print 2 refrat interna joy ckd dr. dian

Upload: joyzrumpa

Post on 07-Jul-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    1/24

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang yang terletak di belakang rongga

    abdomen, satu di setiap sisi kolumna vertebralis sedikit di atas garis pinggang. Ginjal

    mengolah plasma yang mengalir masuk ke dalamnya untuk menghasilkan urin, menahan

     bahan – bahan tertentu dan mengeliminasi bahan – bahan yang tidak diperlukan ke dalam

    urin. Setiap ginjal terdiri dari sekitar satu juta satuan fungsional berukuran mikroskopik yang

    dikenal sebagai neuron, yang disatukan satu sama lain oleh jaringan ikat. Setiap nefron

    terdiri dari komponen vaskuler dan komponen tubulus, yang keduanya secara struktural dan

    fungsional berkaitan erat.

    Bagian dominan pada komponen vaskuler adalah glomerulus, suatu berkas kapiler 

     berbentuk bola tempat filtrasi sebagian air dan zat terlarut dari darah yang melewatinya.

    Sedangkan komponen tubulus dari setiap neuron adalah suatu saluran berongga berisi cairan

    yang terbentuk oleh satu lapisan sel epitel. airan yang sudah terfiltrasi di glomerulus, yang

    komposisinya nyaris identik dengan plasma, kemudian mengalir ke komponen tubulus

    nefron, tempat cairan tersebut dimodifikasi oleh berbagai sistem transportasi yang

    mengubahnya menjadi urin.

    !eadaan dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan volume

    dan komposisi cairan tubuh yang berlangsung progresif, lambat, samar dan bersifat

    irreversible "biasanya berlangsung beberapa tahun# di sebut dengan gagal ginjal kronik.

    Gagal ginjal kronik bersifat samar karena hampir $%& jaringan ginjal dapat dihancurkan

    sebelum gangguan fungsi ginjal terdeteksi. !arena besarnya cadangan fungsi ginjal, '%& dari

     jaringan ginjal sudah cukup untuk menjalankan semua fungsi regulatorik dan eksretorik 

    ginjal. (amun dengan kurang dari '%& jaringan fungsional ginjal yang tersisa, insufisiensi

    ginjal akan tampak. ")#

    1

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    2/24

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. DEFINISI

    *enyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi yang

     beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan umumnya

     berakhir dengan gagal ginjal. Selanjutnya, gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis

    yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang ireversibel, pada suatu derajat

    yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi

    ginjal. +an ditandai dengan adanya uremia " retensi urea dan sampah nitrogen lainnya

    dalam darah#.

    "'#

    B. KRITERIA "'#

    !riteria *enyakit Ginjal !ronik "(!-!+/0, '11'#

    ). !erusakan ginjal yang terjadi lebih dari 2 bulan, berupa kelainan struktural atau

    fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus "3G#, dengan

    manifestasi4

    - !elainan patologis- 5erdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau

    urin, atau kelainan dalam tes pencitraan "imaging tests#

    '. 3aju filtrasi glomerulus kurang dari 61 ml7menit7),$2m' selama 2 bulan, dengan

    atau tanpa kerusakan ginjal.

    C. KLASIFIKASI "'#

    !lasifikasi *enyakit Ginjal !ronik atas +asar +erajat *enyakit+eraja

    t

    *enjelasan 3G "ml7mn7),$2m'#

    ) !erusakan ginjal dengan 3G normal atau 8 91

    ' !erusakan ginjal dengan 3G ringan 61 – :9

    2 !erusakan ginjal dengan 3G sedang 21 – %9

    ; !erusakan ginjal dengan 3G berat )% – '9

    % Gagal ginjal < )% atau dialisis

    !lasifikasi atas dasar penyakit, dibuat atas dasar 3G, yang dihitung dengan

    mempergunakan rumus !ockcroft – Gault sebagai berikut 4

    LFG (ml/mnt/1,73m2  = ");1 – umur# > berat badan ?#

    2

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    3/24

    $' > kreatinin plasma "mg7dl#

    ?# pada perempuan dikalikan 1,:%

    !lasifikasi *enyakit Ginjal !ronik atas +asar +iagnosis @tiologi*enyakit 5ipe mayor " contoh #

    *enyakit ginjal diabetes +iabetes tipe ) dan '

    *enyakit ginjal non

    diabetes

    *enyakit glomerular "penyakit autoimun, infeksi sistemik,

    obat, neoplasma#

    *enyakit vaskular " penyakit pembuluh darah besar,

    hipertensi, mikroangiopathi#

    *enyakit tubulointerstitial "pielonefritis kronik, batu,

    obstruksi, keracunan obat#

    *enyakit kistik "ginjal polikistik#

    *enyakit pada

    transplantasi

    Aejeksi kronik 

    !eracunan obat "siklosporin 7 takrolimus#

    *enyakit recurrent "glomerular#

    5ransplant glomerulopathy

    D. ETI!L!GI "2#

    +ua penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis adalah diabetes melitus tipe

    ) dan tipe ' ";; dan hipertensi "'$. +iabetes melitus adalah suatu keadaan

    dimana terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah sehingga menyebabkan

    kerusakan pada organ-organ vital tubuh seperti ginjal dan jantung serta pembuluh

    darah, saraf dan mata. Sedangkan hipertensi merupakan keadaan dimana terjadi

     peningkatan tekanan darah yang jika tidak terkontrol akan menyebabkan serangan

     jantung, stroke, dan penyakit ginjal kronik. Gagal ginjal kronik juga dapat

    menyebabkan hipertensi. !ondisi lain yang dapat menyebabkan gangguan pada

    ginjal antara lain 4

    - *enyakit peradangan seperti glomerulonefritis ")1, dapat menyebabkan

    inflamasi dan kerusakan pada unit filtrasi ginjal. erupakan penyakit ketiga

    tersering penyebab gagal ginjal kronik

    - *enyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik "2 menyebabkan

     pembesaran kista di ginjal dan merusak jaringan sekitar, dan asidosis tubulus.

    3

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    4/24

    - alformasi yang didapatkan oleh bayi pada saat berada di dalam rahim si ibu.

    ontohnya, penyempitan aliran urin normal sehingga terjadi aliran balik urin

    ke ginjal. Cal ini menyebabkan infeksi dan kerusakan pada ginjal.

    - 3upus dan penyakit lain yang memiliki efek pada sistem imun "'

    - *enyakit ginjal obstruktif seperti batu saluran kemih, tumor, pembesaran

    glandula prostat pada pria danrefluks ureter.

