preskas anestesi henny
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
1/25
BAB 1
PENDAHULUAN
Ca mammae merupakan salah satu masalah kesehatan wanita di
Indonesia. Di Indonesia jumlah penderita ca mammae menduduki tingkat kedua
setelah ca cervix, didapatkan estimasi insidensi ca mammae di Indonesia sebesar
26 per 1. wanita dan ca cervix sebesar 16 per 1. wanita. !erdasarkan
data "ang dimiliki #a"asan $anker %a"udara &awa !arat, pasien pengidap ca
mammae di &abar mencapai '6 per 1. dalam satu tahun atau sama dengan
,'(. )enurut #$% &akarta, 1 dari 1. penduduk Indonesia terkena ca
mammae, *( penderita datang ke dokter atau rumah sakit pada keadaan stadium
lanjut. +ingkat kesadaran mas"arakat "ang rendah men"ebabkan tinggin"a tingkat
stadium penderita ca mammae di Indonesia #$%&, 2'-.
%ada operasi mastektomi memerlukan anestesi pada pelaksanaann"a.
nastesi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan rasa sakit selama ketika
melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainn"a "ang menimbulkanrasa
sakit pada tubuh. Dalam anestesi "ang harus diperhatikan adalah vital
sign pasien./ital sign meliputi tekanan darah, den"ut nadi, suhu tubuh dan
respirasi .0alah satu tanggung jawab utama dari seorang ahli anestesi respirasi
"ang adekuat bagi pasien. nsur vital dalam men"ediakan ungsi respirasi adalah jalan naas.
+idak ada anestesi "ang aman tanpa melakukan usaha keras untuk
memelihara jalan naas "ang lapang. %ada pasien tidak sadar atau dalam keadaan
anestesia posisi terlentang, tonus otot jalan napas, otot genioglossus hilang,
sehingga lidah akan men"umbat hipoaring dan men"ebabkan obstruksi jalan
napas baik total atau parsial. 3ek dari kesulitan respirasi dapat berbagai macam
bentukn"a, dari kerusakan otak sampai kematian. 4esiko tersebut berhubungan
dengan tidak adekuatn"a penatalaksanaan jalan naas pasien. 5bstruksi jalan naas
harus cepat diketahui dan dikoreksi salah satun"a adalah dengan pemasangan alat
napas sungkup laring "aitu ar"ngeal )ask irwa")-.
1
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
2/25
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
7ama 8 7". 4
sia 8 '* +ahun
%ekerjaan 8 Ibu rumah +angga
&enis $elamin 8 %erempuan
0uku !angsa 8 &awa
gama 8 Islam
%endidikan 8 01
0tatus 8 )enikah
B. Anamnesis
Diambil dari 8 4uang Cempaka tas 40% $amar 9
$eluhan tama 8 +umbuh benjolan pada pa"udara sebelah kanan
$eluhan +ambahan 8 :
C. Riwayat Penyakit Sekarang
; bulan 0)40 %asien mengeluhkan rasa n"eri didaerah dada sebelah
kanan. waln"a pasien tidak mengeluhkan n"eri, tetapi lama kelamaan
tumbuh benjolan pada pa"udara "ang disertai rasa n"eri. 7"eri dirasakan
pasien terus menerus dan mengganggu aktivitasn"a sehari:hari.
D. Riwayat Penyakit Da!"!
%asien belum pernah mengalami riwa"at pen"akit seperti ini. 4iwa"at
alergi, riwa"at asma, riwa"at pen"akit jantung dan riwa"at hipertensi
disangkal.
E. Riwayat Penyakit Ke"!arga
#. Pemeriksaan #isik
Stat!s $enera"is
$eadaan mum 8 +ampak sakit sedang
$esadaran 8 Compos mentis
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
3/25
+ekanan Darah 8 1;>*mm?g
7adi 8 9@x >menit
%ernaasan 8 2=x >menit
0uhu 8 ;6 oC
!erat !adan 8 6 kg
Ke%a"a
!entuk 8 7ormal simetris
4ambut 8 ?itam dengan distribusi "ang merata dan tidak
mudah dicabut.
