of fair value measurements is now required, as well as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. This had no significant impact on the Bank’s financial statements as the Bank has no financial instruments carried at fair value. The PSAK also clarifies the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and assets used for liquidity management. The liquidity risk disclosures are not significantly impacted by the PSAK and are presented in Note 29. The fair value disclosures are presented in Note 27.

Page 152: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus transaction costs that are directly attributable.

Aset keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:

The Bank’s financial assets are classified as follows:

Dimiliki hingga jatuh tempo Held-to- maturity Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Dimiliki hingga jatuh tempo Held- to-maturity

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.

Financial assets are classified as held-to-maturity investment only if these investments has fixed or determined payments and their maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity.

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada.

Held-to-maturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-to-maturity investments are measured at amortized cost using effective interest rate method less any impairment losses.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini mencakup investasi efek-efek dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan Obligasi.

As of December 31, 2014 and 2013, this category includes investment in securities in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Certificates Deposit of Bank Indonesia (SDBI) and Bonds.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.

Page 153: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

Loans and receivables (continued)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan bunga dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif.

These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial assets classification is presented as financial income in the statements of comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the statements of comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, kredit yang diberikan dan aset lain-lain berupa pendapatan bunga yang masih akan diterima dan setoran jaminan.

As of December 31, 2014 and 2013, this category includes cash, demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, loans, and other assets in the form of accrued interest income and security deposits.

Metode suku bunga efektif Effective interest rate method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and allocating interest income and interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.

Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atau penerbitan atas aset atau liabilitas keuangan.

The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which are integral parts of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.

Page 154: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aset keuangan (lanjutan) e. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Bank mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Bank tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Bank mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Bank memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Bank masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.

The Bank derecognizes a financial assets if and only if the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial assets and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Bank neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Bank recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Bank retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Bank continues to recognize the financial assets and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas f. Financial liabilities and equity instruments

Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasikan sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.

Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangement and the definitions of a financial liability and an equity instrument.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.

An equity instruments is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Bank are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi.

The Bank classified its financial liabilities as financial liabilities measured at amortized cost.

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit and loss are categorized and measured at amortized cost.

Page 155: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(lanjutan) f. Financial liabilities and equity instruments

(continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, dan liabilitas lain-lain dalam bentuk bunga yang masih harus dibayar dan biaya yang masih harus dibayar.

As of December 31, 2014 and 2013, this category includes obligation due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, and other liabilities in the form of accrued interest expenses and accrued expenses.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Bank telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Bank derecognizes financial liabilities, when and only when, the Bank’s obligations are discharged, canceled or expired.

g. Reklasifikasi aset keuangan g. Reclassification of financial assets

Bank tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba/rugi dapat diklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi ketentuan sebagai kredit yang diberikan dan piutang dan terdapat intensi dan kemampuan untuk dimiliki di masa yang akan datang yang dapat diperkirakan atau sampai jatuh tempo.

Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit/loss category while it is held or issued. Financial assets at fair value through profit/loss could be reclassified as loans and receivables if it could fulfill the requirements as loans and receivables and there’s intention and capability to hold until the predictable date in the future or maturity date.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity, if during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

(i) dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(i) are so close to maturity or the financial asset’s call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;

(ii) terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(iii) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

(ii) occur after Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or

(iii) are attributable to a certain event that is

beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by Bank.

Page 156: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan) g. Reclassification of financial assets

(continued)

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui sebagai laba/rugi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealised gains or losses are recorded in the equity section and shall be recognized directly in equity section until the financial assets is derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized as profit/loss.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

Reclassification of financial assets from available-for-sale to held-to-maturity classification is recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses is amortized by using effective interest rate up to the maturity date of that instrument.

h. Saling hapus instrumen keuangan h. Off setting financial instrument

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan keuangan jika, dan hanya jika, Bank:

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the financial statements if, and only if, Bank:

saat ini memiliki hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan

has a legally enforceable right to offset the recognized amount; and

berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

has an intention to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.

i. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain i. Demand deposits with Bank Indonesia and

other banks

Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Giro pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Demand deposits with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Demand deposits with other banks stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain j. Placements with Bank Indonesia and other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penempatan dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan call money.

Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) and call money.

Page 157: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan

bank lain (lanjutan) j. Placements with Bank Indonesia and other

banks (continued)

Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan suku bunga efektif. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Placements with Bank Indonesia are stated at amortized costs using effective interest rate. Placements with other banks are stated at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

k. Efek-efek k. Securities

Efek-efek pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan efek-efek dan selanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalam kelompok aset keuangan tertentu dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

At initial recognition, securities are measured at fair value plus transaction costs which are directly attributable to the acquisition of securities and subsequent measurement is done by classification of securities into groups of certain financial assets net of allowance for impairment losses (Note 2e).

l. Kredit yang diberikan l. Loans

Kredit yang diberikan adalah kredit yang diberikan berdasarkan perjanjian dengan debitur, yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Loans are granted based on agreements with borrowers, where borrowers are required to repay their debts with interest after specified periods.

Kredit diakui sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 2e).

Loans are recognized at amortized costs using effective interest rate method net of allowance for impairment losses (Note 2e).

Untuk kredit yang direstrukturisasi, kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

For restructured loans, loss which occurs from loan restructuring relating to the modification of terms is recognized if the present value of future cash receipts specified in terms of new loans, including receipts designated as interest or principal, is less than the value of loans recorded prior to restructuring.

Agunan digunakan untuk memitigasi risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Bank. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah deposito berjangka, tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, piutang, mesin dan persediaan barang.

Collateral is held to mitigate credit risk and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically, the Bank uses time deposits, land and buildings, vehicles, account receivables, machines and inventories.

Page 158: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Kredit yang diberikan (lanjutan) l. Loans (continued)

Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (‘secondary source of credit repayment’) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.

Generally, collateral is required for all credits extended as a secondary source of credit repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the funds generated from business operations of the borrowers.

Kredit dihapusbukukan jika tidak ada peluang yang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua agunan telah terealisasi atau telah diambil alih oleh Bank.

Loans are written-off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Bank.

Kriteria penghapusbukuan kredit kepada debitur adalah sebagai berikut:

The criteria for loan write-off to debtors are as follows:

a. Kredit yang memiliki kualitas macet; a. “Loss” loan category; b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan

kerugian penurunan nilai aset sebesar 100% dari pokok kredit;

b. Loan facility has been provided with 100% provision from the loan principal;

c. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh liabilitas kreditnya, sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya (partial write-off);

c. The write-offs are performed for all loan obligations, the loan obligations shall not be written-off partially;

d. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil;

d. Collection and recovery efforts have been performed, but the results are unsuccessful;

e. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar.

e. The debtors’ business has no prospect or performance is bad or they do not have the ability to repay the loan.

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan m. Impairment of financial assets and non-

financial assets

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each statements of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and the events that occurred losses have impacted the estimated future cash flows of the financial assets that can be realibly estimated.

Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:

The objective evidence of impairment could include:

kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or

pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; or

Page 159: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) terdapat kemungkinan bahwa pihak

peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau

it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or financial re-organization; or

penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya.

significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost.

Estimasi periode antara peristiwa kerugian dan identifikasinya ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.

The estimated period between loss and its identification is determined by management for each identified portfolio.

Pertama kali Bank menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Initially the Bank assesses whether there is any objective evidence of impairment for financial asset whose balance is individually significant. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset is included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik untuk aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

If the Bank states that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, both for significant and insignificant amount, hence the account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Akun yang penurunan nilainya telah dinilai secara individual dan penurunan nilainya diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara individual, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

For the purposes of an evaluation of individual impairment, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows that is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the statement of comprehensive income. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Page 160: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether the foreclosure is probable or not.

Bank menerapkan statistical model analysis method yaitu migration analysis method dengan menggunakan data historis kerugian kredit minimal 3 tahun dan mempertimbangkan hal-hal berikut ini dalam menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif:

The Bank applied statistical model analysis method, namely migration analysis method using historical loan loss data minimum 3 years and taking into account the following in determining the allowance for collective impairment loan loss:

Data historis probability of default, Historical trend of the probability of default, Waktu pemulihan, The timing of recoveries, Jumlah kerugian yang terjadi apabila

default (loss given default), dan The amount of loss incurred if default (loss

given default), and Pertimbangan pengalaman manajemen

mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang didasarkan pada pengalaman historis.

Management’s experienced judgment as to whether the current economic and credit conditions are such that the actual level of incurred losses is likely to be greater or less than the amount which is based on historical experience.

Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur) harus dipulihkan, baik secara langsung maupun dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an occurring event after the impairment was recognized (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognized impairment loss is reversed directly or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognized in the statement of comprehensive income.

Saldo aset produktif dihapusbukukan pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aset produktif tersebut tidak dapat tertagih. Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan tersebut dapat dihapusbukukan setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

The outstanding balances of earning assets are written-off against the respective allowance for impairment losses when the Bank’s management believes that the earning assets are uncollectible. When a loan is uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Recoveries from loans previously written-off in the current period are credited by adjusting to the allowance for impairment losses.

Page 161: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan nilai aset keuangan dan aset

non-keuangan (lanjutan) m. Impairment of financial assets and non-

financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Penerimaan kemudian atas pinjaman yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lainnya selain bunga.

Recoveries from loans previously written-off in the previous period are recorded in other income besides interest.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Nilai tercatat dari aset yang bukan aset keuangan Bank, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika indikasi tersebut ada, maka nilai yang dapat dipulihkan dari aset tersebut akan diestimasi.

The carrying amounts of the Bank’s non financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated.

Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi atas bank garansi, letters of credit, dan fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan berdasarkan selisih antara biaya perolehan diamortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini pembayaran liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi besar kemungkinan terjadinya).

The Bank determines allowance for impairment losses on commitments and contingencies of bank guarantees, letters of credit and unused loan facilities based on the difference between the amortized amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has became probable).

Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih berdasarkan pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value).

The Bank determines allowance for impairment losses on foreclosed assets based on the lowest one between the carrying amount and their net realizable value.

Cadangan penurunan nilai diakui pada tahun sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan untuk melihat adanya indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dijurnal balik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan nilai yang dapat dipulihkan.

Impairment losses reserve recognized in prior year are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount.

n. Aset tetap n. Fixed assets

Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”.

The Bank adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting for Land”.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-creditable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the premises and equipment to its working condition and location for its intended use.

Page 162: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap (lanjutan) n. Fixed assets (continued)

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that does not meet the recognition criterias are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh aset tetap selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets, except for land, is computed using the straight-line method for fixed assets over the estimated useful life of the assets, as follows:

Masa manfaat tahun/ The estimated % per tahun/ useful life year % per year

Bangunan 20 5 Building Perbaikan aset yang disewa 5 20 Leasehold improvements Perlengkapan dan peralatan kantor 5 20 Furniture and office equipments Kendaraan 5 20 Transportation equipments

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.

The economic useful life, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate for on a prospective basis.

Untuk semua aset tetap, Bank menetapkan nilai residu “nihil” untuk perhitungan penyusutan.

For all fixed assets, the Bank has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.

Apabila aset tetap dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

When fixed assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the statements of comprehensive income.

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Land is stated at cost and not amortized as the management believe that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration.

Page 163: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Aset tetap (lanjutan) n. Fixed assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan serta pemasangan peralatan kantor, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of buildings and installation of office equipments are capitalized as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets accounts when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date.

Aset yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan aset pemilihan langsung.

Assets acquired through finance leases are depreciated by the same method with the direct cost of assets.

o. Agunan yang diambil Alih o. Foreclosed assets

Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Bank disajikan dalam perkiraan “Aset Lain-lain”.

Collaterals on loans in the form of land and other assets foreclosed by the Bank, are presented under “Other Assets” account.

Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit diatas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai kredit. Sedangkan jika terdapat selisih lebih nilai realisasi bersih diatas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.

Foreclosed assets are recognized at net realizable value. The difference of loan balance over the net realizable value of foreclosed assets when the loan was taken over, is charged to allowance for possible losses on loans. However, if net realizable value exceeds the loan balance, foreclosed assets are recognized at the amount of loan balance and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.

Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.

Gains or losses on the sale of foreclosed assets are recognized in the current statements of income.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

If there is a permanent decline in value, the carrying amount is written down to recognize the permanent decline in value and the loss is recognized in the statements of comprehensive income.

Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih.

Management evaluates the value of foreclosed assets on a periodic basis.

Page 164: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Biaya dibayar dimuka p. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

q. Aset lain-lain q. Other assets

Aset lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka, pendapatan bunga yang masih akan diterima, persediaan barang cetakan, persediaan hadiah dan perlengkapan kantor, uang muka, setoran jaminan dan lainnya.

Other assets consists of prepaid expenses, accrued interest incomes, printing materials, gift and supplies inventories, advances, security deposits and others.

Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment value.

r. Liabilitas segera r. Obligation due immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari nasabah maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2f).

Obligation due immediately is recorded in the event of its occurrence or due to a direct order from the shareholder both customers and other bank. Obligation due immediately is stated at the amortized cost (Note 2f).

s. Simpanan nasabah dan simpanan dari

bank lain s. Deposits from customers and deposits

from other banks

Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka.

Deposits are liabilities to customers in the form of demand deposits, saving deposits and time deposits.

Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, dan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.

Demand deposits represent deposits of customers which may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by checks or other orders of payment or transfers.

Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Saving deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn when certain agreed conditions at the account opening are met. They may not be withdrawn by checks or other equivalent instruments, except by using specific withdrawal slip which can only be validated at the depository bank and/or by using Automati Teller Machine (ATM) card.

Page 165: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Simpanan nasabah dan simpanan dari

bank lain (lanjutan) s. Deposits from customers and deposits

from other banks (continued)

Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.

Time deposits represent deposits of customers which may only be withdrawn after a certain period of time in accordance with the agreement with the customers at the time of placement, or the customers will be fined or penalized if withdrawals are made before maturity.

Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.

Deposits from other banks are liabilities to other banks in the form of demand deposits, call money less than or 90 days and time deposits with original maturities of each agreement.

Pada saat pengakuan awal simpanan diukur sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2f).

At initial recognition deposits are measured at fair value net of transaction costs directly attributable to the deposits, and are measured subsequently at amortized costs using the effective interest rate method (Note 2f).

t. Pengakuan pendapatan bunga dan beban

bunga t. Recognition of interest income and

expense

Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah tingkat suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat digunakan tahun yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dimasa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

Interest income and expenses are recognized in the statements of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter year) to carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, except the future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of effective interest rate includes transaction costs and all fees/provisions and other things paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Page 166: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Pengakuan pendapatan bunga dan beban

bunga (lanjutan) t. Recognition of interest income and

expense (continued)

Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan adalah bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense recognized in the financial statements are interest on financial assets and liabilities measured at amortized costs using the effective interest rate method.

Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau yang pembayarannya secara tetap waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.

Loans which their principal and interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exist as to the timely collection, are generally classified as impaired loans.

Seluruh penerimaan kas atas kredit yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macet, diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

All cash receipts from loans classified as doubtful or loss are applied as a reduction to the principal first. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the current year statements of income.

u. Pengakuan pendapatan dan beban provisi

dan komisi u. Recognition of commission and fees

revenues and expenses

Provisi dan komisi terkait instrumen keuangan.

Fees and commissions related to financial instruments.

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif.

Commission income and expense and fees associated with the acquisition of financial instruments categorized as held-to-maturity, loans and receivables, and available for sale, or related to a period of time that the amount is significant, are recorded as part of the fair value of financial assets or financial liabilities and amortized over the time period using the effective interest rate.

Provisi dan komisi lainnya Other fees and commissions

Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.

Fees and commissions that are not related to the acquisition or issuance of financial instrument and have maturity terms in which amounts are significant, are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the relevant transaction. Meanwhile, fees income and expenses and commissions that are not significant are recognized immediately as income or expenses on the transaction date.

Page 167: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Pajak penghasilan v. Income tax

Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.

The Bank adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax including its interest/penalty, if any, on comprehensive income during the period.

Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.

Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting basis of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences, as long as it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of comprehensive income, unless the deferred tax is charged or credited directly to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received, or if appealed against, when the results of the appeal are determined.

Page 168: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Liabilitas imbalan pasca-kerja w. Obligation for post-employement benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contributions. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount that already paid in the statements of financial position and as an expense in the statements of comprehensive income.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Bank tidak memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya PSAK revisi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan Bank.

The Bank adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permits an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains/losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains/losses in the period in which they occur recognized in other comprehensive income. The Bank decided not to apply this method in recognizing the actuarial gains/losses and therefore there is no significant impact on the Bank’s financial statements.

Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja.

According to PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. The excess is determined as actuarial gains or losses recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.

Bank menghitung imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja”.

The Bank calculates post-employment benefits to its employees in accordance with Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and PSAK No.24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Page 169: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan) w. Obligation for post-employement benefits

(continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested).

When the post-employement benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is recognized immediately to the extent that the benefit are already vested and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average service period until the post-employment benefits become vested.

x. Kuasi-reorganisasi x. Quasi-reorganization

Kuasi-reorganisasi telah dicatat berdasarkan PSAK No 51, "Akuntansi Kuasi-Reorganisasi", menggunakan prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitasnya melalui penghapusan akumulasi kerugian dan penyesuaian atas nilai tercatat aset dan liabilitas pada nilai wajarnya untuk mencapai suatu "permulaan baru", dimana laporan posisi keuangan dinyatakan pada nilai wajar. Akumulasi kerugian telah dieliminasi terhadap selisih penyesuaian kembali aset dan liabilitas, bersamaan dengan tambahan modal disetor pada bagian ekuitas.

Quasi-reorganization had been accounted for in accordance PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”, using an accounting procedure to restructure its equity through the elimination of the accumulated losses and adjustments of all its respective recorded assets and liabilities to fair value to achieve a “fresh-start”, with the statements of financial position stated at fair value. The accumulated losses were eliminated against differences in the readjustment of assets and liabilities, together with the additional paid-up capital under the equity account.

Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto. Bank menentukan nilai wajar aset dan liabilitas berdasarkan hasil penilaian dari Penilai Independen.

The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market value is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and the most suitable valuation technique to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method. The Bank determined the fair value of assets and liabilities based on the appraisal result from an Independent Appraiser.

y. Provisi y. Provisions

Provisi diakui jika Bank mempunyai liabilitas kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Bank harus menyelesaikan liabilitas tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Bank has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, which probable that the Bank have to settle the obligation, and a reliable estimate that can be made of the amount of the obligation.