    - 0nfeksi traktus urinarius berulang kali seperti pielonefritis kronik.

    *enggunaan analgesik seperti acetaminophen "5ylenol# dan ibuprofen "otrin,

    Ddvil# untuk waktu yang lama dapat menyebabkan neuropati analgesik sehingga

     berakibat pada kerusakan ginjal.

    - *enyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis dan stenosis arteri

    renalis.

    - *enyebab lainnya adalah infeksi C0E, penyakit sickle cell, penyalahgunaan

    heroin, amyloidosis, gout, hiperparatiroidisme dan kanker.

    E. FAKT!R RESIK!

    aktor resiko gagal ginjal kronik diantara lain 4 pasien dengan diabetes melitus

    atau hipertensi, obesitas atau perokok, berusia lebih dari %1 tahun, individu dengan

    riwayat diabetes melitus, hipertensi dan penyakit ginjal dalam keluarga serta

    kumpulan populasi yang memiliki angka tinggi diabetes atau hipertensi seperti

    Dfrican Dmericans, Cispanic Dmericans, Dsian, *acific 0slanders, dan Dmerican

    0ndians. (4)

    F. EPIDEMI!L!GI "'#

    +i Dmerika Serikat, data tahun )99% – )999 menyatakan insiden penyakit

    ginjal kronik diperkirakan )11 kasus perjuta penduduk pertahun, dan angka ini

    meningkat sekitar :& setiap tahunnya. +i alaysia, dengan populasi ): juta,

    diperkirakan terdapat ):11 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. +i negara – negara

     berkembang lainnya, insiden ini diperkirakan sekitar ;1 – 61 kasus perjuta penduduk 

     pertahun.

    G. ANAT!MI GIN"AL")#

    Ginjal adalah sepasang organ berbentuk kacang yang terletak di belakang

    rongga abdomen, satu di setiap sisi kolumna vertebralis sedikit diatas garis pinggang.

    Setiap ginjal diperdarahi oleh arteri renalis dan vena renalis, yang masing – masing

    4

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    5/24

    masuk dan keluar ginjal dilekukan medial yang menyebabkan organ ini berbentuk 

    seperti buncis. Ginjal mengolah plasma yang mengalir masuk ke dalamnya untuk 

    menghasilkan urin yang kemudian mengalir ke sebuah rongga pengumpul sentral

    "pelvis renalis# yang terletak pada bagian dalam sisi medial di pusat "inti# kedua

    ginjal. 3alu dari situ urin disalurkan ke dalam ureter, sebuah duktus berdinding otot

     polos yang keluar dari batas medial dekat dengan pangkal "bagian proksimal# arteri

    dan vena renalis. 5erdapat dua ureter, yang menyalurkan urin dari setiap ginjal ke

    sebuah kandung kemih. !andung kemih " buli – buli# yang menyimpan urin secara

    temporer, adalah sebuah kantung berongga yang dapat diregangkan dan volumenya

    disesuaikan dengan mengubah – ubah status kontraktil otot polos di dindingnya.

    Secara berkala, urin dikosongkan dari kandung kemih keluar tubuh melalui sebuah

    saluran, uretra. Bagian – bagian sistem kemih diluar ginjal memiliki fungsi hanya

    sebagai saluran untuk memindahkan urin keluar tubuh. Setelah terbentuk di ginjal,

    komposisi dan volume urin tidak berubah pada saat urin mengalir ke hilir melintasi

    sisi sistem kemih.

    Setiap ginjal terdiri dari sekitar satu juta satuan fungsional berukuran

    mikroskopik yang dikenal sebagai nefron, yang disatukan satu sama lain oleh jaringan

    ikat. Susunan nefron di dalam ginjal membentuk dua daerah khusus 4 daerah sebelah

    luar yang tampak granuler " korteks ginjal# dan daerah bagian dalam yang berupa

    segitiga – segitiga bergaris – garis, piramida ginjal, yang secara kolektif disebut

    medula ginjal. Setiap nefron terdiri dari komponen vaskuler dan komponen tubulus,

    yang keduanya secara struktural dan fungsional berkaitan erat.

    !omponen vaskuler dari nefron diantara lain 4

    - Drteriol aferen

    merupakan bagian dari arteri renalis yang sudah terbagi – bagi menjadi

     pembuluh – pembuluh halus dan berfungsi menyalurkan darah ke kapiler 

    glomerulus

    - Glomerulus

    suatu berkas kapiler berbentuk bola tempat filtrasi sebagian air dan zat terlarut

    dari darah yang melewatinya

    - Drteriol eferen

    5

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    6/24

    5empat keluarnya darah yang tidak difiltrasi ke dalam komponen tubulus

    meninggalkan glomerulus dan merupakan satu – satunya arteriol di dalam

    tubuh yang mendapat darah dari kapiler 

    - !apiler peritubulus

    erupakan arteriol eferen yang terbagi – bagi menjadi serangkaian kapiler 

    yang kemudian membentuk jalinan mengelilingi sistem tubulus untuk 

    memperdarahi jaringan ginjal dan berperan dalam pertukaran cairan di lumen

    tubulus. !apiler – kapiler peritubulus menyatu membentuk venula yang

    akhirnya mengalir ke vena renalis, temoat darah meninggalkan ginjal

    !omponen tubulus dari setiap nefron adalah saluran berrongga berisis cairan yang

    terbentuk oleh satu lapisan sel epitel, di antara lain 4

    - !apsula Bowman

    Suatu invaginasi berdinding rapat yang melingkupi glomerulus untuk 

    mengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerulus

    - 5ubulus proksimal

    Seluruhnya terletak di dalam korteks dan sangat bergelung "berliku – liku#

    atau berbelit si sepanjang perjalanannya. 5ubulus proksimal menerima cairan

    yang difiltrasi dari kapsula bowman

    - 3engkung henle

    3engkung tajam atau berbentuk F atau yang terbenam ke dalam medula. *ars

    desendens lengkung henle terbenam dari korteks ke dalam medula, pars

    assendens berjalan kembali ke atas ke dalam korteks. *ars assendens kembali

    ke daerah glomerulus dari nefronnya sendiri, tempat saluran tersebut melewati

    garpu yang dibentuk oleh arteriol aferen dan arteriol eferen. +ititk ini sel – sel

    tubulus dan sel – sel vaskuler mengalami spesialisasi membentuk aparatus

     jukstaglomerulus yang merupakan suatu struktur yang berperan penting dalam

    mengatur fungsi ginjal.