)ata 8 $onjungtiva anemis :>:-, sklera tidak ikterik
%upil isokor kanan dan kiri sama
4eleks caha"a positi
+elinga 8 !entuk normal, simetris, tidak ada cairan "ang
keluar dari telinga.
?idung 8 !entuk normal, tidak ada deviasi septum, tidak
krepitasi, tidak hiperemis dan tidak ada sekret "ang
keluar dari hidung.
+enggorokan 8 Aaring tidak hiperemis
)ulut 8 !entuk normal, tidak sianotik.
Leer
Inspeksi 8 +idak terlihat benjolan atau massa
%alpasi 8 $elenjar getah bening teraba tidak membesar,
tidak n"eri, +idak ada deviasi trakhea.
• %emeriksaan dada
Par!&Par!
Inspeksi 8 !entuk dada normal atau simetris, pergerakan naas tidak
ada "ang tertinggal, tidak terlihat massa di daerah dada
sebelah kanan dan kiri
%alpasi 8 Aremitus taktil dan vokal kanan dan kiri sama
%erkusi 8 0uara sonor pada seluruh lapang paru
uskultasi 8 0uara dasar paru vesikuler, tidak terdapat ronkhi basah
kasar, tidak terdapat ronkhi basah halus pada basal paru,
tidak terdapat wheeBing pada paru kanan dan kiri maupun
depan dan belakang
%emeriksaan %a"udara8
3
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
4/25
+eraba massa pada mamae dextra dengan ukuran diameter
= cm, konsistensi padat, keras tidak dapat digerakkan
mobile-, terdapat n"eri tekan pada massa.
'ant!ng
Inspeksi 8 +idak terlihat pulsasi iktus cordis
%alpasi 8 +eraba iktus kordis di 0IC /, linea mid clavikula sinistra,
tidak kuat angkat, thrill :-
%erkusi 8 : !atas kiri atas 8 IC0 II linea parasternal sinistra
: !atas kiri bawah 8 IC0 / linea midclavikula sinistra
: !atas kanan atas 8 IC0 II linea parasternal dekstra
: !atas kanan bawah 8 IC0 I/ linea parasternal dekstra
uskultasi 8 01 02, murni, reguler , bising :-, gallop :-
• %emeriksaan abdomen
Inspeksi 8 Datar, dinding perut tidak tegang, ikterik tidak ada
uskultasi 8 !un"i usus E- normal
%alpasi 8 %erut supel
?epar tidak teraba pembesaran
ien dalam batas normal,
%erkusi 8 +impani pada seluruh regio abdomen
7"eri ketok kostovertebrae kanan dan kiri :-
• $ulit
+urgor kulit baik, kulit tidak mengelupas, tidak pucat dan tidak gatal.
• 3kstremitas
: 0uperior 8 Deormitas :>:-, jari tabuh :>:-, sianosis :>:-,
tremor :>:-,
edema :>:-, akral dingin :>:-, kesemutan :>:-, sensorik
dan motorik baik
: Inerior 8 Deormitas :>:-, edema :>:-, akral dingin
:>:-, sianosis :>:-, kesemutan, :>:-, sensorik dan motorik
baik
• )allampati 0kor 8 1 tampak pilar aring, palatum mole, dan uvula-
• !ukaan mulut 8 ; jari pasien
4
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
5/25
• &arak mento:h"oid 8 ; jari pasien
• &arak tiro:h"oid 8 2 jari pasien
$. Pemeriksaan La()rat)ri!m