Page 170: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

y. Provisi (lanjutan) y. Provisions (continued)

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait liabilitas tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai arus kas tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. When a provision is measured using the estimated cash flows to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.

Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

z. Laba per saham dasar z. Basic earnings per share

Bank menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham.

The Bank adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to ordinary equity holders of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during year.

Bank tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

The Bank has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2014 and 2013, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statements of comprehensive income.

aa. Beban emisi saham aa. Shares issuance costs

Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7

lampiran Surat Keputusan Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun ”Tambahan Modal Disetor-Neto”, sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan.

Based on the regulation No. VIII.G.7, appendix of Bapepam Decision Letter No. Kep-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding “Guidance for Financial Statements Presentation”, costs related to the public offering of shares (including pre-emptive rights issue) are deducted from the proceeds and presented as a deduction from the “Additional Paid-in-Capital-Net” account, under Equity section in the statement of financial position.

Page 171: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

bb. Pembayaran berbasis saham bb. Share-based payments

Karyawan Bank menerima remunerasi dalam

bentuk pembayaran berbasis saham, dimana karyawan memberikan jasa sebagai imbalan untuk instrumen ekuitas (transaksi yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas).

Employees of the Bank receive remuneration in the form of share-based payments, whereby employees render services as consideration for equity instruments (equity-settled transactions).

Suatu pembayaran berbasis saham kepada

karyawan menjadi vested ketika telah menjadi hak karyawan. Kondisi vesting adalah kondisi yang menentukan apakah Bank menerima jasa yang memberikan hak kepada karyawan untuk menerima kas, aset lain atau instrumen ekuitas Bank, dalam perjanjian pembayaran berbasis saham. Untuk memenuhi kondisi memiliki dalam pembayaran berbasis saham, hak karyawan untuk menerima kas, aset lain atau instrumen ekuitas Bank menjadi vested jika hak karyawan tidak lagi bergantung kepada kondisi vesting.

A share-based payment to employee is said to be vested when it becomes an entitlement of the employee. Vesting conditions represent the conditions that determine whether the Bank receives the services that entitle the employee to receive cash, other assets or equity instruments of the Bank, under a share-based payment arrangement. To become an entitlement, under a share-based payment arrangement, employee’s right to receive cash, other assets or equity instruments of the Bank vested when the employee’s entitlement is no longer conditional on the satisfaction of any vesting conditions.

Pemberian atas instrumen ekuitas yang telah

vested secara seketika dikarenakan jasa yang telah diberikan oleh karyawan dibebankan secara penuh pada tanggal pemberian (grant date).

An award of equity instruments that vests immediately due to services that have already been rendered by the employee is therefore expensed in full a grant date.

Setelah suatu transaksi yang diselesaikan

dengan instrumen ekuitas telah vested, Bank tidak melakukan penyesuaian atas biaya yang telah diakui, meskipun instrumen yang menjadi subjek dari transaksi kemudian menjadi hangus.

Has an equity-settled transaction been vested, the Bank does not made any adjustment on cost already charged, even if the instrumens that are the subject of the transaction are subsequently forteited.

cc. Informasi segmen operasi cc. Operating segment information

Segmen operasi adalah suatu komponen dari

entitas: An operating segment is a component of an

entity:

a. Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a. That engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

b. Hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b. Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

c. Tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan c. For which discrete financial information is

available.

Page 172: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

cc. Informasi segmen operasi (lanjutan) cc. Operating segment information

(continued) Bank menyajikan segmen operasi

berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK 5 (Revisi 2009). Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi.

The Bank presents operating segment based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision maker in accordance with PSAK 5 (Revised 2009). The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Director.

dd. Peristiwa setelah periode pelaporan dd. Events after the reporting period

Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Bank pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Kejadian-kejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Post year-end events that provide additional information about the Bank financial position at the date of the statements of financial position (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post year-end events that does not need adjustment are disclosed in the notes to financial statements when material.

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgment in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus, dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain, termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.

Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with PSAK are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuously, and based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Although these estimates and assumption are by management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumption.

Pengungkapan ini melengkapi pengungkapan pada manajemen risiko keuangan (Catatan 29).

This disclosure supplements the commentary on financial risk management (Note 29).

Page 173: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

a. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas

keuangan a. Classification of financial assets and

financial liabilities

Bank menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e dan 2f.

The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition that is determined in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Notes 2e and 2f.

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan b. Allowance for impairment of financial

assets

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses of financial assets are maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Bank assesses specifically at each statements of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas aset keuangan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun.

If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for impairment losses is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off financial assets are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized despite all efforts and measures have been implemented. Evaluation of financial assets to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year.

Page 174: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

b. Cadangan kerugian penurunan nilai aset

keuangan (lanjutan) b. Allowance for impairment of financial

assets (continued)

Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

Therefore, the timing and amount of allowance for impairment losses recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key source of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below.

Bank mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Bank. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The Bank based its assumptions and estimates on available parameters when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes in circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Estimasi masa manfaat aset tetap a. Estimated useful life of fixed assets

Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Bank diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis.

The useful life of each item of the Bank’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets.

Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset.

The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset.

Dengan demikian, hasil operasi di masa

mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas.

Therefore, it is possible that future result of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

A reduction in the estimated useful life of any fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these fixed assets.

Page 175: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

40

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

a. Estimasi masa manfaat aset tetap

(lanjutan) a. Estimated useful life of fixed assets

(continued)

Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2n dan nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 10.

There is no significant change in the estimated useful lives of fixed assets during the year. The estimated useful life and carrying value of fixed assets are disclosed in Note 2n and 10, respectively.

b. Imbalan pasca-kerja b. Post-employment benefits

Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 22 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Bank diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.

The determination of the obligation and post-employment benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 22 and include, among others, discount rate and rate of increasing salary. Actual results that differ from the Bank’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja.

Management believes that the Bank’s assumptions are reasonable and appropriate, however, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may significantly affect the amount of defined benefit post-employment reserve.

Nilai tercatat cadangan imbalan pasti pasca-kerja diungkapkan pada Catatan 22.

The carrying value of post employment benefits liability is disclosed in Note 22.

c. Aset dan liabilitas pajak tangguhan c. Deferred tax assets and liabilities

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes basis to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 21.

The deferred tax assets are disclosed in Note 21.

Page 176: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

41

3. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued) d. Penurunan nilai aset non-keuangan d. Impairment of non-financial assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut.

Impairment review is performed when certain impairment indicators present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continuing use and ultimate disposition of such assets.

Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Bank.

Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih) diungkapkan pada Catatan 10 dan 11.

The carrying value of these assets in the form of fixed assets and other assets (foreclosed assets) are disclosed in Notes 10 and 11, respectively.

4. KAS 4. CASH 2014 2013

Rupiah 33.824 19.467 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 2.298 2.982 US Dollars

Jumlah 36.122 22.449 Total

Cash in Safe dan Cash in Transit diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran kepada PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi).

Cash in Safe and Cash in Transit are insured for burglary risks with PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT Asuransi Jaya Proteksi).

Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2014 2013

Rupiah 291.367 150.931 Rupiah Mata uang asing Foreign currency Dolar Amerika Serikat 25.513 27.504 US Dollars

Jumlah 316.880 178.435 Total

Page 177: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

42

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA (continued)

GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dibentuk oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari DPK.

Primary GWM is minimum deposits that should be maintained by Bank in the form of demand deposits with BI in certain percentage of TPF which is determined by BI.

GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau excess reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.

Secondary GWM is minimum reserve that should be maintained by Bank in the form of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Certificate Deposit of Bank Indonesia (SDBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or excess reserve, in certain percentage determined by BI.

GWM LDR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia, jika LDR Bank dibawah minimum LDR target Bank Indonesia (78%) atau diatas LDR target (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM insentif Bank Indonesia sebesar 14%.

The Minimum Statutory Reserve on LDR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of demand deposits with Bank Indonesia, if the Bank’s LDR is below the minimum of LDR targeted by Bank Indonesia (78%) or the Bank’s LDR above the maximum pf LDR targeted by Bank Indonesia (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below Bank Indonesia requirement of 14%.

Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM Primer dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013

On December 24, 2013, Bank Indonesia issued a Regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding the Minimum Reserve Requirement (GWM) at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the Minimum Reserve Requirement consist of Primary GWM, Secondary GWM and Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Reserve Requirement in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between The Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive. The Minimum Reserve Requirement in foreign currencies is 8% from TPF in foreign currencies. The PBI was effective from December 31, 2013.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

Minimum Reserve Requirement (GWM) ratio for Rupiah and foreign currency in accordance with Bank Indonesia’s regulation.

2014 2013

Minimum Reserve GWM yang wajib dibentuk Requirement Rupiah Rupiah GWM Primer 8,00% 8,00% Primary Reserve GWM Sekunder 4,00% 4,00% Secondary Reserve Mata uang asing 8,00% 8,00% Foreign currencies

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, GWM Bank masing-masing sebesar 17,23% dan 18,76% untuk mata uang Rupiah, serta sebesar 8,24% dan 8,19% untuk mata uang asing.

As of December 31, 2014 and 2013, GWM of the Bank were 17.23% and 18.76% for Rupiah currency, and 8.24% and 8.19% for foreign currency, respectively.

Page 178: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

43

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. DEMAND DEPOSITS WITH BANK INDONESIA (continued)

GWM Bank dalam Rupiah sebesar 17,23% dan 18,76% terdiri dari GWM Primer sebesar 9,16% dan 8,96% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada BI dan GWM Sekunder sebesar 8,07% dan 9,80% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) dan excess reserve.

The GWM’s of the Bank in Rupiah were 17.23% and 18.76% which consists of Primary GWM of 9.16% and 8.96% through Rupiah demand deposits with BI and Secondary GWM’s of 8.07% and 9.80% through Certificates of Bank Indonesia (SBI), Certificates Deposit of Bank Indonesia (SDBI) and excess reserve.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has complied with the Bank Indonesia’s regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS a. Berdasarkan mata uang a. By currencies

2014 2013

Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.589 3.650 (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 3.032 1.552 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 478 Indonesia Tbk

Jumlah-Rupiah 7.621 5.680 Total-Rupiah

Mata uang asing Foreign currencies PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 146.796 43.613 (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia 6.241 34 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.198 321 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.061 236 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah-mata uang asing 155.296 44.204 Total-foreign currencies

Jumlah 162.917 49.884 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku, seluruh giro pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI Regulation, all demand deposits with other banks as of December 31, 2014 and 2013, were classified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak

berelasi dan pihak ketiga c. By transaction with related party and third

party

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat giro pada bank lain dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2014 and 2013, there were no demand deposits with other banks with related party.

d. Cadangan kerugian penurunan nilai d. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2014 and 2013, there were no impairment losses in respect of demand deposit with other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The management believes that no allowance for impairment losses on demand deposits with other banks to be provided as of December 31, 2014 and 2013.

Page 179: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

44

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. DEMAND DEPOSITS WITH OTHER BANKS (continued)

e. Tingkat suku bunga rata-rata e. Average interest rate

Suku bunga rata-rata untuk giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang asing disajikan dalam Catatan 29.

The average interest rates for demand deposits with other banks in Rupiah and in foreign currencies are disclosed in Note 29.

f. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

tidak terdapat giro pada bank lain yang dijaminkan.

f. As of December 31, 2014 and 2013, there were no demand deposits with other banks which are pledged.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2014 2013

Rupiah Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) - bersih 625.500 146.677 (FASBI) - net

Call money: Call money: PT Bank Victoria PT Bank Victoria International Tbk 40.000 - International Tbk PT Bank Bukopin Tbk 40.000 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Ganesha 30.000 30.000 PT Bank Ganesha PT BPD Kaltim 20.000 40.000 PT BPD Kaltim PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 20.000 - PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk 10.000 - PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Kesejahteraan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi - 10.000 Ekonomi PT Bank Mega Tbk - 10.000 PT Bank Mega Tbk

Jumlah-Rupiah 785.500 236.677 Total-Rupiah

Mata uang asing Foreign currency Call money: Call money: PT Bank Capital Tbk 24.770 24.340 PT Bank Capital Tbk

Jumlah-mata uang asing 24.770 24.340 Total-foreign currency

Jumlah 810.270 261.017 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectability

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, penempatan pada BI dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan sebagai lancar.

Based on the prevailing BI regulation, placements with BI and other banks as of December 31, 2014 and 2013 were classified as current.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak

berelasi dan pihak ketiga c. By transaction with related party and third

party

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penempatan pada pihak berelasi.

As of December 31, 2014 and 2013 there were no placements with related party.

Page 180: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

45

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

d. Berdasarkan jatuh tempo d. By maturity

2014 2013

Rupiah Rupiah Kurang dari 3 bulan 785.500 236.677 Less than 3 months Mata uang asing Foreign currency Dollar Amerika United States Dollars Kurang dari 3 bulan 24.770 24.340 Less than 3 months

Jumlah 810.270 261.017 Total

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2014 and 2013, there were no impairment losses in respect of placements with Bank Indonesia and other banks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The management believes that no allowance for impairment losses on placements with other banks to be provided as of December 31, 2014 and 2013.

f. Suku bunga rata-rata untuk penempatan pada

Bank Indonesia dan bank lain dalam mata uang rupiah dan dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 29.

f. The average interest rates for placements with Bank Indonesia and other banks in Rupiah and in foreign currency are disclosed in Note 29.

g. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijaminkan.

g. As of December 31, 2014 and 2013 there were no placements with other banks which are pledged.

h. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain akan diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan.

h. Placements with Bank Indonesia and other banks will be settled within no more than 12 months after the date of the statements of financial position.

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2014 2013

Pihak ketiga Third party Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Rupiah Rupiah Sertifikat Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto yang Certificates of belum diamortisasi Bank Indonesia sebesar Rp 840 net of unamortised pada tanggal discount of 31 Desember 2014 Rp 840 as of dan Rp 3.151 December 31, 2014 pada tanggal and Rp 3,151 as of 31 Desember 2013 69.160 96.849 December 31, 2013

Page 181: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

46

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

b. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)

b. By type and currency (continued)

2014 2013

Sertifikat Deposito Bank Indonesia setelah dikurangi diskonto Certificates Deposit of yang belum diamortisasi Bank Indonesia sebesar Rp 2.393 net of unamortised pada tanggal discount of 31 Desember 2014 Rp 2,393 as of dan Rp 1.053 December 31, 2014 pada tanggal and Rp 1,053 as of 31 Desember 2013 182.607 63.946 December 31, 2013 Obligasi 20.000 20.000 Bonds

Jumlah 271.767 180.795 Total

b. Berdasarkan penerbit b. By issuer

2014 2013

Pemerintah 251.767 160.795 Government Bukan pemerintah 20.000 20.000 Non government

Jumlah 271.767 180.795 Total

c. Berdasarkan jatuh tempo dan suku bunga c. By maturity and interest rate

Suku bunga/ bagi hasil per tahun/ Tanggal Annual jatuh tempo/ interest rate Jenis/Type Maturity date profit sharing

Pemerintah Government Dimiliki hingga jatuh

tempo Held to maturity Bank Indonesia Sertifikat Bank < 1 tahun/ 3,75%-7,40% Bank Indonesia

Indonesia/ < 1 year Certificates of

Bank Indonesia Bank Indonesia Sertifikat Deposito < 1 tahun/ 6,60%-7,05% Bank Indonesia

Bank Indonesia/ < 1 year Certificates Deposit of

Bank Indonesia Bukan Pemerintah Non Government

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

PT Bima Multi Finance Obligasi/Bonds Januari 2016/ 11,65% PT Bima Multi Finance January 2016

d. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo

d. By remaining period until maturity

2014 2013

Rupiah Rupiah ≤ 1 tahun 251.767 160.795 ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 5 tahun 20.000 20.000 > 1 year ≤ 5 years

Jumlah 271.767 180.795 Total

Page 182: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

47

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

e. Berdasarkan peringkat e. By rating Peringkat/Rating Nilai tercatat/Carrying amount

2014 2013 2014 2013

Rupiah: Rupiah: Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Sertifikat Bank Indonesia - - 69.160 96.849 Certificates of Bank Indonesia Sertifikat Deposito Certificates Deposit of Bank Indonesia - - 182.607 63.946 Bank Indonesia PT Bima Multi Finance PT Bima Multi Finance Seri I B 2013 (Idr)BBB (Idr)BBB 20.000 20.000 Series I B 2013

Jumlah 271.767 180.795 Total

Efek-efek di atas telah diperingkat oleh ICRA Indonesia.

Bonds rating classified by ICRA Indonesia.

f. Berdasarkan kolektibilitas f. By collectibility

Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-efek pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar.

Based on the prevailing BI Regulation, securities as of December 31, 2014 and 2013 were classified as current.

g. Cadangan kerugian penurunan nilai g. Allowance for impairment losses

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat efek-efek yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2014 and 2013, there were no impairment losses in securities.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The management believes that no allowance for impairment losses in securities to be provided as of December 31, 2014 and 2013.

h. Suku bunga rata-rata untuk efek-efek

diungkapkan dalam Catatan 29. h. The average interest rates for securities are

disclosed in Note 29.