    - 5ubulus distal

    Seluruhnya terletak di korteks. 5ubulus distal menerima cairan dari lengkung

    henle dan mengalirkan ke dalam duktus atau tubulus pengumpul

    - +uktus atau tubulus pengumpul

    Suatu duktus pengumpul yang menerima cairan dari beberapa nefron yang

     berlainan. Setiap duktus pengumpul terbenam ke dalam medula untuk 

    6

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    7/24

    mengosongkan cairan yang kini telah berubah menjadi urin ke dalam pelvis

    ginjal

    5erdapat ' jenis nefron yaitu nefron korteks dan nefron jukstamedula yang

    dibedakan berdasarkan lokasi dan panjang sebagian strukturnya. (efron korteks

    merupakan jenis nefron yang paling banyak dijumpai dan lengkung tajam dari nefron

    korteks hanya sedikit terbenam ke dalam medula. Sebaliknya, nefron jukstamedula

    terletak di lapisan dalam korteks di dekat medula dan lengkungnya terbenam jauh ke

    dalam medula. Selain itu, kapiler peritubulus nefron jukstamedula membentuk 

    lengkung vaskuler tajam yang dikenal sebagai vasa rekta, yang berjalan

     berdampingan erat dengan lengkung henle. Susuna paralel dan karakteristik 

     permeabilitas dan transportasi lengkung henle dan vasa rekta berperan penting dalam

    kemampuan ginjal menghasilkan urin dalam berbagai konsentrasi tergantung

    kebutuhan tubuh.

    H. FISI!L!GI GIN"AL")#

    Ginjal melaksanakan tiga proses dasar dalam menjalankan fungsi regulatorik 

    dan ekskretorik yaitu 4

    ")# filtrasi glomerulus

    5erjadi filtrasi plasma bebas protein menembus kapiler glomerulus ke dalam

    kapsula Bowman melalui tiga lapisan yang membentuk membran glomerulus

    yaitu dinding kapiler glomerulus, lapisan gelatinosa aseluler yang dikenal sebagai

    membran basal dan lapisan dalam kapsula bowman.

    7

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    8/24

    +inding kapiler glomerulus, yang terdiri dari selapis sel endotel gepeng,

    memiliki lubang – lubang dengan banyak pori – pori besar atau fenestra, yang

    membuatnya seratus kali lebih permeabel terhadap C' dan zat terlarut

    dibandingkan kapiler di tempat lain.

    embran basal terdiri dari glikoprotein dan kolagen dan terselip di antara

    glomerulus dan kapsula bowman. !olagen menghasilkan kekuatan struktural,

    sedangkan glikoprotein menghambat filtrasi protein plasma kecil. alaupun

     protein plasma yang lebih besar tidak dapat difiltrasi karena tidak dapat melewati

     pori – pori diatas, pori – pori tersebut sebenarnya cukup besar untuk melewatkan

    albumin dan protein plasma terkecil. (amun, glikoprotein karena bermuatan

    sangat negatif akan menolak albumin dan pritein plasma lain, karena yang terakhir 

     juga bermuatan negatif. +engan demikian, protein plasma hampir seluruhnya

    tidak dapat di filtrasi dan kurang dari )& molekul albumin yang berhasil lolos

    untuk masuk ke kapsula bowman.

    3apisan dalam kapsula bowman terdiri dari podosit, sel mirip gurita yang

    mengelilingi berkas glomerulus. Setiap podosit memiliki banyak tonjolan

    memanjang seperti kaki yang saling menjalin dengan tonjolan podosit di

    dekatnya. elah sempit antara tonjolan yang berdekatan dikenal sebagai celah

    filtrasi, membentuk jalan bagi cairan untuk keluar dari kapiler glomerulus dan

    masuk ke dalam lumen kapsula bowman.

    5ekanan yang berperan dalam proses laju filtrasi glomerulus adalah tekanan

    darah kapiler glomerulus, tekanan onkotik koloid plasma, dan tekanan hidrostatik 

    kapsula bowman. 5ekanan kapiler glomerulus adalah tekanan cairan yang

    ditimbulkan oleh darah di dalam kapiler glomerulus. 5ekana darah glomerulus

    yang meningkat ini mendorong cairan keluar dari glomerulus untuk masuk ke

    kapsula bowman di sepanjang kapiler glomerulus dan merupakan gaya utama

    yang menghasilkan filtrasi glomerulus.

    GA dapat dipengaruhi oleh jumlah tekanan hidrostatik osmotik koloid yang

    melintasi membran glomerulus. 5ekanan onkotil plasma melawan filtrasi,

     penurunan konsentrasi protein plasma, sehingga menyebabkan peningkatan GA.

    Sedangkan tekanan hidrostatik dapat meningkat secara tidak terkontrol dan dapat

    mengurangi laju filtrasi. Fntuk mempertahankan GA tetap konstan, maka dapat

    dikontrol oleh otoregulasi dan kontrol simpatis ekstrinsik.

    8

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    9/24

    ekanisme otoregulasi ini berhubungan dengan tekanan darah arteri, karena

    tekanan tersebut adalah gaya yang mendorong darah ke dalam kapiler glomerulus.

    Hika tekanan darah arteri meningkat, maka akan diikuti oleh peningkatan GA.

    Fntuk menyesuaikan aliran darah glomerulus agar tetap konstan, maka ginjal

    melakukannya dengan mengubah kaliber arterial aferen, sehingga resistensi

    terhadap aliran darah dapat disesuaikan. Dpabila GA meningkat akibat

     peningkatan tekanan darah arteri, maka GA akan kembali menjadi normal oleh

    konstriksi arteriol aferen yang akan menurunkan aliran darah ke dalam

    glomerulus.

    Selain mekanisme otoregulasi, untuk menjaga GA agar tetap konstan adalah

    dengan kontrol simpatis ekstrinsik GA. +iperantarai oleh masukan sistem saraf 

    simpatis ke arteriol aferen untuk mengatur tekanan darah arteri sehingga terjadi

     perubahan GA akibat refleks baroreseptor terhadap perubahan tekanan darah.

    +alam keadaan normal, sekitar '1& plasma yang masuk ke glomerulus

    difiltrasi dengan tekanan filtrasi )1 mmCg dan menghasilkan ):1 3 filtrat

    glomerulus setiap hari untuk GA rata – rata )'% ml7menit pada pria dan )61 liter 

    filtrat per hari dengan GA ))% ml7menit untuk wanita.