%emeriksaan aboratorium 8 +anggal 2@ 0eptember 21'
Pemeriksaan dara "engka%
?emoglobin ?b- 8 1; g>dl 7ormal 8 1;:16 g>dl
eukosit 8 '19 >ul 7ormal 8 ':1>ul
?ematokrit ?t- 8 =2 ( 7ormal 8 % =:=9F G ;*:=; (
3ritrosit 8 ',' jt>ul 7ormal 8 % =,':','F G =:' jt>ul
+rombosit 8 21;.>uI 7ormal 8 1':=.>ul
)C/ 8 9,; l 7ormal 8 9:@* l
)C? 8 29 pgr 7ormal 8 26:;2 pgr
)C?C 8 ;=,' ( 7ormal 8 ;1:;6 (
Hit!ng 'enis
• 3osinoil 8 2 ( 7ormal 8 1:=(
• !asoil 8 1 ( 7ormal 8 :1(
• !atang 8 ;, ( 7ormal 8 2:' (
• 0egmen 8 ',= ( 7ormal 8 =:* (
• imosit 8 ;@,' ( 7ormal 8 1@:=9 (
• )onosit 8 1,2 ( 7ormal 8 ;:@ (
3D 8 ' mm>jam 7ormal 8 :1'
%+ 8 1=,6 detik 7ormal 8 1,6:1=,=
%++ 8 ;=,@ detik 7ormal 8 2=:;6
Pemeriksaan Kimia K"inik
reum 8 2 mg>dl 7ormal 8 1:' mg>dl
$reatinin 8 ,* mg>dl 7ormal 8 ,*:1,2 mg>dl
dl 7ormal 8 H 2
a. 3$<
$esan 8 normal
b. 4ontgen +horax
$esan 8 Aoto +horax dalam batas normal
5
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
6/25
c. 0< )ammae
$esan 8 )assa solid inhomogen di mamae dextra disertai
penebalan subcutis di seluruh kuadran mamae dextra multiple
limadenopati di axilla dextra mengarah ke malignanc".+idak ada kelainan mamae sinistra dan limadenopati pada axilla
sinistra.
d. 0< abdomen
$esan 8 abdomen normal tidak tampak metastase intrabdomen
$onsultasi
a. %en"akit Dalam 8 alergi penisilin, toleransi operasi bagian I%D resiko
sedang
b. %aru 8 +oleransi paru low risk
c. &antung 8 +oleransi sedangd. nestesi 8 cc 01 %uasa 9 jam sebelum operasi
e. 0 1
H. Diagn)sis K"inis
+umor )ammae Dekstra
+indakan8 mastektomi
I. Kesim%!"an
0tatus Aisik 0 I
'. Persia%an A"at
1. )esin nestesi
2. 0++IC0 0cope, +ube, irwa", +ape, Introducer, connector,
0uction-
;. 3lektroda dada
=. 5bat
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
7/25
• Diagnosa pra bedah 8 +umor )ammae Dekstra
• Diagnosa pasca bedah 8 %ost. +umor )ammae dekstra
• &enis pembedahan 8 )astektomi radikal
%enatalaksanaan anastesi +anggal 2@ 0eptember 21'-
• &enis anesthesi 8 kg!!- J 6 mcg 19 mcg K 1 mcg
0ediaan 2cc8 ' Lg>cc K 2 cc
• )edikasi 8
o %ropool 2:; mg>kg!!- J 12 mg 19 mg K 1' mg
0ediaan 2cc8 1 mg>ml K 1' cc
o 0evoluran 2(
o $etorolac
)aintenance
nalgetik 8 725 8 52 1 8 1
?ipnotik 8 0evoluran 2( )C• &enis anestesi 8
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
8/25
o %emantauan 3$< secara kontinu mulai sebelum induksi
anestesi
o %emantauan kebutuhan cairan pasien selama anestesia
Input 8 !erupa Inus5utput 8 %erdarahan, urin
aporan durante operasi 8
• )ulai anastesi 8 11.1' GI!
• )ulai operasi 8 11.; GI!
• 0elesai operasi 8 1;. GI!
• 0elesai anestesi 8 1;.1' GI!