9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS

a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang a. By type and currency 2014 2013

Pihak berelasi Related parties Rupiah Rupiah Modal kerja 20.708 20.634 Working capital Konsumsi 4.550 - Consumer Investasi - 68 Investment

25.258 20.702 Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai - - impairment losses

Jumlah-bersih-pihak berelasi 25.258 20.702 Total-net-related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Modal kerja 1.650.710 1.138.652 Working capital Investasi 653.406 364.071 Investment Konsumsi 49.843 59.835 Consumer

2.353.959 1.562.558

Page 183: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

48

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang (lanjutan)

a. By type and currency (continued)

2014 2013

Pihak ketiga (lanjutan) Third parties (continued) Mata uang asing Foreign currencies Modal kerja 54.065 175.307 Working capital Investasi 5.563 901 Investment

59.628 176.208

Jumlah-pihak ketiga 2.413.587 1.738.766 Total-third parties Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (555) (1.244) impairment losses

Jumlah-bersih-pihak ketiga 2.413.032 1.737.522 Total-net-third parties

Bersih 2.438.290 1.758.224 Net

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

2014 2013

Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana pertanian 158.548 64.837 agriculture facilities Industri 340.641 299.966 Industry Konstruksi 368.162 149.439 Construction Perdagangan, perhotelan dan Trading, restaurant and restoran 1.016.939 724.190 hotel Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing and dan komunikasi 225.872 224.859 communication Jasa-jasa dunia usaha 260.482 228.333 Business services Jasa-jasa sosial/masyarakat 13.808 7.941 Social services Lain-lain 54.393 59.903 Others

Jumlah 2.438.845 1.759.468 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (555) (1.244) impairment losses

Jumlah-bersih 2.438.290 1.758.224 Total-net

c. Menurut jenis konsumen c. By type of customers

2014 2013

Rp % Rp %

Korporasi 1.541.701 63% 1.194.202 68% Corporate Individu 897.144 37% 565.266 32% Individual

Jumlah 2.438.845 100% 1.759.468 100% Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (555) (1.244) impairment losses

Jumlah-bersih 2.438.290 1.758.224 Total-net

d. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur

jatuh tempo d. By loans period and maturity

Golongan jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The classification of loans by loan period, which is stated in the loan agreements and the remaining period until maturity are as follows:

Page 184: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

49

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

d. Berdasarkan periode kredit dan sisa umur jatuh tempo (lanjutan)

d. By loans period and maturity (continued)

2014 2013

Berdasarkan Berdasarkan sisa umur Berdasarkan sisa umur Berdasarkan jatuh tempo/ periode jatuh tempo/ periode By remaining perjanjian/ By remaining perjanjian/ period until By period until By maturity loans period maturity loans period

Rupiah: Rupiah: ≤ 1 tahun 1.431.849 1.083.017 913.861 121.421 ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 2 tahun 125.439 431.057 87.924 644.850 > 1 year ≤ 2 years > 2 tahun ≤ 5 tahun 633.434 619.442 490.278 434.890 > 2 years ≤ 5 years > 5 tahun 188.495 245.701 91.197 382.099 > 5 years

Jumlah Rupiah 2.379.217 2.379.217 1.583.260 1.583.260 Total Rupiah

Mata uang asing: Foreign currency: ≤ 1 tahun 41.527 8.099 154.389 6.557 ≤ 1 year > 1 tahun ≤ 2 tahun 7.893 41.321 - 88.764 > 1 year ≤ 2 years > 2 tahun ≤ 5 tahun 10.208 10.208 21.819 80.887 > 2 years ≤ 5 years

Jumlah mata uang asing 59.628 59.628 176.208 176.208 Total foreign currency

Jumlah 2.438.845 2.438.845 1.759.468 1.759.468 Total

Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (555) (555) (1.244) (1.244) impairment losses

Jumlah-bersih 2.438.290 2.438.290 1.758.224 1.758.224 Total-net

e. Suku bunga rata-rata untuk kredit yang

diberikan dalam mata uang Rupiah dan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat diungkapkan dalam Catatan 29.a.

e. The average interest rates for loans in Rupiah and in U.S. Dollars are disclosed in Note 29.a.

f. Kredit yang diberikan dijamin dengan

deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.

f. Loans are secured by deposits, registered mortgages over collateral and by other guarantees generally acceptable to the Bank.

g. Kredit yang direstrukturisasi pada tanggal

31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 65.373.146.223 (nilai penuh) dan Rp 26.900.467.408 (nilai penuh).

g. Restructed loans as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 65,373,146,223 (full amounts) and Rp 26,900,467,408 (full amounts).

Jumlah laba dari kredit yang direstrukturisasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 3.663.789.757 (nilai penuh) dan Rp 113.690.398 (nilai penuh).

Total income from restricted loans as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp 3,663,789,757 (full amounts) and Rp 113,690,398 (full amounts).

h. Berikut ini adalah saldo kredit yang di berikan

pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan kolektibilitas:

h. The collectibility classification of loans as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

2014 2013

Lancar 2.347.750 1.718.981 Current Dalam perhatian khusus 74.765 34.438 Special mentions Kurang lancar 11.570 5.552 Substandard Diragukan 388 27 Doubtful Macet 4.372 470 Loss

Jumlah 2.438.845 1.759.468 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (555) (1.244) impairment losses

Jumlah-bersih 2.438.290 1.758.224 Total-net

Page 185: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

50

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

i. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

i. As of December 31, 2014 and 2013, detail of non performing loans according to economic sector are as follows:

2014 2013

Kredit Kredit bermasalah/ Minimum bermasalah/ Minimum Non cadangan/ Non cadangan/ performing Minimum performing Minimum loan allowance loan allowance

Rupiah: Rupiah: Pertanian, perburuan dan sarana Agriculture, hunting and pertanian 350 15 497 497 agriculture facilities Perdagangan 15.690 246 Trading Lain-lain 290 13 5.552 673 Others

Jumlah 16.330 274 6.049 1.170 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 kredit yang tergolong sebagai kredit bermasalah masing-masing sebesar Rp 16.330 dan Rp 6.049. Kenaikan kredit bermasalah dari tanggal 31 Desember 2013 ke tanggal 31 Desember 2014 sebesar 169,96%.

As of December 31, 2014 and 2013, loans that classified as non- performing loans amounted to Rp 16,330 and Rp 6,049, respectively. The increase in non-performing loans from December 31, 2013 to December 31, 2014 was 169.96%.

Langkah-langkah Bank untuk mengatasi kredit bermasalah dilakukan dengan cara:

Steps taken by the Bank to reduce non-performing loans are as follows:

Memberikan Surat Pemberitahuan

keterlambatan kewajiban untuk membayar ke Bank.

Giving Notice Letter of delay in the obligation to pay to the Bank.

Memberikan Surat Peringatan I, II dan

yang terakhir. Giving Warning Letter I, II and final

Warning Letter. Melakukan panggilan untuk menghadap

ke Bank. Making a call to make a formal

appearance to the Bank. Melakukan penagihan dengan mendatangi

debitur bermasalah. Perform billing by visiting NPL debtors.

Melakukan musyawarah untuk debitur

yang akan menjual aset jaminan atau aset yang lain di luar jaminan.

Conduct deliberation to debtor who would sell the asset collateral or other assets outside guarantee.

Bila debitur bermasalah yang masih

mempunyai prospek usaha untuk disehatkan kembali akan diajukan restrukturisasi.

If the NPL debtor who still have the business prospect to be brought back to health, will be proposed restructuring.

Bila langkah-langkah tersebut di atas

belum ada penyelesaian maka akan dilakukan langkah pengambilalihan agunan, untuk kemudian dibukukan sebagai AYDA (Agunan Yang Diambil Alih).

If the above steps have not resolved, the collateral will be foreclosed, then recorded as foreclosed assets.

Bila debitur tidak dapat bekerja sama

maka akan dilakukan proses hukum. If the debtor is not cooperative will be

made to the legal process.

Page 186: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

51

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

j. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 rasio Non Performing Loan (NPL) adalah sebagai berikut:

j. As of December 31, 2014 and 2013, Non Performing Loans (NPL) ratio are as follows:

2014 2013

NPL Bruto 0,67% 0,34% Gross NPL NPL Neto 0,66% 0,28% Net NPL

k. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai

kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: k. Changes in allowance for impairment losses

on loans are as follows:

2014 2013

Saldo awal 1.244 1.874 Beginning balance Pemulihan atas Reversal of cadangan (689) (461) allowance Penghapusan selama Written-off during tahun berjalan - (169) the year

Saldo akhir 555 1.244 Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa jumlah

cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

The management believes that the amount of allowance for impairment losses as adequate to cover the potential losses arising from bad loans.

l. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah

sebagai berikut: l. The movement in loans written-off are as

follows:

2014 2013

Saldo awal 169 - Beginning balance Hapus buku - 169 Written-off

Saldo akhir 169 169 Ending balance

m. Kredit yang tidak mengalami penurunan nilai

dan mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

m. Loans which are unimpaired and impaired are as follows:

2014 2013

Kredit yang tidak mengalami penurunan nilai 1.783.297 1.728.556 Unimpaired loans

Sub jumlah 1.783.297 1.728.556 Sub total

Kredit yang mengalami penurunan nilai 655.548 30.912 Impaired loans Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai (555) (1.244) losses

Sub jumlah - bersih 654.993 29.668 Sub total - net

Saldo akhir 2.438.290 1.758.224 Ending balance

Page 187: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

52

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

n. Berikut ini adalah saldo kredit bruto dan cadangan kerugian penurunan nilai yang dievaluasi secara individual dan kolektif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

n. As of December 31, 2014 and 2013, the gross loan balances and allowance for impairment losses that are assessed from individual and collective impairment, are as follows:

2014 2013

Kredit yang dievaluasi Loans assessed by secara individual 15.689 5.552 individual impairments Penurunan nilai individual (19) (673) Individual impairments

Sub jumlah - bersih 15.670 4.879 Sub total - net Kredit yang dievaluasi Loans assessed by secara kolektif 2.423.156 1.753.916 collectively impairments Penurunan nilai kolektif (536) (571) Collective impairments

Sub jumlah - bersih 2.422.620 1.753.345 Sub total - net

Saldo akhir 2.438.290 1.758.224 Ending balance

o. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

saldo Kredit Usaha Kecil (KUK) masing-masing sebesar Rp 63.434 dan Rp 42.189, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 30 dan Rp 514. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (secara bruto) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar 2,60% dan 2,40%, sedangkan rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan (setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) masing-masing sebesar 2,60% dan 2,40%.

o. As of December 31, 2014 and 2013, the balance of Small Business Loans (SBL) amounted to Rp 63,434 and Rp 42,189, respectively, with allowance for impairment losses of Rp 30 and Rp 514, respectively. The ratio of SBL to total loans (in gross) as of December 31, 2014 and 2013, are 2.60% and 2.40%, respectively, while the ratio of SBL to total loans (net of allowance for impairment losses) are 2.60% and 2.40% ,respectively.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

31 Desember 2014 / December 31, 2014

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2014 Additions Deductions Reclassification 2014

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 108 - - - 108 Land Bangunan 708 - - - 708 Building Perbaikan aset yang disewa 20.454 2.917 - 1.846 25.217 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 24.770 6.745 - 5.885 37.400 office equipments

Kendaraan 1.839 29 471 - 1.397 Transportation equipments

Jumlah 47.879 9.691 471 7.731 64.830 Total

Aset dalam penyelesaian 8.454 269 109 (7.731) 883 Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 56.333 9.960 580 - 65.713 Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 217 36 - - 253 Building Perbaikan aset yang disewa 12.208 3.056 - (37) 15.227 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 16.236 3.413 - 37 19.686 office equipments

Kendaraan 1.288 337 393 - 1.232 Transportation equipments

Jumlah 29.949 6.842 393 - 36.398 Total

Jumlah Tercatat 26.384 29.315 Net Carrying Value

Page 188: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

53

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2013 / December 31, 2013

1 Januari/ 31 Desember/ January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31, 2013 Additions Deductions Reclassification 2013

Biaya perolehan: At cost: Kepemilikan langsung Direct ownership Tanah 108 - - - 108 Land Bangunan 708 - - - 708 Building Perbaikan aset yang disewa 12.654 7.808 8 - 20.454 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 18.650 6.553 433 - 24.770 office equipments

Kendaraan 59 54 - 1.726 1.839 Transportation equipments

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan 1.726 - - (1.726) - Transportation equipments

Jumlah 33.905 14.415 441 - 47.879 Total

Aset dalam penyelesaian - 8.454 - - 8.454 Construction in progress

Jumlah biaya perolehan 33.905 22.869 441 - 56.333 Total cost

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Kepemilikan langsung Direct ownership Bangunan 182 35 - - 217 Building Perbaikan aset yang disewa 9.332 2.881 5 - 12.208 Leasehold improvements Perlengkapan dan Furnitures, fixtures and peralatan kantor 13.671 2.925 360 - 16.236 office equipments

Kendaraan 30 296 - 962 1.288 Transportation equipments

Aset sewa pembiayaan Leased assets Kendaraan 892 70 - (962) - Transportation equipments

Jumlah 24.107 6.207 365 - 29.949 Total

Jumlah Tercatat 9.798 26.384 Net Carrying Value

Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp 6.842 dan Rp 6.207 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 19).

Depreciation of fixed assets charged to general and administrative expenses amounted to Rp 6,842 and Rp 6,207 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (see Note 19).

Jumlah penambahan aset tetap masing-masing

adalah sebesar Rp 9.960 dan Rp 22.869, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The addition to fixed assets totalling Rp 9,960 and Rp 22,869 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 terdiri dari penjualan kendaraan dengan nilai tercatat sebesar Rp 471 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 393.

The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2014 consist of sale of vehicle with carrying value totalling Rp 471 and accumulated depreciation totalling Rp 393.

Pengurangan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 terdiri dari penjualan perlengkapan dan peralatan kantor dan penghapusbukuan perbaikan aset yang disewa, perlengkapan dan peralatan kantor dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 406 dan Rp 35 dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 341 dan Rp 24.

The deductions of fixed assets for the year ended December 31, 2013 consist of sale of furniture, fixture and office equipment and write-off of leasehold, furniture, fixture and office equipment with carrying value totalling Rp 406 and Rp 35, and accumulated depreciation totalling Rp 341 and Rp 24, respectively.

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai

berikut: The details of the sale of fixed assets are as follows:

2014 2013

Harga jual 220 127 Selling price Nilai buku (78) (65) Net book value

Keuntungan penjualan aset tetap 142 62 Gain on sale of fixed assets

Page 189: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

54

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, estimasi persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, the estimated percentage of completion of the construction in progress are as follows:

Persentase penyelesaian dari nilai proyek/ Estimasi waktu Percentage of penyelesaian/ 31 Desember 2014/ completion from Estimated time December 31, 2014 project value of completion

Perlengkapan komputer 883 80% Agustus 2015/August 2015 Computer equipments

Jumlah 883 Total

Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan yang dapat diperbaharui. Sisa umur hak atas tanah tersebut adalah 13 tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah, karena seluruh tanah didapatkan secara legal dan didukung oleh bukti kepemilikan yang sah.

Landrights are held under renewable “Sertifikat Hak Guna Bangunan” titles. The remaining terms of the rights is 13 years and can be extended. The management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights, because all land were obtained legally and supported by valid ownership evidences.

Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT ACE Jaya Proteksi (dahulu PT Asuransi Jaya Proteksi) pihak ketiga dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 37.093.953.984 dan Rp 16.461.000.000 (nilai penuh) untuk tahun 2014 dan 2013. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan terjadi.

Fixed asset except for land are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT ACE Jaya Proteksi (formerly PT. Asuransi Jaya Proteksi) third party with insurance coverage of Rp 37,093,953,984 and Rp 16,461,000,000 (full amounts) for the years 2014 and 2013. The management believes that the amount is adequate to cover possible losses from such risks.

Berdasarkan penilaian manajemen Bank, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

By the assessment of the management of the Bank, there are no events or changes in circumstances that indicate any impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2014 and 2013.

Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur

ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014.

Management has reviewed the economic useful life, depreciation method and residual value of fixed assets as of December 31, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah tercatat

bruto dari setiap aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 23.102.

As of December 31, 2014, the gross amount of fixed assets which have been fully depreciated and are still used amounted to Rp 23,102.

11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS 2014 2013

Biaya dibayar dimuka 21.898 12.878 Prepaid expenses Pendapatan bunga yang masih akan diterima 10.472 8.229 Accrued interest income Setoran jaminan 3.004 2.968 Security deposits Agunan yang diambil alih - bersih - 54 Foreclosed assets - net Lain-lain 8.636 4.272 Others

Jumlah 44.010 28.401 Total

Page 190: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

55

11. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 11. OTHER ASSETS (continued)

Biaya dibayar dimuka terutama terdiri dari sewa yang dibayar dimuka, asuransi dibayar dimuka, pajak yang dibayar dimuka dan lainnya.

Prepaid expenses mainly comprise of prepaid rents, prepaid insurance, prepaid taxes and others.

Setoran jaminan terutama terdiri dari setoran

jaminan ALTO, sewa gedung, safe deposit box dan lainnya.

Security deposits mainly comprise of security deposits ALTO, building rental, safe deposit box and others.

Setoran jaminan dan pendapatan bunga yang

masih akan diterima merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Security deposits and accrued interest income are financial assets classified as loans and receivables.

Bank harus melakukan pengungkapan atas nilai

wajar atas aset keuangannya. Estimasi nilai wajar dari aset lain-lain yang merupakan aset tanpa suku bunga dan tanpa jangka waktu adalah jumlah yang harus diterima saat ada permintaan. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai wajar dari aset keuangan ini adalah sebesar nilai tercatatnya.

The Bank should disclose the fair value of these financial assets. The estimated fair value of other assets which are non interest bearing assets and with indefinite term, are the amount that should be received on demand. As of December 31, 2014 and 2013, fair value of these financial assets approximates its carrying value.

Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah dan bangunan.

Foreclosed assets mainly comprise of land and building.

Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih.

The Bank has taken actions for the resolution of foreclosed properties as required by Bank Indonesia under its regulation.

Per tanggal 31 Desember 2014, Bank telah melakukan penjualan agunan yang diambil alih dengan nilai tercatat dan keuntungan penjualan masing-masing sebesar Rp 54.000.000 (nilai penuh) dan Rp 1.988.500.000 (nilai penuh).

Per December 31, 2014, the Bank has sold foreclosed assets with carrying value and gain on sale Rp 54,000,000 (full amounts) and Rp 1,988,500,000 (full amounts), respectively.

Manajemen berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi.

The management believes that the foreclosed assets balance represent net realizable value.

Manajemen berpendapat bahwa tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2013.

The management believes that there were no allowance for impairment losses in foreclosed assets to be provided as of December 31, 2013.

12. SIMPANAN NASABAH 12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS 2014 2013

Giro 245.008 167.337 Demand deposits Tabungan 249.270 144.157 Savings deposits Deposito berjangka 2.988.691 1.747.081 Time deposits

Jumlah 3.482.969 2.058.575 Total

Page 191: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

56

12. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

a. Giro terdiri atas: a. Demand deposits consist of the following:

2014 2013

Pihak berelasi Related parties Rupiah 21.697 23.049 Rupiah Mata uang asing 12.566 27.471 Foreign currencies

Jumlah-pihak berelasi 34.263 50.520 Total-related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 199.599 105.560 Rupiah Mata uang asing 11.146 11.257 Foreign currencies

Jumlah-pihak ketiga 210.745 116.817 Total-third parties

Jumlah 245.008 167.337 Total

Suku bunga rata-rata untuk giro diungkapkan dalam Catatan 29.

The average interest rates for demand deposits are disclosed in Note 29.

b. Tabungan terdiri atas: b. Saving deposits consist of the following:

2014 2013

Rupiah Rupiah Pihak berelasi 13.752 4.008 Related parties Pihak ketiga 235.518 140.149 Third parties

Jumlah 249.270 144.157 Total

Suku bunga rata-rata untuk tabungan diungkapkan dalam Catatan 29.