    "'# reabsorpsi tubulus

    erupakan proses perpindahan selektif zat – zat dari bagian dalam tubulus

    "lumen tubulus# ke kapiler peritubulus agar dapat diangkut ke sistem vena

    kemudian ke jantung untuk kembali diedarkan. *roses ini meupakan transport

    aktif dan pasif karena sel – sel tubulus yang berdekatan dihubungkan oleh tight

     junction. Glukosa dan asam amino dereabsorpsi seluruhnya disepanjang tubulus

     proksimal melalui transport aktif. !alium dan asam urat hampir seluruhnya

    direabsorpsi secara aktif dan di sekresi ke dalam tubulus distal. Aeabsorpsi

    natrium terjadi secara aktif di sepanjang tubulus kecuali pada ansa henle pars

    descendens. C', l-, dan urea direabsorpsi ke dalam tubulus proksimal melalui

    transpor pasif. Berikut ini merupakan zat – zat yang direabsorpsi di ginjal 4

    a. Aeabsorpsi Glukosa

    Glukosa direabsorpsi secara transpor altif di tubulus proksimal. *roses

    reabsorpsi glukosa ini bergantung pada pompa (a D5*-ase, karena

    molekul (a tersebut berfungsi untuk mengangkut glukosa menembus

    membran kapiler tubulus dengan menggunakan energi.

    9

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    10/24

     b. Aeabsorpsi (atrium

     (atrium yang difiltrasi seluruhnya di glomerulus, 9: – 99& akan

    direabsorpsi secara aktif ditubulus. Sebagian natrium 6$& direabsorpsi

    di tubulus proksimal, '%& dereabsorpsi di lengkung henle dan :& di

    tubulus distal dan tubulus pengumpul. (atrium yang direabsorpsi

    sebagian ada yang kembali ke sirkulasi kapiler dan dapat juga

     berperan penting untuk reabsorpsi glukosa, asam amino, air dan urea.

    c. Aeabsorpsi Dir 

    Dir secar apasif direabsorpsi melalui osmosis di sepanjang tubulus.

    +ari C' yang difiltrasi, :1& akan direabsorpsi di tubulus proksimal

    dan ansa henle. !emudian sisa C' sebanyak '1& akan direabsorpsi

    di tubulus distal dan duktus pengumpul dengan kontrol vasopressin.

    d. Aeabsorpsi !lorida

    0on klorida yang bermuatan negatif akan direabsorpsi secara pasif 

    mengikuti penurunan gradien reabsorpsi aktif dan natrium yang

     bermuatan positif. Humlah !lorida yang direabsorpsikan ditentukan

    oleh kecepatan reabsorpsi (a

    e. Aeabsorpsi !alium

    !alium difiltrasi seluruhnya di glomerulus, kemudian akan

    direabsorpsi secara difusi pasif di tubulus proksimal sebanyak %1&,

    ;1& kalium akan dirabsorpsi di ansa henle pars assendens tebal, dan

    sisanya direabsorpsi di duktus pengumpul

    f. Aeabsorpsi Frea

    Frea merupakan produk akhir dari metabolisme protein. Freum akan

    difiltrasi seluruhnya di glomerulus, kemudian akan direabsorpsi

    sebagian di kapiler peritubulus, dan urea tidak mengalami proses

    sekresi. Sebagian ureum akan direabsorpsi di ujung tubulus proksimal

    karena tubulus kontortus proksimal tidak permeabel terhadap urea.

    Saat mencapai duktus pengumpul urea akan mulai direabsorpsi

    kembali.

    g. Aeabsorpsi osfat dan !alsium

    Ginjal secara langsung berperan mengatur kadar kedua ion fosfat dan

    kalsium dalam plasma. !alsium difiltrasi seluruhnya di glomerulus,

    ;1& direabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan %1& direabsorpsi

    10

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    11/24

    di ansa henle pars assendens. +alam reabsorpsi kalsium dikendalikan

    oleh homon paratiroid. 0on fosfat ayng difiltrasi, akan direabsorpsi

    sebanyak :1& di tubulus kontortus proksimal kemudian sisanya akan

    dieksresikan ke dalam urin.

    "2# sekresi tubulus

    *roses perpindahan selektif zat – zat dari darah kapiler peritubulus ke dalam

    lumen tubulus. *roses sekresi terpenting adalah sekresi CI, ! I  dan ion – ion

    organik. *roses sekresi ini melibatkan transportasi transepitel. +i sepanjang

    tubulus, ion CI akan disekresi ke dalam cairan tubulus sehingga dapat tercapai

    keseimbangan asam basa. Dsam urat dan ! I disekresi ke dalam tubulus distal.

    Sekitar %& dari kalium yang terfiltrasi akan dieksresikan ke dalam urin dan

    kontrol sekresi ion ! I tersebut diatur oleh hormon antidiuretik. !emudian hasil

    dari ketiga proses tersebut adalah terjadinya eksresi urin, dimana semua

    konstituen plasma yang mencapai tubulus, yaitu yang difiltrasi atau disekresi

    tetapi tidak direabsorpsi, akan tetap berada di dalam tubulus dan mengalir ke

     pelvis ginjal untuk eksresikan sebagai urin.

    ungsi spesifik yang dilakukan oleh ginjal, yang sebagian besar ditujukan

    untuk mempertahankan kestabilan lingkungan cairan eksternal 4

    ). empertahankan keseimbangan C' dalam tubuh

    '. engatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar ion @S termasuk (aI, l-, ! I,

    C2-, aII, gII, S;

    =, *;= dan CI

    2. emelihara volume plasma yang sesuai, sehingga sangat berperan dalam

     pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri. ungsi ini dilaksanakan melalui

     peran ginjal sebagai pengatur keseimbangan garam dan C'

    11

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    12/24

    ;. embantu memelihara keseimbangan asam – basa tubuh, dengan menyesuaikan

     pengeluaran CI dan C2- melalui urin

    %. emelihara osmolaritas "konsentrasi zat terlarut# berbagai cairan tubuh, terutama

    melalui pengaturan keseimbangan C'