• Cairan "ang masuk durante operasi 8 3C505 4 dan sering
• ntibiotik 8 CetaBidime 2x1 gr
+ekanan darah dan rekuensi nadi +erlampir-
,D Nadi RR S%-
11.1' 1;>9 9@ 2= @@(
11.; 1;>* 9 22 @@(
11.=' 121>*; * 22 @@(
12. 12=>* * 2 @@(
12.1' @ *9 19 @@(
12.; @1 9 1' @@(
12.=' 9@ ** 16 @@(
1;. 9' *6 1* @@(1;.1' 9' *9 1* @@(
• %erdarahan 8 1 cc
• rin tampung 8 1 cc
L. ,era%i Cairan
• !! 8 6 kg
• %uasa selama 9 jam
• ama operasi 8 1 jam ; menit
• ¨ah perdarahan 8 1 cc
• %re operasi 8 Cairan maintenance
8 = cc>kg!! I>jam E 2 cc>kg!! II>jam E 1
cc>kg!! III>jam
8 = cc E 2 cc E= cc
8 1 cc
• Durante operasi 8 6 ml>kg>jam 8 6x 6 kgJ ;6
8
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
9/25
• %uasa 8 9 jam x maintenance
8 9 jam x 1 cc>jam
8 9 cc
• 0tress operasi 8 5perasi sedang
8 = cc>kg !!>jam
8 = cc x 6>jam
8 2= cc>jam
• %emberian cairan
&am I 8 M puasa E maintenance E operasi 8 = E 1 E;6 J 96 ml
&am II 8 N %uasa E )aintenance E 5perasi J 2E1E;6 J 66 ml
&am III 8 N %uasa E )aintenance E 5perasi J 2E1E;6 J 66 ml
• %erdarahan 8 1 cc
• rin output 8 1
• &adi total kebutuhan cairan 8 &am I E perdarahan E urin output
8 96 cc E 1 cc E 1 cc
8 16 cc
• ¨ah pemberian cairan 8 4 I J ; x ' J 1' cc
• &adi sisa kebutuhan 8 1' cc 16 ccJ == cc
o ain:lain 8
Inj. 5ndancentron = mg
Inj. $etorolac ; mg
Inj. sam +ranexamat 1 g
b. 4ecover" 4oom Aldrette Score-
$esadaran 8 2 sadar, orientasi baik-%ernaasan 8 2dapat naas dalam, batuk-
+ekanan darah 8 2+D berubah O 2(-
ktivitas 8 2= ekstremitas bergerak-
Garna kulit>0p52 8 2merah muda pink-, tanpa 52, 0a52 @2(-
+5+ 8 1
c. Instruksi %ascabedah
o 3valuasi vital sign
o nalgetik post operasi paracetamol 1 gr tablet P6jam
9
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
10/25
o !oleh minum dan makan bila telah sadar baik dan tidak mual
muntah
BAB III
,IN'AUAN PUS,AKA
III.1. Anat)mi dan #is)")gi *ammae
%a"udara wanita dewasa terletak di antara costae kedua dan keenam
dan antara tepi sternum dan garis midaxillar . %a"udara terdiri dari kulit,
10
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
11/25
jaringan subkutan, dan jaringan pa"udara. åan pa"udara tersebut
termasuk elemen kedua epitel dan stroma. 3lemen epitel membentuk 1(
sampai 1'( massa pa"udara, dengan sisan"a adalah stroma. 0etiap pa"udara
mempun"ai jaringan kelenjar glandular) yang terdiri 1' hingga 2 lobus "ang
disangga oleh jaringan ikat ibrosa.
$am(ar 1. Anat)mi Ke"en/ar *ammae
III. . Eti)")gi
%en"ebabn"a tidak diketahui, tetapi ada beberapa aktor resiko "ang
men"ebabkan seorang wanita menderita kanker pa"udara.
1. sia.
0ekitar 6( kanker pa"udara terjadi pada usia diatas 6 tahun.
2. %ernah menderita kanker pa"udara.
Ganita "ang pernah menderita kanker in situ atau kanker invasi memiliki
resiko tertinggi untuk menderita kanker pa"udara.
;. 4iwa"at keluarga "ang menderita kanker pa"udara.
Ganita "ang ibu, saudara perempuan atau anakn"a menderita kanker,
memiliki resiko ; kali lebih besar
=. Aaktor genetik dan hormonal .
+elah ditemukan 2 varian gen "ang tampakn"a berperan dalam terjadin"a
kanker pa"udara, "aitu BRCA1 dan BRCA2.
11
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
12/25
'. Menarke menstruasi pertama- sebelum usia 12 tahun, menopause setelah
usia '' tahun, kehamilan pertama setelah usia ; tahun atau belum pernah
hamil.