The average interest rates for saving deposits are disclosed in Note 29.

c. Deposito berjangka terdiri atas: c. Time deposits consist of the following:

2014 2013

Pihak berelasi Related parties Rupiah 18.291 31.534 Rupiah Mata uang asing - - Foreign currencies

Jumlah-pihak berelasi 18.291 31.534 Total-related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah 2.731.088 1.504.371 Rupiah Mata uang asing 239.312 211.176 Foreign currencies

Jumlah-pihak ketiga 2.970.400 1.715.547 Total-third parties

Jumlah 2.988.691 1.747.081 Total

d. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan

jangka waktu: d. The classification of time deposits based on

their maturity period are as follows:

Berdasarkan periode deposito berjangka Based on deposit period 2014 2013

Pihak Pihak berelasi/ berelasi/ Related Pihak ketiga/ Jumlah/ Related Pihak ketiga/ Jumlah/ parties Third parties Total parties Third parties Total

On call - 45.600 45.600 18.500 9.100 27.600 On call 1 bulan 18.261 1.914.029 1.932.290 13.034 908.176 921.210 1 month 3 bulan - 871.092 871.092 - 457.762 457.762 3 months 6 bulan 30 90.609 90.639 - 143.081 143.081 6 months 12 bulan - 49.070 49.070 - 197.428 197.428 12 months

Jumlah 18.291 2.970.400 2.988.691 31.534 1.715.547 1.747.081 Total

Page 192: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

57

12. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) 12. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

d. Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu (lanjutan):

d. The classification of time deposits based on their maturity period are as follows (continued):

Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Based on remaining period until maturity 2014 2013

Pihak Pihak berelasi/ berelasi/ Related Pihak ketiga/ Jumlah/ Related Pihak ketiga/ Jumlah/ parties Third parties Total parties Third parties Total

Kurang dari atau 1 bulan 18.261 2.270.869 2.289.130 31.483 994.547 1.026.030 1 month or less Lebih dari More than 1 month 1 s/d 3 bulan - 612.535 612.535 51 427.553 427.604 until 3 months Lebih dari More than 3 months 3 s/d 6 bulan 30 74.100 74.130 - 212.082 212.082 until 6 months Lebih dari More than 6 months 6 s/d 12 bulan - 12.896 12.896 - 81.365 81.365 until 12 months

Jumlah 18.291 2.970.400 2.988.691 31.534 1.715.547 1.747.081 Total

Suku bunga rata-rata untuk deposito berjangka diungkapkan dalam Catatan 29.

The average interest rates for time deposits are disclosed in Note 29.

e. Jumlah deposito berjangka yang dijadikan

jaminan oleh nasabah atas kredit yang diberikan Bank masing-masing sebesar Rp 193.534 dan Rp 131.273 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

e. Total time deposits amounting to Rp 193,534 and Rp 131,273 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are pledged as collateral by the debtors on the credit facilities given by the Bank.

13. SIMPANAN DARI BANK LAIN 13. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis, mata uang dan pihak

ketiga a. By types, currency and third parties

2014 2013

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah Deposit berjangka 119.430 20.252 Time deposits Giro 4.312 2.039 Demand deposits Mata uang asing Foreign currency Call money - 24.340 Call money

Jumlah 123.742 46.631 Total

b. Suku bunga rata-rata untuk simpanan dari

bank lain diungkapkan dalam Catatan 29. b. The average interest rate for deposits from

other banks are disclosed in Note 29.

c. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jangka waktu simpanan dari bank lain masing-masing berkisar antara 1 - 100 hari dan 1 - 33 hari.

c. As of December 31, 2014 and 2013, deposits from other banks have a term ranging from 1 to 100 day and 1 to 33 days, respectively.

Page 193: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

58

14. LIABILITAS LAIN-LAIN 14. OTHER LIABILITIES 2014 2013

Bunga yang masih harus dibayar 17.096 9.256 Accrued interest expenses Biaya yang masih harus dibayar 177 2.504 Accrued expenses Lain-lain 1.371 296 Others

Jumlah 18.644 12.056 Total

Bunga yang masih harus dibayar merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain.

Accrued interest expenses represents accrued interest on deposits and deposits from other banks.

Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya operasi seperti biaya profesional dan biaya lainnya.

Accrued expenses represent accruals for operating expenses such as professional fees and other expenses.

15. MODAL SAHAM DAN CADANGAN UMUM 15. CAPITAL STOCK AND GENERAL RESERVE

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The details of the Bank’s stockholders as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember 2014 / December 31, 2014 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase/ Number of kepemilikan/ shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (in full amounts) ownership (%) Total Stockholders

PT Dian Intan Perkasa 3.324.066.625 78,48 332.407 PT Dian Intan Perkasa Minna Padi Property Plus*) 272.727.300 6,44 27.273 Minna Padi Property Plus*) Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,27 1.145 Benjamin Jiaravanon Masyarakat (kepemilikan Public (ownership

dibawah 5%) 627.272.700 14,81 62.727 below 5%)

Jumlah 4.235.518.900 100,00 423.552 Total

31 Desember 2013 / December 31, 2013 Jumlah saham (Jumlah penuh)/ Persentase/ Number of kepemilikan/ shares Percentage of Jumlah/ Pemegang saham (in full amounts) ownership (%) Total Stockholders

PT Dian Intan Perkasa 3.324.066.625 99,66 332.407 PT Dian Intan Perkasa Benjamin Jiaravanon 11.452.275 0,34 1.145 Benjamin Jiaravanon

Jumlah 3.335.518.900 100,00 333.552 Total

*) Minna Padi Property Plus telah menyampaikan laporan komposisi kepemilikan saham kepada “OJK” dengan suratnya No. 095/MPAM/DIR/I/2015 tertanggal 15 Januari 2015.

*) Minna Padi Property Plus have sent the report of shareholder Composition ownership to “OJK” by letter No. 095/MPAM/DIR/I/2015 dated January 15, 2015.

Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 215 tanggal 29 Mei 2013, yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., MBA., selaku pengganti dari Yulia, S.H., pemegang saham Bank menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 100.000.000.000 (nilai penuh) dari semula Rp 233.551.890.000 (nilai penuh) menjadi Rp 333.551.890.000 (nilai penuh) dengan cara menerbitkan 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) serta menyetujui

In the Statement of Stockholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 215 dated May 29, 2013 of Ardi Kristiar, S.H., MBA., substitute of Yulia, S.H., the Bank’s stockholders approved to increase the issued and paid up capital amounted to Rp 100,000,000,000 (full amounts) from previous amount to Rp 233,551,890,000 (full amounts) become Rp 333,551,890,000 (full amounts) by issuing 1,000,000,000 shares with par value Rp 100 (full amounts) and approved Benjamin Jiaravanon by not taken any parts and approved PT Dian Intan

Page 194: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

59

15. MODAL SAHAM (lanjutan) 15. CAPITAL STOCK (continued)

Benjamin Jiaravanon tidak mengambil bagian dan menyetujui PT Dian Intan Perkasa untuk mengambil bagian dan menyetor penuh untuk 1.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh). Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-22097 Tahun 2013 tanggal 4 Juni 2013.

Perkasa to take part and fully paid 1,000,000,000 shares with par value Rp 100 (full amounts). The amendment was received and registered by Ministry of Law and in its decision with Decision Letter No. AHU-AH.01.10-22097 Year 2013 dated June 4, 2013.

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 136 tanggal 30 Desember 2013, Bank mengalokasikan laba bersih tahun 2012 untuk tujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 100.000.000 (nilai penuh).

In the Statements of Stockholders’ Decision No. 136 dated December 30, 2013, the Bank allocated net profit for the year 2012 for general reserve amounted to Rp 100,000,000 (full amounts).

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 122 tanggal 26 Maret 2014, Bank mengalokasikan laba bersih tahun 2013 untuk tujuan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 100.000.000 (nilai penuh).

In the Statements of Stockholders’ Decision No. 122 dated March 26, 2014, the Bank allocated net profit for the year 2013 for general reserve amounted to Rp 100,000,000 (full amounts).

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR-BERSIH 16. ADDITIONAL PAID-IN-CAPITAL-NET

Tambahan modal disetor terdiri dari: Additional paid-in-capital consist of :

2014 2013

Agio saham 25.762 16.762 Additional paid-in-capital Beban emisi saham (2.902) - Shares issuance costs

Jumlah 22.860 16.762 Total

Mutasi atas tambahan modal disetor Bank adalah sebagai berikut:

Changes in the Bank’s additional paid-in-capital are as follows :

2014 2013

Saldo awal 16.762 16.762 Beginning balance Penerbitan saham baru Issuance of new shares melalui saham umum through inital public perdana-bersih 6.098 - offering-net

Jumlah 22.860 16.762 Total

17. PENDAPATAN BUNGA 17. INTEREST INCOME 2014 2013

Kredit 276.411 138.846 Loans Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 23.774 15.010 and other banks Efek-efek 19.062 5.326 Securities Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain 1.273 1.120 other banks

Jumlah 320.520 160.302 Total

Page 195: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

60

18. BEBAN BUNGA 18. INTEREST EXPENSE 2014 2013

Beban bunga untuk: Interest expense on: Simpanan nasabah 229.613 94.350 Deposits from customers Premi Penjaminan Pemerintah Premium on Government (Catatan 32g) 5.763 2.472 (Note 32g) Simpanan dari bank lain 5.542 505 Deposits from other banks Liabilitas sewa pembiayaan - 7 Finance lease payable

Jumlah 240.918 97.334 Total

19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 19. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2014 2013

Sewa (Catatan 25b) 10.929 8.159 Rental (Note 25b) Penyusutan (Catatan 10) 6.842 6.207 Depreciation (Note 10) Promosi 4.529 1.195 Promotions Perbaikan dan pemeliharaan 3.603 2.239 Repairs and maintenances Telekomunikasi 3.593 1.662 Telecommunication Iuran dan keanggotaan 1.545 1.425 Subscription and membership Keamanan dan layanan lainnya 1.537 727 Security and other services Prasarana 1.183 650 Utilities Konsultan 1.071 328 Consultant fees Peralatan kantor 1.067 782 Office supplies Lain-lain 3.416 2.682 Others

Jumlah 39.315 26.056 Total

20. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 20. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS 2014 2013

Gaji, upah dan Salaries, wages and tunjangan pensiun 29.259 26.825 retirement benefit Tunjangan 6.119 5.750 Allowances Pelatihan 2.495 902 Training Tunjangan Hari Raya 2.249 1.579 Holiday Bonus Jamsostek 1.152 523 Social security Bonus - 2.132 Bonus Lain-lain 2.262 1.604 Others

Jumlah 43.536 39.315 Total

21. PAJAK PENGHASILAN 21. INCOME TAX

a. Pajak penghasilan a. Income tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan akumulasi rugi fiskal Bank adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before tax per statements of comprehensive income and accumulated tax losses are as follows:

2014 2013

Laba sebelum pajak menurut Income before tax per laporan laba rugi statements of komprehensif 8.256 14.396 comprehensive income

Page 196: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

61

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

a. Pajak penghasilan (lanjutan) a. Income tax (continued)

2014 2013

Perbedaan temporer: Temporary differences:

Difference in depreciation Penyusutan aset tetap 53 1.773 of fixed assets Sewa pembiayaan - (218) Finance lease Cadangan imbalan pasti Provision for employee pasca-kerja (3.432) 3.734 benefits Cadangan bonus (2.132) 2.132 Provision bonus

Jumlah - bersih (5.511) 7.421 Total - net

Perbedaan tetap: Permanent differences: Beban 70 117 Non deductible expenses

Jumlah - bersih 70 117 Total - net

Laba kena pajak 2.815 21.934 Taxable income Taksiran pajak penghasilan badan 704 5.484 Estimate corporate income tax Dikurangi : Less : Pajak dibayar dimuka (699) - Prepaid taxes

Kurang bayar pajak penghasilan Under payment of badan 5 5.484 corporate income tax

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income tax are as follows:

2014 2013

Laba sebelum pajak penghasilan 8.256 14.396 Income before tax income

Tarif pajak yang berlaku 2.064 3.599 Tax expense at effective tax rate

Koreksi saldo awal 850 (1.861) Correction of beginning balance Pengaruh pajak atas penghasilan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 17 29 Non taxable income Beban pajak surat ketetapan Tax expense based on pajak (catatan 21 e) 734 - tax assessment letter (Note 21 e)

Beban pajak 3.665 1.767 Tax expense

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense 2014 2013

Pajak kini: Current tax: Pajak tahun berjalan 704 5.484 Current year tax Pajak tahun sebelumnya Previous year tax (Catatan 21e) 734 - (Note 21e) Beban (pendapatan) Expense (income) of pajak tangguhan 2.227 (3.717) deferred tax

Total 3.665 1.767 Total

Page 197: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

62

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

c. Utang pajak c. Taxes payable 2014 2013

Pajak penghasilan pasal 4(2) 4.429 2.613 Income tax article 4(2) Pajak penghasilan pasal 21 828 520 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 26 21 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 29 5 5.484 Income tax article 29

Jumlah 5.288 8.638 Total

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014 dan 2013 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan.

The reconciliation of taxable income in 2014 and 2013 will be the basis in filling Annual Corporate Income Tax Return (“SPT”).

Perhitungan Pajak Penghasilan Badan tahun 2013 sesuai dengan yang telah dilaporkan Bank dalam Surat Pemberitahuan Tahun (“SPT”) kepada kantor layanan pajak.

The calculation of Corporate Income Tax in 2013 conform with the amounts that had been reported by the Bank to the tax office in its Annual Tax Return (“SPT”).

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Menurut peraturan perpajakan, rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba kena pajak pada masa lima tahun mendatang sejak terjadinya kerugian fiskal. Akumulasi rugi fiskal sebesar Rp 107.770 pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan sisa rugi fiskal tahun 2009 dan akan habis masa kompensasinya pada tahun 2014. Namun karena telah dikeluarkannya hasil pemeriksaan pajak tahun 2009 pada tanggal 30 Januari 2014, menyebabkan Bank tidak dapat menggunakan kembali kompensasi akumulasi rugi fiskal tersebut (Catatan 21e).

In accordance with Indonesia tax regulations, tax loss can be offset against the taxable income immediately within a period of five years after the tax loss was incurred. The accumulated tax losses amounting to Rp 107,770 as of December 31, 2012 represent the remaining tax loss in 2009 that will prescribe in 2014. Meanwhile due to the issuance of tax audit result for the year 2009 on January 30, 2014, the Bank cannot utilize the compensation of accumulated tax losses (Note 21e).

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Bank mengakui aset pajak tangguhan atas cadangan imbalan pasca-kerja, cadangan bonus dan perbedaan dalam penyusutan aset tetap antara komersial dan pajak dengan total sebesar Rp 1.465 dan Rp 3.692 dikarenakan terdapat kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang memadai akan tersedia di masa mendatang.

As of December 31, 2014 and 2013 the Bank recognize deferred tax assets on obligation for post-employment benefits, provision for bonus and the commercial and fiscal differences in depreciation of fixed assets totaling Rp 1,465 and Rp 3,692, respectively, because it is probable that sufficient taxable income will be available in future periods.

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessments

Pada tanggal 30 Januari 2014, Bank menerima Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan Pajak tahun fiskal 2009. Berdasarkan berita acara tersebut, Kantor Pajak menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 21, pajak penghasilan pasal 23, pajak penghasilan pasal 26, pajak penghasilan final 4 (2) dan pajak pertambahan nilai dengan total pokok dan denda masing-masing sebesar Rp 734 dan Rp 353.

As of January 30, 2014, the Bank received Minutes of Final Meeting on Tax Audit Result for the fiscal years 2009. Based on the report, Tax Office confirmed the underpayment of corporate income tax, income tax article 21, income tax article 23, income tax article 26, final tax article 4 (2) and value added tax with total principle and penalty amounts Rp 734 and Rp 353.

Page 198: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

63

21. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 21. INCOME TAX (continued)

e. Surat ketetapan pajak (lanjutan) e. Tax assessments (continued)

Hasil pemeriksaan tersebut telah disetujui oleh Manajemen Bank. Pada tanggal 5 Maret 2014 Bank telah membayar kekurangan pajaknya.

The result of the audit was agreed by the Bank’s Management. As of March 5, 2014, the Bank has paid the underpayment of taxes.

22. IMBALAN PASCA-KERJA 22. EMPLOYEE BENEFITS

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.

Perhitungan aktuaria atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 20 Maret 2015 dan 30 Januari 2014.