    6. engeksresikan "eliminasi# produk – produk sisa "buangan# dari metabolisme

    tubuh. isalnya urea, asam urat, dan kreatinin. Hika dibiarkan menumpuk, zat – 

    zat sisa tersebut bersifat toksik, terutama bagi otak 

    $. engeksresikan banyak senyawa asing. isalnya obat, zat penambah pada

    makanan, pestisida, dan bahan – bahan eksogen non-nutrisi lainnya yang berhasil

    masuk ke dalam tubuh

    :. ensekresikan eritropoietin, suatu hormon yang dapat merangsang pembentukan

    sel darah merah

    9. ensekresikan renin, suatu hormon enzimatik yang memicu reaksi berantai yang

     penting dalam proses konservasi garam oleh ginjal

    )1. engubah vitamin + menjadi bentuk aktifnya

    I. PAT!FISI!L!GI

    *atofisiologi penyakit ginjal kronik pada awalnya tergantung pada penyakit

    yang mendasari, tetapi dalam perkembangan selanjutnya proses yang terjadi kurang

    lebih sama. *ada gagal ginjal kronik terjadi pengurangan massa ginjal mengakibatkan

    hipertrofi struktural dan fungsional nefron yang masih tersisa. Cal ini mengakibatkan

    terjadinya hiperfiltrasi, yang diikuti oleh peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah

    glomerulus. *roses adaptasi ini berlangsung singkat, akhirnya diikuti oleh proses

    maladaptasi berupa sklerosis nefron yang masih tersisa. *roses ini akhirnya diikuti

    dengan penurunan fungsi nefron yang progresif. *erubahan fungsi neuron yang tersisa

    setelah kerusakan ginjal menyebabkan pembentukan jaringan ikat, sedangkan nefron

    yang masih utuh akan mengalami peningkatan beban eksresi sehingga terjadi

    lingkaran setan hiperfiltrasi dan peningkatan aliran darah glomerulus. +emikian

    seterusnya, keadaan ini berlanjut menyerupai suatu siklus yang berakhir dengan Gagal

    Ginjal 5erminal "GG5# atau @nd Stage Aenal +isease "@SA+#. Ddanya peningkatan

    aktivitas aksis renin-angiotensin-aldosteron intrarenal, hipertensi sistemik, nefrotoksin

    dan hipoperfusi ginjal, proteinuria, hiperlipidemia ikut memberikan kontribusi

    terhadap terjadinya hiperfiltrasi, sklerosis, dan progresifitas tersebut. "'#

    +engan adanya penurunan 3G maka akan terjadi 4 "%#

    12

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    13/24

    - Dnemia

    Gangguan pembentukan eritropoietin di ginjal menyebabkan penurunan

     produksi eritropoietin sehingga tidak terjadi proses pembentukan eritrosit

    menimbulkan anemia ditandai dengan penurunan jumlah eritrosit, penurunan

    kadar Cb dan diikuti dengan penurunan kadar hematokrit darah. Selain itu

    GG! dapat menyebabkan gangguan mukosa lambung "gastripati uremikum#

    yang sering menyebabkan perdarahan saluran cerna. Ddanya toksik uremik 

     pada GG! akan mempengaruhi masa paruh dari sel darah merah menjadi

     pendek, pada keadaan normal )'1 hari menjadi $1 – :1 hari dan toksik uremik 

    ini dapat mempunya efek inhibisi eritropoiesis

    - Sesak nafas

    enurut saya disebabkan karena ada kerusakan pada unit filtrasi ginjal

    sehingga menyebabkan penurunan perfusi ginjal akhirnya menjadi iskemik 

    ginjal. Cal tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan renin yang terdapat di

    aparatus juJtaglomerulus sehingga mengubah angiotensinogen menjadi

    angitensin 0. 3alu oleh converting enzyme, angiotensin 0 diubah menjadi

    angiotensin 00. Dngiotensin 00 merangsang pelepasan aldosteron dan D+C

    ssehingga menyebabkan retensi (al dan air volume ekstrasel meningkat

    "hipervolemia# volume cairan berlebihan ventrikel kiri gagal memompa

    darah ke perifer 3EC peningkatan tekanan atrium kiri  peningkatan

    tekanan vena pulmonalis   peningkatan tekanan di kapiler paru   edema

     paru sesak nafas

    - Dsidosis

    *ada gagal ginjal kronik, asidosis metabolik dapat terjadi akibat penurunan

    kemampuan ginjal untuk mengeksresikan ion CI disertai dengan penurunan

    kadar bikarbonat "C2# dan pC plasma. *atogenesis asidosis metabolik pada

    gagal ginjal kronik meliputi penurunan eksresi amonia karena kehilangan

    sejumlah nefron, penurunan eksresi fosfat, kehilangan sejumlah bikarbonat

    melalui urin. +erajat asidosis ditentukan oleh penurunan pC darah. Dpabila

     penurunan pC darah kurang dari $,2% dapat dikatakan asidosis metabolik.

    Dsidosis metabolik dpaat menyebabkan gejala saluran cerna seperti mual,

    muntah, anoreksia dan lelah. Salah satu gejala khas akibat asidosis metabolik 

    13

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    14/24

    adalah pernapasan kussmaul yang timbul karena kebutuhan untuk 

    meningkatkan eksresi karbon dioksida untuk mengurangi keparahan asidosis

    - Cipertensi

    +isebabkan karena ada kerusakan pada unit filtrasi ginjal sehingga

    menyebabkan penurunan perfusi ginjal akhirnya menjadi iskemik ginjal. Cal

    tersebut menyebabkan terjadinya pelepasan renin yang terdapat di aparatus

     juJtaglomerulus sehingga mengubah angiotensinogen menjadi angitensin 0.

    3alu oleh converting enzyme, angiotensin 0 diubah menjadi angiotensin 00.

    Dngiotensin 00 memiliki efek vasokonstriksi kuat sehingga meningkatkan

    tekanan darah.

    - Ciperlipidemia

    *enurunan GA menyebabkan penurunan pemecahan asam lemak bebas olehginjal sehingga menyebabkan hiperlipidemia.

    - Ciperurikemia

    5erjadi gangguan eksresi ginjal sehingga asam urat terakumulasi di dalam

    darah "hiperurikemia#. !adar asam urat yang tinggi akan menyebabkan

     pengendapan kristal urat dalam sendi, sehingga sendi akan terlihat

    membengkak, meradang dan nyeri

    - Ciponatremia

    *eningkatan eksresi natrium dapat disebabkan oleh pengeluaran hormon

     peptida natriuretik yang dapat menghambat reabsorpsi natrium pada tubulus

    ginjal. Bila fungsi ginjal terus memburuk disertai dengan penurunan jumlah

    nefron, natriuresis akan meningkat. Ciponatremia yang disertai dengan retensi

    air yang berlebihan akan menyebabkan dilusi natrium di cairan ekstraseluler.

    !eadaan hiponetremia ditandai dengan gangguan saluran pencernaan berupa

    kram, diare dan muntah.