0emakin dini menarke, semakin besar resiko menderita kanker pa"udara.
6. %emakaian pil $! atau terapi sulih estrogen.
%il $! bisa sedikit meningkatkan resiko terjadin"a kanker pa"udara, "ang
tergantung kepada usia, laman"a pemakaian dan aktor lainn"a.
III. 0. 'enis Ca *amae
+erdapat beberapa jenis kanker pa"udara8
1. $arsinoma in situ
$anker "ang masih berada pada tempatn"a, merupakan kanker dini "ang
belum men"ebar atau men"usup keluar dari tempat asaln"a.
2. $arsinoma duktal
berasal dari sel:sel "ang melapisi saluran "ang menuju ke puting susu.
0ekitar @( kanker pa"udara merupakan karsinoma duktal.
;. $arsinoma lobuler
+umbuh di dalam kelenjar susu, biasan"a terjadi setelah menopause.
$anker ini tidak dapat diraba dan tidak terlihat pada mammogram, tetapi
biasan"a ditemukan secara tidak sengaja pada mammograi.
=. $anker invasi
$anker invasi adalah kanker "ang telah men"ebar dan merusak jaringan
lainn"a, bisa terlokalisir terbatas pada pa"udara- maupun metastatik
men"ebar ke bagian tubuh lainn"a-.
'. $arsinoma meduler
$anker ini berasal dari kelenjar susu.6. $arsinomatubuler
$anker ini berasal dari kelenjar susu.
III.. Diagn)sis
1. namnesis
a. $eluhan di pa"udara atau ketiak dan riwa"at pen"akitn"a8
•!enjolan,
•4asa sakit,
12
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
13/25
•$ecepatan tumbuh,
• !ipple discharge"
• !ipple retraksi
• #rusta pada areola,
•$elainan kulit8 dimpling, peau dQorange, ulserasi, venektasi,
• %erubahan warna kulit,
•!enjolan ketiak,
•3dema lengan.
b. $eluhan di tempat lain berhubungan dengan metastasis, antara lain 8
• 7"eri tulang vertebra, emur-,
• 4asa penuh di ulu hati,
• !atuk,
• 0esak.
• 0akit kepala hebat dan lain:lain
2. %emeriksaan isik
a. 0tatus
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
14/25
: +ertarik
& 'ischarge
: 3rosi
: $rusta
• 0tatus kelenjar getah bening
: $elenjar atau
parain. !ahan pemeriksaan histopatologi diambil melalui
• Care biopsy
• !iopsi eksisional untuk tumor ukuran ;cm.
• !iopsi insisional untuk tumor
: 5perabel ukuran ; cm operasi deiniti.
: (noperable.
d.aboratorium
%emeriksaan laboratorium rutin dan pemeriksaan kimia darah sesuai
dengan perkiraan metastasis.
III.2.Penata"aksanaan
14
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
15/25
1. %embedahan
a. )astectom" radikal "ang dimodiikasi
%engangkatan pa"udara sepanjang nodu lime axila sampai otot pectoralis ma"or.
apisan otot pectoralis ma"or tidak diangkat namun otot pectoralis minor bisa jadi
diangkat atau tidak diangkat.
b. )astectom" total
0emua jaringan pa"udara termasuk puting dan areola dan lapisan otot pectoralis
ma"or diangkat. 7odus axila tidak disa"at dan lapisan otot dinding dada tidak
diangkat.
c. umpectom">tumor
%engangkatan tumor dimana lapisan ma"or dri pa"udara tidak turut diangkat.
3xsisi dilakukan dengan sedikitn"a ; cm jaringan pa"udara normal "ang berada di
sekitar tumor tersebut.
d. Gide excision>mastektom" parsial.
3xisisi tumor dengan 12 tepi dari jaringan pa"udara normal.
e. 5uadranectom".
%engangkatan dan pa"udara dengan kulit "ang ada dan lapisan otot pectoralis
ma"or.
2. 4adiotherap"
!iasan"a merupakan kombinasi dari terapi lainn"a tapi tidak jarang pula
merupakan therapi tunggal. dapun eek samping8 kerusakan kulit di sekitarn"a,
kelelahan, n"eri karena inlamasi pada nervus atau otot pectoralis, radang
tenggorokan.