The post-employment benefit liability as of December 31, 2014 and 2013 were calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, with the actuarial report dated March 20, 2015 and January 30, 2014.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 286 dan 232 karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Number of eligible employees for post-employment benefit are 286 and 232 employee as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The movement in present value of obligation in the current year are as follows:

2014 2013

Saldo awal nilai kini liabilitas 8.636 4.538 Beginning present value of obligation Biaya bunga 752 223 Interest cost Biaya jasa kini 2.024 3.705 Current service cost Tambahan biaya jasa lalu - 96 Past service cost Kurtailmen/penyelesaian (4.452) - Curtailment Pembayaran selama tahun berjalan (279) (88) Payment during the year (Keuntungan) kerugian aktuarial (1.625) 162 Actuarial (gains) losses

Saldo akhir nilai kini liabilitas 5.056 8.636 Ending present value of obligation

Jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The amounts recognized in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013 are as follow:

2014 2013

Nilai kini liabilitas 5.056 8.636 Present value of obligation Keuntungan aktuarial yang belum diakui 2.259 2.111 Unrecognized actuarial gain

Liabilitas bersih 7.315 10.747 Net Liabilities

Page 199: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

64

22. IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Beban (pendapatan) imbalan pasca-kerja yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:

The post-employment benefit expense (income) recognized in the statements of comprehensive income are as follows:

2014 2013

Beban jasa kini 2.024 3.705 Current service cost Beban bunga 752 223 Interest cost Keuntungan aktuarial (127) (201) Actuarial gain Biaya jasa lalu - vested - 96 Past service cost – vested Kurtailmen (5.802) - Curtailment

Jumlah (3.153) 3.823 Total

Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The movement of post-employment benefit liability are as follows:

2014 2013

Saldo awal 10.747 7.013 Beginning balance Pembayaran (279) (89) Benefit payments Beban (pendapatan) Periode berjalan (3.153) 3.823 Benefit expense (income)

Saldo akhir 7.315 10.747 Ending Balance

Nilai kini kewajiban dan riwayat penyesuaian liabilitas adalah sebagai berikut :

The present value of obligation and history adjustments on liabilities are as follows:

2014 2013 2012 2011 2010

Present value of Nilai kini kewajiban 5.056 8.636 4.538 4.821 1.583 obligation Penyesuaian keuntungan Acturial gain (loss) on (kerugian) aktuarial 936 3.054 2.755 708 636 experience

Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used in the valuation of the post-employment benefits liability are as follows:

Umur pensiun normal : 55 tahun/55 years old : Normal pension age Tingkat kematian : Indonesia - III (2011) tahun 2014/in 2014 : Mortality rate Indonesia - III (2011) tahun 2013/in 2013 Tingkat cacat : 0,02% per tahun/0.02% per annum in 2014 : Disability rate 0% per tahun/0% per annum in 2013 Tingkat kenaikan gaji : 5% per tahun/5% per annum in 2014 : Salary increases 10% per tahun/10% per annum in 2013 Tingkat bunga diskonto : 8,0% per tahun/8.0% per annum in 2014 : Discount rate 9,0% per tahun/9.0% per annum in 2013 Tingkat pengunduran diri : 6% per tahun antara usia : Withdrawal/resignation rate 18 sampai dengan 30 tahun, 5% per tahun antara usia 31 sampai dengan 40 tahun, 4% per tahun antara 41 sampai dengan 44 tahun, 2% per tahun antara 45 sampai dengan 52 tahun, 0% per tahun antara 53 sampai dengan 54 tahun/ 6% per annum at age 18 up to 30 years old, 5% per annum at age 31 up to 40 years old, 4% per annum at age 41 up to 44 years old, 2% per annum at age 45 up to 52 years old, 0% per annum at age 53 up to 54 years old per annum 2014 5% per tahun antara usia 18 sampai dengan 44 tahun lalu menurun menjadi 0% per tahun antara usia 45 sampai dengan 54 tahun/ 5% per annum at age 18 up to 44 years old, then decrease to 0% per annum at age 45 up to 54 years old per annum 2013

Page 200: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

65

23. LABA PER SAHAM DASAR 23. BASIC EARNINGS PER SHARE

2014 2013

Rata-rata tertimbang Weighted average number jumlah saham biasa of ordinary shares yang beredar dalam outstanding during tahun berjalan untuk the year for the perhitungan laba per calculation of basic saham dasar earnings per share (nilai penuh) 3.410.518.900 3.002.185.567 (full amounts)

Laba bersih 4.591 12.629 Net income

Laba per saham Basic earnings dasar (nilai penuh) 1,35 4,21 per share (full amounts)

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS

Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.

In the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties.

Sifat hubungan berelasi Nature of relationship Sifat hubungan dengan pihak berelasi dan transaksinya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The nature of relationship with related parties and transactions as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Pihak berelasi/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transaction

PT Dian Intan Perkasa Pemegang saham mayoritas/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Majority stockholder Deposits from customers and interest expense PT Nusa Selaras Mobile Dimiliki oleh pemegang saham/ Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ Owned by stockholder Deposits from customers and interest expense PT Charoen Pokphand Indonesia Entitas dibawah pengendalian Simpanan dari nasabah dan beban bunga/ PT Central Pertiwi yang sama dengan kelompok Deposits from customers and interest PT Central Proteinaprima usaha/Entities under same expense PT Central Windu Sejati control with group PT Central Panganpertiwi PT Surya Hidup Satwa PT Central Pertiwi Bahari PT Central Puri Pertiwi PT Dian Intan Pusaka PT Daya Inti Pusaka PT Alam Karya Nusantara PT BISI International PT Marindolab Pratama PT Suryawindu Pertiwi PT Charoen Pokphan Jaya Farm PT Wachyuni Mandira

Page 201: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

66

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Sifat hubungan berelasi (lanjutan) Nature of relationship (continued) Pihak berelasi/ Sifat hubungan istimewa/ Transaksi/ Related parties Nature of relationship Transaction

Perorangan/Individual Hubungan keuangan/ Kredit yang diberikan, simpanan dari Financial relations nasabah, pendapatan bunga dan beban bunga/ Loans, deposits from customers, interest income and interest expense PT Reksa Finance Entitas dibawah pengendalian Simpanan dari nasabah, sewa atas yang sama dengan kelompok kendaraan dan beban bunga/ usaha/Entities under same Deposits from customers, lease of control with group transportation equipment and interest

expense PT Mandiri Reksa Transindo Perusahaan pemegang saham/ Simpanan dari nasabah, sewa atas (dahulu PT Agro Finance Indonesia)/ Shareholder’s company kendaraan, sewa gedung dan (formerly PT Agro Finance Indonesia) beban bunga/ Deposits from customers, lease of

transportation equipment, rental of building and interest expense

PT Telindo Nusantara Entitas dibawah pengendalian Beban telekomunikasi/ yang sama dengan kelompok Telecommunication expense usaha/Entities under same control with group

Transaksi pihak berelasi Transactions with of related parties

a. Transaksi akun dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

a. The accounts involving transactions with related parties are as follows:

2014 2013

Persentase Persentase terhadap terhadap jumlah jumlah aset dan aset dan liabilitas/ liabilitas/ Percentage Percentage to total to total assets assets and and Jumlah/ liabilities Jumlah/ liabilities Total (%) Total (%)

Aset Assets Kredit yang diberikan (Catatan 9) 25.258 0,61 20.702 0,83 Loans (Note 9)

Jumlah 25.258 0,61 20.702 0,83 Total

Liabilitas Liabilities Simpanan (Catatan 12) 66.306 1,82 86.062 4,03 Deposits (Note 12)

Jumlah 66.306 1,82 86.062 4,03 Total

Page 202: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

67

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) 24. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Transaksi pihak berelasi (lanjutan) Transactions with of related parties (continued)

b. Pendapatan bunga dari pihak berelasi

masing-masing sebesar Rp 2.194 dan Rp 2.821 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, atau masing-masing sebesar 0,68% dan 1,76% dari pendapatan bunga (Catatan 17), sedangkan beban bunga kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.810 dan Rp 2.230 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013, atau masing-masing sebesar 1,17% dan 2,29% dari beban bunga (Catatan 18).

b. Interest income from related parties amounted to Rp 2,194 and Rp 2,821 for the years ended December 31, 2014 and 2013 or 0.68% and 1.76%, respectively, of total interest income (Note 17), while interest expense to related parties amounted to Rp 2,810 and Rp 2,230 for the years ended December 31, 2014 and 2013 or 1.17% and 2.29%, respectively, of total interest expense (Note 18).

c. Remunerasi yang diberikan Bank kepada

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit dan Manajemen Kunci selama periode berjalan adalah sebagai berikut:

c. Remunerations provided by the Bank to Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee and Key Management Personnel during the current period are as follows:

2014 2013

Imbalan kerja jangka pendek Short-term benefits Dewan Direksi 7.583 7.466 Board of Directors Dewan Komisaris 1.895 1.637 Board of Commissioners Komite Audit 314 285 Audit Committee Manajemen Kunci 8.329 6.201 Key Management Personnel

Jumlah 18.121 15.589 Total

Imbalan kerja jangka panjang Long-term benefits Dewan Direksi 377 3.106 Board of Directors Dewan Komisaris 105 590 Board of Commissioners Manajemen Kunci 482 1.459 Key Management Personnel

Jumlah 964 5.155 Total

d. Bank telah menyewa beberapa kendaraan

berdasarkan perjanjian sewa operasi dari PT Mandiri Reksa Transindo (dahulu PT Agro Finance Indonesia) dengan beban sewa masing-masing sebesar Rp 3.639 dan Rp 2.773, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.

d. The Bank has rented several vehicles based on operating lease agreements of PT Mandiri Reksa Transindo (formerly PT Agro Finance Indonesia) with rental expenses amounting to Rp 3,639 and Rp 2,773, for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pada tahun 2013, Bank membuat perjanjian

sewa gedung dengan PT Mandiri Reksa Transindo untuk periode 10 tahun sejak 1 Januari 2013 sebesar Rp 250.000.000 per tahun (nilai penuh).

In 2013, the Bank made building rental agreement with PT Mandiri Reksa Transindo for 10 years period since January 1, 2013 amounted of Rp 250,000,000 per year (full amounts).

e. Pada tahun 2013, Bank membuat perjanjian

dengan PT Telindo Nusantara untuk layanan “Solution Enterprises Network (SEN)”. Perjanjian kerjasama tersebut memiliki jangka waktu selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 3 Juni 2013 sampai dengan 2 Juni 2016.

e. In 2013, the Bank made agreement with PT Telindo Nusantara for “Solution Enterprises Network (SEN)” services. The agreement has a term for 3 years period since June 3, 2013 until June 2, 2016.

Page 203: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

68

25. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 25. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

a. Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dengan rincian sebagai berikut:

a. The Bank has commitments and contingent receivables and liabilities as follows:

2014 2013

KOMITMEN COMMITMENTS Liabilitas komitmen Commitment liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 507.189 356.688 Unused loan facilities Titipan kliring - 18.004 Funds for clearing

Jumlah komitmen 507.189 374.692 Total commitment

KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables Pendapatan bunga Interest income on dalam penyelesian 547 253 non-performing loans Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Garansi yang diterbitkan (33.844) (46.039) Guarantees issued

Jumlah kontinjensi - bersih (33.297) (45.786) Total contingencies - net

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank tidak memiliki saldo transaksi komitmen dan kontinjensi dengan pihak berelasi.

As of December 31, 2014 and 2013, the Bank does not have commitments and contingencies transaction with related parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, transaksi komitmen dan kontinjensi diklasifikasikan sebagai lancar.

As of December 31, 2014 and 2013, the transaction of commitments and contingencies are classified as current.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

tidak terdapat komitmen dan kontinjensi yang mengalami penurunan nilai.

As of December 31, 2014 and 2013, there was no impairment on commitment and contingencies.

Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary.

b. Komitmen sewa b. Lease commitments

Bank memiliki beberapa komitmen sewa operasi dengan jangka waktu penyewaan berkisar antara 1-5 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak.

The Bank has entered into various lease commitments under operating lease with terms of the rentals ranging from 1 to 5 years renewable upon mutual agreement of both parties.

Beban sewa untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp 10.929 dan Rp 8.159.

Rental expense amounted to Rp 10,929 and Rp 8,159 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

c. Litigasi c. Litigation

Bank pernah memiliki permasalahan hukum dengan PT Geria Wijaya Prestige (GWP) sehubungan dengan perjanjian kredit.

The Bank had legal case with PT Geria Wijaya Prestige (GWP) related to loans agreement.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, terkait permasalahan hukum antara Bank dan GWP, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan Putusan No. 232 PK/Pdt/2014 tertanggal 17 September 2014 atas Peninjauan Kembali.

As at the date of issuance of these financial statements, in relation to legal case between the Bank and GWP, the Supreme Court has issued Decision No. 232 PK/Pdt/2014 dated September 17, 2014 of Judicial Review.

Page 204: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

69

26. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

The balances of assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

2014 2013

Mata uang Mata uang asing Mata uang asing Mata uang (nilai penuh)/ ekuivalen (nilai penuh)/ ekuivalen Foreign dalam Rp/ Foreign dalam Rp/ currencies Equivalent currencies Equivalent (full amounts) in Rp (full amounts) in Rp

Aset Assets Kas USD 185.561 2.298 USD 245.031 2.982 Cash Giro pada Bank Indonesia Demand deposits with Indonesia USD 2.060.000 25.513 USD 2.260.000 27.504 Bank Indonesia Giro pada bank lain USD 12.351.682 152.976 USD 3.492.035 42.498 Demand deposits with EUR 116.351 1.751 EUR 69.071 1.158 other banks SGD 60.662 569 SGD 56.979 548 Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan bank lain USD 2.000.000 24.770 USD 2.000.000 24.340 Indonesia and other banks Kredit yang diberikan USD 4.374.537 54.178 USD 14.478.923 176.208 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima USD 7.787 96 USD 29.500 359 Accrued interest income Setoran jaminan USD 2.610 32 USD 2.610 32 Security deposits

Jumlah aset 262.183 275.629 Total assets

Liabilitas Liabilities Simpanan USD 21.235.870 263.006 USD 22.532.672 274.223 Deposits EUR 1.195 18 EUR 1.240 21 Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih harus dibayar USD 27.349 339 USD 36.184 440 Accrued interest expenses

Jumlah liabilitas 263.363 274.684 Total liabilities

Aset bersih (1.180) 945 Net assets

27. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES

Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The table below sets out the carrying values and fair values of financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013, in the statements of financial position:

2014 2013

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/ value Fair value value Fair value

Aset keuangan Financial assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Kas 36.122 36.122 22.449 22.449 Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 316.880 316.880 178.435 178.435 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 162.917 162.917 49.884 49.884 other banks Penempatan pada Placements with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 810.270 810.270 261.017 261.017 other banks Kredit yang diberikan-bersih 2.438.290 2.438.290 1.758.224 1.758.224 Loans-net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest diterima 10.472 10.472 8.229 8.229 incomes Setoran jaminan 3.004 3.004 2.968 2.968 Security deposits Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity Efek-efek 271.767 271.881 180.795 177.463 Securities

Jumlah aset keuangan 4.049.722 4.049.836 2.462.001 2.458.669 Total financial assets

Page 205: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

70

27. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)

2014 2013

Nilai tercatat/ Nilai tercatat/ Carrying Nilai wajar/ Carrying Nilai wajar/ value Fair value value Fair value

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan diamortisasi Financial liabilities of amortization cost Obligations due Liabilitas segera 401 401 646 646 immediately Simpanan nasabah 3.482.969 3.482.969 2.058.575 2.058.575 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 123.742 123.742 46.631 46.631 Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilites Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 17.096 17.096 9.256 9.256 expenses Biaya yang masih harus dibayar 177 177 2.504 2.504 Accrued expenses

Jumlah liabilitas keuangan 3.624.385 3.624.385 2.117.612 2.117.612 Total financial liabilities

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following:

Aset keuangan Financial assets Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek dan aset lainnya adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial assets that are short-term in nature (generally less than one year) such as demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities and other assets represent their carrying amounts as these approximates their fair values.

Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar. Kredit yang diberikan disajikan bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represents the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates. Loans are presented net of impairment.

Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, bunga yang masih harus dibayar dan biaya yang masih harus dibayar adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

The fair values of financial liabilities that are short-term in nature (generally less than one year) such as deposits with customers and other banks, accrued interest expense and accrued expenses represent their carrying amounts as these approximates their estimated fair values.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.

The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed.

Page 206: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

71

28. INFORMASI SEGMEN 28. SEGMENT INFORMATION

Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehingga informasi segmen Bank tidak dikelompokkan per segmen usaha hanya dikelompokkan berdasarkan segmen geografis.

Bank’s activities are entirely conventional bank so that Bank segment information is not classified as business segments and is only classified by geographical segment.

Berikut ini adalah informasi segmen geografis: The following is a geographical segment

information: 2014

Jawa selain Jawa Barat/ Jawa Barat/ Java other than Sumatera/ Jumlah/ West Java West Java Sumatera Total

PENDAPATAN: INCOME: Pendapatan bunga 245.069 65.186 185.060 495.315 Interest income Pendapatan lainnya 11.400 1.510 1.460 14.370 Other income HASIL: INCOME: Laba bersih (13.516) 18.575 (468) 4.591 Net income ASET: ASSETS: Jumlah aset 3.995.211 523.330 2.030.210 6.548.751 Total assets LIABILITAS: LIABILITIES: Jumlah liabilitas 3.565.686 509.793 2.001.562 6.077.041 Total liabilities

2013

Jawa selain Jawa Barat/ Jawa Barat/ Java other than Sumatera/ Jumlah/ West Java West Java Sumatera Total

PENDAPATAN: INCOME: Pendapatan bunga 152.607 25.860 59.613 238.080 Interest income Pendapatan lainnya 30.229 6 593 30.828 Other income HASIL: INCOME: Laba (rugi) bersih 3.269 4.043 5.317 12.629 Net income (loss) ASET: ASSETS: Jumlah aset 2.027.142 389.801 1.005.029 3.421.972 Total assets LIABILITAS: LIABILITIES: Jumlah liabilitas 1.665.250 384.998 999.735 3.049.983 Total liabilities

29. MANAJEMEN RISIKO 29. RISK MANAGEMENT

Sebagai lembaga keuangan yang menjalankan fungsi intermediasi dengan produk yang beragam dan memiliki jaringan serta nasabah yang tersebar luas, Bank mengimplementasikan manajemen risiko dalam seluruh jenjang organisasinya yang berperan mendukung pertumbuhan bisnis secara berhati-hati (prudent) sesuai ketentuan yang berlaku, terutama seperti yang diatur di dalam Peraturan Bank Indonesia.

As a financial institution that performs the intermediation function with diverse products and has a network and widespread customers, the Bank implements risk management in all levels of the organization that support a prudent business growth accordance with applicable provisions, especially as arranged in Bank Indonesia Regulations.

Page 207: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

72

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Perkembangan fungsi dan layanan perbankan yang disertai dengan meningkatnya kompleksitas produk serta aktivitas perbankan yang mengandalkan dukungan teknologi informasi semakin mempertegas pentingnya tata kelola Bank (Good Corporate Governance) yang sehat dan manajemen risiko yang terukur dan dapat diandalkan. Kedua hal tersebut merupakan faktor penting yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk investor dalam penilaian target investasinya. Penerapan manajemen risiko di Bank pada dasarnya sudah dilakukan sejak Bank berdiri, meskipun dengan cara yang masih konvensional namun terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan yang terjadi, baik internal maupun eksternal.

The development of the banking industry, along with the increasing complexity of products and banking activities that rely on information technology supports emphasized the importance of Good Corporate Governance and reliable risk management. Both of these are important factors of stakeholders and investor’s consideration in assessing the target investment target. Basically, the application of risk management in the Bank has been conducted since the establishment of the Bank, although in a conventional way and continues to develop in accordance with internal and external developments.

Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan, maka Bank menyadari bahwa perlu dilakukannya pengelolaan risiko yang berlandaskan pada prinsip kehati-hatian. Dalam melakukan pengembangan manajemen risiko, Bank berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum serta dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision. Pengelolaan risiko di Bank mencakup keseluruhan lingkup aktivitas usaha, berdasarkan kebutuhan dan kesinambungan antara fungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. Dengan kebijakan dan manajemen risiko yang berfungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi partner strategis bagi unit bisnis guna mendapatkan hasil optimal dari operasi Bank.

In order to achieve healthy growth and sustainable business, the Bank realizes that it needs risk management which is based on prudent principle. The development of Bank risk management is based on Bank Indonesia Regulation about Risk Management for Commercial Bank and the document from Basel Committee on Banking Supervision. Risk management at the Bank covers the full scope of business activities, based on the needs and continuity between the operational functions of the business to the management of risk. By policies and the risk management that are functioning well, the risk management will be a strategic partner for the business unit in order to get the optimal results of Bank’s operations.