    - Ciperfosfatemia

    *enurunan fungsi ginjal mengakibatkan penurunan eksresi fosfat sehingga

    fosfat banyak yang berada dalam sirkulasi darah. Hika kelarutannya

    terlampaui, fosfat akan bergabung deng a'I  untuk membentuk kalsium fosfat

    yang sukar larut. !alsium fosfat yang terpresipitasi akan mengendap di sendi

    dan kulit " berturut-turut menyebabkan nyeri sendi dan pruritus#

    - Cipokalsemia

    14

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    15/24

    +isebabkan karena a'I membentuk kompleks dengan fosfat. !eadaan

    hipokalsemia merangsang pelepasan *5C dari kelenjar paratiroid sehingga

    memobilisasi kalsium fosfat dari tulang. Dkibatnya terjadi demineralisasi

    tulang "osteomalasia#. Biasanya *5C mampu membuat konsentrasi fosfat di

    dalam plasma tetap rendah dengan menghambat reabsorbsinya diginjal. Hadi

    meskipun terjadi mobilisasi kalsium fosfat dari tulang, produksinya di plasma

    tidak berlebihan dan konsentrasi a'I  dapat meningkat. (amun pada

    insufisiensi ginjal, eksresinya melalui ginjal tidak dapat ditingkatkan sehingga

    konsentrasi fosfat di plasma meningkat. Selanjutnya konsentrasi aC*;

    terpresipitasi dan konsentrasi a'I di plasma tetap rendah. leh karena itu,

    rangsangan untuk pelepasan *5C tetap berlangsung. +alam keadaan

     perangsangan yang terus-menerus ini, kelenjar paratiroid mengalami hipertrofi

     bahkan semakin melepaskan lebih banyak *5C. !elaina yang berkaitan

    dengan hipokalsemia adalah hiperfosfatemia, osteodistrofi renal dan

    hiperparatiroidisme sekunder. !arena reseptor *5C selain terdapat di ginjal

    dan tulang, juga terdapat di banyak organ lain " sistem saraf, lambung, sel

    darah dan gonad#, diduga *5C berperan dalam terjadinya berbagai kelainan di

    organ tersebut.

    *embentukan kalsitriol berkurang pada gahal ginjal juga berperan

    dalam menyebabkan gangguan metabolisme mineral. Biasanya hormon ini

    merangsang absorpsi kalsium dan fosfat di usus. (amun karena terjadi

     penurunan kalsitriol, maka menyebabkan menurunnya absorpsi fosfat di usus,

    hal ini memperberat keadaan hipokalsemia

    - Ciperkalemia

    *ada keadaan asidosis metabolik dimana konsentrasi ion CI  plasma

    meningkat, maka ion hidrogen tersebut akan berdifusi ke dalam sel –sel ginjal

    sehingga mengakibatkan kebocoran ion ! I  ke dalam plasma. *eningkatan

    konsentrasi ion CI dalam sel ginjal akan menyebabkan peningkatan sekresi

    hidrogen, sedangkan sekresi kalium di ginjal akan berkurang sehingga

    menyebabkan hiperkalemia. Gambaran klinis dari kelainan kalium ini

     berkaitan dengan sistem saraf dan otot jantung, rangka dan polos sehingga

    dapat menyebabkan kelemahan otot dan hilangnya refleks tendon dalam,

    gangguan motilitas saluran cerna dan kelainan mental.

    - *roteinuria

    15

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    16/24

    *roteinuria merupakan penanda untuk mengetahui penyebab dari kerusakan

    ginjal pada GG! seperti +, glomerulonefritis dan hipertensi. *roteinuria

    glomerular berkaitan dengan sejumlah penyakit ginjal yang melibatkan

    glomerulus. Beberapa mekanisme menyebabkan kenaikan permeabilitas

    glomerulus dan memicu terjadinya glomerulosklerosis. Sehingga molekul

     protein berukuran besar seperti albumin dan immunoglobulin akan bebas

    melewati membran filtrasi. *ada keadaan proteinuria berat akan terjadi

     pengeluaran 2,% g protein atau lebih yang disebu dengan sindrom nefrotik.

    - Fremia

    !adar urea yang tinggi dalam darah disebut uremia. *enyebab dari uremia

     pada GG! adalah akibat gangguan fungsi filtrasi pada ginjal sehingga dapat

    terjadi akumulasi ureum dalam darah. Frea dalam urin dapat berdifusi ke

    aliran darah dan menyebabkan toksisitas yang mempengaruhi glomerulus dan

    mikrovaskularisasi ginjal atau tubulus ginjal. Bila filtrasi glomerulus kurang

    dari )1& dari normal, maka gejala klinis uremia mulai terlihat. *asien akan

    menunjukkan gejala iritasi traktus gastrointestinal, gangguan neurologis, nafas

    seperti amonia "fetor uremikum#, perikarditis uremia dan pneumonitis uremik.

    Gangguan pada serebral adapat terjadi pada keadaan ureum yang sangat tinggi

    dan menyebabkan koma uremikum.

    ". DIAGN!SIS

      GE"ALA KLINIS

    *ada gagal ginjal kronik, gejala – gejalanya berkembang secara perlahan. *ada

    awalnya tidak ada gejala sama sekali, kelainan fungsi ginjal hanya dapat diketahui

    dari pemeriksaan laboratorium. Sejalan dengan berkembangnya penyakit, maka lamakelamaan akan terjadi peningkatan kadar ureum darah semakin tinggi "uremia#. *ada

    stadium ini, penderita menunjukkan gejala – gejala fisik yang melibatkan kelainan

     berbagai organ seperti 4

    - !elainan saluran cerna 4 nafsu makan menurun, mual, muntah dan fetor 

    uremik 

    - !elainan kulit 4 urea frost dan gatal di kulit

    - !elainan neuromuskular 4 tungkai lemah, parastesi, kram otot, daya

    konsentrasi menurun, insomnia, gelisah

    16

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    17/24

    - !elainan kardiovaskular 4 hipertensi, sesak nafas, nyeri dada, edema

    - Gangguan kelamin 4 libido menurun, nokturia, oligouria

    *ada stadium yang paling dini penyakit ginjal kronik, terjadi kehilangan daya

    cadang ginjal, pada keadaan mana basal 3G masih normal atau malah meningkat.