;. Chemotherap"
%emberian obat:obatan anti kanker "ang sudah men"ebar dalam aliran darah. 3ek samping8 lelah, mual, muntah, hilang nasu makan, kerontokan membuat, mudah
terserang pen"akit.
=. )anipulasi hormonal.
!iasan"a dengan obat golongan tamoxien untuk kanker "ang sudah bermetastase.
Dapat juga dengan dilakukan bilateral oophorectom". Dapat juga digabung
dengan therapi endokrin lainn"a
15
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
16/25
III. 3. Persia%an Pre&Anestesi dan Pre&O%erati4
1. namnesis R %emeriksaan Aisik
ntuk menjaga kebugaran penderita "ang akan dioperasi haruslah
dilakukan anamnesis dan pemerikasaan terlebih dahulu. namnesis
tersebut mencakup antara lain riwa"at tentang apakah penderita pernah
mendapat anestesi sebelumn"a. ?al ini menjadi hal "ang penting karena
untuk mengetahui apakah penderita mengalami alergi, mual:muntah, n"eri
otot, gatal:gatal atau sesak naas pasca bedah. 0elain hal "ang
berhubungan dengan riwa"at anestesi dan riwa"at bedah sebelumn"a,
anamnesis juga diperlukan untuk mengetahui apakah penderita memiliki
riwa"at pen"akit sistemik lain seperti Diabetes )elitus atau ?ipertensi.
$arena penderita dengan pen"akit tersebut harus mendapatkan perhatian
khusus.
%emeriksaan isik "ang penting untuk diperhatikan adalah keadaan
gigi:geligi, keadaan lingkungan mulut, dan tindakan buka mulut. ?al:hal
tersebut sangatlah penting karena untuk memprediksi apakah tindakan
laringoskopi akan mengalami kesulitan atau tidak.
2. %emeriksaan aboratorium
4ekomendasi pada persiapan pemeriksaan laboratorium sebelum
operasi antara lain8 %emeriksaan darah tepi lengkap rutin ?b, ?t,
leukosit, hitung jenis, trombosit- , pemeriksaan darah tepi dilakukan atas
indikasi, "aitu pasien "ang diperkirakan menderita anemia deisiensi,
pasien dengan pen"akit jantung, ginjal, saluran napas atau ineksi.
$euntungan pemeriksaan darah tepi lengkap adalah dapat
mendeteksi leukopenia atau leukositosis "ang menunjukkan adan"a ineksiatau "ang lebih jarang lagi adalah keganasan darah.
;. %uasa pre operasi
%engosongan lambung sebelum anestesi penting untuk mencegah
aspirasi isi lambung karena regurtasi dan muntah. %ada pembedahan
elekti, pengosongan lambung dilakukan dengan puasa.
16
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
17/25
%ada pembedahan daruat pengosngan lambung dapat dilakukan
lebih akti dengan cara merangsang muntah, memasang pipa nasogastrik
atau memberi obat "ang merangsang muntah seperti apomorphin,dll.
Cara:cara ini tidak men"enangkan untuk pasien sehingga jarang
sekali dilakukan. Cara lain "ang dapat ditempuh adalah menetralkan asam
lambung dengan member antasida magnesium trisilikat- atau antagonis
reseptor ?2 simeidin dan ranitidin-.
=. %remedikasi
%emberian obat 1:2 jam sebelum anastesi dengan tujuan untuk
melancarkan induksi, rumatan, dan bangun dari anastesi. +ujuan
premedikasi adalah
• )eredakan kecemasan dan ketakutan
• )emperlancar induksi
• )engurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus
• )engurangi mual:muntah pasca operasi
• )enciptakan amnesia
• )enguras isi lambung
5bat:obatan "ang biasa digunakan untuk premedikasi antara lain8*
• DiaBepam .':2 mg>kgbb>iv
• 5ndancentron 2:= mg>kgbb>iv
• 0ulas atropin ,;:,6 mg>kg>iv
• %ethidin 1 mg>kgbb>iv
• )etoclopramide
17
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
18/25
• )idaBolam .' mg>kgbb>iv
'. Induksi
)erupakan tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi
tidak sadar sehingga memungkinkan dimulain"a anastesi dan pembedahan.