Sehubungan dengan pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan, secara berkesinambungan Bank mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi adanya potensi risiko secara lebih dini, dan selanjutnya dapat mengambil langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risikonya.

In relation with the development of risk management in accordance with banking standards, the Bank continuously develops and improves the integrated and comprehensive framework of risk management systems and internal controls, so they can provide information regarding early potential risks, and then be able to take adequate steps to minimize the impact of the risks.

Salah satu dasar utama penerapan manajemen risiko adalah tersedianya kebijakan, prosedur, limit, kecukupan sumber daya manajemen risiko dan metodologi pengelolaan risiko sehingga operasi usaha Bank tetap dapat terkendali pada batasan-batasan yang dapat diterima dan menguntungkan Bank.

One of the main basis of risk management is the availability of policies, procedures, limits, adequacy of risk management resources and risk management methodology so the Bank’s business operations can still be controlled on the acceptable restrictions and profitable for the Bank.

Selain itu juga perlu adanya kebijakan dalam hal

pemantauan dan evaluasi risiko yang berdampak pada permodalan Bank serta kemampuan modal Bank untuk menyerap potensi kerugian akibat kejadian risiko. Evaluasi sesuai dengan perubahan parameter risikonya dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tersebut telah sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada.

Besides, it also needs policy on monitoring and evaluation of the impact of risk on bank’s capital as well as the ability of the Bank's capital to absorb potential losses due to the risk event. Evaluation according to changes in risk parameters conducted periodically to ensure that policies and procedures are in accordance with the development of existing business.

Page 208: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

73

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas manajemen risiko Bank. Penerapan manajemen risiko dilakukan melalui pembentukan struktur organisasi, kebijakan, prosedur dan limit, serta beberapa komite yang terkait seperti komite pemantau risiko, komite audit, komite remunerasi dan nominasi pada level Dewan Komisaris. Komite-komite tersebut bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap Direksi. Pembentukan komite manajemen risiko, komite aset-liabilitas, komite kredit dan komite teknologi informasi pada level Direksi yang membantu Direksi dalam menetapkan pedoman bagi Bank dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau serta meminimalkan risiko-risiko.

Board of Commissioners and Directors are fully responsible for the risk management of the Bank. The implementation of risk management is carried out through establishment of organizational structures, policies, procedures, and limits, and several related committees such as risk monitoring committee, audit committee, remuneration and nomination committee at the level of The Board Commissioners. The committees are responsible for assisting the Board of Commissioner in overseeing of the Board of Directors. Risk management committees, asset-liability committee, credit committee and technology committee at the level of information that helps the Board of Directors in provide guidance to the Bank in identifying, measuring, monitoring and minimizing the risks.

Keberadaan Audit Internal memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank. Audit internal merupakan salah satu unsur sistem pengendalian internal Bank yang dibentuk untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi operasional Bank, serta untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk tolerance) dan besaran risiko (risk appetite) sesuai ukuran dan kompleksitas produknya, serta untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan Bank.

Internal Audit has a very important role to safeguard and secure the Bank's business activities. Internal audit is one element of the Bank's internal control system designed to identify the possibility of an occurrence that could affect the Bank operational, and to manage risks in order to remain within the limits of tolerance (risk tolerance) and the amount of risk (risk appetite) according to the size and complexity of the products, also to provide sufficient assurance in the achievement of the Bank’s objectives.

Sehubungan dengan diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yang antara lain mengatur bahwa bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self-assessment) tingkat kesehatan bank dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR), maka mulai bulan Januari 2012, Bank telah melaksanakan penilaian sendiri Tingkat Kesehatan Bank pada akhir Desember 2013.

In relation with the enactment of Bank Indonesia Regulation concerning Commercial Bank Soundness Assessment, which among others regulate that banks are required to conduct self-assessment of bank soundness using the risk approach (Risk-based Bank Ratings/RBBR), then starting January 2012, the Bank will begin to carry out the assessments of Bank Soundness for the end of December 2013.

Sampai dengan akhir 31 Desember 2014, Bank telah melakukan usaha perbaikan dan mitigasi terhadap potensi-potensi risiko seperti: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan, yang berpotensi menimbulkan kerugian bagi Bank.

Until the end of December 31, 2014, the Bank has conduct business improvements and mitigation over potential risks such as: credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk, which could adversely affect the Bank.

Bank menggunakan skala penilaian berdasarkan 5 tingkat risiko yaitu: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), dan 5 (High), sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah meningkatkan aspek manajemen risiko agar Bank semakin kuat dan memiliki daya tahan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik di dalam negeri, regional maupun internasional, dengan mempertimbangkan kondisi perbankan dewasa ini sebagaimana diamanatkan dalam salah satu pilar dalam Basel II.

The Bank has adopted a rating scale based on the five levels of risk such as: 1 (Low), 2 (Low to Moderate), 3 (Moderate), 4 (Moderate to High), and 5 (High), in accordance with applicable regulations and has improved aspects of risk management to increase resistant to the changes in conditions of the domestic, regional and international level by considering the current banking conditions, as mandated in one of the pillars of Basel II.

Page 209: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

74

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Berdasarkan ringkasan penilaian profil risiko Bank pada 31 Desember 2014, peringkat risiko komposit adalah Low to Moderate dengan kecenderungan stabil.

Based on summary of Bank's risk profile on December 31, 2014, the composite risk ratings are Low to Moderate with a stable tendency.

Risiko kredit Credit risk

Sesuai ketentuan PBI yang terbaru, risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit juga dapat terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty credit risk) maupun akibat kegagalan setelmen (settlement risk).

In accordance with the newest Bank Indonesia Regulation, credit risk is the risk which is caused by debtor’s failure and/or other party’s failure in fulfilling their obligation to the Bank. Credit risk might also been caused by counterparty credit risk or settlement risk.

Bank memonitor risiko kredit secara berkala dan

berkesinambungan untuk memastikan bahwa kemungkinan kerugian yang terjadi akibat gagal bayar debitur serta pemenuhan kontrak perjanjian dapat diminimalkan, baik untuk debitur individu maupun kelompok atau perusahaan.

The Bank monitors credit risk periodically and continuously to ensure that the potential loss from default on the loans and contractual agreements is minimized, at both in individual debtor and group level.

Hasil pengukuran atas risiko kredit Bank pada 31 Desember 2014 adalah peringkat 3 (Moderate).

The result of the measurement of credit risk of the Bank as of December 31, 2014 is rank 3 (Moderate).

Pengelolaan eksposur risiko kredit adalah sebagai berikut:

Exposures to credit risk is managed as follows:

a. Standarisasi struktur kredit untuk menjamin

penerapan kebijakan dan pemberian kredit yang berhati-hati (prudent). Standar kebijakan dan prosedur pemberian kredit disusun sesuai dengan ketentuan perkreditan yang berlaku secara umum sesuai dengan kompleksitas dan produk yang ada di Bank, proses inisiasi, analisa dan persetujuan pemberian kredit oleh Komite Kredit (Credit Committee). Kerangka kerja tersebut dimaksudkan untuk dapat mengidentifikasi risiko yang melekat pada seluruh produk dan aktivitas fungsional Bank. Identifikasi risiko kredit diukur terhadap komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan antara lain meliputi: Kredit bermasalah/Non Performing Loan (NPL), konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi, sub-sektor ekonomi dan jenis portofolio, kecukupan cadangan kerugian penurunan nilai, konsentrasi kredit kepada debitur inti (15 debitur terbesar), komposisi kredit jangka panjang (> 3 tahun) terhadap jumlah kredit langsung dan pertumbuhan kredit serta sebaran kredit secara geografis.

a. Standardization of credit structure to ensure the implementation of prudent lending policies and practices. Standard policies and procedures of lending are prepared in accordance with the lending of credit provisions that generally applicable to the complexity and existing products in the Bank, with loans as well known and approved by the competent authority. The framework is intended to identify the inherent risks in all products and functional activities of the Bank. Identification of credit risk is measured either against the components or activities, and such includes: Non-Performing Loan (NPL), loan concentration based on economic sectors, economic sub-sector, and portfolio types, adequacy of impairment losses, Top 15 Largest Obligor, composition of long-term Loans (> 3 years) to total direct loan and loans growth also loans distribution geographically.

b. Analisa berkala atas kemampuan debitur

untuk membayar pokok dan bunga kredit serta kewajiban keuangan lainnya kepada Bank.

b. Regular analysis of the debtors ability to meet the interest and principal repayment obligations also other financial liabilities to the Bank.

Page 210: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

75

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit Credit risk

c. Pemantauan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) sesuai peraturan Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kredit yang diberikan kepada pihak berelasi dan pihak ketiga tidak melampui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

c. Monitoring of Legal Lending Limits (LLL) as required by Bank Indonesia. As of December 31, 2014 and 2013, the credit granted to related parties and third parties are still within the Legal Lending Limit (LLL) required by Bank Indonesia.

d. Permintaan jaminan atas kredit yang

diberikan kepada debitur, berdasarkan kriteria yang ditetapkan Bank.

d. Collateral requirement as an assurance from debtors is based on the Bank’s criteria.

e. Pengakuan cadangan kerugian penurunan

nilai untuk tujuan pelaporan keuangan hanya dibentuk atas kerugian yang terjadi pada tanggal laporan keuangan berdasarkan bukti obyektif penurunan nilai. Cadangan kerugian penurunan nilai yang tidak didukung dengan bukti obyektif penurunan nilai dibentuk secara kolektif berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.

e. Impairment allowances are recognized for financial reporting purposes only for losses that have incurred at the date of the statements of financial position based on objective evidence of impairment. For those of allowance of impairment losses that have no objective evidence, these are assessed using collective assessment in accordance with Bank Indonesia Regulations.

f. Eksposur risiko kredit maksimum tanpa

memperhitungkan agunan atau tagihan kredit lainnya yang tercatat dalam laporan posisi keuangan maupun rekening administratif adalah sebagai berikut:

f. The maximum exposure to credit risk before collateral or other credit enhancements relating to statements of financial position items and administrative accounts are as follows:

2014 2013

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Giro pada Bank Indonesia 316.880 178.435 Demand deposits with Bank Indonesia Giro pada bank lain 162.917 49.884 Demand deposits with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 810.270 261.017 and other banks Efek-efek 271.767 180.795 Securities Kredit yang diberikan - bersih 2.438.290 1.758.224 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan diterima 10.472 8.229 Accrued interest incomes Setoran jaminan 3.004 2.968 Security deposits

Jumlah 4.013.600 2.439.552 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 507.189 356.688 Unused loan facilities Garansi yang diterbitkan 33.844 46.039 Guarantees issued

Jumlah 541.033 402.727 Total

Untuk aset pada laporan posisi keuangan, eksposur risiko kredit maksimal adalah berdasarkan nilai tercatat dalam laporan posisi keuangan pada 31 Desember 2014 dan 2013 tanpa memperhitungkan agunan.

For assets in statements of financial position, the maximum credit risk exposures are based on the net carrying amounts reflected in the statements of financial position as of December 31, 2014 and 2013, without considering the related collateral.

Manajemen berkeyakinan bahwa Bank

memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan mempertahankan eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal.

Management believes that the Bank has the ability to continue to control and sustain minimal credit risk exposure.

Page 211: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

76

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan yang memiliki eksposur risiko kredit:

Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure:

a. Sektor geografis a. Geographical sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

The credit risk exposures on financial assets in statements of financial position and administrative accounts are shown below:

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Jumlah/ Jakarta Bandung Lampung Surabaya Solo Medan Palembang Total

Laporan posisi Statements of financial keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 316.880 - - - - - - 316.880 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 162.565 - - - 348 4 - 162.917 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan Indonesia and bank lain 810.270 - - - - - - 810.270 other banks Efek-efek 271.767 - - - - - - 271.767 Securities Kredit yang diberikan - bersih 497.461 134.180 556.693 321.760 91.540 729.768 106.888 2.438.290 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang Accrued interest masih akan diterima 2.805 333 2.146 2.224 518 2.024 422 10.472 income Setoran jaminan 2.995 - 7 1 1 - - 3.004 Security deposits

Jumlah 2.064.743 134.513 558.846 323.985 92.407 731.796 107.310 4.013.600 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 159.788 29.501 111.651 13.986 8.483 157.382 26.398 507.189 Unused loan facilities Garansi yang diberikan 28.316 25 5.503 - - - - 33.844 Guarantees issued

Jumlah 188.104 29.526 117.154 13.986 8.483 157.382 26.398 541.033 Total

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Jumlah/ Jakarta Lampung Surabaya Solo Medan Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 178.435 - - - - 178.435 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 49.583 44 5 248 4 49.884 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia dan Indonesia and bank lain 261.017 - - - - 261.017 other banks Efek-efek 180.795 - - - - 180.795 Securities Kredit yang diberikan - bersih 596.021 378.261 80.614 302.820 400.508 1.758.224 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest diterima 3.207 1.834 346 1.212 1.630 8.229 income Setoran jaminan 2.959 7 1 1 - 2.968 Security deposits

Jumlah 1.272.017 380.146 80.966 304.281 402.142 2.439.552 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 81.797 73.471 24.920 21.755 154.745 356.688 Unused loan facilities Garansi yang diberikan 28.446 2.450 600 - 14.543 46.039 Guarantees issued

Jumlah 110.243 75.921 25.520 21.755 169.288 402.727 Total

Page 212: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

77

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

b. Sektor industri b. Industry sectors

Eksposur risiko kredit atas aset keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif adalah sebagai berikut:

Credit risk exposure on financial assets in the statement of relating to financial position and administrative accounts are as follows:

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 316.880 - - - - - 316.880 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 152.583 10.334 - - - - 162.917 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 645.500 164.770 - - - - 810.270 other banks Efek-efek 271.767 - - - - - 271.767 Securities Kredit yang diberikan -bersih - 102.981 291.901 412.795 103.103 1.527.510 2.438.290 Loans - net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest

diterima 7 1.327 1.062 1.015 565 6.496 10.472 income Setoran jaminan - - - - - 3.004 3.004 Security deposits

Jumlah 1.386.737 279.412 292.963 413.810 103.668 1.537.010 4.013.600 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit yang belum digunakan - 38.754 79.088 31.594 15.257 342.496 507.189 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - 823 - - 33.021 33.844 Guarantees issued

Jumlah - 38.754 79.911 31.594 15.257 375.517 541.033 Total

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Lembaga Keuangan/ Jasa Dunia Pemerintah/ Financial Industri/ Usaha/ Pertanian/ Lainnya/ Jumlah/ Government Institution Manufacturing Services Agriculture Others Total

Statements of financial Laporan posisi keuangan position Demand deposits with Giro pada Bank Indonesia 178.435 - - - - - 178.435 Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 47.584 2.300 - - - - 49.884 other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 186.677 74.340 - - - - 261.017 other banks Efek-efek 180.795 - - - - - 180.795 Securities Kredit yang diberikan -bersih - 110.615 273.150 320.977 32.470 1.021.012 1.758.224 Loans – net Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih akan Accrued interest

diterima 47 637 1.062 1.474 186 4.823 8.229 income Setoran jaminan - - - - - 2.968 2.968 Security deposits

Jumlah 593.538 187.892 274.212 322.451 32.656 1.028.803 2.439.552 Total

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit yang belum digunakan - 19.029 42.306 49.474 6.428 239.451 356.688 Unused loan facilities Garansi yang diberikan - - 6.535 36.732 - 2.772 46.039 Guarantees issued

Jumlah - 19.029 48.841 86.206 6.428 242.223 402.727 Total

c. Konsentrasi kredit yang diberikan menurut

sektor ekonomi dan jenis konsumen diungkapkan pada Catatan 9.

c. Loan concentrations per economic sector and per type of customer are disclosed in Note 9.

Page 213: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

78

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko kerugian pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option. Risiko pasar meliputi antara lain risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko ekuitas, dan risiko komoditas.

Market risk is the risk of loss on the financial position and administrative account including derivative transactions due to overall changes in market conditions, including the risk of changes in option price. Market risk includes, among others, interest rate risk, exchange risk, equity risk, and commodity risk.

Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsional Bank seperti dalam kegiatan tresuri, investasi dalam bentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya, penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan.

Market risk is presented in the functional activities of the Bank such as in treasury activities, investment in securities and money market or other financial institutions, provision of funds (loans and similar forms), financing activities and issuance of debt securities, and trade financing activities.

Dalam mengelola risiko pasar Bank mempergunakan pendekatan parameter, antara lain, kemampuan Bank untuk menyerap potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar kredit dalam valuta asing, kecukupan modal untuk menyerap risiko nilai tukar mata uang, Posisi Devisa Neto (PDN) dan kemampuan Bank untuk mengantisipasi potensi kerugian karena fluktuasi dalam nilai tukar.

To manage the market risk, Bank uses parameter approach, such as, ability of the Bank to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates of foreign exchange loans, capital adequacy to cover currency risk, Net Open Position (NOP) and the Bank’s ability to cover potential losses due to fluctuations in exchange rates.

Hasil pengukuran atas risiko pasar Bank pada 31 Desember 2014 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s market risk as of December 31, 2014 is rank 2 (Low to Moderate).

a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Risiko suku bunga merupakan risiko pasar dimana arus kas masa depan atau nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is a market risk that either the future cash flows or the value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates.

Risiko suku bunga timbul dari berbagai layanan perbankan bagi nasabah dalam bentuk simpanan, atau dana pihak ketiga (deposito, giro dan tabungan), kredit yang diberikan, dan rekening administratif (off balance sheet) termasuk juga perjanjian swap dan kontrak valuta berjangka (forward).

The interest rate risk arises from a variety of banking services for customers such as deposits, current account, and savings, loans, and off balance sheet accounts including swaps and forward exchange contracts.

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penerapan dan pengawasan kebijakan manajemen risiko suku bunga sesuai dengan batasan, sistem dan prosedur yang telah dibuat untuk menghadapi risiko tersebut. Tujuan utama manajemen risiko suku bunga adalah untuk membatasi dampak buruk dari pergerakan suku bunga terhadap laba (net interest income) dan untuk meningkatkan pendapatan di dalam batasan yang telah ditentukan.

The Bank’s management is responsible on the implementation and supervision of interest rate management policy in accordance with the limits, systems and procedures that have made to encounter the risk. The main objective of interest rate risk management is to limit the worst impact of interest rate movements on profit (net interest income) and to increase revenue within the limits defined.