    !emudian secara perlahan tapi pasti, akan terjadi penurunan fungsi nefron yang

     progresif, yang ditandai dengan peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai

     pada 3G sebesar 61 & pasien masih belum merasakan keluhan "asimptomatik#, tapi

    sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai pada 3G sebesar 

    21 & mulai terjadi keluhan pada seperti nokturia, badan lemah, mual, nafsu makan

    kurang dan penurunan berat badan. Sampai pada 3G kurang 21 & pasien

    memperlihatkan gejala dan tanda uremia yang nyata seperti anemia, peningkatan

    tekanan darah, gangguan metabolisme fosfor dan kalsium, pruritus, mual, muntah dan

    lain sebagainya. *asien juga mudah terkena infeksi seperti infeksi saluran kemih,

    infeksi saluran nafas, maupun infeksi saluran cerna. Huga akan terjadi gangguan

    keseimbangan air seperti hipo atau hipervolumia, gangguan keseimbangan elektrolit

    antara lain natrium dan kalium. *ada 3G di bawah )% & akan terjadi gejala dan

    komplikasi yang lebih serius dan pasien sudah memerlukan terapi pengganti ginjal

    "renal replacement therapy# antara lain dialisis atau transplantasi ginjal. *ada keadaan

    ini pasien dikatakan sampai pada stadium gagal ginjal.  "'#

    GAMBARAN LAB!RAT!RIUM"'#

    Gambaran laboratorium penyakit ginjal kronik meliputi 4

    a# Sesuai dengan penyakit yang mendasarinya

     b# *enurunan fungsi ginjal berupa peningakatan kadar ureum dan kreatinin serum,

    dan penurunan 3G

    c# !elainan biokimiawi darah meliputi penurunan kadar hemoglobin, peningkatan

    kadar asam urat, hiper atau hipokalemia, hiponatremia, hiper atau hipokloremia,

    hiperfosfatemia, hipokalsemia, asidosis metabolik 

    d# !elainan urinalisis meliputi proteinuria, hematuria, leukosuria, cast, isostenuria

      GAMBARAN RADI!L!GIS"'#

    *emeriksaan radiologis penyakit ginjal kronik meliputi 4

    a# oto polos abdomen, bisa tampak batu radio – opak 

    17

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    18/24

     b# *ielografi intravena jarang dikerjakan karena kontras sering tidak bisa melewati

    filter glomerulus, disamping kekhawatiran terjadinya pengaruh toksik oleh kontras

    terhadap ginjal yang sudah mengalami kerusakan

    c# *ielografi antegrad atau retrograd sesuai indikasi

    d# Fltrasonografi ginjal bisa memperlihatkan ukuran ginjal yang mengecil, korteks

    yang menipis, adanya hidronefrosis atau batu ginjal, kista, massa, kalsifikasi

    e# *emeriksaan pemindaian ginjal atau renografi bila ada indikasi

      BI!PSI DAN PEMERIKSAAN HIST!PAT!L!GI GIN"AL"'#

    +ilakukan pada pasien dengan ukuran ginjal yang masih mendekati normal, dimana

    diagnosis secara noninvasif tidak bisa ditegakkan dan bertujuan untuk mengetahui

    etiologi, menetapkan terapi, prognosis dan mengevaluasi hasil terapi yang sudah

    diberikan. !ontraindikasi pada ukuran ginjal yang mengecil, ginjal polikistik,

    hipertensi yang tidak terkendali, infeksi perinefrik, gangguan pembekuan darah, gagal

    nafas, dan obesitas.

    K. K!MPLIKASI"'#

    Gagal ginjal kronik dapat menyebabkan berbagai komplikasi sebagai berikut 4

    - Ciperkalemia

    - Dsidosis metabolik 

    - !omplikasi kardiovaskuler " hipertensi dan C #

    - !elainan hematologi "anemia#

    - steodistrofi renal

    - Gangguan neurologi " neuropati perifer dan ensefalopati#

    - 5anpa pengobatan akan terjadi koma uremik 

    L. PENATALAKSANAAN"'#

    *enatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi 4

    )# 5erapi spesifik terhadap penyakit dasarnya

    18

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    19/24

    aktu yang tepat untuk terapi penyakit dasarnya adalah sebelum terjadinya

     penurunan 3G. Bila 3G sudah menurun sampai '1-21& dari normal, terapi

    terhadap penyakit dasar sudah tidak banyak bermanfaat.

    '# *encegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid

    *enting sekali untuk mengikuti dan mencatat kecepatan penurunan 3G untuk 

    mngetahui kondisi komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien.

    2# emperlambat perburukan fungsi ginjal

    aktor utama penyebab perburukan fungsi ginjal adalah terjadinya hiperfiltrasi

    glomerulus. ara untuk mengurangi hiperfiltrasi glomerulus adalah 4

    o *embatasan asupan protein

    !arena kelebihan protein tidak dapat disimpan didalam tubuh tetapi di

     pecah menjadi urea dan substansi nitrogen lain, yang terutama

    dieksresikan melalui ginjal selain itu makanan tinggi protein yang

    mengandung ion hydrogen, posfat, sulfat, dan ion anorganik lainnya

     juga dieksresikan melalui ginjal. leh karena itu, pemberian diet tinggi

     protein pada penderita gagal ginjal kronik akan mengakibatkan

     penimbunan substansi nitrogen dan ion anorganik lainnya dan

    mengakibatkan sindrom uremia. *embatasan asupan protein juga

     berkaitan dengan pembatasan asupan fosfat, karena protein dan fosfat

    selalu berasal dari sumber yang sama dan untuk mencegah terjadinya

    hiperfosfatemia

    *embatasan Dsupan *rotein dan osfat pada *enyakit Ginjal !ronik 

    3G ml7menit Dsupan protein g7kg7hari osfat g7kg7hari

    K61 5idak dianjurkan 5idak dibatasi

    '% – 61 1,6 – 1,:7kg7hari, termasuk  

    K 1,2% gr7kg7hr nilai

     biologi tinggi

    < )1 g

    % -'% 1,6 – 1,:7kg7hari, termasuk  

    K 1,2% gr7kg7hr protein

    nilai biologi tinggi atau

    tambahan 1,2 g asam

    amino esensial atau asam

    keton

    < )1 g

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    20/24

    tambahan asam amino

    esensial atau asam keton

    o 5erapi farmakologi

    Fntuk mengurangi hipertensi intraglomerulus. *emakaian obat

    antihipertensi "D@ inhibitor# disamping bermanfaat untuk 

    memperkecil resiko kardiovaskular juga sangat penting untuk 

    memperlambat perburukan kerusakan nefron dengan mengurangi

    hipertensi intraglomerular dan hipertrofi glomerulus

    ;# *encegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular 

    +engan cara pengendalian +, pengendalian hipertensi, pengedalian

    dislipidemia, pengedalian anemia, pengedalian hiperfosfatemia dan terapi

    terhadap kelebihan cairan dan gangguan keseimbangan elektrolit.