Induksi anastesi dapat dikerjakan dengan cara intravena, inhalasi,
intramuskular, intra rectal. 0etelah diberikan induksi dilanjutkan dengan
pemeliharaan anastesi sampai tindakan pembedahan selesai. 0elama
induksi anastesi tanda:tanda vital pasien harus diperhatikan.
5bat:obatan "ang biasa digunakan pada induksi adalah
• %entothal ;:*mg>kgbb>x
• $etamin 1:2 mg>kgbb>x
• %ropool 2:; mg>kgbb>x
Induksi inhalasi juga dapat digunakan,dimulai dengan 2 =
liter>menit atau campuran 725 dan 52 J ;81 = liter>menit, sedangkan gas
"ang biasa digunakan adalah
• ?alotan .'(
• Isoluran
• 0evoluran
• 3nluran
18
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
19/25
BAB I5
PE*BAHASAN
%asien perempuan usia '* tahun datang ke ruang operasi dengan diagnose
ca mamae dextra dan rencana tindakan "aitu mastektomi radikal.. 0ebelum
dilakukan operasi, kondisi penderita tersebut termasuk dalam 0 I karena
penderita sehat tidak menderita pen"akit atau kelainan sistemik. Cara anestesi
pada kasus ini adalah penggunaan general anestesi dengan ).
19
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
20/25
%ada anestesi umum harus memenuhi beberapa hal ini "aitu hipnotik,
analgesi, relaksasi otot diperlukan untuk mengurangi tegangn"a tonus otot
sehingga akan mempermudah tindakan pembedahan, stabilisasi otonom. ntuk
menjamin jalan naas pasien selama tidak sadar, maka dilakukan pemasangan
), karena dinilai lebih aman dan lebih tidak invasive disbanding dengan
pemasangan 3ndotracheal +ube 3+-. Dipilih manajemen jalan naas dengan
) karena pertimbangan lama operasi "ang tidak begitu lama, karena )
tidak dapat digunakan pada pasien "ang membutuhkan bantuan ventilasi dalam
jangka waktu lama. ) juga tidak dapat dilakukan pada pasien dengan relek
jalan naas "ang intack, karena insersi ) akan mengakibatkan lar"ngospasme.
) sebagai alternati dari ventilasi ace mask atau intubasi 3+ untuk airwa"
management. ) bukanlah suatu penggantian 3+, ketika pemakaian 3+ menjadi
suatu indikasi. $euntungan penggunaan ) dibanding 3+ adalah kurang
invasi, mudah penggunaan"a, minimal trauma pada gigi dan laring, eek
laringospasme dan bronkospasme minimal, dan tidak membutuhkan agen
relaksasi otot untuk pemasangann"a.
)idaBolame adalah obat hipnotik:sedati. 5bat ini merupakan turunan
benBodiaBepine. )idaBolam menjadi obat hipnotik sedati pilihan karena kerjan"a
cepat,waktu paruhn"a pendek,memiliki amnesia aterograde "ang
menguntungkan,tidak mengiritasi 5bat golongan 0edati adalah obat:obatan "ang
menghilangkan kecemasan, mengurangi ketegangan dan menimbulkan
ketenangan 0edangkan eek obat golongan ?ipnotika adalah obat:obat sedati
"ang ditingkatkan dosisn"a "ang mendepresi susunan sara pusat sehingga
men"ebabkan tidur 5leh sebab itu maka midaBolam dipilih sebagai premedikasi
pada kasus ini. Dosis )idaBolam diberikan ,' ,1 mg>kg!! iv memberikan
6:@6( amnesia, pada pasien ini adalah sebesar ' mg. dan entanil sebagai
analgetik sebesar 1 mcg atau 2 ml.