Page 214: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

79

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Sebagian besar simpanan nasabah dan kredit yang diberikan adalah pada suku bunga mengambang (floating interest rate) yang dapat disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat tanggal penetapan suku bunga yang baru (interest rate repricing date), yang langsung berhubungan dengan suku bunga pasar atau suku bunga yang diumumkan dan disesuaikan secara periodik untuk mencerminkan pergerakan suku bunga pasar.

Most of the deposit from customer and loans are at floating interest rate that can be adjusted with the interest rate that valid on the interest rate repricing date that directly related to the market interest rate or interest rate announced and periodically adjusted to reflect the interest rate movement.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur instrumen keuangan berdasarkan jatuh tempo terhadap risiko suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 :

The table below summarizes the financial instrument based on maturity exposure to interest rate risks as of December 31, 2014 and 2013:

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 162.917 - - - - 162.917 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 810.270 - - - - 810.270 other banks Efek-efek 94.372 152.538 24.857 - - 271.767 Securities Kredit yang diberikan 275.330 245.812 953.553 775.654 188.496 2.438.845 Loans

Jumlah 1.342.889 398.350 978.410 775.654 188.496 3.683.799 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 245.008 - - - - 245.008 Demand deposits Tabungan 249.270 - - - - 249.270 Savings account

Deposito berjangka 2.289.130 612.535 87.026 - - 2.988.691 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Call money - - - - - - Call money Deposito berjangka 119.430 - - - - 119.430 Time deposits Giro 4.312 - - - - 4.312 Demand deposits

Jumlah 2.907.150 612.535 87.026 - - 3.606.711 Total

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Sampai Lebih dari dengan 5 tahun/ 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-12 bulan/ 1-5 tahun/ More than Jumlah/ Up to 1 month 1-3 months 3-12 months 1-5 years 5 years Total

Aset keuangan Financial assets Demand deposits with Giro pada bank lain 49.884 - - - - 49.884 other banks Penempatan pada Placement with Bank Bank Indonesia Indonesia and dan bank lain 261.017 - - - - 261.017 other banks Efek-efek 14.960 34.521 111.314 20.000 - 180.795 Securities Kredit yang diberikan 93.794 252.101 722.355 600.021 91.197 1.759.468 Loans

Jumlah 419.655 286.622 833.669 620.021 91.197 2.251.164 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits

Giro 167.337 - - - - 167.337 Demand deposits Tabungan 144.157 - - - - 144.157 Savings account

Deposito berjangka 1.026.030 427.604 293.447 - - 1.747.081 Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks

Call money 24.340 - - - - 24.340 Call money Deposito berjangka 20.252 - - - - 20.252 Time deposits Giro 2.039 - - - - 2.039 Demand deposits

Jumlah 1.384.155 427.604 293.447 - - 2.105.206 Total

Page 215: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

80

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Suku bunga rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

The average interest rates for financial assets and liabilities are as follows:

2014 2013

Aset keuangan Financial assets Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia Bank Indonesia Rupiah 2,50% 2,50% Rupiah Mata uang asing 0,00% 0,00% Foreign currency Demand deposits with Giro pada bank lain other banks Rupiah 1,00% 0,01% Rupiah Mata uang asing 0,00% 0,01% Foreign currency Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia and dan bank lain (call money) 5,95% 4,82% other banks (call money) Rupiah Rupiah Mata uang asing 2,46% 3,32% Foreign currency Efek-efek Securities Rupiah 11,65% 11,65% Rupiah Kredit yang diberikan Loans Rupiah 12,74% 11,75% Rupiah Mata uang asing 6,28% 6,54% Foreign currency Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan Deposits Rupiah Rupiah Giro 3,92% 3,75% Demand deposits Tabungan 3,87% 3,88% Saving deposits Deposito berjangka 10,01% 8,01% Time deposits Dolar Amerika US Dollars Giro 0,26% 0,13% Demand deposits Deposito berjangka 2,89% 2,48% Time deposits Euro Eropa Europe Euro Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Deposito berjangka 0,00% 0,00% Time deposits Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Rupiah Rupiah Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Call money 0,00% 6,32% Call money Deposit berjangka 10,15% 8,03% Time deposits Dolar Amerika US Dollars Giro 0,00% 0,00% Demand deposits Call money 0,50% 0,50% Call money

b. Risiko mata uang b. Currency risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko pasar dimana pendapatan Bank dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar dari suatu instrumen keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang modal bank. Risiko mata uang yang dihadapi oleh Bank terutama timbul dari produk perbankan dalam mata uang asing yang dimiliki oleh nasabah korporasi, yang meliputi antara lain transaksi penempatan pada bank lain, kredit yang diberikan serta simpanan dalam mata uang asing.

Currency risk is the market risk where Bank’s income is affected by the fluctuation of foreign exchange from a financial instrument in different currencies with bank capital currency. Currency risk faced by Banks mainly come from banking products in foreign currency held by corporate customers consisting of placements transactions with other banks, loans and deposits in foreign currency.

Page 216: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

81

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko mata uang (lanjutan) b. Currency risk (continued)

Risiko mata uang asing dimonitor dan dilaporkan setiap hari untuk memastikan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang asing masih dalam batas-batas ketentuan Bank Indonesia dan Posisi Devisa Neto (PDN) dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank disyaratkan untuk menjaga Posisi Devisa Neto laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari modal.

Currency risk is monitored and reported daily to ensure that exposure to volatility in foreign currencies exchange rate to maintain market risk movements are within Bank Indonesia’s Regulations and that Net Open Position (NOP) is computed based on Bank Indonesia Regulations. Under these regulations, Bank is required to maintain Net Open Position of statements of financial position and overall Net Open Position at maximum of 20% of the total regulatory capital.

Berikut ini adalah Posisi Devisa Neto Bank dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

Following is the Bank’s foreign currency Net Open Position as of December 31, 2014 and 2013:

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 259.863 263.345 3.482 United State Dollars Euro 1.751 18 1.733 Euro Dolar Singapura 569 - 569 Singapore Dollars

Jumlah 262.183 263.363 5.784 Total

Rekening administratif Administrative accounts Dolar Amerika Serikat - - - United State Dollars

Jumlah - - - Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 5.784 (overall)

Jumlah modal (Catatan 30) 461.124 Total capital (Note 30)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 1,25% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 1,25% Net Open Position Ratio (overall)

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Dolar Amerika Serikat 273.923 274.663 740 United State Dollars Euro 1.158 21 1.137 Euro Dolar Singapura 548 - 548 Singapore Dollars

Jumlah 275.629 274.684 2.425 Total

Page 217: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

82

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko mata uang (lanjutan) b. Currency risk (continued)

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Laporan posisi keuangan dan rekening administratif/ Statements of financial position and administrative accounts Nilai bersih absolut/ Aset/ Liabilitas/ Net absolute Mata uang Assets Liabilities value Currency

Rekening administratif Administrative accounts Dolar Amerika Serikat - - - United State Dollars

Jumlah - - - Total

Jumlah nilai bersih absolut Total absolute open position (keseluruhan) 2.425 (overall)

Jumlah modal (Catatan 30) 368.676 Total capital (Note 30)

Rasio Posisi Devisa Neto Net Open Position Ratio (Laporan posisi keuangan) 0,66% (Statements of financial position)

Rasio Posisi Devisa Neto (keseluruhan) 0,66% Net Open Position Ratio (overall)

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Adapun risiko likuiditas terdiri dari dua kategori:

Liquidity risk is the risk arising due to the inability of the Bank to meet its maturing obligations from cash flow funding sources and/or from current asset that can be collateralized without disturbing the financial activities and conditions. The liquidity risks consist of two categories:

a. Risiko likuiditas pasar yaitu risiko yang timbul

karena Bank tidak mampu melakukan saling hapus (off setting) posisi tertentu pada harga pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai.

a. Market liquidity risk is the risk that arises because the Bank is unable to do certain off setting positions with market prices due to inadequate market liquidity conditions.

b. Risiko likuiditas pendanaan yaitu risiko yang

timbul karena Bank tidak mampu mencairkan asetnya atau memperoleh pendanaan dari sumber dana lain.

b. Funding liquidity risk is the risk that arises because the Bank is unable to liquidate its asset or obtain fund from other funding sources.

Untuk meminimalkan risiko likuiditas di atas, Bank perlu mengelola risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul dengan cara memitigasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang kemungkinan akan timbul yaitu, Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Deposit Ratio (LDR), ketergantungan pada dana antar bank, tingkat konsentrasi sumber dana kepada deposan inti, Kebijakan Pengelolaan Likuiditas (ALMA) dan kemampuan Bank untuk memperoleh akses ke pasar uang, pasar modal atau sumber-sumber pendanaan lainnya.

To minimize liquidity risks above, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise in such a way that those risks are mitigated. The parameters used in measuring the risks that are likely to arise are Cash Flow Projection, Current Ratio, Maturity Mismatch Ratio, Loan Deposit Ratio (LDR), dependence on inter-bank funds, concentration level of the funds sources to core depositors, Liquidity Management Policies (ALMA) and Bank’s capability to gain access to the market money, capital markets or other funding sources.

Page 218: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

83

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Hasil pengukuran atas risiko likuiditas Bank pada 31 Desember 2014 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s liquidity risk as of December 31, 2014 is level 2 (Low to Moderate).

Bank juga memantau likuiditasnya dengan menganalisa profil jatuh tempo dari aset dan liabilitas.

The Bank monitors its liquidity by analyzing its maturity profile of assets and liabilities.

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

ASET ASSETS Kas 36.122 36.122 - - - - - Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 316.880 316.880 - - - - - Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 162.917 162.917 - - - - - other banks Penempatan pada Placements with Bank Indonesia Bank Indonesia dan bank lain 810.270 810.270 - - - - - and other banks Efek-efek 271.767 34.916 211.994 4.857 20.000 - - Securities Kredit yang diberikan 2.438.845 120.548 400.594 401.936 551.617 775.654 188.496 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih Accured interest akan diterima 10.472 10.472 - - - - - income Setoran jaminan 3.004 3.004 - - - - - Security deposits

Jumlah aset 4.050.277 1.495.129 612.588 406.793 571.617 775.654 188.496 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 401 401 - - - - - immediately Simpanan 3.482.969 2.581.363 842.112 55.576 3.918 - - Deposits Simpanan dari bank lain 123.742 123.742 - - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 17.096 17.096 - - - - - expenses Biaya yang masih harus dibayar 177 177 - - - - - Accrued expenses

Jumlah liabilitas 3.624.385 2.722.779 842.112 55.576 3.918 - - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 425.892 (1.227.650) (229.524) 351.217 567.699 775.654 188.496 Net assets (liabilities)

31 Desember 2013 / December 31, 2013

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

ASET ASSETS Kas 22.449 22.449 - - - - - Cash Giro pada Bank Demand deposits with Indonesia 178.435 178.435 - - - - - Bank Indonesia Demand deposits with Giro pada bank lain 49.884 49.884 - - - - - other banks Penempatan pada Bank Placements with Indonesia dan - Bank Indonesia bank lain 261.017 261.017 - - - - - and other banks Efek-efek 180.795 14.960 34.521 48.799 62.515 20.000 - Securities Kredit yang diberikan 1.759.468 48.794 297.101 171.034 551.321 600.021 91.197 Loans Aset lain-lain Other assets Pendapatan bunga yang masih Accured interest akan diterima 8.229 8.229 - - - - - income Setoran jaminan 2.968 2.968 - - - - - Security deposits

Jumlah aset 2.463.245 586.736 331.622 219.833 613.836 620.021 91.197 Total assets

Page 219: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

84

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) 31 Desember 2013 / December 31, 2013

Nilai Kurang dari/ Lebih dari tercatat/ Less than 5 tahun/ Carrying 1 bulan/ 1-3 bulan/ 3-6 bulan/ 6 -12 bulan/ 1-5 tahun/ More than value month months months months 1-5 years 5 years

LIABILITAS LIABILITIES Obligations due Liabilitas segera 646 646 - - - - - immediately Simpanan 2.058.575 1.242.897 621.430 113.211 81.037 - - Deposits Simpanan dari bank lain 46.631 46.631 - - - - - Deposits from other banks Liabilitas lain-lain Other liabilities Bunga yang masih Accrued interest harus dibayar 9.256 9.256 - - - - - expenses Biaya yang masih harus dibayar 2.504 2.504 - - - - - Accrued expenses

Jumlah liabilitas 2.117.612 1.301.934 621.430 113.211 81.037 - - Total liabilities

Jumlah aset (liabilitas) - bersih 345.633 (715.198) (289.808) 106.622 532.799 620.021 91.197 Net assets (liabilities)

Risiko operasional Operational risk

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.

Operational risk is the risk arising due to insufficient and/or non-functioning of the internal process, human error, system failure, and/or the external events that affecting the Bank’s operation.

Pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk meningkatkan budaya sadar risiko dari setiap individu dalam tiap unit kerja, meningkatkan sistem pengendalian internal, melakukan penyempurnaan dan perbaikan terhadap sistem dan proses kerja serta mempersiapkan kemampuan untuk mengelola kelangsungan usaha dalam kondisi darurat sehingga dapat menurunkan frekuensi dan dampak dari suatu kerugian.

Operational risk management is intended to improve the culture of risk awareness in each individual on every unit of work, improve internal control system, do improvement and repairment on the system and work process also to prepares the ability to manage business continuity during an emergency situation and therefore reduces the frequency and impact of a loss.

Risiko operasional dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Bank, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), tresuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, teknologi sistem informasi dan sistem informasi manajemen, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Operational risks are inherent in any functional activities of the Bank, such as lending activities (provision of funds), treasury and investment, operations and services, trade financing, funding and debt instruments, information technology systems and management information systems, and human resource management.

Untuk meminimalkan risiko operasional di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu jumlah karyawan yang keluar (employee turnover), posisi penting yang belum terisi dalam struktur organisasi, jangka waktu lamanya Core Banking System tidak berjalan (system down time) (direncanakan maupun tidak direncanakan) dan jumlah saldo-saldo yang belum terselesaikan (gantungan).

To minimize operational risk above, the Bank needs to manage the risks that are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risk are number of employees who leave the Bank (employee turnover) significant, positions not yet filled-in organizational structure, length of period of Core Banking System’s down time (planned or unplanned) and number of unresolved items.

Page 220: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

85

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Pengendalian risiko operasional tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, serta kesesuaian kebijakan dan prosedur serta penetapan limit transaksi.

The controls of operational risk are also done through Risk Control System which includes active control of the Boards of Commissioners and Directors, suitability of the policies and procedures and determination of transaction limit.

Hasil pengukuran atas risiko operasional Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s operational risk as of December 31, 2014 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko kepatuhan Compliance risk

Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan ketentuan Bank indonesia dan ketentuan lain yang berlaku. Pada prakteknya risiko kepatuhan melekat pada risiko Bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti risiko kredit terkait dengan ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), risiko pasar terkait dengan ketentuan Posisi Devisa Neto (PDN), risiko stratejik terkait dengan ketentuan Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) Bank, dan risiko lain yang terkait dengan ketentuan tertentu.

Compliance risk is the risk arising due to the non-compliance by the Bank with prevailing regulations of Bank Indonesia and other laws. In practice, compliance risks are inherent with the Bank’s risks in relation to prevailing laws and regulations, such as credit risks to comply with Minimum Capital Requirement, Quality of Earning Assets, Provisions of Allowance for Impairment Loss, Legal Lending Limit, market risks relating to requirement of Net Open Position, strategic risks relating to requirement of the Bank’s Annual Budgeted Frameworks, and other risk that may arise relating to certain regulations.

Untuk meminimalkan risiko kepatuhan di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu BMPK, NPL, kecukupan PPAP, PDN, KPMM (CAR), kecukupan Standard Operating Procedures (SOP) dan hal-hal yang menyangkut Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk remunerasi dan pelatihan yang harus diberikan kepada setiap karyawan.

To minimize compliance risk above, the Bank needs to manage risks that are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are LLL, NPL, adequacy of allowance, PDN, CAR, adequacy of Standard Operating Procedures (SOP) as well as the things related to Human Resources (HR), including remuneration and training that must be given to the employees.

Pengendalian risiko kepatuhan tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta ketepatan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of compliance risk are also done through the Risk Control System which includes active supervision of the Boards of Commissioners and Directors also the appropriateness of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko kepatuhan Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s compliance risk as of December 31, 2014 is level 2 (Low to Moderate).

Page 221: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

86

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko reputasi Reputation risk

Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.

Reputation risk are risks arising due to negative publication of the Bank’s business or negative perception of the Bank itself.

Reputasi berkaitan erat dengan kepercayaan. Tanpa reputasi, maka kepercayaan tidak akan ada karena reputasi merupakan komponen yang sangat penting bagi usaha perbankan. Reputasi merupakan salah satu aset Bank yang terpenting, namun justru paling sulit untuk dilindungi. Reputasi bisa menjadi suatu keunggulan kompetitif, namun berpotensi untuk rusak terutama karena perkembangan media dan komunikasi, regulasi yang makin ketat, juga loyalitas nasabah yang menurun.

Reputation is closely related with trust. Without reputation, there will be no trust since reputation is a crucial component in a banking industry. Reputation is one of the Bank’s precious assets, nonetheless it is also the most difficult to guard. Reputation can be a competitive advantage, but also potential to be damaged due to development of media and communication, more tightened regulations and decrease in customers’ loyalty.

Untuk mengidentifikasi risiko reputasi pada Bank, komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan yang diukur meliputi, perkreditan, tresuri dan investasi, operasional dan jasa, teknologi sistem informasi dan MIS, dan sumber daya manusia.

In identifying the Bank’s reputation risk, components or activities measured include credit, treasury and investment, operations and service, information technology system and Management Information system (MIS), and human resources.

Pengendalian risiko reputasi tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of Reputation risk management are also done through the Risk Control System which including active control of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko reputasi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s reputation risk as December 31, 2014 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko stratejik Strategic risk

Risiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko stratejik dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, Sistem Informasi Manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Strategic risks are risks arising due to inaccuracies in the making and/or in the implementation of the strategic decision and failure in anticipating the changes in the business environment. Strategic risk can be derived from the weakness in the strategy formulation process and inaccuracies in the strategy formulation and inadequate Management Information Systems, inadequate results of the analysis of the internal and external environment, strategic goal setting is too aggressive, inaccuracy in the implementation of the strategy, and the failure in anticipating the changes in the business environment

Untuk meminimalkan risiko strategik di atas, Bank mengelola risiko-risiko yang mungkin akan timbul dengan cara mengantisipasi risiko-risiko tersebut. Adapun parameter yang digunakan dalam mengukur risiko-risiko yang mungkin akan timbul yaitu Realisasi Kredit, Realisasi Dana Pihak Ketiga, Realisasi Pencapaian Laba dan Realisasi Pencapaian Aset dibandingkan dengan Rencana Bisnis Bank.