    %# *encegahan dan terapi terhadap penyakit komplikasi

    - Dnemia

    @valuasi terhadap anemia dimulai saaat kadar hemoglobin < )1 g&

    atau hematokrit < 21& meliputi evaluasi terhadap status besi " kadar 

     besi serum7serum iron, kapasitas ikat besi total7 total iron binding

    capacity, feritin serum#, mencari sumber perdarahan morfologi

    eritrosit, kemungkinan adanya hemolisis,dll. *emberian eritropoitin

    "@*# merupakan hal yang dianjurkan. Sasaran hemoglobin adalah ))

     – )' g7dl.

    - steodistrofi renal

    *enatalaksaan osteodistrofi renal dapat dilakukan melalui 4

    i. engatasi hiperfosfatemia

    *embatasan asupan fosfat 611 – :11 mg7hari

    *emberian pengikat fosfat, seperti garam, kalsium, alluminium

    hidroksida, garam magnesium. +iberikan secara oral untuk 

    menghambat absorpsi fosfat yang berasal dari makanan. Garam

    kalsium yang banyak dipakai adalah kalsium karbonat

    "a2# dan calcium acetate

    *emberian bahan kalsium memetik, yang dapat menghambta

    reseptor a pada kelenjar paratiroid, dengan nama sevelamer 

    hidrokhlorida.

    20

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    21/24

    ii. *emberian kalsitriol

    *emakaian dibatasi pada pasien dengan kadar fosfat darah

    normal dan kadar hormon paratiroid "*5C# K ',% kali normal

    karena dapat meningkatkan absorpsi fosfat dan kaliun di

    saluran cerna sehingga mengakibatkan penumpukan garam

    calcium carbonate di jaringan yang disebut kalsifikasi

    metastatik, disamping itu juga dapat mengakibatkan penekanan

    yang berlebihan terhadap kelenjar paratiroid.

    iii. *embatasan cairan dan elektrolit

    *embatasan asupan cairan untuk mencegah terjadinya edema

    dan kompikasi kardiovaskular sangat perlu dilakukan. aka air 

    yang masuk dianjurkan %11 – :11 ml ditambah jumlah urin.

    @lektrolit yang harus diawasi asuapannya adalah kalium dan

    natrium. *embatasan kalium dilakukan karena hiperkalemia

    dapat mengakibatkan aritmia jantung yang fatal. leh karena

    itu, pemberian obat – obat yang mengandung kalium dan

    makanan yang tinggi kalium "seperti buah dan sayuran# harus

    dibatasi. !adar kalium darah dianjurkan 2,% – %,% m@L7lt.

    *embatasan natrium dimaksudkan untuk mengendalikan

    hipertensi dan edema. Humlah garam natrium yang diberikan,

    disesuaikan dengan tingginya tekanan darah dan derajat edema

    yang terjadi.

    6# 5erapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal

    +ilakukan pada penyakit ginjal kronik stadium %, yaitu pada 3G < )%

    ml7mnt. Berupa hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal.

    M. PR!GN!SIS 

    *enyakit GG! tidak dapat disembuhkan sehingga prognosis jangka panjangnya

     buruk, kecuali dilakukan transplantasi ginjal. *enatalaksanaan yang dilakukan

    sekarang ini, bertujuan hanya untuk mencegah progresifitas dari GG! itu sendiri.

    Selain itu, biasanya GG! sering terjadi tanpa disadari sampai mencapai tingkat lanjut

    dan menimbulkan gejala sehingga penanganannya seringkali terlambat. "2#

    21

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    22/24

    BAB III

    KESIMPULAN

    Gagal ginjal kronik adalah suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan

    fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel, pada suatu derajat yang memerlukan terapi

     pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau transplantasi ginjal. +an ditandai dengan

    adanya uremia " retensi urea dan sampah nitrogen lainnya dalam darah#

    +ua penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis adalah diabetes melitus tipe ) dan

    tipe ' ";; dan hipertensi "'$. !ondisi lain yang dapat menyebabkan gangguan padaginjal antara lain penyakit peradangan seperti glomerulonefritis ")1 merupakan penyakit

    22

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    23/24

    ketiga tersering penyebab gagal ginjal kronik.

    *ada gagal ginjal kronik, gejala – gejalanya berkembang secara perlahan. *ada

    awalnya tidak ada gejala sama sekali, kelainan fungsi ginjal hanya dapat diketahui dari

     pemeriksaan laboratorium. Sejalan dengan berkembangnya penyakit, maka lama kelamaan

    akan terjadi peningkatan kadar ureum darah semakin tinggi "uremia#. *ada stadium ini,

     penderita menunjukkan gejala – gejala fisik yang melibatkan kelainan berbagai organ seperti

    kelainan saluran cerna "nafsu makan menurun, mual, muntah dan fetor uremik#, kelainan

    kulit "urea frost dan gatal di kulit#, kelainan neuromuskular "tungkai lemah, parastesi, kram

    otot, daya konsentrasi menurun, insomnia, gelisah#, kelainan kardiovaskular "hipertensi,

    sesak nafas, nyeri dada, edema#, kangguan kelamin "libido menurun, nokturia, oligouria#

    +iagnosis gagal ginjal kronik dapat ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang

    diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan

    radiologis, serta pemeriksaan biopsi dan histopatologi ginjal

    *enatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi terapi spesifik terhadap penyakit

    dasarnya, pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid, memperlambat perburukan

    fungsi ginjal, pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskular, pencegahan dan terapi

    terhadap penyakit komplikasi, terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal.

    DAFTAR PUSTAKA

    ). Sherwood, 3auralee. Sistem !emih. isiologi anusia dari Sel ke Sistem. @disi '.

    Hakarta 4 *enerbit Buku !edokteran @G M '11). p. ;62 – %12.

    '. Sudoyo, D. dkk. *enyakit Ginjal !ronik. Buku Djar 0lmu *enyakit +alam. Hilid 00.

    @disi E. Hakarta 4 *usat *enerbitan 0*+ ! F0 M '119. p. )12% – )1;1.

    2. !amaludin Dmeliana. '1)1. Gagal Ginjal !ronik. Hakarta 4 Bagian 0lmu *enyakit

    +alam F*C.

    ;. linical practice guidelines for chronic kidney disease4 evaluation, classification and

    stratification, (ew Nork (ational !idney oundation, '11'.

    5. Silbernagl, S dan 3ang, . Gagal Ginjal kronis. 5eks O Dtlas Berwarna *atofisiologi.

    23

  • 8/18/2019 Print 2 Refrat Interna Joy CKD Dr. Dian

    24/24

    etakan 0. Hakarta 4 *enerbit Buku !edokteran @G M '11$. p. ))1 – ))%.