5ndansetron = mg>2 ml diberikan sebagai premedikasi. 5ndansetron
merupakan suatu antagonis reseptor serotonin ':?+; selekti "ang
diindikasikan sebagai pencegahan dan pengobatan mual dan muntah pasca
bedah. %elepasan '?+; ke dalam usus dapat merangsang releks muntah
dengan mengaktikan serabut aeren vagal lewat reseptorn"a. 5ndansetron
20
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
21/25
diberikan pada pasien ini untuk mencegah mual dan muntah "ang bisa
men"ebabkan aspirasi. 0ediaan injeksi =mg dan 9mg atau =mg>2ml 1 ampul-.
0edangkan pemberian pada kasus ini adalah = mg dan untuk pemberiann"a
adalah maksimal 9mg>hari.
%enggunaan induksi pertama adalah penggunaan propool. %ropool
dengan dosis 2:; mg>kg !! diberikan secara bolus intravena sebagai induksi.
%ropool dikemas dalam cairan emulsi lemak berwarna putih susu bersiat
isotonik dengan kepekatan 1(. 0untikan intravena sering men"ebabkan n"eri,
sehingga beberapa detik sebelumn"a sebaikn"a dapat diberikan lidokain 1:2
mg>kg secara intravena. Dosis bolus untuk induksi 2:2,' mg>kg!!, dosis
rumatan untuk anstesi intravena total adalah =:12 mg>kg!!>jam dan dosis
sedasi untuk perawatan intensi ,2 mg>kg!!. %engenceran propool han"a
boleh dengan dekstrosa '(. %ada pasien ini penggunaan propool adalah
sebesar 1' mg>ml
0elanjutn"a dilakukan induksi dengan menggunakan entanil ' Lg
secara intravena. Aentanil ' µg bolus intravena digunakan sebagai analgesi
opioid. 0etelah suntikan intravena, ambilan dan distribusi Aentan"l secara
kualitati hampir sama dengan morin, tetapi sebagian besar dirusak paru
ketika pertama kali melewatin"a. Dosis analgesi 1:; µg>kg!! intravena untuk
lama kerja ; menit, karena itu han"a dipergunakan untuk anestesi
pembedahan dan bukan untuk pasca bedah.
0ebagai analgetik digunakan $etorolac seban"ak 1 ampul 1 ml- berisi
; mg>ml, disuntikan iv. $etorolac merupakan nonsteroid anti inlamasi
I70- "ang bekerja menghambat sintesis prostaglandin sehingga dapat
menghilangkan rasa n"eri>analgetik eek. $etorolac ; mg mempun"ai eek
analgetik "ang setara dengan ' mg pethidin atau 12 mg morphin, tetapi
memiliki durasi kerja "ang lebih lama serta lebih aman daripada analgetik
opioid karena tidak ada eek depresi naas pada percobaan klinis.
0edangkan untuk anestesi inhalasi menggunakan 52, 725 dan
sevoluran 2(. 52 pertama kali diberikan pada pasien ini dengan dosis
'>menit. 0etelah naas pasien teratur, kemudian dosis 52 diturunkan dan
kemudian 725 dimasukkan. Dosis keduan"a seimbang "aitu '8' 1 >menit
21
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
22/25
8 >menit-. $emudian anestesi inhalasi mulai juga dimasukkan. nestesi
inhalasi "ang digunakan adalah sevoluran dengan dosis 2(. 0evoluran
sendiri berbentuk volatile jernih, tidak berwarna dengan bau enak, tidak
iritati, tidak mudah terbakar, tidak terpengaruh caha"a.
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
23/25
KESI*PULAN
Ca mamae merupakan pen"akit kanker "ang sering diderita oleh sebagian
besar wanita. +indakan operasi "ang sering dilakukan pada pasien "ang menderita
ca mamae adalah mastektomi. %ada operasi pembedahan mastektomi dilakukan
general anetesi sebagai cara untuk menghilangkan kesadaran pasien dan rasa sakit
selama operasi.
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
24/25
DA#,AR PUS,AKA
1. merican Cancer 0ociet". !reast cancer acts and igures 2':26. Gorld
Gide Geb 48 www.cancer.org
2. 3dward )organ et al. Clinical Anesthesiology. Aourth 3dition. )c
-
8/17/2019 Preskas Anestesi Henny
25/25