To minimize strategic risk above, the Bank needs to manage the risks which are likely to arise with anticipating those risks. The parameters used in measuring the risks which are likely to arise are the Realization of Credit, Realization of Third Party Funds, Realization of Profit and Actual Asset Achievement compared to Bank Business Plan.

Page 222: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

87

29. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 29. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko stratejik (lanjutan) Strategic risk (continued)

Pengendalian risiko stratejik tersebut juga melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kecukupan kebijakan dan prosedur Bank.

The controls of strategic risk are also done through the Risk Control System which includes active Board of Commissioners and Directors and the adequacy of the Bank’s policies and procedures.

Hasil pengukuran atas risiko stratejik Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s strategic risk as of December 31, 2014 is level 2 (Low to Moderate).

Risiko hukum Legal risk

Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Legal risk is the risk arising due to lawsuits and/or weakness in juridical aspects.

Risiko hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Bank menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada, dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank maupun Bank terhadap pihak ketiga.

Legal risk can be derived by the weakness in juridical aspects caused by the lack of engagement undertaken by the Bank, the absence and/or changes in the laws and regulations that lead to a transactions that has been conducted by the Bank were not in accordance with the regulation, and a good litigation arising from the third party against the Bank and Bank against the third party.

Bank mengidentifikasi dan mengukur risiko hukum pada aktivitas yang ada di Bank, meliputi: perkreditan, tresuri dan investasi, operasional dan jasa pembiayaan perdagangan, teknologi sistem informasi dan MIS, dan pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi komponen-komponen atau kegiatan-kegiatan tentang frekuensi tuntutan hukum dari pihak eksternal dan internal, kesempurnaan perjanjian dengan pihak ketiga dan kesempurnaan pengikatan agunan.

The Bank identifies and measures its legal risk in its activities such as: credit, treasury and investment, operations and trade finance services, information technology systems and MIS, and human resource management as well as the components or activities on the frequency of external and internal lawsuits, appropriateness of third-party agreements and the completeness of the binding collateral.

Pengendalian risiko hukum dilaksanakan melalui Sistem Pengendalian Risiko antara lain pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi serta kesesuaian terhadap kebijakan dan prosedur serta penetapan limit.

The controls of legal risk are also done through the Risk Control System which includes active participation of Boards of Commissioners and Directors and adequacy of the Bank’s policies and procedures and the determination limit.

Hasil pengukuran atas risiko hukum Bank pada tanggal 31 Desember 2014 adalah peringkat 2 (Low to Moderate).

The result of measurement of the Bank’s legal risk as of December 31, 2014 is level 2 (Low to Moderate).

30. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN 30. CAPITAL RISK MANAGEMENT

Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR), sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.

The Bank maintains its managed capital base to cover inherent risks in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (CAR), as requested by Bank Indonesia.

Page 223: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

88

30. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (lanjutan) 30. CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued) Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank.

The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate CAR to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners.

Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The calculation of CAR as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:

2014 2013

Modal inti 433.924 346.614 Core capital Modal pelengkap 27.200 22.062 Supplementary capital

Jumlah modal inti dan Total core and pelengkap 461.124 368.676 supplementary capital

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Total risk weighted assets Tanpa memperhitungkan risiko pasar 2.505.403 1.973.300 Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 2.511.187 1.975.724 Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar Including credit, market and dan operasional 2.622.514 2.064.540 operational risks Rasio Kewajiban Penyediaan Capital Adequacy Modal Minimum (KPMM) Ratio (CAR) Tanpa memperhitungkan risiko pasar 18,41% 18,68% Excluding market risk Dengan memperhitungkan risiko pasar 18,36% 18,66% Including market risk Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar Including credit, market and dan operasional 17,58% 17,86% operational risks Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Minimum Capital diwajibkan 8,00% 8,00% Adequacy Ratio

31. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI 31. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION

Pada bulan Juli dan September 2010, Dewan Komisaris dan Direksi Bank telah menyetujui rencana kuasi-reorganisasi dan pencatatan saham Bank melalui Penawaran Umum Perdana pada Bursa Efek Indonesia.

In July and September 2010, the Bank’s Commissioner and Directors approved the Bank’s corporate action plans for quasi-reorganization and listing of Bank’s shares through Initial Public Offering (“IPO”) at the Indonesia Stock Exchange.

Melalui Surat No. 005/DIRUT/IX/2010 tanggal 28 September 2010 kepada Bank Indonesia, Bank menyampaikan rencana untuk melakukan penawaran saham perdana kepada publik serta kuasi-reorganisasi. Bank Indonesia melalui surat No. 12/123/DPB2/TPB2-5 tanggal 6 Oktober 2010

As of September 28, 2010, the Bank informed Bank Indonesia through its Letter No. 005/DIRUT/ IX/2010 about the Bank’s plan of Initial Public Offering (“IPO”) and quasi-reorganization. On October 6, 2010, Bank Indonesia had replied to the Bank through Letter No. 12/123/DPB2/TPB2-5

Page 224: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

89

31. IMPLEMENTASI KUASI-REORGANISASI (lanjutan)

31. IMPLEMENTATION OF QUASI REORGANIZATION (continued)

yang dikeluarkan oleh Deputi Direktur pada Direktorat Pengawasan Bank II menyatakan adanya persyaratan-persyaratan khusus yang harus dipenuhi Bank sebelum melakukan rencana tersebut.

issued by the Deputy Director of the Directorate Supervision of Bank II stating specific requirements before the Bank can implement its plan.

Dalam Keputusan Pemegang Saham Edaran tanggal 22 Juni 2011, pemegang saham telah menyetujui pencatatan kuasi-reorganisasi pada posisi 31 Mei 2011 melalui penurunan modal dasar.

In Stockholders Circular Decision dated June 22, 2011, the stockholders had approved the recording of quasi-reorganization on May 31, 2011 through decrease in authorized share capital.

Tujuan Bank untuk melakukan kuasi-reorganisasi pada posisi 31 Mei 2011 atas defisit sebesar Rp 787.694 juta dimaksudkan agar Bank dapat melaksanakan kegiatan di masa depan tanpa harus menanggung defisit tersebut. Kuasi-reorganisasi tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan PSAK No. 51 “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.

The Bank’s objective in conducting a quasi-reorganization on May 31, 2011 for the deficit at Rp 787,694 million was intended so the Bank can do future activities without being burdened by the deficit. The quasi-reorganization will be accounted for in accordance with PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”.

Aset non keuangan lainnya yang signifikan seperti biaya dibayar dimuka dan liabilitas non-keuangan yang signifikan seperti provisi kerugian kontinjensi kasus hukum dinyatakan sebesar nilai tercatat. Agunan yang diambil alih tidak termasuk dalam penilaian kembali karena Bank berencana untuk menjual aset tersebut dalam waktu dekat.

Other significant non- financial assets such as prepaid expenses and significant non-financial liability such as provision for contingent loss on legal case are stated at their carrying amounts. Foreclosed assets are not included in the revaluation since the Bank plans to dispose these assets in the near future.

Untuk penilaian kembali aset tetap, Bank telah melakukan penilaian terhadap seluruh aset dari Oktober 2010 sampai Agustus 2011 yang dilakukan oleh Toto Suharto & Rekan dan Nirboyo A., Dewi & Rekan, penilai independen.

For revaluation of fixed assets, the Bank has conducted an appraisal of all its assets from October 2010 until August 2011 performed by Toto Suharto & Rekan and Nirboyo A., Dewi & Rekan, independent appraisal.

Bank tidak mempertimbangkan selisih revaluasi aset dan liabilitas seperti yang dijelaskan di atas karena efek selisih tersebut dalam kuasi-reorganisasi tidak signifikan.

The Bank did not consider the difference of revaluation of assets and liabilities as discussed above since the effects in the quasi-reorganization were not significant.

Ekuitas Bank pada tanggal 31 Mei 2011 sebelum dan sesudah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:

The equity of the Bank as of May 31, 2011 before and after quasi-reorganization is as follows:

Saldo sebelum kuasi- Setelah reorganisasi/ kuasi- Balance reorganisasi/ before quasi- Penyesuaian/ After quasi- reorganization Adjustment reorganization Modal saham 1.038.008 (804.456) 233.552 Share capital Tambahan modal disetor - 16.762 16.762 Additional paid-in capital Defisit (787.694) 787.694 - Deficit Ekuitas bersih 250.314 - 250.314 Net equity

Page 225: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

90

32. INFORMASI LAINNYA 32. OTHER INFORMATIONS

a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 0,44% dan 0,27%.

a. The ratios of non-performing productive assets to total productive assets as of December 31, 2014 and 2013 are 0.44% and 0.27%, respectively.

b. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

rasio Non-Performing Loan (NPL) (secara kotor) masing-masing sebesar 0,67%, 0,34%, sedangkan secara neto masing-masing sebesar 0,66% dan 0,28%.

b. The ratios of Non-Performing Loans (NPL) (at gross) to total loans as of December 31, 2014 and 2013 are 0.67% and 0.34%, respectively, while the ratio of net NPL to total loans are 0.66% and 0.28%, respectively.

c. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,

tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Bank.

c. As of December 31, 2014 and 2013, there is no loan granted to related and third parties which have exceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).

d. Rasio kredit yang diberikan terhadap

simpanan (LDR) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 70,02% dan 85,47%.

d. The ratios of loans to deposit ratio (LDR) as of December 31, 2014 and 2013, are 70.02% and 85.47%respectively.

e. Return on Assets (ROA) untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 0,26% dan 0,77%.

e. Return on Assets (ROA) for the years ended December 31, 2014 and 2013, are 0.26% and 0.77%, respectively.

f. Return of Equity (ROE) untuk tahun-tahun

yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 1,30% dan 4,01%.

f. Return on Equity (ROE) for the years ended December 31, 2014 and 2013, are 1.30% and 4.01%, respectively.

g. Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban

pembayaran Bank Umum g. Government guarantee on obligations of

Commercial Banks

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang

Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Deposit Insurance Agency (LPS) dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 regarding with the Determination of

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100.000.000 (nilai penuh) diubah menjadi maksimal Rp 2.000.000.000 (nilai penuh).

In accordance with Indonesia Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits of each customers in one bank for maximum of Rp 100,000,000 (full amount), previously, then was changed to maximum of Rp 2,000,000,000 (full amount).

Page 226: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

91

32. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 32. OTHER INFORMATIONS (continued)

g. Jaminan Pemerintah terhadap kewajiban pembayaran Bank Umum (lanjutan)

g. Government guarantee on obligations of Commercial Banks (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan Surat Edaran LPS No. 5 Tahun 2014 tanggal 12 September 2014, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau di bawah 7,75% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,50% untuk simpanan dalam mata uang asing.

As of December 31, 2014, based on LPS’s Circular Letter No. 5 Year 2014 dated September 12, 2014, deposit from customers are only covered if the rate of interest is equal to or below 7.75% for deposits denominated in Rupiah and 1.50% for deposits denominated in foreign currencies.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

As of December 31, 2014 and 2013, the Bank was a participant of the guarantee program.

Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 5.763 dan Rp 2.472 (lihat Catatan 18).

Guarantee premium expense paid as of December 31, 2014 and 2013 amounted Rp 5,763 and Rp 2,472, respectively (see Note 18).

33. STANDAR AKUNTANSI BARU 33. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Untuk tahun 2014, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) telah menetapkan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntasi Keuangan (ISAK) dan Pencabutan PSAK (PPSAK) sebagai berikut:

For 2014, Financial Accounting Standard Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK - IAI) has set PSAK and Interpretation of PSAK (ISAK) and Revocation of PSAK as follows:

ISAK 27 “Pengalihan aset dari pelanggan”; ISAK 28 “Pengalihan liabilitas keuangan

dengan instrumen ekuitas”; ISAK 29 “Biaya pengupasan lapisan tanah

dalam tahap produksi pada tambang terbuka”; PPSAK 12 “Pencabutan PSAK 33 mengenai

Aktivitas Penghapusan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum”; dan

PSAK 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”.

ISAK 27 “Transfer assets from customer”; ISAK 28 “Extinguising financial liabilities with

equity instrument”; ISAK 29 “Stripping cost in the production phase

of surface mine”, The Revocation of PSAK 12 “The revocation of

PSAK 33 of the Activity of Stripping and Environmental Management in General Mining”; and

PSAK 102 (Revised 2013) “Murabahah Accounting”.

PSAK dan ISAK tersebut di atas berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2014 dan tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.

PSAK and ISAK above are effective since January 1, 2014 and did not result any changes to the Bank’s accounting policies and had no effect on the amounts reported for current period or prior year.

Beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Bank namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

Several accounting standards that has been issued by the Financial Accounting Standards Board of Institute of Indonesia Chartered Accountants (DSAK - IAI) that are considered relevant to the financial reporting of the Bank but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2014 are as follows:

Page 227: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

92

33. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 33. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)

a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

a. PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1. This PSAK changes the grouping of items presented in other comprehensive income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

b. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”,

yang diadopsi dari IAS 19. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

b. PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

c. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak

Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.

c. PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, adopted from IAS 12. This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.

d. PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai

Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.

d. PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.

e. PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

e. PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, adopted from IAS 32. This PSAK provides deeper about criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criteria to settle on a net basis.

f. PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal setelah pengakuan awal.

f. PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39. This PSAK, among others, provides additional regulation of hedging instrument criteria which cannot be considered expired or has been discontinued, and regulation to record financial instruments at the measurement date and after initial recognition.

g. PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

g. PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7. This PSAK, among others, provides additional regulation on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.

Page 228: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

93

33. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 33. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)

h. PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

h. PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

Standar akuntansi di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.

Accounting standards above will be effective for the annual period beginning January 1, 2015 and early implementation is prohibited.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

As at the authorization date of these financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK.

34. TRANSAKSI NON-KAS 34. NON-CASH TRANSACTION

Aktivitas operasi yang tidak mempengaruhi arus kas adalah sebagai berikut:

Non-cash operating activities, as follows:

2014 2013

Penghapusbukuan kredit yang diberikan - 169 Loans written-off Penghapusbukuan aset tetap - 11 Fixed assets written-off

35. ALOKASI SAHAM KARYAWAN 35. EMPLOYEE STOCK ALLOCATION

Alokasi saham karyawan merupakan alokasi saham yang diberikan cuma-cuma oleh Bank kepada seluruh Peserta Program ESA (Employee Stock Allocation) yang merupakan bagian dari pengeluaran saham baru dalam Penawaran Saham Perdana (”IPO”) dan telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan.

Employee stock allocation is stock allocation that granted free of charge by the Bank to all the participants of ESA (Employee Stock Allocation) which is the part of the issuance of new stocks in Initial Public Offering (IPO) and have qualified from the Company.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 002/DIR/IX/14, ketentuan pelaksanaan program ESA diantaranya adalah sebagai berikut :

Based on the Decree of Directors No. 002/DIR/IX/14, the requirements of ESA program includes :

a. Karyawan tetap Perseroan yang tercatat

dalam daftar karyawan per tanggal 30 September 2014 dan masih aktif pada saat pelaksanaan Penawaran Umum.

a. Company's pemanent employees listed in the list of employees as on September 30, 2014 and still active when the stock offering implemented.

b. Alokasi penjatahan berdasarkan grade

kepangkatan karyawan yaitu level Staff sampai dengan Division Head.

b. Allotment allocation based on the grade level of the employees from staff level to Division Head.

c. Karyawan tidak dalam status pembinaan atau

dikenakan sanksi administrative sampai batas waktu pelaksanaan Penawaran Umum.

c. Employees are not in training status or get administrative penalty until the deadline of stock offering.

d. Karyawan tidak dalam status cuti diluar

tanggungan dan tidak sedang mengalami sakit kritis dalam 3 (tiga) bulan terakhir.

d. Employees are not in furlough status and not critically ill in the last 3 months.

Page 229: LAPORAN THUA NAN2014 ANNUAL REPORT 2014 ... - Bank …bankagris.co.id/uploads/file_managements/2016022403272300anual2014.pdf · aporan Tahunan 2014 Annual Report 10 PT Bank Agris

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BANK AGRIS TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK AGRIS TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and For the Year Then Ended (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)

94

35. ALOKASI SAHAM KARYAWAN (lanjutan) 35. EMPLOYEE STOCK ALLOCATION (continued)

Berdasarkan keputusan manajemen Bank, jumlah saham program ESA yang diberikan kepada karyawan Bank adalah sebanyak 550.000 saham dengan harga penawaran Rp 110 per saham atau senilai Rp 60.500.000.

Based on the Bank’s management, the shares of the ESA program provided to the Bank’s employees amounted to 550,000 shares with offering price at Rp 110 per share or amounted to Rp 60,500,000.

36. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 36. SUBSEQUENT EVENT

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Bank Agris Tbk yang didokumentasikan dalam Akta No. 18 tertanggal 14 Januari 2015 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, menyatakan bahwa jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum adalah sejumlah 900.000.000 saham biasa atas nama dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Desember 2014 dan berdasarkan Daftar Pemegang saham Bank tertanggal 31 Desember 2014 nama pemegang saham masyarakat yang memperoleh saham dari Penawaran Umum tersebut telah tercatat sebagai pemegang saham dalam Bank. Dengan demikian, modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank sesuai dengan Daftar Pemegang saham Bank tertanggal 31 Desember 2014 menjadi sejumlah 4.235.518.900 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 423.551.890.000. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-0002154.AH.01.03 Tahun 2015 tanggal 14 Januari 2015.

In the Statement of Stockholders’ Decision of PT Bank Agris Tbk as documented in Notarial Deed No. 18 dated January 14, 2015 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta, stated that the total shares issued in order to Inital Public Offering of shares were 900,000,000 common shares and has been listed on the Indonesia Stock Exchange on December 22, 2014 and based on shareholders’s list on December 31, 2014, the name of public shareholders, who acquired shares from the Initial Public Offering has been registered as a Bank’s shareholder. Thereby, issued and fully paid in capital in accordance with shareholders’s list dated December 31, 2014 became of 4.235.518.900 shares with a par value of Rp 100 per share or with the total nominal amounted of Rp 423.551.890.000. The amendment was received and registered by Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0002154.AH.01.03 Year 2015 dated January 14, 2015.

37. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN

37. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Bank pada tanggal 23 Maret 2015.

The management of the Bank is responsible for the preparation and presentation of these financial statements which were completed and authorized for issue as approved by the management of Bank on March 23, 2015.